II. BIDANG PELAYANAN PERIJINAN I a. Jenis Pelayanan Administrasi Izin Lingkungan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "II. BIDANG PELAYANAN PERIJINAN I a. Jenis Pelayanan Administrasi Izin Lingkungan"

Transkripsi

1 II. BIDANG PELAYANAN PERIJINAN I a. Jenis Pelayanan Administrasi Izin Lingkungan No. Komponen Uraian 1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. 2. Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan. 3. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No 8 tahun 2013 tentangtata Laksana Penilaian dan Pemeriksaan Dokumen Lingkungan Hidup serta Penerbitan Izin Lingkungan 4. Peraturan Daerah Kabupaten Grobogan Nomor 4 Tahun 2011 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup 5. Peraturan Bupati No 12 Tahun 2010 tentang Jenis Usaha dan atau Kegiatan yang Wajib Menyusun Dokumen UKL UPL 6. Peraturan Bupati Grobogan Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan Pemrosesan dan Penandatanganan Perizinan dan Nonperizinan kepada Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Grobogan. 2. Persyaratan Pelayanan Mengisi formulir permohonan izin yang bermeterai Rp.6.000,- dilengkapi dengan : 1. Foto Copy KTP pemohon 2. Dokumen RKL-RPL/UKL-UPL/AMDAL) 3. Rekomendasi Badan Lingkungan Hidup Kab. 4. Dokumen Amdal dan Surat Persetujuan Kelayakan Lingkungan 3. Sistem, Mekanisme dan Prosedur Prosedur Pelayanan Izin 1.Pemohon Start Dikirim ke pemohon 2.Pendaftaran, pemeriksaan, tanda terima pendaftaran oleh FO 4a. Surat Penolakan tidak memenuhi syarat 3.Validasi Berkas oleh BO (bid. Pelayanan perijinan I) Memenuhi syarat 4b. Proses Izin dan Penetapan SK Selesai Finish

2 Keterangan bagan : 1. Pemohon mengisi form permohonan dengan dilengkapi persyaratan administrasi yang ditetapkan. 2. Petugas Pendaftaran perizinan meneliti persyaratan administrasi sesuai dengan izin yang dimohon. 3. Jika Persyaratan administrasi perizinan lengkap, data diinput / entry data,memberikan tanda terima permohonan, validasi berkas permohonan dan paraf oleh kabid informasi, kemudian berkasdiserahkan ke Bidang Pelayanan/ back office untuk dilakukan pemrosesan. 4. Jika Persyaratan administrasi perizinan tidak lengkap, dikembalikan kepada pemohon untuk dilengkapi. 5. Permohonan izin lengkap, diserahkan kepada Bidang Pelayanan untuk dilakukan pemprosesan dan penerbitan izin, maka Keputusan Izin dicetak/diterbitkan, kemudian diparaf oleh Kabid dan Kabag TU, setelah diparaf diteruskan ke Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu untuk ditandatangani; 6. Keputusan izin yang telah ditandatangani dilakukan penomoran SK,diteruskan ke Loket Pengambilan SK, selanjutnya diserahkan kepada Pemohon dengan menunjukkan bukti Pendaftaran 4. Jangka Waktu Penyelesaian 7 (tujuh) hari kerja sejak berkas permohonan diterima secara lengkap dan benar 5. Biaya / Tarif Rp 0,- 6. Produk Pelayanan Izin Lingkungan 7. Sarana, prasarana dan/atau fasilitas 1. Ruang tunggu yang memadai. 2. Lapangan parkir. 3. Toilet. 4. Loket pelayanan. 5. Ruang sekretariat tim teknis. 6. Aplikasi SPIPISE. 7. Televisi 8. Website. 9. Kendaraan dinas roda 2 (dua) sebanyak 5 (lima) unit. 10. Kendaraan dinas roda 4 (empat) sebanyak 4 (empat) unit. 11. Ruang arsip. 12. Lemari dokument. 13. Komputer. 14. Printer. 15. Telepon / facsimile. 16. Alat tulis kantor. 8. Kompetensi pelaksana a. Kepala Badan b. Kabag TU c. Kepala Bidang Pelayanan Perizinan I d. Penatalaksana pelayanan perizinan bidang pelayanan I e. Penatalaksana pengaduan, informasi dan pengembangan f. Pengadministrasi umum bidang pelayanan I g. Pengadministrasi umum TU h. Caraka 9. Pengawasan internal 1. Kepala BPPT Kab.Grobogan 2. Inspektorat KabGrobogan 10. Penanganan pengaduan, saran dan masukan Melalui kotak saran dan pengaduan, Surat, SMS, Telepon, Website, dan melalui petugas loket pengaduan. 30

3 11. Jumlah pelaksana Jumlah pelaksana Izin Lingkungan sebanyak 8 orang. Keterangan : setiap personil tersebut di atas, juga melaksanakan tugas pelayanan untuk jenis izin yang lainnya. 12. Jaminan pelayanan Sesuai dengan SOP, motto, visi misi, kode etik pegawai, janji layanan dengan petugas yang memiliki kemampuan bekerja di bidang pelayanan. 13. Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan 14. Evaluasi kinerja pelaksana 1. Ruang pelayanan yang bersih, sejuk dan nyaman. 2. Petugas pelayanan yang ramah, terampil dan responsive. 3. Surat izin dibubuhi tanda tangan serta cap basah sehingga dijamin keasliannya. Evaluasi dilakukan setiap 2 minggu sekali dalam rapat internal. 31

4 b. Jenis Pelayanan Administrasi Izin Gangguan (Hinder Ordonantie /HO) No. Komponen Uraian 1. Dasar Hukum 1. Peraturan Daerah Kabupaten Grobogan Nomor 3 Tahun 2011 tentang Izin Gangguan; 2. Peraturan DaerahKabupaten Grobogan Nomor 4 Tahun 2012 tentang Retribusi Perizinan Tertentu. 3. Peraturan Bupati Grobogan Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan Pemrosesan dan Penandatanganan Pelayanan/Perizinan dan Nonperizinan kepada Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Grobogan 2. Persyaratan Pelayanan A. Pendaftaran baru/pindah lokasiizin Gangguan Mengisi formulir permohonan izin yang bermeterai Rp.6.000,- dilengkapi dengan persyaratan 1. Foto copy KTP/ identitas Penanggung Jawab ; 2. Foto copy bukti kepemilikan tanah/ penguasaan tanah (Sertifikat/ Letter C Desa / Perjanjian Sewa) ; 3. Fotocopy Akta Pendirian Perusahaan bagi yang berstatus Badan Hukum beserta pengesahannya; 4. Foto Copy izin Lokasi/Prinsip (bila diwajibkan) 5. Foto Copy Izin Membuat dan Membongkar Bangunan (IMB) 6. Foto copy dokumen UKL-UPL dan atau Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL)/ izin lingkungan. 7. Pas Foto berwarna ukuran 4 x 6 sebanyak 3 lembar ; 8. Berita Acara sosialisasi yang diketahui oleh RT/RW, Kepala Desa/Lurah dan Camat bagi usaha-usaha yang mempunyai dampak potensial bagi lingkungan 9. Surat Pernyataan jaminan atas keabsahan dokumen yang diajukan; 10. Persyaratan dimasukan dalam Stop map warna Hijau. B. Daftar Ulang, Perpanjangan dan Perubahan Izin Gangguan dengan persyaratan : 1. Mengisi Formulir permohonanbermeterai Rp.6.000,- 2. Surat Izin Gangguan (HO)asli; 3. Foto copy KTP/ identitas diri; 4. Foto copy pembayaran retribusi terakhir ; 5. Pas foto berwarna ukuran 4 x 6 sebanyak 2 lembar ; 6. Foto copy IMB. 7. Foto Copy dokumen-dokumen yang mendukung perubahan 32

5 Prosedur Pelayanan Izin 3. Sistem, Mekanisme dan Prosedur 1.Pemohon Start Dikirim ke pemohon 2.Pendaftaran, pemeriksaan,tanda terima pendaftaran oleh FO 4a. Surat Penolakan tidak memenuhi syarat 3.Validasi Berkas oleh BO ( bid. Pelayanan I ) dan pemeriksaan lapangan oleh tim Memenuhi syarat 5. Pembayaran Restribusi 4b. Proses Izin dan Penetapan SK Keterangan bagan : 1. Pemohon mengisi form permohonan dengan dilengkapi persyaratan administrasi yang ditetapkan. 2. Petugas Pendaftaran perizinan meneliti persyaratan administrasi sesuai dengan izin yang dimohon. 3. Jika Persyaratan administrasi perizinan lengkap, data diinput / entry data,memberikan tanda terima permohonan, validasi berkas permohonan dan paraf oleh kabid informasi, kemudian berkasdiserahkan ke Bidang Pelayanan/ back office. 4. Validasi berkas/dokumen permohonan kelengkapan dan kebenaran oleh bidang Pelayanan Perizinan I serta pengecekan lapangan bersama Tim Teknis guna memeriksa kesesuaian dokumen dengan fakta di lapangan. 5. Berdasarkan hasil pemeriksaan di lapangan Tim Teknis Pelayanan Perizinan memberikan rekomendasi untuk menyetujui atau menolak permohonan izin yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan kepada Kepala BPPT 6. Jika berkas/dokumen permohonan tidak memenuhi syarat administrasi dan teknis, maka permohonan dikembalikanke pemohon dengan diterbitkansurat penolakan, jika persyaratan telah lengkap dan benar kemudian diproses, dan selanjutnya dibuatkan draf keputusan. 7. Draf keputusan diparaf Kabid dan Kabag TU, selanjutnya ditandangani Kepala Badan. 8. Untuk permohonan izin yang telah disetujui oleh Tim Teknis Pelayanan Perizinan, petugas melakukan penghitungan pembiayaan retribusi. Hasil penghitungan biaya diserahkan kepada bendahara penerima yang selanjutnya dibuatkan slip setoran kepada pemohon, pemohon melakukan pembayaran di loket pembayaran dengan menyerahkan slip setoran untuk kemudian diberikan SKRD; Selesai Finish

