DRAFT: LAPORAN PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI KEGIATAN KONSULTAN PROYEK CCDP- IFAD

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DRAFT: LAPORAN PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI KEGIATAN KONSULTAN PROYEK CCDP- IFAD"

Transkripsi

1 DRAFT: LAPORAN PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI KEGIATAN KONSULTAN PROYEK CCDP- IFAD DESEMBER 2013 M. TAUFIK HIZBUL HAQ. Konsultan Individu Bidang Pemberdayaan CCDP IFAD, PIU Kabupaten Lombok Barat. LAPORAN PERKEMBANGAN KEGIATAN KONSULTAN Page 1 of 22

2 1. SITUASI ANALISIS. Pelaksanaan kegiatan program CCD IFAD di lokasi Kabupaten Lombok Barat sejauh ini di sepanjang tahun 2013 secara umum dapat dikatakan berjalan cukup lancar dan baik. Capaian pelaksanaan kegiatan ini dalam realita pelaksanaannya hingga menjelang bulan Desember tahun 2013 ini cukup significan yakni : 95%, sisa item kegiatan yang belum dirampungkan hanyalah berupa penyelesaian honor Team Pendamping Desa dan juga bantuan biaya transportasi bagi mereka dalam pelaksanaan persiapan 6 desa baru untuk lokasi di tahun 2014 nanti. Adapun aktifitas yang dilakukan oleh Konsultan khususnya konsultan Pemberdayaan selama ini, sesuai dengan apa yang telah kami informasikan pada laporan perkembangan bulanan kemarin, kami lebih banyak menjalankan peran memberikan masukan terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Kelompok-kelompok yang ada di 3 desa awal, kemudian juga membuat beberapa konsep pemikiran alternatif bagi kegiatan yang dilaksanakan di lapangan, berdiskusi dengan Komite Pemberdayaan Masyarakat Pesisir, Diskusi dengan Team Pendamping Desa, dan juga melakukan Rapat Koordinasi bersama PIU. Dalam beberapa kegiatan workshop atau pun Pelatihan, kami Konsultan juga melaksanakan peran sebagai salah satu narasumber untuk mentransfer pengalaman dan pengetahuan pada masyarakat khususnya Kelompok-kelompok yang telah dibentuk di Desa lokasi. Komite Pemberdayaan Masyarakat Pesisir (DOB) sejauh ini seringkali hanya diberikan peran sebagai peserta pertemuan dan atau pun sebagai salah satu Narasumber. DOB belum difungsikan optimal sebagaimana yang ada dalam ketentuan Pedoman Tehnis dan kelengkapan jumlah anggota sebanyak minimal 9 orang belum juga dapat dipenuhi. Namun kondisi ini telah dipahami bersama baik oleh PIU maupun oleh DOB sendiri karena secara sepintas hal ini pernah Konsultan diskusikan bersama mereka. Di awal tahun 2014 nanti telah disepakati bersama untuk mengadakan pertemuan dengan DOB dan diharapkan saat pertemuan tersebut jumlah minimal anggota sebanyak 9 LAPORAN PERKEMBANGAN KEGIATAN KONSULTAN Page 2 of 22

3 orang itu telah dapat terpenuhi. Konsultan juga telah menyampaikan agar di tahun 2014 nanti akan secara rutin dan terjadwal dapat diadakan pertemuan koordinasi yang juga melibatkan DOB di dalamnya. Boleh jadi atas alasan keterlambatan dihadirkannya Konsultan dalam pelaksanaan proyek CCD IFAD di Kabupaten Lombok Barat, sementara PIU telah cukup detail mempersiapkan pelaksanaan seluruh kegiatan di lapangan, mengakibatkan secara konsekwensi logis seolah-olah mereka tidak membutuhkan Konsultan lagi. Kondisi ini dapat dimaklumi oleh Konsultan sehingga untuk mencairkan suasana komunikasi dengan PIU memerlukan kesabaran dan strategi yang mempertimbangkan kehati-hatian. Strategi yang dilakukan adalah dalam bentuk upaya-upaya diskusi informal dan juga memberikan bahan-bahan tulisan yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan di lapangan dan juga dibutuhkan untuk menjadi bahan informasi yang dimasukkan dalam website PIU Kabupaten Lombok Barat tentang kegiatan CCD-IFAD. Dampak dari kurang lancarnya komunikasi di atas tentu saja telah menyebabkan Konsultan tidak dapat mengetahui secara utuh tentang kondisi di lapangan. Apa yang dapat diketahui selama ini hanyalah berupa hasil beberapa kunjungan lapangan yang dilakukan dan hasil pengamatan serta komunikasi langsung dengan masyarakat (kelompok) namun informasi yang bersifat tulisan hasil pelaksanaan kegiatan sangatlah minim. Tantangan dan kendala yang dianalisa oleh Konsultan dari kunjungan lapangan singkat tersebut, bahwa terhadap kelompok-kelompok masyarakat yang telah dibentuk selama berjalannya program ini, sangatlah membutuhkan pendampingan intensif dari program yang ditargetkan untuk upaya pencapaikan kemandirian kelompok masyarakat tersebut nantinya. Untuk itu efektifitas peningkatan peran TPD menjadi salah satu kebutuhan yang sangat krusial untuk dapat direalisasikan di tahun 2014 nanti. Berkaitan dengan uraian di atas, maka beberapa hal yang sangat penting untuk diantisipasi implementasinya adalah : Pertemuan koordinasi komponen program secara kontinyu dan terjadwal yang akan membahas tentang manajemen peran masing-masing komponen serta penyamaan persepsi masing-masing kegiatan dan keterkaitannya, Kunjungan rutin Konsultan pada LAPORAN PERKEMBANGAN KEGIATAN KONSULTAN Page 3 of 22

4 Kelompok kelompok masyarakat secara bergantian dari desa lokasi satu ke desa lainnya, Peningkatan peran TPD yang telah ada dan langkah persiapan TPD baru yang lebih baik. 2. PERKEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI KEGIATAN CCDP-IFAD KAB/KOTA Perkembangan dan implementasi kegiatan CCDP-IFAD yang dilakukan di Kabupaten Lombok Barat dapat kami uraikan di bawah ini sebagai berikut : 2.1. PEMBENTUKAN KELOMPOK MASYARAKAT. Sebagaimana hal yang telah dipahami bersama sejak awal mengenai proyek CCDP- IFAD ini, bahwa pendekatan yang dilakukan dalam pelaksanaan implementasi kegiatan yang ada di dalamnya adalah dengan membentuk kelompok-kelompok masyarakat di desa lokasi kegiatan. Di bawah ini kami mencoba untuk memberikan gambaran tersebut dan menguraikan pada masing-masing desa lokasi kegiatan Desa Eyat Mayang. Secara garis besar, Desa Desa Eyat Mayang merupakan desa pemekaran dari Desa Sekotong Timur yang merupakan salah satu desa dari 10 desa di Kecamatan Lembar. Desa Eyat mayang terdiri dari 6 (enam) kakadusun yaitu: 1. Dusun Eyat Mayang Selatan 2. Dusun Eyat Mayang Utara 3. Dusun Ubal Kahair 4. Dusun Penyeleng 5. Dusun Lendang Kunyit 6. Dusun Jelateng Barat Dari enam dusun yang terdapat pada Desa Eyat Mayang, hanya Dusun Eyat Mayang Selatan yang mempunyai potensi wilayah pesisir dimana pada wilayah tersebut terdapat banyak sekali tambak yang kurang aktif serta luasnya areal hutan bakau (mangrove) yang juga memiliki kepadatan cukup tinggi. LAPORAN PERKEMBANGAN KEGIATAN KONSULTAN Page 4 of 22

5 Berdasarkan data sementara usulan kelompok-kelompok masyarakat Proyek Pembangunan Masyarakat Pesisir (CCDP IFAD) yang telah dilakukan di Desa Eyat Mayang baru hanya 4 (empat) kelompok sebagai berikut: Tabel 6. Nama dan jenis usaha kelompok nelayan di Desa Eyat Mayang No. Nama Kelompok Dusun Jenis Usaha 1. KEREN PERMAI Eyat Mayang Selatan Penangkapan ikan 2. MANJANGAN Eyat Mayang Selatan Penangkapan ikan 3. BERIUK SADAR Eyat Mayang Selatan Penangkapan ikan dan Pembibitn Mangrove 4. KELAPE GADING Eyat Mayang Selatan Budidaya Kepiting, Bandeng dan Udang Dari empat kelompok yang ada, sebagian besar anggota terdiri dari laki-laki namun juga terdapat beberapa anggota perempuan sehingga kami mencoba untuk mencari informasi tentang kelompok perempuan yang ada pada lokasi kegiatan DESA LEMBAR SELATAN DESA LABUAN TERENG. Selanjutnya ada 6 desa lagi yang dipersiapkan untuk tambahan lokasi pelaksanaan kegiatan proyek CCDP-IFAD di tahun 2014 nanti. Adapun 6 desa tersebut adalah : a. Desa Taman Ayu (Kebon Ayu). b. Desa Cendi Manik (Sekotong Tengah). c. Desa Buwun Mas. d. Desa Sekotong Barat. e. Desa Batu Putih. LAPORAN PERKEMBANGAN KEGIATAN KONSULTAN Page 5 of 22

