Siaran Pers. PT Vale Indonesia Tbk Mengumumkan Laba Bersih Sebesar AS$13,1 juta pada Triwulan Keempat Tahun 2011

Transkripsi

1 Siaran Pers Mengumumkan Laba Bersih Sebesar AS$13,1 juta pada Triwulan Keempat Tahun [ 1 ]

2 Mengumumkan Laba Bersih Sebesar AS$13,1 Juta pada Triwulan Keempat Tahun Jakarta, 16 Februari 2012 ( PT Vale Indonesia, PTVI atau Perseroan ; IDX: INCO) mengumumkan hasil-hasil triwulan keempat tahun (4Q11) yang tidak diaudit. Penjualan PTVI pada 4Q11 sebesar metrik ton (t) nikel dalam matte. Untuk tahun dan 2010, Perseroan masing-masing menjual t dan t nikel dalam matte. Produksi nikel dalam matte pada triwulan ketiga dan keempat masing-masing dan t. Sebagaimana diperkirakan, produksi nikel dalam matte Perseroan di triwulan keempat turun dibandingkan dengan triwulan sebelumnya akibat adanya pembangunan kembali Tanur Listrik no. 2 sebagai bagian dari rencana untuk meningkatkan produksi. Saat dihentikan aktifitasnya, terjadi insiden yang mempengaruhi Tanur Listrik no. 1 dan Perseroan memutuskan untuk menggunakan situasi ini untuk melakukan pekerjaan perawatan tanur listrik no. 1 yang semula dijadwalkan pada akhir tahun Perseroan hanya mengoperasikan dua tanur llistrik pada November dan Desember. Perseroan mencatat harga realisasi rata-rata nikel dalam matte sebesar AS$ per t selama 4Q11, dibandingkan dengan AS$ per t pada 3Q11. Sepanjang tahun, harga realisasi rata-rata Perseroan adalah AS$ per t, sekitar 10% lebih dari harga rata-rata yang direalisasikan tahun Penjualan sebesar AS$237,0 juta untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember dan AS$290,1 juta pada 3Q11. Penjualan di tahun turun sekitar 3% dibandingkan dengan penjualan bersih tahun Harga pokok penjualan Perseroan (COGS) pada 4Q11 meningkat lebih dari 16% menjadi AS$194,1 juta dari AS$166,8 juta pada 3Q11 terutama disebabkan adanya kenaikan kontrak dan jasa. Laba sebelum bunga, pajak, penyusutan dan amortisasi (EBITDA) pada 4Q11 sebesar AS$48,0 juta dibandingkan pada 3Q11 sebesar AS$134,2 juta. EBITDA pada tahun sebesar AS$548,8 juta, 19% lebih rendah dari EBITDA yang diperoleh di tahun 2010 sebesar AS$677,6 juta. Rendahnya laba bersih dan EBITDA yang diperoleh pada 4Q11 dibandingkan pada 3Q11 terutama disebabkan kenaikan COGS dan juga rendahnya harga realisasi rata-rata selama periode tersebut. Perseroan mencatat laba bersih sebesar AS$13,1 juta pada 4Q11 (AS$0,001 per saham) dibandingkan dengan AS$81,7 juta (AS$0,008 per saham) yang dicapai pada triwulan sebelumnya. Total laba bersih pada sebesar AS$333,0 juta adalah 24% lebih rendah daripada laba bersih tahun 2010 sebesar AS437,4 juta. [ 2 ]

3 Pada 4Q11 Perseroan menggunakan kiloliter solar pada harga rata-rata sebesar AS$0,85 per liter sementara pada 3Q11 Perseroan mengkonsumsi kiloliter pada nilai rata-rata sebesar AS$0,87. Pada periode yang sama Perseroan juga mengkonsumsi barrel HSFO (Minyak Bakar Bersulfur Tinggi High Sulphur Fuel Oil) pada harga rata-rata sebesar AS$105,99 per barel dibandingkan dengan barel pada harga ratarata sebesar AS$105,56 per barel pada triwulan sebelumnya. PT Vale Indonesia telah membayar dividen interim sebesar AS$99,4 juta pada bulan November. Total pembayaran dividen dalam cash basis di mencapai AS$244,4 juta. Menjelang akhir Perseroan memiliki kas dan setara kas sekitar AS$399 juta. Pemulihan produksi di tahun 2012 dan proyek-proyek peningkatan daya saing dan pendorong pertumbuhan PTVI telah menyelesaikan perbaikan Tanur Listrik no. 1 pada pertengahan Januari Perbaikan juga melibatkan pekerjaan perawatan yang semula dijadwalkan pada akhir tahun Oleh karenanya, Perseroan memperkirakan Tanur Listrik no. 1 akan terus beroperasi selama 2012 tanpa penghentian untuk pemeliharaan sehingga akan mengembalikan produksi ke tingkat normal. Pembangkit Listrik Tenaga Air Karebbe mulai berfungsi pada September dan diproyeksikan menambah daya sebesar 90 megawatt kapasitas pembangkit ratarata. Pabrik ini mensuplai listrik ke operasi kami, yang akan mengurangi biaya produksi dan memungkinkan peningkatan kapasitas produksi nikel dalam matte. Pembangunan kembali Tanur Listrik no. 2 telah dimulai pada November dan masih terus berlangsung. Pekerjaan ini akan memulai tahap commissioning pada Maret Pembangunan kembali akan meningkatkan kapasitas daya pada Tanur #2 dan memungkinkannya untuk menghasilkan lebih banyak nikel dalam matte. PTVI juga melanjutkan pelaksanaan OMIP (Operations and Maintenance Improvement Program) dan proyek-proyek lainnya sesuai dengan rencananya untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi berbagai biaya. Perseroan telah berhasil menyelesaikan program rebranding menjadi PT Vale Indonesia Tbk. Misi PT Vale Indonesia adalah mengubah sumberdaya alam menjadi kesejahteraan dan pembangunan yang berkelanjutan. Kami bertekad untuk meningkatkan daya saing Perseroan serta mewujudkan rencana peningkatan produksi menjadi t per tahun dalam beberapa tahun ke depan dengan pertimbangan tingginya potensi mineral di konsesi kami. Pembaca disarankan untuk melihat ringkasan pencapaian Perseroan pada halaman berikut ini. [ 3 ]

