PENGARUH MUSIK KLASIK (MOZART) TERHADAP PERUBAHAN DAYA KONSENTRASI ANAK AUTIS DI SLB AISYIYAH 08 MOJOKERTO

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH MUSIK KLASIK (MOZART) TERHADAP PERUBAHAN DAYA KONSENTRASI ANAK AUTIS DI SLB AISYIYAH 08 MOJOKERTO"

Transkripsi

1 PENGARUH MUSIK KLASIK (MOZART) TERHADAP PERUBAHAN DAYA KONSENTRASI ANAK AUTIS DI SLB AISYIYAH 08 MOJOKERTO Iis Suwanti, S.ST ABSTRACT Children with autism disorders occur in the field of cognitive delays, including the impact on the occurrence of a power interruption of concentration in children with autism. Impaired concentration has a huge impact in the learning process at school. The purpose of this study is to analyze the therapeutic effect of classical music (Mozart) to changes in concentration of autistic children in special schools Aisyiyah 08 Mojokerto. Design used in this study is quasy experiment with pre-post test non-randomized control group design. The population in this study were children with autism. Large sample of 16 children taken using simple random sampling technique. Independent variable is the therapy of music (Mozart) and the dependent variable is the concentration of children with autism. The instrument uses observation sheets and sheets of SAP in the statistical analysis with Wilcoxon test and Mann Whitney test. Observations on the concentration of power measurement before administration of music therapy most have weak powers of concentration, and after music therapy in the treatment group obtained most of the increased power of concentration in the control group whereas only a small increase. Results of analysis of the treatment groups Wilcoxon test p value 0.0 whereas the Mann Whitney test p value 0.0 which indicates there is therapeutic effect of classical music (Mozart) to changes in concentration in children with autism. The conclusion can be drawn from this study is no influence of classical music (Mozart) to changes in concentration of children with autism. Seeing the results of this study classical music therapy (Mozart) can serve as the therapy that helps deal with attention problems in children with autism. Key words : classical music (Mozart), concentration power, children with autism

2 ABSTRAK Anak dengan gangguan autisme terjadi keterlambatan dalam bidang kognitifnya, diantaranya berdampak pada terjadinya gangguan daya konsentrasi pada anak autis. Gangguan konsentrasi ini memiliki dampak sangat besar dalam proses pembelajaran di sekolah. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh terapi musik klasik (mozart) terhadap perubahan daya konsentrasi anak autis di SLB Aisyiyah 08 Mojokerto. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasy experiment dengan pre-post test non randomized control group design. Populasi pada penelitian ini adalah anak autis di SLB Aisyiyah 08 Mojokerto. Besar sampel 16 anak yang diambil dengan menggunakan teknik simple random sampling. Variabel independent adalah terapi musik klasik (mozart) dan variabel dependent adalah daya konsentrasi. Instrumen menggunakan lembar observasi dan lembar SAP dianalisis dengan uji statistik Wilcoxon dan Mann Whitney. Hasil observasi pengukuran daya konsentrasi pada kelompok perlakuan didapatkan adanya peningkatan rerata sebesar 3,625 antara sebelum dan sesudah diberikan terapi musik klasik (mozart), sedangkan pada kelompok kontrol didapatkan penurunan rerata sebesar -0,375 antara sebelum dan sesudah pemberian terapi musik. Hasil analisis uji Wilcoxon kelompok perlakuan p value = 0,0 dan kelompok kontrol p value = 0,527, sedangkan dengan uji Mann Whitney p value = 0,0 yang menunjukkan ada pengaruh terapi musik klasik (mozart) terhadap perubahan daya konsentrasi pada anak autis. Kesimpulan penelitian ini ada pengaruh musik klasik (mozart) terhadap perubahan daya konsentrasi anak autis. Melihat hasil penelitian ini maka terapi musik klasik (mozart) dapat dijadikan sebagai terapi yang dapat membantu menangani masalah gangguan konsentrasi pada anak autis. Kata kunci : Musik klasik (mozart), daya konsentrasi, anak autis

3 PENDAHULUAN 1 Gangguan konsentrasi sering terjadi pada anak autisme, anak dengan gangguan autis terjadi keterlambatan pada bidang kognitifnya. Gangguan konsentrasi pada anak autis memiliki dampak sangat besar dalam proses pembelajaran di sekolah, anak dengan autis sering gagal memberi perhatian secara penuh, sering mengalami kesulitan dalam memfokuskan perhatian pada tugas perkembangannya, tampak tidak mendengarkan bila diajak bicara, tidak mentaati instruksi dan tidak dapat menyelesaikan pekerjaan rumah, mengalami kesulitan mengatur tugas-tugas aktivitas, tidak menyukai atau menghindar dalam tugas-tugas, dan pelupa dalam aktivitas sehari-hari. Di Sekolah Luar Biasa (SLB) Aisyiyah 08 sebagian guru yang mengajar anak autis disana mengalami kesulitan dalam proses mengajar, hampir seluruh anak autis di sekolah tersebut sulit untuk berkonsentrasi, perhatian mereka sangat mudah beralih dengan cepat sehingga tidak dapat memfokuskan materi yang diberikan pengajar. Salah satu bentuk terapi untuk meningkatkan daya konsentrasi adalah terapi musik klasik karya mozart. Sebagaimana penelitian yang dilakukan Pratt, Abel dan Skidmore (1995), bahwa musik klasik karya mozart diketahui dapat meningkatkan daya konsentrasi anak (Putra, 2008). Perkembangan autisme di dunia yang terjadi sekarang ini semakin menghawatirkan, karena terjadi peningkatan jumlah anak dengan autis setiap tahun. Sulit berkonsentrasi merupakan salah satu kelainan yang sering dijumpai pada anak autis, di Inggris 6 dari 10 anak penderita autisme memiliki daya konsentrasi yang lemah. Pada tahun 2003 angka kejadian autisme di Indonesia meningkat tajam dan angka kejadian anak autis yang mengalami gangguan konsentrasi sekitar 65 % dari jumlah anak autis di Indonesia (Hadiyanto, 2003). Hasil studi pendahuluan yang dilakukan di SLB Aisyiyah 08 dari 17 anak dengan gangguan autis % dari mereka memiliki daya konsentrasi yang lemah. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Pratt, Abel dan Skidmore (1995), pada anak usia 7 hingga 17 tahun dengan gangguan konsentrasi, mozart dimainkan 3 kali dalam seminggu dengan tujuan memberikan terapi untuk mengobati keadaanya, para peneliti tersebut menyimpulkan pada anak yang mendengarkan mozart menunjukkan fokus yang lebih baik, pengendalian mood yang lebih baik, menghilangkan karakter impulsif dan meningkatkan kemampuan sosial (Putra, 2008). Gangguan konsentrasi ini dapat mempengaruhi proses belajar anak autis, khususnya anak autis yang masih menempuh pendidikan di SLB, mereka sulit memahami dan menerima materi yang diberikan oleh guru di sekolah. Faktor-faktor yang menyebabkan anak menjadi autistik belum ditemukan secara pasti, pada penelitian sebelumnya membuktikan adanya keragaman tingkat penyebabnya. Hal ini termasuk bersifat genetik, metabolik dan gangguan syaraf pusat, infeksi pada masa hamil (rubella), gangguan pencernaan hingga keracunan logam berat, struktur otak yang tidak normal seperti hidrosephalus juga dapat menyebabkan anak autis. Dugaan penyebab lainnya adalah perilaku ibu pada masa hamil yang sering mengkonsumsi seafood dimana jenis makanan ini mengandung mercury yang sangat tinggi karena adanya pencemaran air laut (Yuwono, 2009). Istilah autisme digunakan untuk menggambarkan suatu jenis dari masalah neurologis yang mempengaruhi pikiran, persepsi dan perhatian. Kelainan ini dapat menghambat, memperlambat, atau mengganggu sinyal dari mata, telinga, dan organ sensori yang lain, sehingga memperlemah kemampuan seseorang untuk berinteraksi dengan orang lain, seperti pada aktivitas sosial penggunaan keterampilan komunikasi, kemampuan imajinasi dan menarik kesimpulan, sehingga kelainan ini mengakibatkan gangguan atau keterlambatan pada bidang kognitif, bahasa, perilaku, komunikasi dan interaksi sosial (Sutadi, 1997). Gangguan autisme mengakibatkan anak-anak dengan gangguan ASD (Autistic Spectrum Disorder) ini tertinggal dengan anak-anak yang lain dalam memahami dan menerima stimulasi materi, hal ini diakibatkan oleh ketidakmampuan anak-anak dengan gangguan ASD ini dalam memusatkan perhatian dan fokus terhadap stimulasi yang diberikan, padahal perhatian dan konsentrasi

4 adalah suatu hal yang sangat penting dalam penyimpanan informasi (Hadist, 2006). Salah satu bentuk terapi yang digunakan adalah terapi musik, karena selain musik dapat menciptakan suasana yang menyenangkan, musik juga diketahui dapat mempengaruhi proses kognitif. Menurut Herman (1996) anak akan memperhatikan suatu informasi dan menyimpannya dalam memori jika suasana diluar menyenangkan yang membuat ia berminat dan otaknya terangsang untuk menyimpan informasi tersebut. Menurutnya ada tiga hal yang mempengaruhi konsentrasi, yaitu kekuatan dari luar, macam informasi dan kemauan. Penggunaan musik dalam belajar bukanlah hal baru, musik dalam jenis tertentu diketahui dapat merangsang otak, otak menjadi terbuka dan reseptif pada informasi. Musik mengurangi stres, meredakan ketegangan, meningkatkan energi dan memperbesar daya konsentrasi. Dalam penelitian ini peneliti memilih musik klasik karya Mozart sebagai treatment dalam pemberian perlakuan pada responden. Menurut Campbell (1997) musik karya Mozart memiliki kemurnian dan kesederhanaan serta memiliki nilai seni yang tinggi. Selain itu, musik mozart memiliki irama, melodi dan frekuensi-frekuensi tinggi, sehingga mampu merangsang dan memberi daya kepada daerah-daerah kreatif dan motivatif dalam otak sehingga dapat menggugah daya konsentrasi. Tujuan umum penelitian ini adalah Menganalisa pengaruh musik klasik (mozart) terhadap perubahan daya konsentrasi anak autis di SLB Aisyiyah 08 Mojokerto. Sedangkan untuk tujuan khusus dalam penelitian ini adalah (1) Membandingkan daya konsentrasi anak autis sebelum dan setelah diberikan terapi musik klasik (mozart) pada kelompok perlakuan di SLB Aisyiyah 08 Mojokerto (2) Membandingkan daya konsentrasi anak autis sebelum dan setelah diberikan terapi musik klasik (mozart) pada kelompok kontrol di SLB Aisyiyah 08 Mojokerto (3) Menganalisa pengaruh musik klasik (mozart) terhadap perubahan daya konsentrasi anak autis antara kelompok yang diberikan terapi musik klasik (mozart) dengan kelompok yang tidak diberikan terapi musik klasik (mozart) di sekolah SLB Aisyiyah 08 Mojokerto. METODE PENELITIAN Berdasarkan tujuan penelitian, maka desain penelitian yang digunakan adalah Quasy Eksperiment Design bentuk Pre-Post Test Non Randomized Control Group Design. Subyek Pra Intervensi Post A O I OI B O - OI-B Time 1 Time 2 Time 3 Keterangan : A :Subyek penelitian B : Subyek kontrol O : Observasi daya konsentrasi sebelum dilakukan terapi musik klasik I : Intervensi (terapi musik klasik karya mozart) OI-A : Observasi kemampuan konsentrasi (kelompok perlakuan) OI-B : Observasi kemampuan konsentrasi (kelompok kontrol)

