Pemahaman Hak Asasi Manusia untuk Hakim Seluruh. oleh Pusham UII bekerjasama dengan Komisi Yudisial RI dan Norwegian Centre for Human Rights.
|
|
- Farida Sanjaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Hkhk Hak-hak hkek Ekonomi, Sosial dan Budaya Ifdhal Kasim Disampaikan ik pada Pelatihan Hakim Pemerkuatan Pemahaman Hak Asasi Manusia untuk Hakim Seluruh Indonesia pada 5 May 2011, di Medan. Diselenggarakan oleh Pusham UII bekerjasama dengan Komisi Yudisial RI dan Norwegian Centre for Human Rights.
2 I. Konteks Kelahiran Hak Perang Dingin Ekosob Pemisahan Hak Sipil-Politik dengan Hak Ekosob Disahkan PBB tahun 1966
3 Konteks Dunia Saat ini Kemenangan neo-liberalisme ekonomi; Privatisasi sektor2 publik
4 II. Status Hukum Hak Ekosob Bagian dari International Bill of Human Rights Telah diratifikasi oleh 143 Negara, termasuk Indonesia
5 III. Persepsi Umum Hak Ekosob bukan hak yang riel Hak Ekosob Tergantung dengan Sistem Ekonomi tertentu; Merupakan Hak Positif if Hak Ekosob bersifat non-justiciable
6 IV. Hakikat Hukum undertakes to take steps.. (mengambil langkahlangkah) to the maximum of its available resources (memaksimalkan sumberdaya negara yang tersedia) to achieving progressively the full realization of the rights recognized in the present covenant (mencapai secara bertahap perwujudan penuh dari hak-hak )
7 Prinsip2 Limburg Prinsip ke-16: All states parties have an obligation to begin immediately to take steps toward full realization of the rights Prinsip ke-22: Some obligation unders the Covenant require immediate in full by all States parties, such as the probihation of discrimination in article 2 (2)
8 Isi Kovenan Ekosob Hak menentukan Nasib Sendiri; Hak atas pekerjaan, upah dan kebebasan berserikat; Hak atas jaminan sosial; Perlindungan terhadap Keluarga dan hak reproduksi; Perlindungan anak2 dan orang muda dari eksploitasi
9 Isi Kovenan Hak atas pangan; Hak bebas dari Kelaparan; Reformasi sistem agraria; Hak atas Kesehatan; Hak atas Perumahan Hak atas Pendidikan; Hak atas partisipasi dlm Budaya, menikmati kemajuan ilmu, karya ilmiah, sastra atau seni
10 V. Justiciability Hak Ekosob Pasal 3; jaminan hak yg sama laki2-perempuan Pasal 7 (a) dan (i); jaminan kondisi kerja yg adil Pasal 8; membentuk SB, dan bergabung dgn SB Pasal 10 (2), (3) dan (4); perlindungan kpd keluarga, anak2 dan anak muda. P l 15 (3) ti i i dl k hid b d i Pasal 15 (3); partisipasi dlm kehidupan budaya, seni dan iptek
11 VI. Kewajiban Negara Kewajiban Menghormati (obligation to respect) Kewajiban Melindungi (obligation to protect) Kewajiban Memenuhi (obligation to fulfil)
12 VI.1. Pedoman Maastricht Pelanggaran karena tindakan Negara atau Aktor bukan-negara (acts of commission) Pelanggaran karena pembiaran oleh Negara atau Aktor bukan-negara (acts of omission)
13 VI.2. Acts of Commission Penghapusan secara formal atau penundaan UU yang penting bagi pemenuhan ekosob; Pengingkaran aktif atas hak tersebut bagi induvidu atau kelompok tertentu; Pemberlakuan UU atau kebijakan yang jelas-jelas bertentangan dengan Kovenan ini; Pengurangan atau pengalihan pengeluaran publik, yang berakibat tidak terpenuhinya hak ekosob.
