TEKNIK SAMPLING. Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Dosen Pengampu: Dr. Heri Retnawati, M.Pd.
|
|
- Sonny Widjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 TEKNIK SAMPLING Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Dosen Pengampu: Dr. Heri Retnawati, M.Pd. By: ULFA LU LUILMAKNUN ( ) FATYA AZIZAH ( ) KHOMARUDIN FAHUZAN ( ) PENDIDIKAN MATEMATIKA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2 TEKNIK SAMPLING A. Populasi dan Sampel 1. Pengertian Populasi dan Sampel Sugiyono (2014) menyatakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Erwan dan Diah (2011) mengatakan bahwa populasi adalah semua individu/unit-unit yang menjadi target penelitian. Sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih mengikuti prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasinya. 2. Keuntungan Penelitian Menggunakan Sampel Suharsimi Arikunto (2013), Keuntungan penelitian menggunakan sampel : a. Karena subjek pada sampel lebih sedikit dibandingkan dengan populasi, maka kerepotannya tentu berkurang. b. Apabila populasi terlalu besar, maka dikhawatirkan ada yang terlewati. c. Dengan penelitian sampel akan lebih efisien (uang, waktu, dan tenaga) d. Ada kalanya dengan penelitian populasi berarti merusak. e. Lebih teliti dalam mengolah data dibandngkan jika datanya populasi akan lebih melelahkan. f. Ada kalanya memang tidak dimungkinkan melakukan penelitian populasi. 3. Validitas Sampel Arikunto (2013), Pengambilan sampel harus dilakukan rupa sehingga diperoleh sampel yang benar-benar dapat berfungsi sebagai contoh atau dapat menggambarkan populasi yang sebenarnya. Dengan istilah lain, sampel harus representative. Contohnya air teh, agar populasi menjadi homogeny harus kita aduk dulu agar manisnya sama. 2
3 Nachmias dan Nachmias dalam Erwan dan Diah (2011) Sampel dikatakan representative atau ideal apabila karakteristik sampel sama dengan karakteristik populasi. Jika karakteristik sampel tidak sama atau tidak mirip dengan karakteristik populasi maka dikatakan sampel bias atau unrepresentative sample. Sampel diatas dikatakan bias karena banyak laki-laki dan perempuan yang diambil itu sama, sedangkan pada populasi banyak laki-laki dan perempuan tidak sama yaitu 15 dan 10 orang atau 60% dan 40%. Sehingga perbandingan yang benar adalah 3 laki-laki, 2 perempuan. Maka sampel yang representative juga harus mempertimbangkan proporsi karakter yang ada pada populasi. 4. Syarat-syarat Pengambilan Sampel Menurut Arikunto (2013), syarat-syarat pengambilan sampel agar diperoleh sampel yang representative : a. Besarnya Sampel Semakin besar sampel semakin tinggi tingkat representasinya. b. Teknik Pengambilan Sampel Semakin tinggi tingkat random dalam pengambilan sampel semakin tinggi pula tingkat representasinya. c. Ciri-ciri Sampel Pengambilan sampel hendaknya mempertimbangkan ciri-ciri sampel sesuai tujuan penelitiannya. Semakin lengkap ciri-ciri sampel maka semakin representative. 3
4 B. Menentukan Jumlah Sampel Menurut Sukandarrumidi (2006) suatu sampel yang baik harus memenuhi syarat baik ukuran ataupun besarnya memadai untuk meyakinkan kestabilan ciri-ciri populasi. Rumus yang digunakan untuk menetukan banyaknya sampel minimal untuk suatu populasi adalah: 1. Slovin dalam Sukandarrumidi (2006) n= jumlah sampel N= jumlah populasi d= presisi 2. Krejcie et al. dalam Purwanto dan Sulistyastuti (2011) S= jumlah sampel N= jumlah populasi P= Proporsi populasi (0.5) d= derajat ketelitian (0.05) X 2 = nilai table yang berasal dari nilai confidence interval 3. Krejcie et al. dalam Purwanto dan Sulistyastuti (2011) 4
5 N = jumlah populasi S = jumlah sampel C. Jenis-jenis Teknik Sampling 1. Probability Sampling / Random Sampling Random sampling menurut Hadi (2015) adalah sampling tanpa pandan bulu. Teknik sampling ini bukanlah suatu teknik sembarangan seperti pendapat beberapa orang yang belum mempelajari dasarnya. Dalam random sampling, semua individu dalam populasi baik secara sendiri atau bersama diberi kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. Oleh karena itu tidak ada alasan untuk menganggap sampel random sebagai sampel yang bias. Menurut Widi (2010) random sampling merupakan sebuah prinsip dasaryang digunakan untuk menghindari bias dalam sebuah sampel. Sampling random harus memastikan bahwa tiap-tiap anggota populasi memiliki kesempatan yang setara (equal) dan bebas (independent) satu dengan yang lainnya. Setara yang dimaksud disini mempunyai implikasi bahwa probabilitas atau kemungkinan pilihan tiap-tiap elemen dalam satu populasi adalah samam tidak dipengaruhi oleh pertimbangan lainnya. Sedangkan bebas disini berarti bahwa peliliha suatu elemen tidak bergantungpada pilihan terhadap elemen lainnya. Menurut martono (2010) random sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang dilakukan secara acak tanpa memerhatikan strata yang ada dalam populasi. Cara ini hanya dapat dilakukan bila sifat anggota populasi adalah homogen atau memiliki karakter yang sama. Adapun cara-cara atau prosedur yang digunakan untuk random sampling menurut Widi (2010) adalah: The fishbowl draw Cara ini dilakukan dengan menomori tiap-tiap elemen dalam sampel dan ditulis dalam secarik kertas diletakkan dalam kotak, lalu peneliti mengambil secara acak kertas tersebuthingga sejumlah ukuran sampel. Hadi (2014) menambahkan, teknik ini disebut sampling tak bersyarat. Akan sangat sukar untuk menggunakan cara ini jika jumlah subjek dalam populasi sangat besar, atau jika kita belum mengetahui dengan pasti semua individu dalam populasi. Program computer 5
6 Ada beberapa bahasa pemrograman yang dapat digunakan seperti Basic, Pascal, C++, dll. Randomisasi dari table bilangan random Cara ini paling banyak digunakan para peneliti karena selain prosedurnya yang sangat sederhana, juga kemungkinan penyelewengan dapat dihindarkan sejauh-jauhnya. a. Random Sederhana Menurut Martono (2010) sampel random sederhana merupakan teknik pengambilan sampel yang dilakukan secara acak tanpa memerhatikan strata yang ada dalam populasi. Cara ini hanya dapat dilakukan bila sifat anggota populasi adalah homogen atau memiliki karakter yang sama. Menurut Indrawan dan Yaniawati (2014) sampel random sederhana merupakan bentuk termurni dari pengambilan sampel probabilitas. Oleh karena smua sampel probabilitas harus menyediakan probabilitas penuh yang diketahui bagi seleksi setiap elemen populasi, maka sampel random sederhana dpandang sebagai sebuah kasus khusus di mana setiap elemen populasi mempunyai kesempatan yang sama dan diketahui untuk diseleksi. Menurut Widi (2010) pada teknik random ini, setidaknya ada tiga langkah yang harus dilakukan peneliti, yaitu: 1. Mengidentifikasi semua elemen dan unit sampling dalam suatu populasi dengan penomoran 2. Menetapkan ukuran sampel (n) 3. Memilih (n) menggunakan salah satu metode penarikan sampel random Teknik ini dapat digambarkan sebagai berikut: Misalnya, penduduk perempuan di Desa X; iklan lowongan pekerjaan di surat kabar X; dll. 6
7 b. Random bertingkat Indrawan dan Yaniawati(2014) mengemukakan bahwa pada banyak kasus, populasi berada dalam kelompok atau subpopulasi yang saling eksklusif atau strata. Misalnya, konsumen suatu rumah sakit di kota Bandung, konsumenya tersebar berasal dari strata social yang berbeda. Maka proses pengambilan sampel perlu memerhatikan hal tersebut, dan pengelompokkan menjadi masing-masing strata social. Proses ini disebut pengambilan sampel bertingkat. Menurut Widi (2010) apabila suatu populasi bersifat heterogen, yang artinya terdapat perbedaan atau variasi terhadap karakteristiknya, maka populasi dibagi pada tingkatan-tingkatan pada suatu stratum yang homogen berdasarkan karakteristik pada tiap tingkatannya. Karakteristik yang dipilih sebagai basis pembentukan tingkatan-tingkatan harus jelas dan dapat diidentifikasi dalam populasi studi. Terdapat tiga alasan mengapa seorang peneliti memilih sampel random bertingkat: Meningkatkan efisiensi statistic sampel Memberikan data yang memadai untuk menganalisis berbagai subpopulasiatau strata Memungkinkan penggunaan metode dan prosedur riset yang berbeda untuk strata yang berbeda. Terdapat dua jenis sampel random bertingkat berdasarkan proporsionalitas datanya: 1) Bertingkat Proporsional Berdasarkan Martono (2010) random sampling bertingkat proporsional merupakan teknik pengambilan sampel yang dilakukan apabila sifat atau unsur dalam populasi tidak homogeny tetapi berstrata secara proporsional. Widi (2010) menambahkan bahwa pada random sampling bertingkat proporsional jumlah elemen pada tiap-tiap stratum sesuai dalam proporsi dalam populasi total yang dipilih. Teknik ini dapat digambaran sebagai berikut: 7
8 Misalnya, mahasiswa UNY dapat diklasifikasikan menurut jenis kelamin (laki-laki dan perempuan), tahun angkatan (2009,2008, 2007, 2006 dan seterusnya), menurut fakultas (fisip, ekonomi, hokum, pertanian, dan sebagainya), menurut jurusan (sosiologi, biologi, akuntansi, dan sebagainya). Misalkan kita akan mengambil mahasiswa yang diklasifikasikan menurut jurusan sebanyak lima persen. Langkah pertama kita harus mendata jumlah mahasiswa untuk setiap jurusan tersebut, kemudian menentukan jumlah sampelnya. Misalnya: Jumlah mahasiswa sosiologi ada 100 mahasiswa Jumlah mahasiswa biologi ada 120 mahasiswa Jumlah mahasiswa akuntansi ada 150 mahasiswa Masing-masing jurusan diambil 5 persen, maka sampel untuk setiap jurusan adalah: Mahasiswa sosiologi: persen = 20 mahasiswa Mahasiswa biologi: persen = 60 mahasiswa Mahasiswa akuntansi: persen = 75 mahasiswa. 2) Bertingkat tak proporsional Martono (2010) menjelaskan bahwa random sampling bertingkat tidak proporsional merupakan teknik pengambilan sampel yang dilakukan apabila sifat atau unsur dlaam populasi tidak tidak homogeny atau berstrata secara kurang atau tidak proporsional. Menurut Widi (2010) pada random sampling bertingkat tidak proporsional ini ukuran stratum tidak menjadi pertimbangan utama. Misalnya, dalam suatu populasi diketahi jumlah anggota masyarakat yang berprofesi sebagai PNS ada lima orang, sebagai petani 40 orang dan sebagai pedagag ada 45 orang. Proporsi populasi dengan kondisi seperti ini tidak memungkinkan menggunakan sample proporsional 8
9 karena karena jumlah PNS sangat sedikit. Untuk itu anggota masyarakat yang berprofesi sebagai PNS diambil semuanya sebagai sampel dan profesi petani dan pedagang dapat dambil secara proporsioal. c. Cluster Sampling Cluster sampling menurut Martono (2010) merupakan teknik sampling daerah yang digunakan untuk menentukan sampel sampel bila objek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas. Menurut Widi (2010) teknik cluster sampling didasarkan pada kemampuan peneliti untuk membagi populasi sampling kedalam grup ang disebut cluster, kemudian memilih elemen dalam tiap-tiap cluster menggunakan teknik-teknik SRS. Teknik ini dapat digambarkan sebagai berikut: Misalnya, sampel yang ada di sebuah kabupaten, akan dipilih kecamata tertentu kemudian kita bisa memilih salah satu atau beberapa desa di kecamatan tersebut. Terdapat tiga tingkatan cluster sampling menurut Nazir (2014), yakni: 1) Tingkatan tunggal Cluster sampling tingkatan tunggal adalah cluster sampling yang proses samplingnya berhenti seteah sekali dilakukan sampling sewaktu memilih primary sampling unit (PSU). Jika pemilihan sampel dilakukan secara random, maka cluster sampling tersebut disebut cluster sampling sederhana satu stage. Namun, jika PSU lebih dahulu distratifikasikan (dikelompokkan menjadi strata-strata), maka cluster sampling tersebut dinamakan stratified cluster sampling. Misalnya, diinginkan untuk melihat berapa rata-rata produksi sawah per hektar di aceh dan beberapa total luas sawah di aceh. Untuk ini aceh dibagi atas desa. Karena ada 5500 desa di aceh, maka tahap pertama, aceh dibagi 9
10 dulu atas 5500 kelompok atau cluster. Dalam cluster sampling tingkatan tunggal, maka semua unit dalam PSU harus diselidiki. 2) Tingkatan ganda Pada custer sampling tingkatan ganda secara keseluruhan dilakukan dua teknik sampling: 1. Sampling tahap pertama, yaitu memilih PSU dari total PSU. 2. Sampling tahap kedua, yaitu memilih unit elementer dari unit elmenter yang ada. Misalnya, kita ingin mengetahui produksi pada sawah di Aceh Besar. Aceh besar terdiri atas 60 buah kampung. Jika kampung ini dijadikan PSU, maka kita mempunyai 60 PSU. Kemudian pada stage pertama kita Tarik secara random sebuah sampel dengan sample fraction sebesar 10%. Maka jumlah kampung yang dijadikan anggota sampel sama 6 buah kampung. Kemudian ditarik lagi sampel dari tiap-tiap PSU dengan sampling fraction yang berimbang dengan jumlah anggota atau unit elementer dalam tiap PSU. 3) Multi tingkatan Secara singkat, jika banyak sekali pentahapan sampling maka teknik tersebut multiple stage cluster sampling atau sampel random multi tingkatan. 2. Non-Probability Sampling / Non-Random Sampling Pada pengambilan sampel tanpa peluang (non-probability sampling), elemen pada tiap populasi tidak mempunyai peluang yang sama untuk terpilih menjadi anggota sampel. Hal ini berarti kita tidak dapat menentukan sifat dari populasi dengan cara sampling seperti ini. Jika menggunakan cara ini, biasanya peneliti tidak terlalu memikirkan sifat dari populasi, tetapi lebih pada informasi yang didapat secara cepat dan tidak mahal (Wibisono, 2013:90). Ada beberapa teknik non-probability sampling, yaitu: a. Sampling Sistematis Menurut Martono (2010), sampling sistematis merupakan teknik penentuan sampel berdasarkan urutan anggota populasi yang telah diberi nomer urut. 10
11 Misalnya, kita akan menentukan sampel sebanyak 20 persen dari mahasiswa Jurusan Sosiologi yang berjumlah 100 mahasiswa, maka sampel yang diambil sebanyak 20 mahsiswa. Untuk menentukan interval nomor mahasiswa yang akan dipilih sebagai sampel, maka digunakan rumus: Dengan, I = Interval, P = Jumlah populasi, S = Jumlah sampel Maka intervalnya adalah Interval nomor mahasiswa yang menjadi sampel adalah 5, selanjutnya kita dapat menentukan mahasiswa nomor berapa yang menjadi responden pertama yang akan dipiloh secara acak, selanjutnya nomor berikutnya menyesuaikan. Misalnya terpilih nomor 6 sebagai responden pertama, maka mahasiswa yang menjadi responden adalah mahasiswa nomor 11,16,21,26,..., 91, 101 (karena jumlah populasi ada 100, jadi mahasiswa nomor 101 diganti mahasiswa nomor 1). b. Sampling Kuota (Quota Sampling) Menurut Martono (2010), sampling kuota merupakan teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang memiliki ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan. Teknik ini cukup efektif digunakan mana kala peneliti tidak mengetahui berapa jumlah anggota populasi secara pasti. Namun, penentuan jumlah kuota sampel yang akan diambil perlu memperhatikan faktor kelayakan jumlah, misalnya minimal 30 responden. Menurut Wibisono (2013), sampling kuota merupakan bagian dari metode sampling acak bertingkat dengan menentukan terlebih dahulu banyaknya anggota sampel dari grup yang berbeda. Contoh ketika peneliti ingin meneliti motivasi siswa kelas VII di SMP X pada pembelajaran matematika, jumlah sampel yang ditentukan adalah 100 orang, jika pengumpulan data belum memenuhi kuota 100 orang maka penelitian dikatakan belum selesai. 11
12 c. Accidental Sampling Menurut Martono (2010), teknik penemuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. Misalnya kita akan meneliti opini masyarakat mengenai film Laskar Pelangi. Kita dapat mengambil sampel dengan mewawancarai orang yang baru saja menonton film Laskar Pelangi di sebuah bioskop. d. Sampling Pendapat Pakar (Purposive Sampling) Menurut Martono (2010), purposive sampling merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu, kita memilih orang sebagai sampel dengan memilih orang yang benar-benar mengetahui atau memiliki kompetensi dengan topik penelitian kita. Menurut Wibisono (2013), sampling pendapat pakar adalah sumber informasi yang tepat, diantaranya anggota masyarakat yang dipandang dapat memberikan informasi yang dibutuhkan atau hanya mereka yang dirasa dapat memberikan informasi yang kita butuhkan (para pakar/expert). Sebagai contoh, lebih tepat kita meminta pendapat kepada pakar ekonomi makro perihal prediksi ekonomi nasional tahun depan dibandingkan dengan bertanya kepada sembarang orang yang kita temui di sebuah pusat perbelanjaan. e. Sampling Jenuh Menurut Martono (2010), sampling jenuh merupakan teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi dipilih sebagai sampel. Teknik ini disebut juga sensus. f. Snowball Sampling Menurut Martono (2010), snowball sampling merupakan teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian sampel (responden) pertama ini diminta untuk mencari sampel (responden) yang lainnya. Menurut Indrawan (2014), pada mulanya snowball sampling, informan ditetapkan mungkin dipilih melalui metode probabilitas. Kelompok ini lalu digunakan sebagai penghubung antara peneliti dengan orang/kelompok lainnya yang mempunyai karakteristik sama dan pada gilirannya keompok lain tersebut menjadi sumber informasi berikutnya. 12
13 D. Kesalahan Pengambilan Sample (sampling error) dan Sample Eerror Sampling error dan sample error menurut Purwanto dan Sulistyastuti (2011) saling berkaitan. Kesalahan pengambilan sampel (sampling error) adalah kesalahan yan terjadi dari kegiatan pengambilan sampel. Misalnya sampel yang dipilih tidak mnecerminkan karakter populasi yang sesuai tujuan penelitian. Contohnya, penelitian bertujuan untuk meeliti kemiskinan, tetapi sampel yang diambil dari populasi justru masyarakat yang berpenghasilan tinggi atau masyarakat kaya. Sedangkan sample error lebih sering disebut dengan pengertian standar error atau margin of error dari sampel. Yaitu jumlah sampel yang salah yang masih dapat ditoleransi. Jadi sample error atau margin of error adalah hasil dari kejadian sampling error, namun sample error ada toleransinya. Perhitungan mengenai sampel yang bisa salah atau margin of error dari sample dapat dipertimbangkan dengan: 1. Jumlah sampel atau populasi 2. Interval kepercayaan (convidence interval) 3. Distribusi respon, tetapi apabila distribusi respon tidak diketahui secara pasti maka sering dianggap 50%. 13
14 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta. Hadi, Sutrisno Metodologi Riset. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Indrawan, Rully, R. Poppy Yaniawati Metodologi Penelitian. Bandung: PT Refika Aditama. Margono Metodologi Penelitian Pendidikan.Jakarta: Rineka Cipta. Martono, Nanang Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Nazir, Moh Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Purwanto, Erwan Agus, Dyah R. Sulistyastuti Metode Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: Gava Media. Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta. Sukandarrumidi Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Wibisono, Dermawan Panduan Menyusun Skripsi, tesis, dan Desertasi. Yogyakarta: CV Andi Offset. Widi, R. Kartiko Asas Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Graha Ilmu. 14
TEKNIK SAMPLING A. Populasi dan Sampel 1. Pengertian Populasi dan Sampel 2. Keuntungan Penelitian Menggunakan Sampel
TEKNIK SAMPLING Teknik sampling adalah bagian dari statistika yang perlu diperhatikan pada suatu penelitian. Tujuan dari teknik sampling ini adalah mengambil data sebagian dari populasi yang diteliti.
Lebih terperinciTEKNIK SAMPLING. By: ULFA LU LUILMAKNUN ( ) FATYA AZIZAH ( ) KHOMARUDIN FAHUZAN ( )
TEKNIK SAMPLING By: ULFA LU LUILMAKNUN (16709251022) FATYA AZIZAH (16709251039) KHOMARUDIN FAHUZAN (16709251041) Pengertian Populasi dan Sampel POPULASI Sugiyono (2014) Erwan dan Diah (2011) wilayah generalisasi
Lebih terperinciOleh: Nur Azizah (NIM )
RESUME MATERI POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Matematika Dosen Pengampu: Dr. Heri Retnowati, S.Pd., M.Pd. Oleh: Nur Azizah (NIM.
Lebih terperinci1 Populasi dan Sampel
Populasi dan Sampel 1 2 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari
Lebih terperinciPOPULASI, SAMPEL, METODE SAMPLING. Musafaah, SKM, MKM
POPULASI, SAMPEL, METODE SAMPLING Musafaah, SKM, MKM Definisi Populasi Jumlah keseluruhan subjek atau objek penelitian keseluruhan unsur yang akan diteliti yang ciricirinya akan ditaksir (diestimasi).
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN BISNIS
METODOLOGI PENELITIAN BISNIS 1 POPULASI DAN TEKNIK PENARIKAN SAMPEL POPULASI: Objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karekteristik tertentu yang dipelajari oleh peneliti, dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Lebih terperinciPERTEMUAN 10 PERANCANGAN SAMPEL DAN PENGUMPULAN DATA
PERTEMUAN 10 PERANCANGAN SAMPEL DAN PENGUMPULAN DATA PENGERTIAN Sampling merupakan salah satu alat yang penting dalam melakukan riset pemasaran yang berkaitan dengan pengumpulan, analisis, intrepretasi
Lebih terperinciOleh. Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM aditya12setyawan.gmail.com site :
Oleh Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM e-mail : aditya12setyawan.gmail.com site : http://www.adityasetyawan.wordpress.com A.PENGERTIAN POPULASI dan SAMPEL Suatu kegiatan penelitian pasti akan selalu berhadapan
Lebih terperinciTEKNIK SAMPLING MODUL: 7
TEKNIK SAMPLING MODUL: 7 ISTILAH PENTING DALAM PENELITIAN POPULASI ELEMEN SAMPEL SUBYEK SAMPLING Proses menyeleksi sejumlah elemen dari populasi sehingga dengan mempelajari sampel dan memahami sifat-sifat
Lebih terperinciTEKNIK SAMPLING. Oleh: Rofi Amiyani ( )
TEKNIK SAMPLING Diresume dari presentasi Asri Fauzi, Wan Denny Pramana Putra, dan Konstantinus Denny Pareira Meke pada mata kuliah Metode Penelitian Penelitian, kelas PM A 2016, Pendidikan Matematika,
Lebih terperinciRISET AKUNTANSI. Materi RISET AKUNTANSI
RISET AKUNTANSI Materi RISET AKUNTANSI Dr. Kartika Sari U niversitas G unadarma Materi 5-1 Satuan Acara Perkuliahan 1. Riset Ilmiah 2. Metode dan Desain Riset 3. Topologi Data 4. Teknik Sampling 5. Metode
Lebih terperinciSelamat membaca, mempelajari dan memahami
Selamat membaca, mempelajari dan memahami Materi kuliah elearning Metode Penelitian Kuantitatif POPULASI DAN SAMPEL Oleh Dr. Triana Noor Edwina D.S Fakultas Psikologi UMBY Populasi Adalah wilayah generalisasi
Lebih terperinciPopulasi Mahasiswa Matematika, FMIPA, UNY Populasi Mahasiswa Matematika Angkatan 2016, FMIPA, UNY
SAMPLING Resume Perkuliahan Metodologi Penelitian Pendidikan Diresume oleh Misnasanti (16709251011) PPs PMat Kelas A Universitas Negeri Yogyakarta Pada hari Rabu, 9 November 2016 jam 13.40 15.20 WIB diadakan
Lebih terperinciPOPULASI DAN SAMPEL. WAHYU HIDAYAT, M.Pd
POPULASI DAN SAMPEL WAHYU HIDAYAT, M.Pd PENGERTIAN Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualiatas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
Lebih terperinciALUR KERJA DENGAN SAMPLE SAMPEL POPULASI TEMUAN
POPULASI DAN SAMPEL PENGERTIAN Populasi merupakan sekumpulan orang atau objek yang memiliki kesamaan dalam satu atau beberapa hal dan yang membentuk masalah pokok dalam suatu riset khusus. Populasi yang
Lebih terperinciBambang Avip Priatna Martadiputra
Bambang Avip Priatna Martadiputra PENGERTIAN Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualiatas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
Lebih terperinciTeknik Sampling. Hipotesis. Populasi: parameter. Inferensial. Sampel:statistik Diolah di analisis
Sampling Ali Muhson, M.Pd. (c) 2012 1 Kompetensi Dasar Mahasiswa mampu menerapkan penggunaan teori sampling dalam rancangan penelitian (c) 2012 2 1 Rasional Penelitian tidak mungkin meneliti seluruh anggota
Lebih terperincicara menentukan populasi dan sampel dalam penelitian
cara menentukan populasi dan sampel dalam penelitian A. Populasi Populasi adalah keseluruhan individu atau satuan-satuan tertentu sebagai anggota atau himpunan dalam suatu kelas/golongan tertentu (widodo:
Lebih terperinciSAMPEL PENELITIAN DOSEN : DIANA MA RIFAH. dmarifah.wordpress.com
SAMPEL PENELITIAN DOSEN : DIANA MA RIFAH dmarifah.wordpress.com POPULASI Adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
Lebih terperinciMENENTUKAN SUMBER DATA
MENENTUKAN SUMBER DATA Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013 A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Salah satu tahapan penting dalam penelitian adalah
Lebih terperinciTeknik Pengambilan Sampel. Khaola Rachma Adzima FKIP-PGSD Universitas Esa Unggul
Teknik Pengambilan Sampel Khaola Rachma Adzima FKIP-PGSD Universitas Esa Unggul Sampel dan Teknik sampling Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampling
Lebih terperinciBAB 5 PENENTUAN POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
BAB 5 PENENTUAN POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN 5.1. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang memiliki kuantitas atau kualitas tertentu yang ditentukan
Lebih terperinciPOPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN. MYRNA SUKMARATRI
POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN PENGERTIAN ALASAN MELAKUKAN SAMPLING PENENTUAN JUMLAH SAMPEL PENGAMBILAN DATA SAMPEL POPULASI Suatu wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai karakteristik
Lebih terperinciTeknik Pengambilan Sampel. Dewi Gayatri
Teknik Pengambilan Sampel Dewi Gayatri 1. Pengambilan secara acak Acak sederhana Acak sistematik Stratifikasi Klaster Bertahap (multistage) SAMPLING 2. Pengambilan sampel tanpa acak Pengambilan sampel
Lebih terperincikelemahan: membutuhkan banyak sumber daya (biaya, tenaga, waktu). tidak ada jaminan bahwa semua anggota populasi dapat didata/dilacak di lapangan.
populasi populasi merupakan sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai jumlah dan karakteristik tertentu jika peneliti melibat seluruh elemen populasi disebut sensus. kelebihan: data
Lebih terperinciRANDOM SAMPLING SEDERHANA
RANDOM SAMPLING SEDERHANA I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Istilah populasi, sampel dan teknis sampling sering kali kita dengar, namun terkadang istilah-istilah ini ada yang tidak dipahami betul. Oleh
Lebih terperinciMetoda Penelitian TEKNIK SAMPLING
Metoda Penelitian TEKNIK SAMPLING Jika Cukup Sesendok Tak Perlu Semangkok Dasar pemikiran Data yang dipergunakan dalam suatu penelitian belum tentu merupakan keseluruhan dari suatu populasi karena beberapa
Lebih terperinciMetode Sampling 6.1. Debrina Puspita Andriani /
Metode Sampling 6.1 Debrina Puspita Andriani E-mail : debrina.ub@gmail.com / debrina@ub.ac.id 2 Outline Populasi dan Sampel Metode Sampling Teknik Penentuan Jumlah Sampel Populasi dan Sampel 3 Populasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI POLLING
BAB III METODOLOGI POLLING A. TEKNIK PENARIKAN SAMPEL Karena polling ingin membuat generalisasi agar hasilnya dapat menggambarkan pendapat publik secara keseluruhan, maka sampel yang harus diambil adalah
Lebih terperinciPemilihan Data (Sampel) Penelitian
Pemilihan Data (Sampel) Penelitian 1. Populasi dan Sampel Populasi yaitu sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian
Lebih terperinciMETODE SAMPLING. Met. Sampling-T.Parulian
METODE SAMPLING Dari populasi hingga sampel Proses pengambilan sampel (sampling) dari populasi merupakan proses utama dalam statistika induktif. Sampling dilakukan karena seorang peneliti tidak mungkin
Lebih terperinciOleh. Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM aditya12setyawan.gmail.com Blog :
Oleh Ig. Dodiet Aditya Setyawan, SKM e-mail : aditya12setyawan.gmail.com Blog : http://www.adityasetyawan.wordpress.com A.PENGERTIAN POPULASI dan SAMPEL Suatu kegiatan penelitian pasti akan selalu berhadapan
Lebih terperinciMODUL I PENARIKAN SAMPEL
PENARIKAN SAMPEL A. TUJUAN PRAKTIKUM Dengan praktikum Statistika Industri Modul I yang membahas tentang penarikan sampel, praktikan diharapkan dapat: 1. Memahami definisi dari sampel dan istilah-istilah
Lebih terperinciTEKNIK PENARIKAN SAMPEL
TEKNIK PENARIKAN SAMPEL Konsep-konsep Dasar Sampling Salah satu hal yang menakjubkan dalam penelitian ialah kenyataan bahwa kita dapat menduga sifat-sifat suatu kumpulan objek penelitian hanya dengan mempelajari
Lebih terperinciPOPULASI DAN SAMPEL. Aria Gusti.
POPULASI DAN SAMPEL Aria Gusti Email : aria.psikm@gmail.com Populasi Kumpulan semua individu dalam suatu batas tertentu Populasi studi Kumpulan individu yang akan diamati ciri-cirinya disebut populasi
Lebih terperinci7. TEKNIK SAMPLING ANDRI HELMI M, SE., MM METODE SOSIAL KUANTITATIF
7. TEKNIK SAMPLING ANDRI HELMI M, SE., MM METODE SOSIAL KUANTITATIF Mengapa Sampling? Konteks Waktu dan biaya Konteks Akurasi Desain Sampling Alasan Menggunakan Sampel 1. Mengurangi kesulitan. Jika populasinya
Lebih terperinciMETODE PENARIKAN SAMPEL
MODUL 5 METODE PENARIKAN SAMPEL Matakuliah : Pengantar Statistik Sosial Tahun : Tahun 2014 Tito Adi Dewanto S.TP ALASAN DILAKUKAN SAMPLING Percobaan/Eksperimennya bersifat destruktif (merusak) Contoh:
Lebih terperinciProf. Dr. Ir. Zulkifli Alamsyah, M.Sc. Program Studi Agribisnis UNIVERSITAS JAMBI
Prof. Dr. Ir. Zulkifli Alamsyah, M.Sc. Program Studi Agribisnis UNIVERSITAS JAMBI MENGAPA PERLU SAMPEL? Populasi terlalu besar Keterbatasan aksesibilitas Keterbatasan sumberdaya: Dana Tenaga Waktu Homogenitas
Lebih terperinciTeknik Sampling. Materi ke 4 Statistika I. Kelas 2 EB, EA dan DD Semester PTA 2007/2008
Teknik Sampling Materi ke 4 Statistika I Kelas 2 EB, EA dan DD Semester PTA 2007/2008 Alasan menggunakan sampel : (a) (b) (c) (d) populasi demikian banyaknya sehingga dalam prakteknya tidak mungkin seluruh
Lebih terperinciMengapa Kita Perlu Melakukan Sampling?
Pengertian Dasar yang Terkait Populasi: sekelompok orang, kejadian, atau segala sesuatu yang ingin diteliti oleh peneliti. Elemen: anggota dari populasi Rerangka populasi: daftar yang memuat semua elemen
Lebih terperinciPENGERTIAN POPULASI DAN SAMPEL
POPULASI DAN SAMPEL Dalam usaha meningkatkan suasana akademik yang maksimal dikampus, khususnya untuk mata kuliah metode penelitian dan penulisan skripsi, serta untuk menumbuhkan rasa pengalaman belajar,
Lebih terperinci5/2/2017. Pertemuan 7 POPULASI DAN SAMPEL ALUR PEMIKIRAN POPULASI DAN SAMPEL SUBJEK, OBJEK DAN RESPONDEN PENELITIAN POPULASI SAMPEL
POPULASI Pertemuan 7 POPULASI DAN SAMPEL wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya keseluruhan unsur yang akan
Lebih terperinciDefinisi Populasi: Keseluruhan wilayah subjek penelitian Meliputi jumlah, karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek yang diteliti
Afid Burhanuddin, M.Pd. Definisi Populasi: Keseluruhan wilayah subjek penelitian Meliputi jumlah, karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek yang diteliti Sampel: Sebagian atau wakil populasi
Lebih terperinci6.5 Pertimbangan penentuan ukuran sampel
6.5 Pertimbangan penentuan ukuran sampel 1. Pertimbangan Ukuran Sampel Pertimbangan Penentuan Ukuran Sampel 4 hal yang harus dipertimbangkan dalam menentukan besarnya sampel dalam suatu penelitian : 1)
Lebih terperinciTeknik Sampling. Hipotesis Tesis. Populasi: parameter. Inferensial. Sampel:statistik Diolah di analisis
Sampling Ali Muhson, M.Pd. (c) 2013 1 Kompetensi Dasar Mahasiswa mampu menerapkan penggunaan teori sampling dalam menjelaskan gejala pendidikan dan ekonomi (c) 2013 2 1 Rasional Penelitian tidak mungkin
Lebih terperinciPERTEMUAN 6 TEKNIK SAMPLING METODE PENELITIAN SOSIAL ANDRI HELMI M, SE., MM.
PERTEMUAN 6 TEKNIK SAMPLING METODE PENELITIAN SOSIAL ANDRI HELMI M, SE., MM. Desain Sampling Alasan Menggunakan Sampel 1. Mengurangi kesulitan. Jika populasinya terlalu besar maka akan ada yang terlewati
Lebih terperinciPopulasi dan Sampel. 1. Pengertian Populasi dan Sampel 2. Teknik Pengambilan Sampel 3. Normalitas Data
Populasi dan Sampel 1. Pengertian Populasi dan Sampel 2. Teknik Pengambilan Sampel 3. Normalitas Data 1. Populasi dan Sampel O Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang memiliki
Lebih terperinciDengan pengukuran dapat dihitung pengaruh variabel satu terhadap yang lain. Fungsi :
Dengan pengukuran dapat dihitung pengaruh variabel satu terhadap yang lain. Fungsi : a) Memberikan data kuantitatif yang dapat diolah dengan statistik, Pengumpulan data dapat melalui observasi, angket
Lebih terperinciMETODE DAN DISTRIBUSI SAMPLING. Oleh : Riandy Syarif
METODE DAN DISTRIBUSI SAMPLING Oleh : Riandy Syarif HUBUNGAN SAMPEL DAN POPULASI Populasi Sampel DEFINISI Populasi kumpulan dari semua kemungkinan orang-orang, benda-benda, dan ukuran lain yang menjadi
Lebih terperinciDEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL INSPEKTORAT JENDERAL DIKLAT METODOLOGI PENELITIAN SOSIAL PARUNG BOGOR, MEI 2005 TEKNIK SAMPLING
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL INSPEKTORAT JENDERAL DIKLAT METODOLOGI PENELITIAN SOSIAL PARUNG BOGOR, 25 28 MEI 2005 TEKNIK SAMPLING Oleh: NUGRAHA SETIAWAN UNIVERSITAS PADJADJARAN TEKNIK SAMPLING Oleh:
Lebih terperinciBab III Populasi dan Sampel
Bab III Populasi dan Sampel Kompetensi Dasar: Setelah menyelesaikan bab ini, mahasiswa diharapkan mampu dapat memahami Definisi Populasi Sampel dan Sampling, Konsep Penarikan Sampel, Tipe-tipe sampel,
Lebih terperinciSampel: harus memenuhi persyaratan
Metoda Pengambilan sampel Sampel: harus memenuhi persyaratan tertentu untuk ketelitian tertentu Jenis jenis sampel PROBABILITY SAMPLING Probability sampling adalah teknik sampling dengan setiap anggota
Lebih terperinciALUR PEMIKIRAN POPULASI DAN SAMPEL
POPULASI DAN SAMPEL POPULASI wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya keseluruhan unsur yang akan diteliti yang
Lebih terperinciHanif Fakhrurroja, MT
Metodologi Penelitian: Pemilihan Data Penelitian Hanif Fakhrurroja, MT PIKSI GANESHA, 2012 Hanif Fakhrurroja @hanifoza hanifoza@gmail.com Agenda Sesi 5 1 2 Pendahuluan Populasi Penelitian 3 4 5 Sampel
Lebih terperinciTahap Pemilihan Sampel
SAMPLING Tahap Pemilihan Sampel 1. Penentuan Populasi : menentukan apa yang menjadi elemen populasi (individu, organisasi, produk) 2. Penentuan Unit Pemilihan Sampel : menentukan kelompok-kelompok elemen
Lebih terperinciSistem Informasi [Kode Kelas]
Sistem Informasi [Kode Kelas] [ Chapter 9] Teknik Daftar Pertanyaan (Kuesioner) dan Teknik Sampling Dedy Alamsyah, S.Kom, M.Kom [NIDN : 0410047807] Definisi Teknik Daftar Pertanyaan (Kuesioner) Daftar
Lebih terperinciPROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN STIE KEBANGSAAN
Populasi A complete set of elements (persons or objects) that possess some common characteristic defined by the sampling criteria established by the researcher Populasi adalah kumpulan individu sejenis
Lebih terperinciSTATISTIK DAN STATISTIKA
BAB I Statistik Bisnis STATISTIK DAN STATISTIKA Kompetensi Dasar Mampu menerapkan konsep statistik dalam aplikasi bisnis Indikator Kognitif 1. Mahasiswa dapat menjelaskan definisi statistik. 2. Mahasiswa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan ini merupakan penelitian korelasional, dengan metode kuantitatif. yaitu suatu proses menemukan pengetahuan yang
Lebih terperinciTipe Contoh/Sample yang Digunakan
Tipe Contoh/Sample yang Digunakan Contoh Contoh Nonpeluang Contoh Berpeluang Pertimbangan Kemudahan Acak Sederhana Stratifikasi Sistematik Gerombol Penarikan Contoh NON-PELUANG (Nonprobability Sampling)
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Pertemuan 7 TAHAPAN PENELITIAN SAMPLING (Bagian 2) Disarikan dari berbagai sumber yg relevan
METODE PENELITIAN Pertemuan 7 TAHAPAN PENELITIAN SAMPLING (Bagian 2) Disarikan dari berbagai sumber yg relevan Stages in the Research Process Define Problem Planning a Research Design USULAN PENELITIAN
Lebih terperinciSAMPLING. Metode Penelitian Psikologi 1 Unita Werdi Rahajeng unita.lecture.ub.ac.id
SAMPLING Metode Penelitian Psikologi 1 Unita Werdi Rahajeng unita.lecture.ub.ac.id POPULASI Adalah kelompok subyek yang hendak dikenai generalisasi (Azwar, 2013). Sekelompok unit yang akan dikenai generalisasi
Lebih terperinciBAB III POPULASI, SAMPEL DAN TEHNIK SAMPLING
BAB III POPULASI, SAMPEL DAN TEHNIK SAMPLING A. Populasi 1. Pengertian Populasi Populasi berasal dari kata Population (Bahasa Inggris), yang berarti jumlah penduduk. Oleh karena itu apabila disebutkan
Lebih terperinciNon-Probability Sampling. Pertemuan X
Non-Probability Sampling Pertemuan X Definisi Penarikan Contoh Tak Berpeluang: penarikan contoh yang dilakukan dari populasi dengan ciri-ciri sebagai berikut: Pemilihan tidak dilakukan secara acak Generalisasi
Lebih terperinciDesain Sampling. Alasan Menggunakan Sampel. yang terlewati. efesien. penelitian populasi dapat bersifat. merusak. dengan populasi
Desain Sampling Alasan Menggunakan Sampel 1. Mengurangi kerepotan. Jika populasinya terlalu besar maka akan ada yang terlewati 3. Dengan penelitian sampel maka akan lebih efesien 4. Seringkali merusak
Lebih terperinciPERTEMUAN 12 VARIABEL, POPULASI, SAMPEL, DAN TEKNIK SAMPLING PENELITIAN. sampel, dan teknik sampling penelitian. Melalui ekspositori, Anda harus
PERTEMUAN 12 VARIABEL, POPULASI, SAMPEL, DAN TEKNIK SAMPLING PENELITIAN A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai variabel, populasi, sampel, dan teknik sampling penelitian. Melalui
Lebih terperinciMAKALAH SAMPLING. Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Belajar Matematika yang diampu oleh Dr. Heri Retnawati.
MAKALAH SAMPLING Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Belajar Matematika yang diampu oleh Dr. Heri Retnawati. Disusun Oleh: Kelompok IV (Kelas A) Asri Fauzi 16709251009 Wan Denny Pramana Putra
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode juga tergantung pada permasalahan yang akan dibahas, dengan kata lain
31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 52 Penggunaan metode dalam pelaksanaan penelitian
Lebih terperinciMinggu 11. Pengambilan Sampel. Metode Penelitian. By : Dra. Ai Lili Yuliati, MM
Metode Penelitian Minggu 11 Pengambilan Sampel By : Dra. Ai Lili Yuliati, MM Further Information : Mobile : 08122035131 08112345541 alili1955@gmail.com 1 Topik Bahasan Beberapa Istilah dalam pengambilan
Lebih terperinciKLASIFIKASI SAMPLING ATRIBUT VARIABEL. kualitatif (dihitung) peta p np. kuantitatif (diukur) peta X - R. 1. Cara Pemeriksaan Karakteristik
Metode Sampling KLASIFIKASI SAMPLING 1. Cara Pemeriksaan Karakteristik ATRIBUT kualitatif (dihitung) peta p np VARIABEL kuantitatif (diukur) peta X - R 2. Cara Penggunaan 1. SINGLE SAMPLING defect < standard
Lebih terperinciPopulasi dan Sampel Penelitian. Mayang Adelia Puspita, SP, MP
Populasi dan Sampel Penelitian Mayang Adelia Puspita, SP, MP Definisi Populasi : Sehimpunan kecil kasus atau unit yang diseleksi, yang secara erat mereproduksi atau merepresentasikan fitur minat dalam
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini memiliki tujuan untuk menggambarkan perbandingan efisiensi praktikum kimia skala besar dan praktikum kimia skala kecil sehingga penelitian
Lebih terperinciMargin of Error. 3. Convidence interval (selang kepercayaan)
Margin of Error Raihan Budiwaskito (18209003) Program Studi Sistem dan Teknologi Informasi Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia raihanwaskito@itb.ac.id
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengadakan
Lebih terperinciOleh: Herien Puspitawati Tin Herawati
Oleh: Herien Puspitawati Tin Herawati Teknik sampling adalah suatu cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya, dengan memperhatikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian kuantitatif eksperimen, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan
Lebih terperinciPUPOLASI & SAMPEL BAGIAN 2. Prepared By : Dr. Mustakim, MM.
