DASAR HUKUM, PERSYARATAN DAN MEKANISME PELAYANAN PERIZINAN DI SATUAN KERJA PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
|
|
|
- Shinta Kusumo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI MAJALENGKA Nomor : 4 TAHUN 2007 Tanggal : 8 Februari 2007 Tentang : PEDOMAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKA. DASAR HUKUM, PERSYARATAN DAN MEKANISME PERIZINAN DI SATUAN KERJA TERPADU SATU PINTU NO JENIS 1. Izin Peruntukan Penggunaan Tanah (IPPT) 1. Pengajuan permohonan berkas di 12 Hari Nomor 25 Tahun 2000 tentang Retribusi Izin Peruntukan Penggunaan Tanah 1. Surat Permohonan 2. Foto Copy Kartu Tanda 3. Foto copy sertifikat tanah hak milik atau bukti perolehan tanah 4. Gambar Pra Rencana Bangunan loket pelayanan 7. Penyerahan SK 1. Lokasi Industri Rp 150,00/M2 2. Lokasi Perumahan Real Estate Rp 100,00/M2 3. Lokasi Pertokoan/Perdagangan/Jasa Rp 150,00/M2 4. Lokasi Pariwisata Rp 125,00/M2 5. Lokasi Home Industri/Kerajinan Rp 125,00/M2 6. Lokasi Pertanian (Usaha Tambak, Usaha Perkebunan Swasta) Rp 75,00/M2 7. Lokasi Bangunan Sosial Rp 50,00/M2 8. Pertambangan Rp 200,00/M2 2. Izin Mendirikan Bangunan (IMB non Rumah Tinggal) Nomor 10 Tahun 2006 Tentang Izin Mendirikan Bangunan a. Syarat Umum : 1. Permohonan 2. Fotocopy KTP; 3. Fotocopy Sertifikat Hak atas tanah; 4. Fotocopy tanda pelunasan PBB; 5. Fotocopy gambar konstruksi bangunan yang telah diakreditas oleh permohonan di loket pelayanan 7. Penyerahan SK a. IMB Baru/penambahan 1) Retribusi IMB= 2%x Luas banunan x Harga Dasar Bangunan x Indeks (lokasi + Fungsi + Jalan) 2) Prosentase Retribusi IMB untuk bangunan baru/penambahan sebesar 2% dengan 14 Hari 1
2 Kepala Dinas perincian peruntukan Kimpraswil; retribusi IMB sebagai 6. Gambar perhitungan berikut: konstruksi bagi (a) Pendapatan Asli bangunan yang lebih Daerah (PAD) : tinggi dari 15 M. 1,5% x Luas b. Syarat Khusus : Bangunan x 1. Surat Kuasa Harga Dasar apabila Bangunan x penandatanganan Indeks (lokasi + permohonan bukan Fungsi + Jalan) dilakukan oleh (b) Operasional: pemohon sendiri 0,5% x Luas 2. Foto copy Surat Bangunan x Izin peruntukan Harga Dasar penggunaan tanah Bangunan x (IPPT) Indeks (lokasi + 3. Foto copy Akta Fungsi + Jalan) pendirian bagi 3) Bangunan yang perusahaan yang direhabilitasi berat berbadan dikenakan biaya hukum/badan Usaha sebesar 75% dari 4. Izin Prinsip tarif retribusi IMB. 5. Izin persetujuan 4) Bangunan yang tetangga/warga direhabilitasi sedang lingkungan terdekat dikenakan biaya 6. Foto copy sebesar 50% dari UKL/UPL bagi tarif retribusi IMB. bangunan industri 5) Bangunan yang yang wajib AMDAL direhabilitasi ringan 7. Kajian analisis dikenakan biaya bangkitan dan tarikan lalulintas untuk bangunan/fasilitas pelayanan umum/sekolah sebesar 30% dari tarif retribusi IMB. b. IMB Balik Nama/Alih Fungsi Retribusi IMB = 40% x Tarif Retribusi IMB c.imb untuk bangunan Ibadah dan Bangunan Sosial yang tidak digunakan untuk mencari keuntungan tidak dikenakan retribusi IMB 2
3 3. Izin Undang- 6 Hari Undang Gangguan (HO) Nomor 23 Tahun 2000 tentang Retribusi Izin Gangguan dan Izin Tempat Usaha sebagaimana telah diubah dengan No. 24 Tahun 2001 tentang Perubahan Pertama Atas No 23 Tahun 2000 tentang Retribusi Izin Gangguan dan Izin Tempat Usaha 1. Surat Permohonan 2. Foto copy Izin Lokasi 3. Foto Copy Kartu Tanda dan NPWP perusahaan yang bersangkutan 4. Foto copy akta pendirian bagi perusahaan yang berbadan hukum 5. Foto copy tanda pelunasan PBB tahun terakhir sesuai tempat peruntukan tanah/penggunaan sebagai lahan industri 6. Foto copy sertifikat hak atas tanah atau bukti perolehan tanah 7. Rancangan tata letak instalasi mesin/peralatan dan perlengkapan bangunan 8. persetujuan tetangga/masyarakat 9. Bagan air proses produksi dilengkapi dengan daftar bahan baku atau penunjang dan bagan alir pengolahan limbah 10. izin mendirikan bangunan permohonan di loket pelayanan 7. Penyerahan SK Struktur besarnya tarif retribusi adalah: a. Pembuatan Ijin Gangguan dengan perhitungan Luas ruang usaha x indeks lokasi x indeks gangguan x tarif. b. Daftar ulang (heregistrasi) dengan perhitungan 50% x besarnya biaya pembuatan izin gangguan. 1) Luas ruang yang merupakan tempat usaha meliputi ruang tertutup maupun terbuka sesuai kondisi lingkungan 2) Indeks lokasi merupakan indeks klasifikasi jalan yang ditetapkan berdasarkan lokasi usaha atau letak jalan tempat usaha berada: (a) Jalan Arteri : 3
4 (b) Jalan kolektor : (c) Jalan Lokal : (d) Jalan Desa : 4
5 3) Indeks gangguan merupakan angka indeks besar kecilnya gangguan yang mungkin ditimbulkan oleh kegiatan Perusahaan: (a) Gangguan Tinggi : (b) Gangguan Menengah: 5
6 (c) Gangguan Rendah : 4) Tarif yaitu besarnya pungutan permeter persegi dari luas ruang usaha: (a) Luas Ruang usaha dari 1 m2 s/d 100 m2 sebesar Rp 500,0/m2. (b) Luas Ruang usaha dari 101 m2 s/d 200 m2 sebesar Rp 400,0/m2. (c) Luas Ruang usaha dari 201 m2 ke atas sebesar Rp 300,0/m2. 6
