Jenis Pelayanan Administrasi tentang Ijin Mendirikan Bangunan
|
|
- Leony Indradjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Jenis Pelayanan Administrasi tentang Ijin Mendirikan Bangunan NO. KOMPONEN URAIAN 1 Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Pembentukan Pemerintahan Daerah Tingkat II dan Kotapraja di Sumatera Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1821). 2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok Pokok Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1821). 3. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1992 Tentang Perumahan Dan Pemukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3469). 4. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725). 5. Undang-undangNomor 28 Tahun 2009TentangPajak Daerahdan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049). 6. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Komunikasi Dan Informatika Dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 18 Tahun 2009, Nomor 07/Prt/M/2009, Nomor 19/Per/M.Kominfo/03/2009, Nomor 3/P/2009 Tentang Pedoman Pembangunan Dan Penggunaan Bersama Menara Telekomunikasi. 7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 24/Prt/M/2007 Tentang Pedoman Teknis Ijin Mendirikan Bangunan Gedung. 8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 25/Prt/M/2007 Tentang Pedoman Sertifikasi Laik Fungsi Bangunan Gedung. 9. Keputusan Menteri Negara Pekerjaan Umum Nomor 10/Kpts/2000 Tentang Ketentuan Teknis Pengamanan Terhadap Bahaya Kebakaran Pada Bangunan Gedung Dan Lingkungan. 10.Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Ijin Mendirikan Bangunan. 11.Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan (Lembaran Daerah Kota Palembang Tahun 2010 Nomor 8 ). 12.Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Dokumen Lingkungan Hidup (Lembaran Daerah Kota Palembang Tahun 2011 Nomor 6 Seri E). 13.Peraturan Walikota Palembang Nomor 48 Tahun 2014 Tentang Persyaratan Pemberian Izin Mendirikan Bangunan. 2. Persyaratan Pelayanan 1. Syarat Ijin Mendirikan Bangunan baru. a. Mengajukan permohonan tertulis kepada walikota Palembang melalui Kepala BPMPTSP; b. Melampirkan fotokopi Kartu Tanda Penduduk pemohon; c. Melampirkan fotokopi Keterangan Rencana Kota (3 rangkap); d. Melampirkan fotokopi sertifikat tanah, apabila tanda bukti penguasaan tanah belum berupa sertifikat maka pemohon wajib melampirkan surat pernyataan bahwa tanah tidak dalam sengketa yang didaftarkan pada pejabat pembuat akta tanah; e. Melampirkan fotokopi bukti lunas Pajak Bumi dan Bangunan tahun terakhir; f. Melampirkan rekomendasi dari RT, Lurah dan Camat setempat pada lokasi bangunan didirikan;
2 g. Untuk bangunan publik atau pengunaanya yang berdampak terhadap keselamatan umum, lingkungan, lalu lintas dan sistem pemadam kebakaran, harus melampirkan rekomendasi mengenai kajian lingkungan, lalu lintas dan gambar pekerjaan mekanikal, elektrikal dan sistem pemadam kebakaran SKPD teknis terkait; h. Melampirkan gambar rancangan arsitektur bangunan (7 rangkap); i. Untuk bangunan rumah lebih dari 400 m 2 (empat ratus meter persegi) dan bangunan non rumah tinggal lebih dari 300 m 2 (tiga ratus meter persegi) harus dirancang oleh tenaga ahli ber-surat ijin bekerja perencana di bidang arsitektur dan lebih tinggi dari 2 (dua) lantai melampirkan perhitungan struktur oleh tenaga ahli yang ber-surat ijin bekerja perencana di bidang konstruksi (3 rangkap); j. Melampirkan rencana tapak yang disahkan oleh oleh Dinas Tata Kota untuk luas lahan 5000 m 2 (lima ribu meter persegi) keatas; k. Melampirkan rencana dan perhitungan konstruksi beton bertulang/ baja beserta detail pembesian/rangka baja bagi bangunan bertingkat yang luasnya lebih 25 m 2 (dua puluh lima meter persegi); l. Bagi pendirian atau bangunan yang berada ditanah rawa reklamasi dan/atau tanah rawa budidaya yang luasnya 1000m 2 (seribu meter persegi) atau lebih melampirkan rekomendasi dari Dinas PU Bina Marga dan PSDA. Catatan : 1. untuk jenis bangunan rapat atau tidak rapat baik bertingkat maupun tidak bertingkat yang fungsi bangunanya tidak menimbulkan dampak gangguan lingkungan (polusi suara/bising, polusi udara, bau, atau sejenisnya) seperti rumah tempat tinggal, toko, ruko, kantor, rukan, wisma susun atau sejenisnya maka jarak batas bangunan dengan pekarangan atau batas dengan tanah tetanga adalah 0 (nol) meter dan tidak memerlukan persetujuan tetangga. Dan Untuk jenis bangunan di luar sebagaimana dimaksud diatas maka diperlukan adanya persetujuan tetangga. 2. Pemohon IMB harus melengkapi gambar sebagai berikut : a) Membuat tali air pada jembatan parit/got agar air buangan atau air hujan dari permukaan lahan tidak langsung jatuh ke jalan; b) Menanam pohon penghijauan untuk satu petak toko satu pohon dengan ketinggian paling rendah 2 (dua) sampai 3(tiga) meter; c) Membuat lubang biopori dengan ukuran dan jarak yang standar; d) Membuat bak sampah bertutup dengan ukuran yang standar; e) Membuat penutupan parit/got yang dilengkapi dengan mainhole agar dapat dibuka dan dibersihkan dengan ukuran dan jarak yang standar; f) Perkerasan halaman depan dengan conblok agar berfungsi sebagai resapan;dan g) Membuat bak penampung/pengolahan air limbah rumah tangga untuk air buanagan cuci pakaian, air mandi, air cuci piring, air cuci kendaraan dan sejenisnya. 2. Syarat Ijin Merevisi Bangunan. a. Mengajukan permohonan tertulis kepada Walikota melalui Kepala BPMPTSP; b. Melampirkan fotokopi Kartu Tanda Penduduk Pemohon; c. Apabila terjadi perubahan rencana kota dan/atau peruntukan maka harus mengajukan keterangan rencana kota yang baru;
