PENGARUH LATIHAN BOX DRIIL TERHADAP PENINGKATAN LONG PASS PADA PERMAINAN SEPAKBOLA SISWA PUTRA SMK NEGERI 4 GORONTALO

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH LATIHAN BOX DRIIL TERHADAP PENINGKATAN LONG PASS PADA PERMAINAN SEPAKBOLA SISWA PUTRA SMK NEGERI 4 GORONTALO"

Transkripsi

1 PENGARUH LATIHAN BOX DRIIL TERHADAP PENINGKATAN LONG PASS PADA PERMAINAN SEPAKBOLA SISWA PUTRA SMK NEGERI 4 GORONTALO (Adriyanto Ibrahim, Ruslan, Zulkifli Lamusu) adriyantoibrahim@yahoo.co.id Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Dan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo Abstrak : Manfaat dari penelitian ini diharapkan untuk dapat memberikan pengaruh latihan Box Drill terhadap siswa serta sumbangan terhadap pengembangan teori olahraga pada umumnya dan teori kepelatihan pada khususnya.tujuan yang hendak pada penelitian siswa kelas X dan XI SMK Negeri 4 Gorontalo adalah untuk mengukur Pengaruh Latihan Box Drill Terhadap Peningkatan Long Pass Pada Permainan Sepak Bola. Sesuai dengan analisis dan pembahasan : Hipotesis yang berbunyi Pengaruh Latihan Box Drill Terhadap Peningkatan Long Pass Dalam Permainan Sepak Bola. Dinyatakan diterima dan teruji kebenarannya. Hal ini dibuktikan Melalui hasil perhitungan, dimana diperoleh harga t hitung 52,25 sedangkan dari daftar yang diperoleh t daftar sebesar 2.09 ternyata harga t hitung lebih besar dari t daftar atau t hitung berada diluar penerimaan Ho sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan dapat menerima Ha. Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen yang dilakukan pada siswa kelas X dan XI SMK Negeri 4 Gorontalo yang dilakukan secara Random atau acak. Dalam pengambilan data peneliti memberikan latihan Box Drill terhadap peningkatan Long Pass pada permainan sepak bola, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Eksperimen dan desain penelitian. Kata Kunci : Latihan Box Drill Peningkatan Long Pass Pada Sepak Bola.

2 Sepak bola adalah cabang olahraga permainan yang dilakukan secara beregu atau tim yang terdiri dari sebelas pemain dan salah satunya penjaga gawang, maka suatu tim yang dikatakan baik, tangguh dan kuat adalah kesebelasan yang terdiri dari pemain-pemain yang mampu melakukan permainan tim yang kompak, artinya mempunyai kerjasama tim yang baik. Oleh karena itu, diperlukan pemain-pemain yang mempunyai keterampilan teknik-teknik dasar sepak bola yang baik sehingga dapat memainkan bola dalam posisi dan situasi yang tepat dan cepat, artinya tidak membuang-buang energi dan waktu. Alasan daya tarik sepak bola terletak pada kealamian permainan tersebut. Sepak bola adalah permainan yang menantang secara fisik dan mental, kita harus melakukan gerakan yang terampil di bawah kondisi permainan yang waktunya terbatas, fisik dan mental yang lelah dan sambil menghadapi lawan, kita harus berlari beberapa mil dalam satu pertandingan dan menanggapi berbagai perubahan situasi permainan dengan cepat dan kita harus memahami teknik permainan individu, kelompok dan beregu, kemampuan kita untuk memenuhi semua tantangan ini menentukan penampilan kita di lapangan. Kita akan lebih menikmati permainan ini setelah menguasai keterampilan dan strategi yang dibutuhkan untuk bermain dengan baik. Akan tetapi, untuk menjadi pemain sepak bola yang baik tentu saja harus mengetahui teknik-teknik bermain sepak bola yang baik dan benar. Dalam olahraga sepak bola, pemain yang memiliki teknik menendang yang dengan baik, akan mampu bermain secara efisien karena menendang sangat berperan penting, selain untuk melakukan passing, menendang juga dapat berguna untuk melakukan tendangan langsung ke gawang lawan untuk mencetak gol dan menggagalkan serangan lawan untuk mengamankan daerah pertahanan serta untuk memaksimalkan tendangan-tendangan khusus seperti tendangan sudut, tendangan bebas, dan tendangan penalti. Menendang adalah teknik dasar yang paling dominan agar bola secepat mungkin berada di depan gawang lawan. Dalam permainan sepak bola beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat menendang bola, misalnya kaki yang

3 menjadi tumpuan, kaki yang akan menendang, bagian bola yang ditendang, dan posisi badan. Secara anatomi gerakan box drill melibatkan otot tungkai bagian atas dan otot tungkai bagian bawah sehingga semua otot yang ada dibagian tersebut bekerja menerima beban latihan. Gerakan fleksi paha (gerakan menekuk paha), otot-otot yang berperan adalah otot sartorius, illiacus dan gracialis, gerakan ekstensi paha (gerakan meluruskan paha), otot-otot yang terlibat yaitu Otot tensor fasialata, otot abductor paha, otot gluteus maximus, otot vastus latelaris, otot Sartorius, otot tibialis anterior, otot rectus femoris, otot grastrocnemus, otot proneus longus, otot soleus, otot digitorum longus, otot paha medial lateral. Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa tehnik dan kemampuan dalam menendang bola sangat penting karena banyak manfaatnya. Jadi untuk mencapai kemampuan maksimal maka harus di berikan latihan yang tepat, maka salah satu bentuk latihan pliometrik kekuatan otot tungkai yang akan diberikan yaitu Box Drill. Permainan Sepakbola Sepak bola merupakan salah satu jenis permainan bola besar yang dimainkan secara beregu. Permainan dalam sepak bola berjumlah sebelas orang tiap tim. Oleh karena itu, setiap regu pemain sepak bola disebut keseblasan. Dalam sepak bola, setiap pemain memainkan bola dengan menggunakan seluruh anggota badan, kecuali tangan tidak diperbolehkan. Hanya pemain sepak bola yang menempati posisi sebagai penjaga gawang ( kipper ) yang diperbolehkan menggunakan semua anggota badan selama dalam batas batas garis 16 meter. Sri Wahyuni, Sutarmin, Pramono ( 2010 : 3 ) Menurut Sri Wahyuni, dkk ( 2010 : 3 ) adapun tujuan dari permainan sepak bola adalah untuk memasukkan bola ke gawang lawan sebanyak mungkin dan menahan / menghalangi bola lawan tidak masuk ke gawang. Permainan ini dipimpin oleh wasit dan dibantu dua orang penjaga garis sehingga pelaksanaan permainan ini dapat berjalan dengan baik.

4 Selanjutnya menurut Faridha Isnaini dan Sri Santoso Sabarini ( 2010 : 2 ) permainan bola besar adalah jenis permainan dalam olahraga yang biasanya dilakukan secara beregu dan menggunakan bola yang berukuran besar seperti sepak bola. Khairul Hadziq dan Milka Nurfitri ( 2010 : 3 ) Sepak bola adalah permainan team. Dalam permainan ini, dua team saling bertanding untuk memasukkan bola sebanyak banyaknya kegawang lawan.team yang paling banyak memasukkan bola adalah pemenangnya. Latihan Latihan adalah suatu proses yang di lakukan secara kontinyu dengan setiap hari menambah jumlah beban yang dilatih. Didalam sebuah olahraga dibutuhkan berupa latihan untuk menunjang bagi seorang atlet khususnya dalam olahraga sepak bola, dalam hal ini kondisi suatu latihan didasarkan berdasarkan prinsipprinsip dasar latihan itu sendiri yang di pahami secara mantap oleh atlet maupun pemain. Seperti yang di kemukakan oleh Jaja Suharja Husdarta dan Eli Maryani ( 2010 : 30 ) Latihan beban atau weight training adalah latihan yang dilakukan secara sistematis dengan menggunakan beban untuk tujuan tertentu. Adapun tujuan yang biasanya ingin dicapai dalam latihan beban, yaitu untuk memperbaiki kondisi tubuh, kesehatan, kekuatan, dan meningkatkan prestasi suatu cabang olahraga. Lebih lanjut Yuyun Yudiana ( 2008 : 1 ) latihan fisik dalam pelaksanaannya lebih difokuskan kepada proses pembinaan kondisi fisik atlet secara keseluruhan, dan merupakan salah satu factor utama dan terpenting yang harus dipertimbangankan sebagai unsur yang diperlukan dalam proses latihan guna mencapai prestasi yang tertinggi. Menurut Taufik Yudi Mulyanto ( 2005 : 147 ) untuk meningkatkan kemampuan dalam usaha mencapai tujuan tertentu, diperlukan adanya pengenalan, pemahaman, dan pengenalan serta penguasaan melalui bidang yang akan dilakukan. Dalam aktifitas motorik, hal tersebut dilakukan dalam proses latihan.

5 Berdasarkan dari para pendapat diatas tersebut dikatakan bahwa latihan pada prinsipnya adalah memberikan tekanan fisik pada tubuh secara teratur, sitematis, dan berkesinambungan untuk mengkatkan kemampuan fisik. Untuk itu program latihan sangat penting untuk menunjang tercapainya latihan yang teratur. Teknik Menendang Bola Seorang pemain sepak bola harus memiliki teknik yang baik didalam bermain sepak bola yang harus di kuasai dan di pahami sebagaimana mestinya, Untuk menjadi pemain sepak bola yang baik tentu saja harus mengetahui teknik teknik dasar menendang bola. Menurut Sri Wahyuni, dkk ( 2010 : 4-5 ) Teknik menendang dalam permainan sepak bola adalah sebagai berikut (a) Teknik menendang bola dengan kaki bagian dalam. (b) Teknik menendang bola dengan kura kura kaki. (c) Teknik menendang bola dengan kaki bagian luar. Sebagaimana yang dikatakan oleh Sujarwadi dan Dwi sarjiyanto (2010 : 3) maksud menendang bola adalah mengayunkann kaki mengenai bola untuk mengarahkannya pada sasaran tertentu. Sasaran yang dimaksud bisa berupa teman, bisa juga gawang lawan. Lebih lanjut Aen Sunjata dan Wisahan Teguh Santosa ( 2010 : 4 ) Menendang bola adalah suatu teknik menyentuh atau mendorong bola yang merupakan factor dominan dalam permainan sepak bola. Menendang bola merupakan salah satu karakteristik permainan sepak bola yang paling dominan, Pemain yang memiliki teknik menendang dengan baik akan dapat bermain secara efisien. Tujuan menendang bola adalah untuk mengoper (passing), menembak ke gawang (shooting), dan menyapu bola untuk menggagalkan serangan lawan (sweeping). Berikut adalah beberapa teknik menendang bola : Teknik Menendang Bola Dengan Kaki Bagian Dalam Teknik menendang bola dengan kaki bagian dalam pada permainan sepak bola sering dilakukan para pemain terutama dipergunakan untuk mengoper bola dengan jarak yang pendek. Pelaksanaannya sebagai berikut (a) Sikap tubuh berdiri menghadap ke arah bola. (b) Kaki tumpu diletakkan di samping bola dengan lutut sedikit ditekuk.

6 Kedua tangan untuk keseimbangan ditekuk di samping badan. (c) Kaki yang digunakan untuk menendang sedikit ditekuk dengan diputar ke arah keluar. (d) Kaki yang digunakan untuk menendang diayun dari belakang ke arah depan dengan sasaran bola di bagian samping. (e) Setelah menendang, berat badan digeser ke kaki yang digunakan untuk menendang. Teknik Menendang Dengan Punggung Kaki ( Kura-Kura ) Menendang bola dengan punggung kaki dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : a. Sikap awal tubuh berdiri menghadap ke arah bola. b. Kaki tumpu diletakkan di samping bola dengan lutut sedikit ditekuk, kemudian tangan rileks untuk keseimbangan. c. Pergelangan kaki yang digunakan untuk menendang bola, ditekuk ke bawah dan pandangan mata tertuju pada bola yang akan ditendang. d. Pada waktu akan menendang, lutut kaki yang digunakan untuk menendang ditekuk menghadap ke depan dan di ayun dari belakang ke arah bola, kemudian kaki disentuhkan pada bola bagian belakang. e. Setelah menendang, berat badan ke arah depan. Teknik Menendang Bola Dengan Kaki Bagian Luar Menendang bola dengan kaki bagian luar dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : Sikap awal berdiri menghadap ke arah bola. a. Kaki tumpu diletakkan di samping bola dengan kedua tangan bergerak rileks untuk keseimbangan. b. Kaki yang digunakan untuk menendang sedikit di putar ke dalam. c. Pandangan mata ke arah bola, kaki yang digunakan menedang diayunkan ke depan. d. Kaki bagian luar dikenakan pada bola, kemudian berat badan ke depan.

7 Hakekat Long Pass ( Tendangan Jauh ) Tendangan jauh adalah merupakan suatu tendangan yang di miliki oleh seorang pemain dengan kemampuan menendang sejauh mungkin. Passing diterjemahkan dalam bahasa indonesia bererti mengoper. Mengoper bola adalah menyerahkan, memberikan pada orang lain (Dekdikbud, 2005:1171), Sedangkan melambung berarti : 1. Naik (melonjak, terbang dan sebagainya) tinggi; 2. Menaikkan, melonjakkan, menerbangkan dan sebagainya. Teknik Tendangan Jauh Didalam melakukan teknik tendangan jauh yaitu harus melakukan kekuatan atau power pada otot tungkai gunanya yaitu pada saat melakukan menedangan bola yang di tendang bisa sampai pada teman yang di tuju dan terarah dengan baik. Menurut sucipto et.al. ( 2000 : 21 ) menjelasakan teknik tendangan jauh: a) Posisi badan berada di belakang bola. Sedikit serok kurang lebih 40 derajat Dari garis lurus bola, kaki tumpuan diletakkan di samping belakang bola kurang lebih 30 cm dengan ujung kaki membuat sudut 40 derajat dengan garis lurus bola. b) Kaki tendang berada di belakang bola dengan ujung kaki serong kurang 40 derajat kearah luar. Kaki yang menendang di tarik ke belakang dan di ayunkan ke depan sehingga bagian dalam dan tepat pada tengah bawah bola dan pada saat kaki mengenai bola, pergelangan kaki di tegangkan. c) Kaki yang menendang di angkat dan di arahkan kedepan. d) Pandangan mengikuti jalannya bola dan kesasaran. e) Lengan di buka berada di samping badan sebagai keseimbangan. Hakekat Latihan Plyometric dan Box Drill Latihan Plyometric Plyometric berasal dari kata plyethyein (Yunani) yang berarti untuk meningkatkan, atau dapat pula diartikan dari kata plio dan metric yang artinya more and measure, respectively yang artinya penguluran. Plyometric merupakan suatu metode untuk mengembangkan explosive power, yang

8 merupakan komponen penting dalam pencapaian prestasi sebagian atlet. Latihan plyometric akan menghasilkan pergerakan otot isometrik dan menyebabkan refleks regangan dalam otot. Latihan plyometric dilakukan serangkaian latihan power yang didesain secara khusus untuk membantu otot mencapai tingkat potensial maksimalnya dalam waktu yang sesingkat mungkin. Plyometric adalah latihan yang tepat bagi orang-orang yang dikondisikan dan dikhususkan untuk menjadi atlet dalam meningkatkan dan mengembangkan loncatan, kecepatan, dan kekuatan maksimal. Menurut Chu (1992) yang di kutip oleh Riza Irwansyah ( 2012 ) menjelaskan bahwa plyometric adalah suatu metode latihan yang menitikberatkan gerakan-gerakan dengan kecepatan tinggi, plyometric melatih untuk mengaplikasikan kecepatan pada kekuatan. Latihan Box Drill Latihan Box Drill yaitu dimulai dengan berdiri pada dua kaki selebar bahu, kemudian melakukan lompatan ke depan dengan mendarat di atas box, kemudian lompat ke bawah lagi dan lompat ke box dan seterusnya, dapat juga dilakukan dengan variasi lainnya akan tetapi mendarat pada dua kaki, badan harus tetap pada garis lurus. Latihan ini merangsang otot untuk selalu berkontraksi lebih sering baik saat memanjang (eccentric) maupun saat memendek (concentric). Dilihat dari bentuk latihannya, latihan ini cocok untuk meningkatkan daya ledak otot tungkai, juga merupakan prinsip gerak sendi dari lutut meluruskan tungkai dan memperbesar tulang femur, fibula dan tibia serta persendian pada posisi duduk pada saat melakukan latihan. Tujuan Box Drill adalah dimana untuk meningkatkan otot tungkai. Untuk lebih jelasnya contoh gambar dibawah ini : Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa latihan plyometric dan latihan Box Drill adalah bentuk latihan explosive power dengan karakteristik menggunakan kontraksi otot yang sangat kuat dan cepat, yaitu otot selalu berkontraksi baik saat memanjang (eccentric) maupun saat memendek (concentric) dalam waktu cepat, sehingga selama bekerja otot tidak ada waktu relaksasi. Beberapa otot tungkai yang terlibat dalam kegiatan menendang antara lain : Otot tensor fasialata, otot abductor paha, otot gluteus maximus, otot vastus

9 latelaris, otot Sartorius, otot tibialis anterior, otot rectus femoris, otot grastrocnemus, otot proneus longus, otot soleus, otot digitorum longus, otot paha medial lateral. Berdasarkan uraian di atas, peneliti ingin mengadakan penelitian sejauh mana hasil tendangan lambung/long pass pada pemain sepak bola yang berjudul: Pengaruh Latihan Box Drill Terhadap Peningkatan Long Pass Pada Permainan Sepak Bola Siswa Putra Smk Negeri 4 Gorontalo. Dalam bentuk kegiatan, Tujuan merupakan pemikiran utama karna dengan adanya Tujuan kita memiliki rencana dalam melangkah ke depan, tanpa adanya Tujuan suatu kegiatan tidak akan terarah. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh latihan Box Drill terhadap peningkatan Long Pass pada siswa SMK NEGERI 4 GORONTALO khususnya dalam permainan sepak bola. Desain Penelitian Berdasarkan masalah atau fakta-fakta yang telah ditemukan jenis penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian Eksperimen. Penelitian eksperimen ini memiliki beberapa macam desain, yaitu dimana penggunaan desain ini disuaikan dengan penelitian yang berdasarkan pokok masalah yang ingin diungkapkan. Berdasarkan keterangan diatas maka penulis menggunakan One group pre test post test design yaitu sebagai desain penelitian. PRE TEST TREATMENT POST TEST Y 1 T Y 2 Desain penelitian One group pre test post test design Keterangan : Y 1 Y 2 T : Long Pass : Long Pass : Latihan Box Driil

10 HASIL Berdasarkan data hasil penelitian yang memiliki varians populasi yang homogen dan berasal dari data populasi yang berdistribusi normal, maka dalam pengujian hipotesis digunakan uji analisis data penelitian eksperimen. Untuk menganalisis data eksperimen yang menggunakan pre-test dan post-test one group design. Hasil pengujian diperoleh t hitung = 11 Nilai t tabel pada ɑ = 0,05; dk = n-1 (20-1 =19) diperoleh harga sebesar 2,09. dengan demikian t hitung lebih besar dari t tabel (t hitung = 11 t tabel = 2,09). Berdasarkan kriteria pengujian bahwa terima # H 0 : jika t hitung t tabel pada ɑ = 0.05; n-1, oleh karena itu hipotesis alternativ atau H a dapat diterima, sehingga dapat dinyatakan bahwa data penelitian ini memiliki Pengaruh yang signifikan. H 0 H 0-11 H a H a 11-2,09 2,09 Gambar. Kurva Penerimaan dan Penolakan Hipotes PEMBAHASAN Proses pembelajaran dengan menggunakan latihan Box Drill terhadap hasil tendangan LongPass dalam permainan sepak bola, sebelumnya diawali dengan memberikan suatu penjelasan tentang latihan Box Drill itu sendiri serta penjelasan

11 teknik menendang bola dengan baik dalam cabang olahraga sepakbola. Selanjutnya peneliti mempraktekkan teknik menendang bola dengan baik dan benar, setelah itu siswa diberikan tugas gerak untuk mempraktekkan cara menendang bola yang telah dicontohkan sebelumnya. Berdasarkan hasil penelitian pre test menunjukkan skor tertinggi 42,70 dan skor yang terendah 25,70. Setelah dilakukan analisis diperoleh nilai rata-rata 34,3 dan nilai varians 26,70 serta nilai standar deviasi 5,16. sedangkan pada hasil penelitian post test menunjukkan skor tertinggi 43,60 dan skor yang terendah 26,20. Setelah dilakukan analisis diperoleh nilai rata-rata 35,4 dan nilai varians 27,16 serta nilai standar deviasi 5,21. Hal ini menunjukkan bahwa responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini memperoleh peningkatan hasil rata-rata dari tes awal hingga tes akhir. Untuk pengujian homogenitas data antara hasil penelitian pre test dan post test seluruh variabel memiliki varians populasi yang homogen serta memiliki populasi yang berdistribusi normal. Untuk keperluan pengujian hipotesis dalam penelitian ini digunakan uji analisis data penelitian eksperimen yang menggunakan pre test dan post test one group design. Dari hasil pengujian pre test dan post test menunjukkan harga t hitung sebesar 11, sedangkan dari daftar distribusi diperoleh harga t daftar 2,09. Ternyata harga t hitung telah berada di dalam daerah permintaan H a. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa H a diterima dan tidak dapat menerima H 0. Jadi, dapat disimpulkan bahwa latihan Box Drill memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Peningkatan Long Pass dalam permainan sepak bola. KESIMPULAN Dengan hasil analisis data pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis penulis yang berbunyi Pengaruh Latihan Box Drill Terhadap Peningkatan Long Pass Pada Permainan Sepak Bola Siswa Putra SMK Negeri 4 Gorontalo dapat diterima. Dalam hal ini semakin baik pelaksanaan latihan Box Drill yang diberikan pada siswa maka akan

12 dapat memberikan dampak terhadap hasil peningkatan kemampuan siswa khususnya dalam olahraga sepak bola. SARAN Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan di atas, maka penulis dapat mengemukakan beberapa saran sebagai berikut : Dalam rangka memacu kemampuan siswa dalam permainan sepak bola terutama dalam peningkatan Long Pass, maka sangat tepat jika digunakan bentuk latihan Box Drii. oleh karena itu diharapkan peran serta dan partisipasi dari pihak pemerintah untuk dapat memberikan dukungan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam kegiatan latihan. DAFTAR PUSTAKA Dekdikbud, (2005). Teknik Dasar Permainan Sepak Bola. Bandung : Balai Pustaka Hadziq Khairul dan Nurfitri Milka ( 2010 ). Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Pusat Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional. Jakarta Herwin. (2004). Teknik Menendang Bola.(di akses melalui online pdf 25 Agustus 2013) Husdarta Suharja Jaja, Maryani Eli ( 2004 ) Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Pusat Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional. Jakarta Isnaini Faridha dan Sabarini Santoso Sri ( 2010 ). Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Pusat Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional. Jakarta. Irwansyah, Riza. ( 2012 ). Pengaruh Latihan Piyometric Terhadap Tinggi Lompatan Smash Dan Ketepatan Smash Atlet Bulu Tangkis. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Mulyanto Yudi Taufik.(2005). Metode Latihan. Raja Grafindo persada: Jakarta Pramono, Sutarmin, Wahyuni ( 2010 ). Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Pusat Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional. Jakarta.

13 Reily.(1996). Teknuk Tendangan Long Passing.(di akses melalui online pdf 3 September 2013) Sujarwadi dan Sarjiyanto Dwi.( 2010). Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Pusat Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional. Jakarta. Sucipto et al.(2000). Sepakbola. Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta Sunjata Aen dan Santosa Teguh Wisahan.(2010). Teknik Dasar Permainan Sepak Bola. Bandung : Balai Pustaka. Wahyuni Sri, dkk ( 2010 ) Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Pusat Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional. Jakarta Yudiana Yuyun ( 2008 ) Latihan Fisik. FPOK UPI. Jakarta Yusuf Ucup. ( 2000 ). Hakikat Tendangan Jauh..( diakses melalui internet 20 September 2013 ).

14

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. Sepak bola adalah olahraga terpopuler di jagad raya ini. Hampir semua

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. Sepak bola adalah olahraga terpopuler di jagad raya ini. Hampir semua BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS 2.1 Deskripsi teoritis 2.1.1 Hakikat Permainan Sepak Bola Sepak bola adalah olahraga terpopuler di jagad raya ini. Hampir semua orang bisa memainkan olahraga yang mengandalkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. pertandingan tingkat lokal, regional hingga tingkat dunia. Berjuta-juta pasang

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. pertandingan tingkat lokal, regional hingga tingkat dunia. Berjuta-juta pasang BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Hakekat Sepak Bola Ikman Suleman (2008 : 3) menjelaskan sepak bola merupakan jenis olahraga yang fenomenal. Minat masyarakat terhadap sepak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. permainan yang cukup cantik dan menarik bagi siapapun.

BAB I PENDAHULUAN. permainan yang cukup cantik dan menarik bagi siapapun. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sepak bola merupakan olahraga yang sangat populer dan mengagumkan. Hal itu bisa kita lihat dengan banyaknya orang yang menggemari olahraga ini, baik dari pelosok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pandega wreksa 10 Jalan Kaliurang 5,6 Yogyakarta, latihan bertempat di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pandega wreksa 10 Jalan Kaliurang 5,6 Yogyakarta, latihan bertempat di BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian PS PADMA berdiri pada tanggal 20 Juni 1982 yang beralamat di Jl. Pandega wreksa 10 Jalan Kaliurang 5,6 Yogyakarta, latihan bertempat

Lebih terperinci

SEPAK BOLA III. Design R2 Bramistra

SEPAK BOLA III. Design R2 Bramistra SEPAK BOLA III Untuk dapat bermain sepak bola dengan baik seorang pemain harus dibekali dengan skill/teknik dasar yang baik, tidak hanya sekedar bisa menendang bola tapi juga diperlukan keahlian dalam

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUTAKA. beregu, dimainkan oleh dua kelompok dan masing-masing kelompok. terdiri sebelas pemain termasuk penjaga gawang.

II. TINJAUAN PUTAKA. beregu, dimainkan oleh dua kelompok dan masing-masing kelompok. terdiri sebelas pemain termasuk penjaga gawang. 12 II. TINJAUAN PUTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Sepak Bola Sepak bola merupakan suatu permainan yang dilakukan dengan cara menyepak bola dengan mengunakan kaki, bola dperebutkan dintara para pemain, yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam dunia olahraga yang sifatnya persaingan satu dengan lainnya, termasuk dalam olahraga permainan sepakbola untuk mencapai prestasi dibutuhkan kemampuan kondisi

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN SPLIT SQUAT JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER TUNGKAI DAN SMASH DALAM OLAHRAGA BOLA VOLI PADA SISWA SMA NEGERI I TAPA.

PENGARUH LATIHAN SPLIT SQUAT JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER TUNGKAI DAN SMASH DALAM OLAHRAGA BOLA VOLI PADA SISWA SMA NEGERI I TAPA. PENGARUH LATIHAN SPLIT SQUAT JUMP TERHADAP PENINGKATAN POWER TUNGKAI DAN SMASH DALAM OLAHRAGA BOLA VOLI PADA SISWA SMA NEGERI I TAPA. Cristivani Nasaru / NIM. 832 409 027 JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola adalah permainan beregu yang dimainkan masing-masing

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola adalah permainan beregu yang dimainkan masing-masing BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola adalah permainan beregu yang dimainkan masing-masing regunya terdiri dari sebelas orang pemain termasuk seorang penjaga gawang (Rofa, 2008). Sepakbola

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola merupakan olahraga yang tidak asing lagi di indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola merupakan olahraga yang tidak asing lagi di indonesia, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola merupakan olahraga yang tidak asing lagi di indonesia, begitupun di dunia. Setiap orang, baik perempuan maupun laki-laki, tua maupun muda, mengetahui

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. kaki, kepala, dan dada. Hanya penjaga gawang yang disahkan memakai tangan.

BAB II KAJIAN TEORITIS. kaki, kepala, dan dada. Hanya penjaga gawang yang disahkan memakai tangan. BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Hakikat Permainan Sepakbola Sepakbola adalah permainan yang dimainkan oleh 11 orang termasuk penjaga gawang. Dalam bermain sepakbola hanya diizinkan melakukan gerakan kaki, kepala,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS/ Hakekat Heading Dalam Permainan Sepak Bola

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS/ Hakekat Heading Dalam Permainan Sepak Bola 6 BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS/ 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hakekat Heading Dalam Permainan Sepak Bola Sepak bola merupakan permainan yang dimainkan oleh dua regu yang masing-masing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sepak bola adalah cabang olahraga yang menggunakan bola yang terbuat dari bahan kulit dan dimainkan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan 11 (sebelas)

Lebih terperinci

PENGARUH PELATIHAN ANKLE WEIGHT TERHADAP HASIL TENDANGAN JAUH PADA PERMAINAN SEPAK BOLA DI KELAS X SMA NEGERI 1 TAPA

PENGARUH PELATIHAN ANKLE WEIGHT TERHADAP HASIL TENDANGAN JAUH PADA PERMAINAN SEPAK BOLA DI KELAS X SMA NEGERI 1 TAPA PENGARUH PELATIHAN ANKLE WEIGHT TERHADAP HASIL TENDANGAN JAUH PADA PERMAINAN SEPAK BOLA DI KELAS X SMA NEGERI 1 TAPA (Akbar Paja, Ucok H. Refiater, Marsa Lie Tumbal) Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN PUSH UP DAN PULL UP TERHADAP KEMAMPUAN JAUHNYA LEMPARAN KEDALAM PADA PEMAIN SEPAKBOLA SISWA SMK NEGERI 1 BATUDAA

PENGARUH LATIHAN PUSH UP DAN PULL UP TERHADAP KEMAMPUAN JAUHNYA LEMPARAN KEDALAM PADA PEMAIN SEPAKBOLA SISWA SMK NEGERI 1 BATUDAA PENGARUH LATIHAN PUSH UP DAN PULL UP TERHADAP KEMAMPUAN JAUHNYA LEMPARAN KEDALAM PADA PEMAIN SEPAKBOLA SISWA SMK NEGERI 1 BATUDAA (Fahriyanto Pauweni, Hariadi Said, Ucok H. Refiater) fahriyantopauweni@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola adalah salah satu olahraga yang paling terkenal di dunia. Olahraga ini dapat menarik perhatian banyak penonton, memiliki sisi tontonan atau hiburan

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP TINGGI LONCATAN VERTICAL PADA PEMAIN BOLA VOLI PUTERA DI MTS NEGERI 1 TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP TINGGI LONCATAN VERTICAL PADA PEMAIN BOLA VOLI PUTERA DI MTS NEGERI 1 TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP TINGGI LONCATAN VERTICAL PADA PEMAIN BOLA VOLI PUTERA DI MTS NEGERI 1 TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO Penulis : Syamsu Paputungan Pembimbing I : Drs. Ahmad Lamusu S.Pd,

Lebih terperinci

TERHADAP HASIL SHOOTING PADA CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA

TERHADAP HASIL SHOOTING PADA CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan sepakbola tergolong kegiatan olahraga yang sebetulnya sudah tua usianya, walaupun masih dalam bentuk yang sederhana, akan tetapi sepakbola sudah dimainkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. Permainan sepakbola merupakan permainan yang paling populer dewasa ini di seluruh

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. Permainan sepakbola merupakan permainan yang paling populer dewasa ini di seluruh BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian Permainan Sepak Bola Permainan sepakbola merupakan permainan yang paling populer dewasa ini di seluruh dunia. Sepakbola adalah suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Di dalam undang-undang sistem pendidikan nasional No.20 Tahun 2003, disebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan berencana untuk mewujudkan suasana belajar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Jadwal yang terencana dengan baik sangat menentukan terhadap kelancaran dan kelangsungan dari pelaksanaan penelitian.

Lebih terperinci

SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN KUALITAS PENULISAN KARYA ILMIAH STOK BINA GUNA, SABTU 16 SEPTEMBER 2017 PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SIDE SHUFFLE

SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN KUALITAS PENULISAN KARYA ILMIAH STOK BINA GUNA, SABTU 16 SEPTEMBER 2017 PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SIDE SHUFFLE PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SIDE SHUFFLE DENGAN LATIHAN DEPTH JUMP LEAP TERHADAP DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PADA PEMAIN SEPAK BOLA SSB BINTANG TIMUR MEDAN TAHUN 2009 MAHMUDIN MATONDANG Jurusan Pendidikan Jasmani,

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN ANKLE WEIGHT TERHADAP PENINGKATAN POWER TENDANGAN LONG PASSING PADA PERMAINAN SEPAKBOLA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TELAGA

PENGARUH LATIHAN ANKLE WEIGHT TERHADAP PENINGKATAN POWER TENDANGAN LONG PASSING PADA PERMAINAN SEPAKBOLA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TELAGA PENGARUH LATIHAN ANKLE WEIGHT TERHADAP PENINGKATAN POWER TENDANGAN LONG PASSING PADA PERMAINAN SEPAKBOLA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TELAGA HENDRATMAN R. RADJIKU NURHAYATI LIPUTO HENDRO KUSWORO

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Tempat pelaksanaan dalam penelitian ini tempat penelitian di Sekolah Sepakbola (SSB) IPI GS Bandung yang ada di lapangan SMK VIKU kompleks TNI

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS. Permainan bola voli merupakan suatu permainan yang kompleks yang tidak

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS. Permainan bola voli merupakan suatu permainan yang kompleks yang tidak 7 BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS 2.1 Hakikat Bola Voli Permainan bola voli merupakan permainan yang menyenangkan. Permainan bola voli merupakan suatu permainan yang kompleks yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang penelitian Anggi Sugiyono, 2015

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang penelitian Anggi Sugiyono, 2015 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang penelitian Sepakbola termasuk olahraga permainan. Olahraga sepakbola merupakan olahraga yang tidak asing lagi di dunia maupun di Indonesia, setiap orang baik laki-laki

Lebih terperinci

Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Sport Sciences and Fitness JSSF 2 (1) (2013) Journal of Sport Sciences and Fitness http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jssf PENGARUH LATIHAN STANDING JUMP OVER DAN ONE LEGGED REACTIVE JUMP OVER TERHADAP TENDANGAN JARAK JAUH

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. regu yang saling berhadapan dengan masing-masing regu terdiri dari sebelas

II. TINJAUAN PUSTAKA. regu yang saling berhadapan dengan masing-masing regu terdiri dari sebelas II. TINJAUAN PUSTAKA A. Hakikat Sepakbola 1. Pengertian Sepakbola Pada hakikatnya permainan sepakbola merupakan permainan beregu yang menggunakan bola sepak. Sepakbola dimainkan dilapangan rumput oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang masuk ke dalam

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang masuk ke dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang masuk ke dalam permaianan beregu, permainan sepak bola ini terdiri dari sebelas pemain yang berada dilapangan

Lebih terperinci

Sepak Bola. 1. Lapangan dan Peralatan Sepak Bola

Sepak Bola. 1. Lapangan dan Peralatan Sepak Bola Sepak Bola Sepak bola termasuk salah satu permainan bola besar. Sepak bola merupakan olahraga yang paling akbar di dunia. Setiap kejuaraan sepak bola akan mengundang banyak penonton. Jumlah penonton sepak

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kondisi fisik adalah suatu kesatuan utuh dari komponen-komponen yang tidak

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kondisi fisik adalah suatu kesatuan utuh dari komponen-komponen yang tidak II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kondisi Fisik Kondisi fisik adalah suatu kesatuan utuh dari komponen-komponen yang tidak dapat dipisahkan, baik peningkatannya maupun pemeliharaannya (M. Sajoto, 1988: 57). Keadaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga voli merupakan salah satu cabang olahraga yang memasyarakat di Indonesia. Permainan ini sudah sangat populer dan digemari oleh masyarakat, dapat dibuktikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sepak bola merupakan olahraga yang dimainkan oleh dua tim yang masing-masing tim berjumlah 11 orang dan masing-masing tim memiliki satu gawang, yang harus dijaga agar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis, temuan temuan yang berkaitan dengan perbandingan ketepatan menendang bola ke

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis, temuan temuan yang berkaitan dengan perbandingan ketepatan menendang bola ke BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1 Deskripsi Data Berdasarkan dari pelaksanaan penelitian maka dalam bab ini diberikan gambaran dan analisis, temuan temuan yang berkaitan dengan perbandingan ketepatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Sepakbola merupakan olahraga yang sangat digemari oleh masyarakat dunia, khususnya masyarakat Indonesia. Fakta membuktikan bahwa saat ini sepakbola menduduki peringkat

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN LEG EXTENSION DAN ANKLE WEIGHT TERHADAP KEMAMPUAN MELAKUKAN LONG PASS DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SMA NEGERI 1 LIMBOTO.

PENGARUH LATIHAN LEG EXTENSION DAN ANKLE WEIGHT TERHADAP KEMAMPUAN MELAKUKAN LONG PASS DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SMA NEGERI 1 LIMBOTO. PENGARUH LATIHAN LEG EXTENSION DAN ANKLE WEIGHT TERHADAP KEMAMPUAN MELAKUKAN LONG PASS DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SMA NEGERI 1 LIMBOTO. (Zufriyanto Igirisa, Ruslan, Edy Dharma P. Duhe) zufriyantoigirisa@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Olahraga futsal merupakan olahraga permainan yang sekarang sudah berkembang pesat, karena futsal diminati oleh seluruh kalangan masyarakat baik anak-anak,

Lebih terperinci

Sepakbola. Oleh: Rano Sulisto,S.Pd.

Sepakbola. Oleh: Rano Sulisto,S.Pd. Sepakbola Oleh: Rano Sulisto,S.Pd Untuk bermain bola dengan baik pemain harus dibekali dengan teknik dasar yang baik. Pemain yang memiliki teknik dasar yang baik pemain tersebut cenderung dapat bermain

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. Kemampuan ini saling melengkapi satu sama lainnya karena setiap bola yang. dioper harus diterima dan dikontrol oleh rekan seregu.

1. PENDAHULUAN. Kemampuan ini saling melengkapi satu sama lainnya karena setiap bola yang. dioper harus diterima dan dikontrol oleh rekan seregu. 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepak bola merupakan permainan beregu walaupun keahlian individual dapat digunakan pada saat tertentu. Dalam segala hal, keberhasilan tim tegantung pada pemain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga sepak bola merupakan cabang olahraga yang sangat popular diseluruh dunia. Sepak bola telah banyak digemari orang-orang baik di Indonesia maupun negara-negara

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. pada pemain yang bekerja dalam kombinasi. Untuk menguasai bola dan

TINJAUAN PUSTAKA. pada pemain yang bekerja dalam kombinasi. Untuk menguasai bola dan II. TINJAUAN PUSTAKA A. Hakikat Sepakbola Sepakbola merupakan permainan beregu walaupun keahlian individual dapat digunakan untuk saat tertentu. Dalam segala hal, keberhasilan tim tegantung pada pemain

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat Permainan Sepakbola a. Pengertian Sepakbola Sepakbola merupakan permainan yang menggunakan bola sepak yang dimainkan oleh dua kesebelasan yang masing-masing

Lebih terperinci

GAMBARAN KETERAMPILAN SHOOTING DAN PASSING SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) TALAWI PUTRA USIA DI BAWAH 17 TAHUN KECAMATAN TALAWI KOTA SAWAHLUNTO JURNAL

GAMBARAN KETERAMPILAN SHOOTING DAN PASSING SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) TALAWI PUTRA USIA DI BAWAH 17 TAHUN KECAMATAN TALAWI KOTA SAWAHLUNTO JURNAL GAMBARAN KETERAMPILAN SHOOTING DAN PASSING SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) TALAWI PUTRA USIA DI BAWAH 17 TAHUN KECAMATAN TALAWI KOTA SAWAHLUNTO JURNAL Oleh MAIZUL HENDRI FAUZI 1103183/2011 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. masing-masing terdiri dari sebelas orang pemain dan salah satunya

BAB II KAJIAN PUSTAKA. masing-masing terdiri dari sebelas orang pemain dan salah satunya BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat Sepakbola Sepakbola adalah permainan beregu yang menggunakan bola sepak dan dimainkan oleh dua kesebelasan yang berlawanan, yang masing-masing terdiri

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN SMESH KEDENG DALAM PERMAINAN SEPAK TAKRAW PADA SISWA KELAS IX MA.MUHAMMADIYAH KOTA GORONTALO

PENGARUH LATIHAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN SMESH KEDENG DALAM PERMAINAN SEPAK TAKRAW PADA SISWA KELAS IX MA.MUHAMMADIYAH KOTA GORONTALO PENGARUH LATIHAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN SMESH KEDENG DALAM PERMAINAN SEPAK TAKRAW PADA SISWA KELAS IX MA.MUHAMMADIYAH KOTA GORONTALO (Sirajudin Pano, Sarjan Mile, Mirdayani Pauweni) sirajudin@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Hal ini sesuai dengan Permenkes No.80 tahun 2013 tentang penyelenggaraan

Hal ini sesuai dengan Permenkes No.80 tahun 2013 tentang penyelenggaraan 2 Hal ini sesuai dengan Permenkes No.80 tahun 2013 tentang penyelenggaraan kerja dan praktik fisioterapi yang menyatakan bahwa fisioterapi merupakan bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS. sepak bola. Karena dengan jump heading pemain bisa melakukan tehnik bertahan

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS. sepak bola. Karena dengan jump heading pemain bisa melakukan tehnik bertahan BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hakekat Jump Heading Tehnik dasar heading (jump heading) sangat penting dalam permainan sepak bola. Karena dengan jump heading

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. kegiatan olahraga ditempuh melalui tiga pilar, yaitu olahraga pendidikan, olahraga

I. PENDAHULUAN. kegiatan olahraga ditempuh melalui tiga pilar, yaitu olahraga pendidikan, olahraga I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan olahraga di Indonesia sebagaimana telah diungkapkan dalam Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) Nomor 3 Tahun 2005, bahwa kegiatan olahraga ditempuh melalui tiga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hampir semua seluruh masyarakat di dunia. Di indonesia khususnya di Gorontalo,

BAB I PENDAHULUAN. hampir semua seluruh masyarakat di dunia. Di indonesia khususnya di Gorontalo, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sepakbola merupakan salah satu permainan yang sangat digemari oleh hampir semua seluruh masyarakat di dunia. Di indonesia khususnya di Gorontalo, sepakbola dapat dikatakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah penjaga gawang. Cabang olahraga ini asal mulanya dari cabang

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah penjaga gawang. Cabang olahraga ini asal mulanya dari cabang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Futsal merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang dimainkan oleh dua regu yang masing-masing regu terdiri dari 5 orang pemain yang salah satunya

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. kelompok yang berlawanan yang masing-masing terdiri atas sebelas pemain.

II. TINJAUAN PUSTAKA. kelompok yang berlawanan yang masing-masing terdiri atas sebelas pemain. 9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Permainan Sepakbola Sepakbola adalah permainan beregu yang menggunakan bola sepak dari dua kelompok yang berlawanan yang masing-masing terdiri atas sebelas pemain. Kamus Besar

Lebih terperinci

Roni Ahmad mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Risna Podungge, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan dan Syarif

Roni Ahmad mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Risna Podungge, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Keolahragaan dan Syarif PENGARUH LATIHAN SHADOW MENENDANG MENGGUNAKAN BEBAN KARET TERHADAP PENINGKATAN KETEPATAN TENDANGAN BEBAS DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA PADA SISWA PUTRA KELAS X SMA NEGERI 1 TELAGA BIRU (Roni Ahmad,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. digemari oleh sebagian besar manusia yang ada di bumi ini. Sepak bola. akan tetapi dituntut suatu prestasi yang optimal.

BAB I PENDAHULUAN. digemari oleh sebagian besar manusia yang ada di bumi ini. Sepak bola. akan tetapi dituntut suatu prestasi yang optimal. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga yang paling banyak digemari oleh sebagian besar manusia yang ada di bumi ini. Sepak bola digemari oleh semua lapisan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. dilaksanakan agar dapat tercapai dengan baik maka diperlukan landasan teori

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. dilaksanakan agar dapat tercapai dengan baik maka diperlukan landasan teori 7 BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori Dasar pemikiran yang jelas dari tinjauan penelitian yang akan dilaksanakan agar dapat tercapai dengan baik maka diperlukan landasan teori yang mendukung

Lebih terperinci

Bab IV. Penelitian ini dilakukan pada pemain bola voli putra UNG yang berjumlah 12

Bab IV. Penelitian ini dilakukan pada pemain bola voli putra UNG yang berjumlah 12 Bab IV 4.1. Gambaran Penelitian Penelitian ini dilakukan pada pemain bola voli putra UNG yang berjumlah 12 orang. Waktu penelitian selama 2 bulan, Treatmen atau perlakuan latihan high box jump dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan permainan sepakbola saat ini sangat pesat sekali, hal ini bisa

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan permainan sepakbola saat ini sangat pesat sekali, hal ini bisa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola merupakan suatu olahraga permainan yang menggunakan bola lapangan dan dimainkan oleh dua regu yang masing-masing regu disebut dengan kesebelasan. Permainan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lagi adalah stadion, yang mana stadion tersebut bisa membuka sendiri saat ada hujan

BAB I PENDAHULUAN. lagi adalah stadion, yang mana stadion tersebut bisa membuka sendiri saat ada hujan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini Sepak bola telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini bisa kita perhatikan pada peralatan, sarana dan prasarana olahraga yang dipakai, contohnya

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN DOUBLE MULTIPLE JUMP TERHADAP TENDANGAN JARAK JAUH MENGGUNAKAN KURA-KURA BAGIAN DALAM. Maimun Nusufi 1

PENGARUH LATIHAN DOUBLE MULTIPLE JUMP TERHADAP TENDANGAN JARAK JAUH MENGGUNAKAN KURA-KURA BAGIAN DALAM. Maimun Nusufi 1 PENGARUH LATIHAN DOUBLE MULTIPLE JUMP TERHADAP TENDANGAN JARAK JAUH MENGGUNAKAN KURA-KURA BAGIAN DALAM Maimun Nusufi 1 Abstrak, Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang paling banyak digemari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gorontalo. Waktu penelitian selama 6 minggu, Treatmen atau perlakuanlatihan high

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gorontalo. Waktu penelitian selama 6 minggu, Treatmen atau perlakuanlatihan high BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada pemain bola voli putra Universitas Negeri Gorontalo. Waktu penelitian selama 6 minggu, Treatmen atau perlakuanlatihan

Lebih terperinci

PERBEDAAN LATIHAN SET-SHOOT DAN JUMP-SHOOT TERHADAP KETEPATAN SHOOTING PADA PERMAINAN BOLA BASKET SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 8 GORONTALO

PERBEDAAN LATIHAN SET-SHOOT DAN JUMP-SHOOT TERHADAP KETEPATAN SHOOTING PADA PERMAINAN BOLA BASKET SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 8 GORONTALO PERBEDAAN LATIHAN SET-SHOOT DAN JUMP-SHOOT TERHADAP KETEPATAN SHOOTING PADA PERMAINAN BOLA BASKET SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 8 GORONTALO YURAHMAT UGE HARIADI SAID RUSLAN JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bola voli merupakan media untuk mendorong. pertumbuhan fisik, perkembangan piksi, keterampilan motorik, pengetahuan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bola voli merupakan media untuk mendorong. pertumbuhan fisik, perkembangan piksi, keterampilan motorik, pengetahuan dan 1 2.1 Hakikat Permainan Bola voli BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pendidikan dasar bola voli merupakan media untuk mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan piksi, keterampilan motorik, pengetahuan dan penalaran,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sedangkan skor data post-test adalah skor yang diambil setelah melakukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sedangkan skor data post-test adalah skor yang diambil setelah melakukan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Skor data pre-test dalam penelitian ini adalah skor data yang diambil sebelum pelaksanaan adanya tindakan pada siswa yang menjadi sampel. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga populer di dunia

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga populer di dunia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga populer di dunia pada umumnya dan di Indonesia pada khususnya. Di Indonesia sendiri permainan sepakbola berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga permainan yang menuntut keterampilan yang tinggi. Olahraga ini terdiri dari gerakan-gerakan yang sangat kompleks.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satu karakteristik permainan sepak bola yaitu menendang dan mengoper bola

BAB I PENDAHULUAN. satu karakteristik permainan sepak bola yaitu menendang dan mengoper bola BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permainan sepak bola adalah permainan bola besar yang dimainkan oleh dua tim dengan masing-masing beranggotakan sebelas orang. Sepak bola merupakan olahraga paling populer

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran diperoleh data kemampuan lompat jauh gaya jongkok

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran diperoleh data kemampuan lompat jauh gaya jongkok 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.3.1Data Hasil penelitian Dari hasil pengukuran diperoleh data kemampuan lompat jauh gaya jongkok baik pre-test dan post-test,

Lebih terperinci

: Permohonan sebagai Judge Media Visual Teknik Dasar Sepakbola. Dosen Pendidikan Kepelatihan Olahraga

: Permohonan sebagai Judge Media Visual Teknik Dasar Sepakbola. Dosen Pendidikan Kepelatihan Olahraga Hal : Permohonan sebagai Judge Media Visual Teknik Dasar Sepakbola Kepada Yth. : Bapak Drs. Subagyo Irianto, M.Pd. Dosen Pendidikan Kepelatihan Olahraga Jurusan Pendidikan Kepelatihan FIK UNY Disampaikan

Lebih terperinci

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penulis mengambil lokasi penelitian ini di Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kabupaten Kuningan, Kecamatan Cilimus.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sepakbola merupakan olahraga yang sangat populer di dunia. Ini dapat dilihat dari antusias penonton di stadion, dan siaran televisi yang banyak menyiarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang sudah sangat mendunia. Saat ini permainan sepak bola tidak hanya sebagai olahraga semata namun sudah menjadi

Lebih terperinci

JURUSAN ILMU KEOLAHRAGAAN

JURUSAN ILMU KEOLAHRAGAAN PENGARUH LATIHAN PLIOMETRIK STANDING JUMP OVER DAN ONE LEGGED REACTIVE JUMP OVER TERHADAP HASIL TENDANGAN JARAK JAUH PADA PEMAIN SSB IMAGE U-15 KECAMATAN BOJA SKRIPSI Diajukan dalam rangka penyelesaian

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. gabungan dari jalan, lari dan lompat serta unsur kekuatan, kecepatan,

BAB II KAJIAN PUSTAKA. gabungan dari jalan, lari dan lompat serta unsur kekuatan, kecepatan, BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat Permainan Bolabasket Bolabasket merupakan permainan yang gerakannya kompleks yaitu gabungan dari jalan, lari dan lompat serta unsur kekuatan, kecepatan,

Lebih terperinci

PENGARUH PELATIHAN LARI ZIG ZAG TERHADAP KELINCAHAN SISWA EKSTRA KURIKULER SEPAK BOLA SMA NEGERI 2 KOTA GORONTALO

PENGARUH PELATIHAN LARI ZIG ZAG TERHADAP KELINCAHAN SISWA EKSTRA KURIKULER SEPAK BOLA SMA NEGERI 2 KOTA GORONTALO PENGARUH PELATIHAN LARI ZIG ZAG TERHADAP KELINCAHAN SISWA EKSTRA KURIKULER SEPAK BOLA SMA NEGERI 2 KOTA GORONTALO PENDAHULUAN (Jufri Mahmud, Sarjan Mile, Nurhayati Liputo) jufrimahmud@yahoo.co.id Pendidikan

Lebih terperinci

Rahmat A. Utina mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga ; Ucok H. Refiater, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan

Rahmat A. Utina mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga ; Ucok H. Refiater, S.Pd M.Pd dosen pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan PENGARUH LATIHAN VARIASI SQUAT TERHADAP KETEPATAN TENDANGAN FINALTI DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 BONE RAYA (Rahmat A. Utina, Ucok H. Refiater, Ruslan) rahmatutina@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Tujuan dari olahraga adalah untuk pendidikan, rekreasi, dan

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Tujuan dari olahraga adalah untuk pendidikan, rekreasi, dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Olahraga merupakan sesuatu yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Tujuan dari olahraga adalah untuk pendidikan, rekreasi, dan prestasi. Hal ini sesuai

Lebih terperinci

PERBEDAAN PENGARUH HASIL BELAJAR SMASH SEPAK TAKRAW DENGAN MENGGUNAKAN METODE BOLA DIGANTUNG DAN BOLA DIUMPAN PADA MAHASISWA PKO

PERBEDAAN PENGARUH HASIL BELAJAR SMASH SEPAK TAKRAW DENGAN MENGGUNAKAN METODE BOLA DIGANTUNG DAN BOLA DIUMPAN PADA MAHASISWA PKO Jurnal Prestasi Vol. 1 No. 1, Juni 2017 : 6-10 p-issn : 259-939 PERBEDAAN PENGARUH HASIL BELAJAR SMASH SEPAK TAKRAW DENGAN MENGGUNAKAN METODE BOLA DIGANTUNG DAN BOLA DIUMPAN PADA MAHASISWA PKO Ibrahim

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X 1.1 (Kelompok Latihan Push

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X 1.1 (Kelompok Latihan Push BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 1. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X 1.1 (Kelompok Latihan Push Up Sebelum Eksperimen) Skor data variabel X 1.1 dalam penelitian

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL SMASH DENGAN METODE LATIHAN PLIOMETRIK DAN MEMPERHATIKAN PANJANG TUNGKAI

PENINGKATAN HASIL SMASH DENGAN METODE LATIHAN PLIOMETRIK DAN MEMPERHATIKAN PANJANG TUNGKAI PENINGKATAN HASIL SMASH DENGAN METODE LATIHAN PLIOMETRIK DAN MEMPERHATIKAN PANJANG TUNGKAI Dani Slamet Pratama PJKR, FPIPSKR, Universitas PGRI Semarang danislametpratama2@gmail.com Abstrak Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS. dikembangkan dan ditingkatkan melalui latihan-latihan yang mengarah pada hasil

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS. dikembangkan dan ditingkatkan melalui latihan-latihan yang mengarah pada hasil BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian Latihan Power Tungkai Power tungkai juga merupakan salah satu unsur membentuk daya ledak otot tungkai, dalam peningkatan kekuatan

Lebih terperinci

2016 PERBANDINGAN HASIL TENDANGAN PENJAGA GAWANG ANTARA TEKNIK HALF VOLLEY, DROP KICK, DAN FORWARD KICK DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA

2016 PERBANDINGAN HASIL TENDANGAN PENJAGA GAWANG ANTARA TEKNIK HALF VOLLEY, DROP KICK, DAN FORWARD KICK DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam permainan sepakbola untuk mencapai hasil dan prestasi yang baik harus melalui proses yang tidak mudah. Ada beberapa faktor yang sangat berperan penting

Lebih terperinci

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh 23111

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh 23111 PENGARUH LATIHAN DOUBLE MULTIPLE JUMP TERHADAP KEMAMPUAN TENDANGAN JARAK JAUH MENGGUNAKAN KURA-KURA BAGIAN DALAM PADA KLUB JAGO DARUSSALAM BANDA ACEH TAHUN 2011 Aulia Rahmat 1, Muhammad Jafar 1, Ifwandi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS 1 BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Hakikat Menggiring Bola Sepak bola modern dilakukan dengan keterampilan lari dan operan bola dengan gerakan-gerakan yang sederhana disertai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepak bola merupakan suatu permainan yang dilakukan dengan cara menendang bola keberbagai arah untuk diperebutkan oleh para pemainnya, yang mempunyai tujuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Permainan bola tangan dimainkan oleh dua tim yang masing-masing tim

BAB 1 PENDAHULUAN. Permainan bola tangan dimainkan oleh dua tim yang masing-masing tim BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permainan bola tangan dimainkan oleh dua tim yang masing-masing tim terdiri dari tujuh orang. Permainan beregu ini dimainkan disebuah lapangan dengan ukran panjang 40

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian ini dilakukan di lapangan sekolah SMA Negeri I Tapa. 3.1.2 Waktu Waktu penelitian selama 2 bulan dengan frekuensi latihan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan kepala dan dada. Khususnya untuk penjaga gawang diperbolehkan

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan kepala dan dada. Khususnya untuk penjaga gawang diperbolehkan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepakbola merupakan permainan beregu, masing-masing regu terdiri atas sebelas pemain dan salah satunya penjaga gawang. Permainan ini hampir seluruhnya dimainkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepak bola merupakan salah satu olahraga yang memasyarakat. Masyarakat yang melakukan kegiatan olahraga sepak bola mempunyai berbagai tujuan diantaranya untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepak bola merupakan cabang olahraga yang sudah memasyarakat, baik sebagai hiburan, mulai dari latihan peningkatan kondisi tubuh atau sebagai prestasi untuk

Lebih terperinci

bab 1 gerak dasar kata kunci berjalan memutar melempar berlari mengayun menangkap melompat menekuk menendang

bab 1 gerak dasar kata kunci berjalan memutar melempar berlari mengayun menangkap melompat menekuk menendang bab 1 gerak dasar sumber www.sdialazhar14.wordpress.com tanggal 11 Juni 2009 kata kunci berjalan memutar melempar berlari mengayun menangkap melompat menekuk menendang meloncat menggiring setiap hari kamu

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. lapangan, karena itu diadakan pre-test atau tes awal sebelum kegiatan eksperimen.

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. lapangan, karena itu diadakan pre-test atau tes awal sebelum kegiatan eksperimen. BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X 1 (Tes Awal/Sebelum Eksperimen) Kegiatan penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan manusia yang tidak dapat di pisahkan dari usaha-usaha pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan manusia yang tidak dapat di pisahkan dari usaha-usaha pendidikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan olahraga di Indonesia pada hakikatnya adalah usaha mengenai pendidikan manusia yang tidak dapat di pisahkan dari usaha-usaha pendidikan nasional yaitu

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 7 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Hakikat Power Otot Tungkai a. Pengertian Power otot tungkai Power otot tungkai adalah sekelompok otot tungkai dalam berkontraksi dengan beban tertentu. Salah

Lebih terperinci

: Permohonan sebagai Judge Media Visual Teknik Dasar Sepakbola

: Permohonan sebagai Judge Media Visual Teknik Dasar Sepakbola Hal : Permohonan sebagai Judge Media Visual Teknik Dasar Sepakbola Kepada Yth. : Bapak Budi Aryanto,S.Pd., M.Pd. Dosen Program Studi PKO Jurusan PKL FIK UNY Disampaikan dengan hormat, sehubungan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di lapangan Voli SMA Negeri I Tibawa.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di lapangan Voli SMA Negeri I Tibawa. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian ini dilakukan di lapangan Voli SMA Negeri I Tibawa. 3.1.2 Waktu Waktu penelitian selama 2 bulan dengan frekuensi latihan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. regu, masing masing regu terdiri dari sebelas orang pemain termasuk

BAB II KAJIAN TEORI. regu, masing masing regu terdiri dari sebelas orang pemain termasuk BAB II KAJIAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Permainan Sepakbola Sepakbola adalah permainan beregu yang dimainkan oleh dua regu, masing masing regu terdiri dari sebelas orang pemain termasuk penjaga gawang.

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menendang bola merupakan suatu usaha untuk memindahkan bola dari

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menendang bola merupakan suatu usaha untuk memindahkan bola dari II. TINJAUAN PUSTAKA A. Hakekat Menendang Menendang bola merupakan suatu usaha untuk memindahkan bola dari suatu tempat ke tempat lain yang menggunakan kaki atau bagian kaki. Menendang bola merupakan salah

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN LEG EXTENTION TERHADAP KETEPATAN MENENDANG BOLA KEARAH SASARAN CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA PADA SISWA KELAS XI SMA 1 BONEPANTAI

PENGARUH LATIHAN LEG EXTENTION TERHADAP KETEPATAN MENENDANG BOLA KEARAH SASARAN CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA PADA SISWA KELAS XI SMA 1 BONEPANTAI PENGARUH LATIHAN LEG EXTENTION TERHADAP KETEPATAN MENENDANG BOLA KEARAH SASARAN CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA PADA SISWA KELAS XI SMA 1 BONEPANTAI ADRIANUS BAKARI AHMAD LAMUSU UCOK HASIAN REFIATER JURUSAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sepakbola adalah suatu permainan beregu yang dimainkan masing-masing regunya terdiri dari sebelas orang pemain termasuk seorang penjaga gawang. Sepakbola adalah permainan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dalam kegiatan belajar mengajar agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN Hakikat Menendang Bola dengan kaki bagian dalam

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN Hakikat Menendang Bola dengan kaki bagian dalam 1 2.1 Kajian Teoritis BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1.1 Hakikat Menendang Bola dengan kaki bagian dalam Teknik dasar bermain sepak bola adalah semua gerakan-gerakan tanpa bola dan gerakan-gerakan

Lebih terperinci