7 4. Surat Izin 6 Hari Tempat Usaha (SITU) Nomor 23 Tahun 2000 tentang Retribusi Izin Gangguan dan Izin Tempat Usaha sebagaimana telah diubah dengan Perda No. 24 Tahun 2001 tentang Perubahan Pertama Atas No 23 Tahun 2000 tentang Retribusi Izin Gangguan dan Izin Tempat Usaha 1. Surat Permohonan 2. Foto copy Izin Lokasi 3. Foto Copy Kartu Tanda dan NPWP perusahaan yang bersangkutan 4. Foto copy akta pendirian bagi perusahaan yang berbadan hukum 5. Foto copy tanda pelunasan PBB tahun terakhir sesuai tempat peruntukan tanah/penggunaan sebagai lahan industri 6. Foto copy sertifikat hak atas tanah atau bukti perolehan tanah 7. Rancangan tata letak instalasi mesin/peralatan dan perlengkapan bangunan 8. persetujuan tetangga/masyarakat 9. Bagan air proses produksi dilengkapi dengan daftar bahan baku atau penunjang dan bagan alir pengolahan limbah 10. izin mendirikan bangunan permohonan di loket pelayanan 7. Penyerahan SK 7
8 5. Surat Izin Usaha 1. Surat Permohonan Izin Usaha Perdagangan : 3 Hari Perdagangan 2. Foto copy akta notaris permohonan di loket 1. Izin Usaha (SIUP) Nomor 21 Tahun 2001 pendirian perusahaan pelayanan Perdagangan Kecil tentang Retribusi Surat bagi PT, CV dan Fa dengan modal disetor Izin Usaha 3. Foto copy surat dan kekayaan bersih Perdagangan, Tanda keputusan badan hukum (netto) seluruhnya Daftar Gudang dan dari Menteri Kehakiman sampai dengan Rp Tanda Daftar untuk PT ,00 (Dua Perusahaan 4. Foto copy akta pendirian 7. Penyerahan SK ratus juta rupiah) tidak Koperasi untuk Koperasi termasuk tanah dan 5. Surat Penunjukan bagi bangunan tempat Perusahaan yang usaha sebesar Rp membuka cabang atau perwakilan ,00 (Lima puluh ribu rupiah). 6. Foto copy akta notaris pembukaan cabang atau perwakilan 2. Izin Perdagangan Menengah Usaha dengan 7. Foto Copy Kartu Tanda modal disetor dan kekayaan bersih Pemilik/Penanggung Jawab 8. Foto copy NPWP 9. Foto copy Izin Tempat Usaha 10. Foto copy Izin HO 11. Neraca Perusahaan (netto) seluruhnya Rp ,00 (Dua ratus juta rupiah) sampai dengan Rp ,00 (Lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha sebesar Rp ,00 (Seratus ribu rupiah). 3. Izin Usaha Perdagangan Besar dengan modal disetor dan kekayaan bersih (netto) seluruhnya Rp ,00 (Lima ratus juta rupiah) ke atas tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha sebesar Rp ,00 (Dua ratus ribu 8
9 rupiah). 4. Her Registrasi Surat Izin Usaha Perdagangan sebagaimana tersebut di atas sebesar 50 % dari biaya asal. 6. Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK) Nomor 11 Tahun 2002 tentang Izin Usaha Jasa Konstruksi 1. Surat permohonan 2. Akta Pendirian Perusahaan berikut perubahannya 3. Izin Undang-undang Gangguan atau HO 4. Izin Tempat Usaha 5. NPWP 6. Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak 7. Foto copy Kartu Tanda Pemilik/Penanggung Jawab 8. pas photo ukuran 4 x 6 sebanyak 3 lembar 9. Data personil dan atau tenaga ahli perusahaan, tenaga kerja konstruksi yang telah mengikuti sertifikasi keterampilan, dinyatakan dengan sertifikat 10. Tanda Bukti membayar retribusi 1. Perusahaan Besar Rp. permohonan di ,00 (tujuh ratus lima loket pelayanan puluh ribu rupiah) 2. Perusahaan Menengah Rp. 3. Penetapan biaya ,00 (lima ratus ribu 4. proses SK rupiah) 5. Pembayaran di Kasir 3. Perusahaan Kecil Rp. 6. Penyerahan SK ,00 (dua ratus ribu rupiah) 10 Hari 7. Izin Usaha Industri (IUI); Nomor 20 Tahun 2001 tentang Retribusi Izin Usaha Industri 1. Surat permohonan 2. Persetujuan Prinsip/Pernyataan 3. Berita Acara Pemeriksaan ke Lokasi guna memastikan telah permohonan di loket pelayanan 1. Terhadap semua jenis industri dengan nilai investasi perusahaan seluruhnya diatas Rp ,00 (dua ratus juta rupiah) s/d Rp. 5 Hari 9
10 selesainya pembangunan ,00 (lima sarana produksi ratus juta rupiah) tidak 4. Foto copy Izin 7. Penyerahan SK termasuk tanah dan gangguan/ho bangunan tempat usaha 5. Foto copy Izin Tempat adalah Rp ,00 Usaha (dua ratus lima puluh ribu 6. Foto copy UKL/UPL rupiah); 7. Foto copy Kartu Tanda 2. Terhadap semua jenis industri dengan niali Izin Perluasan Nomor 20 Tahun 2001 tentang Retribusi Izin Usaha Industri Pemilik/Penanggung Jawab 8. Foto copy Akta Pendirian 1. Laporan perkembangan pembangunan pabrik dan sarana produksi oleh perusahaan 2. Foto copy NPWP 3. Akta pendirian perusahaan 4. Foto copy IMB 5. Nama Direksi investasi perusahaan seluruhnya diatas Rp ,00 (lima ratus juta rupiah) s/d Rp ,00 (satu milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha adalah Rp ,00 (tiga ratus ribu rupiah) 3. Terhadap semua jenis industri dengan nilai investasi perusahaan seluruhnya diatas Rp ,00 (satu milyar rupiah) s/d Rp ,00 (lima milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan tempat usaha Rp ,00 (lima ratus ribu rupiah) 4. Herregristrasi sebesar 50 % dari ketentuan retribusi ijin perluasan industri adalah sebesar 50% dari ketentuan 3 Hari 10
11 6. Foto copy Persetujuan Prinsip 7. Foto copy UKL/UPL 8. Rancangan perluasan Izin Usaha 1. Permohonan Rp ,00 (lima ratus ribu 10 Hari Pertambangan Penyelidikan Nomor 3 Tahun Foto Copy Kartu Tanda permohonan di loket pelayanan rupiah) Umum; tentang Pengelolaan 3. UKL/UPL Usaha Pertambangan 4. Foto copy akta pendirian untuk badan usaha 5. Proposal rencana penyelidikan umum 6. Peta wilayah 7. Penyerahan SK penyelidikan umum 7. bukti bayar retribusi 9. Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi; 10. Izin Usaha Pertambangan Eksploitasi; Nomor 3 Tahun 2004 tentang Pengelolaan Usaha Pertambangan Nomor 3 Tahun 2004 tentang Pengelolaan Usaha Pertambangan 1. Permohonan 2. Foto Copy Kartu Tanda 3. UKL/UPL 4. Foto copy akta pendirian untuk badan usaha 5. Proposal rencana eksplorasi 6. Peta wilayah eksplorasi 7. bukti bayar retribusi 1. Permohonan 2. Foto Copy Kartu Tanda 3. UKL/UPL 4. Foto copy akta pendirian untuk badan usaha 5. Proposal rencana eksploitasi tambang/buku rencana eksploitasi tambang 6. Peta wilayah eksploitasi 7. bukti bayar retribusi permohonan di loket pelayanan 7. Penyerahan SK permohonan di loket pelayanan 7. Penyerahan SK Rp ,00 (lima ratus ribu rupiah) 1. Eksploitasi secara manual dengan Luas : ,50 Ha Rp ,00 (seratus dua puluh lima ribu rupiah) 2. 0,51 1,00 Ha Rp ,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah) 3. 1,01 1,50 Ha Rp ,00 (tiga ratus tujuh puluh lima ribu rupiah) 4. 1,51 2,00 Ha Rp ,00 (lima ratus 10 Hari 10 Hari 11