5 Populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah semua anak autis yang duduk di SLB Aisyiyah 08 Jl. Bhayangkara No 65, kota Mojokerto, populasi dalam penelitian ini berjumlah 17 anak autis. Sampel pada penelitian ini ditentukan berdasarkan kritera inklusi. Dalam penelitian ini variabel independentnya adalah musik klasik (mozart) dan variabel dependentnya adalah daya konsentrasi anak autis. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi. Hasil yang diperoleh kemudian dimasukkan dalam tabel dan dilakukan uji statistik dengan menggunakan uji Paired T Test, apabila hasil uji normalitas Shapiro-Wilk tidak normal (Sig < 0,05) maka menggunakan uji pengganti yaitu uji Wilcoxon Signed Rank test (uji komparasi sampel berpasangan) dengan derajat kemaknaan p 0,05 (Sugiyono, 2004). Uji ini dilakukan untuk mengetahui daya konsentrasi kelompok perlakuan dan kontrol sebelum diberikan terapi musik dan sesudah diberikan terapi musik. Kemudian dilakukan Uji statistik dengan menggunakan Independent T Test, apabila hasil uji normalitas Shapiro-Wilk tidak normal (Sig < 0,05) maka menggunakan uji pengganti yaitu uji Mann-Whitney Test (uji komparasi 2 sampel bebas/independen) dengan kemaknaan p 0,05 (Sugiyono, 2005). Uji ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan daya konsentrasi pada anak autis antara yang mendapatkan terapi musik klasik (mozart) dengan yang tidak mendapatkan terapi musik klasik (mozart). Jika hasil analisis penelitian didapatkan nilai p 0,05 maka Ho ditolakdan H1 diterima artinya ada perbedaan daya konsentrasi anak autis yang mendapatkan terapi musik klasik (mozart) dengan yang tidak mendapatkan terapi musik klasik (mozart). Dalam pengolahan data ini peneliti akan menggunakan perangkat lunak computer dengan system SPSS (Sofware Product and Service Solution) Versi Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Perbandingan daya konsentrasi anak autis sebelum dan sesudah diberikan terapi musik klasik (mozart) pada kelompok perlakuan di SLB Aisyiyah 08 Mojokerto. No. Responden Kelompok Perlakuan Perubahan Pre Test Post Test Mean 9, ,2500 3,625 Std. D 2, ,15096 Dilihat dari tabel diatas menunjukkan bahwa dari 8 responden pada kelompok perlakuan sebelum diberikan terapi musik klasik (mozart) didapatkan rerata 9,5000 dan standart deviasi sebesar 2, Sedangkan setelah diberikan terapi musik klasik (mozart) didapatkan rerata 13,2500 dan standart deviasi 3, Rerata perubahan pada kelompok perlakuan antara sebelum dan sesudah diberikan terapi musik klasik (mozart) sebesar 3,

6 2. Perbandingan daya konsentrasi anak autis sebelum dan sesudah diberikan terapi musik klasik (mozart) pada kelompok kontrol di SLB Aisyiyah 08 Mojokerto No. Responden Kelompok Kontrol Perubahan Pre Test Post Test Mean 10, ,0000-0,375 Std. D 2, ,20389 Dilihat dari tabel diatas menunjukkan bahwa dari 8 responden pada kelompok kontrol pengukuran sebelum diberikan terapi musik klasik (mozart) didapatkan rerata 10,5000 dan standart deviasi sebesar 2, Sedangkan pada pengukuran post test didapatkan rerata 10,0000 dan standart deviasi 2, Rerata perubahan pada kelompok kontrol sebesar -0, Analisa pengaruh musik klasik (mozart) terhadap perubahan daya konsentrasi anak autis antara kelompok yang diberikan terapi musik klasik (mozart) dengan kelompok yang tidak diberikan terapi musik klasik (mozart) di sekolah SLB Aisyiyah 08 Mojokerto Konsentrasi post test kelompok perlakuan - Konsentrasi pre test kelompok perlakuan Konsentrasi post test kelompok kontrol - Konsentrasi pre test kelompok kontrol Z a b Asymp. Sig. (2-tailed) Konsentrasi anak autis Mann-Whitney U Wilcoxon W Z Asymp. Sig. (2-tailed).0 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)].010 a Hasil uji normalitas Pired T Test menunjukkan hasil yang tidak normal dengan masing-masing nilai Shapiro-Wilk dengan Sig. 0,839 dan 0,049 sehingga terdapat salah satu nilai < 0,05 maka hasil uji normalitas Pired T Test menunjukkan hasil distribusi tidak normal sehingga dilakukan uji alternatifnya yaitu uji Wilcoxon. Dilihat dari tabel diatas menunjukkan bahwa berdasarkan uji statistik yang dilakukan dengan menggunakan uji Wilcoxon dengan menggunakan SPSS 17.0, pada kelompok perlakuan diperoleh hasil p value = 0,0 (karena nilai p value < 0,05) maka H0 ditolak dan H1 diterima, yang artinya ada perubahan daya konsentrasi sebelum dan sesudah diberikan intervensi terapi musik klasik (mozart) di SLB Aisyiyah 08 Mojokerto. Sedangkan pada kelompok kontrol Setelah dilakukan uji Wilcoxon dengan menggunakan SPSS 17.0 diperoleh hasil p value = 0,527 (karena nilai p value > 0,05) maka H1 ditolak dan H0 diterima, yang artinya tidak ada perubahan peningkatan daya konsentrasi pada sebelum

7 dan setelah diberikan terapi musik klasik (mozart) pada kelompok kontrol di SLB Aisyiyah 08 Mojokerto. Pada uji Independent T Test juga menunjukkan hasil yang tidak normal dengan masing-masing nilai Shapiro-Wilk dengan Sig. 0,514 dan 0,008 sehingga terdapat salah satu nilai kurang dari 0,05 maka hasil uji normalitas Independent T Test menunjukkan hasil distribusi data yang tidak normal sehingga harus dilakukan uji alternatifnya Mann Whitney. Dari hasil uji Mann Whitney dengan menggunakan SPSS 17.0 didapatkan hasil p value = 0,0 (karena nilai p value < 0,05) maka dapat diambil kesimpulan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, yang artinya ada perbedaan peningkatan daya Konsentrasi antara kelompok yang diberikan terapi musik klasik (perlakuan) dengan kelompok yang tidak diberikan terapi musik klasik (kontrol) di SLB Aisyiyah 08 Mojokerto atau ada pengaruh terapi musik klasik (Mozart) terhadap perubahan daya konsentrasi di SLB Aisyiyah Mojokerto. Pembahasan 1. Daya konsentrasi anak autis sebelum dan sesudah diberikan terapi musik klasik (mozart) pada kelompok perlakuan di SLB Aisyiyah 08 Mojokerto. Dilihat dari tabel diatas menunjukkan bahwa dari 8 responden pada kelompok perlakuan sebelum diberikan terapi musik klasik (mozart) didapatkan rerata 9,5000 dan standart deviasi sebesar 2, Sedangkan setelah diberikan terapi musik klasik (mozart) didapatkan rerata 13,2500 dan standart deviasi 3, Pada dasarnya Terapi musik merupakan sebuah aplikasi atau penerapan unik dari musik untuk meningkatkan kehidupan manusia dengan menciptakan perubahanperubahan positif dalam perilakunya dan juga digunakan oleh guru sebagai peralatan untuk memperbaiki, memelihara, mengembangkan mental, fisik, kesehatan emosi, kemampuan nonverbal, kreativitas dan rasa alamiah dari musik menjadi fasilitator untuk hubungan, ekspresi diri dan pertumbuhan (Djohan :2005). Marsudi (2008) mengungkapkan Terapi musik merupakan cara mudah yang bermanfaat positif bagi tubuh, psikis, meningkatkan daya ingat dan konsentrasi, dan hubungan sosial, dapat digunakan sebagai kesempatan berinteraksi dan berkomunikasi dalam musik, agar dapat mengungkapkan dengan segala cara baik menggunakan anggota tubuh, suara, dan alat musik. Pada kelompok perlakuan setelah diberikan intervensi terapi musik klasik (mozart) sebanyak 8 kali didapatkan peningkatan rerata, efek musik klasik karya mozart baik untuk memperbaiki keadaan anak dengan gangguan mental, seperti gangguan autisme, dengan mendengarkan musik klasik secara rutin seorang anak dengan gangguan autisme tidak hanya dapat memperbaiki konsentrasinya tetapi juga dapat memperaiki memori serta mengurangi hiperaktifnya, hal ini terlihat saat peneliti memberikan terapi. Peneliti melihat perubahan anak autis setelah diberikan 8 kali terapi musik anak autis lebih dapat mengontrol dirinya daripada saat sebelum diberikan terapi. Mendengarkan komposisi mozart membantu untuk mengorganisasikan pola penembakan neuron yang berkenaan dengan pemikiran spatial-temporal. Mendengarkan musik dapat menjadi latihan untuk memfasilitasi operasi simetri yang berasosiasi dengan fungsi lebih tinggi dari otak (Putra, 2008). Putra juga menuliskan komposisi mozart memiliki kandungan emosi yang netral dari jenis baroque dan romantis dan memiliki frekuensi yang tinggi. Menurut Campbell (1997) musik-musik Mozart memiliki keunggulan akan kemurnian dan kesederhanaan bunyi-bunyi yang dimunculkannya, irama, melodi, dan frekuensi-frekuensi tinggi pada musik Mozart merangsang dan memberi daya pada daerah-

