UNIVERSITAS JEMBER FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
|
|
- Leony Muljana
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 UNIVERSITAS JEMBER FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS SILABUS AKUNTANSI PEMERINTAHAN SEMESTER GASAL TAHUN 2016/ Tim Pengajar No Nama Pengajar Alamat 1. Rochman Effendi 2. Deskripsi Mata Ajaran Mata ajaran ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang konsep teknik teknik yang digunakan dalam akuntansi pemerintahan. Pemerintahan merupakan salah satu big akuntansi yang memiliki kekhasan jika dibandingkan dengan akuntansi keuangan yang lebih berkembang. Beberapa perbedaan yang pokok terjadi antara akuntansi keuangan akuntansi pemerintahan disebabkan oleh penggunaan anggaran (budget) serta penggunaan akuntansi a dalam pemerintahan, selain tentu saja oleh aya motif institusi pemerintah yang tidak mencari keuntungan. Di Indonesia, seiring dengan era reformasi pelaksanaan otonomi daerah, perkembangan akuntansi pemerintahan dewasa ini cukup signifikan dimana setiap instansi pemerintah baik pusat maupun daerah harus mengimplementasikan suatu sistem akuntansi double entry dari sistem single entry yang selama ini dipraktekkan. Di sisi lain, akuntansi pemerintahan merupakan area ilmu akuntansi yang sangat dinamis dimana perkembangannya sangat dipengaruhi peraturan perung-ungan yang berlaku di suatu negara. Saat ini perkembangan akuntansi pemerintahan di Indonesia memasuki periode yang sangat penting dengan keharusan untuk menggunakan basis akrual, dimana Standar Pemerintahan berbasis akrual telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun Berdasarkan hal tersebut maka pembelajaran dalam mata kuliah ini menekankan pada topik yang terkait dengan anggaran akuntansi pemerintahan basis akrual baik di Pemerintah Pusat maupun di Pemerintah Daerah. 3. Tujuan 3.1. Tujuan Kognitif 1. Mahasiswa memperoleh pemahaman tentang karakteristik akuntansi pemerintahan, kekhususannya, perbandingannya dengan akuntansi sektor swasta.
2 2. Mahasiswa memperoleh pemahaman tentang sistem keuangan negara di Indonesia. 3. Mahasiswa memperoleh pemahaman tentang anggaran pengganggaran di Indonesia. 4. Mahasiswa memperoleh pemahaman tentang standar akuntansi pemerintahan. 5. Mahasiswa memperoleh pemahaman tentang laporan keuangan yang harus disajikan institusi pemerintahan baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. 6. Mahasiswa memperoleh pemahaman tentang konsep akuntansi a beserta contoh penggunaanya dalam pemerintahan. 7. Mahasiswa memiliki ketrampilan untuk melakukan teknik teknik akuntansi yang dibutuhkan dalam suatu organisasi pemerintahan. 8. Mahasiswa memiliki wawasan tentang praktek perkembangan akuntansi pemerintahan di Indonesia dewasa ini. 4. Bahan Bacaan 4.1. Wajib : 1. Pemerintahan, Deddi Nordiawan, Salemba Empat, 2007 (DN) 2. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Pemerintahan. (PP71/2010) 3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190 Tahun 2012 tentang Tata cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara. (PMK190/2012). 4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213 Tahun 2013 tentang Sistem Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat. (PMK213/2013) 5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 215 Tahun 2013 tentang Jurnal Pada Pemerintah Pusat. (PMK215/2013) 6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 219 Tahun 2013 tentang Kebijakan Pemerintah Pusat. (PMK219/2013)
3 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 270 Tahun 2014 tentang Penerapan Standar Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Pusat. (PMK270/2014) 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang telah disempurnakan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 59 tahun (PMD13/2006) 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah. (PMD64/20013) 5. Metode Pengajaran Prose belajar dilakukan dengan pendekatan active learning (AL) dipadukan dengan metode experiential learning (EL). Untuk itu mahasiswa didorong untuk secara aktif mandiri membaca setiap tema bahasan perkuliahan, dibimbing untuk menulis, berdiskusi memecahkan permasalahan Hal inii berarti bahwa mahasiswa berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Untuk itu mahasiswa diharapkan sudah membaca bahan perkuliahan sebelum pertemuan siap melakukan diskusi didalam kelas. Mahasiswa dibimbing untuk berlatih berdasarkan pada suatu kasus atau transaksi keuangan yang terjadi dengan titik berat pemahaman pada kondisi riil di Indonesia. Untuk mendorong mahasiswa agar secara mandiri aktif mempelajari bahasan maka mahasiswa dapat diberikan tugas, baik secara kelompok ataupun perorangan, untuk mengikhtisarkan setiap topik bahasan jika diperlukan memaparkannya di depan kelas. Kelas akan dibagi menjadi beberapa kelompok (disesuaikan dengan kapasitas kelas). Tugas kelompok dapat berupa pengerjaan kasus atau bentuk bentuk lain sesuai dengan sifat materi yang diberikan. 6. Evaluasi Hasil Pembelajaran Penilaian dilakukan dengan pendekatan proses pembelajaran sehingga nilai akhir mahasiswa merupakan kumulatif dari berbagai komponen penilaian sebagai berikut: Komponen Penilaian Proporsi Tugas / Presentasi 20% Partispiasi 10% Quiz 20% Ujian 50% Jumlah 100% 7. Kebijakan Umum Kode etik mahasiswa yang mencakup kejujuran akademik adalah hal yang sangat penting, tidak hanya bagi kredibilitas harga diri mahasiswa itu sendiri, namun juga mencerminkan nilai standar yang dianut oleh FEB UJ secara keseluruhan. Mahasiswa didorong untuk bekerja sama dalam proses pembelajaran, namun pengerjaan tugas-tugas tetap harus dilakukan secara jujur,
4 mandiri, bukan menyalin pekerjaan orang lain kemudian diakui sebagai karyanya Kehadiran Sesuai dengan aturan Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Jember (FEB UJ), ketidakhadiran tanpa keterangan maksimum 20%. Bagi mereka yang tingkat ketidakhadiran lebih dari 20% tidak diperbolehkan mengikuti ujian akhir Persiapan Mahasiswa diasumsikan TELAH MEMBACA bahan ajar sebelum perkuliahan dimulai. Mahasiswa harus menunjukkan motivasi komitmen yang sungguhsungguh untuk belajar secara mandiri. Pusat pembelajaran adalah diri mahasiswa sendiri, bukan dosen. Dosen berperan sebagai fasilitator nara sumber proses belajar Fotokopi Buku Sesuai dengan Kode Etik di lingkungan FEB UJ yang menghormati hak atas kekayaan intelektual (HAKI), mahasiswa diharuskan membawa buku teks asli ke kelas; bukan fotokopi. Buku teks tidak harus edisi terbaru sesuai silabus, selama bisa menunjang pembelajaran. Mahasiswa yang tidak memiliki buku asli, dapat meminjam dari mahasiswa senior atau Perpustakaan FEB UJ Pedoman Penulisan 1. Penulisan makalah dilakukan dengan menggunakan standar huruf times new roman, font 12, spasi 1,5, kertas A4. 2. Bahan presentasi dapat dibuat dengan menggunakan aplikasi khusus untuk presentasi seperti Microsoft Power Point atau Prezi Plagiarisme Plagiarisme adalah mengutip hasil karya orang lain (meliputi namun tidak terbatas pada kata-kata/data/ide/tabel/diagram), baik sebagian atau seluruhnya, tanpa menyebutkan sumbernya, atau menyajikan ulang hasil karya orang lain seakanakan karya si penyaji. Plagiarisme termasuk juga menyalin sebagian atau seluruh pekerjaan mahasiswa lain atau menyalin dari buku, jurnal, Web, majalah, koran, lain-lain. Plagiarisme juga mencakup oto- plagiarisme yaitu memasukkan kata-kata/kalimat/ ide sendiri yang berasal dari tugas/makalah yang telah dikumpulkan untuk penilaian lainnya tanpa menyebutkan sumbernya. 8. Jadwal Materi Perkuliahan Minggu Topik Materi Referensi 1 Pendahuluan Penjelasan silabus Pendahuluan DN Bab 1,
5 2 Konsep Anggaran 3 APBN APBD 4 Perbendaharaan Negara 5 Standar Pemerintahan 6 Standar Pemerintahan 7 Laporan Keuangan Pemerintahan Jenis-jenis Anggaran. Siklus Pendekatan Anggaran. Proses penyusunan anggaran Pemerintah Pusat. Proses penyusunan anggaran Pemerintah Daerah. Standar biaya umum standar biaya khusus. Indikator kinerja. Pelaksanaan APBN. Pelaksanaan APBD. Siklus Penerimaan. Siklus Pengeluaran. Pengertian Standar. Perkembangan SAP. Basis kas basis akrual dalam SAP. Adopsi IPSAS dalam SAP. Kerangka konseptual SAP. Kerangka konseptual IPSAS. Komponen-komponen laporan keuangan sesuai SAP. Unsur-unsur laporan keuangan sesuai SAP. DN Bab 2, UU17/2003, UU1/2004. DN Bab 2, UU17/2003, UU1/2004, PP90/2010, PP58/2005, PMD13/2006. DN Bab 3, UU 1/2004, PMK190/2012, PP58/2005, PMD13/2006. DN Bab 4, IPSAS. IPSAS. PP71/ Sistem Pemerintah Pusat Ujian Tengah Semester (UTS) Gambaran besar Sistem Pemerintah Pusat (SAPP). Entitas pelaporan entitas akuntansi dalam SAPP. PP8/2006, PMK213/2013.
6 9 Sistem Pemerintah Daerah Gambaran besar Sistem Pemerintah Daerah (SAPD). Entitas pelaporan entitas akuntansi dalam SAPD. PP8/2006, 10 Pendapatan Belanja / Beban 11 Persediaan 12 Investasi 13 Aset Tetap 14 Kewajiban Ekuitas Dana Definisi, Pengakuan Pengukuran Pendapatan Belanja / Beban. Transaksi pendapatan belanja / beban di SAPP. Transaksi pendapatan belanja / beban di SAPD. Definisi, Jenis-jenis, Pengakuan Pengukuran Persediaan. Transaksi Persediaan di SAPP. Transaksi Persediaan di SAPD. Definisi, Pengakuan Pengukuran Investasi. Transaksi Investasi di SAPP. Transaksi Investasi di SAPD. Definisi, Pengakuan Pengukuran Aset Tetap. Penyusutan Aset Tetap. Transaksi Aset Tetap di SAPP. Transaksi Aset Tetap di SAPD. Definisi, Pengakuan Pengukuran Kewajiban Ekuitas Dana. Transaksi Kewajiban Ekuitas Dana di SAPP. Transaksi Kewajiban Ekuitas Dana di SAPD. Ujian Akhir Semester (UAS)
7 Lampiran Statement of Authorship Saya/kami yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas terlampir adalah murni hasil pekerjaan saya/kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang saya/kami gunakan tanpa menyebutkan sumbernya. Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk makalah/tugas pada mata ajaran lain kecuali saya/kami menyatakan dengan jelas bahwa saya/kami menyatakan dengan jelas menggunakannya. Saya/kami memahami bahwa tugas yang saya/kami kumpulkan ini dapat diperbanyak atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi aya plagiarisme. Mata Ajaran : Judul Makalah/Tugas : Tanggal : Dosen : Nama : NPM : Tandatangan : (Jika bentuknya tugas kelompok, tuliskan nama, NPM tanda tangan dari seluruh anggota kelompok)
Program S1 FEUI Silabus ASP Genap 08/09 SILABUS AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK EAK SEMESTER GENAP 2008/2009
Pengajar UNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS EKONOMI SILABUS AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK EAK 22104 SEMESTER GENAP 2008/2009 1 Dedi Nurdiawan Ayuningtyas Hertianti 2 Dodik Siswantoro Debby Fitriasari 3 Robert Gunardi
Lebih terperinciNo Nama Pengajar Alamat 1
UNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS SILABUS PERPAJAKAN INTERNASIONAL ECAU603202 SEMESTER GENAP TAHUN 2016/2017 1. Pengajar No Nama Pengajar Alamat Email 1 Siti.nuryanah@ui.ac.id/ Siti Nuryanah/
Lebih terperinciFAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG SILABUS MATA KULIAH. Mata Kuliah : Akuntansi Sosial. Kode : B1A 327
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG Mata Kuliah : Akuntansi Sosial Kode : B1A 327 SILABUS MATA KULIAH SKS : 3 SKS Semester/TA : Ganjil / TA 2010/2011 Prasyarat : - Dosen/ Asisten : 1. Dr.
Lebih terperinciRANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK PENGESAHAN Disiapkan Oleh: Diperiksa Oleh: Disahkan Oleh: Dosen Pengampu Ka. Prodi Akuntansi Dekan Fakultas Ekonomi Nur Laila Yuliani, SE, MSc
Lebih terperinciUNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS EKONOMI SILABUS AKUNTANSI SYARIAH SEMESTER GASAL 2011/2012 Deskripsi Mata Ajaran Mata ajaran ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang akuntansi yang
Lebih terperinciFAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIA DEPARTEMEN ILMU EKONOMI. SILABUS EIE MAKROEKONOMI 2 3 SKS Semester Genap 2006/2007
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIA DEPARTEMEN ILMU EKONOMI A. Pengajar/Tim Pengajar: SILABUS EIE 32101 MAKROEKONOMI 2 3 SKS Semester Genap 2006/2007 Ari Kuncoro, Kadek Sutisna, Arianto A. Patunru,
Lebih terperinciUNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS EKONOMI SILABUS METODE PENELITIAN AKUNTANSI ACCT 19106 SEMESTER GASAL TAHUN 2014/2015 1. Tim Pengajar Depok No Nama Dosen Alamat Email 1 Dyah Setyaningrum dystia_01@yahoo.com
Lebih terperinciFAKULTAS SYARIAH IAIN AR-RANIRY DARUSSALAM-BANDA ACEH
FAKULTAS SYARIAH IAIN AR-RANIRY DARUSSALAM-BANDA ACEH SDP.4807/Metode Penulisan Laporan SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2013/2014 Jurusan : D3 Bobot : 3 SKS Dosen : Hasnul Arifin Melayu, MA NIP : 197111251997031002
Lebih terperinciTeori Keuangan MGMT (3 SKS) Semester Genap Tahun Akademik 2008/2009
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIA DEPARTEMEN MANAJEMEN SILABUS Teori Keuangan MGMT 12063 (3 SKS) Semester Genap Tahun Akademik 2008/2009 A. Pengajar/Tim Pengajar : Dosen : No. Nama No. Telp Alamat
Lebih terperinciSimulasi Bisnis MGMT (3 SKS) Semester Genap Tahun Akademik 2008/2009
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIA DEPARTEMEN MANAJEMEN SILABUS A. Pengajar/Tim Pengajar : Simulasi Bisnis MGMT 12031 (3 SKS) Semester Genap Tahun Akademik 2008/2009 Dosen: No. Nama No. Telp Alamat
Lebih terperinciFAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG SILABUS MATA KULIAH. Mata Kuliah : Pengantar Akuntansi 2. Semester/TA : Genap / TA
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG SILABUS MATA KULIAH Mata Kuliah : Pengantar Akuntansi 2 Kode SKS : B1A122 : 3 SKS Semester/TA : Genap / TA 2010-2011 Prasyarat : Pengantar Akuntansi 1 Dosen/
Lebih terperinciFAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIA DEPARTEMEN ILMU EKONOMI. SILABUS EIE MAKROEKONOMI 1 3 SKS Semester Ganjil 2006/2007
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIA DEPARTEMEN ILMU EKONOMI A. Pengajar/Tim Pengajar: SILABUS EIE 22101 MAKROEKONOMI 1 3 SKS Semester Ganjil 2006/2007 Kelas Bahasa Indonesia: 1. Ninasapti Triaswati/Rima
Lebih terperinciSILABUS SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN PROGRAM MGISTER AKUNTANSI FE UNS 2014
SILABUS SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN PROGRAM MGISTER AKUNTANSI FE UNS 2014 Dosen: Kelas IIA IB; IIB Dr. Payamta, M.Si, Ak. CA, CPA. KAP. Jl. Ir. Sutami 25 Solo. Web: kappayamta.com. Email: Tmr.yamta@yahoo.com
Lebih terperinciSILABUS MATA KULIAH PENGAUDITAN 2 ACCT SEMESTER GENAP 2011/2012
Program S1 FEUI Silabus Audit 2 Genap 2011/2012 UNIVERSITASS INDONESIA FAKULTAS EKONOMI 1. Tim Pengajar: SILABUS MATA KULIAH PENGAUDITAN 2 ACCT 14103 SEMESTER GENAP 2011/2012 No Nama Dosen 1 Soemarso Slamet
Lebih terperinciPROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET. SILABUS (Reg 1A) Semester: Pebruari-Juli 2014
PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SILABUS (Reg 1A) Semester: Pebruari-Juli 2014 Mata Kuliah : Sistem Akuntansi Pemerintahan (Non Profit) Kode : Semester : III
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. anggaran Hal ini ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 17. berbunyi sebagai berikut : Ketentuan mengenai pengakuan dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pemerintah Indonesia telah mencanangkan reformasi di bidang akuntansi. Salah satunya reformasi yang dilakukan adalah keharusan penerapan akuntansi berbasis
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pemahaman Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemahaman Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah (SAPD) merupakan suatu instrumen untuk mengoperasionalkan prinsi-prinsip akuntansi yang telah
Lebih terperinciREGULASI DAN STANDAR DI SEKTOR PUBLIK
REGULASI DAN STANDAR DI SEKTOR PUBLIK 2010 1 KEBUTUHAN REGULASI DAN STANDAR DI SEKTOR PUBLIK INFORMASI MEWUJUDKAN TRANSPARANSI AKUNTABILITAS PUBLIK 2010 2 STANDAR INTERNASIONAL AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
Lebih terperinciBAB. I PENDAHULUAN. bidang akuntansi pemerintahan ini sangat penting karena melalui proses akuntansi
BAB. I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan tuntutan publik atas transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan pemerintah, khususnya pemerintah daerah, maka kebutuhan akan laporan
Lebih terperinciMANUAL PROSEDUR SEMINAR KELAS
Halaman : 0 dari 5 halaman MANUAL PROSEDUR FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2014 0 Halaman : 1 dari 5 halaman Mata kuliah Seminar merupakan bagian dari mata kuliah wajib bagi mahasiswa
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 215/PMK.05/2013 TENTANG JURNAL AKUNTANSI PEMERINTAH PADA PEMERINTAH PUSAT
1 of 6 MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 215/PMK.05/2013 TENTANG JURNAL AKUNTANSI PEMERINTAH PADA PEMERINTAH PUSAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciUNIVERSITAS INDONESIA PROOGRAM VOKASI BIDANG STUDI AKUNTANSI SILABUS
UNIVERSITAS INDONESIA PROOGRAM VOKASI BIDANG STUDI AKUNTANSI SILABUS Teknik Perangkat Lunak VAK32217 2 SKS Semester Ganjil 2013/2014 A. Pengajar/Tim Pengajar : Titis Wahyuni, S.Kom., M.Si. / titisw2001@yahoo.com
Lebih terperinciWALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KOTA PASURUAN
WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KOTA PASURUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang
Lebih terperinciDEPARTEMEN ILMU EKONOMI F A K U L T A S E K O N O M I D A N B I S N I S S I L A B U S STATISTIK I MAS 101 / 3 SKS
S I L A B U S STATISTIK I MAS 101 / 3 SKS Deskripsi Jenis Mata Kuliah Prasyarat : Mata kuliah ini membahas tentang konsep dasar metode statistik, yaitu Statistika Deskriptif dan Statistika Inferensial,
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA JAMBI,
PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA JAMBI, Menimbang: a. bahwa berdasarkan ketentuan pasal 96 Peraturan Pemerintah Nomor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan fungsinya yang didasarkan pada perencanaan strategis yang telah ditetapkan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Instansi pemerintah wajib melakukan pengelolaan keuangan serta mempertanggungjawabkan pelaksanaan keuangannya sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya yang didasarkan
Lebih terperinciI. RINGKASAN. Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2012 dan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi terhadap Anggaran
Laporan Keuangan BNPB Tahun Anggaran 2012 BA : 103 (Audited) I. RINGKASAN Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan
Lebih terperinciSILABI MATA KULIAH AUDIT MANAJEMEN INTERNAL (EKA )
SILABI MATA KULIAH AUDIT MANAJEMEN INTERNAL (EKA 2. 205) PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI 2017 SILABI AUDIT MANAJEMEN INTERNAL (S2) EKA 2. 205 (3 SKS) SEMESTER GENAP 2017/2018 Pengampu: Siti Maria Wardayati
Lebih terperinciMGT-401 Hukum Bisnis
2014/2015 Silabus MGT-401 Hukum Bisnis Program Studi Manajemen Universitas Pembangunan Jaya MGT-401: HUKUM BISNIS Silabus Semester Gasal 2014 Dosen : Irma M. Nawangwulan, MBA Telepon : 022-290-45405/0878-211-56332
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencatat desentralisasi di Indonesia mengalami pasang naik dan surut seiring
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Desentralisasi adalah salah satu sistem administrasi pemerintahan, dalam banyak hal tidak dapat dilepaskan dari proses pertumbuhan suatu negara. Sejarah mencatat desentralisasi
Lebih terperinciUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI & BISNIS
S I L A B U S 1. Identitas Mata Kuliah Nama mata kuliah : Akuntansi Sektor Publik Nomor kode : /7 Status Mata Kuliah : Pra syarat : Akuntansi Dasar 1 Akuntansi Dasar 2 Dosen : Dr.H.Nugraha,M.Si.,Ak Ikin
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1619, 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN. Akuntansi. Pemerintah Pusat. Jurnal.
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1619, 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN. Akuntansi. Pemerintah Pusat. Jurnal. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PMK.05/2013 TENTANG JURNAL AKUNTANSI PEMERINTAH
Lebih terperinciI. RINGKASAN. Tabel 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2012 dan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % Realisasi terhadap Anggaran
Laporan Keuangan BNPB Tahun Anggaran 2012 BA : 103 (Audited) I. RINGKASAN Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan
Lebih terperinciRINGKASAN LAPORAN KEUANGAN
RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN ix RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang -Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007
Lebih terperinciBAGIAN ANGGARAN 089 LAPORAN KEUANGAN
BAGIAN ANGGARAN 089 LAPORAN KEUANGAN PERWAKILAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PROVINSI PAPUA BARAT SEBAGAI UNIT KUASA PENGGUNA ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2013 PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN.
PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH SEBAGAIMANA DIATUR DALAM PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 71 TAHUN 2010 DAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 64 TAHUN 2013 www.inilah.com I. PENDAHULUAN Undang-Undang
Lebih terperinciBAB 1. Pendahuluan A. LATAR BELAKANG. Reformasi pada pemerintahan Indonesia mengakibatkan perubahan
BAB 1 Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Reformasi pada pemerintahan Indonesia mengakibatkan perubahan paradigma atas seluruh komponen dalam pemerintahan. Berjalan seiring waktu paradigma itu pun berkembang
Lebih terperinciAK 517 PERENCANAAN KEUANGAN DAERAH, S-1, 3 SKS, Semester 6
Deskripsi Mata Kuliah: AK 517 PERENCANAAN KEUANGAN DAERAH, S-1, 3 SKS, Semester 6 Mata kuliah ini merupakan mata kuliah keahlian akademik yang wajib diberikan kepada mahasiswa Program Studi Akuntansi Universitas
Lebih terperinciSISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN
SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAHAN BANDI 6/11/2016 bandi.staff.fe.uns.ac.id 1 PERMENDAGRI NO. 64/ 2013 TENTANG PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PADA PEMERINTAH DAERAH 6/11/2016 bandi.staff.fe.uns.ac.id
Lebih terperinciBUPATI TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
SALINAN BUPATI TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 45 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN TANAH LAUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciL A P O R A N K E U A N G A N T A H U N BAB
BAB 1 P E N D A H U L U A N Latar Belakang Maksud dan Tujuan Dasar Penyusunan Metode Penyusunan PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pemerintah Daerah dihadapkan pada suatu keadaan dimana pelaksanaan penyelenggaraan
Lebih terperinciBUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN SUKAMARA
BUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA, Menimbang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bergulirnya era reformasi sejak tahun 1998 membawa pula angin
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bergulirnya era reformasi sejak tahun 1998 membawa pula angin perubahan di bidang keuangan negara. Perbaikan-perbaikan dalam peraturan dan pelaksanaan Anggaran Pendapatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam UU Nomor 17 Tahun 2003 dijelaskan bahwa bentuk dan isi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam UU Nomor 17 Tahun 2003 dijelaskan bahwa bentuk dan isi laporan pertanggungjawaban keuangan pemerintah pusat dan pemerintah daerah disajikan sesuai dengan
Lebih terperinciRingkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut:
RINGKASAN Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Lebih terperinciPENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH BERBASIS AKRUAL SEBAGAI AMANAT UNDANG-UNDANG
PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH BERBASIS AKRUAL SEBAGAI AMANAT UNDANG-UNDANG Sumber gambar span.depkeu.go.id I. PENDAHULUAN Reformasi keuangan negara di Indonesia yang ditandai dengan lahirnya paket
Lebih terperinciBAB XV SISTEM AKUNTANSI LAPORAN KONSOLIDASIAN
BAB XV SISTEM AKUNTANSI LAPORAN KONSOLIDASIAN A. UMUM Laporan keuangan konsolidasi adalah laporan keuangan gabungan dari seluruh laporan keuangan PPKD dan laporan keuangan SKPD menjadi satu laporan keuangan
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi ini reformasi pengelolaan keuangan negara masih terus dilakukan secara berkelanjutan. Hal ini dimaksudkan agar amanat yang tertuang dalam pasal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepedulian dan kemajuan dalam mewujudkan peningkatan kualitas kinerjanya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini adalah masa dimana pemerintah Indonesia telah menunjukkan kepedulian dan kemajuan dalam mewujudkan peningkatan kualitas kinerjanya. Pemerintah diharapkan
Lebih terperinciBUPATI PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG
BUPATI PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI PESAWARAN NOMOR : 9.A TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PESAWARAN, Menimbang : a. Bahwa berdasarkan Peraturan
Lebih terperinciBUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BULUNGAN
SALINAN BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN BULUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUNGAN,
Lebih terperinciRealisasi Belanja Negara pada TA 2014 adalah senilai Rp ,00 atau mencapai 90,41% dari alokasi anggaran senilai Rp ,00.
RINGKASAN Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213/PMK.05/2013 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pencatatan single-entry. Sistem double-entry baru diterapkan pada 2005 seiring
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan akuntansi di Indonesia, khususnya sektor publik berjalan sangat lambat. Sampai dengan tahun 2004 Indonesia masih menggunakan sistem pencatatan single-entry.
Lebih terperinciBUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN BUPATI MADIUN
BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN BUPATI MADIUN Menimbang: a. bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam rangka menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik (Good
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam rangka menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance), pemerintah Indonesia terus melakukan berbagai usaha untuk meningkatkan transparansi
Lebih terperinciRINGKASAN LAPORAN KEUANGAN
RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan lembaga pemerintahan. Akuntansi Pemerintahan memiliki
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akuntansi pemerintahan merupakan salah satu bidang akuntansi yang berkaitan dengan lembaga pemerintahan. Akuntansi Pemerintahan memiliki karakteristik khusus diantaranya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara. dalam UU No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan UU No 32 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, pemerintah daerah diwajibkan untuk menyusun laporan pertanggungjawaban. Pertanggungjawaban pengelolaan keuangan
Lebih terperinciSILABUS RANCANGAN PEMBELAJARAN SATU SEMESTER SEMESTER GENAP PERIODE : JANUARI JUNI 2017
SILABUS RANCANGAN PEMBELAJARAN SATU SEMESTER SEMESTER GENAP 2016 2017 PERIODE : JANUARI JUNI 2017 Nama Mata Kuliah / SKS Kode Mata Kuliah Program Studi Fakultas Dosen : Akuntansi Pemerintahan / 4 sks :
Lebih terperinciANGGARAN SEKTOR PUBLIIK (AnSP) Bandi, Dr., M.Si., Ak., CA.
ANGGARAN SEKTOR PUBLIIK (AnSP) STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN (SAP) Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) Sesi 1 Copyright 2016 bandi.staff.fe.uns.ac.id. Arah dan cakupan Anggaran Sektor Publik Learning
Lebih terperinciSISTEM AKUNTANSI NOMOR 15 LAPORAN KONSOLIDASIAN
LAMPIRAN XV. : PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR : 19 TAHUN 2014 TANGGAL: : 30 MEI 2014 SISTEM AKUNTANSI NOMOR 15 LAPORAN KONSOLIDASIAN A. UMUM Laporan keuangan konsolidasi adalah laporan keuangan
Lebih terperinciGUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA
GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 34 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 4 C TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH PROVINSI PAPUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman I. DAFTAR ISI... i II. DAFTAR TABEL... iii III. DAFTAR LAMPIRAN... iv
DAFTAR ISI Halaman I. DAFTAR ISI... i II. DAFTAR TABEL... iii III. DAFTAR LAMPIRAN... iv Bab I Pendahuluan Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2015... 1 1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan
Lebih terperinciSEJARAH AKUNTANSI PEMERINTAH DI INDONESIA
SEJARAH AKUNTANSI PEMERINTAH DI INDONESIA FASE III 2005-sekarang FASE I: Sebelum 2003 AKUNTANSI TRADISIONAL FASE II: 2003/2004 Lahirnya UU KN DAN UU PN TONGGAK REFORMASI AKUNTANSI AKUNTANSI MODERN BASIS
Lebih terperinciBUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
SALINAN BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 11-A TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KOTA SURAKARTA
- 0 - - 1 - PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 11-A TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KOTA SURAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURAKARTA, Menimbang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengelolaan keuangan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun. transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemerintah daerah memiliki tanggung jawab untuk menyelengggarakan pengelolaan keuangan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah
Lebih terperinciGUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA
GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 4 A TAHUN 2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH PROVINSI PAPUA Lampiran : 3 (tiga). DENGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghadapi perubahan dalam penerapan standar akuntansi. akuntansi pemerintah menurut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Organisasi sektor publik saat ini tengah dalam masa transisi menghadapi perubahan dalam penerapan standar akuntansi. Standar akuntansi pemerintah menurut Peraturan Pemerintah
Lebih terperinciBUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR
BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO, Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Mata Kuliah : Accounting Semester : 2 Kode : SM232084 SKS : 4 Prodi : Manajemen Dosen : Muhammad Azhari Capaian Pembelajaran : Setelah mengikuti mata kuliah ini, diharapkan
Lebih terperinciProgram S1 Ektensi FEUI Silabus Audit 2 Genap SILABUS PENGAUDITAN 2 ACCT SEMESTER GENAP
UNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM EKSTENSI SILABUS PENGAUDITAN 2 ACCT 34103 SEMESTER GENAP 2010-2011 Pengajar: Kelas Pengajar Email Pengajar Depok Vera Diyanty veradi@yahoo.com Aria Farahmita
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penyusunan anggaran merupakan suatu proses yang berbeda antara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyusunan anggaran merupakan suatu proses yang berbeda antara sektor swasta dengan sektor pemerintah, termasuk diantaranya pemerintah daerah. Pada sektor swasta,
Lebih terperinciBUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TIMUR
BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TIMUR ATAS RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI ACEH TIMUR, Menimbang Mengingat :
Lebih terperinciFAKULTAS EKONOMI & BISNIS UNIVERSITAS SEBELAS MARET PROGRAM STUDI: AKUNTANSI (S1) SEMESTER: PEBRUARI JULI
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS UNIVERSITAS SEBELAS MARET PROGRAM STUDI: AKUNTANSI (S1) SEMESTER: PEBRUARI JULI 2016 ================================================================== SILABUS Mata Kuliah Semester
Lebih terperinciRINGKASAN LAPORAN KEUANGAN
RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah dengan
Lebih terperinciNEGARA DAN SISTIM PEMERINTAHAN
Modul ke: 02Fakultas FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN Program Studi NEGARA DAN SISTIM PEMERINTAHAN HARTRI PUTRANTO,SE.MM HP : 08161193748 EMAIL : hr33p@yahoo.com PRODI MANAJEMEN Modul ke: 02Fakultas FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemerintah di inginkan untuk berbuat lebih banyak dalam perubahan dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi sektor publik di seluruh dunia telah terlibat dalam perubahan kelembagaan, organisasi, manajerial, dalam rangka memenuhi kebutuhan yang semakin meningkat
Lebih terperinciPersiapan Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual di Indonesia. Abstrak
Persiapan Penerapan Akuntansi Berbasis Akrual di Indonesia Abstrak Sesuai dengan amanat PP Nomor 71 Tahun 2010 tentang SAP bahwa Pemerintah wajib menerapkan akuntansi berbasis akrual dalam pelaporan keuangannya
Lebih terperinciTAHUN ANGGARAN Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas per 31 Desember 2015 (audited).
TAHUN ANGGARAN 2015 Laporan Keuangan Politeknik Negeri Ujung Pandang Tahun 2015 ini disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)
Lebih terperinciPerkenalan, Diskusi dan kesepakatan tentang kontrak perkuliahan. Ruang lingkup mata kuliah kewarganegaraan diperguruan tinggi: Etika Berwarga Negara
Modul ke: 01Fakultas FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN Program Studi Perkenalan, Diskusi dan kesepakatan tentang kontrak perkuliahan. Ruang lingkup mata kuliah kewarganegaraan diperguruan tinggi: Etika Berwarga
Lebih terperinciPROVINSI JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG BAGAN AKUN STANDAR PEMERINTAH KOTA JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SALINAN PROVINSI JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG BAGAN AKUN STANDAR PEMERINTAH KOTA JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA JAMBI, Menimbang: a. bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PANJI SAKTI
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PANJI SAKTI Nama Mata Kuliah Negara /Sektor Kode Mata Kuliah SPB 504 Semester III Bobot
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2013
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 64 TAHUN 2013 TENTANG PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PADA PEMERINTAH DAERAH DENGAN
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI KOMPUTER - D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI KOMPUTER - D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA Tanggal Penyusunan Tanggal revisi 15/08/2016 25/02/2017 Fakultas Program D3 Bisnis & Kewirausahaan
Lebih terperinciRegulasi & Standar Akuntansi SEKTOR PUBLIK. Agus Widarsono, SE.,M.Si, Ak
Regulasi & Standar Akuntansi SEKTOR PUBLIK KEBUTUHAN REGULASI DAN STANDAR DI SEKTOR PUBLIK INFORMASI MEWUJUDKAN TRANSPARANSI AKUNTABILITAS PUBLIK KEBUTUHAN REGULASI DAN STANDAR DI SEKTOR PUBLIK ORGANISASI
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SALINAN NOMOR 40/E, 2010 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang : a. bahwa sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan sebagai pengguna anggaran negara, wajib untuk melakukan pengelolaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Reformasi keuangan pemerintah telah mengusung gagasan tentang perlunya akuntabilitas, profesionalitas serta transparansi dalam pengelolaan keuangan negara. Instansi
Lebih terperinciPenerapan Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual di Lingkungan Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa
Penerapan Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual di Lingkungan Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Nama : Yuan Satyarini NPM : 49213520 Program Studi : Akuntansi Komputer Pembimbing : Dr. Beny
Lebih terperinciPerkenalan, Diskusi dan kesepakatan tentang kontrak perkuliahan. Ruang lingkup mata kuliah kewarganegaraan diperguruan tinggi: Etika Berwarga Negara
Modul ke: 01 MH. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Perkenalan, Diskusi dan kesepakatan tentang kontrak perkuliahan. Ruang lingkup mata kuliah kewarganegaraan diperguruan tinggi: Etika Berwarga Negara Ikhwan
Lebih terperinciBUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN BUPATI MADIUN,
BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN BUPATI MADIUN, Menimbang : a.bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun
Lebih terperinciRINGKASAN LAPORAN KEUANGAN
RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang -Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah
Lebih terperinciPENDIDIKAN KEWARGANERAAN
Modul ke: 01Fakultas PENDIDIKAN KEWARGANERAAN Kontrak Perkuliahan Gunawan Wibisono SH MSi Program Studi PERKENALAN DOSEN Nama: Gunawan Wibisono SH MSi PEMILIHAN KETUA KELAS KONTRAK PERKULIAHAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciBUPATI POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT
BUPATI POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT PERATURAN BUPATI POLEWALI MANDAR NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciKONTRAK PERKULIAHAN. Mampu Mencapai Capaian Pembelajaran
KONTRAK PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah : Akuntansi Keuangan Lanjutan I Kode Mata Kuliah : AKT 4124 Semester / TA : Genap 2015/2016 Hari Pertemuan / Jam : Selasa / 13.00 15.30 Ruang : 178.1.20 Nama Dosen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan Good Government Governance (GGG). Mekanisme. penyelenggaraan pemerintah berasaskan otonomi daerah tertuang dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Otonomi daerah mengarahkan Pemerintah Indonesia menuju gerbang kemandirian dalam mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik atau sering disebut dengan Good
Lebih terperinciPendidikan Pancasila
Modul ke: Pendidikan Pancasila Kontrak Perkuliahan Fakultas Gunawan Wibisono SH MSi Program Studi PERKENALAN DOSEN Nama: Gunawan Wibisono SH MSi HP: 081398511963 PEMILIHAN KETUA KELAS KONTRAK PERKULIAHAN
Lebih terperinci: Analisis Laporan Keuangan SKS : 3 Semester : 5 Kode MK : EBA512044
Mata Kuliah : Analisis Laporan Keuangan SKS : 3 Semester : 5 Kode MK : EBA512044 DESKRIPSI: Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib (3 sks) yang akan dilaksanakan pada semester 5, dengan 14 kali pertemuan
Lebih terperinciKEWARGANEGARAAN. KONTRAK PERKULIAHAN Serta RUANG LINGKUP KEWARGANEGARAAN. Syahlan A. Sume. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi MANAJEMEN
KEWARGANEGARAAN Modul ke: KONTRAK PERKULIAHAN Serta RUANG LINGKUP KEWARGANEGARAAN by Fakultas FEB Syahlan A. Sume Program Studi MANAJEMEN www.mercubuana.ac.id DESKRIPSI MATA KULIAH Matakuliah Kewarganeraan
Lebih terperinciTINJAUAN YURIDIS ATAS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PADA PEMERINTAH DAERAH. 1
TINJAUAN YURIDIS ATAS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PADA PEMERINTAH DAERAH http://www.ksap.org/ 1 I. PENDAHULUAN Berdasarkan undang-undang pemerintah daerah wajib menyusun Laporan
Lebih terperinci