14 VI.3. Acts of Ommission Gagal mengambil langkah2 yang tepat sesuai yang disyaratkan Kovenan; Gagal mengubah atau mencabut UU yang jelas2 tidak sejalan dengan Kovenan; Gagal memanfaatkan sumberdaya yang tersedia secara maksimal ke arah pemenuhan hak-hak dalam Kovenan; Gagal memenuhi standar minimum yang ditetap masyarakat kt it internasionali
15 Tujuan Pembangunan Milenium Tujuan 1 : Mengurangi Kemiskinan dan Kelaparan Tujuan 2 : Mencapai Pendidikan Dasar untuk Semua Tujuan 3 : Mendorong Kesetaraan Jender dan Pembedayaan Perempuan Tujuan 4 : Menurunkan Angka Kematian Anak Tujuan 5 : Meningkatkan Kesehatan Ibu Tujuan 6 : Memerangi HIV/AIDS, Malaria, dan Penyakit Menular Lainnya Tujuan 7: Memastikan Kelestarian Lingkungan Hidup
16 Perbedaannya dgn Ekosob Komitmen politik pemerintah Tidak ada sanksi apabila melanggar Tujuannya jangka panjang, yaitu 2015 Pemantauannya tidak akurat Penentuan target secara kuantitatif
17 Terima kasih
MAKALAH HAK-HAK EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA. Oleh: Ifdhal Kasim Ketua Komnas HAM RI, Jakarta
PEMERKUATAN PEMAHAMAN HAK ASASI MANUSIA UNTUK HAKIM SELURUH INDONESIA Hotel Grand Angkasa Medan, 2-5 Mei 2011 MAKALAH HAK-HAK EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA Oleh: Ifdhal Kasim Ketua Komnas HAM RI, Jakarta
Lebih terperinciMakalah. WORKSHOP Memperkuat Justisiabilitas Hak-Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya : Prospek dan Tantangan. Hak-hak Ekonomi, Sosial dan Budaya
Makalah WORKSHOP Memperkuat Justisiabilitas Hak-Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya : Prospek dan Tantangan Yogyakarta, 13-15 November 2007 Hak-hak Ekonomi, Sosial dan Budaya Oleh: Ifdhal Kasim, S.H. (KOMNAS
Lebih terperinciMAKALAH HAK SIPOL & HAK EKOSOB. Oleh: Ifdhal Kasim Ketua Komnas HAM RI, Jakarta
PEMERKUATAN PEMAHAMAN HAK ASASI MANUSIA UNTUK HAKIM SELURUH INDONESIA Hotel Santika Makassar, 30 Mei 2 Juni 2011 MAKALAH HAK SIPOL & HAK EKOSOB Oleh: Ifdhal Kasim Ketua Komnas HAM RI, Jakarta Ifdhal Kasim
Lebih terperinciHAK EKONOMI, SOSIAL, DAN BUDAYA
HAK EKONOMI, SOSIAL, DAN BUDAYA Materi Perkuliahan HUKUM & HAM ke-9 FH UNSRI LATAR HISTORIS Dirumuskan di bawah pengaruh konteks internasional ketika itu, yakni Perang Dingin; Dirumuskan dalam satu kovenan
Lebih terperinciPengantar Memahami Hak Ekosob. M. Dian Nafi PATTIRO-NZAID
Pengantar Memahami Hak Ekosob M. Dian Nafi PATTIRO-NZAID Manusia dan Perjuangan Pemajuan Hak Asasinya Semua manusia memperjuangkan hak hidup layak. Agama menginspirasi perjuangan manusia itu. Berbagai
Lebih terperinciINSTRUMEN HUKUM MENGENAI HAM
INSTRUMEN HUKUM MENGENAI HAM Materi Perkuliahan HUKUM & HAM ke-6 INSTRUMEN HUKUM INTERNASIONAL MENGENAI HAM Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa Universal Declaration of Human Rights, 1948; Convention on
Lebih terperinciIfdhal Kasim. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia
Hak Sipil il & Politik: Sebuah Sketsa Ifdhal Kasim Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Disampaikan ik pada PELATIHAN HAK ASASI MANUSIA UNTUK JEJARING KOMISI YUDISIAL RI, diselenggarakan oleh Puham UII, bekerjasama
Lebih terperinciHAK ATAS PENDIDIKAN. Materi Perkuliahan HUKUM & HAM (Tematik ke-3)
HAK ATAS PENDIDIKAN Materi Perkuliahan HUKUM & HAM (Tematik ke-3) ESENSI PENDIDIKAN SEBAGAI HAK DASAR Pendidikan adalah sebuah hak asasi sekaligus sebuah sarana untuk merealisasikan hak-hak asasi manusia
Lebih terperinciHak Ekonomi, Sosial dan Budaya: Pengantar
Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya: Pengantar R. Herlambang Perdana Wiratraman, SH., MA. Hak Asasi Manusia Departemen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya, 18 April 2008 Pokok Bahasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hak asasi manusia ( selanjutnya disingkat dengan HAM ) adalah seperangkat hak yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hak asasi manusia ( selanjutnya disingkat dengan HAM ) adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan
Lebih terperinciMAKALAH. Hak Sipil & Politik: Sebuah Sketsa. Oleh: Ifdhal Kasim (Ketua KOMNAS HAM RI)
PELATIHAN HAM DASAR DOSEN HUKUM HAM SE-INDONESIA Jogjakarta Plaza Hotel, 26-30 September 2011 MAKALAH Hak Sipil & Politik: Sebuah Sketsa Oleh: Ifdhal Kasim (Ketua KOMNAS HAM RI) Ifdhal Kasim Komisi Nasional
Lebih terperinciDisampaikan dalam Seminar dan Lokakarya Nasional Menuju Perlindungan Indonesia, diselenggarakan oleh PUSHAM UII, bekerjasama dengan Noewegian Centre
