Tugas-tugas di atas telah dijabarkan dalam butir-butir kegiatan yang lebih rinci di dalam buku panduan masing-masing jabatan fungsional, dimana nilai
|
|
- Widya Tanudjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PROSEDUR PENETAPAN ANGKA KREDIT DAN KENAIKAN PANGKAT JABATAN FUNGSIONAL-NON PENELITI Sri Rachmawati dan Edeng Kalsid S. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan JI. Raya Pajajaran, Bogor PENDAHULUAN Ketersediaan dan kualitas sumberdaya manusia yang handal merupakan hal yang penting dalam suatu kegiatan penelitian. Dalam melaksanakan kegiatan penelitian, selain para peneliti yang diharapkan aktif, juga diperlukan tenaga teknisi penelitian yang terampil serta tenaga fungsional lainnya. Untuk meningkatkan jenjang karier para staf non peneliti, maka dibentuklah suatu jenjang jabatan fungsional yaitu pranata komputer, pustakawan, arsiparis, serta teknisi penelitian dan perekayasaan yang disingkat teknisi litkayasa. Untuk kenaikan setiap jenjang jabatan dan pangkat para pejabat fungsional tersebut, diperlukan angka kredit tertentu yang harus dikumpulkan dan dipenuhi, disamping syarat-syarat Iainnya yang sudah ditentukan. Untuk kelancaran pengembangan karier para pejabat fungsional tersebut tentunya setiap pejabat harus memahami betul tugas dan fungsinya serta prosedur penilaian dan kenaikan pangkat. TUGAS DAN TIM PENILAIAN Tenaga fungsional non peneliti tersebut di atas adalah pegawai negeri sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan tugas 1. Pranata komputer mempunyai tugas : membuat, merawat dan mengembangkan sistem dan pengolahan dengan komputer. 2. Pustakawan mempunyai tugas : menghimpun dan mengelola media informasi seperti buku, majalah, slide, data mikrofilm dan sebagainya. 3. Arsiparis mempunyai tugas : melaksanakan kegiatan kearsipan, pengelolaan, pelayanan dan penyeleksian kearsipan. 4. Teknisi Litkayasa mempunyai tugas : melaksanakan kegiatan pelayanan penelitian dan perekayasaan. 1.
2 Tugas-tugas di atas telah dijabarkan dalam butir-butir kegiatan yang lebih rinci di dalam buku panduan masing-masing jabatan fungsional, dimana nilai bagi setiap butir kegiatan telah pula ditentukan. Penilaian terhadap para pejabat fungsional non peneliti Iebih didasarkan atas proses kerja yaitu hasil kegiatan per jam efektif selain penilaian yang didapat dari makalah yang dibuat dalam bidang tugasnya serta unsur penunjang lainnya. Bagi setiap pemangku jabatan fungsional non peneliti diharapkan agar mempelajari setiap butir kegiatan yang mendapatkan nilai angka kredit. Buku pedoman tersedia di urusan kepegawaian dan perlu dipelajari. Sesuai dengan Pasal 12 Peraturan Pemerintah No.3 tahun 1980 menyatakan bahwa Pegawai Negeri Sipil yang memangku jabatan fungsional untuk kenaikan pangkatnya harus memenuhi angka kredit yang telah ditentukan. Angka kredit adalah nilai yang didapat seseorang pejabat fungsional yang dihitung berdasarkan pelaksanaan kegiatan. Untuk penilaian mated telah dibentuk suatu Tim Penilai yang berwenang menetapkan angka kredit yaitu Tim Penilai Pusat dan Tim Penilai Instansi bagi pranata komputer, pustakawan dan arsiparis sedangkan untuk teknisi litkayasa telah dibentuk Tim Penilai Instansi dan Tim Penilai Unit. Kedudukan Tim Penilai Pusat untuk pranata komputer adalah di Biro Pusat Statistik dan Tim Penilai Instansi di Pustaka Deptan. Tim Penilai Pusat dan Tim Penilai Instansi bagi pustakawan masing-masing adalah di Perpustakaan Nasional Jakarta dan Pustaka Deptan, sedangkan untuk arsiparis Tim Penilai Pusat berada di Arsip Nasional Jakarta dan Tim Penilai Instansi di Biro Rumah Tangga Deptan. Tim Penilai Instansi teknisi Litkayasa berkedudukan di Sekretariat Badan Litbang Pertanian yang bertugas menilai teknisi Iitkayasa jenjang jabatan ajun teknisi Iitkayasa madya sampai teknisi Iitkayasa madya (III/a-IV/a), yaitu teknisi Iitkayasa kelompok II. Tim Penilai Unit (TPU) ada di setiap Pusat/Puslitbang bertugas menilai teknisi Iitkayasa kelompok I dengan jenjang jabatan asisten teknisi Iitkayasa muda sampai ajun teknisi Iitkayasa muda (II/a- 11/d). Tenaga fungsional non peneliti di Puslitbang Peternakan yang terbanyak adalah kelompok teknisi Iitkayasa sejumlah 214 orang, yaitu 184 orang adalah termasuk kelompok I, 135 orang di unit kerja Balitnak, 76 orang di Balitvet dan 3 orang di kantor Puslitbang Peternakan. Jumlah tenaga pustakawan di lingkup Puslitbang Peternakan sebanyak 8 orang, pranata komputer 8 orang dan arsiparis 7 orang. Dengan adanya kelompok fungsional non peneliti ini maka peningkatan jenjang karir tersebut menjadi terbuka. Bagi seorang pejabat teknisi Iitkayasa dapat mencapai pangkat tertinggi IV/a, pranata komputer pangkat tertinggi sampai IV/d, pustakawan berprestasi dapat mencapai pangkat IV/e, sedangkan arsiparis terbuka peluang untuk mencapai pangkat tertinggi IV/d. 2
