POLA URUTAN FRASA PADA KLAUSA NOMINAL BAHASA INGGRIS DAN BAHASA INDONESIA. Oleh: Dian Rivia Himmawati, Dosen FBS Universitas Negeri Surabaya.
|
|
- Erlin Hartono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 POLA URUTAN FRASA PADA KLAUSA NOMINAL BAHASA INGGRIS DAN BAHASA INDONESIA Oleh: Dian Rivia Himmawati, Dosen FBS Universitas Negeri Surabaya Abstract Human language is rule-governed. But not all languages have the same exact rules. Sometimes the particular grammar in one language has to be governed but others do not have to. Each of them has own characteristic even tough the phrase order among them is similar. In general, the English and Indonesian phrase order is SVO or SPO (subject, Predicate, Object). But in noun clause English and Indonesian phrase order have different grammar. Making equal sentences in Indonesian and English doesn t always produce the same construction. It is related to the significance of each part to support the construction of clauses. And it can be used to describe the characteristic of each construction. In noun clause the presence of particle in Indonesian phrase order makes the pattern of the phrase order change into P-S. And English phrase order is so tight that the presence of particles in its grammar is unnecessary. Key Words: Phrase Order, Noun Clause, Particle A. PENDAHULUAN Bahasa manusia itu penuh dengan aturan-aturan. Sebagai bahasa manusia bahasa Inggris dan bahasa Indonesia pun penuh dengan aturan. Wujud aturan-aturan itu dapat dijalankan dan diamati secara kontrastif, sinkronis maupun historis komparatif. Pemeriksaan terhadap aturan-aturan gramatika suatu bahasa dapat untuk mengetahui apakah penemuan-penemuan yang diperoleh dari pemeriksaan tersebut berlaku pada bahasa lain, misalnya mengapa ada grammar yang harus ada dalam suatu bahasa, segi bahasa mana yang harus diatur atau bagaimana wujud aturan-aturan tersebut (Poedjosoedarmo, 2001:40) Seperti umum diketahui pola urutan frasa dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia adalah SVO (Kridalaksana,1993:217; Verhaar, 1996:268). Walaupun pola urutannya adalah SVO, klausa nominal yang terdapat pada kalimat majemuk bertingkat pada kedua bahasa tersebut tentu mempunyai kekhasan. Dalam tulisan ini Aturan-aturan yang terdapat pada klausa nominal pada kedua bahasa tersebut digunakan untuk
2 mengetahui perbedaan wujud pola urutan frasa kedua bahasa.. Perbedaan wujud pola urutan frasa tersebut diperiksa sehingga diketahui kekhasan yang terdapat pada kedua bahasa tersebut. B. PEMBAHASAN TEORITIS (1) Klausa Nomina Klausa menurut Cook (1969:65) klausa adalah kelompok kata yang mengandung satu pedikat Klausa dipilah menjadi klausa bebas dan terikat. Klausa bebas merupakan klausa yng potensial untuk menjadi kalimat tunggal. Klausa-klausa bebas tersebut dapat bergabung dengan bantuan klausa bawahannya dan konjungsi koordinator sehingga menghasilkan konstruksi kalimat majemuk setara. Klausa terikat merupakan klausa yang tidak potensial untuk menjadi kalimat tunggal tetapi bisa menjadi unsur dari kalimat majemuk bertingkat..cook (1964:64) berkata bahwa klausa terikat dapat dipilah menjadi (a) klausa nominal, (b) klausa adjektival, dan (c) klausa adverbial. Klausa Nominal adalah klausa yang berfungsi sebagai nomina karena klausa nomina tersebut berlaku sebagai nomina. Klausa ini menduduki posisi subjek kalimat, objek kalimat, pelengkap ataupun objek preposisi. Dalam konstruksi BI, konjungsi yang digunakan seperti dalam klausa nomina Bahasa Indonesia dikenal dengan sebutan kojungsi subordinatif pada klausa pemerlengkapan (Sugono, 1995:186). Konjungsi yang digunakan pada klausa pemerlengkapan ini adalah bahwa, tempat, dimana, dan kata tanya seperti apa, mengapa, kapan, siapa atau bagaimana yang bisa diikuti partikel-kah atau gabungan kata seperi dengan siapa, untuk apa, kemanai atau dimana. Konjungsi yang menggunakan kata tanya ini digunakan jika makna atau proposisi yang terkandung dalam klausa subordiantif berhubungan dengan ketidakpastian, pertanyaan, atau jawaban yang tersurat (Alwi,dkk, 1998:411) Berikut ini contoh klausa pemerlengapan Bahasa Indonesia: 1. Sekarang dia baru mengetahui bahwa pacarnya bisa masak K S P O 2. Saya tahu kapan dia datang S P O 52
3 3. Dia tidak tahu siapa yang mengerjakan dokumen itu S P O 4. Saya tidak tahu apa yang ada dalam kotak itu S P O 5. Berita bahwa diaakan diganti sudah tersebar P S Dalam hubungan komplementasi atau pemerlengkapan klausa subordinatif melengkapi apa yang dinyatakan oleh verba klausa utama (contoh 1-4) atau nomina subjek (contoh 5), (Alwi, dkk, 1998:410). Klausa-klausa tersebut menduduki posisi objek (contoh 1-4) dan posisi apositif subjek (contoh 5).Dalam hubungan komplementasi, klausa subordiantif melengkapi apa yang dinyatakan oleh verba klausa utama (contoh 1-4) atau oleh nomina subjek (contoh 5) Pada Bahasa Inggris konjungsi yang digunakan adalah what, when, where, why, how, whatever, whenever, whether, if, that. 6. I know when he will arrive S V O Klausa nomina sebagai objek verba 7. I am concerned about when he will arrive S VP Prep O (klausa nomina sebagai objek preposisi) 8. When he will arrive is not important. S V Complement Klausa nomina sebagai subjek 9. The question is how he will get the money. S V Complement (Klausa nomina sebagai pelengkap) Klausa yang menempati slot nomina pada contoh tersebut berpola dasar : 53
4 Konjungsi + Subjek +Verba Namun tidak selalu pola dasar klausa nomina itu seperti contoh diatas. Adakalanya klausa nomina tersebut tidak bersubjek karena konjungsi dari klausa tersebut juga berfungsi sebagai subjek klausa. Konjungis yang digunakan pada konstruksi ini adalah who, whoever, what, whatever, which, whichever. 10. I don t know what is in the box Pada contoh tersebut ada 2 klausa: I don t know dan what is in the box. Kedua klausa tersebut dihubungkan dengan konjungsi what. What pada konstruksi tersebut mempunyai dua fungsi. Seain sebagai konjungsi, what I berfungsi sebagi subjek dari is. Konstruksi what is in the box pada kalimat I don t know what is the box merupakan objek. Berikut ini merupkan contoh klausa nomina yang bersubjek konjungsi dan yang berfungsi sebagi objek preposisi maupun subjek. 11. We are concerned about who will do the test Klausa nomina sebagai objek preposisi 12. Whoever is coming to the party must bring a gift. Klausa nomina sebagai subjek 13. His believe that coffe grows in Brazil is correct. Klausa nomina sebagai subjek apositif 54