6 4. Jangka Waktu Penyelesaian 9. Sebelum SK diserahkan ke pemohon dilakukan penomoran SK, selanjutnya diserahkan ke pemohon dengan menunjukkan bukti pembayaran. 10 (sepuluh hari) hari kerja sejak diterima berkas permohonan secara lengkap dan benar 5. Biaya / Tarif Besarnya Retribusi Dihitung Berdasarkan Perda Nomor 4 Tahun 2012 tentang Retribusi Perizinan Tertentu. Besarnya tarif retribusi Izin Gangguan dihitung dengan rumus sebagai berikut : RETRIBUSI = 5 x ((A x Nilai Retribusi ) + ( B x CxD x E)) x FC/2 Keterangan : A = Indeks luas tempat usaha B = Indeks lokasi tempat usaha C = Indeks gangguan berdasarkan jenis usaha, tingkat dampak lingkungan dan penggunaan mesin. F = Faktor koreksi (nilai FC untuk kegiatan selain yang disebut dibawah ini adalah 1 ) FC untuk pemboran minyak adalah 25 % FC untuk rice mill dan rumah sakit adalah 50 % FC untuk hotel dan pupuk organik adalah 1,5 FC untuk tower BTS untuk ketinggian <25 m adalah 2 FC untuk tower BTS untuk ketinggian 25 < 50 m adalah 4 FC untuk tower BTS untuk ketinggian > 50 m adalah 6 Luas tempat usaha (A) a. 0 m2 < 25 m 2 Nilai retribusi : Rp. 750, /m 2 b. 25 m2 < 50 m 2 Nilai retribusi : Rp. 700, /m 2 c. 50 m2 < 100 m 2 Nilai retribusi : Rp. 650, /m 2 d. 100 m2 < 200 m 2 Nilai retribusi : Rp. 600, /m 2 e. 200 m2 < 500 m 2 Nilai retribusi : Rp. 550, /m 2 f. Luas < 500 m 2 Nilai retribusi : Rp. 500, /m 2 Indeks lokasi tempat usaha (B) a. Indeks 5 : Kawasan pabrik b. Indeks 10 : Kawasan Perdagangan c. Indeks 15 : Kawasan Campuran Wilayah Perdesaan d. Indeks 20 : Kawasan Campuran Wilayah Perkotaan e. Indeks 25 : Kawasan Pemukiman Wilayah Perdesaan f. Indeks 30 : Kawasan Pemukiman Wilayah Perkotaan Indeks Jenis Usaha (C) a. Indeks 5 : Non Industri b. Indeks 10 : Industri Nilai tingkatan dampak (D) a. Indeks 10 : Gangguan kecil (cukup SPPL) b. Indeks 25 : Gangguan sedang (diwajibkan UKL-UPL) c. Indeks 50 : Gangguan besar (Tidak Wajib Amdal tetapi besaran usaha/kegiatan baik dari segi luas maupun investasi lebih dari atau sama dengan 90% memenuhi kriteria wajib amdal) Nilai Penggunaan Mesin berdasarkan Kapasitas (E) a. Indeks 10 : Tanpa Mesin b. Indeks 20 : 0 20 PK c. Indeks 40 : PK d. Indeks 60 : PK e. Indeks 70 : PK f. Indeks 80 : PK g. Indeks 100 : > 100 PK 34

7 6. Produk Pelayanan Izin Gangguan (HO) 7. Sarana, prasarana dan/atau fasilitas 1. Ruang tunggu yang memadai. 2. Lapangan parkir. 3. Toilet. 4. Loket pelayanan. 5. Ruang sekretariat tim teknis. 6. Aplikasi SPIPISE. 7. Televisi 8. Website. 9. Kendaraan dinas roda 2 (dua) sebanyak 5 (lima) unit. 10. Kendaraan dinas roda 4 (empat) sebanyak 4 (empat) unit. 11. Ruang arsip. 12. Lemari dokument. 13. Komputer. 14. Printer. 15. Telepon / facsimile. 16. Alat tulis kantor. 8. Kompetensi pelaksana a. Kepala Badan b. Kabag TU c. Kepala Bidang Pelayanan Perizinan I d. Tim Teknis Pelayanan Perijinan e. Penatalaksana pelayanan perizinan bidang pelayanan I f. Penatalaksana pengaduan, informasi dan pengembangan g. Bendahara Penerimaan h. Pengadministrasi umum bidang pelayanan I i. Pengadministrasi umum TU j. Caraka 9. Pengawasan internal 1. Kepala BPPT Kab.Grobogan 2. Inspektorat KabGrobogan 10. Penanganan pengaduan, saran dan masukan Melalui kotak saran dan pengaduan, Surat, SMS, Telepon, Website, dan melalui petugas loket pengaduan. 11. Jumlah pelaksana Jumlah pelaksana Izin Gangguan sebanyak 10 orang. Keterangan : setiap personil tersebut di atas, juga melaksanakan tugas pelayanan untuk jenis izin yang lainnya. 12. Jaminan pelayanan Sesuai dengan SOP, motto, visi misi, kode etik pegawai, janji layanan dengan petugas yang memiliki kemampuan bekerja di bidang pelayanan. 13. Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan 14. Evaluasi kinerja pelaksana 1. Ruang pelayanan yang bersih, sejuk dan nyaman. 2. Petugas pelayanan yang ramah, terampil dan responsive. 3. Surat izin dibubuhi tanda tangan serta cap basah sehingga dijamin keasliannya. Evaluasi dilakukan setiap 2 minggu sekali dalam rapat internal. 35

8 c. Jenis Pelayanan Administrasi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) No. Komponen Uraian 1. Dasar Hukum 1. Perda Kabupaten Grobogan Nomor 4 Tahun 2012 tentang Retribusi Perizinan Tertentu 2. PerdaKab. Grobogan Nomor 4 Tahun 2013 tentang Bangunan Gedung 3. Perda Kabupaten Grobogan Nomor 14 Tahun 2013 tentang Izin Pemanfaatan Ruang 4. Peraturan Bupati Grobogan Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan Pemrosesan dan Penandatanganan Perizinan dan Nonperizinan kepada Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Grobogan 2. Persyaratan Pelayanan 1. Mengisi form permohonan izin mendirikan bangunan bermeterai Rp ,- 2. Surat Pengantar dari Kecamatan 3. Foto copy KTP / identitas pemohon 4. Foto copy surat bukti kepemilikan/penguasaan tanah dan atau bangunan yang sah secara hukum 5. Surat pernyataan bahwa tanah tidak dalam status sengketa 6. Foto copy surat pemberitahuan pajak hutang bumi dan bangunan (SPPT-PBB) tahun terakhir. 7. Foto copy izin lokasi/izin/ prinsip bagi usaha yang diwajibkan untuk izin lokasi sesuai dengan Peraturan Bupati 8. Dokumen Analis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), UKL-UPL dan atau Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL) 9. Foto copy izin penggunaan Pemanfaatan Tanah bagi yang terkena kewajiban 10. Foto Copy Perubahan Penggunaan Tanah yang dikeluarkan oleh Kantor Pertanahan 11. Gambar rencana/arsitektur bangunan 12. Gambar sistem struktur dan utilitas bagi bangunan gedung dengan jumlah total luas lantai lebih dari 500 (lima ratus) meter persegi 13. Perhitungan struktur bangunan disertai hasil penyelidikan tanah bagi menara atau tower dengan ketinggian lebih dari 40 (empat puluh) meter dan bagi bangunan gedung 3 (tiga) lantai atau lebih 14. Data penyedia jasa perencanaan, bagi yang menggunakan jasa konsultasi perencanaan. Prosedur Pelayanan Izin 3. Sistem, Mekanisme dan Prosedur 1.Pemohon Start Dikirim ke pemohon 2.Pendaftaran, pemeriksaan, tanda terima pendaftaran oleh FO 4a. Surat Penolakan tidak memenuhi syarat 3.Validasi Berkas oleh BO (bid. Pelayanan I dan pemeriksaan lapangan oleh tim teknis) Memenuhi syarat 5. pembayaran restribusi 4b. Proses Izin dan Penetapan SK 6. Selesai Finish 36

9 Keterangan bagan : 1. Pemohon mengisi form permohonan dengan dilengkapi persyaratan administrasi yang ditetapkan. 2. Petugas Pendaftaran perizinan meneliti persyaratan administrasi sesuai dengan izin yang dimohon. 3. Jika Persyaratan administrasi perizinan lengkap, data diinput / entry data,memberikan tanda terima permohonan, validasi berkas permohonan dan paraf oleh kabid informasi, kemudian berkasdiserahkan ke Bidang Pelayanan/ back office. 4. Validasi berkas/dokumen permohonan kelengkapan dan kebenaran oleh bidang Pelayanan Perizinan I serta pengecekan lapangan bersama Tim Teknis guna memeriksa kesesuaian dokumen dengan fakta di lapangan. 5. Berdasarkan hasil pemeriksaan di lapangan Tim Teknis Pelayanan Perizinan memberikan rekomendasi untuk menyetujui atau menolak permohonan izin yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan kepada Kepala BPPT 6. Jika berkas/dokumen permohonan tidak memenuhi syarat administrasi dan teknis, maka permohonan dikembalikanke pemohon dengan diterbitkansurat penolakan, jika persyaratan telah lengkap dan benar kemudian diproses, dan selanjutnya dibuatkan draf keputusan. 7. Draf keputusan diparaf Kabid dan Kabag TU, selanjutnya ditandangani Kepala Badan. 8. Untuk permohonan izin yang telah disetujui oleh Tim Teknis Pelayanan Perizinan, petugas melakukan penghitungan pembiayaan retribusi. Hasil penghitungan biaya diserahkan kepada bendahara penerima yang selanjutnya dibuatkan slip setoran kepada pemohon, pemohon melakukan pembayaran di loket pembayaran dengan menyerahkan slip setoran untuk kemudian diberikan SKRD; 9. Sebelum SK diserahkan ke pemohon dilakukan penomoran SK, selanjutnya diserahkan ke pemohon dengan menunjukkan bukti pembayaran. 4. Jangka 10 (sepuluh hari ) kerja sejak berkas permohonan diterima dengan lengkap dan benar Waktu Penyelesaian 5. Biaya / Tarif Besarnya retribusi dihitung berdasarkan Perda Nomor 4 Tahun Retribusi penggunaan jasa IMB dihitung dengan rumus sebagai berikut : a. Retribusi pembangunan baru : L x lt x 1,00 x HSbg b. Retribusi rehabilitasi/renovasi bangunan : L x lt x Tk x HSbg c. Retribusi prasarana bangunan gedung : V x 1 x 1,00 x HSpbg d. Retribusi rehabilitasi prasarana bangunan : V x 1 Tk x HSpbg L : Luas lantai bangunan gedung V : Volume / besaran (dalam satuan m2, m, Unit) l : Indeks lt Tk : Indeks terintegrasi : Tingkat Kerusakan 0,45 untuk tingkat kerusakan sedang 0, 65 untuk tingkat kerusakan berat HSbg : Harga satuan retribusi bangunan gedung HSpbg : Harga satuan retribusi prasarana bangunan gedung 1,00 : Indeks Pembangunan baru Penetapan Indeks Terintegrasi Penghitungan Besarnya Retribusi IMB untuk Bangunan Gedung : FUNGSI WAKTU PENGGUNAAN Parameter Indeks Parameter Bobot Parameter indeks Paremeter Indeks Hunian 2.Keagamaan 3.Usaha 4.Sosial & budaya 5.Khusus 6.Ganda/ Campuran 0.05/0.5 *) /1.00**) Kompleksitas 2.Permanen 3.Resiko Kebakaran a.sederhana b.tidak sederhana c.khusus a.darurat b.semi permanen c.permanen a.rendah b.sedang c.tinggi

10 4.Zonasi Gempa 5.Lokasi (kepadatan bangunan gedung) 6.Ketinggian bangunan gedung a.zona I/minor b.zona II/minor c.zona III/sedang d.zona IV/sedang e.zona V/kuat f.zona VI/kuat a.renggang b.sedang c.padat a.rendah b.sedang Kepemilikan 0.05 a.negara/yayasan b.perorangan c.badan usaha swssta CATATAN 1. *) Indeks 0.05 untuk rumah tinggal tunggal meliputi rumah inti tumbuh, rumah sederhana sehat dan rumah deret sederhana 2. **) Indeks 0.00 untuk bangunan gedung kantor milik Negara, kecuali bangunan gedung milik Negara untuk pelayanan jasa umum, dan jasa usaha 3. Bangunan gedung, atau bagian bangunan gedung di bawah permukaan tanah (basement), diatas /bawah permukaan air, prasarana, dan sarana umum diberi indeks pengali tambahan PENETAPAN INDEKS PENGHITUNGANBESARNYA RETRIBUSIIMB UNTUK PRASARANA BANGUNAN GEDUNG JENIS PRASARANA 1.Konstruksi pembatas/ penahan/ pengaman 2.Konstruksi penanda masuk lokasi 3.Kontruksi perkerasan 4.Konstruksi penghubung 5.Konstruksi kolam/ reservoir bawah tanah 6.Konstruksi menara 7.Konstruksi monumen 8.Konstruksi instalasi/ gardu 9.Konstruksi reklame/ papan nama BANGUNAN PEMBANGUNAN RUSAK RUSAK *) BARU BERAT SEDANG Indeks Indeks Indeks Indeks a. Pagar b. Tanggul/ retaining wall c. Turap batas kavling/ persil a.gapura b.gerbang a.jalan b.lapangan Upacara d. Lapangan olah raga terbuka a.jembatan b.box culvert a.kolam renang b.kolam pengolahan air c.reservoir di bawah tanah a.menara Antena b.menara Reservoir c.cerobong a.tugu b.patung a.instalasi listrik b.instalasi telepon / komunikasi c.instalasi pengolahan a.billboard b.papan iklan c.papan nama (berdiri sendiri atau berupa tembok pagar) CATATAN : 1. *) Indeks 0.00 untuk prasarana bangunan gedung keagamaan, rumah tinggal tunggal, bangunan gedung kantor milik Negara, kecuali bangunan gedung milik negara untuk pelayanan jasa umum, dan jasa usaha. 2. RB = Rusak Berat 3. RS = Rusak Sedang 4. Jenis konstruksi bangunan lainnya yang termasuk prasarana gedung perkantoran. 38

