KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KINERJA PEGAWAI
|
|
- Yandi Muljana
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KINERJA PEGAWAI (Studi Korelasional mengenai Pengaruh Komunikasi Organisasi terhadap Kinerja Pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Toba Samosir) Felina Susianti Sidabutar ( ) ABSTRAK Komunikasi organisasi merupakan unsur pengikat bagian yang saling bergantung yang memungkinkan struktur organisasi berkembang dengan memberikan alatalat kepada individu-individu yang terpisah untuk mengkoordinir aktivitas mereka agar tidak menjadi statis yang dapat menciptakan keharmonisasian sehingga tujuan dan sasaran organisasi dapat tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi organisasi terhadap kinerja pegawai di kantor dinas kependudukan dan catatan sipil Toba Samosir. Penelitian ini tergolong dalam penelitian kuantitatif dengan metode korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai tetap sebanyak 22 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan dengan menggunakan kuesioner dan penyajian data menggunakan sistem tabel tunggal, tabel silang dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang cukup berarti antara komunikasi organisasi dengan kinerja pegawai. Hal ini disebabkan oleh penyampaian pesan yang jelas dari atasan kepada bawahan maupun bawahan kepada atasan sehingga pegawai dapat melaksanakan tugas dengan baik. Kata kunci : Komunikasi, Organisasi, Komunikasi Organisasi, Kinerja Pegawai PENDAHULUAN Komunikasi menjadi penting dalam suatu organisasi karena komunikasi merupakan unsur pengikat bagian yang saling bergantung dalam sistem itu dan komunikasi memungkinkan struktur organisasi berkembang dengan memberikan alat-alat kepada individu-individu yang terpisah untuk mengkoordinir aktivitas mereka sehingga tujuan dan sasaran organisasi dapat tercapai. Jika tidak ada komunikasi maka suatu organisasi atau perusahaan akan menjadi statis tidak ada aktivitas dan tidak ada kemajuan. Contoh sederhananya adalah jika salah dalam pemberian instruksi, salah dalam penafsiran perintah atau tugas dari atasan maka akan menjadi fatal dalam mekanisme kerja organisasi. Karena semua pekerjaan di dalam suatu organisasi pada kenyataannya saling berhubungan. Maka kurang baiknya kinerja sebuah bagian akan berpengaruh negatif pada bagian lain serta terhadap organisasi itu, sehingga komunikasi sangat dibutuhkan untuk meningkatkan keharmonisasian kerja dalam organisasi. Jika tidak ada komunikasi maka koordinasi akan terganggu, akibatnya adalah disharmonisasi yang akan 1
2 mengganggu proses pencapaian target dan tujuan organisasi. Demikianlah peneliti ingin mengetahui bagaimana komunikasi organisasi yang terdapat di dalam suatu organisasi pemerintahan. Dalam penelitian ini peneliti ingin meneliti organisasi Pemerintahan Kabupaten Toba Samosir yaitu Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Toba Samosir. Peneliti ingin mengetahui bagaimana komunikasi organisasi yang terjadi diantara pegawai-pegawai yang bertugas di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Toba Samosir. Peneliti ingin mengetahui bagaimana komunikasi organisasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai dalam mencapai tujuan dinas maupun tujuan Negara Republik Indonesia. Peneliti ingin mengetahui bagaimana atasan memberi perintah, indoktrinasi, inspirasi, evaluasi, dan lainnya kepada bawahan. Seperti apa komunikasi yang terjadi antara bawahan terhadap atasan dalam memberi laporan kerja, saran-saran, rekomendasi, opini, dan lainnya, dan seperti apa komunikasi yang terjadi antara sesama pegawai yang memiliki jabatan yang sama dalam hal pengkoordinasian tugas, berbagi informasi, memecahkan masalah, dan lainnya. Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka dirumuskan masalah sebagai berikut : Sejauhmanakah pengaruh komunikasi organisasi terhadap kinerja pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Toba Samosir. Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan komunikasi organisasi, untuk mengetahui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Toba Samosir, dan untuk mengetahui pengaruh komunikasi organisasi terhadap kinerja pegawai di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Toba Samosir. KAJIAN LITERATUR Komunikasi Organisasi Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan informasi dalam organisasi yang kompleks, dimana di dalam bidang tersebut terdapat komunikasi internal, hubungan manusia, hubungan persatuan pengelola, komunikasi downward atau komunikasi dari atasan kepada bawahan, komunikasi upward atau komunikasi dari bawahan kepada atasan, komunikasi horizontal atau komunikasi dari orang-orang yang sama level/tingkatnya dalam organisasi, keterampilan berkomunikasi dan berbicara, mendengarkan, menulis dan komunikasi evaluasi program (Muhammad, 2005:65). Ada tiga bentuk utama aliran informasi komunikasi formal dalam suatu organisasi 1. Komunikasi ke bawah (Downward Communication) Komunikasi ke bawah memiliki arti bahwa infomasi mengalir dari tingkatan manajemen puncak ke manajemen menengah atau dari jabatan yang berotoritas lebih tinggi kepada jabatan yang berotoritas lebih rendah (Masmuh, 2008:64). Arni Muhammad dalam bukunya Komunikasi Organisasi (2009) mengklasifikasikannya dalam lima tipe komunikasi ke bawah, yaitu: a. Instruksi tugas, yaitu pesan yang disampaikan kepada bawahan mengenai apa yang diharapkan dilakukan mereka dan bagaimana melakukannya. Pesan tersebut dapat berupa perintah langsung, diskripsi tugas, prosedur manual, program latihan tertentu, alat-alat bantu melihat dan mendengar yang berisi 2
3 pesan-pesan tugas dan sebagainya. Instruksi tugas yang tepat dan langsung cenderung dihubungkan dengan tugas yang sederhana yang hanya menghendaki keterampilan dan pengalaman yang minimal, biasanya digunakan tugas-tugas yang kompleks, dimana karyawan diharapkan mempergunakan pertimbangannya, keterampilan, dan pengalamannya (Muhammad, 2009:109). b. Rasional pekerjaan, yaitu pesan yang menjelaskan mengenai tujuan aktivitas dan bagaimana kaitan aktivitas itu dengan aktivitas yang lain dalam objektif organisasi. Kualitas dan kuantitas komunikasi rasional ditentukan oleh filosofi dan asumsi pimpinan mengenai bawahannya. Bila atasan menganggap bawahannya pemalas maka pesan rasional yang diberikan sedikit sedangkan bila atasan menganggap bawahan dapat memotivasi diri sendiri maka pesan rasional yang diberikan banyak. c. Ideologi, yaitu perluasan rasional yang penekanannya ada pada penjelasan tugas dan kaitannya dengan perspektif organisasi. Sedangkan pada pesan ideologi ini, atasan berusaha mencari sokongan dan antusias dari anggota organisasi guna memperkuat loyalitas, moral, dan motivasi. d. Informasi, yaitu informasi dari atasan untuk memperkenalkan bawahan dengan praktik-praktik organisasi, peraturan-peraturan organisasi, keuntungan, kebiasaan, dan data lain yang tidak berhubungan dengan instruksi dan rasional. e. Balikan, yaitu pesan yang berisi informasi mengenai ketepatan individu dalam melakukan pekerjaannya. Salah satu bentuk sederhananya adalah pembayaran gaji karyawan yang telah selesai melakukan pekerjaannya dan tidak ada informasi dari atasannya yang mengkritik pekerjaannya. Tetapi apabila hasil pekerjaan karyawan kurang baik maka balikannya mungkin berupa kritikan atau peringatan kepada karyawan tersebut. 2. Komunikasi ke atas (Upward Communication) Komunikasi keatas merupakan aliran informasi dari hirarki wewenang yang lebih rendah ke yang lebih tinggi. Biasanya mengalir di sepanjang rantai komando (Masmuh, 2008:11). Masmuh (2008) dalam bukunya menyederhanakan bentukbentuk pesan yang dikomunikasikan oleh bawahan kepada atasan seperti dibawah ini: a. Laporan prestasi kerja (performance report) b. Saran-saran dan rekomendasi c. Usulan anggaran d. Pendapat atau opini e. Keluhan f. Permohonan bantuan g. Instruksi 3. Komunikasi ke samping (Horizontal Communication) Komunikasi ke samping (Horizontal communication) terjadi antara dua pejabat atau pihak yang berada dalam tingkatan hirarki wewenang yang sama 3
4 (Masmuh, 2008:12). Suranto (2005) dalam bukunya menyebutkan beberapa tujuan komunikasi yang dilakukan antar sesama pegawai dalam suatu organisasi: a. Berbagi pengalaman dan perasaan b. Solidaritas dan kerjasama c. Menserasikan pelaksanaan kerja d. Menghindari kekembaran (kegandaan) pengerjaan tugas e. Menggalang kerukunan f. Membahas cara-cara menanggulangi kendala yang timbul g. Saling koreksi untuk menghindari kekeliruan h. Membina hubungan harmonis dan kemitraan Kinerja Kinerja berasal dari pengertian performance yang merupakan hasil kerja atau prestasi kerja. Namun sebenarnya kinerja memiliki makna yang lebih luas yaitu mencakup bagaimana proses pekerjaan berlangsung. Ukuran kinerja seseorang dengan yang lainnya dapat saling berbeda karena tugas dan kewenangan jabatan yang tidak sama. Secara sederhana indikator kinerja yang positif dapat dilihat dari sikap, perilaku dan aktivitas yang secara nyata mendukung pelaksanaan program kerja dan pencapaian tujuan organisasi (Suranto, 2005:56). Pada hakikatnya, standar kinerja pegawai dalam suatu organisasi dapat dilihat dari tiga indikator, yaitu: 1. Tugas fungsional, seberapa baik seseorang menyelesaikan aspek-aspek pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Tugas fungsional pegawai dapat dilihat dari beberapa hal antara lain, a. Otoritas dan tanggung jawab. Pegawai dapat melaksanakan tugas dan wewenangnya sesuai dengan otoritas dan tanggung jawabnya. b. Efektivitas dan efisiensi. Efektifitas merupakan suatu ukuran yang ditunjukkan oleh kenyataan bahwa tujuan organisasi tersebut dapat dicapai sesuai dengan kebutuhan yang direncanakan sedangkan efisien berkaitan dengan jumlah pengorbanan yang dikeluarkan dalam upaya mencapai tujuan. Bila pengorbanannya terlalu besar maka dikatakan tidak efisien. c. Inisiatif dan kreativitas. Kemampuan memberdayakan daya pikir untuk menyelesaikan pekerjaan. 2. Tugas perilaku. Tugas perilaku dapat dilihat dari beberapa hal berikut ini: a. Seberapa baik seseorang melakukan komunikasi dan interaksi antarpesona dengan orang lain dalam organisasi: b. Bagaimana dia mampu menyelesaikan konflik secara sehat dan adil c. Bagaimana ia memberdayakan orang lain d. Bagaimana ia mampu bekerja sama dalam sebuah tim untuk mencapai tujuan organisasi. 3. Tugas etika, ialah seberapa baik seseorang mampu bekerja secara profesional sambil menjunjung tinggi norma etika, kode etik profesi, serta peraturan dan tata tertib yang dianut oleh suatu organisasi. 4
5 METODE PENELITIAN Penelitian ini tergolong pada tipe penelitian kuantitatif yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat digeneralisasikan (Kriyantono, 2008:55). Metode penelitian kuantitatif yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode korelasional yaitu metode penelitian yang berusaha menyelidiki nilai-nilai dari dua atau lebih variabel dan menguji atau menentukan hubungan-hubungan (relations) yang ada diantara mereka di dalam satu lingkungan tertentu (Silalahi, 2008 : 181). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai tetap berjumlah 22 orang. Dalam menentukan sampel penelitian, peneliti berdasar pada rumus Arikunto dalam bukunya prosedur penelitian (1998), dimana ampel dalam penelitian ini adalah apabila subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua sedangkan jika jumlah subjeknya besar maa dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih. Maka sampel dalam penelitian ini adalah seluruh anggota populasi. Penelitian ini berlokasi di Jalan Mulia Raja No. 26 Kecamatan Balige, Kabupaten Toba Samosir. Waktu penelitian dilakukan pada tanggal 11 September 2013 sampai tanggal 18 September Data dalam penelitian didapatkan dari hasil jawaban kuesioner dengan melakukan wawancara terstruktur yaitu suatu model pengumpulan data melalui responden dengan menggunakan daftar pertanyaan/kuesioner yang tersusun secara sistematis. Sementara model pertanyaan yang digunakan peneliti adalah projective quetioner yakni model pertanyaan yang memberi kesempatan kepada responden untuk memilih jawaban yang telah disediakan dan memberi alasan atas pilihannya (Black, 2009 : 312). Peneliti melaksanakan penelitian lapangan ke Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Toba Samosir untuk mendapatkan data mengenai hubungan komunikasi organisasi dengan kinerja pegawai. Setelah memperoleh seluruh data, peneliti mengolah data tersebut ke dalam tabel tunggal dan abel silang hingga akhirnya melakukan uji hipotesis dan menarik kesimpulan dan saran bagi kepentingan erbagai pihak. HASIL Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Toba Samosir, ditemukan bahwa lebih dari 50% pegawai adalah berusia muda, yaitu antara tahun. Hal ini menunjukkan bahwa pegawai masih energik, semangat, dan dapat diandalkan. Pendidikan terakhir pegawai umumnya tamatan sarjana dan rata-rata telah bekerja lebih dari 5 tahun sehingga cukup berpotensi melakukan pekerjaan dengan baik. Komunikasi Organisasi Komunikasi dari atasan kepada bawahan Proses penyampaian perintah, pendeskripsian tugas, penjelasan pelaksanaan tugas, penjelasan tujuan aktivitas dan kaitannya terhadap aktivitas lain, penyampaian suatu pemahaman, penyampaian informasi mengenai praktikpraktik maupun peraturan-peraturan, dan penyampaian penilaian dari atasan kepada bawahan, atasan menyampaikannya dengan jelas. Penyampaian pesan 5
6 yang baik dari atasan ini membuat bawahan mengerti sehingga dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik. Hal ini memperkuat teori Everett M. Rogers yang menyatakan bahwa komunikasi suatu proses hubungan yang di dalamnya terdapat pertukaran informasi yaitu penyaluran ide kepada orang lain yang akhirnya menciptakan pengertian yang membuat orang lain tersebut mengubah tingkah lakunya. Komunikasi dari bawahan kepada atasan Berdasarkan hasil penelitian, proses penyampaian pesan dari bawahan terhadap atasan dikatakan jelas. Komunikasi yang baik dan jelas tersebut membuat atasan mengetahui laporan kerja bawahannya, mengetahui kebutuhan bawahan, mengetahui keluhan bawahannya, dan memperoleh masukan yang dapat dijadikan pertimbangan terhadap suatu hal yang berkaitan dengan kantor, dimana semua hal tersebut dapat dimanfaatkan untuk mencapai tujuan kantor dengan baik dan maksimal. Disamping atasan merasa terbantu, bawahan juga terbantu dimana bawahan juga akhirnya mendapat solusi dari atasan. Hasil penelitian ini memperkuat pendapat Pace (1989) yang menyatakan bahwa komunikasi dari bawahan ke atasan dapat membuat atasannya tahu kapan harus memberikan informasi kepada bawahannya, atasan dapat menjadikan saran dari bawahannya sebagai pertimbangan untuk membuat keputusan, dan atasan dapat membantu bawahan dalam menyelesaikan suatu masalah dalam pekerjaan mereka. Komunikasi sejajar Komunikasi yang terjadi diantara pegawai sederajat dapat menciptakan kedekatan guna mempertahankan kerja sama yang baik untuk mencapai tujuan secara maksimal. Hasil penelitian komunikasi organisasi diatas berhasil memperkuat teori Judy C. Pearson bahwa komunikasi organisasi diadakan salam suatu organisasi memberi dua manfaat, baik terhadap pegawai yaitu memupuk hubungan baik, memperoleh kepercayaan terhadap pegawai, maupun terhadap organisasi dimana komunikasi dapat membantu pegawai menyelesaikan tugastugas kantor, mengambil keputusan yang tepat, menghindari terjadinya konflik, dan meningkatkan hubungan yang harmonis di kantor. Kinerja Pegawai Melalui komunikasi organisasi, pegawai akhirnya mengetahui tugas pokok fungsi mereka. Pegawai bekerja sesuai tupoksi mereka masing-masing, pegawai bekerja sesuai dengan wewenang mereka, oleh karena tupoksi jelas dengan segala resiko yang harus ditanggung, pegawai bertanggung jawab dan bersedia menanggung akibat yang mempersalahkan pegawai dalam pekerjaan. Selain itu, pegawai juga terdorong untuk menggunakan kemampuan mereka secara maksimal dan sering menciptakan ide-ide yang dapat membantu pegawai mencapai tujuan dengan baik. Kebersamaan pegawai di kantor terjalin dengan baik, hal tersebut membuat pegawai mampu bekerjasama dalam tim untuk mempermudah pencapaian tujuan organisasi. 6
7 Hasil penelitian diatas yang menunjukkan bahwa komunikasi organisasi yang terjalin di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Toba Samosir dapat memenciptakan saling pengertian diantara sesama pegawai, saling percaya, dan menciptakan kerjasama demi mencapai tujuan organisai, menguatkan sebuah penelitian yang pernah dilakukan oleh seorang mahasiswa bernama Artinto Danang Saputra Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma mengenai komunikasi terhadap kinerja akademik yang menyatakan bahwa komunikasi organisasi berpengaruh terhadap kinerja akademik, dimana pengaruh tersebut menunjukkan bahwa dengan adanya komunikasi yang baik dapat meningkatkan saling pengertian, kerjasama untuk kepentingan bersama dalam suatu organisasi. Berdasarkan uji hipotesis pada tabel diatas yang diperoleh melalui program SPSS versi 13,0 ddiperoleh hasil koefisien korelasi (rs) sebesar 0,440. Dari tabel dapat dilihat bahwa pada rs 0,440 terlihat angka signifikansi (sig-2 tailed) = 0,041 yang berarti bahwa angka signifikansi lebih kecil < 0,05 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa komunikasi organisasi berkorelasi secara signifikan dengan kinerja pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Toba Samosir. Berdasarkan uraian Guilford diatas dapat diketahui bahwa kedua variabel dalam penelitian ini menunjukkan hubungan yang cukup berarti karena rs berada diantara 0,40-0,70. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang cukup berarti antara komunikasi organisasi terhadap kinerja pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Toba Samosir. Berdasarkan hasil analisa diatas, dapat disimpulkan bahwa hasil uji hipotesis adalah 0,440 sesuai dengan kaidah Spearman rs koefisien rs > 0, maka hipotesis diterima. Signifikansi korelasi diketahui dari probabilitas yang lebih kecil dari 0,05 (0,041<0,05) dengan tanda * (flag of significant) yang menunjukkan kedua variabel berkorelasi secara signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima dan hubungannya signifikan. PEMBAHASAN Hasil penelitian dari pegawai dan staff yang berkedudukan sebagai bawahan, diketahui bahwa pesan disampaikan secara tertulis melalui lembaran Tupoksi (Tugas pokok fungsi) yang diberikan kepada masing-masing bawahan. Untuk menjelaskan seluruh rangkaian kerja dalam tupoksi, atasan menjelaskan secara lisan baik dalam kondisi formal pada saat rapat maupun informal pada saat di luar rapat. Apabila atasan memberi perintah di luar tupoksi, atasan menyampaikan perintah secara lisan maupun tulisan dengan jelas, secara detail, terperinci, dan dengan bahasa yang sederhana kepada pegawai. Dalam menyampaikan informasiinformasi terbaru maupun pemahaman-pemahanan baru yang dapat menambah wawasan bawahan baik terhadap pekerjaan maupun terhadap Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Toba Samosir, atasan selalu memberikan informasi yang diperoleh dari berbagai sumber, salah satunya media internet. Dalam memberikan penilaian kinerja, atasan menyampaikannya secara tertulis melalui DP3 setiap tahunnya, hal positif dan negatif dituangkan di dalamnya. Untuk menjelaskan maksud yang kurang dimengerti bawahan, atasan 7
8 menyampaikannya secara lisan kepada bawahan dengan bahasa yang sederhana dengan tetap menjaga agar tidak ada kesalahpahaman dan perasaan tersinggung pada bawahan. Hasil penelitian yang diperoleh dari bawahan diperkuat dengan hasil penelitian yang diperoleh dari atasan melalui wawancara. Contohnya, kepala bidang pelayanan kependudukan memberi petunjuk kepada bawahan mengenai penerbitan Kartu Kelurga dan Kartu Tanda Penduduk. Atasan menjelaskan kepada bawahan bagaimana melaksanakan tugas tersebut, bawahan melaksanakan sesuai dengan perunjuk atasan, hal tersebut terjadi karena petunjuk dari atasan dimengerti oleh bawahan. Dari penjelasan diatas dapat dilihat bahwa tidak ada perbedaan data yang diperoleh dari bawahan dan atasan. Dari hasil penelitian juga diketahui bahwa bawahan menyampaikan hasil laporan kerja dengan jelas kepada atasan. Laporan disampaikan secara formal pada saat rapat internal bagian dan informal secara lisan pada saat bekerja di kantor. Laporan disampaikan secara rutin. Di bagian lain, bawahan tidak perlu menyampaikannya secara formal karena atasan dapat melihat secara langsung apa yang dikerjakan oleh bawahannya. Di dalam menyampaikan saran-saran, bawahan diberi kesempatan untuk memaparkan dampak positif dan negatif pekerjaan, baik secara informal maupun formal pada saat rapat. Untuk menjelaskan usulan anggaran, bawahan menjelaskan kepada atasan berapa blanko yang mereka butuhkan. Bawahan dapat menyampaikan pendapat mereka secara terbuka kepada atasan. Dalam menyampaikan keluhan-keluhan, bawahan dapat menyampaikannya pada saat rapat formal namun lebih sering pada saat informal, keluhan disampaikan secara leluasa, terbuka, dan jelas. Demikian juga dengan permohonan dan masukan, bawahan memiliki kesempatan untuk menyampaikannya dengan terbuka, leluasa, dan jelas. Hasil penelitian yang diperoleh dari bawahan diuji kebenarannya melalui wawancara dengan atasan. Hasil wawancara dengan atasan, salah satunya dengan kepala bidang pelaynanan kependudukan, atasan menyatakan bahwa atasan mengerti laporan kerja yang diberikan bawahan melalui rekapitulasi penerbitan Kartu Kelurga dan Kartu Tanda Penduduk yang diberikan setiap bulannya. Dari penjelasan yang diperoleh, data dari bawahan dan atasan tidak ada perbedaan, adapun perbedaan dimana beberapa bawahan menyatakan bahwa keluhan mereka kurang ditanggapi, itu terjadi karena tidak semua keluhan maupun masukan yang diberikan bawahan kurang tepat sasaran sehingga kurang dipertimbangkan. Komunikasi sejajar yang terjadi berupa komunikasi berbagi pengalaman dan perasaan saat bekerja di dalam dinas maupun di luar dinas, komunikasi untuk menciptakan rasa persaudaraan, komunikasi untuk menserasikan pelaksanaan tugas dan menghindari penggandaan tugas, komunikasi menggalang kerukunan, komunikasi untuk membahasa penanggulangan suatu masalah, komunikasi untuk mengoreksi pekerjaan sesama, komunikasi untuk membina hubungan yang harmonis. Komunikasi yang terjadi diantara pegawai sederajat dalam berbagi pengalaman dan perasaan berlangsung secara terbuka, baik pada saat di kantor maupun pada saat di luar kantor yakni pertemuan keluarga. Komunikasi yang terjalin dapat menciptakan kedekatan. Kedekatan itu mendorong pegawai 8
9 mempertahankan komunikasi sehingga pegawai sederajat tetap leluasa guna mempertahankan kerja sama yang baik untuk mencapai tujuan secara maksimal. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilaksanakan oleh peneliti, maka terdapat beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Komunikasi organisasi antara atasan terhadap bawahan maupun sebaliknya di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Toba Samosir berlangsung baik dan jelas. Pesan disampaikam melalui tulisan dan lisan. Informasi dijelaskan secara terperinci, dengan bahasa yang sederhana dan dimengerti. Pesan dapat disampaikan pada saat rapat forum ataupun di luar rapat secara terbuka dan leluasa. Diantara pegawai sederajat, pegawai dapat berbagi pengalaman dan perasaan mereka dengan terbuka, kedekatan mereka mendukung pada keleluasaan bekerjasama dalam tim. 2. Kinerja pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Toba Samosir dapat disimpulkan baik. Pegawai termotivasi menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu dan termotivasi untuk terus bekerja sesuai dengan etika profesi yang dianut. 3. Terdapat hubungan yang cukup berarti antara komunikasi organisasi di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Toba Samosir terhadap kinerja pegawai sebab berdasarkan hasil uji hipotesis, komunikasi organisasi berpengaruh cukup berati terhadap kinerja pegawai. SARAN Saran Subjek Penelitian 1. Perhatian yang lebih lagi dari atasan terhadap keluhan bawahan 2. Komunkasi dijalin tanpa memandang perbedaan identitas sosial antara satu dengan yang lain. Saran dalam kaitan Akademis 1. Penelitian komunikasi organisasi vertikal maupun horizontal kiranya terus dilanjutkan dengan sudut pandang dan variabel yang berbeda. 2. Penelitian dilanjutkan pada dinas yang berbeda untuk membuktikan apakah penelitian semakin memperkuat atau melemahkan hasil penelitian yang sebelumnya. Saran dalam kaitan Praktis Hendaknya seluruh pegawai memiliki keinginan untuk menciptakan caracara, kegiatan-kegiatan yang dapat mengembangkan komunikasi organisasi yang lebih baik karena hal tersebut berpengaruh pada kinerja pegawai dan tujuan organisasi. Misalnya rapat umum secara rutin maupun rapat internal bagian secara rutin. Daftar Referensi Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta Bungin, Burhan Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group 9
10 Cangara, Hafid Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada Danandjaja Peranan Humas dalam Perusahaan. Yogyakarta: Graha Ilmu Effendy, Onong Human Relations dan Public Relations. Bandung: Mandar Maju Effendy, Onong Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Effendy, Onong Ilmu Komunikasi : Teori dan Praktek. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Kriyantono, Rachmat Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Liliweri Wacana Komunikasi Organisasi. Bandung: Penerbit Mandar Maju Mahsun, Mohamad Pengukuran Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA Masmuh, Abdullah Komunikasi Organisasi dalam perspektif teori dan praktek. Malang : UMM Press Moeheriono Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Surabaya: Graha Indonesia Muchlas, Makmuri Perilaku Organisasi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press Pace, Wane Komunikasi Organisasi.(Deddy Mulyana.Penerjemah). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Pohan, Syafruddin Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian. Medan: PT. Grasindo Monoratama Silalahi, Ulber Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT. Refika Aditama Suranto Komunikasi Perkantoran. Yogyakarta: Media Wacana Widjaja Penyelenggaraan Otonomi di Indonesia. Palembang: PT. Raja Grafindo Persada 10
KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KINERJA PEGAWAI KUESIONER PENELITIAN
KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KINERJA PEGAWAI Lampiran 3 (Studi Korelasional Mengenai Pengaruh Komunikasi Organisasi terhadap Kinerja Pegawai di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Toba Samosir) KUESIONER
Lebih terperinciPERANAN KOMUNIKASI INTERNAL DI LINGKUNGAN KERJA
PERANAN KOMUNIKASI INTERNAL DI LINGKUNGAN KERJA Mardani Eka Ningrum, SE Kasubag Perencanaan Sistem Informasi APSI Universitas Nurtanio Bandung ABSTRAK Sumber daya manusia sebagai salah satu faktor internal
Lebih terperinciKOMUNIKASI FORMAL DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
KOMUNIKASI FORMAL DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN (Studi Korelasional Mengenai Komunikasi Formal Dan Pengambilan Keputusan Kerja Karyawan Di KPU Kota Pematang Siantar) Suranta Sembiring Abstrak Penelitian ini
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI KERJA KARYAWAN TERHADAP INTENSITAS KOMUNIKASI VERTIKAL DALAM PERUSAHAAN. (Studi Pada Karyawan PT Indomarco Prismatama Malang)
PENGARUH MOTIVASI KERJA KARYAWAN TERHADAP INTENSITAS KOMUNIKASI VERTIKAL DALAM PERUSAHAAN (Studi Pada Karyawan PT Indomarco Prismatama Malang) SKRIPSI Heni Tri Novianti 08220374 JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
Lebih terperinciBUDAYA ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN
BUDAYA ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Korelasional dalam Perspektif Komunikasi tentang Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan di PT Indomarco Prismatama Cabang Medan) Nasrah Nasrifah
Lebih terperinciIKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA
IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA (STUDI KORELASIONAL IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN OPERASIONAL HOTEL GRAND ANTARES INDONESIA MEDAN) IKA LIANI MANURUNG
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS KOMUNIKASI UPWARD TERHADAP KEPUASAN KOMUNIKASI KARYAWAN DI PT. GRAHA FARMA SOLO
PENGARUH KUALITAS KOMUNIKASI UPWARD TERHADAP KEPUASAN KOMUNIKASI KARYAWAN DI PT. GRAHA FARMA SOLO Liliana Setiawan/ Ike Devi Sulistyaningtyas, S.Sos.,M.Si. Program Studi Ilmu Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Lebih terperinciEKSTERNAL PUBLIC RELATIONS
EKSTERNAL PUBLIC RELATIONS DAN CITRA PERUSAHAAN (Studi korelasional tentang Pengaruh Eksternal Public Relations dalam Meningkatkan Citra Perusahaan di Kalangan Nasabah Bank Sumut Cabang Marendal Kota Medan)
Lebih terperinciJARINGAN KOMUNIKASI DAN EFEKTIVITAS KERJA
JARINGAN KOMUNIKASI DAN EFEKTIVITAS KERJA (Studi Korelasional tentang Pengaruh Jaringan Komunikasi terhadap Efektivitas Kerja Pegawai di Kantor Pemerintahan Kabupaten Dairi) ELVIANNA SIMANJUNTAK 100904059
Lebih terperinciPublic Relations dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Internal Public Relations
Public Relations dan Citra Perusahaan (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Internal Public Relations Terhadap Citra PT Perkebunan Nusantara IV Persero Medan) Abdul Khalik Azhari Abstrak Penelitian ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelengkapan lain yang diperlukan dan dibentuk oleh rapat paripurna. Untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Alat kelengkapan DPRD terdiri atas pimpinan, badan musyawarah, komisi, badan legislasi daerah, badan anggaran, badan kehormatan, dan alat kelengkapan lain
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Kesimpulan yang didapatkan peneliti mengenai efektivitas komunikasi pimpinan kepada karyawan di PT. Terminal Teluk Lamong adalah: 1. Secara keseluruhan komunikasi
Lebih terperinciKomunikasi Organisasi
Modul ke: Komunikasi Organisasi Manajemen & Komunikasi dalam Organisasi Fakultas FIKOM Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom Program Studi PUBLIC RELATIONS www.mercubuana.ac.id Organisasi pada dasarnya adalah
Lebih terperinciKOMUNIKASI FORMAL DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
KOMUNIKASI FORMAL DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN (Studi Korelasional Mengenai Komunikasi Formal Dan Pengambilan Keputusan Kerja Karyawan Di KPU Kota Pematang Siantar) Suranta Sembiring Abstrak Penelitian ini
Lebih terperinciIKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN DI BANK BUKOPIN CABANG MEDAN. Duti Marcyola. abstrak
IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KINERJA KARYAWAN DI BANK BUKOPIN CABANG MEDAN Duti Marcyola abstrak Skripsi ini berisi penelitian mengenai pengaruh iklim komunikasi organisasi terhadap kinerja karyawan.
Lebih terperinciHUBUNGAN IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA
HUBUNGAN IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA (SURVEI : PT. YOSINDO PLASTAMA) Oleh NURSAFITRI ADISTYA 209000330 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS FALSAFAH DAN PERADABAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciPENGARUH KOMUNIKASI KELOMPOK TERHADAP SIKAP ANAK. Tina Margareth Hutabarat
PENGARUH KOMUNIKASI KELOMPOK TERHADAP SIKAP ANAK (Studi Korelasional tentang Pengaruh Komunikasi Kelompok oleh Lembaga Obor Sahabat terhadap Sikap Anak di Daerah Pembuangan Sampah Akhir Simpang Kongsi
Lebih terperinciGAYA KOMUNIKASI PIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN
GAYA KOMUNIKASI PIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN (Studi Korelasional Pengaruh Gaya Komunikasi Pimpinan terhadap Motivasi Kerja Karyawan pada Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara (Al-
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PDAM Tirta Kerta Raharja merupakan Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PDAM Tirta Kerta Raharja merupakan Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Tangerang yang bergerak pada bidang pengelolaan air minum untuk masyarakat sekitar wilayah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam membahas efektivitas komunikasi XL Twitter, peneliti
45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Dalam membahas efektivitas komunikasi XL Twitter, peneliti menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitaif. Isaac dan Michael dalam
Lebih terperinciBAB. V KESIMPULAN DAN SARAN
77 BAB. V KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya mengenai efektivitas metode rapat komite dalam komunikasi horizontal pada level supervisor
Lebih terperinciBentuk-Bentuk Komunikasi Karyawan dalam Rapat Internal. Mingguan di Divisi Marketing Nasmoco Janti Yogyakarta
Bentuk-Bentuk Komunikasi Karyawan dalam Rapat Internal Mingguan di Divisi Marketing Nasmoco Janti Yogyakarta Yetri Oktivani Br Ginting / Ike Devi Sulistyaningtyas PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode juga tergantung pada permasalahan yang akan dibahas, dengan kata lain
31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 52 Penggunaan metode dalam pelaksanaan penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagi anggota organisasi. Adanya komunikasi yang efektif dalam organisasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi yang efektif dalam suatu organisasi merupakan perekat bagi anggota organisasi. Adanya komunikasi yang efektif dalam organisasi berarti kualitas komunikasi
Lebih terperinciIklim Komunikasi dan Kepuasan Kerja
Iklim Komunikasi dan Kepuasan Kerja (Studi Korelasional tentang Pengaruh Iklim Komunikasi terhadap Kepuasan Kerja Karyawan di PT. Telkom Divisi Enterprise Medan) Maya Angelia ABSTRAK Penelitian ini berjudul
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN Komunikasi Organisasi Yang Berlangsung Dalam Pelaksanaan
BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Komunikasi Organisasi Yang Berlangsung Dalam Pelaksanaan Distribusi Penjualan PT. Putri Daya Usahatama adalah suatu organisasi perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi penjualan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menghadapi era globalisasi saat ini, banyak tantangan harus dihadapi oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Menghadapi era globalisasi saat ini, banyak tantangan harus dihadapi oleh perusahaan dalam rangka memenangkan persaingan. Perusahaan kecil, menengah, maupun
Lebih terperinciMEDIA INTERNAL PERUSAHAAN DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI
MEDIA INTERNAL PERUSAHAAN DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI (Studi Korelasional Pemanfaatan Majalah MINAT Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Karyawan di Kantor Pusat PT Perkebunan Nusantara IV) Indra
Lebih terperinciKomunikasi Organisasi W 5
Komunikasi Organisasi W 5 PENGERTIAN Goldhaber (1986) Komunikasi organisasi adalah proses menciptakan dan saling menukar pesan dalam suatu jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama lain untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dicapai. Dalam upaya mencapai tujuan-tujuan tersebut maka dibutuhkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi tentunya memiliki tujuan-tujuan yang ingin dicapai. Dalam upaya mencapai tujuan-tujuan tersebut maka dibutuhkan kerjasama yang baik diantara sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Mulyana (Ruliana, 2014:17) mengemukakan definisi fungsional komunikasi organisasi sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan
Lebih terperinciEFEKTIFITAS ISI PESAN MEDIA BANNER DALAM SOSIALISASI PERATURAN PENERTIBAN BERPENAMPILAN PADA PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MAHASISWA
EFEKTIFITAS ISI PESAN MEDIA BANNER DALAM SOSIALISASI PERATURAN PENERTIBAN BERPENAMPILAN PADA PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MAHASISWA (Studi pada Mahasiswa FISIP UMM) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pesan dalam komunikasi organisasi menurut Muhammad (2009:
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Suatu organisasi selalu melibatkan komunikasi dalam upaya pertukaran dan penyebaran informasi. Komunikasi organisasi sendiri dapat didefinisikan sebagai pertunjukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku, dan penentu terwujudnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku, dan penentu terwujudnya tujuan organisasi.
Lebih terperinciSITUS WASPADA.CO.ID DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI
SITUS WASPADA.CO.ID DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI (Studi Korelasional Penggunaan Situs Portal Berita Online Waspada.co.id Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Di Kalangan Mahasiswa Ikatan Pemuda
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. komunikasi karyawan Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik
122 BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti, tetang tingkat kepuasan komunikasi karyawan Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia stasiun Jawa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai alat interaksi makhluk sosial. Komunikasi dapat diartikan sebagai suatu proses penyampaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia tidak dapat tidak berkomunikasi (we cannot not
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap manusia tidak dapat tidak berkomunikasi (we cannot not communicate) sebab setiap manusia tidak mungkin dapat hidup sendiri dan akan selalu memerlukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam bermasyarakat atau dimana saja manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Komunikasi merupakan salah satu aktivitas dasar manusia, dengan adanya proses komunikasi manusia dapat saling berhubungan saru dengan lainnya baik dalam kehidupan
Lebih terperinciDAFTAR TABEL. Variable Dependen dan Skala Pengukuran. yang memadai dalam akuntansi. dan pengetahuan yang memadai dalam akuntansi
DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Tabel 3.2 Tabel 4.1 Variable Independen dan Skala Pengukuran Variable Dependen dan Skala Pengukuran Tanggapan responden mengenai Controller mempunyai dasar teknis yang memadai dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan unsur pokok pada suatu organisasi karena di dalam organisasi terdapat interaksi sosial berlandaskan adanya pertukaran makna. Komunikasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Alokasi waktu penelitian tentang persepsi mahasiswa IAIN Palangka
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Alokasi waktu penelitian tentang persepsi mahasiswa IAIN Palangka Raya terhadap peran Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Kalimantan Tengah (KPID
Lebih terperinciBab 11 KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Bab 11 KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI Mengapa komunikasi penting? 1. Komunikasi adalah proses melalui fungsifungsi manajemen perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan
Lebih terperinciProsiding Manajemen ISSN:
Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Pengaruh Komunikasi Organisasi Formal dan Komunikasi Organisasi Informal terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada BKPP (Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan) Kab.Bandung
Lebih terperinciPOLA KOMUNIKASI ORGANISASI APMA (ASOSIASI PENGUSAHA MANIK-MANIK DAN AKSESORIS) JOMBANG DALAM MENJAGA SOLIDARITAS
POLA KOMUNIKASI ORGANISASI APMA (ASOSIASI PENGUSAHA MANIK-MANIK DAN AKSESORIS) JOMBANG DALAM MENJAGA SOLIDARITAS (Studi pada anggota organisasi APMA Jombang) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. R. Wayne Pace dan Don F. Faules (2013 :31-32) mengemukakan. penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian
I.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN R. Wayne Pace dan Don F. Faules (2013 :31-32) mengemukakan definisi fungsional komunikasi organisasi sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan di antara unit-unit
Lebih terperinciStudi Deskriptif Tentang Kegiatan Humas Pemerintah Terhadap Citra Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara
Studi Deskriptif Tentang Kegiatan Humas Pemerintah Terhadap Citra Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara Sihar Pangondian Lumbantobing 090922006 Abstrak Jenis penelitian adalah jenis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk dan berkembang secara signifikansi disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemimpin adalah merupakan inisiator, motivator, stimulator, dinamisator, dan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Gaya Kepemimpinan 2.1.1.1 Pengertian Kepemimpinan Beberapa pengertian pemimpin menurut para ahli adalah sebagai berikut: Pemimpin adalah merupakan inisiator,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang bersangkutan. Kondisi organisasi yang sedang dipimpin akan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam suatu organisasi atau perusahaan, diperlukan suatu jajaran pimpinan yang bertugas pokok untuk memimpin dan mengelola organisasi yang bersangkutan. Kondisi organisasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Menurut Soerjono Soekanto, penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisis dan konstruksi yang dilakukan secara metodologis, sistematis,
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Penelitian ini adalah penelitian survei downward communication di PT. Jago Rental Sidoarjo yang dilihat dari jenis informasi dan metode yang digunakan dalam menyampaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting didalam lingkungan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting didalam lingkungan organisasi dan memberi kemajuan bagi organisasi karena mempunyai fungsi persuasif,
Lebih terperinciSTRATEGI KOMUNIKASI DAN TINGKAT KESADARAN KESEHATAN
STRATEGI KOMUNIKASI DAN TINGKAT KESADARAN KESEHATAN (Studi Korelasional Pengaruh Strategi Komunikasi Tim Penggerak PKK Pokja IV Terhadap Tingkat Kesadaran Masyarakat Mengenai Kesehatan di Kelurahan Dendang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah. Efektivitas kerja merupakan hal yang sangat penting dalam suatu organisasi,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Efektivitas kerja merupakan hal yang sangat penting dalam suatu organisasi, dalam hal ini adalah organisasi pemerintah untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Lebih terperinciHubungan antara Iklim Komunikasi Organisasi dengan Kinerja Karyawan Zoya
Prosiding Penelitian SPeSIA Unisba 2015 ISSN 2460-6510 Hubungan antara Iklim Komunikasi Organisasi dengan Kinerja Karyawan Zoya 1 Isyana Ratu Azizah, 2 Dadan Mulyana 1,2 Bidang Kajian Public Relations,
Lebih terperinciStruktur Pertukaran Sosial Antara Atasan dan Bawahan di PT. Sirkulasi Kompas Gramedia Yogyakarta. Edwin Djaja / Ninik Sri Rejeki
Struktur Pertukaran Sosial Antara Atasan dan Bawahan di PT Sirkulasi Kompas Gramedia Yogyakarta Edwin Djaja / Ninik Sri Rejeki PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciPENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA DI HOTEL BOROBUDUR JAKARTA
PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA DI HOTEL BOROBUDUR JAKARTA Felicia Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 7, felicia_fc@ymail.com Agung Gita Subakti,
Lebih terperinciMikael Gamur DPUPKP Kabupaten Kapuas Jl. Tambun Bungai No. 29 Kec. Selat Kab. Kapuas Kalimantan Tengah
PENGARUH KOMUNIKASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PEKERJAAN UMUM PENATA RUANG, PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KABUPATEN KAPUAS KALIMANTAN TENGAH Mikael Gamur DPUPKP Kabupaten
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsipprinsip
BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bertugas dan berwenang mengadili perkara yang menjadi kewenangan Pengadilan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pengadilan Tinggi Agama Bandung merupakan salah satu lembaga yang bertugas dan berwenang mengadili perkara yang menjadi kewenangan Pengadilan Agama dalam
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. semakin puas klien terhadap komunikasi yang dilakukan psikolog. kualitas komunikasi (X) terhadap kepuasan komunikasi (Y).
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil empirik dan interpretasi data yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh kualitas komunikasi interpersonal psikolog (X) terhadap kepuasan
Lebih terperinciPENGARUH KOMUNIKASI PIMPINAN TERHADAP MOTIVASI KERJA DI KABAG HUMAS DPRD PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
ejournal llmu Komunikasi, 2013, 1 (2): 249-259 ISSN 0000-0000, ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id Copyright 2013 PENGARUH KOMUNIKASI PIMPINAN TERHADAP MOTIVASI KERJA DI KABAG HUMAS DPRD PROVINSI KALIMANTAN
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
119 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya mengenai efektivitas Majalah Angkasa Pura I yang merupakan media internal PT. Angkasa Pura
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tentang suatu tindakan yang konsekuen dan sistematis mengenai hal-hal yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keberadaan seorang Humas disuatu Instansi pemerintah sangat dibutuhkan, seorang Humas bukan hanya sekedar satu arah arus informasi, ia juga memiliki fungsi
Lebih terperinciIKLIM KOMUNIKASI DAN KEPUASAN KERJA
IKLIM KOMUNIKASI DAN KEPUASAN KERJA (Studi Korelasional tentang Pengaruh Iklim Komunikasi terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. CIMB Niaga Auto Finance cabang Medan II) SALMI HENGKI 090904004 Abstrak Permasalahan
Lebih terperinciJARINGAN KOMUNIKASI DAN PRODUKTIVITAS KERJA
JARINGAN KOMUNIKASI DAN PRODUKTIVITAS KERJA (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Jaringan Komunikasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan di Hotel Internasional Sibayak-Berastagi) Oleh : Theresia Ananda
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. suatu aktivitas dalam menentukan apa pekerjaan yang dilakukan dan siapa yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pembagian Kerja 2.1.1 Pengertian Pembagian Kerja Induk kajian pembagian kerja adalah analisis jabatan yang merupakan suatu aktivitas dalam menentukan apa pekerjaan yang dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk menyamakan persepsi antar sesama manusia. Dengan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang merupakan hal yang tidak akan pernah lepas dari keseharian manusia apalagi dalam keseharian yang digunakan
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BANDUNG
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BANDUNG Eko Yuliawan STIE Mikroskil Jl. Thamrin No. 112, 124, 140 Medan 20212 eko_yuliawan@mikroskil.ac.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekelompok manusia sangat diperlukan untuk dapat bersosialisasi dan bekerja
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sebagai makhluk sosial pada dasarnya manusia memiliki sifat bersosialisasi, berkomunikasi, bekerja sama, dan membutuhkan keberadaan manusia yang lainnya.
Lebih terperinciMATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG BEKERJASAMA DENGAN REKAN KERJA NO. KODE : BUKU PENILAIAN DAFTAR ISI DAFTAR
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dilaksanakan juga semakin pesat dan penuh tantangan.
1 I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dan Masalah Sumber daya manusia harus dikelola dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi. Peningkatan sumber daya manusia dalam setiap
Lebih terperinciARUS KOMUNIKASI VERTIKAL
ARUS KOMUNIKASI VERTIKAL PADA IKATAN SAPMA PEMUDA PANCASILA DI USU (Studi Deskriptif Kualitatif Arus Komunikasi Vertikal Pada Ikatan Satuan Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila di Universitas Sumatera
Lebih terperinciPENGGUNAAN HANDPHONE QWERTY
PENGGUNAAN HANDPHONE QWERTY DI KALANGAN MAHASISWA (Studi pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2008 Pengguna Handphone Qwerty) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas
Lebih terperinciETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI
ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI Modul ke: Pokok Bahasan : Etika Komunikasi Dalam Konteks Organisasi Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Yogi Prima Muda, S.Pd, M.Ikom Program Studi (Marcomm) www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. apapun bentuk dan jenis penelitian yang hendak dilakukan pasti menimbulkan
BAB III METODE PENELITIAN Metode Penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan dalam melaksanakan penelitian. Oleh karena itu, apapun bentuk dan jenis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dapat dianalisis berdasarkan prosedur statistik. 1. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 10 Juni-7 Juli 2016.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Kuantitatif merupakan metode untuk menguji teori tertentu dengan cara meneliti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan suatu pengetahuan tertentu
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan jenis penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan suatu pengetahuan
Lebih terperinciBisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 INDIKATOR-INDIKATOR KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK
INDIKATOR-INDIKATOR KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK Yuliana Susi yulianasusi888@yahoo.co.id Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAKSI Tujuan penelitian adalah
Lebih terperinciMENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA
SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG TATA NILAI, BUDAYA KERJA,
Lebih terperinciLampiran 1. Panduan Pertanyaan
LAMPIRAN 61 62 Lampiran 1. Panduan Pertanyaan Pertanyaan ditujukan kepada karyawan dari berbagai jabatan baik general manajer, manajer, senior staff, staff, dan non staff pada Departemen HR Human Resource
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kualitas komunikasi upward. hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut :
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Setelah menjalani serangkaian proses penelitian, penulis dapat merumuskan kesimpulan terkait hasil yang diperoleh. Sesuai tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kualitas
Lebih terperinciKata Kunci : Blog, Catatan Harian, Konsep Diri, Keterbukaan Diri.
BLOG DAN TINGKAT KETERBUKAAN DIRI (Studi Korelasional Tentang Penggunaan Fasilitas Blog Di Internet Terhadap Tingkat Keterbukaan Diri Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi 203 FISIP Universitas Sumatera Utara)
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG Bambang Budiantono bang.tono@gmail.com Fakultas Ekonomi Universitas Widyagama Malang Abstrak: tujuan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.I Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut: 1. Pada indikator jenis informasi dengan lima poin jenis
Lebih terperinciPEMIMPIN DAN DISIPLIN KERJA
PEMIMPIN DAN DISIPLIN KERJA (Studi Korelasional tentang Pengaruh Pemimpin Terhadap Disiplin Kerja Karyawan Asuransi AJB Bumi Putera 1912 Wilayah Medan) Sri Bulan 100904005 ABSTRAK Penelitian ini berjudul,
Lebih terperinciPengaruh Komunikasi Kepala Desa Tehadap Kinerja Aparat Desa di Desa Baregbeg Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis. Patimah. Abstrak
Pengaruh Komunikasi Kepala Desa Tehadap Kinerja Aparat Desa di Desa Ciamis Patimah Abstrak Berdasarkan hasil observasi yang penulis lakukan, terlihat bahwa kinerja Aparat Desa di Desa Ciamis masih belum
Lebih terperinciPOLA KOMUNIKASI PADA MALANG CORRUPTION WATCH (MCW) ( Studi Pada Divisi MCW)
POLA KOMUNIKASI PADA MALANG CORRUPTION WATCH (MCW) ( Studi Pada Divisi MCW) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang Sebagai Persyaratan Memperoleh
Lebih terperinciPeran Komunikasi Horizontal Dalam Menangani Konflik Antar Pegawai di Dinas Bina Marga Kota Medan. Tira Syahrina Harahap. Abstrak
Peran Komunikasi Horizontal Dalam Menangani Konflik Antar Pegawai di Dinas Bina Marga Kota Medan Tira Syahrina Harahap Abstrak Penelitian ini berjudul Peran Komunikasi Horizontal Dalam Menangani Konflik
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii
DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1 1.2 Identifikasi Masalah...
Lebih terperinciBAB I- Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi era globalisasi saat ini, banyak tantangan harus dihadapi oleh
BAB I- Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitihan Menghadapi era globalisasi saat ini, banyak tantangan harus dihadapi oleh perusahaan dalam rangka memenangkan persaingan. Perusahaan
Lebih terperinciPENGARUH KOMUNIKASI KELOMPOK TERHADAP AKTUALISASI DIRI
PENGARUH KOMUNIKASI KELOMPOK TERHADAP AKTUALISASI DIRI (Studi Korelasional tentang Pengaruh Komunikasi Kelompok Terhadap Aktualisasi Diri pada Mahasiswa UKM Sepak Bola Universitas Sumatera Utara) M. FACHRUL
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS
BAB II URAIAN TEORITIS A. PENELITIAN TERDAHULU Khairul Dabutar (2005) melakukan penelitian dengan judul Peranan Koordinasi terhadap Efektivitas kerja pegawai pada Dinas Pendapatan Kota Medan. Hasil penelitian
Lebih terperinciBAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Menurut Ruslan dalam bukunya Penelitian Public Relations dan Komunikasi:
BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Menurut Ruslan dalam bukunya Penelitian Public Relations dan Komunikasi: hakikat penelitian (riset) melalui metode penelitian ilmiah yang sesungguhnya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. 1. Paradigma
BAB III METODOLOGI 1. Paradigma Paradigma adalah cara pandang seseorang ilmuwan tentang sisi strategis yang paling menentukan nilai sebuah disiplin ilmu pengetahuan itu sendiri. 54 Secara sederhana, paradigma
Lebih terperinciFUAD ABDUL HAMID ABSTRAK
PENGARUH KOORDINASI INTERNAL OLEH KEPALA DESA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PERANGKAT DESA DI KANTOR KEPALA DESA SADANANYA KECAMATAN SADANANYA KABUPATEN CIAMIS FUAD ABDUL HAMID ABSTRAK Organisasi sebagai
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
70 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Hasil dari peneltian yang telah penulis lakukan mengenai efektifitas downward communication di Kebun Binatang Surabaya yaitu tidak efektif. Sebanyak 69% karyawan
Lebih terperinciINTENSITAS KOMUNIKASI, MOTIVASI KERJA, DAN KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN
INTENSITAS KOMUNIKASI, MOTIVASI KERJA, DAN KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN Anik Wulandari Imron Arifin E-mail: anikwulandari02@gmail.com Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Lebih terperinciPENDAHULUAN Keberhasilan siswa dalam belajar salah satunya dapat dilihat dari hasil belajar. Menurut Syah (2013) hasil belajar dipengaruhi oleh dua
PENDAHULUAN Keberhasilan siswa dalam belajar salah satunya dapat dilihat dari hasil belajar. Menurut Syah (2013) hasil belajar dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor dari dalam siswa (faktor internal)
Lebih terperinci