BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA

Transkripsi

1 BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA 4.1 Rencana Implementasi Sistem Manajemen Kinerja kontekstual di PDAM Kota Bandung berbasis IPMS seperti yang dijelaskan pada bab sebelumnya hanya merupakan tahap perancangan saja. Dengan rancangan Sistem Manajemen Kinerja yang telah dibuat tersebut, maka PDAM Kota Bandung dapat meningkatkan kinerjanya karena mengetahui variabel-variabel yang memerlukan perbaikan. Akan tetapi, dalam penerapan rancangan sistem manajemen kinerja ini masih terdapat beberapa hal yang harus dilakukan. Ringkasan langkah dan mekanisme penerapan Sistem Manajemen Kinerja oleh Wibisono (2006) dituangkan dalam suatu diagram seperti pada Gambar 4.1 berikut. SMK saat ini Sistem Pelaporan Pengukuran Sosialisasi Evaluasi Penerapan SMK Analisis Rasio Manfaat-Biaya Diagnosis Pelatihan yang diperlukan Tindak lanjut Alokasi Sumber Daya Display Gambar 4.1 Mekanisme Penerapan Sistem Manajemen Kinerja Setelah rancangan sistem manajemen kinerja dibuat, maka dalam projek akhir ini rekomendasi rencana perbaikan kinerja diprioritaskan terhadap variabel yang 61

2 mengalami penurunan serta masih di bawah target yang ingin dicapai PDAM Kota Bandung. Rekomendasi rencana perbaikan kinerja dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut. 62

3 Aspek Tujuan Variabel Kinerja Finansial keuntungan Profitability ratio Tabel 4.1 Rekomendasi Program Perbaikan Kinerja Tolok Ukur Aktivitas Pihak yang Terlibat Waktu Pelaksanaan Profit Margin Evaluasi tarif, rekomendasi tarif dengan penyesuaian terhadap biaya Direktur umum on sales operasi kebijaksanaan, Bagian keuangan Menambah keuntungan dengan memperluas cakupan layanan, menekan biaya operasi, inovasi produk Bagian perencanaan teknik air bersih, Bagian keuangan Working Ratio Penekanan biaya operasi dengan penggunaan bahan kimia berkualitas Bagian pembukuan, Seksi untuk mempermudah proses pengolahan, peningkatan kualitas sumber air pengadaan, Bagian produksi baku, pengawasan kerja terhadap pada proses pengolahan air, Seksi pengolahan air Efisiensi penggunaan dana Activity ratio Collection period Optimalisasi penagihan dengan menerapkan sistem penagihan online untuk mempermudah pembayaran, mengawasi & membimbing petugas penagihan untuk menghindari penyimpangan oleh petugas Bagian keuangan, Seksi penagihan Bulanan 63 Efektivitas pemanfaatan modal pinjaman Solvability ratio Debt Ratio Memanfaatkan utang untuk investasi yang tingkat pengembaliannya tinggi seperti perbaikan pipa sehingga mengurangi loses, perpanjangan pipa jaringan distribusi sehingga memperluas cakupan layanan Restrukturisasi utang dengan penjadwalan kembali pembayaran utang pokok, tunggakan bunga/biaya administrasi, perubahan persyaratan utang, c. penghapusan Melakukan survey kepuasan pelanggan tiap tahun untuk mengetahui Non Tingkat Indeks wants & needs pelanggan yang disertai dengan implementasi action plan- nya Finansial pelayanan kepuasan kepuasan Meningkatkan layanan produk dengan cara meningkatkan kualitas, kuantitas, dan kontinuitas air pelanggan pelanggan pelanggan Meningkatkan layanan service dengan cara mempermudah cara penyambungan baru, pengaduan, pembayaran Cakupan % cakupan supply sumber air baku melalui pencarian alternatif sumber air baku baru dengan melakukan survey & penelitian layanan layanan Mengambil sumber air baku di daerah sekitar luar kota Bandung dengan cara melakukan kerja sama dengan pemerintah daerah bersangkutan Bagian pembukuan, Bagian perencanaan teknik air bersih, Bagian distribusi Direksi, Bagian keuangan Hubungan langganan Divisi air bersih Hubungan langganan Bagian Perencanaan teknik air bersih, Unit Litbang Direksi, Bagian Perencanaan teknik air bersih, Unit Litbang