4 Ikhtisar kinerja keuangan Perseroan (tidak diaudit) adalah sebagai berikut Semua angka dinyatakan dalam Dolar Amerika Serikat kecuali untuk angka produksi dan penjualan nikel dalam matte yang dinyatakan dalam metrik ton. Triwulan Keempat Triwulan Ketiga Tahun Penuh Tahun Penuh Produksi nikel dalam matte Penjualan nikel dalam matte Harga realisasi rata-rata per t EBITDA Penjualan Laba bersih Laba bersih per saham 0,001 0,008 0,034 0,044 1 Angka Diaudit 2 Juta Dolar AS Informasi lebih lanjut, hubungi: Fabio Bechara, Director dan Chief Financial Officer PTI.InvestorRelations@vale.com atau kunjungi situs kami di [ 4 ]

5 Perhitungan Laba Rugi Ringkas (Dalam Ribuan Dolar AS, Kecuali Laba Bersih Komprehensif Dasar per Saham) Triwulan Triwulan Tahun Tahun Keempat Ketiga Penuh Penuh 2010* Penjualan Harga pokok penjualan ( ) ( ) ( ) ( ) Laba kotor Beban penjualan, umum dan administrasi (4.175) (9.408) (28.981) (27.704) Laba usaha Pendapatan/(beban) lainnya, bersih (2.578) Laba/(rugi) sebelum pajak Beban pajak penghasilan (7.395) (29.612) ( ) ( ) Laba bersih komprehensif tersedia untuk pemegang saham Laba bersih komprehensif dasar per saham (dalam dolar AS) 0,001 0,008 0,034 0,044 *Diaudit, direklasifikasi [ 5 ]

6 Neraca Ringkas (Dalam Ribuan Dolar AS) 31 Desember 30 September 31 Desember 2010 (Tdk Diaudit) (Tdk Diaudit) (Diaudit) ASET Kas dan setara kas Piutang usaha perusahaan afiliasi Piutang lainnya Piutang pajak Persediaan, bersih Biaya dibayar di muka dan uang muka Jumlah aset lancar Kas terbatas Piutang pajak jangka panjang Aset tetap, bersih Aset lainnya Jumlah aset LIABILITAS DAN EKUITAS Hutang usaha perusahaan afiliasi Pihak ketiga Biaya yang masih harus dibayar Hutang pajak Liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo: Pinjaman Liabilitas lancar lainnya Jumlah liabilitas lancar Liabilitas pajak penghasilan tangguhan, bersih Liabilitas jangka panjang: Pinjaman Liabilitas imbalan kerja Kewajiban penghentian pengoperasian Jumlah liabilitas Ekuitas Jumlah Liabilitas dan ekuitas [ 6 ]

7 Triwulan Triwulan Keempat Ketiga Tahun Penuh 2010* Arus Kas dari Kegiatan Operasi Penerimaan dari pelanggan Pembayaran ke pemasok ( ) ( ) ( ) ( ) Pembayaran pajak penghasilan Perusahaan (46.762) (32.571) ( ) ( ) Pembayaran kepada karyawan (15.332) (32.070) (98.965) (76.660) Pembayaran lainnya (5.780) (1.599) (89.983) (30.047) Penerimaan lainnya Aliran Kas Bersih dari Kegiatan Operasi Arus Kas dari Hasil Investasi Pembayaran aset tetap (77.909) (39.912) ( ) ( ) Aliran Kas Bersih yang Digunakan untuk Kegiatan Investasi (77.909) (39.912) ( ) ( ) Aliran Kas dari Kegiatan Pembiayaan Laporan Arus Kas Ringkas (Dalam Ribuan AS) Hasil pinjaman jangka panjang Pembayaran dividen (97.674) (31) ( ) ( ) Pembayaran biaya finansial - (5.125) (8.214) (4.106) Pembayaran sewa finansial (1.722) Aliran Kas Bersih yang Digunakan untuk Kegiatan Pembiayaan (97.674) (5.156) ( ) ( ) Kenaikan/(Penurunan) dalam Kas dan Setara Kas ( ) (4.974) Kas dan Setara Kas pada Awal Periode Kas dan Setara Kas pada AkhirPeriode * Diaudit [ 7 ]