Analisis Aktivitas Perlindungan Sinar Ultraviolet Dari Perasan Daun Srikaya (Annona squamosa L.) secara In Vivo.
|
|
- Surya Kusumo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Analisis Aktivitas Perlindungan Sinar Ultraviolet Dari Perasan Daun Srikaya (Annona squamosa L.) secara In Vivo. Drs. Suhardjono, Oni Yulianta W., I Made Dedy Ariawan INTISARI Daun srikaya mengandung flavonoid yang berfungsi sebagai pelindung sinar UV. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dosis perasan daun srikaya dengan efek secara In Vivo. Penelitian ini termasuk post test only control group design. Jumlah sampel meliputi 24 ekor tikus putih jantan dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan yaitu kontrol negatif, perasan daun srikaya kadar 5%, 10%, dan 20%. Analisis secara in vivo dilakukan dengan mengukur diameter eritema kemudian menentukan skor pada kulit yang memberikan respon eritema hasil dianalisis menggunakan SPSS 19,0 menggunakan metode kruskal wallis. Hasil penelitian menunjukan bahwa perasan daun srikaya kadar 5% belum mempunyai aktivitas perlindungan terhadap sinar ultraviolet, sedangkan kadar 10%, 20% sudah mempunyai aktivitas perlindungan sinar UV. Analisis regresi bertanda negatif berarti setiap kenaikan dosis nilai prosentase rata-rata skor eritema semakin menurun. Dilihat dari nilai signifikasinya 0,121 yang berarti p > 0,05 itu menunjukan bahwa ada hubungan yang berbeda tidak signifikan antara konsentrasi dengan skor eritema. Kata kunci: Daun srikaya ( Annona squamosa L.), sinar UV, Flavonoid, Eitema, Perlindungan.
2 The Analysis of the Sun Protection activity Against UV Rays of Crushed Srikaya Leaves (Annona Squamosa L.) Through In Vivo. Drs. Suhardjono, Oni Yulianta W., I Made Dedy Ariawan ABSTRACT Srikaya leaves contain flavonoids that are to function as a sun protection against. This research is to determine the relationship between the dose noticed srikaya leaves with effects in vivo. This research included post-test only control group design. The samples were 24 male white rats divided into 4 treatment groups, namely the negative control, crushed srikaya leaves with the concentration of 5%, 10% and 20%. In determining the effectiveness of sunscreens through In Vitro was done by determining the SPF value. The analysis was performed by measuring the diameter erythema and then determined the score of the skin that gave erythema response analyzed by using SPSS 19.0 and the Kruskal-Wallis method. The results showed that the crushed srikaya leaves 5% have no protection activity against UV rays, while the rate of 10%, 20% already has on ultraviolet protection activity. Negative regression analysis is mean that any increase in percentage of the average does rate decreases erythema score. From the mean value of significance 0,121 mean p > 0,05 shows that there is no significant different relationship between concentration with erythema score Key words: Srikaya leaves ( Annona squamosa L), UV rays, Flavonoids, Erythema, Protection.
3 PENDAHULUAN Indonesia dikenal sebagai negara tropis, dimana pengaruh sinar matahari sangat besar terhadap kehidupan makhluk hidup. Sinar matahari memberikan efek yang menguntungkan yaitu dapat mencegah atau mengobati gangguan pada tulang dengan cara mengaktifkan provitamin D3 (7-dehidrotokoferol) yang terdapat pada epidermis, namun pemaparan sinar matahari yang berlebihan juga dapat menimbulkan efek yang merugikan terutama terhadap kulit dikarenakan sinar ultraviolet yang terkandung didalamnya dapat menyebabkan eritema dan pigmentasi kulit, percepatan penuaan kulit, bahkan dapat menimbulkan kanker (Supinto, 2008). Sinar ultraviolet yang mempunyai dampak terhadap kulit dibedakan menjadi sinar ultraviolet A atau UV-A (λ nm), sinar UV-B (λ nm) dan sinar UV-C (λ nm). Penelitian sebelumnya telah diteliti sebagai antipenuaan kulit serta telah terbukti dapat melindungi paparan terhadap sinar ultraviolet, yang pernah diteliti oleh Weni Wiyono 2013, menyebutkan bahwa kulit alpukat memiliki kandungan kimia flavonoid. Dilihat dari penelitian yang sudah ada bahwa daun srikaya (Annona squamosa L.) merupakan salah satu komoditas yang diduga mempunyai aktivitas perlindungan terhadap sinar ultraviolet. Tumbuhan ini memiliki banyak senyawa kimia di masing-masing bagianya, seperti yang dinyatakan oleh Robinson (1995) bahwa daun srikaya dapat berfungsi sebagai antioksidan tinggi yang mengandung flavonoid, terpenoid, dan alkaloid (Baumann & Allemann, 2009). Adapun tujuan dari penelitian ini ialah guna mengetahui aktivitas perlindungan sinar ultraviolet dari perasan daun srikaya ( Annona squamosa L. ) secara In Vivo serta mengetahui hubungan antara dosis dengan efek yang akan ditimbulkan pada perasan daun srikaya (Annona squamosa L. ) sebagai perlindungan sinar UV. Berdasarkan uraian diatas daun srikaya memiliki aktivitas perlindungan terhadap sinar UV-B secara in vivo. METODE PENELITIAN Alat dan Bahan Penelitian 1. Alat Kandang tikus lengkap dengan tempat pakan dan minumnya, timbangan tikus, lampu UV Exoterra, gunting dan alat pencukur bulu tikus, box tempat pemejanan hewan uji, plester, erlenmeyer, kasa steril, jarum tumpul, spuit, vial, labu takar, beaker glass, jangka sorong, mortir dan stemper.