3 -PENGUMPULAN ANGKA KREDIT DAN PROSEDUR PENETAPAN Pengumpulan angka kredit perlu dilakukan oleh setiap pejabat fungsional seara rutin dimulai dari pencatatan kegiatan harian dalam formulir tertentu yang telah diseragamkan dilanjutkan penyusunan laporan kegiatan bulanan. Perhitungan angka kredit terhadap seiuruh kegiatannya balk dari unsur-unsur utama maupun penunjang dilakukan masing-masing pejabat fungsional untuk kemudian hasil penelitian ini diisikan dalam Daftar Usul Penetapan Angka Kredit (DUPAK). Pengumpulan dan perhitungan angka kredit bagi pranata komputer mengacu kepada Surat Edaran Bersama Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara dan Kepala Biro Pusat Statistik No. 33/SE/1989 tanggal 29 Juni Bagi pejabat fungsional arsiparis mengacu pada Surat Ederan Bersama Kepala Arsip Nasional dengan Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara No. 01/SE/1990 dan No. 40/SE/1990 tanggal 8 November Teknisi Iitkayasa mengacu pada Surat Edaran Bersama Menteri Negara Riset dan Teknologi/ Ketua BPP Teknologi dan kepala BAKN No.256/M/VI/1991, No. 12/SE/1991 tanggal 6 Juni 1991 serta pedoman penilaian yang ditetapkan oleh Kepala Badan Litbang Pertanian atas nama Menteri Pertanian No. SK KP , tanggal 14 Mel Konsep DUPAK bersama dengan lampiran penilaian serta bukti-bukti sah disampaikan kepada pemimpin unit kepegawaian, kelengkapan yang harus dilampirkan pada DUPAK bagi teknisi Iitkayasa yaitu a. DP3 b. SK terakhir (kepangkatan dan jabatan) c. d. e. Salinan sah ijazah dan STTPL yang diperoleh dalam masa penilaian Surat pernyataan melakukan pelayan kegiatan penelitian dan perekayasaan yang ditanda tangani Kepala Balai Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan profesi teknisi Iitkayasa yang ditanda tangani Kepala Balai f. Surat pernyataan melakukan kegiatan yang menunjang pelaksanaan tugas yang ditanda tangani Kepala Balai Setelah persyaratan-persyaratan tersebut lengkap, urusan kepegawaian kemudian memproses lebih lanjut berkas pemeriksaan tersebut dan dikirimkan ke Sekretariat Tim Penilai Unit. Tim Penilai a. Unit selanjutnya melakukan penilaian sebagai berikut Untuk Teknisi Litkayasa kelompok I Meneliti bukti-bukti dan menghitung kembali angka kredit berdasarkan bukti-bukti yang telah diteliti Hasil perhitungan angka kredit diisikan dalam DUPAK 3
4 Lokakarya Fungsiona/ Non Peneliti 1997 Ketua Tim Penilai menandatangani DUPAK Membuat konsep Penetapan Angka Kredit (PAK) dan meneruskan kepada Kepala Pusat untuk pengesahannya TEKNISI UNIT KERJA TPU KEPALA PUSAT Menyerahkan Kepala Unit M emeriksa berkas P enetapan -Lap. Kegiatan Kepegawaian usulan angka kredit Kel.l B ukti-bukti membuat : Membuat konsep M enandalangani Rekap S urat Mengadakan DUPAK Kel. II kegiatan pernyataan penilaian Angka D aftar usul Hasil * Daftar Usul HP Kredit -* penetapan angka penghitungan PAK M embuat konsep kredit untuk Gol. angka kredit (DUPAK) PAK III/a-IV/a M eneliti Menandatangani kebenaran DUPAK Kel. I berkas R ekomendasi penilaian untuk Kel. II - -~ V TPI USUL Mengadakan penilaian P11 Kel. II M embuat PAK Kel. li KEPALA BADAN Penetapan angka kredit Got. III/a-IV/a Gambar 1. Bagan prosedur penetapan angka kredit b. Untuk Teknisi Litkayasa kelompok II Meneliti bukti-bukti dan menghitung kembali angka kredit berdasarkan bukti-bukti yang telah diteliti Hasil perhitungan angka kredit dilampirkan sebagai rekomendasi bagi Tim Penilai Instansi Meneruskan DUPAK kepada Kepala Pusat untuk ditandatangani sebagai pejabat pengusul Meneruskannya kepada Kepala Badan Litbang melalui Tim Penilai Instansi Tim Penilai Instansi kemudian melakukan penelitian terhadap berkasberkas penilaian yang diajukan kelompok II teknisi Iitkayasa sebagai berikut : 4
5 Membahas bukti-bukti dan rekomendasi hasil perhitungan angka Tim Penilai Unit Hasil Pembahasan diisikan ke dalam DUPAK Ketua TPI menandatangani DUPAK Membuat konsep PAK dan meneruskannya kepada Kepala Badan untuk disyahkan Jadi PAK bagi teknisi litkayasa kelompok I dikeluarkan oleh Kepala Pusat sedangkan PAK kelompok II teknisi litkayasa ditetapkan, disyahkan oleh Kepala Badan Litbang Pertanian. Nilai dalam PAK yang telah memenuhi angka kredit minimal yang disyaratkan untuk kenaikan pangkat/jabatan kemudian dapat dijadikan dasar untuk kenaikan golongan/jabatan sesuai prosedur yang berlaku. Secara sistematis prosedur penetapan angka kredit dapat dilihat pada Gambar 1. PROSEDUR KENAIKAN PANGKAT Usul kenaikan pangkat dan jabatan fungsional non peneliti diajukan oleh kepala unit kerja setelah pejabat fungsional tersebut dapat memenuhi angka kredit yang ditentukan dan minimal 2 tahun dalam pangkat/jabatannya. Prosedur yang berlaku adalah a. Prosedur 1 bagi pegawai golongan II/d ke bawah melalui Kanwil BAKN. b. Prosedur 2 bagi pegawai golongan III/a ke atas melalui unit Eselon I dalam hal ini Badan Litbang Pertanian. Prosedur I Bagi pegawai golongan II/d ke bawah (kelompok 1), usul kenaikan pangkat diajukan oleh Kepala Unit Kerja kepada Kepala Kantor Wilayah Deptan setempat, dan diteruskan kepada Kepala Kantor Wilayah BAKN setempat untuk diproses. Selanjutnya diterbitkan Nota Persetujuan Kenaikan Pangkat, untuk kemudian diproses kenaikan jabatan fungsionalnya melalui jalur Eselon I (Badan Litbang Pertanian). Prosedur 2 Usul kenaikan pangkat pejabat teknisi litkayasa golongan Ill/a ke atas diajukan oleh Kepala Unit Kerja kepada Kepala Badan Litbang Pertanian, kemudian diteruskan kepada Kepala Biro Kepegawaian Deptan dan diteruskan lagi kepada Kepala BAKN untuk mendapat Nota Persetujuan dan SK Kenaikan Pangkat. Apabila Nota Persetujuan sudah diterima, maka Biro Kepegawaian akan menerbitkan SK Kenaikan Pangkat (SKPP). Selanjutnya SKPP ini digunakan untuk kenaikan jabatan fungsionalnya sesuai dengan 5
