ANALISA PENGARUH CHANGE ORDER TERHADAP BIAYA, WAKTU DAN MUTU PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISA PENGARUH CHANGE ORDER TERHADAP BIAYA, WAKTU DAN MUTU PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA"

Transkripsi

1 ANALISA PENGARUH CHANGE ORDER TERHADAP BIAYA, WAKTU DAN MUTU PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA Michella Beatrix 1) dan I Putu Artama Wiguna 2) 1) Program Studi Pascasarjana Teknik Sipil, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Jl. Kampus ITS Sukolilo, Surabaya, 60111, Indonesia michella.sweet@yahoo.com 2) Jurusan Teknik Sipil, Institut Teknologi Sepuluh Nopember ABSTRAK Pada berbagai proyek konstruksi sering terjadi change order atau permintaan perubahan. Change order dapat terjadi selama proses konstruksi dan tidak dapat dihindari. Terjadinya change order pada proyek konstruksi ini sering memberikan dampak negatif yang dapat mempengaruhi biaya, waktu dan mutu proyek. Penelitian ini betujuan untuk menentukan besarnya pengaruh change order terhadap biaya, waktu dan mutu proyek konstruksi. Faktor penyebab change order dalam penelitian ini merupakan faktor yang dapat mempengaruhi proyek baik secara langsung maupun tidak langsung. Penelitian ini diawali dengan pengambilan data melalui metode kuisioner yang disebarkan pada pihak kontraktor proyek di surabaya dengan responden adalah project manager atau pimpinan proyek. Selanjutnya data kuisioner yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan metode Partial Least Square (PLS). Hasil analisis partial least square menunjukkan bahwa terjadinya change order memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap biaya, waktu, dan mutu proyek konstruksi di Surabaya, dengan besarnya besarnya pengaruh yang diberikan terhadap biaya 36,3%, waktu 21,6% dan mutu proyek adalah 17,2%. Kata kunci: Permintaan perubahan, Change order, Biaya, Waktu, Mutu, Partial Least Square PENDAHULUAN Pada proyek konstruksi pasti akan muncul berbagai masalah, dan diantaranya adalah change order. Yang dimaksud dengan change order adalah perubahan (umumnya berupa penambahan) lingkup proyek setelah kontrak ditandatangani (Soeharto, 2001). Selain itu change order juga dapat berupa pergantian atau pengurangan item pekerjaan selama proses pelaksanaan konstruksi berlangsung. Kebutuhan untuk membuat perubahan dalam proyek konstruksi adalah masalah yang umum pada kenyataannya (Keane, Sertyesilisik, & Ross, 2010). Proyek yang terutama besar dan kompleks akan selalu mengalami perubahan lingkup kerja, baik besar maupun kecil (Soeharto, 2001). Dalam setiap proyek konstruksi, terutama untuk proyek bangunan gedung, penyebab dari terjadinya change order tidak pernah sama, dimana dapat disebabkan oleh beberapa faktor, dan juga dapat disebabkan oleh beberapa pihak, baik dari pihak pemilik proyek, pihak konsultan, pihak kontraktor proyek dan pihak lainnya. Change order yang terjadi dapat memberikan akibat secara langsung atau tidak langsung. Akibat atau konsekuensi yang mungkin terjadi akan mempengaruhi proyek yang nantinya dapat berdampak pada biaya proyek, waktu penyelesaian proyek, serta kualitas akan hasil yang ingin dicapai. Perubahan yang tak terencana dalam proyek konstruksi dapat menyebabkan pekerjaan tambahan di luar yang diharapkan, sehingga akan berdampak pada tambahan biaya dan waktu (Chen & Hsu, 2007). B-1-1

2 Beberapa penelitian sebelumnya memberikan gambaran bahwa dengan terjadinya change order akan berdampak negatif pada pelaksanaan proyek, diantaranya adalah penelitian Kaming, dkk (1997) yang mempelajari faktor yang mempengaruhi 31 proyek high rise di Indonesia dan menemukan bahwa change order berupa perubahan desain adalah salah satu faktor paling penting yang menyebabkan time overrun, disamping itu Kaming, dkk menyadari bahwa perubahan desain pasti menyebabkan variasi pada biaya awal. Penelitian Lee (2008) yang mempelajari data 161 proyek transportasi yang telah selesai, memperoleh hasil yang menunjukkan bahwa 95% dan 100% dari proyek jalan dan kereta api, masing-masing memiliki kenaikan biaya 50%. Penelitian Hwang, dkk (2009) yang meneliti tentang rework yang berdampak pada biaya dan schedule pada industri konstruksi, dengan menggunakan data dari 359 proyek konstruksi diperoleh bahwa pekerjaan rework dapat mempengaruhi dan memberi dampak pada biaya. Penyebab terjadinya rework adalah dikarenakan adanya change order dari pihak pemilik proyek dan juga kesalahan dari pihak kontraktor. Analisa pengaruhnya change order dapat menunjukkan pentingnya tahap pelaksanaan konstruksi, suksesnya manajemen proyek, dan suksesnya hubungan antar pihak (Keane, Sertyesilisik, & Ross, 2010). Sehubungan dengan area obyek penelitian yaitu di Surabaya, terjadinya change order pada setiap pelaksanaan proyek juga dialami oleh proyek-proyek konstruksi bangunan gedung di Surabaya, dengan berbagai faktor yang dapat menyebabkan terjadinya change order. Change order yang terjadi memberikan pengaruh terhadap pelaksanaan proyek yang berdampak pada kinerja proyek diantaranya terhadap biaya, waktu, mutu, dan produktifitas di lapangan. Analisa pengaruhnya change order dapat menunjukkan pentingnya tahap pelaksanaan konstruksi, suksesnya manajemen proyek, dan suksesnya hubungan antar pihak (Keane, Sertyesilisik, & Ross, 2010). Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan besarnya pengaruh dari terjadinya change order pada proyek bangunan gedung terutama untuk proyek swasta yang berada di surabaya dengan faktor penyebab change order adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proyek baik secara langsung maupun tidak langsung, dan untuk mengetahui pihak mana yang paling sering mengajukan change order selama pelaksanaan konstruksi. Untuk menentukan besarnya pengaruh change order akan digunakan metode partial least square. METODE Penelitian ini secara garis besar terdiri atas dua tahap, yaitu penelitian pendahuluan dan pengolahan data dengan metode Partial Least Square (PLS). Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode survei yaitu berupa penyebaran kuisioner kepada responden. Data kuisioner disebarkan kepada pihak kontraktor kualifikasi menengah dan besar dengan respondennya adalah para project manager atau pimpinan proyek yang pernah menangani proyek bangunan gedung terutama proyek swasta di Surabaya. Kuisioner terdiri dari beberapa pertanyaan terkait indikator penelitian. Tahap Pengolahan Data Dengan Metode Partial Least Square (PLS) Tahap pengolahan data adalah mengolah 32 data kuisioner hasil jawaban responden yang telah terkumpul dengan metode PLS yang dilakukan dengan dua tahapan yaitu tahap outer model dan inner model. Partial Least Square (PLS) merupakan alternatif Structural Equation Modeling (SEM), PLS cocok digunakan untuk tujuan prediksi, dengan jumlah sampel yang kecil, data dapat berupa nominal, kategori, ordinal, interval, dan rasio (Ghozali, 2006). B-1-2

