PERANAN INFORMASI HARGA POKOK PRODUKSI DALAM PENETAPAN HARGA JUAL BERDASARKAN PRODUKSI SECARA PROSES

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERANAN INFORMASI HARGA POKOK PRODUKSI DALAM PENETAPAN HARGA JUAL BERDASARKAN PRODUKSI SECARA PROSES"

Transkripsi

1 PERANAN INFORMASI HARGA POKOK PRODUKSI DALAM PENETAPAN HARGA JUAL BERDASARKAN PRODUKSI SECARA PROSES Popon Rabia Adawia Manajemen Informatika Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika Tangerang Jl. Daan Mogot No. 31 Tangerang ABSTRACT Currenly manufacturing industry is very competitive. Manufacturing companies produce their products with purpose to obtaining a maximum profits. Providing quality products to their customers in compete prices but still contributes a significant profit for the company. In manufacturing company, profit is influenced by selling price and cost of production. Cost of production is consist of material cost, labour cost, overhead cost, marketing and administration cost. Inaccuracies in calculating cost of production can mistakes in determining of selling price. Cost of production will ascendant to desired profit that acquired of selling price. Manufacturing companies produce their products through mass production, it will collect their costs to use process cost method. By using process cost method will known how much cost of production used so that can calcutaled the selling price as base on to earn desired profit. Keywords: cost of production, selling price, profit, process cost method. I. PENDAHULUAN Semakin berkembangnya industrisaat ini telah membuat perusahaan-perusahaan manufaktur terus berupaya guna menghadapi persaingan yang semakin ketat. Perusahaan saling berlomba untuk mencari celah merebutpasar salah satunya dengan memberikan harga yang kompetitif dari produk-produk yang dihasilkannya guna mendapatkan keuntungan yang sebesarbesarnya. Walaupun keuntungan yang sebesarbesarnya bukanlah tujuan utama dari suatu perusahaan, namun perusahaan tetap mengoptimalkan berbagai cara guna meningkatkan nilai perusahaan. Salah satunya dengan menyediakan barang atau hasil produksi yang dibutuhkan masyarakat dengan harga jual yang terjangkau namun tetap dapat memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan. Barang produksi yang dihasilkan dari suatu usaha manufaktur, permintaannya akan sangat dipengaruhi oleh harga jual. Dalam penentuan harga jual ini perusahaan harus berhati-hati karena menetapan harga jual yang terlalu tinggi akan membuat perusahaan kalah bersaing. Demikian pula sebaliknya penentuan harga jual yang terlalu rendah akan sangat berpengaruh terhadap biaya produksi yang bahkan akan menyebabkan kerugian. II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi Biaya Penentuan harga jual erat kaitannya dengan perhitungan harga pokok produksi dimana informasi biaya ini dapat diperoleh melalui proses akuntansi biaya. Menurut Mulyadi (2012) dalam bukunya Akuntansi Biaya bahwa akuntansi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk atau jasa dengan cara-cara tertentu, serta penafsiran terhadapnya. Sedangkan menurut Supriyono (2011), akuntansi biaya adalah salah satu cabang akuntansi yang merupakan alat manajemen dalam memonitor dan merekam transaksi biaya secara sistematis serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan biaya. Kholmi dan Yuningsih (2009) berpendapat bahwa akuntansi biaya merupakan proses pelacakan, pencatatan, pengalokasian, pelaporan dan analisis terhadap berbagai macam biaya yang berhubungan dengan aktivitas atau kegiatan suatu perusahaan atau organisasi untuk menghasilkan barang atau jasa. Pendapat Sulastiningsih, Dra, Msi & Zulkifli (2006) bahwa akuntansi biaya merupakan proses mengidentifikasi, mendefinisikan, mengukur, melaporkan serta menganalisis berbagai unsur biaya produk/jasa. 19

2 Akuntansi biaya merupakan bagian dari dua bidang akuntansi yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Proses akuntansi biaya dapat ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai luar perusahaan. Dalam hal ini proses akuntansi biaya harus memperhatikan karakteristik akuntansi keuangan. Dengan demikian akuntansi biaya dapat merupakan bagian dari akuntansi keuangan. Proses akuntansi biaya dapat ditujukan pula untuk memenuhi kebutuhan pemakai perusahaan. Dalam hal ini akuntansi biaya harus memperhatikan karakteristik akuntansi manajemen. Dengan demikian akuntansi biaya merupakan bagian dari akuntansi manajemen. Adapun tujuan atau manfaat akuntansi biaya adalah(mulyadi, Akuntansi Biaya, 2012): 1. Untuk penentuan harga pokok atau jasa yang dihasilkan perusahaan dengan tepat dan teliti, 2. Untuk perencanaan dan pengendalian biaya dan 3. Untuk pengambilan keputusan. 2.2 Pengertian Biaya Biaya merupakan objek dari akuntansi biaya. Dimana biaya ini merupakan elemen terpenting dalam penetapan harga jual nantinya. Untuk itu terlebih dahulu kita ketahui pengertian dari biaya. Biaya menurut Mulyadi (2012) adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. Sedangkan menurut Purwanti, Ari (Dr) dan Prawironegoro, Darsono (Dr) (2013), biaya adalah kas dan setara kas yang dikorbankan untuk memproduksi atau memperoleh barang atau jasa yang diharapkan akan memperoleh manfaat atau keuntungan dimasa yang akan datang. Dan menurut Carter dan Usry (2006), biaya sebagai nilai tukar, prasyarat atau pengorbanan yang dilakukan guna memperoleh manfaat. Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi baik kas atau setara kas yang diukur dalam satuan moneter guna memperoleh manfaat atau tujuan tertentu dimasa yang akan datang. 2.3 Penggolongan Biaya Mulyadi (2012) menggolongkan biaya atas beberapa dasar yaitu : 1. Penggolongan biaya sesuai dengan fungsi pokok dari perusahaan. Contohnya, perusahaan terdiri dari tiga fungsi maka penggolongan biaya pun terbagi tiga yaitu : a. Fungsi Produksi ; menimbulkan Biaya Produksi Biaya produksi adalah biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk yang siap untuk dijual, terdiri dari : 1) Biaya bahan baku (prime cost) 2) Biaya tenaga kerja (prime cost / conversion cost) 3) Biaya overhead pabrik (conversion cost) b. Fungsi Pemasaran ; menimbulkan Biaya Pemasaran (commercial cost) Biaya pemasaran adalah biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran produk. c. Fungsi Administrasi; menimbulkan Biaya Administrasi dan Umum(commercial cost) Biaya administrasi dan umum adalah biaya-biaya untuk mengkoordinasi kegiatan produksi dan pemasaran 2. Penggolongan biaya sesuai periode akuntansi dimana biaya akan dibebankan a. Pengeluaran Modal (Capital Expenditures), yaitu biaya yang mempunyai manfaat lebih dari satu tahun. b. Pengeluaran Penghasilan (Revenues Expenditures), yaitu biaya yang hanya mempunyai masa manfaat dalam periode biaya tersebut dikeluarkan. 3. Penggolongan biaya sesuai dengan objek atau pusat biaya yang dibiayai a. Biaya langsung, yaitu biaya yang menjadi penyebab satu-satunya adalah karena adanya sesuatu yang dibiayai. b. Biaya tidak langsung, yaitu biaya yang terjadi tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai. 4. Penggolongan biaya menurut perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan volume aktifitas a. Biaya variable, yaitu biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan. b. Biaya semivariable, yaitu biaya yang berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan. 20

3 c. Biaya semifixed, yaitu biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan pada volume produksi tertentu. d. Biaya tetap, yaitu biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisar volume kegiatan tertentu. 2.4 Metode Pengumpulan Harga Pokok Akuntansi biaya dalam kaitannya dengan pembuatan produk terdapat dua kelompok biaya yaitu biaya produksi dan biaya nonproduksi. Biaya produksi merupakan biayabiaya yang dikeluarkan dalam pengelolaan bahan baku menjadi produk, sedangkan biaya nonproduksi merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan nonproduksi seperti kegiatan pemasaran dan kegiatan administrasi dan umum. Biaya produksi membentuk harga pokok produksi, yang digunakan untuk menghitung harga pokok produk jadi dan harga pokok produk yang pada akhir periode akuntansi masih dalam proses. Biaya nonproduksi ditambahkan pada harga pokok produksi untuk menghitung total harga pokok produk. Menurut Mulyadi dalam bukunya Akuntansi Biaya (2012), ada 2 (dua) cara produksi yang umumnya dilakukan oleh perusahaan dan hal ini sangat erat kaitannya dengan pengumpulan biaya produksi yaitu produksi yang dilakukan berdasarkan pesanan dan produksi yang dilakukan secara massa/proses. Perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan mengumpulkan harga pokok produksinya dengan menggunakan metode harga pokok pesanan (job order cost method). Sedangkan produksi yang dilakukan secara massa/proses mengumpulkan harga pokok produksinya dengan menggunakan metode harga pokok proses (process cost method). Metode Harga Pokok Pesanan (job order cost method) Adalah metode pengumpulan harga pokok dimana biaya dikumpulkan setiap pesanan atau kontrak atau jasa secara terpisah dan setiap pesanan atau kontrak dapat dipisahkan identitasnya. Adalah metode pengumpulan harga pokok dimana biaya dikumpulkan untuk setiap satuan waktu tertentu, misalnya bulan, triwulan, semester, tahun. Perusahaan yang berproduksi secara proses untuk penetepan harga pokoknya dapat dilakukan dengan mengumpulkan biaya-biaya produksi untuk periode tertentu dan harga pokok produksi persatuan produk yang dihasilkan dalam periode tersebut dihitung dengan cara membagi total biaya produksi untuk periode tersebut dengan jumlah satuan produk yang dihasilkan dalam periode yang bersangkutan. 2.5 Karakteristik Metode Harga Pokok Proses Sebelum diuraikan mengenai karakteristik metode harga pokok proses terlebih dahulu kami sajikan ciri-ciri perusahaan yang melakukan produksi secara proses. Tabel 1.Karakteristik Produksi secara Proses Karakteristik Produksi secara Proses Dasar Kegiatan Produksi Tujuan Produksi Bentuk Produksi Pengumpulan biaya produksi Waktu Perhitungan Biaya Produksi Menghitung HP per Unit Contoh Perusahaan Sumber : Mulyadi (2012) Anggaran Untuk persediaan barang digudang Homogen dan standar Setiap satuan waktu/ periode Pada saat akhir periode waktu HP Periode tertentu dibagi Unit Produksi periode tersebut Perusahaan semen, tekstil, bumbu masak dll Metode Harga Pokok Proses (Process cost method) Karakteristik metode harga pokok proses (Mulyadi, 2012) : 21

4 1. Pengumpulan biaya produksi dilakukan per departemen produksi dan per periode akuntansi. 2. Perhitungan harga pokok persatuan dihitung dengan membagi total biaya produksi yang dikeluarkan dengan jumlah satuan produksi yang dihasilkan pada suatu periode. 3. Penggolongan biaya produksi langsung dan tidak langsung sering kali tidak diperlukan (terutama perusahaan yang memproduksi satu macam produk) dan biaya overhead pabrik dibebankan dengan biaya sesungguhnya. 4. Unsur yang digolongkan dalam BOP adalah biaya produksi selain biaya bahan baku, biaya bahan penolong dan biaya tenaga kerja (langsung dan tidak langsung). 2.6 Manfaat Informasi Harga Pokok Produksi Menurut Mulyadi dalam bukunya Akuntansi Biaya (2012) bahwa dalam perusahaan yang berproduksi secara proses informasi harga pokok produksi yang dihitung untuk jangka waktu tertentu bermanfaat bagi manajemen untuk : 1. Menentukan harga jual 2. Memantau realisasi biaya produksi 3. Menghitung laba atau rugi periodik 4. Menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses yang disajikan dalam neraca 2.7 Metode Harga Pokok Proses Ada beberapa hal penggunaan metode harga pokok proses terkait dengan penetapan harga jual nanti, yaitu : 1. Penentuan harga pokok proses dengan atau tanpa memperhitungkan persediaan dalam proses awal. 2. Kaitannya dengan produk yang diolah melalui hanya satu departemen atau lebih dari satu departemen. 3. Dan adanya produk yang hilang pada awal atau akhir proses. 2.8 Jurnal Pencatatan Biaya Produksi JurnalPencatatanBiayaProduksidapatdisaji kansebagaiberikut (Mulyadi, 2012) : 1. Jurnal untuk mencatat biaya bahan baku (BBB) : 2. Jurnal untuk mencatat biaya bahan penolong (BBP) : Barang Dlm Proses-BBP XX Persediaan BP XX 3. Jurnal untuk mencatat biaya tenaga kerja (BTK) : Barang Dalam Proses-BTK XX Gaji dan Upah XX 4. Jurnal untuk mencatat biaya overhead pabrik (BOP) : Barang Dalam Proses-BOP XX Berbagai rekening yang dikredit XX 5. Jurnal untuk mencatat harga pokok produk jadi yang ditransfer ke gudang : Persediaan Produk jadi XX Barang Dalam Proses-BBB XX Barang Dalam Proses-BBP XX Barang Dalam Proses-BTK XX Barang Dalam Proses-BOP XX 6. Jurnal untuk mencatat harga pokok persediaan produk dalam proses yang belum selesai diolah : Persediaan Produk Dalam ProsesXX Barang Dalam Proses-BBB XX Barang Dalam Proses-BBP XX Barang Dalam Proses-BTK XX Barang Dalam Proses-BOP XX III. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang penulis lakukan terdiri dari: 1. Studi Literatur Studi literatur dilakukan dengan membaca buku literature tentang akuntansi biaya khusunya manfaat informasi harga pokok produksi dan penentuan harga jual produk yang diproduksi secara proses. 2. Observasi Observasi yang penulis lakukan berupa observasi non perilaku dengan melakukan analisis proses fisik dari suatu prosedur akutansi biaya terutama yang berkaitan dengan perhitungan harga pokok produksi guna menentukan harga jual berdasarkan proses. 3. Pengambilan keputusan Setelah proses analisis telah selesai dilakukan, maka dilakukan pengambilan kesimpulan dengan cara menarik kesimpulan dari analisa data yang dilakukan sebelumnya. Barang Dlm Proses-BBB XX XXX Persediaan BB XX XXX 22

5 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Perusahaan yang berproduksi secara proses,melakukan produksi untuk memenuhi persediaan digudang. Dengan demikian biaya produksi dihitung untuk jangka waktu tertentu untuk menghasilkan informasi biaya produksi per satuan produk. Dalam penetapan harga jual produk, biaya produksi per unit merupakan salah satu informasi yang dipertimbangkan disamping informasi lain serta informasi nonbiaya. Untuk menaksir biaya produksi yang akan dikeluarkan dalam memproduksi produk dalam jangka waktu tertentu perlu dihitung unsur-unsur biaya sebagai berikut : Taksiranbiaya bahan baku XX Taksiran biaya tenaga kerja XX Taksiran biaya overhead pabrikxx Taksiran biaya produksixx Taksiran biaya produksi per satuan yang akan dikeluarkan untuk memproduksi produk dalam jangka waktu tertentu dipakai sebagai salah satu dasar untuk menentukan harga jual unit produk yang akan dibebankan kepada pembeli.kebijakan penetapan harga jual yang didasarkan pada biaya menggunakan formula penetapan harga jual sebagai berikut: Taksiran Biaya Produksi XX Taksiran biaya nonproduksi XX + Taksiran Total Biaya XX Jumlah produk yang dihasilkanxx : Taksiran harga pokok produk/satuan XX Laba /unit produk yang diinginkan XX + Taksiran Harga Jual /Unit XX Untuk dapat memahami perhitungan harga pokok produk dalam metode harga pokok proses, maka berikut ini diuraikan contoh kasus mengenai peranan informasi harga pokok produksi untuk menentukan harga jual yang diinginkan melalui produksi secara proses. Suatu perusahaan manufaktur melakukan suatu produksi dimana produk yang dihasilkan adalah sepatu. Dari sekian banyak jenis sepatu yang diproduksi salah satunya adalah jenis sepatu flatshoes khusus anak wanita. Jenis sepatu ini setiap bulannya diproduksi oleh perusahaan sebanyak 10 kodi (200 pasang) untuk persediaan/stok digudang kemudian dijual secara rutin kepada pelanggannya. Kapasitas produksi untuk sepatu flatshoes diperkirakan 15% dari kapasitas produksi secara keseluruhan. Adapun perincian biayabiaya yang digunakan untuk memproduksi sepatu flatshoes tersebut setiap bulannya adalah sebagai berikut: 4.1 Biaya Produksi 1. Biaya bahan baku (BBB) Tabel 2. Biaya Bahan Baku Jenis bahan baku Biaya Bahan AC Newbook Rp Bahan AC Harmoni Pur CE Tekson 1,3 mm Sol YY Besi Tamsin Total Biaya Bahan Baku Sumber: Penulis 2. Biaya bahan penolong (BP) Bahan penolong adalah bahan yang tidak menjadi bagian produk jadi atau bahan yang meskipun menjadi bagian produk jadi tetapi nilainya relative kecil. N o Tabel 3. Biaya Bahan Penolong Bahan Penolong Jml Harga /kodi Total (Rp) 1 Ujung keras Embos Merk Lem PC Lem Qbon PU 5 Lem Qbon KNG Lateks Spon 1½ ml Benang jahit Kardus Aksesoris Peralatan Total Biaya Bahan Penolong Sumber : Penulis 3. Biaya tenaga kerja langsung (BTKL) Biaya tenaga kerja langsung dihitung berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjadi 23

6 yang digunakan untuk menghasilkan produk tersebut. Sistem upah yang berlaku ialah dimana tenaga kerja dibayar berdasarkan jumlah sepatu yang dihasilkan. Tabel 4. Biaya Tenaga Kerja Langsung Jenis pekerjaan Jumlah Upah/kodi Total (Rp) Desainer Tukang atas Tukang bawah Tukang sol Tukang bensol Tukang finishing Uang makan Total BTKL Sumber : Penulis 4. Biaya Overhead pabrik (BOP (a) Biaya Listrik Dialokasikan untuk sepatu flatshoes 15% adalah Rp x 15% =Rp /bln (b) Biaya telpon Dialokasikan untuk sepatu flatshoes 15% adalah Rp x 15% =Rp /bulan (c) Biaya Pemeliharaan Mesin dan Kendaraan Biaya pemeliharaan mesin dan kendaraan merupakan biaya perawatan dan perbaikan serta pembelian suku cadang mesin dan kendaraan apabila mengalami kerusakan. Tabel 5. Biaya Pemeliharaan Mesin dan Kendaraan No Keterangan Biaya/bln 1 Mesin Jahit Rp Mesin PON Motor (2 unit) Jumlah Rp Sumber: Penulis Dialokasikan untuk sepatu flatshoes adalah Rp x 15% =Rp /bln (d) Biaya Penyusutan Mesin dan Kendaraan Setiap pengguna mesin dan kendaraan dalam kegiatan produksi mengalami penyusutan. Penyusutan dari mesin dan kendaraan tersebut mengakibatkan timbulnya biaya yang disebut dengan biaya penyusutan. Perhitungan nilai penyusutan yang digunakan adalah berdasarkan nilai ekonomis atau lebih dikenal dengan metode garis lurus. Biaya Penyusutan = (harga perolehan nilai sisa) Umur ekonomis (1) Biaya Penyusutan Mesin Jahit (Rp Rp ) : 5 = Rp /thn Rp :12 = Rp /bln Dialokasikan 15% untuk sepatu flatshoes adalah Rp x 15% = Rp 6.750,- (2) Biaya Penyusutan Mesin PON (Rp Rp ) : 5 = Rp /thn Rp : 12 = Rp /bln Dialokasikan 15% untuk sepatu flatshoes adalah Rp x 15% = Rp (3) Biaya Penyusutan Motor Rp /bulan (Rp Rp ): 5 = Rp /thn Rp : 12 = Rp Dialokasikan 15% untuk sepatu flatshoes adalah Rp x 15% = Rp Rp /bulan Tabel 6. Biaya Penyusutan Mesin dan Kendaraan Keterangan Jumlah Mesin Jahit Rp Mesin PON Motor Total Biaya Penyusutan Rp Sumber: Penulis (4) Biaya Pemeliharaan Gedung Rp /bln Dialokasikan untuk sepatu flatshoes : Rp x 15% = Rp (5) Biaya Penyusutan Gedung (Rp Rp ) : 20 = Rp /thn Rp : 12 = Rp /bln Dialokasikan : Rp x 15% = Rp

7 Tabel 7. Perhitungan Biaya Overhead Pabrik Keterangan Biaya Jumlah Biaya Listrik Biaya Telpon BTKL= (80% x 20) = 196 BOP = ( 70% x 20) = 194 Unsur Biaya Produksi Total Biaya (Rp) Unit Ekuivalensi Biaya Produksi/ Satuan(Rp) Biaya Pemeliharaan Mesin dan Kendaraan Biaya Penyusutan Mesin dan Kendaraan (1) (2) (3) (2) : (3) BBB pasang Biaya Pemeliharaan gedung Biaya Penyusutan gedung Total BOP Rp Sumber: Penulis 4.2 Perhitungan Harga Pokok Produksi Perusahaan sepatu mengolah produknya melalui satu departemen. Dalam tahap pengelolaan tersebut sebagian kecil produk mengalami kerusakan dan tidak laku dijual. Data produksi dan biaya adalah Produk masuk proses sebanyak 200 pasang sepatu, dari jumlah tersebut 175 pasang sepatu telah selesai dan produk rusak sebanyak 5 pasang sepatu dan 20 masih dalam proses dengan tingkat penyelesaian (BBB 100%, BP 100%, BTKL 80%, BOP 70%). Berikut ini data produksi dari pemrosesan sepatu: Dimasukkan dalam proses Produk jadi ditansfer ke gudang 175 pasang Produk dalam proses akhir 20 pasang (BB100%,BP 100%, BTKL80%,BOP70%) Produk rusak 5 pasang Jumlah produk yang dihasilkan 200 pasang Data Biaya Produksi : BBB Rp BP Rp BTKL Rp BOP Rp Total biaya produksi Rp Perhitungan Unit Ekuivalen (Produk jadi + produk rusak + (produk dalam proses x % penyelesaian): BBB= (100% x 20) = 200 BP= (100% x 20) = 200 BP pasang 2.517,75 BTKL pasang 6.275,5 BOP pasang 1.708,76 Total Gambar 1. Perhitungan Harga PokokProduksi Per Satuan Harga pokok produk jadi: 175 x Rp Harga pokok produk rusak : 5 x Rp Harga pokok produk dalam proses : BBB = 100% x 20 x Rp Rp BP = 100% x 20 x Rp 2.517, BTKL= 80% x 20 x Rp 6.275, BOP = 70% x 20 x Rp 1.708, ,64 Jumlah Biaya Produksi Gambar 2. Perhitungan Harga Pokok Produk Jadi dan Persediaan Produk Dalam Proses per Bulan Rp pasang ,64 Rp (dibulatkan) Dari hasil perhitungan tersebut diatas maka dibuatkan Laporan Harga Pokok Produksi sebagai dasar atau acuan didalam penentuan besarnya laba yang diinginkan. 25

8 Data Produksi Dimasukan dalam proses Produk jadi yang ditransfer ke gudang Produk dalam proses akhir Produk yang rusak Jumlah produk yang dihasilkan 200 pasang 175 pasang 20 pasang 5 pasang 200 pasang Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka dapat kita jabarkan bahwa produksi sepatu anak wanita jenis flatshoes sebanyak 200 pasang tiap bulannya didapat harga pokok produksi sebesar Rp /pasang. Sedang harga jual per pasang sepatu adalah sebesar Rp Sehingga perusahaan memperoleh keuntungan untuk per pasang sepatu adalah Rp Rp = Rp 6.417,- (40%). 4.3 Prosedur Pencatatan Jurnal Biaya yang dibebankan: Total Per pasang Biaya bahan baku Rp Rp Biaya bahan penolong Biaya tenaga kerja Biaya overhead pabrik Jumlah Rp Rp Perhitungan biaya : Harga pokok produk jadi yg ditransfer ke gudang (175 Rp ) Harga pokok produk yang rusak (5 Rp ) Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir Biaya bahan baku Rp Biaya bahan penolong Biaya Tenaga kerja Biaya overhead pabrik Jumlah biaya produksi yang dibebankan per bulan Rp Rp Gambar 3. Laporan Harga Pokok Produksi Sepatu Flatshoes Anak Harga Pokok Produksi per bulanrp Harga Pokok Produksi per pasang sepatu adalah : Rp : 200 = Rp ,25 Misalkan laba yang diinginkan perusahaan adalah sebesar 40%, maka perhitungan untuk harga jual adalah : Harga Jual /pasang=rp ,25+(40% ,25) = Rp ,- (dibulatkan) Selanjutnya kita akan mencatat transaksitransaksi tersebut dalam jurnal sebagai berikut : 1. Jurnal untuk mencatat biaya bahan baku : Barang Dalam Proses-BBB Rp Persediaan BB Rp Jurnal untuk mencatat biaya bahan penolong : Barang Dalam Proses-BBP Rp Persediaan BP Rp Jurnal untuk mencatat biaya tenaga kerja: Barang Dalam Proses-BTK Rp Gaji dan Upah Rp Jurnal untuk mencatat biaya overhead pabrik : Barang Dalam Proses-BOP Rp Berbagi rekening yg dikredit Rp Jurnal untuk mencatat harga pokok produk jadi yang ditransfer ke gudang : Persediaan Produk Jadi Rp Barang Dalam Proses-BBB Rp Barang Dalam Proses-BBP Rp Barang Dalam Proses-BTK Rp Barang Dalam Proses-BOP Rp Jurnal untuk mencatat harga pokok persediaan produk dalam proses yang belum selesai diolah: Persediaan Produk Dalam Proses Rp ,64 Barang Dalam Proses-BBB Rp Barang Dalam Proses-BBP Rp Barang Dalam Proses-BTK Rp Barang Dalam Proses-BOP Rp V. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pembahasan di atas dapat kami simpulkan bahwa metode harga pokok proses diterapkan untuk mengolah informasi biaya produksi dalam perusahaan yang produksinya dilaksanakan secara massa atau proses. Permasalahan pokok yang terdapat dalam metode harga pokok proses ini adalah bagaimana menentukan harga pokok produk jadi dan bagaimana menentukkan harga pokok produk yang masih dalam proses. Untuk menghitung biaya per satuan produk yang dihasilkan, perlu ditentukan unit ekuivalensi. Unit ekuivalensi ini dipengaruhi oleh jumlah 26

9 produk selesai dan produk dalam proses. Ketidaktepatan perusahaan didalam menentukan harga pokok produksi akan berdampak pada penentuan harga jual produk. Dari contoh kasus di atas maka didapat harga pokok produksi per pasang untuk sepatu jenis flatshoes yaitu Rp ,- dengan harga jual yang per pasang Rp ,-. Sehingga dari penjualan sepatu flatshoes ini perusahaan memperoleh laba atau keuntungan sebesar Rp untuk setiap pasangsepatu atau sebesar 40% dari harga pokok. Purwanti, Ari dan Prawironegoro, Darsono Akuntansi Manajemen. Edisi ke 3, Mitra Wacana Media. Sulastiningsih, Dra, MSi & Zulkifli, SE, MM, 2006, Akuntansi Biaya Edisi ke 2, UPP STIM YKPN Supriyono, 2011, Akuntansi Biaya, Edisi ke 2, Fakultas Ekonomi & Bisnis UGM, BPFE DAFTAR PUSTAKA Carter, Wiliam K dan Milton F.Usry Cost Accounting. Edisi ke 13, Jakarta: Salemba empat: 29. Kholmi, Masiyah dan Yuningsih, Akuntansi Biaya. Edisi Revisi. Malang : UMM Press : 10. Mulyadi Akuntansi Biaya, Edisi 5, Cetakan kesebelas. Yogyakarta: UPP- STIM YKPN: 7-8,

10 28

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi biaya merupakan salah satu pengkhususan dalam akuntansi, sama halnya dengan akuntansi keuangan, akuntansi pemerintahan, akuntansi pajak, dan sebagainya.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biaya dan Pengklasifikasian Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Biaya berkaitan dengan semua tipe organisasi baik organisasi bisnis, non bisnis, manufaktur, dagang dan jasa. Dalam

Lebih terperinci

BAB VI METODE HARGA POKOK PROSES

BAB VI METODE HARGA POKOK PROSES BAB VI METODE HARGA POKOK PROSES Pengumpulan biaya produksi tergantung karakteristik perusahaan dalam melakukan proses produksi : Perusahaan yang berproduksi atas dasar pesanan : pengumpulan biaya produksi

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi secara garis besar dapat dibagi menjadi dua tipe yaitu tipe keuangan dan akuntansi manajemen. Akuntansi biaya bukan merupakan tipe akuntansi tersendiri

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. UMKM memiliki peran yang cukup penting dalam hal penyedia lapangan. mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. UMKM memiliki peran yang cukup penting dalam hal penyedia lapangan. mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Usaha Mikro Kecil dan Menengah Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau lebih popular dengan singkatan UMKM memiliki peran yang cukup penting dalam hal penyedia lapangan pekerjaan.

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi biaya merupakan salah satu pengkhususan dalam akuntansi, sama hal nya dengan akuntansi keuangan, akuntansi pemerintahan, akuntansi pajak, dan sebagainya.

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya 2.2.1 Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi sebagai salah satu ilmu terapan mempunyai dua tipe, yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Salah satu yang

Lebih terperinci

METODE DIRECT COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK. Nurul Badriyah,SE,MPd

METODE DIRECT COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK. Nurul Badriyah,SE,MPd METODE DIRECT COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK Nurul Badriyah,SE,MPd ABSTRAK Direct costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang hanya memperhitungkan biaya produksi yang

Lebih terperinci

BAB II HARGA POKOK PRODUKSI

BAB II HARGA POKOK PRODUKSI BAB II HARGA POKOK PRODUKSI Bab ini berisi teori yang akan digunakan sebagai dasar melakukan analisis data. Mencakup pengertian dan penggolongan biaya serta teori yang berkaitan dengan penentuan harga

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah 2.1.1 Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2, dan 3 Tahun 2008 tentang

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN 5 BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi biaya merupakan salah satu pengkhususan dalam akuntansi, sama hal nya dengan akuntansi keuangan, akuntansi pemerintahan, akuntansi pajak, dan sebagainya.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini, penulis akan menguraikan teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli yang akan digunakan sebagai landasan dalam menganalisa permasalahan yang ada diperusahaan PT

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya 2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi biaya mengukur dan melaporkan setiap informasi keuangan dan non keuangan yang terkait dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Akuntani Biaya 1. Pengertian biaya Biaya merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan dalam proses produksi dalam satu perusahaan manufaktur. Terdapat

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN 5 BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi secara garis besar dapat dibagi menjadi dua tipe yaitu tipe akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Akuntansi keuangan bukan merupakan tipe akuntansi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya 2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi biaya memiliki peranan penting bagi manajemen perusahaan agar dapat memiliki pemahaman dalam

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. Salah satu data penting yang diperlukan oleh perusahaan adalah biaya.

BAB II BAHAN RUJUKAN. Salah satu data penting yang diperlukan oleh perusahaan adalah biaya. BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Biaya dan Beban Salah satu data penting yang diperlukan oleh perusahaan adalah biaya. Biaya mengandung dua pengertian, yaitu dalam beban (expense) dan dalam pengertian

Lebih terperinci

PERANAN ANALISIS SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK SEBAGAI SALAH SATU ALAT PENGENDALIAN BIAYA

PERANAN ANALISIS SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK SEBAGAI SALAH SATU ALAT PENGENDALIAN BIAYA PERANAN ANALISIS SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK SEBAGAI SALAH SATU ALAT PENGENDALIAN BIAYA Amin Setio Lestiningsih Universitas BSI Bandung Jl. Sekolah Internasional No 1 6, Terusan Jalan Jakarta Antapani

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam

BAB II BAHAN RUJUKAN. Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Menurut Mulyadi (2005:8) menyatakan bahwa pengertian biaya dalam arti luas adalah : Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan

Lebih terperinci

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE HARGA POKOK PROSES PADA PERUSAHAAN SOUN CAP KETELA MAS TAMBAK. Dwi Suprajitno.

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE HARGA POKOK PROSES PADA PERUSAHAAN SOUN CAP KETELA MAS TAMBAK. Dwi Suprajitno. ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE HARGA POKOK PROSES PADA PERUSAHAAN SOUN CAP KETELA MAS TAMBAK. Dwi Suprajitno Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perhitungan harga

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya 2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi biaya sangat berperan penting dalam kegiatan perusahaan. Salah satu peranan akuntansi biaya

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI

BAB II KERANGKA TEORI BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Pengertian dan Penggolongan Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Biaya berkaitan dengan semua tipe organisasi bisnis, non-bisnis, manufaktur, eceran dan jasa. Umumnya, berbagai macam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1 Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya 1 Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi biaya merupakan bagian akuntansi yang mencatat berbagai macam biaya, mengelompokkan, mengalokasikannya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya 2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya Secara garis besar bahwa akuntansi dapat diartikan sebagai pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya 2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi biaya memberikan informasi biaya yang akan digunakan untuk membantu menetapkan harga pokok produksi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi Biaya Menurut Mulyadi (2010:7) Akuntansi Biaya ialah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk jasa

Lebih terperinci

Definisi akuntansi biaya dikemukakan oleh Supriyono (2011:12) sebagai

Definisi akuntansi biaya dikemukakan oleh Supriyono (2011:12) sebagai BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi secara garis besar dapat dibagi menjadi dua tipe yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen.akuntansi biaya bukan merupakan tipe akuntansi tersendiri

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Tinjauan Umum Akuntansi Biaya Akuntansi dalam suatu organisasi atau perusahaan dapat dibagi menjadi dua tipe, yaitu akuntansi keuangan (financial accounting) dan akuntansi manajemen

Lebih terperinci

BAB II BIAYA PRODUKSI PADA CV. FILADELFIA PLASINDO SURAKARTA

BAB II BIAYA PRODUKSI PADA CV. FILADELFIA PLASINDO SURAKARTA BAB II BIAYA PRODUKSI PADA CV. FILADELFIA PLASINDO SURAKARTA Manajemen dalam menjalankan tugasnya harus mempunyai keahlian serta kemampuan untuk memanfaatkan setiap faktor produksi yang ada. Salah satu

Lebih terperinci

METODE HARGA POKOK PESANAN FULL COSTING. AKUNTANSI BIAYA EKA DEWI NURJAYANTI, S.P., M.Si

METODE HARGA POKOK PESANAN FULL COSTING. AKUNTANSI BIAYA EKA DEWI NURJAYANTI, S.P., M.Si METODE HARGA POKOK PESANAN FULL COSTING AKUNTANSI BIAYA EKA DEWI NURJAYANTI, S.P., M.Si SIKLUS AKUNTANSI Siklus akuntansi biaya dalam perusahaan dipengaruhi oleh siklus kegiatan usaha perusahaan tsb. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya 2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya berikut : Menurut Mulyadi (2000: 6) pengertian Akuntansi Biaya adalah sebagai Akuntansi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan,

Lebih terperinci

Cendekia Akuntansi Vol 3 No 1 Jan 2015 ISSN

Cendekia Akuntansi Vol 3 No 1 Jan 2015 ISSN PERLAKUAN AKUNTANSI PRODUK RUSAK DAN PENGARUHNYA TERHADAP HARGA POKOK PRODUKSI (Studi Kasus Pada Trenggalek ) Oleh: Ulinuha ABSTRAK Proses produksi merupakan kegiatan utama suatu perusahaan. Dalam melakukan

Lebih terperinci

METODE HARGA POKOK PROSES

METODE HARGA POKOK PROSES METODE HARGA POKOK PROSES Metode pengumpulan biaya produksi berdasarkan departemen atau pusat biaya dinamakan metode harga pokok proses (process costing). Metode harga pokok proses biasanya digunakan oleh

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Biaya Informasi biaya sangat bermanfaat bagi manajemen perusahaan. Diantaranya adalah untuk menghitung harga pokok produksi, membantu manajemen dalam fungsi perencanaan dan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Klasifikasi Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Biaya salah satu bagian atau unsur dari harga pokok dan juga unsur yang paling pokok dalam akuntansi biaya, untuk itu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Umum Akuntansi Biaya 2.1.1. Pengertian Akuntasi Biaya Secara garis besar Akuntasi berarti pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan penyajian dari transaksi-transaksi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Ada beberapa pengertian biaya yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya: Daljono (2011: 13) mendefinisikan Biaya adalah suatu pengorbanan sumber

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Peneliti Terdahulu Hasil penelitian Rahayu (2015) tentang Analisis Pembebanan Biaya Overhead Pabrik terhadap Harga Jual Produk pada UKM di Wilayah Sukabumi yaitu perusahaan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN 5 BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Menurut Kieso (2007:4) : Akuntansi adalah suatu sistem informasi yang mengidentifikasi, mencatat dan mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa ekonomi dari suatu organisasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi biaya menyediakan informasi biaya yang akan digunakan untuk membantu menetapkan harga pokok produksi suatu perusahaan. Akuntansi biaya mengukur

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya 2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi biaya merupakan hal yang paling penting bagi manajemen perusahaan sebagai basis data biaya untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Menurut pasal 1 ayat (1) UU No. 20 Tahun 2008 Tentang Usaha. Mikro, Kecil dan Menengah bahwa usaha mikro adalah usaha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Menurut pasal 1 ayat (1) UU No. 20 Tahun 2008 Tentang Usaha. Mikro, Kecil dan Menengah bahwa usaha mikro adalah usaha BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah 2.1.1. Pengertian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah a. Menurut pasal 1 ayat (1) UU No. 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah bahwa

Lebih terperinci

BAB II PENGUKURAN BIAYA PEMBEBANAN PRODUK JASA. masa datang bagi organisasi (Hansen dan Mowen, 2006:40).

BAB II PENGUKURAN BIAYA PEMBEBANAN PRODUK JASA. masa datang bagi organisasi (Hansen dan Mowen, 2006:40). BAB II PENGUKURAN BIAYA PEMBEBANAN PRODUK JASA II.1. Pengertian Biaya Biaya adalah kas atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat saat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi biaya merupakan bagian dari akuntansi keuangan yang membahas mengenai penentuan harga pokok produk. Akuntansi biaya secara khusus berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Akuntansi Biaya 2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya Ada beberapa penafsiran mengenai pengertian Akuntansi Biaya seperti yang dikemukakan oleh : Menurut Mulyadi (2005:7) dalam bukunya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya 2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi biaya menyediakan informasi biaya yang akan digunakan untuk membantu menetapkan harga pokok produksi

Lebih terperinci

yang bersifat variabel maupun tetap. Sedangkan pada metode variabel costing biaya produksi yang diperhitungkan hanyalah yang bersifat variabel saja. D

yang bersifat variabel maupun tetap. Sedangkan pada metode variabel costing biaya produksi yang diperhitungkan hanyalah yang bersifat variabel saja. D PENENTUAN HARGA POKOK PESANAN SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL TAS RANSEL PADA CV. BEBY COLLECTION Yulli Astuti (21207215) Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi, Universitas Gunadarma, 2011 ABSTRAK Setiap

Lebih terperinci

MET ME ODE P ODE ENOU EN MP OU ULAN U LAN HAROA POKOK

MET ME ODE P ODE ENOU EN MP OU ULAN U LAN HAROA POKOK METODE PENOUMPULAN HAROA POKOK METODE PENOUMPULAN HAROA POKOK/AKUMULASI BIAYA Metode akumulasi biaya adalah suatu cara untuk mengetahui berapa besar biaya yang dikeluarkan untuk suatu produk dan jasa atau

Lebih terperinci

METODE HARGA POKOK PESANAN FULL COSTING

METODE HARGA POKOK PESANAN FULL COSTING METODE HARGA POKOK PESANAN FULL COSTING 1 Pengertian Metode Harga Pokok Pesanan Metode ini digunakan oleh perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan. Dalam metode ini biaya-biaya produksi dikumpulkan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Cost of Production - Full Costing

ABSTRACT. Keywords: Cost of Production - Full Costing PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI CPO (CRUDE PALM OIL) PADA PT. SWAKARSA SINARSENTOSA DI SAMARINDA Merisa Oktavia, Titin Ruliana, Adi Suroso Fakultas Ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda Email

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya 2.1.1. Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi biaya merupakan hal yang paling penting bagi manajemen perusahaan sebagai basis data biaya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Menurut Hansen dan Mowen (2011:47) Biaya adalah kas atau nilai setara kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya 2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya Penyusunan laporan akhir ini penulis menggunakan beberapa teori sebagai acuan untuk membahas permasalahan

Lebih terperinci

BAB II HARGA POKOK PRODUKSI DAN INDUSTRI KECIL MENENGAH

BAB II HARGA POKOK PRODUKSI DAN INDUSTRI KECIL MENENGAH BAB II HARGA POKOK PRODUKSI DAN INDUSTRI KECIL MENENGAH 3.1 Biaya 3.1.1 Pengertian Biaya Biaya memiliki dua pengertian baik pengertian secara luas dan pengertian secara sempit. Dalam arti luas, biaya adalah

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN. Dalam menjalankan fungsinya, manajemen membutuhkan informasi untuk

BAB II BAHAN RUJUKAN. Dalam menjalankan fungsinya, manajemen membutuhkan informasi untuk 5 BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Dalam menjalankan fungsinya, manajemen membutuhkan informasi untuk membuat perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan. Untuk itu manajemen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biaya Dalam kegiatan perusahaan ada banyak keputusan yang harus diambil oleh manajemen untuk kelangsungan hidup perusahaan. Dalam pengambilan keputusan dibutuhkan informasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Klasifikasi Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Biaya merupakan salah satu pengeluaran yang pasti dalam suatu perusahaan, oleh karenanya, biaya sangat diperlukan dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya 2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi Biaya merupakan hal yang penting bagi perusahaan manufaktur dalam mengendalikan suatu biaya

Lebih terperinci

BAB II BIAYA OVERHEAD PABRIK Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya. Untuk itu suatu perusahaan menyelenggarakan akuntansi, guna memperoleh

BAB II BIAYA OVERHEAD PABRIK Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya. Untuk itu suatu perusahaan menyelenggarakan akuntansi, guna memperoleh BAB II BIAYA OVERHEAD PABRIK 2.1 Biaya 2.1.1 Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya Fungsi manajemen perusahaan meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian. Dalam menjalankan fungsinya

Lebih terperinci

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN PERLAKUAN PRODUK SAMPINGAN PADA UD. SARI NADI SINGARAJA TAHUN 2012