4 2. Bahan Perasan daun srikaya, aquadest, tikus jantan galur wistar, pakan tikus, metanol, 8- Metoksalen, H 2 SO 4, amonia encer. Prosedur penelitian 1. Determinasi tanaman Determinasi tanaman dilakukan di Laboratorium Ekologi dan Biosistematik Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro Semarang. 2. Pembuatan perasan daun srikaya Daun srikaya ( Annona squamosa L.) dicuci menggunakan air mengalir sampai bersih kemudian ditiriskan, 100 g Daun srikaya ( Annona squamosa L.) yang telah dihaluskan dengan cara ditumbuk menggunakan mortir, kemudian diperas menggunakan kain kasa steril. Hasil perasan 42 ml ditampung dalam tabung erlenmeyer steril. Langkah berikutnya perasan daun srikaya yang telah didapat dibuat tiga macam konsentrasi yaitu 5 % b/v, 10 % b/v, 20% b/v dengan menggunakan aquadest sebagai pengecer. 3. Identifikasi senyawa flavonoid Sebanyak 0,1 gram perasan daun srikaya ditambah metanol sampai terendam lalu dipanaskan kemudian filtratnya ditambahkan H 2 SO 4 pekat. Terbentuknya warna merah akibat penambahan H 2 SO 4 pekat menunjukkan adanya senyawa flavonoid (Harborne, 1987). 4. Uji aktivitas perlindungan secara in vivo Penelitian ini bersifat eksperimental murni dengan rancangan post test only control group design merupakan penelitian yang hanya melakukan pengamatan terhadap kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Tikus dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kontrol negatif, perlakuan I, perlakuan II, dan perlakuan III. Kemudian tikus diinduksi 8-metoksalen dosis oral sebanyak 0,504 mg/200 BB, dibiarkan selama 1 jam kemudian bulu tikus di bagian punggung dicukur. Setelah itu diberi perlakuan kontrol negatif diolesi pelarut aquadest, perlakuan I diolesi perasan kadar 5%, perlakuan II diolesi perasan kadar 10%, perlakuan III diolesi perasan kadar 20% kemudian dipejankan dengan lampu UV Exoterra selama 200 menit. Pengamatan dengan mengukur diameter eritema pada masing-masing perlakua, dapatkan hasil kemudian analisis data.
5 HASIL PENELITIAN 1. Determinasi tanaman telah dilakukan di Laboratorium Ekologi dan Biosistematika Jurusan Biologi Fakultas sains & Matematika Universitas Diponegoro Semarang. Kunci determinasi : 1b - 2b 3b 4b 6b 7b 9b 10b 11b 12b 13b 14a 15a 109b - 119b 120b 128b 129b 135b 136b 139b 140b - 142b 143b 146b 154b 155b 156b 162b 163a 164b 165b 166a.. Family 50 Annonaceae. 1b. Annona 1b 2b Annona squamosa L. (Srikaya). 2. Identifikasi flavonoid Perubahan kimia yang terjadi adalah terbentuknya warna merah akibat penambahan H 2 SO 4 pekat menunjukkan adanya senyawa flavonoid. Gambar 1. Identifikasi senyawa flavonoid 3. Hasil Pengamatan secara in vivo Hasil uji pengukuran diameter eritema selama 200 menit. Data rata-rata pada setiap perlakuan dapat dilihat pada tabel I. Tabel I. Hasil uji skor eritema Kelompok perlakuan Mean ± SD kontrol negatif 2,33 ± 0,5 Kadar 5% 1,67 ± 0,5 Kadar 10% 1,00 ± 0,6 Kadar 20% 0,33 ± 0,5
6 Keterangan : Mean : Nilai Rata-rata SD : Standar deviasi Hasil uji statistik menggunakan SPSS 19,0 for Windows dengan taraf kepercayaan 95% dapat dilihat pada tabel II. Pasangan perlakuan K (-) vs P I K (-) vs P II K (-) vs P IIII P I vs P II P I vs P III P II vs P III Tabel II. Hasil uji Mann Whitney p-value Kesimpulan 0,132 0,009 0,002 0,132 0, 009 0,132 Berbeda tidak signifikan Berbeda signifikan Berbeda signifkan Berbeda tidak signifikan Berbeda signifikan Berbeda tidak signifikan Keterangan: K (-) P I P II P III : Kontrol Negatif : Kadar 5% : Kadar 10% : kadar 20% PEMBAHASAN Berdasarkan hasil determinasi dapat diperoleh kepastian bahwa daun yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun srikaya ( Annona squuamosa L.). Hal ini ditunjutkan kebenarannya berupa surat keterangan mengenai determinasi tanaman. Reaksi kimia pengujiann flavonoid : H OH - Flavonoid (warna hijau) Kalkon (warna merah) Uji aktivitas perlindungan sinar UV secara in vivo Pada penelitian ini lebih ditekankan pada efek terjadinya eritema. Hewan uji yang digunakan tikus putih jantan galur Wistar karena beberapa organ fisiologis tikus memiliki kesamaan dengan organ fisiologi manusia. Tikus dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kontrol negatif dan senyawa uji yaitu perasan daun srikaya kadar 5% %; 10%; dan 20%.