3 d. Melampirkan fotokopi IMB yang lama; e. Melampirkan fotokopi sertifikat tanah, apabila tanda bukti penguasaan tanah belum berupa sertifikat maka pemohon wajib melampirkan surat pernyataan bahwa tanah tidak dalam sengketa yang didaftarkan pada pejabat pembuat akta tanah; f. Melampirkan fotokopi bukti lunas Pajak Bumi dan Bangunan tahun terakhir; g. Melampirkan rekomendasi dari, Lurah dan Camat setempat pada lokasi bangunan didirikan; h. Untuk bangunan publik atau pengunaannya yang berdampak terhadap keselamatan umum, lingkungan, lalu lintas dan sistem pemadam kebakaran, harus melampirkan rekomendasi mengenai kajian lingkungan, lalu lintas dan gambar pekerjaan mekanikal, elektrikal dan sistem pemadam kebakaran dari SKPD teknis terkait; i. Melampirkan gambar rancangan arsistektur bangunan (7 rangkap); j. Untuk bangunan rumah lebih dari 400m 2 (empat ratus meter persegi) dan bangunan non rumah tinggal lebih dari 300 m 2 (tiga ratus meter persegi) harus dirancang oleh tenaga ahli ber-surat ijin bekerja perencana di bidang arsistektur dan lebih tinggi dari 2 (dua) lantai melampirkan perhitungan struktur oleh tenaga ahli yang ber-surat ijin bekerja perencana di bidang konstruksi (3 rangkap); k. Melampirkan rencana tapak yang disahkan oleh oleh Dinas Tata Kota untuk luas lahan 5000 m 2 (lima ribu meter persegi) keatas; l. Melampirkan rencana dan perhitungan konstruksi beton bertulang/ baja beserta detail pembesian/rangka baja bagi bangunan bertingkat yang luasnya lebih 25 m 2 (dua puluh lima meter persegi); dan m. Bagi pendirian atau bangunan yang berada ditanah rawa reklamasi dan/atau tanah rawa budidaya yang luasnya 1000m 2 (seribu meter persegi) atau lebih melampirkan rekomendasi dari Dinas PU Bina Marga dan PSDA. Catatan : 1. untuk jenis bangunan rapat atau tidak rapat baik bertingkat maupun tidak bertingkat yang fungsi bangunanya tidak menimbulkan dampak gangguan lingkungan (polusi suara/bising, polusi udara, bau, atau sejenisnya) seperti rumah tempat tinggal, toko, ruko, kantor, rukan, wisma susun atau sejenisnya maka jarak batas bangunan dengan pekarangan atau batas dengan tanah tetanga adalah 0 (nol) meter dan tidak memerlukan persetujuan tetangga. Dan Untuk jenis bangunan di luar sebagaimana dimaksud diatas maka diperlukan adanya persetujuan tetangga. 2. Pemohon IMB harus melengkapi gambar sebagai berikut : b) Membuat tali air pada jembatan parit/got agar air buangan atau air hujan dari permukaan lahan tidak langsung jatuh ke jalan; c) Menanam pohon penghijauan untuk satu petak toko satu pohon dengan ketinggian paling rendah 2 (dua) sampai 3(tiga) meter; d) Membuat lubang biopori dengan ukuran dan jarak yang standar; e) Membuat bak sampah bertutup dengan ukuran yang standar; f) Membuat penutupan parit/got yang dilengkapi dengan mainhole agar dapat dibuka dan dibersihkan dengan ukuran dan jarak yang standar; g) Perkerasan halaman depan dengan conblok agar berfungsi sebagai resapan;dan
4 h) Membuat bak penampung/pengolahan air limbah rumah tangga untuk air buanagan cuci pakaian, air mandi, air cuci piring, air cuci kendaraan dan sejenisnya. 3. Syarat Ijin Mendirikan Pagar. a. Mengajukan permohonan tertulis kepada walikota melalui Kepala BPMPTSP; b. Melampirkan fotokopi Kartu Tanda Penduduk Pemohon; c. Melampirkan fotokopi keterangan rencana kota (3 rangkap); d. Melampirkan fotokopi sertifikat tanah, apabila tanda bukti penguasaan tanah belum berupa sertifikat maka pemohon wajib melampirkan surat pernyataan bahwa tanah tidak dalam sengketa yang didaftarkan pada Pejabat Pembuat Akta Tanah; e. Melampirkan fotokopi bukti lunas Pajak Bumi Dan Bangunan tahun terakhir; f. Rekomendasi dari RT, Lurah dan Camat setempat pada lokasi bangunan pagar didirikan; dan g. Gambar rencana bangunan pagar bagian depan tidak boleh tertutup, harus transparan dilihat dari jalan (7 rangkap). 3. Sistem, mekanisme dan prosedur. 10 Prosedur Perijinan : Kepala Kabid Kasubbid Perijinan Petugas Pelayanan PEMOHON Korlap Timteknis SKPD Terkait Bank KETERANGAN : 1. Memperoleh informasi mengenai perijinan yang akan diajukan. 2. Melakukan bimtek dengan tim teknis SKPD terkait. 3. Memberikan keterangan atau memeriksa berkas permohonan, jika lengkap dan sesuai persyaratan maka di berikan lembar persetujuan (berkas lengkap dapat didaftarkan). 4. Mendaftarkan berkas permohonan pada petugas pelayanan. 5. Mengecek berkas permohonan, jika lengkap input data permohonan kedalam sistem, cetak tanda terima dan Menyerahkan tanda terima pendaftaran ke pemohon. 6. Routing sistem dan menyerahkan berkas permohonan ke Kasubid Perijinan 7. Memeriksa berkas permohonan, stempel, paraf, routing dan di serahkan ke korlap. 8. Melakukan penjadwalan pemeriksaan lapangan, menghubungi pemohon dan menyerahkan berkas beserta jadwal pemeriksaan lapangan ke tim teknis SKPD terkait.