Penguatan Status Legal Hak-Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya dalam Konstitusi dan Sistem Hukum Nasional: Potensi dan Tantangan Oleh : Rafendi Djamin Koordinator HRWG (Human Rights Working Group) hrwg@cbn.net.id
Lebih terperinciImplementasi Hak-hak Ekonomi, Sosial dan Budaya: Kerangka Normatif dan Standar Internasional
Implementasi Hak-hak Ekonomi, Sosial dan Budaya: Kerangka Normatif dan Standar Internasional Oleh: Ifdhal Kasim Pendahuluan Makalah ini akan membahas isu-isu yang diajukan dalam term of reference seminar
Lebih terperinciDisampaikan dalam acara Workshop Memperkuat Justisiabilitas Hakhak Ekonomi, Sosial dan Budaya: Prospek dan Tantangan, diselenggarakan oleh Pusat
Kovenan Hak Sipil & Politik Ifdhal Kasim Disampaikan dalam acara Workshop Memperkuat Justisiabilitas Hakhak Ekonomi, Sosial dan Budaya: Prospek dan Tantangan, diselenggarakan oleh Pusat Studi HAM UII,
Lebih terperinciHak Atas Standar Penghidupan Layak dalam Perspektif HAM. Sri Palupi Peneliti Institute for Ecosoc Rights
Hak Atas Standar Penghidupan Layak dalam Perspektif HAM Sri Palupi Peneliti Institute for Ecosoc Rights Hak atas standar penghidupan layak Dasar hukum: 1) Konstitusi Pasal 27 (2) 2) Pasal 25 Deklarasi
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL COVENANT ON ECONOMIC, SOCIAL AND CULTURAL RIGHTS
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL COVENANT ON ECONOMIC, SOCIAL AND CULTURAL RIGHTS (KOVENAN INTERNASIONAL TENTANG HAK-HAK EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA)
Lebih terperinciHak atas Informasi dalam Bingkai HAM
Hak atas Informasi dalam Bingkai HAM Oleh Asep Mulyana Hak atas informasi atau right to know merupakan hak fundamental yang menjadi perhatian utama para perumus DUHAM. Pada 1946, majelis umum Perserikatan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. di berbagai belahan dunia. Di titik ini, norma-norma HAM menyebar luas ke seluruh
BAB V KESIMPULAN Pasca Perang Dunia II terdapat perubahan penting dalam sistem sosial dan politik di berbagai belahan dunia. Di titik ini, norma-norma HAM menyebar luas ke seluruh dunia dan mengalami proses
Lebih terperinciMemutus Rantai Pelanggaran Kebebasan Beragama Oleh Zainal Abidin
Memutus Rantai Pelanggaran Kebebasan Beragama Oleh Zainal Abidin Saat ini, jaminan hak asasi manusia di Indonesia dalam tataran normatif pada satu sisi semakin maju yang ditandai dengan semakin lengkapnya
Lebih terperinciMAKALAH INDONESIAN HUMAN RIGHTS LEGISLATION. Oleh: Ifdhal Kasim Ketua Komnas HAM RI, Jakarta
PEMERKUATAN PEMAHAMAN HAK ASASI MANUSIA UNTUK HAKIM SELURUH INDONESIA Hotel Santika Makassar, 30 Mei 2 Juni 2011 MAKALAH INDONESIAN HUMAN RIGHTS LEGISLATION Oleh: Ifdhal Kasim Ketua Komnas HAM RI, Jakarta
Lebih terperinciKEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI & KEWENANGAN MENTERI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK UU NO. 39 TAHUN 2008 TENTANG KEMENTERIAN NEGARA
KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI & KEWENANGAN MENTERI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK UU NO. 39 TAHUN 2008 TENTANG KEMENTERIAN NEGARA Penduduk Indonesia 231 Juta 49,9% Perempuan Aset dan Potensi,
Lebih terperinciDAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR
978 979 18057 2 8 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Tentang Buku Ini... 7 C. Metodologi... 8 D. Struktur Buku... 10 BAB II PEMENUHAN HAK ATAS PENDIDIKAN
Lebih terperinciDISAMPAIKAN OLEH : YUDA IRLANG, KORDINATOR ANSIPOL, ( ALIANSI MASYARAKAT SIPIL UNTUK PEREMPUAN POLITIK)
DISAMPAIKAN OLEH : YUDA IRLANG, KORDINATOR ANSIPOL, ( ALIANSI MASYARAKAT SIPIL UNTUK PEREMPUAN POLITIK) JAKARTA, 3 APRIL 2014 UUD 1945 KEWAJIBAN NEGARA : Memenuhi, Menghormati dan Melindungi hak asasi
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL COVENANT ON ECONOMIC, SOCIAL AND CULTURAL RIGHTS (KOVENAN INTERNASIONAL TENTANG HAK-HAK EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA)
Lebih terperinciHak Beribadah di Indonesia Oleh: Yeni Handayani * Naskah diterima: 4 Agustus 2015; disetujui: 6 Agustus 2015
Hak Beribadah di Indonesia Oleh: Yeni Handayani * Naskah diterima: 4 Agustus 2015; disetujui: 6 Agustus 2015 Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM) menyebut istilah basic human rights (hak-hak asasi
Lebih terperinciMakalah. WORKSHOP Memperkuat Justisiabilitas Hak-Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya : Prospek dan Tantangan
Makalah WORKSHOP Memperkuat Justisiabilitas Hak-Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya : Prospek dan Tantangan Yogyakarta, 13-15 November 2007 Upaya Litigasi & Non Litigasi Atas Pelanggaran Hak Ekosob Di Indonesia