12 ribu rupiah) 5. 2,01 Ha Keatas Rp ,00 (enam ratus dua puluh lima ribu rupiah) 2. Eksploitasi secara mekanik dengan Luas : ,50 Ha Rp ,00 (dua ratus lima puluh riburupiah) 2. 0,51 1,00 Ha Rp ,00 (lima ratus ribu rupiah) 3. 1,01 1,50 Ha Rp ,00 (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) 4. 1,51 2,00 Ha Rp ,00 (satu juta rupiah) 5. 2,01 Ha Ke atas Rp ,00 (satu juta dua ratus lima puluh ribu rupiah) Besarnya tarif daftar ulang adalah 25% dari besarnya tarif retribusi dan besarnya tarif perpanjangan adalah 75% dari besarnya tarif retribusi 11. Izin Reklame; Nomor 11 Tahun 1999 tentang Pajak Reklame 1. Foto Copy Kartu Tanda Pemilik/Penanggung Jawab 2. Foto copy akta badan hukum bagi perusahaan yang berbadan hukum 3. Izin Penggunaan lahan bagi pemasangan Reklame di jalur jalan Propinsi/Pusat permohonan di loket pelayanan 7. Penyerahan 1. Reklame Billboard/Papan (Papan Nama Toko dengan Sponsor, Dajna (Bercahaya):NJOP ,00 ( x Luas) + (25% x Nilai Strategis) / Th 2. Reklame Billboard/Papan (Papan Nama Toko dengan Sponsor, Dajna (Tidak Bercahaya) NJOP ,00 1 Hari 12
13 4. Gambar rencana dasar ( x Luas) + (25% x dan spesifikasi ukuran, Nilai Strategis)/Th warna dan pesan 3. Reklame Merk Bercahaya promosi serta lokasi (Neon Box dan sejenisnya) penempatan NJOP ,00 ( x Luas) + (25% x Nilai Strategis)/Th 4. Reklame Merk Papan Nama Toko NJOP ,00 : ( x Luas) + (25% x Nilai Strategis)/Th 5. Reklame Merk (Tin Plate, Dajna) NJOP ,00 : ( x Luas) (Ukuran Minimal 0,5 M 2 ) 6. Reklame Kain (Spanduk, Layar Toko, Umbul-umbul, Banner, dajna) Baligo ,00 : ( x Luas) / Bulan 7. Reklame Melekat (Striker, Poster, dajna) NJOP ,00 : (Sekurangkurangnya Rp / penyelenggaraan/bulan 8. Reklame Selebaran (Flyres, dajna) NJOP 2.000,00 (Sekurang-kurangnya Rp /Penyelenggaraan/Bulan 9. Reklame Berjalan (termasuk pada kendaraan) NJOP ,00 ( x Luas ) / Tahun 10. Reklame Udara (Balon Udara, dajna) NJOP ,00 : x Jumlah Balon 11. Reklame Suara NJOP ,00 : X Jumlah Pertunjukan 12. Reklame Film Sponsor NJOP 13
14 ,00 : /bulan (minimal satu bulan) 13. Reklame Film Audio Visual NJOP : x Jumlah Tayangan 14. Reklame Film Slide a. Bersuara, NJOP 6.000,00 : x Jumlah Tayangan b.tidak Bersuara, NJOP 4.000,00 : 1000 x Jumlah Tayangan 15. Reklame Peragaan / Demonstrasi, NJOP ,00 : x Jumlah Hari 12. Izin Pemakaian Tanah Kekayaan Daerah Nomor 28 Tahun 2000 tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 1. Surat Permohonan 2. Foto Copy Kartu Tanda Pemilik/Penanggung Jawab 3. Surat Tanda Penguasaan Tanah 4. Gambar situasi 5. Surat Izin Bangunan Tarif retribusi pemakaian permohonan di tanah untuk : loket pelayanan 1. Pemasangan/Penggantungan alat reklame :10% / M 2 /tahun x harga dasar tanah. 2. Jalan Masuk ke Pekarangan bagi : 7. Penyerahan SK a) Pabrik dan Pompa Bensin : 15%/ M 2 /tahun x harga dasar tanah b) Bungalow, Rumah Makan dan Perusahaan Lainnya : 7,5% /M 2 /tahun x harga dasar tanah 3. Pemasangan/Penanaman Utilitas Umum, Kabel, Pipa oleh Badan-badan Usaha yang mengambil keuntungan dari pemakai jasa/konsumen : a) Sejajar jalan : 2,5%/ M 2 /tahun x harga 14 Hari 14
15 dasar tanah b) Memotong jalan (crossing) : Rp ,00 per silang/tahun c) Penanaman tiang-tiang : Rp ,00/tiang/tahun 4. Pertanian : a) Sawah : 1% / M 2 /tahun x harga dasar tanah b) Darat : 0,2%/ M 2 /tahun x harga dasar tanah 5. Kepentingan sementara sampai dengan 7 (tujuh) hari : 2%/ M 2 / hari x harga dasar tanah 6. Pemakaian tanah untuk usaha diluar pertanian/ bangunan darurat : 10%/ M 2 /tahun x harga dasar tanah 7. Pemakaian tanah yang mengandung bahan Galian Golongan C : 10%/ M 2 /tahun x harga dasar tanah 8. Pemakaian Tanah bantaran Sungai : 0,3%/M 2 /tahun x harga dasar tanah 9. Pemakaian Tanah Cadangan Irigasi : 0,5% / M 2 /tahun x harga dasar tanah 10. Pemakaian Tanah Tadah Hujan : 0,4% / M 2 /tahun x harga dasar tanah 11. Pemakaian Tanah yang dipakai oleh Bangunan/ Jembatan : 0,2% / M 2 /tahun x harga dasar tanah 12. Pemakaian Tanah Rawa/Situ 15
16 : 0,1% / M 2 /tahun x harga dasar tanah 13. Izin Bengkel Kendaraan Bermotor Nomor 21 Tahun 2004 tentang Izin Mendirikan Bengkel Umum Kendaraan Bermotor 1. Surat permohonan 2. Foto Copy Kartu Tanda 3. Foto copy Akta Pendirian bagi Badan Usaha 4. Foto copy Tanda Bukti Pemilikan Hak Atas Tanah atau Tanda Bukti lain mengenai Penguasaan hak Atas Tanah 5. Pas photo 4 x 6 sebanyak 3 lembar 6. Izin HO permohonan di loket pelayanan 7. Penyerahan a. Baru 1. Bengkel Kendaraan Bermotor Roda 4 (Empat) atau lebih : a. Bengkel Kelas A Rp ,00 b. Bengkel kelas B Rp ,00 c. Bengkel Kelas C Rp ,00 2. Bengkel Kendaraan Bermotor Roda 2 (Dua): a. Bengkel Kelas A Rp ,00 b. Bengkel kelas B Rp ,00 c. Bengkel Kelas C Rp ,00 b. Heregistrasi Besarnya Tarif Retribusi daftar Ulang sebagai berikut : 1. Bengkel Kendaraan Bermotor Roda 4 (Empat) atau lebih a. Bengkel Kelas A Rp ,00 b. Bengkel kelas B Rp ,00 c. Bengkel Kelas C Rp ,00 Bengkel Kendaraan Bermotor Roda 2 (Dua) a. Bengkel Kelas A Rp ,00 b. Bengkel kelas B Rp ,00 c. Bengkel Kelas C Rp ,00 5 Hari 16