11 TABEL KOMPONEN RETRIBUSI UNTUK PENGHITUNGAN BESARNYA RETRIBUSI IMB NO. JENIS RETRIBUSI 1. Retribusi pembinaan penyelenggaraan bangunan gedung a. Bangunan Gedung 1) Pembangunan bangunan gedung baru 2) Rehabiilitasi / renovasi bangunan gedung, meliputi : perbaikan/perawatan, perubahan, perluasan / pengurangan. a) Rusak Sedang b) Rusak Berat PENGHITUNGAN BESARNYA RETRIBUSI Luas BG x Indeks Terintegrasi *) x 1.00 x HS retribusi Luas BG x Indeks Terintegrasi *) x 0.45 x HS retribusi Luas BG x Indeks Terintegrasi *) x 0.65 x HS retribusi 3) Pelestarian / pemugran b. Prasarana Bangunan Gedung 1) Pembangunan baru 2) Rehabilitasi 2. Retribusi administrasi IMB a) Pratama b) Madya c) Utama a) Rusak Sedang b) Rusak Berat Luas BG x Indeks Terintegrasi *) x 0.65 x HS retribusi Luas BG x Indeks Terintegrasi *) x 0.45 x HS retribusi Luas BG x Indeks Terintegrasi *) x 0.30 x HS retribusi Volume x Indeks x 1.00 x HS retribusi Volume x Indeks x 0.45 x HS retribusi Volume x Indeks x 0.65 x HS retribusi Ditetapkan sesuai dengan kebutuhan proses 3. Retribusi penyediaan formulis PIMB termasuk pendaftaran bangunan gedung Ditetapkan sesuai dengan jumlah biaya pengadaan / pencetakan formulir per - set CATATAN : Indeks Terintegrasi : hasil perkalian dari indeks-indeks parameter HS : harga satuan retribusi, atau tarif retribusi dalam rupia per-m2 dan/ atau rupian per satuan volume Besaran harga retribusi bangunan gedung dan prasarana bangunan gedung diteapkan sebagai berikut : No Jenis Bangunan Satuan Harga Satuan Retribusi (Rp) 1. Bangunan Gedung m ,00 2. Prasarana Bangunan Gedung a. Konstruksi Pembatas/ Penahan / Pengaman - Pagar - Turap b. Konstruksi Penanda Masuk - Gerbang/Gapura c. Konstruki Perkerasan - Jalan - Lapangan Parkir/Upacara - Lapangan Olah Raga Terbuka - Lantai Jemur d. Konstruksi Penghubung - Jembatan - Box culvert - Gorong-gorong e. Konstruksi Kolam / Reservoir Bawah Tanah - Kolam Renang - Kolam Pengolahan/Lainnya - Reservoir Bawah Tanah f. Konstruksi Menara - Menara Antena (tinggi < 5 m) 39 m 1 m 1 Unit m 2 m 2 m 2 m 2 m 2 m 2 m 2 m 2 m 2 m 2 Unit 1.000, , , ,00 500,00 750,00 300, , , , , , , ,00

12 - Kelebihan tinggi - Menara Reservoir (volume < 2 m 3 ) - Kelebihan Volume - Cerobon (tinggi < 5 m) - Kelebihan tinggi g. Konstruksi Monumen - Tugu/Patung (luas dasar < 25 m2) - Kelebihan luasan h. Konstruksi Instalasi - Instalasi gardu listrik/genset luas < 10 m2 - Kelebihan luasan - Instalasi komunikasi / telepon luas < 10 m2 - Kelebihan luasan - Kabel tanam i. Konstruksi Reklame/Papan Nama - Billboard / Papan Iklan (luas bidang < 6 m 2 ) - Kelebihan luasan - Papan Nama (luas bidang < 6 m 2 ) - Kelebihan luasan - Neon Box (luas bidang < 6 m 2 - Kelebihan luasan - Videotron (luas bidang < 6 m 2 ) - Kelebihan luasan m 2 Unit m 2 Unit m 2 Unit m 2 Unit m 2 Unit m 2 m 1 Unit m 2 Unit m 2 Unit m 2 Unit m , , , , , , , , , , ,00 150, , , , , , , , ,00 3. Menara Telekomunikasi Seluler a. Tinggi < 50 m b. Tinggi > 50 m 4. Menara Jaringan Listrik a. Tinggi < 75 m b. Tinggi > 75 m 5. Konstruksi di luar lahan pekarangan / kapling a. Gapura/ Gerbang Masuk b. Tugu / Patung m ,00 m ,00 m ,00 m ,00 m ,00 m ,00 Besaran biaya penerbitan salinan IMB karena rusak / hilang dan balik nama dikenakan tarif sebesar 10 % (sepuluh perseratus) dari tarif penerbitan baru. 6. Produk Pelayanan 7. Sarana, prasarana dan/atau fasilitas Izin Mendirikan Bangunan (IMB) 1. Ruang tunggu yang memadai. 2. Lapangan parkir. 3. Toilet. 4. Loket pelayanan. 5. Ruang sekretariat tim teknis. 6. Aplikasi SPIPISE. 7. Televisi 40

13 8. Website. 9. Kendaraan dinas roda 2 (dua) sebanyak 5 (lima) unit. 10. Kendaraan dinas roda 4 (empat) sebanyak 4 (empat) unit. 11. Ruang arsip. 12. Lemari dokument. 13. Komputer. 14. Printer. 15. Telepon / facsimile. 16. Alat tulis kantor. 8. Kompetensi pelaksana 9. Pengawasan internal 10. Penanganan pengaduan, saran dan masukan 11. Jumlah pelaksana 12. Jaminan pelayanan 13. Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan 14. Evaluasi kinerja pelaksana a. Kepala Badan b. Kabag TU c. Kepala Bidang Pelayanan Perizinan I d. Tim Teknis Pelayanan Perijinan e. Penatalaksana pelayanan perizinan bidang pelayanan I f. Penatalaksana pengaduan, informasi dan pengembangan g. Bendahara Penerimaan h. Pengadministrasi umum bidang pelayanan I i. Pengadministrasi umum TU j. Caraka 1. Kepala BPPT Kab.Grobogan 2. Inspektorat KabGrobogan Melalui kotak saran dan pengaduan, Surat, SMS, Telepon, Website, dan melalui petugas loket pengaduan. Jumlah pelaksana Izin Mendirikan Bangunan sebanyak 10 orang. Keterangan : setiap personil tersebut di atas, juga melaksanakan tugas pelayanan untuk jenis izin yang lainnya. Sesuai dengan SOP, motto, visi misi, kode etik pegawai, janji layanan dengan petugas yang memiliki kemampuan bekerja di bidang pelayanan. 1. Ruang pelayanan yang bersih, sejuk dan nyaman. 2. Petugas pelayanan yang ramah, terampil dan responsive. 3. Surat izin dibubuhi tanda tangan serta cap basah sehingga dijamin keasliannya. Evaluasi dilakukan setiap 2 minggu sekali dalam rapat internal. 41

14 d. Jenis Pelayanan Administrasi Izin Penyelenggaraan Optik No. Komponen Uraian 1. Dasar Hukum 1. Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang kesehatan 2. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 544/MENKES/SK/V/2002 tentang Regristrasi dan Izin Kerja Refraksionis Optisien; 3. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1424/MENKES/SK/XI/2002 tentang Pedoman Penyelenggaraan Optikal; 4. Peraturan Bupati Grobogan Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan Pemrosesan dan Penandatanganan Perizinan dan Nonperizinan kepada Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Grobogan. 2. Persyaratan Pelayanan Mengisi formulir permohonan izin Penyelenggaraan Optik bermeterai Rp.6.000,- dengan melampirkan persyaratan sebagai berikut : A. Baru/ Keterangan pindah alamat, status kepemilikan dan atau nama penanggung jawab 1. Pengantar dari Kecamatan 2. Foto copy KTP pemohon yang masih berlaku 3. Surat kuasa dan foto copy KTP penerima kuasa apabila pengurusan diwakilkan 4. Foto copy NPWP pemohon 5. Foto copy akte pendirian badan hukum bagi pemohon yang berbadan hukum 6. Foto copy Izin Gangguan (HO); 7. Pas Foto Pemilik ukuran 4x6 sebanyak 3 lembar berwarna. B. Pembaharuan izin Penyelenggaraan Optik sama permohonan baru dengan penambahan persyaratan : 1. Surat izin Penyelenggaraan Optik yang lama; 2. Foto Copy Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP); 3. Foto Copy Tanda Daftar Perusahaan (TDP); Prosedur Pelayanan Izin 3. Sistem, Mekanisme dan Prosedur 1.Pemohon Start Dikirim ke pemohon 2.Pendaftaran, pemeriksaan, tanda terima pendaftaran oleh FO 4a. Surat Penolakan tidak memenuhi syarat 3. Validasi Berkas oleh BO (bid. Pelayanan I dan pemeriksaan lapangan oleh tim teknis) Memenuhi syarat 4b. Proses Izin dan Penetapan SK \ Selesai Finish

15 Keterangan bagan : 1. Pemohon mengisi formulir permohonan dengan dilengkapi persyaratan administrasi yang ditetapkan. 2. Petugas Pendaftaran perijinan meneliti persyaratan administrasi sesuai dengan izin yang dimohon. 3. Jika Persyaratan administrasi perijinan lengkap, data diinput / entry data oleh petugas,memberikan tanda terima permohonan, validasi berkas permohonan dan paraf oleh kabid informasi, kemudian berkasdiserahkan ke Bidang Pelayanan I/ back office untuk dilakukan pemrosesan. 4. Validasi berkas/dokumen permohonan kelengkapan dan kebenaran oleh bidang Pelayanan Perizinan I serta pengecekan lapangan bersama Tim Teknis guna memeriksa kesesuaian dokumen dengan fakta di lapangan. 5. Berdasarkan hasil pemeriksaan di lapangan Tim Teknis Pelayanan Perizinan memberikan rekomendasi untuk menyetujui atau menolak permohonan izin yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan kepada Kepala BPPT 6. Jika berkas/dokumen permohonan tidak memenuhi syarat administrasi dan teknis, maka permohonan dikembalikanke pemohon dengan diterbitkansurat penolakan, jika persyaratan telah lengkap dan benar kemudian diproses, dan selanjutnya dibuatkan draf keputusan. 7. Draf keputusan diparaf Kabid dan Kabag TU, selanjutnya ditandangani Kepala Badan. 8. Sebelum SK diserahkan ke pemohon dilakukan penomoran SK, selanjutnya diserahkan ke pemohon dengan menunjukkan bukti pengambilan SK. 4. Jangka Waktu 10 (sepuluh ) hari kerja sejak berkas permohonan diterima secara lengkap dan Penyelesaian benar 5. Biaya / Tarif Rp Produk Pelayanan 7. Sarana, prasarana dan/atau fasilitas 8. Kompetensi pelaksana Izin Penyelenggaraan Optik 1. Ruang tunggu yang memadai. 2. Lapangan parkir. 3. Toilet. 4. Loket pelayanan. 5. Ruang sekretariat tim teknis. 6. Aplikasi SPIPISE. 7. TV antrian. 8. Website. 9. Kendaraan dinas roda 2 (dua) sebanyak 5 (lima) unit. 10. Kendaraan dinas roda 4 (empat) sebanyak 4 (empat) unit. 11. Ruang arsip. 12. Lemari dokument. 13. Komputer. 14. Printer. 15. Telepon / facsimile. 16. Alat tulis kantor. a. Kepala Badan b. Kabag TU c. Kepala Bidang Pelayanan Perizinan I d. Penatalaksana pelayanan perizinan bidang pelayanan I e. Penatalaksana pengaduan, informasi dan pengembangan f. Pengadministrasi umum bidang pelayanan I g. Pengadministrasi umum TU h. Caraka 43

