BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang"

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sampah perkotaan merupakan hal yang selalu hangat dibicarakan. Sampah sering terlihat di tempat yang umum, seperti di jalan raya, trotoar, dekat pohon samping jalan, got atau sungai kecil dan bahkan hingga sungai besar. Sampah dapat diartikan sebagai limbah pada sisa aktivitas manusia atau masyarakat yang tidak terpakai. Sampah dapat bersifat organik maupun anorganik. Pada penelitian sebelumnya, alat pemilah sampah telah dapat memilah sampah logam, ringan dan berat. Dari ketiga kategori sampah tersebut, sampah ringan memiliki potensi recycle yang tinggi jika dapat dipisahkan menjadi 2 kategori yaitu sampah plasik dan sampah kertas. Penampungan akhir sampah-sampah tersebut terletak pada container sampah berupa prototype. Namun container tersebut belum menampilkan informasi apapun kepada admin/pihak pengelola sampah. Bila container sampah tersebut penuh maka akan menghambat kinerja alat pemilah sampah. Dari permasalahan tersebut, sampah ringan perlu dipilah kembali hingga dapat memisahkan sampah plastik dan kertas, serta display sistem dibutuhkan agar admin/pihak pengelola sampah dapat mengetahui kondisi penampungan akhir dari alat pemilah sampah (logam, berat, plastik, dan kertas). Display sistem pemilah sampah yang akan dibangun berupa informasi kapasitas wadah penampungan akhir alat pemilah sampah yang terpampang pada LCD yang dilengkapi LED dan Buzzer. Dengan dibangunnya display sistem pemilah sampah ini diharapkan pihak pengelola dapat dengan segera mengolah sampah hasil pilahan ini ke tahapan selanjutnya. 1

2 1.2 Rumusan Masalah Terdapat beberapa perumusan masalah yang perlu diperhatikan dalam Proyek Akhir ini sebagai berikut: 1. Bagaimana memilah sampah ringan menggunakan sensor? 2. Bagaimana merancang display untuk mengukur kapasitas sampah dari 1.3 Tujuan masing-masing wadah? Tujuan dari Proyek Akhir ini adalah: 1. Membuat sistem pemilah sampah ringan untuk memilah sampah plastik dan sampah kertas. 2. Membuat display pada Alat Pemilah Sampah untuk menampilkan informasi kapasitas sampah dari masing-masing wadah dengan menggunakan LCD, LED dan Buzzer. 1.4 Batasan Masalah Batasan masalah pada Proyek Akhir ini terbagi menjadi 2 bagian: 1. Batasan masalah pada sistem pemilah sampah ringan: a. Sampah logam, berat dan ringan adalah hasil pilah dari sistem sebelumnya. b. Sampah yang digunakan pada penelitian ini adalah sampah rumah tangga dan sampah yang dipilah adalah sampah ringan. c. Sampah yang menjadi sampel hanyalah sampah plastik yang transparan dan sampah kertas yang tidak transparan. Transparan yang dimaksud adalah dapat ditembus oleh cahaya. d. Penempatan sensor belum dipertimbangkan. e. Sampel sampah yang dipilah tidak menyatu dengan sampel lainnya, misalnya kertas karton dan plastik bening menyatu. f. Sampel yang dipilah harus terdeteksi oleh sensor. 2

3 g. Sampah hasil pilah dari sistem sebelumnya sudah ditempatkan pada wadahnya masing-masing (logam dan berat). h. Hanya dibuat satu prototype wadah untuk kategori sampah plastik dan kertas (satu wadah dibagi 2). i. Bila wadah sampah penuh, maka wadah dikosongkan secara manual. j. Belum ada feature untuk memadatkan sampah plastik dan ringan. k. Kapasitas sampah diukur dalam satuan cm dalam arti diukur menggunakan jarak ketinggian dari sampah menuju sensor. l. Sistem pemilah sampah ringan dan container tidak menyatu. 1.5 Definisi Operasional Alat Pemilah Sampah Alat pemilah sampah merupakan hasil dari penelitian sebelumnya. Alat ini disebut pemilah sampah karena fungsi utamanya adalah memisahkan sampah-sampah khususnya sampah rumah tangga yaitu sampah dapur seperti tulang-tulangan, sayur-sayuran ataupun sampah kantor di rumah seperti kertas, koran dan kantong plastik. Akan tetapi, alat ini hanya dapat memisahkan sampah kering saja. Alat pemilah sampah ini berupa prototype yang dapat memisahkan sampah secara otomatis. Sampah yang masuk akan diproses dan menghasilkan output yang berbeda. Sampah yang keluar menjadi 3 kategori sampah yaitu sampah logam, ringan dan berat. Sampah-sampah tersebut diletakkan pada container sampah atau disebut sebagai tempat penampungan sampah terakhir. Sampah logam yang dimaksud adalah sampah hasil dari aksesoris rumah yang rusak misalnya engsel pintu, per pada pulpen, baud dan mur yang tidak terpakai dan sebagainya. Sampah logam ini dipisahkan dengan memanfaatkan fungsi magnet untuk menarik logam dan memisahkannya ke jalur menuju wadah khusus logam. Sampah ringan adalah sampah dari kertas dan plastik yang sudah tidak terpakai seperti koran dan kertas bekas maupun kertas-kertas bekas ujian sekolah yang 3