5 9. Melakukan pemeriksaan lapangan, mengisi rekomendasi hasil pemeriksaan lapangan dan menyerahkan kembali ke korlap. 10. Penelitian hasil rekomendasi tim teknis SKPD dan di serahkan Kepala. 11. Pemeriksaan hasil rekomendasi lapangan, penandatanganan jika di setujui input retribusi, jika tidak cetak surat penolakan, routing sistem dan menyerahkan berkas ke petugas pelayanan. 12. Cetak surat penolakan atau input retribusi, routing sistem dan di serahkan ke Kasi pelayanan. 13. Pemeriksaan surat penolakan atau SPM, paraf, routing sistem dan di serahkan ke Kabid. 14. Pemeriksaan surat penolakan atau SPM, paraf, routing sistem di serahkan ke Kepala. 15. Pemeriksaan surat penolakan atau SPM, penandatanganan, routing sistem dan di serahkan ke Petugas pelayanan. 16. Menyerahkan Surat penolakan atau SPM ke pemohon. 17. Menerima Surat penolakan atau SPM, jika menerima SPM dilanjutkan dengan pembayaran retribusi pada Bank Sumselbabel dengan besar retribusi yang tercantum pada SPM. 18. Menerima pembayaran retribusi, mengesahkan bukti pembayaran dan menyerahkan ke pemohon. 19. Menyerahkan bukti bayar ke petugas pelayanan BPMPTSP. 20. Menerima bukti pembayaran, Cetak Surat, Plat, SKRD dan routing sistem ke Kasi pelayanan. 21. Pemeriksaan surat ijin,plat, SKRD, paraf, routing sistem dan diserahkan ke Kabid. 22. Pemeriksaan surat ijin,plat, SKRD, paraf, routing sistem dan diserahkan ke Kepala. 23. Pemeriksaan surat ijin,plat, SKRD, Penandatanganan, routing sistem dan diserahkan Ke Petugas pelayanan. 24. Menyerahkan surat non ijin ke pemohon. 4. Jangka waktu penyelesaian Jangka waktu penyelesaian Ijin Mendirikan Bangunan adalah 7 hari kerja dan Ijin Mendirikan Pagar adalah 7 hari kerja. 5. Biaya/ tarif 1. Besar retribusi IMB dan plat ditetapkan sebagai berikut : a. Reribusi pembangunan gedung baru : L x lt x 1,00 x HSbg b. Retribusi rehabilitasi/ renovasi bangunan gedung : L x lt x Tk x HSbg c. Retribusi prasarana bangunan gedung : V x I x 1,00 x HSbg d. Retribusi rehabilitasi prasarana bangunan gedung : V x I x Tk x HSpbg Keterangan : L : Luas lantai bangunan gedung. V : Volume/ besaran (dalam satuan m 2, m, unit). I : Indeks. It : Indeks terintegrasi. Tk : Tingkatan kerusakan. 0,45 untuk tingkat kerusakan sedang. 0,65 untuk tingkatan kerusakan berat. HSbg : Harga satuan rettribusi bangunan. HSpbg : Harga satuan retribusi prasarana bangunan gedung. 1,00 : Indeks pembangunan baru. 2. Indeks sebagai factor pengalian harga satuan retribusi. a. Indeks kegiatan. Indeks kegaitaan meliputi kegaitan : 1. Bangunan gedung. a). pembangunan bangunan gedung baru sebesar 1,00. b). Rehabilitasi/ renovasi. 1). Rusak sedang, sebesar 0,45 2). Rusak berat, sebesar 0,65 c).pelestarian pemugaran.
6 1). Pratama, sebesar 0,65 2). Madya, sebesar 0,45 3). Utama, sebesar 0,30 2. Prasarana bangunan gedung. a). Pembangunan baru sebesar 1,00 b). Rehabilitasi/ renovasi. 1). Rusak sedang, sebesar 0,45 2). Rusak berat, sebesar 0,65 b. Indeks parameter. 1. Bangunan gedung. a). Bangunan gedung di atas permukaan tanah. 1) Indeks parameter fungsi bangunan gedung ditetapkan untuk : (a) Fungsi hunian, sebesar 0,05 dan 0,50. - Indeks 0,05 untuk rumah tinggal sederhana, meliputi rumah inti tumbuh, rumah sederhana sehat, dan rumah deret sederhana. - Indeks 0,50 untuk fungsi hunian selain rumah tinggal tunggal sederhana dan rumah deret sederhana. (b) Fungsi Keagamaan, sebesar 0,00. (c) Fungsi Usaha, sebesar 3, 00. (d) Fungsi social dan budaya, sebesar 0,00 dan 1,00. - Indeks 0,00 untuk bangunan gedung kantor milik Negara, meliputi bangunan gedung kantor lembaga eksekutif,legislative, dan judikatif. - Indeks 1,00 untuk bangunan gedung fungsi sosial dan budaya selain bangunan gedung milik Negara. (e) Fungsi khusus, sebesar 2,00. (f) fungsi ganda/ campuran, sebesar 4,00 2). Indeks parameter klasifikasi bangunan gedung dengan bobot masing-masing terhadap bobot seluruh parameter nklasifikasi ditetapkan sebagai berikut : (a) Tingkat kompleksitas berdasarkan karakter kompleksitas dan tingkat teknologi dengan bobot 0,25 : - Sederhana 0,40 - Tidak sederhana 0,70 - Khusus 1,00 (b) Tingkat permanensi dean bobot 0,20 : - Darurat 0,40 - Semi permanen 0,70 - Permanen 1,00 (c) Tingkat resiko kebakaran dengan bobot 0,15 : - Rendah 0,40 - Sedang 0,70 - Tinggi 1,00 (d) Tingkat zonasi gempa dengan bobot 0,15 : - Zona I / minor 0,01 - Zona II/ minor 0,20 - Zona III/ sedang 0,40 - Zona IV/ sedang 0,50 - Zona V/ kuat 0,70 - Zona VI / kuat 1,00 (e) Lokasi berdasarkan kepadatan bangunan gedung dengan bobot 0,01 : - Rendah 0,40 (1 lantai - 4 lantai) - Sedang 0,70 (5 lantai 8Lantai) - Tinggi 1,00 (lebih dari 8 lantai) (f) ketinggian bangunan gedung berdasarkan jumlah lapis/ tingkat bangunan gedung dengan bobot 0,10 ;