4 Tabel 4.1 Rekomendasi Perbaikan Variabel Kinerja (lanjutan) Aspek Tujuan Variabel Tolok Ukur Aktivitas Pihak yang Terlibat Waktu Kinerja Pelaksanaan Pembangunan sistem instalasi mini di wilayah yang tidak terjangkau oleh Bagian Perencanaan teknik Non Cakupan % cakupan jaringan distribusi bekerja sama dengan investor air bersih Finansial pelayanan layanan layanan Penambahan sambungan langsung dengan memperpanjang pipa distribusi Bagian Perencanaan teknik air bersih, Bagian Distribusi pelanggan produksi air bersih dengan memanfaatkan idle capacity Bagian Produksi air, Seksi pengolahan Badaksinga Tingkat Indeks Melakukan survey kepuasan Bagian Personalia kepuasan kepuasan kepuasan Manajemen kompensasi yang berorientasi pada reward untuk memotivasi kerja seperti peningkatan gaji, kesejahteraan, dan pengembangan karier Direksi, Bagian Pembukuan, Bagian Personalia kepuasan pemerintah & masyarakat kemitraan citra di masyarakat Kontribusi air bersih kepada masyarakat Jumlah distribusi air bersih gratis Menyediakan fasilitas air bersih gratis untuk umum terutama di daerah yang mengalami kesulitan mendapatkan air bersih misalnya melalui air tanki, Membangun MCK Mitra kerja Jumlah mitra kerja Menciptakan hubungan baik dengan mitra kerja baru seperti mitra kerja penyuplai air baku Achievement Penghargaan / Penerapan ISO 9000 & sertifikasi dari pemerintah / suatu organisasi Seksi Pelayanan Air Tanki dan MCK Humas Seluruh Direksi & Karyawan Inovasi Pengembangan inovasi yang mendukung proses bisnis Inovasi Proses Jml proses baru yang dilakukan Jml produk baru yang dikeluarkan Jml service baru yang dilakukan Mengadopsi proses teknologi pengolahan air minum kinerja tinggi dengan biaya yang lebih kompetitif Menciptakan AMDK dalam berbagai kemasan dan kualitas yang lebih baik Pencatatan meter otomatis, penambahan sistem pembayaran rekening & pengaduan online, penambahan tempat pembayaran & pengaduan yang mudah dijangkau pelanggan Bagian Perencanaan teknik air bersih Bagian keuangan, Bagian Perencanaan, Unit Litbang Hubungan langganan, Bagian Alat teknik meter 64

5 Aspek Tujuan Variabel Kinerja Proses Kualitas air Operasi kualitas air Tabel 4.1 Rekomendasi Perbaikan Variabel Kinerja (lanjutan) Tolok Ukur Aktivitas Pihak yang Terlibat Waktu Pelaksanaan Monitoring, perbaikan & penggantian pipa-pipa distribusi secara Bagian Distribusi, Bagian Bulanan kontinu, Konservasi sumber air baku terutama air permukaan dengan Perencanaan teknik air Kualitas air yang monitoring DAS secara kontinu & iklan layanan masyarakat, bersih, Bagian Produksi air sampai ke pipa Pemeriksaan sampel air pada pelanggan secara kontinu, Monitoring permukaan, Seksi setiap pelanggan pelaksana pengolahan air dan penguji sampel laboratorium, penggunaan Laboratorium I, Seksi harus memenuhi bahan kimia berkualitas, investasi pipa-pipa berkualitas tinggi yang tidak Pengadaan, Humas persyaratan air mudah rusak & berkarat minum Penurunan Tingkat Monitoring, perbaikan & penggantian pipa-pipa distribusi secara kontinu Bagian Distribusi Bulanan tingkat % susut air kehilangan kehilangan air Penertiban sambungan liar dengan menerapkan sanksi Bagian Distribusi Bulanan air Investasi pipa-pipa berkualitas tinggi yang tidak mudah rusak & berkarat Bagian Distribusi, Bagian Perencanaan Bagian Alat Teknik meter Bulanan Perbaikan sistem pencatatan meter dengan sistem otomatis dan air, Seksi pencatat meter pengawasan petugas pencatat meter untu menghindari penyimpangan Kontinuitas aliran air Kontinuitas aliran air Melakukan Process Benchmarking terhadap PDAM lain dengan tingkat Bagian Perencanaan, Unit loses rendah seperti PDAM Kota Bogor, Medan, Malang Litbang peneraan meter, Pemasangan segel & perbaikan segel yang Bagian Alat Teknik meter air Bulanan rusak Durasi aliran Monitoring, perbaikan & penggantian pipa-pipa distribusi secara Bagian Distribusi, Bagian Bulanan & kontinu, Meningkatkan supply air baku untuk meningkatkan produksi, Perencanaan teknik air, tahunan meningkatkan kapasitas produksi sampai kapasitas desain maksimum Seksi Pengolahan, 65 kuantitas air Kuantitas air Jml produksi air supply sumber air baku dengan melakukan konservasi sumber air baku terutama monitoring daerah DAS untuk mengurangi pencemaran air sungai sehingga debit air sungai tidak berkurang Optimalisasi kapasitas IPA Pencarian sumber air baku baru dengan melakukan penelitian terhadap sumur-sumur artesis Bagian Distribusi, Bagian Perencanaan teknik air bersih, Bagian Produksi air permukaan Bagian Produksi air, Seksi Pengolahan air Bagian Perencanaan air bersih, Litbang Bulanan Bulanan