17 14. Izin Trayek; 1. Mengisi Permohonan Untuk setiap ijin dikenakan 6 Hari 2. Foto Copy Kartu Tanda permohonan di retribusi yang besarnya Nomor 21 Tahun 2000 loket pelayanan ditetapkan sebagai berikut: tentang Izin Trayek Pemilik/Penanggung a. Mobil bus dengan sebagaimana telah Jawab kapasitas tempat duduk diubah dengan 3. Buku Uji 10 sampai dengan STNK dipungut sebesar Rp 5. Surat Keterangan ,00 No. 18 Tahun 2001 Pemilik 7. Penyerahan b. Mobil bus dengan tentang Perubahan 6. Izin Usaha Angkutan kapasitas tempat duduk Pertama Atas 7. Memiliki tempat 16 sampai dengan 25 penyimpanan dipungut sebesar Rp Kendaraan ,00 Nomor 21 Tahun 2000 c. Mobil bus dengan tentang Izin Trayek kapasitas tempat duduk 26 keatas dipungut sebesar Rp ,00 d. Mobil penumpang umum lainnya dipungut sebesar Rp ,00 e. Pemberian Ijin Trayek Insidentil dipungut sebesar Rp ,00 f. Bagi kendaraan penumpang umum yang dipergunakan untuk angkutan khusus dikenakan pungutan sebesar Rp ,00 Heregistrasi a. Mobil bus dengan kapasitas tempat duduk 10 sampai dengan 15 dipungut sebesar Rp ,00 b. Mobil bus dengan kapasitas tempat duduk 16 sampai dengan 25 dipungut sebesar Rp ,00 c. Mobil bus dengan kapasitas tempat duduk 26 keatas dipungut 17
18 sebesar Rp ,00 d. Mobil penumpang umum lainnya dipungut sebesar Rp , Izin Usaha Pariwisata; Nomor 6 Tahun 2005 tentang Izin Usaha Pariwisata dan Budaya Di Kabupaten Majalengka 1. Surat Permohonan 2. Mengisi Formulir daftar pimpinan perusahaan/usaha/grup kesenian 3. Mengisi formulir daftar perusahaan/usaha/grup kesenian 4. Foto copy akta pendirian perusahaan jika ada 5. Foto Copy Kartu Tanda Pemilik/Penanggung Jawab 6. Foto copy Surat Izin Tempat Usaha (SITU) kecuali grup kesenian 7. Foto copy IMB kecuali grup kesenian permohonan di loket pelayanan 7. Penyerahan SK Jasa Pramuwisata - Utama Rp ,00/orang - Madya Rp ,00/orang - Muda Rp ,00/orang Jasa Biro Perjalanan Wisata - Kantor Pusat Rp ,00 - Kantor Cabang Rp ,00 Jasa Konsultan Pariwisata - Kantor Pusat Rp ,00 - Kantor Cabang Rp ,00 Jasa Informasi Pariwisata - Kantor Pusat Rp ,00 - Kantor Cabang Rp ,00 Konvensi Perjalanan Insentif dan Pameran - Kantor Pusat Rp ,00 - Kantor Cabang Rp ,00 Jasa Impresariat ,00 Jasa Agen Perjalanan Wisata - Kantor Pusat Rp ,00 - Kantor Cabang Rp , Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Nomor 21 Tahun 2001 tentang Retribusi Surat Izin Usaha Perdagangan, Tanda 1. Perusahaan berbentuk PT a. Foto copy akta pendirian perusahaan b. Foto copy akta perubahan pendirian permohonan di loket pelayanan a. Retribusi Tanda Daftar Perusahaan dan Her Registrasi: 1. Perusahaan Perseroan Terbatas (PT) Rp ,00 (Dua ratus lima 3 Hari 18
19 Daftar Gudang dan (bila ada) Tanda Daftar c. Asli dan Foto copy Perusahaan Keputusan pengesahan sebagai badan hukum 7. Penyerahan SK d. Foto Copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) e. Foto copy NPWP f. Foto copy Izin Usaha g. Foto copy Izin Tempat Usaha h. Foto copy HO i. Neraca Perusahaan j. Izin Teknis dari Instansi yang berwenang 2. Perusahaan Koperasi a. Asli dan Foto copy Akta Pendirian Koperasi b. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) c. Foto copy pengesahan sebagai badan hukum d. Foto copy Izin Usaha e. Foto copy Izin HO 3. Berbentuk CV a. Asli dan Foto copy Akta Pendirian Perusahaan b. Foto Copy Kartu Tanda c. Foto copy Izin Tempat Usaha d. Foto copy HO e. Izin Teknis dari Dinas Koperasi, UKM dan PM 4. Berbentuk Fa puluh ribu rupiah) 2. Perusahaan KOPERASI Rp ,00 (lima puluh ribu rupiah) 3. Perusahaan Persekutuan Comanditer (CV) Rp ,00 (Seratus ribu rupiah) 4. Perusahaan Persekutuan Firma (Fa) Rp ,00 (Seratus ribu rupiah) 5. Perusahaan Persekutuan Perseorangan Rp ,00 (lima puluh ribu rupiah) 6. Perusahaan Milik Negara/Daerah Rp ,00 (lima ratus ribu rupiah) 19
20 a. Asli dan Foto copy Akta pendirian perusahaan b. Foto Copy Kartu Tanda c. Foto copy Izin Tempat Usaha d. Foto copy Izin HO e. Izin Teknis dari Dinas yang berwenang 5. Bentuk Perusahaan Perorangan a. Foto Copy Kartu Tanda b. Foto copy Izn Tempat Usaha c. Foto copy Izin HO d. Izin Teknis dari Dinas yang berwenang 6. Perusahaan Lain a. Asli dan Foto copy akta Pendirian Perusahaan (bila ada) b. Foto Copy Kartu Tanda Pemilik c. Foto copy Izin Usaha d. Foto copy Izin gangguan/ho e. izin Teknis dari Dinas yang berwenang 7. Kantor Cabang, Kantor Pembantu dan Perwakilan a. Asli dan Foto copy akta pendirian perusahaan (bila ada) b. Surat pernunjukan sebagai Pimpinan Perusahaan 20