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL COVENANT ON ECONOMIC, SOCIAL AND CULTURAL RIGHTS (KOVENAN INTERNASIONAL TENTANG HAK-HAK EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA)
Lebih terperinciSedikit tentang Kovenan Hak-hak Sipil dan Politik 1
Sedikit tentang Kovenan Hak-hak Sipil dan Politik 1 Oleh: Ifdhal Kasim KOVENAN Internasional Hak-hak Sipil dan Politik atau International Covenan on Civil and Political Rights (ICCPR) merupakan produk
Lebih terperinciAnnex 5: Panduan Maastricht mengenai Pelanggaran Hak-hak Ekonomi, Sosial dan Budaya
Annex 5: Panduan Maastricht mengenai Pelanggaran Hak-hak Ekonomi, Sosial dan Budaya I. Signifikansi hak-hak ekonomi, sosial dan budaya 1. Sejak Prinsip Limburg diadopsi pada tahun 1986, kondisi ekonomi
Lebih terperinciTraining Metode Pendekatan Pengajaran, Penelitian, Penulisan Disertasi dan Pencarian Bahan Hukum HAM Bagi Dosen-Dosen Hukum HAM
Makalah Training Metode Pendekatan Pengajaran, Penelitian, Penulisan Disertasi dan Pencarian Bahan Hukum HAM Bagi Dosen-Dosen Hukum HAM Bali, 16 17 Maret 2009 GLOBALISASI, TNCs dan PELANGGARAN HAM EKOSOB
Lebih terperinciHAM DAN PERLINDUNGAN HAK KEBEBASAN BERAGAMA DAN BERKEYAKINAN. Oleh: Johan Avie, S.H.
HAM DAN PERLINDUNGAN HAK KEBEBASAN BERAGAMA DAN BERKEYAKINAN Oleh: Johan Avie, S.H. Disampaikan dalam TRAINING POLMAS DAN HAM BAGI TARUNA AKADEMI KEPOLISIAN DEN 47 TAHUN 2015 oleh PUSHAM UII Yogyakarta
Lebih terperinciKebebasan Beragama dan Berkeyakinan
Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan Oleh Rumadi Peneliti Senior the WAHID Institute Disampaikan dalam Kursus HAM untuk Pengacara Angkatan XVII, oleh ELSAM ; Kelas Khusus Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan,
Lebih terperinciMAKALAH. CEDAW: Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan. Oleh: Antarini Pratiwi Arna, S.H., LL.M
INTERMEDIATE HUMAN RIGHTS TRAINING BAGI DOSEN HUKUM DAN HAM Hotel Novotel Balikpapan, 6-8 November 2012 MAKALAH CEDAW: Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan Oleh: Antarini
Lebih terperinciMAKALAH HAK EKOSOB DAN KEWAJIBAN NEGARA. Oleh: Yosep Adi Prasetyo Wakil ketuakomisi Nasional Hak Asasi Manusia
PEMERKUATAN PEMAHAMAN HAK ASASI MANUSIA UNTUK HAKIM SELURUH INDONESIA Holiday Resort Lombok, 28-31 Mei 2012 MAKALAH HAK EKOSOB DAN KEWAJIBAN NEGARA Oleh: Yosep Adi Prasetyo Wakil ketuakomisi Nasional Hak
Lebih terperinciAnnex 1: Kovenan Internasional Hak-hak Ekonomi, Sosial dan Budaya
Annex 1: Kovenan Internasional Hak-hak Ekonomi, Sosial dan Budaya Diambil dan terbuka untuk ditandatangani, diratifikasi dan diaksesi oleh resolusi Mahkamah Umum 2200A (XXI) pada 16 Desember 1966, berlaku
Lebih terperinciProfil Pekerjaan yang Layak INDONESIA
Profil Pekerjaan yang Layak INDONESIA Ringkasan Selama 15 tahun terakhir, Indonesia mengalami perubahan sosial dan politik luar biasa yang telah membentuk latar belakang bagi pekerjaan layak di negeri
Lebih terperinciProblem Pelaksanaan dan Penanganan
Problem Pelaksanaan dan Penanganan Pelanggaran Hak Atas Pangan Sri Palupi Institute t for Ecosoc Rights Disampaikan dalam acara Workshop Memperkuat Justisiabilitas Hak-hak Ekonomi, Sosial dan Budaya: Prospek
Lebih terperinciKORUPSI DAN PELANGGARAN HAK EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA DI INDONESIA
KORUPSI DAN PELANGGARAN HAK EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA DI INDONESIA Oleh : ROBBY DARWIS NASUTION Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Ponorogo ABSTRAK Korupsi merupakan
Lebih terperinciHAK HAK SIPIL DAN POLITIK
2010 Komisi Nasional Hak Asasi Manusia STANLEY ADI PRASETYO Wakil Ketua HAK HAK SIPIL DAN POLITIK Negara tak boleh melakukan intervensi dalam rangka menghormati hak hak setiap orang, terutama hak hak yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahkan dalam perspektif Teori Locke Perlindungan hak-hak Kodrati (hak. asasi manusia) merupakan dasar pendirian suatu negara.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada prinsipnya persoalan perlindungan dan pemenuhan Hak Asasi Manusia (HAM) dalam semua aspek termasuk hak ekonomi, sosial dan budaya (ekosob) merupakan bagian dari
Lebih terperinciHAK SIPIL DAN POLITIK
HAK SIPIL DAN POLITIK Materi Perkuliahan HUKUM & HAM ke-8 FH Unsri LATAR HISTORIS Dirumuskan di bawah pengaruh konteks internasional ketika itu, yakni Perang Dingin; Dirumuskan dalam satu kovenan atau
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN NEGARA PP&PA. Strategi Nasional. Sosial Budaya.
No.20, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN NEGARA PP&PA. Strategi Nasional. Sosial Budaya. PERATURAN MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01
Lebih terperinciHAK DAN PERAN PEREMPUAN DALAM MENSUKSESKAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOAL 2015 Dr. Ruswiati Suryasaputra, M. Sc
HAK DAN PERAN PEREMPUAN DALAM MENSUKSESKAN MILLENIUM DEVELOPMENT GOAL 2015 Dr. Ruswiati Suryasaputra, M. Sc I. Pendahuluan Pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Milenium Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB)
Lebih terperinciperkebunan kelapa sawit di Indonesia
Problem HAM perkebunan kelapa sawit di Indonesia Disampaikan oleh : Abdul Haris Semendawai, SH, LL.M Dalam Workshop : Penyusunan Manual Investigasi Sawit Diselenggaran oleh : Sawit Watch 18 Desember 2004,
Lebih terperinciKOVENAN INTERNASIONAL TENTANG HAK EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA 1
KOVENAN INTERNASIONAL TENTANG HAK EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA 1 MUKADIMAH Negara-Negara Pihak pada Kovenan ini, Menimbang bahwa, sesuai dengan prinsip-prinsip yang diproklamasikan dalam Piagam Perserikatan
Lebih terperinciPrinsip Dasar Peran Pengacara
Prinsip Dasar Peran Pengacara Telah disahkan oleh Kongres ke Delapan Perserikatan Bangsa-Bangsa ( PBB ) mengenai Pencegahan Kriminal dan Perlakuan Pelaku Pelanggaran, Havana, Kuba, 27 Agustus sampai 7
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG PENGESAHAN CONVENTION ON THE RIGHTS OF PERSONS WITH DISABILITIES (KONVENSI MENGENAI HAK-HAK PENYANDANG DISABILITAS) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPELUANG DAN KENDALA MEMASUKKAN RUU KKG DALAM PROLEGNAS Oleh : Dra. Hj. Soemientarsi Muntoro M.Si
PELUANG DAN KENDALA MEMASUKKAN RUU KKG DALAM PROLEGNAS 2017 Oleh : Dra. Hj. Soemientarsi Muntoro M.Si KOALISI PEREMPUAN INDONESIA Hotel Ambara, 19 Januari 2017 Pengertian Keadilan dan Kesetaraan Gender
Lebih terperinciHAM dan Hukum Ekonomi Internasional
HAM dan Hukum Ekonomi Internasional Oleh : Kelompok 10 Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran HAM dan Hk. Ekonomi Internasional Perhatian terhadap hubungan antara HAM dengan Hk. Ekonomi Int l muncul karena
Lebih terperinciBADAN PEMERIKSA KEUANGAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN NEGARA
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN NEGARA R. Herlambang Perdana Wiratraman Departemen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Airlangga 12 Juni 2008 Pokok Bahasan Pengaturan
Lebih terperinciBAB 10 PENGHAPUSAN DISKRIMINASI DALAM BERBAGAI BENTUK
BAB 10 PENGHAPUSAN DISKRIMINASI DALAM BERBAGAI BENTUK Di dalam UUD 1945 Bab XA tentang Hak Asasi Manusia, pada dasarnya telah dicantumkan hak-hak yang dimiliki oleh setiap orang atau warga negara. Pada
Lebih terperinciDEKLARASI PEMBELA HAK ASASI MANUSIA
DEKLARASI PEMBELA HAK ASASI MANUSIA Disahkan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa tanggal 9 Desember 1998 M U K A D I M A H MAJELIS Umum, Menegaskan kembalimakna penting dari ketaatan terhadap
Lebih terperinciATAU BERKEPERCAYAAN. Nicola Colbran Norwegian Centre for Human Rights. Disampaikan dalam acara Workshop Memperkuat
HAK KEBEBASAN BERAGAMA ATAU BERKEPERCAYAAN Nicola Colbran Norwegian Centre for Human Rights Disampaikan dalam acara Workshop Memperkuat Justisiabilitas Hak-hak Ekonomi, Sosial dan Budaya: Prospek dan Tantangan,
Lebih terperinciKOMITE HAK EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA. Lembar Fakta No. 16 (Revisi 1) Kampanye Dunia untuk Hak Asasi Manusia
KOMITE HAK EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA Lembar Fakta No. 16 (Revisi 1) Kampanye Dunia untuk Hak Asasi Manusia 1 Seluruh hak asasi manusia bersifat universal, tidak terpisahkan dan saling tergantung dan saling
Lebih terperinciKOVENAN INTERNASIONAL HAK-HAK EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA
1 KOVENAN INTERNASIONAL HAK-HAK EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA Mukadimah Negara-negara Pihak Kovenan ini, Menimbang, bahwa sesuai dengan prinsip-prinsip yang diumumkan dalam Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Negara Kesatuan Republik Indonesia menurut Undang-Undang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Kesatuan Republik Indonesia menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 mengakui dan menghormati satu-kesatuan pemerintahan daerah
