PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI"

Transkripsi

1 PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI Oleh: Dr.drs.H.Mohammad Usman,SE.,MM. PROGRAM STRATA SATU (S-1) PRODI MANAJEMEN DAN PRODI AKUNTANSI SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI WIDYA DHARMA SURABAYA 2013 i

2 LAMBANG/LOGO STIE WIDYA DHARMA SURABAYA ARTI LAMBANG/LOGO: Arti Lambang/logo: (1) Berbentuk segi lima warna dasar kuning dengan 2 (dua) garis tepi warna hitam, bermakna berdasar Pancasila dan UUD (2) Trap 3 (tiga) tingkat berwarna coklat, menunjukkan Tridharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. (3) Buku berwarna putih berjumlah 5 (lima) lembar dengan bunga teratai gandeng pena berwarna merah berada ditengahnya, menunjukkan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni serta pengembangannya. (4) Dua untai padi kapas, menunjukkan bulan berdirinya Februari, yang rinciannya: 1 tangkai padi berjumlah 23 butir berwarna coklat, dan bunga kapas berwarna putih dengan kelopak berwarna coklat berjumlah 23 menunjukkan tanggal berdirinya yaitu 23 Februari, yang sekaligus diperingati sebagai tanggal Dies Natalis STIE Widya Dharma. (5) Tulisan SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI WIDYA DHARMA SURABAYA yang disingkat STIE berwarna hitang, menunjukkan nama Perguruan Tinggi ini. ii

3 VISI, MISI, DAN TUJUAN Visi Menjadi Perguruan Tinggi yang menghasilkan sumberdaya manusia unggul, berkualitas, dan profesional dalam bidang ekonomi dan menjadi rujukan dalam penyelenggaraan tridharma Perguruan Tinggi. Misi (1) Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang berpusat pada mahasiswa sebagai peserta didik, menggunakan pendekatan pembelajaran yang efektif, dan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi. (2) Menyelenggarakan penelitian yang temuannya diharapkan bermanfaat bagi pengembangan Ilmu Pengetahuan pada umumnya dan Ilmu Pengetahuan dibidang Manajemen dan Akuntansi pada khususnya. (3) Menyelenggarakan Pengabdian kepada Masyarakat yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat melalui penerapan ilmu ekonomi dibidang ilmu manajemen dan akuntansi. Tujuan (1) Menghasilkan lulusan yang cerdas, religius, mandiri, memiliki jiwa entrepreneurship, mampu berkembang secara mandiri dan profesional, dan yang berakhlakul karimah. (2) Menghasilkan karya ilmiah baik dalam bentuk skripsi maupun jurnal ilmiah yang berkualitas dan menjadi rujukan dalam ilmu ekonomi. (3) Menghasilkan karya pengabdian kepada masyarakat melalui penerapan ilmu ekonomi untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. (4) Menghasilkan lulusan yang mempunyai kemampuan kerja, motivasi, semangat kerja, dan kinerja yang tinggi serta selalu berinovasi. Visi Jurusan Manajemen Program studi yang unggul dan berkualitas serta menjadi rujukan dalam pengembangan bidang Ilmu Manajemen. Misi Jurusan Manajemen (1) Menyelenggarakan pendidikan tinggi untuk menghasilkan lulusan yang profesional dan berkualitas dalam bidang Manajemen (2) Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang Manajemen (3) Menyelenggarakan organisasi, manajemen, dan administrasi berdasarkan prinsip keberlanjutan dan akuntabilitas. Visi Jurusan Akuntansi Program studi yang unggul dan berkualitas serta menjadi rujukan dalam pengembangan bidang Akuntansi. Misi Jurusan Akuntansi (1) Menyelenggarakan pendidikan tinggi untuk menghasilkan lulusan yang profesional dan berkualitas dalam bidang Akuntansi (2) Menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang Akuntansi (3) Menyelenggarakan organisasi, manajemen, dan administrasi berdasarkan prinsip keberlanjutan dan akuntabilitas. iii

4 SALINAN SK PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI KEPUTUSAN KETUA STIE WIDYA DHARMA SURABAYA N0MOR 75/11.C2/VIII/2013 TENTANG PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI STIE WIDYA DHARMA SURABAYA KETUA STIE WIDYA DHARMA SURABAYA Menimbang Mengingat : 1. Bahwa untuk kelancaran penulisan skripsi mahasiswa STIE Widya Dharma Surabaya, maka dipandang perlu menetapkan Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah yang berupa skripsi. 2. Bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka dipandang perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Ketua STIE Widya Dharma Surabaya. : 1. Undang-undang RI Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi. 2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pendidikan Tinggi, dan perubahan PP Nomor 66 Tahun Memperhatikan : 1. Statuta YPW untuk STIE Widya Dharma Surabaya Tahun Rapat Pimpinan STIE Widya Dharma Surabaya Tanggal 15 Juli MEMUTUSKAN Menetapkan : Pertama : Buku Pedoman Penulisan Skripsi Jenjang Program Strata Satu (S-1) STIE Widya Dharma Surabaya adalah sebagaimana terdapat dalam lampiran Keputusan ini. Kedua : Dengan berlakunya Pedoman Penulisan Skripsi ini, maka Pedoman Penulisan Skripsi STIE Widya Dharma edisi sebelumnya dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Keempat : Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini selanjutnya akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Surabaya Pada Tanggal : 1 Agustus 2013 Ketua, Ttd Dr.Drs.H.Mohammad Usman,SE.,MM. NIP iv

5 KATA PENGANTAR Al-Hamdulillah penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT. yang telah memberikan taufik, karunia dan hidayah-nya, sehingga Buku Pedoman Penulisan Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Selanjutnya, salawat dan salam penulis do akan kepada Allah s.w.t untuk Nabi Muhammad saw., keluarga, sahabat dan para pengikutnya yang setia. Buku Pedoman Penulisan Skripsi ini ditetapkan dengan Surat Keputusan ketua STIE Widya Dharma Surabaya No. 75/11.C2/VIII/2013 tanggal 1 Agustus Skripsi merupakan karya ilmiah mahasiswa yang ditulis berdasarkan hasil penelitian mahasiswa program sarjana Strata Satu (S-1). Agar penulisannya benar, maka dibutuhkan Buku Pedoman Penulisan Skripsi yang dikeluarkan oleh STIE Widya Dharma yang mengikuti kaidah-kaidah penulisan karya ilmiah. Buku Pedoman Penulisan Skripsi ini menyajikan pedoman-pedoman yang sifatnya umum, untuk penulisan Skripsi. Dengan demikian mahasiswa yang menulis Skripsi harus mengacu pada buku pedoman penulisan skripsi ini. Akhirnya, saya selaku Ketua STIE Widya Dharma Surabaya menyadari dan mengakui sejujurnya bahwa dalam menyusun Buku Pedoman Penulisan Skripsi ini tidak berjalan sendiri, ada banyak pihak yang telah membantu baik dari aspek materiil maupun spiritual. Oleh sebab itu pada kesempatan yang berbahagia ini, saya selaku pimpinan mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga dan penghargaan yang setingi-tingginya kepada: 1. Seluruh Sivitas Akademika STIE Widya Dharma Surabaya 2. Tenaga Kependidikan STIE Widya Dharma Surabaya. 3. Seluruh simpatisan yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Semoga segala bantuan yang diberikan dari berbagai pihak terhadap kesuksesan penulisan Buku Pedoman Penulisan Skripsi ini, mendapatkan ganjaran pahala yang setimpal dari Allah SWT. Amiin. Terakhir, saya mengakui bahwa Pedoman Penulisan Skripsi ini masih jauh dari sempurna dan banyak kekeliruan dan kekurangannya, oleh karena itu kritik dan saran para pembaca sangat diharapkan. Surabaya, 1 Agustus 2013 Ketua STIE, Ttd Dr.Drs.H.Mohammad Usman,SE.,MM NIP v

6 DAFTAR ISI Isi Halaman LAMBANG STIE WIDYA DHARMA SURABAYA. VISI, MISI, DAN TUJUAN SK PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI.. KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI.. ii iii iv v vi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. 1 B. Skripsi... 1 C. Kode Etik Penulisan Karya Ilmiah 2 BAB II SISTIMATIKA SKRIPSI HASIL PENELITIAN KUANTITATIF A. Isi Sistimatika Skripsi Bagian Awal. 5 B. Isi Sistimatika Skripsi Bagian Inti Bab I... 8 C. Isi Sistimatika Skripsi Bagian Inti Bab II.. 10 D. Isi Sistimatika Skripsi Bagian Inti Bab III 12 E. Isi Sistimatika Skripsi Bagian Inti Bab IV 19 F. Isi Sistimatika Skripsi Bagian Inti Bab V.. 19 G. Isi Sistimatika Skripsi Bagian Akhir. 21 BAB III SISTIMATIKA SKRIPSI HASIL PENELITIAN KUALITATIF A. Isi Sistimatika Skripsi Bagian Awal.. 26 B. Isi Sistimatika Skripsi Bagian Inti. 26 C. Isi Sistimatika Skripsi Bagian Akhir.. 31 BAB IV CARA MERUJUK DAN MENULIS DAFTAR RUJUKAN A. Cara Merujuk B. Cara Merujuk Kutipan Langsung C. Cara Merujuk Kutipan Tidak Langsung D. Cara Menulis Daftar Rujukan E. Rujukan Dari Buku yang Berisi Kumpulan Artikel (AdaEditornya). 36 F. Rujukan Dari Artikel Dalam Buku Kumpulan Artikel (Ada Editornya) G. Rujukan Dari Artikel Dalam Jurnal H. Rujukan Dari Artikel Dalam Jurnal Dari CD-ROM I. Rujukan Dari Artikel Dalam Majalah Atau Koran J. Rujukan Dari Lembaga Yang Ditulis Atas Nama Lembaga Tersebut K. Rujukan Berupa Karya Terjemahan L. Rujukan Berupa Skripsi, Tesis, Atau Desertasi M. Rujukan Berupa Makalah Yang Disajikan Dalam Seminar, Penataran, Atau Lokakarya N. Rujukan Dari Internet Berupa Karya Individual O. Rujukan Dari Internet Berupa Artikel Dari Jurnal P. Rujukan Dari Internet Bahan Diskusi Q. Rujukan Dari Internet Berupa Pribadi R. Pencetaan Dan Penjilidan S. Petunjuk Praktis Teknik Penulisan vi

7 BAB V PENGGUNAAN EJAAN YANG BENAR A. Pedoman Umum B. Penggunaan Bahasa C. Penulisan Tanda Baca BAB VI TABEL DAN GAMBAR A. Tabel B. Gambar LAMPIRAN-LAMPIRAN. 49 vii

8 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mahasiswa Program Studi Sarjana STIE Widya Dharma Surabaya diwajibkan untuk menulis karya ilmiah yang berupa Skripsi pada akhir masa studinya. Guna menyeragamkan tata cara dan teknik penulisan, maka mahasiswa wajib mengikuti tata cara penulisan seperti yang tercantum dalam Buku Pedoman Penulisan Skripsi yang diterbitkan oleh STIE Widya Dharma Surabaya. Penulisan karya ilmiah merupakan salah satu ciri pokok kegiatan akademik di perguruan tinggi. Karya ilmiah adalah karya tulis atau bentuk lainnya yang telah diakui dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi atau seni yang ditulis atau dikerjakan sesuai dengan tata cara ilmiah, dan mengikuti pedoman atau konvensi ilmiah yang telah disepakati atau ditetapkan. Melalui pembuatan karya ilmiah, anggota masyarakat akademik pada suatu perguruan tinggi dapat mengkomunikasikan informasi baru, gagasan, kajian, dan/atau hasil penelitian. Pelaporan karya ilmiah diperlukan suatu pedoman tentang pembuatan karya ilmiah secara tertulis. Pedoman penulisan karya ilmiah ini memberikan petunjuk tentang cara menulis karya ilmiah yang berupa skripsi, artikel, makalah, dan jurnal ilmiah. B. Skripsi Skripsi merupakan karya ilmiah dalam sutu bidang studi yang ditulis oleh mahasiswa program Sarjana (S1) pada akhir studinya. Karya ilmiah ini merupakan salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program studi mereka yang dapat ditulis berdasarkan hasil penelitian lapangan, hasil kajian pustaka, atau hasil kerja pengembangan (projek). Yang dimaksud skripsi hasil penelitian lapangan adalah jenis penelitian yang berorientasi pada pengumpulan data empiris dilapangan. Ditinjau dari pendekatan yang digunakan, peneltian lapangan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu : 1. Penelitian kuantitatif, adalah suatu penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, ataupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalamanpengalamannya kemudian dikembangkan menjadi permasalahan-permasalahan beserta pemecahan-pemecahannya yang diajukan untuk memperoleh pembenaran (verifikasi) dalam bentuk dukungan data empiris dilapangan. 1

9 2. Penelitian kualitatif, adalah penelitian yang dimaksudkan untuk mengungkapkan gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci. Yang dimaksud dengan kajian pustaka adalah telaah yang dilaksanakan untuk memecahkan suatu masalah yang pada dasarnya bertumpu pada penelaahan kritis dan mendalam terhadap bahan-bahan pustaka yang relevan. Telaah pustaka semacam ini biasanya dilakukan dengan cara mengumpulkan data atau informasi dari berbagai sumber pustaka yang kemudian disajikan dengan cara baru dan atau untuk keperluan baru. Dalam hal ini bahanbahan pustaka itu diperlakukan sebagai sumber ide untuk menggali pemikiran atau gagasan baru, sebagai bahan dasar untuk melakukan deduksi dari pengetahuan yang telah ada, sehingga kerangka teori baru dapat dikembangkan, atau sebagai dasar pemecahan masalah. Yang dimaksud dengan kerja pengembangan adalah kegiatan yang menghasilkan rancangan atau produk yang dapat dipakai untuk memecahkan masalah-masalah aktual. Dalam hal ini, kegiatan pengembangan ditekankan pada pemanfaatan teori-teori, konsepkonsep, prinsip-prinsip, atau temuan-temuan penelitian untuk memecahkan masalah. Skripsi yang ditulis berdasarkan hasil kerja pengembangan menuntut format dan sistimatika yang berbeda dengan skripsi yang ditulis berdasarkan hasil penelitian, karena karakteristik kegiatan pengembangan dan kegiatan penelitian tersebut berbeda. Kegiatan penelitian pada dasarnya berupaya mencari jawaban terhadap suatu permasalahan, sedangkan kegiatan pengembangan berupaya menerapkan temuan atau teori untuk memecah kan suatu permasalahan. C. Kode Etik Penulisan Karya Ilmiah Kode etik adalah seperangkat norma yang perlu diperhatikan dalam penulisan karya ilmiah. Norma ini berkaitan dengan pengutipan dan perujukan, perijinan terhadap bahan yang digunakan, penyebutan sumber data atau informan. Dalam penulisan karya ilmiah, penulis harus secara jujur menyebutkan rujukan terhadap bahan atau pikiran yang diambil dari sumber lain. Pemakaian bahan atau pikiran dari suatu sumber atau orang lain yang tidak disertai dengan rujukan dapat diidentikan dengan pencurian. Penulis karya ilmiah harus menghindarkan diri dari tindak kecurangan yang lazim disebut plagiat. Plagiat, merupakan tindak kecurangan yang berupa pengambilan tulisan atau pemikiran orang lain yang diakui sebagai hasil tulisan atau hasil pemikirannya sendiri. Oleh 2

10 karena itu, penulis skripsi wajib membuat dan mencantumkan pernyataan dalam skripsi bahwa karyanya itu bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pemikiran orang lain. Dalam menulis karya ilmiah, rujuk merujuk dan kutip-mengutip merupakan kegiatan yang tidak dapat dihindari. Kegiatan ini amat dianjurkan, karena perujukan dan pengutipan akan membantu perkembangan ilmu. Nama sumber data atau informan, terutama dalam penelitian kualitatif, tidak boleh dicantumkan apabila pencantuman nama tersebut dapat merugikan sumber data atau informan. Sebagai gantinya, nama sumber data atau informan di nayatakan dalam bentuk kode atau nama samaran. 3

11 BAB II SISTIMATIKA SKRIPSI HASIL PENELITIAN KUANTITATIF Isi sistimatika skripsi sebagai laporan hasil penelitian kuantitatif dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. Masing-masing bagian dapat dirinci sebagai berikut: 2.1 Bagian Awal Hal-hal yang termasuk dalam bagian awal adalah : 1. Halaman Sampul Depan 2. Halaman Prasyarat Gelar 3. Halaman Persetujuan Pembimbing 4. Halaman Pengesahan Setelah Lulus Ujian dan Revisi 5. Halaman Pernyataan Orisinalitas Skripsi 6. Halaman Abstrak 7. Halaman Kata Pengantar 8. Daftar isi 9. Daftar Tabel 10. Daftar Gambar 11. Daftar Lampiran 2.2 Bagian Inti Bagian ini berisi inti isi skripsi yang meliputi: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Manfaat Penelitian BAB II BAB III KAJIAN PUSTAKA A Hasil Penelitian Terdahulu B. Kajian Teori 1. Nama variabel dependen 2. Nama variabel independen 1 3. Nama variabel independen 2 C. Pengaruh Antar Variabel D. Kerangka Konseptual E. Hipotesis Penelitian METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian B. Identifikasi variabel C. Definisi Operasional D. Populasi dan Sampel E. Metode Pengumpulan Data 4

12 1. Teknik Pengumpulan Data 2. Teknik Pengembangan Instrumen (Bagi yang menggunakan angket) 3. Uji Validitas dan Reliabelitas Instrumen (Yang menggunakan angket) F. Teknik Analisis Data 1. Uji Asumsi Klasik 2. Uji Determinasi Dengan F-Test dan Uji Signifikansi 3. Uji Parsial Dengan T-Test dan Uji Signifikansi 4. Persamaan Model Regresi BAB IV BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian 1. Deskripsi Proses Pengumpulan Data 2. Deskripsi Variabel Penelitian B. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 1. Uji Asumsi Klasik 2. Uji Determinasi Dengan F-Test dan Uji Signifikansi 3. Uji Parsial Dengan T-Test dan Uji Signifikansi 4. Persamaan Model Regresi C. Pembahasan KESIMPULAN A. Kesimpulan B. Saran-saran 2.3 Bagian Akhir Pada bagian akhir ini termuat : Daftar Rujukan Pernyataan Keaslian Tulisan Lampiran-lampiran Riwayat Hidup A. Isi Sistimatika Skripsi Bagian Awal Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang unsur-unsur bagian awal, berikut ini diuraikan isi yang terkandung dalam masing-masing unsur tersebut: 1. Halaman Sampul Depan Halaman sampul depan berisi: judul secara lengkap, kata skripsi, nama dan nomor induk mahasiswa (NIM), lambang Perguruan Tinggi dengan diameter 8 cm, dan diikuti dengan nama lengkap Perguruan Tinggi, Jurusan, dan waktu (bulan-tahun) lulus ujian. Semua huruf dicetak dengan huruf kapital. Komposisi huruf dan tataletak masing-masing bagian diatur secara simetris, rapi dan serasi. Ukuran huruf yang digunakan adalah poin. Contoh Lampiran Halaman Prasyarat Gelar 5

13 Halaman judul terdiri dari dua halaman. Halaman pertama, isi dan formatnya sama dengan halaman sampul depan. Halaman kedua, Halaman Prasyarat Gelar, yang isinya memuat: (1) judul skripsi secara lengkap yang diketik dengan huruf kapital, (2) teks Skripsi diajukan kepada (. Nama PT) untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program Sarjana., (3) nama dan nomor induk mahasiswa, diketik dengan huruf kecil kecuali huruf-huruf pertama dari nama dan NIM, (4) nama lengkap Perguruan Tinggi, termasuk jurusan diketik dengan huruf kapital, (5) bulan (diketik diketik dengan huruf kecil kecuali huruf pertama) dan tahun lulus ujian. Contoh Lampiran Halaman Persetujuan Pembimbing Halaman persetujuan pembimbing skripsi, berisi hal-hal yang dicantumkan dalam persetujuan pembimbing adalah: (1) teks Skrisi oleh ini telah disetujui untuk diuji, (2) nama lengkap dan nomor induk pegawai (NIP) Pembimbing. Contoh Lampiran Halaman Pengesahan Setelah Lulus Ujian dan Revisi Halaman Pengesagan Setelah Lulus Ujian dan Revisi, berisi pengesahan skripsi oleh para penguji, ketua jurusan dan pimpinan perguruan tinggi. Dalam lembar persetujuan dosen penguji dicantumkan tanggal-bulan-tahun dilaksanakan ujian, tanda tangan, nama lengkap dan NIP dari masing-masing tim penguji dan ketua jurusan. Contoh Lampiran Halaman Pernyataan Orisinalitas Skripsi Halaman pernyataan orisinalitas Skripsi memuat ketegasan peneliti bahwa naskah Skripsi bukan karya plagiasi dan menjamin orisinalitasnya dan berbahasa Indonesia. Contoh Lampiran Halaman Abstrak Kata abstrak ditulis ditengah halaman dengan huruf kapital, simetris di batas atas bidang pengetikan dan tanpa tanda titik. Nama penulis diketik dengan jarak 2 spasi dari kata abstrak, ditepi kiri dengan urutan: nama akhir diikuti koma, nama awal, nama tengah (jika ada) diakhiri titik. Judul dicetak miring dan diketik dengan huruf kecil (kecuali huruf-huruf pertama dari setiap kata) dan diakhiri dengan titik. Kata skripsi, ditulis setelah judul dan diakhiri dengan koma, diikuti dengan nama jurusan (tidak boleh disingkat), nama Perguruan Tinggi, dan diakhiri dengan titik. Kemudian dicantumkan nama dosen pembimbing lengkap dengan gelar akademiknya. 6

14 Dalam abstrak dicantumkan kata kunci yang ditempatkan di bawah nama dosen pembimbing. Jumlah kata kunci berkisar antara tiga sampai lima kata. Kata kunci diperlukan untuk komputerisasi sistim informasi ilmiah. Dengan kata kunci dapat ditemukan judul-judul skripsi beserta abstraknya dengan mudah. Dalam teks abstrak disajikan secara padat inti sari skripsi, yang mencakup latar belakang, masalah yang diteliti, metode yang digunakan, hasil-hasil yang diperoleh, kesimpulan yang dapat ditarik, dan (kalau ada) saran yang diajukan. Teks di dalam abstrak diketik dengan spasi tunggal (satu spasi)dan panjangnya tidak lebih dari 250 kata. Contoh Lampiran Halaman Kata Pengantar Dalam kata pengantar dicantumkan ucapan terima kasih penulis yang ditujukan kepada orang-orang, lembaga, organisasi, dan atau pihak-pihak lain yang telah membantu dalam mempersiapkan, melaksanakan, dan menyelesaikan penulisan skripsi. Tulisan KATA PENGANTAR diketik dengan huruf kapital, simetris di batas atas bidang pengetikan dan tanpa tanda titik. Teks kata pengantar diketik dengan spasi ganda (dua spasi). Panjang teks tidak lebih dari dua halaman kertas ukuran kertas A4 210 X 297 mm. Pada bagian akhir teks (dipojok kanan bawah) dicantumkan kata Penulis tanpa menyebut nama terang. Contoh Lampiran Daftar Isi Di halaman daftar isi dimuat judul bab, judul subbab, dan judul anak subbab yang disertai dengan nomor halaman tempat pemuatannya di dalam teks. Semua judul bab diketik dengan huruf kapital, sedangkan judul subbab dan anak subbab hanya huruf awalnya saja yang diketik dengan huruf kapital. Daftar isi hendaknya menggambarkan garis besar organisasi keseluruhan isi. Contoh Lampiran Daftar Tabel Halaman daftar tabel memuat nomor tabel, judul tabel, serta nomor halaman untuk setiap tabel. Judul tabel harus sama dengan judul tabel yang terdapat di dalam teks. Judul tabel yang memerlukan lebih dari satu baris diketik dengan spasi tunggal. Antara judul tabel yang satu dengan yang lainnya diberi jarak dua spasi. Contoh Lampiran 9. 7

15 10. Daftar Gambar Pada halaman daftar gambar dicantumkan nomor gambar, judul gambar, dan nomor halaman tempat pemuatannya dalam teks. Judul gambar yang memerlukan lebih dari satu baris diketik dengan spasi tunggal. Antara judul gambar yang satu dengan yang lainnya diberi jarak dua spasi. Contoh Lampiran Daftar Lampiran Daftar lampiran memuat nomor lampiran, judul lampian, serta halaman tempat lampiran itu berada. Judul lampiran yang memerlukan lebih dari satu baris diketik dengan spasi tunggal. Antara judul lampiran yang satu dengan yang lain nya diberi jarak dua spasi. Contoh Lampiran 11. Bagian inti dari skripsi terdiri dari enam bab, yaitu : BAB I : PENDAHULUAN BAB II : KAJIAN PUSTAKA BAB III : METODE PENELITIAN BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V : PENUTUP B. Isi Sistimatika Skripsi Bagian Inti Bab I BAB I : PENDAHULUAN Pendahuluan adalah bab pertama dari skripsi yang mengantarkan pembaca untuk dapat menjawab pertanyaan apa yang diteliti, untuk apa dan mengapa penelitian itu dilakukan. Oleh karena itu, bab pendahuluan ini pada dasarnya memuat: 1. Latar Belakang Masalah 2. Rumusan Masalah 3. Tujuan Penelitian 4. Manfaat Penelitian PENJELASAN Rincian isi dari masing-masing bab diuraikan sebagai berikut : 1. Latar Belakang Masalah Di dalam bagian ini dikemukakan adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan, baik kesenjangan teoritik ataupun kesenjangan praktis yang melatar belakangi masalah yang diteliti. Di dalam latar belakang masalah ini dipaparkan secara ringkas teori, hasil-hasil 8