PUPOLASI & SAMPEL BAGIAN 2 Prepared By : Dr. Mustakim, MM. 2.Non-Probability Sampling Non-probability sampling adalah teknik pengambilan sambil yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur
Lebih terperinciSUBYEK PENELITIAN RESPONDEN PENELITIAN SUMBER DATA
SUBYEK PENELITIAN RESPONDEN PENELITIAN SUMBER DATA Pendahuluan Berbeda atau sama antara Subyek penelitian Responden penelitian Sumber data penelitian Agus Susworo Dwi Marhaendro Subyek Penelitian Responden
Lebih terperinciBAB I. Pengertian Dasar dalam Statistika. A. Statistika, Statistik, Statistika Deskriptif
BAB I Pengertian Dasar dalam Statistika A. Statistika, Statistik, Statistika Deskriptif 1. Pengertian Statistika Statistika adalah bagian dari matematika yang secara khusus membicarakan cara-cara pengumpulan,
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. keadaan sebagaimana adanya dan pengungkapan fakta-fakta yang ada, walaupun
23 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif lebih mengarah pada pengungkapan suatu masalah atau
Lebih terperinciKonsep Dasar Populasi & Sampel - 2
Pengertian Macam-macam populasi Pemilihan populasi Alasan pengambilan sampel Prinsip dasar dan perhitungan besar sampel Teknik sampling Macam-macam teknik sampling Menentukan ukuran Cara mengambil anggota
Lebih terperinciDATA. Arum Handini Primandari, M.Sc.
DATA Arum Handini Primandari, M.Sc. PEMBEDAAN Pada dasarnya, tipe data dibagi menjadi 2, yaitu: Data Kualitatif/ Kategorik Data mengenai sifat kualitatif, umumnya dinyatakan bukan dalam bentuk angka. Contoh:
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian Kuantitatif dan Kualitatif (campuran). Di mana penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan pendekatannya, penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian Kuantitatif dan Kualitatif (campuran). Di mana penelitian kuantitatif adalah
Lebih terperinciBAB IV PEMILIHAN DATA (SAMPEL) PENELITIAN
BAB IV PEMILIHAN DATA (SAMPEL) PENELITIAN Populasi dan Sampel Pengertian Populasi Populasi atau universe adalah jumlah keseluruhan dari satuan-satuan atau individu-individu yang karakteristiknya hendak
Lebih terperinciMetode Penelitian Bisnis
Metode Penelitian Bisnis Pertemuan Ke-9 Metode Pengambilan Sampel M. Irhas Effendi E-mail: m_irhaseffendi@yahoo.com 1 Deskripsi Mahasiswa mampu mengidentifikasi teknik pengambilan sampel dan bagaimana
Lebih terperinciMAKALAH SAMPLING JENUH
MAKALAH SAMPLING JENUH (TUGAS METODELOGI PENELITIAN) Disusun oleh: Kelompok 8 Dian Eka Kurnia (12310060) Dwi Dhomas Narwahtuti (12310061) Fendy Sukowati Ningsih (12310065) Gusti Ayu Putu Dewi (12310068)
Lebih terperinciBermaksud membuktikan suatu hipotesa
Perbedaan Penelitian Deskriptif dan Penelitian Analitik Penelitian Epidemiologi Diskriptif : Hanya menjelaskan keadaan suatu masalah kesehatan (who, where, when) Pengumpulan, pengolahan, penyajian dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PEELITIA A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, yaitu suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat untuk
Lebih terperinciSampling. Non-Probability. Sampling. Definisi Sampling. Jurusan Matematika Universitas Negeri Jakarta
Non-Probability Sampling Disusun oleh: Melindra Rina Puspita Taryo Titisan wahyu C Jurusan Matematika Universitas Negeri Jakarta Definisi Sampling Sampling Ilmu untuk memilih beberapa kasus, yang memungkinkan
Lebih terperinciTEKNIK SAMPLING DALAM PENELITIAN Oleh: Triyono 1
TEKNIK SAMPLING DALAM PENELITIAN Oleh: Triyono 1 Abstrak Penerapan rumus-rumus statistik parametrik dalam suatu penelitian menuntut dipenuhinya beberapa persyaratan, akan tetapi hal itu sering tidak dilakukan
Lebih terperinciSampling. Tjipto Juwono, Ph.D. March, TJ (SU) Sampling March / 20
Sampling Tjipto Juwono, Ph.D. March, 2017 TJ (SU) Sampling March 2017 1 / 20 Mengapa Perlu Sampling? Contoh Kita ingin mengetahui elektabilitas para calon presiden Indonesia. Bagaimana caranya? 1 Mewawancarai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian adalah suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Pengumpulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PEELITIA A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) yang bertujuan untuk menemukan ada tidaknya pengaruh antara variabel X dengan variabel Y.
Lebih terperinciSAMPLING (Pengambilan sampel)
Pertemuan 5 SAMPLING (Pengambilan sampel) Tujuan : Setelah mempelajari topik ini, anda diharapkan dapat membedakan: Membedakan sampel dan populasi Menjelaskan tentang sampel yang representatif Membedakan
Lebih terperinciTEKNIK SAMPLING MAKNA POPULASI DAN SAMPEL. Item-item Penting yang Perlu Dikemukakan di Dalam Proposal/Skripsi
MAKNA POPULASI DAN SAMPEL TEKNIK SAMPLING : merupakan totalitas dari seluruh unsur yang ada dalam sebuah wilayah penelitian Sampel: wakil-wakil dari populasi 1000 orang 100 orang Sampel dan sampel yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif deskriptif korelatif. Menggunakan model penelitian deskriptif yaitu
58 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan penelitian Rancang penelitian ini dengan menggunakan model penelitian kuantitatif deskriptif korelatif. Menggunakan model penelitian deskriptif yaitu dengan menggambarkan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013;3). Penelitian pendidikan merupakan suatu kegiatan yang diarahkan kepada
20 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang digunakan Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013;3). Penelitian adalah penerapan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Alokasi waktu penelitian tentang persepsi mahasiswa IAIN Palangka
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Alokasi waktu penelitian tentang persepsi mahasiswa IAIN Palangka Raya terhadap peran Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Kalimantan Tengah (KPID
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Arikunto (2002:136), Metode penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Pengertian Metode Penelitian Metode penelitian menurut Arikunto (00:136), Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Sedangkan
Lebih terperinciPOPULASI DAN SAMPEL. Metodologi Penelitian Pendidikan
POPULASI DAN SAMPEL Metodologi Penelitian Pendidikan Alasan menggunakan sampel: Populasi demikian banyaknya sehingga dalamprakteknya tidak mungkin seluruh elemen diteliti; keterbatasan waktu penelitian,
Lebih terperinci