21 c. Foto Copy Kartu Tanda d. Foto copy Izin Tempat Usaha e. Foto copy Izin Gangguan/HO 17. Tanda Daftar Industri (TDI) Nomor 20 Tahun 2001 tentang Retribusi Izin Usaha Industri 1. Surat permohonan 2. Foto copy Izin gangguan/ho 3. Foto copy Izin Tempat Usaha atau surat keterangan yang dipersamakan dengan Surat Izin Tempat Usaha 4. Foto Copy Kartu Tanda Pemilik/Penanggung Jawab 5. Foto copy Akta pendirian bagi perusahaan yang berbentuk badan hukum 6. Foto copy UKL/UPL bagi perusahaan yang proses produksinya merusak dan atau membahayakan lingkungan 7. Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan/SPPL bagi perusahaan industri yang proses industrinya tidak merusak atau membahayakan lingkungan permohonan di loket pelayanan 7. Penyerahan SK 3 Hari 18. Tanda Daftar Gudang Nomor 21 Tahun n Surat Permohonan 2. Foto copy Iizn Tempat Usaha permohonan di loket pelayanan Besarnya Tarif Retribusi dan Her Registrasi Tanda Daftar Gudang: 1. Gudang dengan luas 3 Hari 21
22 tentang Retribusi Surat 3. Foto copy HO ruangan usaha Izin Usaha 4. Foto copy Surat Ijin seluruhnya 16 s.d 50 Perdagangan, Tanda Usaha Perdagangan dan M2 sebesar Rp Daftar Gudang dan atau Izin Usaha Industri ,00 (Lima Tanda Daftar 5. Foto Copy Kartu Tanda puluh ribu rupiah) Perusahaan 7. Penyerahan SK 2. Gudang dengan luas 6. Foto copy Perjanjian ruangan usaha Pemakaian atau seluruhnya 51 s.d penguasaan gudang 100 M2 s.d 100 M2 dengan pemilik gudang sebesar Rp bagi penguasa yang ,00 (Seratus menyewa atau ribu rupiah) memanfaatkan gudang 3. Gudang dengan luas pihak lain ruangan usaha 7. Foto copy IMB seluruhnya 101 s.d 500 M2 sebesar Rp ,00 (Dua ratus ribu rupiah) 4. Gudang dengan luas ruangan usaha seluruhnya 501 s.d 1000 M2 sebesar Rp ,00 (Lima ratus ribu rupiah) 5. Gudang dengan luas ruangan usaha seluruhnya 1001 s.d M2 sebesar Rp ,00 (Satu juta ribu rupiah) 22
23 23
BUPATI BARITO UTARA PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG
BUPATI BARITO UTARA PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN UMUM DI BIDANG PERIZINAN PADA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BARITO UTARA DENGAN
PROSEDUR MAJA LABO DAHU IZIN GANGGUAN (HO) KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU PEMERINTAH KOTA BIMA WUJUDKAN PELAYANAN PRIMA BEBAS KKN
PROSEDUR PEMERINTAH KOTA BIMA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SURAT IZIN GANGGUAN (HO) KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU (KPPT) KOTA BIMA TELAH DIBERIKAN KEWENANGAN OLEH WALIKOTA DALAM MELAKUKAN PELAYANAN
STANDAR PELAYANAN PUBLIK (SPP) PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN TANAH DATAR
STANDAR PELAYANAN PUBLIK (SPP) PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN TANAH DATAR 1. IZIN GANGGUAN (HO) (Perbup No. 22 Tahun 2012) KRITERIA GANGGUAN Gangguan terhadap
JENIS IZIN DASAR HUKUM PERSYARATAN BIAYA WAKTU MASA BERLAKU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN BIDANG PENANAMAN MODAL, PERIZINAN DAN NON PERIZINAN PADA KANTOR PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN PESISIR SELATAN NO JENIS IZIN DASAR HUKUM
III. DRAFT KETENTUAN DAN PERSYARATAN PERIZINAN DAN NONPERIZINAN BIDANG PERIZINAN PEREKONOMIAN DAN SOSIAL BUDAYA SECARA ELEKTRONIK
III. DRAFT KETENTUAN DAN PERSYARATAN PERIZINAN DAN NONPERIZINAN BIDANG PERIZINAN PEREKONOMIAN DAN SOSIAL BUDAYA SECARA ELEKTRONIK A. Izin Gangguan 1. Ketentuan Izin Gangguan a. Izin Gangguan terdiri dari:
BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG PENETAPAN STANDAR PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU KECAMATAN DI KABUPATEN CILACAP
BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG PENETAPAN STANDAR PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU KECAMATAN DI KABUPATEN CILACAP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP, Menimbang
PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU
PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAPUAS HULU NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN BIDANG PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DI KABUPATEN KAPUAS HULU DENGAN RAHMAT TUHAN
JENISPERIZINAN PADA KP3M KAB. SOLOK PERATURAN BUPATI SOLOK NOMOR 51 TAHUN 2012 TENTANG PELIMPAHAN WEWENANG PERIZINAN
JENISPERIZINAN PADA KP3M KAB. SOLOK PERATURAN BUPATI SOLOK NOMOR 51 TAHUN 2012 TENTANG PELIMPAHAN WEWENANG PERIZINAN DANNON PERIZINAN KEPADA KEPALA KP3M JENIS LAYANAN 1. Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA
BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : TAHUN 2007 SERI : PERATURAN BUPATI MAJALENGKA Nomor 3 Tahun 2007 TENTANG PEMBENTUKAN SATUAN KERJA PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MAJALENGKA DENGAN RAHMAT
PERSYARATAN IZIN PENYELENGGARAAN/PEMASANGAN REKLAME
PERSYARATAN IZIN PENYELENGGARAAN/PEMASANGAN REKLAME I. PERSYARATAN PERORANGAN a. BARU 1. Surat Permohonan dan surat pernyataan berkas sesuai aslinya (materai 6000); 2. Foto Copy KTP Pemilik/Penanggung
LEGALITAS USAHA. Dr. David Sukardi Kodrat, MM, CPM Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Ciputra
LEGALITAS USAHA Dr. David Sukardi Kodrat, MM, CPM Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Ciputra LATAR BELAKANG > Tujuan setiap undang-undang adalah untuk meyakinkan pengguna produk/jasa bahwa hasil operasi
RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PERIZINAN USAHA BIDANG PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
1 RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PERIZINAN USAHA BIDANG PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJARBARU, Menimbang : a. bahwa
Daerah Kabupaten dalam lingkungan Jawa Barat ( Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 );
BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : TAHUN 2005 SERI : PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 28 TAHUN 2005 TENTANG PROSEDUR PENYELENGGARAAN PEMASANGAN REKLAME DI KABUPATEN MAJALENGKA BUPATI MAJALENGKA,