6 Aspek Tujuan Variabel Kinerja Proses Jml Operasi kehandalan Penanganan pelayanan gangguan Tabel 4.1 Rekomendasi Perbaikan Variabel Kinerja (lanjutan) Tolok Ukur Aktivitas Pihak yang Terlibat Waktu Pelaksanaan % gangguan Monitoring & Evaluasi pelaksanaan penanganan gangguan, Bagian hubungan langganan, Bulanan yang selesai Pembentukan tim penangan gangguan per wilayah Seksi Penanganan gangguan ditangani Insani kapabilitas pemasok pengelolaan lingkungan kualifikasi Kemudahan layanan pembayaran rekening Jml sistem pembayaran Kecepatan Waktu penyambungan penyambungan baru baru Peneraan meter % peneraan air Kualifikasi pemasok Layanan air kotor Tingkat pendidikan Penambahan tempat pembayaran manual maupun online Mempermudah proses layanan pengajuan pengaduan melalui birokrasi yang tidak berbelit-belit, Mempercepat proses persetujuan dengan mempercepat proses peninjauan kelayakan kondisi daerah Bagian hubungan langganan, seksi sistem analisis & program Hubungan langganan, Direktur Air Bersih Monitoring & peneraan meter air pelanggan secara kontinu Bagian alat teknik meter air Bulanan meter air % pemasok yg Melakukan evaluasi pemasok memenuhi kualifikasi % cakupan Optimalisasi kapasitas IPAL, Penambahan peralatan operasi dan layanan air kotor pemeliharaan, Rehabilitasi & pembangunan septik tank komunal, % Komposisi pegawai yang sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan Penyuluhan kepada masyarakat, Pengelolaan truk tinja Penyusunan standar formasi pegawai berdasarkan kebutuhan perusahaan, Penyusunan sistem reruitmen pegawai sesuai kebutuhan, Penyusunan penilaian kinerja pegawai misalnya dengan sistem reward & punishment Bagian perbekalan & perawatan, Seksi pengadaan Divisi Air Kotor, Seksi langganan air kotor Personalia, Seksi Pendidikan/Pelatihan & pengembangan karier kualitas Training % Jml training Penyusunan standar kebutuhan diklat yang sesuai, yg sesuai dengan pelaksanaan & implementasi diklat yang diadakan kebutuhan pegawai & perusahaan Personalia, Seksi Pendidikan/Pelatihan & pengembangan karier produktivitas Tingkat keselamatan kerja Jml kecelakaan kerja Monitoring Pelaksanaan SOP secara kontinu Satuan Pengawas Intern 66