6 Lokakarya Fungsional Non Penelifi 1997 tingkat golongan melalui unit eselon I Badan Litbang Pertanian sampai didapat SK Kenaikan Jabatan (SKKJ). Bagan Kenaikan Pangkat dan Jabatan Fungsional dapat dilihat pada Gambar 2. PROSEDURI ESELON I.. SKKP/ SKKJ 44 BIRO KEPEGAWAIAN DEPTAN NP 4 BA KN P A K -1 UNIT KERJA L SKKP 10. KANWIL DEPTAN KANWIL BAKN PROSEDURII Catatan : menunjukkan jalur usul kenaikan jabatan menunjukkan jalur usul kenaikan pangkat NP : Nota Persetujuan SKKP : Surat Keputusan Kenaikan Pangkat SKKJ : Surat Keputusan Kenaikan Jabatan Gam bar 2. Bagan kenaikan pangkat dan jabatan fungsional PERMASALAHAN Masalah peningkatan jenjang karier pejabat fungsional non peneliti terutama timbul dalam pengumpulan angka kredit diantaranya adalah 1. Masih banyak para pejabat fungsional yang belum memahami ketentuanketentuan yang berlaku dan hal-hal yang harus dilakukan untuk menempuh karier melalui jalur fungsional, misalnya perbedaan kenaikan pangkat secara reguler dengan kenaikan pangkat melalui jenjang fungsional. 2. Para pejabat fungsional tidak terbiasa mencatat kegiatan hariannya secara teratur dan kontinyu. 6
7 Lokakarya FungsionaiNon Peneliti Keterbatasan' kemampuan dan kegiatan yang menghasilkan angka kredit yang cukup tinggi. 4. Sebagian besar tenaga fungsional non peneliti terutama yang berpangkat II/d ke atas belum mampu membuat karya tulis dalam bidangnya sesuai dengan ketentuan yang disyaratkan padahal nilainya cukup besar. DAFTAR BACAAN Surat Keputusan MENPAN nomor 33/1990 tanggal 28 Maret 1990 tentang Angka Kredit Bagi Jabatan Teknisi penelitian dan perekayasaan. Surat Keputusan MENPAN nomor 25/MENPAN/1989 tanggal 6 April 1989 tentang Angka Kredit Bagi Jabatan Pranata Komputer. Surat Edaran Bersama Menteri DEPDIKBUD dan Kepala BAKN nomor 53649/MPK/1988 dan nomor 15/SE/988 tanggal 29 Februari 1988 tentang Angka Kredit Bagi Jabatan Pustakawan. Surat Edaran Bersama Kepala ARNAS dan Kepala BAKN nomor 01/SEB/1990 dan nomor 46/SE/1990 tanggal 8 November 1990 tentang Angka Kredit Bagi Jabatan Arsiparis. Surat Edaran Bersama Menteri Negara RISTEK/Ketua BPPT dan Kepala BAKN nonor 256/MNI/1991 dan nomor 12/SE/1991 tanggal 6 Juni 1991 tentang Angka Kredit Bagi Jabatan Teknisi Penelitian dan Perekaysaan. Pedoman Tata Cara Penyusunan dan Penilaian Jabatan Teknisi Litkayasa Badan Litbang Pertanian, Departemen Pertanian. 7
Pejabat pengusul untuk masing-masing jabatan Teknisi Litkayasa, Pustakawan, Arsiparis dan Pranata Komputer, adalah sebagai berikut : a. Jabatan Teknis
Lokakarya Fungsionai Non Peneliti PROSES PENGANGKATAN DAN KEPANGKATAN JABATAN FUNGSIONAL TEKNISI LITKAYASA, PUSTAKAWAN, ARSIPARIS, DAN PRANATA KOMPUTER Adjmal Pasaribu Biro Kepegawaian, Departemen Pertanian
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG
PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN TATA KERJA DAN TATA CARA TIM PENILAI ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL WIDYAISWARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA
Lebih terperinciPANDUAN PENGAJUAN KENAIKAN PANGKAT DI LINGKUP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
PANDUAN PENGAJUAN KENAIKAN PANGKAT DI LINGKUP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN EFIDALETI Sekretariat Badan Litbang Pertanian, Jl Ragunan 29 Pasar Minggu, Jakarta RINGKASAN Untuk lebih meningkatkan
Lebih terperinciXIX. PEREKAYASA A. DASAR HUKUM
XIX. PEREKAYASA A. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999; 2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002
Lebih terperinciXIV. WIDYAISWARA A. DASAR HUKUM
XIV. WIDYAISWARA A. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999. 2. Peraturan Pemerintah Nomor
Lebih terperinciJAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA K E P U T U S A N JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP-085/J.A/10/1990 TENTANG
JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA K E P U T U S A N JAKSA AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR : KEP-085/J.A/10/1990 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT BAGI JABATAN JAKSA JAKSA AGUNG
Lebih terperinciORGANISASI, MUTASI, TATA USAHA, DAN TATA KERJA PENETAPAN ANGKA KREDIT BAGI PEJABAT FUNGSIONAL AUDITOR DI LINGKUNGAN BPKP
ORGANISASI, MUTASI, TATA USAHA, DAN TATA KERJA PENETAPAN ANGKA KREDIT BAGI PEJABAT FUNGSIONAL AUDITOR DI LINGKUNGAN BPKP SURAT EDARAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR : SE-060400-22/K/1999
Lebih terperinciADMINISTRASI JAB-FUNG PRANATA KOMPUTER
ADMINISTRASI JAB-FUNG PRANATA KOMPUTER Pengangkatan Pertama dan Diklat Penjenjangan Penilaian Angka Kredit Pembebasan Sementara dan Pemberhentian 2 Formulir Pengangkatan Pertama dan Diklat Penjenjangan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KARIER PUSTAKAWAN MELALUI JABATAN FUNGSIONAL
PENGEMBANGAN KARIER PUSTAKAWAN MELALUI JABATAN FUNGSIONAL Yuyun Widayanti Pelaksana STAIN Kudus E-mail : (yuyun083@gmail.com) Abstrak : Jabatan fungsional pustakawan adalah salah satu jabatan fungsional
Lebih terperinciX. GURU A. Dasar Hukum
X. GURU A. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999. 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Lebih terperinciPEMBINAAN TEKNIS TIM PENILAI PRANATA KOMPUTER - ADMINISTRASI
BADAN PUSAT STATISTIK PEMBINAAN TEKNIS TIM PENILAI PRANATA KOMPUTER - ADMINISTRASI (Berdasarkan : SK MenPAN Nomor 66/Kep/M.PAN/7/2003 (Perka BPS Nomor 16 Tahun 2008) Bagian Jabatan Fungsional TUJUAN PENETAPAN
Lebih terperinciLokakarya Fungsional Non Peneli6 dipersyaratkan, disamping persyaratan kepegawaian Iainnya. Untuk membantu para pejabat Pranata Komputer, pengelola ke
Lokakarya Fungsional Non Peneyti PROSEDUR DAN MEKANISME SERTA PERMASALAHAN DALAM PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER Sablin Yusuf Departemen Pertanian PENDAHULUAN Komputer merupakan
Lebih terperinciXX. TEKNISI LITKAYASA
XX. TEKNISI LITKAYASA A. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999; 2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENGANGKATAN, KENAIKAN PANGKAT/JABATAN, PEMBEBASAN SEMENTARA, PENGANGKATAN KEMBALI, DAN PEMBERHENTIAN DALAM DAN DARI
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENGANGKATAN, KENAIKAN PANGKAT/JABATAN, PEMBEBASAN SEMENTARA, PENGANGKATAN KEMBALI, DAN PEMBERHENTIAN DALAM DAN DARI JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER Badan Pusat Statistik,
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 89 TAHUN 2014 TENTANG
PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 89 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL PERANCANG PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciV. ARSIPARIS A. DASAR HUKUM
V. ARSIPARIS A. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 entang Pokok-pokok Kepegawaian; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun
Lebih terperinciIII. PENGAWAS BENIH IKAN
III. PENGAWAS BENIH IKAN A. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-pokok Kepegawaian; 2. Undang-Undang Nomor 31
Lebih terperinciVI. PUSTAKAWAN A. DASAR HUKUM
VI. PUSTAKAWAN A. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-pokok Kepegawaian; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun
Lebih terperinciXXI. PRANATA HUMAS A. DASAR HUKUM
XXI. PRANATA HUMAS A. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 4
Lebih terperinciPROSEDUR PENGANGKATAN PERTAMA DALAM JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER
PROSEDUR PENGANGKATAN PERTAMA DALAM JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2015 1 PENDAHULUAN I. Latar Belakang Dalam pelaksanaannya
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA TENTANG
PERATURAN KEPALA LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG TATA KERJA TIM PENILAI DAN TATA CARA PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PENGELOLA PENGADAAN BARANG/JASA
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.47, 2012 KEMENTERIAN PERHUBUNGAN. Jabatan Fungsional. Pengendali. Dampak Lingkungan. Petunjuk Teknis. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 1 TAHUN
Lebih terperinciKEPUTUSAN BERSAMA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 002/BPS-SKB/II/2004 NOMOR : 04 TAHUN 2004 TENTANG
KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 002/BPS-SKB/II/2004 NOMOR : 04 TAHUN 2004 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER DAN
Lebih terperinciXVIII. PENELITI A. DASAR HUKUM
XVIII. PENELITI A. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999; 2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002
Lebih terperinciB. PENGERTIAN-PENGERTIAN
VII. DOKTER A. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-pokok Kepegawaian; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS SEKOLAH
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.251, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHAN. Jabatan Fungsional Tertentu. PNS. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU
Lebih terperinciJABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS RADIASI
ADMINISTRASI JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS RADIASI DIKLAT JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS RADIASI Maret 2012 1 DASAR HUKUM JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS RADIASI 1. UU Nomor 8 Th 1974 ttg Pokok-pokok Kepegawaian
Lebih terperinciXVII. PERANCANG PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
XVII. PERANCANG PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN A. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999. 2.
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.251, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHAN. Jabatan Fungsional Tertentu. PNS. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA
BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 16 TAHUN 2006 SERI : E PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR : 16 TAHUN 2006 TENTANG PETUNJUK PELAKSANA PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH
Lebih terperinciANGKA KREDIT ARSIPARIS : BEBERAPA PERBEDAAN ANTARA KEPMENPAN 09/KEP/M.PAN/2/2002 DENGAN PER/3/M.PAN/3/2009
ANGKA KREDIT ARSIPARIS : BEBERAPA PERBEDAAN ANTARA KEPMENPAN 09/KEP/M.PAN/2/2002 DENGAN PER/3/M.PAN/3/2009 Anna N Nuryani Arsiparis BPAD Provinsi DIY LATAR BELAKANG Pemerintah telah memberikan pengakuan
Lebih terperinciPENILAIAN ANGKA KREDIT TEKNISI LITKAYASA
PENILAIAN ANGKA KREDIT TEKNISI LITKAYASA Syafril Lamsayun Badan Litbang Pertanian PENDAHULUAN Pada Badan Litbang Pertanian sampai saat ini ada 8 jabatan fungsional. Berdasarkan jumlah tenaga per jabatan
Lebih terperinciBadan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 051 TAHUN 2004 TENTANG PEDOMAN PENYESUAIAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK, Menimbang : a b bahwa dalam
Lebih terperinciIV. ANALIS KEPEGAWAIAN
IV. ANALIS KEPEGAWAIAN A. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-pokok Kepegawaian; 2. Peraturan Pemerintah Nomor
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI NOMORj /Kp/BPPT/111/2010
BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI (BPPT) PERATURAN KEPALA BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI NOMORj /Kp/BPPT/111/2010 TENTANG KEWAJIBAN PENGUMPULAN ANGKA KREDIT KUMULATIF PEJABAT FUNGSIONAL
Lebih terperinciXVI. AUDITOR A. DASAR HUKUM
XVI. AUDITOR A. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 32
Lebih terperinciXXII. STATISTISI A. DASAR HUKUM
XXII. STATISTISI A. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999; 2. Undang-Undang Nomor 16 tahun 1997
Lebih terperinci2015, No Indonesia Tahun 1975 Nomor 26, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3058); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1980 tent
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.505, 2015 KEMENHUB. Jabatan Fungsional. Perencana. Petunjuk Pelaksanaan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 58 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN
Lebih terperinciTATA KERJA DAN TATA CARA PENILAIAN
LAMPIRAN IX : PERMENKES NOMOR : 262/MENKES/PER/IV/2009 TANGGAL : 8 April 2009 TATA KERJA DAN TATA CARA PENILAIAN 1. TATA KERJA TIM PENILAI b. Kedudukan, Tugas dan Fungsi 1) Tim Penilai Departemen Sesuai
Lebih terperinci2016, No tentang Perubahan Ketujuh Belas atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembara
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.959, 2016 KEMENHUB. Jabatan Fungsional. Perencana. Angka Kredit. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO
BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 11 TAHUN : 2008 SERI : E PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN UMUM PENILAIAN JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciXV. PRANATA KOMPUTER
XV. PRANATA KOMPUTER K. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999. 2. Peraturan Pemerintah Nomor
Lebih terperinciBadan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 051 TAHUN 2004 TENTANG PEDOMAN PENYESUAIAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK, Menimbang : a. bahwa dalam
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.59, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Tim Penilai Jafung. Pengawas Pemerintahan. Petunjuk Teknis. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 84 TAHUN 2012
Lebih terperinci- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,
- 1 - PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2016 TENTANG TATA KERJA TIM PENILAI DAN TATA CARA PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PRANATA HUBUNGAN MASYARAKAT
Lebih terperinciProf. dr Ali Ghufron Mukti., MSc., PhD NIP
KATA SAMBUTAN Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Pendidikan ditetapkan dalam rangka pengembangan karier dan peningkatan profesionalisme Pegawai Negeri Sipil yang melaksanakan pengelolaan laboratorium
Lebih terperinci2 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.111, 2014 KEMENHUT. Polisi Kehutanan. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.9/Menhut-II/2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS
Lebih terperinci2017, No Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 10 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Rescuer dan
No.882, 2017. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN NASIONAL PENCARIAN DAN PERTOLONGAN. Jabatan Fungsional. RESCUER. PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENCARIAN DAN PERTOLONGAN NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG
Lebih terperinciBUPATI HULU SUNGAI SELATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI HULU SUNGAI SELATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK PEMBINAAN DAN PELAKSANAAN FORMASI JABATAN FUNGSIONAL RUMPUN ARSIPARIS, PUSTAKAWAN
Lebih terperinciSINKRONISASI SKP DAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL NON PENELITI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN. Biro Organisasi dan Kepegawaian 2017
SINKRONISASI SKP DAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL NON PENELITI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN Biro Organisasi dan Kepegawaian 2017 DASAR JABATAN FUNGSIONAL Undang-Undang NO. 5 Tahun 2014 tentang
