PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
|
|
- Fanny Lie
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan : Drs.H.DOLI BONIARA, M,Si : Pj. BUPATI BINTAN berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami. Bandar Seri Bentan, 26 Januari 2016 Pj. BUPATI BINTAN Drs. H.DOLI BONIARA, M,Si
2 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BINTAN NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 Meningkatnya toleransi antar umat beragama yang ditandai dengan tidak adanya kasus perselisihan antar umat beragama 2. Terpenuhinya standar aturan ketenaga kerjaan 3. Menurunnya angka pengangguran terbuka dari 9,94% menjadi 8,00% 4. Terpenuhinya standar/ ketentuan nasional pendidikan anak usia dini serta pendidikan dasar dan pendidikan menengah 5. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pelestarian nilai seni dan budaya daerah Jumlah Kasus Perselisihan antar umat beragama 0% Persentase kecelakaan kerja < 1 yang menyebabkan luka berat dan Kematian Persentase kasus perselisihan 100,00% pengusaha pekerja yang terselesaikan Tingkat Pengangguran Terbuka 67,37% Persentase pencari kerja yang 67,37% ditempatkan Rasio penduduk yang bekerja 0,96% Indeks Pendidikan 83,35 Angka rata-rata lama sekolah 8,31 (RLS) Angka partisipasi kasar (APK) 105,00% SD/MI/paket A Angka partisipasi kasar (APK) 93,25% SMP/MTS/paket B Angka partisipasi murni (APM) 94,00% SD/MI/paket A Angka partisipasi murni (APM) 67,50% SMP/MTS/paket B Angka partisipasi kasar (APK) 80,97 SMA/SMK/MA/paket C Angka partisipasi murni (APM) 70,00 SMA/SMK/MA/paket C Angka Melek Huruf ( AMH) 99,50 Jumlah Penyelenggaraan 7 kali festival seni dan budaya 6. Terpenuhi pelayanan kesehatan Angka indeks kesehatan 75,30
3 sesuai standar 7. Meningkatnya persentase koperasi aktif dari 79, 15% menjadi 82,80% serta pertumbuhan rata-rata UMKM sebesar 3,77% pertahun 8. Meningkatnya kontribusi sektor perikanan dalam PDRB sebesar 8% 9. Meningkatnya kontribusi sektor pariwisata dalam PDRB dari 20,19% menjadi 25,00% Angka usia harapan hidup 70,50 Angka kelangsungan Hidup bayi 99,60% Persentase balita gizi buruk < 1 Cakupan Balita Gizi buruk 100 mendapat perawatan Cakupan kunjungan bayi 116 Cakupan Ibu Hamil dengan 80% kompikasi yang ditangani Cakupan pelayanan ibu nifas 90,00 CAkupan kunjungan Ibu hamil 100 K4 Cakupan Pelayanan Anak balita 90,00% ( minimal 8 kali ) Cakupan neonatal dengan 80,00 komplikasi yang ditangani Persentase koperasi aktif 92,38% Persentase UMKM Aktif 100 % Persentase peningkatan 4,17 juta Pendapatan perkapita nelayan Kontribusi Sektor Pariwisata terhadap PDRB 25% Jumlah Kunjungan Wisatawan Lama tinggal wisatawan (hari) mancanegara dan nusantara 3 hari 10. Meningkatanya kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB dari 7.21% menjadi 7,70% dan nilai tukar petani dari 105% menjadi 114% 11. Meningkatnya penduduk yang memilki dokumen kependudukan dan catatan sipil dari 64,40% menjadi 85% Pengeluaran wisatawan (harian) mancanegara (USD) dan nusantara Persentase kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Rasio penduduk ber KTP per 1000 penduduk telah menikah USD900/Rp 4 jt 7,70 % 97%
4 12. Meningkatnya kesiapsiagaan pemerintah dan masyarakat dalam penanganan awal bencana 13. Meningkatnya Penerimaan Daerah sebesar 60,4% yaitu dari 429,63 miliar menjadi 711, 25 miliar 14 Menurunnya indeks kriminalitas dari 112 menjadi Meningkatnya persentase kearsipan daerah dari 5% menjadi 80% dan berkembangnya minat baca masyarakat 16. Meningkatnya kuantitas dan kualitas jaringan jalan, jembatan, drainese 17. Tersedianya prasarana dan sarana perhubungan yang memenuhi standar 18. Menurunnya persentase penduduk miskin dari 11% menjadi 8% Persentase Kepemilikan KTP 97% Penerapan KTP Nasional berbasis NIK Rasio pasangan berakte nikah per 1000 pasangan penduduk menikah Rasio bayi berakte kelahiran per 70 org 100 bayi lahir Kepemilikan akta kelahiran penduduk Cakupan pelayanan bencana 100% kebakaran kabupaten Persentase kejadian bencana sosial yang ditangani Persentase kejadian bencana sosial yang ditangani. Persentase peningkatan pendapatan asli daerah Angka Kriminalitas yang tertangani Cakupan petugas perlindungan masyarakat (linmas) di Kabupaten Bintan Jumlah pengunjung perpustakaan pertahun Pengelolaan Arsip secara Baku Peningkatan SDM Pengelola Kerarsipan Persentase tingkat kemantapan jalan ( Persentase jalan dalam kondisi baik /tidak berlubang/rusak ) Rasio izin trayek per penduduk Persentase penduduk diatas garis kemiskinan 100% 200,72M 149% 149% orang 95% 4,00% 95,00% 19. Menurunnya persentase Persentase penanganan 36%
5 penyandang masalah kesejahteraan sosial dari 6,98% menjadi 6,21% 20 Menurunnya jumlah keluarga pra sejahtera dan sajahtera 1 dari 23,64% menjadi 22,49% 21. Meningkatnya indeks kualitas lingkungan hidup dari 51,65% menjadi 59,79% 22 Meningkatnya persentase sampah yang ditangani dari 83,33 menjadi 88% 23. Meningkatnya luas ruang terbuka hijau yang dikelola dari M2 menjadi M2 24. Menurunnya kerusakan hutan lindung dari 1658,8 Ha menjadi 9 Ha 25. Meningkatnya pengelolaan sumber daya alam yang sesuai dengan dokumen lingkungan penyandang masalah kesejahteraan sosial Rata-rata jumlah anak perkeluarga Cakupan Pengawasan terhadap pelaksanaan amdal 1,45 100% Persentase penanganan sampah 88,00% Persentase Luas ruang terbuka hijau yang dikelola Persentase Rasio luas kawasan tertutup pepohonan yang dilakukan dengan program reboisasi atau hutan rakyat Reklamasi lahan pasca tambang Perusahaan pertambangan yang diaudit % ha 15 Perusahaan PROGRAM ANGGARAN 1. Upaya Kesehatan Masyarakat Rp. 14,843,505,992,- 2. Peningkatan Jangkauan Pelayanan Kesehatan Rp. 14,593,827,302,- 3. Pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir Rp. 50,000,000,- 4. Pengembangan dan pengelolaan perikanan tangkap Rp. 6,633,650,000,- 5. Peningkatan daya saing produk perikanan Rp. 554,005,609,- 6. Pengelolaan sumber daya laut, pesisir dan pulau kecil 7. Pengembangan dan pengelolaan perikanan budi daya Rp. 1,152,752,900,- Rp. 4,341,410,000,- 8. Pengawasan sumber daya kelautan perikanan Rp. 75,000,000,- 9. Pembinaan dan pengembangan bidang kelistrikan Rp. 5,256,133,233,- 10. Pembinaan usaha pertambangan umum dan Rp. 450,000,000,-