7 Aspek Tujuan Variabel Kinerja Tabel 4.1 Rekomendasi Perbaikan Variabel Kinerja (lanjutan) Tolok Ukur Aktivitas Pihak yang Terlibat Waktu Pelaksanaan Teknologi Efektivitas penggunaan teknologi Teknologi Produksi Teknologi distribusi Teknologi Produksi Air sesuai yg dibutuhkan Rata-rata umur teknologi sistem distribusi Investasi penerapan teknologi pengolahan air bersih kinerja tinggi, Penggantian alat yang tidak layak dengan alat baru yang berteknologi tinggi Investasi perpanjangan pipa distribusi, Penggunaan pipa kualitas tinggi, Rehabilitasi pipa distribusi Bagian perencanaan teknik air bersih Bagian Perencanaan teknik air bersih, Bagian Distribusi Organisasi Pengembangan Sistem IT yang terintegrasi Pengembangan kompetensi kepemimpinan Pengembangan organisasi yang terstruktur rapih Teknologi Informasi Efektivitas kepemimpinan Kelengkapan dokumen kerja Penggunaan teknologi informasi Indeks efektivitas kepemimpinan Ketersediaan SOP Investasi Penerapan sistem IT dalam proses bisnis, continuous up-date sistem software Melakukan survey efektivitas kepemimpinan Penerapan sistem ISO 9000, Evaluasi efektivitas pelaksanaan SOP Seksi sistem Analisis & Program Badan Pengawas, Satuan Pengawas Intern, Unit Litbang, Personalia Direksi & Karyawan, Satuan pengawas Intern Pengembangan budaya untuk perbaikan berkelanjutan Mision & Vision awarness % Jml pegawai yg memahami Visi & Misi Knowledge sharing, Creating strong leadership Direksi & Karyawan, Ide Perbaikan % saran untuk perbaikan yang diimplementasik an Training problem solving, Knowledge sharing, Forum Diskusi & Evaluasi Seksi Pendidikan/pelatihan & pengembangan karier, Direksi & Karyawan 67

8 4.2 Kebutuhan Sumber Daya Dalam mengimplementasikan program perpaikan kinerja PDAM Kota Bandung yang telah dibuat diperlukan sumber daya. Sumber daya yang diperlukan tentu saja sumber daya finansial dan sumber daya manusia. Beberapa sumber daya manusia yang dibutuhkan terdiri dari: 1. Direksi dan Kepala Bagian Untuk mengimplementasikan setiap program perbaikan kinerja diperlukan persetujuan dari pihak Direksi. Sedangkan untuk bisa dilaksanakan sampai dengan level paling bawah dibutuhkan kerjasama dari masing-masing Kepala Bagian untuk memberikan arahan tentang tujuan program kepada Kepala Seksi dan sehingga hasil yang diraih sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. 2. Karyawan Peran dari masing-masing bagian unit kerja sangat diperlukan untuk melaksanakan program perbaikan kinerja. Karyawan disini terdiri dari masing-masing Seksi dari Bagian unit kerja yang bersangkutan. Karyawan diwajibkan untuk melaksanakan program yang telah ditetapkan oleh Direksi. 3. Badan Pengawas Agar semua pelaksanaan program perbaikan kinerja bisa dilaksanakan dengan baik, maka Badan Pengawas berhak untuk memberikan pembinaan dan pengarahan. Oleh karena itu diperlukan kerjasama yang baik agar semua berjalan lancar. 4. Pemerintah Daerah Dukungan dari Pemerintah Daerah dalam pelaksanan program perbaikan kinerja sangat diperlukan mengingat Pemerintah Daerah juga turut campur dalam semua kebijakan yang dibuat oleh PDAM. Selain Pemerintah Kota Bandung, kerjasama dengan Pemerintah Daerah lain juga sangat diperlukan, terutama kerjasama dalam mendapatkan sumber air baku di sekitar daerah Kota Bandung yang berada di luar otoritas Pemerintah Kota Bandung. 68

9 Sumber daya finansial yang dibutuhkan dalam implementasi program perbaikan kinerja ini besar nominalnya tidak bisa ditentukan. Hal ini dikarenakan jumlah dana yang akan dikeluarkan untuk implementasi solusi bergantung pada total dana yang dimiliki oleh PDAM Kota Bandung dan kebijakan Pemerintah Daerah. Sumber daya keuangan yang dibutuhkan bisa berasal dari: a. Subsidiary Loan Agreement (SLA) atau Perjanjian Penerusan Pinjaman b. Pinjaman Rekening Dana Investasi (RDI) c. Pinjaman Rekening Pembangunan Daerah (RPD). 69

10 70