8 daerah kreatif dan motivasi dalam otak. Musik Mozart memberi rasa nyaman tidak saja ditelinga tetapi juga bagi jiwa manakalah mendengarnya. Mendengar musik Mozart serasa ada keajaiban yang menyertainya. Musik klasik Mozart sesuai dengan pola sel otak manusia. Karena musik Mozart begitu bervariasi dan kaya akan nada-nada dari lembut sampai keras, dari lambat sampai cepat. Sedangkan menurut Merritt (1996) musik klasik (mozart) memfasilitasi belahan otak dengan beberapa cara. Para ilmuwan syaraf menemukan mahwa musik klasik (mozart) mengaktifkan aliran impuls syaraf ke Corpus Collomus, yaitu jaringan serabut otak yang menghubungkan kedua bagian otak itu. Karena ritme tubuh akan menyelaraskan diri dengan tempo musik yang kita dengarkan, sehingga bisa melakukan banyak pekerjaan mental sambil tetap merasa santai, dan kalau kedua bagian otak itu berfungsi secara independen bisa bekerjasama dan berintegrasi, sehingga dapat meningkatkan kemampuan konsentrasi. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi konsentrasi anak di antaranya adalah faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah faktor yang timbul dari dalam diri anak itu sendiri, seperti kesehatan (fisik dan psikologis), rasa aman, kemampuan, minat dan sebagainya. Faktor eksternal adalah faktor yang datang dari luar si anak, seperti kebersihan rumah (tempat belajar), udara yang panas, lingkungan dan sebagainya. Pada faktor internal, hal yang dapat mempengaruhi belajar peserta didik adalah bersumber dari dalam dirinya seperti masalah kesehatan, kemampuan, rasa aman, dan berbagai kebutuhanya. Apabila anak yang merasa keadaan fisik kurang sehat, tidak aman, kemampuan belajarnya rendah, kurang motivasi dalam belajar dan sebagainya maka sudah tentu kelancaran atau kelangsungan belajar dijalankan akan terhambat/terganggu. Hal-hal yang dapat mempengaruhi konsentrasi belajar pada peserta didik dapat bersumber dari luar dirinya (faktor eksternal) seperti: masalah kebersihan, udara yang panas dan lingkungan yang kurang mendukung dalam aktivitas belajar (Roestiyah, 1996). Selain faktor tersebut jenis kelamin, usia dan lamanya waktu belajar anak autis dirumah juga mempengaruhi daya konsentrasi anak autis. Dari faktor internal dan eksternal peneliti tidak mengkaji, dikarenakan adanya gangguan komunikasi dan bahasa pada anak autis, sehingga peneliti memiliki keterbatasan dalam berkomunikasi dengan anak autis. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Widyawati (1997), Autisme adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan suatu jenis gangguan perkembangan pervasive pada anak yang mengakibatkan gangguan atau keterlambatan pada bidang kognitif, bahasa, perilaku, komunikasi dan interaksi sosial. Seperti juga yang diungkapkan oleh Yuwono (2009) dalam bukunya memahami anak autistik (kajian teoritik dan empirik) menuliskan anak dengan gangguan autistik memiliki kesulitan dalam berkomunikasi dan terlambat dalam perkembangan bicaranya. Hal ini dapat dilihat saat peneliti melakukan komunikasi dengan anak autis, mereka kurang dapat memahami apa yang ditanyakan oleh peneliti, sehingga peneliti harus mengulang pertanyaan berulang kali dengan menggunakan kata-kata disertai gerakan yang dapat dipahami oleh anak autis. Dari gambar di atas dapat dapat diketahui bahwa dari 8 responden pada kelompok perlakuan sebagian besar berjenis kelamin laki-laki 6 anak (75%) dan hampir setengahnya berjenis kelamin perempuan 2 anak (25%). Sedangkan 8 orang responden pada kelompok kontrol sebagian besar juga berjenis kelamin laki-laki 5 anak (62,5%) dan hampir setengahnya berjenis kelamin perempuan 3 anak (37,5%). Sebagaimana yang diungkapkan oleh Yuwono (2009) laki-laki lebih tinggi mengalami gangguan autis, perbandingan antara anak laki-laki dan perempuan yang mengalami gangguan autistik adalah 4:1 karena perempuan memiliki hormon yang dapat memperbaiki keadaanya yaitu hormon estrogen.

9 Dari gambar yang menjelaskan karakteristik responden dalam segi usia, dalam penelitian ini didapatkan bahwa dari 8 responden pada kelompok perlakuan hampir setengahnya berusia 6-8 tahun sebanyak 3 anak (37,5%), yang berusia 9- tahun sebanyak 2 anak (25%), dan hampir setengahnya lagi berusia -14 tahun sebanyak 3 anak (37,5%). Sedangkan pada kelompok kontrol dari 8 responden setengahnya berusia 6-8 tahun sebanyak 4 anak (50%), hampir setengahnya memiliki usia 9- tahun sebanyak 2 anak (25%), dan hampir setengahnya lagi memiliki usia -14 tahun sebanyak 2 anak (25%). Dalam penelitian ini peneliti mengkaji usia anak autis, karena diketahui usia dapat mempengaruhi bagaimana seseorang dapat memiliki konsentrasi yang kuat, Semakin tua usia individu, semakin meningkat pula kematangan berbagai fungsi fisiologisnya. Anak yang lebih tua adalah lebih kuat, lebih sabar, lebih sanggup melaksanakan tugas-tugas yang lebih berat, lebih mampu mengarahkan energi dan perhatiannya dalam waktu yang lebih lama, lebih memiliki koordinasi gerak kebiasaan kerja dalam ingatan dan konsentrasi yang lebih baik dari pada anak yang lebih muda (Harianto 2009). Usia dapat mempengaruhi bagaimana anak autis dapat berkonsentrasi pada suatu hal karena dengan usia yang semakin bertambah anak autis memiliki banyak pengalaman dan juga pelajaran yang sudah didapat baik disekolah maupun dirumah. Sedangkan dari gambar yang menjelaskan karakteristik responden dilihat dari segi lamanya belajar anak autis di rumah dalam 1 hari dapat diketahui dari 8 responden pada kelompok perlakuan hampir setengahnya belajar > 1 jam dalam sehari sebanyak 2 anak (25%), setengahnya yaitu sebanyak 4 anak (50%) belajar selama 1 jam dalam sehari, dan hampir setengahnya lagi tidak belajar sebanyak 2 anak (25%). Sedangkan dari 8 anak pada kelompok kontrol hampir setengahnya belajar > 1 jam dalam sehari sebanyak 3 anak (37,5%), yang belajar 1 jam dalam sehari sebanyak 3 anak (37,5%), dan hampir setengahnya sebanyak 2 anak (25%) tidak belajar. Pada kedua kelompok diatas tidak satupun (0%) yang belajar selama 30 menit. Peneliti mengkaji lamanya belajar anak autis saat di rumah, karena lama belajar anak autis saat di rumah dapat juga mempengaruhi bagaimana anak autis dapat berkonsentrasi saat di bangku sekolah, seperti yang diungkapkan Harianto (2009) perhatian orang tua dan ritme belajar yang dilakukan anak autis di rumah dapat mempengaruhi konsentrasi anak autis, perhatian orang tua dituntut bisa mengendalikan pola hidup anaknya. Dalam penelitian ini peneliti tidak mengkaji bagaimana pola asuh serta perhatian orang tua kepada anak autis saat di rumah, karena untuk menanyakan hal tersebut kepada anak autis peneliti mengalami kesulitan, hal ini terjadi karena anak autis sulit memahami pertanyaan dari orang lain. Lama belajar anak autis dapat mempengaruhi daya konsentrasi karena dengan waktu belajar yang lebih lama anak autis akan terbiasa bagaiman cara fokus dan memberikan perhatian penuh terhadap suatu hal, sehingga dapat melatih konsentrasi anak itu sendiri. Selain faktor-kaktor di atas, pada dasarnya anak anak dengan gangguan autis mengalami kelemahan dalam berkonsentrasi hal ini terjadi karena pada gangguan autistik terjadi gangguan otak yang diakibatkan oleh trauma primer dan trauma yang berulang pada tempat yang sama (invariable). Gangguan susunan saraf pusat tersebut meliputi terjadinya kelainan perkembangan yang ditandai dengan penyimpangan struktural dari bentuk normal oleh karena sebab yang bermacam-macam selain oleh karena trauma juga karena adanya Kerusakan (damage) susunan saraf pusat (SSP) secara anatomis (Hendrasurya, 2009). 2. Daya konsentrasi anak autis sebelum dan sesudah diberikan terapi musik klasik (mozart) pada kelompok kontrol di SLB Aisyiyah 08 Mojokerto. Dilihat dari tabel diatas menunjukkan bahwa dari 8 responden pada kelompok kontrol pengukuran sebelum diberikan terapi musik klasik (mozart) didapatkan rerata 10,5000 dan standart deviasi sebesar 2, Sedangkan pada pengukuran post test didapatkan rerata

10 10,0000 dan standart deviasi 2, Rerata perubahan pada kelompok kontrol sebesar - 0,375. Menurut Webb dalam Dryden & Vos (1999) yang dikutip Echoriyanto (2006), dalam kondisi alfa dan betalah keadaan super memori, bersama dengan menguatnya konsentrasi dan kreatifitas dan itu semua dapat diraih dengan musik jenis yang memiliki frekuensi yang tinggi seperti yang dimiliki musik klasik karya mozart yang bisa mencapai hasil yang lebih cepat dan mudah. Jenis musik tersebut membantu merilekskan tubuh, melambatkan nafas, merendahkan gelombang betha dan menimbulkan kondisi kesadaran rileks yang sangat reseptif dalam mempelajari informasi baru. Pada kelompok kontrol yang tidak mendapatkan terapi musik klasik (mozart) pada saat post test didapatkan rerata yang lebih kecil dari rerata saat pre test. Mungkin karena pada kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan apapun, sehingga daya konsentrasi pada kelompok kontrol tidak mengalami peningkatan. Campbell (1997) menjelaskan musik dapat memperkuat ingatan pelajaran. Mendengarkan musik dapat meningkatkan kemampuan seseorang untuk mengingat ejaan, puisi dan kata-kata asing, aktifitas mendengarkan musik mampu meningkatkan keterampilan mendengarkan secara umum, meningkatkan perhatian, dan mengungkapkan pandangan dan perasaan. 3. Pengaruh terapi musik klasik (mozart) terhadap perubahan daya konsentrasi anak autis antara kelompok yang diberikan terapi musik klasik (perlakuan) dengan kelompok yang tidak diberikan terapi musik klasik (kontrol) di sekolah Harapan Aisyiyah Mojokerto Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat pada kelompok perlakuan hasil uji Wilcoxon dengan menggunakan SPSS 17.0 diperoleh hasil p value = 0,0 (karena nilai p value < 0,05) maka H0 ditolak dan H1 diterima, yang artinya ada perubahan daya konsentrasi sebelum dan sesudah diberikan intervensi terapi musik klasik (mozart) di SLB Aisyiyah 08 Mojokerto. Sedangkan pada kelompok kontrol setelah diuji dengan menggunakan uji statistik Wilcoxon dengan menggunakan SPSS 17.0 diperoleh hasil p value = 0,527 (karena nilai p value > 0,05) maka H1 ditolak dan H0 diterima, sehingga peneliti dapat menyimpulkan tidak ada perubahan peningkatan daya konsentrasi pada sebelum dan setelah diberikan terapi musik klasik (mozart) pada kelompok kontrol di SLB Aisyiyah 08 Mojokerto. Dari hasil uji Mann Whitney dengan menggunakan SPSS 17.0 didapatkan hasil p value = 0,0 (karena nilai p value < 0,05) maka peneliti mengambil kesimpulan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, yang artinya ada perbedaan peningkatan daya Konsentrasi antara kelompok yang diberikan terapi musik klasik (perlakuan) dengan kelompok yang tidak diberikan terapi musik klasik (kontrol) di SLB Aisyiyah 08 Mojokerto atau ada pengaruh terapi musik klasik (Mozart) terhadap perubahan daya konsentrasi di SLB Aisyiyah Mojokerto. Menurut Campbell (1997), musik klasik mampu memperbaiki konsentrasi, ingatan dan persepsi spasial. Diukuatkan oleh penelitian Gardiner (1996) dalam Arini (2006) yang mengatakan seni dan musik dapat membuat para siswa lebih pintar, karena musik dapat membantu otak berfokus pada hal yang dipelajari. Beberapa hasil penelitian seperti penelitian yang dilakukan Herry Chunagi (1996) dan Siegel (1999) dalam putra (2008), yang didasarkan atas teori neuron (sel kondiktor pada sistem saraf), menjelaskan bahwa neuron akan menjadi sirkuit jika ada rangsangan musik, rangsangan yang berupa gerakan, elusan, suara mengakibatkan neuron yang terpisah bertautan dan mengintegrasikan diri dalam sirkuit otak. Semakin banyak rangsangan musik diberikan akan semakin kompleks jalinan antar neuron itu. Didukung pula oleh Martin Gardiner (1996) dari hasil penelitiannya mengatakan seni dan musik, khususnya musik jenis tertentu seperti musik klasik karya mozart dapat membuat para siswa lebih pintar, musik jenis ini dapat membantu otak berfokus pada hal yang dipelajari, sehingga dapat membuat seseorang lebih berkonsentrasi. Terapi musik klasik (mozart) merupakan salah satu bentuk cara untuk meningkatkan daya konsentrasi pada anak autis, karena dengan mendengarkan musik klasik (mozart)

11 secara rutin dapat meningkatkan keterampilan mendengarkan secara umum, meningkatkan perhatian, dan mengungkapkan pandangan dan perasaan, karena musik mozart memiliki irama, melodi dan frekuensi-frekuensi yang tinggi, sehingga mendengarkan musik klasik (mozart) dapat mengaktifkan aliran impuls syaraf ke Corpus Collomus, yaitu jaringan serabut otak yang menghubungkan kedua bagian otak yaitu otak kanan dan otak kiri. Selain itu terapi musik klasik (mozart) dapat dijadikan salah satu alternatif terapi yang aman dan bermanfaat karena tidak menimbukan efek samping pada tubuh. SIMPULAN 1. Daya konsentrasi anak autis pada kelompok perlakuan didapatkan adanya peningkatan rerata antara sebelum dan sesudah pemberian intervensi terapi musik klasik (mozart) dengan hasil uji Wilcoxon diperoleh p value = 0,0 2. Pada kelompok kontrol didapatkan penurunan rerata daya konsentrasi antara sebelum dan sesudah pemberian terapi musik klasik (mozart) dengan uji Wilcoxon diperole p value = 0, Ada pengaruh musik klasik (mozart) terhadap perubahan daya konsentrasi anak autis di SLB Aisyiyah 08 Mojokerto, dengan Hasil uji Mann Whitney didapatkan hasil p value = 0,0

12 DAFTAR PUSTAKA Alexa. (2008). Terapi Musik. Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka cipta Campbell, Don. (1997). Efek Mozart. Jakarta : Gramedia Chandra, Budiman. (2008). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : EGC Djohan. (2005). Psikologi Musik. Yogyakarta : Galangpress Djohan. (2006). Terapi Musik Teori Dan Aplikasi. Yogyakarta : Galangpress Hadis, abdul. (2006). Pendidikan anak Berkebutuhan Khusus Autistik. Bandung : Alfa Beta Harianto. (2009). Terapi Musik Untuk Bangkitkan Konsentrasi Anak Autis. Handojo. (2008). Autisme. Jakarta : BIP Handojo. (2009). Autisme Pada Anak. Jakarta : BIP Hendrasurya. (2009). Cara Konsentrasi Belajar. Blog spot. Com/2009/06/konsentrasi-belajar.html. Hidayat, Aziz Alimul. (2005). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak I. Jakarta : Salemba Medika Hilmansyah, Hilman. (2010). Dibuai Musik. Nakita. Ed. Juli Jakarta: Kompas Gramedia Judarwanto, Widodo. (2007). Gangguan Konsentrasi. Wordpress.com/ Kuwanto, Lindayani dan natalia, Johanna. (2001). Pengaruh Terapi Musik Terhadap Keterampilan Berbahasa Pada Anak Autistik. Jakarta : Jurnal Anima Marrit, Stepanie. (1996). Simfoni Otak. Bandung : kaifah Marsudi, Bagus. (2008). Pengertian Terapi Musik. konten-online.com Maulana, Mirza. (2007). Mendidik Anak Autis Dan Gangguan Mental Lain Menuju Anak Cerdas Dan Sehat. Yogyakarta : Kata Hati Nazir, Moh. (2005). Metode Penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia Notoatmodjo, Soekidjo. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta Nursalam. (2008). Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta :

13 Salemba Medika Peeters, Theo. (2004). Panduan Autisme Terlengkap. Jakarta : Dian Rakyat Pentecost, David. (2004). Menjadi Orangtua Anak ADD/ADHD. Jakarta : Dian Rakyat Putra, Yovan, P. (2008). Memori dan Pembelajaran Efektif. Bandung : Yrama Widya Roestiyah. (1996). Masalah-Masalah Ilmu Keguruan. Jakarta : Bina Aksara Sanif, Edial. (2008). Teapi Musik. Jantung-hipertensi.com Sastroasmoro, Sudigdo dan Ismael, Sofyan. (2002). Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis Edisi 2. Jakarta : CV. Sagung Seto Setiadi. (2007). Konsep Dan Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta : Graha Ilmu Sugiono. (2004). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : CV Alvabeta Sutadi, Rudi. (1997). Penatalaksanaan Holistic Autisma. Jakarta : FKUI Turana, Yuda. (2009). Stress Hipertensi dan terapi Musik. terapi-musik/. William, Chris dan Wright, Barry. (2009). How To Live With Autism And Asperger Syndrome. Jakarta : Dian Rakyat Yuniar, Susanti. (2006). Ingin Tahu Tentang Sindron Aspengger. Bunda. Ed. 30 Desember Januari Jakarta : Nyata Group Yuniar, Susanti. (2007). Terapi musik bagus untuk anak autis. Bunda. Ed. Januari Jakarta : Nyata Group Yuwono. Joko (2009). Memahami Anak Autistik (Kajian Teoritik Dan Empirik). Bandung : Alfabeta

PENGARUH MUSIK KLASIK (MOZART) TERHADAP PERUBAHAN DAYA KONSENTRASI ANAK AUTIS

PENGARUH MUSIK KLASIK (MOZART) TERHADAP PERUBAHAN DAYA KONSENTRASI ANAK AUTIS PENGARUH MUSIK KLASIK (MOZART) TERHADAP PERUBAHAN DAYA KONSENTRASI ANAK AUTIS Yulianto Program Studi Ners, STIKES Dian Husada Mojokerto Email : yulisiip@gmail.com ABSTRAK Perkembangan autisme di dunia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. interaksi sosial (Sintowati, 2007). Autis merupakan gangguan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. interaksi sosial (Sintowati, 2007). Autis merupakan gangguan perkembangan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Autis adalah suatu gangguan perkembangan pervasif pada anak yang ditandai dengan perkembangan fungsi psikologis yang meliputi gangguan dan keterlambatan dalam bidang

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN TERAPI MUSIK KLASIK JAWA TERHADAP KREATIVITAS ANAK AUTIS DI SLBN SEMARANG

PENGARUH PEMBERIAN TERAPI MUSIK KLASIK JAWA TERHADAP KREATIVITAS ANAK AUTIS DI SLBN SEMARANG PENGARUH PEMBERIAN TERAPI MUSIK KLASIK JAWA TERHADAP KREATIVITAS ANAK AUTIS DI SLBN SEMARANG Manuscript Oleh Siti Maf ulatun G2A009096 PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

Lebih terperinci

PENGARUH TERAPI MUSIK KLASIK JAWA TERHADAP KREATIVITAS ANAK AUTIS DI SLB NEGERI SEMARANG

PENGARUH TERAPI MUSIK KLASIK JAWA TERHADAP KREATIVITAS ANAK AUTIS DI SLB NEGERI SEMARANG PENGARUH TERAPI MUSIK KLASIK JAWA TERHADAP KREATIVITAS ANAK AUTIS DI SLB NEGERI SEMARANG Siti Mafulatun *, Mariyam ** *, ** Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang Email:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Autis bukan suatu penyakit tetapi berupa sindroma (kumpulan gejala) dimana terjadi penyimpangan perkembangan sosial, kemampuan berbahasa dan kepedulian terhadap sekitar,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Konsentrasi belajar anak adalah bagaimana anak fokus dalam mengerjakan

BAB I PENDAHULUAN. Konsentrasi belajar anak adalah bagaimana anak fokus dalam mengerjakan 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Konsentrasi belajar anak adalah bagaimana anak fokus dalam mengerjakan atau melakukan sesuatu, hingga pekerjaan itu dikerjakan dalam waktu tertentu (Alim,

Lebih terperinci

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MENGGOSOK GIGI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGOSOK GIGI PADA ANAK TK B

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MENGGOSOK GIGI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGOSOK GIGI PADA ANAK TK B PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MENGGOSOK GIGI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGOSOK GIGI PADA ANAK TK B Khoiro Fatim 1), Iis Suwanti 2) *Program Studi Ilmu Keperawatan, STIKES Dian Husada, Email : khoirocute@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. interaksi sosial, tidak bisa mengamati dan mengolah informasi. Orang

BAB I PENDAHULUAN. interaksi sosial, tidak bisa mengamati dan mengolah informasi. Orang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Autisme merupakan gangguan dalam perkembangan komunikasi, interaksi sosial, tidak bisa mengamati dan mengolah informasi. Orang dengan Autisme Spectrum Disorder (ASD)

Lebih terperinci

PENGARUH KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP KEPATUHAN DALAM TINDAKAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 4-12 TAHUN

PENGARUH KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP KEPATUHAN DALAM TINDAKAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 4-12 TAHUN PENGARUH KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP KEPATUHAN DALAM TINDAKAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 4-12 TAHUN Iis Suwanti Program Studi Keperawatan, Akademi Keperawatan Dian Husada Mojokerto Email : iis_suwanti@yahoo.com

Lebih terperinci

Sandu Siyoto* *Progam Studi Pendidikan Ners STIKES Surya Mitra Husada Kediri Jl. Manila Sumberece No. 37 Kediri

Sandu Siyoto* *Progam Studi Pendidikan Ners STIKES Surya Mitra Husada Kediri Jl. Manila Sumberece No. 37 Kediri VISUAL SCHEDULE TERHADAP PENURUNAN BEHAVIOR PROBLEM SAAT AKTIVITAS MAKAN DAN BUANG AIR PADA ANAK AUTIS (Visual Schedule towards the Decline of Behavioral Problems in Feeding Activities and Defecation in

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERAN IBU DALAM PEMILIHAN ALAT PERMAINAN DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-6 TAHUN DI YAYASAN AR-RAHMAH KABUPATEN LUMAJANG

HUBUNGAN PERAN IBU DALAM PEMILIHAN ALAT PERMAINAN DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-6 TAHUN DI YAYASAN AR-RAHMAH KABUPATEN LUMAJANG HUBUNGAN PERAN IBU DALAM PEMILIHAN ALAT PERMAINAN DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-6 TAHUN DI YAYASAN AR-RAHMAH KABUPATEN LUMAJANG NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: Andria Yuliawati 201110104178

Lebih terperinci

HUBUNGAN RIWAYAT BBLR DENGAN RETARDASI MENTAL DI SLB YPPLB NGAWI Erwin Kurniasih Akademi Keperawatan Pemkab Ngawi

HUBUNGAN RIWAYAT BBLR DENGAN RETARDASI MENTAL DI SLB YPPLB NGAWI Erwin Kurniasih Akademi Keperawatan Pemkab Ngawi HUBUNGAN RIWAYAT BBLR DENGAN RETARDASI MENTAL DI SLB YPPLB NGAWI Erwin Kurniasih Akademi Keperawatan Pemkab Ngawi Email: nerserwin.08@gmail.com ABSTRAK Retardasi mental merupakan salah satu gangguan yang

Lebih terperinci

(Submited : 16 April 2017, Accepted : 28 April 2017) Dewi Nurhanifah

(Submited : 16 April 2017, Accepted : 28 April 2017) Dewi Nurhanifah PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS VII (The Effect Of Health Education To The Student Knowledge Level Of First Aid

Lebih terperinci

Analisis Kemampuan Berkomunikasi Verbal dan Nonverbal pada Anak Penderita Autis (Tinjauan psikolinguistik)

Analisis Kemampuan Berkomunikasi Verbal dan Nonverbal pada Anak Penderita Autis (Tinjauan psikolinguistik) Analisis Kemampuan Berkomunikasi Verbal dan Nonverbal pada Anak Penderita Autis (Tinjauan psikolinguistik) Oleh Kartika Panggabean Drs. T.R. Pangaribuan, M.Pd. ABSTRAK Anak Autisme merupakan salah satu

Lebih terperinci

PENGARUH IRINGAN MUSIK INSTRUMENTAL DALAM PENYELESAIAAN SOAL MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

PENGARUH IRINGAN MUSIK INSTRUMENTAL DALAM PENYELESAIAAN SOAL MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA 1 PENGARUH IRINGAN MUSIK INSTRUMENTAL DALAM PENYELESAIAAN SOAL MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA Maya Anggraini, Gimin Suyadi, Nurhanurawati Pendidikan Matematika, Universitas Lampung

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. (expressive) sehingga memudahkan proses mempelajari hal-hal baru, dan dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. (expressive) sehingga memudahkan proses mempelajari hal-hal baru, dan dapat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Senam otak merupakan serangkaian gerakan yang digunakan untuk meningkatkan daya ingat dan konsentrasi seseorang. Senam otak memiliki beberapa manfaat yaitu, dapat mengasah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. faktor genetik yang menjadi potensi dasar dan faktor lingkungan yang. hambatan pada tahap selanjutnya (Soetjiningsih, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. faktor genetik yang menjadi potensi dasar dan faktor lingkungan yang. hambatan pada tahap selanjutnya (Soetjiningsih, 2009). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak merupakan sumber daya manusia yang penting sebagai penerus bangsa yang akan datang dan memiliki ciri yang khas yaitu selalu tumbuh dan berkembang sejak

Lebih terperinci

TERAPI BERMAIN : GAMES PENGARUHI TINGKAT ADAPTASI PSIKOLOGIS ANAK USIA SEKOLAH

TERAPI BERMAIN : GAMES PENGARUHI TINGKAT ADAPTASI PSIKOLOGIS ANAK USIA SEKOLAH TERAPI BERMAIN : GAMES PENGARUHI TINGKAT ADAPTASI PSIKOLOGIS ANAK USIA SEKOLAH (Games Therapy Towards to Psychologic Adaptation in School Age Children) Retno Twistiandayani*, Siti Mahmudah** * Program

Lebih terperinci

PERBEDAAN SKALA NYERI PADA IBU INPARTU KALA I FASE AKTIF DENGAN MASASE PUNGGUNG DAN TANPA MASASE PUNGGUNG

PERBEDAAN SKALA NYERI PADA IBU INPARTU KALA I FASE AKTIF DENGAN MASASE PUNGGUNG DAN TANPA MASASE PUNGGUNG PERBEDAAN SKALA NYERI PADA IBU INPARTU KALA I FASE AKTIF DENGAN MASASE PUNGGUNG DAN TANPA MASASE PUNGGUNG Kiftiyah Program Studi Kebidanan, STIKES Dian Husada Mojokerto Email : kiftiyah83@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

PENGARUH TERAPI MUSIK UNTUK PENURUNAN TINGKAT STRES PADA REMAJA DI YAYASAN PANTI ASUHAN KYAI AGENG MAJAPAHIT SEMARANG

PENGARUH TERAPI MUSIK UNTUK PENURUNAN TINGKAT STRES PADA REMAJA DI YAYASAN PANTI ASUHAN KYAI AGENG MAJAPAHIT SEMARANG PENGARUH TERAPI MUSIK UNTUK PENURUNAN TINGKAT STRES PADA REMAJA DI YAYASAN PANTI ASUHAN KYAI AGENG MAJAPAHIT SEMARANG Siti Yuliana¹, Eni Hidayati² 1, 2 Universitas Muhammadiyah Semarang Abstract Adolescence

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 1, Februari 2012

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 1, Februari 2012 EFEKTIFITAS PENYULUHAN KESEHATAN OLEH PEER GROUP DAN TENAGA KESEHATAN TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT (PHBS) CUCI TANGAN BERSIH PADA SISWA SD N 01 DAN 02 BONOSARI SEMPOR KEBUMEN Faisal Reza 1, Marsito

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi dengan orang lain dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidupnya.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi dengan orang lain dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidupnya. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan aspek penting dalam kehidupan manusia. Sepanjang kehidupannya, manusia akan selalu mengadakan interaksi dan komunikasi dengan orang lain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis. Maslow (1970) mengatakan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MIND MAP DIIRINGI MUSIK KLASIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK SISWA KELAS VIII SMPN 1 SAWAHLUNTO

PENGGUNAAN MIND MAP DIIRINGI MUSIK KLASIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK SISWA KELAS VIII SMPN 1 SAWAHLUNTO PENGGUNAAN MIND MAP DIIRINGI MUSIK KLASIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK SISWA KELAS VIII SMPN 1 SAWAHLUNTO Rezky Ramadhona FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji E-mail: rezkyramadhona@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan bagian penting dalam kehidupan. Bahkan di dalam Undang-Undang Dasar Negara di sebutkan bahwa setiap warga Negara berhak dan wajib mendapat pendidikan.

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2016

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2016 PENGARUH TERAPI RELAKSASI PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI POSYANDU DUSUN JELAPAN SINDUMARTANI NGEMPLAK SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: INDAH RESTIANI

Lebih terperinci

MEDIA AUDIO VISUAL DAN MEDIA KARTU BERGAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENGGOSOK GIGI PADA ANAK PRA SEKOLAH

MEDIA AUDIO VISUAL DAN MEDIA KARTU BERGAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENGGOSOK GIGI PADA ANAK PRA SEKOLAH MEDIA AUDIO VISUAL DAN MEDIA KARTU BERGAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENGGOSOK GIGI PADA ANAK PRA SEKOLAH Dian Nurafifah Dosen Prodi D3 Kebidanan STIKes Muhammadiyah Lamongan email: diannurafifah66@yahoo.com

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH TERAPI MUROTTAL SURAT AL-MULK TERHADAP RESPON KOGNITIF PADA ANAK AUTIS DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 01 BANTUL YOGYAKARTA

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH TERAPI MUROTTAL SURAT AL-MULK TERHADAP RESPON KOGNITIF PADA ANAK AUTIS DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 01 BANTUL YOGYAKARTA 1 NASKAH PUBLIKASI PENGARUH TERAPI MUROTTAL SURAT AL-MULK TERHADAP RESPON KOGNITIF PADA ANAK AUTIS DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 01 BANTUL YOGYAKARTA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Derajat

Lebih terperinci

PENGARUH TERAPI BERMAIN TERHADAP RESPON KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH DALAM MENJALANI HOSPITALISASI DI RUANG SERUNI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JOMBANG

PENGARUH TERAPI BERMAIN TERHADAP RESPON KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH DALAM MENJALANI HOSPITALISASI DI RUANG SERUNI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JOMBANG PENGARUH TERAPI BERMAIN TERHADAP RESPON KECEMASAN ANAK USIA PRASEKOLAH DALAM MENJALANI HOSPITALISASI DI RUANG SERUNI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JOMBANG (THE INFLUENCE OF PLAYING THERAPY AGAINST PRA SCHOOL

Lebih terperinci

Oleh : Yuyun Wahyu Indah Indriyani ABSTRAK

Oleh : Yuyun Wahyu Indah Indriyani ABSTRAK PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG TUMBUH KEMBANG DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS KASOKANDEL KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2016 Oleh : Yuyun Wahyu Indah Indriyani ABSTRAK

Lebih terperinci

PENGARUH TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI PERSEPSI-SENSORI TERHADAP KEMAMPUAN MENGONTROL HALUSINASI PADA

PENGARUH TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI PERSEPSI-SENSORI TERHADAP KEMAMPUAN MENGONTROL HALUSINASI PADA PENGARUH TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI PERSEPSI-SENSORI TERHADAP KEMAMPUAN MENGONTROL HALUSINASI PADA PASIEN HALUSINASI DI RSJD DR. AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG 4 ABSTRAK Gangguan jiwa tidak dianggap

Lebih terperinci

PENGARUH AKTIVITAS BERMAIN BOLA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA TODDLER DI PAUD TUNAS CENDIKIA KEJAPANAN GEMPOL PASURUAN.

PENGARUH AKTIVITAS BERMAIN BOLA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA TODDLER DI PAUD TUNAS CENDIKIA KEJAPANAN GEMPOL PASURUAN. PENGARUH AKTIVITAS BERMAIN BOLA TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA TODDLER DI PAUD TUNAS CENDIKIA KEJAPANAN GEMPOL PASURUAN Ika Indrawati *) Abstrak Penelitian ini menggunakan desain penelitian pra-eksperimen

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU SURAKARTA. Sunarsih Rahayu Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU SURAKARTA. Sunarsih Rahayu Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU SURAKARTA Sunarsih Rahayu Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan Abstract: Growth, Development. This study aims to determine

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan sarana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara. Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan, seperti yang tercantum dalam Undang Undang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian perbedaan metode pre-induksi hipnodonsi anak laki-laki dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian perbedaan metode pre-induksi hipnodonsi anak laki-laki dan 30 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian perbedaan metode pre-induksi hipnodonsi anak laki-laki dan perempuan usia 4-6 tahun di RSGM UMY dan jejaringnya,menggunakan desain penelitian eksperimental

Lebih terperinci

PENGARUH BERMAIN PERAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI PADA ANAK DI TK KHUSNUL KHOTIMAH SEMARANG

PENGARUH BERMAIN PERAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI PADA ANAK DI TK KHUSNUL KHOTIMAH SEMARANG PENGARUH BERMAIN PERAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI PADA ANAK DI TK KHUSNUL KHOTIMAH SEMARANG Manuscript OLEH : Sri Utami G2A009102 PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian quasy experimental, control group pre test post test design. Jenis

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian quasy experimental, control group pre test post test design. Jenis 49 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, menggunakan desain penelitian quasy experimental, control group pre test post test design. Jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja. Anak usia prasekolah adalah

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja. Anak usia prasekolah adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak merupakan individu yang berada dalam satu rentang perubahan perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja. Anak usia prasekolah adalah anak yang berumur 36-60

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. anak mulai berpikir secara konkrit dan rasional. Pada usia sekolah dasar

BAB I PENDAHULUAN. anak mulai berpikir secara konkrit dan rasional. Pada usia sekolah dasar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak usia sekolah adalah periode yang dimulai dari usia 6-12 tahun. Anak dalam usia sekolah disebut sebagai masa intelektual, dimana anak mulai berpikir secara konkrit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani serta rohani agar anak. diselenggarakan pada jalur formal, nonformal maupun informal.

BAB I PENDAHULUAN. membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani serta rohani agar anak. diselenggarakan pada jalur formal, nonformal maupun informal. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan pada bayi merupakan suatu proses yang hakiki, unik, dinamik,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan pada bayi merupakan suatu proses yang hakiki, unik, dinamik, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan pada bayi merupakan suatu proses yang hakiki, unik, dinamik, dan berkesinambungan. Faktor yang mempengaruhi perkembangan bayi ada dua, yaitu faktor genetik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan model penelitian eksperimen semu yaitu dengan pemasangan subyek melalui tes awal dan tes akhir dan kelompok kontrol (Ardhana 2008).

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN PRETEND PLAY TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK RETARDASI MENTAL RINGAN DI SLB BHAKTI SIWI SLEMAN

SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN PRETEND PLAY TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK RETARDASI MENTAL RINGAN DI SLB BHAKTI SIWI SLEMAN SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN PRETEND PLAY TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK RETARDASI MENTAL RINGAN DI SLB BHAKTI SIWI SLEMAN PENELITIAN QUASY EKSPERIMENTAL Oleh : LULUT SETYOWATI NIM. 131311123074

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: RITA SUNDARI

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: RITA SUNDARI PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PROSES PENUAAN TERHADAP TINGKAT KEMAMPUAN KELUARGA DALAM MERAWAT LANSIA DENGAN GANGGUAN ELIMINASI DI KELURAHAN SEWUKAN MAGELANG NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: RITA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. didalam tindakan operasi atau pembedahan untuk menghilangkan rasa

BAB I PENDAHULUAN. didalam tindakan operasi atau pembedahan untuk menghilangkan rasa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anestesi general adalah salah satu anestesi yang sering dipakai didalam tindakan operasi atau pembedahan untuk menghilangkan rasa nyeri atau sakit bahkan pasien akan

Lebih terperinci

PENGARUH PELATIHAN PIJAT BAYI TERHADAP PRAKTIK PIJAT BAYI OLEH IBU DI KECAMATAN KUTOARJO PURWOREJO

PENGARUH PELATIHAN PIJAT BAYI TERHADAP PRAKTIK PIJAT BAYI OLEH IBU DI KECAMATAN KUTOARJO PURWOREJO PENGARUH PELATIHAN PIJAT BAYI TERHADAP PRAKTIK PIJAT BAYI OLEH IBU DI KECAMATAN KUTOARJO PURWOREJO NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Mencapai Gelar Sarjana Keperawatan pada Program

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu. Menurut BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu. Menurut Azwar (2000) penelitian eksperimental ini meniru kondisi penelitian eksperimental murni

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan perilaku anak berasal dari banyak pengaruh yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan perilaku anak berasal dari banyak pengaruh yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan perilaku anak berasal dari banyak pengaruh yang berbeda-beda, diantaranya faktor genetik, biologis, psikis dan sosial. Pada setiap pertumbuhan dan

Lebih terperinci

ARTIKEL PENGARUH GAME ASAH OTAK TERHADAP PENINGKATAN KONSENTRASI BELAJAR SISWA KELAS XI TPM SMK NEGERI 1 KEDIRI TAHUN PELAJARAN

ARTIKEL PENGARUH GAME ASAH OTAK TERHADAP PENINGKATAN KONSENTRASI BELAJAR SISWA KELAS XI TPM SMK NEGERI 1 KEDIRI TAHUN PELAJARAN ARTIKEL PENGARUH GAME ASAH OTAK TERHADAP PENINGKATAN KONSENTRASI BELAJAR SISWA KELAS XI TPM SMK NEGERI 1 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016-2017 THE EFFECT OF A BRAIN TEASER GAME AGAINST THE INCREASED CONCENTRATION

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membangun manusia seutuhnya yang dapat dilakukan melalui berbagai. dimasa yang akan datang, maka anak perlu dipersiapkan agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. membangun manusia seutuhnya yang dapat dilakukan melalui berbagai. dimasa yang akan datang, maka anak perlu dipersiapkan agar dapat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan kesehatan merupakan sebagai bagian dari upaya membangun manusia seutuhnya yang dapat dilakukan melalui berbagai macam upaya, antara lain diselenggarakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan dengan desain penelitian pretest posttest with control group

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan dengan desain penelitian pretest posttest with control group BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian quasi experiment menggunakan dengan desain penelitian pretest posttest with control group design. Penelitian

Lebih terperinci

Fitri Arofiati, Erna Rumila, Hubungan antara Peranan Perawat...

Fitri Arofiati, Erna Rumila, Hubungan antara Peranan Perawat... Fitri Arofiati, Erna Rumila, Hubungan antara Peranan Perawat... Hubungan antara Peranan Perawat dengan Sikap Perawat pada Pemberian Informed Consent Sebagai Upaya Perlindungan Hukum Bagi Pasien di RS PKU

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Gangguan autistik muncul sekitar tahun 1990-an. Autistik mulai dikenal secara luas sekitar tahun 2000-an (Yuwono, 2009: 1). Berbicara adalah salah satu aspek yang sangat

Lebih terperinci

PENGARUH BUKU SAKU TERHADAP TINGKAT KECUKUPAN GIZI PADA REMAJA (Studi Di SMA Teuku Umar Semarang Tahun 2016)

PENGARUH BUKU SAKU TERHADAP TINGKAT KECUKUPAN GIZI PADA REMAJA (Studi Di SMA Teuku Umar Semarang Tahun 2016) PENGARUH BUKU SAKU TERHADAP TINGKAT KECUKUPAN GIZI PADA REMAJA (Studi Di SMA Teuku Umar Semarang Tahun 2016) Maharani Widya Purnama Sari *),SA Nugraheni **), Ronny Aruben **) *) Mahasiswa Peminatan Gizi

Lebih terperinci

Pendahuluan Pemberian makan pada anak memang sering menjadi masalah bagi orang tua atau pengasuh anak. Fenomena yang ada di masyarakat saat ini masih

Pendahuluan Pemberian makan pada anak memang sering menjadi masalah bagi orang tua atau pengasuh anak. Fenomena yang ada di masyarakat saat ini masih Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan Makan Pada Anak Usia Pra Sekolah Di Dusun Pagut Desa Blabak Kecamatan Pesantren Kota Kediri Siti Aizah, S.Kep.,Ns., M.Kes. Universitas Nusantara Pgri Kediri Aizmdr@Yahoo.Com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil dan Pembahaasan Penelitian perbedaan metode pre induksi hipnodonsi antara anak laki laki dan perempuan 8-10 tahun terhadap tingkat kecemasan di RSGM UMY dan jejaringnya,

Lebih terperinci

Ibnu Sutomo 1, Ir. Rahayu Astuti, M.Kes 2, H. Edy Soesanto, S.Kp, M.Kes 3

Ibnu Sutomo 1, Ir. Rahayu Astuti, M.Kes 2, H. Edy Soesanto, S.Kp, M.Kes 3 PENGARUH TERAPI BERMAIN MEWARNAI GAMBAR TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK USIA PRA SEKOLAH YANG MENGALAMI HOSPITALISASI DI RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN. Ibnu Sutomo 1, Ir. Rahayu Astuti, M.Kes 2, H.