4 dibawa oleh anak ke rumah. Sampah ringan ini ditiup oleh blower menuju wadah sampah ringan. Sampah berat adalah sampah dari makanan seperti tulangtulangan, buah-buahan dan sayur-sayuran kering. Sampah berat tidak akan mudah tertiup oleh blower lalu akan mengikuti jalur hingga menempati wadah sampah berat Sistem Pemilah Sampah Ringan Sistem pemilah sampah ringan adalah penelitian lanjutan dari sistem sebelumnya. Sistem ini dirancang untuk memilah sampah ringan menjadi sampah plastik dan kertas. Dengan memanfaatkan cahaya yang dipancarkan oleh superbright LED dan sensor LDR, sampah plastik dan sampah ringan dapat dipisahkan. Sampah plastik dan kertas yang digunakan ialah sampah rumah tangga. Koran, kertas bekas, kantong plastik (bening dan berwarna) serta sampah lainnya yang dapat dipisahkan sesuai dengan cara kerja superbright LED dan sensor LDR Display pada Alat Pemilah Sampah Display pada alat pemilah sampah merupakan sistem untuk memberikan informasi kepada admin/pihak pengelola sampah. Fungsi dari display disini adalah memberi informasi kapasitas wadah pada alat pemilah sampah. Dengan menggunakan sensor PING, LED, LCD dan Buzzer, container sampah dapat memberikan informasi kapasitas. Informasi yang diberikan adalah indikator dari setiap container sampah (logam, kertas, plastik dan berat). 1.6 Metode Pengerjaan Metode yang digunakan dalam proyek akhir Display dan Peripheral Sistem Pemilah Sampah Ringan adalah metode SDLC (System Development Life Cycle) yang terdiri dari beberapa tahapan, yaitu: Metode Pengumpulan Data a. Pencarian referensi dari sumber-sumber yang berhubungan dengan perancangan Display dan Peripheral Sistem Pemilah Sampah Ringan. 4

5 b. Mempelajari masing-masing bagian dari perangkat atau modul yang digunakan sebagai Display dan Peripheral Sistem Pemilah Sampah Ringan Metode Pengembangan Sistem a. Tahap Analisis Tahap Analisis dalam Display dan Peripheral Sistem Pemilah Sampah Ringan berdasarkan tinjauan pustaka, yaitu dengan mencari referensi dan atau materi tentang Sistem Pemilah Sampah Ringan dan Display pada Alat Pemilah Sampah. b. Tahap Perancangan Dalam tahap ini diperlukan perhitungan ukuran jalur pemilah sampah kering dan wadah sampah juga Perancangan Sistem Pemilah dan Display pada Alat Pemilah Sampah. c. Tahap Implementasi Tahap implementasi dilakukan setelah ditentukan pilihan dari tahap perancangan. Pada tahap ini Sistem Pemilah dan Display pada Alat Pemilah Sampah dirancang sesuai tahap perancangan. d. Tahap Pengujian i. Tahap Pengujian Sistem Pemilah Pengujian Sistem Pemilah dilakukan untuk mengetahui sampah ringan yang digunakan untuk memilah sampah tersebut menjadi sampah plastik dan ii. sampah ringan. Pengujian ini meliputi pengujian sensor LDR menggunakan cahaya dari LED dan pengujian servo. Tahap Pengujian Display pada Alat Pemilah Sampah Pengujian Display pada Alat Pemilah dilakukan setelah tahap pengujian Sistem Pemilah, pengujian ini dilakukan menggunakan sensor PING untuk mendapatkan indikator mengenai kapasitas pada wadah sampah. Penelitian ini meliputi pengujian LCD, Buzzer dan LED. 5

6 1.6.3 Implementasi Cara kerja dari sistem pemilah sampah ringan dan display yang akan diterapkan pada Alat Pemilah Sampah ini terpusat pada mikrokontroler. Mikrokontroler mendapat daya listrik kemudian mengaktifkan sensorsensor yang digunakan. Terdapat 2 sensor yaitu sensor ping dan sensor LDR. Kinerja sensor akan ditampilkan pada LCD 16x2 dan LED serta suara dari Buzzer yang menampilkan informasi kerja sistem pada sistem pemilah sampah ringan dan display pada container sampah Analisa dan Desain Sistem analisis ini melalui beberapa tahapan. Dibawah ini adalah analisa desain yang dilakukan pada proses Display dan Peripheral Alat Pemilah Sampah. i. Sistem Pemilah Sampah Ringan menggunakan dupleks sebagai jalur jalannya sampah ringan. ii. Ukuran dupleks yang digunakan meliputi panjang 30 cm, lebar 10 cm dan tinggi 5 cm sebagai jalur untuk sampah ringan yang diproses oleh sensor LDR dan superbright LED. iii. Ukuran dupleks yang digunakan meliputi panjang 8 cm dan lebar 8 cm dengan tingkat kemiringan 45 derajat dari jalur dimana sensor LDR bekerja. Duplex ini diletakan setelah jalur tersebut sebagai jalur yang memisahkan sampah kertas dan plastik ke container dari masing-masing sampah. iv. Ukuran tripleks meliputi panjang 30 cm, lebar 20 cm dan tinggi 40 cm. Tripleks tersebut membuat sebuah container sampah lalu dibagi 2 untuk container sampah plastik dan sampah ringan. Masing-masing ruang container sampah meliputi panjang 15 cm, lebar 20 cm dan tinggi 40 cm. v. Sampah ringan yang digunakan ialah sampah kering (sampah plastik dan kertas) dari sampah rumah tangga. 6