6 sumber daya mineral 11. Pembinaan dan pengawasan distribusi bahan bakar minyak dan gas bumi 12. Konservasi, keanekaragaman hayati dan perlindungan hutan Rp. 100,000,000- Rp. 1,510,479,500,- 13. Pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak Rp. 270,000,000,- 14. Inventarisasi dan pemetaan sumber daya hutan Rp. 150,000,000,- 15. Peningkatan produksi hasil peternakan Rp. 847,900,000,- 16. Peningkatan produksi,produktivitas dan mutu produk tanaman hortikultura berkelanjutan 17. Peningkatan penyediaan pangan hewan yang aman, sehat,utuh, halal 18. Penyediaan dan pengembangan prasarana dan sarana pertanian 19. Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu produk tanaman, perkebunan berkelanjutan 20. Peningkatan fungsi dan daya dukung daerah aliran sungai Rp. 810,000,000,- Rp. 34,100,000,- Rp. 640,000,000,- Rp. 422,500,000,- Rp. 154,215,000,- 21. Pengembangan perpustakaan Rp. 627,513,000,- 22. Keluarga Berencana Rp. 224,850,000,- 23. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa 24. Kesetaraan Gender dan pemberdayaan Perempuan Rp. 3,471,875,429,- Rp. 452,000,000,- 25. Ketahanan Pemberdayaan Keluarga Rp. 329,150,000,- 26. Ketahanan pangan masyarakat Rp. 435,000,000,- 27. Pengembangan SDM pertanian dan kelembagaan petani 28. Pengembangan dan penyuluhan petani dan nelayan 29. Peningkatan penerapan teknologi pertanian, perikanan dan kehutanan Rp. 526,000,000,- Rp. 531,000,000,- Rp. 240,000,000,- 30. Pembinaan masyarakat kecamatan Rp. 5,620,317,000,- 31. Perencanaan pembangunan Kecamatan Rp. 285,550,000,-
7 32. Pengawasan dan pengendalian internal dan eksternal 33. Pembinaan dan pengawasan serta peningkatan akuntabilitas pembangunan daerah 34. Pengawasan dan peningkatan akuntabilitas aparatur Rp. 680,000,000,- Rp. 705,000,000,- Rp. 255,000,000,- 35. Pendidikan Kedinasan Rp. 1,330,000,000,- 36. Pembinaan dan penghargaan bagi PNS Rp. 1,070,000,000,- 37. Peningkatan administrasi dan mutasi kepegawaian daerah 38. Peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah 39. Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan kab/kota 40. Peningkatan penerimaan dan pengamanan keuangan daerah Rp. 1,070,000,000,- Rp. 3,984,395,000,- Rp. 77,600,000,- Rp. 2,593,900,000,- 41. Manajemen aset daerah Rp. 1,888,150,000,- 42. Pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan Kab/kota Rp. 270,000,000,- 43. Penataan peraturan perundang-undangan Rp. 755,000,000,- 44. Pengawasan dan peningkatan akuntabilitas aparatur 45. Peningkatan kualitas pelayanan informasi publik dan keprotokolan Rp. 50,000,000,- Rp. 3,416,624,827,- 46. Peningkatan pengetahuan keagamaan Rp 4,046,419,700,- 47. Penataan ketatalaksanaan dan peningkatan kapasitas kelembagaan daerah 48. Penataan, penguasaan,pemilikan,penggunaan dan pemanfaatan tanah 49. Penataan dan pembinaan pemerintahan umum dan daerah bawahan Rp 1,030,000,000,- Rp 1,000,000,000,- Rp 875,000,000,- 50 Koordinasi kebijakan bidang perekonomian Rp 233,000,000,- 51. Peningkatan administrasi pembangunan daerah Rp 645,000,000,- 52. Peningkatan toleransi dan kerukunan umat beragama Rp 270,000,000,-
8 53. Peningkatan kualitas pelayanan masyarakat Rp 280,000,000,- 54. Peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah Rp 10,572,301,400,- 55. Penanggulangan Bencana Rp 513,000,000,- 56. Mitigasi bencana Rp 845,000,000,- 57. Pemeliharaan kantratibmas dan pencegahan tindak kriminal 58. Penegakkan Peraturan daerah dan pengembangan kapasitas polisi pamong praja 59. Pembinaan potensi ketahanan dan perlindungan masyarakat Rp 347,000,000,- Rp 655,000,000,- Rp 205,000,000,- 60. Pengembangan Wawasan Kebangsaan Rp 210,000,000,- 61. Pembinaan kesatuan bangsa dan politik Rp. 889,704,500,- 62. Peningkatan toleransi dan kerukunan umat beragama Rp. 175,000,000,- 63. Pengembangan pemasaran pariwisata Rp. 4,856,803,821,- 64. Pengembangan destinasi pariwisata Rp. 150,000,000,- 65. Pengembangan sumber daya kebudayaan dan pariwisata Rp. 150,000,000,- 66. Kesejahteraan kepurbakalaan dan permuseuman Rp. 250,000,000,- 67. Peningkatan Promosi dan kerjasama investasi Rp. 494,000,000,- 68. Peningkatan Iklim investasi dan realisasi investasi Rp. 903,124,000,- 69. Pengawasan dan pengendalian investasi Rp. 205,000,000,- 70. Pelayanan perizinan non investasi Rp. 50,000,000,- 71. Pengembangan kewirausahaan dan keuanggulan kompetitif KUKM 72. Pengembangan dan pengamanan perdagangan dalam negeri Rp. 448,121,762,- Rp. 670,000,000,- 73. Revitalisasi dan penumbuhan IKM Rp ,000,000,- 74. Ppemberdayaan Koperasi dan UMKM Rp. 279,000,000,- 75. Peningkatan Wirausaha dan UKM Rp. 385,000,000,-
9 76. Penempatan dan perluasan kesempatan kerja Rp. 1,101,226,950,- 77. Perlindungan tenaga kerja dan pengembangan sistem pengawasan ketenagakerjaan 78. Pengembangan hubungan industrial dan peningkatan jaminan sosial tenaga kerja 79. Peningkatan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja. Rp. 205,500,000,- Rp. 938,155,000,- Rp. 450,000,000,- 80. Pelayanan rehabilitasi kesejahteraan sosial Rp. 834,100,000,- 81. Pemberdayaan sosial dan penanggulangan kemiskinan 82. Pendidikan pelatihan penelitian dan pengembangan kesejahteraan sosial Rp. 1,343,500,000,- Rp. 715,600, Perlindungan dan jaminan sosial Rp. 225,400, Mitigasi bencana Rp. 135,900, Penataan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil 86. Pengawasan administrasi kependudukan dan cacatan sipil 87. Pengembangan Kinerja Pengelolaan persampahan Rp. 1,045,347,800 Rp. 76,109,416 Rp ,160, Peningkatan Prasarana Penerangan jln umum Rp. 2,003,890, Pengelolaan ruang terbuka hijau Rp. 3,691,040, Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup 91. Peningkatan kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup Rp. 160,000,000 Rp. 75,000, Pengawasan dan pemantauan lingkungan hidup Rp 396,187, Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup Rp 1,342,730, Peningkatan pelayanan angkutan Rp 850,090, Pembangunan Sarana dan Prasarana perhubungan 96. Peningkatan dan Pengawasan bidang pos dan telekomunikasi Rp 1,729,085,000 Rp 75,000,000