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN PERLAKUAN PRODUK SAMPINGAN PADA UD. SARI NADI SINGARAJA TAHUN 2012 PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN PERLAKUAN PRODUK SAMPINGAN PADA UD. SARI NADI SINGARAJA TAHUN 2012 ¹ Putu Yesi Yasinta, ² Made Nuridja, ³ Anjuman Zukhri ¹, ², ³Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas

Lebih terperinci

Modul ke: Process Costing. Biaya produksi dengan metode process costing. Fakultas FEB. Minanari, SE, M.Si. Program Studi Manajemen

Modul ke: Process Costing. Biaya produksi dengan metode process costing. Fakultas FEB. Minanari, SE, M.Si. Program Studi Manajemen Modul ke: Process Costing Biaya produksi dengan metode process costing Fakultas FEB Minanari, SE, M.Si Program Studi Manajemen Metode Harga pokok Proses cara penentuan harga yang membebankan biayabiaya

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan Agribisnis: KLASIFIKASI BIAYA

Manajemen Keuangan Agribisnis: KLASIFIKASI BIAYA Manajemen Keuangan Agribisnis: KLASIFIKASI BIAYA MODUL 7 Dina Novia Priminingtyas, SP.,Msi. Lab. of Agribusiness Analysis and Management Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya Email : dinanovia@ub.ac.id

Lebih terperinci

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE HARGA POKOK PESANAN (Studi pada UD. GALIH JATI Semarang)

PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE HARGA POKOK PESANAN (Studi pada UD. GALIH JATI Semarang) PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE HARGA POKOK PESANAN (Studi pada UD. GALIH JATI Semarang) Mila Ariskawati, Sumanto Politeknik Negeri Semarang, Jl. Prof. Soedharto SH Tembalang Semarang 50277

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya 2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi biaya merupakan hal yang paling penting bagi manajemen perusahaan sebagai basis data biaya untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya 2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi biaya memasukkan bagian-bagian akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan tentang bagaimana

Lebih terperinci

TONY PUJIARYANTO Universitas Dian Nuswantoro Semarang

TONY PUJIARYANTO Universitas Dian Nuswantoro Semarang PENGGUNAAN FULL COSTING METHOD UNTUK MENERAPKAN HARGA POKOK PRODUKSI SEBAGAI PENENTUAN HARGA JUAL ALMARI UKIR ( Studi Kasus : Meubel Ukir Sido Katon Banyumanik ) TONY PUJIARYANTO Universitas Dian Nuswantoro

Lebih terperinci

Pengaruh Biaya Produksi Terhadap Penjualan Dan Laba Operasi Pada Perusahaan Manufaktur

Pengaruh Biaya Produksi Terhadap Penjualan Dan Laba Operasi Pada Perusahaan Manufaktur Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Thesis of Accounting http://repository.ekuitas.ac.id Financial Accounting 2015-12-21 Pengaruh Biaya Produksi Terhadap Penjualan Dan Laba Operasi Pada Perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Biaya dan Klasifikasi Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Biaya adalah semua pengorbanan yang perlu dilakukan untuk suatu proses produksi, yang dinyatakan dengan satuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Pengklasifikasian Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Menurut Mulyadi (2007:8), Pengertian biaya dalam arti luas adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam

Lebih terperinci

PENGERTIAN AKUNTANSI BIAYA

PENGERTIAN AKUNTANSI BIAYA Akuntansi Biaya?? PENGERTIAN AKUNTANSI BIAYA Akuntansi yang membicarakan tentang penentuan harga pokok dari suatu barang yang diproduksi oleh perusahaan dalam rangka memenuhi pesanan ataupun mengisi persediaan

Lebih terperinci

METODE HARGA POKOK PESANAN

METODE HARGA POKOK PESANAN 1 METODE HARGA POKOK PESANAN Metode Harga Pokok Pesanan (Job Order Cost Method) adalah metode pengumpulan harga pokok produk dimana biaya dikumpulkan untuk setiap pesanan atau kontrak atau jasa secara

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Klasifikasi Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Biaya salah satu bagian atau unsure dari harga dan juga unsur yang paling pokok dalam akuntansi biaya, untuk itu perlu

Lebih terperinci

ANALISIS HARGA POKOK PENJUALAN BERAS PADA PT BAROKAH MAKMUR, KEC. SAMBOJA, KAB. KUTAI KARTANEGARA. Oleh :

ANALISIS HARGA POKOK PENJUALAN BERAS PADA PT BAROKAH MAKMUR, KEC. SAMBOJA, KAB. KUTAI KARTANEGARA. Oleh : ANALISIS HARGA POKOK PENJUALAN BERAS PADA PT BAROKAH MAKMUR, KEC. SAMBOJA, KAB. KUTAI KARTANEGARA Oleh : Intan Noviasari, LCA. Robin Jonathan, Titin Ruliana Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya Walter T Harrison JR. (2011:03) Mulyadi (2009:5)

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya Walter T Harrison JR. (2011:03) Mulyadi (2009:5) BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi biaya merupakan salah satu pengkhususan dalam akuntansi, sama halnya dengan akuntansi keuangan, akuntansi pemerintah, akuntansi pajak, dan sebagainya.

Lebih terperinci

COST ACCOUNTING MATERI-12 SISTEM BIAYA TAKSIRAN

COST ACCOUNTING MATERI-12 SISTEM BIAYA TAKSIRAN Novera KM COST ACCOUNTING MATERI-12 SISTEM BIAYA TAKSIRAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA SISTEM BIAYA TAKSIRAN Adalah sistem akuntansi biaya produksi yang menggunakan suatu bentuk biaya-biaya yang ditentukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Keseluruhan biaya yang dikeluarkan

BAB I PENDAHULUAN. baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Keseluruhan biaya yang dikeluarkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang kegiatan utamanya mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Keseluruhan biaya yang dikeluarkan

Lebih terperinci

Akuntansi Biaya. Cost System and Cost Accumulation. Yulis Diana Alfia, SE., MSA., Ak., CPAI. Modul ke: Fakultas Fakultas Ekonomi dan BIsnis

Akuntansi Biaya. Cost System and Cost Accumulation. Yulis Diana Alfia, SE., MSA., Ak., CPAI. Modul ke: Fakultas Fakultas Ekonomi dan BIsnis Akuntansi Biaya Modul ke: Cost System and Cost Accumulation Fakultas Fakultas Ekonomi dan BIsnis Program Studi Akuntansi Yulis Diana Alfia, SE., MSA., Ak., CPAI www.mercubuana.ac.id Bahasan Flows of Costs

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORITIS BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian Akuntansi dan Akuntansi Biaya l. Pengertian Akuntansi Pengertian akuntansi secara teoritis menurut Skausen dan Hongren (2001:6) adalah "proses pencatatan, penggolongan,

Lebih terperinci

Metode Harga Pokok Proses. Akuntansi Biaya TIP FTP UB Mas ud Effendi

Metode Harga Pokok Proses. Akuntansi Biaya TIP FTP UB Mas ud Effendi Metode Harga Pokok Proses Akuntansi Biaya TIP FTP UB Mas ud Effendi Pengertian Metode Harga Pokok Proses Metode harga pokok proses merupakan metode pengumpulan biaya produksi yang digunakan oleh perusahaan

Lebih terperinci

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI SEBAGAI DASAR PENETAPAN HARGA JUAL PRODUK FURNITURE

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI SEBAGAI DASAR PENETAPAN HARGA JUAL PRODUK FURNITURE ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI SEBAGAI DASAR PENETAPAN HARGA JUAL PRODUK FURNITURE ( Studi kasus pada PT. Hanin Designs Indonesia - Indonesian Legal Wood) Oleh: Utcik Anita Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Mulyadi ada empat unsur pokok dalam definisi biaya tersebut yaitu :

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Mulyadi ada empat unsur pokok dalam definisi biaya tersebut yaitu : BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Akuntansi Biaya Pengertian biaya yang dikemukakan oleh Mulyadi, dalam bukunya akuntansi Biaya ialah sebagai berikut : - Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biaya Biaya merupakan komponen terpenting dalam melakukan perhitungan harga pokok produksi. Setiap perusahaan yang bertujuan mencari laba (profit oriented) ataupun tidak mencari

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI A. Akuntansi Biaya dan Pengertian Biaya 1. Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. selalu mengupayakan agar perusahaan tetap dapat menghasilkan pendapatan yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. selalu mengupayakan agar perusahaan tetap dapat menghasilkan pendapatan yang BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Biaya Setiap perusahaan yang berorientasi pada peningkatan pendapatan akan selalu mengupayakan agar perusahaan tetap dapat menghasilkan pendapatan

Lebih terperinci

Biaya Produksi : Semua biaya yang timbul dalam hubungannya dengan kegiatan untuk mengolah barang dan jasa menjadi produk selesai.

Biaya Produksi : Semua biaya yang timbul dalam hubungannya dengan kegiatan untuk mengolah barang dan jasa menjadi produk selesai. AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR Perusahaan Manufaktur : Perusahaan yang kegiatan utamanya adalah memperoleh barang dan jasa untuk diolah menjadi produk selesai dan menjual produk selesai yang dihasilkan

Lebih terperinci

JSIKA Vol. 7, No.2. Tahun 2018 ISSN X

JSIKA Vol. 7, No.2. Tahun 2018 ISSN X RANCANG BANGUN APLIKASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA CV LANGGANAN Raysa Machfud Diana 1) Arifin Puji Widodo 2) Teguh Sutanto 3) Fakultas Teknologi dan Informatika Program Studi S1 Sistem Informasi

Lebih terperinci

2.1.2 Tujuan Akuntansi Biaya Menurut Mulyadi (2007:7) akuntansi biaya mempunyai tiga tujuan pokok yaitu:

2.1.2 Tujuan Akuntansi Biaya Menurut Mulyadi (2007:7) akuntansi biaya mempunyai tiga tujuan pokok yaitu: 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya 2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi biaya merupakan hal yang paling penting bagi manajemen perusahaan sebagai basis data biaya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Biaya Biaya merupakan salah satu komponen yang sangat penting karena biaya sangat berpengaruh dalam mendukung kemajuan suatu perusahaan dalam melaksanakan aktifitas

Lebih terperinci

MENGHITUNG HARGA POKOK PENJUALAN

MENGHITUNG HARGA POKOK PENJUALAN MENGHITUNG HARGA POKOK PENJUALAN Oleh SUDATI NUR SARFI AH ABSTRACT Calculating cost price is determining the cost that.must be taken to produce a product. By calculating cost price of sale,a company is

Lebih terperinci

METODE HARGA POKOK PESANAN (FULL COSTING) A K U N T A N S I B I A Y A T I P F T P UB

METODE HARGA POKOK PESANAN (FULL COSTING) A K U N T A N S I B I A Y A T I P F T P UB METODE HARGA POKOK PESANAN (FULL COSTING) A K U N T A N S I B I A Y A T I P F T P UB Pembebanan Biaya ke Produk 2 Obyek Biaya Biaya Langsung Biaya Bahan Biaya Tenaga Kerja PRODUK Biaya tdk Langsung Biaya

Lebih terperinci

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PRODUK TAHUBAXO IBU PUDJI BERDASARKAN FULL COSTING METHOD

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PRODUK TAHUBAXO IBU PUDJI BERDASARKAN FULL COSTING METHOD PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PRODUK TAHUBAXO IBU PUDJI BERDASARKAN FULL COSTING METHOD Oleh : Widya Ayu Trisnawati ABSTRAKSI Metode full costing merupakan metode yang cukup membantu dalam terjadinya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Akuntansi Berikut ini pengertian akuntansi berkaitan dengan konsep informasi menurut Ahmed Belkaouni (1999:2), Akuntansi adalah suatu aktivitas

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk atau jasa, dengan cara-cara tertentu,

Lebih terperinci

METODE HARGA POKOK PESANAN (JOB ORDER COST METHOD) FULL COSTING - Oleh : Ani Hidayati

METODE HARGA POKOK PESANAN (JOB ORDER COST METHOD) FULL COSTING - Oleh : Ani Hidayati METODE HARGA POKOK PESANAN (JOB ORDER COST METHOD) FULL COSTING - Oleh : Ani Hidayati Metode Harga Pokok Pesanan (Job Order Cost Method) Perusahaan yang berproduksi berdasar pesanan mengumpulkan harga

Lebih terperinci

Biaya Overhead Pabrik

Biaya Overhead Pabrik Dosen: Christian Ramos K COST ACCOUNTING (Akuntansi Biaya) Biaya Overhead Pabrik REFERENSI: Hongren, Charles T., Cost Accounting, Prentice Hall (BOOK) Vanderbeck, Principles of Cost Accounting, Cengage

Lebih terperinci

TIN 4112 AKUNTANSI BIAYA

TIN 4112 AKUNTANSI BIAYA - Jurusan Teknik Industri TIN 4112 AKUNTANSI BIAYA Teknik Industri Lesson 1 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Mata Kuliah : Kode : TID 4019 Semester : 3 Beban Studi : 3 SKS Capaian Pembelajaran (CPL): 1. Menguasai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. membantu manajer dalam membuat keputusan yang lebih baik. Secara luas

BAB II LANDASAN TEORI. membantu manajer dalam membuat keputusan yang lebih baik. Secara luas 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Akuntansi Manajemen Keberadaan akuntansi manajemen sangat penting di dalam suatu organisasi untuk membantu manajer dalam membuat keputusan yang lebih baik. Secara luas akuntansi

Lebih terperinci

BAB II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, Dan HIPOTESIS

BAB II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, Dan HIPOTESIS 9 BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, Dan HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pengertian dan Penggolongan Biaya Biaya dalam akuntansi biaya diartikan dalam dua pengertian yang berbeda, yaitu biaya

Lebih terperinci

AKUNTANSI BIAYA MAKALAH HARGA POKOK PROSES

AKUNTANSI BIAYA MAKALAH HARGA POKOK PROSES AKUNTANSI BIAYA MAKALAH HARGA POKOK PROSES Nama Kelompok : 1. Dodi Agustinus BCA 112 048 2. Arif Prastyadi BCA 112 049 3. Moring Horoi BCA 112 052 4. Seprianto BCA 112 053 5. Wira Triawan BCA 112 061 6.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Excavator 1 Excavator merupakan salah satu alat berat yang digunakan untuk memindahkan material. Tujuannya adalah untuk membantu dalam melakukan pekerjaan yang sulit

Lebih terperinci