5 Klausa Nominal Berkonjungsi Kata Tanya 14. I know when he will arrive 15. Saya tahu kapan dia datang (TTBI,1988:390) 16. I know who will do the work 17. Saya tahu siapa akan mengerjakan pekerjaan itu (TTBI,1998:411) Alwi,dkk (1988:389) mengatakan bahwa klausa s ubordinatif yang menduduki posisi objek merupakan klausa nominal. Lebih lanjut dikatakan bahwa selain konjungsi bahwa, klausa yang disubordinasi tersebut dapat pula ditandai oleh konjungsi berupa kata tanya. Pada contoh (1) dan (2), kedua konstruksi mempun yai satu anak kalimat subordinatif berposisi sebagai objek. Konstruksi klausa subordinatif tersebut terdiri dari: konjungsi + subjek + predikat. Pada konstruksi klausa terikat pada kedua bahasa tersebut nampak tidak ada permasalahan. Namun ada konjungsi yang berupa kata tanya yang tidak langsung diikuti oleh subjek. Konjungsi tersebut adalah who, whoever, what, whatever, which, whichever (untuk bahasa Inggris) dan siapa, apa (untuk bahasa Indonesia). Contoh : 18. I know who will do the work konj/s VP O S V O Konjungsi pada struktur Bahasa Inggris selalu diikuti klausa. Klausa tersebut tidak berupa klausa tanya. Apabila bentuk klausa tersebut klausa tanya maka klausa tersebut tidak berupa klausa tanya. Apabila bentuk klausa tersebut klausa tanya maka klausa tersebut diperhitungkan sebagai klausa berita. Seperti contoh 5, klausa who will do the work merupakan klausa subordinatif dari klausa I know. Jika klausa subordinatif tersebut bukan merupakan bagian dari klausa utama, maka klausa tersebut berbentuk klausa tanya yaitu: who will do the work? Klausa ini menanyakan suatu hal mengenai subjek. Begitupula dengan konjungsi yang termasuk katatanya tetapi bukan kata tanya penanya subjek ( who, what, which). Klausa yang menggunakan kata tanya tersebut harus diubah menjadi klausa berita apabila menjadi klausa subordiantif dari suatu konstruktur kalimat majemuk bertingkat. Klausa Tanya Klausa subordinatif 55
6 a. What did you do last night? b. When will you go? c. Where are you from? d. Why are you coming here? e. How are you today? f. Who does Mary see? I don t know what you did last night I don t know when you will go I don t know where you are from I don t know why you are coming here I don t know how you are today I don t know who Mary sees Ket: Klausa tanya (a) menanyakan suatu yang berposisi sebagai objek benda Klausa tanya (b) menanyakan hal yang berposisi sebagai keterangan waktu. Klausa tanya (d) menanyakan hal yang berposisi sebagai keterangan sebab (adverb of reason) Klausa tanya (e) menanyakan hal yang berposisi sebagai pelengkap Klausa tanya (f) menanyakan suatu yang berposisi sebagai objek orang Klausa tanya merupakan konstruksi inversi. Inversi klausa tanya dapat digambarkan sebagai berikut: a. What you did last night Konj S V adverb b. When you will go Konj S V V (kt kerja bantu) c. Where you are from Konj. S V prep d. Why you are coming here Konj S VP adv e. How you are today Konj S V adv f. Who Mary sees Konj S V What did you do last night? Kt tanya V 1 S V adverb Penanya objek When will you go? Kt tanya V 1 S V Penanya ket. Where are you from? Kt tanya V 1 S prep Penanya temp. Why are you coming here? Kt tanya V 1 S V adv Penanya ket How are you today? Kt tanya V 1 S adv Penanya pelengkap Who does Mary sees? Kt tanya V 1 S V Penanya objek Dari contoh tersebut urut-urutan kata pada semua konstruksi berubah. Pada lajur kanan terlihat adanya V 1. V 1 merupakan kata kerja bantu (auxiliary) 56
7 Klausa tanya yang menanyakab objek, keterangan maupun hal yang berposisi sebagai pelengkap berbeda dengan klausa tanya yang menanyakan hal yang berposisi sebagai subjek seperti contoh berikut ini: Klausa Tanya What is in the box? Who will do the work? Klausa Subordinatif I don t know what is in the box I don t know who will do the work Dari contoh tersebut diketahui bahwa tidak ada pepindahan unsure yang terdpat pada kedua jenis klausa tersebut. Klausa Tanya What is in the box Kt tanya v complement (pelengkap) Penanya Subjek Who will do the work Kt tanya v v o Penanya Subjek Klausa Subordinatif What is in the box konjungsi V complement (S) Who will do the work konjungsi V 1 V O (S) kt kerja bantu Ket: Who What menanyakan orang menanyakan benda hidup selain orang Pada klausa Bahasa Inggris perbedaan konstruksi yang menanyakan subjek dan yang tidak menanyakan subjek dapat digambarkan sebagai berikut: Klausa menanyakan subjek: Klausa menanyakan selain subjek: Klausa subordinatif dengan konjungsi: sebagai subjek Klausa subordinatif bersubjek dan : berkonjungsi kata tanya + V +. kata tanya + V + S + V + konj + V +.. konj +S + V +. 57
8 Klausa subordinatif pada struktur Bahasa Inggris dan Bahasa indonesia berbeda apabila konjungsinya merupakan kata tanya subjek dan objek. Pada kasus dimana konjungsinya merupakan kata tanya keterangan, konstruksi kedua struktur sama, seperti pada contoh berikut: 19. I know when he will arrive konj S VP bandingkan: 20. Saya tahu kapan dia datang konj S V Klausa subordinatif pada struktur Bahasa Indonesia yang konjungsinya merupakan kata tanya subjek berbeda dari konstruksi klausa subordinatif pada struktur Bahasa Inggris. Perbedaan tersebut bisa dijelaskan melalui contoh berikut ini: 21. I know who will do the homework konj VP O P bandingkan 22. Saya tahu siapa yang akan mengerjakan PR itu Konj/p S Dari contoh tersebut terlihat bahwa pola kedua konstruksi berbeda. Pada konstruksi klausa subordinatif Bahasa Inggris, subjeknya ada di depan predikat dan berfungsi ganda sebagai konjungsi. Tetapi pada klausa subordinate BI, subjek letaknya ada didepan predikat. Subjek pada klausa tersebut berbentuk frase nominal dan konjungsi siapa berfungsi predikat (lihat Alwi, dkk, 1998:268). BI tersebut terdiri dari kata yang sebagai penanda dan frasa verbal akan mengerjakan plus frasa nomina PR itui sebagai aksinya. Perbedaan yang sama terjadi pula pada klausa subordinatif yang berkonjungsi kata tanya objek. Pada konstruksi klausa subordinatif Bahasa Inggris, klausa yang 58
9 berkonjungsi kata tanya objek berpola sama dengan klausa subordinatif yang berkonjungsi kata tanya selain subjek justru pada klausa subordinatif yang berkonjungsi kata tanya objek sama dengan pola klausa subordinatif berkonjungsi kata tanya subjek. 23. Bahasa Inggris : I don t know who Mary sees konj. S V 24. Bahasa Indonesia : Saya tidak tahu siapa yang Mary lihat konj/p S Bahkan klausa subordinatif yang berbentuk aktif tersebut bisa diubah menjadi klausa subordinatif yang berbentuk aktif. Contoh klausa tersebut sebagai berikut: Bahasa Indonesia 25. a. Saya tidak tahu siapa yang Mary lihat P S b. Saya tidak tahu siapa yang dilihat Mary P S Dari uraian tersebut diketahui bahwa pola urutan klausa subordinatif berkonjungsi kata tanya subjek ataupun objek anatara struktur Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris berbeda. (2) Klausa Nominal Berkonjungsi Kata Tanya Apakah Suatu pertanyaan ada kalanya memerlukan jawaban ya atau tidak. Pada struktur Bahasa Indonesia cara mempertanyakan dengan memakai kata tanya apakah, misalnya: Apakah dia mendapat pekerjaan? Sedangkan pada struktur Bahasa Inggris pertanyaan tersebut menggunakan auxiliary (kata kerja bantu) sebagai petanda. Contoh sebagai berikut: 59
10 26. She is crying dipermutasi menjadi Is he crying? Aux/v Aux 27. She works hard dipermutasi menjadi Does she work hard? Aux 28. She played football dipermutasi menjadi Did she play football Aux Pada struktur Bahasa Indonesia, bentuk pertanyaan tersebut tidak akan berubah apabila digunakan sebagai klausa subordinatif. 29. Saya tidak tahu apakah dia mendapat pekerjaan Konj S P O Pada struktur Bahasa Inggris bentuk pertanyaan tersebut tidak bisa digunakan sebagai klausa subordinatif. 30. * I don t know does he get a job Bentuk klausa seperti itu harus menggunakan konjungsi if atau whether sebagai pengganti auxiliary penanya. 31. I don t know if he gets a job konj S V O 32. I don t know whether he gets a job konj. S V O Konjungsi if berdiri sendiri (tidak sebagai konjungsi klausa nomina) mempunyai arti jika atau kalau Dari uraian tersebut diketahui bahwa bentuk kalimat tanya dengan kata tanya apakah dalam konstruksi klausa nominal bahasa Indonesia tidak dapat dipadankan dengan kalimat tanya dengan kata tanya setara apakah dalam bahasa Inggris tetapi konstruksi tersebut sepadan dengan kalimat positif berkonjungsi if atau whether. (3) Klausa Nominal Berkonjungsi Apapun/Siapapun 60
11 Konjungsi whatever dan whoever mempunyai padanan kata Bahasa Indonesia apapun dan siapapun. Penggunaan kedua jenis kata berbeda dari penggunaan pada Bahasa Inggris. 33. Whoever is coming to the party must being a gift Konj/S VP PP V O S 34. Siapapun yang datang ke pesta harus membawa hadiah konj V K V O S Dari contoh tersebut diketahui bahwa yang menjadi klausa subordinatif pada Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris berbeda. Klausa subordinatif Bahasa Inggris berpola: S + V + adv. Klausa subordiantif tersebut menduduki fungsi subjek dari klausa utama. Fungsi subjek ini biasanya diduduki nomina. Maka klausa tersebut disebut klausa nominal, sedangkan pada bahasa Indonesia klausa seperti ini bukan klausa nominal melainkan klausa relative (Alwi, 1988:392). Klausa subordinatif ini disematkan dalam klausa utama dan berfungsi sebagai keterangan bagi fungsi sintaksis tertentu. Pada konstruksi siapapun yang akan datang ke pesta harus membawa hadiah bisa diperpendek menjadi yang datang ke pesta harus membawa hadiah. Struktur klausa tersebut bisa digolongkan klausa nominal karena mengisi slot subjek. Konstruksi ini bisa menjadi padanan konstruksi: whoever is coming to the party must bring a gift. Untuk lebih jelasnya dapat diuraikan sebagai berikut: 35. Whoever is coming to the party must bring a gift Konj/S VP PP VP O S 36. yang datang ke pesta harus membawa hadiah partikel V adv P O 61
12 S (4) Perbedaan Pola Urutan Frasa Dari uraian diatas perbedaan pada klausa nominal pada bahasa Indonesia dan bahasa Inggris terletak pada pola urutan frasa pada klausa nominal yang berkonjungsi kata tanya subjek/objek. Pola urutan frasa pada klausa nominal pada bahasa Indonesia adalah P-S (Predikat -Subjek) namun pada bahasa Inggris adalah S-P (subjek -Predikat) (lihat contoh 21,23,25a) bandingkan dengan contoh 22, 24,25b). Bahasa Inggris mempunyai urutan frasa yang ajeg yang dapat menandai kedudukan subjek, objek langsung dan objek tak langsung.. Frasa-frasa yang terdapat dalam konstruksi klausa nomina bahasa Inggris tersebut tidak pernah berpindah tempat Pada Bahasa Inggris, predikatnya selalu memuat kata kerja atau V. Apabila kata kerja utama tidak hadir maka kata kerja Bantu harus tetap hadir atau biasa disebut auxiliary. Pada bentuk interogatif, auxiliary digunakan untuk penanda tanya (lihat a,,b,c,d,e,f), pada bentuk positif (seperti dalam klausa nominal) auxiliary selalu menempati slot VP. Pola urutan pada klausa nominal yang berkonjungsi kata tanya subjek dan objek adalah SV. Perbedaannya adalah sebagai berikut. Konjungsi pada klausa nominal berkonjungsi kata tanya subjek menempati slot S (lihat 21 dan 23) Berbeda dengan pola urutan frasa pada bahasa Indonesia, yang memerlukan partikel dalam susunannya sehingga pola urutan frasa pada klausa nominalnya bisa menjadi P-S (lihat 22, dan 24). P pada bahasa Indonesia tidak selalu ditempati oleh V. Menurut Poedjosoedarmo (2001:53), apabila tugas sesuatu butir leksikon (suat u kata tugas, partikel atau imbuhan) dalam kalimat sudah diambil oleh urutan frasa atau oleh suatu unsur prosodi, maka butir leksikon itu akan hilang, kecuali keberadaannya masih dibutuhkan oleh suatu keperluan kejelasan komponen tertentu, dan tidak boleh ada yang redundant (tumpang tindih) dalam tatabahasa. Pada klausa nominal Bahasa Indonesia, apabila klausa nominalnya mencantumkan partikel yang maka urutan frasanya berubah menjadi P-S, namun apabila tidak ada partikel maka urutan frasanya tetap S-P (lih at 17,22 dan 24). Tidak adanya partikel dalam bahasa Inggris menjadikan urutan frasanya S(NP)-V atau karena urutan frasanya maka tidak diperlukan kehadiran partikel dalam wujud tatabahasanya. 62
13 C. SIMPULAN Pemadanan konjungsi bahasa Indonesia dengan bahasa Inggris tidak selalu menghasilkan konstruksi klausa terikat yang sama. Walaupun kata dari kedua bahasa tersebut perpadanan, namun karena adanya butir tertentu yang hadir mengakibatkan pola klausa yang dihasilkanpun berbeda. Klausa nominal bahasa Inggris mempunyai pola urutan frasa yang tetap: S-V sedangkan pada klausa nominal bahasa Indonesia mempunyai pola urutan frasa S-P atau P-S karena hadirnya partikel tertentu. DAFTAR PUSTAKA Alwi, Hasan (ed), Soenjono Dardjowidjojo, Hans Lopoliwa dan Anton M. Moeliono Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Cook, Walter A SJ Introduction to Tagmemic Analysis.London: Holt Rinehart & Winston Inc. Himmawati, Dian R Kalimat Majemuk Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia: Suatu Kajian Kontrastif:Tesis S2.Tidak dipublikasikan. Jogjakarta, Universitas Gadjah Mada. Kridalaksana, Harimurti Kamus Linguistik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Poedjosoedarmo, S Fungsi Tatabahasa. Makalah disampaikan di Seminar Nasional Linguistik: Perkembangan Teori Linguistik dan Sumbangannya pada Pengajaran Bahasa.di Jogjakarta: MLI cabang Universitas Sanata Dharma. Sugono, Dendy Pelesapan Subjek dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan kebudayaan. Verhaar, JWM Asas-asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. 63
BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai mahkluk sosial yang senantiasa harus berkomunikasi dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia sebagai mahkluk sosial yang senantiasa harus berkomunikasi dengan sesamanya memerlukan sarana untuk menyampaikan kehendaknya. Salah satu sarana komunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sendiri, menyatakan makna yang lengkap dan mengungkapkan suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kalimat adalah gabungan dari beberapa kata yang dapat berdiri sendiri, menyatakan makna yang lengkap dan mengungkapkan suatu maksud dari pembicara. Secara tertulis,
Lebih terperinciI. MATERI : TENSES Tenses yaitu bentuk kata kerja Bahasa Inggris yang perubahannya berkaitan dengan waktu.
I. MATERI : TENSES Tenses yaitu bentuk kata kerja Bahasa Inggris yang perubahannya berkaitan dengan waktu. Misal: Verb 1 (infinitive), Verb 2, dan Verb 3. Contoh penggunaan tenses : 1. Saya belajar di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di dalam bahasa Inggris terdapat kelas kata yang disebut part of speech.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam bahasa Inggris terdapat kelas kata yang disebut part of speech. Selain nomina, ajektiva, pronomina, verba, preposisi, konjungsi, dan interjeksi, adverbia
Lebih terperinciBAB VI KESALAHAN KESALAHAN SISWA DALAM MEMBUAT KALIMAT SEDERHANA
108 BAB VI KESALAHAN KESALAHAN SISWA DALAM MEMBUAT KALIMAT SEDERHANA 6.1 Kalimat Sederhana Siswa sekolah dasar dalam mempelajari bahasa Inggris selain mendengarkan, dan berbicara, siswa juga dituntut untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai mahluk sosial yang senantiasa harus berkomunikasi
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Manusia sebagai mahluk sosial yang senantiasa harus berkomunikasi dengan sesamanya memerlukan sarana untuk menyampaikan kehendaknya. Salah satu sarana komunikasi
Lebih terperinciBAB V KESALAHAN DALAM PEMEROLEHAN BAHASA. dalam kata, pemerolehan dalam kalimat, dan pemerolehan makna dalam kalimat.
81 BAB V KESALAHAN DALAM PEMEROLEHAN BAHASA Dalam bab ini dideskripsikan tentang pemerolehan bahasa, pemerolehan bunyi bahasa dalam kata, pemerolehan dalam kalimat, dan pemerolehan makna dalam kalimat.
Lebih terperinciTips cara menjawab soal Bahasa Inggris Tertulis 2013
Tips Cara Menjawab Test Tertulis Bahasa Inggris A. Membaca (Reading). 1. Menentukan gambaran umum (General Description). Jenis pertanyaannya adalah sebagai berikut: - What is the text about? - What does
Lebih terperinciLesson 70: Questions. Pelajaran 70: Pertanyaan
Lesson 70: Questions Pelajaran 70: Pertanyaan Reading (Membaca) Is your job easy? (Apakah pekerjaanmu mudah?) Has he finished eating? (Apakah dia sudah selesai makan?) Will it keep raining? (Akankah ini
Lebih terperinciBAHASA INGGRIS PRESENT TENSE CHAPTER 1 CUT ITA ERLIANA,ST
BAHASA INGGRIS PRESENT TENSE CHAPTER 1 CUT ITA ERLIANA,ST 198111022008122002 DESCRIBING HABITS Topic : Daily Habits Last night i went to bed around 11.00. you know, i usually go to bed at 9.30 p.m. I do
Lebih terperinciMarilah kita lihat contoh berikut :
Sekarang kita menginjak ke tahapan penting kedua pelajaran kita. Dalam pelajaran IV ini, kita akan mempelajari pengungkapan kalimat yang TIDAK menggunakan AKAN, SUDAH, SEDANG. Kalimat yang kita buat disini
Lebih terperinciPERBEDAAN ANTARA KLAUSA SUBORDINATIF BAHASA INDONESIA DAN BAHASA INGGRIS. Keywords: subordinate clause, conjunction, ellipsis, non-finite
PERBEDAAN ANTARA KLAUSA SUBORDINATIF BAHASA INDONESIA DAN BAHASA INGGRIS Anisak Syaid Fauziah, Mustofa Kamal, Djatmika, Sumarlam Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutami 36A, Surakarta, Indonesia Email:
Lebih terperinciFUNGSI KETERANGAN DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT DALAM KOMPAS MINGGU
Fungsi eterangan dalam alimat Majemuk Bertingkat dalam ompas Minggu FUNGSI ETERANGAN DALAM ALIMAT MAJEMU BERTINGAT DALAM OMPAS MINGGU TRULI ANJAR YANTI Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Lebih terperinciPELESAPAN FUNGSI SINTAKTIK DALAM KALIMAT MAJEMUK BAHASA INDONESIA THE ELLIPIS OF THE SYNTACTIC IN THE INDONESIAN LANGUANGE COMPOUND SENTENCE
Pelesapan Fungsi. (Satya Dwi) 128 PELESAPAN FUNGSI SINTAKTIK DALAM KALIMAT MAJEMUK BAHASA INDONESIA THE ELLIPIS OF THE SYNTACTIC IN THE INDONESIAN LANGUANGE COMPOUND SENTENCE Oleh: Satya Dwi Nur Rahmanto,
Lebih terperinciSENTENCE ANALYSIS WITH ARTIFICIAL INTELLIGENCE MACHINE LEARNING USING FINITE STATE AUTOMATA
SENTENCE ANALYSIS WITH ARTIFICIAL INTELLIGENCE MACHINE LEARNING USING FINITE STATE AUTOMATA Yos Merry Raditya Putra Program Studi Teknik Informatika, Unika Soegijapranata Semarang truefalseboy@gmail.com
Lebih terperinciAnalisis Fungsi Sintaksis Kata Apa dan Mana dalam Bahasa Indonesia
Analisis Fungsi Mana dalam Bahasa Sri Puji Astuti Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro sripujiastuti0116@gmail.com Abstract The characteristic of interrogative sentence, one of them is the presence
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. klausa bukanlah kalimat karena klausa harus tergabung dengan klausa lainnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Klausa merupakan satuan sintaksis yang memiliki ciri seperti kalimat, tapi klausa bukanlah kalimat karena klausa harus tergabung dengan klausa lainnya agar dapat membentuk
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut.
BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan penelitian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut. Secara garis besar kalimat imperatif bahasa Indonesia dapat
Lebih terperinciPerbedaan antara Frasa Nomina sebagai Objek. dan Frasa Nomina sebagai Komplemen Objek. dalam Klausa Bahasa Inggris 1. oleh:
Perbedaan antara Frasa Nomina sebagai Objek dan Frasa Nomina sebagai Komplemen Objek dalam Klausa Bahasa Inggris 1 oleh: Eva Tuckyta Sari Sujatna, M.Hum 2 1. Pengantar Frasa nomina (yang kemudian saya
Lebih terperinciNOMINA DAN PENATAANNYA DALAM SISTEM TATA BAHASA INDONESIA
NOMINA DAN PENATAANNYA DALAM SISTEM TATA BAHASA INDONESIA Suhandano Universitas Gadjah Mada ABSTRAK Tulisan ini membahas bagaimana nomina ditata dalam sistem tata bahasa Indonesia. Pembahasan dilakukan
Lebih terperinciPEMAKAIAN KALIMAT BAHASA INDONESIA DALAM BUKU TEKS SEKOLAH DASAR. oleh. Nunung Sitaresmi. Abstrak
PEMAKAIAN KALIMAT BAHASA INDONESIA DALAM BUKU TEKS SEKOLAH DASAR oleh Nunung Sitaresmi Abstrak Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pemakaian jenis kalimat bahasa Indonesia dalam buku teks Sekolah
Lebih terperinciFRASA NOMINAL DALAM BAHASA BANJAR SAMARINDA (Suatu Kajian Konseptual Morfo-Sintaksis)
FRASA NOMINAL DALAM BAHASA BANJAR SAMARINDA (Suatu Kajian Konseptual Morfo-Sintaksis) Diyah Permana (Staf Pengajar Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Samarinda) Abstrak Kajian tentang Frasa Nominal dalam
Lebih terperinciWho are talking in the dialog? Bruce. Erick. Ericks sister. Bruce and Erick. E. Kunci Jawaban : D. Pembahasan Teks :
1. SMP kelas 7 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 8LATIHAN SOAL CHAPTER 8 By the way, you are still going to look around, arent you? Who are talking in the dialog? Bruce Erick Ericks sister Bruce and Erick Kunci
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Esai merupakan karya tulis yang dibuat berdasarkan gagasan atau ide penulis.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Esai merupakan karya tulis yang dibuat berdasarkan gagasan atau ide penulis. Menulis esai dalam bahasa Inggris membutuhkan kemampuan dalam memilih kata dan menggunakan
Lebih terperinciMakalah Parts of Speech
Makalah Parts of Speech BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Parts of Speech dalam bahasa Inggris berarti jenis-jenis kata atau kelas-kelas kata. Disebut parts of speech karena bagian-bagian dari ucapan
Lebih terperinciLesson 07: Verb + Not, Verb +? Pelajaran 07: Kata kerja + Tidak, kata kerja + "?"
Lesson 07: Verb + Not, Verb +? Pelajaran 07: Kata kerja + Tidak, kata kerja + "?" Reading (Membaca) I do not run. (Saya tidak berlari.) We do not go to the park. (Kami tidak pergi ke taman.) You do not
Lebih terperinciLesson 66: Indirect questions. Pelajaran 66: Pertanyaan Tidak Langsung
Lesson 66: Indirect questions Pelajaran 66: Pertanyaan Tidak Langsung Reading (Membaca) Could you tell me where she went? (Bisakah kamu beritahu aku kemana dia pergi?) Do you know how I can get to the
Lebih terperinciLesson 42: have to, don t have to. Pelajaran 42: harus, tidak perlu
Lesson 42: have to, don t have to Pelajaran 42: harus, tidak perlu Reading (Membaca) We have to go to school tomorrow. ( Kita harus pergi ke sekolah besok ) I have to get up at 5 am tomorrow. ( Aku harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Bahasa juga merupakan faktor penting yang membuat manusia berbeda
BAB I PENDAHULUAN 1.1 PENGANTAR Bahasa sebagai produk kebudayaan merupakan media paling penting dalam komunikasi. Bahasa juga merupakan faktor penting yang membuat manusia berbeda dengan makhluk lainnya.
Lebih terperinciLesson 20: Where, When. Pelajaran 20: Dimana, Kapan
Lesson 20: Where, When Pelajaran 20: Dimana, Kapan Reading (Membaca) Where is the City Hall? (Dimana City Hall?) Where are you now? (Dimana kamu sekarang?) Where is he working? (Dimana dia bekerja?) Where
Lebih terperinciBAB IV SIMPULAN. Frasa 1 + dan + Frasa 2. Contoh: Veel kleiner dan die van Janneke
BAB IV SIMPULAN Dan sebagai konjungsi menduduki dua kategori sekaligus yaitu konjungsi koordinatif dan konjungsi subordinatif. Posisi konjungsi dan berada di luar elemen-elemen bahasa yang dihubungkan.
Lebih terperinciTAG QUESTION. Tag Question merupakan bentuk pertanyaan berekor yang fungsinya untuk mempertegas suatu pertanyaan.
TAG QUESTION Tag Question merupakan bentuk pertanyaan berekor yang fungsinya untuk mempertegas suatu pertanyaan. Syarat utama dalam membuat question tag adalah: Apabila kalimat utamanya / pernyataannya
Lebih terperinciKLAUSA KOMPLEMEN DALAM KALIMAT TRANSFORMASI SEMATAN
KLAUSA KOMPLEMEN DALAM KALIMAT TRANSFORMASI SEMATAN Suhardi Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta ABSTRACT This article reexamines Samsuri
Lebih terperinciVERBAL CLAUSAL STRUCTURE IN INDONESIAN AND JAPANESE: CONTRASTIVE ANALYSIS
STRUKTUR KLAUSA VERBAL DALAM BAHASA INDONESIA DAN BAHASA JEPANG: SUATU ANALISIS KONTRASTIF Wahya, Nani Sunarni, Endah Purnamasari Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran Jatinangor, Bandung 40600 ABSTRAK
Lebih terperinciMODULE 1 GRADE XI VARIATION OF EXPRESSIONS
MODULE 1 GRADE XI VARIATION OF EXPRESSIONS Compiled by: Theresia Riya Vernalita H., S.Pd. Kompetensi Dasar 3.1 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada ungkapan memberi saran
Lebih terperinciLesson 67: Tag Questions. Pelajaran 67: Kalimat Tanya Penegasan
Lesson 67: Tag Questions Pelajaran 67: Kalimat Tanya Penegasan Reading (Membaca) You will come with us, won t you? (Kamu akan datang dengan kami, The water is cold, isn t it? (Airnya dingin, bu You really
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemiripan makna dalam suatu bentuk kebahasaan dapat menimbulkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemiripan makna dalam suatu bentuk kebahasaan dapat menimbulkan kekacauan pada tindak berbahasa. Salah satu contoh penggunaan bentuk bersinonim yang dewasa ini sulit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau lebih, tetapi Murcia dan Freeman (1999:83) dalam bukunya The Grammar
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pada umumnya frasa merupakan kelompok kata atau gabungan dua kata atau lebih, tetapi Murcia dan Freeman (1999:83) dalam bukunya The Grammar Book: an ESL/ EFL- Teacher
Lebih terperinciABSTRAK SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM WACANA ADAM MALIK TETAP PAHLAWAN PADA RUBRIK TAJUK RENCANA HARIAN KOMPAS
ABSTRAK SATUAN LINGUAL PENGISI FUNGSI PREDIKAT DALAM WACANA ADAM MALIK TETAP PAHLAWAN PADA RUBRIK TAJUK RENCANA HARIAN KOMPAS EDISI SENIN 01 DESEMBER 2008 Adi Cahyono Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Lebih terperinciCallista Sulaiman
Callista ulaiman 2011-031-070 : o this is the first time I come to your class right? : riiight : o do you know my name? : Nooo : Ok so let me introduce myself first : Ok miss : o my name is Callista, and
Lebih terperinciKONSTRUKSI OBJEK GANDA DALAM BAHASA INDONESIA
HUMANIORA Suhandano VOLUME 14 No. 1 Februari 2002 Halaman 70-76 KONSTRUKSI OBJEK GANDA DALAM BAHASA INDONESIA Suhandano* 1. Pengantar ahasa terdiri dari dua unsur utama, yaitu bentuk dan arti. Kedua unsur
Lebih terperinciLesson 19: What. Pelajaran 19: Apakah
Lesson 19: What Pelajaran 19: Apakah Reading (Membaca) What is it? (Apakah ini?) What is your name? (Saiapa namamu?) What is the answer? (Apakah jawabannya?) What was that? (Apakah itu tadi?) What do you
Lebih terperinciANALISIS KLAUSA SUBORDINASI DALAM WACANA BERITA OTOMOTIF PADA TABLOID OTOMOTIF NOVEMBER 2016
ANALISIS KLAUSA SUBORDINASI DALAM WACANA BERITA OTOMOTIF PADA TABLOID OTOMOTIF NOVEMBER 2016 Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan oleh RIZKI SETYO WIDODO 1201040076 PROGRAM
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode penelitian deskriptif analitik. Metode deskriptif merupakan metode penelitian yang bertujuan untuk
Lebih terperinciLesson 24: Prepositions of Time. (in, on, at, for, during, before, after) Pelajaran 24: Kata Depan untuk Keterangan Waktu
Lesson 24: Prepositions of Time (in, on, at, for, during, before, after) Pelajaran 24: Kata Depan untuk Keterangan Waktu Cara menggunakan preposisi waktu Reading (Membaca) I was born in 2000. ( Saya lahir
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORETIS
BAB 2 LANDASAN TEORETIS 2.1 Kerangka Acuan Teoretis Penelitian ini memanfaatkan pendapat para ahli di bidangnya. Bidang yang terdapat pada penelitian ini antara lain adalah sintaksis pada fungsi dan peran.
Lebih terperinciLesson 21: Who. Pelajaran 21: Siapa
Lesson 21: Who Pelajaran 21: Siapa Reading (Membaca) Who are your friends? (Siapa temanmu?) Who is your new boss? (Siapa bos barumu?) Who is your English teacher? (Siapa guru Bahasa Inggrismu?) Who was
Lebih terperinciPERBANDINGAN KLAUSA INTI DAN KLAUSA SEMATAN BAHASA INDONESIA DAN BAHASA INGGRIS. Oleh. Suci Sundusiah
PERBANDINGAN KLAUSA INTI DAN KLAUSA SEMATAN BAHASA INDONESIA DAN BAHASA INGGRIS Oleh Suci Sundusiah 1. Klausa sebagai Pembentuk Kalimat Majemuk Dalam kajian struktur bahasa Indonesia, kumpulan dua kluasa
Lebih terperinciSoal CPNS Bahasa Inggris + PEMBAHASAN
LATIHAN SOAL TES CPNS Soal CPNS Bahasa Inggris + PEMBAHASAN 1. I have the homework a. doing b. done c. does d. did e. do b. done I have the homework. Kalimat di atas menggunakan causative verb, yaitu sebuah
Lebih terperinciLesson 33: Interrogative forms of be going to, be + verb~ing for expressing near future
Lesson 33: Interrogative forms of be going to, be + verb~ing for expressing near future Pelajaran 33: Bentuk Kata Tanya "be going to, be verb ~ ing" untuk Mengekspresikan Waktu yang Akan Segera Datang
Lebih terperinciSMP kelas 7 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 9LATIHAN SOAL CHAPTER 9
SMP kelas 7 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 9LATIHAN SOAL CHAPTER 9 1. Gregy : What time do you go to bed every night? Isna : I usually go to bed at...(09.30) Nine oclock A half past nine A half past ten A half
Lebih terperinciSTRUKTUR KALIMAT BAHASA INDONESIA DALAM KARANGAN DESKRIPSI MAHASISWA PROGRAM BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA.
STRUKTUR KALIMAT BAHASA INDONESIA DALAM KARANGAN DESKRIPSI MAHASISWA PROGRAM BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA oleh Dra. Nunung Sitaresmi, M.Pd. FPBS UPI 1. Pendahuluan Bahasa
Lebih terperinci2. Punya pendirian, peduli sesama, berkomitmen dan bisa bertanggung jawab. Menurut aku, gentleman punya sifat yang seperti itu. Kalau punya pacar, dia
VERBA PREDIKAT BAHASA REMAJA DALAM MAJALAH REMAJA Renadini Nurfitri Abstrak. Bahasa remaja dapat dteliti berdasarkan aspek kebahasaannya, salah satunya adalah mengenai verba. Verba sangat identik dengan
Lebih terperinciBAB V P E N U T UP. adverbia dalam bahasa Inggris dan bahasa Arab berdasarkan pada tinjauan
BAB V P E N U T UP Penelitian dalam thesis ini mengungkapkan persamaan dan perbedaan antara adverbia dalam bahasa Inggris dan bahasa Arab berdasarkan pada tinjauan analisis kontrastif. Adapun adverbia
Lebih terperinciPENETAPAN PANITIA PENGUJI...
DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... PRASYARAT GELAR... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PENETAPAN PANITIA PENGUJI... SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT... UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR ISI... DAFTAR
Lebih terperinciAnalisis Penggunaan Kalimat Bahasa Indonesia pada Karangan Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 10 Sanur, Denpasar
Analisis Penggunaan Kalimat Bahasa Indonesia pada Karangan Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 10 Sanur, Denpasar Wayan Yuni Antari 1*, Made Sri Satyawati 2, I Wayan Teguh 3 [123] Program Studi Sastra Indonesia,
Lebih terperinciBAHASA PEREMPUAN PADA MAJALAH FEMINA DAN SEKAR Azizah Kurnia Dewi Sastra Indonesia Abstrak
1 BAHASA PEREMPUAN PADA MAJALAH FEMINA DAN SEKAR Azizah Kurnia Dewi Sastra Indonesia Abstrak Women's language is closely related to gender. Spoken word (language) used by the women are more subtle than
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. Pada bab kajian teori ini, penulis membahas teori-teori yang berkaitan
BAB II KAJIAN TEORI Pada bab kajian teori ini, penulis membahas teori-teori yang berkaitan dengan penelitian yang akan digunakan sebagai referensi dalam menganalisis data pada bab selanjutnya. 2.1 Sintaksis
Lebih terperinciLesson 58 : everything, anything. each, every. Pelajaran 58 : semuanya, apapun. Masing-masing/sesuatu, setiap
Lesson 58 : everything, anything each, every Pelajaran 58 : semuanya, apapun Masing-masing/sesuatu, setiap Reading (Membaca) Is everything okay? (Apakah semuanya baikbaik?) Don t worry, everything will
Lebih terperinciINTERFERENSI STRUKTUR WH-QUESTIONS PADA KARANGAN DIALOG MAHASISWA SEMESTER V DI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MALANG
INTERFERENSI STRUKTUR WH-QUESTIONS PADA KARANGAN DIALOG MAHASISWA SEMESTER V DI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MALANG Giovanni Irawan Universitas Kanjuruhan Malang Jl. S. Supriadi 48 Malang Ponsel +6281233066663
Lebih terperinciLesson 68: Suggestions. Pelajaran 68: Saran
Lesson 68: Suggestions Pelajaran 68: Saran Reading (Membaca) How about going to a club? (Bagaimana dengan pergi ke klub?) Why not stop smoking? (Kenapa tidak berhenti merokok?) Why don t you try exercising
Lebih terperinciKLAUSA KONSESIF DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT BAHASA INDONESIA
KLAUSA KONSESIF DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT BAHASA INDONESIA Sumiyanto dan Mukhlish Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa pos-el: sumiyanto.wening@gmail.com
Lebih terperinciNo Kegiatan Kalimat yang di latih Arti. 2. How are you? 3.- Do you remember about population? - Can you explain about population?
45 Lampiran 3. Siklus 1 1 Pendahuluan 1. Good morning/ Good afternoon 2. How are you? 3.- Do you remember about population? about population? 4.- Do you know the meaning of population? - What is the definition
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. dari seluruh bab yang telah dipaparkan. Dari data di atas dapat disimpulkan
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Pada bab terakhir penulisan skripsi ini ditarik beberapa kesimpulan dari seluruh bab yang telah dipaparkan. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa data yang
Lebih terperinciLesson 31: Interrogative form of Will. Pelajaran 31: Kalimat Tanya untuk Bentuk Akan
Lesson 31: Interrogative form of Will Pelajaran 31: Kalimat Tanya untuk Bentuk Akan Reading (Membaca) Will it be sunny tomorrow? ( Apakah akan cerah besok?) Will you lend her the car? (Apakah kamu akan
Lebih terperinciPENGGUNAAN FRASA DAN KLAUSA BAHASA INDONESIA DALAM KARANGAN SISWA SEKOLAH DASAR
Penggunaan Frasa dan Klausa Bahasa Indonesia (Kunarto) 111 PENGGUNAAN FRASA DAN KLAUSA BAHASA INDONESIA DALAM KARANGAN SISWA SEKOLAH DASAR Kunarto UPT Dinas Pendidikan Kacamatan Deket Kabupaten Lamongan
Lebih terperinciAlat Sintaksis. Kata Tugas (Partikel) Intonasi. Peran. Alat SINTAKSIS. Bahasan dalam Sintaksis. Morfologi. Sintaksis URUTAN KATA 03/01/2015
SINTAKSIS Pengantar Linguistik Umum 26 November 2014 Morfologi Sintaksis Tata bahasa (gramatika) Bahasan dalam Sintaksis Morfologi Struktur intern kata Tata kata Satuan Fungsi Sintaksis Struktur antar
Lebih terperinciKALIMAT. Menu SK DAN KD. Pengantar: Bahasa bersifat Hierarki 01/08/2017. Oleh: Kompetensi Dasar: 3. Mahasiwa dapat menjelaskan kalimat
KELOMPOK 5 MATA KULIAH: BAHASA INDONESIA Menu KALIMAT Oleh: A. SK dan KD B. Pengantar C. Satuan Pembentuk Bahasa D. Pengertian E. Karakteristik F. Unsur G. 5 Pola Dasar H. Ditinjau Dari Segi I. Menurut
Lebih terperinciGod s PERFECT TIMING EDITORIAL
God s PERFECT TIMING EDITORIAL TAKUT AKAN TUHAN. Permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan, semua orang yang melakukannya berakal budi yang baik... KEHIDUPAN YANG DIPERSEMBAHKAN. Karena itu saudara-saudara,
Lebih terperinciBAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSATAKA. frasa pemerlengkap. Konsep-konsep tersebut perlu dibatasi untuk menghindari
6 BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSATAKA 2.1 Konsep Ada beberapa konsep yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu struktur, kalimat tanya, infleksi, frasa infleksi, komplemen, spesifier,
Lebih terperinciKemampuan Siswa Kelas XI SMAN 8 Pontianak Menentukan Unsur Kebahasaan Dalam Teks Cerita Ulang Biografi
Kemampuan Siswa Kelas XI SMAN 8 Pontianak Menentukan Unsur Kebahasaan Dalam Teks Cerita Ulang Biografi Astri Saraswati, Martono, Syambasril Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP UNTAN, Pontianak
Lebih terperinciSIMPLE PRESENT TENSE. Keterangan waktu yang dapat digunakan dalam Simple Present Tense adalah: No Keterangan Waktu Arti
SIMPLE PRESENT TENSE Simple Present Tense adalah bentuk waktu yang digunakan untuk menyatakan suatu perbuatan atau kegiatan yang berlangsung atau terjadi pada waktu sekarang dalam bentuk sederhana, atau
Lebih terperinciConditional Sentence. Dosen Dr. Ali Mustadi, M.Pd NIP
Conditional Sentence Dosen Dr. Ali Mustadi, M.Pd NIP.19780710 200801 1 012 Pengertian CONDITIONAL SENTENCES adalah: Kalimat pengandaian Atau Kalimat bersyarat Rumus: If (clause 1 ), (clause 2) Type 1 [
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada kekuatan imaginasi. Fungsi imaginative bahasa biasanya digunakan pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu fungsi bahasa menurut Halliday (1978:21) adalah fungsi imaginative, yaitu bahasa digunakan untuk melahirkan karya sastra yang berbasis pada kekuatan
Lebih terperinciKESASTRAAN MELAYU TIONGHOA DAN KEBANGSAAN INDONESIA: JILID 2 FROM KPG (KEPUSTAKAAN POPULER GRAMEDIA)
Read Online and Download Ebook KESASTRAAN MELAYU TIONGHOA DAN KEBANGSAAN INDONESIA: JILID 2 FROM KPG (KEPUSTAKAAN POPULER GRAMEDIA) DOWNLOAD EBOOK : KESASTRAAN MELAYU TIONGHOA DAN KEBANGSAAN Click link
Lebih terperinciLesson 19: What. Pelajaran 19: Apakah
Lesson 19: What Pelajaran 19: Apakah Reading (Membaca) What is it? (Apakah ini?) What is your name? (Saiapa namamu?) What is the answer? (Apakah jawabannya?) What was that? (Apakah itu tadi?) What do you
Lebih terperinciRESUME FRASA NOMINA dari Buku Tranformational Grammar Andrew Radford
RESUME FRASA NOMINA dari Buku Tranformational Grammar Andrew Radford (ra. Nuny Sulistiany Idris, M.Pd./FPBS UPI) 1. Pengantar alam bahasa dikenal dua kategori berikut ini. (1) (i) Kategori kelas kata N
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. Sujatna (2007:1) dalam bukunya yang berjudul English Syntax for
BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Sintaksis (Syntax) 2.1.1 Definisi Sujatna (2007:1) dalam bukunya yang berjudul English Syntax for Beginners mengungkapkan bahwa Syntax originates from The Greek words syn meaning
Lebih terperinciSILABUS MATA KULIAH : SINTAKSIS
1. Fakultas / Program Studi : FBS/PBSI & BSI 2. Mata Kuliah & Kode : Sintaksis Kode : INA 404 3. Jumlah SKS : Teori : 4 SKS Praktik : SKS : Sem : IV / GENAP Waktu : 3200menit 4. Mata kuliah Prasyarat &
Lebih terperinciPEMBELAJARAN SINTAKSIS BAGI PEMBELAJAR ASING YANG BERBAHASA PERTAMA BAHASA INGGRIS
PEMBELAJARAN SINTAKSIS BAGI PEMBELAJAR ASING YANG BERBAHASA PERTAMA BAHASA INGGRIS Latifah Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung Latifahtif357@gmail.com Abstrak Sintaksis
Lebih terperinciRINGKASAN PENELITIAN
RINGKASAN PENELITIAN KONSTRUKSI KALIMAT BAHASA INDONESIA DALAM KARANGAN DESKRIPSI GURU-GURU SEKOLAH DASAR KABUPATEN CIAMIS OLEH DRA. NUNUNG SITARESMI, M.PD. FPBS UPI Penelitian yang berjudul Konstruksi
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : DIII KOMPUTERISASI PERKANTORAN DAN KESEKRETARIATAN Semester : 1