Lebih terperinciKomitmen Dan Kebersamaan Untuk Memperjuangkan Hak Asasi Manusia diselenggarakan oleh Pusham UII bekerjasama dengan
HAK SIPIL DAN POLITIK (Civil and Political Rights) Oleh: Suparman Marzuki Disampaikan pada PERJAMUAN ILMIAH Tentang Membangun Komitmen Dan Kebersamaan Untuk Memperjuangkan Hak Asasi Manusia diselenggarakan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL COVENANT ON CIVIL AND POLITICAL RIGHTS (KOVENAN INTERNASIONAL TENTANG HAK-HAK SIPIL DAN POLITIK) DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciHealth and Human Rights Divisi Bioetika dan Medikolegal FK USU WHO Definition of Health Health is a state t of complete physical, mental and social well- being and not merely the absence of disease or
Lebih terperinciPerempuan dan Sustainable Development Goals (SDGs) Ita Fatia Nadia UN Women
Perempuan dan Sustainable Development Goals (SDGs) Ita Fatia Nadia UN Women Stand Alone Goal Prinsip Stand Alone Goal: 1. Kesetaraan Gender 2. Hak-hak perempuan sebagai hak asasi manusia. 3. Pemberdayaan
Lebih terperinciPENDEKATAN HAK ASASI MANUSIA TERHADAP FCTC. Ifdhal Kasim
PENDEKATAN HAK ASASI MANUSIA TERHADAP FCTC http://www.easyvectors.com/browse/other/smoke-cigarette-clip-art Ifdhal Kasim Pendahuluan Di Indonesia, konsumsi rokok cenderung tidak terkendali dan meningkat
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG (KOVENAN INTERNASIONAL TENTANG HAK-HAK SIPIL DAN POLITIK)
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL COVENANT ON CIVIL AND POLITICAL RIGHTS (KOVENAN INTERNASIONAL TENTANG HAK-HAK SIPIL DAN POLITIK) DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBAHAN AJAR HAK ASASI MANUSIA PEMENUHAN HAK ATAS KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PARA TENAGA KERJA
BAHAN AJAR HAK ASASI MANUSIA PEMENUHAN HAK ATAS KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PARA TENAGA KERJA Oleh: I Gede Pasek Eka Wisanjaya SH MH FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS UDAYANA 2014 PEMENUHAN HAK ATAS
Lebih terperinciTujuan pendirian Negara Indonesia tertuang dalam Pembukaan UUD 1945:
Jakarta 14 Mei 2013 Tujuan pendirian Negara Indonesia tertuang dalam Pembukaan UUD 1945: a. Pertama, dimensi internal dimana Negara Indonesia didirikan dengan tujuan untuk melindungi segenap Bangsa Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara. Menurut Bank Dunia (2000) dalam Akbar (2015), definisi kemiskinan adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemiskinan merupakan permasalahan pokok yang dialami oleh semua negara. Menurut Bank Dunia (2000) dalam Akbar (2015), definisi kemiskinan adalah kehilangan kesejahteraan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perang Dunia II dan pada waktu pembentukan Perserikatan Bangsa-Bangsa tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Human rights atau Hak Asasi Manusia menjadi pembahasan penting setelah perang Dunia II dan pada waktu pembentukan Perserikatan Bangsa-Bangsa tahun 1945. Istilah hak
Lebih terperinciMAKALAH SEDIKIT TENTANG KOVENAN HAK-HAK SIPIL DAN POLITIK. Oleh: Ifdhal Kasim Ketua Komnas HAM RI, Jakarta
PEMERKUATAN PEMAHAMAN HAK ASASI MANUSIA UNTUK HAKIM SELURUH INDONESIA Hotel Grand Angkasa Medan, 2-5 Mei 2011 MAKALAH SEDIKIT TENTANG KOVENAN HAK-HAK SIPIL DAN POLITIK Oleh: Ifdhal Kasim Ketua Komnas HAM
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2005 TENT ANG PENGESAHAN INTERNATIONAL COVENANT ON CIVIL AND POLITICAL RIGHTS (KOVENAN INTERNASIONAL TENTANG HAK-HAK SIPIL DAN POLITIK) DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciHak-hak Ekonomi, Sosial dan Budaya: Menegaskan Kembali Arti Pentingnya
Hak-hak Ekonomi, Sosial dan Budaya: Menegaskan Kembali Arti Pentingnya Oleh: Ifdhal Kasim BERBEDA dengan advokasi terhadap hak-hak sipil dan politik, advokasi terhadap hak-hak ekonomi, sosial dan budaya
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Maksud, Tujuan dan Kerangka Penulisan Buku...3 BAGIAN I BAB I EVOLUSI PEMIKIRAN DAN SEJARAH PERKEMBANGAN HAK ASASI MANUSIA...
