BAB 42 KONSEP ALOKASI BLOK SISTEM BERKAS. Kelompok : Haris Sahlan ( )
|
|
- Djaja Dharmawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 42 KONSEP ALOKASI BLOK SISTEM BERKAS Kelompok : Haris Sahlan ( ) 1
2 42.1. Metode Alokasi (1) Untuk meningkatkan efisiensi, pertukaran data antar disk dan memori dilakukan dalam satuan blok. Satu blok setara dengan satu atau lebih sektor. 2
3 42.1. Metode Alokasi (2) Ketika disimpan, berkas akan terpotong-potong, lalu setiap potongan ditaruh di dalam blok. Terdapat tiga metode dalam pengalokasian blok: Pengalokasian Secara Berkesinambungan Pengalokasian dengan Penghubung Blok Pengalokasian dengan Pengindeksan 3
4 Pengalokasian Secara Berkesinambungan (1) Apabila suatu disk membutuhkan n buah blok, maka blok-blok tsb harus dalam posisi yang berkesinambungan. Dalam metode yang lain, blok-blok ini tidak harus dalam posisi yang berkesinambungan. Suatu berkas didefiniskan dengan blok awal dan panjang berkas tsb. Algoritma best fit dan first fit digunakan untuk mengalokasikan blok untuk berkas yang baru dibuat. 4
5 Pengalokasian Secara Berkesinambungan (2) 5
6 Pengalokasian Secara Berkesinambungan (3) Keuntungan: Sederhana Mendukung pengaksesan data-data berkas secara sekuensial (sequential access). Blok ke-n dari suatu berkas dapat langsung diakses (direct access). Proses pembacaan berkas dari awal blok sampai akhir blok berlangsung cepat. Tidak dibutuhkan pergerakan head disk. Tidak terdapat rotational delay yang berulang-ulang. 6
7 Pengalokasian Secara Berkesinambungan (4) 7
8 Pengalokasian Secara Berkesinambungan (5) Kerugian: Algoritma best fit dan first fit mengakibatkan fragmentasi eksternal. Disk tidak diutilisasikan dengan maksimal. Berkas baru yang akan ditulis ke disk harus diperkirakan terlebih dahulu ukurannya. Berkas sulit bertambah besar. Apabila berkas diasumsikan akan membutuhkan ruang yang besar maka bisa menimbulkan segementasi internal. 8
9 Pengalokasian dengan Penghubung Blok (1) Blok-blok yang dialokasikan untuk berkas bisa saja tidak berkesinambungan. Untuk setiap blok tsb, dari satu blok akan ada penghubung (link) ke blok selanjutnya. Untuk mendefinisikan suatu berkas, dari direktori tempat berkas tsb berada terdapat penghubung ke blok awal dan akhir, serta nama berkas ini. 9
10 Pengalokasian dengan Penghubung Blok (2) 10
11 Pengalokasian dengan Penghubung Blok (3) Keuntungan: Metode ini tidak akan menimbulkan masalah fragmentasi eksternal. Untuk membentuk berkas baru tidak perlu disebutkan terlebih dahulu ukuran berkas tsb. Berkas mudah bertambah besar. 11
12 Pengalokasian dengan Penghubung Blok (4) Kerugian: Berkas tidak mungkin diakses selain dengan secara sekuensial. Lamanya waktu yang dibutuhkan dalam pengaksesan semua blok-blok berkas. Blok-blok yang dialokasikan bisa dalam posisi sembarang. Ingat hubungan blok dengan sektor. Setiap membaca blok mungkin dibutuhkan seek time dan rotational delay. Penghubung dalam setiap blok juga membutuhkan ruang. 12
13 Pengalokasian dengan Penghubung Blok (5) 13
14 Pengalokasian dengan Penghubung Blok (6) Untuk meningkatkan utilisasi blok, sekumpulan blok bisa digabungkan menjadi satu cluster. Misalkan satu cluster terdiri dari tiga blok. Dua blok bisa terisi penuh dengan data berkas. Penghubung hanya memakan sebagian ruang di blok ketiga. Bagaimana kalau data berkas cukup kecil sehingga hanya membutuhkan, misalnya, satu blok? Fragmentasi internal Dua blok lainnya tetap dialoksikan untuk data berkas tsb. 14
15 Pengalokasian dengan Penghubung Blok (7) Suatu varian dari metode ini adalah penggunaan Tabel Pengalokasian Berkas (FAT). FAT berada di bagian awal dari setiap partisi disk. Tujuan penggunaan FAT: Memungkinkan pengaksesan blok berkas secara tidak sekuensial. 15
16 Pengalokasian dengan Penghubung Blok (8) FAT berisi informasi tentang: Daftar blok yang terdapat dalam partisi tsb beserta indeksnya. Terpakai atau tidaknya masing-masing blok tsb. Hubungan antar satu blok dengan satu blok lainnya apabila blok-blok ini dialokasikan untuk berkas (blok yang terpakai). 16
17 Pengalokasian dengan Penghubung Blok (9) 17
18 Pengalokasian dengan Penghubung Blok (10) Pendefinisian berkas dengan adanya FAT: Direktori tetap memiliki daftar nama berkas-berkas yang dimuatnya serta penghubung ke blok awal masing-masing berkas tsb. Dalam FAT terdapat informasi tentang blok selanjutnya setelah blok awal ini, dst. Apabila suatu blok adalah blok terakhir dari suatu berkas, maka dalam FAT tidak terdapat informasi tentang blok kelanjutannya melainkan informasi akhir dari berkas (end-of-file). 18
19 Pengalokasian dengan Pengindeksan (1) Ide: Menggunakan pusat informasi tentang blok-blok yang dialokasikan untuk suatu berkas-misalnya FATmemungkinkan blok-blok berkas diakses secara tidak sekuensial apabila blok-blok tsb tidak dalam posisi yang berkesinambungan. Metode alokasi ini menggunakan satu blok khusus untuk mendefinisikan blok-blok yang dialokasikan untuk suatu berkas: blok indeks. 19
20 Pengalokasian dengan Pengindeksan (2) Masing-masing berkas mempunyai blok indeks sendiri. Blok indeks ini berisi tentang blok-blok mana saja yang dialokasikan untuk berkas tsb. Blok indeks bisa berada di mana saja, tidak seperti FAT yang ditempatkan di awal partisi. Alamat blok indeks ini dimiliki oleh direktori. 20
21 Pengalokasian dengan Pengindeksan (3) 21
22 Pengalokasian dengan Pengindeksan (4) Keuntungan: Tidak menimbulkan fragmentasi eksternal. Kerugian: Misalkan suatu berkas cukup kecil sehingga hanya membutuhkan satu blok. Walaupun begitu, dua blok tetap dialokasikan. Blok pertama untuk menampung data berkas dan blok kedua adalah blok indeks. Dalam blok indeks tsb banyak terdapat ruang kosong. 22
23 Pengalokasian dengan Pengindeksan (5) Untuk berkas yang besar maka dibutuhkan lebih dari satu blok indeks sehingga semua blok-blok yang dialokasikan untuk berkas tsb bisa termuat. Mekanisme dalam menhubungkan blok-blok indeks: Skema Terhubung Pengindeksan Bertingkat Skema Gabungan 23
24 Pengalokasian dengan Pengindeksan (6) Skema Terhubung: Misalkan satu blok indeks bisa memuat 100 alamat blok lainnya, maka 99 alamat ini adalah alamat blok data berkas dan sisanya adalah alamat blok indeks yang kedua. Pengindeksan Bertingkat: Blok indeks tingkat pertama hanya berisi alamat blokblok indeks tingkat kedua. Alamat blok-blok data berkas hanya dimuat oleh blok-blok indeks tingkat kedua ini. Jumlah tingkatan bisa lebih dari dua. 24
25 Pengalokasian dengan Pengindeksan (7) 25
26 Pengalokasian dengan Pengindeksan (8) Skema Gabungan: Perpaduan dari dua mekanisme sebelumnya. Terdapat penghubung ke blok-blok data berkas (direct blocks) dan ke blok-blok indeks tingkatan di bawahnya (indirect blocks). 26
27 Pengalokasian dengan Pengindeksan (9) Indirect blocks: Single indirect blocks: blok-blok indeks tingkat kedua yang menunjuk ke blok-blok data berkas. Double indirect blocks: blok-blok indeks tingkat kedua yang menunjuk ke blok-blok indeks ketiga. Blok-blok indeks ketigalah yang menunjuk ke blok-blok data berkas. Triple indirect blocks: hampir sama dengan double indirect blocks tetapi tingkatan terbawah adalah tingkatan keempat. 27
28 Pengalokasian dengan Pengindeksan (10) 28
Metode Alokasi Berkas
Metode Alokasi Berkas Pendahuluan Ruang untuk menyimpan berkas pada tempat penyimpanan utama, dalam hal ini memory, tidak cukup besar untuk menampung berkas dalam jumlah besar karena ukurannya yang terbatas
Lebih terperinciTujuan Pembelajaran. Memahami proses swapping Memahami proses alokasi memori berurutan (Contiguous Memori Allocation)
Tujuan Pembelajaran Memahami proses swapping Memahami proses alokasi memori berurutan (Contiguous Memori Allocation) Swapping Sebuah proses dapat di swap sementara (swap out) ke sebuah memori sekunder
Lebih terperinciPengalamatan Disk. Urutan penomoran alamat logika disk mengikuti aturan :
Manajemen Disk Pengalamatan Disk Disk dialamati secara logika sebagai array satu dimensi. Unit terkecilnya adalah blok, baik untuk operasi read atau write. Ukuran blok dilakukan atau disusun pada saat
Lebih terperinciFungsi Manajemen Memori
1 Manajemen Memori Memori utama harus diatur sebaik mungkin agar : meningkatkan utilitas CPU yang sebesar-besarnya data dan instruksi dapat diakses dengan cepat oleh CPU memori utama memiliki kapasitas
Lebih terperinciMODUL 7 MANAJEMEN DISK
MODUL 7 MANAJEMEN DISK 1 DISK Merupakan salah satu piranti I/O Berfungsi sebagai media penyimpan utama Saat ini, disk yang umum adalah disk cakram magnetis (harddisk) 2 STRUKTUR DISK Secara fisik, disk
Lebih terperinciOperating System. Manajemen Memori. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Dosen : Caca E. Supriana, S.Si
Operating System Manajemen Memori Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Dosen : Caca E. Supriana, S.Si caca_emile@yahoo.co.id Managemen Memori Memori adalah pusat kegiatan pada sebuah
Lebih terperinciMANAJEMEN MEMORI. Memory manager : Salah satu bagian sistem operasi yang mempengaruhi dalam menentukan proses mana yang diletakkan pada antrian.
MANAJEMEN MEMORI Memory manager : Salah satu bagian sistem operasi yang mempengaruhi dalam menentukan proses mana yang diletakkan pada antrian. Jenis Memori - Memori Kerja ROM/PROM/EPROM/EEPROM RAM Cache
Lebih terperinciManajemen Memori (P ( ertemuan ke ert -12) Oktober 2014
Manajemen Memori (Pertemuan ke-12) Oktober 2014 Pokok Bahasan Pokok Bahasan: Manajemen memori Sub Pokok Bahasan: Konsep manajemen memori Teknik manajemen memori (partisi statis, partisi dinamis) TIU: TIK:
Lebih terperinci3/30/2016. Manajemen Memori. Manajemen Memori. Manajemen memori pada sistem Monoprogramming Manajemen memori pada sistem Multiprogramming
Manajemen Memori Manajemen Memori Manajemen memori pada sistem Monoprogramming Manajemen memori pada sistem Multiprogramming 1 Manajemen memori pada sistem Monoprogramming Ciri-ciri: Hanya ada satu proses
Lebih terperinciSistem Operasi Komputer MANAJEMEN MEMORI
MANAJEMEN MEMORI Memory manager : Salah satu bagian sistem operasi yang mempengaruhi dalam menentukan proses mana yang diletakkan pada antrian. Tanda pengenal untuk pencarian letak memori adalah alamat,
Lebih terperinciQ U I Z 3B - SOLUSI Mngt Memory + Konkurensi 2. By: Endro Ariyanto (END)
Q U I Z 3B - SOLUSI Mngt Memory + Konkurensi 2 By: Endro Ariyanto (END) Mngt Memory+Konkurensi 2 (1) 1. Tuliskan kode quiz pada bagian tengah atas lembar jawaban anda! (nilai 1) 2. Tuliskan nama anda di
Lebih terperinciKONSEP DASAR SISTEM BERKAS. Nila Feby Puspitasari
KONSEP DASAR SISTEM BERKAS Nila Feby Puspitasari Pendahuluan Komputer dapat menyimpan informasi ke beberapa media penyimpanan yang berbeda, seperti magnetic disks, magnetic tapes, dan optical disks. Bentuk
Lebih terperinciDisk & Memory Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika.
Disk & Memory Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas i Pasundan Caca E Supriana S Si MT Caca E. Supriana, S.Si.,MT. caca.e.supriana@unpas.ac.id Pengelolaan Record dalam
Lebih terperinciBAMBANG PUJIARTO, S.KOM
BAMBANG PUJIARTO, S.KOM HARDDISK harddisk atau harddisk drive disingkat HDD atau hard drive disingkat HD: adalah sebuah komponen perangkat keras yang menyimpan data sekunder dan berisi piringan magnetis.
Lebih terperinciAlamat Logika dan Fisik
1 Sistem Paging Salah satu cara untuk mengatasi fragmentasi eksternal (proses lebih besar daripada partisi yang tersedia) adalah dengan teknik pengalokasian memori dengan paging Paging : memori fisik dibagi
Lebih terperinciBab 10. Implementasi Sistem File POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: 10.1 STRUKTUR SISTEM FILE
Bab 10 Implementasi Sistem File POKOK BAHASAN: Struktur Sistem File Implementasi Direktori Metode Alokasi Manajemen Ruang Bebas Efisiensi dan Performansi Perbaikan Sistem File Berstruktur Log Network File
Lebih terperinciAlokasi Memori. Kelompok Rakhmat Adhi Pratama X 2. Akhda Afif Rasyidi Muhamad Ilyas
Alokasi Memori Kelompok 115-29 1. Rakhmat Adhi Pratama 120400070X 2. Akhda Afif Rasyidi 1204007011 3. Muhamad Ilyas 1204007062 Swap Swap bearti tukar-menukar Sebuah proses harus berada di memory untuk
Lebih terperinciPARAMETER MEDIA PENYIMPANAN SEKUNDER
PARAMETER MEDIA PENYIMPANAN SEKUNDER PARAMETER MEDIA PENYIMPANAN SEKUNDER 2 Tujuannya digunakan untuk menganalisis performansi struktur file berkas Secara umum ada 2 jenis parameter yaitu : 1. Waktu Pengaksesan
Lebih terperinciSistem Operasi. Partisi Statis, Partisi Dinamis Sistem Paging dan Segmentasi. Juliansyahwiran, S. Kom, MTI. Modul ke: Fakultas FASILKOM
Modul ke: 11 Fakultas Eka FASILKOM Sistem Operasi Partisi Statis, Partisi Dinamis Sistem Paging dan Segmentasi Juliansyahwiran, S. Kom, MTI. Program Studi Sistem Informasi Partisi Statis, Partisi Dinamis
Lebih terperinciMANAJEMEN MEMORI. Manajemen Memori 1
MANAJEMEN MEMORI 1. Konsep dasar memori - Konsep Binding - Dynamic Loading - Dynamic Linking - Overlay 2. Ruang Alamat Logika dan Fisik 3. Swapping 4. Pengalokasian Berurutan (Contiguous Allocation) 5.
Lebih terperinciSistem Berkas. B a b. Tujuan Pelajaran. Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan :
B a b 5 Sistem Berkas Tujuan Pelajaran Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan : Memahami konsep dasar sistem berkas Mengetahui metode akses pada sistem berkas Memahami struktur direktori Memahami
Lebih terperinciSistem Berkas. Tujuan Pelajaran. Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan :
Sistem Berkas Tujuan Pelajaran Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan : Memahami konsep dasar sistem berkas Mengetahui metode akses pada sistem berkas Memahami struktur direktori Memahami struktur
Lebih terperinciFile Indeks Sequential Rudi Susanto
File Indeks Sequential Rudi Susanto rudist87@gmail.com A. Pendahuluan Tujuan untuk menanggulangi masalah pengaksesan yang dimiliki oleh organisasi berkas sekuensial Sifat yang mengungguli berkas sekuensial
Lebih terperinciRESUME SISTEM OPERASI MAIN MEMORI
RESUME SISTEM OPERASI MAIN MEMORI OLEH : Hasan Sulthoni 08.04.111.00007 Agung Satrio U 08.04.111.00100 Didin Yustisianto 08.04.111.00116 Eri Albar Firdaus 08.04.111.00137 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS
Lebih terperinciMANAJEMEN RUANG KOSONG
MANAJEMEN RUANG KOSONG Kelompok 7 : 1. Ade Dewantara M (09.11.3189) 2. Andika Saputra (09.11.3210) 3. Maulana Wahyu W (09.11.3205) 4. R Ardina Lman P (09.11.3211) 5. Sultan Abdul A (09.11.3198) 6. Tofik
Lebih terperinciMEDIA PENYIMPANAN BERKAS. Pertemuan Ke 13
MEDIA PENYIMPANAN BERKAS Pertemuan Ke 13 PENDAHULUAN Media Penyimpanan adalah peralatan fisik yang menyimpan representasi data. Media penyimpanan / storage atau memori dapat dibedakan atas 2 bagian : Primary
Lebih terperinciPraktikum 13. Manajemen Memori 1 ALOKASI MEMORI POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: DASAR TEORI:
Praktikum 13 Manajemen Memori POKOK BAHASAN: ü Ruang Alamat Logika dan Ruang Alamat Fisik ü Alokasi berurutan ü Paging ü Segmentasi TUJUAN BELAJAR: Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan
Lebih terperinci1. Address Binding. Sebuah program ditempatkan dalam disk dalam bentuk berkas biner Sebelum dieksekusi, sebuah program harus ditempatkan di memori.
Manajemen Memori Latar Belakang Memori merupakan pusat kegiatan pada sebuah komputer. Setiap proses yang akan dijalankan harus melalui memori. CPU mengambil instruksi dari memori sesuai yang ada pada program
Lebih terperinciOperating System. File System. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Dosen : Caca E. Supriana, S.Si
Operating System File System Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Dosen : Caca E. Supriana, S.Si caca_emile@yahoo.co.id Konsep dan Atribut File System Konsep File Atribut File Operasi
Lebih terperinciManajemen Disk Struktur dan Penjadualan Disk oleh Kelompok 57.4 M Hasrul M & Riyadi Akbar
Manajemen Disk Struktur dan Penjadualan Disk oleh Kelompok 57.4 M Hasrul M & Riyadi Akbar kritik dan saran : great_riyadi@yahoo.com Struktur Disk Sumber: Bahan Kuliah Yair Amir, pengajar di John Hopkins
Lebih terperinciDosen pengampu : Mohamad Dani Sifat : Tutup buku dan peralatan elektronik
Soal dan Jawaban Kuis I Instalasi dan Penggunaan Sistem Operasi Semester Genap 2014/2015 D3 Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom Durasi kuis : 110 menit Program Studi: D3 Teknik
Lebih terperinci1. Pendahuluan. 2. File Implementasi Penyimpanan File
1. Pendahuluan Dalam sistem operasi komputer mengenal suatu sistem manajemen file. Sistem manajemen file ini perlu diimplementasikan untuk dapat digunakan dalam sistem operasi komputer. Dalam pengimplementasiannya
Lebih terperinciMANAJEMAN MEMORI PEMARTISIAN DINAMIS
MANAJEMAN MEMORI PEMARTISIAN DINAMIS Multiprograming dengan swapping Pemindahan proses dari memori uatama ke disk dan sebaliknya disebut juga dengan swapping. Dengan swapping, multiprograming sistem timesharing
Lebih terperinciMedia Penyimpanan Berkas. Rudi Susanto
Media Penyimpanan Berkas Rudi Susanto rudist87@gmail.com Media Penyimpanan Adalah peralatan fisik yang menyimpan representasi data. Media penyimpanan / storage atau memori dapat dibedakan atas 2 bagian
Lebih terperinciMANAJEMEN MEMORI SISTEM OPERASI
MANAJEMEN MEMORI SISTEM OPERASI Manajemen Memori Memori adalah pusat dari operasi pada sistem komputer modern, berfungsi sebagai tempat penyimpanan informasi yang harus diatur dan dijaga sebaik baiknya.
Lebih terperinciPraktikum 14. Sistem File 1 KONSEP FILE POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR:
Praktikum 14 Sistem File POKOK BAHASAN: ü Konsep File ü Metode Akses ü Struktur Direktori ü File System Mounting TUJUAN BELAJAR: Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: ü
Lebih terperinciTahun Akademik 2014/2015 Semester II. DIG1I3 - Instalasi dan Penggunaan Sistem Operasi Manajemen Disk dan Algoritma Penjadualan Disk
Tahun Akademik 2014/2015 Semester II DIG1I3 - Instalasi dan Penggunaan Sistem Operasi Manajemen Disk dan Algoritma Penjadualan Disk Mohamad Dani (MHM) (mohamad.dani@gmail.com) Saluran Youtube saya : youtube.com/danstama
Lebih terperinci3. Apa kekurangan paging sederhana dibandingkan dengan paging pada virtual memory?
Sistem Operasi (CSG3E3) IF-35-Gabungan & IF-35-07 Dosen: NGS Petunjuk umum: 1. Dikerjakan berkelompok 2. Tutup buku dan dilarang menggunakan laptop/alat komunikasi 3. Tulis jawaban di lembar soal pada
Lebih terperincimenjadi barisan dan mungkin halaman. Source file: yaitu urutan dari berbagai subroutine dan fungsi
Konsep Berkas Berkas adalah sebuah koleksi informasi berkaitan yang diberi nama dan disimpan di dalam secondary storage. Biasanya sebuah berkas merepresentasikan data atau program. Ada pun jenis-jenis
Lebih terperinciManajemen Sistem File
Manajemen Sistem File Interface Sistem File Konsep Berkas Berkas adalah sebuah koleksi informasi berkaitan yang diberi nama dan disimpan di dalam secondary storage. Biasanya sebuah berkas merepresentasikan
Lebih terperinciUnderstanding Operating Systems Fifth Edition
Understanding Operating Systems Fifth Edition Pendahuluan Evolusi virtual memory Paged, demand paging, segmented, segmented/demand paging Perbaikan di area: Penyimpananan program secara kontinu Perlunya
Lebih terperinciKonsep Berkas Berkas adalah sebuah koleksi informasi berkaitan yang diberi nama dan disimpan di dalam secondary storage. Biasanya sebuah berkas merepr
MANAJEMEN BERKAS Konsep Berkas Berkas adalah sebuah koleksi informasi berkaitan yang diberi nama dan disimpan di dalam secondary storage. Biasanya sebuah berkas merepresentasikan data atau program. Jenis-jenis
Lebih terperinciManajemen File. Kebutuhan Penyimpanan Informasi
Manajemen File File: koleksi informasi bernama File manager mengelola kumpulan dengan cara: Menyimpan informasi pada perangkat Pemetaan blok pada media penyimpanan dengan view lojik Alokasi/dealokasi media
Lebih terperinciSISTEM OPERASI. Sifat yang dimiliki File SISTEM MANAJEMEN FILE. Sasaran Manajemen File. Hendri Sopryadi - Sistem Operasi 2008/09 1
Sifat yang dimiliki File SISTEM OPERASI Persistence Properti yang menunjukkan ketahanan suatu file terhadap kerusakan SISTEM MANAJEMEN FILE Size Ukuran suatu file menunjukkan kapasitas yang dimuat dalam
Lebih terperinciArus mengalir melalui koil menghasilkan medan magnet Pulsa dikirimkan ke head. Pola magnetik disimpan pada permukaan disk di bawahnya
MEMORI EKSTERNAL USB Flash Memori Eksternal Memori eksternal: Magnetic Disc Optical Disk Magnetic Tape USB flash Secure Digital (SD) card Multimedia Card (MMC) Stick memory Compact Flash (CF) I dan II
Lebih terperincisegmentasi dan kombinasi paging-segmentasi Kelompok Rujianto : Arif Setiawan : Muslikan :
segmentasi dan kombinasi paging-segmentasi Kelompok Rujianto : 1057201000854 Arif Setiawan : 1057201000791 Muslikan : 1057201000859 Sistem Paging Adalah sistem manajemen pada sistem operasi dalam mengatur
Lebih terperinciKISI SOAL UTS SISTEM BERKAS
1 KISI SOAL UTS SISTEM BERKAS 1. Sebutkan 4 komponen pada sistem berkas! Jawaban : Disk Management, Naming, Protection, Reliability 2. berkas yang berisi bagian-bagian yang dapat dieksekusi oleh sistem
Lebih terperinciORGANISASI FILE. Alif Finandhita, S.Kom
ORGANISASI FILE Penyimpanan ataupun penulisan character demi character yang ada di dalam external memory, harus diatur sedemikian rupa sehingga komputer bisa dengan mudah menemukan kembali data-data yang
Lebih terperinciTahun Akademik 2014/2015 Semester II. DIG1I3 - Instalasi dan Penggunaan Sistem Operasi
Tahun Akademik 2014/2015 Semester II DIG1I3 - Instalasi dan Penggunaan Sistem Operasi Manajemen Memori Mohamad Dani (MHM) (mohamad.dani@gmail.com) Saluran Youtube saya : youtube.com/danstama Hanya dipergunakan
Lebih terperincimembagi-bagi memori untuk mengakomodasi banyak proses menjamin agar setiap proses yang ready dapat segera memanfaatkan processor
Manajemen Memori (Pertemuan ke-12) Oktober 2010 Manajemen Memori Manajemen memori dilakukan dengan cara membagi-bagi memori untuk mengakomodasi banyak proses Manajemen memori dilakukan untuk menjamin agar
Lebih terperinciManajemen Memori (model awal)
Manajemen Memori (model awal) Pendahuluan Manajemen memori utama sangat penting Kinerja keseluruhan sistem sangat tergantung pada dua hal: Seberapa banyak memori tersedia Optimasi memori selama pemrosesan
Lebih terperinciDisusun oleh: Endro Ariyanto (END) Prodi S1 Teknik Informatika Fakultas Informatika Universitas Telkom
Solusi Kasus Tugas 2: Memori Eksternal (Pertemuan ke-3) Disusun oleh: Endro Ariyanto (END) Prodi S1 Teknik Informatika Fakultas Informatika Universitas Telkom Januari 2015 Solusi Tugas 2 ==== SOAL NOMOR
Lebih terperinciMemori Sekunder (Pertemuan ke-3) Diedit ulang oleh: Endro Ariyanto Prodi S1 Teknik Informatika Fakultas Informatika Universitas Telkom
Memori Sekunder (Pertemuan ke-3) Diedit ulang oleh: Endro Ariyanto Prodi S1 Teknik Informatika Fakultas Informatika Universitas Telkom Januari 2016 Memori Sekunder Organisasi dan Arsitektur Komputer CSG2G3/2016
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata Kuliah : Sistem Berkas Kode Mata Kuliah : SKS : 2 SKS (Teori) Deskripsi Singkat : Sistem berkas merupakan suatu sistem untuk mengetahui bagaimana cara menyimpan
Lebih terperinciPENGENALAN List merupakan sebuah pemikiran/konsep struktur data yang sangat dasar pada pemrograman agar lebih fleksibel. Setiap elemen akan ditambahka
LINKed LIST PENGENALAN List merupakan sebuah pemikiran/konsep struktur data yang sangat dasar pada pemrograman agar lebih fleksibel. Setiap elemen akan ditambahkan saat dibutuhkan, tidak dialokasikan dengan
Lebih terperinci17/04/2015 SISTEM OPERASI
SISTEM OPERASI Prio Handoko, S. Kom., M.T.I. Program Studi Teknik Informatika Universitas Pembangunan Jaya Jl. Boulevard - Bintaro Jaya Sektor VII Tangerang Selatan Banten 15224 File-System Structure File-System
Lebih terperinciFile System Journal. Oleh: Rahmad Wahyudi Elektronika dan Instrumentasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
File System Journal Oleh: Rahmad Wahyudi Elektronika dan Instrumentasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Abstrak Pencatatan (journaling) merupakan salah satu keistimewaan dari file systems yang modern.
Lebih terperinciStruktur file dasar. Pembahasan struktur file meliputi :
STRUKTUR FILE File diorganisasikan secara logik sebagai sekuen/barisan rekord. Rekord-rekord dipetakan ke blok-blok disk. File diberikan sebagai bentukan/primitif di sistem operasi. Blok berukuran tetap
Lebih terperinciSistem Operasi. Sistem File 2016
Sistem Operasi Sistem File 2016 Latar Belakang Proses menyimpan dan mengambil informasi Kapasitas memori proses dibatasi ukuran vmem Ketika proses selesai (terminate) isi memori (untuk proses itu) hilang
Lebih terperinciMEMORI. Secara garis besar, memori dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu memori utama dan memori pembantu.
MEMORI I. Karakteristik Memori : 1. Kapasitas 2. Satuan transfer 3. Metode Akses 4. Kinerja 5. Tipe Fisik 6. Karakteristik Fisik Secara garis besar, memori dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu
Lebih terperinciBAB 2 MEDIA PENYIMPANAN BERKAS
BAB 2 MEDIA PENYIMPANAN BERKAS Media Penyimpanan Adalah peralatan fisik yang menyimpan representasi data. Media penyimpanan / storage atau memori dapat dibedakan atas 2 bagian : 1) Primary Memory Primary
Lebih terperinciRahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com
Rahmady Liyantanto liyantanto@gmail.com liyantanto.wordpress.com Sistem Operasi D3 Manajemen Informatika Universitas Trunojoyo Konsep Dasar Keuntungan dan Kerugian Pemberian Halaman Tabel Halaman Pemberian
Lebih terperinci1. MANAJEMEN MEMORI. Gambar 2 Relokasi dinamis menggunakan register relokasi
1. MANAJEMEN MEMORI Memori merupakan pusat kegiatan pada sebuah komputer, karena setiap proses yang akan dijalankan harus melalui memori terlebih dahulu. CPU mengambil instruksi dari memori sesuai yang
Lebih terperinciPengantar Hardware: Partisi dan Format Harddisk. Hanif Fakhrurroja, MT
Pengantar Hardware: Partisi dan Format Harddisk Hanif Fakhrurroja, MT PIKSI GANESHA, 2012 Hanif Fakhrurroja @hanifoza hanifoza@gmail.com http://hanifoza.wordpress.com Partisi Merupakan pembagian ruang
Lebih terperinciMEMORI VIRTUAL. Sistem Operasi TIKB1023 Munengsih Sari Bunga. Politeknik Indramayu. TIKB1023/Sistem Operasi/MSB 1
MEMORI VIRTUAL Sistem Operasi TIKB1023 Munengsih Sari Bunga Politeknik Indramayu TIKB1023/Sistem Operasi/MSB 1 Materi: 1. Konsep dasar memori virtual 2. Demand Paging 3. Unjuk Kerja Demand Paging 4. Page
Lebih terperinciSOLUSI QUIZ 2 SISOP CS3613
SOLUSI QUIZ 2 SISOP CS3613 Soal-soal berikut ini berkaitan dengan topik: SINKRONISASI dan MUTUAL EXCLUTION (Total nilai = 110) 1. Jelaskan pengertian critical section dan berikan contohnya (minimal 2)!
Lebih terperinciPROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Oky Dwi Nurhayati, ST, MT
PROGRAM STUDI S SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO Oky Dwi Nurhayati, ST, MT email: okydn@undip.ac.id Sorting = pengurutan Sorted = terurut menurut kaidah/aturan tertentu Data pada umumnya disajikan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Pertemuan 1 1
PENDAHULUAN 1. Konsep Dasar Sistem Komputer dan Sistem Operasi Sistem Komputer adalah adalah suatu jaringan elektronik yang terdiri dari perangkat lunak dan perangkat keras yang melakukan tugas tertentu
Lebih terperinciSekumpulan field yang bergambung sebagai sebuah unit yang memiliki ukuran tertentu
UTS SBD 25 Oktober 2011 21:46 @wisnu Soal2 UTS SBD 2011, terdiri dari: 1. Teori teori 2. BTree dan B+ Tree (Plus) 3. Alt Query AR (Aljabar Relasional) 4. Hitung cost I/Os 5. Hashing 6. Indexing, Primary,
Lebih terperinciDASKOM & PEMROGRAMAN. Dani Usman
DASKOM & PEMROGRAMAN Dani Usman Latar Belakang Memory merupakan tempat menampung data dan kode instruksi program Memori adalah pusat kegiatan pada sebuah komputer, karena setiap proses yang akan dijalankan,
Lebih terperinciCh t ap 7 er Operating System (OS)
Chapter 7 Operating System (OS) Definisi OS: Suatu program yang mengatur eksekusi eseuspoga program-program poga aplikasi as dan berfungsi sebagai interface antara pengguna komputer dengan hardware komputer
Lebih terperinciI. Struktur Sistem Operasi
I. Struktur Sistem Operasi 1. Komponen-komponen Sistem 1.1. Manajemen Proses 1.2. Manajemen Memori Utama 1.3. Manajemen Memori Sekunder 1.4. Manajemen I/O 1.5. Manajemen File 2. Pelayanan Sistem Operasi
Lebih terperinciTempat Penyimpanan dan Struktur File. by: Ahmad Syauqi Ahsan
07 Tempat Penyimpanan dan Struktur File by: Ahmad Syauqi Ahsan 2 Hirarki Struktur Penyimpanan Hirarki Struktur Penyimpanan (2) 3 Primary Storage: Media tercepat tetapi datanya tidak permanen (volatile).
Lebih terperinciPenjadwalan Disk sangat penting dalam meningkatkan efisiensi penggunaan disk terkait dengan kecepatan waktu akses
Penjadwalan Disk Penjadwalan Disk sangat penting dalam meningkatkan efisiensi penggunaan disk terkait dengan kecepatan waktu akses Untuk meningkatkan efisiensi tersebut dibutuhkan algoritma penjadwalan
Lebih terperinci1/3/2013. Konsep Dasar memori
Konsep Dasar memori Memori merupakan inti dari sistem komputer modern. CPU mengambil instruksi dari memori sesuai yang ada pada program counter. Instruksi dapat berupa menempatkan/ menyimpan dari/ ke alamat
Lebih terperinciManajemen Disk II. Kelompok : Aditya Nugraha Dani Supriyadi Wahyu Sulistio
1 Manajemen Disk II Kelompok 119-46: Aditya Nugraha 1204000033 Dani Supriyadi 1204000211 Wahyu Sulistio 1204000912 2 Komponen Disk (1) Disk formatting: Dilakukan oleh software (low level formatting). Pembagian
Lebih terperinciSistem Operasi Pertemuan 7 Pengelolaan Memory. H u s n i Lab. Sistem Komputer & Jaringan Teknik Informatika Univ. Trunojoyo
Sistem Operasi 2009 Pertemuan 7 Pengelolaan Memory H u s n i Lab. Sistem Komputer & Jaringan Teknik Informatika Univ. Trunojoyo Ikhtisar Kebutuhan manajemen memory Pembagian (partitioning) memory Dasar
Lebih terperinciQ U I Z 3A - SOLUSI Mngt Memory + Konkurensi 2. By: Endro Ariyanto (END)
Q U I Z 3A - SOLUSI Mngt Memory + Konkurensi 2 By: Endro Ariyanto (END) Mngt Memory+Konkurensi 2 (1) 1. Tuliskan kode quiz pada bagian tengah atas lembar jawaban anda! (nilai 1) 2. Tuliskan nama anda di
Lebih terperinciMEDIA PENYIMPANAN BERKAS
MEDIA PENYIMPANAN BERKAS Media penyimpanan adalah peralatan fisik yang menyimpan representasi data. Media penyimpanan/storage atau memori dapat dibedakan atas 2 bagian, yaitu: Primary Memory: Primary Storage
Lebih terperinci1. Helga Hiwy 2. Erni Gombo 3. Imelda Florensia 4. Claudio Wayong 5. Vedra Simbala. Published By Stefanikha69
1. Helga Hiwy 2. Erni Gombo 3. Imelda Florensia 4. Claudio Wayong 5. Vedra Simbala Memory adalah array yang besar dari suatu kata atau bytes, di mana setiap ukurannya memiliki alamat masingmasing. Memori
Lebih terperinciMateri 7 ORGANISASI BERKAS RELATIF
Materi 7 ORGANISASI BERKAS RELATIF Salah satu cara yang efektif dalam mengorganisasikan sekumpulan record yang membutuhkan akses sebuah record dengan cepat adalah ORGANISASI BERKAS RELATIF. Dalam berkas
Lebih terperinciBab 8: Manajemen Memori. Latar Belakang
Bab 8: Manajemen Memori Latar Belakang Swapping Alokasi Berurutan (Contiguous Allocation) Paging Segmentasi Segmentasi dengan Paging 9.1 Latar Belakang Program harus dibawa ke dalam memori dan ditempatkan
Lebih terperinciSistem Penyimpanan Disk
13 Sistem Penyimpanan Disk Sistem Penyimpanan Struktur Disk Penjadualan Disk Manajemen Disk Manajemen Swap-Space Struktur RAID Disk Attachment Implementasi Stable-Storage Tertiary Storage Devices Isu Sistem
Lebih terperinciDASAR KOMPUTER. Memory Eksternal (Storage)
DASAR KOMPUTER Memory Eksternal (Storage) Memory Eksternal Memory Eksternal Media Penyimpanan data yang bersifat sekunder Beberapa Memory Eksternal Magnetic Disc Optical Disc Tape Magnetik Mekanisne Read/Write
Lebih terperinciFile-System Implementation
File System (Implementation) Ch. 11 SISTIM OPERASI (Operating System) IKI-20230 Johny Moningka (moningka@cs.ui.ac.id) Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Semester 2000/2001 File-System Implementation
Lebih terperinciSistem File Sistem File Konsep File Aspek Sudut Pandang User
Mata Kuliah : Sistem Operasi Kode MK : IT-012336 11 Sistem File Tim Teaching Grant Mata Kuliah Sistem Operasi Sistem File Konsep File Metode Akses Struktur Direktori Mounting Sistem File File Sharing Proteksi
Lebih terperinciMata Kuliah : Sistem Operasi Kode MK : IT Sistem File. Tim Teaching Grant Mata Kuliah Sistem Operasi
Mata Kuliah : Sistem Operasi Kode MK : IT-012336 11 Sistem File Tim Teaching Grant Mata Kuliah Sistem Operasi Sistem File Konsep File Metode Akses Struktur Direktori Mounting Sistem File File Sharing Proteksi
Lebih terperinciORGANISASI BERKAS INDEX SEQUENTIAL STRUKTUR & ORGANISASI DATA 1
ORGANISASI BERKAS INDEX SEQUENTIAL STRUKTUR & ORGANISASI DATA 1 PENGERTIAN BERKAS INDEKS SEQUENTIAL Salah satu cara yang paling efektif untuk mengorganisasi kumpulan record-record yang membutuhkan akses
Lebih terperinciKonsep dasar memori virtual
Konsep dasar memori virtual Pengertian Memori virtual merupakan suatu teknik yang memisahkan antara memori logis dan memori fisiknya. Teknik ini mengizinkan program untuk dieksekusi tanpa seluruh bagian
Lebih terperinciBab 9. Sistem File POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: 9.1 KONSEP FILE
Bab 9 Sistem File POKOK BAHASAN: Konsep File Metode Akses Struktur Direktori File System Mounting File Sharing Proteksi TUJUAN BELAJAR: Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu:
Lebih terperinciMetode Alokasi dan Managemen Ruang Kosong
Metode Alokasi dan Managemen Ruang Kosong Oleh Catur Adi Nugroho dan M. Faisal Reza 56.6 Kritik dan saran aa_catur@yahoo.com Silahkan menampilkan slide berikut sebagai halaman web, mengedarkan, memperbanyak,
Lebih terperinciAlgoritma dan Pemrograman Array/Tabel[2] Oleh: Eddy Prasetyo N
Algoritma dan Pemrograman Array/Tabel[2] Oleh: Eddy Prasetyo N Topik Bahasan Pemrosesan Sequential Pencarian pada Array Sequential Boolean Sequential tanpa Boolean Binary Sentinel Pengurutan Count Sort
Lebih terperinciMAKALAH SISTEM OPERASI
MAKALAH SISTEM OPERASI (IMPLEMENTASI SISTEM FILE) DI SUSUN OLEH: KELOMPOK 10: Nama Anggota: 1. Muhammad Zulfan Azhari (090412026) 2. Nurul Nova Rina (090412050) Kelas : G2 Jurusan : T. Elektro Prodi :
Lebih terperinciMEDIA PENYIMPANAN BERKAS. Nila Feby Puspitasari
MEDIA PENYIMPANAN BERKAS Nila Feby Puspitasari Media Penyimpanan Adalah peralatan fisik yang menyimpan representasi data. Media penyimpanan / storage atau memori dapat dibedakan atas 2 bagian : 1. Primary
Lebih terperinciSISTEM OPERASI ISG2B3 MANAJEMEN MEMORI. Agus Setiawan Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Telkom University
SISTEM OPERASI ISG2B3 MANAJEMEN MEMORI Agus Setiawan Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Telkom University OVERVIEW Manajemen memori merupakan salah satu fungsi sistem operasi Proses
Lebih terperinciKONSEP DASAR STRUKTUR & ORGANISASI DATA 1
KONSEP DASAR STRUKTUR & ORGANISASI DATA 1 Pendahuluan Semua aplikasi komputer butuh menyimpan dan mengambil informasi. Ketika sebuah proses sedang berjalan, proses tersebut menyimpan sejumlah informasi
Lebih terperinci1 Pengertian Sistem File
1 Pengertian Sistem File Sistem file merupakan struktur logika yang digunakan untuk mengendalikan akses terhadap data yang ada pada disk. Ia berfungsi menyediakan mekanisme untuk penyimpanan data dan program
Lebih terperinciSISTEM OPERASI. CSP 2702 Semester/SKS : 3/3 Program Studi : Sistem Komputer Kamis, Ruang : P-22
SISTEM OPERASI CSP 2702 Semester/SKS : 3/3 Program Studi : Sistem Komputer Kamis, 13.20 15.00 - Ruang : P-22 Dosen Pengampu : Erfanti Fatkhiyah, ST., M.Cs. ANTAR MUKA SISTEM FILE Konsep File Metode Akses
Lebih terperinciBagian Penyimpanan. Materi yang akan dibahas: Perlunya Media Penyimpanan Tambahan
Materi yang akan dibahas: Bagian Penyimpanan p Perlunya media penyimpan tambahan p Media penyimpan pita magnetik (magnetic tape) p Media penyimpan piringan magnetik (magnetic disk) p Organisasi file 5-1
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH SISTEM BERKAS * KODE: KK
SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH SISTEM * KODE: KK-045319 Minggu ke Pokok Bahasan dan TIU Sub Pokok Bahasan Tujuan Instruksional Khusus Referensi 1 SISTEM 1. Konsep Dasar Sistem Berkas 2. Klasifikasi
Lebih terperinci