BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Latar Belakang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Latar Belakang"

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Latar Belakang Jumlah UKM (Usaha Kecil Menengah) di Indonesia terus meningkat dan Indonesia merupakan negara dengan UKM paling optimistis ketiga di Asia, setelah India dan Vietnam. Hal ini menunjukkan bahwa minat usaha dari masyarakat kecil di Indonesia sangatlah besar. Namun banyaknya kendala dalam berwirausaha seperti kurangnya modal, kerasnya persaingan terlebih di era perdagangan bebas seperti sekarang ini membuat para pengusaha kita harus berusaha ekstra untuk mempertahankan kredibilitas usahanya. Mereka harus terus melakukan inovasi terhadap usaha ataupun produknya untuk membedakannya dengan entitas (para kompetitornya). Karena itu sangatlah penting bagi setiap perusahaan terutama UKM (perusahaan kecil menengah) untuk memiliki strategi dan pendekatan yang jelas serta unik untuk usahanya. Salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan pembuatan logo yang merupakan identitas diri (perusahaan) untuk membedakannya dengan identitas milik orang lain. Karena logo merupakan representasi dari perusahaan yang mendefinisikan identitas dan visi misinya. Logo juga merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari strategi branding perusahaan. Tanpa adanya logo atau identitas merek (branding) maka sangatlah mustahil bagi konsumen untuk mengidentifikasi sebuah produk atau jasa dari barang serupa yang ditawarkan oleh kompetitor. Logo juga seringkali didampingi oleh adanya Tagline, karena tagline merupakan salah satu atribut dalam sistem identitas yang dapat menggambarkan seluruh gambaran tentang perusahaan ke dalam beberapa kata. Namun tagline masih sangat jarang digunakan pada industri UKM. Logo sebagai identitas perusahaan banyak menolong industri UKM. Beberapa peran pentingnya antara lain membantu untuk membentuk citra positif bagi perusahaan yang dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk dan jasa yang ditawarkan, untuk mempermudah dalam pembuatan legalitas perusahaan seperti pendaftaran CV atau SIUP yang nantinya dapat digunakan untuk menambah modal usaha melalui pinjaman Bank, logo (identitas perusahaan) juga diperlukan untuk mengikuti tender guna mendapatkan projek-projek besar untuk meningkatkan pendapatan dan memperluas pangsa pasar. Perancangan Logo Sebagai Pencitraan Visual Pada Kapuk Offset 1

2 Kapuk Offset merupakan home industri yang bergerak dibidang percetakan. Melayani jasa cetak offset dan sablon dengan media kertas seperti kartu nama, undangan, kop surat, papper bag, file cabinet, packaging dan lain sebagainya. Segmentasi pasarnya saat ini adalah menengah kebawah dengan pangsa pasar yang masih sangat terbatas dikarenakan minimnya modal yang ada sehingga belum bisa memperluas area promosi untuk meningkatkan pendapatan perusahaan, juga belum adanya identitas usaha yang dapat membedakannya dengan para kompetitornya. Dari hasil analisa singkat, penulis memilih perancangan logo untuk home industri Kapuk Offset dikarenakan sangat perlunya logo sebagai identitas usaha pada Kapuk Offset yang sebelumnya memang tidak memiliki logo ataupun identitas usaha. Diharapkan dengan adanya logo (identitas perusahaan) pada home industri Kapuk Offset akan memberikan citra positif bagi perusahaan yang dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk dan jasa yang ditawarkan, untuk mempermudah dalam pembuatan legalitas perusahaan seperti pendaftaran CV atau SIUP yang nantinya dapat digunakan untuk menambah modal usaha melalui pinjaman Bank, logo (identitas perusahaan) juga diperlukan untuk mengikuti tender guna mendapatkan projek-projek besar untuk meningkatkan pendapatan dan memperluas pangsa pasar. Penulis juga akan merancang Tagline untuk mendampingi logo Kapuk Offset yang nantinya dapat menjadi rujukan untuk pencitraan visual perusahaan di mata publik (konsumennya). Mengingat masih jarangnya kompetitor yang menggunakan tagline, hal ini dapat dijadikan peluang tersendiri untuk Kapuk Offset State Of The Art Industri percetakan merupakan salah satu industri yang berskala sangat variatif baik dilihat dari sisi ukuran usaha, produk maupun prosesnya. Di Indonesia industri ini sudah bermula sejak awal abad 20, pada saat budaya modern dari eropa sudah mulai mempengaruhi hajat hidup bumi putera. Pada saat itu produk cetakan selain berupa buku-buku dan media masa juga pamflet-pamflet iklan, bahan kemasan dan lain sebagainya. Produk-produk semacam kecap, rokok, kain sarung, jamu dan sebagainya membutuhkan jasa percetakan untuk membuat bahan pengemas. ( Saat ini industri tersebut telah berkembang pesat dan populasinya tidak hanya di kotakota besar saja, tetapi sudah merambah ke desa-desa. Sedangkan skala investasinya dimulai dari angka jutaan rupiah hingga milyaran rupiah. Salah satunya adalah home industri Kapuk Offset yang penulis bahas disini. Perancangan Logo Sebagai Pencitraan Visual Pada Kapuk Offset 2

3 Kapuk Offset merupakan home industri keluarga yang bergerak dibidang percetakan, khususnya percetakan offset juga sablon. Terletak di jalan Kapuk Kebon Jahe, Cengkareng, Jakarta Barat Berdiri sekitar tahun 2000 dengan segmentasi pasarnya menengah kebawah. Melayani beragam jenis cetakan dengan media kertas, seperti undangan, administrasi kantor (kop surat, kartu nama, amplop, dsb), papper bag, brosur, packaging dan lain sebagainya. Sebagian besar usahanya beroperasi berdasarkan job-order dan sebagian lagi adalah memproduksi barang atas inisiatif sendiri. Sementara untuk hal-hal tertentu order tersebut bergantung kepada suasana lingkungan, misalnya order akan meningkat pada saat musim hajatan, menjelang tahun ajaran baru serta peristiwa-peristiwa lain yang membutuhkan sosialisasi dan komunikasi. Kapuk Offset didirikan secara sederhana dengan modal relatif kecil dan pangsa pasar yang masih sangat terbatas. Sistem promosi yang digunakan selama ini hanyalah sistem kepercayaan dari teman ke teman dan persaingan harga yang lebih murah. Belum memiliki logo (identitas) usaha sehingga sangat sulit dibedakan dari entitasnya. Pendapatan dari Kapuk Offset sejak dibukanya hingga sekarang, cenderung stabil karena harga murah yang ditawarkan, namun pemiliknya menginginkan adanya peningkatan dalam usahanya agar usahanya dapat terus berkembang. Kapuk Offset selama ini hanya menggunakan nama usahanya dalam bertransaksi dengan para pengguna jasanya. Nama usaha yang selama ini digunakan belum bisa dikategorikan logo karena selalu berubah-ubah jenis hurufnya dan belum memiliki standarisasi yang pasti. Tidak adanya logo (identitas perusahaan) pada home industri Kapuk Offset selama ini menjadi kendala utama dalam perkembangan usahanya, diantaranya adalah sulit mendapatkan tender untuk projek-projek besar karena kurangnya citra positif dan profesional dari perusahaan. Pangsa pasarnya kurang berkembang karena belum adanya tanda jaminan kualitas yang memberikan rasa aman dan nyaman kepada pengguna jasanya. Lebih sulit untuk membuat legalitas dan mendapatkan dana pinjaman untuk memperluas usaha dari pihak bank, juga sulit dibedakan dengan para kompetitornya. Salah satu kompetitor yang berpengaruh langsung dengan Kapuk Offset adalah Perancangan Logo Sebagai Pencitraan Visual Pada Kapuk Offset 3

4 Terletak di Jl. Lingkar Ring Road 47, Rawa Buaya, Jakarta Barat Bergerak di bidang yang sama yaitu percetakan offset dengan pangsa pasar yang lebih luas. Percetakan Arifin Offset sudah berdiri selama kurang lebih 15 tahun, telah memiliki logo sebagai identitas usaha yang membuatnya berbeda dari entitasnya, membuatnya lebih dikenal dan dipercaya oleh masyarakat luas juga lebih mudah untuk mengembangkan usahanya melalui pinjaman dana dari pihak perbankan. Logo Percetakan Arifin Offset terdiri dari gambar (picture mark) dan tulisan (letter mark). Tidak menggunakan tagline pada logonya. Analisa sekilas dari penulis mengenai Logo Percetakan Arifin Offset adalah menggunakan trend logo Sequential, dimana ia menampilkan konsep gerakan dalam logo. Konsep gerakan dengan bentuk lingkaran menggambarkan kedinamisan, kecepatan, kualitas, kemajuan juga keharmonisan perusahaan. Warna logo yang digunakan melambangkan standarisasi warna yang digunakan dalam industri percetakan yaitu CMYK (Cyan, Magenta, Yellow dan Black) dengan metode transparansi yang memberi efek satu kesatuan dalam elemen logonya. Trend Logo Sequential Sequential Logo Trend Sequential : Menampilkan gerakan dalam logo dengan konsep berurutan. Ini pengenalan logo dengan warna berurutan yang akan membantu menentukan konsep gerakan dan menunjukkan serta menandai kemajuan, keharmonisan perusahaan Peluang dan Tantangan Peluang Dengan adanya logo pada home industri Percetakan Kapuk Offset diharapkan perusahaan mempunyai identitas diri untuk membedakannya dengan identitas milik orang lain. Dapat dikenal oleh masyarakat luas atas produk atau jasa yang ditawarkannya. Perancangan Logo Sebagai Pencitraan Visual Pada Kapuk Offset 4

5 Logo yang dilengkapi dengan tagline, diharapkan dapat membantu memperkuat kepercayaan (loyalitas) pelanggan, memberikan citra positif dan profesional dari perusahaan kepada customer, tanda jaminan kualitas untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi mereka atas layanan jasa yang ditawarkan, mempermudah untuk mendapatkan projek-projek besar juga pinjaman modal dari pihak perbankan, sehingga perusahaan dapat menghadapi persaingan pasar yang semakin meningkat. Tantangan Tantangan yang dihadapi dalam membuat Tugas Akhir ini yang berupa Perancangan Logo Home Industri Kapuk Offset antara lain : a. Bagaimana tahapan yang benar dalam mendesain logo supaya menghasilkan karya dengan kualitas yang optimal. b. Bagaimana caranya bersaing dengan kompetitor Kapuk Offset dengan perancangan logo beserta taglinenya tersebut. c. Bagaimana pengenalan logo dan tagline perusahaan serta penempatannya pada media-media yang nantinya dapat menjadi pencitraan visual perusahaan sekaligus sebagai media promosi tidak langsung kepada customernya. 1.2 Rumusan Masalah Dari hasil penjabaran diatas mengenai peluang yang ada, ditemukan beberapa permasalahan dalam pembuatan logo, yang jujur penulis akui bahwa mendesain sebuah logo merupakan hal tersulit karena logo adalah hal utama yang merepresentasikan sebuah perusahaan. Perusahaan dapat merubah desain brosur atau katalog setiap tahunnya, tapi tidak bisa merubah desain sebuah logo setiap tahun, kecuali perusahaan tersebut mau berinvestasi lebih untuk pengenalan logonya (re-branding). Rumusan permasalahan tersebut adalah : a. Bagaimana tahapan yang benar dalam pembuatan logo? b. Bagaimana merancang logo beserta taglinenya untuk home industri Kapuk Offset yang dapat menjadi identitas usaha, tanda kepemilikan dan tanda jaminan kualitas? c. Jenis logo seperti apa yang akan dirancang untuk home industri Kapuk Offset dengan konsep sederhana dan fleksibel juga bagaimana penerapannya pada media-media stationery / administratif yang nantinya dapat menjadi pencitraan visual perusahaan? Perancangan Logo Sebagai Pencitraan Visual Pada Kapuk Offset 5

6 d. Bagaimana cara sederhana untuk membangun citra positif dan professional tentang home industry Kapuk Offset kepada pelanggannya melalui logo beserta taglinenya. Juga untuk memberi rasa aman dan nyaman bagi para pengguna jasanya? 1.3. Batasan Masalah Dalam penyusunan skripsi ini penulis hanya membatasi permasalahan pada : 1. Mempelajari tahapan-tahapan yang benar dalam pembuatan logo, anatomi logo dan klasifikasi bentuk pada logo dengan penggunaan unsur-unsur grafisnya. 2. Perancangan logo untuk home industry Kapuk Offset yang dapat menjadi identitas usaha, tanda kepemilikan dan tanda jaminan kualitas usahanya. 3. Pengaplikasian logo pada media-media stationary / administratif perusahaan yang diharapkan nantinya dapat menjadi pencitraan visual perusahaan sekaligus media promosi sederhana (tidak langsung) untuk membangun citra positif dan professional tentang perusahaan. Juga untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pengguna jasanya Tujuan dan Manfaat Penulisan Tujuan Tujuan penulis memilih penulisan judul perancangan logo mulai dari butir tujuan umum ke khusus adalah : 1. Untuk mempelajari lebih dalam tentang logo, mulai dari tahap awal hingga akhir proses pembuatannya, anatomi logo, serta seperti apa kriteria logo yang baik. 2. Menurut analisa penulis, home industry percetakan Kapuk Offset membutuhkan perancangan logo untuk perkembangan usaha mereka dalam menghadapi kompetitorkompetitornya, juga untuk meningkatkan pangsa pasar. Logo yang nantinya akan di gunakan (diterapkan) pada stasionary perusahaan, pada produk-produk serta jasa yang dihasilkan sebagai identitas diri dari perusahaan, tanda kepemilikan juga untuk tanda jaminan kualitas bagi para pengguna jasanya. 3. Diharapkan dengan adanya logo bisa menjadi media promosi tidak langsung bagi perusahaan dalam memberikan rasa aman dan nyaman atas jasa yang ditawarkan juga dapat meningkatkan kepercayaan (loyalitas) pelanggan kepada Kapuk Offset. Perancangan Logo Sebagai Pencitraan Visual Pada Kapuk Offset 6

7 4. Diharapkan juga dengan adanya logo akan memberikan citra positif dan profesional pada perusahaan, dan akan lebih mudah dalam mengurus legalitas usaha untuk mendapatkan tambahan modal dari perbankan. Manfaat Manfaat dari perancangan logo ini adalah : 1. Bagi home industri Kapuk Offset Perusahaan memiliki identitas diri, tanda kepemilikan dan jaminan kualitas yang dapat membedakannya dari entitas. Sebagai media dalam menghadapi persaingan dengan kompetitor-kompetitornya seperti mengikuti tender untuk mendapatkan projek-projek besar, dan penerapan logo pada produk atau administratif perusahaan untuk membedakannya dari entitas. Menjadi panduan untuk kemajuan home industri Kapuk Offset dimasa datang. 2. Bagi Penulis Mengetahui dan memahami tentang logo, mulai dari jenis-jenis logo, proses pembuatannya, trend logo yang berjalan sampai cara menghargai logo pada mediamedia terapannya. 3. Bagi Konsumen Memberikan rasa aman dan nyaman atas jasa yang ditawarkan Kapuk Offset, juga untuk meningkatkan kepercayaan (loyalitas) konsumen. Perancangan Logo Sebagai Pencitraan Visual Pada Kapuk Offset 7

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN BAB 5 KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan Dari hasil analisa yang dilakukan juga brief yang didapatkan dari klient, dalam upaya mengoptimalkan unsur positif serta meminimalkan unsur negatif

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam masa era globalisasi seperti saat sekarang ini, dunia bisnis global semakin berkembang. Berdasarkan data Bank dunia, sekitar seperempat barang dan jasa yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu dan teknologi semakin cepat kemajuannya sehingga pada

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu dan teknologi semakin cepat kemajuannya sehingga pada 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan ilmu dan teknologi semakin cepat kemajuannya sehingga pada saat ini industri percetakan sudah semakin komplit dan modern. Perusahaan percetakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Globalindo 21 Express atau yang lebih familiar disebut PT. 21 Express ini

BAB I PENDAHULUAN. PT. Globalindo 21 Express atau yang lebih familiar disebut PT. 21 Express ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai perusahaan penyedia layanan jasa pengiriman paket dan dokumen, PT. Globalindo 21 Express atau yang lebih familiar disebut PT. 21 Express ini memiliki banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Memuat Latar Belakang Pemilihan Studi Judul Perancangan BRANDING TOKO FASHION CASUAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Memuat Latar Belakang Pemilihan Studi Judul Perancangan BRANDING TOKO FASHION CASUAL BAB I PENDAHULUAN 1.1 Memuat Latar Belakang Pemilihan Studi 1.1.1 Judul Perancangan BRANDING TOKO FASHION CASUAL 1.1.2 Latar Belakang Perkembangan dunia fashion saat ini berkembang pesat seiring dengan

Lebih terperinci

BAB 5 PEMBAHASAN VISUAL

BAB 5 PEMBAHASAN VISUAL BAB 5 PEMBAHASAN VISUAL 5.1 Logo Gambar 12.0 Logo merupakan wujud visual dari sebuah brand. Logo yang baik adalah logo yang mampu mengkomunikasikan dengan singkat dan jelas sebuah produk ataupun jasa sebuah

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1 Proses Analisa Produksi Media Dalam proses analisa produksi media, penulis lebih menganalis melalui wawancara, brainstorming dan mind mapping. Hasil akhir dari langkah

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Aplikasi final desain dan pedoman sistem identitas dari perancangan karya yang telah dijabarkan pada bab III disajikan bersama konsep dan penempatan pada media- media promosi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berupa logo sebagai pembeda antara perusahaan yang dikelolanya dengan

BAB I PENDAHULUAN. berupa logo sebagai pembeda antara perusahaan yang dikelolanya dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latarbelakang Identitas korporat atau sering disebut dengan corporate identity merupakan bentuk komunikasi sebuah perusahaan terhadap konsumen untuk menjelaskan karakteristik perusahaanmelalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Studi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Studi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Studi Dalam menjalankan aktifitas yang padat dalam keseharian kita. Kita perlu menjaga kesehatan agar kita tetap sehat dan bugar jasmani maupun rohani. Karena

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A.. KONSEP PERANCANGAN 1. Latar Belakang Perencanaan Konsep perancangan adalah segala sesuatu yang melatar belakangi dalam perancangan karya, yaitu pembuatan identitas visual

Lebih terperinci

BAB 5 PEMBAHASAN VISUAL

BAB 5 PEMBAHASAN VISUAL 1 5.1 Logo BAB 5 PEMBAHASAN VISUAL Gambar 5.1.1 Logo merupakan wujud visual dari sebuah brand. Logo yang baik adalah logo yang mampu mengkomunikasikan dengan singkat dan jelas sebuah produk ataupun layanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan memerlukan sebuah branding. Branding ibarat tampilan fisik

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan memerlukan sebuah branding. Branding ibarat tampilan fisik BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebuah perusahaan memerlukan sebuah branding. Branding ibarat tampilan fisik secara keseluruhan serta kepribadian dari seseorang. Sama halnya seperti sebuah perusahaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bukti nyata yang diciptakan oleh organisasi tersebut dan. dikomunikasikan kepada beragam konstituen. 1

BAB I PENDAHULUAN. bukti nyata yang diciptakan oleh organisasi tersebut dan. dikomunikasikan kepada beragam konstituen. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Identitas sebuah perusahaan adalah manifestasi aktual dari realita perusahaan seperti yang disampaikan melalui nama perusahaan, logo, moto, produk, layanan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendekatan dilakukan untuk mendapatkan simpati masyarakat baik melalui

BAB I PENDAHULUAN. pendekatan dilakukan untuk mendapatkan simpati masyarakat baik melalui BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha saat ini telah membawa para pelaku dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan konsumen. Berbagai pendekatan dilakukan

Lebih terperinci

PERANCANGAN MEDIA PROMOSI CV.EKA MULIATAMA UNTUK MEMPERLUAS PANGSA PASAR DI KABUPATEN SEMARANG

PERANCANGAN MEDIA PROMOSI CV.EKA MULIATAMA UNTUK MEMPERLUAS PANGSA PASAR DI KABUPATEN SEMARANG PERANCANGAN MEDIA PROMOSI CV.EKA MULIATAMA UNTUK MEMPERLUAS PANGSA PASAR DI KABUPATEN SEMARANG Fendi Nugroho Auria Farantika Yogananta Abi Senoprabowo PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL-S1 FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemunculan usaha rumah produksi atau biasa disebut dengan production house

BAB I PENDAHULUAN. Kemunculan usaha rumah produksi atau biasa disebut dengan production house BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemunculan usaha rumah produksi atau biasa disebut dengan production house perlahan banyak yang berdiri seiring dengan kemunculan stasiun-stasiun televisi swasta sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di Indonesia persaingan produk impor dan produk dari Usaha Kecil Menengah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di Indonesia persaingan produk impor dan produk dari Usaha Kecil Menengah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di Indonesia persaingan produk impor dan produk dari Usaha Kecil Menengah sangatlah keras dan ketat. Dalam dunia usaha persaingan yang keras dan ketat itu adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s

BAB III METODE PERANCANGAN. dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s 3.1 Metodologi BAB III METODE PERANCANGAN Dalam laporan ini, penulis menemukan beberapa permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s Studio Photo & Printing.

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Logo Gambar 5.1 Logo Detikcom Logo Detikcom terdiri dari logotype/wordmark. Konsep Detikcom sebagai portal berita yang kredibel diekspresikan melalui penggunaan typeface

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak di bidang suplai material khususnya di batu kapur,

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak di bidang suplai material khususnya di batu kapur, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Reksa Abadi Bersama atau dikenal dengan RAB Group adalah perusahaan yang bergerak di bidang suplai material khususnya di batu kapur, spesialis menangani

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat sehingga daya saing semakin meningkat, salah satu cara yang

BAB I PENDAHULUAN. pesat sehingga daya saing semakin meningkat, salah satu cara yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Perkembangan dunia fashion saat ini berkembang pesat seiring dengan perkembangan jaman. Dimana fashion bukan saja digunakan sebagai alat untuk menutupi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dunia grafika mempunyai ilmu yang sangat luas dalam aplikasi cetak, kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Dunia grafika mempunyai ilmu yang sangat luas dalam aplikasi cetak, kebutuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan yang berdampingan dengan teknologi yang mempermudah memperoleh informasi dan memudahkan dalam urusan bisnis membuat daya saing semakin meningkat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang sangat pesat secara tidak langsung telah merubah pola hidup dan pola pikir

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang sangat pesat secara tidak langsung telah merubah pola hidup dan pola pikir BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat terlebih dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Perkembangan zaman yang sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kerja Praktek

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kerja Praktek BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kerja Praktek Desain grafis adalah suatu bentuk visual yang menggunakan media gambar untuk menyampaikan informasi dan pesan seefekif mungkin. Unsurunsur yang di gunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikenal masyarakat. Hal ini biasanya telah dikemas dalam bentuk brand dengan

BAB I PENDAHULUAN. dikenal masyarakat. Hal ini biasanya telah dikemas dalam bentuk brand dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap perusahaan memiliki identitas visual yang mencerminkan suatu visi untuk dikenal masyarakat. Hal ini biasanya telah dikemas dalam bentuk brand dengan keunikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. industri percetakan mulai dari tahap penerimaan file dari customer hingga sampai

BAB I PENDAHULUAN. industri percetakan mulai dari tahap penerimaan file dari customer hingga sampai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat, dinamis dan maju di berbagai bidang saat ini, membuat seseorang harus dapat selalu up to date

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada perkembangan populasi penduduk di Indonesia dan seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pada perkembangan populasi penduduk di Indonesia dan seiring dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada perkembangan populasi penduduk di Indonesia dan seiring dengan bertambah baiknya perekonomian Indonesia sekarang ini, maka banyak orang yang mencari tempat tinggal

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan 5.1.1 Konsep Tema Perancangan Pada perancangan Desain Label Kemasan Produk Usaha Kecil Menengah (UKM) Susu Kacang Kedelai Milky Soya akan dirancang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan pokok manusia di era yang modern ini. Perkembangan ini

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan pokok manusia di era yang modern ini. Perkembangan ini BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fashion dan dunia kecantikan semakin berkembang dan menjadi salah satu kebutuhan pokok manusia di era yang modern ini. Perkembangan ini menyebabkan semakin banyaknya

Lebih terperinci

promosi batik genes bagi remaja di Surakarta Oleh :

promosi batik genes bagi remaja di Surakarta Oleh : 1 Perancangan desain komunikasi visual sebagai media promosi batik genes bagi remaja di Surakarta Oleh : Amelia Pitra Rizki Khoirunnisa NIM. C.0702002 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Batik

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 CV. Rombongku CV. Rombongku adalah sebuah industri kreatif muda, yang aktif mengaplikasikan ide-ide kreatif melalui desain, branding, dan strategi periklanan. CV. Rombongku

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN LOGO SEBAGAI PENCITRAAN VISUAL PADA KAPUK OFFSET

LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN LOGO SEBAGAI PENCITRAAN VISUAL PADA KAPUK OFFSET LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN LOGO SEBAGAI PENCITRAAN VISUAL PADA KAPUK OFFSET Diajukan guna melengkapi syarat dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun oleh : NANI MARYANI 41907110015 DESAIN

Lebih terperinci

Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre

Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre Maimunah 1), Yusuf Hadi 2), Sartim 3) STMIK Raharja Jl.

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Branding. Corporate Identity merupakan identitas brand sebuah perusahaan,

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Branding. Corporate Identity merupakan identitas brand sebuah perusahaan, BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Branding Corporate Identity merupakan identitas brand sebuah perusahaan, terdiri dari identitas visual (seperti, nama, merek dagang, tipografi, warna,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu tujuan utama dari suatu perusahaan adalah mempertahankan pelanggan, karena pelanggan yang loyal akan berkomitmen untuk setia kepada suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB III DATA PERANCANGAN Pengertian Desain Grafis & Multimedia.

BAB III DATA PERANCANGAN Pengertian Desain Grafis & Multimedia. BAB III DATA PERANCANGAN 3.1 Tinjauan Teoritis 3.1.1 Pengertian Desain Grafis & Multimedia. Desain adalah gagasan awal, rancangan, perencanaan, pola, susunan, rencana, membuat, mencipta, menyusun, dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN DATA. CV. RESPATI Printingadalah Perusahaan keluarga yang telah terpecaya bagi banyak

BAB II TINJAUAN DATA. CV. RESPATI Printingadalah Perusahaan keluarga yang telah terpecaya bagi banyak BAB II TINJAUAN DATA 2.1. Data Perusahaan 2.1.1. Identitas Perusahaan CV. RESPATI Printingadalah Perusahaan keluarga yang telah terpecaya bagi banyak perusahaan di Indonesia yang sejak didirikan oleh Bapak

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 22 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual Mengenai konsep visual Mochi Mochi, penulis ingin membuat citra baru yang berbeda dari sebelumnya, untuk itu penulis mengedepankan visual

Lebih terperinci

PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN USAHA MIKRO DHI SABLON & PRINTING DAN THE JOKER S SABLON & OFFSET DI MALANG

PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN USAHA MIKRO DHI SABLON & PRINTING DAN THE JOKER S SABLON & OFFSET DI MALANG Risnaningsih 1 & Hendrik Suhendri 2 JURNAL DEDIKASI, ISSN 1693-3214 PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN USAHA MIKRO DHI SABLON & PRINTING DAN THE JOKER S SABLON & OFFSET DI MALANG Risnaningsih 1 & Hendrik Suhendri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lembaga riset pemasaran Euro Monitor International, nilai industri kosmetik

BAB I PENDAHULUAN. lembaga riset pemasaran Euro Monitor International, nilai industri kosmetik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri kecantikan di Indonesia maju dengan pesat. Menurut data dari lembaga riset pemasaran Euro Monitor International, nilai industri kosmetik Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. percetakan mulai dari tahap penerimaan file dari customer hingga sampai ke tahap

BAB I PENDAHULUAN. percetakan mulai dari tahap penerimaan file dari customer hingga sampai ke tahap 1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat, dinamis dan maju di berbagai bidang saat ini, membuat seseorang harus dapat selalu up to

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepanjangan dari UKM adalah Usaha Kecil dan Menengah. Keputusan Presiden RI no. 99 tahun 1998 mengartikan usaha kecil sebagai kegiatan ekonomi rakyat yang berskala

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Proyek Akhir ini mengambil judul Peningkatan Nilai Produk UKM Kopyah

BAB I PENDAHULUAN. Proyek Akhir ini mengambil judul Peningkatan Nilai Produk UKM Kopyah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proyek Akhir ini mengambil judul Peningkatan Nilai Produk UKM Kopyah Kaji President Muslim Melalui Kemasan Cetak Offset. Topik pada UKM ini belum pernah diangkat

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual a. Visual Visual Kllinik Titi Moertolo dibagi kedalam tiga bagian, yakni visual korporat, servis dan produk. Untuk visual korporat seperti pada aplikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki identitas perusahaan (corporate identity) yang berbeda-beda, dimana

BAB I PENDAHULUAN. memiliki identitas perusahaan (corporate identity) yang berbeda-beda, dimana 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam setiap perusahaan atau organisasi baik swasta maupun negeri memiliki identitas perusahaan (corporate identity) yang berbeda-beda, dimana identitas ini memungkinkan

Lebih terperinci

Unika. Petunjuk Manual CORPORATE IDENTITY SOEGIJAPRANATA UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG. Disusun oleh :

Unika. Petunjuk Manual CORPORATE IDENTITY SOEGIJAPRANATA UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG. Disusun oleh : Petunjuk Manual CORPORATE IDENTITY UNIKA SEMARANG Disusun oleh : Tim Kreatif UNIKA JALAN PAWIYATAN LUHUR IV/1 BENDAN DHUWUR SEMARANG 50234 TAHUN 2010 A v a n t P R O P O S Kompetisi antar institusi akademis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era modern ini usaha percetakan merupakan usaha yang paling di

BAB I PENDAHULUAN. Pada era modern ini usaha percetakan merupakan usaha yang paling di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era modern ini usaha percetakan merupakan usaha yang paling di butuhkan oleh banyak orang, dikarenakan fungsinya yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.

Lebih terperinci

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN. diambil tidak terlepas dari ilustrasi logo Ultra Disc, super grafis dari. merupakan sebuah perusahaan video rental.

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN. diambil tidak terlepas dari ilustrasi logo Ultra Disc, super grafis dari. merupakan sebuah perusahaan video rental. BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual a. Visual Tampilan visual pada layout terlihat dinamis dan fun dalam pengaturan grid sehingga tampilan visual pada layout tetap terlihat rapi. Objek yang diambil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat ampuh untuk menarik perhatian konsumen. Pertarungan produk tidak lagi

BAB I PENDAHULUAN. sangat ampuh untuk menarik perhatian konsumen. Pertarungan produk tidak lagi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi seperti sekarang ini di mana situasi persaingan dalam pasar semakin tajam, estetika dapat berfungsi sebagai perangkap emosional yang sangat ampuh

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Didalambabiniberisitentang proses produksisaranakomunikasi visual yang telahdirancangsesuaidengankonsep Trust yang diarahkanuntuk memperkuat brand image perusahaan Eka Proma sebagai

Lebih terperinci

BAB 5 PEMBAHASAN VISUAL

BAB 5 PEMBAHASAN VISUAL 45 BAB 5 PEMBAHASAN VISUAL 5.1 Logo gambar 5.1a logo baru Frezia Logo merupakan wujud visual dari sebuah brand. Logo yang baik adalah logo yang mampu mengkomunikasikan dengan singkat dan jelas sebuah produk

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN MASALAH

BAB II KAJIAN MASALAH BAB II KAJIAN MASALAH 2.1 Tinjauan Teori Proses perumusan dan pembatasan masalah dari Perancangan Branding Taman Budaya Jawa Barat telah selesai ditentukan, selanjutnya akan dijelaskan mengenai teori-teori

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 41 BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Perkembangan Perusahaan Pada tahun 1997 terjadi krisis moneter yang berkepanjangan di Indonesia. Akibat dari krisis moneter ini, banyak perusahaan yang mempertahankan

Lebih terperinci

WARNA PERSIAPAN GRAFIKA GRAPHIC DESIGN

WARNA PERSIAPAN GRAFIKA GRAPHIC DESIGN WARNA PERSIAPAN GRAFIKA GRAPHIC DESIGN SMK Negeri 4 Malang Jl. Tanimbar 22 Malang 65117Telp. ( 0341) 353798,Fax (0341) 353798 E-mail : surat@smkn4-mlg.info Definisi Warna Warna adalah salah satu elemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat menggiurkan untuk sektor konsumsi dan Food and Beverages.

BAB I PENDAHULUAN. sangat menggiurkan untuk sektor konsumsi dan Food and Beverages. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang pesat di awal abad ke-21 ini berimbas dengan meningkatnya jumlah kelas menengah di kota-kota besar di Indonesia. Jakarta yang merupakan

Lebih terperinci

PERANCANGAN STRATEGI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI BRAND DEVELOPMENT UNTUK TOPER GRAPHIC STUDIO

PERANCANGAN STRATEGI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI BRAND DEVELOPMENT UNTUK TOPER GRAPHIC STUDIO PERANCANGAN STRATEGI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI BRAND DEVELOPMENT UNTUK TOPER GRAPHIC STUDIO Christopher Chandra Ferryanto Chia Visual Communication Design Fakultas Industri Kreatif Universitas Ciputra

Lebih terperinci

BAB V VISUALISASI KARYA. A. Perancangan Visual Branding Pasar Festival Nusukan

BAB V VISUALISASI KARYA. A. Perancangan Visual Branding Pasar Festival Nusukan BAB V VISUALISASI KARYA A. Perancangan Visual Branding Pasar Festival Nusukan 1. Logo beserta Graphic Standart Manual Gambar 5.1 Logo Pasar Festival Nusukan a. Konsep logo Logo Pasar Festival Nusukan secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telah mendorong permintaan yang tinggi akan layanan telekomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. telah mendorong permintaan yang tinggi akan layanan telekomunikasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak tahun 1961, layanan telekomunikasi di Indonesia diselenggarakan oleh Badan Usaha Milik Negara. Sebagaimana terjadi pada negara berkembang lainnya, pengembangan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. adanya persepsi (yang berkembang dalam benak publik) terhadap realitas (yang

BAB 4 KONSEP DESAIN. adanya persepsi (yang berkembang dalam benak publik) terhadap realitas (yang BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori / Metode Persepsi, Realitas, dan Citra Seperti halnya fenomena 'gunung es', citra perusahaan di mata publik dapat terlihat dari pendapat atau pola pikir komunal pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia merupakan salah satu dari Negara-negara di dunia yang mempunyai jumlah penduduk yang besar. Dengan kata lain, Indonesia termasuk salah satu negara

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. pihak lain, agar dapat saling mempengaruhi diantara keduanya.

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. pihak lain, agar dapat saling mempengaruhi diantara keduanya. BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Komunikasi Pengertian komunikasi yaitu sebuah proses dalam penyampaian sebuah informasi baik itu sebuah pesan, ide ataupun gagasan dari pihak

Lebih terperinci

Produksi Media Public Cetak. Modul ke: 04FIKOM CORPORATE IDENTITY. Fakultas. Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Program Studi HUMAS

Produksi Media Public Cetak. Modul ke: 04FIKOM CORPORATE IDENTITY. Fakultas. Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Program Studi HUMAS Produksi Media Public Cetak Modul ke: CORPORATE IDENTITY Fakultas 04FIKOM Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom Program Studi HUMAS Latar Belakang Identitas grafik yang membentuk suatu image sangat diperlukan oleh

Lebih terperinci

SYARAT DAN KETENTUAN SAYEMBARA LOGO PT PEMERINGKAT EFEK INDONESIA (PEFINDO)

SYARAT DAN KETENTUAN SAYEMBARA LOGO PT PEMERINGKAT EFEK INDONESIA (PEFINDO) SYARAT DAN KETENTUAN SAYEMBARA LOGO PT PEMERINGKAT EFEK INDONESIA (PEFINDO) PT PEMERINGKAT EFEK INDONESIA (PEFINDO) PANIN TOWER SENAYAN CITY, 17 TH FLOOR JL. ASIA AFRIKA LOT 19 JAKARTA 10270 31 Mei 2014

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. 4.1 Kesimpulan yang diperoleh dari Kerja Praktek. Kerja praktek adalah sebuah program yang mempersiapkan setiap mahasiswa

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. 4.1 Kesimpulan yang diperoleh dari Kerja Praktek. Kerja praktek adalah sebuah program yang mempersiapkan setiap mahasiswa BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan yang diperoleh dari Kerja Praktek Kerja praktek adalah sebuah program yang mempersiapkan setiap mahasiswa menjadi pribadi yang siap untuk terjun ke dalam dunia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam persaingan saat ini, produsen dengan segala cara berusaha untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam persaingan saat ini, produsen dengan segala cara berusaha untuk 3 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam persaingan saat ini, produsen dengan segala cara berusaha untuk mengenalkan produknya kepada masyarakat luas. Sehingga masyarakat dihadapkan pada banyak

Lebih terperinci

BAB 1 LATAR BELAKANG

BAB 1 LATAR BELAKANG BAB 1 LATAR BELAKANG 1.1 Latar Belakang Peranan UMKM didalam membangun perekonomian Indonesia dapat diperhitungkan dan berperan penting paska krisis moneter 1998, dimana para investor mengalihkan investasinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dan membutuhkan strategi bisnis lain. kerja sama dengan perusahaan farmasi lain di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dan membutuhkan strategi bisnis lain. kerja sama dengan perusahaan farmasi lain di Indonesia. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indofarma Global Medika (IGM) adalah anak perusahaan PT. Indofarma (persero) yang bergerak dalam bidang perdagangan dan distribusi obat dan alat kesehatan,

Lebih terperinci

Bab II METODOLOGI [6]

Bab II METODOLOGI [6] Bab II METODOLOGI 2.1. Identifikasi masalah Berdasarkan latar belakang masalah, dapat diidentifikasi bahwa proses redesign logo perlu dilakukan apabila logo yang sudah ada memiliki tingkat memorabilia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu usaha di Indonesia dapat dikatakan sebagai bisnis yang tidak pernah surut, yaitu usaha percetakan. Saat ini perkembangan teknologi semakin berkembang,

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. Pada kerja praktek ini penulis berusaha menemukan dan memecahkan

BAB III METODE PERANCANGAN. Pada kerja praktek ini penulis berusaha menemukan dan memecahkan 3.1 Metodologi BAB III METODE PERANCANGAN Pada kerja praktek ini penulis berusaha menemukan dan memecahkan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. CV Teroka Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi

BAB I PENDAHULUAN. CV Teroka Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang CV Teroka Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi bahan makanan, seperti sayur mayur, daging, ikan, buah, rempah-rempah, dan lain-lain. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Agar bisa memenangkan pesaingan bisnis, perusahanan harus mampu

BAB 1 PENDAHULUAN. Agar bisa memenangkan pesaingan bisnis, perusahanan harus mampu 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan yang terjadi dalam dunia ekonomi membuat perusahaan semakin berlomba-lomba untuk menciptakan ide yang menarik masyarakat. Agar bisa memenangkan pesaingan

Lebih terperinci

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL PHILLIP SECURITIES INDONESIA

PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL PHILLIP SECURITIES INDONESIA PERANCANGAN ULANG IDENTITAS VISUAL PHILLIP SECURITIES INDONESIA Thomas Komp. Garuda Baru, Jln. Duri Utara IV No:54, 0216592900, Thomas_ds@ymail.com ABSTRAK TUJUAN PENELITIAN, Tujuan utama desain adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi yang terjadi belakangan ini membuat persaingan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi yang terjadi belakangan ini membuat persaingan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang terjadi belakangan ini membuat persaingan semakin ketat dan permintaan akan kebutuhan primer semakin meningkat. Untuk menyikapi hal tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, desain grafis sudah sangat pesat perkembangannya. Hal itu ditandai dengan masuknya desain grafis kedalam segala aspek kehidupan manusia, baik berupa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan pokok masyarakat. Berbagai aktivitas masyarakat di berbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan pokok masyarakat. Berbagai aktivitas masyarakat di berbagai bidang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Dalam kehidupan modern dewasa ini, transportasi menjadi salah satu kebutuhan pokok masyarakat. Berbagai aktivitas masyarakat di berbagai bidang menuntut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan pelanggan tetap. Para pengusaha berusaha untuk menarik konsumen

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan pelanggan tetap. Para pengusaha berusaha untuk menarik konsumen BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada zaman modern seperti sekarang ini, memulai suatu usaha bukanlah hal yang mudah untuk dijalankan, terutama dalam menarik pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan

Lebih terperinci

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF BAB 1 RINGKASAN EKSEKUTIF BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF 1.1 Deskripsi Konsep Bisnis Teknologi telah menjadi unsur yang terdapat dalam kehidupan manusia, bahkan hampir di semua aspek kehidupan. Hampir semua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengembangkan pasar dengan penemuan-penemuan barunya dan menetukan harga

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengembangkan pasar dengan penemuan-penemuan barunya dan menetukan harga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan perekonomian di era globalisasi mendorong pula pertumbuhan usaha di bidang komoditi, salah satunya adalah produk pertanian. Usaha di bidang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Merek Menurut Susanto (2004, Hlm. 79), merek dapat dikatakan sebagai sebuah nama, logo, dan simbol yang membedakan sebuah produk atau layanan dari para pesaingnya. Jadi, merek

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA. 4.1 Analisis Data

BAB IV ANALISA. 4.1 Analisis Data BAB IV ANALISA 4.1 Analisis Data Berdasarkan survey yang telah dilakukan, dapat dianalisa bahwa sebuah logo sebagai bagian dari corporate identity, memiliki peranan yang penting dalam sebuah perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan industri manufaktur maupun jasa menunjukkan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan industri manufaktur maupun jasa menunjukkan perkembangan 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Persaingan industri manufaktur maupun jasa menunjukkan perkembangan yang sangat pesat saat ini. Setiap perusahaan bersaing untuk memberikan yang terbaik agar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang tidak mengenal batas membuat dunia bisnis harus dapat

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang tidak mengenal batas membuat dunia bisnis harus dapat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi yang tidak mengenal batas membuat dunia bisnis harus dapat meningkatkan kinerja dan kualitas dari suatu bisnis sehingga mampu bertahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Logo, sebuah istilah sejak awal dari Bahasa Yunani logos sampai

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Logo, sebuah istilah sejak awal dari Bahasa Yunani logos sampai BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Logo, sebuah istilah sejak awal dari Bahasa Yunani logos sampai kini telah mengalami perkembangan pengertian yang signifikan, dari awal yang berarti kata, pikiran,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. percetakan offset printing yang melayani produk cetak. CV. Give Me Colours

BAB I PENDAHULUAN. percetakan offset printing yang melayani produk cetak. CV. Give Me Colours BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah CV. Give Me Colours merupakan perusahaan yang bergerak di bidang percetakan offset printing yang melayani produk cetak. CV. Give Me Colours didirikan Rikho

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Usaha di bidang percetakan adalah usaha yang sangat luas pangsa pasarnya yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. Usaha di bidang percetakan adalah usaha yang sangat luas pangsa pasarnya yaitu 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usaha di bidang percetakan adalah usaha yang sangat luas pangsa pasarnya yaitu lebih dari 14.594 perusahaan di Jakarta (data anggota KADIN Jakarta, www.kadin.or.id,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat pesat. Hal ini dikarenakan kebutuhan produk-produk percetakan

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat pesat. Hal ini dikarenakan kebutuhan produk-produk percetakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, industri percetakan di Indonesia mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Hal ini dikarenakan kebutuhan produk-produk percetakan (wedding card,

Lebih terperinci

BAB III PROFIL INSTITUSI MITRA. bergerak diusaha percetakan desain grafis periklanan (Advertising) dan foto video.

BAB III PROFIL INSTITUSI MITRA. bergerak diusaha percetakan desain grafis periklanan (Advertising) dan foto video. BAB III PROFIL INSTITUSI MITRA A. Profil Perusahaan CV.VETOS (CV.VANIA EKA GRAFIKA) adalah perusahaan jasa yang bergerak diusaha percetakan desain grafis periklanan (Advertising) dan foto video. Berdiri

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan Dalam perancangan identitas dibutuhkan strategi yang tepat agar dapat menyelesaikan masalah dengan baik dan tepat sasaran tentunya.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ini, menyebabkan perubahan pada dunia bisnis atau organisasi. Peran ini

BAB 1 PENDAHULUAN. ini, menyebabkan perubahan pada dunia bisnis atau organisasi. Peran ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi era informasi yang sangat pesat ini, menyebabkan perubahan pada dunia bisnis atau organisasi. Peran ini mulai dari efisiensi, efektivitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi di era globalisasi merupakan sebuah fenomena yang memberikan tantangan besar pagi perusahaan untuk terus bertumbuh

Lebih terperinci

BAB III KONSEP, PROSES PERANCANGAN DAN VISUALISASI KARYA

BAB III KONSEP, PROSES PERANCANGAN DAN VISUALISASI KARYA BAB III KONSEP, PROSES PERANCANGAN DAN VISUALISASI KARYA 3.1. Konsep Perancangan 3.1.1. Tujuan Perancangan Tujuan perancangan ini adalah didapatkannya tampilan logo baru dan brand identity yang baik dan

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Corporate Identity merupakan identitas yang membedakan antara satu

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Corporate Identity merupakan identitas yang membedakan antara satu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Corporate Identity merupakan identitas yang membedakan antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya, dan bisa juga berfungsi sebagai penanaman citra atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia modern dan globalisasi saat ini membuat kebutuhan akan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia modern dan globalisasi saat ini membuat kebutuhan akan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia modern dan globalisasi saat ini membuat kebutuhan akan komunikasi menjadi sangat penting bagi setiap kalangan masyarakat. Kebutuhan tersebut

Lebih terperinci

BAB III ANALISA. tugas akhir. Acuan tersebut berupa desain artwork, layout, jenis cetak hingga. kualitas cetaknya yang meliputi kemasan dan brosur.

BAB III ANALISA. tugas akhir. Acuan tersebut berupa desain artwork, layout, jenis cetak hingga. kualitas cetaknya yang meliputi kemasan dan brosur. BAB III ANALISA 3.1 Studi Eksiting Tujuan dari studi eksiting ini adalah sebagai acuan atau tolak ukur bagi tugas akhir. Acuan tersebut berupa desain artwork, layout, jenis cetak hingga kualitas cetaknya

Lebih terperinci

BAB II IDENTIFIKASI DATA. A. Data Perusahaan

BAB II IDENTIFIKASI DATA. A. Data Perusahaan BAB II IDENTIFIKASI DATA A. Data Perusahaan 1. Sejarah Berdirinya Perusahaan Sejarah berdirinya perusahaan batik Putra Laweyan Solo ini berawal dari didirikannya perusahaan batik Bintang Mulya pada tahun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Percetakan merupakan suatu proses memindahkan tulisan atau gambar pada kertas atau objek lainnya dengan melalui sebuah mesin cetak. Percetakan biasanya memproduksi

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Lookatme selalu berusaha berkembang menjadi industri kreatif yang lebih baik.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Lookatme selalu berusaha berkembang menjadi industri kreatif yang lebih baik. BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Profil PT.Allib Indonesia Lookatme adalah sebuah industri kreatif muda, yang aktif mengaplikasikan ide-ide kreatif melalui desain, branding, dan strategi periklanan.

Lebih terperinci

PENCIPTAAN SERAGAM BATIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

PENCIPTAAN SERAGAM BATIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Batik merupakan salah satu warisan leluhur Indonesia yang telah dikenal secara luas oleh masyarakat Indonesia, tetapi banyak masyarakat yang belum mengerti

Lebih terperinci