16 9. Pengawasan internal 10. Penanganan pengaduan, saran dan masukan 11. Jumlah pelaksana 12. Jaminan pelayanan 13. Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan 14. Evaluasi kinerja pelaksana 1. Kepala BPPT Kab.Grobogan 2. Inspektorat KabGrobogan Melalui kotak saran dan pengaduan, Surat, SMS, Telepon, Website, melalui petugas loket pengaduan. Jumlah pelaksana Izin Penyelenggaraan Optik sebanyak 8 orang. Keterangan : setiap personil tersebut di atas, juga melaksanakan tugas pelayanan untuk jenis izin yang lainnya. Sesuai dengan SOP, motto, visi misi, kode etik pegawai, janji layanan dengan petugas yang memiliki kemampuan bekerja di bidang pelayanan. 1. Ruang pelayanan yang bersih, sejuk dan nyaman. 2. Petugas pelayanan yang ramah, terampil dan responsive. 3. Surat izin dibubuhi tanda tangan serta cap basah sehingga dijamin keasliannya. Evaluasi dilakukan setiap 2 minggu sekali dalam rapat internal. 44

17 e. Jenis Pelayanan Administrasi Izin Penyelenggaraan Apotik No. Komponen Uraian 1. Dasar Hukum 1. Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian. 3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 889/MENKES/PER/V/2011 Tentang Registrasi, Izin, Praktek, dan Izin Kerja Tenaga Kefarmasian. 4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 1332/MENKES/SK/X /2002 tentang Perubahan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 922/MENKES/ PER/X/1993 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Apotik. 5. Peraturan Bupati Grobogan Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan Pemrosesan dan Penandatanganan Perizinan dan Nonperizinan kepada Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Grobogan 2. Persyaratan Pelayanan Mengisi formulir permohonan izin Penyelenggaraan Apotik bermeterai Rp.6.000,- dengan melampirkan persyaratan sebagai berikut : A. Baru/ Keterangan pindah alamat, status kepemilikan dan atau nama penanggung jawab 1. Surat Pengantar dari Kecamatan 2. foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP), APA dan PSA 3. Surat kuasa dan foto copy KTP penerima kuasa apabila pengurusan diwakilkan 4. Foto Copy NPWP 5. Foto Copy Izin Gangguan (HO); 6. Pas Foto Pemilik ukuran 4x6 sebanyak 3 lembar berwarna B. Pembaharuan. 1. Surat Pengantar dari Kecamatan 2. foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP), APA dan PSA 3. Surat kuasa dan foto copy KTP penerima kuasa apabila pengurusan diwakilkan 4. Foto Copy NPWP 5. Surat izin penyelenggaran apotik yang lama; 6. Foto Copy Izin Gangguan (HO); 7. Foto Copy Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP); 8. Foto Copy Tanda Daftar Perusahaan (TDP); 9. Pas Foto Pemilik ukuran 4x6 sebanyak 3 lembar berwarna 45

18 Prosedur Pelayanan Izin 3. Sistem, Mekanisme dan Prosedur 1.Pemohon Start Dikirim ke pemohon 2.Pendaftaran, pemeriksaan,,tanda terima pendaftaran oleh FO 4a. Surat Penolakan tidak memenuhi syarat 3.Validasi Berkas oleh BO (bid. Pelayanan perijinan I dan Pemeriksaan lapangan) )bersama Tim Teknis 4b. Proses Izin dan Penetapan SK Memenuhi syarat 5. Selesai Finish Keterangan bagan : 1. Pemohon mengisi formulir permohonan dengan dilengkapi persyaratan administrasi yang ditetapkan. 2. Petugas Pendaftaran perijinan meneliti persyaratan administrasi sesuai dengan izin yang dimohon. 3. Jika Persyaratan administrasi perijinan lengkap, data diinput / entry data oleh petugas,memberikan tanda terima permohonan, validasi berkas permohonan dan paraf oleh kabid informasi, kemudian berkasdiserahkan ke Bidang Pelayanan I/ back office untuk dilakukan pemrosesan. 4. Validasi berkas/dokumen permohonan kelengkapan dan kebenaran oleh bidang Pelayanan Perizinan I serta pengecekan lapangan bersama Tim Teknis guna memeriksa kesesuaian dokumen dengan fakta di lapangan. 5. Berdasarkan hasil pemeriksaan di lapangan Tim Teknis Pelayanan Perizinan memberikan rekomendasi untuk menyetujui atau menolak permohonan izin yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan kepada Kepala BPPT 6. Jika berkas/dokumen permohonan tidak memenuhi syarat administrasi dan teknis, maka permohonan dikembalikanke pemohon dengan diterbitkansurat penolakan, jika persyaratan telah lengkap dan benar kemudian diproses, dan selanjutnya dibuatkan draf keputusan. 7. Draf keputusan diparaf Kabid dan Kabag TU, selanjutnya ditandangani Kepala Badan. 8. Sebelum SK diserahkan ke pemohon dilakukan penomoran SK, selanjutnya diserahkan ke pemohon dengan menunjukkan bukti pengambilan SK. 4. Jangka Waktu Penyelesaian 10 (sepuluh ) hari kerja sejak berkas permohonan diterima secara lengkap dan benar 46

19 5. Biaya / Tarif Rp. 0,- 6. Produk Pelayanan Izin Penyelenggaraan Apotik 7. Sarana, prasarana dan/atau fasilitas 1. Ruang tunggu yang memadai. 2. Lapangan parkir. 3. Toilet. 4. Loket pelayanan. 5. Ruang sekretariat tim teknis. 6. Aplikasi SPIPISE. 7. TV antrian. 8. Website. 9. Kendaraan dinas roda 2 (dua) sebanyak 5 (lima) unit. 10. Kendaraan dinas roda 4 (empat) sebanyak 4 (empat) unit. 11. Ruang arsip. 12. Lemari dokument. 13. Komputer. 14. Printer. 15. Telepon / facsimile. 16. Alat tulis kantor. 8. Kompetensi pelaksana a. Kepala Badan b. Kabag TU c. Kepala Bidang Pelayanan Perizinan I d. Penatalaksana pelayanan perizinan bidang pelayanan I e. Penatalaksana pengaduan, informasi dan pengembangan f. Pengadministrasi umum bidang pelayanan I g. Pengadministrasi umum TU h. Caraka 9. Pengawasan internal 1. Kepala BPPT Kab.Grobogan 2. Inspektorat KabGrobogan 10. Penanganan pengaduan, saran dan masukan Melalui kotak saran dan pengaduan, Surat, SMS, Telepon, Website, melalui petugas loket pengaduan. 11. Jumlah pelaksana Jumlah pelaksana Izin Penyelenggaraan Apotik sebanyak2.orang. Keterangan : setiap personil tersebut di atas, juga melaksanakan tugas pelayanan untuk jenis izin yang lainnya. 12. Jaminan pelayanan Sesuai dengan SOP, motto, visi misi, kode etik pegawai, janji layanan dengan petugas yang memiliki kemampuan bekerja di bidang pelayanan. 13. Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan 1. Ruang pelayanan yang bersih, sejuk dan nyaman. 2. Petugas pelayanan yang ramah, terampil dan responsive. 3. Surat izin dibubuhi tanda tangan serta cap basah sehingga dijamin keasliannya. 14. Evaluasi kinerja pelaksana Evaluasi dilakukan setiap 2 minggu sekali dalam rapat internal. 47

20 f. Jenis Pelayanan Administrasi Izin Penyelenggaraan Klinik No. Komponen Uraian 1. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang kesehatan 2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 028/Menkes/PER/2011 Tentang Klinik. 3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2014 Tentang Klinik. 4. Peraturan Bupati Grobogan Nomor 19 Tahun 2012 tentang Prosedur Penyelenggaraan Klinik di Kabupaten Grobogan. 5. Peraturan Bupati Grobogan Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan Pemprosesan dan Penandatanganan Perizinan dan Nonperizinan kepada Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Grobogan. 2. Persyaratan Pelayanan Mengisi formulir permohonan izin Penyelenggaraan Klinik bermeterai Rp.6.000,- dengan melampirkan persyaratan sebagai berikut : A. Baru/ Keterangan pindah alamat, status kepemilikan dan atau nama penanggung jawab 1. Foto copy KTP Pemohon yang masih berlaku 2. Surat kuasa dan foto copy KTP penerima kuasa, apabila pengurusannya diwakilkan 3. Foto Copy NPWP 4. Foto copy akte pendirian badan usaha beserta perubahannya(bila berbentuk badan usaha)perusahaan yang bergerak bidang kesehatan 5. Foto Copy Izin Gangguan (HO); 6. Izin Lingkungan 7. Pas Foto Pemilik ukuran 4x6 sebanyak 3 lembar berwarna 8. Surat keterangan domisili dari lurah yang disahkan camat. 9. Rekomendasi teknis dari Dinas Kesehatan B. Perpanjangan Izin 1. Surat izin Penyelenggaraan Kliniklama 2. Foto copy KTP Pemohon yang masih berlaku 3. Surat kuasa dan foto copi KTP penerima kuasa, apabila pengurusannya diwakilkan 4. Foto Copy NPWP 5. Pas Foto Pemilik ukuran 4x6 sebanyak 3 lembar berwarna; 6. Rekomendasi teknis dari Dinas Kesehatan; 48

21 PROSEDUR PELAYANAN IZIN 3. Sistem, Mekanisme dan Prosedur 1.Pemohon Start Dikirim ke pemohon 2.Pendaftaran, pemeriksaan, tanda terima pendaftaranoleh FO Tidak memenuhi syarat 4a. Surat Penolakan Memenuhi syarat 3.Validasi Berkas oleh BO (Bid Pelayanan Perizinan I Memenuhi syarat 4b. Proses Izin dan Penetapan SK 5. Selesai Finish 4. Jangka Waktu Penyelesaian Keterangan bagan : 1. Pemohon mengisi form permohonan dengan dilengkapi persyaratan administrasi yang ditetapkan sesuai dengan izin yang dimohon berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Petugas Pendaftaran perizinan meneliti persyaratan administrasi sesuai dengan izin yang dimohon. 3. Jika Persyaratan administrasi perizinan lengkap, data diinput / entry data,memberikan tanda terima permohonan, validasi berkas permohonan dan paraf oleh kabid informasi, kemudian berkasdiserahkan ke Bidang Pelayanan/ back office untuk dilakukan pemrosesan. 4. Jika Persyaratan administrasi perizinan tidak lengkap, dikembalikan kepada pemohon untuk dilengkapi. 5. Permohonan izin lengkap, diserahkan kepada Bidang Pelayanan untuk dilakukan pemprosesan dan penerbitan izin, maka Keputusan Izin dicetak/diterbitkan, kemudian diparaf oleh Kabid dan Kabag TU, setelah diparaf diteruskan ke Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu untuk ditandatangani; 6. Keputusan izin yang telah ditandatangani dilakukan penomoran SK,diteruskan ke Loket Pengambilan SK, selanjutnya diserahkan kepada Pemohon dengan menunjukkan bukti Pendaftaran. 5 (lima) hari kerja sejak berkas permohonan diterima secara lengkap dan benar 5. Biaya / Tarif Rp. 0,- 49

22 6. Produk Pelayanan Izin Penyelenggaraan Klinik 7. Sarana, prasarana dan/atau fasilitas 1. Ruang tunggu yang memadai. 2. Lapangan parkir. 3. Toilet. 4. Loket pelayanan. 5. Ruang sekretariat tim teknis. 6. Aplikasi SPIPISE. 7. TV antrian. 8. Website. 9. Kendaraan dinas roda 2 (dua) sebanyak 5 (lima) unit. 10. Kendaraan dinas roda 4 (empat) sebanyak 4 (empat) unit. 11. Ruang arsip. 12. Lemari dokument. 13. Komputer. 14. Printer. 15. Telepon / facsimile. 16. Alat tulis kantor. 8. Kompetensi pelaksana a. Kepala Badan b. Kabag TU c. Kepala Bidang Pelayanan Perizinan I d. Tim Teknis Pelayanan Perizinan e. Penatalaksana pelayanan perizinan bidang pelayanan I f. Penatalaksana pengaduan, informasi dan pengembangan g. Pengadministrasi umum bidang pelayanan I h. Pengadministrasi umum TU i. Caraka 9. Pengawasan internal 1. Kepala BPPT Kab.Grobogan 2. Inspektorat KabGrobogan 10. Penanganan pengaduan, saran dan masukan Melalui kotak saran dan pengaduan, Surat, SMS, Telepon, Website, melalui petugas loket pengaduan. 11. Jumlah pelaksana Jumlah pelaksana Izin Penyelenggaraan Klinik sebanyak 9 orang. Keterangan : setiap personil tersebut di atas, juga melaksanakan tugas pelayanan untuk jenis izin yang lainnya. 12. Jaminan pelayanan Sesuai dengan SOP, motto, visi misi, kode etik pegawai, janji layanan dengan petugas yang memiliki kemampuan bekerja di bidang pelayanan. 13. Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan 14. Evaluasi kinerja pelaksana 1. Ruang pelayanan yang bersih, sejuk dan nyaman. 2. Petugas pelayanan yang ramah, terampil dan responsive. 3. Surat izin dibubuhi tanda tangan serta cap basah sehingga dijamin keasliannya. Evaluasi dilakukan setiap 2 minggu sekali dalam rapat internal. 50

23 g. Jenis Pelayanan Administrasi Izin Mendirikan Rumah Sakit No. Komponen Uraian 1. Dasar Hukum 1. Undang-UndangNomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan 2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Ruma Sakit 3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 147/MENKES/PER/I/2010 Tentang Perizinan Rumah Sakit. 4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 340/ MENKES/ PER/ III/ 2010 Tentang Klasifikasi Rumah Sakit. 5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit. 6. Peraturan Bupati Grobogan Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan Pemprosesan dan Penandatanganan Perizinan dan Nonperizinan kepada Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Grobogan. 2. Persyaratan Pelayanan Mengisi formulir permohonan izin Penyelenggaraan Rumah Sakit bermeterai Rp.6.000,- dengan melampirkan persyaratan sebagai berikut : A. Baru/ Keterangan pindah alamat, status kepemilikan dan atau nama penanggung jawab: 1. Surat Pengantar dari Kecamatan 2. Foto copy KTP Pemohon yang masih berlaku 3. Surat kuasa dan foto copy KTP penerima kuasa, apabila pengurusannya diwakilkan 4. Foto Copy NPWP 5. Surat pernyataan telah menyelesaikan pembangunan rumah sakit; 6. Foto copy akte pendirian badan usaha beserta perubahannya(bila berbentuk badan ) yang bergerak di bidang kesehatan 7. Foto Copy Izin Gangguan (HO); 8. Izin Lingkungan 7. Pas Foto Pemilik ukuran 4x6 sebanyak 3 lembar berwarna 8. Rekomendasi teknis dari Dinas Kesehatan B. Surat izin lama (bagi permohonan perpanjangan izin); 1. Surat Pengantar dari Kecamatan 2. Foto copy KTP Pemohon yang masih berlaku 3. Surat kuasa dan foto copi KTP penerima kuasa, apabila pengurusannya diwakilkan 4. Foto Copy Izin Gangguan (HO); 5. Izin Lingkungan 6. Pas Foto Pemilik ukuran 4x6 sebanyak 3 lembar berwarna 7. Surat keterangan domisili dari lurah yang disahkan camat 8. Rekomendasi teknis dari Dinas Kesehatan 51

24 Prosedur Pelayanan Izin 3. Sistem, Mekanisme dan Prosedur 1.Pemohon Start Dikirim ke pemohon 2.Pendaftaran, pemeriksaan, tanda terima pendaftaran oleh FO 4a. Surat Penolakan tidak memenuhi syarat 3.Validasi Berkas oleh BO (bid.pelayanan Perizinan I Memenuhi syarat 4b. Proses Izin dan Penetapan SK 5. Selesai Finish Keterangan bagan : 1. Pemohon mengisi form permohonan dengan dilengkapi persyaratan administrasi yang ditetapkan sesuai dengan izin yang dimohon berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Petugas Pendaftaran perizinan meneliti persyaratan administrasi sesuai dengan izin yang dimohon. 3. Jika Persyaratan administrasi perizinan lengkap, data diinput / entry data,memberikan tanda terima permohonan, validasi berkas permohonan dan paraf oleh kabid informasi, kemudian berkasdiserahkan ke Bidang Pelayanan/ back office untuk dilakukan pemrosesan. 4. Jika Persyaratan administrasi perizinan tidak lengkap, dikembalikan kepada pemohon untuk dilengkapi. 5. Permohonan izin lengkap, diserahkan kepada Bidang Pelayanan untuk dilakukan pemprosesan dan penerbitan izin, maka Keputusan Izin dicetak/diterbitkan, kemudian diparaf oleh Kabid dan Kabag TU, setelah diparaf diteruskan ke Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu untuk ditandatangani; 6. Keputusan izin yang telah ditandatangani dilakukan penomoran SK,diteruskan ke Loket Pengambilan SK, selanjutnya diserahkan kepada Pemohon dengan menunjukkan bukti Pendaftaran 4. Jangka Waktu Penyelesaian 7 (tujuh) hari kerja sejak berkas permohonan diterima secara lengkap dan benar 52

25 5. Biaya / Tarif Rp. 0,- 6. Produk Pelayanan Izin Mendirikan Rumah Sakit 7. Sarana, prasarana dan/atau fasilitas 1. Ruang tunggu yang memadai. 2. Lapangan parkir. 3. Toilet. 4. Touch screen informasi. 5. Touch screen antrian. 6. Tombol kepuasan masyarakat. 7. Loket pelayanan. 8. Ruang sekretariat tim teknis. 9. Aplikasi SPIPISE. 10. TV antrian. 11. Website. 12. Kendaraan dinas roda 2 (dua) sebanyak 5 (lima) unit. 13. Kendaraan dinas roda 4 (empat) sebanyak 4 (empat) unit. 14. Ruang arsip. 15. Lemari dokument. 16. Komputer. 17. Printer. 18. Telepon / facsimile. 19. Alat tulis kantor. 8. Kompetensi pelaksana a. Kepala Badan b. Kabag TU c. Kepala Bidang Pelayanan Perizinan I d. Penatalaksana pelayanan perizinan bidang pelayanan I e. Penatalaksana pengaduan, informasi dan pengembangan f. Pengadministrasi umum bidang pelayanan I g. Pengadministrasi umum TU h. Caraka 9. Pengawasan internal 1. Kepala BPPT Kab.Grobogan 2. Inspektorat KabGrobogan 10. Penanganan pengaduan, saran dan masukan Melalui kotak saran dan pengaduan, Surat, SMS, Telepon, Website, melalui petugas loket pengaduan. 11. Jumlah pelaksana Jumlah pelaksana Izin Mendirikan Rumah Sakit sebanyak 8 orang. Keterangan : setiap personil tersebut di atas, juga melaksanakan tugas pelayanan untuk jenis izin yang lainnya. 12. Jaminan pelayanan Sesuai dengan SOP, motto, visi misi, kode etik pegawai, janji layanan dengan petugas yang memiliki kemampuan bekerja di bidang pelayanan. 13. Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan 14. Evaluasi kinerja pelaksana 1. Ruang pelayanan yang bersih, sejuk dan nyaman. 2. Petugas pelayanan yang ramah, terampil dan responsive. 3. Surat izin dibubuhi tanda tangan serta cap basah sehingga dijamin keasliannya. Evaluasi dilakukan setiap 2 minggu sekali dalam rapat internal. 53

26 i. Jenis Pelayanan Administrasi Izin Operasional Rumah Sakit Sementara dan Tetap (Kelas C dan Kelas D) No. Komponen Uraian 1. Dasar Hukum 1. Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. 2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit. 3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 147/ Menkes/ PER/ I/ 2010 tentang Perizinan Rumah Sakit. 4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 340/MENKES/PER/III/ 2010 Tentang Klasifikasi Rumah Sakit. 5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 56 th 2014 Tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit. 6. Peraturan Bupati Grobogan Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan Pemprosesan dan Penandatanganan Perizinan dan Nonperizinan kepada Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Grobogan. 2. Persyaratan Pelayanan Mengisi formulir permohonan bermeterai Rp. 6000,-, dengan dilampiri persyaratan sebagai berikut : 1. Surat Pengantar dari Kecamatan. 2. Foto Copy Akte Pendirian /Perubahan Badan Usaha dan khusus PT dilengkapi dengan Akte Pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM. 3. Surat kuasa bermeterai untuk pengurusan tidak dilakukan oleh direksi/pimpinan perusahaan 4. Fotokopi KTP pemilik dan/atau penanggung jawab usaha. 5. Fotokopi Sertifikat Tanah atau Surat Penunjukan Penggunaanlokasi atas nama Pemohondari Akte Notaris untuk bangunanrumahsakit. 6. Izin Prinsip/Lokasi Rumah Sakit 7. Fotocopy IMB 8. Fotocopy Izin Gangguan/ HO. 9. Fotocopy Izin lingkungan (rekomendasi dokumen UKL- UPL/AMDAL) atau SPPL. 10. Penamaan 11. Rekomendasi dari Dinas Kesehatan. 54

27 PROSEDUR PELAYANAN IZIN 3. Sistem, Mekanisme dan Prosedur 1.Pemohon Start 2.Pendaftaran, pemeriksaan, tanda terima pendaftaran oleh FO Dikirim kepemohon Tidak memenuhi syarat Memenuhi 4a. Surat syarat Penolakan 3.Validasi Berkas oleh BO (Bid Pelayanan Perizinan I memenuhi syarat 4b. Proses Izin dan Penetapan SK 5. Selesai Finish Keterangan bagan : 1. Pemohon mengisi form permohonan dengan dilengkapi persyaratan administrasi yang ditetapkan sesuai dengan izin yang dimohon berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Petugas Pendaftaran perizinan meneliti persyaratan administrasi sesuai dengan izin yang dimohon. 3. Jika Persyaratan administrasi perizinan lengkap, data diinput / entry data,memberikan tanda terima permohonan, validasi berkas permohonan dan paraf oleh kabid informasi, kemudian berkasdiserahkan ke Bidang Pelayanan/ back office untuk dilakukan pemrosesan. 4. Jika Persyaratan administrasi perizinan tidak lengkap, dikembalikan kepada pemohon untuk dilengkapi. 5. Permohonan izin lengkap, diserahkan kepada Bidang Pelayanan untuk dilakukan pemprosesan dan penerbitan izin, maka Keputusan Izin dicetak/diterbitkan, kemudian diparaf oleh Kabid dan Kabag TU, setelah diparaf diteruskan ke Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu untuk ditandatangani; 6. Keputusan izin yang telah ditandatangani dilakukan penomoran SK,diteruskan ke Loket Pengambilan SK, selanjutnya diserahkan kepada Pemohon dengan menunjukkan bukti Pendaftaran 4. Jangka Waktu Penyelesaian 14 (empat belas) hari kerja sejak berkas permohonan diterima secara lengkap dan benar 5. Biaya / Tarif Rp Produk Pelayanan Surat Izin Operasional Rumah Sakit Sementara dan Tetap (Kelas C dan Kelas D) 55

28 7. Sarana, prasarana dan/atau fasilitas 1. Ruang tunggu yang memadai. 2. Lapangan parkir. 3. Toilet. 4. Loket pelayanan. 5. Ruang sekretariat tim teknis. 6. Aplikasi SPIPISE. 7. TV antrian. 8. Website. 9. Kendaraan dinas roda 2 (dua) sebanyak 5 (lima) unit. 10. Kendaraan dinas roda 4 (empat) sebanyak 4 (empat) unit. 11. Ruang arsip. 12. Lemari dokument. 13. Komputer. 14. Printer. 15. Telepon / facsimile. 16. Alat tulis kantor. 8. Kompetensi pelaksana a. Kepala Badan b. Kabag TU c. Kepala Bidang Pelayanan Perizinan I d. Tim Teknis Pelayanan Perizinan e. Penatalaksana pelayanan perizinan bidang pelayanan I f. Penatalaksana pengaduan, informasi dan pengembangan g. Pengadministrasi umum bidang pelayanan I h. Pengadministrasi umum TU i. Caraka 9. Pengawasan internal 1. Kepala BPPT Kab.Grobogan 2. Inspektorat KabGrobogan 10. Penanganan pengaduan, saran dan masukan Melalui kotak sarandan pengaduan, Surat, SMS, Telepon, Website, melalui petugas loket pengaduan. 11. Jumlah pelaksana Jumlah pelaksana Izin Operasional Rumah Sakit Sementara dan Tetap (Kelas C dan Kelas D) sebanyak 9 orang. Keterangan : setiap personil tersebut di atas, juga melaksanakan tugas pelayanan untuk jenis izin yang lainnya. 12. Jaminan pelayanan Sesuai dengan Surat SOP, motto, visi misi, kode etik pegawai, janji layanan dengan petugas yang memiliki kemampuan bekerja di bidang pelayanan. 13. Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan 14. Evaluasi kinerja pelaksana 1. Ruang pelayanan yang bersih, sejuk dan nyaman. 2. Petugas pelayanan yang ramah, terampil dan responsive. 3. Surat izin dibubuhi tanda tangan serta cap basah sehingga dijamin keasliannya. Evaluasi dilakukan setiap 2 minggu sekali dalam rapat internal.. 56

1. BIDANG PENANAMAN MODAL a. Jenis Pelayanan Administrasi Izin Prinsip. No. Komponen Uraian

1. BIDANG PENANAMAN MODAL a. Jenis Pelayanan Administrasi Izin Prinsip. No. Komponen Uraian Lampiran I : Peraturan Bupati Grobogan Nomor : Tahun 2014 Tanggal : Tentang : Penetapan Standar Pelayanan Untuk Semua Jenis Perizinan dan Nonperizinan pada Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Grobogan

Lebih terperinci

III. BIDANG PELAYANAN PERIJINAN II

III. BIDANG PELAYANAN PERIJINAN II III. BIDANG PELAYANAN PERIJINAN II a. Jenis Pelayanan Administrasi Izin Reklame kecuali yang dilimpahkan kewenangannya kepada camat No. Komponen Uraian 1. Dasar Hukum 2. Persyaratan Pelayanan 1. Perda

Lebih terperinci

Utama atau Penanggung jawab. 2. Fotokopi ukuran 3x4 cm sebanyak 2 (dua) lembar.

Utama atau Penanggung jawab. 2. Fotokopi ukuran 3x4 cm sebanyak 2 (dua) lembar. Jenis Pelayanan Administrasi tentang Pengurusan Ijin Usaha Industri (IUI) NO. KOMPONEN URAIAN 1 Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Pembentukan Pemerintahan Daerah Tingkat II dan Kotapraja

Lebih terperinci

Utama atau Penanggung jawab. 2. Fotokopi ukuran 3x4 cm sebanyak 2 (dua) lembar.

Utama atau Penanggung jawab. 2. Fotokopi ukuran 3x4 cm sebanyak 2 (dua) lembar. Jenis Administrasi tentang Pengurusan Ijin Usaha Industri (IUI) NO. KOMPONEN URAIAN 1 Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Pembentukan Pemerintahan Daerah Tingkat II dan Kotapraja di

Lebih terperinci

Struktur dan tarif Retribusi Izin Mendirikan Bangunan ditetapkan sebagai berikut :

Struktur dan tarif Retribusi Izin Mendirikan Bangunan ditetapkan sebagai berikut : 1 Struktur dan tarif Retribusi Izin Mendirikan Bangunan ditetapkan sebagai berikut : LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 04 TAHUN 2012 TANGGAL 21 MEI 2012 Rumus Penghitungan Retribusi

Lebih terperinci

URAIAN. 1. Ijin Gangguan Ringan (IGR) Persyaratan : c. Fotokopi Akte Notaris bagi yang berbadan hukum.

URAIAN. 1. Ijin Gangguan Ringan (IGR) Persyaratan : c. Fotokopi Akte Notaris bagi yang berbadan hukum. Jenis Pelayanan Administrasi tentang Pengurusan Ijin Gangguan NO. KOMPONEN URAIAN 1 2. Dasar Hukum Persyaratan Pelayanan 1. Undang - Undang Gangguan (Hinder Ordonnantie) Stbl Tahun 1926 Nomor 226 diubah

Lebih terperinci

berwarna) Pemohon. 2) Fotokopi Surat Ijin Gangguan/ SITU. 3) Fotokopi Akte pendirian perusahaan jika ada..

berwarna) Pemohon. 2) Fotokopi Surat Ijin Gangguan/ SITU. 3) Fotokopi Akte pendirian perusahaan jika ada.. Jenis Pelayanan Administrasi tentang Pengurusan Ijin Jasa Pariwisata NO. KOMPONEN URAIAN 1 Dasar Hukum 2. Persyaratan Pelayanan 1. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan. 2. Undang-undang

Lebih terperinci

BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SELAWESI SELATAN

BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SELAWESI SELATAN SALINAN BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SELAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU UTARA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU

Lebih terperinci

BUPATI KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUDUS

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUDUS LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 14 TAHUN 2015 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI IZIN

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 6 TAHUN : 2011 SERI : C PERATURAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

IZIN USAHA PERLUASAN PENANAMAN MODAL

IZIN USAHA PERLUASAN PENANAMAN MODAL LAMPIRAN NOMOR SOP SK KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA CILEGON NOMOR : 03/ /DPMPTSP/2017 TANGGAL JUNI 2017 KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

Lebih terperinci

TABEL PENETAPAN INDEKS TERINTEGRASI PENGHITUNGAN BESARNYA RETRIBUSI IMB UNTUK BANGUNAN

TABEL PENETAPAN INDEKS TERINTEGRASI PENGHITUNGAN BESARNYA RETRIBUSI IMB UNTUK BANGUNAN LAMPIRAN I TABEL PENETAPAN INDEKS TERINTEGRASI PENGHITUNGAN BESARNYA RETRIBUSI IMB UNTUK BANGUNAN FUNGSI KLASIFIKASI WAKTU PENGGUNAAN Parameter Indeks Parameter Bobot Parameter Indeks Parameter Indeks

Lebih terperinci

STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF SERTA TATACARA PENGHITUNGAN RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF SERTA TATACARA PENGHITUNGAN RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF SERTA TATACARA PENGHITUNGAN RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN A. RUMUS

Lebih terperinci

RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN ( IMB )

RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN ( IMB ) 1 RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN ( IMB ) I. DASAR HUKUM : Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 11 Tahun 2013 tentang Retribusi Perizinan Tertentu (IMB), (Lembaran Daerah Kab. Banggai Tahun 2013

Lebih terperinci

Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul

Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : 041 TH. 2015 Tanggal : 29 September 2015 A. PENDAHULUAN Dinas Perijinan sebagai salah satu SKPD penyelenggara pelayanan publik pada

Lebih terperinci

BIAYA / RETRIBUSI PELAYANAN UMUM DI BADAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KABUPATEN SRAGEN

BIAYA / RETRIBUSI PELAYANAN UMUM DI BADAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KABUPATEN SRAGEN LAMPIRAN II : PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN UMUM DI BADAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KABUPATEN SRAGEN BIAYA / RETRIBUSI PELAYANAN

Lebih terperinci

STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI IMB

STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI IMB LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI

Lebih terperinci

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçtÄtçt

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçtÄtçt jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçtÄtçt PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA, Menimbang

Lebih terperinci

LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU

LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU HARGA SATUAN RETRIBUSI A Bangunan Gedung NO JENIS RETRIBUSI HARGA SATUAN RETRIBUSI (Rp) SATUAN 1

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 52 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 52 TAHUN 2017 TENTANG BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 52 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PELAYANAN UNTUK SEMUA JENIS PERIZINAN DAN NON PERIZINAN PADA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU

Lebih terperinci

Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal :

Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal : Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal : A. PENDAHULUAN Dinas Perijinan sebagai salah satu SKPD penyelenggara publik pada Pemerintah Kabupaten Bantul khususnya dibidang

Lebih terperinci

IZIN USAHA PERUBAHAN PENANAMAN MODAL

IZIN USAHA PERUBAHAN PENANAMAN MODAL LAMPIRAN NOMOR SOP SK KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA CILEGON NOMOR : 0/ /DPMPTSP/0 TANGGAL JUNI 0 KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PEMERINTAH

Lebih terperinci

: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA

: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA Lampiran : Keputusan Kepala Badan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Samarinda. Nomor : 530/ /SK-SP/A3/BPPTSP/ /2015. Tentang : Penetapan Standar NAMA UNIT PELAYANAN JENIS PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN

Lebih terperinci

Jenis Pelayanan Administrasi tentang Ijin Mendirikan Bangunan

Jenis Pelayanan Administrasi tentang Ijin Mendirikan Bangunan Jenis Pelayanan Administrasi tentang Ijin Mendirikan Bangunan NO. KOMPONEN URAIAN 1 Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1959 tentang Pembentukan Pemerintahan Daerah Tingkat II dan Kotapraja di

Lebih terperinci

: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA

: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA Lampiran : Keputusan Kepala Badan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Samarinda. Nomor : 530/ /SK-SP/A3/BPPTSP/ /2015. Tentang : Penetapan Standar NAMA UNIT PELAYANAN JENIS PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN

Lebih terperinci

STANDAR PELAYANAN PUBLIK

STANDAR PELAYANAN PUBLIK STANDAR PELAYANAN PUBLIK A. PENDAHULUAN Kecamatan sebagai salah satu SKPD penyelenggara pelayanan publik pada Pemerintah Kota Yogyakarta dan khususnya dibidang pelayanan perizinan, sehingga dalam rangka

Lebih terperinci

Satuan Kerja : Kantor Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu

Satuan Kerja : Kantor Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satuan Kerja : Kantor Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Jenis Pelayanan : 1. Ijin Usaha Industri ( IUI ) NO KOMPONEN 1 Dasar Hukum 1 Undang - Undang Nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian 2 Undang

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG PENETAPAN STANDAR PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU KECAMATAN DI KABUPATEN CILACAP

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG PENETAPAN STANDAR PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU KECAMATAN DI KABUPATEN CILACAP BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG PENETAPAN STANDAR PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU KECAMATAN DI KABUPATEN CILACAP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUMAJANG,

Lebih terperinci

I. BANGUNAN BUKAN GEDUNG:

I. BANGUNAN BUKAN GEDUNG: Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : 041 TH. 2015 Tanggal : 29 September 2015 A. PENDAHULUAN Dinas Perijinan sebagai salah satu SKPD penyelenggara pelayanan publik pada

Lebih terperinci

2. Persyaratan pelayanan

2. Persyaratan pelayanan Lampiran : Keputusan Kepala Badan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Samarinda. Nomor : 530/ /SK-SP/A3/BPPTSP/ /2015 Tentang : Penetapan Standar NAMA UNIT PELAYANAN JENIS PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN

Lebih terperinci

Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul

Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : 041 TH. 2015 Tanggal : 29 September 2015 A. PENDAHULUAN Dinas Perijinan sebagai salah satu SKPD penyelenggara publik pada Pemerintah

Lebih terperinci

NO JENIS RETRIBUSI KATEGORI PENGHITUNGAN BESARNYA RETRIBUSI Retribusi pembinaan penyelenggaraan bangunan gedung

NO JENIS RETRIBUSI KATEGORI PENGHITUNGAN BESARNYA RETRIBUSI Retribusi pembinaan penyelenggaraan bangunan gedung LAMPIRAN IA PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALANG NOMOR : 9 TAHUN 2010 TANGGAL : 27 Desember 2010 TABEL KOMPONEN RETRIBUSI UNTUK PERHITUNGAN BESARNYA RETRIBUSI IMB NO JENIS RETRIBUSI KATEGORI PENGHITUNGAN

Lebih terperinci

B. STANDAR PELAYANAN Jenis Pelayanan Administrasi tentang Pengurusan Izin Usaha Industri (IUI)

B. STANDAR PELAYANAN Jenis Pelayanan Administrasi tentang Pengurusan Izin Usaha Industri (IUI) Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal : A. PENDAHULUAN Dinas Perijinan sebagai salah satu SKPD penyelenggara publik pada Pemerintah Kabupaten Bantul khususnya dibidang

Lebih terperinci

LAMPIRAN NOMOR SOP TANGGAL DISAHKAN OLEH

LAMPIRAN NOMOR SOP TANGGAL DISAHKAN OLEH LAMPIRAN NOMOR SOP 24 SK KEPALA PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA CILEGON NOMOR : 503/ /DPMPTSP/2017 TANGGAL JUNI 2017 KEPALA PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PEMERINTAH

Lebih terperinci

Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal :

Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal : Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal : A. PENDAHULUAN Dinas Perijinan sebagai salah satu SKPD penyelenggara pelayanan publik pada Pemerintah Kabupaten Bantul khususnya

Lebih terperinci

NO. KOMPONEN URAIAN A.

NO. KOMPONEN URAIAN A. Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal : A. PENDAHULUAN Dinas Perijinan sebagai salah satu SKPD penyelenggara publik pada Pemerintah Kabupaten Bantul khususnya dibidang

Lebih terperinci

NAMA UNIT PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA JENIS PELAYANAN : SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP)

NAMA UNIT PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA JENIS PELAYANAN : SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP) Lampiran : Keputusan Kepala Badan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Samarinda. Nomor : 530/ /SK-SP/A3/BPPTSP/ /2015 Tentang : Penetapan Standar NAMA UNIT PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU

Lebih terperinci

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA 1 BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG, Menimbang : a. bahwa retribusi Izin Mendirikan

Lebih terperinci

LAMPIRAN NOMOR SOP SK KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA CILEGON NOMOR : 503/ /DPMPTSP/2017 TANGGAL DISAHKAN OLEH

LAMPIRAN NOMOR SOP SK KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA CILEGON NOMOR : 503/ /DPMPTSP/2017 TANGGAL DISAHKAN OLEH LAMPIRAN MOR SOP SK KEPALA PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA CILEGON MOR : 50/ /DPMPTSP/07 TANGGAL JUNI 07 KEPALA PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PEMERINTAH KOTA CILEGON

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GROBOGAN,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GROBOGAN, PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GROBOGAN, Menimbang : a. bahwa retribusi daerah merupakan salah satu

Lebih terperinci

Satuan Kerja : KECAMATAN BANCAK

Satuan Kerja : KECAMATAN BANCAK Satuan Kerja : KECAMATAN BANCAK Jenis Pelayanan : 1. Kartu Keluarga (KK) No Komponen Uraian 1 Dasar Hukum 1 Perda Kab. Semarang No. 7 Tahun 2009 ttg Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan 2 Perda Kab.

Lebih terperinci

Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal :

Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal : Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal : A. PENDAHULUAN Dinas Perijinan sebagai salah satu SKPD penyelenggara pelayanan publik pada Pemerintah Kabupaten Bantul khususnya

Lebih terperinci

BUPATI SANGGAU PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN SANGGAU NOMOR 1 TAHUN 2016

BUPATI SANGGAU PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN SANGGAU NOMOR 1 TAHUN 2016 BUPATI SANGGAU PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN SANGGAU NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal :

Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal : Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal : A. PENDAHULUAN Dinas Perijinan sebagai salah satu SKPD penyelenggara pelayanan publik pada Pemerintah Kabupaten Bantul khususnya

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA

: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA Lampiran : Keputusan Kepala Badan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Samarinda. Nomor : 530/ /SK-SP/A3/BPPTSP/ /2015. Tentang : Penetapan Standar NAMA UNIT PELAYANAN JENIS PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENERBITAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENERBITAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENERBITAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA : IZIN REKLAME PERMANEN (TETAP) / IZIN REKLAME (TIDAK TETAP)

: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA : IZIN REKLAME PERMANEN (TETAP) / IZIN REKLAME (TIDAK TETAP) Lampiran : Keputusan Kepala Badan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Samarinda. Nomor : 530/ /SK-SP/A3/BPPTSP/ /2015. Tentang : Penetapan Standar NAMA UNIT PELAYANAN JENIS PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATAM TENTANG PENETAPAN STANDAR PELAYANAN PERIZINAN DAN NONPERIZINAN PADA PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATAM TENTANG PENETAPAN STANDAR PELAYANAN PERIZINAN DAN NONPERIZINAN PADA PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PEMERINTAH KOTA BATAM BADAN PENANAMAN MODAL Jl. Engku Putri No. 1 Telp. (0778) 461814, 470335 Fax. (0778) 470335 Email : penanamanmodal@batamkota.go.id BATAM CENTRE - BATAM KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENANAMAN

Lebih terperinci

Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu

Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu VISI, MISI Visi : Mewujudkan pelayanan prima dalam mendorong investasi Misi : 1. Meningkatkan kenyamanan pelayanan 2. Meningkatkan penata usahaan administrasi

Lebih terperinci

- 1 - PEMERINTAH KOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 04 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

- 1 - PEMERINTAH KOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 04 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN - 1 - PEMERINTAH KOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 04 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN, Menimbang : a. bahwa sejalan

Lebih terperinci

NAMA UNIT PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA

NAMA UNIT PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA Lampiran : Keputusan Kepala Badan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Samarinda. Nomor : 530/ /SK-SP/A3/BPPTSP/ /2015 Tentang : Penetapan Standar NAMA UNIT PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU

Lebih terperinci

BUPATI PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN BUPATI PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PACITAN, Menimbang : Mengingat : a. bahwa

Lebih terperinci

EDIT MENTERI, EDIT SK GUBERNUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN TARIF RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

EDIT MENTERI, EDIT SK GUBERNUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN TARIF RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN SALINAN EDIT MENTERI, EDIT SK GUBERNUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN TARIF RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BERAU, Menimbang :

Lebih terperinci

BUPATI WONOGIRI PERATURAN BUPATI WONOGIRI NOMOR TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN PERIZINAN DI KECAMATAN

BUPATI WONOGIRI PERATURAN BUPATI WONOGIRI NOMOR TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN PERIZINAN DI KECAMATAN BUPATI WONOGIRI PERATURAN BUPATI WONOGIRI NOMOR TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN PERIZINAN DI KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI WONOGIRI, Menimbang : a. bahwa guna meningkatkan kelancaran

Lebih terperinci

Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal :

Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal : Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal : A. PENDAHULUAN Dinas Perijinan sebagai salah satu SKPD penyelenggara pelayanan publik pada Pemerintah Kabupaten Bantul khususnya

Lebih terperinci

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG, Menimbang Mengingat : a. bahwa retribusi

Lebih terperinci

: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA : IZIN PENDIRIAN DEPOT LOKAL / TEMPAT PENIMBUNAN BAHAN BAKAR (NON NIAGA)

: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA : IZIN PENDIRIAN DEPOT LOKAL / TEMPAT PENIMBUNAN BAHAN BAKAR (NON NIAGA) Lampiran : Keputusan Kepala Badan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Samarinda. Nomor : 530/ /SK-SP/A3/BPPTSP/ /2015. Tentang : Penetapan Standar NAMA UNIT PELAYANAN JENIS PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN

Lebih terperinci

: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA : SURAT IZIN USAHA JASA KONTRUKSI (SIUJK)

: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA : SURAT IZIN USAHA JASA KONTRUKSI (SIUJK) Lampiran : Keputusan Kepala Badan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Samarinda. Nomor : 530/ /SK-SP/A3/BPPTSP/ /2015 Tentang : Penetapan Standar NAMA UNIT PELAYANAN JENIS PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN

Lebih terperinci

B. STANDAR PELAYANAN Jenis Pelayanan Administrasi tentang Pengurusan Izin Lokasi

B. STANDAR PELAYANAN Jenis Pelayanan Administrasi tentang Pengurusan Izin Lokasi Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : 049 TH 2016 Tanggal : 17 November 2016 A. PENDAHULUAN Dinas Perijinan sebagai salah satu SKPD penyelenggara publik pada Pemerintah Kabupaten

Lebih terperinci

Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal :

Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal : Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal : A. PENDAHULUAN Dinas Perijinan sebagai salah satu SKPD penyelenggara pelayanan publik pada Pemerintah Kabupaten Bantul khususnya

Lebih terperinci

2. Persyaratan Pelayanan

2. Persyaratan Pelayanan A. PENDAHULUAN Kecamatan sebagai salah satu SKPD penyelenggara pelayanan publik pada Pemerintah Kota Yogyakarta dan khususnya dibidang pelayanan perizinan, sehingga dalam rangka mewujudkan pelayanan yang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU UTARA NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUWU UTARA, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG PROSEDUR, TATA CARA, DAN PERSYARATAN PENERBITAN IZIN MENDIRIKAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN SALINAN PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAMONGAN, Menimbang : a.

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU NOMOR 5 TAHUN 2009 T E N T A N G RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN Bagian Hukum Setda Kabupaten Ogan Komering Ulu PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAPUAS HULU NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAPUAS HULU NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAPUAS HULU NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KAPUAS HULU, Menimbang

Lebih terperinci

Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal :

Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal : Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal : A. PENDAHULUAN Dinas Perijinan sebagai salah satu SKPD penyelenggara pelayanan publik pada Pemerintah Kabupaten Bantul khususnya

Lebih terperinci

Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul

Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : 049 TH. 2016 Tanggal : 17 November 2016 A. PENDAHULUAN Dinas Perijinan sebagai salah satu SKPD penyelenggara pelayanan publik pada Pemerintah

Lebih terperinci

: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA

: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA Lampiran : Keputusan Kepala Badan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Samarinda. Nomor : 530/ /SK-SP/A3/BPPTSP/ /2015. Tentang : Penetapan Standar NAMA UNIT PELAYANAN JENIS PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN

Lebih terperinci

Jenis Pelayanan Administrasi tentang Pengurusan Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUPar) Jasa Informasi Pariwisata

Jenis Pelayanan Administrasi tentang Pengurusan Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUPar) Jasa Informasi Pariwisata A. PENDAHULUAN Dinas Perijinan sebagai salah satu SKPD penyelenggara pelayanan publik pada Pemerintah Kabupaten Bantul khususnya dibidang perizinan, sehingga dalam rangka mewujudkan pelayanan yang mudah,

Lebih terperinci

: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA : IZIN OPERASIONAL ORGANISASI SOSIAL

: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA : IZIN OPERASIONAL ORGANISASI SOSIAL Lampiran : Keputusan Kepala Badan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Samarinda. Nomor : 530/ /SK-SP/A3/BPPTSP/ /2015. Tentang : Penetapan Standar NAMA UNIT PELAYANAN JENIS PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO NOMOR : 07 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO NOMOR : 07 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO NOMOR : 07 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK, BUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN IZIN MENDIRIKAN

Lebih terperinci

STANDAR PELAYANAN PUBLIK (SPP) PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN TANAH DATAR

STANDAR PELAYANAN PUBLIK (SPP) PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN TANAH DATAR STANDAR PELAYANAN PUBLIK (SPP) PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN TANAH DATAR 1. IZIN GANGGUAN (HO) (Perbup No. 22 Tahun 2012) KRITERIA GANGGUAN Gangguan terhadap

Lebih terperinci

: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA

: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA Lampiran : Keputusan Kepala Badan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Samarinda. Nomor : 530/ /SK-SP/A3/BPPTSP/ /2015 Tentang : Penetapan Standar NAMA UNIT PELAYANAN JENIS PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN

Lebih terperinci

Jenis Pelayanan Administrasi tentang Pengurusan Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUPar) Jasa Transportasi Wisata

Jenis Pelayanan Administrasi tentang Pengurusan Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUPar) Jasa Transportasi Wisata Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : 049 TH. 2016 Tanggal : 17 November 2016 A. PENDAHULUAN Dinas Perijinan sebagai salah satu SKPD penyelenggara pelayanan publik pada Pemerintah

Lebih terperinci

Jenis Pelayanan Administrasi tentang Pengurusan Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUPar) Penyelenggaraan Pertemuan Perjalanan Insentif dan Pameran

Jenis Pelayanan Administrasi tentang Pengurusan Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUPar) Penyelenggaraan Pertemuan Perjalanan Insentif dan Pameran A. PENDAHULUAN Dinas Perijinan sebagai salah satu SKPD penyelenggara pelayanan publik pada Pemerintah Kabupaten Bantul khususnya dibidang perizinan, sehingga dalam rangka mewujudkan pelayanan yang mudah,

Lebih terperinci

Jenis Pelayanan Administrasi tentang Pengurusan Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUPar) Penyediaan Akomodasi

Jenis Pelayanan Administrasi tentang Pengurusan Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUPar) Penyediaan Akomodasi A. PENDAHULUAN Dinas Perijinan sebagai salah satu SKPD penyelenggara pelayanan publik pada Pemerintah Kabupaten Bantul khususnya dibidang perizinan, sehingga dalam rangka mewujudkan pelayanan yang mudah,

Lebih terperinci

JENIS PELAYANAN DAN PERSYARATAN PERIZINAN AIR TANAH. I. Permohonan Surat Izin Pengeboran (SIP)

JENIS PELAYANAN DAN PERSYARATAN PERIZINAN AIR TANAH. I. Permohonan Surat Izin Pengeboran (SIP) - 70 - A.2. SUB URUSAN GEOLOGI JENIS PELAYANAN DAN PERSYARATAN PERIZINAN AIR TANAH 1 Persyaratan Umum 1. Permohonan diajukan secara tertulis diatas kertas dibubuhi materai dan ditanda tangani 2. Permohonan

Lebih terperinci

1. Izin Usaha Industri (IUI) Besar

1. Izin Usaha Industri (IUI) Besar 1. Izin Usaha Industri (IUI) Besar A. Proses Penyampaian 1. Persyaratan 2. Sistem Mekanisme Dan Prosedur Surat Permohonan bermeterai Rp. 6.000,- ditujukan kepada Gubernur NTT C.q. Kepala KPPTSP Prov. NTT

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU Jl. Jend. Soedirman No.540 Purwokerto Kode Pos 53116. Telp. (0281) 627965, 624521 Faksimile (0281) 624521

Lebih terperinci

: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA

: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA Lampiran : Keputusan Kepala Badan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Samarinda. Nomor : 530/ /SK-SP/A3/BPPTSP/ /2015 Tentang : Penetapan Standar NAMA UNIT PELAYANAN JENIS PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG IZIN PEMANFAATAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GROBOGAN,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG IZIN PEMANFAATAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GROBOGAN, . PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG IZIN PEMANFAATAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GROBOGAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pengendalian penurunan kualitas

Lebih terperinci

Jenis pelayanan Administrasi Penerbitan Ijin dan Non Perijinan Secara Elektronik (SSW)

Jenis pelayanan Administrasi Penerbitan Ijin dan Non Perijinan Secara Elektronik (SSW) Lampiran III : Keputusan Kepala Badan Koordinasi Pelayanan dan Penanaman Modal Kota Surabaya Nomor : 503/2045/436.7.5/2013 Tanggal : 22 April 2013 A. PENDAHULUAN Sebagai organisasi layanan publik milik

Lebih terperinci

TANDA DAFTAR PERUSAHAAN (TDP) TERLAMPIR PEMERINTAH KOTA CILEGON DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PELAYANAN PERIZINAN JASA USAHA

TANDA DAFTAR PERUSAHAAN (TDP) TERLAMPIR PEMERINTAH KOTA CILEGON DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PELAYANAN PERIZINAN JASA USAHA LAMPIRAN NOMOR SOP 32 SK KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA CILEGON NOMOR : 503/ /DPMPTSP/2017 TANGGAL JUNI 2017 KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKAN

PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKAN PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN NUNUKAN NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NUNUKAN, Menimbang :a. bahwa berdasarkan

Lebih terperinci

No. Komponen Uraian 1. Dasar Hukum 1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan.

No. Komponen Uraian 1. Dasar Hukum 1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan. Lampiran : Keputusan Kepala Badan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Samarinda. Nomor : 530/ /SK-SP/A3/BPPTSP/ /2015. Tentang : Penetapan Standar NAMA UNIT PELAYANAN JENIS PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN

Lebih terperinci

- 1 - KELENGKAPAN PENYELENGGARAAN IMB FORMAT PERSYARATAN ADMINISTRATIF FORMAT FORMULIR DATA UMUM BANGUNAN GEDUNG DAN BANGUNAN PRASARANA

- 1 - KELENGKAPAN PENYELENGGARAAN IMB FORMAT PERSYARATAN ADMINISTRATIF FORMAT FORMULIR DATA UMUM BANGUNAN GEDUNG DAN BANGUNAN PRASARANA - 1 - LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI MURUNG RAYA NOMOR 29 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG KABUPATEN MURUNG RAYA. Bagian - A Bagian - B Bagian - C Bagian - D Bagian - E Bagian - F Bagian

Lebih terperinci

BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN KEDIRI 1. 1.VISI BPM-P2TSP KAB. KEDIRI

BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN KEDIRI 1. 1.VISI BPM-P2TSP KAB. KEDIRI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN KEDIRI 1. 1.VISI BPM-P2TSP KAB. KEDIRI Visi merupakan cara pandang jauh ke depan dari suatu lembaga/institusi yang harus dibawa

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 NOMOR 28 SERI E PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 NOMOR 28 SERI E PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 NOMOR 28 SERI E PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG PELIMPAHAN

Lebih terperinci

Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal :

Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal : Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Perijinan Kabupaten Bantul Nomor : Tanggal : A. PENDAHULUAN Dinas Perijinan sebagai salah satu SKPD penyelenggara pelayanan publik pada Pemerintah Kabupaten Bantul khususnya

Lebih terperinci

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KOTA SINGKAWANG NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KOTA SINGKAWANG NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KOTA SINGKAWANG NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SINGKAWANG, Menimbang : a.

Lebih terperinci

: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA

: BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA Lampiran : Keputusan Kepala Badan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Samarinda. Nomor : 530/ /SK-SP/A3/BPPTSP/ /2015. Tentang : Penetapan Standar NAMA UNIT PELAYANAN JENIS PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN

Lebih terperinci

NAMA UNIT PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA JENIS PELAYANAN : IZIN LOKASI / PENETAPAN LOKASI / PERUNTUKAN

NAMA UNIT PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KOTA SAMARINDA JENIS PELAYANAN : IZIN LOKASI / PENETAPAN LOKASI / PERUNTUKAN Lampiran : Keputusan Kepala Badan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kota Samarinda. Nomor : 530/ /SK-SP/A3/BPPTSP/ /2015 Tentang : Penetapan Standar NAMA UNIT PELAYANAN : BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU

Lebih terperinci

24. STANDAR PELAYANAN IZIN USAHA INDUSTRI (IUI) KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA CIMAHI

24. STANDAR PELAYANAN IZIN USAHA INDUSTRI (IUI) KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA CIMAHI 24. STANDAR PELAYANAN IZIN USAHA INDUSTRI (IUI) KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA CIMAHI No. Komponen Uraian 1. Dasar Hukum 2. Maksud dan tujuan 3. Klasifikasi/ sasaran 4. Persyaratan Terlampir pada

Lebih terperinci

TABEL KOMPONEN RETRIBUSI DAN BIAYA UNTUK MENGHITUNG BESARNYA RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN NO. JENIS RETRIBUSI PENGHITUNGAN BESARNYA RETRIBUSI

TABEL KOMPONEN RETRIBUSI DAN BIAYA UNTUK MENGHITUNG BESARNYA RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN NO. JENIS RETRIBUSI PENGHITUNGAN BESARNYA RETRIBUSI LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU TABEL KOMPONEN RETRIBUSI DAN BIAYA UNTUK MENGHITUNG BESARNYA RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN NO.

Lebih terperinci

Jenis Pelayanan Administrasi tentang Pengurusan Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUPar) Penyelenggaraan Kegiatan Hiburan dan Rekreasi

Jenis Pelayanan Administrasi tentang Pengurusan Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUPar) Penyelenggaraan Kegiatan Hiburan dan Rekreasi A. PENDAHULUAN Dinas Perijinan sebagai salah satu SKPD penyelenggara pelayanan publik pada Pemerintah Kabupaten Bantul khususnya dibidang perizinan, sehingga dalam rangka mewujudkan pelayanan yang mudah,

Lebih terperinci