PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PENGUNGKAPAN SUKARELA DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP COST OF EQUITY CAPITAL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PENGUNGKAPAN SUKARELA DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP COST OF EQUITY CAPITAL"

Transkripsi

1 1 PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PENGUNGKAPAN SUKARELA DAN MANAJEMEN LABA TERHADAP COST OF EQUITY CAPITAL (Studi Empiris pada Perusahaan Food and Beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia) Ali Imran ABSTRACT The objective of this research is to examine the influence of Firm size, voluntary disclosure and earning management to cost of equity capital on listed companies from food and beverages sector at Indonesia Stock Exchange in the year The method analysis used in this research is multiple regression analysis. The population consist of 11 food and beverages companies registered in Indonesia Stock Exchange of CAPM model is used to estimate cost of equity capital. The results of this research show that (1)Firm size has positive influence to cost of equity capital (2) voluntary disclosure has negative influence to cost of equity capital, (3) earning management has positivee influence to cost of equity capital, (4) Firm size, voluntary disclosure and earning management has influence to cost of equity capital. Key Words: firm size, voluntary disclosure, earning management, cost of equity capital 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian Cost of equity capital merupakan sejumlah biaya yang harus dikeluarkan perusahaan terkait dengan keinginan perusahaan untuk memperoleh investasi baru dalam perusahaan tersebut. Kebutuhan akan dana (investasi) baru ini tentu akan menjadi pertimbangan manajemen perusahaan dalam menentukan sumber yang akan dipilih apakah dengan memperoleh investor baru atau dengan menambah utang, tentunya pilihan ini mempunyai konsekuensi biaya bagi perusahaan. Bagi perusahaan hal yang terpenting adalah bagaimana kebutuhan pendanaan perusahaan terpenuhi dengan biaya yang wajar. Dengan demikian maka manajemen harus bisa mengelola informasi perusahaan dalam laporan keuangan menjadi lebih baik dan terpercaya, sehingga investor merasa nyaman dengan informasi tersebut dan tidak menuntut return yang lebih besar.

2 2 Ada beberapa variabel yang menyebabkan tinggi rendahnya cost of equity capital yang akan ditanggung perusahaan, diantaranya adalah ukuran perusahaan dimana semakin besar perusahaan akan memiliki biaya informasi yang lebih tinggi demikian juga dengan perusahaan yang lebih kecil. Factor kedua adalah luas dan sempitnya pengungkapan informasi akuntansi (disclosure) yang disampaikan oleh manajemen dalam laporan tahunan. Botosan (1997) mengungkapkan bahwa semakin lengkap tingkat pengungkapan akuntansi yang disajikan dalam laporan keuangan maka akan semakin rendah cost of equity capitalnya. Hal ini menunjukkan bahwa asimetri informasi antara investor (pemilik) dan manajer menjadi semakin rendah dan investor lebih mempercayai informasi yang disajikan perusahaan, sehingga minimum return yang diharapkan akan semakin rendah. Mardiyah (2002) menunjukkan dalam penelitiannya bahwa asimetri informasi rendah dibutuhkan disclosure yang semakin handal agar dapat menurunkan cost of capital. Sementara hasil berbeda diperoleh Gulo (2000) dimana dia menemukan bahwa variabel indeks pengungkapan sukarela yang disampaikan oleh perusahaan dalam laporan keuangan tahunan secara statistik tidak mempunyai hubungan negatif yang signifikan dengan estimasi cost of equity capital perusahaan. Variabel ketiga yang diperkirakan mempengaruhi cost of equity capital adalah manajemen laba yang dilakukan oleh manajemen dalam laporan keuangan perusahaan. Idealnya informasi yang disajikan dalam laporan keuangan emiten tersebut haruslah fair dan transparan sehingga transaksi yang terjadi di pasar bursa dapat terjadi dengan fair, namun berdasarkan data Bapepam selama tahun 2002 sampai 2003 terdapat 13 kasus yang berkaitan dengan benturan kepentingan dan keterbukaan informasi. Manajemen laba menyebabkan banyak informasi yang harus diungkap oleh perusahaan, sehingga berkonsekuensi terhadap meningkatnya biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menyediakan informasi bagi publik (cost of equity capital). Manajemen laba seiring dengan meningkatnya biaya modal ekuitas (cost of equity capital) yang dikeluarkan perusahaan (Utami, 2005).

3 3 Penelitian ini akan menguji pengaruh ukuran perusahaan, pengungkapan sukarela dan manajemen laba terhadap cost of equity capital. Hasil penelitian ini diharapkan berguna sebagai penambah literature mengenai pengaruh pengungkapan sukarela dan manajemen laba terhadap cost of equity capital. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang penelitian diatas, maka yang menjadi perumusan masalah adalah: 1. Apakah pengungkapan sukarela dan manajemen laba secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap cost of equity capital perusahaanperusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap cost of equity capital perusahaan-perusahaan food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 3. Apakah pengungkapan sukarela laporan keuangan berpengaruh terhadap cost of equity capital perusahaan-perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 4. Apakah manajemen laba berpengaruh terhadap cost of equity capital perusahaan-perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji : 1. Pengaruh ukuran perusahaan, pengungkapan sukarela dan manajemen laba secara bersama-sama (simultan) terhadap cost of equity capital perusahaan-perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap cost of equity capital perusahaanperusahaan

4 4 3. Pengaruh pengungkapan sukarela laporan keuangan terhadap cost of equity capital perusahaan-perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 4. Pengaruh manajemen laba terhadap cost of equity capital perusahaanperusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2. Kajian Kepustakaan dan pengembangan hipotesis 2.1 Cost of Equity Capital Cost of equity Capital (COC) merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan yang memperoleh dana dengan menjual saham biasa atau menggunakan laba yang ditahan untuk investasi. Cost of equity Capital dapat mengalami peningkatan secara internal dengan menahan laba atau secara eksternal dengan menjual atau mengeluarkan saham biasa baru. Perusahaan dapat membagikan laba setelah pajak yang diperoleh sebagai deviden atau menahannya dalam bentuk laba ditahan. Laba yang ditahan tersebut kemudian digunakan untuk investasi (reinvestasi) di dalam perusahaan. Laba ditahan yang digunakan untuk investasi kembali tersebut perlu diperhitungkan biaya modalnya. Modigliani and Miller (1958) dalam Tarjo (2008) mendefinisikan Cost of equity capital (COC) sebagai cost yang dikeluarkan untuk membiayai sumber pembelanjaan (source of financing). Sartono (2000) dalam Mardiyah (2002) mengemukakan dalam biaya modal dapat didefinisikan sebagai rate of return minimum yang diisyaratkan oleh pengguna modal sendiri atas suatu investasi agar harga saham tidak berubah. Cost of equity capital berkaitan dengan risiko investasi saham perusahaan. Perusahaan dapat memperoleh modal ekuitas dengan dua cara, yaitu laba ditahan dan mengeluarkan saham baru Weston and Copeland (1996:86). Sesuai dengan beberapa definisi sebagaimana tersebut di atas bahwa cost of equity capital pada dasarnya merupakan cerminan biaya yang ditanggung perusahaan untuk kepentingan publik. Perusahaan mempunyai kewajiban untuk mengungkap mengenai perusahaan yang tentunya berdampak terhadap biaya yang dikeluarkan. Oleh karena itu cost of equity capital yang dimaksud dalam penelitiaan ini adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menyediakan

5 5 informasi bagi publik (pemegang saham, investor, pemerintah, kreditur, dan masyarakat secara umum). 2.2 Ukuran Perusahaan Menurut Ferry dan Jones dalam Jaelani (2001: 79) ukuran perusahaan menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan. Jadi ukuran perusahaan menunjukkan besar kecilnya perusahaan yang yang dapat dilihat dari besar kecilnya modal yang digunakan, total aktiva yang dimiliki atau total penjualan yang diperoleh. Perusahaan yang berukuran lebih besar cenderung memiliki public demand akan informasi yang lebih tinggi dibanding dengan perusahaan yang berukuran kecil. Alasan lainnya adalah bahwa perusahaan besar mempunyai biaya produksi informasi yang lebih rendah yang berkaitan dengan pengungkapan mereka atau biaya competitive disadvantage yang lebih rendah pula. Perhatian investor terhadap perusahaan besar ditujukan pada kemungkinan adanya opportunities untuk mengembangkan dana yang mereka miliki, bila diinvestasikan dalam perusahaan tersebut perhatian pemerintah terhadap perusahaan besar tertuju pada harapan adanya pembayaran pajak yang cukup besar sebagai penerimaan Negara. Sedangkan perhatian para analis ekonomi terhadap perusahaan besar terletak pada peranan dan kontribusi perusahaan terhadap roda perekonomian suatu negara. 2.3 Pengungkapan Sukarela Pengungkapan sukarela merupakan pengungkapan yang tidak diwajibkan oleh peraturan. Meek et al (1995) menyatakan bahwa pengungkapan sukarela merupakan pengungkapan bebas, dimana manajemen dapat memilih informasi yang akan diungkapkan yang dipandang relevan untuk pengambilan keputusan bagi pihak-pihak yang memakainya. 2.4 Manajemen Laba Manajemen laba sebagai suatu proses mengambil langkah yang disengaja dalam batas prinsip akuntansi yang berterima umum baik didalam maupun diluar batas General Accepted Accounting Principle (GAAP).

6 6 Merchant (1989) dalam Merchan dan Rockness (1994) mendefinisikan manajemen laba sebagai tindakan yang dilakukan oleh manajemen perusahaan untuk mempengaruhi laba yang dilaporkan yang bisa memberikan informasi mengenai keuntungan ekonomis (economic advantage) yang sesungguhnya tidak dialami perusahaan, yang dalam jangka panjang tindakan tersebut bisa merugikan perusahaan. 2.5 Penelitian sebelumnya Penelitian yang berhubungan dengan pengaruh pengungkapan sukarela dan manajemen laba terhadap cost of equity capital dilakukan oleh Tarjo (2008) yang menguji pengaruh konsentrasi kepemilikan institusional dan leverage terhadap manajemen laba, nilai pemegang saham serta cost of equity capital, kemudian Amurwani (2006) meneliti pengaruh pengungkapan sukarela dan asimetri informasi terhadap cost of equity capital. Selanjutnya Jennifer et al (2004) meneliti hubungan antara pengungkapan sukarela, kualitas laba, dan biaya modal serta Botosan (1997) meneliti hubungan antara tingkat pengungkapan sukarela dengan cost of equity capital. 2.6 Kerangka Pemikiran Pengaruh Pengungkapan Sukarela terhadap Cost of Equity Capital (CoEC) Informasi yang diungkapkan dalam laporan keuangan perusahaan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu pengungkapan wajib (mandatory disclosure) dan pengungkapan sukarela (voluntary disclosure). Pengungkapan laporan keuangan bermanfaat memberikan guide, fasilitas untuk para investor dan pengguna dalam membuat keputusan ekonomi supaya terarah sehingga dapat memperoleh keuntungan dari investasi yang dilakukannya. Meskipun semua perusahaan publik diwajibkan untuk memenuhi pengungkapan minimum, namun mereka berbeda secara substansial dalam jumlah tambahan informasi yang diungkapkan kepada pasar modal. Perusahaan bersaing di pasar modal dalam jenis sekuritas, termin dan return yang ditawarkan. Sementara itu terdapat ketidakpastian mengenai kualitas perusahaan dan sekuritasnya. Manajemen akan memberikan dan mengungkapkan informasi secara sukarela karena dipengaruhi oleh biaya dan manfaat yang

7 7 diperoleh. Manajemen akan mengungkapkan informasi secara sukarela bila manfaat yang diperoleh dari pengungkapan informasi tersebut lebih besar daripada biayanya. Kekurangan dan ketidaklengkapan informasi akan tercermin dalam biaya modal sebagai premium diatas risk -free rate of return ditambah economic risk premium. Pengungkapan yang sempit biasanya menyebabkan premium risiko informasi yang tinggi dan pengungkapan yang luas menyebabkan premium risiko yang rendah. Pengaruh Manajemen Laba terhadap Cost of Equity Capital (CoEC) Stolowy dan Breton (2000) melakukan studi pustaka tentang manipulasi akun (account manipulation), yang mencakup manajemen laba, perataan laba, big bath accounting, dan cfreative accounting. Stolowy dan Breton (2000) menjelaskan bahwa manipulasi akun dilakukan semata-mata didasarkan pada keinginan manajemen untuk mempengaruhi persepsi investor atas resiko perusahaan. Resiko tersebut dapat dipecah dalam dua komponen yatu: (1) risiko yang dihubungkan dengan variasi imbal hasil yang diukur dengan laba perlembar saham (earning per share), dan (2) risiko yang dihubungkan dengan struktur keuangan perusahaan, yang diukur dengan debt equity ratio. Dengan demikian tujuan manajemen laba itu sendiri adalah untuk memperbaiki ukuran kedua risiko tersebut. Semakin tinggi tingkat manajemen laba menunjukkan semakin tinggi risiko imbal hasil saham dan konsekwensinya investor menaikkan rate biaya modal ekuitas. Manajemen laba akan meningkatkan risiko kalau tindakan tersebut ternyata untuk menutupi kinerja manajer yang buruk. Francis et al. (2004, 2005) dan Utami (2005) menunjukkan bahwa kualitas akrual yang merupakan proksi manajemen laba berpengaruh terhadap biaya modal ekuitas (cost of equity capital) dengan hubungan positif. Manajemen laba menyebabkan banyak informasi yang harus diungkap oleh perusahaan, sehingga berkonsekuensi terhadap meningkatnya biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menyediakan informasi bagi publik.

8 8 Manajemen laba bisa dianggap sebagai suatu rekayasa negatif, sehingga diperlukan biaya yang dikeluarkan untuk menutupi kecurangan yang dilakukan oleh manajer. Karena manajemen laba dianggap sebagai suatu kecurangan dan walaupun belum ada standar yang mengatur, maka dengan adanya manajemen laba akan banyak informasi yang akan diungkap oleh manajer. Semakin banyak informasi yang diungkap oleh manajer, maka semakin besar juga biaya yang dikeluarkan. Jadi dengan adanya manajemen laba memaksa bagi manajer untuk mengungkap informasi mengenai perusahaan yang berarti juga semakin besar biaya yang dikeluarkan untuk menyediakan informasi bagi publik (cost of equity capital). 2.7 Perumusan Hipotesis Berdasarkan uraian tersebut dimuka maka hipotesis dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Ukuran perusahaan, Pengungkapan sukarela dan manajemen laba secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap cost of equity capital perusahaan-perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2. Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap cost of equity capital perusahaan-perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 3. Pengungkapan sukarela laporan keuangan berpengaruh terhadap cost of equity capital perusahaan-perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 4. Manajemen laba berpengaruh terhadap cost of equity capital perusahaanperusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 3. Metode Penelitian 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh ukuran perusahaan, pengungkapan sukarela dan manajemen laba terhadap cost of equity capital pada

9 9 perusahaan-perusahaan food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan adalah pengujian hipotesis yaitu untuk mengetahui hubungan kausal antara variable-variabel independen terhadap variabel dependen. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study) dimana peneliti hanya melihat data ukuran perusahaan, pengungkapan sukarela dan manajemen laba, kemudian mengaitkannya dengan cost of equity capital tanpa ada intervensi peneliti di dalamnya. Unit analisis dalam penelitian ini adalah perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, pengumpulan data dilakukan secara crosssectional yaitu dikumpulkan hanya sekali dari laporan tahunan perusahaanperusahaan food and beverage periode yang diperoleh dari situs Bursa Efek Indonesia Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini meliputi semua perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mulai tahun 2008 sampai tahun Operasionalisasi Variabel Variabel terikat /variable dependen a. Cost of Equity Capital (Y) Cost of equity capital (CoEC) yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menyediakan informasi bagi publik. Selanjutnya pengukuran CoEC pada penelitian ini dengan pendekatan Capital Asset Pricing Model (CAPM). Pengukuran CoEC dengan CAPM pernah digunakan oleh Komalasari dan Baridwan (2001), Mardiyah (2002), dan Tarjo (2008). Model CoEC dengan pendekatan Capital Asset Pricing Model (CAPM) dengan rumus sebagai berikut: COC = R ft + i (R Mt R ft ) Keterangan:

10 10 R ft : return bebas risiko yang diproksikan dengan tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) 1 bulan. R Mt : return pasar yang diperoleh dari indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari t ditambah IHSG pada hari t 1 dibagi dengan IHSG pada hari t-1. i : risiko tidak sistematis untuk setiap saham perusahaan i Variabel tidak terikat / Variabel independen a) Ukuran Perusahaan (X 1 ) Size perusahaan menunjukkan besar kecilnya perusahaan yang dapat dilihat dari besar kecilnya modal yang digunakan, total aktiva yang dimiliki atau total penjualan yang diperoleh. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah total penjualan yang diperoleh. Dimana akan dikelompokkan menjadi perusahaan besar apabila total penjualannya sama atau melebihi dari penjualan rata-rata dan perusahaan kecil apabila total penjualannya berada dibawah nilai rata-rata. b) Pengungkapan Sukarela Laporan Keuangan(X 2 ) Variabel tidak terikat dalam penelitian ini adalah luas pengungkapan laporan tahunan pada perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Tingkat pengungkapan menunjukkan seberapa banyak butir laporan keuangan material yang diungkap oleh perusahaan. Pengukuran untuk indeks pengungkapan tiap perusahaan sampel dengan cara sebagai berikut: (a) Penentuan skor bersifat dikotomi, yaitu sebuah item diberi skor 1 (satu) apabila diungkap oleh perusahaan dan 0 (nol) jika tidak diungkap. (b) Luas pengungkapan relatif setiap perusahaan diukur dengan indeks, yaitu rasio total skor yang benar-benar diungkap oleh perusahaan dengan skor total yang diharapkan akan diungkap oleh perusahaan tersebut. Dengan demikian semakin banyak item informasi yang dimuat dalam laporan tahunan, maka semakin besar indeks luas pengungkapan sukarela perusahaan yang bersangkutan, begitu pula sebaliknya. Penghitungan indek ini dapat dihitung dengan pendekatan indeks Wallace yang pernah digunakan oleh Suryani (2007):

11 11 Indeks Wallace = (n/k) x 100% Keterangan : n : jumlah butir yang diungkap oleh perusahaan k : jumlah butir yang seharusnya diungkap Variable luas pengungkapan sukarela dalam penelitian ini diukur berdasarkan indeks item pengungkapan sukarela. Daftar item pengungkapan sukarela yang digunakan dalam penelitian ini sejumlah 33 item yang merupakan pengembangan dari item penelitian yang telah dilakukan baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri tanpa mengesampingkan batasan peraturan pemerintah dan Standar Akuntansi Keuangan tentang pengungkapan laporan keuangan. c) Manajemen laba (X 3 ) Manajemen laba diproksi berdasarkan model spesifik akrual yaitu rasio akrual modal kerja dengan penjualan, model ini dipilih karena dinilai lebih tepat sesuai dengan kajian yang dilakukan oleh Peasnell et al (2000). Manajemen laba (ML) = Akrual modal kerja (t)/penjualan periode (t) Akrual modal kerja = ΔAL ΔHL Δkas Dimana : ΔAL : Perubahan aktiva lancar pada periode t ΔHL : Perubahan Hutang lancar pada periode t Δkas : Perubahan kas dan setara kas pada periode t 3.4 Metode Analisis dan Rancangan Pengujian Hipotesis Metode Analisis Untuk menguji pengaruh pengungkapan sukarela laporan keuangan dan manajemen laba terhadap cost of equity capital, digunakan multiple regresi linear. Persamaan yang digunakan adalah : Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + ε Dimana : Y = Biaya modal ekuitas α = Konstanta X 1 X 2 = Pengungkapan sukarela = Manajemen laba

12 12 ε = Error Rancangan Pengujian Hipotesis Untuk menguji dan menganalisis pengaruh pengungkapan sukarela laporan keuangan dan manajemen laba terhadap cost of equity capital, dilakukan baik secara bersama-sama maupun secara terpisah (parsial) untuk masing-masing variabel. Rancangan pengujian hipotesis dapat dituliskan sebagai berikut : 1. Rancangan pengujian secara bersama-sama (simultan) H 0 : β 1 = β 2 = β 3 = 0, Pengungkapan sukarela dan manajemen laba secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap cost of equity capital H a : Paling sedikit ada satu β i 0 (i=1,2,3), Pengungkapan sukarela dan manajemen laba secara bersama-sama berpengaruh terhadap cost of equity capital 2. Rancangan pengujian secara parsial H 01 : β 1 = 0, Ukuran Perusahaan tidak berpengaruh terhadap cost of equity capital H a1 : β 1 0, Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap cost of equity Capital H 01 : β 2 = 0, H a1 : β 2 0, H 02 : β 3 = 0, H a2 : β 3 0, Pengungkapan sukarela tidak berpengaruh terhadap cost of equity capital Pengungkapan sukarela berpengaruh terhadap cost of equity Capital Manajemen laba tidak berpengaruh terhadap cost of equity capital Manajemen laba berpengaruh terhadap cost of equity capital 4. Hasil Penelitian 4.1 Deskripsi Data Penelitian Berikut ini akan dijelaskan statistik deskriptif dari seluruh variabel yang dimasukkan dalam model penelitian. Adapun variabel yang digunakan dalam

13 13 penelitian ini terdiri dari variabel dependen yaitu cost of equity capital, dan variabel independen yaitu pengungkapan sukarela dan manajemen laba. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.1 Tabel 4.1 Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N Cost of equity capital, , Luas Pengungkapan, , sukarela Manajemen Laba, , Ukuran Perusahaan Statistik Deskriptif Berdasarkan Tabel 4.1 statistik deskriptif dapat dijelaskan bahwa, rata-rata cost of equity capital adalah 4,5% per bulan dengan standar deviasi 54,17%. Biaya modal ekuitas ini lebih tinggi dari tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) 30 hari untuk tahun 2010 sebesar 0,54%. Hal ini wajar karena investor hanya mau berinvestasi jika return yang diharapkan lebih besar dari tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Ukuran perusahaan berdasarkan Tabel 4.1 mempunyai rata-rata dengan nilai standar deviasi Luas pengungkapan sukarela berdasarkan Tabel 4.1 mempunyai rata-rata 0, atau 67%, Ini menunjukkan bahwa penyajian informasi perusahaan ke publik belum sepenuhnya dilakukan.

14 14 Manajemen laba berdasarkan Tabel 4.1 mempunyai nilai rata-rata sebesar 0, artinya perusahaan-perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia melakukan manajemen laba rata-rata sebanyak 38,38% dari penjualan. 4.2 Pengaruh Ukuran Perusahaan, Pengungkapan Sukarela dan Manajemen Laba secara Bersama-sama terhadap Cost of Equity Capital Pengujian hipotesis pengaruh pengungkapan sukarela terhadap cost of equity capital dilakukan dengan menggunakan analisis regresi berganda. Hasil analisis regresi berganda pengaruh pengungkapan sukarela dan manajemen laba terhadap cost of equity capital dapat dilihat pada Tabel 4.2 Tabel 4.2 Hasil Regresi Pengaruh Pengungkapan Sukarela dan Manajemen Laba terhadap Cost of Equity Capital Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta 1 (Constant) Luas Pengungkapan sukarela Manajemen Laba Ukuran Perusahaan Berdasarkan hasil regresi pada Tabel 4.2 menunjukkan nilai koefisien regresi ukuran perusahaan ( 1 ) diperoleh sebesar 0,92 nilai koefisien regresi pengungkapan sukarela ( 2 ) diperoleh sebesar -0,915 dan nilai koefisien regresi manajemen laba (β 3 ) sebesar 0,972. Hal ini menunjukkan bahwa baik 1, 2 maupun β 2 tidak sama dengan nol ( 1, 2 dan β 3 0). Berdasarkan rancangan pengujian hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya, syarat untuk menyatakan bahwa ukuran perusahaan, pengungkapan sukarela dan manajemen laba secara

15 15 bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap cost of equity capital apabila paling sedikit ada satu i (i=1,2,3) 0. Mengacu pada ketentuan tersebut, hasil penelitian ini menerima H a atau menolak H o. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pengungkapan sukarela dan manajemen laba secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap cost of equity capital. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh ukuran perusahaan, pengungkapan sukarela dan manajemen laba terhadap cost of equity capital dilakukan dengan melihat nilai koefisien determinasi (R 2 ). Nilai koefisien determinasi (R 2 ) ditampilkan pada Tabel 4.3 (Model Summary) Tabel 4.3 Model Summary Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate a , a. Predictors: (Constant), Ukuran Perusahaan, Manajemen Laba, Luas Pengungkapan sukarela b. Dependent Variable: Cost of equity capital Berdasarkan Tabel 4.3 nilai koefisien determinasi (R 2 ) menunjukkan sebesar 0,079 atau 7,9%. Ini menunjukkan bahwa pengaruh ukuran perusahaan, pengungkapan sukarela dan manajemen laba terhadap cost of equity capital sebesar 7,9%, sedangkan sisanya sebesar 92,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model enelitian ini. Nilai R 2 sebesar 7,9% menurut Guldford (Musnadi; 2006:166) menunjukkan pengaruh yang sangat lemah (sangat kecil) 4.2 Pengaruh ukuran perusahaan terhadap cost of equity capital Berdasarkan hasil regresi pada tabel 4.2 diperoleh nilai koefisien regresi ukuran perusahaan sebesar 0,092 ini menunjukkan β 1 0 berdasarkan rancangan pengujian hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya syarat untuk menyatakan bahwa ukuran perusahaan terhadap cost of equity capital apabila β 1 0. Mengacu pada syarat tersebut, hasil penelitian ini menerima H a1 atau menolak H 01. Dengan

16 16 demikian dapat dikatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap cost of equity capital. 4.2 Pengaruh Pengungkapan Sukarela terhadap Cost of Equity Capital Berdasarkan hasil regresi pada Tabel 4.2 diperoleh nilai koefisien regresi pengungkapan sukarela sebesar sebesar -0,915, ini menunjukkan bahwa β 2 0. Berdasarkan rancangan pengujian hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya, syarat untuk menyatakan bahwa pengungkapan sukarela berpengaruh terhadap cost of equity capital apabila β 2 0. Mengacu pada syarat tersebut, hasil penelitian ini menerima H a2 atau menolak H 02. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pengungkapan sukarela berpengaruh terhadap cost of equity capital. 4.3 Pengaruh manajemen laba terhadap cost of equity capital Berdasarkan hasil regresi pada Tabel 4.2 diperoleh nilai koefisien regresi manajemen laba sebesar sebesar 0,972, ini menunjukkan bahwa β 3 0. Berdasarkan rancangan pengujian hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya, syarat untuk menyatakan bahwa manajemen laba berpengaruh terhadap cost of equity capital apabila β 3 0. Mengacu pada syarat tersebut, hasil penelitian ini menerima H a3 atau menolak H 03. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa manajemen laba berpengaruh terhadap cost of equity capital. 5. Kesimpulan, Keterbatasan, dan Saran 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan penelitian sebagai berikut : 1. Ukuran Perusahaan, pengungkapan sukarela dan manajemen laba secara bersama-sama berpengaruh terhadap cost of equity capital. 2. Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap cost of equity capital ini menunjukkan semakin besar perusahaan maka akan semakin tinggi cost of equity capital

17 17 3. Pengungkapan sukarela berpengaruh negatif terhadap cost of equity capital. Ini berarti semakin besar pengungkapan sukarela, maka semakin kecil cost of equity capital yang tanggung perusahaan. 4. Manajemen laba berpengaruh positif terhadap cost of equity capital. Ini berarti semakin besar manajemen laba maka semakin besar cost of equity capital perusahaan dengan demikian semakin rendah return yang diperoleh oleh investor. Sebaliknyasemakin rendah manajemen laba, maka semakin rendah pula cost of equity capital perusahaan dan semakin besar pula return yang diperoleh investor. 5.2 Keterbatasan Penelitian ini tidak menguji pengaruh antara ukuran perusahaan, pengungkapan sukarela dengan manajemen laba, sehingga tidak dijelaskan dalam penelitian ini tentang hubungan keduanya. 5.3 Saran-saran Untuk penelitian selanjutnya dapat diuji hubungan antara antara variabel pengungkapan sukarela, manajemen laba, dan cost of equity capital pada perusahaan-perusahaan food ang beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Referensi Aniek Amurwani, Pengaruh Luas Pengungkapan sukarela dan Asimetri informasi terhadap Cost of Equity Capital, Skripsi, Jogyakarta, Universitas Islam Indonesia Botosan, C.A.,1997, Disclosure Level and the Cost of Equity Capital, The Accounting Review, Vol.72, No.3 : Gulo, Yamotuho, 2000, Analisis Efek Luas Pengungkapan Sukarela dalam Laporan Tahunan terhadap Cost of Equity Capital Perusahaan, Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Vol.2, No.1: Jennifer F. D Nanda and PER Olsson, 2008, Voluntary disclosure, Earning Quality and Cost of Capital, Jurnal of Accounting Research, Vol. 46 No. 1 March : Jones, J Earning Management during Import Relief Investigation, Journal of Accounting Research 29 (auntumn): Murni, 2003, Pengaruh Luas Ungkapan Sukarela dan Asimetri Informasi terhadap Cost of Equity Capital pada Perusahaan Publik di Indonesia, Simposium Nasional Akuntansi VI, Surabaya Sekaran, Uma, Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Buku Satu, Edisi Empat, Terjemahan Kwan Men Yon. Jakarta: Salemba Empat

18 18 Suryani, Pengaruh Profile dan Size Perusahaan terhadap Luas Pengungkapan Sukarela pada Perusahaan Food and Beverages yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Skripsi tidak dipublikasikan. Semarang: Universitas Negeri Semarang. Tarjo, Pengaruh Konsentrasi Kepemilikan Institusional dan Leverage terhadap Manajemen Laba, Nilai Pemegang Saham dan Cost of Equity Capital, SNA XI Pontianak. Wiwik utami, Pengaruh Manajemen Laba terhadap Biaya Modal Ekuitas (Studi pada Perusahaan Publik Sektor Manufaktur), Simposium Nasional Akuntansi VIII, Solo

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ( Studi Kasus Pada Tahun 2007 2015

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan, baik perusahaan go public maupun bukan, pasti memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan, baik perusahaan go public maupun bukan, pasti memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan, baik perusahaan go public maupun bukan, pasti memiliki keputusan manajerialnya sendiri dalam mengelola modal ataupun dana beredarnya, apakah dana

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang dikeluarkan untuk membiayai sumber pendanaan (source

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang dikeluarkan untuk membiayai sumber pendanaan (source BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Biaya Modal Ekuitas Menurut Mardiyah (2002), cost of equity capital adalah biaya yang dikeluarkan untuk membiayai sumber pendanaan (source financing). Santoso

Lebih terperinci

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) Fica Marcellyna (ficamarcellyna@ymail.com) Titin Hartini Jurusan Akuntansi STIE MDP Abstrak: Tujuan penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan harus melakukan inovasi agar dapat tetap bertahan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan harus melakukan inovasi agar dapat tetap bertahan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan harus melakukan inovasi agar dapat tetap bertahan dan memenangkan persaingan dari para pesaingnya. Dengan melakukan inovasi maka perusahaan dapat

Lebih terperinci

PENGARUH ROA, ROE DAN NPM TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH ROA, ROE DAN NPM TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH ROA, ROE DAN NPM TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA NAMA KELAS : NURYANA : 3EB09 NPM : 25210226 FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : AKUNTANSI 2013 LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Indonesia, Bapepam, PT Indonesian Capital Market Electronic Library, dan internet

METODE PENELITIAN. Indonesia, Bapepam, PT Indonesian Capital Market Electronic Library, dan internet III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan data sekunder data panel. Data diperoleh dari Bursa Efek Indonesia, Bapepam, PT Indonesian Capital Market Electronic Library, dan internet

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap harga saham, dengan

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap harga saham, dengan BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian mengenai pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi lingkungan ekonomi banyak berpengaruh pada dunia usaha.

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi lingkungan ekonomi banyak berpengaruh pada dunia usaha. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Kondisi lingkungan ekonomi banyak berpengaruh pada dunia usaha. Untuk dapat lebih bersaing perusahaan dihadapkan pada kondisi untuk lebih transparan dalam

Lebih terperinci

Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan

Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Sektor Keuangan Subsektor Bank Periode 2008-2012) Latar Belakang Sejak terjadinya

Lebih terperinci

Perkembangan Peran Akuntansi Dalam Bisnis Yang Profesional Bandung, 27 Maret 2012

Perkembangan Peran Akuntansi Dalam Bisnis Yang Profesional Bandung, 27 Maret 2012 Perkembangan Peran Akuntansi Dalam Bisnis Yang Profesional PROCEEDINGS ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KELUASAN PENGUNGKAPAN INFORMASI DALAM LAPORAN TAHUNAN (Studi Empiris Pada Perusahaan

Lebih terperinci

[JURNAL ECOBISMA] Vol. 2 No. 1 Jan 2015

[JURNAL ECOBISMA] Vol. 2 No. 1 Jan 2015 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI Raja Saul Marto Hendry Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Labuhanbatu ABSTRACT Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIVIDEND PER SHARE PADA INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIVIDEND PER SHARE PADA INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIVIDEND PER SHARE PADA INDUSTRI BARANG KONSUMSI DI BURSA EFEK INDONESIA Isfenti Sadalia dan Khalijah Staf Pengajar FE USU Abstract: The purpose of this research is to

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdaftar di bursa efek Indonesia selama tahun 2009 2013 yaitu sebanyak 65

Lebih terperinci

Prosiding Manajemen ISSN:

Prosiding Manajemen ISSN: Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Pengaruh Financial Leverage, Return On Equity (ROE) dan Firm Size terhadap Tingkat Underpricing (Studi Kasus pada Perusahaan Non Keuangan yang Melakukan Initial Public

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

Muhammad Syukri Hamdi

Muhammad Syukri Hamdi ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LEVERAGE KEUANGAN, UKURAN, DAN UMUR PERUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Muhammad Syukri

Lebih terperinci

atau dengan mendapatkan keuntungan (gain) dari peningkatan harga saham.

atau dengan mendapatkan keuntungan (gain) dari peningkatan harga saham. 2 Dengan menginvestasikan dananya, para pemodal mengharapkan akan memperoleh return dari penyerahaan dana tersebut, yang dapat berupa dividen atau dengan mendapatkan keuntungan (gain) dari peningkatan

Lebih terperinci

PENGARUH CURRENT RATIO DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON ASSET PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK.

PENGARUH CURRENT RATIO DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON ASSET PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. PENGARUH CURRENT RATIO DAN PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON ASSET PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. Angga Bahtiar Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Jalan Siliwangi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pengujian ini bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari nilai minimum, maksimum, mean dan standar deviasi

Lebih terperinci

PENGARUH RETURN ON ASSETS

PENGARUH RETURN ON ASSETS PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK Dikki Susanto Email : dikkisusanto17.ds@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan pengujian statistik secara umum yang bertujuan untuk melihat distribusi data dari variabel yang digunakan sebagai sampel

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan Deskripsi kinerja keuangan perusahaan PT. Bakrie Telecom Tbk. Digambarkan dengan rasio sebagai

Lebih terperinci

Prosiding Manajemen ISSN:

Prosiding Manajemen ISSN: Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Pengaruh Debt To Asset Ratio (DAR) dan Fixed Assets Turn Over (FATO) terhadap Return On Asset (ROA) pada Perusahaan Property & Real Eastate yang Terdaftar di Bursa Efek

Lebih terperinci

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM.

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM. PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, UMUR PERUSAHAAN, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN SUKARELA PERUSAHAAN LQ-45 YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA Disusun oleh : Nama : Lonella

Lebih terperinci

RIZKI AFRIANSYAH

RIZKI AFRIANSYAH ANALISIS PENGARUH CASH POSITION, FIRM SIZE DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PADA TAHUN 2008-2012 RIZKI AFRIANSYAH 26211321

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dana memegang peranan yang sangat penting, sebab tanpa adanya dana yang

BAB I PENDAHULUAN. Dana memegang peranan yang sangat penting, sebab tanpa adanya dana yang BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Dalam menjalankan aktivitas bisnis, semua perusahaan memerlukan dana. Dana memegang peranan yang sangat penting, sebab tanpa adanya dana yang cukup, akan sulit

Lebih terperinci

PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2015 Dewi Khamala Rizkiani 21212951 AKUNTANSI PEMBIMBING :

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA (SBI) TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA (SBI) TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH TINGKAT INFLASI DAN TINGKAT SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA (SBI) TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA Leo Tumpak Pardosi 1 leopard_xl@yahoo.co.id Quinci Fransiska

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. saham akan menimbulkan emisi saham atau biaya modal sendiri sebesar tingkat

BAB I PENDAHULUAN. saham akan menimbulkan emisi saham atau biaya modal sendiri sebesar tingkat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan sumber dana oleh suatu perusahaan akan menimbulkan biaya modal. Sumber dana dari hutang jangka panjang akan menimbulkan biaya modal yang berupa bunga hutang,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini untuk

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini untuk 49 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Variabel Penelitian Sebelum analisis data dilakukan untuk membuktikan suatu hipotesis, terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2012 SEMINAR PENULISAN ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Syarat Syarat

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Struktur Modal Struktur modal adalah perimbangan atau perbandingan antara jumlah hutang jangka panjang dengan modal sendiri (Riyanto,

Lebih terperinci

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM DENGAN SENSITIVITAS SUKU BUNGA SEBAGAI VARIABEL MODERASI ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM DENGAN SENSITIVITAS SUKU BUNGA SEBAGAI VARIABEL MODERASI ARTIKEL ILMIAH PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM DENGAN SENSITIVITAS SUKU BUNGA SEBAGAI VARIABEL MODERASI ARTIKEL ILMIAH Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Sarjana

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 46 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Variabel Penelitian Sebelum melihat hasil penelitian dilakukan untuk membuktikan suatu hipotesis, terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan.

Lebih terperinci

Oleh: ZULIA HANUM,SE,M.Si

Oleh: ZULIA HANUM,SE,M.Si PENGARUH RETURN ON ASSET (ROE), RETURN ON EQUITY (ROE), DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2011 Oleh: ZULIA HANUM,SE,M.Si

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Struktur pendanaan merupakan indikasi bagaimana perusahaan membiayai

BAB I PENDAHULUAN. Struktur pendanaan merupakan indikasi bagaimana perusahaan membiayai BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendanaan adalah fondasi utama dalam dunia usaha dan perekonomian. Struktur pendanaan merupakan indikasi bagaimana perusahaan membiayai kegiatan operasionalnya atau

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi. Disusun oleh: Aulatun Nisah NIM:

SKRIPSI. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi. Disusun oleh: Aulatun Nisah NIM: Pengaruh Variabel-variabel Rasio Likuiditas, Solvabilitas, Dan Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Tercantum Dalam Indeks LQ 45 Tahun 2013-2014. SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu

Lebih terperinci

PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR. Arif Siswanto ABSTRAK

PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR. Arif Siswanto ABSTRAK PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR Arif Siswanto Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi, Universitas Gunadarma ABSTRAK Dividen merupakan laba bersih yang didapatkan oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan/annual report perusahaan

Lebih terperinci

Keywords : Earnings Per Share, Return On Investment, Price to Book Value, Price Earnings Ratio, and Stock Price. vii. Universitas Kristen Maranatha

Keywords : Earnings Per Share, Return On Investment, Price to Book Value, Price Earnings Ratio, and Stock Price. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The Influence of Earnings Per Share ( EPS ), Return On Investment (ROI), Price To Book Value (PBV) and Price Earnings Ratio (PER) To Share Price: An Empirical Study of Food and Beverage Sector

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. mudah dipahami dan diinterprestasikan. Pengujian ini bertujuan untuk

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. mudah dipahami dan diinterprestasikan. Pengujian ini bertujuan untuk BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif Analisis dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel sehingga lebih mudah dipahami dan diinterprestasikan. Pengujian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam penelitian ini didasarkan pada penelitian-penelitian sebelumnya. perbedaan yang mendukung penelitian berikut ini:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam penelitian ini didasarkan pada penelitian-penelitian sebelumnya. perbedaan yang mendukung penelitian berikut ini: BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Dalam penelitian ini didasarkan pada penelitian-penelitian sebelumnya. Berikut ini merupakan beberapa penelitian terdahulu beserta persamaan dan perbedaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Dalam penelitian ini obyek penelitianya adalah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL INFORMASI KEUANGAN TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL INFORMASI KEUANGAN TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL INFORMASI KEUANGAN TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA Dara Arum Sari, Mahsina, Juliani Pudjowati Program Studi Akuntansi Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dananya untuk kegiatan operasional dan meningkatkan usahanya antara lain

BAB I PENDAHULUAN. dananya untuk kegiatan operasional dan meningkatkan usahanya antara lain BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Perusahaan dapat melakukan berbagai cara dalam memenuhi kebutuhan dananya untuk kegiatan operasional dan meningkatkan usahanya antara lain dengan hutang dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan :

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan : BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisa deskripsi semua variabel, baik variabel bebas maupun variabel terikat adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics N Minimum

Lebih terperinci

Pengaruh Struktur Aktiva Dan Tingkat Pertumbuhan Penjualan Terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Pengaruh Struktur Aktiva Dan Tingkat Pertumbuhan Penjualan Terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia JURNAL DINAMIKA AKUNTANSI DAN BISNIS Vol. 1, No. 2, September 2014 Hlm. 216-231 Pengaruh Struktur Aktiva Dan Tingkat Pertumbuhan Penjualan Terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di

Lebih terperinci

Nama : Suherman Pembimbing : Suryandari Sedyo Utami, SE., MM.

Nama : Suherman Pembimbing : Suryandari Sedyo Utami, SE., MM. ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO (CR), DEBT TO TOTAL ASSETS (DTA), DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO (DPR) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskriptif Statistik Sampel Data Penelitian

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskriptif Statistik Sampel Data Penelitian IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Statistik Sampel Data Penelitian Berikut ini telah disajikan tabel perkembangan kinerja keuangan PT Indosat tahun 2010, 2011 dan 2012 Tabel 3. Tabel Modal Kerja,

Lebih terperinci

Pengaruh Informasi Asimetri dan Voluntary Disclosure terhadap Cost of Capital pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Pengaruh Informasi Asimetri dan Voluntary Disclosure terhadap Cost of Capital pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pengaruh Informasi Asimetri dan Voluntary Disclosure terhadap Cost of Capital pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia JRAK 3,1 373 Indayani Dewi Mutia Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2015 Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Lebih terperinci

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh:

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh: PENGARUH PROFITABILITAS, KEBIJAKAN HUTANG DAN KEPUTUSAN INVESTASI TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2015) Disusun sebagai salah

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. kebijakan dividen (Brigham dan Houston 2011:211), yaitu : perusahaan. Teori MM berpendapat bahwa nilai suatu perusahaan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. kebijakan dividen (Brigham dan Houston 2011:211), yaitu : perusahaan. Teori MM berpendapat bahwa nilai suatu perusahaan BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1 Teori Kebijakan Dividen Menurut preferensi investor ada tiga teori yang mendasari kebijakan dividen (Brigham dan Houston 2011:211), yaitu : 1. Teori Dividen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Size

Lebih terperinci

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK

PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK PENGARUH TOTAL ASSET TURNOVER (TAT) DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK RAHMI SRI GUSTIANI 133402065 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

AQLI Lembaga Penelitian dan Penulisan Ilmiah

AQLI Lembaga Penelitian dan Penulisan Ilmiah ISSN: 2597-3991 AQLI Lembaga Penelitian dan Penulisan Ilmiah Volume 1, Nomor 1, 2017 Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap kebijakan dividen: Studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi

Lebih terperinci

Rita Pratiwi, Nova Retnowati, Nurul Iman Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya

Rita Pratiwi, Nova Retnowati, Nurul Iman Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara Surabaya PENGARUH PERTUMBUHAN ASSET, PROFITABILITAS, RISIKO BISNIS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BEI (2010-2013) Rita Pratiwi, Nova Retnowati,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini pemisahan antara pengelola perusahaan (pihak manajemen atau

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini pemisahan antara pengelola perusahaan (pihak manajemen atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini pemisahan antara pengelola perusahaan (pihak manajemen atau agent) dengan pemilik perusahaan (pemegang saham atau principal) seringkali terjadi

Lebih terperinci

: Suriana Juniarti NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sugiharti Binastuti

: Suriana Juniarti NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sugiharti Binastuti ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2015 Nama : Suriana Juniarti NPM : 27212205

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan hasil perolehan sampel dan data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah 35 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Sampel dalam penelitian adalah industri Real Estate and Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011 2013 yang sudah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Perkembangan Kesehatan Bank terhadap Return Saham pada Industri Perbankan yang Go Public di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2011. 4.1.1. Kondisi Risk/Non Performing

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari Indonesian Stock Exchange (IDX) atau dari BEI (Bursa Efek Indonesia) dari tahun 2006 sampai dengan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) 58 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menerbitkan laporan keuangan dengan tidak ada laba negatif serta melakukan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. informasi, book to market ratio, dan return saham sebagai variabel intervening

BAB V PENUTUP. informasi, book to market ratio, dan return saham sebagai variabel intervening BAB V PENUTUP Pada bagian ini akan dibahas mengenai kesimpulan berdasarkan hasil analisis data pada bab sebelumnya, keterbatasan penelitian dan saran bagi penelitian selanjutnya. 1.1 Kesimpulan Penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH GROWTH OPPORTUNITY, PROFITABILITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN PROPERTI DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH GROWTH OPPORTUNITY, PROFITABILITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN PROPERTI DI BURSA EFEK INDONESIA ISSN 2302-0164 Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 7 Pages pp. 94-100 PENGARUH GROWTH OPPORTUNITY, PROFITABILITAS, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN PROPERTI DI BURSA EFEK

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari Return to Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Total

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. penawaran umum kepada publik atau go public. Perusahaan yang terdaftar di

BAB 1 PENDAHULUAN. penawaran umum kepada publik atau go public. Perusahaan yang terdaftar di 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi sekarang ini, dunia perekonomian mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan perekonomian akan menempatkan setiap perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. biaya yang harus dikeluarkan perusahaan terkait dengan keinginan

BAB I PENDAHULUAN. biaya yang harus dikeluarkan perusahaan terkait dengan keinginan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Biaya modal ekuitas (Cost of equity capital) merupakan sejumlah biaya yang harus dikeluarkan perusahaan terkait dengan keinginan perusahaan untuk memperoleh investasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Statistik deskriptif dalam penelitian ini meliputi nilai statistik deskriptif variabel return, CR, ROA, DER, EPS dan Beta. Dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada saat menjalankan suatu kelangsungan usaha, suatu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada saat menjalankan suatu kelangsungan usaha, suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada saat menjalankan suatu kelangsungan usaha, suatu perusahaan membutuhkan dana baik dari kreditur dan investor. Untuk memperoleh dana, perusahaan dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean,

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KELUASAN PENGUNGKAPAN INFORMASI DALAM LAPORAN TAHUNAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KELUASAN PENGUNGKAPAN INFORMASI DALAM LAPORAN TAHUNAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KELUASAN PENGUNGKAPAN INFORMASI DALAM LAPORAN TAHUNAN Amanda Azaria (B200110002) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data pada variabel-variabel penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 24 Januari 2015

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 24 Januari 2015 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAPORAN KEUANGAN MELALUI INTERNET (INTERNET FINANCIAL REPORTING) PADA PERUSAHAAN TRADE & SERVICE DI BURSA EFEK INDONESIA Anny Widiasmara Program Studi Akuntansi STIE Dharma

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskripsi menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun independen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan pengujian terhadap leverage diperoleh nilai t-hitung (-1,326)

BAB V PENUTUP diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan pengujian terhadap leverage diperoleh nilai t-hitung (-1,326) BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis mengenai pengaruh leverage, likuiditas, profitabilitas, dan kepemilikan saham publik terhadap luas pengungkapan laporan tahunan perusahaan

Lebih terperinci

:Anggun Kartika Wati Npm :

:Anggun Kartika Wati Npm : PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL INTERNAL TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada Industri Rokok yang Go Public di BEI (Bursa Efek Indonesia) periode tahun 2009-2013 Nama :Anggun Kartika Wati Npm : 10210852

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yaitu dengan perangkat lunak SPSS. Adapun penjelasan hasil penelitian sebagai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yaitu dengan perangkat lunak SPSS. Adapun penjelasan hasil penelitian sebagai BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan hipotesis beserta gambaran hasil penelitian dengan pembahasan pada bagian akhir. Penelitian ini menggunakan alat bantu yaitu dengan perangkat

Lebih terperinci

: Shintia Indah Permatasari Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Izzati Amperaningrum, SE., MM.

: Shintia Indah Permatasari Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Izzati Amperaningrum, SE., MM. PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN TIDAK SISTEMATIS TERHADAP EXPECTED RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN DI BIDANG KONSTRUKSI PERIODE TAHUN 2013 2015 Nama : Shintia Indah Permatasari Npm : 16212988 Jurusan : Manajemen

Lebih terperinci

DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING

DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman 1 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting ISSN (Online): 2337-3806 ANALISA PENGARUH MANAJEMEN LABA DAN ASIMETRI INFORMASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah untuk mendapatkan dana dari masyarakat yang dapat digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah untuk mendapatkan dana dari masyarakat yang dapat digunakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu tujuan dari perusahaan mendaftarkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia adalah untuk mendapatkan dana dari masyarakat yang dapat digunakan untuk meningkatkan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN LQ45 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN LQ45 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN LQ45 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Sulia Program Studi Akuntansi STIE Mikroskil Jl. Thamrin No.112, 124, 140 Medan - 20212

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Subjek dan Objek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Subjek dan Objek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek dan Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Dividen Per Share, Tingkat Inflasi, Return on Equity, Net Profit Margin

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Asuransi merupakan salah satu alternatif untuk mengalihkan dan mengendalikan risiko finansial dari hal-hal yang tidak diinginkan. Oleh kar

PENDAHULUAN Asuransi merupakan salah satu alternatif untuk mengalihkan dan mengendalikan risiko finansial dari hal-hal yang tidak diinginkan. Oleh kar ANALISIS PENGARUH RBC, RASIO UNDERWRITING, RASIO HASIL INVESTASI, RASIO PENERIMAAN PREMI, DAN RASIO BEBAN KLAIM TERHADAP LABA PERUSAHAAN ASURANSI (Studi Kasus Pada 9 Perusahaan Asuransi Kerugian Yang Terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 48 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Dividen Per Share, ROE dan Harga Saham Perusahaan Data dividen per share, ROE dan harga saham perusahaan untuk tahun,, dan dapat dilihat pada peragaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode tahun 2010 sampai 2014.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode tahun 2010 sampai 2014. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Objek pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang mengelola bahan mentah menjadi barang jadi yang terdaftar

Lebih terperinci

Prosiding Akuntansi ISSN:

Prosiding Akuntansi ISSN: Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Net Profit Margin terhadap Harga Saham Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun

Lebih terperinci

ARTIKEL. Oleh AINT]N YTIYT]N IIUROAIN

ARTIKEL. Oleh AINT]N YTIYT]N IIUROAIN I LEMBAR PERSETUJUAII PEMBIMBING PENGART'H RASIO TEVERAGE DAI\I LIKUIDITAS TERIIADAP PENGT'NGKAPAII SUKARELA DALAM LAPORAN TAHUNAII ( Studi Kasus Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang

Lebih terperinci

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN RASIO LIKUIDITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN LQ45 MUHAMAD YASIN MARASABESSY

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN RASIO LIKUIDITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN LQ45 MUHAMAD YASIN MARASABESSY PENGARUH RASIO PROFITABILITAS DAN RASIO LIKUIDITAS TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN LQ45 MUHAMAD YASIN MARASABESSY 14212758 LATAR BELAKANG Pasar Modal Yang Telah di Publikasikan Pada Bulan Agustus 2014

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengungkapan yang sifatnya wajib (mandatory disclosure) dan pengungkapan

BAB I PENDAHULUAN. pengungkapan yang sifatnya wajib (mandatory disclosure) dan pengungkapan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan suatu alat yang digunakan oleh manajemen untuk melakukan pertanggungjawaban kinerja ekonomi perusahaan kepada para investor, kreditur,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan ini mendorong para pelaku bisnis untuk mencari solusi yang lebih baik

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan ini mendorong para pelaku bisnis untuk mencari solusi yang lebih baik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan dalam dunia ekonomi semakin meningkat karena selalu timbulnya kompetitor baru yang terkadang mempunyai sumber daya yang lebih kuat. Persaingan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. variabel Independen (ROA, leverage, size, ukuran dewan komisaris independen,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. variabel Independen (ROA, leverage, size, ukuran dewan komisaris independen, 52 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi berganda. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai

Lebih terperinci

PENGARUH LEVERAGE, LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

PENGARUH LEVERAGE, LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE PENGARUH LEVERAGE, LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2013 Nama : Nuryana NPM : 25210226 Jurusan : Akuntansi Pembimbing

Lebih terperinci