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOM0R : 26 TAHUN : 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG PERIZINAN DI BIDANG USAHA INDUSTRI DAN PERDAGANGAN, DAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN DENGAN
BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 NOMOR 28 SERI E PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG
BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 NOMOR 28 SERI E PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG PELIMPAHAN
No Hukum Biaya Waktu PERSYARATAN Berlaku Pemberi Pertimbangan Surat Ijin 1 Peraturan Daerah 1. SIUP Kecil 14 Hari Kerja 1 Pemohon
Jenis Ijin Dasar STANDAR PROSEDUR KRETERIA/ Masa Keterangan No Hukum Biaya Waktu PERSYARATAN Berlaku Pemberi Pertimbangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 4 Surat Ijin 1 Peraturan Daerah 1. SIUP Kecil 14 Hari Kerja 1
Satuan Kerja : Kantor Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu
Satuan Kerja : Kantor Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Jenis Pelayanan : 1. Ijin Usaha Industri ( IUI ) NO KOMPONEN 1 Dasar Hukum 1 Undang - Undang Nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian 2 Undang
BAB 3. Prosedur Mendirikan Perusahaan. Oleh : Edy Sahputra Sitepu, SE, MSi
BAB 3 Prosedur Mendirikan Perusahaan Oleh : Edy Sahputra Sitepu, SE, MSi Perusahaan Perseorangan Perusahaan perseorangan adalah badan usaha yang kepemilikannya dimiliki oleh satu orang. Setiap indvidu
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN KEDIRI 1. 1.VISI BPM-P2TSP KAB. KEDIRI
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN KEDIRI 1. 1.VISI BPM-P2TSP KAB. KEDIRI Visi merupakan cara pandang jauh ke depan dari suatu lembaga/institusi yang harus dibawa
PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER
PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBER NOMOR 15 TAHUN 2006 TENTANG RETRIBUSI PERIJINAN DI BIDANG PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBER, Menimbang : a. bahwa
PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG
PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN UMUM DI BIDANG PERIZINAN PADA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BARITO UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
BERITA DAERAH KOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 04.A TAHUN 2013 TENTANG
BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 4.A 2013 SERI : C PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 04.A TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA ANGKUTAN
BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG
BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGINN BARAT NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN
WALIKOTA SURABAYA TENTANG TATA CARA PELAYANAN DI BIDANG PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN WALIKOTA SURABAYA,
WALIKOTA SURABAYA SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 31 TAHUN 2006 TENTANG TATA CARA PELAYANAN DI BIDANG PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : bahwa untuk meningkatkan kualitas
WALIKOTA TASIKMALAYA
WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 26 Tahun 2005 Lampiran : 1 (satu) berkas TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 13 TAHUN 2004 TENTANG IZIN USAHA
Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu
Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu VISI, MISI Visi : Mewujudkan pelayanan prima dalam mendorong investasi Misi : 1. Meningkatkan kenyamanan pelayanan 2. Meningkatkan penata usahaan administrasi
BERITA DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2012 NOMOR : 28 PERATURAN WALIKOTA CILEGON NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG
BERITA DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2012 NOMOR : 28 PERATURAN WALIKOTA CILEGON NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI IJIN TRAYEK
W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 09 TAHUN 2007 TENTANG PELAYANAN PERIZINAN PADA PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA
W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 09 TAHUN 2007 TENTANG PELAYANAN PERIZINAN PADA PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA Menimbang : Mengingat a. bahwa berdasarkan
BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 32 TAHUN 2006 TENTANG
BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 32 TAHUN 2006 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN TATA CARA PENGAJUAN PERMOHONAN, PEMROSESAN, DAN PENERBITAN IZIN GANGGUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGAWI,
BUPATI KOTAWARINGIN BARAT
BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 3 TAHUN 2001 TENTANG PENATAAN DAN PENDAFTARAN
2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perhubungan tenta
No.516, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUB. Kendaraan Bermotor Umum Tidak dalam Trayek. Penyelenggaraan Angkutan Orang. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR : 525 TAHUN : 2001 SERI : C PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 20 TAHUN 2001 TENTANG IJIN MENDIRIKAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SERANG,
STANDAR WAKTU PENYELES AIAN Rekomendasi Izin. - 2 Hari Perhelatan.
LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR : 15 TAHUN 2013 TANGGAL : 21-5-2013 DASAR HUKUM, PERSYARATAN, MEKANISME/PROSEDUR/TATA CARA, BIAYA/PAJAK/RETRIBUSI DAN STANDAR WAKTU PENYELESAIAN PELAYANAN PERIZINAN
BUPATI DEMAK PROVVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 40 TAHUN 2015
SALINAN BUPATI DEMAK PROVVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 31 TAHUN 2015 TENTANG PENDELEGASIAN SEBAGIAN WEWENANG BUPATI KEPADA
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH TAHUN 2007 NOMOR 8
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH TAHUN 2007 NOMOR 8 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG RETRIBUSI TANDA DAFTAR PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJARMASIN, Menimbang : a. bahwa salah satu
DASAR HUKUM, PERSYARATAN DAN MEKANISME PELAYANAN UMUM DI KANTOR PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MALUKU TENGGARA
LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI MALUKU TENGGARA NOMOR 13 TAHUN 2015 TANGGAL 1 SEPTEMBER 2015 DASAR HUKUM, PERSYARATAN DAN MEKANISME PELAYANAN UMUM DI KANTOR PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MALUKU TENGGARA
PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA. Nomor : 28 A Tahun 2005 Lampiran : 1 (satu) berkas TENTANG
WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 28 A Tahun 2005 Lampiran : 1 (satu) berkas TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 12 TAHUN 2004 TENTANG IZIN USAHA
BUPATI BULUNGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 09 TAHUN 2013 TENTANG PERIZINAN ANGKUTAN
SALINAN BUPATI BULUNGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 09 TAHUN 2013 TENTANG PERIZINAN ANGKUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUNGAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pembinaan,
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 81 TAHUN 2001 SERI B PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 44 TAHUN 2001 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 81 TAHUN 2001 SERI B PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 44 TAHUN 2001 TENTANG IJIN PERUNTUKAN PENGGUNAAN TANAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,
BUPATI KOTAWARINGIN BARAT
BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 12 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI SURAT
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI IZIN TRAYEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEBUMEN,
SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI IZIN TRAYEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEBUMEN, Menimbang Mengingat : a. bahwa Retribusi Daerah merupakan
-2- Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.494, 2016 KEMENHUB. Angkutan Bermotor. Pencabutan. Orang. Kendaraan PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 32 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN ANGKUTAN
WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 2 TAHUN 2009 T E N T A N G
WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 2 TAHUN 2009 T E N T A N G POLA DAN MEKANISME PELAYANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA TEGAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENERBITAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN
SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENERBITAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : a. bahwa
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU TAHUN : 2005 NOMOR : 9 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 9 TAHUN 2005 TENTANG IJIN USAHA JASA KONSTRUKSI (IUJK) NASIONAL KABUPATEN BERAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPARKIRAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PERPARKIRAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG SELATAN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan
STANDAR PELAYANAN PUBLIK
STANDAR PELAYANAN PUBLIK BIDANG PERIZINAN DAN NON PERIZINAN PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KOTA MAGELANG BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU Alamat : Jl. Veteran No. 7 Telp./Fax. (0293) 314663, 361775
IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN ( I M B )
IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN ( I M B ) A. IMB Reguler Persyaratan pengajuan masinh-masing rangkap 2 : 1. Surat permohonan 2 lembar, 1 Lembar diberi materai Rp. 6.000 2. Fotokopi KTP Pemohon 2 lembar 3. Fotokopi
PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG IZIN REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG TIMUR,
SALINAN PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG IZIN REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG TIMUR, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 11 ayat (3)
BUPATI BARITO KUALA PERATURAN BUPATI BARITO KUALA NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG IZIN USAHA ANGKUTAN DAN IZIN TRAYEK DENGAN RAHM AT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI BARITO KUALA PERATURAN BUPATI BARITO KUALA NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG IZIN USAHA ANGKUTAN DAN IZIN TRAYEK DENGAN RAHM AT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BARITO KUALA, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU TAHUN : 2002 NOMOR : 43 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 16 TAHUN 2002 TENTANG KETENTUAN DAN TATA CARA PEMBERIAN SURAT IZIN USAHA PERGADANGAN ( SIUP ) DENGAN RAHMAT
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BEKASI
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NO : 2 2002 SERI : B PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 40 TAHUN 2001 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BEKASI Menimbang
WALIKOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG IZIN INDUSTRI, PERDAGANGAN, PERGUDANGAN, DAN TANDA DAFTAR PERUSAHAAN
WALIKOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG IZIN INDUSTRI, PERDAGANGAN, PERGUDANGAN, DAN TANDA DAFTAR PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN, Menimbang
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU TAHUN : 2005 NOMOR : 9 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 9 TAHUN 2005 TENTANG IJIN USAHA JASA KONSTRUKSI (IUJK) NASIONAL KABUPATEN BERAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
BERITA KOTA SERI : E NOMOR PERATURAN TENTANG. memperkuat. struktur. Peraturan. No. DAG/PER/9/ Penerbitann Perdagangan. 2. Undang-U. tentang.
BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 24 2012 PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG SERI : E PENYELENGGARAAN DAN PERIZINAN DI BIDANG PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BEKASI,
BUPATI BULUNGAN. Jalan Jelarai Tanjung Selor Kaltim, Telp. (0552) , Fax (0552) 21009
BUPATI BULUNGAN Jalan Jelarai Tanjung Selor 77212 Kaltim, Telp. (0552) 23316-2334, Fax (0552) 21009 PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 08 TAHUN 2009 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PERIZINAN DAN NON PERIZINAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01/PRT/M/2016 TENTANG TATA CARA PERIZINAN PENGUSAHAAN SUMBER DAYA AIR DAN PENGGUNAAN SUMBER DAYA AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG PEMUTIHAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN
SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG PEMUTIHAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang Mengingat : a.
PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG
PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN ATAS 4 (EMPAT) BUAH PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA YANG MENGATUR KETENTUAN TATA CARA PERIZINAN DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT
PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO
PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUNGO NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG IZIN USAHA HOTEL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BUNGO, Menimbang : a. bahwa dengan meningkatnya usaha kepariwisataan
WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG
SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 31 TAHUN 2004 TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA
IJIN USAHA PERDAGANGAN (IUP)
I. Dasar Hukum IJIN USAHA PERDAGANGAN (IUP) a) Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas. b) Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 289/MPP/Kep/10/2000 tentang Ketentuan
PELAYANAN TERPADU ( P A T E N ) KECAMATAN LINGSAR TAHUN 2016
TERPADU ( P A T E N ) KECAMATAN LINGSAR TAHUN 2016 IZIN PERUNTUKKAN PENGGUNAAN TANAH (IPPT) 1. Isian formulir permohonan, tda : Surat permohonan Surat keterangan tidak keberatan dari tetangga Gambar /Sketsa
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 10 TAHUN 2005 T E N T A N G PERIZINAN ANGKUTAN DI KABUPATEN BANTUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pembinaan,
PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG
PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG NOMOR 27 TAHUN 2004 T E N T A N G SURAT IJIN USAHA INDUSTRI, IJIN PERLUASAN DAN TANDA DAFTAR INDUSTRI DI KABUPATEN LUMAJANG DENGAN RAHMAT