Lebih terperinciXXIII. PERENCANA A. DASAR HUKUM
XXIII. PERENCANA A. DASAR HUKUM 1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999; 2) Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTAHANAN. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. Widyaiswara.
No.31, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTAHANAN. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. Widyaiswara. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR 01 TAHUN 2009 TENTANG PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL
Lebih terperinciMATERI BUKU. 3. Lampiran lampiran
MATERI BUKU 1. Peraturan Bersama Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 412/D/2009 dan Nomor 12 Tahun 2009 Tentang Perubahan Atas Keputusan Bersama Kepala Lembaga
Lebih terperinciWALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 42 TAHUN 2008 T E NTA N G JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH PERTANIAN WALIKOTA SURABAYA
SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 42 TAHUN 2008 T E NTA N G JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH PERTANIAN WALIKOTA SURABAYA Menimbang : a. bahwa dalam rangka mendukung pengembangan sistem
Lebih terperinciNOMOR: 10 TAHUN 1996 NOMOR : 49/SK/S/1996 NOMOR : KEP-386/K/1996 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR DAN ANGKA KREDITNYA
KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA BADAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN NEGARA, SEKRETARIS JENDERAL BADAN PEMERIKSA KEUANGAN, DAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR: 10 TAHUN 1996 NOMOR : 49/SK/S/1996
Lebih terperinci2 Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3419); 3. Undang-Undang Nomo
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 1227, 2014 KEMENHUT. Polisi Kehutanan. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. Petunjuk Teknis. PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor P. 54/Menhut-II/2014
Lebih terperinciMENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA
MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR :26C /PER/M. KOMINFO/7/2008 TENTANG TATA KERJA DAN TATA CARA PENILAIAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL
Lebih terperinciKEPUTUSAN BERSAMA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 003/KS/2003 NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG
KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 003/KS/2003 NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL STATISTISI DAN ANGKA KREDITNYA KEPALA
Lebih terperinciGUBERNUR KEPULAUAN RIAU
GUBERNUR KEPULAUAN RIAU PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN RIAU NOMOR 47 TAHUN 2015 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPULAUAN
Lebih terperinci-4- MEMUTUSKAN: Pasal 1
-2-3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 4. Peraturan Pemerintah
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1711, 2014 KEMENHAN. PNS. Angka Kredit. Jabatan Fungsional. Assessor. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 2014 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL
Lebih terperinciI. PENGAWAS PERIKANAN
I. PENGAWAS PERIKANAN A. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-pokok Kepegawaian; 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1926, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUB. Jabatan Fungsional. Perancang Peraturan Perundang-undangan. Petunjuk Teknis. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 89 TAHUN
Lebih terperinciPERATURAN BERSAMA KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA, TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN
PERATURAN BERSAMA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : PB. 01/MEN/2009 NOMOR : 14 TAHUN 2009 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH PERIKANAN DAN
Lebih terperinciGubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 60 TAHUN 2008 TENTANG FORMASI JABATAN FUNGSIONAL PERANCANG PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DENGAN
Lebih terperinci2015, No Mengingat : c. bahwa penyesuaian substansi peraturan sebagaimana dimaksud pada huruf b ditetapkan dengan Peraturan Kepala Lembaga Admi
No.1115, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LAN. Widyaiswara. Jabatan Fungsional. Angka Kredit. Penilaian. Pedoman. Pencabutan. PERATURAN KEPALA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG
Lebih terperinciKEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER Menimbang : bahwa dalam rangka meningkatkan mutu, prestasi, pengabdian, dan semangat kerja
Lebih terperinciDAN RANCANGAN PENYESUAIAN ANGKA KREDIT GURU. Biro Kepegawaian Kemdikbud BIMBINGAN TEKNIS CALON TP JABFUNG GURU DAN ANGKA KREDITNYA
DAN RANCANGAN PENYESUAIAN ANGKA KREDIT GURU Biro Kepegawaian Kemdikbud BIMBINGAN TEKNIS CALON TP JABFUNG GURU DAN ANGKA KREDITNYA Dasar pertimbangan: Regulasi baru jabatan fungsional guru dan angka kreditnya
Lebih terperinciPERATURAN BERSAMA MENTERI PERTANIAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 54/Permentan/OT.210/11/2008 NOMOR 23 A TAHUN 2008