7 1.7 Jadwal Pengerjaan Jadwal Pelaksanaan Tabel 1.1 Jadwal Pengerjaan Proyek Akhir Target Keluaran Proyek Akhir Pengerjaan Sistem 1. Penyediaan Hardware dan Software 2. Desain Lokasi Input dan Output 3. Desain prototype 4. Konfigurasi Hardware dan Software 5. Konfigurasi Input dan Output 6. Konfigurasi Prototype Pengujian Sistem 1. Pengujian Awal Hardware 2. Pengujian Input dan Output 3. Pengujian Prototype 4. Pengujian Keseluruhan Mei Juni Juli

BAB 1 PENDAHULUAN. daripada meringankan kerja manusia. Nilai lebih itu antara lain adalah kemampuan

BAB 1 PENDAHULUAN. daripada meringankan kerja manusia. Nilai lebih itu antara lain adalah kemampuan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman modern seperti sekarang ini, selain untuk meringankan kerja manusia, alat-alat yang digunakan oleh manusia diharapkan mempunyai nilai lebih daripada meringankan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air adalah salah satu faktor esensial yang penting dalam mendukung kehidupan makhluk hidup di muka bumi. Termasuk manusia juga membutuhkan air untuk memenuhi kehidupan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan sistem home automation menggunakan teknologi NFC berbasis Arduino. Sistem home automation mengasumsikan peralatan listrik atau

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi instrumentasi elektronika sekarang mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi instrumentasi elektronika sekarang mengalami BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi instrumentasi elektronika sekarang mengalami perkembangan yang sangat pesat, sudah banyak dikenal dan bukan sesuatu hal yang asing lagi.

Lebih terperinci

B P L H D P R O V I N S I J A W A B A R A T PENGELOLAAN SAMPAH DI PERKANTORAN

B P L H D P R O V I N S I J A W A B A R A T PENGELOLAAN SAMPAH DI PERKANTORAN B P L H D P R O V I N S I J A W A B A R A T PENGELOLAAN SAMPAH DI PERKANTORAN 1 Sampah merupakan konsekuensi langsung dari kehidupan, sehingga dikatakan sampah timbul sejak adanya kehidupan manusia. Timbulnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Dalam penelitian ini terdapat beberapa tahap atau langkah-langkah yang peneliti laksanakan mulai dari proses perancangan model dari sistem hingga hasil

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi banyak bermunculan ide yang mendorong manusia untuk melakukan otomatisasi dan digitalisasi pada perangkat perangkat

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Pendahuluan Dalam bab ini akan dibahas pembuatan seluruh sistem perangkat dari Sistem Miniatur Pintu Gerbang Kereta Api Dengan Identifikasi RFID, dimana

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi sekarang ini teknologi dan informasi semakin berkembang pesat, begitu juga teknologi robot. Robotika merupakan bidang teknologi yang mengalami banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kurun waktu singkat perkembangan teknologi melaju dengan sangat pesat.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kurun waktu singkat perkembangan teknologi melaju dengan sangat pesat. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penulisan Dalam kurun waktu singkat perkembangan teknologi melaju dengan sangat pesat. Perkembangan teknologi ini merupakan hasil kerja keras dari rasa ingin tahu

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. 4.1 Prosedur persiapan prototipe dispenser beras

BAB IV PENGUJIAN. 4.1 Prosedur persiapan prototipe dispenser beras BAB IV PENGUJIAN Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan di ungkapkan dan di uraikan mengenai persiapan komponen dan peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah praktek, kemudian

Lebih terperinci

KUISIONER FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI KAMPUNG APUNG RT10/01 KELURAHAN KAPUK JAKARTA BARAT

KUISIONER FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI KAMPUNG APUNG RT10/01 KELURAHAN KAPUK JAKARTA BARAT KUISIONER FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI KAMPUNG APUNG RT10/01 KELURAHAN KAPUK JAKARTA BARAT 1. Nama Responden : 2. Jenis Kelamin : 3. Umur : a) Usia Produktif

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas pembuatan dan perancangan seluruh sistem perangkat dari Sistem Miniatur Palang Pintu Otomatis Kerata Api Dengan Identifikasi RFID.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. secara otomatis dengan menggunakan sensor PIR dan sensor LDR serta membuat

BAB III METODE PENELITIAN. secara otomatis dengan menggunakan sensor PIR dan sensor LDR serta membuat 3.1 Model Pengembangan BAB III METODE PENELITIAN Tujuan dari tugas akhir ini adalah membuat sistem penerangan pada rumah secara otomatis dengan menggunakan sensor PIR dan sensor LDR serta membuat sistem