Daftar Isi v DAFTAR ISI DAFTAR ISI...v PENGANTAR PENERBIT...xv KATA PENGANTAR Philip Alston...xvii Franz Magnis-Suseno...xix BAGIAN PENGANTAR Maksud, Tujuan dan Kerangka Penulisan Buku...3 BAGIAN I BAB
Lebih terperinciHUKUM EKONOMI INTERNASIONAL
HUKUM EKONOMI INTERNASIONAL Hak Asasi Manusia dan Hukum Ekonomi Internasional, Kovenan Hak Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya / ICESCR 1966 Oleh : Kelompok 10 Ketua Kelompok : Aprilia Gayatri ( A10.05.0201)
Lebih terperinciPEREMPUAN DAN HAK ASASI MANUSIA Oleh: Yeni Handayani * Naskah diterima: 8 Agustus 2016; disetujui: 14 Oktober 2016
PEREMPUAN DAN HAK ASASI MANUSIA Oleh: Yeni Handayani * Naskah diterima: 8 Agustus 2016; disetujui: 14 Oktober 2016 Pengakuan dan penghormatan terhadap perempuan sebagai makhluk manusia sejatinya diakui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 189 negara anggota PBB pada bulan September 2000 adalah deklarasi Millenium
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai sebuah negara berkembang, Indonesia turut serta dan berperan aktif dalam setiap kegiatan dan program-program pembangunan yang menjadi agenda organisasi negara-negara
Lebih terperinciCivil and Political Rights (Hak-Hak Sipil dan Politik) Herlambang P. Wiratraman 2016
Civil and Political Rights (Hak-Hak Sipil dan Politik) Herlambang P. Wiratraman 2016 Pokok Bahasan Memahami substansi hak-hak sipil dan politik Memahami teori dan aturan hukum hak- hak sipil dan politik
Lebih terperinciOleh: Robi Dharmawan, S. IP. Pusat Studi HAM Surabaya
Oleh: Robi Dharmawan, S. IP Pusat Studi HAM Surabaya Disampaikan dalam TRAINING POLMAS DAN HAM BAGI TARUNA AKADEMI KEPOLISIAN DEN 47 TAHUN 2015 oleh PUSHAM UII Yogyakarta bekerjasama dengan AKPOL Semarang,
Lebih terperinciklaim-klaim yang bisa kita buat semata-mata karena kita adalah manusia. (Natural Rights Theory, Locke).
Ifdhal Kasim law that deals with the protection of individuals and groups against violations by governments of their internationally guaranteed rights, and with the promotion of these rights. (Buergental,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan). Maka kesehatan adalah dasar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan adalah kebutuhan utama dan mendasar bagi kehidupan manusia. Kesehatan merupakan kondisi sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang
Lebih terperinciRio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011.
Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011. 1. Atas undangan Organisasi Kesehatan Dunia, kami, Kepala Pemerintahan, Menteri dan perwakilan pemerintah datang
Lebih terperinciRESUME. Situasi anak secara umum di India menunjukkan banyak. ketidakadilan yang serius yang dialami oleh anak-anak
RESUME Situasi anak secara umum di India menunjukkan banyak ketidakadilan yang serius yang dialami oleh anak-anak seperti tingginya angka kematian anak, perawatan kesehatan yang buruk,terbatasnya kesempatan
Lebih terperinciMEKANISME PENGADUAN DAN PELAPORAN TERHADAP PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA DI INDONESIA
MEKANISME PENGADUAN DAN PELAPORAN TERHADAP PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA DI INDONESIA Oleh : Butje Tampi, SH., MH. ABSTRAK Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif dengan melakukan
Lebih terperinci2017, No Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
No.1690, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKUMHAM. Materi Muatan HAM dalam pembentukan Peraturan Perundang-ndangan. Pedoman. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciMAKALAH. Kovenan Hak-hak Sipil dan Politik, Sebuah Pengantar. Oleh: Ifdhal Kasim (Ketua KOMNAS HAM RI)
PELATIHAN HAM DASAR DOSEN HUKUM HAM SE-INDONESIA Jogjakarta Plaza Hotel, 26-30 September 2011 MAKALAH Kovenan Hak-hak Sipil dan Politik, Sebuah Pengantar Oleh: Ifdhal Kasim (Ketua KOMNAS HAM RI) Kovenan
Lebih terperinciHAM DAN DEMOKRASI DASAR DASAR POLITIK
HAM DAN DEMOKRASI DASAR DASAR POLITIK HAM HAM: Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada diri manusia sejak manusia hidup.hak ini sangat mendasar sifatnya, artinya dimiliki manusia tanpa perbedaan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
22 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Penahanan Aung San Suu Kyi 1. Pengertian Penahanan Penahanan merupakan proses atau perbuatan untuk menahan serta menghambat. (Kamus Besar Bahasa Indonesia: 2006),
Lebih terperinciAKTA TUNTUTAN KESALAHAN
AKTA TUNTUTAN KESALAHAN PERDATA OLEH PIHAK ASING (Alien Tort Claims Act) Exxon Mobil dan PT Arun Nicola Colbran Norwegian Centre for Human Rights Disampaikan pada Workshop Pertanggungjawaban sosial Disampaikan
Lebih terperinciKepada Yth: Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi RI Melalui Ketua Mahkamah Konstitusi RI Di Tempat. Dengan hormat
No : 173/Eks/Ketua-PBHI/VII/08 Hal : Tambahan Informasi dalam perkara Nomor 14/PUU-VI/2008 Tentang Pengujian Pasal 310 ayat (1), Pasal 310 ayat (2), Pasal 311 (1), Pasal 316, dan Pasal 207 KUHP terhadap
Lebih terperinciHak Atas Kesehatan Dalam Perspektif HAM
Hak Atas Kesehatan Dalam Perspektif HAM Dedi Afandi Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal Fakultas Kedokteran Universitas Riau, Pekanbaru, Indonesia Note : Makalah ini pernah dipresentasikan
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 119, 2005 AGREEMENT. Pengesahan. Perjanjian. Hak Sipil. Politik (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2005 TENT ANG PENGESAHAN INTERNATIONAL COVENANT ON CIVIL AND POLITICAL RIGHTS (KOVENAN INTERNASIONAL TENTANG HAK-HAK SIPIL DAN POLITIK) DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciKOVENAN INTERNASIONAL HAK-HAK EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA. Ditetapkan oleh Resolusi Majelis Umum 2200 A (XXI)
KOVENAN INTERNASIONAL HAK-HAK EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA Ditetapkan oleh Resolusi Majelis Umum 2200 A (XXI) tertanggal 16 Desember 1966, dan terbuka untuk penandatangan, ratifikasi, dan aksesi MUKADIMAH
Lebih terperinciKOVENAN INTERNASIONAL HAK-HAK EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA
KOVENAN INTERNASIONAL HAK-HAK EKONOMI, SOSIAL DAN BUDAYA Ditetapkan oleh Resolusi Majelis Umum 2200 A (XXI) tertanggal 16 Desember 1966, dan terbuka untuk penandatangan, ratifikasi, dan aksesi MUKADIMAH
Lebih terperinciRISALAH KEBIJAKAN. Mendorong Regulasi Penggusuran Sesuai dengan Standar Hak Asasi Manusia
RISALAH KEBIJAKAN Mendorong Regulasi Penggusuran Sesuai dengan Standar Hak Asasi Manusia LBH Jakarta November 2015 Tim Penyusun: Alldo Fellix Januardy, Yunita, & Riesqi Rahmadhiansyah RISALAH KEBIJAKAN
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara demokrasi. 1 Demokrasi sebagai dasar hidup
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah negara demokrasi. 1 Demokrasi sebagai dasar hidup bernegara memberi pengertian bahwa rakyat turut membantu memberikan kontribusi dalam menilai kebijakan
Lebih terperinciKomisi Nasional HAM kerangka hukum dan mekanisme penegakan hukum HAM. Dr. Herlambang P Wiratraman Fakultas Hukum Universitas Airlangga 26 Mei 2015
Komisi Nasional HAM kerangka hukum dan mekanisme penegakan hukum HAM Dr. Herlambang P Wiratraman Fakultas Hukum Universitas Airlangga 26 Mei 2015 Poin pembelajaran Konteks kelahiran Komnas HAM Dasar pembentukan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
www.bpkp.go.id UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL COVENANT ON CIVIL AND POLITICAL RIGHTS (KOVENAN INTERNASIONAL TENTANG HAK-HAK SIPIL DAN POLITIK) DENGAN
Lebih terperinciKUALITAS & AKSESIBILITAS PDDKN BLM MERATA ANGKA PENGANGGURAN MASIH TINGGI
KUALITAS & AKSESIBILITAS PDDKN BLM MERATA ANGKA PENGANGGURAN MASIH TINGGI Budaya PENINGKATAN KESEJAHTERAAN RAKYAT Infrastruktur dan Lingkungan Hidup KESEHATAN PENDIDIKAN KETAHANAN PANGAN, IKLIM INVESTASI
Lebih terperinciDiadopsi oleh resolusi Majelis Umum 53/144 pada 9 Desember 1998 MUKADIMAH
Deklarasi Hak dan Kewajiban Individu, Kelompok dan Badan-badan Masyarakat untuk Pemajuan dan Perlindungan Hak Asasi Manusia dan Kebebasan Dasar yang Diakui secara Universal Diadopsi oleh resolusi Majelis
Lebih terperinciProfil PBHI Wednesday, 07 September :45 - Last Updated Tuesday, 25 February :36
Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI) adalah perkumpulan yang berbasis anggota individual dan bersifat non-profit yang didedikasikan bagi pemajuan dan pembelaan hak-hak manusia
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA INDONESIA TAHUN
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL HAK ASASI MANUSIA INDONESIA TAHUN 2011-2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 96 TAHUN 2015 TENTANG
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 96 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN
Lebih terperinci