7 - Rendah 0,40 - Sedang 0,70 - Tinggi 1,00 (g) Kepemilikan bangunan gedung dengan bobot 0,05 : - Negara, yayasan 0,40 - Perorangan 0,70 - Badan Usaha 1,00 3) Indeks parameter waktu penggunaan bangunan gedung di tetapkan untuk : (a) Bangunan gedung dengan masa pemanfaatan sementara jangka maksimum 6 (enam) bulan seperti bangunan gedung untuk pameran dan mock up, diberi indeks sebesar 0,40. (b) Bangunan gedung dengan masa pemanfaatan sementara jangka menengah maksimum 3 (tiga) tahun seperti kantor dan gudang proyek, diberi indeks sebesar 0,70 (c) Bangunan gedung dengan masa pemanfaatan lebih dari 3 (tiga )tahun seperti kantor dan gudang proyek, diberikan indeks sebesar 1,00. b) Bangunan gedung di bawah permukaan tanah (basement), di atas/ bawah permukaan air, prasarana dan sarana umum. Untuk bangunan gedung, atau bagian bangunan gedung ditetapkan indeks pengali tambahan sebesar 1,30 untuk mendapatkan indeksterintegrasi. 2. Indeks prasarana bangunan gedung rumah tanggal tunggal sederhana meliputi rumah inti tumbuh, rumah sederhana sehat, rumah deret sederhana, bangunan fungsi keagamaan, serta bangunan gedung kantor milik Negara di tetapkan 0,00. Untuk kontruksi prasarana bangunan gedung yang tidak dapat dihitung dengan satuan, dapat ditetapkan dengan prosentase terhadap harga rencana anggaran biaya sebesar 1,75%. (1) Besaranya tariff retribusi adalah sebagai berikut : NO Luas Tanah Biaya Ukur Biaya Blanko Kurang dari 100 m m 2 s/d 200 m m 2 s/d 300 m m 2 s/d 400 m m 2 s/d 500 m m 2 s/d 1000 m m 2 s/d 2000 m m 2 s/d 3000 m m 2 s/d 4000 m m 2 s/d 5000 m m 2 s/d m 2 Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp , Lebih dari m 2 ditetapkan penambahan berdasarkan nomor urut tersebut diatas. Pengukuran dengan waterpass tiap 1 km/panjang Rp ,- (tiga ratus ribu rupiah). Pengukuran provil melintang dan memanjang Rp ,- (lima ratus ribu rupiah). Pengukuran trancer/garis tinggi setiap 100 m 2 Rp.5.000,- (lima ribu rupiah). Pencetakan peta skala 1 : 1000 untuk luas tanah sampai dengan M 2 Rp.5.000,- (lima ribu rupiah) per lembar. Pencetakan peta skala 1 : 1000 untuk luas tanah m 2 s.d m 2 Rp ,- (dua puluh lima ribu rupiah) per lembar. Pencetakan peta skala 1 : 1000 untuk luas tanah m 2 s.d m 2 Rp ,- (lima puluh ribu rupiah) per lembar. 19.
8 Pencetakan skala 1 : 1000 untuk luas tanah lebih dari m 2 berlaku kelipatan sesuai nomor tersebut diatas. (2) Bangunan menara atau tower besarnya retribusi ditetapkan Rp ,-/meter (satu juta rupiah) tinggi dihitung dari dasar tower. (3) Retribusi plat IMB ukuran 40x60 cm sebesar Rp ,- (lima puluh ribu rupiah). (4) Retribusi plat SLF perpanjang ukuran 15x20 cm sebesar rp ,- (dua puluh lima ribu rupiah). 6. Produk Pelayanan 7. Sarana, prasarana dan/atau fasilitas. 8. Kompetisi pelaksana ekonomi 9. Pengawasan internal 10. Penanganan pengaduan, saran dan masukan 11. Jumlah pelaksana Surat Ijin Mendirikan bangunan/ Ijin Mendirikan Pagar dan Plat. 1. Ruang tunggu yang memadai. 2. Lapangan parkir. 3. Toilet. 4. Touch screen informasi. 5. Touch screen antrian. 6. Tombol kepuasan masyarakat. 7. Loket pelayanan. 8. Ruang sekretariat tim teknis. 9. Bank Sumselbabel. 10. Halte Bus transmusi. 11. Security code. 12. CCTV. 13. Running text. 14. Aplikasi SIPPERI. 15. TV antrian. 16. Website. 17. Koperasi pegawai BPMPTSP Kota Palembang. 18. Kendaraan dinas roda 2 (dua) sebanyak 5 (lima) unit. 19. Kendaraan dinas roda 4 (empat) sebanyak 4 (empat) unit. 20. Ruang arsip. 21. Lemari dokument. 22. Komputer. 23. Printer. 24. Telepon / facsimile. 25. Alat tulis kantor. - Diploma/ Sarjana Hukum, Teknik, Komputer, Ekonomi dan Akutansi. - Memahami Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku. - Mampu mengoperasikan komputer. - Mampu berkerja dalam Tim. - Memiliki kemampuan pelayanan. - Mengetahui tugas, fungsi dan mekanisme pelayanan. 1. Atasan langsung. 2. Kepala BPMPTSP Kota Palembang 3. Inspektorat Kota Palembang. 1. Melalui kotak saran kritik dan pengaduan. 2. Melalui SMS. 3. Melalui Telepon. 4. Melalui website. 5. Melalui petugas loket pengaduan. 6. Melalui touch screen informasi. Jumlah pelaksana Ijin Mendirikan Bangunan sebanyak 10 (sepuluh) orang. (sesuai kebutuhan rill).
9 12. Jaminan pelayanan 13. Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan 14. Evaluasi kinerja pelaksana Sesuai denga SOP, motto, visi misi, kode etik pegawai, janji layanan dengan petugas yang memiliki kemampuan bekerja di bidang pelayanan. 1. Ruang pelayanan yang bersih, sejuk dan nyaman. 2. Petugas pelayanan yang ramah, terampil dan responsive. 3. Surat ijin dijamin kemanannya karena di cetak dengan menggunakan kertas khusus. 4. Surat ijin dibubuhi tanda tangan serta cap basah sehingga dijamin keasliannya. 5. Kenyamanan keamanan dalam pelayanan sangat di utamakan dan bebas dari praktek percaloan. 6. Data -data pemohon disimpan dalam data base sehingga mudah untuk mengetahui jika terjadi pemalsuan. 1. Evaluasi dilakukan setiap 1 minggu sekali dalam rapat internal. 2. Evaluasi dilakukan 6 bulan sekali melalui audit internal sesuai ISO 9001 : 2008.