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada penelitian sebelumnya, sistem otomasi dan sistem monitoring hidroponik hanya menggunakan sumber energi listrik yang saat ini semakin menipis karena konsumsi energi

Lebih terperinci

BAB III PERENCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERENCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas pembuatan dan perancangan seluruh sistem perangkat dari Sistem Perancangan Parkir Otomatis berbasis Arduino dengan Menggunakan Identifikasi

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENGHANCUR SAMPAH (Studi kasus modifikasi Mesin Cuci Otomatis)

PERANCANGAN SISTEM PENGHANCUR SAMPAH (Studi kasus modifikasi Mesin Cuci Otomatis) bidang TEKNIK PERANCANGAN SISTEM PENGHANCUR SAMPAH (Studi kasus modifikasi Mesin Cuci Otomatis) SUTONO Program Studi Sistem Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini otomatisasi sedang sangat gencar dikembangkan di seluruh dunia dan di segala aspek kehidupan. Vending machine atau mesin penjual otomatis adalah salah

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Tujuan Pengujian Prototype Setelah kita melakukan perancangan alat, kita memasuki tahap yang selanjutnya yaitu pengujian dan analisa. Tahap pengujian alat merupakan bagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PDAM memanfaatkan sungai sebagai sumber air baku. Pada kenyataannya air yang dihasilkan PDAM yang telah dikonsumsi oleh masyarakat selama ini masih menemukan beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi mempunyai peran penting dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi mempunyai peran penting dalam meningkatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perguruan tinggi mempunyai peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat. Sehingga para mahasiswa dituntut untuk dapat mengimplementasikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Proses alur penelitian Dalam penelitian ini ada beberapa tahap atau langkah-langkah yang peneliti lakukan mulai dari proses perancangan model hingga hasil akhir dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat terhadap alat-alat yang dapat bekerja secara otomatis dan aman

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat terhadap alat-alat yang dapat bekerja secara otomatis dan aman BAB I PENDAHULUAN Perkembangan teknologi elektronika digital menjadi faktor penting dan tidak dapat terpisahkan dalam usaha untuk peningkatan teknologi serta kesejahteraan setiap masyarakat. Seperti halnya

Lebih terperinci

COOLING PAD OTOMATIS BERBASIS ATMEGA328

COOLING PAD OTOMATIS BERBASIS ATMEGA328 COOLING PAD OTOMATIS BERBASIS ATMEGA328 Latar Belakang Saat ini hampir semua perangkat mobile computing membutuhkan pendingin untuk menurunkan suhu panas yang dikeluarkan oleh komponen elektronika yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SISTEM

BAB III ANALISA SISTEM BAB III ANALISA SISTEM 3.1 Gambaran Sistem Umum Pembuka pintu otomatis merupakan sebuah alat yang berfungsi membuka pintu sebagai penganti pintu konvensional. Perancangan sistem pintu otomatis ini merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diseluruh aspek kehidupan. Seiring kemajuan zaman, penggunaan energi

BAB I PENDAHULUAN. diseluruh aspek kehidupan. Seiring kemajuan zaman, penggunaan energi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi listrik merupakan energi utama yang digunakan hampir diseluruh aspek kehidupan. Seiring kemajuan zaman, penggunaan energi listrik juga terus meningkat. Salah

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan dan diuraikan mengenai persiapan komponen, peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah praktek.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Dasar Perancangan Sistem Perangkat keras yang akan dibangun adalah suatu aplikasi mikrokontroler untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produksi adalah robot. Robot merupakan salah satu alat bantu yang dalam kondisi

BAB I PENDAHULUAN. produksi adalah robot. Robot merupakan salah satu alat bantu yang dalam kondisi BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dengan semakin berkembangnya dunia industri dewasa ini menuntut adanya perkembangan khususnya dalam hal peningkatan efisiensi produksi. Kecepatan, ketepatan, kepersisian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penggajian pegawai merupakan sebuah kegiatan rutin di kantor Camat

BAB I PENDAHULUAN. Penggajian pegawai merupakan sebuah kegiatan rutin di kantor Camat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penggajian pegawai merupakan sebuah kegiatan rutin di kantor Camat Sambit. Saat ini pencatatan atas penggajian pegawai masih dilakukan secara manual dan bisa dikatakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring kemajuan teknologi yang pesat pada saat ini dan dibarengi dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring kemajuan teknologi yang pesat pada saat ini dan dibarengi dengan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penulisan Seiring kemajuan teknologi yang pesat pada saat ini dan dibarengi dengan meningkatnya kebutuhan manusia terhadap instrument canggih, maka diperlukan suatu

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT. Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT. Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Setelah proses perancangan selesai, maka dalam bab ini akan diungkapkan dan diuraikan mengenai persiapan komponen dan peralatan yang dipergunakan, serta langkah-langkah

Lebih terperinci

PENGHITUNG BENIH IKAN LELE OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8

PENGHITUNG BENIH IKAN LELE OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8 PENGHITUNG BENIH IKAN LELE OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8 TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi S-1 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 27 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1. Umum Didalam perancangan alat dirancang sebuah alat simulator penghitung orang masuk dan keluar gedung menggunakan Mikrokontroler Atmega 16. Inti dari cara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi, semua aspek kehidupan menjadi sangat terbantu. Di mulai dari sistem penyampaian informasi, sistem pertahanan, hingga sektor pertanian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Mengendarai sebuah mobil di jalan merupakan kenyamanan tersendiri.

