KATA PENGANTAR. Semarang, BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA SEMARANG K e p a l a, BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SEMARANG.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KATA PENGANTAR. Semarang, BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA SEMARANG K e p a l a, BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SEMARANG."

Transkripsi

1

2 KATA PENGANTAR Perubahan data Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan indikator ekonomi makro yang penting untuk memberikan gambaran tentang pola konsumsi masyarakat serta dapat menunjukkan keseimbangan antara penawaran dan permintaan barang dan jasa. Sedangkan angka inflasi menggambarkan perubahan (dalam persen) IHK yang terjadi pada suatu periode waktu dengan periode waktu sebelumnya. Buku IHK dan Inflasi Kota Semarang Tahun 2010/2011 ini dapat memberikan informasi tentang IHK dan perkembangannya setiap bulan di Kota Semarang. Dari informasi tersebut dapat diketahui tingkat stabilitas harga barang dan jasa, kemudian dapat dijadikan dasar untuk pengadaan kebutuhan pokok masyarakat. Pengamatan terhadap perkembangan harga di tingkat regional menjadi semakin penting terutama berkaitan dengan pelaksanaan otonomi daerah yang diperkirakan akan memberikan dampak pada perkembangan kegiatan perekonomian di tingkat regional. Disadari bahwa publikasi ini masih belum sempurna, sehingga kami mengharapkan masukan guna penyempurnaan di masa mendatang. Untuk selanjutnya semoga publikasi ini dapat memberikan manfaat bagi pengguna, khususnya bagi para pemerhati masalah ekonomi di Kota Semarang. Semarang, 2012 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA SEMARANG K e p a l a, BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SEMARANG K e p a l a, BAMBANG HARYONO Pembina Utama Muda NIP Dra. Hj. SITI SEDYATI, M.Si Pembina Tk. I NIP i

3 DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GRAFIK... i ii iii vii I. PENDAHULUAN 1.1 Umum Maksud dan Tujuan Kegunaan Ruang Lingkup Cakupan Materi... 4 II. ULASAN SINGKAT 2.1. Laju Inflasi Nasional Laju Inflasi Kota Semarang Perbandingan Inflasi Empat Kota di Jawa Tengah Perbandingan Inflasi Enam Ibukota Besar di Pulau Jawa Laju Inflasi Nasional Laju Inflasi Kota Semarang Perbandingan Inflasi Empat Kota di Jawa Tengah Perbandingan Inflasi Enam Ibukota Besar di Pulau Jawa ii

4 DAFTAR TABEL Tahun 2011 Tabel 1 : Inflasi Kota Semarang Bulan Januari S/D Juni Tabel 2 : Inflasi Kota Semarang Bulan Januari S/D Desember Tabel 5 : Indeks Harga Konsumen ( 2007 = 100 ) Dan Perubahannya Kota Semarang Bulan Januari Tabel 6 : Indeks Harga Konsumen ( 2007 = 100 ) Dan Perubahannya Kota Semarang Bulan Februari Tabel 7 : Indeks Harga Konsumen ( 2007 = 100 ) Dan Perubahannya Kota Semarang Bulan Maret Tabel 8 : Indeks Harga Konsumen ( 2007 = 100 ) Dan Perubahannya Kota Semarang Bulan April Tabel 9 : Indeks Harga Konsumen ( 2007 = 100 ) Dan Perubahannya Kota Semarang Bulan Mei Tabel 10 : Indeks Harga Konsumen ( 2007 = 100 ) Dan Perubahannya Kota Semarang Bulan Juni Tabel 11 : Indeks Harga Konsumen ( 2007 = 100 ) Dan Perubahannya Kota Semarang Bulan Juli Tabel 12 : Indeks Harga Konsumen ( 2007 = 100 ) Dan Perubahannya Kota Semarang Bulan Agustus Tabel 13 : Indeks Harga Konsumen ( 2007 = 100 ) Dan Perubahannya Kota Semarang Bulan September Tabel 14 : Indeks Harga Konsumen ( 2007 = 100 ) Dan Perubahannya Kota Semarang Bulan Oktober Tabel 15 : Indeks Harga Konsumen ( 2007 = 100 ) Dan Perubahannya Kota Semarang Bulan November Tabel 16 : Indeks Harga Konsumen ( 2007 = 100 ) Dan Perubahannya Kota Semarang Bulan Desember Tabel 17 : Inflasi Kota Semarang Bulan Januari 2011 Dan Tahun Kalender Tabel 18 : Inflasi Kota Semarang Bulan Pebruari 2011 Dan Tahun Kalende iii

5 Tabel 19 : Inflasi Kota Semarang Bulan Maret 2011 Dan Tahun Kalender Tabel 20 : Inflasi Kota Semarang Bulan April 2011 Dan Tahun Kalender Tabel 21 : Inflasi Kota Semarang Bulan Mei 2011 Dan Tahun Kalender Tabel 22 : Inflasi Kota Semarang Bulan Juni 2011 Dan Tahun Kalender Tabel 23 : Inflasi Kota Semarang Bulan Juli 2011 Dan Tahun Kalender Tabel 24 : Inflasi Kota Semarang Bulan Agustus 2011 Dan Tahun Kalender Tabel 25 : Inflasi Kota Semarang Bulan September 2011 Dan Tahun Kalender Tabel 26 : Inflasi Kota Semarang Bulan Oktober 2011 Dan Tahun Kalender Tabel 27 : Inflasi Kota Semarang Bulan November 2011 Dan Tahun Kalender Tabel 28 : Inflasi Kota Semarang Bulan Desember 2011 Dan Tahun Kalender Tabel 29 : Indeks Harga Konsumen (2007=100) Kota Semarang Dan Tiga Kota Lainnya Di Jawa Tengah Dibandingkan Nasional Tabel 30 : Inflasi Kota Semarang Dan Tiga Kota Lainnya Di Jawa Tengah Dibandingkan Nasional Keadaan Tahun Kalender Tabel 31 : Indeks Harga Konsumen (2007=100) Di Enam Ibukota Provinsi Di Pulau Jawa Keadaan Bulan Desember Tabel 32 : Inflasi Di Enam Ibukota Provinsi Di Pulau Jawa Keadaan Tahun Kalender Tahun 2010 Tabel 1 : Inflasi Kota Semarang Bulan Januari S/D Juni Tabel 2 : Inflasi Kota Semarang Bulan Januari S/D Desember Tabel 5 : Indeks Harga Konsumen ( 2007 = 100 ) Dan Perubahannya Kota Semarang Bulan Januari Tabel 6 : Indeks Harga Konsumen ( 2007 = 100 ) Dan Perubahannya Kota Semarang Bulan Februari Tabel 7 : Indeks Harga Konsumen ( 2007 = 100 ) Dan Perubahannya Kota Semarang Bulan Maret iv

6 Tabel 8 : Indeks Harga Konsumen ( 2007 = 100 ) Dan Perubahannya Kota Semarang Bulan April Tabel 9 : Indeks Harga Konsumen ( 2007 = 100 ) Dan Perubahannya Kota Semarang Bulan Mei Tabel 10 : Indeks Harga Konsumen ( 2007 = 100 ) Dan Perubahannya Kota Semarang Bulan Juni Tabel 11 : Indeks Harga Konsumen ( 2007 = 100 ) Dan Perubahannya Kota Semarang Bulan Juli Tabel 12 : Indeks Harga Konsumen ( 2007 = 100 ) Dan Perubahannya Kota Semarang Bulan Agustus Tabel 13 : Indeks Harga Konsumen ( 2007 = 100 ) Dan Perubahannya Kota Semarang Bulan September Tabel 14 : Indeks Harga Konsumen ( 2007 = 100 ) Dan Perubahannya Kota Semarang Bulan Oktober Tabel 15 : Indeks Harga Konsumen ( 2007 = 100 ) Dan Perubahannya Kota Semarang Bulan November Tabel 16 : Indeks Harga Konsumen ( 2007 = 100 ) Dan Perubahannya Kota Semarang Bulan Desember Tabel 17 : Inflasi Kota Semarang Bulan Januari 2010 Dan Tahun Kalender Tabel 18 : Inflasi Kota Semarang Bulan Pebruari 2010 Dan Tahun Kalende Tabel 19 : Inflasi Kota Semarang Bulan Maret 2010 Dan Tahun Kalender Tabel 20 : Inflasi Kota Semarang Bulan April 2010 Dan Tahun Kalender Tabel 21 : Inflasi Kota Semarang Bulan Mei 2010 Dan Tahun Kalender Tabel 22 : Inflasi Kota Semarang Bulan Juni 2010 Dan Tahun Kalender Tabel 23 : Inflasi Kota Semarang Bulan Juli 2010 Dan Tahun Kalender Tabel 24 : Inflasi Kota Semarang Bulan Agustus 2010 Dan Tahun Kalender Tabel 25 : Inflasi Kota Semarang Bulan September 2010 Dan Tahun Kalender Tabel 26 : Inflasi Kota Semarang Bulan Oktober 2010 Dan Tahun Kalender Tabel 27 : Inflasi Kota Semarang Bulan November 2010 Dan Tahun Kalender Tabel 28 : Inflasi Kota Semarang Bulan Desember 2010 Dan Tahun Kalender v

7 Tabel 29 : Indeks Harga Konsumen (2007=100) Kota Semarang Dan Tiga Kota Lainnya Di Jawa Tengah Dibandingkan Nasional Tabel 30 : Inflasi Kota Semarang Dan Tiga Kota Lainnya Di Jawa Tengah Dibandingkan Nasional Keadaan Tahun Kalender Tabel 31 : Indeks Harga Konsumen (2007=100) Di Enam Ibukota Provinsi Di Pulau Jawa Keadaan Bulan Desember Tabel 32 : Inflasi Di Enam Ibukota Provinsi Di Pulau Jawa Keadaan Tahun Kalender vi

8 DAFTAR GRAFIK Grafik 1 : Inflasi Umum Nasional Grafik 2 : Inflasi Umum Kota Semarang Grafik 3 : Perbandingan Inflasi Beberapa Kota Di Jawa Tengah Grafik 4 : Inflasi 6 Kota Besar Di Pulau Jawa vii

9 I. PENDAHULUAN 1.1. U M U M Secara umum proses pembangunan di bidang ekonomi masih terus berlangsung meskipun belum secepat yang diharapkan. Untuk mengukur keberhasilan pembangunan tersebut perlu diukur dengan alat yang sesuai/tepat. Guna memenuhi harapan tersebut, salah satu upaya yang dilakukan Badan Pusat Statistik Kota Semarang bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Semarang adalah menyajikan data statistik Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Laju Inflasi. Perubahan data Indeks Harga Konsumen merupakan indikator ekonomi yang penting untuk memberikan gambaran tentang laju inflasi suatu daerah, dan lebih jauh lagi dapat menggambarkan pola konsumsi masyarakat. Selain sebagai salah satu indikator ekonomi makro yang dapat digunakan untuk mendeteksi kondisi perekonomian, laju inflasi juga menunjukkan keseimbangan antara penawaran dan permintaan barang dan jasa. Sedang yang dimaksud dengan inflasi adalah angka yang menggambarkan perubahan (dalam persentase) IHK yang terjadi pada suatu periode waktu dengan periode waktu sebelumnya. Harga konsumen mencakup semua barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat secara umum, diantaranya meliputi kelompok bahan makanan, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau, perumahan, sandang, kesehatan, pendidikan, rekreasi dan olahraga, serta transpor dan komunikasi. Periode waktu tertentu (telah ditentukan) yang dipakai sebagai dasar pembanding disebut sebagai periode dasar atau tahun dasar. IHK pada periode tahun dasar ditentukan = 100. Tahun dasar IHK dalam publikasi ini adalah Januari Desember Jadi IHK Januari Desember 2007 = 100. Bila IHK pada suatu waktu lebih besar dari 100, berarti Inflasi Kota Semarang

10 secara umum terjadi kenaikan harga barang dan jasa dan bila kurang dari 100, terjadi penurunan harga barang dan jasa terhadap harga pada periode tahun dasar MAKSUD DAN TUJUAN Tujuan dari publikasi ini dimaksudkan untuk memberikan informasi tentang IHK dan perkembangannya setiap bulan di Kota Semarang. Sebagai bahan pembanding dalam publikasi ini dicantumkan pula inflasi di tiga kota lainnya di Propinsi Jawa Tengah, yakni Kota Surakarta, Kota Purwokerto, dan Kota Tegal, dimana kota-kota tersebut tercakup dalam penghitungan angka inflasi nasional KEGUNAAN 1. Dari series IHK dapat dilihat perkembangan/fluktuasi sehingga dapat diamati tingkat stabilitas harga. 2. Sebagai indikator dalam bidang pengadaan kebutuhan pokok khususnya dan kebutuhan masyarakat umumnya. 3. IHK bagi pemerintah dapat digunakan untuk menghitung dan mengevaluasi laju pertumbuhan ekonomi. 4. Dalam dunia perbankan, data IHK dapat digunakan untuk menentukan kebijaksanaan interest rate yang layak bagi nasabahnya. 5. Bagi pihak pekerja dan pengusaha dapat digunakan sebagai patokan tawar menawar untuk menentukan besarnya tingkat upah. Inflasi Kota Semarang

11 1.4. RUANG LINGKUP Ruang lingkup kegiatan penghitungan dan penyusunan IHK diawali dari survei/pencatatan/pengumpulan data harga konsumen di lima pasar terpilih di Kota Semarang, yaitu Pasar Johar, Pasar Bulu, Pasar Peterongan, Pasar Karangayu, dan Pasar Gayamsari. Sebagian besar data harga konsumen diperoleh dengan hasil pencatatan dari pasar tradisional. Pemilihan lima pasar tersebut didasarkan pada syarat-syarat antara lain : 1. Pasar tersebut relatif besar di kota itu. 2. Beraneka ragam barang yang diperdagangkan. 3. Banyak pedagang pengecer yang berjualan dan sebagian besar masyarakat berbelanja di pasar tersebut, khususnya masyarakat yang berpendapatan menengah atau rendah. 4. Kelangsungan pencatatan data harga pada pasar tersebut dapat terjamin. Pengumpulan data harga dengan menggunakan daftar HK. 1.1; HK. 1.2; HK. 2.1; HK. 2.2; HK. 3; HK. 4; HK.5; HK. 6ABC, pada lima pasar terpilih di Kota Semarang yang dilaksanakan setiap minggu, dua minggu dan bulan. Sebagai respondennya adalah pedagang eceran, dimana pemilihan responden/pedagang dalam pencatatan harga konsumen berdasarakan kriteria sebagai berikut : 1. Mempunyai tempat tetap atau tidak berpindah-pindah. 2. Mempunyai persediaan barang yang cukup banyak dan beraneka ragam komoditi yang diperdagangkan. 3. Pedagang tersebut relatif besar sehingga kontinuitas pencatatan dapat terjamin. 4. Banyak masyarakat berbelanja disana. Inflasi Kota Semarang

12 1.5. CAKUPAN MATERI Data perkembangan harga konsumen di Kota Semarang tercermin pada perkembangan IHK yang merupakan indeks harga sekelompok barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga di daerah perkotaan. Data IHK dalam publikasi ini disajikan atas dasar Survei Biaya Hidup (SBH) tahun 2007 di Kota Semarang dengan jumlah sampel sebanyak rumah tangga yang tersebar pada 200 Wilayah Pencacahan. Jumlah komoditas yang dicakup sebanyak 388 komoditas yang terdiri atas tujuh kelompok yaitu bahan makanan; makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau; perumahan; sandang; kesehatan; pendidikan, rekreasi dan olah raga; transpor dan komunikasi dan jasa keuangan. Data yang disajikan pada publikasi ini berdasarkan pola konsumsi yang didapat dari survey biaya hidup tahun 2007, dengan demikian tahun dasar yang digunakan adalah tahun dasar 2007 (2007=100). Berdasarkan hasil Survei Biaya Hidup tahun 2007 di Kota Semarang, persentase rata-rata pengeluaran setiap kelompok terhadap total konsumsi adalah sebagai berikut : KELOMPOK PERSENTASE 1. Bahan Makanan 19,57 2. Makanan jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 16,55 3. Perumahan 25,41 4. Sandang 7,09 5. Kesehatan 4,44 6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 7,81 7. Transpor dan Komunikasi 19,13 Inflasi Kota Semarang

13 II. ULASAN SINGKAT 2.1. INFLASI NASIONAL 2010 Selama tahun 2010 laju inflasi mencapai 6,96 persen, dengan inflasi tertinggi terjadi pada bulan Juli sebesar 1,57 persen. Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Juli 2010 menunjukkan adanya kenaikan secara umum. Kenaikan harga tersebut terlihat pada kelompok bahan makanan; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar; kelompok kesehatan; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga; serta kelompok transpor, komunikasi & jasa keuangan. Kenaikan harga selama bulan Juli 2010 terjadi pada komoditas: beras, jasa perpanjangan STNK, daging ayam ras, cabai merah, bawang putih, cabai rawit, ikan segar, telur ayam ras, bawang merah, kentang, nasi dengan lauk, gula pasir, tarif kontrak rumah, tarif angkutan udara, daging sapi, kangkung, cabai hijau, wortel, apel, jeruk, ayam goreng, rokok kretek filter, tarif sewa rumah, upah tukang bukan mandor, bahan bakar rumahtangga, uang sekolah SD, uang sekolah SLTP, uang sekolah SLTA, uang kuliah Akademi/Perguruan Tinggi dan jasa pembuatan SIM. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga adalah: emas perhiasan, tomat sayur, tomat buah dan minyak goring. Sedangkan pada bulan Maret 2010 terjadi deflasi sebesar 0,14 persen, dimana dari 66 kota terdapat 47 kota mengalami deflasi dan 19 kota mengalami inflasi. Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 0,91 persen. Komoditas yang mengalami penurunan harga selama bulan Maret 2010 antara lain: beras, cabe merah, ikan segar, cabe rawit, emas perhiasan, gula pasir, bahan bakar rumahtangga dan telepon seluler. Inflasi Kota Semarang

14 Angka inflasi cenderung tinggi/meningkat ketika lebaran karena kecenderungan peningkatan harga bahan makanan, makanan jadi dan sandang. Lebaran pada tahun 2010 jatuh pada awal bulan September tetapi terlihat bahwa inflasi pada bulan September 2010 sebesar 0,44 persen, lebih rendah dibandingkan inflasi bulan Agustus 2010 sebesar 0,76 persen, hal ini terjadi karena peningkatan konsumsi untuk menyambut lebaran dilakukan pada bulan Agustus. Hal ini terlihat dari beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga secara signifikan pada bulan Agustus 2010 yaitu: beras, ikan segar, tariff angkutan udara, daging ayam ras,daging sapi, cabai rawit, minyak goring, nasi dengan lauk, mie kering instan, bayam, kentang, papaya, pisang, ketupat/lontong sayur, mie, gula pasir, rokok kretek dan rokok kretek filter. Kelompok bahan makanan mengalami inflasi terbesar (15,64 persen) terutama sub kelompok bumbu-bumbuan diikuti padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya serta sayursayuran. Kelompok makanan jadi, minumam, rokok dan tembakau mengalami inflasi terbesar kedua yaitu sebesar 6,96 persen. Hal ini lebih dipicu oleh naiknya permintaan bahan makanan untuk persiapan hari-hari besar agama. Kelompok kesehatan serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada tahun 2010 cenderung rendah yaitu hanya berkisar sekitar 2 persen. Sub kelompok komunikasi dan pengiriman mengalami deflasi sebesar 0,67 persen sedangkan jasa keuangan mengalami perubahan yang tidak terlalu besar dan cenderung stabil INFLASI KOTA SEMARANG 2010 Inflasi kota Semarang lebih rendah dibanding dengan angka nasional yaitu sebesar 6,90 persen. Pada semester pertama laju inflasi kota Semarang sebesar 2,25 persen dan pada semester kedua sebesar 4,65 persen. Nampak di semester dua inflasi tertinggi terjadi pada bulan Juli (1,73 persen), menurun dibulan Agustus dan meningkat kembali di bulan Inflasi Kota Semarang

15 September sedangkan di bulan Maret sempat mengalami deflasi sebesar 0,20 persen namun meningkat lagi di bulan Desember menjadi 0,70 persen. Pola inflasi bulanan pada tahun 2010 di kota Semarang hampir sama dengan nasional. Inflasi yang tinggi terjadi di semester kedua, pada bulan Juli, September dan Desember dimana terdapat peningkatan harga dan kecenderungan peningkatan konsumsi barang dan jasa pada masa liburan sekolah menjelang tahun ajaran baru serta perayaan hari raya agama. Inflasi daging, ikan segar, lemak dan minyak, penyelenggaraan rumahtangga, jasa pendidikan dan transpor cukup tinggi pada bulan September. Inflasi bahan makanan tertinggi terjadi pada bulan Juli (5,04 persen); inflasi makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau tertinggi terjadi pada bulan Januari (1,21 persen); inflasi perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar terjadi pada bulan September (1,10 persen); inflasi sandang tertinggi terjadi pada bulan November (1,25 persen); inflasi kesehatan tertinggi terjadi pada bulan Oktober (0,38 persen); inflasi pendidikan, rekreasi dan olahraga tertinggi terjadi pada bulan September (1,87 persen); sedangkan inflasi transpor, komunikasi dan jasa keuangan tertinggi terjadi pada bulan Juli (2,84 persen). Kondisi inflasi yang tinggi pada bulan Juli terdapat pada kelompok bahan makanan, sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan serta sarana dan penunjang transpor. Sedangkan pada bulan Maret kota Semarang sempat mengalami deflasi sebesar 0,20 persen. Hal ini lebih disebabkan adanya penurunan harga pada beberapa komoditi dan perubahan stok bahan makanan pada bulan tersebut akibat panen dibanyak daerah membuat hargaharga komoditi bahan makanan (seperti beras, ikan segar dan bumbu-bumbuan) menurun. Deflasi padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya (seperti beras) mengalami deflasi hingga bulan Mei. Terjadi pula deflasi pada sub komoditi sandang pada bulan Februari (0,07 persen) dan April (0,02 persen). Inflasi barang pribadi dan sandang lain meningkat pada Inflasi Kota Semarang

16 bulan Juni untuk menyambut tahun ajaran baru di bukan Juli. Sandang laki-laki meningkat dibulan Agustus dan sandang wanita meningkat dibulan September PERBANDINGAN INFLASI EMPAT KOTA DI JAWA TENGAH 2010 Empat kota besar yang dibandingkan adalah Semarang, Surakarta, Purwokerto, dan Tegal. Secara umum inflasi di ke empat kota besar tersebut lebih rendah daripada inflasi nasional. Inflasi bahan makanan tertinggi terjadi di kota Surakarta (21,62 persen). Inflasi makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau tertinggi ada pada kota Semarang (7,30 persen). Inflasi perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar terjadi di kota Semarang (3,63 persen) dan kota Tegal (3,63 persen). Inflasi sandang tertinggi ada pada kota Semarang (6,29 persen), inflasi kesehatan tertinggi ada pada kota Purwokerto (4,22 persen). Inflasi pendidikan, rekreasi, dan olahraga tertinggi terjadi pada kota Tegal (5,48 persen). Inflasi transpor, komunikasi dan jasa keuangan tertinggi ada pada kota Semarang (3,62 persen). Selama tahun 2010 terdapat deflasi di beberapa sub kelompok. Kota Semarang mengalami deflasi pada sub kelompok perlengkapan rumahtangga (28,00 persen) dan rekreasi (1,31 persen). Kota Surakarta mengalami deflasi pada sub kelompok ikan segar (2,26 persen), ikan diawetkan (0,61 persen), buah-buahan (0,85 persen), perlengkapan rumahtangga (0,18 persen) dan perlengkapan/peralatan pendidikan (0,11 persen). Kota Purwokerto mengalami deflasi pada sub kelompok ikan diawetkan (1,44 persen), kacangkacangan (1,16 persen), buah-buahan (0,02 persen), serta komunikasi dan pengiriman (1,41 persen). Kota Tegal hanya mengalami deflasi pada sub kelompok ikan segar (1,20 persen), dan ikan diawetkan (7,76 persen). Terdapat kesamaan pola inflasi pada empat kota besar tersebut untuk sub kelompok bumbu-bumbuan, tembakau dan minuman beralkohol, biaya Inflasi Kota Semarang

17 tempat tinggal, barang pribadi dan sandang lain, jasa pendidikan serta sarana dan penunjang transport PERBANDINGAN INFLASI ENAM IBUKOTA BESAR DI PULAU JAWA 2010 Enam kota besar yang dibandingkan adalah Semarang, Jakarta, Serang, Bandung, Yogyakarta, Surabaya. Dari keenam kota besar tersebut yang mempunyai angka diatas nasional yaitu Yogyakarta (7,38 persen), Surabaya (7,33 persen) dan Semarang (7,11). Pada tahun ini, Surabaya mengalami inflasi yang tinggi untuk kelompok sandang (8,38 persen); pendidikan, rekreasi, dan olahraga (5,81 persen); serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan (3,66 persen). Yogyakarta mengalami inflasi yang tinggi pada kelompok bahan makanan (18,86 persen); perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar (5,49 persen); serta kesehatan (1,97 persen). Inflasi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau tertinggi terjadi pada kota Jakarta (8,89 persen). Pada tahun 2010 ini terdapat deflasi untuk kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan di kota Jakarta (3, 67 persen), Bandung (5,96 persen) dan Yogyakarta (1,23 persen). Bumbu-bumbuan di kota Semarang, Serang, Bandung, Yogyakarta dan Surabaya mengalami perubahan harga yang paling tinggi dibandingkan sub kelompok pada kelompok bahan makanan lainnya, sedangkan di Jakarta yang tertinggi perubahan harganya adalah sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya (38,74 persen). Tembakau dan minuman beralkohol di kota Semarang, Serang, Bandung, Yogyakarta dan Surabaya mengalami perubahan harga yang paling tinggi dibandingkan sub kelompok lainnya pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau; sedangkan di Jakarta yang tertinggi perubahan harganya adalah sub kelompok makanan jadi (11,09 persen). Inflasi Kota Semarang

18 2.5. INFLASI NASIONAL 2011 Laju inflasi selama tahun 2010 lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2011, dimana inflasi pada tahun 2011 adalah sebesar 3,79 persen. Inflasi ini lebih rendah dibandingkan asumsi APBN-P 2011 yang ditetapkan sebesar 5,65 persen. Dari kondisi itu memberikan gambaran bahwa dibandingkan tahun 2010, pemerintah lebih siap memasok bahan makanan dan makanan jadi. Rendahnya inflasi ini juga merupakan keberhasilan pemerintah dan Bank Indonesia dalam mengendalikan harga pangan dan barang-barang yang masuk dalam kelompok inflasi inti. Selama tahun 2011 inflasi tertinggi terjadi pada bulan Agustus yaitu sebesar 0,93 persen. Hal ini lebih dipicu oleh naiknya permintaan bahan makanan untuk persiapan hari raya agama. Inflasi pada bulan tersebut terjadi karena adanya kenaikan harga yang cukup tinggi sebagaimana ditunjukkan oleh naiknya indeks pada kelompok bahan makanan; kelompok sandang; kelompokan pendidikan, rekreasi, dan olahraga; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan. Sepanjang tahun 2011 terjadi deflasi pada bulan Maret (0,32 persen), bulan April (0,31 persen) dan bulan Oktober (0,12 persen). Deflasi Maret, April dan Oktober terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks pada kelompok bahan makanan terutama sub kelompok bumbu-bumbuan serta daging dan hasil-hasilnya. Penyebab deflasi pada bulan Maret selain dikarenakan penurunan harga dan stabilisasi harga yang dilakukan oleh pemerintah juga disebabkan oleh penguatan nilai rupiah. Deflasi pada bulan Maret ini merupakan deflasi yang tertinggi dalam 3 tahun terakhir seiring dengan turunnya harga sejumlah barang dan komoditas. Deflasi pada bulan April masih terjadi karena pada bulan ini musim panen masih terus berlanjut dan rupiah semakin menguat terhadap dollar serta kebijakan pemerintah yang membebaskan bea masuk 57 komoditas pangan sehingga kebijakan itu akan membantu mengurangi pangan impor. Sedangkan deflasi pada bulan Oktober terjadi karena penurunan Inflasi Kota Semarang

19 harga emas dan pengaruh krisis global sehingga nilai ekspor mengalami penurunan. Kondisi deflasi sebenarnya cukup baik namun apabila terjadi secara terus-menerus akan menjadi tidak baik karena ini dapat menggambarkan perekonomian yang tidak bergerak. Deflasi nasional selama tahun 2011 tidak menjadi masalah yang serius karena masih memberikan konstribusi yang positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Secara umum penyebab inflasi tahun 2011 adalah tingginya harga komoditas internasional, harga minyak dunia yang terus meningkat, meningkatnya permintaan beberapa komoditas terutama pangan, serta rencana kebijakan pemerintah yang akan menaikkan tarif LPG, TDL dan pengurangan BBM bersubsidi. Komoditi penyebab inflasi pada tahun 2011 adalah: beras, cabe merah, rokok kretek, angkutan lebaran, sewa rumah dan tarif uang kuliah. Agustus 2011, emas menjadi penyebab tertinggi inflasi namun hanya memberikan kontribusi sebesar 0,19 persen hal ini disebabkan oleh lamanya efek dari penurunan harga emas tersebut terhadap perekonomian. Inflasi Kota Semarang

20 2.6. INFLASI KOTA SEMARANG 2011 Inflasi Kota Semarang pada 2011 lebih rendah dibandingkan tahun 2010 yaitu sebesar 2,84 persen, tidak jauh berbeda dengan inflasi nasional yang juga turun pada tahun 2011 ini. Laju inflasi disemester pertama lebih rendah dari pada semester kedua karena pada semester pertama terdapat 3 kali deflasi yaitu pada bulan Pebruari, Maret dan April, sedangkan deflasi pada semester kedua terjadi di bulan Oktober. Namun jika dilihat bulanan, inflasi tertinggi ada pada bulan Juli yaitu 0,67 persen, kemudian bulan Januari sebesar 0,60 persen dan diikuti bulan Agustus sebesar 0,57 persen. Kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi tertinggi adalah kelompok sandang hingga mencapai 5,46 persen. Kelompok pengeluaran berikutnya adalah kelompok pendidikan sebesar 4,78 persen, kelompok perumahan sebesar 3,35persen, kelompok makanan jadi sebesar 2,89 persen, kelompok kesehatan sebesar 2,35 persen, kelompok bahan makanan sebesar 2,06 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi terkecil adalah kelompok transpor yang hanya sebesar 1,67 persen. Inflasi Kota Semarang

21 Inflasi yang tinggi pada bulan Januari ada pada bumbu-bumbuan, ikan segar, beras, lemak dan minyak, serta buah-buahan. Demikian halnya pada bulan Mei yaitu pada jasa perawatan jasmani, lemak dan minyak. Beras; telur, susu, dan hasil-hasilnya; buah-buahan; bumbu-bumbuan; bahan makanan lainnya; tembakau dan minuman beralkohol memberikan andil cukup tinggi untuk inflasi bulan Juni. Inflasi yang tinggi pada bulan Juli terjadi pada beras; daging dan hasil-hasilnya; telur, susu, dan hasil-hasilnya; sayur-sayuran; buahbuahan; bahan makanan lainnya; kursus-kursus/pelatihan; serta perlengkapan/peralatan pendidikan. Pada bulan Agustus yaitu barang pribadi dan sandang lain, jasa pendidikan, perlengkapan/peralatan pendidikan serta transpor. Tembakau dan minuman beralkohol; biaya tempat tinggal; barang pribadi dan sandang lain; jasa kesehatan; jasa pendidikan serta beberapa komoditi bahan makanan adalah pemicu inflasi bulan September. Walaupun bulan Oktober mengalami deflasi, terjadi inflasi pada sub kelompok bumbu-bumbuan dan jasa perawatan jasmani. Inflasi yang tinggi pada bulan November dan Desember terdapat pada kelompok bahan makanan. Deflasi pada bulan Pebruari terjadi pada kelompok bahan makanan (1,17 persen), pada bulan Maret terjadi pada kelompok bahan makanan (1,89 persen) serta kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga (0,01 persen). Deflasi pada bulan April terjadi pada kelompok bahan makanan (2,73 persen), kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga (0,02 persen) serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan (0,05 persen). Sedangkan deflasi pada bulan Oktober ada pada kelompok bahan makanan (0,64 persen), kelompok sandang (0,45 persen) serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan (0,87 persen). Inflasi Kota Semarang

22 2.7. PERBANDINGAN INFLASI EMPAT KOTA DI JAWA TENGAH 2011 Laju inflasi di kota Semarang, Surakarta, Purwokerto dan Tegal lebih rendah dibandingkan nasional. Inflasi tertinggi ada pada kota Purwokerto (3,40 persen), diikuti kota Semarang (2,87 persen) kemudian kota Tegal (2,68 persen) sedangkan inflasi terendah ada pada kota Surakarta (1,93 persen). Awal tahun 2011 terjadi inflasi yang cukup tinggi untuk komoditas cabe dikarenakan pengaruh cuaca ekstrim yang menyebabkan hujan sehingga mengakibatkan gagal panen untuk cabe. Selama tahun 2011 kota Semarang dan Surakarta mengalami deflasi sebanyak 4 kali, kota Tegal mengalami deflasi sebanyak 3 kali sedangkan kota Purwokerto mengalami deflasi sebanyak 2 kali. Kota Surakarta mengalami deflasi pada kelompok bahan makanan sebesar 2,02 persen, sub kelompok yang memberikan sumbangan cukup besar bagi deflasi pada kota ini adalah ikan segar (1,67 persen), sayur-sayuran (1,17 persen), bumbu-bumbuan (35,13 persen) serta lemak dan minyak (7,56 persen). Sub kelompok komunikasi dan pengiriman juga mengalami deflasi sebesar (1,54 persen). Inflasi yang tinggi ada pada sub kelompok bahan makanan lainnya, tembakau dan minuman beralkohol, barang pribadi dan sandang lain serta kursus-kursus/pelatihan. Deflasi di kota Semarang ada pada sub kelompok bumbu-bumbuan, lemak dan minyak, minuman yang tidak beralkohol, rekreasi, komunikasi dan pengiriman. Sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya serta barang pribadi dan sandang lain merupakan sub kelompok yang memberikan andil cukup tinggi untuk inflasi kota Semarang pada tahun Deflasi di kota Purwokerto ada pada sub kelompok sayur-sayuran, bumbu-bumbuan, minuman tidak beralkohol, perlengkapan rumah tangga, serta komunikasi dan pengiriman. Inflasi Kota Semarang

23 Inflasi yang tinggi ada pada sub kelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya; sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol serta sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya PERBANDINGAN INFLASI ENAM IBUKOTA BESAR DI PULAU JAWA 2011 Enam ibukota besar dipulau Jawa seperti Semarang, Jakarta, Serang, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya semuanya mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di kota Surabaya sebesar 4,72 persen kemudian disusul oleh kota Jakarta sebesar 3,97 persen dan kota Yogyakarta sebesar 3,88 persen, sedangkan inflasi di tiga kota lainnya lebih rendah daripada nasional yaitu Semarang sebesar 2,87 persen, Serang sebesar 2,78 dan Bandung sebesar 2,75 persen. Inflasi Kota Semarang

24 Sub kelompok bumbu-bumbuan, lemak dan minyak, minuman yang tidak beralkohol, rekreasi, komunikasi dan pengiriman mengalami deflasi selama bulan Desember terdapat komoditi beras yang memberikan andil paling besar untuk inflasi kota Jakarta; komoditi tukang bukan mandor, beras dan tomat sayur memberi andil yang besar untuk inflasi Bandung; komoditi beras dan cabe merah memberi andil yang besar untuk inflasi kota Yogyakarta; tomat sayur memberikan andil paling besar untuk inflasi kota Surabaya; komoditi beras, cabe merah, tomat gula memberikan andil cukup besar untuk inflasi kota Serang; cabe merah dan beras memberikan andil cukup besar untuk inflasi kota Semarang. Inflasi Kota Semarang

25 TABEL 1 : INFLASI KOTA SEMARANG BULAN JANUARI S/D JUNI 2011 KELOMPOK PENGELUARAN JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JAN-JUNI 2009 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) UMUM Bahan Makanan Makanan jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor NASIONAL TABEL 2 : INFLASI KOTA SEMARANG BULAN JANUARI S/D DESEMBER 2011 KELOMPOK PENGELUARAN JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER JAN-DES 2009 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) UMUM Bahan Makanan Makanan jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor NASIONAL Inflasi Kota Semarang

26 TABEL 1 : INFLASI KOTA SEMARANG BULAN JANUARI S/D JUNI 2010 KELOMPOK PENGELUARAN JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JAN-JUNI 2010 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) UMUM Bahan Makanan Makanan jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor NASIONAL TABEL 2 : INFLASI KOTA SEMARANG BULAN JANUARI S/D DESEMBER 2010 KELOMPOK PENGELUARAN JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER JAN-DES 2010 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) UMUM Bahan Makanan Makanan jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor NASIONAL Inflasi Kota Semarang

27 TABEL 3 : INFLASI 4 KOTA DI JAWA TENGAH BULAN JANUARI S/D JUNI 2011 K O T A JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JAN-JUNI 2009 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Semarang Surakarta Purwokerto Tegal NASIONAL TABEL 4 : INFLASI 4 KOTA DI JAWA TENGAH BULAN JULI S/D DESEMBER 2011 KOTA JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER JAN-DES 2009 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Semarang Surakarta Purwokerto Tegal NASIONAL Inflasi Kota Semarang

28 TABEL 3 : INFLASI 4 KOTA DI JAWA TENGAH BULAN JANUARI S/D JUNI 2010 K O T A JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JAN-JUNI 2010 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Semarang Surakarta Purwokerto Tegal NASIONAL TABEL 4 : INFLASI 4 KOTA DI JAWA TENGAH BULAN JULI S/D DESEMBER 2010 KOTA JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER JAN-DES 2010 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Semarang Surakarta Purwokerto Tegal NASIONAL Inflasi Kota Semarang

29 TABEL 5 : INDEKS HARGA KONSUMEN ( 2007 = 100 ) DAN PERUBAHANNYA KOTA SEMARANG BULAN JANUARI 2011 KELOMPOK / SUB KELOMPOK IHK Bulan JANUARI 2011 (%) Perubahan Thd. DESEMBER 2010 (1) (2) (3) UMUM I. BAHAN MAKANAN Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan Segar Ikan Diawetkan Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya Sayur-sayuran Kacang-kacangan Buah-buahan Bumbu-bumbuan Lemak dan Minyak Bahan Makanan Lainnya II. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU Makanan Jadi Minuman yang Tidak Beralkohol Tembakau dan Minuman Beralkohol III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR Biaya Tempat Tinggal Bahan Bakar, Penerangan dan Air Perlengkapan Rumahtangga Penyelenggaraan Rumahtangga IV. SANDANG Sandang Laki-laki Sandang Wanita Sandang Anak-anak Barang Pribadi dan Sandang lain V. KESEHATAN Jasa Kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan Jasmani Perawatan Jasmani dan Kosmetik VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA Jasa Pendidikan Kursus-kursus/Pelatihan Perlengkapan/Peralatan Pendidikan Rekreasi Olahraga VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN Transpor Komunikasi dan Pengiriman Sarana dan Penunjang Transpor Jasa Keuangan Inflasi Kota Semarang

30 TABEL 6 : INDEKS HARGA KONSUMEN ( 2007 = 100 ) DAN PERUBAHANNYA KOTA SEMARANG BULAN FEBRUARI 2011 KELOMPOK / SUB KELOMPOK IHK Bulan FEBRUARI 2011 (%) Perubahan Thd. JANUARI 2011 (1) (2) (3) UMUM I. BAHAN MAKANAN Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan Segar Ikan Diawetkan Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya Sayur-sayuran Kacang-kacangan Buah-buahan Bumbu-bumbuan Lemak dan Minyak Bahan Makanan Lainnya II. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU Makanan Jadi Minuman yang Tidak Beralkohol Tembakau dan Minuman Beralkohol III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR Biaya Tempat Tinggal Bahan Bakar, Penerangan dan Air Perlengkapan Rumahtangga Penyelenggaraan Rumahtangga IV. SANDANG Sandang Laki-laki Sandang Wanita Sandang Anak-anak Barang Pribadi dan Sandang lain V. KESEHATAN Jasa Kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan Jasmani Perawatan Jasmani dan Kosmetik VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA Jasa Pendidikan Kursus-kursus/Pelatihan Perlengkapan/Peralatan Pendidikan Rekreasi Olahraga VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN Transpor Komunikasi dan Pengiriman Sarana dan Penunjang Transpor Jasa Keuangan Inflasi Kota Semarang

31 TABEL 7 : INDEKS HARGA KONSUMEN ( 2007 = 100 ) DAN PERUBAHANNYA KOTA SEMARANG BULAN MARET 2011 KELOMPOK / SUB KELOMPOK IHK Bulan MARET 2011 (%) Perubahan Thd. FEBRUARI 2011 (1) (2) (3) UMUM I. BAHAN MAKANAN Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan Segar Ikan Diawetkan Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya Sayur-sayuran Kacang-kacangan Buah-buahan Bumbu-bumbuan Lemak dan Minyak Bahan Makanan Lainnya II. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU Makanan Jadi Minuman yang Tidak Beralkohol Tembakau dan Minuman Beralkohol III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR Biaya Tempat Tinggal Bahan Bakar, Penerangan dan Air Perlengkapan Rumahtangga Penyelenggaraan Rumahtangga IV. SANDANG Sandang Laki-laki Sandang Wanita Sandang Anak-anak Barang Pribadi dan Sandang lain V. KESEHATAN Jasa Kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan Jasmani Perawatan Jasmani dan Kosmetik VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA Jasa Pendidikan Kursus-kursus/Pelatihan Perlengkapan/Peralatan Pendidikan Rekreasi Olahraga VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN Transpor Komunikasi dan Pengiriman Sarana dan Penunjang Transpor Jasa Keuangan Inflasi Kota Semarang

32 TABEL 8 : INDEKS HARGA KONSUMEN ( 2007 = 100 ) DAN PERUBAHANNYA KOTA SEMARANG BULAN APRIL 2011 KELOMPOK / SUB KELOMPOK IHK Bulan APRIL 2011 (%) Perubahan Thd. MARET 2011 (1) (2) (3) UMUM I. BAHAN MAKANAN Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan Segar Ikan Diawetkan Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya Sayur-sayuran Kacang-kacangan Buah-buahan Bumbu-bumbuan Lemak dan Minyak Bahan Makanan Lainnya II. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU Makanan Jadi Minuman yang Tidak Beralkohol Tembakau dan Minuman Beralkohol III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR Biaya Tempat Tinggal Bahan Bakar, Penerangan dan Air Perlengkapan Rumahtangga Penyelenggaraan Rumahtangga IV. SANDANG Sandang Laki-laki Sandang Wanita Sandang Anak-anak Barang Pribadi dan Sandang lain V. KESEHATAN Jasa Kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan Jasmani Perawatan Jasmani dan Kosmetik VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA Jasa Pendidikan Kursus-kursus/Pelatihan Perlengkapan/Peralatan Pendidikan Rekreasi Olahraga VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN Transpor Komunikasi dan Pengiriman Sarana dan Penunjang Transpor Jasa Keuangan Inflasi Kota Semarang

33 TABEL 9 : INDEKS HARGA KONSUMEN ( 2007 = 100 ) DAN PERUBAHANNYA KOTA SEMARANG BULAN MEI 2011 KELOMPOK / SUB KELOMPOK IHK Bulan MEI 2011 (%) Perubahan Thd. APRIL 2011 (1) (2) (3) UMUM I. BAHAN MAKANAN Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan Segar Ikan Diawetkan Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya Sayur-sayuran Kacang-kacangan Buah-buahan Bumbu-bumbuan Lemak dan Minyak Bahan Makanan Lainnya II. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU Makanan Jadi Minuman yang Tidak Beralkohol Tembakau dan Minuman Beralkohol III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR Biaya Tempat Tinggal Bahan Bakar, Penerangan dan Air Perlengkapan Rumahtangga Penyelenggaraan Rumahtangga IV. SANDANG Sandang Laki-laki Sandang Wanita Sandang Anak-anak Barang Pribadi dan Sandang lain V. KESEHATAN Jasa Kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan Jasmani Perawatan Jasmani dan Kosmetik VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA Jasa Pendidikan Kursus-kursus/Pelatihan Perlengkapan/Peralatan Pendidikan Rekreasi Olahraga VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN Transpor Komunikasi dan Pengiriman Sarana dan Penunjang Transpor Jasa Keuangan Inflasi Kota Semarang

34 TABEL 10 : INDEKS HARGA KONSUMEN ( 2007 = 100 ) DAN PERUBAHANNYA KOTA SEMARANG BULAN JUNI 2011 KELOMPOK / SUB KELOMPOK IHK Bulan JUNI 2011 (%) Perubahan Thd. MEI 2011 (1) (2) (3) UMUM I. BAHAN MAKANAN Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan Segar Ikan Diawetkan Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya Sayur-sayuran Kacang-kacangan Buah-buahan Bumbu-bumbuan Lemak dan Minyak Bahan Makanan Lainnya II. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU Makanan Jadi Minuman yang Tidak Beralkohol Tembakau dan Minuman Beralkohol III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR Biaya Tempat Tinggal Bahan Bakar, Penerangan dan Air Perlengkapan Rumahtangga Penyelenggaraan Rumahtangga IV. SANDANG Sandang Laki-laki Sandang Wanita Sandang Anak-anak Barang Pribadi dan Sandang lain V. KESEHATAN Jasa Kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan Jasmani Perawatan Jasmani dan Kosmetik VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA Jasa Pendidikan Kursus-kursus/Pelatihan Perlengkapan/Peralatan Pendidikan Rekreasi Olahraga VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN Transpor Komunikasi dan Pengiriman Sarana dan Penunjang Transpor Jasa Keuangan Inflasi Kota Semarang

35 TABEL 11 : INDEKS HARGA KONSUMEN ( 2007 = 100 ) DAN PERUBAHANNYA KOTA SEMARANG BULAN JULI 2011 KELOMPOK / SUB KELOMPOK IHK Bulan JULI 2011 (%) Perubahan Thd. JUNI 2011 (1) (2) (3) UMUM I. BAHAN MAKANAN Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan Segar Ikan Diawetkan Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya Sayur-sayuran Kacang-kacangan Buah-buahan Bumbu-bumbuan Lemak dan Minyak Bahan Makanan Lainnya II. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU Makanan Jadi Minuman yang Tidak Beralkohol Tembakau dan Minuman Beralkohol III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR Biaya Tempat Tinggal Bahan Bakar, Penerangan dan Air Perlengkapan Rumahtangga Penyelenggaraan Rumahtangga IV. SANDANG Sandang Laki-laki Sandang Wanita Sandang Anak-anak Barang Pribadi dan Sandang lain V. KESEHATAN Jasa Kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan Jasmani Perawatan Jasmani dan Kosmetik VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA Jasa Pendidikan Kursus-kursus/Pelatihan Perlengkapan/Peralatan Pendidikan Rekreasi Olahraga VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN Transpor Komunikasi dan Pengiriman Sarana dan Penunjang Transpor Jasa Keuangan Inflasi Kota Semarang

36 TABEL 12 : INDEKS HARGA KONSUMEN ( 2007 = 100 ) DAN PERUBAHANNYA KOTA SEMARANG BULAN JULI 2011 KELOMPOK / SUB KELOMPOK IHK Bulan AGUSTUS 2011 (%) Perubahan Thd. JULI 2011 (1) (2) (3) UMUM I. BAHAN MAKANAN Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan Segar Ikan Diawetkan Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya Sayur-sayuran Kacang-kacangan Buah-buahan Bumbu-bumbuan Lemak dan Minyak Bahan Makanan Lainnya II. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU Makanan Jadi Minuman yang Tidak Beralkohol Tembakau dan Minuman Beralkohol III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR Biaya Tempat Tinggal Bahan Bakar, Penerangan dan Air Perlengkapan Rumahtangga Penyelenggaraan Rumahtangga IV. SANDANG Sandang Laki-laki Sandang Wanita Sandang Anak-anak Barang Pribadi dan Sandang lain V. KESEHATAN Jasa Kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan Jasmani Perawatan Jasmani dan Kosmetik VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA Jasa Pendidikan Kursus-kursus/Pelatihan Perlengkapan/Peralatan Pendidikan Rekreasi Olahraga VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN Transpor Komunikasi dan Pengiriman Sarana dan Penunjang Transpor Jasa Keuangan Inflasi Kota Semarang

37 TABEL 13 : INDEKS HARGA KONSUMEN ( 2007 = 100 ) DAN PERUBAHANNYA KOTA SEMARANG BULAN SEPTEMBER 2011 KELOMPOK / SUB KELOMPOK IHK Bulan SEPTEMBER 2011 (%) Perubahan Thd. AGUSTUS 2011 (1) (2) (3) UMUM I. BAHAN MAKANAN Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan Segar Ikan Diawetkan Telur, Susu, dan Hasil-hasilnya Sayur-sayuran Kacang-kacangan Buah-buahan Bumbu-bumbuan Lemak dan Minyak Bahan Makanan Lainnya II. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU Makanan Jadi Minuman yang Tidak Beralkohol Tembakau dan Minuman Beralkohol III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR Biaya Tempat Tinggal Bahan Bakar, Penerangan dan Air Perlengkapan Rumahtangga Penyelenggaraan Rumahtangga IV. SANDANG Sandang Laki-laki Sandang Wanita Sandang Anak-anak Barang Pribadi dan Sandang lain V. KESEHATAN Jasa Kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan Jasmani Perawatan Jasmani dan Kosmetik VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA Jasa Pendidikan Kursus-kursus/Pelatihan Perlengkapan/Peralatan Pendidikan Rekreasi Olahraga VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN Transpor Komunikasi dan Pengiriman Sarana dan Penunjang Transpor Jasa Keuangan Inflasi Kota Semarang

KATA PENGANTAR BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA SEMARANG. BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SEMARANG K e p a l a,

KATA PENGANTAR BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA SEMARANG. BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SEMARANG K e p a l a, KATA PENGANTAR Perubahan data Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan indikator ekonomi makro yang penting untuk memberikan gambaran tentang pola konsumsi masyarakat serta dapat menunjukkan keseimbangan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. juga menunjukkan keseimbangan antara penawaran dan permintaan barang dan jasa.

I. PENDAHULUAN. juga menunjukkan keseimbangan antara penawaran dan permintaan barang dan jasa. I. PENDAHULUAN 1.1. U M U M Secara umum proses pembangunan di bidang ekonomi masih terus berlangsung meskipun belum secepat yang diharapkan. Untuk mengukur keberhasilan pembangunan tersebut perlu diukur

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA + No. 15/3373/4/08/16/Th.VIII, 8 Agustus 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA BULAN JULI 2016 INFLASI 1,01 Bertepatan dengan hari raya Idul Fitri 1437 H, perkembangan harga

Lebih terperinci

I N D E K S H A R G A K O N S U M E N D A N I N F L A S I

I N D E K S H A R G A K O N S U M E N D A N I N F L A S I I N D E K S H A R G A K O N S U M E N D A N I N F L A S I 2015-2016 Kerjasama : Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Dan Badan Pusat Statistik Kota Semarang KATA PENGANTAR Perubahan

Lebih terperinci

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Di Kabupaten Kendal Bulan April 2016 DEFLASI 0,41 Persen Bulan April 2016 di Kabupaten Kendal terjadi deflasii 0,41 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK)

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BLORA DESEMBER 2015 INFLASI 0,90 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BLORA DESEMBER 2015 INFLASI 0,90 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BLORA DESEMBER 2015 INFLASI 0,90 PERSEN No. 01/01/33/16/Th.VIII, 10 Januari 2016 Pada bulan Desember 2015 Kota Blora terjadi inflasi 0,90 persen dengan Indeks

Lebih terperinci

BPS KABUPATEN KENDAL

BPS KABUPATEN KENDAL BPS KABUPATEN KENDAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KABUPATEN KENDAL BULAN APRIL 2015 INFLASI 0,19 PERSEN Bulan April 2015 di Kabupaten Kendal terjadi inflasi 0,19 persen dengan Indeks Harga

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA + No. 05/3373/4/03/17/Th.IX, 2 Maret 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA BULAN FEBRUARI 2017 INFLASI 0,43 Bulan di Kota Salatiga terjadi inflasi sebesar 0,43 persen dengan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA + No. 01/3373/4/01/17/Th.IX, 5 Januari 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA BULAN DESEMBER 2016 INFLASI 0,20 Perkembangan harga kebutuhan secara umum di Kota Salatiga pada

Lebih terperinci

INDEKS HARGA KONSUMEN DAN INFLASI KOTA KEBUMEN 2014

INDEKS HARGA KONSUMEN DAN INFLASI KOTA KEBUMEN 2014 Katalog BPS : 7104011.3305 INDEKS HARGA KONSUMEN DAN INFLASI KOTA KEBUMEN 2014 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KEBUMEN INDEKS HARGA KONSUMEN DAN INFLASI KOTA KEBUMEN 2014 No. Publikasi : 33054.1403 Katalog

Lebih terperinci

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Di Kabupaten Kendal Bulan Pebruari 2016 DEFLASI 0,20 Persen Bulan Pebruari 2016 di Kabupaten Kendal terjadi deflasi 0,20 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK)

Lebih terperinci

DATA MENCERDASKAN BANGSA

DATA MENCERDASKAN BANGSA PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI JANUARI 2014 TERJADI INFLASI SEBESAR 1,23 PERSEN Januari 2014 IHK Karawang mengalami kenaikan indeks. IHK dari 141,08 di Bulan Desember 2013 menjadi 142,82 di

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA + No. 11/3373/4/06/17/Th.IX, 6 Juni 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA BULAN MEI 2017 INFLASI 0,57 Perkembangan harga kebutuhan secara umum di Kota Salatiga pada bulan di

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA + No. 03/3373/4/02/17/Th.IX, 3 Februari 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA BULAN JANUARI 2017 INFLASI 1,09 Bulan di Kota Salatiga terjadi inflasi sebesar 1,09 persen dengan

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN BOYOLALI

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN BOYOLALI BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN BOYOLALI No. 04/33/09/Th.III, 10 April 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI DI KABUPATEN BOYOLALI Bulan Maret 2016 Inflasi 0,42 persen Pada bulan Maret

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA + No. 17/3373/4/09/17/Th.IX, 5 September 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA BULAN AGUSTUS 2017 DEFLASI 0,42 PERSEN Perkembangan harga kebutuhan secara umum di Kota Salatiga

Lebih terperinci

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Di Kabupaten Kendal Bulan Juli 2016 INFLASI 1,03 Persen Bulan Juli 2016 di Kabupaten Kendal terjadi inflasi 1,03 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN MEI 2016 INFLASI 0,16 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN MEI 2016 INFLASI 0,16 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN MEI 2016 INFLASI 0,16 PERSEN No.07/06/3311/Th.III, 15 Juni 2016 Bulan Mei 2016, Kabupaten Sukoharjo mengalami inflasi sebesar 0,16 persen dengan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BLORA SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,07 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BLORA SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,07 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BLORA SEPTEMBER 2016 INFLASI PERSEN No. 10/10/33/16/Th.VIII, 4 Oktober 2016 Pada bulan September 2016 Kota Blora terjadi inflasi persen dengan Indeks Harga

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA MANOKWARI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA MANOKWARI BADAN PUSAT STATISTIK BPS PROVINSI PAPUA BARAT No. 45/10/91 Th. VIII, 01 Oktober 2014 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA MANOKWARI Pada bulan 2014, Kota Manokwari mengalami deflasi sebesar

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA + No. 09/3373/4/05/17/Th.IX, 4 Mei 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA BULAN APRIL 2017 INFLASI 0,22 Perkembangan harga kebutuhan secara umum di Kota Salatiga pada bulan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BPS PROVINSI SULAWESI BARAT a No. 52/09/76/Th. X, 1 September 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI AGUSTUS 2016 MAMUJU DEFLASI -0,79 PERSEN Berdasarkan hasil Survei Harga Konsumen 82 kota di

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA + No. 13/3373/4/07/17/Th.IX, 4 Juli 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA BULAN JUNI 2017 INFLASI 0,53 Perkembangan harga kebutuhan secara umum di Kota Salatiga pada bulan

Lebih terperinci

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Di Kabupaten Kendal Bulan Januari 2016 INFLASI 0,43 Persen Bulan Januari 2016 di Kabupaten Kendal terjadi Inflasi 0,43 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK)

Lebih terperinci

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Di Kabupaten Kendal Bulan September 2016 INFLASI 0,06 Persen Bulan September 2016 di Kabupaten Kendal terjadi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA + No. 07/3373/4/04/17/Th.IX, 5 April 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA BULAN MARET 2017 DEFLASI 0,14 Perkembangan harga kebutuhan secara umum di Kota Salatiga pada bulan

Lebih terperinci

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Di Kabupaten Kendal Bulan April 2017 INFLASI 0,16 Persen Bulan April 2017 di Kabupaten Kendal terjadi inflasi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semarang, 2016 KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SEMARANG KEPALA BAPPEDA KOTA SEMARANG TTD TTD

KATA PENGANTAR. Semarang, 2016 KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA SEMARANG KEPALA BAPPEDA KOTA SEMARANG TTD TTD KATA PENGANTAR Perubahan data Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan indikator ekonomi makro yang penting untuk memberikan gambaran tentang pola konsumsi masyarakat serta dapat menunjukkan keseimbangan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BLORA JUNI 2016 INFLASI 0,22 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BLORA JUNI 2016 INFLASI 0,22 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BLORA JUNI 2016 INFLASI PERSEN No. 07/07/33/16/Th.VIII, 11 Juli 2016 Pada bulan Juni 2016 Kota Blora terjadi inflasi persen dengan Indeks Harga Konsumen

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BADAN PUSAT STATISTIK No. 55/09/Th. XIV, 5 September 2011 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI AGUSTUS 2011 INFLASI 0,93 PERSEN Pada bulan terjadi inflasi sebesar 0,93 persen dengan Indeks Harga

Lebih terperinci

BPS KABUPATEN KENDAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KABUPATEN KENDAL BULAN OKTOBER 2015 DEFLASI 0,18 PERSEN

BPS KABUPATEN KENDAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KABUPATEN KENDAL BULAN OKTOBER 2015 DEFLASI 0,18 PERSEN BPS KABUPATEN KENDAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KABUPATEN KENDAL BULAN OKTOBER 2015 DEFLASI 0,18 PERSEN Bulan Oktober 2015 di Kabupaten Kendal terjadi deflasi 0,18 persen dengan Indeks

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA KEBUMEN BULAN MARET 2015 INFLASI 0,03 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA KEBUMEN BULAN MARET 2015 INFLASI 0,03 PERSEN BPS KABUPATEN KEBUMEN No. 06/06/33/05/Th. VI, 01 April 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA KEBUMEN BULAN MARET 2015 INFLASI 0,03 PERSEN Pada Bulan Maret 2015 di Kota Kebumen terjadi

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK BERITA RESMI STATISTIK BPS KOTA TASIKMALAYA No. 02/02/33/79/Th.XVI, 1 FEBRUARI 2013 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA TASIKMALAYA JANUARI 2013 JANUARI 2013 KOTA TASIKMALAYA INFLASI 1,15 PERSEN

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BEKASI No. 01/12/Th. XVII, 1 April 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI MARET 2016 INFLASI 0,15 PERSEN Pada Maret 2016 di Kota Bekasi terjadi inflasi sebesar 0,15

Lebih terperinci

Inflasi Empat Kota Di Jawa Tengah Maret 2008

Inflasi Empat Kota Di Jawa Tengah Maret 2008 Inflasi Empat Kota Di Jawa Tengah Maret 2008 No.01/04/33/Th. II, 01 April 2008 Laju inflasi Jawa Tengah bulan Maret 2008 masih cukup tinggi, yaitu sebesar 1,14 persen. Namun sedikit lebih rendah bila dibanding

Lebih terperinci

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Deflasi Di Kabupaten Kendal Bulan Maret 2017 DEFLASI 0,43 Persen Bulan Maret 2017 di Kabupaten Kendal terjadi deflasi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA + No. 09/3373/4/05/16/Th.VIII, 10 Mei 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA BULAN APRIL 2016 DEFLASI 0,49 Perkembangan harga kebutuhan secara umum di Kota Salatiga pada bulan

Lebih terperinci

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL

WARTA INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) BPS KABUPATEN KENDAL Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Di Kabupaten Kendal Bulan Juni 2016 INFLASI 0,38 Persen Bulan Juni 2016 di Kabupaten Kendal terjadi inflasi 0,38 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA + No. 19/3373/4/10/16/Th.VIII, 5 Oktober 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA BULAN SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,10 Perkembangan harga kebutuhan secara umum di Kota Salatiga pada

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG No.02/07/3327/2015. 5 Juli 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KABUPATEN PEMALANG Bulan Juni 2015 Inflasi 0,62 persen Pada, Kabupaten Pemalang

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA KEDIRI OKTOBER 2014 INFLASI 0,32 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA KEDIRI OKTOBER 2014 INFLASI 0,32 PERSEN BADAN PUSAT STATISTIK KOTA KEDIRI No. 12/11/3571/Th.XV, 3 November 2014 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA KEDIRI OKTOBER 2014 INFLASI 0,32 PERSEN Pada bulan Oktober 2014 Kota Kediri mengalami

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN JUNI 2016 INFLASI 0,24 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN JUNI 2016 INFLASI 0,24 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN JUNI 2016 INFLASI 0,24 PERSEN No.08/07/3311/Th.III, 14 Juli 2016 Bulan Juni 2016, Kabupaten Sukoharjo mengalami inflasi sebesar 0,24 persen

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BPS PROVINSI SULAWESI BARAT a No. 23/05/76/Th. VIII, 2 Mei 2014 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI APRIL 2014 MAMUJU INFLASI 0,10 PERSEN Berdasarkan hasil Survei Harga Konsumen 82 kota di Indonesia

Lebih terperinci

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN FEBRUARI 2017 INFLASI 0,32 PERSEN

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN FEBRUARI 2017 INFLASI 0,32 PERSEN BPS KOTA TEGAL 3 Maret 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN FEBRUARI 2017 INFLASI 0,32 PERSEN di Kota Tegal terjadi inflasi sebesar 0,32 persen dengan Indeks Harga Konsumen

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA KEBUMEN BULAN NOVEMBER 2016 INFLASI 0,52 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA KEBUMEN BULAN NOVEMBER 2016 INFLASI 0,52 PERSEN BPS KABUPATEN KEBUMEN No.22/12/33/05/Th. VII, 1 Desember 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA KEBUMEN BULAN NOVEMBER 2016 INFLASI 0,52 PERSEN Pada bulan November 2016 terjadi inflasi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA KEDIRI DESEMBER 2014 INFLASI 2,52 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA KEDIRI DESEMBER 2014 INFLASI 2,52 PERSEN BADAN PUSAT STATISTIK KOTA KEDIRI No. 01/01/3571/Th.XVI, 2 Januari 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA KEDIRI DESEMBER 2014 INFLASI 2,52 PERSEN Pada bulan Desember 2014 Kota Kediri mengalami

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BLORA AGUSTUS 2017 DEFLASI 0,21 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BLORA AGUSTUS 2017 DEFLASI 0,21 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BLORA AGUSTUS 2017 DEFLASI 0,21 PERSEN No. 09/09/33/16/Th.IX, 7 September 2017 Pada bulan Agustus 2017 Kota Blora terjadi deflasi 0,21 persen dengan Indeks

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BLORA MARET 2017 DEFLASI 0,07 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BLORA MARET 2017 DEFLASI 0,07 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BLORA MARET 2017 DEFLASI 0,07 PERSEN No. 04/04/33/16/Th.IX, 4 April 2017 Pada bulan Maret 2017 Kota Blora terjadi deflasi 0,07 persen dengan Indeks Harga

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI No.75/11/21/Th. III, 3 Nopember PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA TANJUNGPINANG BULAN OKTOBER DEFLASI 0,22 PERSEN Pada Bulan Oktober di Kota Tanjungpinang

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI No. 31/06/36/Th.X, 1 Juni PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI MEI BANTEN INFLASI 0,29 PERSEN Memasuki bulan tahun harga barang-barang/jasa kebutuhan pokok masyarakat di Banten secara umum mengalami

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BATAM BULAN NOPEMBER 2009 DEFLASI 0,20 PERSEN

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BATAM BULAN NOPEMBER 2009 DEFLASI 0,20 PERSEN BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU No 147/12/21/Th. IV, 1 Desember PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BATAM BULAN NOPEMBER DEFLASI 0,20 PERSEN Pada Bulan Nopember di Kota Batam

Lebih terperinci

KABUPATEN BANJARNEGARA

KABUPATEN BANJARNEGARA KABUPATEN BANJARNEGARA No.11/IX/15. NOPEMBER BULAN OKTOBER KOTA BANJARNEGARA MENGALAMI DEFLASI 0,12 PERSEN Pada bulan Banjarnegara terjadi deflasi sebesar 0,12 persen dengan Indeks Harga Konsumen () 119,12.

Lebih terperinci

BPS KOTA TEGAL. BULAN FEBRUARI 2014 KOTA TEGAL INFLASI 0,79 persen

BPS KOTA TEGAL. BULAN FEBRUARI 2014 KOTA TEGAL INFLASI 0,79 persen BPS KOTA TEGAL Tegal, 4 Maret BULAN FEBRUARI KOTA TEGAL INFLASI 0,79 persen - Pada bulan Februari Kota Tegal terjadi inflasi 0,79 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 108,47, sedikit lebih

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BLORA JULI 2016 INFLASI 1,03 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BLORA JULI 2016 INFLASI 1,03 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI KOTA BLORA JULI 2016 INFLASI 1,03 PERSEN No. 08/08/33/16/Th.VIII, 15 Agustus 2016 Pada bulan Juli 2016 Kota Blora terjadi inflasi 1,03 persen dengan Indeks Harga

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI No. 43 / VI / 1 September 2003 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI INFLASI BULAN AGUSTUS 2003 SEBESAR 0,84 PERSEN! Pada bulan Agustus 2003 terjadi inflasi 0,84 persen. Dari 43 kota tercatat 32 kota

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA + No. 19/3373/4/10/15/Th.VII, 6 Oktober 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA BULAN SEPTEMBER 2015 DEFLASI 0,16 Perkembangan harga kebutuhan secara umum di Kota Salatiga pada

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI No. 20/03/36.73/Th.VI, 1 April PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI MARET KOTA SERANG INFLASI 0,29 PERSEN Memasuki bulan, harga barang-barang/jasa kebutuhan pokok masyarakat di Kota Serang secara

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI No. 22/05/36.73/Th.VI, 1 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI MEI KOTA SERANG INFLASI 0,88 PERSEN Memasuki bulan, harga barang-barang/jasa kebutuhan pokok masyarakat di Kota Serang secara umum mengalami

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI No. 07/74/32/ThXVIII, 1 Agustus 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI JULI 2016 KOTA CIREBON INFLASI 0,24 PERSEN Pada Juli 2016 Kota Cirebon mengalami inflasi sebesar 0,24 persen dengan Indeks

Lebih terperinci

Tabel 1 IHK, Inflasi, Laju Inflasi Banten Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan November 2015 (2012= 100)

Tabel 1 IHK, Inflasi, Laju Inflasi Banten Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan November 2015 (2012= 100) No. 57/12/36/Th.IX, 1 Desember PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI NOVEMBER BANTEN INFLASI 0,33 PERSEN Memasuki bulan harga barang-barang/jasa kebutuhan pokok masyarakat di Banten secara umum kenaikan.

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA No. 15/3373/4/08/13/Th.V, 02 Agustus 2013 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA BULAN JULI 2013 INFLASI 3,55 PERSEN Perkembangan harga kebutuhan secara umum di Kota Salatiga pada

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BLORA JANUARI 2016 INFLASI 0,28 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BLORA JANUARI 2016 INFLASI 0,28 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BLORA JANUARI 2016 INFLASI 0,28 PERSEN No. 02/02/33/16/Th.VIII, 10 Februari 2016 Pada bulan Januari 2016 Kota Blora terjadi inflasi 0,28 persen dengan Indeks

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI PURBALINGGA BULAN SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,04 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI PURBALINGGA BULAN SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,04 PERSEN No. 17/09/3303/Th.I, 1 Oktober 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI PURBALINGGA BULAN SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,04 PERSEN di Purbalingga terjadi inflasi sebesar 0,04 persen dengan Indeks Harga

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI No.74/11/21/Th. III, 3 Nopember PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BATAM BULAN OKTOBER INFLASI PERSEN Pada Bulan Oktober di Kota Batam terjadi inflasi

Lebih terperinci

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,07 PERSEN

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,07 PERSEN BPS KOTA TEGAL 4 Oktober 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,07 PERSEN di Kota Tegal terjadi inflasi sebesar 0,07 persen dengan Indeks Harga Konsumen

Lebih terperinci

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN MARET 2016 INFLASI 0,32 PERSEN

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN MARET 2016 INFLASI 0,32 PERSEN BPS KOTA TEGAL 03 April 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN MARET 2016 INFLASI 0,32 PERSEN di Kota Tegal terjadi inflasi sebesar 0,32 persen dengan Indeks Harga Konsumen

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI JULI 2015 INFLASI 0,92 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI JULI 2015 INFLASI 0,92 PERSEN BPS KABUPATEN GROBOGAN No. 3315.019/08/2015, 18 Agustus 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI JULI 2015 INFLASI 0,92 PERSEN Pada Juli 2015 terjadi inflasi sebesar 0,92 persen

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK BERITA RESMI STATISTIK KABUPATEN WONOGIRI No. 01/08/3312/Th 2016, Agustus 2016 INFLASI KABUPATEN WONOGIRI PADA BULAN JULI 2016 SEBESAR 0,57% Bulan 2016, kabupaten Wonogiri mengalami inflasi sebesar 0,57

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI No. 47 / VII / 1 September 2004 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI INFLASI BULAN AGUSTUS 2004 SEBESAR 0,09 PERSEN Pada bulan Agustus 2004 terjadi inflasi 0,09 persen. Dari 45 kota IHK tercatat

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA + No. 11/3373/4/06/16/Th.VIII, 6 Juni 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA BULAN MEI 2016 TERCATAT INFLASI 0,11 PERSEN Perkembangan harga kebutuhan secara umum di Kota Salatiga

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA + No. 13/3373/4/07/15/Th.VII, 3 Juli 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/LAJU INFLASI KOTA SALATIGA BULAN JUNI 2015 INFLASI 0,62 Perkembangan harga kebutuhan secara umum di Kota Salatiga pada bulan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BPS PROVINSI ACEH No. 40/09/TH.XIX, 1 September PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI Pada bulan di Kota Banda Aceh terjadi deflasi sebesar 0,35 persen, Kota Lhokseumawe inflasi sebesar 0,49 persen,

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA MAGELANG BULAN MEI 2017 INFLASI 0.57 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA MAGELANG BULAN MEI 2017 INFLASI 0.57 PERSEN No.01/06/Th. IV, 05 Juni 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA MAGELANG BULAN MEI 2017 INFLASI 0.57 PERSEN Kota Magelang pada bulan Mei 2017 mengalami inflasi 0,57 persen dengan Harga

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK BAHAN MAKANAN MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU PERUMAHAN,AIR,LISTRIK,GAS & BAHAN BAKAR SANDANG KESEHATAN PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAH RAGA TRANSPOR,KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN BERITA RESMI STATISTIK

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI No. 19/02/36.73/Th.VI, 1 Maret PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI FEBRUARI KOTA SERANG DEFLASI 0,17 PERSEN Memasuki bulan, harga barang-barang/jasa kebutuhan pokok masyarakat di Kota Serang secara

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI No. 07/02/21/Th.VI, 01 Februari 2011 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA TANJUNGPINANG BULAN JANUARI 2011 INFLASI 1,54 PERSEN Pada Bulan Januari 2011 di

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN KABUPATEN TULUNGAGUNG SEPTEMBER 2017 INFLASI 0.07 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN KABUPATEN TULUNGAGUNG SEPTEMBER 2017 INFLASI 0.07 PERSEN No.1/10/3504/Th.XVII, 3 Oktober 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN KABUPATEN TULUNGAGUNG SEPTEMBER 2017 INFLASI 0.07 PERSEN Pada bulan 2017 Kabupaten Tulungagung mengalami Inflasi sebesar 0.07 persen

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG No.02/08/3327/2015. 5 Agustus 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KABUPATEN PEMALANG Bulan Juli 2015 Inflasi 0,93 persen Pada, Kabupaten Pemalang

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BPS PROVINSI ACEH. 01/01/TH.XIX, 4 Januari 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI Pada bulan di Kota Banda Aceh terjadi inflasi sebesar 0,54 persen, Kota Lhokseumawe inflasi sebesar 1,31 persen,

Lebih terperinci

KABUPATEN BANJARNEGARA

KABUPATEN BANJARNEGARA KABUPATEN BANJARNEGARA No.01/X/16. JANUARI 2016 BULAN DESEMBER KOTA BANJARNEGARA MENGALAMI INLASI 0,69 PERSEN Pada bulan ember Banjarnegara terjadi Inflasi sebesar 0,69 persen dengan Indeks Harga Konsumen

Lebih terperinci

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN MARET 2017 DEFLASI 0,11 PERSEN

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN MARET 2017 DEFLASI 0,11 PERSEN BPS KOTA TEGAL 4 April 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN MARET 2017 DEFLASI 0,11 PERSEN di Kota Tegal terjadi DEflasi sebesar 0,11 persen dengan Indeks Harga Konsumen

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN. Ungaran, Desember 2015 BAPPEDA KABUPATEN SEMARANG Kepala, Ir. YUSUF ISMAIL, MT Pembina Utama Muda NIP

KATA SAMBUTAN. Ungaran, Desember 2015 BAPPEDA KABUPATEN SEMARANG Kepala, Ir. YUSUF ISMAIL, MT Pembina Utama Muda NIP KATA SAMBUTAN Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan berkah dan rahmat-nya sehingga Buku Indeks Harga Konsumen dan Inflasi Kabupaten Semarang Tahun 2015 ini dapat diselesaikan.

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI DI KABUPATEN KARANGANYAR Bulan Februari 2015 Deflasi 0,76 persen

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI DI KABUPATEN KARANGANYAR Bulan Februari 2015 Deflasi 0,76 persen No. 02/02/3313/Th.2015, 15 Maret 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI DI KABUPATEN KARANGANYAR Deflasi 0,76 persen Pada bulan Februari 2015, di Kabupaten Karanganyar terjadi deflasi 0,76 persen

Lebih terperinci

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG No.02/10/3327/2015. 5 November 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KABUPATEN PEMALANG Bulan Oktober 2015 Inflasi 0,14 persen Pada, Kabupaten

Lebih terperinci

http.//sragenkab.bps.go.id

http.//sragenkab.bps.go.id Perkembangan Indeks Harga Konsumen/ Inflasi di Kota Sragen Maret 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SRAGEN BERITA RESMI STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SRAGEN No. 15/03/3314/Th.X, 1 April 2016

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA MAGELANG BULAN AGUSTUS 2016 DEFLASI 0.48 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA MAGELANG BULAN AGUSTUS 2016 DEFLASI 0.48 PERSEN No.01/09/Th. III, 05 September 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA MAGELANG BULAN AGUSTUS 2016 DEFLASI 0.48 PERSEN Kota Magelang pada bulan Agustus 2016 mengalami deflasi 0,48 persen

Lebih terperinci

KABUPATEN BANJARNEGARA

KABUPATEN BANJARNEGARA KABUPATEN BANJARNEGARA No.06/X/16. MEI 2016 BULAN MEI 2016 KOTA BANJARNEGARA MENGALAMI INLASI 0,17 PERSEN Pada bulan Mei 2016 Banjarnegara terjadi inflasi sebesar 0,17 persen dengan Indeks Harga Konsumen

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN KOTA PEKALONGAN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN KOTA PEKALONGAN BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PEKALONGAN No. 11/Desember/3375/Tahun V, 7 Desember 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN KOTA PEKALONGAN BULAN NOVEMBER KOTA PEKALONGAN INFLASI 0,49 PERSEN Pada November 2016,

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BPS PROVINSI SULAWESI BARAT a No. 01/01/76/Th. X, 4 Januari 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DESEMBER 2015 MAMUJU INFLASI 1,70 PERSEN Berdasarkan hasil Survei Harga Konsumen 82 kota di Indonesia

Lebih terperinci

No. 12/12/Th.II, 5 Januari 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KUDUS BULAN DESEMBER 2015 INFLASI 0,93 PERSEN Pada Desember 2015 di Kudus terjadi inflasi sebesar 0,93 persen dengan Indeks

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI No. 10/10/Th.III, 4 Oktober 2016 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KUDUS BULAN SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,04 PERSEN Pada September 2016 di Kudus terjadi inflasi sebesar 0,04 persen dengan Indeks

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/DEFLASI KOTA BLORA FEBRUARI 2016 DEFLASI 0,25 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/DEFLASI KOTA BLORA FEBRUARI 2016 DEFLASI 0,25 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/DEFLASI KOTA BLORA FEBRUARI 2016 DEFLASI 0,25 PERSEN No. 03/03/33/16/Th.VIII, 10 Maret 2016 Pada bulan Februari 2016 Kota Blora terjadi deflasi 0,25 persen dengan Indeks

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI AGUSTUS 2015 INFLASI 0,39 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI AGUSTUS 2015 INFLASI 0,39 PERSEN BPS KABUPATEN GROBOGAN No. 3315.020/09/2015, 15 September 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI AGUSTUS 2015 INFLASI 0,39 PERSEN Pada Agustus 2015 terjadi inflasi sebesar 0,39

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI No. 06/12 Th. IX, 2 Januari 2012 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DESEMBER 2011 BREBES INFLASI SEBESAR 0,05 PERSEN Pada bulan 2011 di Brebes terjadi inflasi sebesar 0,05 persen dengan Indeks

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI BADAN PUSAT STATISTIK No. 64/11/Th. XIII, 1 November 2010 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI OKTOBER 2010 INFLASI 0,06 PERSEN Pada bulan terjadi inflasi sebesar 0,06 persen dengan Indeks Harga

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI No. 01/01/36/Th.XI, 3 Januari 2017 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DESEMBER BANTEN INFLASI 0,61 PERSEN Mengakhiri tahun harga barang-barang/jasa kebutuhan pokok masyarakat di Banten secara umum

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI No. 55/10/36/Th.X, 3 Oktober PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI SEPTEMBER BANTEN INFLASI 0,34 PERSEN Memasuki bulan harga barang-barang/jasa kebutuhan pokok masyarakat di Banten secara umum mengalami

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI No. 27/11/36.73/Th.VI, 1 November PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI OKTOBER KOTA SERANG INFLASI 0,17 PERSEN Memasuki bulan, harga barang-barang/jasa kebutuhan pokok masyarakat di Kota Serang secara

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN MARET 2015 INFLASI 0,14 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN MARET 2015 INFLASI 0,14 PERSEN PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN MARET 2015 INFLASI 0,14 PERSEN No.24/04/3311/Th.II, 10 April 2015 Bulan Maret 2015, Kabupaten Sukoharjo mengalami Inflasi sebesar 0,14 persen

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA TANJUNGPINANG BULAN NOPEMBER 2009 DEFLASI 0,28 PERSEN

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA TANJUNGPINANG BULAN NOPEMBER 2009 DEFLASI 0,28 PERSEN BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU No.148/12/21/Th. IV, 1 Desember PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA TANJUNGPINANG BULAN NOPEMBER DEFLASI 0,28 PERSEN Pada Bulan Nopember di Kota

Lebih terperinci