Utama atau Penanggung jawab. 2. Fotokopi ukuran 3x4 cm sebanyak 2 (dua) lembar.
Jenis Administrasi tentang Pengurusan Ijin Usaha Industri (IUI) NO. KOMPONEN URAIAN 1 Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Pembentukan Pemerintahan Daerah Tingkat II dan Kotapraja di
Lebih terperinciURAIAN. 1. Ijin Gangguan Ringan (IGR) Persyaratan : c. Fotokopi Akte Notaris bagi yang berbadan hukum.
Jenis Pelayanan Administrasi tentang Pengurusan Ijin Gangguan NO. KOMPONEN URAIAN 1 2. Dasar Hukum Persyaratan Pelayanan 1. Undang - Undang Gangguan (Hinder Ordonnantie) Stbl Tahun 1926 Nomor 226 diubah
Lebih terperinciUtama atau Penanggung jawab. 2. Fotokopi ukuran 3x4 cm sebanyak 2 (dua) lembar.
Jenis Pelayanan Administrasi tentang Pengurusan Ijin Usaha Industri (IUI) NO. KOMPONEN URAIAN 1 Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Pembentukan Pemerintahan Daerah Tingkat II dan Kotapraja
Lebih terperinciPerihal : Permohonan Ijin Mendirikan Bangunan Baru Melalui Kepala Badan Penanaman Modal. Agama/Kewarganegaraan Alamat/No.Telp.
NOMOR : BPMPTSP-FORM-REG-019.01 Nomor : Kepada Lampiran : 1 (satu) berkas Yth. Walikota Palembang Perihal : Permohonan Ijin Mendirikan Bangunan Baru Melalui Kepala Badan Penanaman Modal Permohonan Ijin
Lebih terperinciberwarna) Pemohon. 2) Fotokopi Surat Ijin Gangguan/ SITU. 3) Fotokopi Akte pendirian perusahaan jika ada..
Jenis Pelayanan Administrasi tentang Pengurusan Ijin Jasa Pariwisata NO. KOMPONEN URAIAN 1 Dasar Hukum 2. Persyaratan Pelayanan 1. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan. 2. Undang-undang
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUDUS
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 14 TAHUN 2015 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI IZIN
Lebih terperinciBUPATI KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG
BUPATI KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN
Lebih terperinci1. BIDANG PENANAMAN MODAL a. Jenis Pelayanan Administrasi Izin Prinsip. No. Komponen Uraian
Lampiran I : Peraturan Bupati Grobogan Nomor : Tahun 2014 Tanggal : Tentang : Penetapan Standar Pelayanan Untuk Semua Jenis Perizinan dan Nonperizinan pada Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Grobogan
Lebih terperinciStruktur dan tarif Retribusi Izin Mendirikan Bangunan ditetapkan sebagai berikut :
1 Struktur dan tarif Retribusi Izin Mendirikan Bangunan ditetapkan sebagai berikut : LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 04 TAHUN 2012 TANGGAL 21 MEI 2012 Rumus Penghitungan Retribusi
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG BANGUNAN GEDUNG BAGIAN HUKUM DAN PERUNDANG-UNDANGAN
Lebih terperinciWALIKOTA PROBOLINGGO
WALIKOTA PROBOLINGGO SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PEMANFAATAN LAHAN UNTUK PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN WALIKOTA PROBOLINGGO, Menimbang : a. bahwa dinamika perkembangan
Lebih terperinciSTRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI IMB
LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI
Lebih terperinciTABEL KOMPONEN RETRIBUSI DAN BIAYA UNTUK MENGHITUNG BESARNYA RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN NO. JENIS RETRIBUSI PENGHITUNGAN BESARNYA RETRIBUSI
LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU TABEL KOMPONEN RETRIBUSI DAN BIAYA UNTUK MENGHITUNG BESARNYA RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN NO.
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 05/PRT/M/2016 TENTANG IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN GEDUNG
MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 05/PRT/M/2016 TENTANG IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN GEDUNG DENGAN
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SURABAYA
PEMERINTAH KOTA SURABAYA RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR TAHUN TENTANG RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang a. bahwa dalam rangka
Lebih terperinciRETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN ( IMB )
1 RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN ( IMB ) I. DASAR HUKUM : Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 11 Tahun 2013 tentang Retribusi Perizinan Tertentu (IMB), (Lembaran Daerah Kab. Banggai Tahun 2013
Lebih terperinciIII. BIDANG PELAYANAN PERIJINAN II
III. BIDANG PELAYANAN PERIJINAN II a. Jenis Pelayanan Administrasi Izin Reklame kecuali yang dilimpahkan kewenangannya kepada camat No. Komponen Uraian 1. Dasar Hukum 2. Persyaratan Pelayanan 1. Perda
Lebih terperinciWALIKOTA SURABAYA PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG
SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBUPATI LUWU UTARA PROVINSI SELAWESI SELATAN
SALINAN BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SELAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU UTARA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI
LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 10 2007 SERI : E PERATURAN DAERAH KOTA BEKASI NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG PENYEDIAAN LAHAN, PRASARANA LINGKUNGAN, FASILITAS UMUM, DAN FASILITAS SOSIAL OLEH PENGEMBANG
Lebih terperinci2. Persyaratan pelayanan
Lampiran : Keputusan Kepala Badan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Samarinda. Nomor : 530/ /SK-SP/A3/BPPTSP/ /2015 Tentang : Penetapan Standar NAMA UNIT PELAYANAN JENIS PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : a. bahwa Retribusi Daerah merupakan salah satu sumber pendapatan
Lebih terperinciWALIKOTA MALANG, 5. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembara n Negara Republik Indonesia
SALINAN NOMOR 13/E, 2009 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 19 TAHUN 2009 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR TETAP PENERBITAN IJIN LAYAK HUNI PADA DINAS PEKERJAAN UMUM WALIKOTA MALANG, Menimbang : a. bahwa sebagai
Lebih terperinciBUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
1 BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG, Menimbang : a. bahwa retribusi Izin Mendirikan
Lebih terperinciLampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul
Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : 041 TH. 2015 Tanggal : 29 September 2015 A. PENDAHULUAN Dinas Perijinan sebagai salah satu SKPD penyelenggara pelayanan publik pada
Lebih terperinciIZIN MENDIRIKAN BANGUNAN GEDUNG (IMB)
Formulir PEMERINTAH PERMOHONAN KABUPATEN MOJOKERTO IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN GEDUNG (IMB) Halaman : 1/4 Nomor Perihal :.. : Permohonan IMB Hunian Kepada : Yth. Bpk. BUPATI MOJOKERTO Cq. Camat... (selaku
Lebih terperinciWALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENERBITAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN
SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENERBITAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBUPATI TULANG BAWANG BARAT PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI TULANG BAWANG BARAT NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI TULANG BAWANG BARAT PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI TULANG BAWANG BARAT NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN GEDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciPoliteknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPMPTSP) Kota Palembang merupakan bagian dari Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Selatan. Peraturan Walikota