BAB 1 PENDAHULUAN. Mengendarai sebuah mobil di jalan merupakan kenyamanan tersendiri. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Mengendarai sebuah mobil di jalan merupakan kenyamanan tersendiri. Namun bagi pengemudi yang belum berpengalaman tentunya akan terasa sulit untuk mengendarai

Lebih terperinci

Miniatur Palang Pintu Kereta Api Otomatis dengan Menampilkan Kecepatan Kereta Serta Waktu Tunggu Menggunakan Arduino

Miniatur Palang Pintu Kereta Api Otomatis dengan Menampilkan Kecepatan Kereta Serta Waktu Tunggu Menggunakan Arduino Jurnal Teknik Elektro Vol. 8. 1 ISSN 1411-0059 Miniatur Palang Pintu Kereta Api Otomatis dengan Menampilkan Kereta Serta Waktu Tunggu Menggunakan Arduino M. Azzam Firdaus 1 dan Aryo Baskoro Utomo 2 Jurusan

Lebih terperinci

ADLN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN. 13 tahun 2012 tentang pedoman pelaksanaan reduce, reuse, dan recycle melalui

ADLN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN. 13 tahun 2012 tentang pedoman pelaksanaan reduce, reuse, dan recycle melalui BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Surabaya merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia yang memiliki permasalahan kompleks, salah satunya adalah permasalahan sampah. Sebagai kota terbesar ke dua

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Penyaji Minuman Otomatis Berbasis Mikrokontroler ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN Pada bab IV pengujian alat dan pembahasan akan mengulas hasil pengamatan serta analisis untuk mengetahui kinerja dari rangkaian dan alat. Rangkaian di analisis untuk

Lebih terperinci

Diajukan guna melengkapi sebagian syarat Dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1)

Diajukan guna melengkapi sebagian syarat Dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) TUGAS AKHIR PERANCANGAN PROTOTYPE SISTEM KONTROL PINTU AIR OTOMATIS Diajukan guna melengkapi sebagian syarat Dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun oleh : Nama : Wahyu Hidayat NIM : 41410110057

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena peluapan air yang

BAB 1 PENDAHULUAN. volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena peluapan air yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banjir merupakan peristiwa tergenang dan terbenamnya daratan, karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena peluapan air yang berlebihan di suatu tempat

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA Pada bab ini dijelaskan mengenai hasil dari pengujian alat secara keseluruhan dan disertai juga dengan analisia mengenai pengujian tersebut. Pengujian ini secara umum

Lebih terperinci

Air Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroler [ ]

Air Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroler [ ] Rancang Bangun Pemanas Air Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroler Muhammad Fat-han Rizqullah [ 44110694 ] Pendahuluan Di era serba praktis saat ini water heater sudah menjadi barang yang jamak ditemui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang 1.2 Perumusan masalah 1.3 Tujuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang 1.2 Perumusan masalah 1.3 Tujuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Teknologi komputer yang sekarang ini berkembang pesat sehingga mempengaruhi pola hidup manusia yang serba praktis. Komputer yang akan terintegrasi dengan suatu jaringan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Pemotong Rumput Lapangan Sepakbola Otomatis dengan Sensor Garis dan Dinding ini, terdapat beberapa masalah

Lebih terperinci

PEMANFAATAN SENSOR FOTOTRANSISTOR DAN LED INFRAMERAH DALAM PENDETEKSI KEKERUHAN AIR BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

PEMANFAATAN SENSOR FOTOTRANSISTOR DAN LED INFRAMERAH DALAM PENDETEKSI KEKERUHAN AIR BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 PEMANFAATAN SENSOR FOTOTRANSISTOR DAN LED INFRAMERAH DALAM PENDETEKSI KEKERUHAN AIR BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 Meqorry Yusfi, Wildian, Hedlyni Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 44 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Tegangan Catu Daya pada modul sensor mengambil langsung dari kelistrikan modul pengendali utama. Tegangan Catu Daya pada modul pengendali utama

Lebih terperinci

ini merupakan nilai asli yang didapat oleh mikrokontroler tanpa perkalian

ini merupakan nilai asli yang didapat oleh mikrokontroler tanpa perkalian BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada sistem pringatan dini bahaya banjir, terdapat beberapa pengujian yang telah dilakukan yaitu pengujian terhadap sensor Ultrasonik SRF02, sensor pembaca kecepatan air,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Rumusan Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan semakin berkembangnya negara negara maju dan negara berkembang baik itu di bidang ekonomi, industri maupun teknologi. Maka semakin banyak pohon pohon

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengendali yang dapat diandalkan semakin meningkat yang kemudian. menghasilkan perkembangan baru dalam perancangannya.

