Standar Kompetensi 1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam pemecahan masalah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Standar Kompetensi 1. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam pemecahan masalah"

Transkripsi

1 Apa yang akan Anda Pelajari? Bilangan pecahan biasa, campuran, desimal, persen, dan permil Mengubah bentuk pecahan ke bentuk yang lain Operasi hitung tambah, kurang, kali, bagi, dan pangkat dengan melibatkan pecahan serta mengkait kannya dalam kehidupan sehari hari Mengubah bilangan pecah an ke bentuk baku Pembulatan bilangan pecah an Kosa Kata Bilangan pecahan Bentuk dan jenis pecahan Operasi pecahan Kata Kunci Pecahan permil Bentuk baku Menaksir hasil operasi pecahan Pengertian Pecahan Dalam kehidupan sehari-hari, pernahkah kamu melihat benda-benda yang telah terbagi menjadi beberapa bagian yang sama? Misal: kue terbagi menjadi tiga bagian yang sama, semangka dipotong menjadi dua bagian yang sama, kertas terbagi menjadi beberapa bagian yang sama, dan seterusnya. Semua bagian yang sama itu berkaitan dengan pecahan. Perhatikan gambar berikut! Standar Kompetensi. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaannya dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar. Melakukan operasi hitung bilangan Bulat Indikator.. Memberikan contoh berbagai bentuk dan jenis bilangan pecahan

2 Sebuah lingkaran mula - mula dibagi menjadi dua bagian yang sama. Satu bagian lingkaran dari dua bagian yang sama itu disebut satu per dua atau seperdua atau setengah dan ditulis. Kedua bagian tersebut masing-masing dibagi dua lagi sehingga menjadi dua bagian yang sama. Dengan demikian dari sebuah lingkaran diperoleh empat bagian lingkaran yang sama. Satu bagian lingkaran dari empat bagian yang sama itu disebut satu per empat atau seperempat dan ditulis. Bilangan dan disebut bilangan pecahan. Selanjutnya disepakati sebutan bilangan pecahan disingkat dengan pecahan. Pada pecahan, disebut pembilang dan disebut penyebut. Pada pecahan, disebut pembilang dan disebut penyebut. Kesimpulan : Bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk a, dengan a b dan b adalah bilangan bulat, b 0, dan b bukan faktor dari a disebut bilangan pecahan. Bilangan a disebut pembilang, b disebut penyebut. Mengapa b disyaratkan tidak nol? Latihan A Di antara bilangan bilangan ini, manakah yang merupakan bilangan pecahan? 0 a. b. c. d. e f. g. h. i. j. 7 8

3 B. Bentuk dan Jenis Pecahan B. Bentuk dan jenis pecahan Tentu anda masih ingat tentang berbagai bentuk dan jenis pecahan. Sekarang marilah kita pelajari lebih dalam lagi tentang berbagai bentuk dan jenis pecahan.. Pecahan Biasa Pecahan pecahan yang berbentuk,, 7, dan seterusnya adalah contoh dari jenis pecahan biasa. Contoh penggunaan pecahan biasa adalah : Ana menghabiskan liter air. Mobil melaju dengan kecepatan km per menit.. Bilangan Campuran Pecahan pecahan yang berbentuk 7,, - 8 dan seterusnya adalah contoh dari jenis bilangan Campuran ( gabungan bilangan bulat dan bilangan pecahan ). Bilangan Desimal Pecahan pecahan yang berbentuk 0, ;, ;,7 ; -,7 dan seterusnya adalah contoh dari jenis bilangan Desimal.. Persen Persen artinya perseratus. Contoh : % ( tiga persen ) 00. Permil Permil artinya perseribu. Contoh : 000 ( enam puluh lima permil )

4 B. Menyederhanakan Pecahan dan Menentukan Pecahan yang Senilai Kamu dapat menulis bentuk paling sederhana dari suatu pecahan dengan cara membagi pembilang dan penyebut pecahan itu dengan faktor persekutuan terbesar ( FPB ) dari pembilang dan penyebutnya.. Tulislah 0 dalam bentuk paling sederhana! 8 FPB dari 0 dan 8 adalah. Bagilah pembilang dan penyebut dengan. Jadi bentuk paling sederhana dari pecahan adalah. 7 Untuk menentukan pecahan yang senilai, perhatikan gambar berikut! Perhatikan bagian yang diarsir dari gambar-gambar berikut dan pecahan-pecahan yang melambangkannya. Ada berapa bagian pada masing-masing gambar? Ada berapa bagian yang diarsir? Bilangan pecahan manakah yang melambangkan bagian yang diarsir? Dari gambar diatas, terlihat bahwa luas daerah yang diarsir adalah sama, sehingga dapat kita tulis. Latihan B. Tentukan FPB dari bilangan bilangan berikut ini! a. dan b. dan c. dan 7 d. dan e. 70 dan 0

5 . Sederhanakan pecahan pecahan berikut ini! a. d. 70 b. e.. Tentukan tiga pecahan yang senilai dengan pecahan pecahan di bawah ini! a. b. c. c. f. d. 7 7 e. 7 Indikator.. Mengubah bentuk pecahan ke bentuk yang lain. C. Mengubah Bentuk Pecahan ke Bentuk yang Lain Misal kamu mempunyai 8 liter minyak. Kamu diminta mengisikan semua minyak itu pada 8 kaleng. Jika isi tiap kaleng harus sama, berapa liter harus diisikan pada tiap kaleng? Jawab: 8 8 Tulislah pembagian itu dalam bentuk pecahan Bagilah 8 dengan 8 Nyatakan sisa pembagian sebagai suatu pecahan dan 8 sederhanakanlah! Jadi, setiap kaleng harus diisi dengan liter minyak. C. Mengubah Bilangan Campuran ke Pecahan Biasa Untuk memahaminya, kerjakan lab mini berikut :

6 ! " #!$!!!! #! %! &' Fara mempunyai kue tar biasa. Penyelesaian : + x (! #!!) #!!) *! ) bagian. Tulislah bagian kue tar itu dalam bentuk pecahan

7 Bilangan ( x + ) ( + ) 7 Kesimpulan : Bilangan Bilangan - a, jika diubah ke pecahan biasa diperoleh dari (... c ) b c b a c Latihan C. dan C.. Ubahlah pecahan berikut ke bilangan campuran. a... b c ( a... c)... b, jika diubah ke pecahan biasa diperoleh dari c a. 7 b. c. 7 7 d. 7 e. - f. -. Ubahlah menjadi pecahan biasa. a. b. c. d. - C. Mengubah Pecahan biasa atau Bilangan Campuran Ke Bilangan Desimal dan Sebaliknya C.. Pecahan Biasa atau Bilangan Campuran Ke Bilangan Desimal Untuk mengubah pecahan biasa atau bilangan campuran ke bilangan decimal diperoleh dengan pembagian seperti biasa (membagi pembilang dengan penyebut). Contoh :. Ubahlah Jawab : menjadi bilangan desimal. 0,

8 Jadi, 0,7. Ubahlah Jawab : menjadi bilangan desimal. 0, Angka berulang. Jadi 0, Aturan Pembulatan: Jika 0, dibulatkan sampai satu desimal, menjadi 0, ( berubah menjadi, karena angka di kanannya yaitu lebih atau sama dengan ) Jika 0, dibulatkan sampai dua desimal, menjadi 0,7 ( berubah menjadi 7, karena angka di kanannya yaitu lebih atau sama dengan ) Jika 0,7 dibulatkan sampai satu desimal, menjadi 0,7 ( 7 tetap, karena angka di kanannya yaitu kurang dari ). Jika 0,7 dibulatkan sampai dua desimal, menjadi 0,7 ( berubah menjadi, karena angka di kanannya yaitu lebih atau sama dengan ). Latihan C.. Ubahlah ke bilangan desimal. a. b. c. d. 0 e. 8 f. 7 g. h. i. 0 9 j.

9 C.. Bilangan Desimal Ke Pecahan Biasa atau Bilangan Campuran Seorang tukang kayu ingin melobangi sebuah kayu dengan diameter tidak lebih dari 0,7 inci, sedangkan bor yang tersedia ukurannya tertulis dalam bentuk pecahan seperti 7, 0, dan 8 7. Ukuran bor manakah yang dapat digunakan oleh tukang tersebut? Untuk menjawab permasalahan di atas, tentunya anda harus mengubah ukuran bor tadi menjadi bentuk desimal. Setelah dihitung dengan kalkulator ternyata 0 7 0,7 ; 8 0, ; 7 0,8 sehingga bor yang dapat dipakai adalah bor yang berukuran 8 dan 7 ( mengapa demikian?) Untuk mengubah bilangan desimal ke pecahan biasa atau bilangan campuran dapat dikerjakan dengan cara sebagai berikut. Contoh : Ubahlah menjadi pecahan biasa atau campuran! a. 0, 0 ( satu angka di belakang koma, artinyaa persepuluh ) jika disederhanakan menjadi b. 0, 00 c., d. 0,.. 0,. dapat dikerjakan dengan cara berikut: Misal x 0,. 0 x,. 0x,. x 0,. 9x x 9

10 Karena x 0,.. 0, e.,..,. dapat dikerjakan dengan cara berikut: Misal x,.. 00 x,. 00x,. x,.. 99x 0 0 x Jadi,.., Ubahlah menjadi pecahan biasa atau campuran!,... Latihan C.. Ubahlah menjadi pecahan biasa atau campuran dalam bentuk paling sederhana! a. 0,08. b. 0, c. 0,0 d. 0,0 e., f.,0 g., h., i., C. Mengubah Pecahan Ke Persen dan Sebaliknya C.. Mengubah pecahan ke persen Untuk mengubah pecahan ke persen ada cara yaitu: a. Mengubah penyebutnya menjadi 00 x 0 x % b. Mengalikan pecahan itu dengan 00%

11 00 a. x 00% atau sama dengan 8,7% b. 0, 0, x 00%,% C.. Mengubah persen ke pecahan a. 0% b. % c. % C. Mengubah Pecahan Ke Permil dan Sebaliknya C.. Mengubah pecahan ke permil a. x b. x x C.. Mengubah permil ke pecahan c. 00 a. b. c , 00 0, Latihan C. dan C Ubahlah pecahan pecahan berikut ini menjadi bentuk persen! a. 9 b c. d. e. 8 f. 9 g h. 0 i. j. 0 00

12 . Ubahlah pecahan pecahan berikut ini menjadi pecahan biasa atau bilangan campuran dalam bentuk yang paling sederhana! a. % b. 7% c. 88% d.,8%. Ubahlah bentuk permil berikut menjadi pecahan biasa dalam bentuk yang paling sederhana! a. b. 7 c. 8 d.,8. Ubahlah pecahan pecahan berikut ini menjadi bentuk permil! 8 a. b. c. d Sebanyak % dari anggota suatu kelompok mengatakan bahwa hobinya adalah mebaca. Berapa persen yang tidak hobi membaca?. Fahmi mempunyai tali yang panjangnya meter. Tali itu dipotong menjadi dua bagian. Panjang salah satu bagiannya adalah 0, meter. Nyatakan panjang setiap panjang tali itu dalam bentuk pecahan biasa D. Membandingkan dan Mengurutkan Pecahan D. Membandingkan Pecahan a. Membandingkan pecahan yang penyebutnya sama. Perhatikan kedua model pecahan berikut. Dari model-model tersebut, dapatkah kamu simpulkan bahwa >? Mengapa? Perhatikan juga bahwa seperenaman dapat dipandang sebagai satuan baru. berarti seperenaman, dan berarti seperenaman. Manakah yang lebih besar antara seperenaman dengan seperenaman? Dari uraian di atas jelas bahwa >.

13 Jadi untuk membandingkan beberapa pecahan yang penyebutnya sama, cukup dengan membandingkan pembilangnya. Jika pembilang lebih besar maka pecahannya juga lebih besar. b. Membandingkan pecahan yang penyebutnya berbeda. Marilah kita mulai dengan membandingkan dan. Kita tahu bahwa senilai dengan dan senilai dengan. Keempat pecahan tersebut dapat dimodelkan seperti berikut. senilai dengan senilai dengan Pecahan manakah yang lebih besar? Tampak bahwa > dan >, sebab dan. Catatan Dalam pengukuran, agar besarnya ukuran dapat di bandingkan maka satuan nya harus disamakan dulu. Demikian halnya dalam membandingkan pecahan, penyebut-penye butnya harus disamakan terlebih dahulu. Jadi, suatu cara membandingkan pecahan adalah dengan menyatakan pecahan-pecahan itu sebagai pecahan yang penyebutnya sama kemudian membandingkan pembilangpembilangnya. Dalam proses ini dapat digunakan kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dari penyebutpenyebut pecahan. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh berikut.

14 Gunakan tanda <,, atau > untuk membandingkan dan. 7 Tahap I : Menentukan KPK dari penyebutnya yaitu KPK dari dan 7 Kelipatan dari :,, 9,,, 8,, Kelipatan dari 7: 7,,, 8 KPK dari dan 7 adalah, sebab adalah bilangan terkecil yang habis dibagi dan dibagi 7. Tahap II : Menentukan pecahan yang senilai dengan dan pecahan yang senilai dengan 7 dengan menggunakan KPK pada Tahap I sebagai penyebut...., sehingga , sehingga 7 Tahap III : Membandingkan pecahan yang penyebutnya sama pada Tahap II Membandingkan pembilang dari 7 dan. Karena 7 > maka 7 >. Sehingga dapat disimpulkan bahwa >. 7 D. Mengurutkan Pecahan dan Menentukan Letaknya pada Garis Bilangan Perhatikan contoh berikut:. Urutkan nilai pecahan pecahan,, dan serta tentukan letaknya pada garis 8 bilangan!

15 Penyelesaian: KPK dari,, dan 8 adalah 8 x x 8 x x 8 x 8 8 x 8 Sehingga urutan dari yang terkecil ke yang terbesar adalah: < < atau 8 < < Jika digambarkan pada garis bilangan adalah sebagai berikut: Urutkan nilai pecahan pecahan,, dan serta tentukan letaknya pada garis 8 bilangan! Latihan D. Urutkan pecahan pecahan beruk mulai dari yang nilainya terkecil sampai terbesar. a.,, 7 8 b.,, 8 0 c.,, d. 7,, 8. Urutkan pecahan pecahan beruk mulai dari yang nilainya terkecil sampai terbesar. a. 0, ; 0,0 ; 0, ; 0, b. 0,7 ; 0,8 ; 0,09 ; 0,9. Urutkanlah bilangan-bilangan berikut dari terkecil ke terbesar. a. 7 ; 0,8; 9 ; 0,87 b.,; 8 ; ;,7 c. ;,; ; 0 7. Ali berlari sejauh km, Budi berlari sejauh km. Siapakah yang berlari 0 lebih jauh?

16 . Aan, Beben, dan Cicin adalah calon ketua OSIS di suatu SMP. Dalam pemungutan suara Aan mendapat 8 dari jumlah seluruh siswa yang memilih. Beben mendapat, sedangkan Cicin mendapat 7, dan sisanya tidak sah. Siapakah yang terpilih menjadi ketua OSIS?. Saya adalah sebuah pecahan dengan bentuk paling sederhana. Pembilang dan penyebutku adalah bilangan prima yang berselisih dua. Jumlah dari pembilang dan penyebutku sama dengan. Berapakah saya? Indikator..7 Menyelesaikan operasi hitung tambah, kurang, kali, bagi bilangan pecahan. E. Operasi Pecahan E. Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan E.. Penjumlahan pecahan yang penyebutnya sama Ida dan Ita membeli roti yang telah dipotong menjadi 8 bagian yang sama. Sambil duduk di halaman rumah, Ida makan 8 roti itu dan Ita makan. Berapa bagian roti yang telah dimakan oleh 8 mereka? Untuk membantu menjawab pertanyaan ini, marilah kita mengerjakan Lab Mini berikut.

17 " & "' % 8 8 +! ", - "! 8 ("!"!! 8!! ") *!!!!! ") %"!!!!! ") Dari Lab Mini, kita ketahui bahwa + atau Jadi dari cerita tentang Ida dan Ita dapat disimpulkan bahwa Ida dan Ita telah makan dari roti yang telah dibelinya. Cobalah kamu melakukan kegiatan Lab Mini untuk menentukan + dan +.

18 Kesimpulan : Untuk menjumlahkan pecahan yang penyebutnya sama adalah dengan cara.. Tentukanlah jumlah dari dan E.. Penjumlahan Pecahan yang Penyebutnya Berbeda Azam membaca sebuah buku cerita tentang Abu Nawas. Dua hari yang lalu, Azam membaca dari isi buku itu. Hari ini Azam melanjutkan membaca dari isi buku itu. Berapa bagian dari isi buku ceritera yang telah dibaca oleh Azam? Untuk menjawab pertanyaan di atas, kamu perlu menjumlahkan pecahan yang penyebutnya berbeda. Kamu dapat menggunakan model pecahan untuk penjumlahan tersebut.. Berapa bagian dari isi buku itu yang telah dibaca oleh Azam?

19 Jumlahkan dan. Gunakan model pecahan untuk. Gunakan model pecahan untuk. + atau Jadi Azam telah membaca bagian isi buku ceritera tersebut.. Tentukanlah hasil dari +. 7 Jawab: KPK dari dan 7 adalah 8. x7 7 Tentukan KPK dari dan 7. x7 8 x x E.. Penjumlahan Bilangan Campuran Tulislah pecahan dengan penyebut sama. Jumlahkan pembilang. Jika pecahan pecahan yang dijumlahkan adalah bilangan campuran, maka cara yang digunakan untuk menyelesaikan bisa dengan menggunakan salah satu dari cara berikut:. Menghitung bagian bilangan bulat dan pecahannya secara terpisah.. Dengan mengubah bilangan campuran itu menjadi pecahan biasa.. Tentukan hasil dari + Jawab: Tentukan model pecahan untuk menyatakan jumlah dapat diselesaikan dengan + 8 dan + +

20 Jadi hasilnya Catatan : x x + 7 x x E.. Pengurangan Pecahan yang Penyebutnya Sama Totok menemukan 8 pizza di meja makan. Dia makan 8 pizza tersebut. Berapakah pizza yang belum di makan Totok? Jawab: atau Jadi, pizza yang belum dimakan adalah. Mengurangkan pecahan yang penyebutnya sama caranya sama dengan menjumlahkan pecahan yang penyebutnya sama. Misal di meja tersedia tigaperempat bagian semangka. Kemudian kamu makan seperempat bagian. Berapa bagian semangka yang masih tersisa? Untuk menjawab pertanyaan di atas, kamu perlu melakukan pengurangan pecahan seperti berikut.

21 Kesimpulan : Untuk menjumlahkan pecahan yang penyebutnya sama adalah dengan cara... E.. Pengurangan Pecahan yang Penyebutnya Tidak Sama Untuk mengurangkan pecahan yang penyebutnya tidak sama caranya dengan menyamakan penyebutnya E.. Pengurangan Bilangan Campuran Jika pecahan pecahan yang dikurangkan adalah bilangan campuran, maka cara yang digunakan untuk menyelesaikan bisa dengan menggunakan salah satu dari cara berikut:. Menghitung bagian bilangan bulat dan pecahannya secara terpisah.. Dengan mengubah bilangan campuran itu menjadi pecahan biasa.. Tentukan hasil dari Jawab: Ingat: + 8.

22 Jadi x x 9 x x 8 7. Hitunglah Jawab: - ( - ) - ( - ) x x + 9 x x Latihan E.. Hitunglah dan tulislah setiap jawabanmu dalam bentuk yang paling sederhana. a. f. + 7 b. 0 7 g. 7 7 c. 8 + h d i.. Ani membeli dua buah semangka di pasar, semangka pertama beratnya kg dan semangka kedua beratnya kg. Berapa kelebihan berat semangka pertama dibandingkan dengan semangka kedua?. Tentukanlah hasil penjumlahan berikut! a. 8 + b. + c. 8 + d. 8 + e f. +. Tentukanlah hasil pengurangan berikut! a. 8 b. c. 8

23 d. e. 9 8 f. 8. Tentukan hasil dari +.. Pertanyaan Terbuka. Tulislah dua pecahan campuran yang apabila dijumlahkan menghasilkan bilangan Bulat! 7. Pertanyaan Terbuka. Tulislah dua bilangan campuran jika di jumlahkan tidak selalu merupakan bilangan campuran! E. Perkalian dan Pembagian Pecahan E.. Mengalikan Pecahan dengan Pecahan. Untuk mengalikan pecahan dengan pecahan dapat menggunakan model luas. Adapun kata dari yang dimaksud adalah kali atau x Perhatikan permasalahan berikut: Bu Ifa mempunyai kebun ha, dari kebun bu Ifa tersebut ditanami jagung. Berap hektar kebun bu Ifa yang ditanami jagung? Penyelesaian: Kebun bu Ifa yang ditanami jagung adalah seperti gambar berikut: dari atau x, untuk menghitungnya dapat digunakan permodelan Kebun bu Ifa ha (daerah arsiran)

24 Bagilah daerah yang diarsir itu menjadi sama besar, seperti gambar berikut. Arsiran rangkap menunjukkan ½ dari ¾ Ternyata ada bagian dari 8 bagian yang sama sehingga x 8 Dari contoh di atas dapat disimpullkan bahwa: Untuk mengalikan pecahan dengan pecahan, kalikanlah pembilang-pembilangnya dan kalikanlah Jika pembilang dari pecahan pertama dan penyebut dari pecahan yang lain mempunyai factor persekutuan, maka Anda dapat menyederhanakan sebelum mengalikan. 8 x x 0 E.. Perkalain Bilangan Cacah dengan Pecahan Perhatikan permasalahan berikut:. Misalkan ibu mempunyai kg beras, dan dari beras itu akan diberikan kepada fakir miskin. Berapa kg beras yang akan diberikan kepada fakir miskin? penyelesaian: Permasalahan di atas jika ditulis dalam matematika adalah sebagai berikut: dari atau x x

25 Jadi beras yang diberikan kepada fakir miskin adalah kg 8. x x x x x x Jika kita amati dari kedua contoh tadi, antara lain: x atau x 8 8 x atau x Apa yang dapat Anda simpulkan tentang perkalian bilangan Cacah dengan pecahan? Kesimpulan: Untuk mengalikan bilangan Cacah dengan pecahan, terlebih dahulu bilangan Cacah diubah ke dalam pecahan yang penyebutnya..., kemudian melakukan perkalian bilangan pecahan dengan pecahan seperti biasa. E.. Perlkalian Bilangan Campuran Untuk mengalikan bilangan campuran, Anda dapat menggunakan model luasan seperti berikut:. Tentukan nilai x x

26 Jadi, x Cara lain, Ubah dulu bilangan campuran menjadi pecahan biasa, sebagai berikut: 8 x x Contoh. Penghasilan ibu setiap bulan adalah juta rupiah, dari penghasilan tersebut nya dipergunakan untuk membayar pembantu, berapa rupiah yang dipergunakan untuk membayar pembantu? Penyelesaian: dari x x 0 Jadi, uang yang dipergunakan untuk membayar pembantu adalah 0 juta, atau x ,00 Rp ,00 0 E.. Pembagian Pecahan E... Invers Perkalian dan Kebalikan dari Suatu Bilangan. Sebelum mempelajari tentang pembagian pecahan, terlebih dahulu kita pelajari tentang invers perkalian atau kebalikan dari suatu bilangan, karena kebalikan suatu bilangan erat kaitannya dengan pembagian pecahan. Juka sebuah bilangan dikalikan bilangan yang lain dan hasilnay sama dengan, maka bilangan yang satu adalah merupakan invers perkalian atau kebalikan dari bilangan yang lain.

27 Perhatikan contoh berikut: x Hal itu menunjukkan bahwa adalah kebalikan dari x Hal itu menunjukkan bahwa adalah kebalikan dari x Hal itu menunjukkan bahwa adalah kebalikan dari Sekarang tentukan kebalikan dari bilangan-bilangan berikut:,,,,, E... Pembagian Bilangan Pecahan Perhatikan uraian berikut: x a. x : Jadi, : x (apa hubungannya dengan?) x b. x : Jadi, : x (apa hubungannya dengan?) 7 x c. 7 x 7 7 : Jadi, 7 : 7 x (apa hubungannya dengan?) Dari uaraian di atas dapat disimpulkan bahwa untuk membagi suatu bilangan dengan bilangan lain sama dengan mengalikan bilangan itu dengan kebalikan bilangan yang lain, dapat ditulis a : b a x b, untuk b 0. 8 : 8 x

28 .. x x 7 : ( ) x ( ) E.. Pembagian Bilangan Campuran Untuk membagi bilangan campuran, terlebih dahulu bilangan campuran itu diubah dalam bentuk pecahan biasa.. : : x 9. Siti mempunyai kg apel, apel itu dibagi rata kepada orang temannya. Berapa kg apel yang diterima masing-masing anak? Penyelesaian: 9 : : 9 x Jadi masing-masing anak mendapat bagian 0 9 kg, atau 0 9 x 000 g 900 g LATIHAN E.. Tentukan hasil dari perkalian berikut: a. b. c. x x ( x )

29 d. x ( ) e. 8 x 9 9 f. -0,00 x, g. 0, x 0, h. -0,0 x (-,).... Sekitar 0 7 dari berat badan manusia terdiri dari air. jika berat seseorang 7 kg. Berapa kg kandungan airnya?. Sebuah papan tulis berbentuk persegi panjang ukuran panjang m dan lebar m. Tentukan luas papan tulis tersebut?. Pak Sudirman seorang peternak ayam, beliau ingin menetaskan telur sebanyak 00 butir. Ternyata telur yang menetas hanya 8% dari seluruh telur. Berapa butir telur yang tidak menetas?. Untuk membuat satu pasang baju seragam Pemda diperlukan m kain. Jika seorang penjahit ingin membuat pasang seragam, berapa m kain yang diperlukan?. Tentukan hasil dari setiap pembagian berikut: a. b. c. d. 8 : 9 9 : 7 7 : : 8 e. : g. h. : : i. 0, : j. -0,0 : 0, k., : - l. -, : -0, f. : 7

30 7. Ibu mempunyai tali m. tali tersebut akan dipotong-potong sepanjang meteran, berapa banyak potongan tali yang terjadi? 8. Untuk membuat kue pudak diperlukan butir kelapa, jika kelapa yang tersedia 0 butir, berapa pudak yang dapat dibuat? 9. Rian membeli 8 kg salak, salak tersebut akan dibagikan kepada orang temannya secara merata. Jika kg salak rata-rata isinya 0 buah, berapa buah salak bagian masing-masing anak? 0. Berfikir kritis: Apakah x lebih dari atau kurang dari 0. jelaskan bagaimana cara Anda menjawab pertanyaan ini tanpa mengalikan seperti pada contoh. F. Operasi Hitung Pangkat yang Melibatkan Pecahan Pada pembelajaran operasi pangkat bilangan bulat, tentu Anda masih ingat tentang sifat-sifat operasi perpangkatan. Sama halnya pada bilangan bulat, pada bilangan pecahan juga ada operasi hitung pangkat.. [ ] x x x jadi [ ]. [. [ ] ( ) ] ( ) 9 a Kesimpulan: jika a, b anggota bilangan bulat, b 0, maka [ ]... a b... b

31 . [ ] x [ ] x x x x x x x x x x x x x x x jadi [ ] x [ ] [ ] +. ] [ ] [ ] [ ] [ ] [ ] [ ] [ x x x [ ] Jadi ] [ ] [ [ ] - [ ]. {[ ] } [ ] x [ ] x [ ] x x x x x [ ] Jadi, {[ ] } [ ] x LATIHAN F Tentukan hasil dari:. a. ] [ b. ] - [ c. ] b a [ Kesimpulan: Untuk a, b anggota bilangan bulat, b 0, m dan n bilangan bulat positif, berlaku: a. ] b a [ m x ] b a [ n ] b a [ b. n m ] b a [ ] b a [ ] b a [ c. [ ] b a [ m ] n ] b a [

32 . a. d. [ ] [ ] [ ] e. [ ] b. [[ ] ] c. f. [ ] [ ] 7 [ ] 7. a. (0,) b. (-,) c. (-,) 7 G. Pengertian Bentuk Baku Misalkan dalam mata pelajaran sains terdapat pernyataan sebagai berikut: a. Kecepatan cahaya adalah mm/s. b. Masa proton adalah 0, g Bagaimana Anda membaca kedua bilangan tersebut? Tentunya Anda mengalami kesulitan. Kadang-kadang penulisan bilangan-bilangan di atas sering salah karena kurang teliti dalam mengamati banyaknya nol. Untuk mengatasi kesulitan membaca ataupun menulis bilangan-bilangan seperti di atas, maka digunakan suatu model penulisan bilangan yang disebut bentuk baku. Bentuk baku adalah cara yang singkat untuk menuliskan bilangan yang sangat besar atau sangat kecil. Bentuk baku suatu bilangan dinyatakan dengan a 0 n dengan n bilangan bulat < a < 0 G. Bentuk Baku Suatu Bilangan Sebelum membahas cara menuliskan suatu bilangan ke bentuk baku, perhatikan bilangan-bilangan berpangkat berikut ini! ( ada angka 0 di sebelah kanan angka ) ( ada angka 0 di sebelah kanan angka ) ( ) 0 ( ) 0 ( ) 0 0 ( ada 0 angka 0 di sebelah kanan angka ) 0-0, ( ada angka 0 di sebelah kiri angka ) 0

33 0-0,0 ( ada angka 0 di sebelah kiri angka ) ,00 ( ada angka 0 di sebelah kiri angka ) 0 0-0,000 ( ada angka 0 di sebelah kiri angka ) 0 0-0,0000 ( ada angka 0 di sebelah kiri angka ) 0 Ada dua macam penulisan bilangan dalam bentuk baku (notasi ilmiyah) yaitu:. bentuk baku bilangan lebih dari 0. bentuk baku bilangan yang kurang dari G.. Bentuk Baku Bilangan yang Lebih dari 0 Bentuk baku atau notasi ilmiyah untuk bilangan yang lebih ari 0 adalah a x 0 n dengan n anggota bilangan bulat positif, dan < a < 0 Contoh kaitan dengan dunia nyata.. Jarak antara bumi dan bulan adalah km. Nyatakan jarak tersebut dalam bentuk baku! Penyelesaian: 0.800,08 x tempat,08 x 0. Kecepatan gelombang elektromagnetik dalam ruang hampa adalah mm/detik. Nyatakan kecepatan tersebut dalam bentuk baku! Penyelesaian: ,0 x tempat x 0 G. Bentuk Baku Bilangan antara 0 dan Bentuk baku atau notasi ilmiyah dari bilangan antara 0 dan adalah a x 0 n dengan n anggota bilangan bulat negative, < a < 0 Contoh kaitan dengan dunia nyata. Massa molekul air diperkirakan 0, gram. Nyatakan massa molekul air tersebut dalam bentuk baku!

34 Penyelesaian: 0, ,0 x tempat Massa proton adalah 0, gram. Nyatakan massa proton tersebut dalam bentuk baku. Penyelesaian: 0, ,7 x 0 - tempat G. Pembulatan Bilangan Pecahan Pada pembulatan bilangan desimal dapat dilihat dari angka di belakang bilangan yang akan dubulatkan, jika angka di belakangnya lebih dari atau sama dengan, maka angka di depannya bertambah satu, jika angka di belakangnya kurang dari maka angka di depannya tetap. a.,00, (sampai dua tempat desimal) b. 7,880 7,8 (sampai dua tempat desimal) c.,09,0 (sampai tiga tempat desimal) LATIHAN G.. Nyatakan bilangan-bilangan berikut dalam bentuk baku dengan pembulatan sampai satu tempat desimal! a b c Nyatakan bilangan-bilangan ini dalam bentuk baku dengan pembulatan sampai dua tempat desimal! a b c Tulislah setiap bentuk baku berikut dalam bentuk umum! a. x 0-8 b., x 0 9 c., d.,98 x 0 7. Nyatakan masing-masing pernyataan berikut ini dalam bentuk baku! a. massa electron 0, kg b. massa matahari km

35 . Satu liter sama dengan 0 mm kubik (mm ). Dalam mm darah terdapat x 0 sel darah merah. Tulislah bentuk baku banyak sel darah merah dalam liter darah manusia! H Menaksir Operasi Hitung Bilangan Pecahan H.. Menaksir Hasil Jumlah dan Selisih dengan menggunakan Pendekatan Bilangan Cacah Taksirlah hasil penjumlahan dan pengurangan bilangan-bilangan ini! a. + b Penyelesaian: a. Bilangan cacah yang terdekat dengan adalah Bilangan cacah yang terdekat dengan 8 adalah Jadi, hasil dari b. Bilangan cacah yang terdekat dengan 00 adalah 00 Bilangan cacah yang terdekat dengan adalah Jadi, hasil dari 00-7 H. Menaksir Hasil Kali dengan Menggunakan Pendekatan Bilangan Cacah a. x b. 8 x 8 Penyelesaian: a. Bilangan cacah yang terdekat dengan adalah Bilangan cacah yang terdekat dengan adalah

36 Jadi, hasil dari x x 8 Menaksir hasil perkalian pecahan jika bilangannya ratusan, untuk menghindari perhitungan, maka kita bisa menggunakan kelipatan 0 terdekat. Misalnya pada contoh 8 x 8 7 Bilangan cacah yang terdekat dengan 8 7 adalah 8 Bilangan cacah yang terdekat dengan 8 adalah 9 Maka kita masih menghitung 8 x Jadi hasilnya mendekati 78. untuk menghindari penghitungan kita bisa menggunakan kelipatan 0 terdekat. Yaitu: Kelipatan 0 terdekat dari 8 adalah 0 7 Kelipatan 0 terdekat dari 8 adalah 0 Jadi, 8 7 x 8 0 x H. Menaksir Hasil Bagi dengan Pendekatan Bilangan Cacah atau Kelipatan 0 Taksirlah hasil operasi pembagian berikut! 7 a. :... b. 0 : Penyelesaian: a. Bilangan cacah yang terdekat dengan adalah 0 Bilangan cacah yang terdekat dengan adalah Jadi, : : 0 Taksirlah dengan menggunakan kelipatan 0 terdekat

37 b. Taksirlah untuk yang b dengan menggunakan pendekatan bilangan cacah dan kelipatan 0 terdekat. LATIHAN H Taksirlah hasil operasi hitung bilangan-bilangan berikut! x x : :... SOAL LATIHAN KD.. Pecahan-pecahan berikut ini senilai dengan 7, kecuali... a. b. c. 9 d Pecahan berikut yang nilainya diantara dan 8 adalah... a. b. c. d.. Pecahan,, dan disusun dalam urutan naik adalah... 7

38 a.,, dan 7 b., 7, dan c.,, dan 7 d., 7, dan. Bentuk pecahan yang paling sederhana dari 0,007 adalah... a b c. 00 d. 0. Bentuk decimal dari dengan pembulatan sampai tiga tempat desimal adalah a. 0,0 b. 0,0 c. 0,0 d. 0, 8 % dinyatakan sebagai pecahan biasa menjadi... a. b. c. d. 7. Pecahan dinyatakan dalam bentuk persen menjadi... 8 a.,% b. 8% c.,% d.,% 8. Pecahan dinyatakan dalam bentuk permil menjadi... 8 a. 0 b. 00 c. 7 d a. b. 8 c. 8 d a. b. c. d.. x :... a. b. 0 7 c. 0 d Hasil dari...

39 a. b. 79 c. d. - 79

40

41

Bab 2. Relasi dan Fungsi. Standar Kompetensi

Bab 2. Relasi dan Fungsi. Standar Kompetensi Bab Relasi dan Fungsi Standar Kompetensi. Memahami sifat-sifat operasi hitung bilangan dan penggunaanya dalam pemecahan masalah pemecahan masalah. Kompetensi Dasar. Melakukan operasi hitung bilangan pecahan..

Lebih terperinci

2 PECAHAN. Kata-Kata Kunci: jenis pecahan pengurangan pecahan bentuk pecahan perkalian pecahan penjumlahan pecahan pembagian pecahan

2 PECAHAN. Kata-Kata Kunci: jenis pecahan pengurangan pecahan bentuk pecahan perkalian pecahan penjumlahan pecahan pembagian pecahan PECAHAN Sebuah gelas jika terkena getaran dapat pecah berkeping-keping. Bagian pecahannya lebih kecil daripada ketika gelas masih utuh. Menurut kalian, samakah jumlah seluruh pecahan gelas dengan satu

Lebih terperinci

Operasi Hitung Pecahan

Operasi Hitung Pecahan Bab Operasi Hitung Pecahan Pernahkah kamu melihat ibumu memotong kue? Berapa bagian potongan kue tersebut? Tiap-tiap potongan kue itu merupakan pecahan dari kue yang ibu potong. Pada pembelajaran kali

Lebih terperinci

BILANGAN PECAHAN. A. Pengertian Bilangan Pecahan dan Pecahan Senilai Bilangan pecahan adalah bilangan yang dapat dinyatakan sebagai

BILANGAN PECAHAN. A. Pengertian Bilangan Pecahan dan Pecahan Senilai Bilangan pecahan adalah bilangan yang dapat dinyatakan sebagai BILANGAN PECAHAN A. Pengertian Bilangan Pecahan dan Pecahan Senilai Bilangan pecahan adalah bilangan yang dapat dinyatakan sebagai a b dengan a, b bilangan bulat dan b 0. Bilangan a disebut pembilang dan

Lebih terperinci

Bab 5 Pecahan. Penghasilan Pak Rusdi selama 1 bulan sebesar Rp ,00. bagian dari penghasilannya digunakan untuk biaya pendidikan putraputrinya,

Bab 5 Pecahan. Penghasilan Pak Rusdi selama 1 bulan sebesar Rp ,00. bagian dari penghasilannya digunakan untuk biaya pendidikan putraputrinya, Bab Pecahan? Lain-lain Pendidikan Sehari-hari Transportasi Penghasilan Pak Rusdi selama bulan sebesar Rp.000.000,00. bagian dari penghasilannya digunakan untuk biaya pendidikan putraputrinya, bagian untuk

Lebih terperinci

Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang. Penulis : Atik Wintarti Idris Harta

Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang. Penulis : Atik Wintarti Idris Harta Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Penulis : Atik Wintarti Idris Harta Endah Budi Rahaju Pradnyo Wijayanti R. Sulaiman Sitti Maesuri C. Yakob Masriyah Kusrini Mega Teguh

Lebih terperinci

BAB I BILANGAN BULAT dan BILANGAN PECAHAN

BAB I BILANGAN BULAT dan BILANGAN PECAHAN BAB I BILANGAN BULAT dan BILANGAN PECAHAN A. Bilangan Bulat I. Pengertian Bilangan bulat terdiri atas bilangan bulat positif atau bilangan asli, bilangan nol dan bilangan bulat negatif. Bilangan bulat

Lebih terperinci

MODUL I. Buku Siswa MEMAHAMI BILANGAN PECAHAN DAN JENIS-JENISNYA. Untuk Kelas 1 SMP/MTs. Oleh Marsigit

MODUL I. Buku Siswa MEMAHAMI BILANGAN PECAHAN DAN JENIS-JENISNYA. Untuk Kelas 1 SMP/MTs. Oleh Marsigit MODUL I Buku Siswa MEMAHAMI BILANGAN PECAHAN DAN JENIS-JENISNYA Untuk Kelas SMP/MTs Oleh Marsigit PMRI (Pendidikan Matematika Realistik Indonesia) 00 0 A. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Standar

Lebih terperinci

BAHAN AJAR MATEMATIKA KELAS 5 SEMESTER I

BAHAN AJAR MATEMATIKA KELAS 5 SEMESTER I BAHAN AJAR MATEMATIKA KELAS 5 SEMESTER I Oleh: Sri Subiyanti NIP 19910330 201402 2 001 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PATI KECAMATAN JAKEN SEKOLAH DASAR NEGERI MOJOLUHUR 2015 I. Tinjauan Umum A. Standar Kompetensi

Lebih terperinci

Melakukan Operasi Hitung Bilangan Bulat dalam Pemecahan Masalah

Melakukan Operasi Hitung Bilangan Bulat dalam Pemecahan Masalah Bab 1 Melakukan Operasi Hitung Bilangan Bulat dalam Pemecahan Masalah Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, diharapkan siswa dapat: 1. menguasai sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat,. menjumlahkan

Lebih terperinci

Identitas, bilangan identitas : adalah bilangan 0 pada penjumlahan dan 1 pada perkalian.

Identitas, bilangan identitas : adalah bilangan 0 pada penjumlahan dan 1 pada perkalian. Glosarium A Akar pangkat dua : akar pangkat dua suatu bilangan adalah mencari bilangan dari bilangan itu, dan jika bilangan pokok itu dipangkatkan dua akan sama dengan bilangan semula; akar kuadrat. Asosiatif

Lebih terperinci

BAB V BILANGAN PECAHAN

BAB V BILANGAN PECAHAN BAB V BILANGAN PECAHAN Bilangan pecahan terdiri dari pembilang dan penyebut ; a pembilang dan b penyebut 1. Macam-macam bilangan Pecahan a. Pecahan Biasa pembilangnya lebih kecil dari penyebut ; a < b,,

Lebih terperinci

Bab. Bilangan Pecahan. Mari menggunakan pecahan dalam penyelesaian masalah. Bilangan Pecahan 161

Bab. Bilangan Pecahan. Mari menggunakan pecahan dalam penyelesaian masalah. Bilangan Pecahan 161 Bab 6 Bilangan Pecahan Mari menggunakan pecahan dalam penyelesaian masalah. Bilangan Pecahan 6 6 Ayo Belajar Matematika Kelas IV A. Mengenal Pecahan dan Urutannya Pecahan merupakan bagian dari keseluruhan.

Lebih terperinci

Pecahan. 6Bab. Tujuan Pembelajaran

Pecahan. 6Bab. Tujuan Pembelajaran Pecahan 6Bab Tujuan Pembelajaran. Siswa dapat mengenal bentuk pecahan.. Siswa dapat menyebutkan dan menuliskan dan bentuk pecahan.. Siswa dapat mengurutkan pecahan.. Siswa dapat menyederhanakan pecahan..

Lebih terperinci

Sumber: Kamus Visual, 2004

Sumber: Kamus Visual, 2004 1 BILANGAN BULAT Pernahkah kalian memerhatikan termometer? Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu suatu zat. Pada pengukuran menggunakan termometer, untuk menyatakan suhu di bawah 0

Lebih terperinci

PENYELESAIAN SOAL UASBN MATEMATIKA SD/MI TAHUN PELAJARAN 2009/2010 KODE P2 UTAMA

PENYELESAIAN SOAL UASBN MATEMATIKA SD/MI TAHUN PELAJARAN 2009/2010 KODE P2 UTAMA PENYELESAIAN SOAL UASBN MATEMATIKA SD/MI TAHUN PELAJARAN 009/00 KODE P UTAMA. Hasil 86 4 : 6 adalah A. 558 B. 568 C. 744 D. 764 86 4 86 4 : 6 = = 744 (C) 6 aturan operasi hitung campuran. tambah dan kurang

Lebih terperinci

Kisi-kisi : Mengurutkan berbagai bentuk pecahan

Kisi-kisi : Mengurutkan berbagai bentuk pecahan PREDIKSI SOAL TRTOUT USBN SD 2018 KABUPATEN LUMAJANG SDN TOMPOKERSAN 03 BIDANG MATEMATIKA Kisi-kisi : Menentukan hasil operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah 1. Hasil dari 2.175 714 + 498 A.

Lebih terperinci

Ringkasan Materi Soal-soal dan Pembahasan MATEMATIKA. SD Kelas 4, 5, 6

Ringkasan Materi Soal-soal dan Pembahasan MATEMATIKA. SD Kelas 4, 5, 6 Ringkasan Materi Soal-soal dan Pembahasan MATEMATIKA SD Kelas 4, 5, 6 1 Matematika A. Operasi Hitung Bilangan... 3 B. Bilangan Ribuan... 5 C. Perkalian dan Pembagian Bilangan... 6 D. Kelipatan dan Faktor

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 06 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD BAB I BILANGAN Dra.Hj.Rosdiah Salam, M.Pd. Dra. Nurfaizah, M.Hum. Drs. Latri S, S.Pd., M.Pd. Prof.Dr.H. Pattabundu, M.Ed. Widya

Lebih terperinci

2. Pengurangan pada Bilangan Bulat

2. Pengurangan pada Bilangan Bulat b. Penjumlahan tanpa alat bantu Penjumlahan pada bilangan yang bernilai kecil dapat dilakukan dengan bantuan garis bilangan. Namun, untuk bilangan-bilangan yang bernilai besar, hal itu tidak dapat dilakukan.

Lebih terperinci

Kegiatan Pembelajaran Indikator Teknik Bentuk Instrumen. Tugas individu. Memberikan contoh bilangan bulat.

Kegiatan Pembelajaran Indikator Teknik Bentuk Instrumen. Tugas individu. Memberikan contoh bilangan bulat. Silabus Jenjang : SMP dan MTs Mata Pelajaran : Matematika Kelas : VII Semester : 1 Standar Kompetensi : BILANGAN 1. Memahami sifat-sifat dan penggunaannya dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar Materi

Lebih terperinci

Tujuan Pembelajaran Sumber: Dokumen Penerbit

Tujuan Pembelajaran Sumber: Dokumen Penerbit 1 Tujuan Pembelajaran Setelah belajar bab ini, siswa dapat: Menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan. Menggunakan operasi hitung campuran. Menentukan FPB dan KPK pada dua bilangan. Menentukan FPB

Lebih terperinci

SD kelas 4 - MATEMATIKA PECAHAN (K13 REVISI 2016)UJI KOMPETENSI PECAHAN (K13 REVISI 2016)

SD kelas 4 - MATEMATIKA PECAHAN (K13 REVISI 2016)UJI KOMPETENSI PECAHAN (K13 REVISI 2016) 1. Perhatikan gambar berikut! SD kelas 4 - MATEMATIKA PECAHAN (K13 REVISI 2016)UJI KOMPETENSI PECAHAN (K13 REVISI 2016) Berdasarkan gambar berikut, nilai pecahan yang dapat menunjukkan bagian yang diarsir

Lebih terperinci

SOAL MATEMATIKA SD. Jawaban: 39.788 + 56.895 27.798 = 96.683 27.798 = 68.885 (B)

SOAL MATEMATIKA SD. Jawaban: 39.788 + 56.895 27.798 = 96.683 27.798 = 68.885 (B) SOAL MATEMATIKA SD. Hasil 39.788 + 56.895 7.798 adalah A. 68.875 B. 68.885 C. 68.975 D. 69.885 39.788 + 56.895 7.798 = 96.683 7.798 = 68.885 (B) Pengetahuan prasyarat Aturan Internasional operasi hitung

Lebih terperinci

PENYELESAIAN SOAL UASBN MATEMATIKA SD/MI TAHUN PELAJARAN 2009/2010 KODE P1 UTAMA. Jawaban: = = 68.

PENYELESAIAN SOAL UASBN MATEMATIKA SD/MI TAHUN PELAJARAN 2009/2010 KODE P1 UTAMA. Jawaban: = = 68. PENYELESAIAN SOAL UASBN MATEMATIKA SD/MI TAHUN PELAJARAN 009/010 KODE P1 UTAMA 1. Hasil 39.788 + 56.895 7.798 adalah A. 68.875 B. 68.885 C. 68.975 D. 69.885 39.788 + 56.895 7.798 = 96.683 7.798 = 68.885

Lebih terperinci

BAB PECAHAN. Tujuan Pembelajaran

BAB PECAHAN. Tujuan Pembelajaran BAB PECAHAN 5 Tujuan Pembelajaran Setelah belajar bab ini, kamu dapat: Menjadikan pecahan biasa ke bentuk persen dan sebaliknya. Menjadikan pecahan biasa ke bentuk desimal dan sebaliknya. 3. Menjumlah

Lebih terperinci

1. Nilai Tempat Bilangan 10.000 s.d. 100.000 Lambang bilangan Hindu-Arab yang setiap kali kita gunakan menggunakan sistem desimal dengan nilai

1. Nilai Tempat Bilangan 10.000 s.d. 100.000 Lambang bilangan Hindu-Arab yang setiap kali kita gunakan menggunakan sistem desimal dengan nilai 1. Nilai Tempat Bilangan 10.000 s.d. 100.000 Lambang bilangan Hindu-Arab yang setiap kali kita gunakan menggunakan sistem desimal dengan nilai tempat. Menggunakan sistem desimal (dari kata decem, bahasa

Lebih terperinci

Free-download

Free-download PREDIKSI UJIAN NASIONAL TAHUN 2008/2009 I. Standar Kompetensi Menggunakan konsep operasi hitung dan sifat-sifat bilangan, perbandingan, aritmetika sosial, barisan bilangan, serta penggunaannya dalam pemecahan

Lebih terperinci

PELATIHAN SUPERVISI PENGAJARAN UNTUK SEKOLAH DASAR TANGGAL 19 JUNI S.D. 2 JULI 2003 DI PPPG MATEMATIKA YOGYAKARTA. Disusun Oleh: Dra. Sukayati, M.Pd.

PELATIHAN SUPERVISI PENGAJARAN UNTUK SEKOLAH DASAR TANGGAL 19 JUNI S.D. 2 JULI 2003 DI PPPG MATEMATIKA YOGYAKARTA. Disusun Oleh: Dra. Sukayati, M.Pd. PELATIHAN SUPERVISI PENGAJARAN UNTUK SEKOLAH DASAR TANGGAL 9 JUNI S.D. JULI 00 DI PPPG MATEMATIKA YOGYAKARTA PECAHAN Disusun Oleh: Dra. Sukayati, M.Pd. DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

BILANGAN PECAHAN. Bilangan pecahan adalah bilangan yang disajikan/ditampilkan dalam bentuk ; a ; a, b bilangan bulat dan b 0 b

BILANGAN PECAHAN. Bilangan pecahan adalah bilangan yang disajikan/ditampilkan dalam bentuk ; a ; a, b bilangan bulat dan b 0 b SMP - 1 BILANGAN PECAHAN 1. Pengertian Bilangan Pecahan Bilangan pecahan adalah bilangan yang disajikan/ditampilkan dalam bentuk ; a ; a, b bilangan bulat dan b 0 b a disebut pembilang dan b disebut penyebut

Lebih terperinci

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI SEKOLAH DASAR ( SD ) PENGEMBANGAN SILABUS BERBASIS KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN M A T E M A T I K A

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI SEKOLAH DASAR ( SD ) PENGEMBANGAN SILABUS BERBASIS KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN M A T E M A T I K A KURIKULUM BERBASIS SEKOLAH ( SD ) PENGEMBANGAN SILABUS BERBASIS MATA PELAJARAN M A T E M A T I K A DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL JAKARTA - 2006 Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar Mata Pelajaran : Matematika

Lebih terperinci

PAKET 2 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 UTAMA SD/MI MATEMATIKA

PAKET 2 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 UTAMA SD/MI MATEMATIKA PAKET UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 010/011 UTAMA SD/MI MATEMATIKA Tim Pembahas: Astuti Waluyati, S.Si, M.Pd.Si Nanny Dharmawati, M.Si Rumiati, S.Pd., M.Ed. Sri Wulandari D, S.Si, M.Pd Verifikator: Drs.

Lebih terperinci

BAB VI BILANGAN REAL

BAB VI BILANGAN REAL BAB VI BILANGAN REAL PENDAHULUAN Perluasan dari bilangan cacah ke bilangan bulat telah dibicarakan. Dalam himpunan bilangan bulat, pembagian tidak selalu mempunyai penyelesaian, misalkan 3 : 11. Timbul

Lebih terperinci

Pembahasan Latihan Soal US SD/MI. Matematika. Latihan Soal Mata Pelajaran. Matematika. Oleh Team Uasbn.com

Pembahasan Latihan Soal US SD/MI. Matematika. Latihan Soal Mata Pelajaran. Matematika. Oleh Team Uasbn.com Latihan Soal US SD/MI Matematika Latihan Soal Mata Pelajaran Matematika Oleh Team Uasbn.com 2 Soal Disusun oleh : Team uasbn.com. Jawaban: D Operasi pembagian dikerjakan terlebih dahulu karena satu tingkat

Lebih terperinci

BAB ANGAN. Tujuan Pembelajaran. Pernahkan kamu bermain ular tangga? Ada angka 1, 2, 3 dan seterusnya. Termasuk bilangan apa angka di ular tangga?

BAB ANGAN. Tujuan Pembelajaran. Pernahkan kamu bermain ular tangga? Ada angka 1, 2, 3 dan seterusnya. Termasuk bilangan apa angka di ular tangga? BILANG ANGAN AN BUL ULAT BAB 1 Tujuan Pembelajaran Setelah belajar bab ini, kamu dapat: 1. Menggunakan sifat komutatif, asosiatif, dan distributif untuk melaksanakan operasi hitung bilangan bulat. 2. Membulatkan

Lebih terperinci

37. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

37. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) 37. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) A. Latar Belakang Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting

Lebih terperinci

Bab. KPK dan FPB. SUmber buku: bse.kemdikbud.go.id

Bab. KPK dan FPB. SUmber buku: bse.kemdikbud.go.id Bab 2 KPK dan FPB Masih ingatkah kamu bilangan prima? Bilangan prima adalah bilangan yang hanya mempunyai dua faktor, yaitu bilangan satu dan bilangan itu sendiri. Coba kamu sebutkan contoh 5 anggota bilangan

Lebih terperinci

BAB I BILANGAN. Skema Bilangan. I. Pengertian. Bilangan Kompleks. Bilangan Genap Bilangan Ganjil Bilangan Prima Bilangan Komposit

BAB I BILANGAN. Skema Bilangan. I. Pengertian. Bilangan Kompleks. Bilangan Genap Bilangan Ganjil Bilangan Prima Bilangan Komposit BAB I BILANGAN Skema Bilangan Bilangan Kompleks Bilangan Real Bilangan Imajiner Bilangan Rasional Bilangan Irasional Bilangan Bulat Bilangan Pecahan Bilangan Cacah Bilangan Bulat Negatif Bilangan Asli

Lebih terperinci

Aep Saepudin Babudin Dedi Mulyadi Adang. Gemar Belajar. Matematika. untuk Siswa SD/MI Kelas V

Aep Saepudin Babudin Dedi Mulyadi Adang. Gemar Belajar. Matematika. untuk Siswa SD/MI Kelas V Aep Saepudin Babudin Dedi Mulyadi Adang Gemar Belajar Matematika untuk Siswa SD/MI Kelas V 5 Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-Undang Gemar Belajar Matematika 5 untuk Siswa

Lebih terperinci

1.5 Memecahkan Masalah yang Melibatkan Uang

1.5 Memecahkan Masalah yang Melibatkan Uang 1.5 Memecahkan Masalah yang Melibatkan Uang Pada saat ini uang merupakan alat pembayaran yang sah dalam kegiatan jual beli. Di negara kita ada 2 macam uang, yaitu uang kertas dan uang logam. Uang kertas

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. Matematika bagi siswa SMK pada umumnya merupakan mata. pelajaran yang tidak disenangi. Guru sebagai pendidik dalam hati

Bab I. Pendahuluan. Matematika bagi siswa SMK pada umumnya merupakan mata. pelajaran yang tidak disenangi. Guru sebagai pendidik dalam hati Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang Matematika bagi siswa SMK pada umumnya merupakan mata pelajaran yang tidak disenangi. Guru sebagai pendidik dalam hati bertanya, mengapa mereka tidak menyenanginya?.

Lebih terperinci

Latihan Semester 2. Urutan pecahan tersebut mulai dari yang terkecil adalah...

Latihan Semester 2. Urutan pecahan tersebut mulai dari yang terkecil adalah... Latihan Semester 2 Kerjakanlah di buku latihanmu. A. Ayo, isilah titik-titik berikut.. Bentuk sederhana dari pecahan 2 adalah... 6 Diketahui pecahan 2, 2 5, 7, 0. Urutan pecahan tersebut mulai dari yang

Lebih terperinci

MODUL VII. Buku Siswa PERKALIAN PECAHAN. Untuk Kelas 1 SMP/MTs. Oleh Marsigit

MODUL VII. Buku Siswa PERKALIAN PECAHAN. Untuk Kelas 1 SMP/MTs. Oleh Marsigit MODUL VII Buku Siswa PERKALIAN PECAHAN Untuk Kelas SMP/MTs Oleh Marsigit PMRI (Pendidikan Matematika Realistik Indonesia) 200 0 A. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Standar kompetensi Memahami dan

Lebih terperinci

BILANGAN PECAHAN. Ringkasan Materi

BILANGAN PECAHAN. Ringkasan Materi BILANGAN PECAHAN Ketika membeli suatu barang,tidak selamanya kita harus membeli dalam bentuk satu satuan. Misal, membeli buah semangka bagian, membeli tepung kg, dan sebagainya. Itu menunjukan bahwa kebutuhan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... 0 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... i ii BAB I PENDAHULUAN... A. Latar Belakang... B. Tujuan Penulisan Modul... C. Sasaran... D. Ruang Lingkup... BAB II PENGEMBANGAN MATERI... KB-: Konsep Dasar

Lebih terperinci

semua ada tentang sekolah dasar

semua ada tentang sekolah dasar CONTOH SOAL DAN KISI-KISI UJIAN NASIONAL SD/MI TAHUN 2012/2013 MATA PELAJARAN MATEMATIKA No Kompetensi Indikator Soal Jawaban 1 Memahami konsep dan operasi hitung bilangan bulat serta dapat menggunakannya

Lebih terperinci

DAFTAR TERJEMAH. Lampiran 1. No BAB Kutipan Hal. Terjemah 1 I Q.S. Al- Alaq ayat 1-5

DAFTAR TERJEMAH. Lampiran 1. No BAB Kutipan Hal. Terjemah 1 I Q.S. Al- Alaq ayat 1-5 Lampiran 1 DAFTAR TERJEMAH No BAB Kutipan Hal. Terjemah 1 I Q.S. Al- Alaq ayat 1-5 3 1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptsksn, 2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah, 3.

Lebih terperinci

BILANGAN. Kita bisa menggunakan garis bilangan di bawah ini untuk memaknai penjumlahan 3 ditambah 4.

BILANGAN. Kita bisa menggunakan garis bilangan di bawah ini untuk memaknai penjumlahan 3 ditambah 4. BILANGAN A. BILANGAN BULAT Himpunan bilangan bulat adalah himpunan bilangan yang terdiri dari himpunan bilangan positif (bilangan asli), bilangan nol, dan bilangan bulat negatif. Himpunan bilangan bulat

Lebih terperinci

NOTASI ILMIAH DAN ANGKA PENTING

NOTASI ILMIAH DAN ANGKA PENTING NOTASI ILMIAH DAN ANGKA PENTING Apa itu notasi ilmiah? Apa itu angka penting? Dalam fisika, sering dijumapi bilangan yang sangat kecil atau sangat besar. Misalnya jari-jari atom hidrogen 0,000000000053

Lebih terperinci

MATEMATIKA KONSEP DAN APLIKASINYA Untuk SMP/MTs Kelas VII

MATEMATIKA KONSEP DAN APLIKASINYA Untuk SMP/MTs Kelas VII MATEMATIKA KONSEP DAN APLIKASINYA Untuk SMP/MTs Kelas VII Pengetik : Siti Nuraeni (110070009) Dewi Komalasari (110070279) Nurhasanah (110070074) Editor : Dewi Komalasari Abdul Rochmat (110070117) Tim Kreatif

Lebih terperinci

08. Mata Pelajaran Matematika A. Latar Belakang B. Tujuan

08. Mata Pelajaran Matematika A. Latar Belakang B. Tujuan 08. Mata Pelajaran Matematika A. Latar Belakang Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir

Lebih terperinci

BAHAN AJAR DIKLAT GURU MATEMATIKA

BAHAN AJAR DIKLAT GURU MATEMATIKA BAHAN AJAR DIKLAT GURU MATEMATIKA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN 2005 Daftar isi Halaman Kata Pengantar... Daftar

Lebih terperinci

Operasi Hitung Bilangan 1

Operasi Hitung Bilangan 1 Operasi Hitung Bilangan 1 2 Ayo Belajar Matematika Kelas IV Bab 1 Operasi Hitung Bilangan Mari memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam pemecahan masalah. Operasi Hitung Bilangan

Lebih terperinci

Menggunakan Pecahan dalam Pemecahan Masalah

Menggunakan Pecahan dalam Pemecahan Masalah Bab Menggunakan Pecahan dalam Pemecahan Masalah Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, diharapkan siswa dapat. mengetahui pecahan-pecahan yang senilai dan membedakan pecahan biasa dan campuran;.

Lebih terperinci

Gambar-15b: Modifikasi Dua Bungkusan Roti Wafer. Pengerjaan gambar menentukan di bawah ini! banyak piring yang tersisa dapat diilustrasikan pada

Gambar-15b: Modifikasi Dua Bungkusan Roti Wafer. Pengerjaan gambar menentukan di bawah ini! banyak piring yang tersisa dapat diilustrasikan pada 5 (10 + 6) Gambar-15b: Modifikasi Dua Bungkusan Roti Wafer Banyak roti Wafer pada Gambar-15a sama dengan banyak roti Wafer pada Gambar-15b sehingga dapat ditulis 4 ( 15 + 8) = (4 15) + (4 8). Pengerjaan

Lebih terperinci

Prediksi Soal US/M SD/MI Tahun Pelajaran 2015/2016 1

Prediksi Soal US/M SD/MI Tahun Pelajaran 2015/2016 1 Prediksi Soal US/M SD/MI Tahun Pelajaran 15/1 1 KISI-KISI PREDIKSI UJIAN SEKOLAH/MADRASAH SD/MI TAHUN PELAJARAN 15/1 MATEMATIKA PAKET SOAL PREDIKSI GANJIL No. Materi Indikator A. BILANGAN 1. Operasi hitung

Lebih terperinci

GLOSSARIUM. A Akar kuadrat

GLOSSARIUM. A Akar kuadrat A Akar kuadrat GLOSSARIUM Akar kuadrat adalah salah satu dari dua faktor yang sama dari suatu bilangan. Contoh: 9 = 3 karena 3 2 = 9 Anggota Himpunan Suatu objek dalam suatu himpunan B Belahketupat Bentuk

Lebih terperinci

Ujian Sekolah/Madrasah. Tes Buta Warna. GENTA GROUP in PLAY STORE

Ujian Sekolah/Madrasah. Tes Buta Warna. GENTA GROUP in PLAY STORE GENTA GROUP in PLAY STORE Ujian Sekolah/Madrasah Buku ini dilengkapi aplikasi Ujian Sekolah/Madrasah android yang dapat di download di play store dengan kata kunci genta group atau gunakan qr-code di bawah.

Lebih terperinci

Mas Titing Sumarmi Siti Kamsiyati. Asyiknya Belajar. Matematika. Untuk SD/MI Kelas V

Mas Titing Sumarmi Siti Kamsiyati. Asyiknya Belajar. Matematika. Untuk SD/MI Kelas V Mas Titing Sumarmi Siti Kamsiyati Asyiknya Belajar Matematika Untuk SD/MI Kelas V PUSAT PERBUKUAN Departemen Pendidikan Nasional i Hak Cipta Pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang

Lebih terperinci

Mengenal Bilangan Bulat

Mengenal Bilangan Bulat Mengenal Bilangan Bulat Kita sudah mempelajari bilangan-bilangan yang dimulai dari nol sampai tak terhingga. Selama ini yang kita pelajari 0 (nol) adalah bilangan terkecil. Tetapi tahukah kamu bahwa ada

Lebih terperinci

COVER LUAR.

COVER LUAR. PEDOMAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR COVER LUAR DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN TAMAN KANAK-KANAK DAN SEKOLAH DASAR

Lebih terperinci

Kelipatan dan Faktor Suatu Bilangan

Kelipatan dan Faktor Suatu Bilangan BAB II Kelipatan dan Faktor Suatu Bilangan Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan mampu: 1. Menentukan kelipatan suatu bilangan, 2. Menentukan faktor suatu bilangan, 3. Menyelesaikan

Lebih terperinci

Ibu mempunyai sebuah kue berbentuk lingkaran. Kue itu kemudian dipotong menjadi 10 bagian sama

Ibu mempunyai sebuah kue berbentuk lingkaran. Kue itu kemudian dipotong menjadi 10 bagian sama BAB 7 PECAHAN SEDERHANA Ibu mempunyai sebuah kue berbentuk lingkaran. Kue itu kemudian dipotong menjadi 0 bagian sama besar. Dio mendapat 0 bagian. Tata mendapat bagian kue. Berapa potongkah kue yang didapat

Lebih terperinci

134 Ayo Belajar Matematika Kelas IV

134 Ayo Belajar Matematika Kelas IV Bilangan Bulat 133 134 Ayo Belajar Matematika Kelas IV Bab 5 Bilangan Bulat Mari menggunakan konsep keliling dan luas bangun datar sederhana dalam pemecahan masalah. Bilangan Bulat 135 136 Ayo Belajar

Lebih terperinci

37. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

37. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) 37. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) A. Latar Belakang Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting

Lebih terperinci

Mengenal Bilangan Bulat

Mengenal Bilangan Bulat Mengenal Bilangan Bulat Kita sudah mempelajari bilangan-bilangan yang dimulai dari nol sampai tak terhingga. Selama ini yang kita pelajari 0 (nol) adalah bilangan terkecil. Tetapi tahukah kamu bahwa ada

Lebih terperinci

Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2008/2009

Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2008/2009 Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2008/2009 1. Hasil dari 635 + 175 225 =... A. 575 B. 585 C. 800 D. 900 BAB I Bilangan Penjumlahan dan pengurangan derajatnya sama, pengerjaannya

Lebih terperinci

14. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SD/MI

14. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SD/MI 14. KOMPETENSI INTI DAN MATEMATIKA SD/MI KELAS: I Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut

Lebih terperinci

UN SD 2010 Matematika

UN SD 2010 Matematika UN SD 200 Matematika Kode Soal Doc. Name: UNSD200MAT999 Version: 203-02 halaman 0. Hasil dari (876-287) + (734-478) adalah. (A) 333 (B) 845 (C) 855 (D) 865 02. Hasil dari 625 : 25 x 86. (A).50 (B) 2.020

Lebih terperinci

Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2008/2009

Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2008/2009 Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2008/2009 1. Hasil dari 635 + 175 225 =... A. 575 B. 585 C. 800 D. 900 BAB I Bilangan Penjumlahan dan pengurangan derajatnya sama, pengerjaannya

Lebih terperinci

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Ponco Sujatmiko MODEL Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) MATEMATIKA KREATIF Konsep dan Terapannya untuk Kelas VII SMP dan MTs Semester 1 1A Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006

Lebih terperinci

Peta konsep BILANGAN. Kata Kunci. Operasi Hitung Bilangan Sampai Tiga Angka. meminjam menaksir meyimpan pola

Peta konsep BILANGAN. Kata Kunci. Operasi Hitung Bilangan Sampai Tiga Angka. meminjam menaksir meyimpan pola Peta konsep BILANGAN Operasi Hitung Bilangan Sampai Tiga Angka Mengenal Bilangan Garis Bilangan Operasi Hitung Bilangan Nilai Mata Uang Kata Kunci barisan bilangan garis bilangan ketidaksamaan meminjam

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP... Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VII/ I. Alokasi Waktu : 2 Pertemuan (5 JP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP... Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VII/ I. Alokasi Waktu : 2 Pertemuan (5 JP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP... Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VII/ I Materi Pokok : Bilangan berpangkat Alokasi Waktu : 2 Pertemuan (5 JP) A. Kompetensi Inti. Menghargai

Lebih terperinci

Fatkul Anam Maria Pretty Tj Suryono. Matematika. untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas 4. Pusat Perbukuan. Departemen Pendidikan Nasional

Fatkul Anam Maria Pretty Tj Suryono. Matematika. untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas 4. Pusat Perbukuan. Departemen Pendidikan Nasional 4 Fatkul Anam Maria Pretty Tj Suryono Matematika untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas 4 Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional 4 Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional dilindungi

Lebih terperinci

BAB I BILANGAN A. JENIS BILANGAN B. LAMBANG BILANGAN, NILAI TEMPAT, DAN NILAI ANGKA C. OPERASI HITUNG BILANGAN USEFUL BOOK MATEMATIKA KLS 6 SD

BAB I BILANGAN A. JENIS BILANGAN B. LAMBANG BILANGAN, NILAI TEMPAT, DAN NILAI ANGKA C. OPERASI HITUNG BILANGAN USEFUL BOOK MATEMATIKA KLS 6 SD BAB I BILANGAN A. JENIS BILANGAN WAWASAN buat kamu!... Jenis bilangan terdiri dari: 1. Bilangan cacah : 0, 1,,,... Bilangan asli : 1,,,.. Bilangan bulat :.,-, -, -1, 0, 1,,,.. 4. Bilangan genap : 0,, 4,

Lebih terperinci

Bab. Bilangan Riil. A. Macam-Macam Bilangan B. Operasi Hitung pada. Bilangan Riil. C. Operasi Hitung pada Bilangan Pecahan D.

Bab. Bilangan Riil. A. Macam-Macam Bilangan B. Operasi Hitung pada. Bilangan Riil. C. Operasi Hitung pada Bilangan Pecahan D. Bab I Sumber: upload.wikimedia.org Bilangan Riil Anda telah mempelajari konsep bilangan bulat di Kelas VII. Pada bab ini akan dibahas konsep bilangan riil yang merupakan pengembangan dari bilangan bulat.

Lebih terperinci

Yoni Yuniarto Hidayati MATEMATIKA. untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas IV

Yoni Yuniarto Hidayati MATEMATIKA. untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas IV Yoni Yuniarto Hidayati MATEMATIKA untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas IV Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Matematika untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah

Lebih terperinci

Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2010/2011

Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2010/2011 Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2010/2011 1. Hasil dari 756 x 12 : 7 adalah.. A. 1.296 B. 1.294 C. 1.286 D. 1.284 BAB I Bilangan: Perkalian dan pembagian derajatnya sama

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN BILANGAN PECAHAN

PEMBELAJARAN BILANGAN PECAHAN H. Sufyani Prabawanto, M. Ed. Bahan Belajar Mandiri 7 PEMBELAJARAN BILANGAN PECAHAN Pendahuluan Bahan belajar mandiri ini menyajikan pembelajaran bilangan pecahan yang dibagi menjadi dua kegiatan belajar,

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Bab I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG A LATAR BELAKANG Bab I PENDAHULUAN Pecahan merupakan bagian matematika yang erat kaitannya dengan masalah yang ada dalam kehidupan sehari-hari Sama halnya dengan bilangan asli, cacah, dan bulat, pecahan

Lebih terperinci

Materi Olimpiade Tingkat Sekolah Dasar BIDANG ALJABAR

Materi Olimpiade Tingkat Sekolah Dasar BIDANG ALJABAR Materi Olimpiade Tingkat Sekolah Dasar BIDANG ALJABAR Caturiyati M.Si. Jurdik Matematika FMIPA NY wcaturiyati@yahoo.com Operasi Dasar (penjumlahan pengurangan perkalian pembagian) Hal-hal yang perlu diperhatikan

Lebih terperinci

II. Kerjakan soal-soal berikut ini!

II. Kerjakan soal-soal berikut ini! Ulangan Harian I. Isilah titik-titik berikut ini dengan tepat!. x 0 60 : (-8) =.. FPB dari bilangan dan 7 adalah.. 70 7 x (-) + 8 : 8 =.. (00 +.00) : (-7) x 8 60 =.. KPK dari bilangan 8 dan adalah. 6.

Lebih terperinci

Peta Kompetensi Pendidikan Matematika 1/PDGK4203

Peta Kompetensi Pendidikan Matematika 1/PDGK4203 i M Tinjauan Mata Kuliah ata kuliah ini bertujuan memberikan wawasan kepada mahasiswa dan guru tentang Pembelajaran Matematika di SD berdasarkan hakikat anak didik dan hakikat matematika yang diramu dengan

Lebih terperinci

Uang BAB. A. Mengenal Nilai Uang. Tujuan Pembelajaran

Uang BAB. A. Mengenal Nilai Uang. Tujuan Pembelajaran BAB 4 Uang Tujuan Pembelajaran Siswa diharapkan dapat: mengenal berbagai nilai mata uang rupiah. menentukan kesetaraan nilai uang dengan berbagai satuan uang lainnya. menaksir jumlah harga dari sekelompok

Lebih terperinci

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2011/2012

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2011/2012 Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2011/2012 1. Hasil dari 125 x ( 32 16 ) =... A. 2.000 B. 3.000 C. 3.984 D. 4.000 Bab I Bilangan kerjakan yang di dalam kurung dahulu. 125 x

Lebih terperinci

SELAMAT DATANG!!! SELAMAT BELAJAR!!!!

SELAMAT DATANG!!! SELAMAT BELAJAR!!!! SELAMAT DATANG!!! SELAMAT BELAJAR!!!! Temukan beragam artikel seputar pembelajaran matematika, soal-soal psikotes, cpns, dan info-info seputar matematika dengan mengunjungi website kami di Kunjungi website

Lebih terperinci

PROGRAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR KELAS IV SEMESTER 1

PROGRAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR KELAS IV SEMESTER 1 PROGRAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR KELAS IV SEMESTER 1 1 PROGRAM SEMESTER TAHUN PELAJARAN 20 / 20 MATA PELAJARAN : Matematika KELAS / SEMESTER : IV (Empat) / 1 (satu) Standar Kompetensi : 1.

Lebih terperinci

Keliling dan Luas Persegi serta Persegi Panjang

Keliling dan Luas Persegi serta Persegi Panjang BAB 8 Keliling dan Luas Persegi serta Persegi Panjang Tujuan Pembelajaran Siswa diharapkan dapat: menghitung keliling persegi dan persegi panjang (dengan melibatkan satuan baku). menggambar dan membuat

Lebih terperinci

Berdasarkan kurikulum yang berlaku MATEMATIKA. Untuk SMP / MTS. Semester gasal. Nama :... Kelas :... Sekolah:...

Berdasarkan kurikulum yang berlaku MATEMATIKA. Untuk SMP / MTS. Semester gasal. Nama :... Kelas :... Sekolah:... Berdasarkan kurikulum yang berlaku MATEMATIKA Untuk SMP / MTS 7 7 Semester gasal Nama :... Kelas :... Sekolah:... Melakukan Operasi Hitung Bilangan Bulat dan Pecahan Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Lebih terperinci

Bab 1. Faktorisasi Suku Aljabar. Standar Kompetensi. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus.

Bab 1. Faktorisasi Suku Aljabar. Standar Kompetensi. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus. Bab 1 Faktorisasi Suku Aljabar Standar Kompetensi Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus. Kompetensi Dasar 1.1 Melakukan operasi aljabar. 1.2 Menguraikan bentuk aljabar ke dalam

Lebih terperinci

Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2009/2010

Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2009/2010 Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2009/2010 1. Hasil dari 576 + 712 376 =... A. 348 B. 912 C. 1.288 D. 1.652 BAB I Bilangan Penjumlahan dan pengurangan derajatnya sama, pengerjaannya

Lebih terperinci

Pengukuran BAB. A. Memilih Alat Ukur. Tujuan Pembelajaran. 82 Gemar Matematika ~ SD Kelas 3

Pengukuran BAB. A. Memilih Alat Ukur. Tujuan Pembelajaran. 82 Gemar Matematika ~ SD Kelas 3 BAB 5 Pengukuran Tujuan Pembelajaran Siswa diharapkan dapat: memilih alat ukur yang sesuai dengan benda yang diukur. menaksir panjang dan berat benda atau lama kegiatan sehari dan memeriksa hasil taksirannya

Lebih terperinci

BILANGAN CACAH. b. Langkah 1: Jumlahkan angka satuan (4 + 1 = 5). tulis 5. Langkah 2: Jumlahkan angka puluhan (3 + 5 = 8), tulis 8.

BILANGAN CACAH. b. Langkah 1: Jumlahkan angka satuan (4 + 1 = 5). tulis 5. Langkah 2: Jumlahkan angka puluhan (3 + 5 = 8), tulis 8. BILANGAN CACAH a. Pengertian Bilangan Cacah Bilangan cacah terdiri dari semua bilangan asli (bilangan bulat positif) dan unsur (elemen) nol yang diberi lambang 0, yaitu 0, 1, 2, 3, Bilangan cacah disajikan

Lebih terperinci

KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SEKOLAH DASAR KELAS I - VI

KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SEKOLAH DASAR KELAS I - VI KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SEKOLAH DASAR KELAS I - VI KELAS I 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, keluarga, teman, dan guru. 3. Memahami pengetahuan

Lebih terperinci

Mata Pelajaran : Matematika Satuan Pendidikan : SMP/MTs Kelas/Semester : VII s/d IX/ 1-2. Nama Guru :... NIP/NIK :... Sekolah :...

Mata Pelajaran : Matematika Satuan Pendidikan : SMP/MTs Kelas/Semester : VII s/d IX/ 1-2. Nama Guru :... NIP/NIK :... Sekolah :... RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Matematika Satuan Pendidikan : SMP/MTs Kelas/Semester : VII s/d IX/ 1-2 Nama Guru :... NIP/NIK :... Sekolah :... 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

PENDALAMAN MATERI MATEMATIKA S D. 3. Diketahui : a = 112, b = 175, c = 138 dan d = 225. Tentukan nilai ab+bc+ad+cd

PENDALAMAN MATERI MATEMATIKA S D. 3. Diketahui : a = 112, b = 175, c = 138 dan d = 225. Tentukan nilai ab+bc+ad+cd PRESTASI O S N IMO PENALAMAN MATERI MATEMATIKA S. Gambarlah urutan berikutnya. 5 x 4 : 6 + 8 x 35 : 4 + 63 : 9 x 40 =... 3. iketahui : a =, b = 75, c = 38 dan d = 5. Tentukan nilai ab+bc+ad+cd 4. Jika

Lebih terperinci

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Hak Cipta Buku ini dibeli oleh Departemen Pendidikan Nasional dari Penerbit CV. Usaha

Lebih terperinci

Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2010/2011

Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2010/2011 Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2010/2011 1. Hasil dari 756 x 12 : 7 adalah.. A. 1.296 B. 1.294 C. 1.286 D. 1.284 BAB I Bilangan: Perkalian dan pembagian derajatnya sama

Lebih terperinci

SILABUS. 8 Silabus Matematika Kelas 5. Standar Kompetensi : 5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah. desimal dan sebaliknya.

SILABUS. 8 Silabus Matematika Kelas 5. Standar Kompetensi : 5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah. desimal dan sebaliknya. 8 Silabus Matematika Kelas 5 SILABUS Sekolah : SD Kelas : V Mata Pelajaran : Matematika Semester : 2 Standar Kompetensi : 5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah. Dasar 5.1 Mengubah pecahan ke bentuk

Lebih terperinci

Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Tiga Angka

Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Tiga Angka Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Tiga Angka Sebelum mempelajari materi tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan tiga angka, mari kita mempelajari nilai tempat bilangan tiga angka terlebih dahulu.

Lebih terperinci