7 Sebagai sumber sinar UV-B digunakan lampu UV-B Exoterra karena memiliki panjang gelombang yang sama dengan sinar UV-B ( nm). Berdasarkan hasil uji Mann Whitney diperoleh skor eritema yang diberikan perlakuan kontrol negatif dengan kadar 10%, kontrol negatif dengan kadar 20%, kadar 5% dengan kadar 20% menunjukan perbedaan yang signifikan karena didapat p-value < 0,05, artinya kelompok kontrol negatif dengan kadar 5% tidak mempunyai aktivitas perlindungan sinar ultraviolet yang searah dengan kelompok perlakuan yang diberikan perasan daun srikaya pada kadar 10% dan 20%. Sedangkan pada kelompok perlakuan antara kadar kontrol negatif dengan kadar 5%, kadar 5% dengan kadar 10%, dan kadar 10% dengan kadar 20% menunjukan perbedaan yang tidak signifikan karena p>0,05 yang artinya kelompok perlakuan mempunyai aktivitas perlindungan sinar ultraviolet yang searah. Dilihat dari hasil diatas perasan daun srikaya dengan kadar 5% belum mempunyai aktivitas perlindungan terhadap sinar ultraviolet. Sedangkan perasan daun srikaya dengan kadar 10%, dan 20% sudah mempunyai aktivitas perlindungan terhadap sinar ultraviolet. Semakin besar kadar perasan daun srikaya maka akan semakin besar pula aktivitas perlindungan terhadap sinar ultraviolet karena memiliki kandungan zat aktif berupa flavonoid. Senyawa flavonoid ini mempunyai aktivitas perlindungan tabir surya dengan mekanisme kerja menyerap sinar matahari dari eksitasi tinggi ke rendah, sehingga intensitas sinar matahari yang mencapai kulit jauh lebih sedikit dari yang seharusnya. KESIMPULAN 1. Perasan daun srikaya dengan kadar 10%, dan 20% mempunyai aktivitas perlindungan terhadap sinar UV-B. Semakin besar kadar perasan daun srikaya maka akan semakin besar pula aktivitas perlindungan terhadap sinar ultravio. 2. Ada hubungan yang berbeda tidak signifikan antara dosis dengan efek yang ditimbulkan perasan daun srikaya pada saat pengujian in vivo terhadap aktivitas perlindungan sinar UV pada kulit tikus putih jantan galur wistar. SARAN Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk aplikasi penggunaan perasan daun srikaya (Annona squamosa L.) dalam sediaan kosmetik misalnya pada sediaan salep sebagai perlindungan.
8 DAFTAR PUSTAKA 1. Baumann, L., dan Allemann, I.B., 2009, Cosmetic Dermatology Principles and Practice, 2 nd, McGraw-Hill, New York. 2. Robinson, T., 1995, Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi, Edisi VI, ITB, Bandung. 3. Satiadarma, H., dan Suyoto, 1986, Kesehatan Kulit dan Kosmetika, Andy Offset, Yogyakarta. 4. Satiadarma, K., dkk. 2004, Azas Pengembangan Prosedur Analisis, Airlangga Univercity Press, Surabaya. 5. Supinto, Y., Sutiono, 2008, Cegah Dini Kanker dan Tumor, Jakarta.
ABSTRACT. Keyword: Soursop (Annona muricata L.) leaves, Flavonoid, SPF value, Sunscreen
The UV Protection Activity by In Vitro and In Vivo of Soursop Leaves (Annona muricata L.) Extract Niken Dyah Ariesti, Agitya Resti Erwiyani, Shinta Wahyuni ABSTRACT Soursop (Annona muricata L.) leaves
Lebih terperinciKata kunci : Daun sirsak, Flavonoid. SPF Daftar Pustaka : 44 pustaka ( )
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudi Waluyo Ungaran Program Studi Farmasi Skripsi, 22 Januari 2015 Ryan Suryanda Putra (050110a055) Efektifitas Perlindungan Sinar UV-B Lotio O/W Ekstrak Etanol Daun Sirsak
Lebih terperinciDIURETIC EFFECT OF MULBERRY LEAF INFUSION (Morus alba L.) TOWARD POTASSIUM AND SODIUM CONCENTRATION IN URINE ON THE WHITE MALE RATS WISTAR
30 DIURETIC EFFECT OF MULBERRY LEAF INFUSION (Morus alba L.) TOWARD POTASSIUM AND SODIUM CONCENTRATION IN URINE ON THE WHITE MALE RATS WISTAR Jatmiko Susilo, Sikni Retno K, Ni Wayan Rusmiati retnoyas@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jumlah paparannya berlebihan. Kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Matahari sebagai sumber cahaya alami memiliki peranan yang sangat penting bagi keberlangsungan kehidupan, tetapi selain mempunyai manfaat sinar matahari juga dapat
Lebih terperinciTHE EFFECTIVITY TEST OF DUDUK LEAVES OINTMENT (Desmodium triqurtrum (L.) DC) AS ANTI-INFLAMMATION IN WHITE MALE RATS OF WISTAR STRAIN
THE EFFECTIVITY TEST OF DUDUK LEAVES OINTMENT (Desmodium triqurtrum (L.) DC) AS ANTI-INFLAMMATION IN WHITE MALE RATS OF WISTAR STRAIN Niken Dyah Ariesti, Agitya Resti Erwiyani, Rosalia Agustini ABSTRACT
Lebih terperinciEFFECTS OF Sansevieria trifasciata Prain. TO THE MALE RABBITS HAIR GROWTH. Jatmiko Susilo, Sikni Retno K, Eka Mustika H
EFFECTS OF Sansevieria trifasciata Prain. TO THE MALE RABBITS HAIR GROWTH Jatmiko Susilo, Sikni Retno K, Eka Mustika H ABSTRACT Sansevieria trifasciata Prain. leaves is a plant that contains flavonoid,
Lebih terperinciTHE INFLUENCE OF Muntingia calabura L. LEAVES EXTRACT TOWARD HAIR GROWTH ON MALE RABBIT. Richa Yuswantina, Oni Yulianta W, Zahratul Fitri
50 THE INFLUENCE OF Muntingia calabura L. LEAVES EXTRACT TOWARD HAIR GROWTH ON MALE RABBIT Richa Yuswantina, Oni Yulianta W, Zahratul Fitri anta_pharm@yahoo.com ABSTRACT Muntingia calabura L. leaves contains
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kulit adalah organ tubuh yang terletak paling luar dan membatasinya dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kulit adalah organ tubuh yang terletak paling luar dan membatasinya dari lingkungan hidup manusia. Kulit merupakan organ yang esensial dan vital serta merupakan cermin
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan metode rancangan eksperimental sederhana (posttest only control group design)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan post
23 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan post test only group design. Penelitian eksperimental bertujuan untuk mengetahui kemungkinan
Lebih terperinciSumali W dan Enrico. Fakultas Farnasi UTA 45 Jakarta ABSTRAK. Kata Kunci: Tabir Surya, Efektifitas Eritema, Persen, Sun Protector Factor (SPF)
40 UJI EFEKTIFITAS MANGIFERIN (C19 H18 O11) YANG DI ISOLASI DARI BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria macrocapha (scheff) Boerl,) SEBAGAI TABIR SURYA PADA TIKUS PUTIH (Spraguedawley) EFFECTIVENESS TEST ON MANGIFERIN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
42 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen murni (True Experimental). Penelitian eksperimen murni bertujuan untuk
Lebih terperinciUJI EFEK EKSTRAK ETANOL 70% BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR SKRIPSI
UJI EFEK EKSTRAK ETANOL 70% BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana
Lebih terperinciThe Effect of Ethanol Leaves Extract of Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl.) toward the Sedative Effect on BALB/C Mice
28 The Effect of Ethanol Leaves Extract of Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl.) toward the Sedative Effect on BALB/C Mice Richa Yuswantina, Agitya Resti Erwiyani, Parida Risanti agityaresti@yahoo.com
Lebih terperinciAKTIVITAS TABIR SURYA EKSTRAK DAUN CEMPEDAK (ARTOCARPUS CHAMPEDEN SPRENG)
AKTIVITAS TABIR SURYA EKSTRAK DAUN CEMPEDAK (ARTOCARPUS CHAMPEDEN SPRENG) Whenny, Rolan Rusli, Laode Rijai Laboratorium Penelitian dan Pengembangan FARMAKA TROPIS, Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan menggunakan rancangan penelitian Post Test. Randomized Control Group Design.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan menggunakan rancangan penelitian Post Test Randomized Control
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juni 2012.
26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Material Jurusan Pendidikan Kimia, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Penelitian
Lebih terperinciEFEK HEPATOPROTEKTIF EKSTRAK ETHANOL BUAH STRAWBERRY
EFEK HEPATOPROTEKTIF EKSTRAK ETHANOL BUAH STRAWBERRY (Fragaria sp.) PADA KERUSAKAN OKSIDATIF HEPAR MENCIT (Mus musculus) YANG DIINDUKSI PARASETAMOL DENGAN INDIKATOR KADAR SGPT SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimen murni dengan menggunakan design Pretest postest with control group
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH. PERBEDAAN EKSTRAK BUAH DAN EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava Linn.) TERHADAP SEL PMN PADA PROSES PENYEMBUHAN LUKA GINGIVA
KARYA TULIS ILMIAH PERBEDAAN EKSTRAK BUAH DAN EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava Linn.) TERHADAP SEL PMN PADA PROSES PENYEMBUHAN LUKA GINGIVA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Derajat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yaitu radiasi UV-A ( nm), radiasi UV-B ( nm), dan radiasi UV-C
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sinar matahari adalah sumber utama radiasi sinar ultraviolet (UV) untuk semua sistem kehidupan manusia. Radiasi sinar UV dibagi menjadi tiga kategori, yaitu radiasi
Lebih terperinciThe Effect of Etanol Extract of Ceremai (Phyllantus acidus L.) Leaf Toward The Reduce Blood Sugar Levels on Albino Wistar Rats with Glucose Loading
The Effect of Etanol Extract of Ceremai (Phyllantus acidus L.) Leaf Toward The Reduce Blood Sugar Levels on Albino Wistar Rats with Glucose Loading Niken Dyah Ariesti, Sikni Retno K, Ade Irma Fitrianingsih
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan the
16 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan the post test only group design. Penelitian eksperimental bertujuan untuk mengetahui kemungkinan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara beriklim tropis dengan paparan sinar matahari sepanjang musim. Sinar matahari merupakan sumber kehidupan bagi makhluk hidup, namun ternyata
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. : Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT) Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini memiliki ruang lingkup pada ilmu Farmakologi dan Biokimia. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat : Laboratorium Penelitian
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup ilmu penelitian ini adalah Ilmu Kedokteran Forensik, Ilmu Patologi Anatomi dan Farmakologi. 4.2. Tempat dan Waktu Penelitian Adaptasi
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN. penelitian ini dilakukan studi preelimenery dengan mengunakan hewan coba yang
BAB V HASIL PENELITIAN 5.1. Hasil Uji Pendahuluan Untuk menentukan kadar gula darah tetap stabil pada kondisi DM, pada penelitian ini dilakukan studi preelimenery dengan mengunakan hewan coba yang diinduksi
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN. Study preliminary / uji pendahuluan dan proses penelitian ini telah
1 BAB V HASIL PENELITIAN 5.1. Hasil Uji Pendahuluan 5.1.1 Penentuan DM setelah Induksi Streptozotosin Study preliminary / uji pendahuluan dan proses penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pada penelitian ini menggunakan eksperimental laboratorik dengan metode post-test only with control group design. B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret sampai dengan Juli 2014 di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Laboratorium Kimia Instrumen Jurusan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia dan Laboratorium Kimia Instrumen
19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan Maret sampai dengan bulan Juni 2012 di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Material Jurusan Pendidikan Kimia
Lebih terperinciJatmiko Susilo, Oni Yulianta Wilisa, Serimawati
THE COMPARISON IN EFFECTIVENESS OF MEFENAMIC ACID, IBUPROFEN, DICLOFENAC POTASSIUM, DICLOFENAC NATRIUM AS ANTI- INFLAMMATORY MEDICINES IN WHITE MALE MICE OF WISTAR LINEAGE Jatmiko Susilo, Oni Yulianta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan rancangan post test control group design. B. Subjek Penelitian Subjek penelitian mencit (Mus
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Tempat : Penelitian dilakukan di Laboratorium Biologi Universitas. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini mencakup ruang ilmu Anestesiologi, Farmakologi, dan Patologi Klinik. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat : Penelitian dilakukan di
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup ruang ilmu Anestesiologi, Farmakologi, dan Patologi Klinik. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan
Lebih terperinciTHE EFFECT OF 70% ETHANOL EXTRACT OF PURPLE SWEEET POTATO
THE EFFECT OF 70% ETHANOL EXTRACT OF PURPLE SWEEET POTATO (Ipomoea batatas Lamk.) LEAVES TOWARD HEMOGLOBIN (Hb) LEVEL IN MALE WHITE RATS THAT ACUTELY EXPOSED TO CIGARETTE SMOKES Niken Dyah Ariesti, Oni
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini mencakup ilmu Farmasi, Farmakologi dan Kimia Randomized Post Test Control Group Design dengan hewan coba sebagai objek penelitian tikus
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan Maret sampai dengan bulan Juni 2013 di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Material serta di Laboratorium
Lebih terperinciEFEK PROTEKSI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL BIJI KEDELAI
ABSTRAK EFEK PROTEKSI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL BIJI KEDELAI (Glycine max L.merr) DETAM-1 DAN JATI BELANDA (Guazuma ulmifolia) TERHADAP UREUM DAN KREATININ TIKUS WISTAR YANG DIINDUKSI PAKAN TINGGI LEMAK
Lebih terperinciUJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN LEMBAYUNG (Vigna unguiculata) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS DIABETES MELLITUS DENGAN INDUKSI ALOKSAN
UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN LEMBAYUNG (Vigna unguiculata) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS DIABETES MELLITUS DENGAN INDUKSI ALOKSAN Tia Afelita 1, Indah Permata Sari 1, Rizki Chairani Zulkarnain
Lebih terperinciTHE INFLUENCE OF Muntingia calabura L. LEAVES EXTRACT TOWARD HAIR GROWTH ON MALE RABBIT. Richa Yuswantina, Oni Yulianta W, Zahratul Fitri
THE INFLUENCE OF Muntingia calabura L. LEAVES EXTRACT TOWARD HAIR GROWTH ON MALE RABBIT Richa Yuswantina, Oni Yulianta W, Zahratul Fitri ABSTRACT Muntingia calabura L. leaves contains flavonoid, saponin,
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
26 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan metode post test group only design. Menggunakan tikus putih jantan galur Sprague dawley berumur
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PENELITIAN
BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Kategori Penelitian dan Rancangan Percobaan 1. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen eksploratif dengan rancangan acak lengkap pola searah.
Lebih terperinciABSTRAK. EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN TIKUS WISTAR JANTAN
ABSTRAK EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN TIKUS WISTAR JANTAN Linda Lingas, 2016 ; Pembimbing I : Lusiana Darsono, dr., M.Kes Pembimbing II
Lebih terperinciHASIL PENELITIAN Penentuan waktu hewan coba mencapai DM setelah induksi STZ. Kriteria hewan coba mencapai DM adalah apabila kadar GDS 200
62 HASIL PENELITIAN 5.1. Hasil uji pendahuluan Uji pendahuluan pada penelitian ini ada 2 macam, meliputi penentuan waktu yang diperlukan untuk hewan uji mencapai DM setelah diinduksi STZ ip dosis 40 mg/kgbb,
Lebih terperinciANTIPYRETIC EFFECT TEST OF Syzygium polyanthum [Wight.] Walp. LEAVES INFUSION ON MALE WHITE RATES OF WISTAR STRAIN
ANTIPYRETIC EFFECT TEST OF Syzygium polyanthum [Wight.] Walp. LEAVES INFUSION ON MALE WHITE RATES OF WISTAR STRAIN S.Joko Purnomo, Sikni Retno K, Anita Dwi J ABSTRACT Utilization of plants as traditional
Lebih terperinciGiving Effect Tomato Fruit Juicer ( Solanum lycopersicum L) To Sedation Effect In Male Mice Strain BALB/C
Giving Effect Tomato Fruit Juicer ( Solanum lycopersicum L) To Sedation Effect In Male Mice Strain BALB/C Richa Yuswantina, Sikni Retno K, Yudi Hari Endar Purwana ABSTRACT Tomato fruit (Solanum lycopersicum
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup ilmu dalam penelitian ini adalah ilmu kedokteran forensik, farmakologi dan ilmu patologi anatomi. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Adaptasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Hewan Coba Fakultas Kedokteran
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Farmakologi dan Terapi 3.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Hewan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian true experimental dengan
30 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian true experimental dengan menggunakan pendekatan post test only control group design. Desain penelitian ini memiliki
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Farmakologi. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia, Gizi dan 4.2 Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium
Lebih terperinciNiken Dyah Ariesti, Agitya Resti Erwiyani, Okvitia Ningsih
The Effect of Long Beans (Vigna sinensis L. Savi ex Hassk) Leaves Juice to Increase Levels of Hemoglobin (Hb) on The Blood of White Male Rat Wistar Strain Niken Dyah Ariesti, Agitya Resti Erwiyani, Okvitia
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mikrobiologi, dan Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret hingga Juni 2016.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup disiplin ilmu penelitian ini yaitu Ilmu Farmakologi, Ilmu Mikrobiologi, dan Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. 3.2 Tempat dan Waktu
Lebih terperinciThe Effect of Boiled Bean (Vigna sinensis) Leaves Water To Increase of White Mouse Erythrocytes
The Effect of Boiled Bean (Vigna sinensis) Leaves Water To Increase of White Mouse Erythrocytes Jatmiko Susilo, Dian Oktianti, Marta Siwi Prihantini Utami ABSTRACT The bean (Vigna Sinensis) leaves have
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset, Jurusan Pendidikan Kimia,
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset, Jurusan Pendidikan Kimia, Universitas Pendidikan Indonesia yang bertempat di jalan Dr. Setiabudhi No.
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN. Study preliminary dalam penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium
40 BAB V HASIL PENELITIAN 5.1. Hasil Uji Pendahuluan 5.1.1 Penentuan DM setelah Induksi Streptozotosin Study preliminary dalam penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN
BAB II METODE PENELITIAN A. Kategori dan Rancangan Penelitian Penelitian uji efek tonikum infusa daun landep pada mencit putih jantan ini dapat dikategorikan sebagai penelitian eksperimental dengan rancangan
Lebih terperinciSri Juniati, Dian Oktianti, Nova Hasani Furdiyanti ABSTRACT
The Effectiveness Test Of Giving Infusa Of Cincau Leaves (Cyclea barbata (L.) Miers) Toward SGPT and SGOT Enzyme Levels On The Mice Infected By Salmonella Typhi Sri Juniati, Dian Oktianti, Nova Hasani
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian true experimental dengan
52 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian true experimental dengan menggunakan pendekatan post test only control group design. Desain penelitian ini memberikan
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kedokteran Forensik dan Ilmu Patologi Anatomi. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilaksanakan selama
Lebih terperinciABSTRAK. PENGARUH GETAH PISANG (Musa paradisiaca) TERHADAP DURASI PENYEMBUHAN LUKA PADA MENCIT JANTAN GALUR SWISS WEBSTER
ABSTRAK PENGARUH GETAH PISANG (Musa paradisiaca) TERHADAP DURASI PENYEMBUHAN LUKA PADA MENCIT JANTAN GALUR SWISS WEBSTER Dimpuulina Erna M, 2011 Pembimbing I : Sri Utami Sugeng Dra., M.kes. Pembimbing
Lebih terperinci2. Memberikan label pada masing-masing bahan dimana T0 sebagai control, 3. Masing-masing pati ubi kayu dan jagung dibuat dengan konsentrasi 10%
31 2. Memberikan label pada masing-masing bahan dimana T0 sebagai control, sedangkan T1 dan T2 diberikan perlakuan. 3. Masing-masing pati ubi kayu dan jagung dibuat dengan konsentrasi 10% (b/v) dalam larutan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
23 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. RANCANGAN PENELITIAN Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian eksperimental murni dimana kelompok perlakuan diberi ekstrak belimbing wuluh (Averrhoa Bilimbi L.)
Lebih terperinciDewi Luksri Anjaniwati, Richa Yuswantina, Sikni Retno K. ABSTRACT
The Effectivity of Atorvastatin, Fenofibrate, and Gemfibrozil in Single and Combination Dose to Reduce Total Cholesterol Levels in White Male Rats of Wistar Strain Dewi Luksri Anjaniwati, Richa Yuswantina,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Farmakologi dan Terapi 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Hewan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini termasuk dalam lingkup disiplin ilmu Kardiologi dan Farmakologi. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Laboratorium
Lebih terperinciABSTRAK. EFEK GASTROPROTEKTIF AIR PERASAN DAUN PISANG (Musa paradisiaca L.) PADA TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIINDUKSI ASPIRIN
ABSTRAK EFEK GASTROPROTEKTIF AIR PERASAN DAUN PISANG (Musa paradisiaca L.) PADA TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIINDUKSI ASPIRIN Melissa Chandra, 2014, Pembimbing I : Dr. Sugiarto Puradisastra, dr., M.Kes. Pembimbing
Lebih terperinciABSTRAK. UJI TOKSISITAS SUBKRONIS DERMAL MINYAK ROSMARINI (Rosmarinus officinalis L) PADA TIKUS WISTAR DENGAN PARAMETER HEMATOLOGI DAN BIOKIMIAWI
ABSTRAK UJI TOKSISITAS SUBKRONIS DERMAL MINYAK ROSMARINI (Rosmarinus officinalis L) PADA TIKUS WISTAR DENGAN PARAMETER HEMATOLOGI DAN BIOKIMIAWI Ratna octaviani 1310147 Pembimbing I : Rosnaeni, dra., Apt
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. perlakuan pada hewan uji (Taufiqurrahman, 2004). Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu subyek
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bersifat experimental laboratorium dengan rancangan penelitian post test only control group, karena pengukuran hanya dilakukan setelah pemberian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pengaruh ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata L.)
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian pengaruh ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata L.) terhadap kadar Superoksida dismutase (SOD) dan Malondialdehide (MDA) mammae mencit
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak etanol daun sirsak (Annona
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata L.) terhadap kadar Superoksida Dismutase (SOD) dan Malondialdehide (MDA)
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Ruang Lingkup Penelitian Farmakologi. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia, Gizi dan 4.2. Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium
Lebih terperinciABSTRAK. UJI IRITASI AKUT DERMAL LOSIO MINYAK ROSMARINI (Rosmarinus officinalis L.) PADA KELINCI ALBINO (Oryctolagus cuniculus)
ABSTRAK UJI IRITASI AKUT DERMAL LOSIO MINYAK ROSMARINI (Rosmarinus officinalis L.) PADA KELINCI ALBINO (Oryctolagus cuniculus) Elvarette L. A., 2015; PembimbingI :Rosnaeni, Dra., Apt. PembimbingII :Dr.Savitri
Lebih terperinciABSTRACT THE EFFECT OF CALCIUM AND VITAMIN D TOWARDS HISTOPATHOLOGICAL CHANGES OF WISTAR MALE RAT S KIDNEY WITH THE INDUCED OF HIGH LIPID DIET
ABSTRACT THE EFFECT OF CALCIUM AND VITAMIN D TOWARDS HISTOPATHOLOGICAL CHANGES OF WISTAR MALE RAT S KIDNEY WITH THE INDUCED OF HIGH LIPID DIET Elsa Patricia Anisah, 2014 1st Advisor : Dr. Meilinah Hidayat,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
12 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian eksperimental sederhana (posttest only control group
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kekeringan, keriput sampai kanker kulit (Tranggono dan Latifah, 2007).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sinar matahari, disatu pihak sangat diperlukan oleh makhluk hidup sebagai sumber energi, kesehatan kulit dan tulang, misalnya dalam pembentukan vitamin D dari pro vitamin
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April sampai dengan bulan Juli 2013 di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Material, dan Laboratorium
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Radiasi matahari merupakan gelombang elektromagnetik yang terdiri atas medan listrik dan medan magnet. Matahari setiap menit
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Matahari merupakan kendali cuaca serta iklim yang sangat penting dan sebagai sumber energi utama di bumi yang menggerakkan udara dan arus laut. Energi matahari diradiasikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan rancangan eksperimental dengan Post Test Only
32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian menggunakan rancangan eksperimental dengan Post Test Only Control Group Design. Melibatkan dua kelompok subyek, dimana salah satu kelompok
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek atau bahan penelitian ini adalah daging buah paria (Momordica
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek dan Lokasi Penelitian Objek atau bahan penelitian ini adalah daging buah paria (Momordica charantia L.) yang diperoleh dari Kampung Pamahan-Jati Asih, Bekasi. Dan
Lebih terperinciABSTRAK. EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP PENINGKATAN KADAR KOLESTEROL HDL PADA TIKUS WISTAR JANTAN
ABSTRAK EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP PENINGKATAN KADAR KOLESTEROL HDL PADA TIKUS WISTAR JANTAN Steffanny H H Katuuk, 1310114, Pembimbing I : Lusiana Darsono,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan April 2013 sampai Agustus 2013 di Laboratoium Kimia Riset Makanan dan Material serta di Laboratorium Instrumen
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Forensik, Ilmu Patologi Anatomi dan Farmakologi.
26 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup ilmu dari penelitian ini adalah Ilmu Kedokteran Forensik, Ilmu Patologi Anatomi dan Farmakologi. 4.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium dengan
24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium dengan rancangan Post Test Only Control Group Design. Pengambilan data
Lebih terperinciBAB 4 METODE PENELITIAN
BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kedokteran Forensik dan Ilmu Patologi Anatomi. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilaksanakan selama
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN. 4.1 Ruang Lingkup, Tempat dan Waktu Penelitian. 2. Ruang lingkup tempat : Laboratorium Biologi Universitas Negeri
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup, Tempat dan Waktu Penelitian 1. Ruang lingkup keilmuwan : Anestesiologi 2. Ruang lingkup tempat : Laboratorium Biologi Universitas Negeri Semarang 3. Ruang
Lebih terperinciABSTRAK. Pembimbing I : Dr. Meilinah Hidayat, dr., M.Kes Pembimbing II : Hartini Tiono, dr., M.Kes
ABSTRAK EFEK SAMPING EKSTRAK ETANOL KEDELAI (Glycine max L.merr) DETAM I, DAUN JATI BELANDA (Guazuma ulmifolia) DAN KOMBINASINYA TERHADAP PERUBAHAN GAMBARAN HISTOPATOLOGIK JEJUNUM TIKUS WISTAR JANTAN DENGAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen Murni dengan rancangan penelitian One Group Pre and Post Test With Control Design yang digambarkan sebagai berikut
Lebih terperinciEFEK ANTELMINTIK EKSTRAK ETANOL RIMPANG JAHE MERAH. (Zingiber officinale Roscoe var. rubrum) TERHADAP CACING. Ascaris suum Goeze SECARA IN VITRO
EFEK ANTELMINTIK EKSTRAK ETANOL RIMPANG JAHE MERAH (Zingiber officinale Roscoe var. rubrum) TERHADAP CACING Ascaris suum Goeze SECARA IN VITRO SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciThe results showed that potato was able to stablize blood sugar levels in diabetic rats compared to white rice.
The Effects Of Dietary Red Sweet Potato, Potato, Cowpea, and White Rice On Blood Sugar Levels Of Diabetic Rats Induced Alloxan Richa Yuswantina, Sikni Retno Karminingtyas, Zaeni Azis ABSTRACT The right
Lebih terperinci1 Siti Fitrah I H 2 Poppy M. Lintong 2 Lily L. Loho.
PENGARUH PEMBERIAN UMBI BENGKUANG (Pachyrrhizus erosus l urban) TERHADAP JUMLAH PIGMEN MELANIN KULIT MENCIT (Mus musculus) YANG DIPAPARKAN SINAR MATAHARI 1 Siti Fitrah I H 2 Poppy M. Lintong 2 Lily L.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
26 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dasar dengan metode eksperimental karena adanya manipulasi terhadap objek penelitian dan adanya kontrol
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak daun sirsak (Annona
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian tentang pengaruh pemberian ekstrak daun sirsak (Annona Muricata L.) terhadap kadar enzim transaminase (SGPT dan SGOT) pada mencit (Mus musculus)
Lebih terperinciBAB III BAHAN DAN CARA KERJA
BAB III BAHAN DAN CARA KERJA A. LOKASI DAN WAKTU Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Farmakologi Departemen Farmasi FMIPA UI Depok selama lebih kurang 6 (enam) bulan yaitu dari bulan Januari sampai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek atau bahan penelitian ini adalah biji paria (Momordica charantia)
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan Lokasi Penelitian Objek atau bahan penelitian ini adalah biji paria (Momordica charantia) yang diperoleh dari Kampung Pamahan, Jati Asih, Bekasi Determinasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pengaruh ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.) terhadap
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian pengaruh ekstrak daun sirsak (Annona muricata L.) terhadap kadar glukosa darah dan histologi pankreas tikus (Rattus norvegicus) yang diinduksi
Lebih terperinciPENGUJIAN EFEK DIURETIK SARI WORTEL (Daucus carota L.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR (Rattus norvegicus)
PENGUJIAN EFEK DIURETIK SARI WORTEL (Daucus carota L.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR (Rattus norvegicus) Mery A. R. Sinaga, Widdhi Bodhi, Paulina V. Y. Yamlean Program studi Farmasi FMIPA UNSRAT
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Instrumen Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA Universitas Pendidikan
21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dimulai pada bulan Maret sampai Juni 2012 di Laboratorium Riset Kimia dan Material Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA Universitas Pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April 2014 sampai dengan bulan Januari 2015 bertempat di Laboratorium Riset Kimia Makanan dan Material serta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Histologi, Patologi Anatomi dan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Histologi, Patologi Anatomi dan Farmakologi. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Pembuatan ekstrak kulit manggis (Garcinia
Lebih terperinci