BAB I PENDAHULUAN. pengendali yang dapat diandalkan semakin meningkat yang kemudian. menghasilkan perkembangan baru dalam perancangannya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan berkembangnya teknologi, tuntutan akan kebutuhan perangkat pengendali yang dapat diandalkan semakin meningkat yang kemudian menghasilkan perkembangan baru dalam

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan

BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat ditarik dari penjelasan pada bab-bab sebelumnya dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Berdasarkan hasil analisa terhadap 22 Kelurahan di

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN Setelah perancangan alat selesai, selanjutnya yang perlu dilakukan adalah pengujian dan analisa alat yang bertujuan untuk melihat tingkat keberhasilan dalam perancangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada penelitian sistem elektrik tenaga hybrid untuk pemfilteran air tanah yang telah dibuat sebelumnya dan difokuskan untuk mengefisiensikan pemakaian daya listrik

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM PENYIRAMAN TANAMAN ANGGREK DENDROBIUM BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 328PU

RANCANG BANGUN SISTEM PENYIRAMAN TANAMAN ANGGREK DENDROBIUM BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 328PU TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN SISTEM PENYIRAMAN TANAMAN ANGGREK DENDROBIUM BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 328PU I GUSTI NGURAH AGUNG SWANTARA BUDI DARMA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO DAN KOMPUTER FAKULTAS TEKNIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kota akan selalu berhubungan erat dengan perkembangan lahan baik dalam kota itu sendiri maupun pada daerah yang berbatasan atau daerah sekitarnya. Selain itu lahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Infus adalah suatu piranti kesehatan yang dalam kondisi tertentu digunakan untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang dan menyeimbangkan antara elektrolit tubuh).

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN REALISASI PEMILAH SAMPAH ANORGANIK PERKANTORAN OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER

PERANCANGAN DAN REALISASI PEMILAH SAMPAH ANORGANIK PERKANTORAN OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER PERANCANGAN DAN REALISASI PEMILAH SAMPAH ANORGANIK PERKANTORAN OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER Disusun Oleh : Nama : Suriandi Jayakrista Nrp : 0522075 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN SYARAT... ii. MOTTO... iii. HALAMAN PERSEMBAHAN... iv. HALAMAN PENGESAHAN... v. HALAMAN PERNYATAAN...

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN SYARAT... ii. MOTTO... iii. HALAMAN PERSEMBAHAN... iv. HALAMAN PENGESAHAN... v. HALAMAN PERNYATAAN... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN SYARAT... ii MOTTO... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv HALAMAN PENGESAHAN... v HALAMAN PERNYATAAN... vi ABSTRAKSI... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... x DAFTAR

Lebih terperinci

PENGOLAHAN SAMPAH DENGAN SISTEM 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE)

PENGOLAHAN SAMPAH DENGAN SISTEM 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE) PENGOLAHAN SAMPAH DENGAN SISTEM 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE) Disampaikan oleh: DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN KENDAL 2016 Dasar hukum Pengelolaan Sampah Undang undang no. 18 tahun 2008 ttg Pengelolaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Masalah Sistem pendeteksi asap rokok adalah suatu alat yang berkerja dengan cara mendeteksi keberadaan asap rokok dalam ruangan. Dalam rangkaian

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT 4.1 PENDAHULUAN Setelah proses rancangan selesai, maka pada bab ini akan dijelaskan mengenai persiapan komponen, peralatan yang dipergunakan, serta pengujian pada alat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Serta peraturan di indonesia memang agak rumit, dan tidak benar-benar

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Serta peraturan di indonesia memang agak rumit, dan tidak benar-benar BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah sampah di Indonesia merupakan salah satu permasalahan yang sangat kompleks. Serta peraturan di indonesia memang agak rumit, dan tidak benar-benar memakai konsep

Lebih terperinci

SPM Standar Pelayanan Masyarakat. Standar Pelayanan Masyarakat pada Pasar Rakyat

SPM Standar Pelayanan Masyarakat. Standar Pelayanan Masyarakat pada Pasar Rakyat SPM Standar Pelayanan Masyarakat Standar Pelayanan Masyarakat pada Pasar Rakyat SPM Standar Pelayanan Masyarakat Standar Pelayanan Masyarakat pada Pasar Rakyat Pusat Standardisasi Lingkungan dan Kehutanan

Lebih terperinci

PURWARUPA ALAT PEMILAH BARANG BERDASARKAN UKURAN DIMENSI BERBASIS PLC OMRON SYSMAC CPM1

PURWARUPA ALAT PEMILAH BARANG BERDASARKAN UKURAN DIMENSI BERBASIS PLC OMRON SYSMAC CPM1 ISSN: 1693-6930 85 PURWARUPA ALAT PEMILAH BARANG BERDASARKAN UKURAN DIMENSI BERBASIS PLC OMRON SYSMAC CPM1 Agus Susila, Wahyu Sapto Aji, Tole Sutikno Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri

Lebih terperinci

Tugas Akhir PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR JARAK PADA KENDARAAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 OLEH : PUTU TIMOR HARTAWAN

Tugas Akhir PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR JARAK PADA KENDARAAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 OLEH : PUTU TIMOR HARTAWAN Tugas Akhir PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UKUR JARAK PADA KENDARAAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNDIKSHA OLEH : PUTU TIMOR HARTAWAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Sepeda merupakan salah satu alat transportasi yang mudah dipakai dan harganya terjangkau bagi kalangan menengah ke bawah. Sebagai alat transportasi, sepeda sering digunakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 20 tahun 1990, Penggolongan air menurut peruntukkannya dapat dibagi menjadi beberapa kelas, yaitu: 1. Kelas I

Lebih terperinci

MESIN PENYAJI BERAS SECARA DIGITAL

MESIN PENYAJI BERAS SECARA DIGITAL MESIN PENYAJI BERAS SECARA DIGITAL Mirfan mirfan.stmik@gmail.com STMIK HANDAYANI Makassar Abstrak Penelitian ini bertujuan Untuk merancang serta mengimplementasikan Mesin Penyaji beras secara digital dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki waktu untuk memperhatikan dan menangani masalah dalam lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki waktu untuk memperhatikan dan menangani masalah dalam lingkungan BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dalam melakukan aktifitas sehari-hari pada era yang semakin moderen ini, setiap orang selalu menginginkan segala sesuatu yang serba canggih dan praktis. Banyaknya aktifitas

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Alat Pendeteksi Uang Palsu Beserta Nilainya Berbasis Mikrokontroler ini, terdapat beberapa masalah yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dulu, dapat disajikan hangat atau dingin yang dipercaya memiliki sugesti untuk membangkitkan

BAB I PENDAHULUAN. dulu, dapat disajikan hangat atau dingin yang dipercaya memiliki sugesti untuk membangkitkan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kopi hanyalah salah satu dari sekian banyak minuman klasik yang sudah dikenal sejak dulu, dapat disajikan hangat atau dingin yang dipercaya memiliki sugesti untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. selanjutnya dilakukan pengujian terhadap sistem. Tujuan pengujian ini adalah

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. selanjutnya dilakukan pengujian terhadap sistem. Tujuan pengujian ini adalah BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Berdasarkan spesifikasi sistem yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, selanjutnya dilakukan pengujian terhadap sistem. Tujuan pengujian ini adalah untuk membuktikan apakah

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN A.

BAB I. PENDAHULUAN A. BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan ilmu dan teknologi dari hari ke hari terus berkembang, sehingga membuat manusia ingin mengembangkan semua alat yang ada disekitarnya. Hinngga hari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Perkembangan sistem informasi dengan menggunakan komputer sebagai alat bantu akan memudahkan suatu organisasi dalam pengolahan data yang akan menghasilkan suatu informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terhadap alkohol yang dikonsumsinya. Apabila orang tersebut. penyakit kanker, keracunan, bahkan kematian. Selain berdampak buruk

BAB I PENDAHULUAN. terhadap alkohol yang dikonsumsinya. Apabila orang tersebut. penyakit kanker, keracunan, bahkan kematian. Selain berdampak buruk BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Penggunaan alkohol (Etanol) sebagai salah satu komposisi dalam suatu minuman sudah dikenal luas. Sekarang minuman beralkohol dapat kita temui di minimarket. Setiap orang

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DASAR ALAT PENGERING CENGKEH BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB II KONSEP DASAR ALAT PENGERING CENGKEH BERBASIS MIKROKONTROLER BAB II KONSEP DASAR ALAT PENGERING CENGKEH BERBASIS MIKROKONTROLER Konsep dasar dari alat pengering cengkeh berbasis mikrokontroler ini terdiri dari dua komponen mendasar yang saling berkaitan. Komponen

Lebih terperinci

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA RANCANG BANGUN CRANE PEMINDAH DAN PEMILAH BARANG OTOMATIS BERBASIS PLC (BAGIAN II) TUGAS AKHIR

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA RANCANG BANGUN CRANE PEMINDAH DAN PEMILAH BARANG OTOMATIS BERBASIS PLC (BAGIAN II) TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN CRANE PEMINDAH DAN PEMILAH BARANG OTOMATIS BERBASIS PLC (BAGIAN II) TUGAS AKHIR MUHAMMAD FIRMAN RAMADHAN PROGRAM STUDI D3 OTOMASI SISTEM INSTRUMENTASI DEPARTEMEN TEKNIK FAKULTAS VOKASI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lahan di bumi pada saat sekarang ini semakin sempit apabila manusia tidak mengelola dengan optimal dan efisien. Banyak penduduk perkotaan yang membuat komunitas penghijauan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Dalam perancangan alat pemisah dan penghitung barang otomatis terdapat beberapa permasalahan yang harus diselesaikan penulis. Adapun permasalahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini berkembang pesat seiring dengan kemajuan di berbagai bidang. Bidang elektronika dan instrumentasi merupakan bidang yang sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk pembangkitan energi listrik. Upaya-upaya eksplorasi untuk. mengatasi krisis energi listrik yang sedang melanda negara kita.

BAB I PENDAHULUAN. untuk pembangkitan energi listrik. Upaya-upaya eksplorasi untuk. mengatasi krisis energi listrik yang sedang melanda negara kita. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kawasan Indonesia merupakan salah satu kawasan yang memiliki banyak sumber energi alam yang dapat digunakan sebagai energi alternatif untuk pembangkitan energi listrik.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri skala kecil hingga skala besar di berbagai negara di belahan dunia saat ini tidak terlepas dari pemanfaatan mesin-mesin industri sebagai alat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Dalam bidang teknologi, orientasi produk teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia adalah produk yang berkualitas, hemat energi, menarik, harga murah, bobot ringan,

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN ALAT

BAB IV PERANCANGAN ALAT BAB IV PERANCANGAN ALAT 4.1 Perancangan Alat dan Sistem Kendali 4.1.1 Sistem Kendali Tutup Tempat Sampah Berikut merupakan perancangan langkah demi langkah untuk tutup tempat sampah agar dapat terbuka

Lebih terperinci

BABI PENDAHULUAN. Dengan dirancang dan dibuatnya Sistem Penyedia Minuman Dengan lnputan Koin

BABI PENDAHULUAN. Dengan dirancang dan dibuatnya Sistem Penyedia Minuman Dengan lnputan Koin ! BABI PENDAHULUAN BABI PENDAHULUAN Dengan dirancang dan dibuatnya Sistem Penyedia Minuman Dengan lnputan Koin diharapkan dapat meringankan pekerjaan manusia, karen a sistem ini didesain untuk menghasilkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembudidayaan jamur tiram saat ini mengalami perkembangan yang pesat. Banyak pula para pengusaha yang mulai melirik bisnis budidaya jamur tiram ini karena jamur tiram

Lebih terperinci

AMIK MDP. Program Studi Teknik Komputer Tugas Akhir Ahli Madya Komputer Semester Ganjil Tahun 2008/2009

AMIK MDP. Program Studi Teknik Komputer Tugas Akhir Ahli Madya Komputer Semester Ganjil Tahun 2008/2009 vii AMIK MDP Program Studi Teknik Komputer Tugas Akhir Ahli Madya Komputer Semester Ganjil Tahun 2008/2009 ALAT PENGGILING BIJI KOPI OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER Arifin Saputra 2005120008

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang ada sekarang ini baik di perkantoran, gedung-gedung bertingkat dan tempattempat

BAB 1 PENDAHULUAN. yang ada sekarang ini baik di perkantoran, gedung-gedung bertingkat dan tempattempat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi merupakan kebutuhan yang paling penting dalam kemajuan teknologi saat ini. Salah satu contohnya adalah informasi ketersediaan lahan parkir. Informasi ini

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA SISTEM. Pada bab ini diterangkan tentang langkah dalam merancang cara kerja

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA SISTEM. Pada bab ini diterangkan tentang langkah dalam merancang cara kerja BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA SISTEM Pada bab ini diterangkan tentang langkah dalam merancang cara kerja sistem, baik secara keseluruhan ataupun kinerja dari bagian-bagian sistem pendukung. Perancangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara dengan penduduk terbanyak ke-empat di

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara dengan penduduk terbanyak ke-empat di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara dengan penduduk terbanyak ke-empat di dunia dengan jumlah penduduk mecapai 237 juta jiwa. Diperkirakan 130.000 ton/hari dapat dihasilkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ribuan bahkan jutaan Transistor dalam suatu rangkaian elektronik, sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. ribuan bahkan jutaan Transistor dalam suatu rangkaian elektronik, sehingga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sangat pesat sekali setelah ditemukannya Teknologi Semikonduktor. Dahulu para peneliti masih cukup kesulitan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengukuran ph makin dibutuhkan, bukan hanya oleh perusahaan berskala besar tetapi juga perusahaan berskala kecil misalnya tambak ikan dan udang milik warga perseorangan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempermudah suatu pekerjaan, misalnya ; Thermometer Suhu Badan. terdiri dari beberapa komponen yaitu sensor, modul suara, dan LCD.

BAB I PENDAHULUAN. mempermudah suatu pekerjaan, misalnya ; Thermometer Suhu Badan. terdiri dari beberapa komponen yaitu sensor, modul suara, dan LCD. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan memacu perkembangan teknologi yang bermanfaat dalam mempermudah pekerjaan dan segala aktifitas manusia terutama di bidang kedokteran.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan ini diiringi dan didukung oleh perkembangan teknologi yang sangat berperan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM Dalam bab ini penulis akan membahas prinsip kerja rangkaian yang disusun untuk merealisasikan sistem alat, dalam hal ini mikrokontroler 2560 sebagai IC utama untuk

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Pendahuluan Dalam bab ini akan dibahas pembuatan seluruh sistem perangkat dari Sistem Interlock pada Akses Keluar Masuk Pintu Otomatis dengan Identifikasi

Lebih terperinci

PRESENTASI SIDANG PENULISAN ILMIAH

PRESENTASI SIDANG PENULISAN ILMIAH PRESENTASI SIDANG PENULISAN ILMIAH SISTEM IRIGASI SAWAH OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATEMEGA 8535 Disusun oleh : Nama : Wahid Warisman NPM : 43109093 Jurusan Pembimbing : Teknik Komputer : Atit Pertiwi,

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1. Pengujian Alat Dengan menggunakan berbagai metoda pengujian secara lebih akurat akan memudahkan dalam mengambil sebuah analisa yang berkaitan dengan percobaan yang dilakukan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang pesat saat ini memberikan manfaat yang positif bagi kehidupan orang banyak. Meningkatnya sarana dan prasarana yang di butuhkan masyarakat

Lebih terperinci