6 f. Desa Gili Gede Indah (Pelangan). Di masing-masing desa ini, untuk mempersiapkan pelaksanaan kegiatan CCDP- IFAD pada tahun 2014 nanti PIU dalam sosialisasi awal mengenai proyek ini di kantor desa masing-masing lokasi tersebut telah meminta dan memberikan motivasi pada masyarakat untuk dapat membentuk kelompok-kelompok masyarakat yang akan menjadi kelompok penerima manfaat dalam pelaksanaan program CCDP-IFAD ini nantinya. Saat Konsultan melakukan kunjungan lapangan pada desa-desa ini telah membuktikan, bahwa hampir seluruh dusun pesisir yang ada dalam wilayah desa-desa pelaksanaan program ini telah membentuk kelompok-kelompok usaha masyarakat dengan perbedaan kriteria yang telah ditentukan oleh PIU yakni : Kelompok nelayan tangkap, Kelompok nelayan budidaya, kelompok usaha perempuan, Kelompok Pengelola Sumberdaya, dan Kelompok Infrastruktur PENILAIAN DESA BERBASIS MASYARAKAT 9 DESA SOSIALISASI DI 6 DESA PERTEMUAN DI 9 DESA PELATIHAN KELOMPOK MASYARAKAT DI 9 DESA KEGIATAN INVENTORY SUMBERDAYA Kegiatan Inventory Sumberdaya Berbasis Masyarakat telah mulai dilakukan oleh PIU sejak minggu Ke 2 bulan Mei di masing-masing desa sasaran program yang diawali pelaksanannya pada 3 desa awal implementasi proyek untuk tahun 2013 ini yakni : Desa Eyat Mayang, Desa Lembar Timur, dan Desa Labuan Tereng, dimana kegiatan ini bertujuan untuk mendata dan menginventarisasi sumberdaya yang ada pada masing-masing desa. LAPORAN PERKEMBANGAN KEGIATAN KONSULTAN Page 6 of 22

7 Pada minggu terakhir bulan Mei telah dilakukan Ekspose Laporan Akhir Kegiatan Inventory Sumberdaya Pesisir Berbasis Masyarakat Program Pemberdayaan Masyarakat Pesisir (CCDP-IFAD) Kabupaten Lombok Barat T.A yang dilaksanakan mulai tanggal 29 sampai dengan 31 Mei Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan dari seluruh kelompok masyarakat pada masing-masing desa sasaran. Kegiatan ini dilakukan secara bertahap dimana pada hari pertama dan seterusnya ekspose dilakukan untuk Desa Labuhan tereng, Desa Sekotong Timur (Eyat Mayang) dan terakhir Desa Lembar Timur. Untuk pelaksanaan kegiatan ini di 6 desa baru yang telah ditetapkan sebagai tambahan lokasi pelaksanaan proyek di tahun 2014 nanti, telah juga dilakukan sejak awal bulan Oktober 2013 dan telah berakhir pada awal bulan November 2013 ini PELATIHAN CO-MANAGEMEN GROUP DI 9 DESA. Pelatihan co-manajemen group di masyarakat telah dilakukan dan proses akhir pelaksanaannya dilaksanakan pada hari kamis lalu tanggal 29 November Apabila mengacu pada TOR pelaksanaan kegiatan ini, seharusnya waktu pelaksanaan antara 3 desa awal dengan 6 desa baru untuk tambahan lokasi pelaksanaan proyek ini dibedakan, namun PIU menetapkan kebijakan pelaksanaannya untuk disatukan saja di hari pelaksanaan yang sama atau kata lainnya pelaksanaan untuk seluruh 9 desa tersebut digabung menjadi satu. Dari kondisi pelaksanaan yang Konsultan amati terkesan penyelenggaraan kegiatan ini dilaksanakan seadanya saja seperti juga pelaksanaan pelatihan lainnya di masyarakat yang pernah disaksikan konsultan. Waktu pelaksanaan yang tidak disiapkan lebih baik sehingga hanya sebagian saja peserta yang hadir, kemudian lokasi pelaksanaan di salah satu Pondok Informasi yang tidak cukup memadai, dan waktu yang sangat singkat dan terkesan buru-buru. Konsultan telah juga memberikan masukan, bahwa untuk kegiatan co-manajemen yang dipahami sebagai singkatan dari kolaboratif manajemen seyogyanya haruslah LAPORAN PERKEMBANGAN KEGIATAN KONSULTAN Page 7 of 22

8 melibatkan beberapa pihak dari seluruh komponen masyarakat yang ada di desa, tidak hanya berasal dari 1 kelompok saja yakni: Kelompok Pengelola Sumberdaya WORKSHOP COASTAL MARINE RESOURCES MANAGEMENT DETAILED VILLAGE CO-MANAGEMENT PLAN DI 9 DESA FASILITASI KEGIATAN P3MP 1 KALI. Kelembagaan P3MP di Kabupaten Lombok Barat telah dibentuk dalam suatu pertemuan yang diselenggarakan untuk maksud tersebut. Kelembagaan ini beranggotakan sebanyak 9 orang yang berasal dari latar belakang yang bervariasi yakni: ketua kelompok masyarakat, nelayan, tokoh lokal, kepala desa, tokoh agama, dan juga anggota Tenaga Pendamping Desa. Melalui pertemuan tersebut dapat disepakati untuk menunjuk individu Tenaga Pendamping Desa menjadi Ketua dari kelembagaan P3MP tersebut. Dalam pertemuan kedua yang diadakan, beberapa pihak terkait seperti: BPSPL, Universitas dan juga Konsultan CCDP-IFAD telah memberikan masukan dan panduan pengelolaan kelembagaan P3MP ini. Melalui ketua kelembagaan P3MP ini menyampaikan, bahwa dalam waktu dekat mereka akan mulai menyusun rencana kerja mereka dan juga telah mulai memikirkan untuk waktu ke depannya nanti apabila diperlukan akan melegalkan kelembagaan P3MP ini dengan pembuatan akte pendiriannya melalui Notaris PELATIHAN SISTEM MONEV 1 KALI PELATIHAN PEMASARAN WORKSHOP PENGEMBANGAN AIG DAN JEJARING PEMASARAN. LAPORAN PERKEMBANGAN KEGIATAN KONSULTAN Page 8 of 22

9 2.14. SINKRONISASI PERENCANAAN PERTEMUAN TEKNIS 3 KALI FOCUS GROUP DISCUSSION UNTUK ANNUAL INCOME DAN MARKET SURVEY. Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dalam rangkaian pelaksanaan kegiatan pengumpulan data untuk kebutuhan penyusunan Annual Outcome Survey dan Market Survey telah dilakukan oleh Team dari Universitas Gajah Mada sebagai pelaksana yang ditunjuk oleh PMO. Dalam rangkaian pelaksanaannya di lapangan team dari Universitas Gajah Mada ini telah didampingi secara aktif oleh Konsultan Pemasaran CCD-IFAD dan juga Tenaga Pendamping Desa. Secara periodik dalam waktu pelaksanaan kegiatan Annual Outcome Survey dan Market Survey ini, team pelaksananya dari Universitas Gajah Mada ini telah mengajak juga Konsultan Pemberdayaan untuk diskusi bersama dalam kaitan kegiatan tersebut PENJELASAN DAN MONITORING STATUS PENCAIRAN BLM. Sejauh ini untuk kelompok masyarakat yang ada dan telah ditetapkan sebagai Kelompok Masyarakat yang akan dibina dalam pelaksanaan proyek CCDP-IFAD secara keseluruhan telah mendapatkan pencairan BLM pada rekening mereka masing-masing dengan pendampingan dari Tenaga Pendamping Desa khususnya pada kelompok masyarakat di 3 desa awal pelaksanaan di tahun 2013 ini. Namun untuk 6 desa baru yang telah ditetapkan sebagai perkembangan lokasi pelaksanaan proyek ini di tahun 2014 nanti, hanya Kelompok Infrastruktur saja di desa-desa tersebut yang mendapatkan BLM untuk kebutuhan pembuatan Pondok Informasi yang memang telah dianggarkan di tahun anggaran 2013 ini. Berikut matriks uraian kelompok masyarakat di desa lokasi yang telah mendapatkan pencairan BLM ini sebagai berikut : LAPORAN PERKEMBANGAN KEGIATAN KONSULTAN Page 9 of 22

10 DESA LABUAN TERENG. NO NAMA KELOMPOK NILAI BLM 1 Kelompok Pengelola Sumberdaya Pesisir Rp ,- 2 KLP TELUK MAKMUR (TANGKAP) RP ,- 3 KLP TELUK BUWUR (TANGKAP) RP ,- 4 KLP MEKAR SARI (OLAH TERASI) RP ,- 5 KLP TELUK MAKMUR (TANGKAP) RP ,- 6 KLP TELUK BUWUR (TANGKAP) RP ,- 7 KLP MEKAR SARI (OLAH TERASI) RP ,- Menurut PIU dalam kaitan pencairan dana BLM ada beberapa hal yang akan mereka lakukan untuk penyempurnaannya. Hal-hal yang perlu penyempurnaan lebih lanjut adalah sebagai berikut: Bentuk partisipasi swadaya masing-masing kelompok belum mampu diidentifikasi dan diinternalisasikan dlm bentuk program nyata serta dirumuskan dlm proposal usulan kelompok. Partisipasi dan mobilisasi potensi sosial dalam masyarakat untuk gotong royong terhadap kegiatan pembangunan masih sangat rendah dan umumnya hanya anggota kelompok yang terlibat. Khusus kelompok Sarana dalam setiap usulan rencana kegiatan pembangunan harus menganalisa secara tertulis dampak rencana pembangunan terhadap aspek sosial, ekonomi dan lingkungan masyarakat sekitarnya. Tingkat kemandirian kelompok pengelola sumberdaya dalam melaksanakan kegiatan pelestarian lingkungan masih belum optimal. LAPORAN PERKEMBANGAN KEGIATAN KONSULTAN Page 10 of 22

11 Output produk hasil olahan baik berupa terasi maupun krupuk seperti rasa, warna, bentuk dan teksturnya masih belum sempurna seperti produk olahan yang sama dengan yang ada dioutet retail/pasar modern Bentuk kemasan produk masih tradisonal karena anggaran cetak kemasan sudah ada maka seyogyanya kemasan tersebut harus segera diproses cetakannya (Proses cetak setelah keluar P.IRT dari DIKES Lombok Barat). Analisa potensi dan peluang pasar untuk pengembangan produk olahan berbasis sumberdaya alam lokal belum berjalan optimal KOORDINASI UNTUK PERENCANAAN IMPLEMENTASI TAHUN 2014 Tabel 01. Status Pencapaian/pencairan BLM No Desa/Kecamatan Kelompok Status Pencairan (%) Catatan Status 1 infrastrukktur 100% Pendirian Pondok Desa Taman Ayu Informasi (Kebon Ayu) 2 Desa Buwun Mas infrastrukktur 100% Pendirian Pondok Informasi Desa Cendi 3 Manik (Sekotong Timur) 4 Desa Sekotong Barat 5 Desa Gili Air Indah (Pelangan) infrastrukktur 100% Pendirian Pondok Informasi infrastrukktur 100% Pendirian Pondok Informasi infrastrukktur 100% Pendirian Pondok Informasi LAPORAN PERKEMBANGAN KEGIATAN KONSULTAN Page 11 of 22

12 2.18. IDENTIFIKASI POLA DISTRIBUSI PEMASARAN HASIL PERIKANAN STATUS DAN PEMBANGUNAN PONDOK INFORMASI. Kegiatan pembangunan Pondok Informasi dapat dikatakan telah rampung dilakukan oleh PIU untuk semua desa baik 3 desa: a. Desa Lembar Selatan. b. Desa Labuan Tereng. c. Desa Eyat Mayang. Selanjutnya 6 desa lagi yang dipersiapkan untuk tambahan lokasi pelaksanaan kegiatan proyek CCDP-IFAD di tahun 2014 nanti. Adapun 6 desa tersebut adalah : a. Desa Taman Ayu (Kebon Ayu). b. Desa Cendi Manik (Sekotong Tengah). c. Desa Buwun Mas. d. Desa Sekotong Barat. e. Desa Batu Putih. f. Desa Gili Gede Indah (Pelangan). Pada ke-6 desa baru ini PIU juga telah rampung melaksanakan kegiatan Pendirian Pondok Informasi ini. Pengamatan kami Konsultan dalam kaitan pendirian Pondok Informasi ini ada hal yang perlu diantisipasi yakni: Status pemanfaatan lahan tempat pendirian Pondok Informasi yang sebagian didirikan di lahan milik seseorang termasuk Kepala Desa, kejelasan pemanfaatannya secara optimal, dan kejelasan pengelolaannya FASILITASI TIM SURVEY ANNUAL INCOME DAN MARKET SURVEY. Kegiatan Annual Outcome Survey dan Market Survey dilaksanakan sejak tanggal... November Kegiatan ini sesuai dengan hasil random yang telah ditetapkan LAPORAN PERKEMBANGAN KEGIATAN KONSULTAN Page 12 of 22

13 oleh PMO untuk Kabupaten Lombok Barat dilakukan di 4 desa. Dari ke-4 desa tersebut, 2 desa diantaranya adalah desa baru yang ditetapkan menjadi lokasi pelaksanaan proyek ini di tahun 2014 nanti. Dalam pelaksanaannya di Lapangan kegiatan ini dilakukan oleh Team dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta dibantu oleh Konsultan Pemasaran dan beberapa orang TPD: FASILITASI KEGIATAN SURVEY RIMS. Kegiatan RIMS Survey dilaksanakan sejak tanggal 30 Oktober hingga tanggal 5 November Kegiatan ini sesuai dengan hasil random yang telah ditetapkan oleh PMO untuk Kabupaten Lombok Barat dilakukan di 5 desa. Dari kelima desa tersebut, 4 desa diantaranya adalah desa baru yang ditetapkan menjadai lokasi pelaksanaan proyek ini di tahun 2014 nanti. Kelima desa tersebut adalah: 1. Desa Lembar Timur. 2. Desa Cendi Manik (Sekotong Timur). 3. Desa Taman Ayu. 4. Desa Buwun Mas. 5. Desa Sekotong Barat. Mengingat jadwal waktu yang diberikan untuk pelaksanaan kegiatan ini harus dapat diselesaikan dalam waktu singkat dan lokasi pendataan yang cukup banyak (5 desa) bila dibandingkan dengan Kabupaten/Kota lainnya sementara pelaksanaan kegiatan lainnya di PIU saat yang bersamaan sangat padat, maka inisiatif yang dilakukan oleh Konsultan Pemberdayaan adalah menghire tenaga kolektor data dari luar sebanyak 5 orang. Pada akhirnya kegiatan pendataan RIMS Survey ini dapat dirampungkan selama 5 hari FASILITASI KEGIATAN VILLAGE PROFILING. Kegiatan Village Profiling dilakukan dalam waktu yang memang dapat dikatakan pada suasana yang tidak memadai. Tenaga konsultan yang datang melaksanakannya juga terkesan memiliki kesiapan seadanya. Akibat dari kondisi ini, LAPORAN PERKEMBANGAN KEGIATAN KONSULTAN Page 13 of 22

14 maka pendampingan yang dapat kami berikan sungguh sangatlah minim karena kesibukan kami melaksanakan kegiatan lainnya yang juga membutuhkan waktu yang segera. Namun dengan kondisi seperti itu, kami masih berupaya membantu tenaga Konsultan Profiling Desa ini yang pada awalnya didampingi oleh Konsultan Pemasaran kemudia hari selanjutnya didampingi oleh salah seorang Tenaga Pendamping Desa (TPD) FASILITASI KEGIATAN STUDY GENDER. Kabupaten Lombok Barat tidak masuk dalam lokasi yang ditetapkan untuk pelaksanaan kegiatan Study Gender ini. 3. STATUS KELOMPOK MASYARAKAT Bagian ini diharapkan menggambarkan secara singkat dan detail terkait jumlah, status, kegiatan, proposal dan kegiatan yang telah dilakukan/direncanakan di desa terkait KELOMPOK KERJA DESA (VWG) Tabel 7. Nama dan unsur Vilage Working Group Desa Eyat Mayang No. Nama Unsur Jabatan 1. Muhidin Tokoh masyarakat Ketua 2. H. Raba i Perwakilan kelompok dan Tokoh Masyarakat Sekretaris 3. H. L. Rustiadi Perwakilan kelompok Anggota 4. Faidah Perwakilan kelompok Anggota 5. Pahariah Perwakilan aparatur desa Anggota LAPORAN PERKEMBANGAN KEGIATAN KONSULTAN Page 14 of 22

15 3.2. KELOMPOK USAHA (ENTERPRISES) DESA LABUAN TERENG KELOMPOK PENGELOLA SUMBERDAYA PESISIR Rp ,- KELOMPOK USAHA : KLP TELUK MAKMUR (TANGKAP) RP KLP NLYAN SEJATI (TANGKAP) RP ,- KLP TELUK BUWUR (TANGKAP) RP ,- KLP LABSTER (PENGOLAHAN) RP ,- KLP MEKAR SARI (OLAH TERASI) RP KLP PUTRI DAYUNG (KRUPUK) RP ,- Hal-hal yang perlu penyempurnaan lebih lanjut untuk operasional kelompok di atas, menurut PIU dibutuhkan untuk melakukan beberapa langkah antisipasi sebagai berikut: Bentuk partisipasi swadaya masing-masing kelompok belum mampu diidentifikasi dan diinternalisasikan dlm bentuk program nyata serta dirumuskan dlm proposal usulan kelompok. Partisipasi dan mobilisasi potensi sosial dlm masyarakat untuk gotong royong terhadap kegiatan pembangunan masih sangat rendah dan umumnya hanya anggota kelompok yang terlibat. Khusus klp Sarana dalam setiap usulan rencana kegiatan pembangunan harus menganalisa secara tertulis dampak rencana pembangunan terhadap aspek sosial, ekonomi dan lingkungan masyarakat sekitarnya. Tingkat kemandirian klp pengelola sumberdaya dlm melaksanakan kegiatan pelestarian lingkungan masih belum optimal. Output produk hasil olahan baik berupa terasi maupun krupuk seperti rasa, warna, bentuk dan teksturnya masih belum sempurna seperti produk olahan yang sama dengan yang ada dioutet retail/pasar modern Bentuk kemasan produk masih tradisonal karena anggaran cetak kemasan sudah ada maka seyogyanya kemasan tersebut harus segera diproses cetakannya (Proses cetak setelah keluar P.IRT dari DIKES Lombok Barat). LAPORAN PERKEMBANGAN KEGIATAN KONSULTAN Page 15 of 22

16 Analisa potensi dan peluang pasar untuk pengembangan produk olahan berbasis sumberdaya alam lokal belum berjalan optimal KELOMPOK PENGELOLA SUMBERDAYA PESISIR KELOMPOK INFRASTRUKTUR KELOMPOK TABUNGAN. Tabel 02. Daftar Status Kelompok Masyarakat (USAHA) di 3 desa I. Kelurahan/Desa 1 N o Namakelompok Jumlah anggota Total Laki-laki Perempuan 1. Kelompok 2. Kelompok 3. Kelompok 4. Kelompok 5. Kelompok 6. Kelompok Proposal Usaha darimasyarakat Jenis Usaha Kelompok II. Kelurahan/Desa 2 N o Namakelompok Jumlah anggota Total Laki-laki Perempuan 1. Kelompok 2. Kelompok Proposal Usaha darimasyarakat Jenis Usaha Kelompok LAPORAN PERKEMBANGAN KEGIATAN KONSULTAN Page 16 of 22

17 3. Kelompok 4. Kelompok 5. Kelompok 6. Kelompok I. Kelurahan/Desa 1 N o Namakelompok Jumlah anggota Total Laki-laki Perempuan 1. Kelompok 2. Kelompok 3. Kelompok 4. Kelompok 5. Kelompok 6. Kelompok Proposal Usaha darimasyarakat Jenis Usaha Kelompok Tabel 03. Daftar Status Kelompok Masyarakat (infrastruktur) di 9 Desa/Kelurahan N o Jumlah anggota KELOMPOK INFRASTRUKTUR DESA Total Laki-laki Perempuan 1. Desa/Kelurahan 1 2. Desa/Kelurahan 2 3. Desa/Kelurahan 3 4. Desa/Kelurahan 4 5. Desa/Kelurahan 5 6. Desa/Kelurahan 6 4. Desa/Kelurahan 7 Proposal diajukan JenisUsaha infrastruktur yang LAPORAN PERKEMBANGAN KEGIATAN KONSULTAN Page 17 of 22

18 5. Desa/Kelurahan 8 6. Desa/Kelurahan 9 Tabel 04. Daftar Status Kelompok Masyarakat (VWG) di 9 Desa/Kelurahan N o NAMA KELOMPOK VWG 1. Desa/Kelurahan 1 2. Desa/Kelurahan 2 3. Desa/Kelurahan 3 4. Desa/Kelurahan 4 5. Desa/Kelurahan 5 6. Desa/Kelurahan 6 4. Desa/Kelurahan 7 5. Desa/Kelurahan 8 6. Desa/Kelurahan 9 Jumlah Kegiatan Yang Total Laki-laki Perempuan telahdilakukan Tabel 05. Daftar Status Kelompok Masyarakat (PENGELOLA SUMBERDAYA PESISIR) di 9 Desa/Kelurahan N o NAMA KELOMPOK PENGELOLA SUMBERDAYA 1. Desa/Kelurahan 1 2. Desa/Kelurahan 2 3. Desa/Kelurahan 3 4. Desa/Kelurahan 4 5. Desa/Kelurahan 5 6. Desa/Kelurahan 6 4. Desa/Kelurahan 7 5. Desa/Kelurahan 8 Jumlah anggota Total Laki-laki Perempuan Proposal yang diajukanuntukaktifit aspengelola SD LAPORAN PERKEMBANGAN KEGIATAN KONSULTAN Page 18 of 22

19 6. Desa/Kelurahan 9 3. PENGEMBANGAN KAPASITAS / PELATIHAN / WORKSHOP Pada bagian ini diharapkan menggambarkan daftar singkat aktifitas pengembangan kapasitas, workshop dan training yang secara formal diikuti/dilakukan ditingkat PIU. LAPORAN PERKEMBANGAN KEGIATAN KONSULTAN Page 19 of 22

20 Tabel 06. Daftar Workshop/Pertemuan/Training N Judul Pertemuan / Lokasi Waktu Target Peserta yang o Workshop / Training Peserta hadir L P Total PERAN DAN KOORDINASI KELEMBAGAAN Menggambarkan secara singkat berbagai peran dan kegiatan strategis yang dilakukan oleh berbagai elemen CCDP dalam menunjang implementasi kegiatankegiatan secara efektif, termasuk : 4.1. PMO 4.2. PIU KABUPATEN/KOTA 4.3. KOMITE PESISIR (DOB) 4.4. PROVINSI 4.5. TIM PENDAMPING DESA (TPD) / PENYULUH 4.6. KELOMPOK MASYARAKAT 4.7. PIHAK LAIN YANG TERLIBAT (SWASTA, PERGURUAN TINGGI, KONSULTAN, DLL) 5. FOKUS DAN STRATEGI AKSELERASI HINGGA AKHIR DESEMBER 2013 Bagian ini diharapkan menggambarkan berbagai kegiatan yang belum dilakukan dan tersisa yang perlu menjadi fokus kegiatan hingga Akhir Desember Diharapkan LAPORAN PERKEMBANGAN KEGIATAN KONSULTAN Page 20 of 22

21 pula menggambarkan rencana dan strategi untuk mencapainya, sehingga seluruh kegiatan dapat dirampungkan/dioptimalkan pada akhir Desember FOKUS KEGIATAN YANG BELUM DILAKUKAN ; 5.2. STRATEGI MENGAKSELERASI DAN MENGOPTIMALKAN PROGRAM : 6. GENDER Pada bagian ini diharapkan menggambarkan secara singkat peran, keterlibatan dan kesetaraan gender dalam seluruh aspek dan kegiatan CCDP-IFAD yang dilakukan di Kabupaten/Kota Terkait, baik ditingkat kelompok masyarakat, PIU, partisipasi dalam berbagai kegiatan. 7. KENDALA DAN TANTANGAN YANG DIHADAPI Pada bagian ini diharapkan menggambarkan berbagai tantangan dan kendala yang dihadapi oleh konsultan maupun oleh PIU dan pihak terkait lainnya dalam mengimplementasikan kegiatan-kegiatan CCDP-IFAD di kabupaten/kota terkait selama ini. 8. REKOMENDASI Pada bagian ini diharapkan menggambarkan berbagai rekomendasi strategis dari konsultan untuk dapat mengimplementasikan program dimasa datang secara lebih efektif, baik untuk pencapaian hingga akhir 2013, untuk implementasi 2014, maupun untuk program selanjutnya. 8. PEMBELAJARAN Pada bagian ini diharapkan menggambarkan berbagai pembelajaran yang bisa dipetik dalam implementasi program selama ini, yang diharapkan bisa menjadi rujukan atau catatan dalam program 9. PENUTUP LAPORAN PERKEMBANGAN KEGIATAN KONSULTAN Page 21 of 22

22 KONSULTAN PIU CCDP-IFAD LAPORAN PERKEMBANGAN KEGIATAN KONSULTAN Page 22 of 22

LAPORAN PERKEMBANGAN

LAPORAN PERKEMBANGAN LAPORAN PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI KEGIATAN KONSULTAN PROYEK CCDP-IFAD YASSER AHMED : KONSULTAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA KAB. YAPEN 30 NOVEMBER 2013 LAPORAN PERKEMBANGAN KEGIATAN

Lebih terperinci

LAPORAN SINGKAT IMPLEMENTASI KEGIATAN PROYEK CCD-IFAD KAB. GORONTALO UTARA NOVEMBER 2013

LAPORAN SINGKAT IMPLEMENTASI KEGIATAN PROYEK CCD-IFAD KAB. GORONTALO UTARA NOVEMBER 2013 LAPORAN SINGKAT IMPLEMENTASI KEGIATAN PROYEK CCD-IFAD KAB. GORONTALO UTARA NOVEMBER 2013 DESKRIPSI UMUM Rangkaian kegiatan CCDP-IFAD pada bulan November 2013 berjalan lancar dengan aktivitas yang padat.

Lebih terperinci

PENYAMPAIAN PROGRESS KEGIATAN PROGRAM CCD-IFAD KOTA TERNATE TAHUN 2013

PENYAMPAIAN PROGRESS KEGIATAN PROGRAM CCD-IFAD KOTA TERNATE TAHUN 2013 PENYAMPAIAN PROGRESS KEGIATAN PROGRAM CCD-IFAD KOTA TERNATE TAHUN 2013 PIU-CCDP IFAD Kota Ternate Disampaikan Pada Acara : Sinkronisasi Perencanaan dan Review Kegiatan Proyek PMP CCD-IFAD Jakarta, 17 20

Lebih terperinci

REALISASI KEGIATAN CCDP-IFAD PIU YAPEN TAHUN 2013 DAN RENCANA KEGIATAN TAHUN 2014 OLEH WILLIAM MANOBI SEKERTARIS PIU YAPEN

REALISASI KEGIATAN CCDP-IFAD PIU YAPEN TAHUN 2013 DAN RENCANA KEGIATAN TAHUN 2014 OLEH WILLIAM MANOBI SEKERTARIS PIU YAPEN REALISASI KEGIATAN CCDP-IFAD PIU YAPEN TAHUN 2013 DAN RENCANA KEGIATAN TAHUN 2014 OLEH WILLIAM MANOBI SEKERTARIS PIU YAPEN Realisasi Dana PIU YAPEN Sampai Dengan Bulan November sebanyak 68 % (Sisa 32%)

Lebih terperinci

COASTAL COMMUNITY DEVELOPMENT PROJECT INTERNATIONAL FUND FOR AGRICULTURE DEVELOPMENT (CCDP-IFAD) LAPORAN PERKEMBANGAN

COASTAL COMMUNITY DEVELOPMENT PROJECT INTERNATIONAL FUND FOR AGRICULTURE DEVELOPMENT (CCDP-IFAD) LAPORAN PERKEMBANGAN COASTAL COMMUNITY DEVELOPMENT PROJECT INTERNATIONAL FUND FOR AGRICULTURE DEVELOPMENT (CCDP-IFAD) LAPORAN PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI KEGIATAN KONSULTAN PROYEK CCDP-IFAD OLEH MUKHTAR YAHYA, SE KABUPATEN MERAUKE

Lebih terperinci

LAPORAN PERKEMBANGAN

LAPORAN PERKEMBANGAN LAPORAN PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI KEGIATAN KONSULTAN PROYEK CCDP-IFAD MATIUS PARADA KONSULTAN PEMASARAN DAN RANTAI PASOK KABUPATEN YAPEN 5 DESEMBER 2013 LAPORAN PERKEMBANGAN KEGIATAN KONSULTAN Page 1 of

Lebih terperinci

KONSULTAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA KOTA TERNATE

KONSULTAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA KOTA TERNATE LAPORAN PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI KEGIATAN KONSULTAN PROYEK CCDP-IFAD SYAHNUL SARDI TITAHELUW KONSULTAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA KOTA TERNATE 3 DESEMBER 2013 LAPORAN PERKEMBANGAN

Lebih terperinci

LAPORAN PERKEMBANGAN

LAPORAN PERKEMBANGAN LAPORAN PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI KEGIATAN KONSULTAN PROYEK CCDP-IFAD Irene H. Sahertian KONSULTAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA KOTA AMBON 29 NOVEMBER 2013 LAPORAN PERKEMBANGAN KEGIATAN

Lebih terperinci

Coastal Community Development Project IFAD (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia

Coastal Community Development Project IFAD (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia LAPORAN AKHIR KEGIATAN TAHUN 2013 PROYEK PEMBANGUNAN MASYARAKAT PESISIR KABUPATEN/KOTA (COASTAL COMMUNITY DEVELOPMENT PROJECT INTERNATIONAL FUND FOR AGRICULTURAL DEVELOPMENT) DISUSUN KONSULTAN PIU KAB/KOTA

Lebih terperinci

REVIEW KEGIATAN PIU CCD IFAD KOTA KUPANG 2013 DAN PERENCANAAN ROBBY ADAM, S.St.Pi SEKRETARIS PIU Jakarta, 17 November 2013

REVIEW KEGIATAN PIU CCD IFAD KOTA KUPANG 2013 DAN PERENCANAAN ROBBY ADAM, S.St.Pi SEKRETARIS PIU Jakarta, 17 November 2013 REVIEW KEGIATAN PIU CCD IFAD KOTA KUPANG 2013 DAN PERENCANAAN 2014 ROBBY ADAM, S.St.Pi SEKRETARIS PIU Jakarta, 17 November 2013 1 KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 2 5 PRIORITAS

Lebih terperinci

LAPORAN PERKEMBANGAN

LAPORAN PERKEMBANGAN LAPORAN PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI KEGIATAN KONSULTAN PROYEK CCDP-IFAD KONSULTAN PEMASARAN DAN RANTAI PASOK : SIGIT SUGIARDI KABUPATEN KUBU RAYA 1 DESEMBER 2013 LAPORAN PERKEMBANGAN KEGIATAN KONSULTAN Page

Lebih terperinci

PENGANTAR. Yogyakarta, Desember Dekan Fakultas Pertanian UGM, Dr. Jamhari, S.P., M.P.

PENGANTAR. Yogyakarta, Desember Dekan Fakultas Pertanian UGM, Dr. Jamhari, S.P., M.P. PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan YME yang telah memberikan kemudahan dan kelancaran dalam perencanaan, persiapan dan pelasksanaan kegiatan Annual Outcome Survey dan District Market Study di Kota Kupang

Lebih terperinci

LAPORAN PERKEMBANGAN

LAPORAN PERKEMBANGAN LAPORAN PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI KEGIATAN KONSULTAN PROYEK CCDP-IFAD DR. JAMES D. ADAM,SE.MBA KONSULTAN PEMASARAN DAN VALUE CHAIN KOTA KUPANG 5 DESEMBER 2013 LAPORAN PERKEMBANGAN KEGIATAN KONSULTAN PEMASARAN

Lebih terperinci

MELAWAN KEMISKINAN PESISIR

MELAWAN KEMISKINAN PESISIR WARTA CCDP Edisi 1, Okt 2013 Newsletter ini diterbitkan dalam bentuk cetak/elektronik setiap 2 (dua) bulan sepanjang implementasi program Mengurangi kemiskinan pesisir peningkatan income dan akses pasar

Lebih terperinci

PERENCANAAN DESA TAHUN 2015

PERENCANAAN DESA TAHUN 2015 PERENCANAAN DESA TAHUN 2015 CCDP-IFAD KUBU RAYA PERENCANAAN DESA SASARAN CCDP-IFAD TAHUN 2013-2014 KABUPATEN KUBU RAYA, KALIMANTAN BARAT Potensi sumberdaya pesisir yang sedemikian besar seharusnya dimanfaatkan

Lebih terperinci

Nama Proyek: Pembangunan Masyarakat Pesisir atau Coastal Community Development. Project (CCDP-IFAD)

Nama Proyek: Pembangunan Masyarakat Pesisir atau Coastal Community Development. Project (CCDP-IFAD) PROFIL PROYEK Nama Proyek: Pembangunan Masyarakat Pesisir atau Coastal Community Development Project (CCDP-IFAD) TUJUAN PROYEK Tujuan umum CCDP adalah untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan pertumbuhan

Lebih terperinci

- 3 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

- 3 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 PERATURAN WALIKOTA PAREPARE PROVINSI SULAWESI SELATAN NOMOR 48 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR DAN INFRASTRUKTUR CCDP-IFAD KELURAHAN PESISIR KOTA PAREPARE DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

REALISASI ANGGARAN DAN FISIK PROYEK PEMBANGUNAN MASYARAKAT PESISIR CCD-IFAD DI KABUPATEN MERAUKE

REALISASI ANGGARAN DAN FISIK PROYEK PEMBANGUNAN MASYARAKAT PESISIR CCD-IFAD DI KABUPATEN MERAUKE DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN REALISASI ANGGARAN DAN FISIK PROYEK PEMBANGUNAN MASYARAKAT PESISIR CCD-IFAD DI KABUPATEN MERAUKE OLEH: PIU MERAUKE DALAM RANGKA SINKRONISASI PERENCANAAN DAN REVIEW KEGIATAN

Lebih terperinci

PROYEK PEMBANGUNAN MASYARAKAT PESISIR KABUPATEN/KOTA

PROYEK PEMBANGUNAN MASYARAKAT PESISIR KABUPATEN/KOTA LAPORAN AKHIR KEGIATAN TAHUN 2013 PROYEK PEMBANGUNAN MASYARAKAT PESISIR KABUPATEN/KOTA (COASTAL COMMUNITY DEVELOPMENT PROJECT INTERNATIONAL FUND FOR AGRICULTURAL DEVELOPMENT) DISUSUN KONSULTAN PIU KOTA

Lebih terperinci

PEDOMAN TEKNIS PROYEK PEMBANGUNAN MASYARAKAT PESISIR (PMP)

PEDOMAN TEKNIS PROYEK PEMBANGUNAN MASYARAKAT PESISIR (PMP) PEDOMAN TEKNIS PROYEK PEMBANGUNAN MASYARAKAT PESISIR (PMP) KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL KELAUTAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL DIREKTORAT PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR DAN

Lebih terperinci

DATA PERENCANAAN DESA KELURAHAN PAUDEAN KECAMATAN LEMBEH SELATAN KOTA BITUNG

DATA PERENCANAAN DESA KELURAHAN PAUDEAN KECAMATAN LEMBEH SELATAN KOTA BITUNG DATA PERENCANAAN DESA KELURAHAN PAUDEAN KECAMATAN LEMBEH SELATAN KOTA BITUNG 1. PENGELOLAAN LINGKUNGAN 1. Menjaga dan memperbaiki kualitas ekosistem terumbu karang dan habitat yang berhubungan dengan terumbu

Lebih terperinci

MEKANISME PENGENDALIAN PROGRAM MARGINAL FISHING COMMUNITY DEVELOPMENT PILOT (MFCDP)

MEKANISME PENGENDALIAN PROGRAM MARGINAL FISHING COMMUNITY DEVELOPMENT PILOT (MFCDP) MEKANISME PENGENDALIAN PROGRAM MARGINAL FISHING COMMUNITY DEVELOPMENT PILOT (MFCDP) Oleh : Dr. Ir. Enan M. Adiwilaga, MSc National Management Consultant Mekanisme pengendalian program MFCDP mencakup aspek

Lebih terperinci

- 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG

- 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG - 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

Lebih terperinci

ACUAN PELAKSANAAN KOMUNITAS BELAJAR PERKOTAAN (KBP) PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA

ACUAN PELAKSANAAN KOMUNITAS BELAJAR PERKOTAAN (KBP) PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA ACUAN PELAKSANAAN KOMUNITAS BELAJAR PERKOTAAN (KBP) PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA PENGANTAR Acuan pelaksanaan Komunitas Belajar Perkotaan (KBP) bagi aparat pemerintah kabupaten/kota ini dimaksudkan untuk dapat

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS KINERJA TENAGA PENGGERAK DESA DAN KELURAHAN DALAM REALISASI PROGRAM KB DI KECAMATAN CIAMIS KABUPATEN CIAMIS VENNI SUKMAWATI ABSTRAK

EFEKTIVITAS KINERJA TENAGA PENGGERAK DESA DAN KELURAHAN DALAM REALISASI PROGRAM KB DI KECAMATAN CIAMIS KABUPATEN CIAMIS VENNI SUKMAWATI ABSTRAK EFEKTIVITAS KINERJA TENAGA PENGGERAK DESA DAN KELURAHAN DALAM REALISASI PROGRAM KB DI KECAMATAN CIAMIS KABUPATEN CIAMIS VENNI SUKMAWATI ABSTRAK Berdasarkan hasil observasi efektivitas kinerja Tenaga Penggerak

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29/PERMEN-KP/2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29/PERMEN-KP/2013 TENTANG PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29/PERMEN-KP/2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN MONITORING DAN EVALUASI TERPADU PELAKSANAAN PROGRAM/KEGIATAN PEMBANGUNAN KEMENTERIAN KELAUTAN

Lebih terperinci

COASTAL COMMUNITY DEVELOPMENT PROGRAM- INTERNATIONAL FUND FOR AGRICULTURAL DEVELOPMENT (CCDP-IFAD) DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KOTA TERNATE

COASTAL COMMUNITY DEVELOPMENT PROGRAM- INTERNATIONAL FUND FOR AGRICULTURAL DEVELOPMENT (CCDP-IFAD) DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KOTA TERNATE Rancangan Perencanaan Pembangunan Kelurahan Mado Kecamatan Pulau Hiri Selama 3 (tiga) Tahun Berbasis Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Program Pengelolaan Sumber Daya Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

Lebih terperinci

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI DI KOTA KEDIRI

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI DI KOTA KEDIRI SALINAN WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI DI KOTA KEDIRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA KEDIRI, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I DANA BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) CCDP-IFAD

BAB I DANA BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) CCDP-IFAD DAFTAR ISI DAFTAR ISI i Halaman BAB I DANA BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT (BLM) CCDP-IFAD...... 1.1 Pendahuluan........................................... 1.2 Pengertian Dana BLM.....................................

Lebih terperinci

Coastal Community Depelopment Project (CCDP-IFAD) KOTA MAKASSAR

Coastal Community Depelopment Project (CCDP-IFAD) KOTA MAKASSAR Coastal Community Depelopment Project (CCDP-IFAD) KOTA MAKASSAR Disampaikan oleh : Sekertaris PIU CCDP-IFAD KOTA MAKASSAR Hotel Jayakarta, 17 November 2013 PENDAHULUAN Beberapa alasan yang menjadi dasar

Lebih terperinci

Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia

Costal Community Development Project-International Fund for Agricultural Development (CCDP-IFAD) Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia LAPORAN AKHIR KEGIATAN CCDP-IFAD KOTA PAREPARE TAHUN Halaman i Kementerian Kelautan Perikanan Republik Indonesia LAPORAN AKHIR KEGIATAN TAHUN PROYEK PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

BAB VIII RANCANGAN PROGRAM STRATEGIS

BAB VIII RANCANGAN PROGRAM STRATEGIS BAB VIII RANCANGAN PROGRAM STRATEGIS 8.1. Rancangan Program Peningkatan Peran LSM dalam Program PHBM Peran LSM dalam pelaksanaan program PHBM belum sepenuhnya diikuti dengan terciptanya suatu sistem penilaian

Lebih terperinci

CATATAN MONEV WORKSHOP SINKORNISASI BLUE PRINT UJI KOMPETENSI PERAWAT LULUSAN JENJANG DIPLOMA III DAN NERS

CATATAN MONEV WORKSHOP SINKORNISASI BLUE PRINT UJI KOMPETENSI PERAWAT LULUSAN JENJANG DIPLOMA III DAN NERS CATATAN MONEV WORKSHOP SINKORNISASI BLUE PRINT UJI KOMPETENSI PERAWAT LULUSAN JENJANG DIPLOMA III DAN NERS Jakarta, 4-5 Mei 2012 Catatan Umum Kegiatan : Acara yang dijadwalkan untuk dimulai pada pukul

Lebih terperinci

BAB V. KEBIJAKAN PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN DAERAH KABUPATEN ALOR

BAB V. KEBIJAKAN PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN DAERAH KABUPATEN ALOR BAB V. KEBIJAKAN PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN DAERAH KABUPATEN ALOR 5.1. Visi dan Misi Pengelolaan Kawasan Konservasi Mengacu pada kecenderungan perubahan global dan kebijakan pembangunan daerah

Lebih terperinci

1/12 COLABORATIVE MANAGEMENT UNTUK KAWASAN EKOSISTEM ESENSIAL DI KABUPATEN PEMALANG

1/12 COLABORATIVE MANAGEMENT UNTUK KAWASAN EKOSISTEM ESENSIAL DI KABUPATEN PEMALANG 1/12 COLABORATIVE MANAGEMENT UNTUK KAWASAN EKOSISTEM ESENSIAL DI KABUPATEN PEMALANG Nama Diklat : Dikpim III Angk XXX Tahun : 2017 Ruang lingkup inovasi : Kabupaten/Kota Cluster inovasi : Kehutanan & Lingkungan

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM MANAJEMEN PEMBANGUNAN PARTISIPATIF KOTA KEDIRI

PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM MANAJEMEN PEMBANGUNAN PARTISIPATIF KOTA KEDIRI W A L I K O T A K E D I R I PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM MANAJEMEN PEMBANGUNAN PARTISIPATIF KOTA KEDIRI Menimbang WALIKOTA KEDIRI, : a. bahwa pelaksanaan pembangunan merupakan

Lebih terperinci

BAB III Tahapan Pendampingan KTH

BAB III Tahapan Pendampingan KTH BAB III Tahapan Pendampingan KTH Teknik Pendampingan KTH 15 Pelaksanaan kegiatan pendampingan KTH sangat tergantung pada kondisi KTH, kebutuhan dan permasalahan riil yang dihadapi oleh KTH dalam melaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Akses pangan merupakan salah satu sub sistem ketahanan pangan yang menghubungkan antara ketersediaan pangan dengan konsumsi/pemanfaatan pangan. Akses pangan baik apabila

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

REFORMASI BIROKRASI KATA PENGANTAR

REFORMASI BIROKRASI KATA PENGANTAR REFORMASI BIROKRASI KATA PENGANTAR Keterpihakan serta dukungan terhadap pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan Lembaga Administrasi Negara merupakan suatu amanah yang harus diikuti dengan akuntabilitas

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015 BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEMERINTAHAN DESA DAN KELURAHAN TAHUN ANGGARAN 2015 Sasaran Strategis 1 2 3 4 5 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 6 731,900,000 INPUT

Lebih terperinci

Tahapan Persiapan Penyusunan RP4D Kabupaten merupakan kegiatan yang bersifat administratif dengan tujuan mempersiapkan pihak penyelenggaran kegiatan

Tahapan Persiapan Penyusunan RP4D Kabupaten merupakan kegiatan yang bersifat administratif dengan tujuan mempersiapkan pihak penyelenggaran kegiatan BAGIAN I Persiapan Penyusunan RP4D Kabupaten Tahapan Persiapan Penyusunan RP4D Kabupaten merupakan kegiatan yang bersifat administratif dengan tujuan mempersiapkan pihak penyelenggaran kegiatan Penyusunan

Lebih terperinci

PROYEK PEMBANGUNAN MASYARAKAT PESISIR KABUPATEN MERAUKE

PROYEK PEMBANGUNAN MASYARAKAT PESISIR KABUPATEN MERAUKE LAPORAN AKHIR KEGIATAN TAHUN 2013 PROYEK PEMBANGUNAN MASYARAKAT PESISIR KABUPATEN MERAUKE (COASTAL COMMUNITY DEVELOPMENT PROJECT INTERNATIONAL FUND FOR AGRICULTURAL DEVELOPMENT) DISUSUN KONSULTAN PIU KABUPATEN

Lebih terperinci

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Kesimpulan Kekuatan yang dimiliki oleh kelompok pengrajin tenun ikat tradisional di desa Hambapraing, sehingga dapat bertahan sampai sekarang adalah, kekompakan kelompok, suasana

Lebih terperinci

VII. STRATEGI DAN PROGRAM PENGUATAN KELOMPOK TANI KARYA AGUNG

VII. STRATEGI DAN PROGRAM PENGUATAN KELOMPOK TANI KARYA AGUNG 78 VII. STRATEGI DAN PROGRAM PENGUATAN KELOMPOK TANI KARYA AGUNG 7.1. Perumusan Strategi Penguatan Kelompok Tani Karya Agung Perumusan strategi menggunakan analisis SWOT dan dilakukan melalui diskusi kelompok

Lebih terperinci

BAB II VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB II VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB II VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN A. Visi Visi yang telah ditetapkan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan adalah Menjadi Fasilitator dan Penggerak Ekonomi Masyarakat Perikanan

Lebih terperinci

PROGRAM DAN KEGIATAN KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK TAHUN 2014

PROGRAM DAN KEGIATAN KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK TAHUN 2014 PROGRAM DAN KEGIATAN KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK TAHUN 2014 Program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada Tahun 2014

Lebih terperinci

Strategi 3: Mencegah erosi Daerah Aliran Sungai (DAS) dan banjir di wilayah pemukiman penduduk Mengurangi Dampak Erosi Daratan/Lahan Pertanian

Strategi 3: Mencegah erosi Daerah Aliran Sungai (DAS) dan banjir di wilayah pemukiman penduduk Mengurangi Dampak Erosi Daratan/Lahan Pertanian Hasil yang diharapkan Taraf hidup masyarakat meningkat Anak putus sekolah berkurang Pengangguran di dalam desa berkurang Indikator Pendapatan nelayan, petani dan masyarakat lainnya Data jumlah anak putus

Lebih terperinci

DATA PERENCANAAN DESA KELURAHAN MAWALI KECAMATAN LEMBEH UTARA KOTA BITUNG

DATA PERENCANAAN DESA KELURAHAN MAWALI KECAMATAN LEMBEH UTARA KOTA BITUNG DATA PERENCANAAN DESA KELURAHAN MAWALI KECAMATAN LEMBEH UTARA KOTA BITUNG 1. PENGELOLAAN DAERAH PERLINDUNGAN LAUT (DPL) 1. Menjaga dan memperbaiki kualitas ekosistem terumbu karang dan habitat yang berhubungan

Lebih terperinci

Di dalam Penyusunan Buku Putih Sanitasi terdiri dari 5 Proses : Proses 1 : Internalisasi dan Penyamaan Persepsi (output Bab I) Proses 2 : Penyiapan Pr

Di dalam Penyusunan Buku Putih Sanitasi terdiri dari 5 Proses : Proses 1 : Internalisasi dan Penyamaan Persepsi (output Bab I) Proses 2 : Penyiapan Pr Notulensi Pertemua Internalisasi dan Penyamaan Persepsi Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2014 Tanggal 9 Mei 2014 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi

Lebih terperinci

NASKAH REKOMENDASI KEBIJAKAN 2 PENINGKATAN EFEKTIVITAS KINERJA PENYALURAN BLM PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA MINA PERDESAAN PERIKANAN BUDIDAYA (PUMP-PB)

NASKAH REKOMENDASI KEBIJAKAN 2 PENINGKATAN EFEKTIVITAS KINERJA PENYALURAN BLM PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA MINA PERDESAAN PERIKANAN BUDIDAYA (PUMP-PB) NASKAH REKOMENDASI KEBIJAKAN 2 PENINGKATAN EFEKTIVITAS KINERJA PENYALURAN BLM PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA MINA PERDESAAN PERIKANAN BUDIDAYA (PUMP-PB) RINGKASAN Kinerja input, proses dan output PNPM-PB secara

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Proyek Pembangunan Masyarakat Pesisir (PMP) atau Coastal Community Development Project (CCDP) merupakan proyek kerjasama antara Kementerian Kelautan dan Perikanan dan The

Lebih terperinci

VIII. PENYUSUNAN PROGRAM PENGUATAN KELEMBAGAAN UAB TIRTA KENCANA

VIII. PENYUSUNAN PROGRAM PENGUATAN KELEMBAGAAN UAB TIRTA KENCANA 92 VIII. PENYUSUNAN PROGRAM PENGUATAN KELEMBAGAAN UAB TIRTA KENCANA 8.1. Identifikasi Potensi, Masalah dan Kebutuhan Masyarakat 8.1.1. Identifikasi Potensi Potensi masyarakat adalah segala sesuatu yang

Lebih terperinci

STRATEGI SANITASI KOTA KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI

STRATEGI SANITASI KOTA KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) Kabupaten Kepulauan Meranti adalah pembangunan sanitasi yang ditetapkan untuk memecahkan permasalahan sanitasi seperti yang tertera

Lebih terperinci

BUPATI BULUNGAN SALINAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG ALOKASI DANA KELURAHAN

BUPATI BULUNGAN SALINAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG ALOKASI DANA KELURAHAN Menimbang : BUPATI BULUNGAN SALINAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG ALOKASI DANA KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUNGAN, a. bahwa dalam rangka menunjang kelancaran

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR KEP.25/MEN/2009 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR KEP.25/MEN/2009 TENTANG KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP.25/MEN/2009 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANAN MENTERI KELAUTAN DAN

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN FORUM KABUPATEN SEHAT KABUPATEN SEMARANG

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN FORUM KABUPATEN SEHAT KABUPATEN SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN FORUM KABUPATEN SEHAT KABUPATEN SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG, Menimbang : a.

Lebih terperinci

Penyusunan Rencana Kerja dan Pembagian Tugas Pokja Hasil rencana kerja terlampir,

Penyusunan Rencana Kerja dan Pembagian Tugas Pokja Hasil rencana kerja terlampir, Kick of Meeting Pokja Sanitasi Kab/Kota Kick off meeting atau Rapat Perdana secara formal belum dilaksanakan, namun komunikasi dan pertemuan non formal antar beberapa anggota Pokja sudah dilaksanakan.

Lebih terperinci

Komponen ini dilaksanakan melalui tiga subkomponen, umum di tingkat desa. Komponen ini dilaksanakan oleh LSM nasional dan LSM lokal yang meliputi

Komponen ini dilaksanakan melalui tiga subkomponen, umum di tingkat desa. Komponen ini dilaksanakan oleh LSM nasional dan LSM lokal yang meliputi Komponen ini dilaksanakan melalui tiga subkomponen, yaitu: mobilisasi kelompok tani dan perencanaan desa, pengembangan kelembagaan, dan investasi fasilitas umum di tingkat desa. Komponen ini dilaksanakan

Lebih terperinci

LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN PEMANFAATAN BLM (BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT)

LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN PEMANFAATAN BLM (BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT) PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2010 LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN PEMANFAATAN BLM (BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT) Februari 2011 1 P a g e I. LATAR BELAKANG PELAKSANAAN UJI PETIK PEMANFAATAN BLM (BANTUAN

Lebih terperinci

1/9 PENUNTASAN ANAK USIA SEKOLAH TIDAK SEKOLAH (AUSTS) JENJANG PENDIDIKAN SD MELALUI DANA STIMULAN BANTUAN SOSIAL DI KABUPATEN PURBALINGGA

1/9 PENUNTASAN ANAK USIA SEKOLAH TIDAK SEKOLAH (AUSTS) JENJANG PENDIDIKAN SD MELALUI DANA STIMULAN BANTUAN SOSIAL DI KABUPATEN PURBALINGGA 1/9 PENUNTASAN ANAK USIA SEKOLAH TIDAK SEKOLAH (AUSTS) JENJANG PENDIDIKAN SD MELALUI DANA STIMULAN BANTUAN SOSIAL DI KABUPATEN PURBALINGGA Nama Diklat : Dikpim IV Angk CIV Tahun : 2017 Ruang lingkup inovasi

Lebih terperinci

SISTEM PENYULUHAN PERIKANAN MENUNJANG INDUSTRIALISASI KP SEJUMLAH MASUKAN PEMIKIRAN

SISTEM PENYULUHAN PERIKANAN MENUNJANG INDUSTRIALISASI KP SEJUMLAH MASUKAN PEMIKIRAN 2013/11/02 08:31 WIB - Kategori : Artikel Penyuluhan PEMANTAPAN SISTEM PENYULUHAN PERIKANAN MENUNJANG INDUSTRIALISASI KP SEJUMLAH MASUKAN PEMIKIRAN Mendiskusikan sistem penyuluhan perikanan yang membumi

Lebih terperinci

Indonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Mitigasi Berbasis Lahan

Indonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Mitigasi Berbasis Lahan Indonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Mitigasi Berbasis Lahan Judul Kegiatan: Provinsi/Kota/Kabupaten: Lembaga Pengusul: Jenis Kegiatan: Mitigasi Berbasis Lahan A. Informasi Kegiatan A.1.

Lebih terperinci

WALIKOTA PRABUMULIH PERATURAN WALIKOTA PRABUMULIH NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PEMBERIAN BANTUAN ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PRABUMULIH PERATURAN WALIKOTA PRABUMULIH NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PEMBERIAN BANTUAN ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN WALIKOTA PRABUMULIH PERATURAN WALIKOTA PRABUMULIH NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PEMBERIAN BANTUAN ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PRABUMULIH, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN PEMBANGUNAN BKM (BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT) LOKASI BARU 2010

LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN PEMBANGUNAN BKM (BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT) LOKASI BARU 2010 PNPM MANDIRI PERKOTAAN 2011 LAPORAN UJI PETIK SIKLUS MASYARAKAT KEGIATAN PEMBANGUNAN BKM (BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT) LOKASI BARU 2010 1 P a g e Periode tahun 2011 1.1 LATAR BELAKANG PELAKSANAAN UJI

Lebih terperinci

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional

Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional LAPORAN WORKSHOP NASIONAL PANEL EXPERT NERS TAHAP 2 Komponen 2- Health Professional Education Quality (HPEQ Project) Hotel Novotel Bandung, 9-10 November 2011 Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan

Lebih terperinci

LATAR BELAKANG PESERTA JADWAL DAN LOKASI PELAKSANAAN. Lampiran Surat Nomor : Tanggal :

LATAR BELAKANG PESERTA JADWAL DAN LOKASI PELAKSANAAN. Lampiran Surat Nomor : Tanggal : Lampiran Surat Nomor : Tanggal : LATAR BELAKANG Sehubungan dengan pelaksanaan studi Master Plan Program NCICD (National Capital Integrated Coastal Development), salah satu aspek penting yang perlu dilakukan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.07/MEN/2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.07/MEN/2012 TENTANG PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.07/MEN/2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2012 DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

TOR KONSULTAN MANAJEMEN KABUPATEN (KM-KAB.) PNPM - PPK

TOR KONSULTAN MANAJEMEN KABUPATEN (KM-KAB.) PNPM - PPK 1. Definisi TOR KONSULTAN MANAJEMEN KABUPATEN (KM-KAB.) PNPM - PPK KM-Kab adalah tenaga konsultan manajerial profesional yang berkedudukan di tingkat Kabupaten. Fungsi KM-Kab dalam PPK adalah sebagai supervisor

Lebih terperinci

LAMPIRAN 82

LAMPIRAN 82 LAMPIRAN 81 LAMPIRAN 82 LAMPIRAN 83 LAMPIRAN 84 LAMPIRAN 85 LAMPIRAN 86 LAMPIRAN 87 DAFTAR PERTANYAAN PENELITIAN PANDUAN WAWANCARA MENDALAM DAN FGD Data umum yang perlu dicatat setiap kali melakukan wawancara

Lebih terperinci

PERENCANAAN WATANG BACUKI

PERENCANAAN WATANG BACUKI PERENCANAAN WATANG BACUKI Isu Prioritas Isu-isu utama 1. Isu Sumber Daya Alam dan Lingkungan 2. Isu Sosial-Budaya gender Sub-sub isu a. Potensi sumberdaya alam yang tersedia belum dimanfaatkan secara optimal

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA

PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA PERATURAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG GERAKAN MEMBANGUN DESA MANGGATANG UTUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MURUNG RAYA, Menimbang

Lebih terperinci

Gambar 1. Proses Pembangunan/Pengembangan KSM

Gambar 1. Proses Pembangunan/Pengembangan KSM A. Tahap pelaksanaan kegiatan Pilot Pembekalan kepada Fasilitator mengenai Sosialisasi Konsep dan Substansi kepada Masyarakat oleh Fasiltator FGD Dinamika (berbasis hasil RPK dan PS) 2 Teridentifikasi

Lebih terperinci

Program Pemberdayaan Masyarakat Pesisir : Pengalaman Pendampingan terhadap Kelompok Nelayan

Program Pemberdayaan Masyarakat Pesisir : Pengalaman Pendampingan terhadap Kelompok Nelayan Latarbelakang Program Pemberdayaan Masyarakat Pesisir : Pengalaman Pendampingan terhadap Kelompok Nelayan Penentuan kelompok-kelompok dampingan didasarkan pada tingkat keseriusan pengurus dan anggota kelompok

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.13/MEN/2011 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAMA PENYULUHAN PERIKANAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.13/MEN/2011 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAMA PENYULUHAN PERIKANAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.13/MEN/2011 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAMA PENYULUHAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN

Lebih terperinci

REKOMENDASI HASIL UJI PETIK KMP PERIODE 28 November 8 Desember 2007

REKOMENDASI HASIL UJI PETIK KMP PERIODE 28 November 8 Desember 2007 REKOMENDASI HASIL UJI PETIK KMP PERIODE 28 November 8 Desember 2007 Gambaran Umum Secara umum proses kegiatan di lokasi baru mengalami keterlambatan rata-rata 1,5 bulan dari master schedule, sementara

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kupang, 17 Desember 2014 Sekretaris PIU Kota Kupang. Robby Y. Adam, S.St.Pi NIP. 198006302006041016

KATA PENGANTAR. Kupang, 17 Desember 2014 Sekretaris PIU Kota Kupang. Robby Y. Adam, S.St.Pi NIP. 198006302006041016 KATA PENGANTAR Segala pujian dan hormat dipersembahkan hanya pada Allah Pencipta langit dan bumi yang memperkenankan kami melakukan berbagai kegiatan melalui program Kementrian Perikanan dan Kelautan,

Lebih terperinci

PROGRAM DAN KEGIATAN DANA DEKONSENTRASI TAHUN 2016

PROGRAM DAN KEGIATAN DANA DEKONSENTRASI TAHUN 2016 PROGRAM DAN KEGIATAN DANA DEKONSENTRASI TAHUN 2016 MARGARETHA BUNGA (KEPALA BIDANG KETENAGAAN PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN) DISAMPAIKAN PADA RAPAT SINKRONISASI KELEMBAGAAN PENYULUHAN DAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR PER. 13/MEN/2011 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAMA PENYULUHAN PERIKANAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR PER. 13/MEN/2011 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAMA PENYULUHAN PERIKANAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 13/MEN/2011 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PROGRAMA PENYULUHAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN

Lebih terperinci

LESSON LEARNED PENYUSUNAN RPI2-JM PROVINSI LAMPUNG

LESSON LEARNED PENYUSUNAN RPI2-JM PROVINSI LAMPUNG LESSON LEARNED PENYUSUNAN RPI2-JM PROVINSI LAMPUNG oleh: Kasatker Randal Provinsi Lampung Disampaikan pada Workshop Peningkatan Kualitas RPI2-JM Kabupaten/Kota Strategis Nasional Wilayah Sumatera Yogyakarta,

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PPMK. A. Konsep Dasar dan Tujuan PPMK

PELAKSANAAN PPMK. A. Konsep Dasar dan Tujuan PPMK A. Konsep Dasar dan Tujuan PPMK PELAKSANAAN PPMK Program Peningkatan Penghidupan Masyarakat Berbasis Komunitas (PPMK) merupakan program lanjutan dalam PNPM Mandiri Perkotaan untuk mendorong proses transformasi

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, Draft per 12 Oktober 2015 PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN, PEMANTAUAN, DAN

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PELAKSANAAN APBD TA

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PELAKSANAAN APBD TA KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PELAKSANAAN APBD TA 2015 Program : Program Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran Produksi Kegiatan : Kegiatan Peningkatan Pelayanan Mutu Usaha 1. Visi dan Misi SKPD a. Visi Terwujudnya

Lebih terperinci

Peningkatan Penghargaan Terhadap Kompetensi Penyediaan jasa kebersihan kantor

Peningkatan Penghargaan Terhadap Kompetensi Penyediaan jasa kebersihan kantor URUSAN : Pertanian SKPD : Dinas Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Kelautan KODE 2 01 Dinas Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Kelautan 4.945.000.000 RUTIN 760.377.300 2 2.01.05 01 Program Pelayanan

Lebih terperinci

PROGRAM DAN KEGIATAN KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KABUPATEN MALANG TAHUN 2013

PROGRAM DAN KEGIATAN KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KABUPATEN MALANG TAHUN 2013 PROGRAM DAN KEGIATAN KANTOR PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KABUPATEN MALANG TAHUN 2013 Program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Lebih terperinci

TERM of REFERENCE JUMLAH DESA MANDIRI PANGAN YANG DIBERDAYAKAN TAHUN Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Pertanian

TERM of REFERENCE JUMLAH DESA MANDIRI PANGAN YANG DIBERDAYAKAN TAHUN Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Pertanian TERM of REFERENCE JUMLAH DESA MANDIRI PANGAN YANG DIBERDAYAKAN TAHUN 2013 Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Pertanian Unit Eselon I : Badan Ketahanan Pangan Program : Peningkatan Diversifikasi dan

Lebih terperinci

METODE KAJIAN Sifat dan Tipe Kajian Komunitas Lokasi dan Waktu

METODE KAJIAN Sifat dan Tipe Kajian Komunitas Lokasi dan Waktu METODE KAJIAN Sifat dan Tipe Kajian Komunitas Rancangan penelitian yang dilakukan dalam melakukan kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Moleong (2005) penelitian kualitatif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAHAN AJAR DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT II

BAHAN AJAR DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT II BAHAN AJAR DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT II AGENDA PROYEK PERUBAHAN PANDUAN LABORATORIUM KEPEMIMPINAN Simon Paulus Mesah LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK

Lebih terperinci

PANDUAN BANTUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN ANGGARAN 2017

PANDUAN BANTUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN ANGGARAN 2017 PANDUAN BANTUAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN ANGGARAN 2017 SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS TAHUN 2017 PROGRAM BANTUAN DANA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STAIN KUDUS TAHUN ANGGARAN 2017 A.

Lebih terperinci

USULAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI RENCANA KERJA DAN JADWAL KEGIATAN CALON TENAGA AHLI PEMASARAN PARTISIPATIF

USULAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI RENCANA KERJA DAN JADWAL KEGIATAN CALON TENAGA AHLI PEMASARAN PARTISIPATIF USULAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI RENCANA KERJA DAN JADWAL KEGIATAN CALON TENAGA AHLI PEMASARAN PARTISIPATIF Nama Alamat : Ronggo Tunjung Anggoro, S.Pd : Gendaran Rt 001 Rw 008 Wonoharjo Wonogiri Wonogiri

Lebih terperinci

Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten Kabupaten Minahasa Selatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2014

Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten Kabupaten Minahasa Selatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2014 Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten Kabupaten Minahasa Selatan Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2014 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Tahun 2014 STRATEGI SANITASI KABUPATEN (SSK)

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN UMUM PADAT KARYA PANGAN KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

Kabar dari Tim Pendamping Pengelolaan Hutan Bersama Hulu Sungai Malinau

Kabar dari Tim Pendamping Pengelolaan Hutan Bersama Hulu Sungai Malinau Kabar dari Tim Pendamping Pengelolaan Hutan Bersama Hulu Sungai Malinau No. 6, September 2001 Bapak-bapak dan ibu-ibu yang baik, Salam sejahtera, jumpa lagi dengan Tim Pendamping Pengelolaan Hutan Bersama.

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2094,2014 KEMENDAGRI. Desa. Pembangunan. Pedoman. MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 114 TAHUN 2014 TENTANG

Lebih terperinci

Lampiran Surat Nomor : 134/DPPMD/VII/2015 Tanggal : 13 Juli 2015

Lampiran Surat Nomor : 134/DPPMD/VII/2015 Tanggal : 13 Juli 2015 Lampiran Surat Nomor : 134/DPPMD/VII/2015 Tanggal : 13 Juli 2015 PANDUAN PENGAKHIRAN SERTA PENATAAN DAN PENGALIHAN KEPEMILIKAN ASET HASIL KEGIATAN PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN

Lebih terperinci

STRATEGI PENANGANAN KETENAGAKERJAAN DI KABUPATEN MALANG Melalui : PROGRAM KEMITRAAN & GOTONG ROYONG PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERDESAAN

STRATEGI PENANGANAN KETENAGAKERJAAN DI KABUPATEN MALANG Melalui : PROGRAM KEMITRAAN & GOTONG ROYONG PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERDESAAN PEMERINTAH KABUPATEN MALANG STRATEGI PENANGANAN KETENAGAKERJAAN DI KABUPATEN MALANG Melalui : PROGRAM KEMITRAAN & GOTONG ROYONG PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERDESAAN Oleh : H. SUJUD PRIBADI Bupati Malang

Lebih terperinci

BUPATI KOTABARU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 09 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI KOTABARU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 09 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI KOTABARU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 09 TAHUN 2013 TENTANG PERENCANAAN, PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DAN PEMANFAATAN SERTA PENDAYAGUNAAN KAWASAN PERDESAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memperbaiki kondisi sanitasi di Indonesia dengan mengarusutamakan

Lebih terperinci

BADAN KETAHANAN PANGAN PROPINSI SUMATERA BARAT TAHUN Disampaikan pada : Pertemuan Sinkronisasi Kegiatan dengan Kabupaten/Kota

BADAN KETAHANAN PANGAN PROPINSI SUMATERA BARAT TAHUN Disampaikan pada : Pertemuan Sinkronisasi Kegiatan dengan Kabupaten/Kota BADAN KETAHANAN PANGAN PROPINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2016 Disampaikan pada : Pertemuan Sinkronisasi Kegiatan dengan Kabupaten/Kota Bukittinggi, Maret 2016 BIDANG PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN (PKP)

Lebih terperinci

Study On Community-Organized Social Activities In PNPM Mandiri

Study On Community-Organized Social Activities In PNPM Mandiri Study On Community-Organized Social Activities In PNPM Mandiri Tim Peneliti Sunyoto Usman (Sosiologi) Purwanto (Sosiologi) Derajad S. Widhyharto (Sosiologi) Hempri Suyatna (Sosiatri) Latar Belakang Program

Lebih terperinci