Lebih terperinci

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI POST OPERASI DI RUMAH SAKIT Dr.OEN SURAKARTA

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI POST OPERASI DI RUMAH SAKIT Dr.OEN SURAKARTA PENGARUH TEKNIK RELAKSASI TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI POST OPERASI DI RUMAH SAKIT Dr.OEN SURAKARTA Oleh : Diyono 1 Sriyani Mugiarsih 2 Budi Herminto 3 Abstract Background. Pain is an unpleasant sensory

Lebih terperinci

PENGARUH HEALTH EDUCATION

PENGARUH HEALTH EDUCATION PENGARUH HEALTH EDUCATION DENGAN MEDIA VISUAL TERHADAP KOMPETENSI IBU NIFAS DALAM PIJAT BAYI DI BPM NY. WIDYA SUROSO DESA GEGER KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN Ika Ayu Kurniawati*,Lilin Turlina**.......ABSTRAK.......

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Tingkat pengetahuan, Dukungan keluarga Personal hygiene

ABSTRAK. Kata Kunci : Tingkat pengetahuan, Dukungan keluarga Personal hygiene HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PERSONAL HYGIENE PADA SISWA DI SDN PANJANG WETAN IV KECAMATAN PEKALONGAN UTARA KOTA PEKALONGAN 6 Asep Dwi Prasetyo ABSTRAK Faktor faktor tersebut

Lebih terperinci

ABSTRAK PENGARUH MENDENGARKAN MUSIK KLASIK DAN JAZZ TERHADAP READING COMPREHENSION PADA WANITA DEWASA MUDA

ABSTRAK PENGARUH MENDENGARKAN MUSIK KLASIK DAN JAZZ TERHADAP READING COMPREHENSION PADA WANITA DEWASA MUDA ABSTRAK PENGARUH MENDENGARKAN MUSIK KLASIK DAN JAZZ TERHADAP READING COMPREHENSION PADA WANITA DEWASA MUDA Vica Christia Dewi, 2016, Pembimbing I : Julia Windi G., dr., M.Kes. Pembimbing II : Yenni Limyati,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan yang signifikan terhadap penderita autis. 2 Saat ini autis sudah menjadi

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan yang signifikan terhadap penderita autis. 2 Saat ini autis sudah menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Autis menjadi sebuah fenomena yang semakin marak di Indonesia, hal ini ditandai dengan meningkatnya jumlah anak-anak yang mengalami masalah tersebut. Sekitar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. lainnya, melodi dan frekwensi yang tinggi pada karya-karya Mozart mampu

BAB III METODE PENELITIAN. lainnya, melodi dan frekwensi yang tinggi pada karya-karya Mozart mampu BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Berdasarkan hasil penelitian-penelitian sebelumnya mengenai terapi musik klasik, menunjukkan bahwa terapi musik klasik gubahan W.A Mozart adalah yang paling

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sakit dan dirawat di rumah sakit khususnya bagi anak-anak dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sakit dan dirawat di rumah sakit khususnya bagi anak-anak dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sakit dan dirawat di rumah sakit khususnya bagi anak-anak dapat menimbulkan dampak, baik terhadap fisik maupun psikologis diantaranya kecemasan, merasa asing akan lingkungan

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA TODDLER DI POSYANDU MELATI TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA TODDLER DI POSYANDU MELATI TLOGOMAS MALANG ABSTRAK HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA TODDLER DI POSYANDU MELATI TLOGOMAS MALANG Munizar 1), Dyah Widodo 2), Esti Widiani 3) 1 ) Mahasiswa Program Studi

Lebih terperinci

PENGARUH METODE RESITASI BERMEDIA KOKORU TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BENTUK GEOMETRI ANAK KELOMPOK B

PENGARUH METODE RESITASI BERMEDIA KOKORU TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BENTUK GEOMETRI ANAK KELOMPOK B PENGARUH METODE RESITASI BERMEDIA KOKORU TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BENTUK GEOMETRI ANAK KELOMPOK B Aulia Humaimah Sufyana PGPAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya, Email:

Lebih terperinci

PENINGKATAN PERAWATAN KEHAMILAN MELALUI KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS LAMONGAN

PENINGKATAN PERAWATAN KEHAMILAN MELALUI KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS LAMONGAN PENINGKATAN PERAWATAN KEHAMILAN MELALUI KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS LAMONGAN Faizatul Ummah.......ABSTRAK....... Perawatan kehamilan yang baik dapat mencegah terjadinya komplikasi kehamilan dan persalinan

Lebih terperinci

PENGARUH RENDAM KAKI MENGGUNAKAN AIR HANGAT TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA BENDUNGAN KECAMATAN KRATON PASURUAN

PENGARUH RENDAM KAKI MENGGUNAKAN AIR HANGAT TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA BENDUNGAN KECAMATAN KRATON PASURUAN PENGARUH RENDAM KAKI MENGGUNAKAN AIR HANGAT TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI DESA BENDUNGAN KECAMATAN KRATON PASURUAN Intan Pratika M *) Abstrak Desain penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN PSIKOSEKSUAL ANAK DENGAN JENIS APE YANG DIBERIKAN PADA ANAK USIA 1-12 BULAN. Ihda Mauliyah ABSTRAK

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN PSIKOSEKSUAL ANAK DENGAN JENIS APE YANG DIBERIKAN PADA ANAK USIA 1-12 BULAN. Ihda Mauliyah ABSTRAK PENGETAHUAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN PSIKOSEKSUAL ANAK DENGAN JENIS APE YANG DIBERIKAN PADA ANAK USIA 1-12 BULAN Ihda Mauliyah ABSTRAK Alat Permainan Edukatif adalah alat permainan yang dapat mengoptimalkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Desain Penelitian ini adalah pre eksperimental design, yaitu desain percobaan yang tidak mencukupi semua syarat-syarat dari suatu desain percobaan sebenarnya.

Lebih terperinci

[SEKOLAH KHUSUS AUTIS DI YOGYAKARTA]

[SEKOLAH KHUSUS AUTIS DI YOGYAKARTA] BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG EKSISTENSI PROYEK Autisme Dalam Masyarakat Autis bukanlah penyakit menular tetapi merupakan kumpulan gejala klinis atau sindrom kelainan pertumbuhan anak ( pervasive

Lebih terperinci

Mila Harlisa*, Amirul Amalia**, Dadang K***

Mila Harlisa*, Amirul Amalia**, Dadang K*** HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DENGAN PEMBERIAN APE PADA ANAK USIA 4-6 TAHUN DI TK SRIRANDE 02 KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN Mila Harlisa*, Amirul Amalia**, Dadang

Lebih terperinci

EFFECTIVENESS OF GROUP COUNSELING SERVICES TO IMPROVE EMOTIONAL INTELLIGENCE

EFFECTIVENESS OF GROUP COUNSELING SERVICES TO IMPROVE EMOTIONAL INTELLIGENCE EFFECTIVENESS OF GROUP COUNSELING SERVICES TO IMPROVE EMOTIONAL INTELLIGENCE 1 Prof. Dr. Mudjiran, MS.Kons. Dosen Bimbingan dan Konseling, UNP Padang Email: mudjiran.01@yahoo.com Abstract The research

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : NURUL PUTRI

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : NURUL PUTRI PENGARUH TERAPI MUSIK KLASIK TERHADAP LAMA PERSALINAN KALA I PADA IBU INTRANATAL MULTIPARA DAN PRIMIPARA DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Melengkapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu aspek yang mendukung siswa untuk mencapai prestasi

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu aspek yang mendukung siswa untuk mencapai prestasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konsentrasi adalah pemusatan fungsi jiwa terhadap suatu objek seperti konsentrasi pikiran, perhatian dan sebagainya (Djamarah, 2008). Slameto (2003) mengungkapkan konsentrasi

Lebih terperinci

Rentang perhatian pada anak pra-sekolah sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, misalnya

Rentang perhatian pada anak pra-sekolah sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, misalnya TINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR ANAK Konsentrasi adalah bagaimana anak fokus dalam mengerjakan atau melakukan sesuatu sehingga pekerjaan itu mampu dikerjakan dalam waktu tertentu. Kemampuan anak berkonsentrasi

Lebih terperinci

TERAPI PIJAT OKSITOSIN MENINGKATKAN PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM. Sarwinanti STIKES Aisyiyah Yogyakarta

TERAPI PIJAT OKSITOSIN MENINGKATKAN PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM. Sarwinanti STIKES Aisyiyah Yogyakarta TERAPI PIJAT OKSITOSIN MENINGKATKAN PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM Sarwinanti STIKES Aisyiyah Yogyakarta Email: sarwinantisyamsudin@yahoo.com Abstract: The purpose of this study was to know the effect

Lebih terperinci

PENGARUH TERAPI MUSIK KLASIK TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG

PENGARUH TERAPI MUSIK KLASIK TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG PENGARUH TERAPI MUSIK KLASIK TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG Siti Romadoni, Aryadi, Desy Rukiyati PSIK STIKes Muhammadiyah Palembang Rumah

Lebih terperinci

PENGARUH SARAPAN PAGI TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN (Hb) PADA MURID SEKOLAH DASAR ( Studi di SDN 1 Wates, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo )

PENGARUH SARAPAN PAGI TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN (Hb) PADA MURID SEKOLAH DASAR ( Studi di SDN 1 Wates, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo ) 54 PENGARUH SARAPAN PAGI TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN (Hb) PADA MURID SEKOLAH DASAR ( Studi di SDN 1 Wates, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo ) Sri Sayekti* Wahyu Yugo Utomo** STIKES Insan Cendekia Medika

Lebih terperinci

PERBANDINGAN TINGKAT KEPUASAN KELUARGA PASIEN GAWAT DARURAT DAN GAWAT NON DARURAT TERHADAP MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI UGD RS.

PERBANDINGAN TINGKAT KEPUASAN KELUARGA PASIEN GAWAT DARURAT DAN GAWAT NON DARURAT TERHADAP MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI UGD RS. Volume 3, 2, Desember, 2010 PERBANDINGAN TINGKAT KEPUASAN KELUARGA PASIEN GAWAT DARURAT DAN GAWAT NON DARURAT TERHADAP MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI UGD RS. BAPTIS BATU Erlin Kurnia Diba Yusanto ABSTRACT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banyak keterampilan yang harus dikuasai oleh manusia baik sebagai makhluk

BAB I PENDAHULUAN. Banyak keterampilan yang harus dikuasai oleh manusia baik sebagai makhluk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Banyak keterampilan yang harus dikuasai oleh manusia baik sebagai makhluk individu maupun makhluk sosial. Salah satu keterampilan yang penting dan harus dikuasai

Lebih terperinci

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI PERAN MEDIA VISUAL

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI PERAN MEDIA VISUAL PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI PERAN MEDIA VISUAL TENTANG MENSTRUASI TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH WIROBRAJAN 3 YOGYAKARTA TAHUN 2013 NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

Lilis Maghfuroh Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK

Lilis Maghfuroh Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Muhammadiyah Lamongan ABSTRAK HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN PEMILIHAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI DUSUN KAKAT DESA KAKAT PENJALIN KECAMATAN NGIMBANG KABUPATEN LAMONGAN Lilis Maghfuroh Program Studi Ilmu Keperawatan

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM TENTANG BREAST CARE DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI PADA IBU POST PARTUM

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM TENTANG BREAST CARE DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI PADA IBU POST PARTUM HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM TENTANG BREAST CARE DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI PADA IBU POST PARTUM Surya Mustika Sari Program Studi Kebidanan, STIKES Dian Husada Mojokerto surya.mustikasari@gmail.com

Lebih terperinci

ABSTRAK Program Magister Psikologi Universitas Kristen Marnatha

ABSTRAK Program Magister Psikologi Universitas Kristen Marnatha ABSTRAK Penelitian ini berjudul Peningkatan Komunikasi Ekspresif melalui PECS (Picture Exchange Communication System) pada Anak dengan Autisme di SLB X Bandung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

PENELITIAN PENGARUH TERAPI MUSIK RELIGI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG BEDAH RSUP. DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2012

PENELITIAN PENGARUH TERAPI MUSIK RELIGI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG BEDAH RSUP. DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2012 PENELITIAN PENGARUH TERAPI MUSIK RELIGI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG BEDAH RSUP. DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2012 Penelitian Keperawatan Jiwa SITI FATIMAH ZUCHRA BP. 1010324031

Lebih terperinci

PENGARUH TERAPI OKUPASIONAL TERHADAP PENURUNAN TINGKAT DEPRESI LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI LUHUR KOTA JAMBI TAHUN 2014

PENGARUH TERAPI OKUPASIONAL TERHADAP PENURUNAN TINGKAT DEPRESI LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI LUHUR KOTA JAMBI TAHUN 2014 PENGARUH TERAPI OKUPASIONAL TERHADAP PENURUNAN TINGKAT DEPRESI LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI LUHUR KOTA JAMBI TAHUN 2014 1* Gumarang Malau, 2 Johannes 1 Akademi Keperawatan Prima Jambi 2 STIKes

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Peran ibu dalam pemenuhan kebutuhan dasar anak, perkembangan anak usia prasekolah

ABSTRAK. Kata kunci: Peran ibu dalam pemenuhan kebutuhan dasar anak, perkembangan anak usia prasekolah ABSTRAK Yunita Mohamad. 2014. Hubungan Peran Ibu dalam Pemenuhan Kebutuhan Dasar Anak Dengan Perkembangan Anak Usia Prasekolah Di Tk Aisyiyah Bustanul Atfal 3 Kelurahan Bugis Kecamatan Dumbo Raya Kota

Lebih terperinci

TINGKAT PENGETAHUAN WUS (USIA TAHUN) TENTANG MANFAAT PAP SMEAR. Surya Mustika Sari¹, Titiek Idayanti²

TINGKAT PENGETAHUAN WUS (USIA TAHUN) TENTANG MANFAAT PAP SMEAR. Surya Mustika Sari¹, Titiek Idayanti² TINGKAT PENGETAHUAN WUS (USIA -50 TAHUN) TENTANG MANFAAT PAP SMEAR Surya Mustika Sari¹, Titiek Idayanti² Program Studi Kebidanan, STIKES Dian Husada Mojokerto E-mail : surya.mustikasari@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN SENAM HOOK UPS TERHADAP TINGKAT PERCAYA DIRI ANAK KELAS DUA MIN GUWA KIDUL

PENGARUH PENERAPAN SENAM HOOK UPS TERHADAP TINGKAT PERCAYA DIRI ANAK KELAS DUA MIN GUWA KIDUL Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia ISSN : 2541-0849 e-issn : 2548-1398 Vol. 2, No 12 Desember 2017 PENGARUH PENERAPAN SENAM HOOK UPS TERHADAP TINGKAT PERCAYA DIRI ANAK KELAS DUA MIN GUWA KIDUL Sutiati

Lebih terperinci

STUDI PERBANDINGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRA SEKOLAH PADA IBU BEKERJA DAN TIDAK BEKERJA di TK TUNAS HARAPAN JETIS MOJOKERTO. Sarmini Moedjiarto *)

STUDI PERBANDINGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRA SEKOLAH PADA IBU BEKERJA DAN TIDAK BEKERJA di TK TUNAS HARAPAN JETIS MOJOKERTO. Sarmini Moedjiarto *) STUDI PERBANDINGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA PRA SEKOLAH PADA IBU BEKERJA DAN TIDAK BEKERJA di TK TUNAS HARAPAN JETIS MOJOKERTO Sarmini Moedjiarto *) ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui perbandingan

Lebih terperinci

PERBEDAAN CUCI TANGAN PAKAI SABUN SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN DEMONSTRASI PADA ANAK KELAS V SD DI SDN PAGU I KECAMATAN PAGU

PERBEDAAN CUCI TANGAN PAKAI SABUN SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN DEMONSTRASI PADA ANAK KELAS V SD DI SDN PAGU I KECAMATAN PAGU PERBEDAAN CUCI TANGAN PAKAI SABUN SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN DEMONSTRASI PADA ANAK KELAS V SD DI SDN PAGU I KECAMATAN PAGU DIFFERENCE OF HANDWASHING BEFORE AND AFTER THE DEMONSTRATION GIVEN IN CHILDREN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penjahitan luka (Sustyowati, dkk, 2010). Potter & Perry (2005) menyebutkan bahwa menghadapi pembedahan pasien akan mengalami

BAB I PENDAHULUAN. penjahitan luka (Sustyowati, dkk, 2010). Potter & Perry (2005) menyebutkan bahwa menghadapi pembedahan pasien akan mengalami BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembedahan merupakan tindakan pengobatan yang menggunakan teknik invasif dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh yang akan ditangani melalui sayatan yang diakhiri

Lebih terperinci

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN GURU TAMAN KANAK-KANAK TENTANG ALAT PERMAINAN EDUKATIF

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN GURU TAMAN KANAK-KANAK TENTANG ALAT PERMAINAN EDUKATIF GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN GURU TAMAN KANAK-KANAK TENTANG ALAT PERMAINAN EDUKATIF DESCRIPTION OF KNOWLEDGE LEVEL KINDERGARTEN TEACHER OF THE EQUIPMENT GAME EDUCATIVE STIKES RS. Baptis Kediri Jl. Mayjend.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam dunia pendidikan formal, para siswa diwajibkan untuk mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam dunia pendidikan formal, para siswa diwajibkan untuk mengikuti 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Di dalam dunia pendidikan formal, para siswa diwajibkan untuk mengikuti berbagai mata pelajaran yang telah ditentukan dalam kurikulum sekolah. Ada mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini mencangkup bidang Ilmu Kedokteran Gigi dan Ilmu

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini mencangkup bidang Ilmu Kedokteran Gigi dan Ilmu 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang lingkup penelitian Pada penelitian ini mencangkup bidang Ilmu Kedokteran Gigi dan Ilmu Kedokteran Jiwa. 3.2 Tempat dan waktu penelitian 3.2.1 Tempat penelitian Penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH BERBANTUAN READING GUIDE TERHADAP PENGUASAAN KONSEP PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA KELAS VIII SMPN 30 PEKANBARU TAHUN AJARAN 2014/2015 Raudhah

Lebih terperinci

PENGARUH STIMULASI MOTORIK HALUS TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4 5 TAHUN DI TAMAN KANAK KANAK PERTIWI TIRIPAN BERBEK NGANJUK

PENGARUH STIMULASI MOTORIK HALUS TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4 5 TAHUN DI TAMAN KANAK KANAK PERTIWI TIRIPAN BERBEK NGANJUK PENGARUH STIMULASI MOTORIK HALUS TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4 5 TAHUN DI TAMAN KANAK KANAK PERTIWI TIRIPAN BERBEK NGANJUK Rahayu Budi Utami STIKes Satria Bhakti Nganjuk ayu_stikes_sb@yahoo.com

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA DIET BEBAS GLUTEN DAN KASEIN DENGAN PERILAKU HIPERAKTIF ANAK AUTIS

HUBUNGAN ANTARA DIET BEBAS GLUTEN DAN KASEIN DENGAN PERILAKU HIPERAKTIF ANAK AUTIS HUBUNGAN ANTARA DIET BEBAS GLUTEN DAN KASEIN DENGAN PERILAKU HIPERAKTIF ANAK AUTIS Dita Fiskasila Putri Hapsari, Agung Kurniawan Jurusan Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsep diri, pola koping dan perilaku sosial (Hidayat, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. konsep diri, pola koping dan perilaku sosial (Hidayat, 2008). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak merupakan individu yang berada dalam satu rentang perubahan perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja. Masa anak merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan

Lebih terperinci