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI : DIII KOMPUTERISASI PERKANTORAN DAN SEKRETARIATAN Semester : 1 MATA KULIAH : BAHASA INGGRIS I KODE MATA KULIAH / SKS : 390152037 / 2 SKS MATA KULIAH
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI Tinjauan pustaka memaparkan lebih lanjut tentang penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Selain itu, dipaparkan konsep
Lebih terperinciANALISIS SINTAKTIS DAN SEMANTIS MOTO IKLAN ROKOK BERBAHASA INGGRIS SKRIPSI
ANALISIS SINTAKTIS DAN SEMANTIS MOTO IKLAN ROKOK BERBAHASA INGGRIS SKRIPSI diajukan untuk memenuhi Ujian Sarjana pada Program Studi Bahasa Inggris Fakultas Bahasa Universitas Widyatama Oleh: R. Harisma
Lebih terperinciBASINDO Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya Vol 1 No 1 - April 2017 (14-24)
BASINDO Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya Vol 1 No 1 - April 2017 (14-24) PERILAKU BENTUK VERBA DALAM KALIMAT BAHASA INDONESIA TULIS SISWA SEKOLAH ARUNSAT VITAYA, PATTANI, THAILAND
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 7LATIHAN SOAL CHAPTER 7
SMP kelas 8 - BAHASA INGGRIS CHAPTER 7LATIHAN SOAL CHAPTER 7 1. Grandpas Birthday What is the topic of the text? Birthday party Birthday cake Happy birthday Grandpas birthday Kunci Jawaban : D Bacaan tersebut
Lebih terperinciPENGARUH PENGUASAAN KOMPETENSI SINTAKSIS TERHADAP PRODUKSI KALIMAT EFEKTIF PADA KARANGAN EKSPOSISI
PENGARUH PENGUASAAN KOMPETENSI SINTAKSIS TERHADAP PRODUKSI KALIMAT EFEKTIF PADA KARANGAN EKSPOSISI Fitri Rahmawati Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS, Universitas Pendidikan Indonesia
Lebih terperinciKATA TANYA DALAM KONSTRUKSI INTEROGATIF BAHASA INDONESIA: KAJIAN SINTAKTIS DAN SEMANTIS
Kata Tanya dalam Konstruksi Interogatif Bahasa Indonesia: Kajian Sintaktis dan Semantis (Wini Tarmini) KATA TANYA DALAM KONSTRUKSI INTEROGATIF BAHASA INDONESIA: KAJIAN SINTAKTIS DAN SEMANTIS Wini Tarmini
Lebih terperinciKONSTRUKSI KALIMAT DALAM KARANGAN MAHASISWA TRANSFER KREDIT YUNNAN MINZU UNIVERSITY (YMU) DI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA ARTIKEL E-JOURNAL
KONSTRUKSI KALIMAT DALAM KARANGAN MAHASISWA TRANSFER KREDIT YUNNAN MINZU UNIVERSITY (YMU) DI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri
Lebih terperinciConditional Sentences (Part 1): Real Conditionals
Conditional Sentences (Part 1): Real Conditionals Dalam kehidupan sehari-hari, sering kita berandai-andai. Misalnya, seandainya (jika) kamu mau jadi pacar saya, saya akan buat kamu orang paling bahagia
Lebih terperinciIn the beginning God created the heavens and the earth. Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. - Genesis 1:1.
In the beginning God created the heavens and the earth. - Genesis 1:1 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. - Kejadian 1:1 For God so loved the world that he gave his only Son, that whoever believes
Lebih terperinciANALISIS CAPAIAN OPTIMASI NILAI SUKU BUNGA BANK SENTRAL INDONESIA: SUATU PENGENALAN METODE BARU DALAM MENGANALISIS 47 VARIABEL EKONOMI UNTU
ANALISIS CAPAIAN OPTIMASI NILAI SUKU BUNGA BANK SENTRAL INDONESIA: SUATU PENGENALAN METODE BARU DALAM MENGANALISIS 47 VARIABEL EKONOMI UNTU READ ONLINE AND DOWNLOAD EBOOK : ANALISIS CAPAIAN OPTIMASI NILAI
Lebih terperinciLesson 27: Prepositions of Direction. (from, to, into, onto, away from) Pelajaran 27: Kata Depan untuk Arah
Lesson 27: Prepositions of Direction (from, to, into, onto, away from) Pelajaran 27: Kata Depan untuk Arah Bagaimana Menggunakan Kata Depan untuk Arah Reading (Membaca) I come from Austria. ( Saya datang
Lebih terperinciCallista Sulaiman
Callista Sulaiman 2011-031-070 T : Ok, Good afternoon, guys. So, today I will teach you and today we will do a listening again. So, as usual, there will be a song, first. I ll give you the lyric. (distributing)
Lebih terperinci(Simple and Compound Sentence Variation in Car Advertising Discourse in Kedaulatan Rakyat)
VARIASI ALIMAT TUNGGAL DAN MAJEMU DALAM WACANA ILAN MOBIL DI EDAULATAN RAYAT (Simple and Compound Sentence Variation in Car Advertising Discourse in edaulatan Rakyat) Aji Prasetyo Balai Bahasa Daerah Istimewa
Lebih terperinciTOTOBUANG Volume 4 Nomor 1, Juni 2016 Halaman 13 25
TOTOBUANG Volume 4 Nomor 1, Juni 2016 Halaman 13 25 VARIASI ALIMAT TUNGGAL DAN MAJEMU DALAM WACANA ILAN MOBIL DI EDAULATAN RAYAT (Simple and Compound Sentence Variation in Car Advertising Discourse in
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pengulangan unsur harus dihindari. Salah satu cara untuk mengurangi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada penggabungan klausa koordinatif maupun subordinatif bahasa Indonesia sering mengakibatkan adanya dua unsur yang sama atau pengulangan unsur dalam sebuah
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. A. Kajian Pustaka. Kajian pustaka adalah mempelajari kembali temuan penelitian terdahulu atau
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR A. Kajian Pustaka Kajian pustaka adalah mempelajari kembali temuan penelitian terdahulu atau yang sudah ada dengan menyebutkan dan membahas seperlunya hasil penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gramatikal dalam bahasa berkaitan dengan telaah struktur bahasa yang berkaitan. dengan sistem kata, frasa, klausa, dan kalimat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian dalam bidang linguistik berkaitan dengan bahasa tulis dan bahasa lisan. Bahasa tulis memiliki hubungan dengan tataran gramatikal. Tataran gramatikal
Lebih terperinciKAIDAH PELESAPAN DALAM KONSTRUKSI KALIMAT MAJEMUK BAHASA INDONESIA. Teguh Setiawan FBS Universitas Negeri Yogyakarta
KAIDAH PELESAPAN DALAM KONSTRUKSI KALIMAT MAJEMUK BAHASA INDONESIA Teguh Setiawan FBS Universitas Negeri Yogyakarta Abstract This research study aims to describe the rules of ellipsis in compound and complex
Lebih terperinci