10 98. Peningkatan dan pengamanan lalulintas Rp 3.322,170, Pengembangan data informasi Rp 342,000, Perencanaa pembangunan daerah Rp 1.766,000, Perencanaan pembangunan ekonomi Rp 1,664,215, Pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah Rp 737,379, Inventarisasi sumber daya alam Rp 400,000, Perencanaan tata ruang Rp 518,471, Pengendalian pemanfaatan ruang Rp 555,000, Pembangunan Jalan dan Jembatan Rp 98,880,074, Rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan Rp 2,826,500, Penyehatan Lingkungan Pemukiman Rp 2,611,250, Pengembangan Sarana dan Prasarana Perumahan dan permukiman 111. Penyediaan dan pemberdayaan sekolah dan prasarana pendidikan lain 112. Pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah Rp 21,539,846,000 Rp 4,886,350,000 Rp 18,230,058, Pengendalian Banjir Rp 1.470,036, Pembangunan drainase dan gorong-gorong Rp 4,127,625, Peningkatan Kapasitas Bidang Pekerjaan umum Rp 541,070, Pembangunan dan peningkatan prasarana dan sarana umum/sosial 117. Pembangunan dan peningkatan sarana dan prasarana pemerintah 118. Promosi Kesehatan dan pemberdayaan masyarakat Rp 5,897,775,000 Rp 782,500,000 Rp 879,580, Peningkatan gizi dan kesehatan keluarga Rp 5,124,358, Pengendalian Penyakit Rp 1,019,255, Penyehatan Lingkungan Rp 292,129, Pelayanan Kesehatan dasar dan Rujukan bagi masyarakat miskin Rp 3,000,000,000
11 123. Kefarmasian dan alat kesehatan Rp 8,705,047, Pengawasan dan pembinaan peredaran sediaan farmasi dan makanan 125. Pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan Rp 147,291,362 Rp 650,000, Pendidikan anak usia dini Rp 1,774,000, Wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun Rp 400,000, Pendidikan Menengah Rp 250,000, Pendidikan mutu pendidik dan tenaga kependidikan Rp 1,106,000, Pelayanan Kepemudaan Rp 1,106,000, Penyediaan dan pemberdayaan sekolah dan prasarana pendidikan lain 132. Pembentukan sekolah Menengah Kejuruan /pendidikan tinggi penunjang sektor-sektor unggulan Rp 22,300,890,000 Rp 30,000, Kejar Paket Rp 50,000, Pembinaan dan Pengembangan Olahraga Rp 500,000,000 Bandar Seri Bentan 26 Januari 2016 Pj. BUPATI BINTAN Drs. H.DOLI BONIARA, M,Si
12 RENCANA KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BINTAN NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 Meningkatnya toleransi antar umat beragama yang ditandai dengan tidak adanya kasus perselisihan antar umat beragama 2. Terpenuhinya standar aturan ketenaga kerjaan 3. Menurunnya angka pengangguran terbuka dari 9,94% menjadi 8,00% 4. Terpenuhinya standar/ ketentuan nasional pendidikan anak usia dini serta pendidikan dasar dan pendidikan menengah 5. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pelestarian nilai seni dan budaya daerah Jumlah Kasus Perselisihan antar umat beragama 0% Persentase kecelakaan kerja < 1 yang menyebabkan luka berat dan Kematian Persentase kasus perselisihan 100,00% pengusaha pekerja yang terselesaikan Tingkat Pengangguran Terbuka 67,37% Persentase pencari kerja yang 67,37% ditempatkan Rasio penduduk yang bekerja 0,96% Indeks Pendidikan 83,35 Angka rata-rata lama sekolah 8,31 (RLS) Angka partisipasi kasar (APK) 105,00% SD/MI/paket A Angka partisipasi kasar (APK) 93,25% SMP/MTS/paket B Angka partisipasi murni (APM) 94,00% SD/MI/paket A Angka partisipasi murni (APM) 67,50% SMP/MTS/paket B Angka partisipasi kasar (APK) 80,97 SMA/SMK/MA/paket C Angka partisipasi murni (APM) 70,00 SMA/SMK/MA/paket C Angka Melek Huruf ( AMH) 99,50 Jumlah Penyelenggaraan 7 kali festival seni dan budaya 6. Terpenuhi pelayanan kesehatan Angka indeks kesehatan 75,30
13 sesuai standar 7. Meningkatnya persentase koperasi aktif dari 79, 15% menjadi 82,80% serta pertumbuhan rata-rata UMKM sebesar 3,77% pertahun 8. Meningkatnya kontribusi sektor perikanan dalam PDRB sebesar 8% 9. Meningkatnya kontribusi sektor pariwisata dalam PDRB dari 20,19% menjadi 25,00% Angka usia harapan hidup 70,50 Angka kelangsungan Hidup bayi 99,60% Persentase balita gizi buruk < 1 Cakupan Balita Gizi buruk 100 mendapat perawatan Cakupan kunjungan bayi 116 Cakupan Ibu Hamil dengan 80% kompikasi yang ditangani Cakupan pelayanan ibu nifas 90,00 CAkupan kunjungan Ibu hamil 100 K4 Cakupan Pelayanan Anak balita 90,00% ( minimal 8 kali ) Cakupan neonatal dengan 80,00 komplikasi yang ditangani Persentase koperasi aktif 92,38% Persentase UMKM Aktif 100 % Persentase peningkatan 4,17 juta Pendapatan perkapita nelayan Kontribusi Sektor Pariwisata terhadap PDRB 25% Jumlah Kunjungan Wisatawan Lama tinggal wisatawan (hari) mancanegara dan nusantara 3 hari 10. Meningkatanya kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB dari 7.21% menjadi 7,70% dan nilai tukar petani dari 105% menjadi 114% 11. Meningkatnya penduduk yang memilki dokumen kependudukan dan catatan sipil dari 64,40% menjadi 85% Pengeluaran wisatawan (harian) mancanegara (USD) dan nusantara Persentase kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Rasio penduduk ber KTP per 1000 penduduk telah menikah USD900/Rp 4 jt 7,70 % 97%