3 1. Tahap Outer Model (Model Pengukuran) yang merupakan tahapan pengujian hubungan antara variabel laten dengan indikator. Pengujian Outer Model terdiri dari Convergent Validity, Discriminant Validity, dan Composite Realibility. Suatu indikator dikatakan memenuhi convergent validity jika memiliki nilai outer loading > 0,50. Pengujian Discriminant Validity yaitu dengan membandingkan nilai dari akar AVE tiap variabel dengan korelasi yang melibatkan variabel yang bersangkutan dengan variabel yang lainnya di dalam model. Jika nilai dari akar AVE lebih besar dibandingkan korelasikorelasi antar variabel, maka dapat disimpulkan bahwa discriminant validity telah terpenuhi. Composite reliability Sebuah variabel dikatakan memenuhi reliabilitas jika memiliki nilai composite reliability > 0,70 (Ghozali, 2006). 2. Tahap Inner Model (Model Struktural) adalah tahapan pengujian antar variabel laten. Model Struktural dievaluasi dengan menggunakan R-Square, Q-Square, dan Uji t. Hasil dari pengujian ini akan menunjukkan besarnya pengaruh change order terhadap biaya, waktu dan mutu serta signifikansi dari koefisien parameter jalur struktural yang ditunjukkan dengan nilai t-hitung diatas 1,96. Variabel faktor penyebab change order beserta dengan indikatornya yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Faktor Penyebab change order Faktor Lingkungan Faktor Politik Faktor Sosial - Ekonomi Faktor Teknis Faktor Organisasi Tabel 1. Variabel faktor Penyebab Change Order : Indikator - Kondisi Cuaca - Bencana Alam - Kondisi yang tak terduga - Perubahan dalam Kebijakan Pemerintah - Perubahan dalam Undang-Undang Ketenagakerja, dan Kondisi Kerja - Keterlambatan dalam Izin Perencanaan - Siklus Pembangunan Ekonomi - Dampak Inflasi pada Material, Peralatan, dan Fluktuasi Harga Tenaga Kerja - Etnis dan Budaya - Material Baru - Metode Konstruksi Baru - Kompleksitas Teknologi - Kesalahan dan kelalaian - Gambar yang tidak lengkap - Kecelakaan kerja - Pertimbangan keamanan - Permintaan Perubahan dari owner - Kompetensi dan Keahlian - Buruk dalam Komunikasi - Ketidakstabilan Tim Literatur (Sun & Meng, 2009); (Wu, Hsieh, & Cheng, 2005) (Sun & Meng, 2009); (Wu, Hsieh, & Cheng, 2005) (Sun & Meng, 2009); (Keane, Sertyesilisik, & Ross, 2010) (Sun & Meng, 2009); (Hsieh, Lu, & Wu, 2004) (Akinsola, Potts, Ndekugri, & Harris, 1997); (Sun & Meng, 2009) Variabel pengaruh change order beserta dengan indikatornya yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. B-1-3

4 Variabel Pengaruh Change Order Biaya Waktu Mutu Tabel 2. Variabel Pengaruh Change Order Indikator - Peningkatan Biaya overhead - Peningkatan biaya peralatan dan material - Tambahan biaya pembongkaran - Tambahan biaya lembur - Perpanjangan waktu untuk durasi kerja - Perpanjangan waktu untuk pekerjaan tambah, rework/redesign - Penundaan pengadaan peralatan dan material - Terjadi penurunan kualitas - Terjadi rework dan pembongkaran - Terdapat cacat pada produk Literatur (Arain & Pheng, 2004); (Sun & Meng, 2009) (Arain & Pheng, 2004); (Sun & Meng, 2009) (Arain & Pheng, 2004); (Sun & Meng, 2009) Gambar 1. Model Penelitian Model penelitian diuji dengan menggunakan program SmartPLS 2.0. Pengujian model penelitian ini dimulai dengan memasukkan hasil jawaban responden dari kuisioner yang terkumpul kedalam program. Model tersebut kemudian diestimasi, sehingga mendapatkan besarnya pengaruh change order terhadap biaya, waktu, dan mutu proyek konstruksi di Surabaya. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil pengolahan data menggunakan metode PLS dengan program SmartPls 2.0 untuk model penelitian adalah sebagai berikut. 1. Outer Model (Model Pengukuran) Hasil pengujian untuk convergent validity diperoleh bahwa setiap indikator pada masingmasing variabel penelitian secara umum memiliki nilai outer loading di atas 0,50, terkecuali indikator dampak inflasi pada material, peralatan, dan fluktuasi harga tenaga kerja dan indikator kecelakaan kerja dimana masing-masing indikator ini memiliki outer loading di bawah 0,50, sehingga kedua indikator tersebut tidak valid dalam mengukur variabel penelitian atau tidak memenuhi convergent validity. Selanjutnya model di re-estimasi kembali dengan mengeliminasi kedua indikator yang tidak valid tersebut. Hasil re-estimasi telah memenuhi convergent validity karena semua outer loading di atas 0,50. B-1-4

5 Pengujian Discriminant Validity yaitu dengan membandingkan nilai dari akar AVE. Berikut adalah pengujian discriminant validity dengan menggunakan perbandingan antara akar AVE dan korelasi antar variabel. Variabel AVE Akar AVE Tabel 3. Akar AVE dan Korelasi Antar Variabel Biaya Biaya 0,526 0,725 1 F. Lingk. F. Lingk 0,734 0,857 0,271 1 F. Org. F. Org 0,749 0,865 0,582 0,515 1 F. Politik F. Politik 0,581 0,762 0,419 0,659 0,374 1 F. Sos- Eko F. Sos-Ek 0,638 0,799 0,097 0,151 0,344 0,007 1 F. Teknis F. Teknis 0,497 0,705 0,565 0,439 0,492 0,651 0,275 1 Mutu 0,685 0,827 0,551-0,028 0,530 0,144 0,192 0,456 1 Mutu Waktu 0,789 0,888 0,638 0,142 0,515 0,236 0,274 0,429 0,422 1 Waktu Berdasarkan Tabel 3. dapat diketahui bahwa secara umum nilai akar AVE setiap variabel nilainya lebih besar jika dibandingkan dengan nilai korelasi antara variabel dengan variabel lainnya di dalam model, sehingga dengan demikian dapat dikatakan bahwa setiap variabel pada penelitian ini telah memiliki discriminant validity yang baik. Pengujian Outer Model yang terakhir adalah composite reliability. Nilai composite reliability dari setiap variabel penelitian dari hasil pengujian diperoleh adalah lebih dari 0,7, sehingga dengan demikian dapat disimpulkan bahwa masing-masing variabel telah memenuhi kriteria reliabilitas yang diharapkan. Berikut adalah nilai composite reliability masing-masing variabel penelitian. Tabel 4. Composite Reliability Variabel 2. Inner Model (Model Struktural) Composite Reliability Biaya 0,812 Change Order 0,900 F. Lingkungan 0,891 F. Organisasi 0,899 F. Politik 0,803 F. Sos-Ek 0,777 F. Teknis 0,873 Mutu 0,866 Waktu 0,918 Evaluasi pertama pada inner model dilihat dari nilai R-Square. Berdasarkan pengolahan data dengan SmartPLS 2.0, dihasilkan nilai R-Square sebagai berikut. Tabel 5. Nilai R-Square Variabel R-Square Biaya Waktu Mutu B-1-5

6 Nilai R-Square untuk Biaya sebesar 0,363, memiliki arti bahwa prosentase besarnya keragaman data pada variabel Biaya yang dapat dijelaskan oleh variabel change order adalah sebesar 36,3%, atau dengan kata lain dapat dikatakan bahwa variabel change order dapat memberi pengaruh sebesar 36,3% pada biaya proyek, demikian pula dengan variabel waktu dan mutu dimana besarnya pengaruh yang diberikan oleh change order 21,6%, dan 17,2%. Pada model PLS, penilaian goodness of fit diketahui dari nilai Q 2, semakin tinggi nilai Q 2, maka model dapat dikatakan semakin fit dengan data. Dari Tabel 5. dapat dihitung nilai Q 2 sebagai berikut. Nilai Q 2 = 1 (1 0,363) x (1 0,216) x (1 0,172) = 0,587 Berdasarkan hasil perhitungan diketahui nilai Q 2 sebesar 0,587, artinya besarnya keragaman dari data penelitian yang dapat dijelaskan oleh model struktural adalah sebesar 58,7%, sisanya dijelaskan oleh variabel lain di luar model. Model struktural pada penelitian dapat dikatakan telah memiliki goodness of fit yang baik. Pengujian selanjutnya adalah uji t terhadap hipotesis penelitian, berdasarkan nilai koefisien path (original sample estimate) dan nilai t hitung (t-statistic) pada inner model. Tabel 6. Hasil Nilai Koefisien Path dan t-hitung Hipotesis Pengaruh Koefisien Path t hitung Keterangan H1 Change Order Biaya 0,603 3,828 Diterima H2 Change Order Waktu 0,465 3,105 Diterima H3 Change Order Mutu 0,414 2,169 Diterima Nilai koefisien path pengaruh dari variabel change order terhadap Biaya adalah sebesar 0,603 dengan t hitung sebesar 3,828 yang lebih besar dari nilai t tabel 1,96, hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan antara change order terhadap biaya proyek konstruksi yang menjadi sampel penelitian. Nilai koefisien path pengaruh dari variabel change order terhadap Waktu adalah sebesar 0,465 dengan t hitung sebesar 3,105 yang lebih besar dari nilai t tabel 1,96, hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan antara change order terhadap waktu pengerjaan proyek. Nilai koefisien path pengaruh dari variabel Change Order terhadap Mutu adalah sebesar 0,414 dengan t hitung sebesar 2,169 yang lebih besar dari nilai t tabel 1,96, hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan antara change order terhadap mutu proyek. Dari hasil ini maka hipotesis dari penelitian dapat diterima kebenarannya, bahwa change order berpengaruh terhadap biaya, waktu, dan mutu proyek konstruksi bangunan gedung di surabaya KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Terjadinya change order pada pelaksanaan konstruksi bangunan gedung memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap biaya, waktu dan mutu proyek konstruksi di Surabaya. 2. Besarnya pengaruh yang diberikan change order terhadap biaya 36,3%, terhadap waktu 21,6% dan terhadap mutu proyek adalah 17,2%. Untuk memperbaiki hasil penelitian ini, maka sarannya adalah: 1. Penggunaan sumber data, sebaiknya menggunakan data sekunder dalam menilai variabel biaya dan waktu. Dengan menggunakan data sekunder pengukuran akan lebih akurat B-1-6

7 sehingga hasil penelitian akan lebih mempresentasikan keadaan yang sebenarnya terjadi selama pelaksanaan konstruksi. 2. Pemilihan jenis proyek bangunan gedung sebaiknya dilakukan untuk bangunan gedung yang sejenis, sehingga dapat dijadikan perbandingan dalam melihat pengaruh terjadinya change order terhadap biaya, waktu, dan mutu proyek akan menjadi lebih baik. DAFTAR PUSTAKA Akinsola, A. O., Potts, K. F., Ndekugri, I., & Harris, F. C. (1997). Identificatio n and Evaluation of Factors Influencing Variations on Building Projects. International Journal of Project Management, Vol. 15, p Arain, F. M., & Pheng, L. S. (2004). Effective Management of Contract Variations Using a Knowledge Based Decision Support System. Centre for Education in the Built Environment, No. 10, p Chen, J.-H., & Hsu, S. (2007). Hybrid ANN -CBR Model for Disputed Change Orders in Construction Projects. Automation in Construction, Vol. 17, p Ghozali, I. (2006). Structural Equation Modeling: Metode Alternatif dengan Partial Least Square. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hsieh, T.-Y., Lu, S.-T., & Wu, C.-H. (2004). Statistical Analysis of Causes for Change Order in Metropolitan Public Works. International Journal of Project Management, Vol. 22, p Hwang, B.-G., Thomas, S. R., Haas, C. T., & Caldas, C. H. (2009). Measuring the Impact of Rework on Construction Cost Performance. Journal of Construction Engineering and Management, Vol. 135, p Kaming, P. F., Olomolaiye, P. O., Holt, G. D., & Harris, F. C. (1997). Factor Influencing Construction Time and Cost Overruns on High Rise Projects in Indonesia. Construction Management and Economics, Vol. 15, p Keane, P., Sertyesilisik, B., & Ross, A. D. (2010). Variations and Change Orders on Construction Projects. Journal of Legal Affairs and Dispute Resolution in Engineering and Construction, Vol. 2, p Lee, J.-K. (2008). Cost Overrun and Cause in Korean Social Overhead Capital Projects: Road, Rail, Airports, and Ports. Journal of Urban Planning and Development, Vol. 134, p Soeharto, I. (2001). Erlangga. Manajemen Proyek dari Konseptual sampai Operasional. Jakarta: Sun, M., & Meng, X. (2009). Taxonomy for Change Causes and Effects in Construction Projects. International Journal of Project Management, Vol. 27, p Wu, C.-h., Hsieh, T.-y., & Cheng, W.-l. (2005). Statistical Analysis of Causes for Design Change in Highway Construction on Taiwan. International Journal of Project Management, Vol. 23, p B-1-7

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Hasil Penelitian Responden dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara. Penyebaran kuesioner dilakukan menggunakan penyebaran secara

Lebih terperinci

PENGARUH SISTEM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA K3 PADA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA

PENGARUH SISTEM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA K3 PADA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA PENGARUH SISTEM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA K3 PADA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA Intan Mayasari 1) dan I Putu Artama Wiguna 2) 1) Program Studi Magister

Lebih terperinci

ANALISA PENGARUH RENDAHNYA KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PROYEK DI SURABAYA

ANALISA PENGARUH RENDAHNYA KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PROYEK DI SURABAYA ANALISA PENGARUH RENDAHNYA KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PROYEK DI SURABAYA Soelistyono 1) Program Studi Pascasarjana Teknik Sipil, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Jl. Kampus ITS Sukolilo,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Keripik Talas Dessy Padang-Panjang adalah usaha keripik Talas dengan bahan baku utama umbi talas berskala rumah tangga merupakan

Lebih terperinci

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT DAN INNOVATION TERHADAP FINANCIAL PERFORMANCE PERUSAHAAN KONTRAKTOR KONSTRUKSI DI SURABAYA

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT DAN INNOVATION TERHADAP FINANCIAL PERFORMANCE PERUSAHAAN KONTRAKTOR KONSTRUKSI DI SURABAYA PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT DAN INNOVATION TERHADAP FINANCIAL PERFORMANCE PERUSAHAAN KONTRAKTOR KONSTRUKSI DI SURABAYA Ananda Yogi Wicaksono 1, *) dan I Putu Artama Wiguna 2) 1)Jurusan Teknik Sipil,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta Barat Sejarah berdirinya kantor Keluarga Berencana dimulai dari pembentukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Gagasan pertama berdirinya Rumah Sakit Islam Jakarta, bermula dirasakannya kebutuhan akan pelayanan rumah sakit yang bernafaskan islam.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITAN BAB III METODE PENELITAN A. Obyek / Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada PUSKESMAS Mantrijeron, sebagai unit pelayanan jasa yang menerapkan sistem manajemen mutu ISO

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi

BAB III METODE PENELITIAN. 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 4 kabupaten dan 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi APBD

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Pendekatan deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena yang

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL. convergent validity yaitu apakah loading factor indikator untuk masing-masing konstruk sudah

BAB V ANALISA HASIL. convergent validity yaitu apakah loading factor indikator untuk masing-masing konstruk sudah BAB V ANALISA HASIL 5.1 Langkah langkah Pengujian 5.1.1 Convergent Validity (Uji Validitas) Langkah pertama yang dilakukan adalah menguji apakah model sudah memenuhi convergent validity yaitu apakah loading

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Direktorat Jendral Pajak (DJP) merupakan Direktorat Jendral di bawah Kementerian Keuangan Indonesia yang mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil penelitian dari tahap awal sampai pada pengujian hipotesis untuk menjawab rumusan masalah penelitian ini. Selanjutnya akan dibahas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Saat ini SDM berperan aktif dan menjadi salah satu faktor keberhasilan dalam pencapaian visi dan misi perusahaan. Oleh karena itu, SDM suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta. BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan pada responden yang tinggal di Jakarta Selatan dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di Universitas Pendidikan Indonesia. Penelitian mulai dilaksanakan pada Bulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat.

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Lokasi penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian hanya pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian Rancangan penelitian merupakan suatu rencana yang terstruktur dan komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Februari 2012 dan diperkirakan akan selesai pada bulan Mei 2012. Dengan waktu penelitian tersebut diharapkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Tabel 4.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Tabel 4.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini :

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian ini adalah Karyawan PT Tuin Abadi. Penelitian ini diteliti dengan kuesioner tertulis secara Face to Face (tatap muka) yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini tentang pengaruh keamanan dan kemudahan terhadap kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. WOM Finance merupakan salah satu perusahaan pembiayaan (finance), dimana bidang usahanya memberikan pembiayaan kepada konsumen dengan konsentrasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Sejarah Umum Fakultas Ekonomi UMY didirikan pada tanggal 24 Rabi ul Akhir 1401 H, bertepatan dengan tanggal 1 Maret 1981 M. Pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Pada proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 25 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan gambaran untuk menunjukkan waktu dalam pengambilan data yang akan diteliti, terdapat pula jenis penelitian dan unit analisis

Lebih terperinci

SURVEI MENGENAI BIAYA OVERHEAD SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

SURVEI MENGENAI BIAYA OVERHEAD SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA SURVEI MENGENAI BIAYA OVERHEAD SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA Henry Pascal Magaline 1, Alvin Januar Haryono 2, Andi 3 ABSTRAK : Biaya overhead sebuah proyek merupakan salah satu unsur harga pokok

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan pada universitas yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di Gedung Berita Satu Plaza Lantai 5 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 35-36 Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Gambar 3.1 Tahapan Penelitian. 3.2 Tahap Pendahuluan Pada tahap ini hal yag dilakukan terdiri atas 3 tahapan, yaitu melakukan studi literatur, melakukan

Lebih terperinci

BAB 7 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 SIMPULAN DAN SARAN BAB 7 SIMPULAN DAN SARAN 7.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, diperoleh hasil sebagai berikut : 1. Dari hasil pemetaan sebab dan dampak dari terjadinya change order, diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelakasanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA PERUMAHAN SKALA KECIL DI SURABAYA DAN SEKITARNYA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA PERUMAHAN SKALA KECIL DI SURABAYA DAN SEKITARNYA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA PERUMAHAN SKALA KECIL DI SURABAYA DAN SEKITARNYA William Gosal 1, Kevin Setiawan 2, Herry Pintardi Chandra 3 ABSTRAK : Tingkat pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian Ex post facto, yang berarti

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian Ex post facto, yang berarti BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini dirancang sebagai penelitian Ex post facto, yang berarti setelah kejadian. Peneliti menyelidiki permasalahan dengan mempelajari peubahpeubah.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Unit II Gamping yang merupakan salah satu instansi rumah sakit yang berada di Jl. Wates

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang hasil pengukuran sampelnya akan mengeneralisasikan populasi dari obyek

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang hasil pengukuran sampelnya akan mengeneralisasikan populasi dari obyek BAB 3 METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain survey. Survey adalah penelitian yang hasil pengukuran sampelnya akan mengeneralisasikan populasi dari obyek yang diteliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kausal karena bertujuan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh satu atau beberapa variabel (variabel independen)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Mengacu pada rumusan masalah yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya, maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif untuk menguji dan membuktikan

Lebih terperinci

STUDI MENGENAI DIRECTED CHANGES DAN CONSTRUCTIVE CHANGES PADA PROYEK BANGUNAN TINGGI DI SURABAYA

STUDI MENGENAI DIRECTED CHANGES DAN CONSTRUCTIVE CHANGES PADA PROYEK BANGUNAN TINGGI DI SURABAYA STUDI MENGENAI DIRECTED CHANGES DAN CONSTRUCTIVE CHANGES PADA PROYEK BANGUNAN TINGGI DI SURABAYA Yohana Henuk 1, Paulus Nugraha 2, Andi 3 Abstrak:Change order terdiri dari directed changes (perubahan formal)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset pemasaran. Desain penelitian merupakan rincian prosedur dalam memperoleh informasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Gambir Tiga, Jakarta Pusat, tempat ini sengaja dipilih karena akses

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Januari 2016

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Januari 2016 ANALISIS PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DIKLAT (SIM-D) TERHADAP KINERJA PEGAWAI DAN DAMPAKNYA TERHADAP MANAJEMEN PROYEK DI PUSDIKLAT KEMENTERIAN PU Satya Raharja 1) dan R.V. Hari Ginardi

Lebih terperinci

STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS. SPSS for Windows

STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS. SPSS for Windows STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS SPSS for Windows A. PENILAIAN MODEL PENGUKURAN Penilaian model pengukuran dibagi menjadi 2 pengukuran yaitu pengukuran model reflektif dan pengukuran model formatif.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik penentuan sampel pada

III. METODE PENELITIAN. meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik penentuan sampel pada III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Tipe Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan

Lebih terperinci

FAKTOR KRITIS KESUKSESAN ANTARA KONTRAKTOR DAN OWNER PADA PROYEK PAKUWON CITY SURABAYA

FAKTOR KRITIS KESUKSESAN ANTARA KONTRAKTOR DAN OWNER PADA PROYEK PAKUWON CITY SURABAYA OWNER PADA PROYEK PAKUWON CITY SURABAYA Surya Agung Wibawa, I Putu Artama Wiguna Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Tekologi Sepuluh Nopember Jl Cokroaminoto 12A, Surabaya, 60264, Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota Bandarlampung. Teknik pengambilan sampel menggunakan convenience sampling, yaitu

Lebih terperinci

ANALISA REWORK PADA KONSTRUKSI GEDUNG DI KABUPATEN BONDOWOSO

ANALISA REWORK PADA KONSTRUKSI GEDUNG DI KABUPATEN BONDOWOSO ANALISA REWORK PADA KONSTRUKSI GEDUNG DI KABUPATEN BONDOWOSO Kukuh Rahardjo dan I Putu Artama Wiguna Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Email: kukuhrah@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Proses Metodologi Penelitian Pada gambar dibawah ini adalah alur proses dari tahapan metodologi penelitian yang dapat dilihat pada gambar 3.1 Tahap Awal 1. Studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Berdasarkan hipotesis yang diajukan maka selanjutnya perlu merancang penelitian untuk menguji hipotesisinya. Merancang riset berarti menentukan jenis risetnya,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. Bab ini merupakan hasil analisis data dan pembahasan penelitian

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. Bab ini merupakan hasil analisis data dan pembahasan penelitian 45 BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN Bab ini merupakan hasil analisis data dan pembahasan penelitian mengenai Pengaruh Kepuasan Pengguna terhadap Efektivitas Sistem Informasi E-procurement di Organisasi

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXV Program Studi MMT-ITS, Surabaya, 30 Juli 2016

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXV Program Studi MMT-ITS, Surabaya, 30 Juli 2016 KOMITMEN MANAJEMEN DAN PARTISIPASI KARYAWAN MELALUI IMPLEMENTASI ISO 9001:2008 DALAM MENINGKATKAN INOVASI PROSES DAN INOVASI PRODUK YANG BERDAMPAK PADA KINERJA PERUSAHAAN Sutarmin 1) dan Zeplin Jiwa Husada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia, dan Universitas Ahmad Dahlan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011). Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011). Populasi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 POPULASI DAN SAMPEL Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu sifat-sifat, ciri-ciri, atau hal-hal yang dimiliki oleh suatu elemen. Sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu sifat-sifat, ciri-ciri, atau hal-hal yang dimiliki oleh suatu elemen. Sedangkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah kumpulan dari seluruh elemen beserta karakteristiknya yang menjadi objek penyelidikan atau penelitian secara menyeluruh. Karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. memiliki nomor ijin usaha No /P-01/ Dengan memulai bisnis

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. memiliki nomor ijin usaha No /P-01/ Dengan memulai bisnis BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Rotaryana Prima didirikan pada tahun 1973 oleh Kameron Kamdani yang memiliki nomor ijin usaha No. 03526/P-01/1-824.271. Dengan memulai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan jumlah keseluruhan sampel kurang dari 100. Dikarenakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan jumlah keseluruhan sampel kurang dari 100. Dikarenakan penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah Bank Syaraiah Mandiri KCP Wirobrajan, Yogyakarta. Sedangkan untuk subjek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tahap Awal Dinas Koperasi dan UMKM Surabaya merupakan bagian dari unit layanan kepada masyarakat. Salah satu ruang lingkup tugas yang terdapat pada Dinas Koperasi dan UMKM

Lebih terperinci

MODEL PARTISIPASI KONTRAKTOR SKALA KECIL DALAM PELELANGAN Small-Scale Contractor s Participation Model In Auction

MODEL PARTISIPASI KONTRAKTOR SKALA KECIL DALAM PELELANGAN Small-Scale Contractor s Participation Model In Auction Volume 15, Nomor 1 Versi online: http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jmts/article/view/4488 MODEL PARTISIPASI KONTRAKTOR SKALA KECIL DALAM PELELANGAN Small-Scale Contractor s Participation Model In Auction

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen.

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Alamat: Jalan Lingkar Selatan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karena melibatkan sejumlah variable bebas (independent variable) dan variabel

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karena melibatkan sejumlah variable bebas (independent variable) dan variabel BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Structural Equation Modeling (SEM) Structural Equation Modeling (SEM) merupakan teknik dengan kombinasi dari analisis jalur (path) dan analisis regresi yang memungkinkan peneliti

Lebih terperinci

ANALISA PENGARUH ASPEK PEMBELAJARAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA AKADEMIK MAHASISWA DENGAN MENGGUNAKAN SEM-PLS

ANALISA PENGARUH ASPEK PEMBELAJARAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA AKADEMIK MAHASISWA DENGAN MENGGUNAKAN SEM-PLS ANALISA PENGARUH ASPEK PEMBELAJARAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA AKADEMIK MAHASISWA DENGAN MENGGUNAKAN SEM-PLS Fuji Rahayu W. 1), Erwin Widodo 2) dan Bambang Syairudin 3) 1) Program Studi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian survey. Selanjutnya, unit analisis dalam penelitain ini adalah individu dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan pengertian objek penlitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2012:38)

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan pengertian objek penlitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2012:38) BAB III METODE PENELITIAN.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Dengan pengertian objek penlitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (01:8) bahwa Objek penelitian

Lebih terperinci

ANALISA RISIKO PELAKSANAAN PROYEK APARTEMEN PUNCAK KERTAJAYA SURABAYA

ANALISA RISIKO PELAKSANAAN PROYEK APARTEMEN PUNCAK KERTAJAYA SURABAYA ANALISA RISIKO PELAKSANAAN PROYEK APARTEMEN PUNCAK KERTAJAYA SURABAYA Bagus Prasetyo Budi 3108100042 Dosen Pembimbing Ir. I Putu Artama Wiguna, MT, Ph.D. JURUSAN TEKNIK SIPIL Fakultas Teknik Sipil dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian Semarang Computer Center adalah pusat jual-beli komputer yang berdiri sejak 1 April 2004 di area lantai 4 dan 5 Plasa Simpang Lima Semarang. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Deskriptif Data Penelitian Gambaran data hasil penelitian dapat digunakan untuk memperkaya pembahasan, melalui gambaran data tanggapan responden

Lebih terperinci

Universitas Putera Batam Fakultas Ekonomi - Program Studi Manajemen Jalan R. Soeprapto, Muka Kuning, Batam.

Universitas Putera Batam Fakultas Ekonomi - Program Studi Manajemen Jalan R. Soeprapto, Muka Kuning, Batam. Penerapan Aplikasi Komputer dalam Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Fasilitas dan Harga Terhadap Kepuasan Pelanggan (Studi Kasus: Kereta Api Ekonomi AC Yogyakarta) Evaliata Br.Sembiring *, Elieser

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif atau

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif atau BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif atau analisis data statistik. Desain penelitian merupakan rincian prosedur dalam memperoleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Objek Penelitian Direktorat Bina Penatagunaan Sumber Daya Air Kementeriaan Pekerjaan dan Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif ini digunakan dalam meneliti para karyawan di PT. Wira Saka Abadi dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatori adalah

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatori adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatori adalah penelitian

Lebih terperinci

2 METODE. Kerangka Pemikiran

2 METODE. Kerangka Pemikiran 16 2 METODE Kerangka Pemikiran PTT padi merupakan suatu metode pendekatan untuk mempertahankan atau meningkatkan produktivitas padi secara berkelanjutan dan efisiensi produksi. PTT menekankan pada prinsip

Lebih terperinci

ADLN- PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA DAFTAR ISI. Halaman

ADLN- PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul... i Pernyataan... ii Halaman Pengesahan... iii Halaman Pernyataan Telah Diuji... iv Kata Pengantar... v Daftar Isi... vii Daftar Tabel... xi Daftar Gambar... xiii Daftar

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel variabel yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel variabel yang BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Yang Digunakan Jenis penelitian yang peneliti gunakan bersifat deskriptif asosiatif, dikarenakan penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Uji Hipotesis (hypothesis testing). Uji

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Uji Hipotesis (hypothesis testing). Uji BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Uji Hipotesis (hypothesis testing). Uji Hipotesis adalah penelitian yang bertujuan untuk menguji hipotesis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian adalah rencana yang mencakup penelitian secara

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian adalah rencana yang mencakup penelitian secara 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian adalah rencana yang mencakup penelitian secara menyeluruh yang akan dilakukan oleh peneliti mulai dari membuat hipotesis dan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. rapat internal mingguan proyek konstruksi dan hal yang dibahas dalam rapat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. rapat internal mingguan proyek konstruksi dan hal yang dibahas dalam rapat BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian mengenai analisis faktor-faktor yang menyebabkan diadakannya rapat internal mingguan proyek konstruksi dan hal yang dibahas dalam rapat internal proyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian penulis adalah PT Surya Toto Indonesia, Tbk Divisi Fitting.

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian penulis adalah PT Surya Toto Indonesia, Tbk Divisi Fitting. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Salah satu komponen penting dari sebuah penelitian adalah tempat penelitian (dalam hal ini adalah sebuah perusahaan). Perusahaan yang menjadi objek

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA PENAWARAN TERHADAP KINERJA PROYEK (STUDI KASUS PADA RUAS JALAN : KERTOSONO JOMBANG MOJOKERTO GEMPOL)

PENGARUH HARGA PENAWARAN TERHADAP KINERJA PROYEK (STUDI KASUS PADA RUAS JALAN : KERTOSONO JOMBANG MOJOKERTO GEMPOL) PENGARUH HARGA PENAWARAN TERHADAP KINERJA PROYEK (STUDI KASUS PADA RUAS JALAN : KERTOSONO JOMBANG MOJOKERTO GEMPOL) Findia 1) dan I Putu Artama Wiguna 2) 1) Jurusan Teknik Sipil, Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag. Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk

Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag. Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk 23 3.2.2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk menggambarkan kinerja aparat pemerintah daerah

Lebih terperinci

BAB V Analisis V.1 Perancangan Model berbasis Metode QFD (QFD tahap 1)

BAB V Analisis V.1 Perancangan Model berbasis Metode QFD (QFD tahap 1) BAB V Analisis V.1 Perancangan Model berbasis Metode QFD (QFD tahap 1) Penyusunan VOC atau customer needs berupa kriteria persyaratan akreditasi KAN untuk jasa pelayanan teknis khususnya jasa pengujian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Efek Indonesia (BEI) periode Pemilihan sampel penelitian didasarkan

BAB III METODE PENELITIAN. Efek Indonesia (BEI) periode Pemilihan sampel penelitian didasarkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2008-2013. Pemilihan sampel penelitian didasarkan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI JALAN DI KOTAMADYA KUPANG

ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI JALAN DI KOTAMADYA KUPANG ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI JALAN DI KOTAMADYA KUPANG Sandro Fanggidae, I Putu Artama Wiguna Program Studi Magister Manajemen Teknologi Bidang Keahlian Manajemen Proyek

Lebih terperinci

Analisa Risiko Pelaksanaan Proyek Apartemen Puncak Kertajaya Surabaya

Analisa Risiko Pelaksanaan Proyek Apartemen Puncak Kertajaya Surabaya JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 Analisa Risiko Pelaksanaan Proyek Apartemen Puncak Kertajaya Surabaya Bagus Prasetyo Budi dan I Putu Artama Wiguna Jurusan Teknik Sipil, FTSP, Institut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tahap Awal. Tahap Analisis Variabel - variabel Penerimaan SAP. (Model UTAUT)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tahap Awal. Tahap Analisis Variabel - variabel Penerimaan SAP. (Model UTAUT) BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada sub bab ini menjelaskan tentang tahapan yang dilakukan dari proses awal sampai akhir dalam penelitian. Secara singkat tahapan penelitian dapat dilihat pada gambar 3.1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Kepanjen, yang terletak di Jl.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Kepanjen, yang terletak di Jl. A. Lokasi Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Kepanjen, yang terletak di Jl. Panglima Sudirman No.1, Jatirejoyoso, Kepanjen, kota Malang. Alasan pemilihan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan cara untuk menggambarkan dan menyajikan informasi dari sejumlah data. Dengan statistik deskriptif data mentah diubah menjadi

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PROYEK TERHADAP PENYELESAIAN REPARASI KAPAL DI PT. DOK DAN PERKAPALAN SURABAYA (PERSERO)

PENGARUH FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PROYEK TERHADAP PENYELESAIAN REPARASI KAPAL DI PT. DOK DAN PERKAPALAN SURABAYA (PERSERO) PENGARUH FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PROYEK TERHADAP PENYELESAIAN REPARASI KAPAL DI PT. DOK DAN PERKAPALAN SURABAYA (PERSERO) Dheni Bagus Kusuma 1) dan Putu Artama Wiguna 2) Bidang Keahlian Manajemen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAAN...13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAAN...13 DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL...i HALAMAN JUDUL...ii HALAMAN PENGESAHAN...iii HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS...iv KATA PENGANTAR...v ABSTRAK...vii DAFTAR ISI...ix DAFTAR TABEL...xii DAFTAR GAMBAR...xiii BAB

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) DENGAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) DENGAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING D.2 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) DENGAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING (Studi kasus UKM berbasis Industri Kreatif Kota Semarang) Ratna Purwaningsih

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Riduwan dan Achmad,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Riduwan dan Achmad, BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Dalam suatu penelitian, populasi dan sampel digunakan untuk menentukan atau memilih subjek penelitian a. Populasi adalah wilayah generalisasi yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian 26 Obyek penelitian ini adalah manajer menengah yang bekerja di perusahaan perhotelan bintang satu sampai bintang lima yang berlokasi di Kota

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif ekspalanatori yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan antar variabel. Pendekatan ini dipilih karena penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pengumpulan Data Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang terdiri dari broad scope, aggregation, integration, timeliness, terhadap kinerja Manajer

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Yogyakarta yaitu sebanyak 48 SKPD. Dari populasi ditarik sejumlah sampel,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. minat perilaku nasabah dalam penggunaan layanan menggunakan model integrasi

BAB III METODE PENELITIAN. minat perilaku nasabah dalam penggunaan layanan menggunakan model integrasi BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara atau prosedur yang dipergunakan untuk melakukan penelitian sehingga mampu menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian dengan suatu landasan

Lebih terperinci

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4. HASIL DAN PEMBAHASAN 39 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Sampel dalam penelitian ini merupakan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang mempublikasikan laporan tahunan dan termasuk

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini menerapkan adalah analisis asosiative karena penelitian ini dilakukan untuk mencari hubungan kausal antara variabel independen terhadap

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. OBJEK DAN LOKASI PENELITIAN Objek pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa aktif jurusan Akuntansi dan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang sedang dan telah mengambil

Lebih terperinci