Lebih terperinciNomor 67 Berita Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2010 WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR : 67 TAHUN 2010 PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 67 TAHUN 2010 TENTANG
1 WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR : 67 TAHUN 2010 PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 67 TAHUN 2010 TENTANG PELAKSANAAN PELAYANAN PERIZINAN BANGUNAN GEDUNG WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa untuk memperlancar
Lebih terperinci: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA : SURAT IZIN USAHA JASA KONTRUKSI (SIUJK)
Lampiran : Keputusan Kepala Badan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Samarinda. Nomor : 530/ /SK-SP/A3/BPPTSP/ /2015 Tentang : Penetapan Standar NAMA UNIT PELAYANAN JENIS PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN
Lebih terperinci: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA
Lampiran : Keputusan Kepala Badan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Samarinda. Nomor : 530/ /SK-SP/A3/BPPTSP/ /2015. Tentang : Penetapan Standar NAMA UNIT PELAYANAN JENIS PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN
Lebih terperinciBUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR
BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GRESIK, Menimbang : a. untuk mewujudkan
Lebih terperinci: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA
Lampiran : Keputusan Kepala Badan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Samarinda. Nomor : 530/ /SK-SP/A3/BPPTSP/ /2015. Tentang : Penetapan Standar NAMA UNIT PELAYANAN JENIS PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN
Lebih terperinciBUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 43 TAHUN 2015 TENTANG PERIZINAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 43 TAHUN 2015 TENTANG PERIZINAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa untuk mewujudkan penyelenggaraan
Lebih terperinciNAMA UNIT PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA JENIS PELAYANAN : IZIN LOKASI / PENETAPAN LOKASI / PERUNTUKAN
Lampiran : Keputusan Kepala Badan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Samarinda. Nomor : 530/ /SK-SP/A3/BPPTSP/ /2015 Tentang : Penetapan Standar NAMA UNIT PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU
Lebih terperinci: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA : IZIN REKLAME PERMANEN (TETAP) / IZIN REKLAME (TIDAK TETAP)
Lampiran : Keputusan Kepala Badan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Samarinda. Nomor : 530/ /SK-SP/A3/BPPTSP/ /2015. Tentang : Penetapan Standar NAMA UNIT PELAYANAN JENIS PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN
Lebih terperinci: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA
Lampiran : Keputusan Kepala Badan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Samarinda. Nomor : 530/ /SK-SP/A3/BPPTSP/ /2015. Tentang : Penetapan Standar NAMA UNIT PELAYANAN JENIS PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN
Lebih terperinci: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA
Lampiran : Keputusan Kepala Badan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Samarinda. Nomor : 530/ /SK-SP/A3/BPPTSP/ /2015. Tentang : Penetapan Standar NAMA UNIT PELAYANAN JENIS PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN
Lebih terperinciBUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 51 TAHUN 2017 TENTANG
BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 51 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 30 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH
Lebih terperinciWALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
SALINAN WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENERBITAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN MENARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,
Lebih terperinciSTRUKTUR DAN BESARNYA TARIF SERTA TATACARA PENGHITUNGAN RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN
LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF SERTA TATACARA PENGHITUNGAN RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN A. RUMUS
Lebih terperinciTABEL PENETAPAN INDEKS TERINTEGRASI PENGHITUNGAN BESARNYA RETRIBUSI IMB UNTUK BANGUNAN
LAMPIRAN I TABEL PENETAPAN INDEKS TERINTEGRASI PENGHITUNGAN BESARNYA RETRIBUSI IMB UNTUK BANGUNAN FUNGSI KLASIFIKASI WAKTU PENGGUNAAN Parameter Indeks Parameter Bobot Parameter Indeks Parameter Indeks
Lebih terperinci: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA
Lampiran : Keputusan Kepala Badan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Samarinda. Nomor : 530/ /SK-SP/A3/BPPTSP/ /2015. Tentang : Penetapan Standar NAMA UNIT PELAYANAN JENIS PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN
Lebih terperinci: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA. : IZIN PENGAMBILAN AIR BAWAH TAHAN (SIPA)
Lampiran : Keputusan Kepala Badan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Samarinda. Nomor : 530/ /SK-SP/A3/BPPTSP/ /2015. Tentang : Penetapan Standar NAMA UNIT PELAYANAN JENIS PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN
Lebih terperincijtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçtÄtçt
jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçtÄtçt PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA, Menimbang
Lebih terperinciLampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal :
Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal : A. PENDAHULUAN Dinas Perijinan sebagai salah satu SKPD penyelenggara pelayanan publik pada Pemerintah Kabupaten Bantul khususnya
Lebih terperinciNAMA UNIT PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA JENIS PELAYANAN : SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP)
Lampiran : Keputusan Kepala Badan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Samarinda. Nomor : 530/ /SK-SP/A3/BPPTSP/ /2015 Tentang : Penetapan Standar NAMA UNIT PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU
Lebih terperinciNAMA UNIT PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA
Lampiran : Keputusan Kepala Badan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Samarinda. Nomor : 530/ /SK-SP/A3/BPPTSP/ /2015 Tentang : Penetapan Standar NAMA UNIT PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU
Lebih terperinciLAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU
LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU HARGA SATUAN RETRIBUSI A Bangunan Gedung NO JENIS RETRIBUSI HARGA SATUAN RETRIBUSI (Rp) SATUAN 1
Lebih terperinci: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA : IZIN OPERASIONAL ORGANISASI SOSIAL
Lampiran : Keputusan Kepala Badan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Samarinda. Nomor : 530/ /SK-SP/A3/BPPTSP/ /2015. Tentang : Penetapan Standar NAMA UNIT PELAYANAN JENIS PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN
Lebih terperinci: 530/ /SK-SP/A3/BPPTSP/
Lampiran : Keputusan Kepala Badan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Samarinda. Nomor : 530/ /SK-SP/A3/BPPTSP/ /2015 Tentang : Penetapan Standar NAMA UNIT PELAYANAN JENIS PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN
Lebih terperinciI. BANGUNAN BUKAN GEDUNG:
Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : 041 TH. 2015 Tanggal : 29 September 2015 A. PENDAHULUAN Dinas Perijinan sebagai salah satu SKPD penyelenggara pelayanan publik pada
Lebih terperinciWALIKOTA BANDAR LAMPUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG NOMOR 08 TAHUN 2015 TENTANG
WALIKOTA BANDAR LAMPUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG NOMOR 08 TAHUN 2015 TENTANG PENYERAHAN PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDAR
Lebih terperinciBUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG BANGUNAN PANGGUNG
BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG BANGUNAN PANGGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR, Menimbang : a. bahwa agar pertumbuhan
Lebih terperinciLampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal :
Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal : A. PENDAHULUAN Dinas Perijinan sebagai salah satu SKPD penyelenggara publik pada Pemerintah Kabupaten Bantul khususnya dibidang
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA
PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka
Lebih terperinciWALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KOTA SINGKAWANG NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN
WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KOTA SINGKAWANG NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SINGKAWANG, Menimbang : a.
Lebih terperinci: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA
Lampiran : Keputusan Kepala Badan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Samarinda. Nomor : 530/ /SK-SP/A3/BPPTSP/ /2015 Tentang : Penetapan Standar NAMA UNIT PELAYANAN JENIS PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN
PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa demi terpeliharanya
Lebih terperinciNo. / Bidang Pekerjaan Umum
Izin Mendirikan Bangunan Kelas B Bangunan Non-rumah tinggal jumlah lantai < 8 lantai; Rumah Tinggal Pemugaran Cagar Budaya Golongan A; IMB Reklame; IMB Menara Baru/Perubahan/Penambahan (pilih salah satu)
Lebih terperinciSTANDAR PELAYANAN PUBLIK
STANDAR PELAYANAN PUBLIK A. PENDAHULUAN Kecamatan sebagai salah satu SKPD penyelenggara pelayanan publik pada Pemerintah Kota Yogyakarta dan khususnya dibidang pelayanan perizinan, sehingga dalam rangka
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG
WALIKOTA MOJOKERTO PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinci: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA : SURAT IZIN USAHA PENYELENGGARAAN INFORMASI DAN PROMOSI (SIUPIP)
Lampiran : Keputusan Kepala Badan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Samarinda. Nomor : 530/ /SK-SP/A3/BPPTSP/ /2015. Tentang : Penetapan Standar NAMA UNIT PELAYANAN JENIS PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN
Lebih terperinciI. Beberapa Istilah dalam Izin dan Pertimbangan Teknis terkait Izin Pemanfaatan Ruang ( IPPL, Rencana Tapak dan IMB )
I. Beberapa Istilah dalam Izin dan Pertimbangan Teknis terkait Izin Pemanfaatan Ruang ( IPPL, Rencana Tapak dan IMB ) a. Izin Prinsip Pemanfaatan Ruang adalah izin yang bertujuan untuk memberikan arahan
Lebih terperinciPROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG
PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN
Lebih terperinciBUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG, Menimbang Mengingat : a. bahwa retribusi
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2007 NOMOR 4 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG
BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2007 NOMOR 4 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBERIAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB) WALIKOTA BOGOR, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciWALIKOTA PROBOLINGGO
WALIKOTA PROBOLINGGO SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENERBITAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI BANGUNAN GEDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciLampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal :
Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal : A. PENDAHULUAN Dinas Perijinan sebagai salah satu SKPD penyelenggara pelayanan publik pada Pemerintah Kabupaten Bantul khususnya
Lebih terperincid. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b, dan c, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang
. WALIKOTA BANDAR LAMPUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG NOMOR 08 TAHUN 2015 TENTANG PENYERAHAN PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI
LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 12 2016 SERI : E PERATURAN DAERAH KOTA BEKASI NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG PENYEDIAAN DAN PENYERAHAN PRASARANA,
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN
SALINAN PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAMONGAN, Menimbang : a.
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010 NOMOR 14 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 17 TAHUN 2010
d. BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010 NOMOR 14 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBERIAN
Lebih terperinciB. STANDAR PELAYANAN Jenis Pelayanan Administrasi tentang Pengurusan Izin Lokasi
Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : 049 TH 2016 Tanggal : 17 November 2016 A. PENDAHULUAN Dinas Perijinan sebagai salah satu SKPD penyelenggara publik pada Pemerintah Kabupaten
Lebih terperinci: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA : IZIN PENDIRIAN DEPOT LOKAL / TEMPAT PENIMBUNAN BAHAN BAKAR (NON NIAGA)
Lampiran : Keputusan Kepala Badan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Samarinda. Nomor : 530/ /SK-SP/A3/BPPTSP/ /2015. Tentang : Penetapan Standar NAMA UNIT PELAYANAN JENIS PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN
Lebih terperinciWALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PELAYANAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,
Lebih terperinciPEDOMAN TEKNIS IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN GEDUNG
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 24/PRT/M/2007 TANGGAL 9 AGUSTUS 2007 TENTANG PEDOMAN TEKNIS IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN GEDUNG DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA MENTERI PEKERJAAN
Lebih terperinciBUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 61 TAHUN 2017 TENTANG SERTIFIKAT LAIK FUNGSI BANGUNAN GEDUNG
SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 61 TAHUN 2017 TENTANG SERTIFIKAT LAIK FUNGSI BANGUNAN GEDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI, Menimbang : bahwa untuk
Lebih terperinciKonsepsi Review Permen 24/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN GEDUNG
Konsepsi Review Permen 24/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN GEDUNG Maret 2016 Subdit Pengaturan dan Pembinaan Kelembagaan Direktorat Bina Penataan Bangunan Kementerian Pekerjaan
Lebih terperinci: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA
Lampiran : Keputusan Kepala Badan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Samarinda. Nomor : 530/ /SK-SP/A3/BPPTSP/ /2015 Tentang : Penetapan Standar NAMA UNIT PELAYANAN JENIS PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN
Lebih terperinciNo. Komponen Uraian 1. Dasar Hukum 1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan.