16 penelitian, kesimpulan seminar dan diskusi ilmiah ataupun pengalaman-pengalaman pribadi yang terkait erat dengan pokok masalah yang diteliti. Dengan demikian, masalah yang dipilih untuk diteliti mendapat landasan berpijak yang lebih kokoh. 2. Rumusan Masalah Rumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat pertanyaanpertanyaan yang hendak dicarikan jawabannya. Perumusan masalah merupakan pernyataan yang lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah. Rumusan masalah hendaknya disusun secara singkat, padat, jelas, dan dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan masalah yang baik akan menampakkan variabelvariabel yang diteliti, jenis atau sifat hubungan antara variabel-variabel tersebut, dan subjek penelitian. Selain itu, rumusan masalah hendaknya dapat diuji secara empiris, dalam arti memungkinkan dikumpulkannya data untuk menjawab pertanyaan yang diajukan. Contoh: (1) Apakah Terdapat Hubungan Antara Kemampuan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai PDAM Surabaya?. (2) Apakah Terdapat Hubungan Antara Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai PDAM Surabaya?. 3. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian. Isi dan rumusan tujuan penelitian mengacu pada isi dan rumusan masalah penelitian. Perbedaannya terletak pada cara merumuskannya. Masalah penelitian dirumuskan dengan menggunakan kalimat tanya, sedangkan rumusan tujuan penelitian dituangkan dalam bentuk kalimat pernyataan. Contoh: (1) Untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara Kemampuan Kerja terhadap Kinerja Pegawai PDAM Surabaya. (2) Untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai PDAM Surabaya. Jadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana besarnya hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. 4. Manfaat Penelitian Pada bagian ini ditunjukkan manfaat penelitian, terutama bagi pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan dalam arti luas. Dengan kata lain, uraian dalam subbab manfaat penelitian berisi: 9

17 4.1. Manfaat Teoritis Diuraikan tentang harapan dari peneliti tentang memperkuat/mendukung suatu teori atau menolak teori yang telah dibangun oleh peneliti. Contoh: (1) teori hubungan antara kemampuan kerja dengan kinerja pegawai. (2) teori hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja pegawai. Hasil penelitian ini diharapkan dapat mendukung (1) teori hubungan antara kemampuan kerja dengan kinerja pegawai. (2) teori hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja pegawai Manfaat Praktis a. Bagi peneliti b. Bagi pengambil kebijakan c. Bagi instansi atau perusahaan yang dijadikan obyek penelitian d. Bagi Perguruan Tinggi-nya. Dari uraian dalam bagian ini diharapkan dapat disimpulkan bahwa penelitian terhadap masalah yang dipilih memang layak untuk dilakukan. C. Isi Sistimatika Skripsi Bagian Inti Bab II BAB II: KAJIAN PUSTAKA Pokok-pokok bahasan yang terdapat dalam bab kajian pustaka paling tidak mencakup: A Hasil Penelitian Terdahulu B. Kajian Teori 1. Nama variabel dependen 2. Nama variabel independen 1 3. Nama variabel independen 2 C. Pengaruh Antar Variabel D. Kerangka Konseptual E. Hipotesis Penelitian PENJELASAN Rincian isi dari masing-masing bab diuraikan sebagai berikut : A. Hasil Penelitian Terdahulu Pada bab kajian pustaka diuraikan teori-teori dan hasil-hasil penelitian yang relevan dengan permasalahan dan tujuan penelitian yang diangkat dalam skripsi serta kerangka pemikiran atau kerangka konseptual. Bab ini tidak sekedar berisi kutipan atau pencantuman teori-teori, konsep, proposisi, dan paradigma secara berjajar dan runtut yang diambil dari berbagai sumber, tetapi merupakan hasil olahan dari berbagai hal di atas yang kemudian 10

18 ditarik benang merahnya. Uraian yang ada di hasil penelitian terdahulu ini diharapkan dapat memberikan landasan ilmiah tentang perumusan metode dan arah penelitian serta pemecahan masalah. Kajian hasil penelitian terdahulu hendaknya ada relevansinya dengan variabelvariabel penelitian yang akan dilaksanakan. Relevansi, berarti adanya korelasi atau pengaruh yang sama antara variabel-variabel independen terhadap variabel dependen pada penelitian terdahulu dengan variabel-variabel penelitian yang akan dilaksanakan. Pada penelitian kuantitatif mempunyai tujuan untuk menguji dan menverifikasi teori, meletakkan teori secara deduktif menjadi landasan dalam penemuan penelitian yang dilakukan. B. Kajian Teori Kajian pustaka memuat dua hal pokok, yaitu deskripsi teoritis tentang obyek (variabel) yang diteliti. Untuk dapat memberikan deskripsi teoritis terhadap variabel yang diteliti, maka diperlukan kajian teori yang mendalam. Bahan-bahan kajian pustaka dapat diangkat dari berbagai sumber seperti; buku teks, jurnal penelitian, disertasi, tesis, skripsi, laporan penelitian, makalah, laporan seminar dan diskusi ilmiah, terbitan-terbitan resmi pemerintah dan lembaga-lembaga lain. Akan lebih baik jika kajian teoritis dan telaah terhadap temuan-temuan penelitian didasarkan pada sumber kepustakaan primer, yaitu bahan pustaka yang isinya bersumber pada temuan penelitian. Sumber kepustakaan sekunder dapat dipergunakan sebagai penunjang. Pemilihan bahan pustaka yang akan dikaji didasarkan pada dua kriteria yakni: (1) prinsip kemutakhiran (kecuali untuk penelitian historis) dan (2) prinsip relevansi. Prinsip kemutakhiran penting karena ilmu berkembang dengan cepat. Sebuah teori yang efektif pada suatu periode mungkin sudah ditinggalkan pada pada periode berikutnya. Dengan prinsip kemutakhiran, seorang peneliti dapat berargumentasi berdasar teori-teori yang pada waktu itu dipandang paling representatif. Hal serupa berlaku juga terhadap telaah laporan-laporan penelitian. Prinsip relevansi diperlukan untuk menghasilkan kajian pustaka yang erat kaitan nya dengan masalah yang diteliti, dalam hal ini variabel-variabel yang dijadikan obyek. C. Pengaruh Antar Variabel Kajian pustaka terutama ditekankan pada teori-teori yang menjadi landasan variabelvariabel penelitian. Hal ini berarti bahwa perlunya mengkaji teori-teori setiap variabelvariabel independen yang berpengaruh terhadap variabel dependen. 11

19 D. Kerangka Konseptual Pada bagian ini berisi penjelasan tentang pandangan, atau kerangka berpikir atau kerangka konseptual penelitian yang digunakan peneliti berdasarkan teori-teori yang dikaji. Kerangka pemikiran ini bertujuan untuk menjelaskan secara sistematis hubungan antara konsep dan variable yang digunakan melalui gambar. E. Hipotesis Penelitian Dalam kegiatan ilmiah, dugaan atau jawab sementara terhadap suatu masalah haruslah menggunakan pengetahuan ilmiah (ilmu) sebagai dasar argumentasi dalam mengkaji persoalan. Hal ini dimaksudkan agar diperoleh jawaban yang dapat diandalkan. Sebelum mengajukan hipotesis peneliti wajib mengkaji teori-teori dan hasil-hasil penelitian yang relevan dengan masalah yang diteliti. Selanjutnya berdasar teori yang telah dibangun dirumuskan hipotesis nihil (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha) baik secara simultan maupun secara parsial. D. Isi Sistimatika Skripsi Bagian Inti Bab III BAB III : METODE PENELITIAN mencakup: Pokok-pokok bahasan yang terdapat dalam bab metode penelitian paling tidak 1. Rancangan Penelitian 2. Identifikasi variabel 3. Definisi Operasional 4. Populasi dan Sampel 4.1. Populasi 4.2. Sampel 5. Metode Pengumpulan Data 5.1. Teknik Pengumpulan Data 5.2. Teknik Pengembangan Instrumen (Bagi yang menggunakan angket) 5.3. Uji Validitas dan Reliabelitas Instrumen (Yang menggunakan angket) 6. Teknik Analisis Data 6.1. Uji Asumsi Klasik 6.2. Uji Determinasi Dengan F-Test dan Uji Signifikansi 6.3. Uji Parsial Dengan T-Test dan Uji Signifikansi 6.4. Persamaan Model Regresi PENJELASAN Rincian isi dari masing-masing bab diuraikan sebagai berikut : 12

20 1. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian diartikan sebagai strategi mengatur latar penelitian agar peneliti memperoleh data yang valid sesuai dengan karakteristik variabel dan tujuan penelitian. Pada penelitian noneksperimental, bahasan dalam subbab rancangan penelitian berisi penjelasan tentang jenis penelitian yang dilakukan ditinjau dari tujuan dan sifatnya; apakah penelitian eksploratoris, deskriptif, eksplanatoris, survei, atau penelitian historis, korelasional, dan komparatif kausal. Disamping itu, dalam bagian ini dijelaskan pula variabel-variabel yang dilibatkan dalam penelitian serta sifat hubungan antara variabel-variabel tersebut. Rancangan penelitian pada penelitian kuantitatif dengan data diskriptif numerik adalah survei (survey) (Creswell,2003: 153). Tergolong survei karena penelitian ini bertujuan untuk membuat generalisasi yang ditarik dari sampel tentang beberapa karakteristik, sikap atau perilaku dari populasi (Hasan, 1990). Secara umum penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis hubungan antar variabel. Diuraikan juga bahwa jenis penelitian ini termasuk penelitian penjelasan (explanatory research) yang akan membuktikan hubungan kausal antara variabel independen dan variabel dependen. Jenis penelitian ini tergolong jenis asosiatif, yaitu penelitian yang berusaha untuk melihat hubungan atau pengaruh antara dua variabel, seberapa besar hubungan itu serta bagaimana arah hubungan tersebut positif atau negatif. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan penjelasan tentang hubungan antar variabel yang telah dirancang dalam desain penelitian. 2. Identifikasi variabel Dirinci variabel mana yang masuk variabel dependen (variabel tergantung) dan variabel-variabel mana yang masuk variabel independen (variabel bebas), dan tetapkan notasi yang digunakan. 3. Definisi operasional Definisi operasional diperlukan apabila diperkirakan akan timbul perbedaan pengertian atau kekurangjelasan makna seandainya makna penegasan istilah tidak diberikan. Definisi istilah dapat berbentuk definisi operasional variabel yang akan diteliti. Definisi operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat hal yang didefinisikan yang dapat diamati. Secara tidak langsung definisi operasional itu akan menunjuk alat pengambil data yang cocok digunakan atau mengacu pada bagaimana mengukur suatu variabel. 13

21 Penyusunan definisi operasional perlu dilakukan karena teramatinya konsep atau konstruk yang diselidiki akan memudahkan pengukurannya. Disamping itu, penyusunan definisi operasional memungkinkan orang lain melakukan hal yang serupa sehingga apa yang dilakukan oleh peneliti terbuka untuk diuji kembali oleh orang lain. 4. Populasi dan Sampel Istilah populasi dan sampel tepat digunakan jika penelitian yang dilakukan mengambil sampel sebagai subyek penelitian. Akan tetapi jika sasaran penelitiannya adalah seluruh anggota populasi, digunakan istilah subyek penelitian. Dalam survai, sumber data lazim disebut responden, dan dalam penelitian kualitatif disebut informan atau subyek tergantung pada cara pengambilan datanya. Penjelasan mengenai populasi penelitian perlu diberikan agar besarnya sampel dan cara pengambilannya dapat ditentukan secara tepat. Tujuannya adalah agar sampel yang dipilih benar-benar representatif, dalam arti dapat mencerminkan keadaan populasinya secara cermat. Kerepresentatifan sampel merupakan kriteria terpenting dapam pemilihan sampel dalam kaitannya dengan maksud menggeneralisasikan hasil-hasil penelitian sampel terhadap populasinya. Jika keadaan sampel semakin berbeda dengan karakteristik populasinya, maka semakin besar kemungkinan kekeliruan dalam generalisasinya. Jadi yang dibahas dalam bagian Populasi dan Sampel adalah: a. Identifikasi dan batasan-batasn tentang populasi atau subyek penelitian b. Prosedur dan teknik pengambilan sampel c. Besarnya sampel yang telah ditetapkan Populasi Populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang telah ditentukan (Nasir, 1988). Lin (1960), populasi adalah keseluruhan kelompok orang yang memiliki kriteria tertentu sesuai dengan perhatian peneliti. Sugiyono (2009:115) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.. Dengan demikian populasi adalah kumpulan dari individu atau keseluruhan kelompok orang yang memiliki satu atau beberapa ciri atau karakteristik yang sama Sampel 14

22 Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti karakteristiknya. Sampel penelitian sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 1998). Besarnya jumlah sampel yang diambil dari populasi dalam penelitian tidak ada ketentuan baku ataupun rumusan yang pasti. Hanya saja semakin besar penggunaan sampel dalam suatu penelitian akan semakin baik (Borg & Gall, 1983). Pada penelitian (SDM/sikap/perilaku) besarnya sampel ditentukan berdasarkan rumus dari Slovin ( Ukuran Sampel Memakai Rumus Slovin dan Tabel Krejcie, 2010). N Misal : n = 2 1 Nd Di mana : n = jumlah sampel N = jumlah populasi d = persentase kesalahan yang ditoleransi 5% Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini hendaknya menggunakan metode proporsionate random sampling karena dengan cara acak atau random sampling secara proporsional memberikan kesempatan yang sama kepada anggota populasi untuk dipilih sebagai sampel. Berbeda dengan penelitian keuangan dengan data numerik, pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2009:115). Hendaknya pengambilan sampel ditentukan atas dasar kriteria-kriteria : (1) Perusahaan tidak mengalami kerugian, (2) Laporan keuangannya lengkap, (3) Perusahaan membagikan deviden minimal 2 (dua) tahun terakhir. 5. Metode Pengumpulan Data 5.1. Teknik Pengumpulan Data Jelaskan sumber data apakah dengan menggunakan angket (instrumen) atau tidak. Yang penelitian keuangan dari ICMD. Primer atau sekunder. Misal untuk penel SDM/Sikap/Perilaku : Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan angket (instrumen penelitian) yang ditujukan kepada responden untuk diisi sesuai dengan item pertanyaan atau pernyataan, sesudah itu baru dipaparkan prosedur pengembangan instrumen. Instrumen yang baik adalah harus memenuhi persyaratan tingkat validitas dan realibilitasnya. Dilihat dari jenis dan sumber data yang digunakan adalah data interval, yang dinyatakan dalam angka-angka mulai dari skala yang terkecil sampai dengan yang terbesar 15

23 dan mempunyai jarak yang sama antara angka yang satu dengan yang lainnya. Sedangkan sumber data yang diperlukan merupakan data primer, dan data primer diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada responden Teknik Pengembangan Instrumen (bila ada) Misal untuk penel SDM/Sikap/Perilaku : Pada penelitian ini penyusunan instrumen menekankan pada pengukuran sikap yang berbentuk skala sikap. Skala sikap yang digunakan pada penelitian ini ialah skala Likert. Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data kualitatif yang dikuantitatifkan dengan kategorisasi, karakteristik berwujud pertanyaan atau pernyataan yang dapat diangkakan dalam bentuk ordinal atau rangking kemudian dijadikan skala interval. Jawaban setiap instrumen menggunakan skor, skor tertinggi 5 dan skor terendah 1. Bentuk pertanyaan atau pernyataan setiap item dan skornya adalah sebagai berikut : Pernyataan/Pernyataan Skor a. Sangat Setuju/Sangat Puas/Sangat Baik/Sangat Selalu : 5 b. Setuju/Puas/Baik/Selalu : 4 c. Netral/Cukup Puas/Kurang Baik/Cukup Kadang-kadang : 3 d. Tidak Setuju/Kurang Puas/Tidak Baik/Tidak Pernah : 2 e. Sangat Tdk Setuju/Sangat Tdk Puas/Sangat Baik/Sangat Tdk Pernah : 1 Penyusunan pengembangan instrumen didasarkan pada variabel, indikator, dan nomor item 5.3. Uji Validitas dan Reliabelitas Instrumen (bila ada) Pada bagian ini dikemukakan instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel yang diteliti. Sesudah itu barulah dipaparkan prosedur pengembangan instrumen pengumpulan data atau pemilihan alat dan ahan yang digunakan dalam penelitian. Dengan cara ini akan terlihat apakah instrumen yang digunakan sesuai dengan variabel yang diukur, paling tidak ditinjau dari segi isinya. Sebuah instrumen yang baik juga harus memenuhi persyaratan validitas dan reliabelitas. Validitas (keabsahan) instrumen menunjukkan kemampuan instrumen penelitian mengukur dengan tepat atau benar apa yang hendak diukur. Sedang reliabelitas (keandalan) instrumen menunjukkan keajegan, kemantapan atau kekonsistenan suatu instrumen penelitian mengukur apa yang diukur. Dalam praktek penelitian, dari sekian metode yang ada pada umumnya para peneliti biasa menggunakan korelasi item-total (item-total correlation) dan atau korelasi item total 16

24 dikorelasi (corrected item-total correlation) sebagai statistik uji validitas. Sedang pengujian reliabelitas, para peneliti biasa menggunakan koeffisien alpha Cronbach. Pengujian validitas dengan software SPSS 20.0 for windows menggunakan nilai r hasil Corrected Item-Total Correlation. Nilai r tabel uji dua sisi pada taraf kepercayaan 95% atau signifikansi 5% (P = 0,05) dapat dicari berdasarkan jumlah responden atau N. Pengujian reliabilitas menggunakan metode Alpha - Cronbach. Standar yang digunakan adalah dengan membandingkan r hitung dengan r tabel pada taraf signifikansi 5%. Menurut Santoso (2001), apabila alpha hitung > r tabel dan bernilai positif, maka instrumen disebut reliabel. Santosa (2005) mengatakan bahwa suatu kuesioner dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha lebih besar dari Teknik Analisis Data Pada bagian ini diuraikan jenis analisis statistik yang digunakan. Dilihat dari metodenya, ada dua jenis statistik yang dapat dipilih, yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial. Dalam statistik inferensial terdapat statistik parametrik dan statistin nonparametrik. Beberapa teknik analisis statistik parametrik memang lebih canggih dan karenanya mampu memberikan informasi yang lebih akurat jika dibandingkan dengan teknik analisis sejenis dalam statistik nonparametrik. Penerapan statistik parametrik secara tepat harus memenuhi beberapa persyaratan (asumsi). Apabila dalam analisis menggunakan komputer perlu disebutkan programnya, misalnya SPSS (Statistical Product and Service Solution) for Windows Uji Asumsi Klasik Model regresi berganda dikatakan sebagai model yang baik, jika memenuhi asumsi normalitas data, dan terbebas dari asumsi-asumsi klasik statistik, baik itu multikolineritas, autokorelasi, dan heteroskesdastisitas. Uji multikolineritas, diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan dengan variabel independen lain dalam satu model. Apabila terjadi kemiripan akan menyebabkan terjadinya korelasi yang sangat kuat antara suatu variabel independen dengan variabel independen yang lain. Cara mendeteksinya jika nilai Variance Inflation Factor (VIF) tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1 maka model dikatakan terbebas dari multikolineritas. 17

25 Uji Autokorelasi, bertujuan untuk mengetahui apa ada tidaknya korelasi antara variabel pengganggu (еt) pada periode tertentu dengan variabel pengganggu periode sebelumnya (еt-1). Cara mudah untuk mengetahuinya dengan uji Durbin Watson. Uji Heteroskesdastisitas, untuk menguji terjadinya perbedaan variance residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain. Cara mudah untuk mendeteksinya yaitu dilihat dari pola gambar Scatterplot yang menyatakan jika : (1) titik data menyebar di atas dan di bawah atau disekitar angka 0. (2) titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja. (3) penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar kembali Uji Determinasi Dengan F-Test dan Uji Signifikansi Koefisien determinasi ( R 2 ) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen. Koefisien determinasi berganda terletak di Model Summary dan tertulis R Square. Namun untuk regresi linier berganda sebaiknya menggunakan R Square. Nilai R Square dikatakan baik jika di atas 0,50 atau 50%. Uji simultan dengan F-test bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama variabel independen terhadap variabel dependen. Pedoman yang digunakan untuk menerima tau menolak hipotesis: 1. Ha diterima jika F atau t-hitung > F atau t-tabel, atau nilai p-value pada kolom sig < level of significant (5%). 2. Ha ditolak jika F atau t-hitung < F atau t-tabel, atau nilai p-value pada kolom sig > level of significant (5%). F tabel dihitung dengan cara df1 = k 1, df2 = n k, k adalah jumlah variabel dependen dan independen Uji Parsial Dengan T-Test dan Uji Signifikansi T-test bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual (parsial) terhadap variabel dependen. Pedoman yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis secara parsial adalah sebagai berikut: 1. Ha diterima jika F atau t-hitung > F atau t-tabel, atau nilai p-value pada kolom sig < level of significant (5%). 2. Ha ditolak jika F atau t-hitung < F atau t-tabel, atau nilai p-value pada kolom sig > level of significant (5%). t-tabel dihitung dengan cara df1 = k 1, df2 k, k adalah jumlah variabel Persamaan Model Regresi 18

26 Regresi bertujuan untuk menguji hubungan pengaruh antara satu variabel terhadap variabel lainnya. Regresi yang memiliki satu variabel dependen dan lebih dari satu variabel independen disebut regresi berganda. Model persamaan regresi berganda dapat digambarkan sebagai berikut: Y = α + β1x1 + β2x2 + β3x βnxn + е Linieritas hanya dapat diterapkan pada regresi berganda, karena memiliki variabel independen lebih dari satu. Suatu model regresi berganda dikatakan linier jika memenuhi syarat-syarat linieritas, seperti normalitas data (baik secara individu maupun model), bebas dari asumsi klasik statistik multikolineritas, autokorelasi, heteroskesdastisitas. E. Isi Sistimatika Skripsi Bagian Inti Bab IV BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pokok-pokok bahasan yang terdapat dalam bab hasil penelitian dan pembahasan paling tidak mencakup: 1. Deskripsi Data Penelitian 1.1. Deskripsi Proses Pengumpulan Data 1.2. Deskripsi Variabel Penelitian 2.. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 2.1. Uji Asumsi Klasik 2.2. Uji Determinasi Dengan F-Test dan Uji Signifikansi 2.3. Uji Parsial Dengan T-Test dan Uji Signifikansi 2.4. Persamaan Model Regresi 3. Pembahasan PENJELASAN Rincian isi dari masing-masing bab diuraikan sebagai berikut : 1. Deskripsi Data Penelitian Dalam deskripsi data untuk masing-masing variabel dilaporkan hasil penelitian yang telah diolah dengan teknik statistik deskriptif, seperti destribusi frekuensi yang disertai dengan grafik yang berupa histogram, nilai rerata, simpangan baku, atau yang lain. Setiap variabel dilaporkan dalam subbab tersendiri dengan merujuk pada rumusan masalah atau tujuan penelitian. 2. Analis Data Dan Pengujian Hipotesis Materi yang disajikan dalam analisis data dan pengujian hipotesis pada bab ini adalah menghasilkan temuan-temuan yang penting dari variabel-variabel yang diteliti dan hendaknya 19

27 dituangkan secara singkat namun bermakna. Rumus-rumus dan perhitungan yang digunakan untuk menghasilkan temuan-temuan tersebut diletakkan dalam lampiran (apabila diperlukan). Temuan penelitian yang sudah disajikan dalam bentuk angka-angka statistik, tabel, ataupun grafik tidak dengan sendirinya bersifat komunikatif. Penjelasan tentang hal tersebut masih diperlukan. Namun, bahasan pada tahap ini perlu dibatasi pada hal-hal yang bersifat faktual, tidak mencakup pendapat pribadi (interpretasi peneliti). Pemaparan tentang hasil pengujian hipotesis pada dasarnya tidak berbeda dengan penyajian temuan penelitian untuk masing-masing variabel. Hipotesis penelitian dapat dikemukakan sekali lagi dalam bab ini, termasuk hipotesis nolnya dan masing-masing diikuti dengan hasil pengujiannya serta penjelasan atas hasil pengujian itu secara ringkas dan padat. Penjelasan tentang hasil pengujian hipotesis ini terbatas pada interpretasi atas angka statistik yang diperoleh dari perhitungan statistik. 3. Pembahasan Pembahasan atas temuan-temuan penelitian yang telah dikemukakan di dalam Bab IV mempunyai arti penting bagi keseluruhan kegiatan penelitian. Tujuan pembahasan adalah (1) menjawab masalah penelitian, atau menunjukkan bagaimana tujuan penelitian dicapai, (2) menafsirkan temuan-temuan penelitian, (3) mengintegrasikan temuan penelitian ke dalam kumpulan pengetahuan yang telah mapan, (4) memodifikasi teori yang ada atau menyusun teori baru, dan (5) menjelaskan implikasi-implikasi lain dari hasil penelitian, termasuk keterbatasan temuan-temuan penelitian. Dalam menjawab masalah penelitian atau tujuan penelitian, harus disimpul kan secara eksplisit hasil-hasil yang diperoleh. Sementara itu, penafsiran terhadap temuan penelitian dilakukan dengan menggunakan logika dan teori-teori yang ada. Pengintegrasian temuan penelitian ke dalam kumpulan pengetahuan yang sudah ada dilakukan dengan jalan menjelaskan temuan-temuan penelitian dalam konteks khasanah ilmu yang lebih luas. Hal ini dilakukan dengan membandingkan temuan-temuan penelitian yang diperoleh dengan teori dan temuan empiris lain yang relevan. Pembahasan hasil penelitian menjadi lebih penting manakala hipotesis penelitian lain yang relevan akan mampu memberikan taraf kredibilitas yang lebih tinggi terhadap hasil penelitian. Tentu saja suatu temuan akan menjadi lebih dipercaya bila didukung oleh hasil penelitian orang lain. Namun sebaiknya tidak hanya hasil penelitian yang mendukung hasil penelitian saja yang dibahas dalam bagian ini. Pembahasan akan justru lebih menarik jika di dalamnya dicantumkan juga temuan orang lain yang berbeda, dan pada saat yang sama 20

28 peneliti mampu memberikan penjelasan teoritis ataupun metodologis bahwa temuannya memang lebih akurat. F. Isi Sistimatika Skripsi Bagian Inti Bab V BAB V : KESIMPULAN saran-saran. Pada Bab V atau bab terakhir dari skripsi dimuat dua hal pokok, yaitu kesimpulan dan 1. Kesimpulan 2. Saran-saran PENJELASAN Rincian isi dari masing-masing bab diuraikan sebagai berikut : 1. Kesimpulan Isi kesimpulan penelitian lebih bersifat konseptual dan seharusnya terkait langsung dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian. Dengan kata lain, kesimpulan penelitian terkait secara subtantif dengan temuan-temuan penelitian yang mengacu pada tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Kesimpulan juga dapat ditarik dari hasil pembahasan, namun yang benar-benar relevan dan mampu memperkaya temuan penelitian yang diperoleh. Kesimpulan penelitian merangkum semua hasil penelitian yang telah diuraikan secara lengkap di Bab IV. Dengan demikian, konsistensi isi dan tata urutan rumusan masalah, tujuan penelitian, hasil yang diperoleh, dan kesimpulan penelitian tetap terpelihara. 2. Saran-saran Saran yang diajukan hendaknya selalu bersumber pada temuan penelitian, pembahasan, dan kesimpulan hasil penelitian. Saran hendaknya tidak keluar dari batas-batas lingkup dan implikasi penelitian. Saran yang baik dapat dilihat dari rumusannya yang bersifat rinci dan operasional, artinya jika orang lain hendak melaksanakan saran itu, ia tidak mengalami kesulitan dalam menafsirkan atau melaksanakannya. Di samping itu, saran yang diajukan hendaknya telah spesifik. Saran dapat ditujukan kepada perguruan tinggi, lembaga pemerintahan ataupun swasta, atau pihak lain yang dianggap layak. 21

PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF (SKRIPSI)

PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF (SKRIPSI) PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF (SKRIPSI) Suatu penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, ataupun pemahaman

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI DAN ARTIKEL ILMIAH

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI DAN ARTIKEL ILMIAH PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI DAN ARTIKEL ILMIAH FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG 2017 DAFTAR ISI DAFTAR ISI 1 BAB 1 RUANG LINGKUP DAN KODE ETIK PENULISAN SKRIPSI & ARTIKEL... 4

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN )

BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN ) BAB I PENDAHULUAN SKRIPSI, TESIS, DAN DISERTASI Skripsi, tesis, dan disertasi hasil penelitian lapangan adalah jenis penelitian yang berorientasi pada pengumpulan data empiris di lapangan. Ditinjau dari

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI Pendahuluan Skripsi Propsal Penelitian adalah sebuah konsep rencana pra penelitian yang akan dilakukan oleh mahasiswa untuk mempersiapkan berbagai prosedur yang akan

Lebih terperinci

MODEL PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF UNTUK PENYUSUNAN SKRIPSI Drs. M.Jusuf Effendy)*

MODEL PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF UNTUK PENYUSUNAN SKRIPSI Drs. M.Jusuf Effendy)* MODEL PROPOSAL PENELITIAN KUANTITATIF UNTUK PENYUSUNAN SKRIPSI Drs. M.Jusuf Effendy)* I. PENDAHULUAN Proposal Penelitian adalah: pedoman yang beisikan kegiiatankegiatan dan langkah-langkah sistematis yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data dari kuesioner dalam penelitian ini dilakukan sekitar satu bulan dari tanggal 13 Oktober sampai 14 November 2014. Dengan obyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset/DPPKA karena dinas inilah yang bertugas merumuskan kebijakan teknis,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain : BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Rambah Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2013. 3.2 Jenis dan Sumber Data 3.2.1 Data Primer

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / Subyek Penelitian Obyek yang dipilih untuk melakukan penelitian adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi di Kampus Terpadu, Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual PT. Sinar Sosro memiliki visi untuk menjadi perusahaan minuman kelas dunia yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen, kapan saja, dimana saja, serta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Mitrabangun Adigraha di Perawang Kabupaten Siak. 3.2 Jenis dan Sumber Data 1. Data Primer, Yaitu data yang dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam menyusun penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk berwirausaha.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pada penelitian ilmiah diperlukan suatu jenis pendekatan untuk lebih membantu jalannya proses penelitian dan jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian adalah suatu proses penyelidikan secara sistematis yang ditujukan pada penyediaan informasi untuk menyelesaikan masalah-masalah Cooper dan Emory

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian penjelasan (explanatory

BAB II METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian penjelasan (explanatory BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian penjelasan (explanatory research) yaitu menjelaskan suatu hubungan antara variabel-variabel melalui pengujian

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menitikberatkan pada pengujian hipotesis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 9 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Variabel Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi literasi informasi terhadap hasil belajar siswa kelas XI mata

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 17 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Motivasi kerja mempersoalkan bagaimana caranya mengarahkan daya dan kompetensi karyawan agar mau bekerjasama dan mewujudkan tujuan perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut karena Universitas Mercu Buana Jakarta merupakan salah satu universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan Mogot Jakarta Barat. Waktu penelitian dilakukan selama bulan Oktober 2016 Juni

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL 3.1.1. Inventarisasi Aset Inventarisasi aset terdiri dari 2 (dua) aspek yaitu inventarisasi fisik dan inventarisasi yuridis.

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih. BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini di lakukan di Kabupaten Kampar tepatnya di Daerah Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih. Penelitian

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAGIAN II DESKRIPSI KOMPONEN PROPOSAL SKRIPSI ATAU TUGAS AKHIR

BAGIAN II DESKRIPSI KOMPONEN PROPOSAL SKRIPSI ATAU TUGAS AKHIR BAGIAN II DESKRIPSI KOMPONEN PROPOSAL SKRIPSI ATAU TUGAS AKHIR Proposal penelitian untuk menyusun skripsi atau tugas akhir terdiri atas komponen yang sama. Perbedaan di antara keduanya terletak pada kadar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Aditma Graha Lestari yang beralamat di Komplek Ruko Puri Kembangan Indah No. 168 D, Kembangan Selatan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi penelitian Lokasi penelitian ditentukan secara purposive (sengaja). Lokasi terletak di terminal Kota Batu. Penyebaran kuesioner yang terletak di terminal kota Batu adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei eksplanasi, yaitu jenis penelitian yang bertujuan untuk mengetahui mengapa situasi atau kondisi tertentu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan dapat memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Dinamika Berkah Solusindo yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan waktu penelitian di mulai bulan Februari sampai September 2013. 1 BAB III METODE PENELITIAN III.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan pada PIRT Insan Mandiri yang berlokasi di desa Kedabu Rapat Kabupaten Kepulauan Meranti.

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang menginap di Hotel Mutiara di Kecamatan Kandis yang berlokasi di Jln. Lintas Pekanbaru-Duri.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Objek penelitian adalah variabel-variabel yang diteliti. Menurut Arikunto (2010:161) variabel adalah objek penelitian yang menjadi titik perhatian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yakni merupakan penelitian yang menekankan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui dan menentukan desain penelitian yang akan digunakan. Desain

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui dan menentukan desain penelitian yang akan digunakan. Desain BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dalam melakukan suatu penelitian seorang peneliti terlebih dahulu harus mengetahui dan menentukan desain penelitian yang akan digunakan. Desain penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di yang beralamatkan di Jl. Penghulu KH. Hasan Mustapa No. 23 kota Bandung Provinsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN. 3.. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Malang.Dilakukan di FE UIN Malang, untuk memudahkan peneliti mengambil sampel dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Bank BRI. Cabang Bagan Siapi-api yang berada di Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir. Penelitian dimulai sejak bulan Desember

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan penelitian survei yang bersifat menjelaskan hubungan kausal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah karyawan PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Bumi Serpong Damai yang beralamat di Jalan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal. Menurut Sugiyono (2011:62), desain asosiatif kausal berguna

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 53 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2009, yang dilaksanakan di Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibuat oleh peneliti untuk membantu mengumpulkan dan menganalisis

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibuat oleh peneliti untuk membantu mengumpulkan dan menganalisis BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik maka dibutuhkan suatu desain penelitian. Desain penelitian merupakan suatu rencana atau rancangan yang dibuat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang valid, penelitian ini menggunakan survey dengan format deskriptif 36 BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif yang berdasarkan pada orientasi hasil dan jumlah (kuantitas). Agar terciptanya penelitian yang valid, penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Menurut 48 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan dan sesuai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Merujuk pada rumusan masalah, maka jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Menurut Arikunto

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN A. KERANGKA PEMIKIRAN

III. METODE PENELITIAN A. KERANGKA PEMIKIRAN III. METODE PENELITIAN A. KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka pemikiran penelitian ini diawali dengan memahami terlebih dahulu definisi Marketing Public Relations sebagai salah satu bentuk bauran promosi dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pembuktian hipotesis yang disusun dari rumusan masalah

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pembuktian hipotesis yang disusun dari rumusan masalah 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang menekankan pada pembuktian hipotesis yang disusun dari rumusan masalah yang dikemukakan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam penelitian ini dilaksanakan di Kantor Akuntan Publik yang berada di wilayah Jakarta Selatan. Penelitian ini menganalisis tentang pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat Jalan D.I Panjaitan No. 23 Bangkinang Kampar pada bulan

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat Jalan D.I Panjaitan No. 23 Bangkinang Kampar pada bulan 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan pada Swalayan Ranggon Jaya Mart yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No. 23 Bangkinang Kampar pada bulan November

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah BAB III METODE PENELITIAN Adapun metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III Metodologi penelitian. objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau. Dengan alamat

BAB III Metodologi penelitian. objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau. Dengan alamat 34 BAB III Metodologi penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Dalam penulisan propsal skripsi ini penulis mengambil lokasi di Pekanbaru dengan objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi. BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam penelitian ini penulis mengambil objek penelitian pada AJB. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi. Waktu penelitian

Lebih terperinci

Bab III METODELOGI PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN Bab III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada hotel di Tangerang. Responden dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini dengan judul Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Modal Sendiri dan Pendapatan Margin terhadap Pembiayaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini : BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian asosiatif, Sugiyono (2010:11) penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah dengan menggunakan pendekatan deskritif analisis pada tempat yang diteliti yaitu Bank BNI Syariah Kantor Kas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JENIS PENELITIAN Desain dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. rumah yang ditawarkan (kenaikan penjualan 15% per-tahun). Selain

BAB III METODE PENELITIAN. rumah yang ditawarkan (kenaikan penjualan 15% per-tahun). Selain BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Obyek Penelitian Sesuai dengan judul yang penulis kemukakan, penulis mengambil lokasi penelitian di PT. Citra Tama Adigraha Jl. Musi 38 Surabaya. Alasan pemilihan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Assosiatif kausal, penelitian Asosiatif kausal adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat BAB III 3.1 Rancangan Penelitian METODOLOGI PENELITIAN Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik, sistematis serta efektif. Lokasi penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa perusahaan dagang dan jasa di Jakarta yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sejak bulan Februari 2014 sampai selesai. didapat dari perusahaan yang bersangkutan. yang terdapat di Perusahaan tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. sejak bulan Februari 2014 sampai selesai. didapat dari perusahaan yang bersangkutan. yang terdapat di Perusahaan tersebut. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Tridiantara Alvindo Duri, Jln. Jend. Sudirman Lintas KM. 6 Duri, 28884. Dengan waktu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di Jalan D.I Panjaitan Bangking. Dengan pertimbangan memudahkan penulis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di Jalan D.I Panjaitan Bangking. Dengan pertimbangan memudahkan penulis 49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian pada Swalayan Ranggon Mart yang berlokasi di Jalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilkukan pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kampar Bangkinang Kota jalan Jend. Sudirman Bangkinang Kota Kabupaten Kampar. 3.2.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian Adapun lokasi penelitian adalah di Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Riau Pekanbaru. 3.2 Data Dan Sumber Data a. Data Data

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel Bebas Variabel bebas adalah suatu variabel yang dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan bersifat kuantitatif, yaitu sebuah penelitian yang sarat akan nuansa angka-angka dalam teknik pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu analisis asosiatif. Analisis asosiatif merupakan bentuk analisis data penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Depot Air Minum Isi Ulang Sahira yang bertempat di Bangkinang-Pekanbaru Rimbo Panjang, dengan pertimbangan bahwa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perpajakan, kepatuhan wajib pajak dan kinerja penerimaan pajak. Sumber data

BAB III METODE PENELITIAN. perpajakan, kepatuhan wajib pajak dan kinerja penerimaan pajak. Sumber data BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian studi kasus yaitu penelitian yang menggunakan kuesioner berupa daftar pertanyaan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan jenis penelitian diatas, tipe penelitian ini adalah penelitian asosiatif.

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan jenis penelitian diatas, tipe penelitian ini adalah penelitian asosiatif. III. METODE PENELITIAN A.Tipe Penelitian Berdasarkan jenis penelitian diatas, tipe penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri yang beralamat di Jalan Puri Indah Raya Blok A/15, Kembangan, Jakarta

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT TELKOM merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi, termasuk jaringan internet. Sejalan dengan banyaknya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

Lebih terperinci

BAGIAN 1 PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI. A. Proposal Skripsi

BAGIAN 1 PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI. A. Proposal Skripsi BAGIAN 1 PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI Proses penulisan skripsi dilalui dalam beberapa tahapan, diantaranya adalah sebagai berikut: pengajuan judul, pengajuan proposal seminar proposal, penelitian dan bimbingan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil

BAB III METODE PENELITIAN. besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Berdasarkan metode penelitian, jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian survei. Penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan desain atau suatu proses yang memberikan arahan atau petunjuk secara sistematis kepada peneliti dalam melakukan proses penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru yang beralamat di Jl. Sutomo, No. 69 Pekanbaru. Penelitian lini dimulai sejak bulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, alasan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, alasan menggunakan BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe dan Pendekatan Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, alasan menggunakan pendekatan kuantitatif dalam penelitian ini karena dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada auditor yang bekerja di KAP (Kantor Akuntan Publik) yang berada di wilayah Jakarta Barat. Lokasi ini dipilih karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Data yang diperoleh melalui penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory research, yaitu tipe penelitian yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory research, yaitu tipe penelitian yang bertujuan untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai maka penelitian ini termasuk penelitian explanatory research, yaitu tipe penelitian yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Di Jalan Lingkar Selatan, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55183. B. Jenis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pekanbaru - Riau. Dan yang menjadi objek penelitian yaitu pimpinan dan pegawai dari

BAB III METODE PENELITIAN. Pekanbaru - Riau. Dan yang menjadi objek penelitian yaitu pimpinan dan pegawai dari BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Kecamatan Marpoyan Damai Pekanbaru Jl. Arifin Ahmad, Pekanbaru - Riau. Dan yang menjadi objek penelitian yaitu pimpinan

Lebih terperinci

BAB III. Metodologi. a. Jenis penelitian: asosiatif, yaitu suatu pertanyaan penelitian yang bersifat

BAB III. Metodologi. a. Jenis penelitian: asosiatif, yaitu suatu pertanyaan penelitian yang bersifat BAB III Metodologi 3.1 Jenis dan Desain Penelitian a. Jenis penelitian: asosiatif, yaitu suatu pertanyaan penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Bentuk hubungan asosiatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu penelitian Lokasi tempat penelitian ini dilakukan di CV. Istana Motor Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab. Kepulauan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data numerikal (angka)

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah explanative research. Menurut

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah explanative research. Menurut 34 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah explanative research. Menurut Singarimbun dan Effendi (2006) penelitian explanasi merupakan penelitian untuk menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Berpikir Kerangka berpikir menjelaskan filosofi dari gagasan (ide) riset yang diajukan, sehingga memerlukan suatu model penelitian, yang ditampilkan dalam suatu

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Chooper (2005) menyatakan bahwa desain penelitian mengungkapkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian Fungsi analisis deskriptif adalah untuk memberikan gambaran umum tentang data yang telah diperoleh. Gambaran umum ini bisa menjadi acuan

Lebih terperinci