BAB 2 LANDASAN TEORI. perusahaan. Apa peranan manajer keuangan di perusahaan?

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI. perusahaan. Apa peranan manajer keuangan di perusahaan?"

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Keuangan Pada saat perusahaan akan menentukan suatu bentuk pendanaan, maka perusahaan akan dibantu oleh para manajemen keuangan untuk memilih alternatif yang terbaik bagi perusahaan. Apa peranan manajer keuangan di perusahaan? Tugas pokok manajer keuangan adalah merencanakan untuk memperoleh dana dan menggunakan dana tersebut untuk memaksimumkan nilai perusahaan. Kegiatan penting lain yang harus dilakukan oleh manajer keuangan (Weston dan Copeland, 1991,P3) adalah sebagai berikut: a. Membuat perencanaan dan peramalan, dimana manajer keuangan bekerjasama dengan para manajer lain yang ikut bertanggung jawab atas perencanaan umum perusahaan. b. Manajer keuangan harus memusatkan perhatian kepada berbagai keputusan investasi dan pembiayaan, serta segala hal yang berkaitan dengannya. Keputusan yang menyangkut investasi, menentukan sumber dan bentuk dana untuk pembiayaan investasi. Apakah dana berasal dari sumber intern atau ekstern, hutang atau dana pemegang saham/pemilik, dan pembiayaan jangka pendek atau jangka panjang. c. Manajer keuangan bekerja sama dengan manajer lainnya agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin. Perubahan investasi harus mempertimbangkan pengaruhnya terhadap (atau bagaimana investasi dipengaruhi oleh) tersedianya dana, kebijaksanaan persediaan, penggunaan kapasitas mesin dan sebagainya. 6

2 7 d. Penggunaan pasar modal. Keputusan-keputusan di bidang keuangan berpengaruh pada besaran arus kas dan tingkat resiko yang di hadapi perusahaan, sehingga berakibat pada tingkat harga saham perusahaan. Hubungan ini akan diperagakan pada gambar 2.1 dimana keputusan yang menyangkut kebijaksanaan perusahaan harus memenuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku di pasar modal dan berakibat pada biaya perusahaan. Di bawah ini ada beberapa bentuk pertanyaan, bagaimana memperoleh dana ekstern melalui pasar keuangan: a. Apa saja bentuk pembiayaan dan sumber keuangan yang tersedia? b. Bagaimana memperoleh dana secara efisien? c. Bagaimana struktur pembiayaan yang ekonomis? d. Bagaimana bentuk, waktu dan cara pembayarannya kepada sumber-sumber keuangan?

3 8 Pasar Keuangan Sumber-sumber Pasar Uang Keuangan Pasar Modal Perusahaan Penjualan (Barang Bank Komersial dan Jasa) Perusahaan Investasi 2 Asosiasi simpan pinjam Perusahaan asuransi K Dana Pensiun M e Kas Dana Investasi Pinjaman 1 a u Bankir Investasi Obligasi n a Piutang Broker Saham Biasa 4 a n Persediaan 3 Dealer Lainnya j g Tanah Rumah tangga e a Pabrik Perusahaan lainnya r n Peralatan Dana Masyarakat Arus dana 1. Dana yang berasal dari sumber keuangan 2. Dana dialokasikan ke proyek dan harta 3. Manajemen siklus arus kas dalam perusahaan 4. Pengembalian dana ke sumber keuangan Gambar 2.1 Pasar Keuangan, Manajer Keuangan dan Perusahaan 2.2 Manfaat Bursa Surat Berharga Bursa surat berharga (bursa efek) yang terorganisir sekurang-kurangnya memiliki empat fungsi ekonomi: a. Bursa surat berharga memperlancar proses investasi dengan menyelenggarakan pasar dimana dapat dilakukan transaksi yang relatif murah dan efisien. Dengan demikian investor merasa terjamin bahwa mereka memliki tempat untuk menjual surat berharga jika mereka menginginkannya.

4 9 b. Bursa mampu melaksanakan transaksi yang kontinyu dan menguji nilai dari surat berharga. Catatan pembelian dan penjualan surat berharga menentukan nilai dan prospek perusahaan. Perusahaan yang dinilai baik prospeknya oleh masyarakat investor, memiliki nilai yang tinggi sehingga memperlancar pembiayaan baru dan pertumbuhannya. c. Harga-harga surat berharga relatif lebih stabil dengan adanya operasi bursa surat berharga. Pasar yang terorganisir memperbaiki likuiditas dengan menyelenggarakan pasar yang kontinyu dimana perubahan harga sering terjadi, akan tetapi dengan tingkat perubahan yang kecil. Jika pasar yang terorganisir tidak ada maka perubahan harga akan jarang terjadi dengan tingkat perubahan yang lebih besar. d. Pasar surat berharga membantu dalam penyerapan saham yang baru terbit dan memperlancar proses penjualannya. Untuk melakukan transaksi di bursa surat berharga ada berbagai macam cara, antara lain melalui: a. Dana masyarakat b. Private Placement Ada berbagai macam surat berharga yang diperjualbelikan di bursa surat berharga, antara lain dengan saham biasa dan obligasi. Harga surat berharga pada saat akan dijual ke primary market maupun ke perusahaan investasi maka akan dijual dengan harga potongan. Kaitan antara potongan dengan harga akan digambarkan dengan contoh sebagai berikut: obligasi yang jatuh temponya kurang dari setahun. Perhitungan ini di dasarkan pada jumlah

5 10 hari sampai jatuh tempo yang sesungguhnya, yaitu 360 hari dalam setahun, harga jual Rp M D = B 360 P = Rp D Dengan catatan: D = Potongan penuh M = Jumlah hari sampai jatuh tempo B = Dasar potongan yang dinyatakan dalam persentase P = Harga dalam Rupiah Maka, bila obligasi yang berumur 275 hari dengan dasar potongan 8%, perhitungannya sebagai berikut: 275 D = x 8% 360 = % = Rp 6,111 P = Rp Rp 6,111 = Rp. 993, Go Public / Dana Masyarakat Sebuah perusahaan yang sahamnya telah diperdagangkan dan telah dimiliki oleh beberapa investor, dimana sebagian besar di antara mereka tidak aktif di manajemen

6 11 perusahaan, maka perusahaan tersebut dikatakan telah dimiliki oleh publik, dan sahamnya dikatakan telah dikuasai oleh publik (Brigham dan Gapenski, 1997, P715) Keunggulan go public a. Diversifikasi kepemilikan saham pendiri. Jika perusahaan tersebut berkembang dan berharga, maka kekayaan para pendirinya berkaitan erat dengan saham yang ada diperusahaan tersebut. Bila saham tersebut dijual, maka terjadi diversifikasi kepemilikan, sehingga mengurangi resiko kepemilikan saham pendiri. b. Meningkatkan likuiditas perusahaan. Bagi perusahaan yang tertutup mereka disebut tidak likuid. Hal ini terjadi, jika perusahaan tersebut akan menjual sahamnya untuk mendapatkan uang, maka akan sulit menemukan pembeli, di karenakan tidak diketahui harga saham tersebut di pasar. c. Meningkatkan fasilitas kas perusahaan. Bila perusahaan membutuhkan dana segar, maka perusahaan tersebut menerbitkan sahamnya dan menjualnya di bursa surat berharga, maka perusahaan tersebut akan mendapatkan dana yang diinginkan. d. Menentukan nilai bagi perusahaan. Bagi perusahaan yang telah go public, maka bila terjadi sesuatu terhadap perusahaan tersebut, maka dapat segera diketahui berapa nilai perusahaan tersebut seharusnya Kelemahan Go Public

7 12 a. Biaya pelaporan. Perusahaan yang telah dimiliki oleh publik harus mengeluarkan laporannya secara periodikal sesuai dengan peraturan yang ada, dan ini akan mengakibatkan pengeluaran yang cukup besar bagi perusahaan kecil. b. Disklosur. Para manajemen perusahaan mungkin tidak terlalu menyukai bila beberapa data yang penting diungkapkan dilaporan, karena data tersebut dapat digunkan oleh para pesaing perusahaan sebagai informasi yang mudah didapat. c. Transaksi pribadi. Para pemilik perusahaan atau manajemen di perusahaan yang tertutup, mempunyai beberapa kesempatan untuk melakukan tindakan yang bersifat pribadi, diantaranya: nepotisme, tidak mengungkapkan kebenaran keuntungan yang didapat, dan lain-lain. Tetapi setelah perusahaan tersebut dimiliki oleh publik, maka para pemilik dan manajemen perusahaan sulit untuk melakukan hal-hal seperti tersebut diatas. d. Market Yang Tidak Aktif / Harga Rendah. Bila lembar saham yang beredar dalam junlah yang sedikit dan frekuensi yang diperdagangkan juga sedikit, maka saham tersebut tidak akan likuid. Akibatnya harga pasar tidak mewakili kebenaran dari harga saham tersebut. e. Pengawasan. Manajemen perusahaan yang telah dimiliki oleh publik mendapatkan pengawasan yang kuat. 2.4 Private Placement Ketika sebuah perusahaan akan melakukan penawaran kepada publik, maka perusahaan tersebut diharuskan mendaftar ke SEC. Perusahaan tersebut bisa saja

8 13 menghindari biaya yang timbul sehubungan dengan proses diatas dengan cara menjual surat berharga tersebut secara privatisasi. Tidak ada definisi yang pasti mengenai private placement, tetapi SEC menetapkan penjualan surat berharga tersebut tidak lebih dari 12 investor (Brealey dan Myers, 1991, P354) Bila pinjaman adalah jawabannya, maka pertanyaan lain adalah meminjam dari siapa? Di bawah ini ada beberapa sumber pendanaan (Arkebauer, 1991, P20): A. Bank Komersial: Bank adalah perusahaan peminjam tradisional yang meminjamkan dalam bentuk pinjaman jangka pendek dan jangka panjang. Biayanya Jatuh Tempo Suku bunga mengambang 5 point diatas rata-rata hari untuk wesel, hutang jangka pendek sampai dengan 3 tahun, hutang jangka panjang sampai dengan 7 tahun. Pendapatan Kolateral Keuntungan Modal kerja, Persediaan, Peralatan Di jaminkan dengan aset tertentu, jaminan pribadi (personal guarantee) Biasanya biayanya lebih rendah dibandingkan organisasi pinjaman lain, mempunyai banyak cabang Kelemahan Lebih menyukai usaha yang telah mandiri dan maju, meminta jaminan pribadi (personal guarantee) dan atau kolateral B. Perusahaan Keuangan Komersial: Perusahaan ini menyediakan pinjaman berdasarkan aset. Biayanya Suku bunga mengambang 7 point diatas rata-rata

9 14 Jatuh Tempo Pendapatan Kolateral Kelemahan Tergantung dari bersarnya pinjaman, biasanya 1 sampai dengan 8 tahun. Modal kerja, akusisi, peralatan, properti Di jaminkan oleh aset, jaminan pribadi (personal guarantee) Tingkat suku bunga lebih tinggi daripada bank C. Asosiasi Simpan Pinjam: Biayanya Jatuh Tempo Suku bunga bersaing dengan bank Jangka panjang sampai dengan 15 tahun, kadang-kadang tergantung dari jumlah kredit. Pendapatan Kolateral Keuntungan Kelemahan Akusisi, peralatan, properti Selalu dijamin, jaminan pribadi Suku bunga alternatif Membatasi perjanjian D. Perusahaan Asuransi dan Dana Pensiun: Jenis pendanaan adalah spesial di perusahaan yang telah berdiri dengan pendanaan di bidang ekuitas. Biayanya Jatuh Tempo Pendapatan Kolateral Keuntungan Kelemahan Suku bunga tetap terikat terhadap pinjaman jangka panjang Jangka panjang dari 5 sampai dengan 30 tahun Real estate, mesin, peralatan Jaminan aset, ada jaminan Suku bunga pinjaman, jatuh tempo yang lama Jumlah minimum tertinggi, dibatasi perjanjian pinjaman

10 15 E. Professional Venture Capital: Mereka adalah perusahaan manajemen profesional yang biasanya mengatur pendanaan dengan tingkat resiko yang tinggi. Modal mereka biasanya berasal dari institusional seperti perusahaan asuransi, dana pensiun, dan beberapa kerjasama yang terbatas. Biayanya Jumlah yg tersedia Biasanya minimum 30% perannum compounded return Biasanya US$ ke atas dan digunakan untuk perusahaan yang baru berdiri Struktur Pendapatan Keuntungan Kelemahan Obligasi kovertibel atau saham preferen Di dapat dari pertumbuhan penjualan yang tinggi Pendanaan dalam jumlah yang besar tersedia Harus mempunyai potensial berkembang dengan pesat F. Perusahaan Investasi Usaha Kecil: Mereka adalah salah satu bentuk venture capital untuk lingkungan pengusaha, biasanya dalam bentuk hutang konvertibel. Biayanya Suku bunya yang masih dapat diterima, dividen, ekuitas Jumlah yg tersedia Biasanya US$ hingga US$ Struktur Pendapatan Keuntungan Obligasi kovertibel, hutang dengan waran Modal kerja, akusisi Jangka waktu hutang 5 tahun, suku bunga tetap

11 16 Kelemahan Dilusi ekuitas, harus membuktikan perkembangan yang pesat Keunggulan Private Placement a. Proses pengadaannya yang relatif sederhana b. Tidak memerlukan jangka waktu yang lama c. Tidak ada dilusi di kepemilikan modal Kelemahan Private Placement a. Merupakan strategi perusahaan yang beresiko tinggi sejauh kebutuhan perkembangan perusahaan b. Dapat meningkatkan tingkat suku bunga bila perusahaan tidak mampu untuk membayar hutangnya Saham Biasa Hakikat dari kepemilikan saham tergantung pada bentuk perusahaan bersangkutan. Kita sekarang akan menilai pembiayaan saham biasa dari sudut pandangan pihak emiten (penerbit) dan juga dari sudut pandangan masyarakat umum Keunggulan Saham Biasa

12 17 a) Saham biasa tidak memberi dividen tetap. Jika perusahaan dapat memperoleh laba, pemegang saham biasa akan memperoleh dividen. Tetapi berlawanan dengan bunga obligasi yang bersifat tetap (merupakan biaya tetap bagi perusahaan), perusahaan tidak diharuskan oleh hukum untuk selalu membayar dividen kepada para pemegang saham biasa. b) Saham biasa tidak memiliki tanggal jatuh tempo tertentu c) Karena saham biasa menyediakan landasan penyangga atas rugi yang diderita para kreditornya, maka penjualan saham biasa akan meningkatkan kredibilitas perusahaan d) Saham biasa dapat, pada saat-saat tertentu, dijual lebih mudah dibandingkan bentuk hutang lainnya karena : dapat memberi pengembalian yang lebih tinggi dibanding bentuk hutang lain atau saham preferen mewakili kepemilikan perusahaan Kelemahan Saham Biasa a. Penjualan saham biasa dapat meningkatkan hak suara atau hak atas kendali yang dimiliki oleh para pemegang saham. b. Saham biasa memberikan hak yang sama kepada pemegang saham baru untuk ikut menikmati laba bersih perusahaan.

13 18 c. Biaya penanggungan (underwriting) dan pendistribusian saham biasa, biasanya lebih mahal dibanding upaya serupa atas hutang dan saham preferen. d. Dividen saham biasa tidak bisa digolongkan sebagai biaya untuk kepentingan perpajakan sedangkan bunga obligasi tergolong biaya. 2.6 Obligasi Konversi Obligasi konversi adalah obligasi yang dapat ditukar dengan saham biasa atau wesel berbunga tetap atau kedua-duanya, hak atas opsi emiten, atau opsi pemegang obligasi, atau kedua-duanya (Weston dan Copeland, 1991, pp 306). Obligasi konversi adalah adalah surat berharga yang dapat ditukarkan ke dalam saham biasa, dengan harga yang telah ditetapkan, dan mempunyai opsi bagi pemilik obligasi tersebut (Brigham dan Gapenski, 1997, pp749). Di dalam obligasi dicantumkan jangka waktu atau tanggal tertentu kapan boleh ditukar dan juga dicantumkan kondisi-kondisi lainnya. Salah satu ciri terpenting adalah berapa banyak saham yang akan diterima oleh pemilik obligasi konversi jika ia memutuskan untuk menukarkan miliknya. Ciri ini di definisikan sebagai rasio konversi (conversion ratio). Berkaitan dengan rasio konversi adalah harga konversi (conversion price), yaitu nilai pertukaran antara obligasi dengan saham biasa pada waktu konversi dilakukan. Di dalam obligasi konversi juga dapat ditambahkan klausul mengenai opsi. Opsi tersebut bila dilihat dari sudut pandang investor disebut opsi jual (put option), yaitu ketentuan yang mengijinkan investor mengembalikan obligasi sesuai nilai nominal, yang biasanya pada

14 19 tanggal tertentu atau dengan kondisi yang ditetapkan sebelumnya (Weston dan Copeland, 1991, pp 307), dan bila dilihat dari sudut pandang emiten maka disebut opsi tarik (call option), yaitu emiten mempunyai hak untuk melakukan opsi tarik atas obligasi yang dikeluarkan, yang biasanya dengan premi yang wajar, dan kadang-kadang hanya beberapa saat setelah emisi (Weston dan Copeland, 1991, pp 307) Keunggulan Obligasi a. Biaya hutang terbatas. Pemegang obligasi tidak ikut menikmati laba perusahaan yang sedang melambung. b. Tidak hanya biaya saja yang terbatas, tetapi juga hasil yang diharapkan biasanya lebih rendah dibanding saham biasa. c. Pembayaran bunga hutang bagi perusahaan dapat dimasukkan ke dalam komponen biaya yang pada akhirnya dapat mengurangi pajak. d. Keluwesan (fleksibilitas) dalam struktur pembiayaan perusahaan dapat dicapai dengan pencantuman persyaratan opsi tarik dalam indenture obligasi Kelemahan Obligasi a. Hutang memiliki biaya tetap, jika laba perusahaan mengalami kemunduran tajam, untuk membayar bunga hutang mungkin tidak dapat dipenuhi. b. Salah satu bentuk dari leverage perusahaan adalah obligasi. Bila tingkat leverage keuangan yang semakin tinggi berarti memerlukan laba yang semakin

15 20 tinggi pula. Jadi, meskipun leverage keuangan mungkin cukup baik dan mungkin meningkatkan laba per saham, tingkat laba yang diperlukan untuk laverage itu akan semakin tinggi, yang dapat mendorong turunnya harga saham biasa. c. Karena obligasi merupakan hutang jangka panjang, yang merupakan suatu ikatan dalam waktu relatif lama, bobot resiko yang tercakup di dalamnya relatif tinggi. Dalam hal harapan dan rencana yang mendasari penarikan suatu hutang mungkin meleset, maka hutang tersebut akan menjadi beban yang berat bagi perusahaan. d. Ikatan kontrak obligasi cenderung lebih berat dibanding persyaratan dalam kredit jangka pendek 2.7 Model Tidak dapat diragukan lagi bahwa penghargaan dan keuntungan yang didapat dari go public dapat menjadi luar biasa, tetapi bila dilihat dari segi biaya juga luar biasa. Oleh karena itu jangan membiarkan biaya-biaya tersebut menentukan pengambilan keputusan perusahaan Model Pengambilan Keputusan dari Segi Biaya Menurut Arkebaur(1991, P27) model yang digunakan untuk membantu pengambilan keputusan go public dan private placement bila dilihat dari segi biaya: Biaya Penjamin Emisi / Underwriter Cost

16 21 Komponen biaya terbesar untuk go public adalah biaya penjamin emisi. Jumlah yang akan di kenakan tergantung dari besarnya saham yang akan dijual dan juga dari jenis jaminan yang ditawarkan. Biasanya berkisar antara 3% sampai dengan 10% dari besarnya dana yang diperoleh. Di dalam teori hal tersebut diatas dapat dinegosiasikan, tetapi dalam kenyataannya para penjamin tersebut mendiktekan jumlah yang akan dikenakan. Di kebanyakan kasus, para penjamin emisi akan mengadakan sindikat IPO dengan beberapa perusahaan sekuritas lainnya. Bila terjadi pembatalan dengan penjamin emisi dan perusahaan telah menandatangani perjanjian ada biaya-biaya yang tidak dapat dikembalikan seperti pembayaran uang muka yang besarnya (tergantung perjanjian) sampai dengan 1% Biaya Profesional / Professional Cost Komponen biaya terbesar sesudah penjamin emisi adalah biaya profesional. Biaya ini akan semakin membesar bila perusahaan tidak mempunyai dokumentasi yang cukup mengenai perusahaan. Jenis-jenis biaya yang dikeluarkan: legal audit, eksternal auditor, konsultan hukum, pengacara internasional, notaris, lain-lain Biaya dimuka / Up Front Cost Biaya dimuka adalah biaya yang harus dibayar oleh perusahaan dalam menghadapi proses IPO seperti biaya percetakan, biaya promosi, biaya jamuan, dan lain-lain Biaya Tersembunyi dan Akan Datang / Hidden and Future Cost

17 22 Biaya tersembunyi dan akan datang adalah biaya tambahan yang timbul setelah proses go public, seperti: biaya pengacara, konsultan, biaya jamuan, fotokopi dokumen, biaya menjamu tamu, pajak. Yang paling penting adalah biaya promosi, memerlukan biaya yang cukup besar supaya para broker dan para investor tetap menyadari keberadaan perusahaan, yang selalu diadakan pertemuan antara para penjamin emisi dengan para broker Biaya Potongan Harga/ Discount Price Potongan harga adalah biaya yang secara tidak langsung akan mengurangi pendapatan pendanaan yang ingin diperoleh oleh para pemilik ekuitas. Besarnya potongan harga tersebut tertera di surat perjanjian. Besarnya potongan harga tersebut berkisar antara 20% sampai dengan 40% dari nilai saham yang akan diperdagangkan Model Pengambilan Keputusan dari Segi Keuntungan Menurut Arkebaur (1991, P27) dan David (1997,P130) model yang digunakan untuk membantu pengambilan keputusan go public dan private placement bila dilihat dari segi keuntungan: Waktu / Time Waktu adalah berapa lama persiapan yang dibutuhkan oleh perusahaan hingga dana tersebut dapat terealisasi Bunga/ Interest

18 23 Seberapa besar dana yang didapat, digunakan untuk kepentingan biaya bunga perusahaan. Dalam hal ini yang di hitung adalah persentase penggunaanya bukan besar nilainya Peralatan untuk Produksi / Equipment for Production Seberapa besar dana yang didapat, digunakan untuk kepentingan pembelian alat produksi perusahaan. Dalam hal ini yang dihitung adalah persentase penggunaanya bukan besar nilainya Ekspansi/ Expantion Seberapa besar dana yang didapat, digunakan untuk kepentingan ekspansi perusahaan. Dalam hal ini yang dihitung adalah persentase penggunaanya bukan besar nilainya Penelitian dan Pengembangan/ Research and Development Seberapa besar dana yang didapat, digunakan untuk kepentingan penelitian dan pengembangan produk perusahaan. Dalam hal ini yang dihitung adalah persentase penggunaanya bukan besar nilainya Produk Berikutnya/ Next Generation Product Seberapa besar dana yang didapat, digunakan untuk kepentingan pembuatan produk baru perusahaan. Dalam hal ini yang dihitung adalah persentase penggunaanya bukan besar nilainya Pangsa Pasar/ Market Share

19 24 Seberapa besar dana yang didapat, digunakan untuk kepentingan perluasan pangsa pasar perusahaan. Dalam hal ini yang dihitung adalah persentase penggunaanya bukan besar nilainya Nama Perusahaan/ Name of Company Nama perusahaan akan menjadi lebih dikenal juga ditentukan dari sumber pendanaan. Bila perusahaan mengambil pendanaan dari go public maka masyarakat akan lebih mengetahui keberadaan serta jenis perusahaan tersebut, ini bertolak belakang bila perusahaan mengambil sumber pendanaan dari perusahaan private placement, karena yang lebih mengetahui keberadaan perusahaan tersebut adalah kalangan para perusahaan jenis tersebut, dimana jumlahnya sangat terbatas Target Akusisi/ Acquisition Target Bila nama perusahaan sudah menjadi terkenal, baik dikalangan para investor, masyarakat dan lain-lain maka seberapa besar perusahaan-perusahaan yang lain ingin mengakusisi perusahaan tersebut. 2.8 Analisa Regresi Analisa regresi adalah metoda statistik yang digunakan untuk menentukan kemungkinan bentuk (dari) hubungan antar variabel-variabel (Sardjonopermono, 1993,

20 25 P2). Terdapat beberapa istilah yang sering digunakan dalam melakukan analisa regresi, menurut Levin dan Rubin (1994, P632) adalah sebagai berikut: Koefisien korelasi. Akar kuadrat dari koefisien determinan, yang menandakan arah dari hubungan antara dua variabel, searah atau berlawan arah. Koefisien determinan. Bagian ukuran dari variabel dependen (Y), yang menjelaskan garis regresi serta hubungannya dengan variabel independen. Dependen variabel. Variabel yang akan diprediksi dalam melakukan analisa regresi. Independen variabel. Variabel yang diketahui dalam melakukan analisa regresi. Regresi berganda. Proses statistik dimana beberapa variabel independen digunakan untuk memprediksi variabel dependen. Slope. Sebuah konstanta, dimana nilainya mewakili berapa besar perubahan dari variabel independen akan mempengaruhi variabel dependen. Y-Intercept. Sebuah konstanta di semua garis lurus dimana nilainya mewakili variabel Y ketika variabel X bernilai 0.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Modal dan Struktur Modal a. Pengertian Struktur Modal Keputusan untuk memilih sumber pembiayaan merupakan keputusan bidang keuangan yang sangat penting bagi perusahaan.

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Struktur Modal Struktur modal adalah perimbangan atau perbandingan antara jumlah hutang jangka panjang dengan modal sendiri (Riyanto,

Lebih terperinci

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta III. Pasar Modal 1. Pendahuluan Pasar Modal (dalam Pasal 1 Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 60 tahun 1988 tertanggal 20 Desember 1988) adalah bursa yang merupakan sarana untuk mempertemukan penawaran

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Darmadji dan Fakhrudin (2006) Saham dapat didefenisikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Darmadji dan Fakhrudin (2006) Saham dapat didefenisikan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. URAIAN TEORITIS 1. Saham a. Pengertian saham Menurut Darmadji dan Fakhrudin (2006) Saham dapat didefenisikan sebagai tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan hukum

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teoritis 1. Struktur Modal Struktur modal pada dasarnya berkaitan dengan sumber dana, baik itu sumber internal maupun sumber eksternal. Sumber dana internal berasal dari

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pasar Modal Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup pesat khususnya pada perusahaan go public. Hal ini ditandai

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup pesat khususnya pada perusahaan go public. Hal ini ditandai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada masa sekarang ini dalam dunia usaha mengalami perkembang yang cukup pesat khususnya pada perusahaan go public. Hal ini ditandai dengan berlakunya perdagangan bebas.

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. dalam perusahaan yaitu keseimbangan antara aktiva dengan pasiva yang

LANDASAN TEORI. dalam perusahaan yaitu keseimbangan antara aktiva dengan pasiva yang 1 II. LANDASAN TEORI 1.1 Struktur Pendanaan Manajemen pendanaan pada hakekatnya menyangkut keseimbangan finansial di dalam perusahaan yaitu keseimbangan antara aktiva dengan pasiva yang dibutuhkan beserta

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pecking Order Theory menurut Myers (1984), menyatakan bahwa perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pecking Order Theory menurut Myers (1984), menyatakan bahwa perusahaan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Packing Order Theory Pecking Order Theory menurut Myers (1984), menyatakan bahwa perusahaan lebih menyukai internal financing yaitu perusahaan lebih cenderung

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tumbuh menjadi besar. Dalam hal ini maka perusahaan yang dipimpinnya akan

BAB 1 PENDAHULUAN. tumbuh menjadi besar. Dalam hal ini maka perusahaan yang dipimpinnya akan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemilik perusahaan pada dasarnya sangat menginginkan perusahaannya untuk tumbuh menjadi besar. Dalam hal ini maka perusahaan yang dipimpinnya akan membutuhkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio hutang disebut juga dengan rasio leverage. Rasio leverage

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio hutang disebut juga dengan rasio leverage. Rasio leverage BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rasio Hutang 2.1.1 Pengertian Rasio Hutang Rasio hutang disebut juga dengan rasio leverage. Rasio leverage digunakan untuk mengukur perbandingan dana yang disediakan oleh pemiliknya

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Nilai Perusahaan Suharli (2006) menjelaskan bahwa salah satu hal yang dipertimbangkan oleh investor dalam melakukan investasi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dibidang keuangan, serta keseluruhan surat-surat berharga yang beredar. Dalam

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dibidang keuangan, serta keseluruhan surat-surat berharga yang beredar. Dalam BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian pasar modal Secara umum, pasar modal adalah sistem keuangan yang terorganisasi, termasuk didalamnya adalah bank-bank komersial dan semua lembaga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telah memiliki perubahan pola pikir tentang uang dan pengalokasiannya. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. telah memiliki perubahan pola pikir tentang uang dan pengalokasiannya. Hal ini BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Sebuah negara yang memiliki keuangan yang kuat dan modern, berarti telah memiliki perubahan pola pikir tentang uang dan pengalokasiannya. Hal ini menjadi sangat di

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pasar modal merupakan suatu bidang usaha perdagangan surat-surat berharga

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pasar modal merupakan suatu bidang usaha perdagangan surat-surat berharga BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal merupakan suatu bidang usaha perdagangan surat-surat berharga seperti saham, sertifikat saham, dan obligasi, dimana pelaku usahanya baik individu maupun

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun. Bentuk instrumen di pasar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun. Bentuk instrumen di pasar BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar Modal Pasar modal adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Harga Saham Saham adalah salah satu bentuk efek yang diperdagangkan dalam pasar modal. Saham merupakan surat berharga sebagai tanda pemilikan atas perusahaan penerbitnya. Saham

Lebih terperinci

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL ANALISIS PORTOFOLIO DAN INVESTASI ANDRI HELMI M, SE., MM.

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL ANALISIS PORTOFOLIO DAN INVESTASI ANDRI HELMI M, SE., MM. PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL ANALISIS PORTOFOLIO DAN INVESTASI ANDRI HELMI M, SE., MM. PENGERTIAN PASAR MODAL Bursa efek merupakan arti fisik dari pasar modal. Pada tahun 2007, Bursa Efek Jakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan bertujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan bertujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap perusahaan bertujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas adalah kemampuan perusahan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. bagaimana keadaan kinerja keuangan perusahaan setelah right issue. Nyoman (2006)

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. bagaimana keadaan kinerja keuangan perusahaan setelah right issue. Nyoman (2006) BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1. Penelitian Terdahulu Ada beberapa pendapat dari hasil penelitian terdahulu yang menjelaskan bagaimana keadaan kinerja keuangan perusahaan setelah right issue. Nyoman (2006)

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dasar struktur modal berkaitan dengan sumber dana, baik itu sumber internal

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dasar struktur modal berkaitan dengan sumber dana, baik itu sumber internal II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Struktur modal Dasar struktur modal berkaitan dengan sumber dana, baik itu sumber internal maupun sumber eksternal secara teoritis didasarkan pada dua kerangka

Lebih terperinci

PASAR MODAL. Tujuan Pembelajaran. Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang. Perihal Pasar Modal Pasar Uang Tingkat bunga Relatif rendah Relatif tinggi

PASAR MODAL. Tujuan Pembelajaran. Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang. Perihal Pasar Modal Pasar Uang Tingkat bunga Relatif rendah Relatif tinggi KTSP & K-13 ekonomi K e l a s XI PASAR MODAL Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami karakteristik pasar modal. 2. Memahami

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. tertentu untuk mencapai suatu tingkat pengembalian (rate of return) yang. dan dampaknya terhadap harga surat berharga tersebut.

BAB II LANDASAN TEORI. tertentu untuk mencapai suatu tingkat pengembalian (rate of return) yang. dan dampaknya terhadap harga surat berharga tersebut. BAB II LANDASAN TEORI II.1 Valuasi II.1.1 Konsep Investasi merupakan suatu komitmen penempatan dana pada periode waktu tertentu untuk mencapai suatu tingkat pengembalian (rate of return) yang diinginkan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin berkembangnya dunia bisnis di Indonesia akan berdampak semakin meningkatnya perkembangan dunia usaha di Indonesia yang ditandai dengan banyaknya

Lebih terperinci

PENGARUH CURRENT RATIO

PENGARUH CURRENT RATIO PENGARUH CURRENT RATIO, EARNINGS PER SHARE DAN RASIO PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010 2014 AHSAN ARYA GUNA NPM: 141090292 Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dan penerimaan devisa. Di Negara yang sedang berkembang usaha yang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dan penerimaan devisa. Di Negara yang sedang berkembang usaha yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pembangunan suatu Negara memerlukan dana investasi dalam jumlah yang banyak sehingga perlu ada usaha yang mengarah pada dana investasi yang bersumber dari

Lebih terperinci

SUMBER PENDANAAN JANGKA PANJANG. ARI DARMAWAN, Dr. S.AB, M.AB

SUMBER PENDANAAN JANGKA PANJANG. ARI DARMAWAN, Dr. S.AB, M.AB SUMBER PENDANAAN JANGKA PANJANG ARI DARMAWAN, Dr. S.AB, M.AB Pengertian Sumber dana jangka panjang merupakan sumber dana yang memiliki jangka waktu panjang yaitu lebih dari 10 tahun. Sumber dana jangka

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Pasar modal merupakan lembaga perantara (intermediaries) dan sarana untuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Pasar modal merupakan lembaga perantara (intermediaries) dan sarana untuk BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pasar Modal Pasar modal merupakan lembaga perantara (intermediaries) dan sarana untuk memobilitasi dana yang bersumber dari masyarakat

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Struktur Modal 1. Pengertian Struktur Modal Struktur modal berkaitan dengan pembelanjaan jangka panjang suatu perusahaan yang

Lebih terperinci

Pembelanjaan Jangka Panjang 1 BAB 14 PEMBELANJAAN JANGKA PANJANG

Pembelanjaan Jangka Panjang 1 BAB 14 PEMBELANJAAN JANGKA PANJANG Pembelanjaan Jangka Panjang 1 BAB 14 PEMBELANJAAN JANGKA PANJANG Pembelanjaan Jangka Panjang 2 PEMBELANJAAN JANGKA PANJANG Terdapat beberapa alternatif sumber dana jangka panjang yang tersedia bagi suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) adalah pasar berbagai instrumen. keuangan jangka panjang seperti saham, obligasi, waran yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) adalah pasar berbagai instrumen. keuangan jangka panjang seperti saham, obligasi, waran yang dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal (capital market) adalah pasar berbagai instrumen keuangan jangka panjang seperti saham, obligasi, waran yang dapat diperjualbelikan, baik dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Salah satu kekuatan perekonomian dalam membangun Indonesia untuk berkembang menjadi lebih baik adalah dengan adanya perusahaan. Dengan semakin banyaknya perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekuritas pada negara tersebut. Pasar modal Indonesia memiliki peran besar

BAB I PENDAHULUAN. sekuritas pada negara tersebut. Pasar modal Indonesia memiliki peran besar BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan ekonomi suatu negara dapat diukur dengan banyak cara, salah satunya dengan mengetahui tingkat perkembangan dunia pasar modal dan industriindustri

Lebih terperinci

ATA 2014/2015 M1/IT /NICKY/ Pasar modal

ATA 2014/2015 M1/IT /NICKY/ Pasar modal Pasar modal 1. Pengertian pasar modal Pasar modal merupakan pasar tempat pertemuan dan melakukan transaksi antara pencari dana dengan para penanam modal, dengan instrument utama saham dan obligasi. Dalam

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. bagi keuntungan masa depan, dengan demikian maka pengertian investasi dapat

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. bagi keuntungan masa depan, dengan demikian maka pengertian investasi dapat BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Investasi Menanamkan uang sekarang, berarti uang tersebut seharusnya dapat dikonsumsi namun karena kegiatan investasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ekuitas (Marcus, 2008:6). Sedangkan menurut (Fahmi, 2013:179), struktur modal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ekuitas (Marcus, 2008:6). Sedangkan menurut (Fahmi, 2013:179), struktur modal BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Tinjauan Pustaka 2.1.1. Pengertian Struktur Modal Struktur modal merupakan gabungan pendanaan utang jangka panjang dan ekuitas (Marcus, 2008:6). Sedangkan menurut (Fahmi, 2013:179),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh modal tersebut adalah dengan melakukan go public. Go public

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh modal tersebut adalah dengan melakukan go public. Go public BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan yang berbasis bisnis adalah perusahaan yang bertujuan untuk memaksimalisasi nilai perusahaan dan mencari keuntungan yang optimal. Untuk mencapai tujuan tersebut

Lebih terperinci

pengauditan siklus investasi dan pendanaan siklus investasi

pengauditan siklus investasi dan pendanaan siklus investasi pengauditan siklus investasi dan pendanaan siklus investasi a. Sifat Siklus Akuntansi Sifat siklus akuntansi suatu entitas atau perusahaan berisi kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan kepemilikan surat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. modal dan industri-industri sekuritas yang ada pada suatu negara tersebut. Peranan

BAB I PENDAHULUAN. modal dan industri-industri sekuritas yang ada pada suatu negara tersebut. Peranan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perekonomian suatu negara dapat diukur dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan mengetahui tingkat perkembangan dunia pasar modal dan industri-industri

Lebih terperinci

Pasar Modal EKO 3 A. PENDAHULUAN B. PRODUK PASAR MODAL PASAR MODAL. materi78.co.nr

Pasar Modal EKO 3 A. PENDAHULUAN B. PRODUK PASAR MODAL PASAR MODAL. materi78.co.nr Pasar Modal A. PENDAHULUAN Pasar modal (capital market) atau bursa efek adalah pasar tempat bertemunya permintaan dan penawaran dana-dana jangka panjang dalam bentuk jual-beli surat berharga. B. PRODUK

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi suatu negara dalam sebuah perekonomian modern bergantung pada adanya sektor keuangan yang efisien. Salah satu komponen penting dari sektor keuangan tersebut

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS. aktiva, baik langsung maupun tidak langsung dengan harapan mendapatkan

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS. aktiva, baik langsung maupun tidak langsung dengan harapan mendapatkan 8 BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Investasi di Pasar Modal Investasi merupakan kegiatan menanamkan modal pada satu atau lebih aktiva, baik langsung maupun tidak langsung

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Manajemen Keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Manajemen Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Manajemen Keuangan 1. Pengertian Manajemen Keuangan Suatu perusahaan dalam mencapai tujuan yang dikehendaki, perusahaan harus menjalankan fungsi-fungsinya dengan baik. Manajemen

Lebih terperinci

BAB 2. Tinjauan Teoritis dan Perumusan Hipotesis

BAB 2. Tinjauan Teoritis dan Perumusan Hipotesis 10 BAB 2 Tinjauan Teoritis dan Perumusan Hipotesis 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pasar Modal a. Pengertian Pasar Modal Pengertian pasar modal secara umum adalah suatu tempat bertemunya para penjual dan pembeli

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Landasan Teori 2. 1.1. Penilaian Saham Modal atau efek yang diperjualbelikan di pasar modal Indonesia pada umumnya berbentuk saham dan obligasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendanaan yang merupakan faktor utama yang harus diperhatikan. Bagi setiap perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. pendanaan yang merupakan faktor utama yang harus diperhatikan. Bagi setiap perusahaan, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan perluasan industri pada umumnya membutuhkan sumber-sumber pendanaan yang merupakan faktor utama yang harus diperhatikan. Bagi setiap perusahaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendanaan dapat berasal dari internal yaitu dari modal sendiri dan eksternal yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Pendanaan dapat berasal dari internal yaitu dari modal sendiri dan eksternal yaitu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam menjalankan usahanya, perusahaan memerlukan pendanaan. Pendanaan dapat berasal dari internal yaitu dari modal sendiri dan eksternal yaitu dari hutang. Pecking

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi setiap perusahaan, karena baik buruknya struktur modal akan

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi setiap perusahaan, karena baik buruknya struktur modal akan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu masalah dalam kebijaksanaan keuangan dalam perusahaan adalah masalah struktur modal. Masalah struktur modal merupakan masalah penting bagi setiap

Lebih terperinci

Bab 10 Pasar Keuangan

Bab 10 Pasar Keuangan D a s a r M a n a j e m e n K e u a n g a n 133 Bab 10 Pasar Keuangan Mahasiswa diharapkan dapat memahami mengenai pasar keuangan, tujuan pasar keuangan, lembaga keuangan. D alam dunia bisnis terdapat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Harga Saham Saham adalah salah satu bentuk efek yang diperdagangkan dalam pasar modal. Saham merupakan surat berharga sebagai tanda pemilikan atas perusahaan penerbitnya. Saham

Lebih terperinci

Bab 9 Kebijakan Dividen

Bab 9 Kebijakan Dividen M a n a j e m e n K e u a n g a n 121 Bab 9 Kebijakan Dividen Mahasiswa diharapkan dapat memahami, menghitung dan menjelaskan mengenai berbagai aspek yang berhubungan dengan faktor penentu kebijakan dividen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara termasuk Indonesia. Pemerintah dalam hal ini berupaya untuk

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara termasuk Indonesia. Pemerintah dalam hal ini berupaya untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal mempunyai peranan yang sangat penting bagi perekonomian suatu negara termasuk Indonesia. Pemerintah dalam hal ini berupaya untuk meningkatkan peran pasar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 1. Hutang Hutang sering disebut juga sebagai kewajiban, dalam pengertian sederhana dapat diartikan sebagai kewajiban keuangan yang harus dibayar oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Sharpe et al (dalam, Setiyono 2016) pengumuman informasi

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Sharpe et al (dalam, Setiyono 2016) pengumuman informasi BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 1. a 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Teori Persinyalan (Signaling Theory) Menurut Sharpe et al (dalam, Setiyono 2016) pengumuman informasi akuntansi memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Arus globalisasi dan era pasar bebas akan menimbulkan persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Arus globalisasi dan era pasar bebas akan menimbulkan persaingan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Arus globalisasi dan era pasar bebas akan menimbulkan persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha. Hanya negara yang bisa bersainglah yang akan menguasai

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Kebijakan struktur modal melibatkan pertimbangan trade-off antara risiko

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Kebijakan struktur modal melibatkan pertimbangan trade-off antara risiko BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Teori trade-off (trade-off theory) Kebijakan struktur modal melibatkan pertimbangan trade-off antara risiko dengan tingkat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pasar modal (capital market) adalah suatu pasar dimana dana-dana jangka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pasar modal (capital market) adalah suatu pasar dimana dana-dana jangka BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pasar Modal Pasar modal (capital market) adalah suatu pasar dimana dana-dana jangka panjang baik hutang maupun modal sendiri diperdagangkan. Dana jangka

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertian Utang Menurut Munawir (2004) dalam Pitaloka (2009) utang adalah semua kewajiban keuangan perusahaan kepada pihak lain yang belum terpenuhi, dimana

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan yang dibangun oleh pemilik modal bertujuan untuk menjalankan bisnis yang dapat memberikan return tertentu bagi pemilik modal. Dalam menjalankan bisnisnya,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu dilakukan oleh Ayu (2011), pada perusahaan makanan dan minuman yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan data

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era ekonomi modern seperti sekarang ini, perusahaan sangat membutuhkan

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era ekonomi modern seperti sekarang ini, perusahaan sangat membutuhkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era ekonomi modern seperti sekarang ini, perusahaan sangat membutuhkan tambahan modal untuk mendorong kinerja operasional perusahaan. Salah satu cara bagi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Perusahaan yang telah memperoleh dana masyarakat

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Perusahaan yang telah memperoleh dana masyarakat BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Perusahaan yang telah memperoleh dana masyarakat b. Perusahaan yang telah melakukan private placement

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian dan Pengklasifikasian Utang. Utang Menurut Djarwanto (2004) merupakan kewajiban perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian dan Pengklasifikasian Utang. Utang Menurut Djarwanto (2004) merupakan kewajiban perusahaan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian dan Pengklasifikasian Utang Utang Menurut Djarwanto (2004) merupakan kewajiban perusahaan kepada pihak lain untuk membayar sejumlah uang atau

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan untuk mendanai kegiatan perusahaan. Menurut Munawir (2004)

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan untuk mendanai kegiatan perusahaan. Menurut Munawir (2004) BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Hutang 2.1.1 Pengertian Hutang Hutang merupakan salah satu sumber pendanaan eksternal yang digunakan oleh perusahaan untuk mendanai kegiatan perusahaan. Menurut Munawir (2004)

Lebih terperinci

Pasar Modal Indonesia

Pasar Modal Indonesia Pasar Modal Indonesia Pasar Modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi

Lebih terperinci

Pengertian Pasar Modal.. (2) Pasar Modal Indonesia. Pengertian Pasar Modal..(1) Peran dan Manfaat Pasar Modal 10/9/2011

Pengertian Pasar Modal.. (2) Pasar Modal Indonesia. Pengertian Pasar Modal..(1) Peran dan Manfaat Pasar Modal 10/9/2011 Pasar Modal Indonesia Pasar Modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang.

BAB II LANDASAN TEORI. saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang. BAB II LANDASAN TEORI A. Teori-teori 1. Pengertian Investasi Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang. Umumnya

Lebih terperinci

BAB I. memenuhi kebutuhan dana yang cukup besar tersebut, seringkali dana yang

BAB I. memenuhi kebutuhan dana yang cukup besar tersebut, seringkali dana yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya setiap perusahaan mempunyai keinginan untuk memperluas usahanya, hal ini dilakukan dengan mengadakan ekspansi. Untuk melakukan ekspansi ini perusahaan

Lebih terperinci

MATERI 2 PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.

MATERI 2 PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. MATERI 2 PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OVERVIEW 1/52 Sekuritas di pasar ekuitas. Sekuritas di pasar obligasi. Sekuritas di pasar derivatif. Reksa dana. Penghitungan

Lebih terperinci

Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; Kamus Pasar Modal Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2 hubungan antara Pihak dengan pegawai, direktur, atau komisaris

Lebih terperinci

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL MATERI 2 PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OVERVIEW 1/52 Sekuritas di pasar ekuitas. Sekuritas di pasar obligasi. Sekuritas di pasar derivatif. Reksa dana. Penghitungan

Lebih terperinci

OBLIGASI, SAHAM, RISK & RETURN

OBLIGASI, SAHAM, RISK & RETURN OBLIGASI, SAHAM, RISK & RETURN OBLIGASI Obligasi adalah wesel jangka panjang yang diterbitkan oleh unit perusahaan dan pemerintah Penerbit obligasi menerima uang dalam pertukaran untuk melakukan pembayaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap individu ataupun keluarga pasti menginginkan untuk hidup

BAB I PENDAHULUAN. Setiap individu ataupun keluarga pasti menginginkan untuk hidup BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap individu ataupun keluarga pasti menginginkan untuk hidup berkecukupan atau biasa disebut kaya dalam arti finansial. Tetapi dengan semakin mahalnya kebutuhan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pasar modal adalah pasar dengan berbagai instrumen keuangan jangka panjang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pasar modal adalah pasar dengan berbagai instrumen keuangan jangka panjang 14 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pasar Modal Pasar modal adalah pasar dengan berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa di perjual belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang

Lebih terperinci

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN DIVIDEND PAYOUT RATIO (DPR) TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Astra International, Tbk)

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN DIVIDEND PAYOUT RATIO (DPR) TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Astra International, Tbk) PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN DIVIDEND PAYOUT RATIO (DPR) TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Astra International, Tbk) Oleh RUSLI KARYANA NPM. 083403153 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Salah satu aspek keuangan yang penting dalam perkembangan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Salah satu aspek keuangan yang penting dalam perkembangan perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu aspek keuangan yang penting dalam perkembangan perusahaan adalah aktivitas pendanaan atau biasa disebut keputusan pendanaan. Keputusan pendanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tersebut telah melakukan proses initial public offering (IPO). Yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tersebut telah melakukan proses initial public offering (IPO). Yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejalan dengan berkembangnya perekonomian Indonesia, banyak perusahaan yang melakukan ekspansi usaha. Untuk tujuan tersebut, maka perusahaan memerlukan dana

Lebih terperinci

Merger dan Akuisisi Pengertian Merger dan Akuisisi Merger Akuisisi Jenis-jenis Merger dan Akusisi a. Merger b. Konsolidasi c.

Merger dan Akuisisi Pengertian Merger dan Akuisisi Merger Akuisisi Jenis-jenis Merger dan Akusisi a. Merger b. Konsolidasi c. 1 Merger dan Akuisisi Barangkali kegiatan yang memperoleh perhatian besar dari masyarakat adalah pada waktu suatu perusahaan mengambil alih (melakukan akuisisi) perusahaan lain, atau penggabungan (merger

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Laporan tahunan (annual report) adalah suatu laporan resmi mengenai keadaaan

BAB II LANDASAN TEORI. Laporan tahunan (annual report) adalah suatu laporan resmi mengenai keadaaan 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.Laporan Tahunan Perusahaan Laporan tahunan (annual report) adalah suatu laporan resmi mengenai keadaaan keuangan emiten dalam jangka waktu satu tahun. Termasuk di dalam laporan

Lebih terperinci

Analisis Kredit. Analisa Laporan Keuangan Kelas CA. Nadia Damayanti Ranita Ramadhani

Analisis Kredit. Analisa Laporan Keuangan Kelas CA. Nadia Damayanti Ranita Ramadhani Analisis Kredit Analisa Laporan Keuangan Kelas CA Nadia Damayanti 115020300111008 Ranita Ramadhani 115020300111037 ANALISIS KREDIT LIKUIDITAS DAN MODAL KERJA Likuiditas adalah kemampuan untuk mengubah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Menurut Harjito dan Martono (2011:4) menyatakan:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Menurut Harjito dan Martono (2011:4) menyatakan: BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Manajemen Keuangan 2.1.1.1 Pengertian Manajamen Keuangan Menurut Harjito dan Martono (2011:4) menyatakan: Manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan berarti perusahaan telah melakukan financial leverage. Semakin besar utang

BAB I PENDAHULUAN. dan berarti perusahaan telah melakukan financial leverage. Semakin besar utang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangannya, dunia mengalami kemajuan yang pesat. Sama dalam dunia perekonomian seiring dengan perkembangannya perekonomian suatu perusahaan akan mengalami

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pengertian Pasar Modal. diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Pasar

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pengertian Pasar Modal. diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Pasar 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA Landasan Teori Pengertian Pasar Modal Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang

Lebih terperinci

Analisis Aktivitas Pendanaan

Analisis Aktivitas Pendanaan TUGAS ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Prilly Viliariezta Sutanto 1013044 / Akuntansi C Analisis Aktivitas Pendanaan Tinjauan Kewajiban Kewajiban lancar, adalah kewajiban yang pelunasannya diharapkan dapat diselesaikan

Lebih terperinci

CARA MEMBACA PROSPEKTUS DAN LAPORAN KEUANGAN

CARA MEMBACA PROSPEKTUS DAN LAPORAN KEUANGAN CARA MEMBACA PROSPEKTUS DAN LAPORAN KEUANGAN PROSPEKTUS Prospektus merupakan informasi atau dokumen penting dalam proses penawaran umum, baik saham maupun obligasi. Dalam prospektus terdapat banyak informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kreditur, serta pihak manajemen perusahaan itu sendiri. Selain itu pendanaan

BAB I PENDAHULUAN. kreditur, serta pihak manajemen perusahaan itu sendiri. Selain itu pendanaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendanaan merupakan masalah yang sangat penting bagi suatu perusahaan, karena melibatkan banyak pihak, seperti pemegang saham, kreditur, serta pihak manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Secara sederhana, investasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Secara sederhana, investasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Secara sederhana, investasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan menempatkan dana pada satu asset atau lebih, selama periode tertentu dengan harapan dapat

Lebih terperinci

Karakteristik uang: Mudah dibawa. Mudah dibagi. Tahan lama. Stabil. Fungsi uang: Uang Alat penukar. Penyimpan kekayaan. Alat kesatuan hitung.

Karakteristik uang: Mudah dibawa. Mudah dibagi. Tahan lama. Stabil. Fungsi uang: Uang Alat penukar. Penyimpan kekayaan. Alat kesatuan hitung. Fungsi Keuangan Karakteristik uang: Mudah dibawa. Mudah dibagi. Tahan lama. Stabil. Fungsi uang: Uang Alat penukar. Penyimpan kekayaan. Alat kesatuan hitung. Peredaran uang: Uang beredar dalam arti sempit

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh peneliti merujuk pada penelitian-penelitian sebelumnya. Berikut ini akan diuraikan beberapa penelitian terdahulu yang menukung

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. beberapa kajian teori. Teori teori struktur modal bertujuan sebagai landasan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. beberapa kajian teori. Teori teori struktur modal bertujuan sebagai landasan 11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian ini tentang pengaruh profitabilitas, ukuran perusahaan, pertumbuhan penjualan dan struktur aktiva terhadap struktur modal perusahaan Property and Real Estate yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memilih alternatif investasi yang memberikan return yang optimal pada manajer

BAB I PENDAHULUAN. memilih alternatif investasi yang memberikan return yang optimal pada manajer BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar Modal berperan penting dalam menunjang perekonomian suatu Negara, karena pasar modal berfungsi sebagai lembaga perantara yang dapat menghubungkan pihak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Signaling Theory Teori sinyal menunjukkan adanya asimetri informasi antara pihak manajemen perusahaan dan berbagai pihak yang berkepentingan, berkaitan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Lingkungan Investasi 2.1.1 Pengertian Investasi Lingkungan investasi meliputi berbagai jenis sekuritas atau efek yang ada, di mana dan bagaimana mereka diperjualbelikan. Proses

Lebih terperinci

SURAT BERHARGA PASAR UANG (1) PERTEMUAN 10

SURAT BERHARGA PASAR UANG (1) PERTEMUAN 10 SURAT BERHARGA PASAR UANG (1) PERTEMUAN 10 PASAR UANG Pasar yang memperjualbelikan surat berharga jangka pendek yang jangka waktunya tidak lebih dari satu tahun SURAT BERHARGA PASAR UANG yaitu surat utang

Lebih terperinci

BAB I yang baik dan dapat memberikan return yang akan dipilih oleh investor. Oleh karena

BAB I yang baik dan dapat memberikan return yang akan dipilih oleh investor. Oleh karena BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi adalah bentuk penanaman sejumlah dana pada suatu perusahaan yang diharapkan mendapat keuntungan di masa depan. Salah satunya adalah dengan penanaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Untuk dapat menjalankan usaha setiap perusahaan membutuhkan dana yang

BAB I PENDAHULUAN. Untuk dapat menjalankan usaha setiap perusahaan membutuhkan dana yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk dapat menjalankan usaha setiap perusahaan membutuhkan dana yang diperoleh dari pemilik perusahaan maupun dari hutang. Dana yang diterima perusahaan oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Pengertian Modal dan Strukur Modal

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Pengertian Modal dan Strukur Modal BAB II KAJIAN TEORI A. Landasan Teori 1. Pengertian Modal dan Strukur Modal a. Pengertian Modal Menurut Munawir (2001) dalam Prabansari dan Kusuma (2005), modal adalah hak atau bagian yang dimiliki perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian dan Manfaat Laporan Keuangan Menurut Soemarso (2002:34), laporan keuangan adalah laporan yang dirancang untuk para pembuat keputusan, terutama pihak di luar perusahaan,

Lebih terperinci

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta II. Pasar Keuangan 1. Pendahuluan Pasar keuangan bisa didefinisikan sebagai bertemunya pihak yang mempunyai kelebihan dana (surplus dana) dengan pihak yang kekurangan dana (defisit dana). Sehingga di pasar

Lebih terperinci