PERATURAN DAERAH TENTANG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II MUSI RAWAS NOMOR 11 TAHUN 1996 TENTANG IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB) DAN IZIN UNDANG-UNDANG GANGGUAN (UUG) BAGI PERUSAHAAN INDUSTRI DALAM KABUPATEN DAERAH
Kepala BPPTPM Tipe C dan D 15 Izin Mendirikan Dan menyelenggarakan Rumah Sakit Khusus Tipe C Kepala BPPTPM
DATA PERIZINAN DAN NON PERIZINAN YANG DILIMPAHKAN KE BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KABUPATEN LAMANDAU SESUAI DENGAN PERATURAN BUPATI LAMANDAU NOMOR 56 TAHUN 2013 TENTANG PELIMPAHAN
LEMBARAN DAERAH TANDA DAFTAR GUDANG (TDG) PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 2 TAHUN 2003
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 27 TAHUN 2003 SERI D NOMOR 22 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 2 TAHUN 2003 T E N T A N G TANDA DAFTAR GUDANG (TDG) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
STANDAR PELAYANAN PUBLIK (SPP) PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN TANAH DATAR
STANDAR PELAYANAN PUBLIK (SPP) PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN TANAH DATAR 1. IZIN GANGGUAN (HO) (Perbup No. 22 Tahun 2012) KRITERIA GANGGUAN Gangguan terhadap
WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 44 TAHUN 2009 TENTANG KEWENANGAN PENANDATANGANAN SEBAGIAN PERIZINAN DI KOTA KEDIRI WALIKOTA KEDIRI,
WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 44 TAHUN 2009 TENTANG KEWENANGAN PENANDATANGANAN SEBAGIAN PERIZINAN DI KOTA KEDIRI WALIKOTA KEDIRI, Menimbang : a. bahwa untuk memberikan kemudahan pelayanan
Prosedur Perizinan Usaha Kecil
Prosedur Perizinan Usaha Kecil Pertanyaan : Dear tim, saya mau menanyakan mengenai perizinan usaha. Saya baru membuka usaha kecil seperti toko kelontong dengan luas ruangan 3x3 meter persegi. dengan penghasilan
BERITA DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2013 NOMOR : 9 PERATURAN WALIKOTA CILEGON NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG
BERITA DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2013 NOMOR : 9 PERATURAN WALIKOTA CILEGON NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA MEMPEROLEH SURAT IZIN PENYELENGGARAN ANGKUTAN UMUM KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN
WALIKOTA SURABAYA KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 4 TAHUN 2005 T E N T A N G TATA CARA PENGURUSAN IZIN PENYELENGGARAAN TEMPAT PARKIR
1 SALINAN WALIKOTA SURABAYA KEPUTUSAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 4 TAHUN 2005 T E N T A N G TATA CARA PENGURUSAN IZIN PENYELENGGARAAN TEMPAT PARKIR WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan
PEMERINTAH KOTA PONTIANAK
PEMERINTAH KOTA PONTIANAK PERATURAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA DAN IZIN TRAYEK ANGKUTAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PONTIANAK, Menimbang :
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIJINAN
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIJINAN MENGELOLA 25 (DUA PULUH LIMA ) JENIS IZIN : 1. Surat Ijin Tempat Usaha (SITU) 1. Dasar Hukum 1. Perda Kabupaten Sinjai Nomor 2 Tahun 2005 tentang Pemberian
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BREBES PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG NOMOR : 3 TAHUN : 2006 SERI : C NO.
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR : 3 TAHUN : 2006 SERI : C NO. :1 Menimbang PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI (IUJK) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 4 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI SURAT IJIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2007
PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG RETRIBUSI IZIN TRAYEK, IZIN OPERASI DAN KARTU PENGAWASAN KENDARAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN
LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON
LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON 2 NOMOR 3 TAHUN 2010 SERI E Menimbang : PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG IJIN PENYELENGGARAAN REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA CIREBON,
LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON
LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 4 TAHUN 2008 SERI C PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG PELAYANAN PERIJINAN DI BIDANG PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Satuan Kerja : Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian dan Perdagangan
Satuan Kerja : Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian dan Perdagangan Jenis Pelayanan : 1. Pembentukan Koperasi dan Pengesahan Akta Pendirian Koperasi No Komponen Uraian 1 Dasar Hukum 1 Undang-Undang Nomor
PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG TIMUR NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG IZIN USAHA DAN PENDAFTARAN KEGIATAN INDUSTRI DAN PERDAGANGAN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG TIMUR NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG IZIN USAHA DAN PENDAFTARAN KEGIATAN INDUSTRI DAN PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAMPUNG TIMUR, Menimbang : a.
BUPATI MALINAU PROVINSI KALIMANTAN UTARA
BUPATI MALINAU PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALINAU NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALINAU NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PELAYANAN
BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG
BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 39 TAHUN 2008
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 39 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG IZIN USAHA DI BIDANG PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
TENTANG RETRIBUSI TANDA DAFTAR PERUSAHAAN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERUYAN NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG RETRIBUSI TANDA DAFTAR PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SERUYAN, Menimbang : a. bahwa Retribusi Tanda Pendaftar Perusahaan
PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 63 TAHUN 2014 TENTANG IZIN REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SALINAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 63 TAHUN 2014 TENTANG IZIN REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG TIMUR, Menimbang : bahwa Peraturan
PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI
PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUARO JAMBI NOMOR 27 TAHUN 2002 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUARO JAMBI NOMOR 17 TAHUN 2001 TENTANG RETRIBUSI LEGES DENGAN
17. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1419/MENKES/PER/X/2005 tentang Penyelenggaraan Praktik Dokter dan Dokter Gigi; 18.
WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG PELAYANAN PERIZINAN PADA PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan
BUPATI BOGOR BUPATI BOGOR,
BUPATI BOGOR PERATURAN BUPATI BOGOR NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN PADA KECAMATAN Menimbang : a. BUPATI BOGOR, bahwa untuk efektivitas, kemudahan
BERITA DAERAH KOTA BEKASI
BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 25 2012 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN
Melayani Dengan Sepenuh Hati
BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN KABUPATEN LAMONGAN Jalan Dr. Wahidin Sudiro Husodo No. 57 Lamongan Telp. (0322) 323365 Melayani Dengan Sepenuh Hati SEJARAH PELAYANAN PERIZINAN DI KABUPATEN LAMONGAN
PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG
PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PENAMBANGAN BAHAN GALIAN GOLONGAN C DAN DASAR PENGENAAN TARIF PAJAKNYA BERDASARKAN PROSENTASE DARI HARGA STANDAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 07 TAHUN 2005 TENTANG RETRIBUSI IJIN PERUNTUKAN PENGGUNAAN TANAH (IPPT) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 07 TAHUN 2005 TENTANG RETRIBUSI IJIN PERUNTUKAN PENGGUNAAN TANAH (IPPT) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GRESIK Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkannya
PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,
jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 54 TAHUN 2012 TENTANG
BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 54 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIDOARJO NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA NOMOR 04 TAHUN 2004 T E N T A N G SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN DI KABUPATEN BARITO UTARA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA NOMOR 04 TAHUN 2004 T E N T A N G SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN DI KABUPATEN BARITO UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BARITO UTARA Menimbang: a. bahwa
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,
SALINAN Nomor : 36/E, 2009 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 56 TAHUN 2009 TENTANG MEKANISME PELAYANAN TERPADU YANG DISELENGGARAKAN PADA PERKANTORAN TERPADU (OFFICE BLOCK) PEMERINTAH KOTA MALANG DENGAN RAHMAT
PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 081 TAHUN 2014
PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 081 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PEMUNGUTAN PAJAK BAHAN BAKAR KENDARAAN BERMOTOR DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA