Sistem Informasi Kegiatan Litbang Nasional

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Sistem Informasi Kegiatan Litbang Nasional"

Transkripsi

1 Sistem Informasi Kegiatan Litbang Nasional Sri Latifah, Bambang Sapto Pratomosunu, Hadiyanto, Khamami Herusantoso Kedeputian Perkembangan Riset dan Iptek Kementerian Negara Riset dan Teknologi Abstraksi Riset di Indonesia dilakukan oleh berbagai institusi, dari Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND), Lembaga Penelitian (Lemlit) di Universitas, Unit Litbang di Departemen, Badan Penelitian Swasta dan Badan Litbang Daerah (Balitbangda) yang berada di wilayah Pemerintah Daerah. Dalam rangka melaksanakan fungsinya sebagai koordinator kegiatan LPND, KNRT (Kementerian Negara Riset dan Teknologi) telah memiliki database tentang kegiatan iptek di Indonesia. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh lembaga penelitian di Indonesia dapat dilihat secara online pada situs KNRT melalui alamat Informasi yang disajikan adalah kegiatan mulai tahun 1995 sampai dengan 2004, yang meliputi bidang-bidang Ilmu Sosial dan Kemasyarakatan, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Kehidupan (life science), Ilmu Rekayasa, dan Ilmu Kedokteran, Kesehatan. Database Riset Iptek (DBRiptek) ini tidak menggantikan posisi database kegiatan pada masing-masing lembaga penelitian, tetapi lebih diarahkan menjadi gateway atau gerbang utama dokumentasi riset secara nasional, sehingga pusat database riset yang berada pada setiap puslit dan pada KNRT akan saling melengkapi di DBRiptek. Masalah yang dihadapi selama beberapa tahun silam, adalah sedikitnya peningkatan jumlah koleksi data yang berada di DBRiptek, dan kesulitan pelaksanaan pemutakhiran data. Masalah yang terjadi muncul karena perbedaan sistem database pada masing-masing LPND, akibatnya sulit untuk dilakukan integrasi database dan juga sulitnya melakukan koordinasi dengan LPND sehingga data DBRiptek tidak terbarukan, karena itu diperlukan metode yang mudah sehingga data iptek di LPND ditingkatkan di DBRiptek tetap mutakhir. Berikut ini disampaikan perkembangan Sistem Informasi Kegiatan Litbang, mulai tahun 2001 dan pada tahun 2002 dibuat database 0ff-line, DBRiptek menggunakan Paradox Dbase Server, yang berisikan data tentang kegiatan penelitian. Data entry oleh KNRT dari masukan angket yang disebar ke berbagai komponen lembaga penelitian. Tahun 2003 dengan menggunakan Perl Linux database online pusat-pusat penelitian mempunyai akses mandiri langsung ke DBRiptek. Data di input oleh operator puslit, yang telah dilatih. Tahun 2004 dan 2005 pelatihan operator terus dilakukan sehingga mencakup 110 Puslit dari berbagai lembaga penelitian, serta dilakukan pengembangan database seperti fasilitas konversi data penambahan fasilitas statistik yang digenerate secara otomatis. Pada tahun 2006 dilakukan survey oleh KNRT, dari hasil survey diperoleh data dari 42 pusat penelitian yang berkenaan dengan database hasil kegiatan riset puslitnya. Terdapat 19 puslit yang memiliki unit khusus yang menangani database penelitian, tetapi yang mengadakan pemutakhiran data hanya 9 puslit. Terdapat 24 puslit yang menggunakan database untuk formulasi arah penelitiannya. Sebanyak 18 puslit menggunakan teknologi database dalam pengelolaan data kegiatan penelitiannya, sedang 24 puslit tidak. Teknologi database yang digunakan oleh masing-masing puslit adalah 6 MySQL, 4 Microsoft Access, 1 SQL dan Perl, 1 Micr. Access dan SPSS, 2 MySQL dan Micr. Access, 1 MySQL dan Micr. Access dan File Maker dan 2 puslit tidak tahu. Adapun sistem operasi yang digunakan adalah 13 Windows; 2 Linux; 1 windows dan linux; 1 Unix dan windows; serta 1 unix dan windows.terdapat 21 puslit yang mempunyai instalasi LAN dan koneksi internet. Pada tahun 2007 kegiatan pengembangan sistem ditujukan agar database DBRiptek ini dapat menampilkan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna. Kemudian dikaji untuk mencari solusi yang dapat diterapkan. Dari studi literatur didapatkan bahwa salah satu solusinya adalah dengan menggunakan teknologi crawler yang berarti bahwa masukan database akan dapat diperoleh dengan cara menelusuri secara aktif ke masing-masing database LPND dan kemudian memasukkannya ke dalam DBRiptek. Diharapkan dengan diterapkannya DBRiptek dengan menggunakan teknologi crawler ini akan dapat membantu memecahkan masalah kurangnya input data kegiatan riset iptek ke dalam DBRiptek. Dengan diterapkannya teknologi ini, dari berbagai database maka dibuat Sistem Informasi Kegiatan Litbang Pada Lembaga Litbang ini. Sistem Informasi Kegiatan Litbang ini dapat menampilkan berbagai kegiatan penelitian dan hasil-hasil litbang, serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah dikuasai pada umumnya. Saat ini penerapan metoda ini masih terus dikerjakan. Data dan informasi yang diperoleh dengan metoda ini mencakup antara lain : data-data paten, hasil penelitian bioteknologi dan PDII LIPI. Sistem informasi ini dapat di akses melalui web (tentatif)

2 Kata Kunci : Sistem Informasi 1. PENDAHULUAN Riset di Indonesia dilakukan oleh berbagai institusi, dari Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND), Lembaga Penelitian (Lemlit) di Universitas, Unit Lembaga Litbang (penelitian dan pengembangan) di Departemen (LPD), Badan Penelitian Swasta, dan Badan Litbang Daerah (Balitbangda) yang berada di wilayah Pemerintah Daerah. Dalam rangka melaksanakan fungsinya sebagai koordinator kegiatan LPND, KNRT (Kementerian Negara Riset dan Teknologi) telah memiliki database tentang kegiatan iptek di Indonesia. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh lembaga penelitian di Indonesia dapat dilihat secara online pada situs KNRT melalui alamat Informasi yang disajikan adalah kegiatan mulai tahun 1995 sampai dengan 2004, yang meliputi bidang-bidang Ilmu Sosial dan Kemasyarakatan, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Kehidupan (life science), Ilmu Rekayasa, dan Ilmu Kedokteran, Kesehatan. Selain LPND karena penelitian juga dilakukan di tempat lainnya maka untuk mengetahui sejauh mana perkembangan penelitian dan teknologi diperlukan data-data kegiatan penelitian mereka. Data-data kegiatan penelitian sudah ada yang ditampilkan di situs Pusat Penelitian (Puslit). Jumlah puslit banyak sekali, karena tiap lembaga penelitian di Departemen, Non Departemen, Universitas atau Provinsi, masing masing memiliki pusat penelitian sehingga jumlah puslit menjadi puluhan. Contoh LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) memiliki lebih dari 18 puslit. Badan Litbang Depkes memiliki 4 puslit. Dengan adanya teknologi informasi seperti teknologi internet dan database masingmasing puslit berusaha memanfaatkannya, misalnya mendokumentasikan dan mempublikasikan kegiatan penelitian mereka di masing masing situs puslitnya. Dokumentasi kegiatan penelitian di masing-masing puslit menjadi sangat beragam (hasil survey tahun 2006) bentuk maupun formatnya, seperti dalam bentuk file word, spread sheet, database off line, database online dan lain sebagainya. Kebutuhan untuk dapat melihat aktifitas kegiatan penelitian dari seluruh puslit dalam satu layar atau screen menjadi penting. Permasalahannya adalah masing masing lembaga penelitian bukanlah cabang dari suatu institusi tertentu. Tidak seperti perusahaan besar yang memiliki banyak cabang di berbagai tempat. Di sini tiap lembaga penelitian berdiri sendiri. KNRT mengkoordinasi hanya salah satu lembaga yaitu LPND. Sehingga database mereka kalaupun ada bukan merupaka cabang dari database pusat. Pilihan integrasi database menjadi database tunggal bukan lah merupakan solusi yang akan dilakukan, baik dalam arti integrasi yang sesungguhnya ataupun dalam bentuk virtual database. Beberapa upaya untuk mengintegrasikan informasi telah dilakukan seperti yang akan diuraikan berikut ini hingga akhirnya diambil langkah yang dapat dilakukan yaitu pembuatan portal Sistem Informasi Kegitan Litbang. Akhirnya ditempuh solusi dengan mencari teknologi yang mampu melakukan pencarian data yang berkaitan dengan penelitian. Dengan menerapkan teknologi search engine diharapkan data dapat terjangkau. Dengan demikian harapan agar portal Sistem Informasi kegiatan litbang dapat menyajikan seluruh kegiatan penelitian yang telah di tampilkan on line agar segera dapat diwujudkan. 2. PEMBAHASAN Berikut ini disampaikan perkembangan Sistem Informasi Kegiatan Litbang. Tahun 2001di desain dan dibuat database off line serta beserta entri datanya dengan nama DBriptek. Angket disebar ke lembaga riset, data angket diinput oleh operator di KNRT teknologi yang digunakan yaitu Paradox dbase server. Tahun 2002 Database masih bersifat lokal, akses sangat terbatas angket disebar ke lembaga riset data angket diinput oleh operator di KNRT teknologi masih sama yaitu Paradox database server. Tahun 2003 Database Riptek (DBRiptek) online di situs : migrasi data off-line menjadi online Tahun 2004 karena Dbriptek telah online, entri data dapat dilakukan dari manapun, yakni di puslit masing-masing yang telah memiliki internet. Entri data dilakukan oleh para operator yang telah diberi hak akses dan telah dilatih (ada 49 operator) yang terdiri dari 16 operator BATAN, 23 operator Th. 04 No BATAN 1 Pusbang Iptek Bahan Pusbang Teknologi Informasi dan Komputasi Pusbang Radioisotop dan Radiofarmaka 29 4 Pusbang Tek Bahan Bakar Nuklir Daur Ulang 18 5 Pusbang Sistem Reaktor Maju 61 6 Pusbang Teknologi Isotop & Radiasi Pusbang Bahan Galian dan Geolog i Nuklir 6 8 Pusbang Teknologi Keselamatan Nuklir Pusat Pendayag unaan Iptek Nuklir 24 2 Jumlah 1564 LIPI, 4 operator BPPT, 6 operator Bakosurtanal. Hasil entri data seperti terlampir :

3 Th. 04 No BPPT 1 Balai Pengkajian Teknologi Polimer 36 2 Balai Termodinamika Motor dan Propulsi 190 Jumlah 226 Th. 04 No LIPI 1 Puslit Fisika Puslit Limnologi UPT Balai Litbang Biomaterial LIPI Puslit Bioteknologi UPT Balai Peng embang an Tek Tepat Guna 77 6 Puslit Kalibrasi Instrumentasi dan Metrologi Pusat Standar dan Sistem Mutu 6 8 Puslit Kependudukan 67 9 Puslit Kimia Pus Konservasi Tumbuhan Kbn Raya Bogor Puslit Sumber Daya Regional 8 12 Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah Pusat Penelitian Politik 29 Jumlah 1953 Berikutnya tahun 2005 diadakan lagi pelatihan operator dengan mengikut sertakan Litbang departemen (LPD) hingga ada pertambahan 70 operator baru yaitu 7 LIPI, 15 BPPT 2 LAPAN, 9 BMG, 1 EIJKMAN, 2 Bakosurtanal 1BATAN, 5 Dephan, 2 Depag, 2 Depdagri, 1 Depsos, 3 ESDM, 5 DKP, 5 Deptan, 2 Deperin 2 Depkominfo, 1 Diknas, 5 Depkes. Sehingga jumlah operator semuanya 104 orang. Data yang berhasil di entrikan oleh para operator baru tersebut adalah sebagai berikut: LIPI 319data, BPPT 192 data, BATAN 50 data, ESDM 59 data, DEPHUT 10 data, DEPHAN 60 data, LAPAN 7 data, Bakosurtanal 3 data, BMG 84 data, dan Depag 1 data. Untuk memperkuat jaringan kerja diantara mereka dibuat suatu pertemuan pertemuan dengan memberikan piagam penghargaan bagi operator yang banyak mengentrikan datanya. Beberapa prestasi entri data diperlihatkan oleh para operator hasil dari pertemuan yang dilakukan, namun hanya di beberapa puslit, seperti terlampir berikut ini : Hasil Forum Koordinasi Tahun 2005 NO Nama Pusat Sebelum Sesudah 1 Pusbang Teknologi 0 Isotop, Radiasi (Batan) Puslit Kalibrasi Instrumentasi dan Metrologi LIPI 3 Puslit Bioteknologi LIPI Puslit Kimia LIPI Pada tahun 2006 dilakukan survey kondisi database penelitian oleh KNRT (terlampir). Untuk mengetahui dokumentasi kegiatan litbang dan fasilitas internet di masing-masing puslit. Dari 108 lembaga riset yang menjadi target angket, hanya 42 saja yang mengembalikan angket, apakah ini menunjukkan tingkat kesadaran, pemahaman dan kepedulian lembaga riset terhadap database riset masih rendah, atau cara mensurveynya, karena tidak dengan teknik wawancara tetapi dengan cara pengiriman angket saja. Dari hasil survey diperoleh data dari 42 pusat penelitian yang berkenaan dengan database hasil kegiatan riset puslitnya. Terdapat 19 puslit yang memiliki unit khusus yang menangani database penelitian, tetapi yang mengadakan pemutakhiran data hanya 9 puslit. Terdapat 24 puslit yang menggunakan database untuk formulasi arah penelitiannya. Sebanyak 18 puslit menggunakan teknologi database dalam pengelolaan data kegiatan penelitiannya, sedang 24 puslit tidak. Teknologi database yang digunakan oleh masing-masing puslit adalah 6 MySQL, 4 Microsoft Access, 1 SQL dan Perl, 1 Micr. Access dan SPSS, 2 MySQL dan Micr. Access, 1 MySQL dan Micr. Access dan File Maker dan 2 puslit tidak tahu. Adapun sistem operasi yang digunakan adalah 13 Windows; 2 Linux; 1 windows dan linux; 1 Unix dan windows; serta 1 unix dan windows.terdapat 21 puslit yang mempunyai instalasi LAN dan koneksi internet.. Sistem informasi Kegiatan Litbang ini akan menampilkan data paten, jurnal, penelitian serta publikasi ilmiah. Pada tahun 2007 lalu diterapkan metode Web Crawler yang merupakan metode yang secara aktif menelusuri halaman Web tertentu dan mengambil datanya setelah dilakukan analisa. Penerapan metode ini berhasil mendapatkan data paten (meskipun oleh negara lain) yang dipatenkan di Indonesia, dan yang masih disempurnakan adalah pengambilan data laporan penelitian dari beberapa institusi litbang lainnya. Dengan metode ini sistem tidak memerlukan entri data dari para operator, cukup mengambil data dari situs mereka. Keberhasilan sistem informasi ini juga tergantung dari adanya updating dari lembaga penelitian, selama tidak ada pengisian data baru dari mereka sulit untuk mengupdate sistem informasi ini. Hambatan yang timbul dengan metode adalah sulitnya proses analisa Web dikarenakan perbedaan antara satu situs lembaga litbang dengan lembaga litbang lainnya. Tidak adanya standarisasi yang digunakan dalam pembuatan database litbang mengakibatkan perbedaan baik dari terminologi yang digunakan maupun teknologi pembuatan situs tersebut. Contoh perbedaan terminologi antara lain tentang istilah penulis, pembuat, peneliti dll. Perbedaan terjadi juga dikarenakan teknologi yang digunakan didalamnya juga berbeda-beda seperti database MySQL, data teks biasa maupun data dengan menggunakan tabel. Data yang diperoleh menggunakan sistem ini sangat bergantung pada keberhasilan menganalisa suatu situs lembaga litbang.

4 3. PENUTUP Sistem Informasi Kegiatan Litbang Nasional merupakan kebutuhan yang harus diwujudkan. Meskipun lembaga penelitian yang ada di Indonesia bukan merupakan cabang dari KNRT. Sistem ini bukan merupakan integrasi database, tetapi merupakan portal. Harus ditemukan solusi optimal untuk dapat mewujudkannya. Dengan ditemukan dan diterapkannya teknologi crawler ternyata tidak serta merta sistem informasi ini dapat diwujudkan, perlu dilengkapi lagi dengan mengkombinasikan langkah langkah lainnya. Seperti misalnya koneksi langsung dengan database puslit yang berada di lingkungan koordinasi KNRT. Dilakukannya standarisasi database riset di seluruh lembaga litbang. Hal ini dimaksudkan untuk menyamakan terminologi yang berbeda antara lembaga litbang. Sedangkan permasalahan pertukaran data dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi Webservices yang pada saat ini sedang berkembang pesat. Dengan adanya Webservice maka meskipun teknologi dibalik pembuatan situs web berbedabeda akan tetapi pertukaran datanya menggunakan format yang sama sehingga dapat dengan mudah diimplementasikan. Ataupun dengan teknologi search engine lainnya misalnya menerapkan sistem pencarian deep Web, karena masih banyak web site di lingkungan lembaga penelitian yang belum menerapkan dan memiliki data index. Data index ini biasanya dipakai dan diperlukan oleh sistem pencarian yang menggunakan teknologi pencarian crawler Daftar Pustaka [1]. Kementerian Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Pengembangan Data Base Riptek, Laporan Akhir tahun 2006 [2]. ; Tahun 2007 [3]. [4]. Kajian Pengembangan Rancangan Pengembangan Database Riptek Menuju Sistem Informasi Kegiatan Litbang, Laporan akhir Tahun 2007 [5]. WIKIPEDIA the Free Encyclopedia, Web Service, URL: [6]. Kementerian Negara Riset dan Teknologi, TOR teknis Penerapan Sistem Informasi Kegiatan Litbang pada lembaga Litbang, tahun 2008.

5 HASIL SURVEY DATABASE KEGIATAN LITBANG TAHUN 2006 Pe na nga na Rutin Da ta Ris e t NO PUSLIT Sistem database OS database Intranet n khu s u s da ta ba s e Me ngu mpu lkan Data untuk formulasi 1 Pusat Atlas BAKOSURTANAL x 2 Pus. Pengembangan Energi Nulkir BATAN V x V x Windows V 3 Pus. Tek. Reaktor dan Keselamatan BATAN V V V x V 4 Pusdatin Geofisika BMG V V V V MySQL Windows V V 5 B2Teknologi Energi BPPT x V V V 6 Balai Tek. Ling BPPT x x x 7 P3TM BPPT x x V x 8 Balai Tek. Polimer BPPT x x V x V V 9 Balai Besar Industri Agro DEPERIN x V V V Windows V V 10 Puslitbang Strahan DEPHAN V x V x 11 Transortasi Balitbang DEPHUB x V V x V V 12 Puslitbang Hasil Hutan DEPHUT V V x x 13 Puslit Sosek Kebj. Kehutanan DEPHUT x x V x V V 14 Puslitbang Hortikultura DEPTAN x V V V MySQL Windows V V 15 Balitbang DEPKES V V V V MySQL Linux V V 16 Puslitbang Kes. Sos DEPSOS V V V V Windows V V 17 Puslitbang Peternakan DEPTAN x x x x V V 18 Balai Bes. Ris.Pengolahan Produk dan Biotek Kelautan dan Perikanan DKP 19 Pusat Teknologi Terapan LAPAN V V x V MySQL Windows x V 20 Puslit Bioteknologi LIPI V V V x 21 Puslit Ekonomi LIPI x V x x 22 Puslit Elektronika dan Telekomunikasi LIPI x x V x 23 Pusat Penelitian Fisika LIPI V V x V SQL dan Perl Linux V V 24 Puslit Informatika LIPI V V V V MySQL dan Microsoft Access Windows dan Linux x V 25 Puslit Kemasyarakatan dan Kebudayaan LIPI V V V V MySQL Windows V V 26 Puslit bang Kependudukan LIPI V V V V Microsoft Access dan SPSS Unix dan Windows V V 27 Puslit KIM LIPI V V V x - V V 28 Puslit Kimia LIPI V V x V MySQL Windows V V 29 UPT Balai Peng. Instrumentasi LIPI x x V x 30 UPT Balai Litbang Biomaterial LIPI x V V x - V V 31 Lembaga Biologi Molekuler EIJKMAN x V x x 32 Lemlit UNPAD V V x V MySQL dan Micros oft Acces s dan File Maker Windows dan V V Macintosh 33 UPT LaerodinamikGG BPPT x V V V Microsoft Access Windows V V 34 Puslitbang Keuangan Daerah DEPDAGRI V V V V Microsoft Access Windows x V 35 (Lem. Penelitian dan Pengabdian Masy.) LPPM ITB x V V V MySQL dan Microsoft Access Windows V V 36 Bal.Bes. Tek. Kekuatan Struktur D/H Lab Uji Konstruksi x x - x - - BAKOSURTANAL 37 Pusat Kebijakan Difusi Teknologi BPPT x x xv x Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi BPPT x V x x Pusat Standarisasi dan Jaminan Mutu Nuklir BATAN x V x x V V 40 Pusat Teknologi Kebijakan BPPT V V V V Microsoft Access Windows V V 41 Pustek Industri Hankam BPPT x V x x x V 42 Puslitbang Otonomi Daerah DEPDAGRI V V V V Microsoft Access Windows x V JUMLAH MySQL; 4 Mic. Aces s ; 1 SQL dan PERL; 13 Windows ; 2 Linux; Micr. Access dan SPSS; 2 MySQL dan windows dan linux; 1 Unix dan windows ; 1 unix dan windows Mic. Access; 1 MySQL dan Mic. Access dan File Maker; 2 tidak tahu Koneksi internet

Tembusan: 3. Kepala BOSDM LIPI; 4. Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi BATAN 5. Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan BMKG 6.

Tembusan: 3. Kepala BOSDM LIPI; 4. Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi BATAN 5. Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan BMKG 6. Tembusan: 3. Kepala BOSDM LIPI; 4. Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi BATAN 5. Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan BMKG 6. Kepala Pusat Penelitian, Informasi dan Kerjasama Badan Informasi

Lebih terperinci

*48622 KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA (KEPPRES) NOMOR 197 TAHUN 1998 (197/1998) TENTANG BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

*48622 KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA (KEPPRES) NOMOR 197 TAHUN 1998 (197/1998) TENTANG BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL Copyright (C) 2000 BPHN KEPPRES 197/1998, BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL *48622 KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA (KEPPRES) NOMOR 197 TAHUN 1998 (197/1998) TENTANG BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL PRESIDEN

Lebih terperinci

Panduan Aplikasi Database Riset Iptek Lokal. dipersiapkan oleh : Hadiyanto Pengelola Utama Situs DBRiptek

Panduan Aplikasi Database Riset Iptek Lokal. dipersiapkan oleh : Hadiyanto Pengelola Utama Situs DBRiptek Panduan Aplikasi Database Riset Iptek Lokal dipersiapkan oleh : Hadiyanto Pengelola Utama Situs DBRiptek http://www.dbriptek.ristek.go.id Januari 2007 Panduan Aplikasi Database Riset Iptek Lokal Panduan

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 197 TAHUN 1998 TENTANG BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 197 TAHUN 1998 TENTANG BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 197 TAHUN 1998 TENTANG BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a.

Lebih terperinci

Panduan Sinkronisasi Database Riset

Panduan Sinkronisasi Database Riset Panduan Sinkronisasi Database Riset dipersiapkan oleh : Hadiyanto Pengelola Utama Situs DBRiptek http://www.dbriptek.ristek.go.id Januari 2007 Panduan Sistem Sinkronisasi Database Riset Pedoman ini memuat

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. 3.1 Sejarah Umum Berdirinya Kementerian Riset dan Teknologi

BAB III OBJEK PENELITIAN. 3.1 Sejarah Umum Berdirinya Kementerian Riset dan Teknologi BAB III OBJEK PENELITIAN 3.1 Sejarah Umum Berdirinya Kementerian Riset dan Teknologi Republik Indonesia Berdiri sejak tahun 1962 dengan nama Kementerian Urusan Riset Nasional Republik Indonesia, kemudian

Lebih terperinci

2017, No Berlaku pada Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Re

2017, No Berlaku pada Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Re No.1285, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA LIPI. PNBP. Jumlah Minimal Tertentu. PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG JUMLAH MINIMAL TERTENTU

Lebih terperinci

PENYETARAAN KELAS JABATAN PENYETARAAN KELAS JABATAN BERDASARKAN PERKA BATAN NOMOR 004/KA/I/2012

PENYETARAAN KELAS JABATAN PENYETARAAN KELAS JABATAN BERDASARKAN PERKA BATAN NOMOR 004/KA/I/2012 5 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL 2 TAHUN 2014 TENTANG DAN PENEMPATAN PEGAWAI PADA DI BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL 392/KA/XI/2005 14 TAHUN 2013 1 Kepala Badan Tenaga Nasional 2 Sekretaris

Lebih terperinci

[ Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia] 2012

[ Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia] 2012 [I.197)] [Pengembangan framework sistem buku tiga dimensi untuk diseminasi informasi ] [ Budi Nugroho ] [ Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia] 2012 LATAR BELAKANG Free Open Source Software (FOSS) merupakan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL, PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PENYETARAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI PADA JABATAN DI BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA TENTANG PENGOPERASIAN SISTEM PENGOLAHAN DATABASE BMKGSOFT.

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA TENTANG PENGOPERASIAN SISTEM PENGOLAHAN DATABASE BMKGSOFT. 5. Peraturan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Nomor 9 Tahun 2014 tentang Uraian Tugas Stasiun Meteorologi; 6. Peraturan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Nomor 10

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 106 TAHUN 2012 2012 TENTANG JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.275, 2012 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA APBN. PNBP. Tarif. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5379) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 TINJAUAN PUSTAKA Penelitian tentang sistem informasi pengelolaan rapat pernah di lakukan Oleh Nugraha (2011) yang dalam penelitian nya melalui penjadwalan meeting

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR : 98/KA/III/2000 TENTANG BADGE DAN KARTU ABSENSI DI LINGKUNGAN BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

KEPUTUSAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR : 98/KA/III/2000 TENTANG BADGE DAN KARTU ABSENSI DI LINGKUNGAN BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL J A K A R T A KEPUTUSAN KEPALA NOMOR : 98/KA/III/2000 TENTANG BADGE DAN KARTU ABSENSI DI LINGKUNGAN KEPALA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan pengamanan dan disiplin para pegawai di lingkungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Optimalisasi pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) mutlak diperlukan untuk penataan manajemen sistem dan proses kerja dalam rangka pengembangan e- government. Teknologi

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1778, 2014 BMKG. Database. BMKGsoft. Sistem. Pengoperasian. PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG PENGOPERASIAN

Lebih terperinci

- Staff UPT. Pusat Komputer UNS (2006-sekarang). BIODATA

- Staff UPT. Pusat Komputer UNS (2006-sekarang). BIODATA BIODATA Nama : Winarno Telp : +62 271 582 96 98 E mail : win@uns.ac.id Alamat : Perum. Puncak Solo Blok H No 25. Mojosongo Jebres Surakarta Tempat, tgl lahir : Sukoharjo, 20 Mei 1982 Agama : Islam Jenis

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75 TAHUN 2007 TENTANG JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Lampiran : 1 Nomor : 491/C2/TU/2016

Lampiran : 1 Nomor : 491/C2/TU/2016 Lampiran : 1 DAFTAR UNDANGAN 1 Pusat Penelitian Kelapa Sawit PT. Riset Perkebunan Nusantara 2 Pusat Unggulan Riset Pengembangan Lahan Suboptimal Universitas Sriwijaya 3 Pusat Kajian Hortikultura Tropika

Lebih terperinci

Persyaratan Produk. I.1 Pendahuluan. I.1.1 Tujuan. I.1.2 Ruang Lingkup

Persyaratan Produk. I.1 Pendahuluan. I.1.1 Tujuan. I.1.2 Ruang Lingkup Bab I Persyaratan Produk I.1 Pendahuluan Dengan berkembang pesatnya teknologi perangkat bergerak seperti smart phone dan PDA maka pengiriman pesan melalui SMS maupun mobile internet mungkin dilakukan.

Lebih terperinci

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML TUGAS TEKNOLOGI INFORMASI Perancangan Website Ujian Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML OLEH: AULIA RAHMAN 21060113120007 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2014 Abstrak

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan. 1 Launching Business on the Web, David Cook and Deborah Sellers, QUE, 1995, hal 12.

BAB I Pendahuluan. 1 Launching Business on the Web, David Cook and Deborah Sellers, QUE, 1995, hal 12. BAB I Pendahuluan Perkembangan teknologi komputer akhir-akhir semakin maju, terutama perkembangan dibidang teknologi informasi, karena didukung oleh perkembangan perangkat keras, perangkat lunak dan jaringan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 56 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Hasil rancangan pengolahan data lokasi tempat bersejarah di Kota Medan berbasis web GIS yang penulis buat sudah selesai dimana tampilan terdiri dari 2

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR

BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NUCLEAR ENERGY REGULATORY AGENCY BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR Jl. Gajah Mada 8, Jakarta-10120, Telp.021-638 582 69-70, Fax: 021-638 566 13 Homepage: www.bapeten.go.id E-mail:

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL, PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL 2 TAHUN 2014 TENTANG KELAS JA DAN PENEMPATAN PEGAWAI PADA KELAS JA DI BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. diinginkan. Dengan banyaknya penjual ikan secara konvensional untung yang

BAB 1 PENDAHULUAN. diinginkan. Dengan banyaknya penjual ikan secara konvensional untung yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Melihat banyaknya bidang usaha ikan secara konvensional saat ini maka tidak mudah bagi penjual yang menjual ikannya untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Dengan

Lebih terperinci

PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN INFORMASI PENYULUHAN PERTANIAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN INFORMASI PENYULUHAN PERTANIAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN BAB I PENDAHULUAN 5 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 16/Permentan/OT.140/2/2013 TANGGAL : 25 Pebruari 2013 PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN INFORMASI PENYULUHAN PERTANIAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011 MATRIK 2.3 TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011 KEMENTERIAN/LEMBAGA : LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA 1 PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA 99,9 109,0 117,5

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 16/Permentan/OT.140/2/2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 16/Permentan/OT.140/2/2013 TENTANG MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 16/Permentan/OT.140/2/2013 TENTANG PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN INFORMASI PENYULUHAN PERTANIAN (SMIPP) DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERTANIAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Era teknologi informasi yang semakin pesat membawa dampak besar bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. Era teknologi informasi yang semakin pesat membawa dampak besar bagi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era teknologi informasi yang semakin pesat membawa dampak besar bagi berbagai aspek kehidupan. Berbagai usaha dilakukan seperti perbaikan terhadap materi perkuliahan,

Lebih terperinci

Regulasi Laboratorium (Kimia) Pengertian laboratorium. Penggolongan laboratorium. Laboratorium pengujian. Laboratorium pengujian 3/17/2011

Regulasi Laboratorium (Kimia) Pengertian laboratorium. Penggolongan laboratorium. Laboratorium pengujian. Laboratorium pengujian 3/17/2011 Regulasi Laboratorium (Kimia) Pertemuan 1 MANAGEMEN BADAN STANDAR- STANDAR Pengertian laboratorium Di dalam ruangan atau di luar ruangan (ruang terbuka) Tempat berlangsungnya proses pendidikan Tempat dilakukannya

Lebih terperinci

APLIKASI PENCARIAN PASIEN, DOKTER, KAMAR PADA RUMAH SAKIT BERBASIS WEB MENGGUNAKAN MULTI DBMS

APLIKASI PENCARIAN PASIEN, DOKTER, KAMAR PADA RUMAH SAKIT BERBASIS WEB MENGGUNAKAN MULTI DBMS APLIKASI PENCARIAN PASIEN, DOKTER, KAMAR PADA RUMAH SAKIT BERBASIS WEB MENGGUNAKAN MULTI DBMS Ami Fauzijah dan M. Ramaddan Julianti Jurusan Teknik Informatika, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta E-mail:

Lebih terperinci

SOSIALISASI & KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERIKANAN UMRAH TANJUNGPINANG

SOSIALISASI & KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERIKANAN UMRAH TANJUNGPINANG SOSIALISASI & KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERIKANAN UMRAH TANJUNGPINANG Kerjasama Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan FIKP UMRAH Tanjungpinang dengan KEMENAG KABUPATEN BINTAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa sekarang ini, kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan telah berkembang dengan sangat pesat dan telah mengantarkan dunia memasuki era globalisasi. Dalam era

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

PENETAPAN KINERJA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL Lembaga : Program Anggaran (4) (5) Jumlah varietas unggul tanaman pangan untuk menunjang ketahanan pangan nasional (padi, kedelai, kacang hijau, kacang tanah, gandum tropis dan shorgum) 5 Varietas (1 padi,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG PERUBAHAN KELIMA ATAS KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 103 TAHUN 2001 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, KEWENANGAN, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN SURVEY EVALUASI PROGRAM INSENTIF RISET

DAFTAR PERTANYAAN SURVEY EVALUASI PROGRAM INSENTIF RISET RAHASIA DAFTAR PERTANYAAN SURVEY EVALUASI PROGRAM INSENTIF RISET 01. No. urut kuesioner: 02. Provinsi 1. Banten 2. DKI Jakarta 3. Jawa Barat 02. Kabupaten 1. Serang 2. Bandung 3. Bogor 4. Jakarta Selatan

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL, Menimbang

Lebih terperinci

INSTITUSI PEMERINTAH

INSTITUSI PEMERINTAH INSTITUSI PEMERINTAH DAFTAR INSTANSI PEMERINTAH DEPARTEMEN DALAM NEGERI...3 DEPARTEMEN KELAUTAN DAN PERIKANAN...4 DEPARTEMEN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA...5 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM...6 DEPARTEMEN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 202/M/Kp/VI/2010 TENTANG PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI PELAKSANAAN PERIZINAN KEGIATAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sumber daya informasi yang serba cepat pula.

BAB 1 PENDAHULUAN. sumber daya informasi yang serba cepat pula. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, semakin memudahkan hidup manusia dalam berbagai bidang. Hal ini sering kali menjadi alasan sangat dibutuhkannya

Lebih terperinci

DATA PEMERINGKATAN LABORATORIUM DI ITS. [Lab] Jumlah Publikasi di Jurnal Nasional. Jumlah Publikasi di Seminar Internasional

DATA PEMERINGKATAN LABORATORIUM DI ITS. [Lab] Jumlah Publikasi di Jurnal Nasional. Jumlah Publikasi di Seminar Internasional Lampiran Surat Nomor : 010596/IT2.VII/TU.00.08/2018 Tanggal 07 Februari 2018 Perihal Pemeringkatan Laboratorium DATA PEMERINGKATAN LABORATORIUM DI ITS No Departemen Laboratorium Publikasi di [Lab] HKI

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Jadwal Implementasi Penerapan aplikasi ini terdiri dari beberapa tahapan berkelanjutan, dengan penjadwalan yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CV. INDO CENTRAL POLIMER YUSTINUS REDDY AFRIAN

LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CV. INDO CENTRAL POLIMER YUSTINUS REDDY AFRIAN LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CV. INDO CENTRAL POLIMER YUSTINUS REDDY AFRIAN Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula I No. 5-11

Lebih terperinci

PENELUSURAN JURNAL INTERNASIONAL DAN KELOLA PUSTAKA DENGAN MENDELEY

PENELUSURAN JURNAL INTERNASIONAL DAN KELOLA PUSTAKA DENGAN MENDELEY PENELUSURAN JURNAL INTERNASIONAL DAN KELOLA PUSTAKA DENGAN MENDELEY Oleh : Ir. Karno, M.Appl.Sc., Ph.D. Email : karno@undip.ac.id Workshop Penelusuran dan Penulisan Jurnal Internasional Program Pascasarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dokumen merupakan kekayaan penting yang dimiliki organisasi. Dokumen menarasikan apa yang terjadi dalam organisasi, sehingga mengandung pengetahuan yang dimiliki oleh

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN REFERENSI MANUAL

BUKU PANDUAN REFERENSI MANUAL BUKU PANDUAN REFERENSI MANUAL Buku FAQ Pertanyaan Yang Sering Diajukan Kantaya Kantor Maya Ver. 1.0 Teknologi Informasi dan Elektronika BPP Teknologi Gedung BPPT II Lt. 21 Jl. M.H. Thamrin no.8 Jakarta

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

SPREADSHEET DOCUMENTATION FOR STUDENTS AND ENGINEERS

SPREADSHEET DOCUMENTATION FOR STUDENTS AND ENGINEERS Tugas Besar Pengantar Komputasi Proses SPREADSHEET DOCUMENTATION FOR STUDENTS AND ENGINEERS Disusun oleh : Kelompok 1 Kelas A Arief Maulana (1107114145) Intan Fitra Martin (1107114272) Muhammad Rahman

Lebih terperinci

Jaringan Online Kesehatan

Jaringan Online Kesehatan Jaringan Online Kesehatan Zainul Bakri, Indra Kurniawan 1 Pendahuluan. Saat ini, tidak begitu mudah untuk segera mendapatkan informasi kesehatan yang akurat. Hasil penelitian, baik yang sudah dipublikasikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Nuklir merupakan suatu energi yang memiliki banyak manfaat sekaligus bahaya dalam pengembangannya. Dikutip dari kompas.com Ken Buessler mengevaluasi data level caesium

Lebih terperinci

Pemodelan Basis Data. Rima Dias Ramadhani, S.Kom., M.Kom Wa:

Pemodelan Basis Data. Rima Dias Ramadhani, S.Kom., M.Kom   Wa: Pemodelan Basis Data Rima Dias Ramadhani, S.Kom., M.Kom Email: rima@ittelkom-pwt.ac.id Wa: 087731680017 http://rima.dosen.st3telkom.ac.id/ Sistem Basis Data Dapat diartikan sebagai kumpulan file/table

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 16/Permentan/OT.140/2/2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 16/Permentan/OT.140/2/2013 TENTANG PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 16/Permentan/OT.140/2/2013 TENTANG PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN INFORMASI PENYULUHAN PERTANIAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PE RTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN BAB II PROFIL PERUSAHAAN batan PUSAT SAINS DAN TEKNOLOGI AKSELERATOR BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL JL. BABARSARI PO BOX 6101 YOGYAKARTA 7 8 2.1 BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL ( B A T A N ) Adalah Lembaga

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. 2.1 BATAN (Badan Tenaga Nuklir Nasional)

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. 2.1 BATAN (Badan Tenaga Nuklir Nasional) BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 BATAN (Badan Tenaga Nuklir Nasional) BATAN merupakan Lembaga Pemerintah Non Departemen yang dipimpin oleh seorang kepala, berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Internet merupakan media informasi terkini dan paling up to date

BAB I PENDAHULUAN. Internet merupakan media informasi terkini dan paling up to date BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Internet merupakan media informasi terkini dan paling up to date berisikan data informasi yang dapat diakses secara global. Melalui internet orang-orang dapat bertukar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi informasi seperti layanan informasi website sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi informasi seperti layanan informasi website sebagai alat BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi dan informasi didunia saat ini sangat begitu pesat, sehingga membuat masyarakat dunia mencari cara untuk dapat mengetahui perkembangan teknologi

Lebih terperinci

SEARCH ENGINE OPTIMIZION (SEO) & ENTRI DATA REPUTASI INTERNASIONAL IPB

SEARCH ENGINE OPTIMIZION (SEO) & ENTRI DATA REPUTASI INTERNASIONAL IPB Hotel Papyrus, 18-19 Desember 2015 SEARCH ENGINE OPTIMIZION (SEO) & ENTRI DATA REPUTASI INTERNASIONAL IPB Direktorat Integrasi Data dan Sistem Informasi Institut Pertanian Bogor www.ipb.ac.id ISU UTAMA

Lebih terperinci

PENGERTIAN WEBSITE DAN FUNGSINYA

PENGERTIAN WEBSITE DAN FUNGSINYA PENGERTIAN WEBSITE DAN FUNGSINYA Hamzah Hartono hmzh_ic@yahoo.com Abstrak Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak,

Lebih terperinci

PERATURAN NOMOR 009 TAHUN 2015 TENTANG BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

PERATURAN NOMOR 009 TAHUN 2015 TENTANG BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI B (BPPT) A D A N P PERATURAN E N KEPALA BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN G TEKNOLOGI K NOMOR 009 TAHUN 2015 A TENTANG J I ORGANISASI DAN TATA KERJAA N BADAN PENGKAJIAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG PENDAYAGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DI KABUPATEN SRAGEN B U P A T I S R A G E N Menimbang Mengingat :

Lebih terperinci

Oleh Dr. Ir. Hj. KHODIJAH ISMAIL, M.Si

Oleh Dr. Ir. Hj. KHODIJAH ISMAIL, M.Si PENGGUNAAN APLIKASI MENDELEY DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH Oleh Dr. Ir. Hj. KHODIJAH ISMAIL, M.Si Tempat / Tgl. Lahir: Bengkalis, 23 April 1969 RIWAYAT SINGKAT C:\USERS\MY MINE\DESKTOP\CURRICULUM VITAE

Lebih terperinci

MEMBUAT WEB SERVICE DENGAN MENGGUNAKAN JAVA (STUDI KASUS E- COMMERCE PORTAL)

MEMBUAT WEB SERVICE DENGAN MENGGUNAKAN JAVA (STUDI KASUS E- COMMERCE PORTAL) MEMBUAT WEB SERVICE DENGAN MENGGUNAKAN JAVA (STUDI KASUS E- COMMERCE PORTAL) Rimma Maliyanti, 50404635 Mahasiswa Sarjana Strata Satu (S1) Teknik Informatika Universitas Gunadarma Jln. Margonda Raya 100

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi telekomunikasi dan komputer menyebabkan terjadinya perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media elektronik

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI RENTAL PC GAME ONLINE PADA RENTAL PC GAME SPYRO BERBASIS WEB DAN PEMESANAN CD VIA SMS

SISTEM INFORMASI RENTAL PC GAME ONLINE PADA RENTAL PC GAME SPYRO BERBASIS WEB DAN PEMESANAN CD VIA SMS SISTEM INFORMASI RENTAL PC GAME ONLINE PADA RENTAL PC GAME SPYRO BERBASIS WEB DAN PEMESANAN CD VIA SMS TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia komputer yang semakin kompleks mendorong setiap individu ataupun kelompok mau tidak mau harus menerapkannya dalam segala aktivitas. Ada satu kalimat

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI SINDIKASI DALAM PENGELOLAAN LAYANAN INFORMASI WEB LAPAN BANDUNG

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI SINDIKASI DALAM PENGELOLAAN LAYANAN INFORMASI WEB LAPAN BANDUNG Implementasi Teknologi Sindikasi dalam Pengelolaan...(Elyyani) IMPLEMENTASI TEKNOLOGI SINDIKASI DALAM PENGELOLAAN LAYANAN INFORMASI WEB LAPAN BANDUNG Elyyani Peneliti Bidang Sistem Informasi, Lapan e-mail:

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tugas Akhir Tugas Akhir merupakan satu kurikulum wajib yang dilaksanakan oleh setiap mahasiswa pada Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA, MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18/M/Kp/II/2009 TENTANG PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI PELAKSANAAN PERIZINAN KEGIATAN

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PAKET TOUR PADA PERANGKAT MOBILE (STUDI KASUS : ARUNA TRAVEL)

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PAKET TOUR PADA PERANGKAT MOBILE (STUDI KASUS : ARUNA TRAVEL) PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PAKET TOUR PADA PERANGKAT MOBILE (STUDI KASUS : ARUNA TRAVEL) ROBI DIRGANTARA NIM 206700183 Jurusan Teknik Informatika ABSTRAK Dalam kehidupan modern saat ini yang

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PRESIDEN NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG PERUBAHAN KELIMA ATAS KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 103 TAHUN 2001 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, KEWENANGAN, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA LEMBAGA PEMERINTAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada letak persebaran peserta keluarga berencana ini, akan membantu

BAB I PENDAHULUAN. Pada letak persebaran peserta keluarga berencana ini, akan membantu BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada saat ini teknologi semakin berkembang pesat, hampir semua kegiatan manusia sudah menerapkan teknologi komputerisasi untuk membantu kegiatan sehari-hari. Khususnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi yaitu pengolahan data yang bisa dilakukan secara tepat,

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi yaitu pengolahan data yang bisa dilakukan secara tepat, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi saat ini semakin berkembang dengan pesat, sehingga menyebabkan segala aspek kehidupan manusia selalu dihubungkan dengan perkembangan

Lebih terperinci

Aplikasi Web. Jaringan Komputer. Hubungan antara dua komputer atau lebih yang ditujukan untuk berbagi informasi atau berbagi perangkat keras

Aplikasi Web. Jaringan Komputer. Hubungan antara dua komputer atau lebih yang ditujukan untuk berbagi informasi atau berbagi perangkat keras Aplikasi Web Jaringan Komputer Hubungan antara dua komputer atau lebih yang ditujukan untuk berbagi informasi atau berbagi perangkat keras 1 Jaringan Komputer Hubungan antara satu jaringan dengan jaringan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PORTAL DAN SITUS WEB BADAN PEMERINTAHAN

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PORTAL DAN SITUS WEB BADAN PEMERINTAHAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PORTAL DAN SITUS WEB BADAN PEMERINTAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsumen. Inovatif dalam arti harus menjual produk-produk yang sesuai

BAB I PENDAHULUAN. konsumen. Inovatif dalam arti harus menjual produk-produk yang sesuai BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen suatu bidang usaha penjualan harus inovatif dan selalu memberikan yang terbaik bagi konsumen. Inovatif dalam arti harus

Lebih terperinci

2017, No Badan SAR Nasional Nomor PK. 15 Tahun 2014 tentang Perubahan Ketiga atas Organisasi dan Tata Kerja Badan SAR Nasional (Berita Negara R

2017, No Badan SAR Nasional Nomor PK. 15 Tahun 2014 tentang Perubahan Ketiga atas Organisasi dan Tata Kerja Badan SAR Nasional (Berita Negara R No.292, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BASARNAS. Tata Kelola Sistem Infomasi. PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR PK 3 TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA SISTEM INFORMASI DI LINGKUNGAN BADAN SAR

Lebih terperinci

PEMBUATAN APLIKASI SISTEM PENDAFTARAN PRAKTIKUM ONLINE PADA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS KRISTEN PETRA DENGAN MENGGUNAKAN PHP

PEMBUATAN APLIKASI SISTEM PENDAFTARAN PRAKTIKUM ONLINE PADA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS KRISTEN PETRA DENGAN MENGGUNAKAN PHP PEMBUATAN APLIKASI SISTEM PENDAFTARAN PRAKTIKUM ONLINE PADA JURUSAN TEKNIK (Andreas Handojo, et al.) PEMBUATAN APLIKASI SISTEM PENDAFTARAN PRAKTIKUM ONLINE PADA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS KRISTEN

Lebih terperinci

PRESENTASI SEKRETARIS MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI PADA RAPAT KOORDINASI PEMBANGUNAN PUSAT TAHUN Jakarta September 2002

PRESENTASI SEKRETARIS MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI PADA RAPAT KOORDINASI PEMBANGUNAN PUSAT TAHUN Jakarta September 2002 PRESENTASI SEKRETARIS MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI PADA RAPAT KOORDINASI PEMBANGUNAN PUSAT TAHUN 2002 Jakarta 16-17 September 2002 1 Amanat Tap IV/MPR/99 tentang GBHN 99-04 ( Khusus mengenai Iptek ) Meningkatkan

Lebih terperinci

MOBILE ONLINE DICTIONARY

MOBILE ONLINE DICTIONARY MOBILE ONLINE DICTIONARY Susana Limanto Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Surabaya, Surabaya Jl. Raya Kalirungkut Surabaya - 60292 Telp (031)- 2981395 e-mail : us6169@fox.ubaya.ac.id

Lebih terperinci

Komputer bekerja atas dasar instruksi. Orang atau ahli pembuat program ini disebut sebagai programmer.

Komputer bekerja atas dasar instruksi. Orang atau ahli pembuat program ini disebut sebagai programmer. SOFTWARE Komputer bekerja atas dasar instruksi. Orang atau ahli pembuat program ini disebut sebagai programmer. Perangkat lunak biasanya dikelompokkan menjadi program sistem dan program aplikasi. Window

Lebih terperinci

JUSTIFIKASI TEKNIS PENAMBAHAN TENAGA ASISTEN MANAJEMEN DATA DI KMW DAN KOORDINATOR KOTA UPP2-2

JUSTIFIKASI TEKNIS PENAMBAHAN TENAGA ASISTEN MANAJEMEN DATA DI KMW DAN KOORDINATOR KOTA UPP2-2 JUSTIFIKASI TEKNIS PENAMBAHAN TENAGA ASISTEN MANAJEMEN DATA DI KMW DAN KOORDINATOR KOTA UPP2-2 A. LATAR BELAKANG Proyek Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) I tahap I telah dilaksanakan sejak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Basis data merupakan kumpulan data yang berisi informasi yang sesuai bagi sebuah institusi/perusahaan (Silberschatz, 2002). Data-data yang disimpan dalam basis data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang global, sehingga kita dapat terkoneksi ke seluruh jaringan di dunia,

BAB I PENDAHULUAN. yang global, sehingga kita dapat terkoneksi ke seluruh jaringan di dunia, 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi dan komunikasi, telah menempatkan internet menjadi layaknya sebuah kebutuhan pokok. Di Indonesia kesadaran masyarakat akan internet

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. optimal dan berkualitas dengan proses media pembelajaran secara online dan

BAB 1 PENDAHULUAN. optimal dan berkualitas dengan proses media pembelajaran secara online dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat dalam dunia pendidikan di tingkat sekolah maupun universitas membawa banyak perubahan yang signifikan dalam proses

Lebih terperinci

Digital Marcomm. Karakteristik Media & Pemasaran Digital. Yani Pratomo, S.S, M.Si. Advertising & Marketing Communication.

Digital Marcomm. Karakteristik Media & Pemasaran Digital. Yani Pratomo, S.S, M.Si. Advertising & Marketing Communication. Modul ke: Digital Marcomm Karakteristik Media & Pemasaran Digital Fakultas Ilmu Komunikasi Yani Pratomo, S.S, M.Si. Program Studi Advertising & Marketing Communication www.mercubuana.ac.id Karakteristik

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang pesat serta potensi

I. PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang pesat serta potensi I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang pesat serta potensi pemanfaatannya secara luas membuka peluang bagi pengaksesan, pengelolaan dan pendayagunaan informasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok dalam pendekatan mendefinisikan system, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : 168 TAHUN 2004 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : 168 TAHUN 2004 TENTANG MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : 168 TAHUN 2004 TENTANG PEDOMAN PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI HUKUM DEPARTEMEN DALAM NEGERI DAN DAERAH MENTERI

Lebih terperinci

2017, No Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga P

2017, No Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga P No.202, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKKBN. SIGA. PERATURAN KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL NOMOR 481 /PER/ G4 /2016 TENTANG SISTEM INFORMASI KELUARGA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem Tenaga Listrik merupakan kumpulan dari beberapa komponen yang berfungsi untuk membangkitkan, menyalurkan, dan mendistribusikan tenaga listrik untuk konsumen.

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS 4.1 Analisis Berdasarkan Identifikasi dan Kebutuhan Pengguna Informasi Pasut

BAB 4 ANALISIS 4.1 Analisis Berdasarkan Identifikasi dan Kebutuhan Pengguna Informasi Pasut BAB 4 ANALISIS Pada bab ini akan dilakukan evaluasi dari hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya, yaitu analisis berdasarkan identifikasi dan kebutuhan pengguna, analisis terhadap basis data serta analisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi semakin pesat sampai saat ini dengan terus dikembangkannya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi semakin pesat sampai saat ini dengan terus dikembangkannya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi semakin pesat sampai saat ini dengan terus dikembangkannya teknologi-teknologi yang mendukungnya. Salah satu teknologi yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah memperlihatkan kemajuan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah memperlihatkan kemajuan yang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah memperlihatkan kemajuan yang sangat pesat untuk dapat diaplikasikan disemua bidang. Komputer bukan hanya sekedar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam era globalisasi saat ini, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam era globalisasi saat ini, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang begitu pesat, khususnya teknologi informasi, Kebutuhan manusia akan segala sesuatu dituntut

Lebih terperinci

Nadia Amelia Qurrota A yunin Pustakawan Pertama Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI

Nadia Amelia Qurrota A yunin Pustakawan Pertama Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI KINK (Katalog Induk Nasional Kesehatan) : Gerbang Informasi Sehat Bidang Kesehatan Nadia Amelia Qurrota A yunin Pustakawan Pertama Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI nadiaamelia11@yahoo.co.id Abstrak Artikel

Lebih terperinci

PEMBUATAN APLIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN POLIKLINIK UPN VETERAN JAWA TIMUR SKRIPSI

PEMBUATAN APLIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN POLIKLINIK UPN VETERAN JAWA TIMUR SKRIPSI PEMBUATAN APLIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN POLIKLINIK UPN VETERAN JAWA TIMUR SKRIPSI Diajukan Oleh : ACHMAD SYARIFUDDIN NPM. 0634010260 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Informasi Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.sumber dari informasi adalah data. Data merupakan

Lebih terperinci

Manual Aplikasi Pengelolaan Permasalahan Satker

Manual Aplikasi Pengelolaan Permasalahan Satker Manual Aplikasi Pengelolaan Permasalahan Satker A. PENGANTAR Setiap tahun Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika melaksanakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) yang dihadiri oleh seluruh stasiun

Lebih terperinci