PERATURAN BERSAMA MENTERI PERTANIAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 54/Permentan/OT.210/11/2008 NOMOR 23 A TAHUN 2008 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH PERTANIAN DAN ANGKA
Lebih terperinciMONITORING : SALAH SATU BENTUK PEMBINAAN BAGI JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS
MONITORING : SALAH SATU BENTUK PEMBINAAN BAGI JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS Anna N. Nuryani, Dra Arsiparis BPAD Provinsi DIY Pendahuluan Secara umum memahami kegiatan monitoring atau pemantauan bagi jabatan
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR: PER- 707 /K/JF/2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENILAIAN ANGKA KREDIT AUDITOR
PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR: PER- 707 /K/JF/2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENILAIAN ANGKA KREDIT AUDITOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN
Lebih terperinciPEDOMAN UJI KOMPETENSI BAGI PEJABAT FUNGSIONAL PENGAWAS BIBIT TERNAK BAB I PENDAHULUAN
5 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA Nomor 71/Permentan/OT.140/7/2013 TENTANG PEDOMAN UJI KOMPETENSI BAGI PEJABAT FUNGSIONAL PENGAWAS BIBIT TERNAK PEDOMAN UJI KOMPETENSI BAGI PEJABAT
Lebih terperinciWALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS WALIKOTA SURABAYA,
SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka menjamin pembinaan profesi, karir, kepangkatan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.114, 2009 DEPARTEMEN PERTAHANAN. Jabatan. Fungsional. Komputer. Angka Kredit.
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.114, 2009 DEPARTEMEN PERTAHANAN. Jabatan. Fungsional. Komputer. Angka Kredit. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR 04 TAHUN 2009 TENTANG PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL
Lebih terperinciCatatan Kecil Tentang Arsiparis Indonesia
Catatan Kecil Tentang Arsiparis Indonesia Oleh : Rusidi * Arsip sebagai rekaman informasi aktivitas seseorang, kegiatan pemerintahan dan pembangunan, dan rekaman kejadian atau peristiwa. Perjalanan hidup
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Draft Peraturan Menteri PAN Tgl. 4 Maret 2008 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya RANCANGAN PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU
Lebih terperinciII. PENGENDALI HAMA DAN PENYAKIT IKAN
II. PENGENDALI HAMA DAN PENYAKIT IKAN A. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-pokok Kepegawaian; 2. Undang-Undang
Lebih terperinciMengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokokpokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor
PERATURAN BERSAMA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 19/PER/M.KOMINFO/8/2006 NOMOR : 18 A TAHUN 2006 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PRANATA
Lebih terperinci2017, No Indonesia Tahun 2012 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5286); 4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Ne
No.265, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA ANRI. Jabatan Fungsional. Arsiparis. Penilaian Prestasi Kerja. Pedoman. PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS ORGANISASI DAN TATA KERJA TIM PENILAI ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER
PETUNJUK TEKNIS ORGANISASI DAN TATA KERJA TIM PENILAI ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER Badan Pusat Statistik, Jakarta - Indonesia 2004 KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 288
Lebih terperinci5. PERMENDIKNAS NOMOR 35 TAHUN 2010 TENTANG JUKNIS 6. PERMENDIKBUD NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMDIKBUD
1. PP NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PNS 2. PP NOMOR 9 TAHUN 2003 TENTANG WEWENANG PENGANGKATAN, PEMINDAHAN, DAN PEMBERHENTIAN PNS 3. PERMENPAN DAN RB NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG JABFUNG
Lebih terperinciIX. PENGENDALI DAMPAK LINGKUNGAN
IX. PENGENDALI DAMPAK LINGKUNGAN A. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-pokok Kepegawaian; 2. Peraturan Pemerintah
Lebih terperinciMENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 66/KEP/M.PAN/7/2003
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 66/KEP/M.PAN/7/2003 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PRANATA KOMPUTER DAN ANGKA KREDITNYA MENTERI
Lebih terperinci2016, No Menetapkan MEMUTUSKAN: : PERATURAN MENTERI PERTAHANAN TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PENELITI DAN ANGKA KREDITNYA BAGI PEGAWAI NEGERI SIP
No.1860, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMHAN. Jabatan Fungsional. Peneliti. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PENELITI DAN ANGKA KREDITNYA
Lebih terperinciPERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 03/V/PB/2010 NOMOR : 14 TAHUN 2010
PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 03/V/PB/2010 NOMOR : 14 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN
Lebih terperinci-2- Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Un
-2- Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTAHANAN. Dokter Gigi. Angka Kredit. Fungsional. Pelaksanaan.
No.98, 2008 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTAHANAN. Dokter Gigi. Angka Kredit. Fungsional. Pelaksanaan. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Tujuan dan Keuntungan. Dasar Hukum Jabatan Fungsional Pranata Komputer
PENDAHULUAN Tujuan dan Keuntungan Dasar Hukum Jabatan Fungsional Pranata Komputer Pengertian, Rumpun Jabatan, Kedudukan, Tugas Pokok dan Jenjang Jabatan Tujuan dan Keuntungan 1.1. Tujuan Penetapan Jabatan
Lebih terperinciMENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LAMPIRAN XV : KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 002/BPS-SKB/II/2004 NOMOR : 04 TAHUN 2004 TANGGAL : 17 Februari 2004 MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR
Lebih terperinciPENDAHULUAN ANGKA KREDIT PUSTAKAWAN PENGERTIAN PENGERTIAN
PENDAHULUAN ANGKA KREDIT PUSTAKAWAN BIRO HUKUM DAN ORGANISASI MENDUKUNG TERCAPAINYA PEMBANGUNAN KES DIBERDAYAKAN JABATAN PUSTAKAWAN JAFUNG PUSTAKAWAN MENJAMIN PEMBINAAN KARIER KEPANGKATAN, JABATAN, PROFESIONALISME
Lebih terperinciKENAIKAN PANGKAT PNS
Kampus Ketintang Surabaya - 60231 web site : www.fmipa.unesa.ac.id No. Nomor Revisi : Tanggal Terbit : Disusun oleh : Disetujui oleh : Nama Dr. Wasis, M.Si. Nama Prof. Dr. Suyono, M.Pd. Jabatan Wakil Dekan
Lebih terperinciKEPUTUSAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 162 TAHUN 2000 TENTANG PETUNJUK TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEPEGAWAIAN DAN ANGKA KREDITNYA
KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 162 TAHUN 2000 TENTANG PETUNJUK TEKNIS JABATAN FUNGSIONAL ANALIS KEPEGAWAIAN DAN ANGKA KREDITNYA KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA, Menimbang : a. bahwa dengan
Lebih terperinci2014, No
2014, No.889 6 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 143 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENGANGKATAN, KENAIKAN JABATAN/PANGKAT, PEMBEBASAN SEMENTARA, PENGANGKATAN KEMBALI
Lebih terperinciWALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 34 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN WALIKOTA SURABAYA,
SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 34 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mendukung pengembangan dan kemajuan
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR 297/KPTS/M/2012 TENTANG
KEPUTUSAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR 297/KPTS/M/2012 TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENILAI INSTANSI DAN SEKRETARIAT JABATAN FUNGSIONAL PERANCANG PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PEKERJAAN
Lebih terperinciPENGUSULAN DUPAK PUSTAKAWAN
PENGUSULAN DUPAK PUSTAKAWAN OLEH : INDRA ASTUTI Lokakarya Pustakawan di Lingkungan Perpustakaan Nasional Teater Perpusnas Salemba, 30 November 2017 Indra Astuti Pustakawan pada Bidang Akreditasi Pustakawan,
Lebih terperinciXII. PENGAWAS SEKOLAH
XII. PENGAWAS SEKOLAH A. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999. 2. Undang-Undang Nomor 20
Lebih terperinciKEPALA BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI NOMOR*3 TAHUN 2011 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI (BPPT) PERATURAN KEPALA BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI NOMOR*3 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT) JABATAN FUNGSIONAL
Lebih terperinci2015, No Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 16/KEP/M.PAN/3/2001 tentang Jabatan Fungsional Perencana dan Angka K
No.2087, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMHAN. Jabatan Fungsional. Perencana. Angka Kredit. PNS. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2015 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PERENCANA
Lebih terperinci