14 12. Meningkatnya kesiapsiagaan pemerintah dan masyarakat dalam penanganan awal bencana 13. Meningkatnya Penerimaan Daerah sebesar 60,4% yaitu dari 429,63 miliar menjadi 711, 25 miliar 14 Menurunnya indeks kriminalitas dari 112 menjadi Meningkatnya persentase kearsipan daerah dari 5% menjadi 80% dan berkembangnya minat baca masyarakat 16. Meningkatnya kuantitas dan kualitas jaringan jalan, jembatan, drainese 17. Tersedianya prasarana dan sarana perhubungan yang memenuhi standar 18. Menurunnya persentase penduduk miskin dari 11% menjadi 8% Persentase Kepemilikan KTP 97% Penerapan KTP Nasional berbasis NIK Rasio pasangan berakte nikah per 1000 pasangan penduduk menikah Rasio bayi berakte kelahiran per 70 org 100 bayi lahir Kepemilikan akta kelahiran penduduk Cakupan pelayanan bencana 100% kebakaran kabupaten Persentase kejadian bencana sosial yang ditangani Persentase kejadian bencana sosial yang ditangani. Persentase peningkatan pendapatan asli daerah Angka Kriminalitas yang tertangani Cakupan petugas perlindungan masyarakat (linmas) di Kabupaten Bintan Jumlah pengunjung perpustakaan pertahun Pengelolaan Arsip secara Baku Peningkatan SDM Pengelola Kerarsipan Persentase tingkat kemantapan jalan ( Persentase jalan dalam kondisi baik /tidak berlubang/rusak ) Rasio izin trayek per penduduk Persentase penduduk diatas garis kemiskinan 100% 200,72M 149% 149% orang 95% 4,00% 95,00% 19. Menurunnya persentase Persentase penanganan 36%
15 penyandang masalah kesejahteraan sosial dari 6,98% menjadi 6,21% 20 Menurunnya jumlah keluarga pra sejahtera dan sajahtera 1 dari 23,64% menjadi 22,49% 21. Meningkatnya indeks kualitas lingkungan hidup dari 51,65% menjadi 59,79% 22 Meningkatnya persentase sampah yang ditangani dari 83,33 menjadi 88% 23. Meningkatnya luas ruang terbuka hijau yang dikelola dari M2 menjadi M2 24. Menurunnya kerusakan hutan lindung dari 1658,8 Ha menjadi 9 Ha 25. Meningkatnya pengelolaan sumber daya alam yang sesuai dengan dokumen lingkungan penyandang masalah kesejahteraan sosial Rata-rata jumlah anak perkeluarga Cakupan Pengawasan terhadap pelaksanaan amdal 1,45 100% Persentase penanganan sampah 88,00% Persentase Luas ruang terbuka hijau yang dikelola Persentase Rasio luas kawasan tertutup pepohonan yang dilakukan dengan program reboisasi atau hutan rakyat Reklamasi lahan pasca tambang Perusahaan pertambangan yang diaudit % ha 15 Perusahaan Bandar Seri Bentan 26 Januari 2016 Pj. BUPATI BINTAN Drs. H.DOLI BONIARA, M,Si
16
17
18 FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT KABUPATEN KABUPATEN : BINTAN TAHUN ANGGARAN : 2014
19 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KNERJA TARGET 1 Meningkatnya toleransi antar umat beragama yang ditandai dengan tidak adanya kasus perselisihan antar umat beragama 2. Terpenuhinya standar aturan ketenaga kerjaan 3. Menurunnya angka pengangguran terbuka dari 9,94% menjadi 8,00% 4. Terpenuhinya standar/ ketentuan nasional pendidikan anak usia dini serta pendidikan dasar dan pendidikan menengah 5. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pelestarian nilai seni dan budaya daerah Jumlah kasus perselisihan antar umat beragama Persentase kasus PHK yang terselesaikan Persentase kecelakaan kerja yang menyebabkan luka berat dan Kematian Persentase kasus perselisihan pengusaha pekerja yang terselesaikan Persentase pencari kerja yang ditempatkan 0 90,00% < 1 90,00% 56,62% Rasio penduduk yang bekerja 0,95% Besaran tenaga kerja yang 12 % mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi Indeks Pendidikan 83,21 Angka rata-rata lama sekolah 8,22 (RLS Angka partisipasi kasar (APK) 106,50% SD/MI/paket A Angka partisipasi kasar (APK) 93,50% SMP/MTS/paket B Angka partisipasi murni (APM) 93,75% SD/MI/paket A Angka partisipasi murni (APM) 67,30% SMP/MTS/paket B Angka partisipasi kasar (APK) 75,63 SMA/SMK/MA/paket C Angka partisipasi murni (APM) 60,00 SMA/SMK/MA/paket C Angka Melek Huruf ( AMH) 99,30 Penyelenggaraan festival seni 6 kali dan budaya 6. Terpenuhi pelayanan Angka indeks kesehatan 75,10
20 kesehatan sesuai standar 7. Meningkatnya persentase koperasi aktif dari 79, 15% menjadi 82,80% serta pertumbuhan rata-rata UMKM sebesar 3,77% pertahun 8. Meningkatnya unit usaha industry kecil dan menengah (IKM) sebesar 150% 9. Meningkatnya kontribusi sektor perikanan dalam PDRB sebesar 8% 10. Meningkatnya kontribusi sektor pariwisata dalam PDRB dari 20,19% menjadi 25,00% 11. Meningkatanya kontribusi sektor pertanian terhadap Angka usia harapan hidup 70,40 Angka kelangsungan Hidup bayi 99,55% Persentase balita gizi buruk < 1 Cakupan Balita Gizi buruk 100 mendapat perawatan Cakupan kunjungan bayi 114 Cakupan Ibu Hamil dengan 80% kompikasi yang ditangani Cakupan pelayanan ibu nifas 90,00 CAkupan kunjungan Ibu hamil 100 K4 Cakupan Pelayanan Anak balita 90,00% ( minimal 8 kali ) Cakupan neonatal dengan 80,00 komplikasi yang ditangani Persentase koperasi aktif 87,38% Jumlah UMKM Aktif Jumlah unit usaha industri kecil dan menengah Jumlah Unit usaha yang terkait dengan agro industry dan industry hasil hutan Jumlah Unit usaha yang terkait dengan industry kerajinan rumah tangga Pendapatan perkapita nelayan unit 220 unit 34 unit 14 unit 3,97 juta Jumlah nilai Ekspor/tahun 19,6M Nilai ekspor hasil perikanan tangkap Lama tinggal wisatawan (hari) mancanegara dan nusantara Pengeluaran wisatawan (harian) mancanegara (USD) dan nusantara 18,725 M 3 hari USD900/Rp 4 jt Nilai tukar petani 112 %
21 PDRB dari 7.21% menjadi 7,70% dan nilai tukar petani dari 105% menjadi 114% 12. Meningkatnya penduduk yang memilki dokumen kependudukan dan catatan sipil dari 64,40% menjadi 85% 13. Meningkatnya kesiapsiagaan pemerintah dan masyarakat dalam penanganan awal bencana 14. Meningkatnya Penerimaan Daerah sebesar 60,4% yaitu dari 429,63 miliar menjadi 711, 25 miliar 15 Menurunnya indeks kriminalitas dari 112 menjadi Meningkatnya persentase kearsipan daerah dari 5% menjadi 80% dan berkembangnya minat baca masyarakat 17. Meningkatnya kuantitas dan kualitas jaringan jalan, jembatan, drainese 18. Meningkatnya rumah tangga yang terlayani kebutuhan listrik dari 60,38% menjadi 65% Capaian produksi komoditi % unggulan perkebunan (karet, klp.sawit, kelapa, cengkeh,lada, & jambu mete) Nilai ekspor produk perkebunan USD Kepemilikan KTP 96% Rasio bayi berakte kelahiran per 100 bayi lahir Cakupan pelayanan bencana kebakaran kabupaten 65 org 100% Persentase kejadian bencana 100% sosial yang ditangani. Jumlah pendapatan asli daerah 174,78M Persentase ketaatan wajib pajak yang memenuhi kewajiban Persentase pencapaian target penerimaan pajak daerah Cakupan petugas perlindungan masyarakat (linmas) di Kabupaten Bintan Jumlah pengunjung perpustakaan pertahun Persentase tingkat kemantapan jalan ( Persentase jalan dalam kondisi baik /tidak berlubang/rusak ) Persentase rumah tangga yang menggunakan listrik 55% 100% 149% orang 95% 64,00% Rasio elektrifikasi listrik desa 80% 19. Tersedianya prasarana dan Persentase wilayah yang 65%
22 sarana perhubungan yang memenuhi standar 20. Menurunnya persentase penduduk miskin dari 11% menjadi 8% 21. Menurunnya persentase penyandang masalah kesejahteraan sosial dari 6,98% menjadi 6,21% 22. Meningkatnya indeks kesetaraan gender dari 24,45 menjadi 30,1 23 Menurunnya jumlah keluarga pra sejahtera dan sajahtera 1 dari 23,64% menjadi 22,49% 24. Meningkatnya pengelolaan sumber daya kelautan kabupaten Bintan 25. Meningkatnya indeks kualitas lingkungan hidup dari 51,65% menjadi 59,79% 26 Meningkatnya persentase sampah yang ditangani dari 83,33 menjadi 88% 27. Meningkatnya luas ruang terbuka hijau yang dikelola dari M2 menjadi M2 28. Menurunnya kerusakan hutan lindung dari 1658,8 Ha menjadi 9 Ha 29. Meningkatnya pengelolaan sumber daya alam yang sesuai dengan dokumen lingkungan tercakupi jaringan operator selular Persentase penduduk diatas garis kemiskinan Persentase penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial Persentase perempuan dalam angkatan kerja Rata-rata jumlah anak perkeluarga Persentase tutupan karang hidup Luas padang lamun Jumlah kawasan konservasi dan jenis biodata perairan yang diidentifikasi dan dipetakan secara akurat. Cakupan Pengawasan terhadap pelaksanaan amdal Persentase penanganan sampah Rasio tempat pembuangan sampah ( TPS) persatuan penduduk Luas ruang terbuka hijau yang dikelola 94,50% 34% 37,5% 1,45 65% 3000 ha 5 kawasan 100% 87,00% Rasio luas kawasan tertutup pepohonan yang dilakukan 73,5 % dengan program reboisasi atau hutan rakyat Jumlah Tanaman mangrove yang ditanam 970/ batang Kerusakan kawasan hutan 48% Reklamasi lahan pasca 9000 ha tambang
23 Perusahaan pertambangan yang diaudit 15 Perusahaan
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan
Lebih terperinciFORMULIR PENETAPAN KINERJA TINGKAT KABUPATEN
FORMULIR PENETAPAN KINERJA TINGKAT KABUPATEN KABUPATEN : BINTAN TAHUN ANGGARAN : 2014 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KNERJA TARGET 1 Meningkatnya toleransi antar umat beragama yang ditandai dengan tidak
Lebih terperinciFORMULIR PENETAPAN KINERJA TINGKAT KABUPATEN
FORMULIR PENETAPAN KINERJA TINGKAT KABUPATEN KABUPATEN : BINTAN TAHUN ANGGARAN : 2014 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KNERJA TARGET 1 Meningkatnya toleransi antar umat beragama yang ditandai dengan tidak
Lebih terperinciFORMULIR PENGUKURAN KINERJA TINGKAT KABUPATEN
FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TINGKAT KABUPATEN KABUPATEN : BINTAN TAHUN ANGGARAN : 2014 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KNERJA TARGET REALISASI % 1 Meningkatnya toleransi antar umat beragama yang ditandai
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA KABUPATEN BINTAN
INDIKATOR KINERJA UTAMA KABUPATEN BINTAN NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KNERJA FORMULASI Lampiran :PeraturanBupatiBintan Nomor : 31 Tanggal :23 Juni 2014 SKPD PENANGGUNGJAWAB 1 Meningkatnya toleransi antar
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA KABUPATEN BINTAN
INDIKATOR KINERJA UTAMA KABUPATEN BINTAN NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KNERJA FORMULASI Lampiran :PeraturanBupatiBintan Nomor : 31 Tanggal :23 Juni 2014 SKPD PENANGGUNGJAWAB 1 Meningkatnya toleransi antar
Lebih terperinciGERAKAN MELANGKAH MAJU DI BIDANG KELAUTAN, PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN
A. VISI DAN MISI JANGKA PANJANG Visi Jangka Panjang isi pembangunan Kabupaten Bintan yang akan dicapai dalam dua puluh tahun mendatang (RPJP 2005-2020) adalah : BINTAN GEMILANG 2025 GERAKAN MELANGKAH MAJU
Lebih terperinciBAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH 6.1. STRATEGI Strategi merupakan langkah-langkah yang berisikan program-program indikatif utuk mewujudkan visi dan misi. Satu strategi dapat terhubung
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017
GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah
Lebih terperinciDalam rangka. akuntabel serta. Nama. Jabatan BARAT. lampiran. perjanjiann. ini, tanggungg. jawab kami. Pontianak, Maret 2016 P O N T I A N A K
GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERJANJIANN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahann yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah
Lebih terperinciMATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017
MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 Prioritas Misi Prioritas Meningkatkan infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah 2 1 jalan dan jembatan Kondisi jalan provinsi mantap
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA KABUPATEN BINTAN
INDIKATOR KINERJA UTAMA KABUPATEN BINTAN Lampiran :PeraturanBupatiBintan Nomor : 31 Tanggal :23 Juni 2014 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KNERJA FORMULASI 1 Meningkatnya toleransi antar umat beragama yang
Lebih terperinciLampiran Meningkatnya cakupan
Lampiran : Peraturan Walikota Pagar Alam Nomor : Tahun 2017 Tanggal : 2017 I II Pemerintah Visi Kota Pagar Alam Terwujudnya Keseimbangan Masyarakat Pagar Alam Yang Sehat, Cerdas, Berakhlaq Mulia, Dan Didukung
Lebih terperinciTabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan
Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan NO 2018 A ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT 1 PDRB per Kapita (juta rupiah) - PDRB
Lebih terperinciBAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Pada bab ini akan disampaikan seluruh program dalam RPJMK Aceh Tamiang Tahun 2013-2017, baik yang bersifat Program Unggulan maupun program dalam rangka penyelenggaraan
Lebih terperinciBAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Pada bab ini akan disampaikan seluruh program dalam RPJMD 2013-2017 baik yang bersifat Program Unggulan maupun program dalam rangka penyelenggaraan Standar Pelayanan
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : N a m a Jabatan :
Lebih terperinciTabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Provinsi Jawa Timur
Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Provinsi Jawa Timur Kondisi Kinerja pada awal Kondisi Aspek/Fokus/Bidang Urusan/Indikator Kinerja
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) 1. Meningkatnya kualitas, aksesibilitas dan pemerataan pelayanan pendidikan 1. Angka
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi kepada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Agus Bastian,
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017
PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah
Lebih terperinciBAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1 Program Prioritas Pada bab Indikasi rencana program prioritas dalam RPJMD Provinsi Kepulauan Riau ini akan disampaikan
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 2016
PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 06 Kabupaten Tahun Anggaran : 06 : Hulu Sungai Selatan TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN 4 Mewujudkan nilai- nilai agamis sebagai sumber
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2017
PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi kepada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama :
Lebih terperinciPERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016
PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Optimalisasi peran dan fungsi Persentase produk hukum kelembagaan pemerintah daerah daerah ditindaklanjuti
Lebih terperinciKABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Lebih terperinciAnggaran (Sebelum Perubahan) , , ,00 98, , ,
Anggaran (Sebelum 21 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan 4.654.875.000,00 18.759.324.259,00 15.731.681.490,00 83,86 Prasarana Rumah Sakit 22 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rumah 39.808.727.000,00
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT
LAMPIRAN 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan TARGET PROGRAM PEMBANGUNAN ANGGARAN Meningkatnya Ketahanan Ekonomi Keluarga Terwujudnya
Lebih terperinciTabel 5.1 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran dan Target Sasaran Visi : "Bali Mandara Jilid 2", Bali yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera
Tabel 5.1 Visi, Misi, Tujuan,, Indikator dan Target Visi : " Mandara Jilid 2", yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera No 1 Misi Mewujudkan yang Berbudaya, Metaksu, Dinamis, Maju dan Modern Tujuan Meningkatkan
Lebih terperinciIKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :
IKHTISAR EKSEKUTIF Sistem AKIP/LAKIP Kabupaten Sukabumi adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban yang baik, transparan
Lebih terperinciKata Pengantar menuju Bintan yang maju, sejahtera dan berbudaya
Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat dan karunia-nya yang tidak terhingga bagi bangsa dan negara tercinta ini, sehingga kita dapat selalu berikhtiar untuk meningkatkan
Lebih terperinciREVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015
REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan : Tgk.
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 2 3 4 1 Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan 1. Jumlah rumah ibadah yang difasilitasi 400 jumlah kegiatan
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH 5.1 VISI Visi Kabupaten Bintan Tahun 2011-2015 adalah sebagai berikut : Menuju Bintan Yang Maju, Sejahtera dan Berbudaya A. Bintan Yang Maju : Bahwa
Lebih terperinciLAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2015
NO LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 05 Kehidupan yang kondusif bagi umat beragama. tercapai Mewujudkan tatanan sosial keagamaan 00% Penyelenggaraan pemerintahan
Lebih terperinciBab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan
Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Perumusan Kebutuhan Pendanaan dalam perencanaan jangka menengah ini berlandaskan kaidah Budget follows Program. Selaras dengan penganggaran
Lebih terperinciBAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA B U P A T I WAKIL BUPATI
LAMPIRAN I : PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA B U P A T I WAKIL BUPATI DPRD DAERAH STAF AHLI Keterangan : INSPEKTORAT BAPPEDA : Garis Hubungan Kemitraan SATUAN POLISI PAMONG PRAJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH
Lebih terperinciBAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan;
BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH VII.1 Program Pembangunan Daerah Berdasarkan visi, misi serta tujuan yang telah ditetapkan, maka upaya pencapaiannya dijabarkan secara sistematik melalui
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum... 1 B. Gambaran Umum 1. Kondisi Geografis dan Demografis... 4 2. Perkembangan Indikator Pembangunan Jawa Barat...
Lebih terperinciPENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
PROVINSI LAMPUNG 2015 2019 PROVINSI LAMPUNG 2015 2019 BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian visi
Lebih terperinciBUPATI TANJUNG JABUNG BARAT
BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen Pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016
PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) 1 Menurunnya angka 1 Angka Kemiskinan (%) 10-10,22 kemiskinan 2 Pendapatan per kapita
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI
PERJANJAN PERUBAHAN TAHUN 2016 PEMERNTAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANT Dalam rangka mewujudkan manajeman pemerintah yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertandatangan
Lebih terperinciBAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2017 BAGIAN ORGANISASI SETDA KABUPATEN INDRAMAYU 2016
PERANGKAT DAERAH TAHUN 2017 BAGIAN ORGANISASI SETDA 2016 DAERAH ========================================== SEKRETARIS DAERAH JABATAN FUNGSIONAL ASISTEN PEMERINTAHAN ASISTEN EKONOMI, PEMBANGUNAN, DAN KESEJAHTERAAN
Lebih terperinciVISI : TERWUJUDNYA BANGKALAN YANG MAKMUR, MANDIRI DAN AGAMIS
Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Arah Kebijakan 1 Mewujudkan sumber daya manusia Bangkalan yang agamis, produktif, berkualitas dan berdaya saing kualitas sumber daya manusia agar berdaya saing,
Lebih terperinciRPJMD Kabupaten Agam tahun IX - 1
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi 1 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Lebih terperinciBAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS
BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS Pembangunan yang diprioritaskan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang mendesak yang memberikan dampak luas bagi masyarakat, sebagai berikut : 8.1. Indikasi Program
Lebih terperinciKET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM
Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN 2009-2014 No AGENDA PROGRAM Pagu Indikatif Tahunan dan Satu Tahun Transisi (%) 2009 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Meningkatkan Kualitas
Lebih terperinciDAFTAR ISI PENGANTAR
DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum B. Gambaran Umum Daerah 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Kondisi Demografi 3. Status Pembangunan Manusia 4. Kondisi Ekonomi a. Potensi Unggulan
Lebih terperinciRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA (REVISI) KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH A. KEBIJAKAN UMUM Pembangunan Daerah harus didasarkan pada sasaran tertentu yang hendak dicapai; untuk itu, kebijakan yang dibuat dalam rangka melaksanakan
Lebih terperinciRENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015 Oleh: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN MALANG Malang, 30 Mei 2014 Pendahuluan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004
Lebih terperinciBAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2013
BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN Prioritas pembangunan Kabupaten Lingga Tahun diselaraskan dengan pelaksanaan urusan wajib dan urusan pilihan sesuai dengan amanat dari Peraturan
Lebih terperinciBab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan
Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Perumusan Kebutuhan Pendanaan dalam perencanaan jangka menengah ini berlandaskan kaidah Budget follows Program. Selaras dengan penganggaran
Lebih terperinciPROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN
PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN PERIODE : 2017-2022 NO 1 1 1106 ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Fokus Kesejahteraan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN POSO
1 PEMERINTAH KABUPATEN POSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POSO NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI POSO, Menimbang Mengingat : a. bahwa
Lebih terperinci3. TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN (IKK II.3)
3. TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN (IKK II.3) URUSAN WAJIB 1. Urusan Pendidikan Capaian kinerja penyelenggaraan Urusan Pendidikan diukur dari 14 (empat belas) Indikator
Lebih terperinciBAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Pada Tahun 2014, rencana program dan kegiatan prioritas daerah adalah: Program indikatif prioritas daerah 1 : Agama dan syariat islam. 1. Program Peningkatan
Lebih terperinciPENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Indikator kinerja dimaksudkan untuk mengukur keberhasilan pencapaian visi dan misi yang telah dicanangkan oleh Bupati dan Wakil Bupati Sijunjung masa jabatan. Indikator
Lebih terperinciTabel 4.3. Prioritas Pembangunan, Program, Indikator dan Target Kinerja SKPD Tahun 2016
Tabel 4.3. Prioritas Pembangunan, Program, Indikator dan Target Kinerja SKPD Tahun 2016 No. Prioritas Pembangunan Program/Pembangunan Indikator Kinerja Target SATUAN AWAL 2014 2015 2016 2017 2018 1 Percepatan
Lebih terperinciBAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Rencana program dan kegiatan Prioritas Dearah Tahun 2013 yang dituangkan dalam Bab V, adalah merupakan formulasi dari rangkaian pembahasan substansi
Lebih terperinciRINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )
Halaman : 1 01 PELAYANAN UMUM 65.095.787.348 29.550.471.790 13.569.606.845 2.844.103.829 111.059.969.812 01.01 LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, MASALAH KEUANGAN DAN FISKAL, SERTA URUSAN LUAR NEGERI 64.772.302.460
Lebih terperinciRINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1
Halaman : 1 01 PELAYANAN UMUM 66.583.925.475 29.611.683.617 8.624.554.612 766.706.038 105.586.869.742 01.01 LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, MASALAH KEUANGAN DAN FISKAL, SERTA URUSAN LUAR NEGERI 66.571.946.166
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PANGKALPINANG,
PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 03 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT PEMERINTAH
Lebih terperinciTABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi : Terwujudnya pemerintahan yang baik dan bersih menuju maju dan sejahtera Misi I : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, transparan, akuntabel
Lebih terperinciPEMERINTAHAN KABUPATEN BINTAN
PEMERINTAHAN KABUPATEN BINTAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN BINTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BINTAN, Menimbang
Lebih terperinciDAFTAR ISI PENGANTAR
DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang II. Dasar Hukum III. Gambaran Umum 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Gambaran Umum Demografis 3. Kondisi Ekonomi BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
Lebih terperinciVisi Menuju Bintan yang Maju, Sejahtera, dan Berbudaya,
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-nya maka laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Bintan Tahun 2013 dapat diselesaikan dengan baik.
Lebih terperinciSKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar Indikator Kinerja
NO NAMA SKPD HALAMAN 1 SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar 2 2 SKPD : Dinas Kesehatan Kota Denpasar 3 3 SKPD : RSUD Wangaya Kota Denpasar 4 4 SKPD : Dinas Pekerjaan Umum Kota Denpasar
Lebih terperinciBAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU DINAS PENDIDIKAN PROGRAM UMUM PENDIDIKAN DASAR PENDIDIKAN MENENGAH PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN FORMAL
Lebih terperinciBAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA
BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yang bertanda
Lebih terperinciDinas Kesehatan balita 4 Program Perencanaan Penanggulangan
1 Menanggulangi kemiskinan secara 1 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan terpadu dan berkelanjutan Sembilan Tahun 2 Program pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin, RSUD Dr. Soeroto 3 Program
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA
Lebih terperinciKEPALA DINAS. Subbag Penyusunan Program dan Pelaporan. Bidang Perlindungan Tanaman dan Pembinaan Usaha. Seksi Identifikasi dan Pengendalian OPT
SUSUNAN ORGANISASI DANTATA KERJA DINAS PERKEBUNAN LAMPIRAN PERATURAN DAERAH Bidang Prasarana dan Sarana Bidang Produksi Bidang Perlindungan Tanaman dan Pembinaan Usaha Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil
Lebih terperinciWALIKOTA WAKIL WALIKOTA ASISTEN PEREKONOMIAN DAN PEMBANGUNAN BAGIAN ADMINISTRASI PEREKONOMIAN BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN
KONSEP I BAGAN SUSUNAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KOTA PROBOLINGGO. WALIKOTA WAKIL WALIKOTA STAF AHLI ASISTEN PEMERINTAHAN ASISTEN PEREKONOMIAN DAN PEMBANGUNAN ASISTEN ADMINISTRASI
Lebih terperinciKEPALA DINAS BIDANG PENDIDIKAN DASAR SEKSI PENGEMBANGAN DATA PENDIDIKAN SEKSI TAMAN KANAK-KANAK SEKSI SEKOLAH MENENGAH ATAS SEKSI SEKOLAH DASAR
LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH BAGAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH UMUM, PENGEMBANGAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN PENDIDIKAN DASAR PENDIDIKAN MENENGAH
Lebih terperinci: RUSLI HABIBIE :
GUBERNUR GORONTALO PENETAPAN KINERIA TAHUN 2013 PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda
Lebih terperinciGUBERNUR KALIMANTAN BARAT,
GUBERNUR KALIMANTAN BARAT KEPUTUSAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR : 678/ OR / 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT NOMOR 396/OR/2014 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO TAHUN 2016
PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO TAHUN 2016 Tujuan 1 : Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Meningkatnya Pertumbuhan Jumlah Investor Berskala Nasional PMA 17 PMA/PMDN Ekonomi dan Daya Saing
Lebih terperinciSUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2017
PERANGKAT DAERAH KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2017 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PELAYANAN PENDAFTARAN PENDUDUK PELAYANAN PENCATATAN SIPIL PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN & PEMANFAATAN
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan : H.
Lebih terperinciLaporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bangka Barat Tahun 2014 DAFTAR ISI
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ------------------------------------------------------------------------------------------------------ i DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Lebih terperinciPERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015
PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 Tujuan 1 : Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Daerah Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi dan Daya Saing Daerah Jumlah Investor Berskala
Lebih terperinciPEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT
i DAFTAR ISI PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL i ii viii BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Dasar Hukum 3 1.3 Hubungan Antar Dokumen 4 1.4 Sistimatika Dokumen
Lebih terperinciBAGAN STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GARUT NOMOR 7 TAHUN 2012 KEPALA DINAS BIDANG
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GARUT NOMOR 7 TAHUN 2012 KELOMPOK JABATAN TK/SD PENDIDIKAN MENENGAH PENDIDIKAN NON FORMAL PMPTK PENGOLAHAN
Lebih terperinciKEPALA DINAS. Subbagian Perencanaan Program. Bidang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus. Seksi. Kurikulum dan Pembelajaran
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI RIAU 1 : PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU PAUD dan Pendidikan Dasar Pendidikan Menengah dan Pendidikan Tinggi Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus Non
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO
PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO PERATURAN DAERAH KABUPATEN JENEPONTO NOMOR : 3 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN JENEPONTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN Rencana program prioritas dan kebutuhan pendanaan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Wakatobi tahun
Lebih terperinciBUPATI BATANG HARI A. FATTAH
LAMPIRAN I NOMOR 3 TAHUN 2008 SUSUNAN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROGRAM PENDIDIKAN DASAR PENDIDIKAN MENENGAH DAN PERGURUAN TINGGI PENDIDIKAN NON FORMAL DAN KEBUDAYAAN Data dan Informasi Sekolah Dasar
Lebih terperinciKEPALA DINAS BIDANG PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN BIDANG TANAMAN PANGAN BIDANG TANAMAN HORTIKULTURA BIDANG PETERNAKAN
DINAS PERTANIAN KEPEG DAN KEU TANAMAN PANGAN TANAMAN HORTIKULTURA PETERNAKAN PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN SARANA PRASARANA TANAMAN PANGAN SARANA PRASARANA TANAMAN HORTIKULTURA SARANA PRASARANA
Lebih terperinci6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan
BAB - VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Strategi adalah langkah-langkah berisikan program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi, yang dirumuskan dengan kriterianya
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN REJANG LEBONG
L PEMERINTAH KABUPATEN REJANG LEBONG PERATURAN DAERAH KABUPATEN REJANG LEBONG NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN REJANG LEBONG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Pekalongan Tahun 2015 merupakan tahun keempat pelaksanaan RPJMD Kabupaten Pekalongan tahun 2011-2016.
Lebih terperinciUPT BUPATI PEKALONGAN,
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI SUB BAGIAN SUB BAGIAN SUB BAGIAN UMUM PENDIDIKAN DASAR PENDIDIKAN MENENGAH PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NON FORMAL
Lebih terperinciBAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun
BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi didefinisikan sebagai suatu kondisi ideal masa depan yang ingin dicapai dalam suatu periode perencanaan berdasarkan pada situasi dan kondisi saat ini.
Lebih terperinciREKAPITULASI REALISASI PER PROGRAM BELANJA LANGSUNG APBD KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2014
REKAPITULASI REALISASI PER PROGRAM BELANJA LANGSUNG APBD KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2014 BULAN : NOPEMBER 2014 NO 1 DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA OLAHRAGA, PARIWISATA DAN 46.877.699.625,00 82,74 20.845.634.092,00
Lebih terperinciBUPATI DONGGALA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI DONGGALA,
BUPATI DONGGALA PERATURAN DAERAH KABUPATEN DONGGALA NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN DONGGALA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS-DINAS
Lebih terperinciDAFTAR ISI PENGANTAR
DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Dasar Hukum 1.3. Gambaran Umum 1.3.1. Kondisi Geografis Daerah 1.3.2. Gambaran Umum Demografis 1.3.3.
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 (PERUBAHAN) No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target 2015
PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 (PERUBAHAN) VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target 2015 MISI 1 : TUJUAN
Lebih terperinci