Lampiran : Keputusan Kepala Badan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Samarinda. Nomor : 530/ /SK-SP/A3/BPPTSP/ /2015. Tentang : Penetapan Standar NAMA UNIT PELAYANAN JENIS PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN
Lebih terperinciSTANDAR WAKTU PENYELES AIAN Rekomendasi Izin. - 2 Hari Perhelatan.
LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR : 15 TAHUN 2013 TANGGAL : 21-5-2013 DASAR HUKUM, PERSYARATAN, MEKANISME/PROSEDUR/TATA CARA, BIAYA/PAJAK/RETRIBUSI DAN STANDAR WAKTU PENYELESAIAN PELAYANAN PERIZINAN
Lebih terperinci- 1 - KELENGKAPAN PENYELENGGARAAN IMB FORMAT PERSYARATAN ADMINISTRATIF FORMAT FORMULIR DATA UMUM BANGUNAN GEDUNG DAN BANGUNAN PRASARANA
- 1 - LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI MURUNG RAYA NOMOR 29 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG KABUPATEN MURUNG RAYA. Bagian - A Bagian - B Bagian - C Bagian - D Bagian - E Bagian - F Bagian
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN KECAMATAN BERBAH STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGURUSAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB)
PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN KECAMATAN BERBAH STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGURUSAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB) PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN KECAMATAN BERBAH Nomor SOP Tanggal Pembuatan 30 Oktober
Lebih terperinciNO. KOMPONEN URAIAN A.
Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal : A. PENDAHULUAN Dinas Perijinan sebagai salah satu SKPD penyelenggara publik pada Pemerintah Kabupaten Bantul khususnya dibidang
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SURABAYA
PEMERINTAH KOTA SURABAYA SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 7 TAHUN 2009 T E N T A N G BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka penataan
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BEKASI
BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 34 2015 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 34 TAHUN 2015 TENTANG PEMBERIAN IZIN LOKASI DI KOTA BEKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BEKASI, Menimbang
Lebih terperinci- 1 - PEMERINTAH KOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 04 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN
- 1 - PEMERINTAH KOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 04 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN, Menimbang : a. bahwa sejalan
Lebih terperinciJenis pelayanan Administrasi Penerbitan Ijin dan Non Perijinan Secara Elektronik (SSW)
Lampiran III : Keputusan Kepala Badan Koordinasi Pelayanan dan Penanaman Modal Kota Surabaya Nomor : 503/2045/436.7.5/2013 Tanggal : 22 April 2013 A. PENDAHULUAN Sebagai organisasi layanan publik milik
Lebih terperinciBUPATI NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG
BUPATI NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENYEDIAAN LAHAN, PRASARANA LINGKUNGAN, FASILITAS UMUM DAN FASILITAS SOSIAL OLEH PENGEMBANG DI KABUPATEN NGAWI DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciIII DRAFT KETENTUAN DAN PERSYARATAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN BIDANG PERIZINAN PEMANFAATAN RUANG SECARA ELEKTRONIK A. Izin Prinsip (IP) 1.
III DRAFT KETENTUAN DAN PERSYARATAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN BIDANG PERIZINAN PEMANFAATAN RUANG SECARA ELEKTRONIK A. Izin Prinsip (IP) 1. Ketentuan IP a. IP ditetapkan untuk menyatakan suatu kegiatan
Lebih terperinciKEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH DKI JAKARTA KANTOR IMIGRASI KELAS I KHUSUS JAKARTA SELATAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA KANTOR WILAYAH DKI JAKARTA KANTOR IMIGRASI KELAS I KHUSUS JAKARTA SELATAN KEPUTUSAN KEPALA KANTOR IMIGRASI KELAS I KHUSUS JAKARTA SELATAN NOMOR:
Lebih terperinciLampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal :
Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal : A. PENDAHULUAN Dinas Perijinan sebagai salah satu SKPD penyelenggara pelayanan publik pada Pemerintah Kabupaten Bantul khususnya
Lebih terperinciPEDOMAN PEMBERIAN IZIN BIDANG ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DI JAWA TIMUR
- 1 - LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR : 49 TAHUN 2016 TANGGAL : 4 OKTOBER 2016 PEDOMAN PEMBERIAN IZIN BIDANG ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DI JAWA TIMUR A. STANDAR PELAYANAN URUSAN PEMERINTAHAN
Lebih terperinciWALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PELAYANAN IZIN
Lebih terperinciB. STANDAR PELAYANAN Jenis Pelayanan Administrasi tentang Pengurusan Izin Usaha Industri (IUI)
Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal : A. PENDAHULUAN Dinas Perijinan sebagai salah satu SKPD penyelenggara publik pada Pemerintah Kabupaten Bantul khususnya dibidang
Lebih terperinciTENTANG WALIKOTA SURABAYA,
SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 40 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENERBITAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN MENARA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 7 ayat
Lebih terperinciWALIKOTA PADANG PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG IZIN PEMANFAATAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG,
WALIKOTA PADANG PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG IZIN PEMANFAATAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4 ayat
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN SARANA PEMAKAMAN OLEH PENGEMBANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SALINAN NOMOR 24/E, 2011 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN SARANA PEMAKAMAN OLEH PENGEMBANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinci