PEMAKAIAN KONJUNGSI PADA KOLOM TAJUK SURAT KABAR HARIAN JOGJA EDISI NOVEMBER 2015

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMAKAIAN KONJUNGSI PADA KOLOM TAJUK SURAT KABAR HARIAN JOGJA EDISI NOVEMBER 2015"

Transkripsi

1 PEMAKAIAN KONJUNGSI PADA KOLOM TAJUK SURAT KABAR HARIAN JOGJA EDISI NOVEMBER 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Oleh: Sarlyn Esthy Andini Haning PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 i

2 ii

3 iii

4 PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada: Tuhan Yesus Kristus yang selalu menguatkan dan menolongku serta memberi harapan dalam hidupku. Bapak Daniel Filipus Haning dan Ibu Carolina Elisabeth Tali Lay yang selalu mendoakan, mendukung, dan selalu memberikan perhatian, serta memenuhi segala kebutuhanku. Kakakku Alfionita Wahi Haning dan Adikku Veby Anggreany Haning yang selalu memberikan dukungan, doa, dan semangat. iv

5 MOTO Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-nya, dan Ia akan bertindak; (Mazmur 37:5) AKU TAHU, AKU TIDAK SEUTUHNYA SEMPURNA, TETAPI PASTI ADA SESUATU DALAM DIRIKU YANG SANGAT INDAH (Mario Teguh) Orang tidak bisa sampai kepada fajar kecuali melalui malam. (Kahlil GIBRAN) Melihat-lihat tidak salah, tetapi bila kita terlalu sering melihat-lihat, perjalanan kita akan terasa jauh lebih panjang dan kita tak mudah mencapai kemenangan (Sarlyn E. A. Haning) v

6 vi

7 vii

8 KATA PENGANTAR Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan berkat-nya, sehingga skripsi yang berjudul Pemakaian Konjungsi pada Kolom Tajuk Surat Kabar Harian Jogja Edisi November 2015 dapat peneliti selesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Bahasa Satra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Peneliti menyadari dalam menyelesaikan skripsi ini banyak mendapatkan bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan terima kasih kepada: 1. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. 2. Dr. Yuliana Setiyaningsih, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia 3. Dr. Y. Karmin, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing, terima kasih atas bimbingan, dukungan, dan kesabaran yang telah diberikan selama proses penyusunan skripsi ini. 4. Seluruh Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia atas ilmu dan inspirasi selama proses belajar peneliti. 5. Robertus Marsidiq selaku Staf Sekretariat Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia yang telah membantu membereskan seluruh administrasi dan persyaratan sampai akhirnya peneliti dapat mengujikan penelitian ini. 6. Perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang telah menyediakan buku-buku sebagai sumber referensi dan informasi. 7. Kedua orang tua Daniel Felipus Haning dan Carolina Elisabet Tali Lay serta kakak Alvionita Wahy Haning dan adik Veby Anggreany Haning yang senantiasa memberi cinta dan kasih sayang, dukungan, baik dukungan moril dan materiil, semangat, serta doa yang tiada putusnya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan lancar. viii

9 ix

10 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN PERSEMBAHAN... iv MOTO... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA... vi PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS... vii KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL... xii ABSTRAK... xiii ABSTRACT... xiv BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Definisi Istilah Sistematika Penyajian... 6 BAB II LANDASAN TEORI Penelitian Terdahulu Konjungsi Macam Konjungsi Rangkuman Fungsi Konjungsi Makna Konjungsi Konjungsi dan Preposisi x

11 2.2.6 Tajuk (Rencana) BAB III METODOLOGI PENELITIAN Jenis Penelitian Data dan Sumber Data Instrumen Penelitian Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Data Analisis Data Frekuensi pemakaian konjungsi kolom Tajuk Surat Kabar Harian Jogja Edisi November Kesalahan Pemakaian Konjungsi pada kolom Tajuk Surat Kabar Harian Jogja Edisi November BAB V PENUTUP Kesimpulan Implikasi Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN BIODATA PENULIS xi

12 DAFTAR TABEL Tabel 1: Hasil Analisis Pemakaian Konjungsi Tabel 2: Hasil Analisis Kesalahan Pemakaian Konjungsi xii

13 ABSTRAK Haning, Sarlyn Esthy Andini Pemakaian Konjungsi pada Kolom Tajuk Surat Kabar Harian Jogja Edisi November Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FKIP, USD. Penelitian ini mengkaji pemakaian konjungsi pada kolom Tajuk Surat Kabar Harian Jogja Edisi November Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan konjungsi yang dipakai dan kesalahan pemakaian konjungsi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data pada penelitian ini mencakup pengumpulan surat kabar Harian Jogja edisi November 2015, membaca kolom tajuk dan menggarisbawahi kalimat yang mengandung konjungsi, mengelompokkan konjungsi sesuai jenis dan tanggal terbitnya, melakukan identifikasi data, dan langkah yang terakhir adalah analisis data untuk memperoleh frekuensi pemakaian konjungsi dan kesalahan pemakaian konjungsi. Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan cara mencermati pemakaian konjungsi satu per satu, mencatat, mengklasifikasi dan menjelaskan hasil temuan berupa konjungsi yang dipakai dan berbagai kesalahan yang ditemukan pada kolom Tajuk surat kabar Harian Jogja. Dari hasil analisis dapat ditarik kesimpulan: pertama, secara keseluruhan ada kali pemakaian konjungsi dan 34 jenis konjungsi yang dipakai. Konjungsi yang diperoleh dibedakan menjadi konjungsi yang kedudukannya sederajat (koordinatif) dan konjungsi yang kedudukannya tidak sederajat (subordinatif). Konjungsi yang kedudukannya sedejarat (koordinatif) terdapat 454 kali dipakai dan konjungsi yang kedudukannya tidak sederajat (subordinatif) terdapat 801 kali dipakai. Kedua, terdapat 34 kesalahan pemakaian konjungsi yang terdiri dari kesalahan pemakaian konjungsi jika 3, konjungsi dan 8 kesalahan, konjungsi namun 7 kesalahan, konjungsi bahkan 5 kesalahan, konjungsi yang 4 kesalahan, konjungsi tapi 4 kesalahan, konjungsi kemudian 1 kesalahan dan konjungsi maka 2 kesalahan. Berdasarkan hasil penelitian di atas, diharapkan agar penelitian ini menjadi bahan pertimbangan bagi redaksi (penulis kolom Tajuk) dan editor surat kabar Harian Jogja. Selain itu, peneliti berharap mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia lebih cermat dalam pemakaian konjungsi atau kata penghubung. Peneliti juga berharap peneliti lain meneliti hal yang sejenis khususnya kesalahan pemakaian konjungsi pada media massa agar hasil penelitian itu berkonstibusi dalam dunia media massa dan dunia pendidikan. xiii

14 ABSTRACT Haning, Sarlyn Esthy Andini The Use of Conjunctions in Editorials on Harian Jogja Newspapers November 2015 Edition. Thesis. Yogyakarta: PBSI, FKIP, USD. This study examines the use of conjunctions in editorials on Harian Jogja Newspapers November 2015 Edition. The aim of this study is to describe the used conjunctions and usage errors conjunction. This is a descriptive qualitative study. The data collection in this study included collecting the Harian Jogja Newspapers November 2015 edition, reading the editorials and underlining the sentences that contain the conjunctions, grouping the conjunctions based on the types and the dates, identifying the data, and analyzing the data to obtain the frequency of used conjunctions and usage errors conjunction. The data analysis in this study was done by examining the used conjunction one by one, making the list, clarifying and describing the result that consist of the used conjunctions and various errors that was found in the editorial on Harian Jogja Newspapers. From the analysis of data, it can be concluded: first, overall, there are conjunctions used and 34 type kinds of conjunction used. The obtained conjunction was differentiated to be conjunctions with the same level (coordinative) and conjunction with the different level (subordinate). There are 454 coordinative conjunctions and 801 subordinate conjunctions used. Second, there are 34 usage errors conjunction that consist of 3 errors jika, 8 errors of dan, 7 errors of namun, 5 errors of bahkan, 4 errors of yang, 4 errors of tapi, 1 errors of kemudian, and 2 errors of maka. Based on the result of the study, it is expected that this study can be a one of the consideration for the redaction (editorial writers) and Harian Jogja Newspapers editor. Even though, the researcher hopes that the students of Indonesian Literature Education Study Program to be more careful on using conjunctions. The researcher also hopes the other researchers to examine similar study, especially on the error conjunctions on the massa media, so that the result of the study can contribute in media mass and education field. xiv

15 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi bagi manusia dalam kehidupan seharihari. Kridalaksana (2008: 24) mengatakan bahwa bahasa adalah sistem lambang bunyi yang dipergunakan oleh para anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri. Keraf (2004: 1) mengemukakan bahwa bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bahasa adalah alat komunikasi bagi manusia untuk menyampaikan gagasan, pikiran, pendapat, dan perasaan kepada orang lain. Bahasa sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk berkomunikasi. Wujud pemakaian bahasa dapat berupa bahasa lisan dan tulis. Mengungkapkan gagasan dalam bahasa tulis tidaklah mudah karena dalam bahasa tulis tidak ada intonasi, gerak-gerik ataupun mimik yang dapat membantu pemahaman terhadap gagasan yang hendak disampaikan oleh penulis. Oleh karena itu, bahasa tulis harus lebih baik daripada bahasa lisan. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju, kehadiran media massa, baik berupa media cetak maupun media elektronik, semakin penting bagi masyarakat. Fungsi media massa dimulai dari pengumpulan bahan atau informasi sampai dengan penyajian kepada masyarakat dalam bentuk berita. Media massa pada zaman sekarang ini, dijadikan tempat untuk memperoleh informasi dan mendapatkan berita-berita penting. Masyarakat tidak perlu pergi ke 1

16 2 tempat kejadian perkara untuk mengetahui kejadian yang sedang terjadi. Dalam menyajikan berita kepada masyarakat, penggunaan bahasa menjadi faktor terpenting. Dalam media cetak, misalnya surat kabar, penggunaan bahasa merupakan faktor penting dalam mengungkapkan berbagai peristiwa yang terjadi. Oleh karena itu, bahasa dalam media massa haruslah jelas dan mudah dipahami oleh masyarakat. Penguasaan tentang struktur kalimat adalah penguasaan tentang unsurunsur fungsional kalimat yang terdiri dari subjek (S), predikat (P), objek (O), keterangan (K). Di samping unsur-unsur itu, dalam kalimat kadang-kadang masih ada dua unsur, yaitu kata penghubung dan kata depan. Kata penghubung dan kata depan adalah unsur penting yang sering terabaikan dalam pembentukan kalimat. Selain itu, penggunaan kata penghubung yang kurang tepat akan mempengaruhi makna, bahkan dapat mengubah makna kalimatnya. Surat kabar banyak memuat wacana, baik itu pada kolom berita, kolom opini, kolom tajuk, maupun kolom iklan. Dalam kolom-kolom itu dapat diamati dan diteliti bagaimana pemakaian konjungsinya. Penggunaan bahasa dalam surat kabar memiliki kekhasan sendiri. Tetapi, tidak dapat di memungkiri bahwa kesalahan penggunaan kata penghubung dalam wacana tulis pada surat kabar masih sering terjadi. Masalah yang akan diteliti oleh penulis adalah pemakaian kata penghubung (konjungsi) dan kesalahan pemakaiannya pada kolom Tajuk Surat Kabar daerah Harian Jogja edisi November tahun Penelitian ini mengambil konjungsi dalam surat kabar dengan tujuan mengetahui dan

17 3 mendeskripsikan pemakaian konjungsi yang terdapat pada surat kabar daerah Harian Jogja edisi November tahun Tajuk rencana adalah opini redaksi berisi aspirasi, pendapat, dan sikap resmi media pers terhadap persoalan potensial, fenomenal, aktual, dan atau kontroversial yang terdapat dalam masyarakat (Sumadiria, 2004:81). Tajuk rencana merupakan suatu opini dari redaksi tentang permasalahan-permasalahan yang diangkat dalam koran tersebut. Tajuk rencana berusaha menbangun opini dan mendorong pembaca agar berpikir kritis dalam menanggapi suatu masalah dan mau bertindak sesuai dengan maksud penulis. Pada penelitian ini peneliti memilih kolom tajuk karena tajuk mempunyai beberapa fungsi yang sangat penting dalam penerbitan surat kabar, salah satunya yakni merupakan pandangan dari redaksi suatu media massa dalam menanggapi suatu berita atau masalah yang sedang hangat di tengah masyarakat. Pada surat kabar Harian Jogja mempunyai kekhasan, yaitu menyebutkan kolom tajuk rencana hanya tajuk, sedangkan surat kabar lainnya menggunakan tajuk rencana. Surat kabar Harian Jogja termasuk salah satu harian surat kabar daerah yang terbit setiap hari. Surat kabar Harian Jogja menyuguhkan berbagai macam rubrik yang menarik, diantaranya yaitu kolom ekonomi bisnis, internasional, olahraga, umum, humaniora, aspirasi dan yang menarik dari surat kabar Harian Jogja memuat kolom khusus untuk informasi-informasi kota Jogja, baik berita dari Sleman, Bantul, Kulonprogo. Dalam penelitian ini tidak semua surat kabar yang terbit pada tahun 2015 dijadikan bahan untuk diteliti. Penelitian membatasi yang akan diteliti, yaitu

18 4 tentang konjungsi yang terdapat pada kolom tajuk Harian Jogja edisi November Penulis memilih surat kabar daerah Harian Jogja sebagai bahan penelitian pemakaian konjungsi khususnya pada kolom tajuk, dikarenakan surat kabar Harian Jogja ini merupakan surat kabar daerah. Biasanya surat kabar daerah masih pengaruh dengan penggunaan bahasa daerah. Selain itu, dari segi bentuk, kata, kalimat, pemenggalan dalam kalimat, maupun strukturnya sering kali terjadi kesalahan. Pemakaian konjungsi di dalam surat kabar daerah Harian Jogja ini juga sering terjadi kesalahan yang dapat memberikan makna yang berbeda dengan yang dimaksudkan. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan di atas, rumusan pada penelitian ini adalah a. Konjungsi apa saja yang dipakai pada kolom Tajuk Surat Kabar Harian Jogja edisi November tahun 2015? b. Konjungsi apa saja yang salah pemakaiannya pada kolom Tajuk Surat Kabar Harian Jogja edisi November tahun 2015? 1.3 Tujuan Penelitian Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah a. Mendeskripsikan konjungsi yang dipakai pada kolom Tajuk Surat Kabar Harian Jogja edisi November tahun b. Mengidentifikasi kesalahan-kesalahan pemakaian konjungsi pada kolom Tajuk Surat Kabar Harian Jogja edisi November tahun 2015.

19 5 1.4 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan pengetahuan bagi bagi guru, mahasiswa PBSI, dan peneliti lain. a. Bagi Guru Penelitian ini diharapkan dapat membantu guru dan calon guru dalam pembelajaran bahasa, terutama dalam mengajarkan konjungsi kepada siswa dalam membuat kalimat yang baik dan benar. b. Bagi Mahasiswa PBSI Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan kepada mahasiswa PBSI tentang penggunaan konjungsi dalam surat kabar. Mahasiswa diharapkan mendapatkan contoh penggunaan konjungsi yang baik dan benar. Selain itu, mahasiswa dapat memperkaya wawasan dalam memahami jenis-jenis konjungsi, fungsi konjungsi dan penggunaan konjungsi yang terdapat dalam media massa khususnya surat kabar Harian Jogja. c. Bagi Peneliti Lain Penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi dan menambah wawasan tentang aspek kebahasaan, khususnya kata penghubung atau konjungsi. 1.5 Definisi Istilah Untuk memberikan gambaran mengenai judul dan keseluruhan isi penelitian ini, penulis memberikan beberapa batasan istilah yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut.

20 6 a. Konjungsi Konjungsi adalah kategori yang menghubungkan kata dengan kata, klausa dengan klausa, atau kalimat dengan kalimat; bisa juga antara paragraf dengan paragraf (Abdul Chaer, 2008: 81). b. Koran Koran merupakan lembaran kertas bertuliskan kabar (berita) dan sebagainya, terbagi dalam kolom-kolom (8-9 kolom), terbit setiap hari atau secara periodik (KBBI, 2011: 266). c. Tajuk Rencana Tajuk rencana merupakan tulisan yang berupa sikap atau pandangan surat kabar dan majalah terhadap suatu berita atau peristiwa, kejadian, fakta, gagasan, dan opini yang berkembang di tengah masyarakat (Barus, 2010: 142). 1.6 Sistematika Penyajian Laporan penelitian ini terdiri dari lima bab. Bab I adalah Pendahuluan, berisi latar belakang masalah yang akan diteliti, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penelitian. Bab II adalah Landasan Teori, berisi penelitian terdahulu dan kajian teori. Bab III adalah Metodologi Penelitian, berisi jenis penelitian, sumber data, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, serta teknik analisis data. Bab IV adalah Hasil Penelitian dan Pembahasan, yang berisi deskripsi data dan hasil penelitian yang meliputi konjungsi yang dipakai dan kesalahan yang terdapat dalam surat kabar Harian Jogja, serta pembahasan. Bab V adalah Penutup, yang berisi kesimpulan, implikasi, dan saran.

21 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian yang sejenis dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Dwi Astuti (2006) dan penelitian yang dilakukan oleh Eka Ulfa Rujiantika (2009). Penelitian Dwi Astuti (2006) berjudul Penggunaan Konjungsi Intrakalimat dalam Paragraf Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta Tahun Ajaran 2005/2006. Tujuan penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan jenis-jenis konjungsi intrakalimat yang digunakan oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta Tahun Ajaran 2005/2006 dalam melengkapi paragraf, (2) mendeskripsikan jenis-jenis konjungsi intrakalimat yang salah digunakan oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta Tahun Ajaran 2005/2006 dalam melengkapi paragraf. Adapun hasil penelitiannya: (1) jenis-jenis konjungsi intrakalimat yang digunakan oleh siswa dalam paragraf yaitu; konjungsi intrakalimat koordinatif, konjungsi intrakalimat korelatif dan konjungsi intrakalimat subordinatif, (2) konjungsi intrakalimat yang salah digunakan siswa dalam paragraf yaitu; konjungsi intrakalimat koordinatif ada 13,89%, konjungsi intrakalimat korelatif ada 1,57% dan konjungsi intrakalimat subordinatif ada 10,14%. Penelitian yang dilakukan oleh Eka Ulfa Rujiantika (2014) berjudul Penggunaan Konjungsi dalam Kolom Politik-Ekonomi Kompas edisi Januari- 7

22 8 April Tujuan penelitian ini adalah: (1) memperoleh deskripsi yang lengkap mengenai jenis konjungsi intrakalimat dalam kolom Politik-Ekonomi Kompas edisi Januari-April 2013, (2) memperoleh deskripsi yang memadai tentang fungsi konjungsi intrakalimat sebagai penanda pertalian makna karena penggunaan konjungsi bahasa Indonesia dalam kolom Politik-Ekonomi Kompas edisi Januari- April 2013, dan (3) memperoleh deskripsi yang memadai tentang ketepatan pemakaian konjungsi intrakalimat dalam bahasa Indonesia pada kolom Politik- Ekonomi Kompas edisi Januari-April Adapun hasil penelitiannya: (1) jenis konjungsi intrakalimat meliputi, konjungsi subordinatif, konjungsi koordinatif, dan konjungsi korelatif, (2) penggunaan konjungsi bahasa Indonesia dalam kolom Politik-Ekonomi Kompas edisi Januari-April 2013 berfungsi sebagai penanda makna penjumlahan, pertentangan, pemilihan, cara, alat, pengandaian, waktu, perbandingan, contoh, sebab, dan kosesif. Fungsi konjungsi sebagai penanda atributif, (3) pemakaian konjungsi intrakalimat dalam bahasa Indonesia pada sebagian besar kalimat dalam kolom Politik-Ekonomi sudah tepat, namun ada beberapa penggunaan konjungsi yang kurang tepat. Penggunaan konjungsi yang kurang tepat meliputi penempatan konjungsi, pemilihan konjungsi, penggunaan konjungsi ganda, pemborosan penggunaan konjungsi, dan penggunaan konjungsi tidak baku. Ketidaktepatan penggunaan konjungsi yang banyak ditemukan adalah ketidaktepatan penempatan konjungsi. Persamaan penelitian tersebut dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu sama-sama mengkaji konjungsi. Perbedaannya, Dwi Astuti (2006)

23 9 meneliti konjungsi intrakalimat dalam paragraf siswa dan mengkaji penggunaan konjungsi intrakalimat, sedangkan penelitian ini lebih mengkaji penggunaan konjungsi intrakalimat dan antarkalimat dalam kolom Tajuk surat kabar Harian Jogja edisi November tahun Penelitian Eka Ulfa Rujiantika (2014) yang berjudul Penggunaan Konjungsi dalam Kolom Politik-Ekonomi Kompas edisi Januari-April 2013 meneliti penggunaan konjungsi dalam kolom Politik-Ekonomi. Kedua penelitian terdahulu di atas memberikan gambaran bahwa penelitian yang dilakukan oleh peneliti masih relevan untuk diteliti lebih lanjut karena sering kali pada pemakaian konjungsi terdapat kesalahan. Keterkaitan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan kedua penelitian di atas bahwa yang menjadi subjek penelitian sama-sama berupa konjungsi dalam suatu wacana. Selain itu, penelitian ini akan mendeskripsikan pemakaian konjungsi pada surat kabar Harian Jogja edisi November tahun 2015, dan menemukan kesalahan-kesalahan yang sering terjadi. 2.2 Konjungsi (Kata Penghubung) Menurut Abdul Chaer (2008: 103) konjungsi adalah kategori kata yang bertugas menghubungkan kata dengan kata, frase dengan frase, klausa dengan klausa, kalimat dengan kalimat, bahkan juga paragraf dengan paragraf. Ramlan (2008: 39) mengemukakan bahwa konjungsi ialah kata yang berfungsi menghubungkan kata/frasa/klausa dengan kata/frasa/klausa lain. Kridalaksana (2008: 131) mengemukakan bahwa konjungsi adalah partikel yang dipergunakan

24 10 untuk menggabungkan kata dengan kata, frase dengan frase, klausa dengan klausa, kalimat dengan kalimat, atau paragraf dengan paragraf. Menurut Kridalaksana (2008: ) sesuai dengan makna satuansatuan yang dihubungkan oleh konjungsi, dapat dibedakan tugas-tugas konjungsi berdasarkan makna yang ditimbulkan oleh konjungsi, seperti: penambahan, pilihan, gabungan, perlawanan, temporal, perbandingan, sebab, akibat, syarat, tak bersyarat, pengandaian, harapan, perluasan, pengantar objek, cara, perkecualian, dan pengantar wacana. Alwi (2010: 301) menyatakan bahwa konjungtor (konjungsi) atau kata sambung adalah kata tugas yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat: kata dengan kata, frasa dengan frasa, atau klausa dengan klausa. Contoh: (1) Toni dan Ali sedang belajar matematika di kamar. (2) Tim ahli Indonesia dan utusan IMF berunding lebih dari seminggu. (3) Farida sedang membaca dan adiknya sedang bermain catur. Dalam contoh (1) di atas kata dan menghubungkan dua kata Toni, Ali. Contoh (2) kata dan menghubungkan frase tim ahli Indonesia dengan frase utusan IMF. Pada contoh kalimat (3) kategori konjungsi dan menghubungkan klausa Farida sedang membaca dengan klausa adiknya sedang bermain catur. Ada beberapa bentuk seperti konjungsi karena, sejak, dan setelah dapat menghubungkan kata, frasa, ataupun klausa. Dalam hubungannya dengan kata dan frasa, bentuk-bentuk itu bertindak sebagai preposisi seperti contoh berikut. (4) Dia tidak kuliah karena masalah keuangan. (5) Dia sudah tinggal di sini sejak bulan Agustus. (6) Kami boleh menemui dia setelah pukul

25 11 Namun, dalam hubungannya dengan klausa, bentuk-bentuk karena, sejak, dan setelah akan bertindak sebagai konjungsi seperti dalam contoh berikut. (7) Dia tidak kuliah karena uangnya habis. (8) Dia sudah tinggal di sini sejak dia berumur dua puluh tahun. (9) Kami boleh menemui dia setelah dia salat Jumat. Dari pengertian para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa konjungsi atau kata penghubung merupakan kata tugas yang dipergunakan untuk menghubungkan kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, kalimat dengan kalimat, atau paragraf dengan paragraf Macam Konjungsi Konjungsi tidak hanya terdiri dari satu macam. Menurut Ramlan (2008: 40), berdasarkan sifat, konjungsi dibedakan menjadi dua, yaitu (1) konjungsi koordinatif dan (2) konjungsi subordinatif. Konjungsi setara (koordinatif) adalah konjungsi yang menghubungkan kata, frasa, atau klausa yang sejajar atau setara (sama tingkatannya dan kedudukannya). Konjungsi tidak setara (subordinatif) adalah konjungsi yang menghubungkan klausa atau kalimat yang kedudukannya tidak setara atau konjungsi yang menghubungkan anak kalimat dan induk kalimat. Apabila dilihat dari fungsinya dibedakan adanya dua macam konjungsi, yaitu (1) konjungsi yang menghubungkan kata, klausa, atau kalimat yang kedudukannya sederajat atau setara dan (2) konjungsi yang menghubungkan klausa dengan klausa yang kedudukannya tidak sederajat, melainkan bertingkat (Abdul Chaer, 2011: ). Konjungsi yang menghubungkan kata, klausa, atau kalimat yang kedudukannya sederajat atau setara berarti konjungsi yang hanya menghubungkan kata, klausa, atau kalimat yang sama tingkatan dan

26 12 kedudukannya. Konjungsi yang menghubungkan klausa dengan klausa yang kedudukannya tidak sederajat, melainkan bertingkat berarti konjungsi yang hanya menghubungkan klausa atau kalimat yang kedudukannya tidak setara atau tidak sama tingkatan dan kedudukannya. Menurut posisinya, konjungsi dapat dibagi atas (1) konjungsi intra-kalimat dan (2) konjungsi ekstra-kalimat (Kridalaksana, 2005: ). Konjungsi intrakalimat adalah konjungsi yang ada pada satu kalimat. Konjungsi antarkalimat atau ekstra-kalimat adalah konjungsi pada kalimat yang berbeda atau antarparagraf. Alwi (2010: 303), apabila dilihat dari perilaku sintaksisnya dalam kalimat, konjungsi dapat dibagi menjadi empat, yaitu konjungsi koordinatif, konjungsi korelatif, konjungsi subordinatif, dan konjungsi antarkalimat. (1) Konjungsi koordinatif, yaitu konjungsi yang menghubungkan dua unsur atau lebih yang sama pentingnya, atau memiliki status yang sama, contoh: Ibu sedang memasak, sedangkan Ayah membaca koran; (2) konjungsi korelatif, yaitu konjungsi yang menghubungkan dua kata, frasa, atau klausa yang memiliki status sintaksis yang sama. Konjungsi korelatif terdiri atas dua bagian yang dipisahkan oleh salah satu kata, frasa, atau klausa yang dihubungkan, contoh: Kita tidak hanya harus setuju, tetapi juga harus patuh; (3) konjungsi subordinatif, yaitu konjungsi yang menghubungkan dua klausa, atau lebih, dan klausa itu tidak memiliki status sintaksis yang sama. Salah satu dari klausa itu merupakan anak kalimat, contoh: Dia takut saya seolah-olah saya ini musuhnya. Selain ketiga konjungsi itu ada pula (4) konjungsi antarkalimat, yaitu konjungsi yang

27 13 menghubungkan satu kalimat dengan kalimat lain, contoh; Mereka berbelanja ke Glodok. Sesudah itu, mereka pergi ke saudaranya di Ancol Rangkuman Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa konjungsi dapat dilihat dari empat sisi, yaitu dari sifat, fungsi, posisi, dan perilaku sintaksisnya. Jika dilihat dari sifat dapat dibedakan menjadi dua yaitu (1) konjungsi koordinatif dan (2) konjungsi subordinatif. Konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua buah konstituen yang kedudukannya sederajat atau setara, yakni klausa inti dengan klausa inti atau klausa bawahan dengan klausa bawahan. Konjungsi koordinatif selalu terletak di antara klausa yang dihubungkan. Konjungsi subordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua buah konstituen yang kedudukannya tidak sederajat atau tidak setara, maksudnya menghubungkan klausa inti dengan klausa bawahan. Ada atasan dan ada konstituen bawahan. Apabila dilihat dari jenis, dapat dibagi menjadi dua, yaitu (1) konjungsi yang menghubungkan kata, klausa, atau kalimat yang kedudukannya sederajat atau setara dan (2) konjungsi yang menghubungkan klausa dengan klausa yang kedudukannya tidak sederajat atau tidak setara. Apabila dilihat dari posisi, dapat dibagi menjadi dua, yaitu (1) konjungsi intra-kalimat dan (2) konjungsi ekstrakalimat. Konjungsi intra-kalimat adalah konjungsi yang ada pada satu kalimat. Konjungsi antarkalimat atau ekstra-kalimat adalah konjungsi pada kalimat yang berbeda atau antarparagraf. Apabila dilihat dari perilaku sintaksis dalam kalimat, dapat dibagi menjadi empat jenis, yaitu (1) konjungsi koordinatif, (2) konjungsi

28 14 korelatif, (3) konjungsi subordinatif, dan (4) konjungsi antarkalimat. Konjungsi koordinatif, yaitu konjungsi yang menghubungkan dua unsur atau lebih yang sama pentingnya, atau memiliki status yang sama. Contoh: Dia mencari saya dan adik saya. Konjungsi korelatif, yaitu konjungsi yang menghubungkan dua kata, frasa, atau klausa yang memiliki status sintaksis yang sama. Konjungsi korelatif terdiri atas dua bagian yang dipisahkan oleh salah satu kata, frasa, atau klausa yang dihubungkan. Contoh: Baik Pak Anwar maupun istrinya tidak suka merokok. Konjungsi subordinatif, yaitu konjungsi yang menghubungkan dua klausa, atau lebih, dan klausa itu tidak memiliki status sintaksis yang sama. Salah satu dari klausa itu merupakan anak kalimat. Contoh: Hari ini dia tidak masuk kantor karena sakit. Selain ketiga konjungsi itu ada pula konjungsi antarkalimat, yaitu konjungsi yang menghubungkan satu kalimat dengan kalimat lain. Contoh: Pak Darta terkena penyakit kencing manis. Selain itu, dia juga mengidap tekanan darah tinggi. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa macam konjungsi dapat dibedakan atau dilihat dari empat sisi yang berbeda. Pada dasarnya pendapat mengenai macam-macam konjungsi hampir sama. Konjungsi lebih cenderung dibedakan menjadi konjungsi setara atau sederajat dan konjungsi tidak setara atau tidak sederajat. Jadi dapat disimpulkan dari pendapat Alwi yang lebih lengkap bahwa (1) konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang menggabungkan kata atau klausa yang sederhana, (2) konjungsi korelatif adalah konjungsi yang membentuk

29 15 frasa atau kalimat, (3) konjungsi subordinatif adalah konjungsi yang membentuk anak kalimat, dan (4) konjungsi antarkalimat adalah konjungsi yang berfungsi merangkaikan dua kalimat, tetapi masing-masing merupakan kalimat sendirisendiri Fungsi Konjungsi Di samping terdapat perbedaan jenis, konjungsi juga mempunyai fungsi masing-masing. Chaer membedakan fungsi konjungsi menjadi dua yaitu konjungsi yang kedudukannya setara atau sederajat dengan konjungsi yang kedudukannya tidak setara atau sederajat. Fungsi konjungsi yang kedudukannya setara atau sederajat adalah sebagai berikut. (1) Menggabungkan biasa; dan, dengan, serta. (2) Menggabungkan memilih; atau. (3) Menggabungkan mempertentangkan; tetapi, namun, sedangkan, sebaiknya. (4) Menggabungkan membetulkan; melainkan, hanya. (5) Menggabungkan menegaskan; bahkan, malah (malahan), lagipula, apalagi, jangankan. (6) Menggabungkan membatasi; kecuali, hanya. (7) Menggabungkan mengurutkan; lalu, kemudian, selanjutnya. (8) Menggabungkan menyamakan; yaitu, yakni, bahwa, adalah, ialah. (9) Menggabungkan menyimpulkan; jadi, karena itu, sebab itu. Fungsi konjungsi yang kedudukannya tidak setara atau sederajat yaitu: (1) Menyatakan sebab; sebab, karena. (2) Menyatakan syarat; kalau, jika, bila, apabila, asal. (3) Menyatakan tujuan; agar, supaya. (4) Menyatakan waktu; ketika, sewaktu, sebelum, sesudah, tatkala. (5) Menyatakan akibat; sampai, hingga, sehingga. (6) Menyatakan sasaran; untuk, guna. (7) Menyatakan perbandingan; seperti, sebagai, laksana. (8) Menyatakan tempat

30 16 Selain itu, Ramlan (2008: 38-62) membagi 2 jenis konjungsi berdasarkan sifat hubungannya yaitu konjungsi setara dan konjungsi tidak setara. Fungsi konjungsi setara dapat diperinci seperti berikut ini. (1) Konjungsi yang menandai pertalian semantik Penjumlahan, kata penghubung ini memperjelas jumlah hal yang dilakukan atau benda yang ada. Contoh konjungsinya: dan, lagi pula, serta. (2) Konjungsi yang menandai pertalian semantik Pemilihan, kata penghubung ini memperjelas hal apa yang dipilih. Contoh konjungsinya: atau. (3) Konjungsi yang menandai pertalian semantik Perurutan, kata penghubung ini memperjelas suatu yang terjadi secara berurutan. Contoh konjungsinya: kemudian, lalu. (4) Konjungsi yang menandai pertalian semantik Lebih, kata penghubung ini memperjelas. Contoh konjungsinya: bahkan. (5) Konjungsi yang menandai pertalian semantik Perlawanan atau Pertentangan, kata penghubung ini memperjelas sesuatu yang berlawanan dan bertentangan. Contoh konjungsinya: tetapi, akan tetapi, melainkan, namun, padahal, sebaliknya, sedang, sedangkan. Jenis konjungsi yang berfungsi sebagai konjungsi setara seperti yang disebutkan di atas secara umum pemakaiannya lazim digunakan dalam wacana. Pemakaian konjungsi tersebut membantu membentuk suatu koherensi dalam wacana. Konjungsi-konjungsi itu merupakan konjungsi yang biasa dipakai untuk menghubungkan kata, frasa, klausa yang menghubungkan sejajar atau setara (sama tingkatannya dan kedudukannya). Di samping fungsi konjungsi setara, ada pula fungsi konjungsi tidak setara. Fungsi konjungsi tidak setara yaitu: (1) Konjungsi tidak setara yang menandai pertalian semantik Waktu, konjungsi ini memperjelas waktu terjadinya suatu hal. Contoh konjungsinya: ketika, tatkala, setiap, setiap kali, sebelum, sesudah, setelah, sejak, semenjak, hingga. (2) Konjungsi tidak setara yang menandai pertalian semantik Perbandingan, konjungsi ini memperjelas perbandingan antara dua hal atau lebih. Contoh konjungsinya: daripada...lebih

31 17 (3) Konjungsi tidak setara yang menandai pertalian semantik Sebab, konjungsi ini memperjelas apa sebab terjadinya suatu kejadian. Contoh konjungsinya: sebab, karena. (4) Konjungsi tidak setara yang menandai pertalian semantik Akibat, konjungsi ini memperjelas akibat apa yang ditimbulkan dari suatu perbuatan. Contoh konjungsinya: sehingga. (5) Konjungsi tidak setara yang menandai pertalian semantik Syarat, konjungsi ini memperjelas suatu syarat untuk melakukan suatu hal atau perbuatan. Contoh konjungsinya: jika, jikalau, kalau, apabila, bila. (6) Konjungsi tidak setara yang menandai pertalian semantik Harapan, konjungsi ini menegaskan suatu harapan dari hal yang akan atau sudah dilakukan. Contoh konjungsinya: agar, supaya. (7) Konjungsi tidak setara yang menandai pertalian semantik Penerang, konjungsi ini menegaskan suatu keterangan atas hal yang dikemukakan. Contoh konjungsinya: yang. (8) Konjungsi tidak setara yang menandai pertalian semantik Isi, konjungsi ini menegaskan isi dari suatu hal atau perbuatan. Contoh konjungsinya: bahwa. (9) Konjungsi tidak setara yang menandai pertalian semantik Perlawanan, konjungsi ini menegaskan adanya perlawanan atau pertentangan dari dua hal atau lebih. Contoh konjungsinya: meskipun, walaupun. (10) Konjungsi tidak setara yang menandai pertalian semantik Pengandaian, konjungsi ini menegaskan pengandaian atau angan- angan. Contoh konjungsinya: andaikata, seandainya, andaikan, sekiranya, seumpama. (11) Konjungsi tidak setara yang menandai pertalian semantik Penjumlahan, konjungsi ini menegaskan jumlah atau banyaknya sesuatu. Contoh konjungsinya: selain, di samping. (12) Konjungsi tidak setara yang menandai pertalian semantik Perkecualian, konjungsi ini menegaskan adanya perkecualian untuk melakukan suatu hal. Contoh konjungsinya: kecuali. (13) Konjungsi tidak setara yang menandai pertalian semantik Cara, konjungsi ini menegaskan bagaimana cara melakukan suatu hal. Contoh konjungsinya: dengan, sambil, tanpa. (14) Konjungsi tidak setara yang menandai pertalian semantik Kegunaan:, konjungsi ini menegaskan bagaimana kegunaan dari hal yang dibicarakan. Contoh konjungsinya: untuk. Seperti halnya jenis konjungsi yang berfungsi sebagai konjungsi tidak setara seperti yang disebutkan di atas secara umum pemakaiannya lazim digunakan dalam suatu wacana.

32 18 Selanjutnya, Alwi (2010: ) membedakan fungsi konjungsi menjadi dua yaitu konjungsi yang kedudukannya sederajat atau setara dan konjungsi yang kedudukannya tidak setara atau sederajat. Fungsi konjungsi yang kedudukannya setara atau sederajat adalah; (1) dan, (2) atau, (3) tetapi, (4) serta, (5) lalu, (6) kemudian, (7) lagipula, (8) hanya, (9) padahal, (10) sedangkan, (11)baik...maupun, (12) tidak...tetapi, dan (13) bukan (nya)...melainkan. Adapun fungsi konjungsi yang kedudukannya tidak setara atau sederajat yaitu: (1) Konjungsi waktu: setelah, sesudah, sebelum, sehabis, sejak, selesai, ketika, tatkala, sewaktu, sementara, sambil, seraya, selagi, selama, sehingga, sampai (2) Konjungsi syarat: jika, kalau, jikalau, asal(kan), bila, manakala (3) Konjungsi pengandaian: andaikan, seandainya, andaikata, sekiranya (4) Konjungsi tujuan: agar, supaya, biar (5) Konjungsi konsesif: biarpun, meski(pun), sungguhpun, sekalipun, walau(pun), kendati(pun) (6) Konjungsi perbandingan atau kemiripan: seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai, bagaimana, laksana, daripada, alih-alih, ibarat (7) Konjungsi sebab atau alasan: sebab, karena, oleh karena (8) Konjungsi hasil atau akibat: sehingga, sampai(-sampai) (9) Konjungsi cara: dengan, tanpa (10) Konjungsi alat: dengan, tanpa Makna Konjungsi Makna konjungsi bahasa Indonesia menurut Soekono Wirjosoedarmo (2004: 4) adalah: 1) sebagai pengantar kalimat, 2) sebagai himpunan atau kumpulan, 3) menyatakan pertentangan, 4) menyatakan sebab, 5) menyatakan akibat, 6) menyatakan waktu, 7) menyatakan tempat, 8) menyatakan maksud, 9) menyatakan syarat, 10) menyatakan perwatakan, 11) menyatakan keadaan atau perihal, 12) menyatakan perbandingan, 13) menyatakan modalitas.

33 19 (1) Sebagai bahasa pengantar (kalimat), misalnya: alkisah, syahdan, arkian, maka, sebermula, bahwasannya, hatta, adapun, dan lain sebagainya. (2) Sebagai himpunan/kumpulan, misalnya: dan, lagi, dengan, lagipula, tambahan lagi, dan lain sebagainya. (3) Menyatakan pertentangan, misalnya: tetapi, hanya, sedangkan, biar, meski, meskipun, sekalipun, walaupun, sungguhpun, melainkan, dan lain sebagainya. (4) Menyatakan sebab, misalnya: sebab, karena, oleh sebab itu, oleh karena, dan lain sebagainya. (5) Menyatakan akibat, misalnya: sampai, sehingga, sebab itu, karena itu, sampai-sampai, dan lain sebagainya. (6) Menyatakan waktu, misalnya: bila, waktu, ketika, mula-mula, apabila, bilamana, sebelum, selama, setelah, tatkala, semenjak, sesudah, setelah, dan lain sebagainya. (7) Menyatakan tempat, misalnya: sampai, hingga. (8) Menyatakan maksud, misalnya: supaya, agar, agar supaya. (9) Menyatakan syarat, misalnya: asal, asalkan, jika, andaikata, kalau, seandainya, dan lain sebagainya. (10) Menyatakan perwatakan, misalnya: kecuali. (11) Menyatakan keadaan/perihal, misalnya: sambil, seraya. (12) Menyatakan perbandingan, misalnya: seperti, bagaikan, sebagai, seakan-akan, dan lain sebagainya. (13) Menyatakan modalitas, misalnya: jangan-jangan, kalau-kalau Konjungsi dan Preposisi Konjungsi dan preposisi tergolong ke dalam kelompok kata tugas. Dalam buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (TBBI, 2010: 294) dikatakan bahwa preposisi disebut juga kata depan, menandai berbagai hubungan makna antara konstituen di depan preposisi tersebut dengan konstituen di belakangnya. Abdul Chaer (2009: 108) mengemukakan bahwa preposisi adalah kategori yang terletak di sebelah kiri nomina sehingga terbentuk sebuah frase eksosentrik untuk mengisi fungsi keterangan dalam sebuah klausa atau kalimat. Ramlan (2008: 63) mengemukakan bahwa preposisi termasuk dalam golongan kelas kata tertutup, maksudnya memiliki jumlah yang terbatas. Sekalipun jumlahnya terbatas, penggunaannya kadang-kadang menimbulkan

34 20 kesulitan. Kridalaksana (2008: 199) berpendapat bahwa preposisi adalah partikel yang biasanya terletak di depan nomina dan menghubungkannya dengan kata lain dalam ikatan eksosentris; misalnya di, ke, dari. Ada beberapa kata yang sama antara kata yang termasuk konjungsi dan kata yang termasuk preposisi. Guna mengetahui kata mana yang termasuk konjungsi dan kata mana yang termasuk preposisi bisa dilihat dari penggunaan kata tersebut di dalam kalimat. Beberapa contoh kata yang termasuk ke dalam konjungsi dan preposisi adalah sejak, hingga, karena, dan kecuali. Kata-kata yang tidak sama antara kata yang termasuk konjungsi dan preposisi fungsinya juga hanya sebagai konjungsi atau preposisi saja. Sebagai contoh preposisi di, berfungsi untuk (1) menyatakan suatu tempat, (2) menyatakan suatu keadaan, (3) menyatakan orang dan kata benda nama waktu, (4) menyatakan karangan, buku, majalah, atau koran. Penggunaan preposisi di dalam kalimat biasanya terletak di muka kata benda yang menyatakan tempat, tetapi perkecualian untuk preposisi di yang menyatakan orang dan kata benda nama waktu penggunaannya diganti dengan preposisi pada. Contoh: Buku yang kamu cari ada di kakak (sebaiknya: Buku yang kamu cari ada pada kakak). Preposisi di ini hanya berfungsi sebagai preposisi saja. Berbeda dengan preposisi daripada. Preposisi daripada dapat berfungsi sebagai preposisi dan konjungsi. Jika ditinjau dari segi bentuknya, preposisi ada dua macam, yaitu preposisi tunggal dan preposisi majemuk (Alwi, 2010: ). Preposisi tunggal dapat berupa (1) kata dasar, misalnya di, ke, dari, dan pada, (2) kata berafiks, seperti

35 21 selama, mengenai, dan sepanjang. Preposisi majemuk atau gabungan terdiri atas (1) dua preposisi yang berdampingan, dan (2) dua preposisi yang berkorelasi. Preposisi gabungan jenis pertama terdiri atas dua preposisi yang letaknya berurutan. Contoh: kita sudah mempertimbangkan persoalan itu. Masalah penduduk harus diatasi secara nasional. Preposisi jenis kedua terdiri atas dua unsur yang dipakai berkorelasi atau berpasangan, tetapi terpisah oleh kata atau frasa lain. Contoh: Dari lahir sampai berumur sepuluh tahun, ia ikut neneknya.. Kami pindah dari Bandung ke Jakarta tahun lalu. Dapat disimpulkan bahwa konjungsi dan preposisi sama-sama termasuk dalam kata tugas, keduanya memiliki persamaan dan perbedaan. Untuk membedakannya perlu diperhatikan bahwa kata yang termasuk preposisi membentuk frase preposisi dengan nomina yang mengikutinya, dan menduduki fungsi keterangan di dalam klausa atau kalimat. Sedangkan, konjungsi menggabungkan dua unsur sintaksis, baik kata, frase, klausa, maupun kalimat Tajuk (Rencana) Kata tajuk tidak asing bagi sebagian orang. Dalam surat-surat kabar biasanya terdapat tajuk berita dan tajuk rencana. Penyebutan tajuk rencana dalam berbagai surat kabar pun terkadang tidak sama, seperti surat kabar Suara Merdeka menyebutkan dengan tajuk rencana. Berbeda dengan surat kabar Harian Jogja yang hanya menyebutkan dengan tajuk. Sumadiria (2004: 82) mengemukakan bahwa tajuk rencana dapat diartikan sebagai opini redaksi berisi aspirasi, pendapat, dan sikap resmi media pers

36 22 terhadap persoalan potensi, fenomenal, aktual, dan atau kontroversial yang terdapat dalam masyarakat. Suara tajuk rencana bukanlah suara perorangan atau pribadi-pribadi yang terdapat di jajaran redaksi atau di bagian produksi dan sirkulasi, melainkan suara kolektif seluruh wartawan dan karyawan dari suatu lembaga penerbitan pers. Karena merupakan suara lembaga, maka tajuk rencana tidak ditulis dengan mencantumkan nama penulisnya. Menurut William Pinkerton dari Harvard University, Amerika Serikat (Rivers, 1994: 23-24), fungsi tajuk rencana mencakup empat hal: 1) Menjelaskan berita, 2) Menjelaskan latar belakang, 3) Meramalkan masa depan, 4) Menyampaikan pertimbangan moral. 1) Menjelaskan berita (explaining the news) Tajuk rencana menjelaskan kejadian-kejadian penting kepada para pembaca. Tajuk rencana berfungsi sebagai guru, menerangkan bagaimana suatu kejadian tertentu berlangsung, faktor-faktor apa yang diperhitungkan untuk menghasilkan perubahan dalam kebijakan pemerintah, dengan cara bagaimana kebijakan baru akan memengaruhi kehidupan sosial dan ekonomi suatu masyarakat. 2) Menjelaskan latar belakang (filling in background) Untuk memperlihatkan kelanjutan suatu peristiwa penting, tajuk rencana dapat menggambarkan kejadian tersebut dengan latar belakang sejarah, yaitu menghubungkannya dengan sesuatu yang telah terjadi sebelumnya. Tajuk rencana berfungsi untuk memberikan kaitan sesuatu berita dengan kenyataan-kenyataan sosial lainnya.

37 23 3) Meramalkan masa depan (forecasting the future) Suatu tajuk rencana kadang-kadang menyajikan analisis yang melewati batas berbagai peristiwa sekarang dengan tujuan meramalkan sesuatu yang akan terjadi pada masa datang. 4) Menyampaikan pertimbangan moral (passing moral judgment) Menurut tradisi lama, para penulis tajuk rencana diharapkan dapat mempertahankan isu-isu moral dan mempertahankan posisi mereka. Dari keempat fungsi di atas dapat disimpulkan bahwa tajuk rencana umumnya berisi pendapat atau penilaian serta sikap redaksi tajuk rencana terhadap permasalahan atau persoalan yang terjadi. Suhadang (2004: 155) mengemukakan bahwa idealnya fungsi tajuk adalah membentuk dan mengarahkan opini publik; menerjemahkan berita mutakhir kepada pembaca dan menjelaskan maknanya. Selain itu, fungsi tajuk juga menetapkan apa yang harus selalu ada, yaitu menafsirkan berita, mengarahkan opini, dan mengkampanyekan hal-hal yang baik. Tajuk rencana merupakan opini dari redaksi tentang permasalahanpermasalahan yang diangkat dalam koran tersebut. Tajuk rencana berusaha membangun opini dan mendorong para pembaca agar dapat berpikir kritis dalam menanggapi suatu masalah yang diangkat dalam kolom Tajuk dan mau bertindak sesuai dengan tujuan dari penulis.

38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian berjudul Pemakaian Konjungsi pada Kolom Tajuk Surat Kabar Harian Jogja Edisi November tahun 2015 ini berdasarkan sifat dan jenis datanya termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan berdasarkan fakta yang ada berupa perian bahasa tanpa mempertimbangkan benar salahnya penggunaan bahasa oleh penuturnya (Sudaryanto, 1992: 62). Menurut Hansiswany Kamarga (2009: 12) penelitian deskriptif adalah penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, mengkaji bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan dan perbedaan fenomena, tidak dilakukan manipulasi, hanya menggambarkan suatu kondisi apa adanya. Menurut Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 2008: 4), penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang dan perilaku yang diamati. Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya (Strauss dan Corbin, 2003: 4). Peneliti menggunakan penelitian deskriptif kualitatif karena beberapa sifat yang tampak dalam objek penelitian dan tujuan yang ingin dicapai. Tujuan yang ingin dicapai penelitian ini adalah mendeskripsikan konjungsi yang dipakai dan mengidentifikasi kesalahan-kesalahan pemakaian konjungsi pada kolom Tajuk Surat Kabar Harian Jogja edisi November tahun

39 Data dan Sumber Data Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh (Arikunto, 2010: 172). Sumber data menjadi titik mula munculnya peneltian. Sumber data membantu penelti memperoleh data yang akurat. Sumber data penelitian ini adalah kolom Tajuk pada surat kabar Harian Jogja edisi November 2015, dari tanggal 2 sampai dengan tanggal 30 November Pada hari Minggu surat kabar Harian Jogja tidak memuat kolom Tajuk. Jadi, jumlah keseluruhan kolom Tajuk surat kabar Harian Jogja edisi November 2015 adalah 25. Data penelitian ini adalah kalimat-kalimat yang mengandung konjungsi pada kolom Tajuk surat kabar Harian Jogja edisi November Instrumen Penelitian Menurut Arikunto (2010: 203) instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Dengan kata lain, instrumen penelitian adalah semua alat yang digunakan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan data secara sistematis dan objektif guna memecahkan suatu masalah. Peneliti sendiri berkedudukan sebagai instrumen penelitian. Ia merupakan perencana, pelaksana pengumpulan data, analisis, penafsir data, dan pada akhirnya menjadi pelopor hasil penelitiannya (Moleong, 2006: 168). Beberapa alat bantu penelitian yang dipakai peneliti berupa alat tulis dan laptop. Alat bantu penelitian ini digunakan untuk mempermudah peneliti dalam melakukan penelitian.

40 Teknik Pengumpulan Data Sugiyono (2008: 63) mengemukakan adanya empat teknik pengumpulan data, yaitu (1) observasi, (2) wawancara, (3) dokumentasi, dan (4) gabungan atau triangulasi. Secara khusus teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi atau teknik pemanfaatan dokumen. Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini ialah seluruh kolom tajuk surat kabar Harian Jogja edisi November tahun Dokumentasi dari kata asal dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki bendabenda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya (Arikunto, 1987: 131). Dalam teknik dokumentasi pemanfaatan dokumentasinya terbagi atas dua yaitu dokumen internal dan dokumen eksternal (Moleong, 2006: 219). Dokumen internal dapat berupa memo, pengumuman, instruksi, dan sebagainya. Dokumen eksternal berupa majalah, bulletin, surat kabar, dan berita yang disiarkan kepada media-media massa. Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini termasuk jenis dokumen resmi eksternal, yaitu berita yang disiarkan dalam media massa (surat kabar). Pemakaian data berupa dokumen seperti ini berguna untuk menggali informasi yang telah terjadi atau sudah terjadi di masa silam.teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti dengan langkah-langkah sebagai berikut.

41 27 (1) Mengumpulkan surat kabar Harian Jogja edisi November (2) Memotong setiap tajuk yang ada di setiap harinya. Potongan data yang berupa tajuk tersebut dikumpulkan, kemudian diurutkan sesuai dengan tanggal terbit. (3) Peneliti membaca kolom tajuk surat kabar Harian Jogja edisi November 2015 dan menggaris bawahi kata-kata yang termasuk konjungsi dalam kolom tajuk. 3.5 Teknik Analisis Data Analisis data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan dapat memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain (Bogdan dan Biklen dalam Moleong, 2006: 248). Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti adalah teknik analisis data kualitatif. Teknik ini digunakan untuk mendeskripsikan hasil rumusan masalah pada bab 1. Setelah data terkumpul langkah selanjutnya yang dilakukan oleh peneliti adalah menganalisis data yang sudah ada. Langkah-langkah analisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Mencermati pemakaian konjungsi satu per satu dalam kolom tajuk Surat Kabar Harian Jogja edisi November (2) Menandai kesalahan dalam pemakaian konjungsi yang tidak sesuai dengan jenis dan fungsinya, serta peneliti memperbaiki kesalahan yang ditemukan.

42 28 (3) Mengklasifikasi dan menjelaskan hasil temuan yang berupa konjungsi pada kolom Tajuk Surat Kabar Harian Jogja edisi November 2015 dan berupa kesalahan-kesalahan yang terjadi pada kolom Tajuk Surat Kabar Harian Jogja edisi November Peneliti memperbaiki kesalahan dan memberi alasan tentang penyebab kesalahan tersebut.

43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Data yang diperoleh secara keseluruhan 34 konjungsi yang dipakai sebanyak kali selama 25 hari terbit. Data yang diperoleh dibedakan menjadi konjungsi yang kedudukannya sederajat atau setara (koordinatif) sebanyak 16 konjungsi dan konjungsi yang kedudukannya tidak sederajat atau setara (subordinatif) sebanyak 18 konjungsi. Konjungsi koordinatif terdiri dari: adalah/ialah, apalagi, atau/ataupun, bahkan, bahwa, dan, hanya, jadi, kemudian/lalu/setelah itu/selanjutnya, malah/malahan, namun, sebaliknya, sedangkan, serta, tapi/tetapi, yakni/yaitu. Konjungsi subordinatif terdiri dari: agar, asal, bila, hingga/sehingga, jika/kalau, karena, ketika, maka, meski/meskipun/walau/walaupun, sampai, sebab, sebelum, sebagai, sejak, seperti, setelah, untuk, yang. 4.2 Analisis Data Frekuensi pemakaian konjungsi pada kolom Tajuk Peneliti membuat klasifikasi dan penjelasan satu per satu semua konjungsi yang dipakai. Ditemukan ada kali pemakaian konjungsi dan 34 konjungsi yang dipakai dalam penulisan kolom Tajuk Surat Kabar Harian Jogja Edisi November 2015 selama 25 hari terbit surat kabar. Konjungsi yang menghubungkan satuan yang kedudukannya setara atau sedejarat (koordinatif) sebanyak 454 dan konjungsi yang menghubungkan satuan yang kedudukannya tidak setara atau tidak sederajat (subordinatif) sebanyak

44 30 Dari hasil analisis data diperoleh bahwa pemakaian konjungsi koordinatif sebagai berikut konjungsi dan sebanyak 226 kali, kemudian pemakaian konjungsi atau/ataupun sebanyak 44 kali, pemakaian konjungsi adalah sebanyak 26 kali, pemakaian konjungsi hanya sebanyak 23 kali, pemakaian konjungsi namun sebanyak 21 kali, pemakaian konjungsi bahwa sebanyak 18 kali, pemakaian konjungsi tapi/tetapi sebanyak 18 kali, pemakaian konjungsi yakni/yaitu sebanyak 15 kali, pemakaian konjungsi bahkan sebanyak 15 kali, pemakaian konjungsi kemudian/lalu/setelah itu/selanjutnya sebanyak 14 kali, pemakaian konjungsi jadi sebanyak 8 kali, pemakaian konjungsi apalagi sebanyak 8 kali, pemakaian konjungsi serta sebanyak 7 kali, pemakaian konjungsi sedangkan sebanyak 5 kali, pemakaian konjungsi sebaliknya sebanyak 3 kali, dan pemakaian konjungsi malah sebanyak 3 kali. Selajutnya, hasil analisis data diperoleh bahwa pemakaian konjungsi subordinatif sebagai berikut konjungsi yang sebanyak 393 kali, kemudian konjungsi untuk sebanyak 108 kali, pemakaian konjungsi karena sebanyak 40 kali, pemakaian konjungsi jika/kalau sebanyak 40 kali, pemakaian konjungsi hingga/sehingga sebanyak 36 kali, pemakaian konjungsi sebagai sebanyak 34 kali, pemakaian konjungsi seperti sebanyak 27 kali, pemakaian konjungsi agar sebanyak 25 kali, pemakaian konjungsi meski/meskipun/walaupun sebanyak 20 kali, pemakaian konjungsi maka sebanyak 18 kali, pemakaian konjungsi ketika sebanyak 12 kali, pemakaian konjungsi sampai sebanyak 11 kali, pemakaian konjungsi bila sebanyak 9 kali, pemakaian konjungsi sebelum sebanyak 8 kali, pemakaian konjungsi sebab sebanyak 7 kali, pemakaian konjungsi setelah

45 31 sebanyak 6 kali, pemakaian konjungsi sejak sebanyak 6 kali, dan pemakaian konjungsi asal sebanyak 1 kali. Analisis data dibedakan antara konjungsi yang menghubungkan satuan yang kedududukannya setara atau sederajat (koordinatif) dan konjungsi yang menghubungkan satuan yang kedudukannya tidak setara atau sederajat (subordinatif). Hasil analisis data ditemukan bahwa konjungsi yang menghubungkan satuan yang kedudukannya setara atau sedejarat (koordinatif) dipakai dalam Surat Kabar Harian Jogja edisi November 2015 adalah sebanyak Pemakaian konjungsi adalah/ialah Konjungsi adalah/ialah adalah konjungsi intrakalimat yang menyatakan kesamaan. Berdasarkan data yang diperoleh, frekuensi pemakaian konjungsi adalah sebanyak 26. Contoh pemakaiannya adalah Pilkada 2015 yang dihelat secara serentak adalah momen penting untuk membuktikan kualitas demokrasi di Indonesia (14 November 2015). 2. Pemakaian konjungsi apalagi Konjungsi apalagi adalah konjungsi yang menyatakan menegeaskan. Berdasarkan data yang diperoleh, frekuensi pemakaian konjungsi apalagi adalah 8. Contoh pemakaiannya adalah Apalagi, data Pemerintah tersebut bertentangan dengan keterangan Badan Pusat Statistik yang menyatakan produksi padi dalam negeri meningkat dari 70 juta GKG ton per tahun menjadi 74 juta ton GKG per tahun (13 November 2015).

46 32 3. Pemakaian konjungsi atau/ataupun Berdasarkan data yang diperoleh, frekuensi pemakaian konjungsi atau/ataupun adalah 44. Contoh pemakaiannya adalah Begitu juga untuk veteran yang memiliki pensiunan atau mantan anggota TNI-Polri kerena punya dana kehormatan yang nilainya Rp per bulan dan Mereka baru teringat para veteran ketika ada kegiatan bersama di perayaan Kemerdekaan Indonesia ataupun peringatan Hari Pahlawan (10 November 2015). 4. Pemakaian konjungsi bahkan Berdasarkan data yang diperoleh, frekuensi pemakaian konjungsi bahkan adalah 15. Salah satu contoh pemakaiannya adalah Bahkan, kabar yang tak kalah mengejutkan adalah topeng emas tersebut terancam dihapus dari daftar register cagar budaya nasional (11 November 2015). 5. Pemakaian konjungsi bahwa Berdasarkan data yang diperoleh, frekuensi pemakaian konjungsi bahwa adalah 18. Adapun salah satu contoh pemakaiannya adalah Isu reshuffle juga santer terdengar dari kubu PAN semenjak beberapa kader partai berlambang matahari terbit itu membocorkan kepada media bahwa pihaknya telah mempersiapkan nama-nama anggota PAN untuk diajukan kepada Presiden seandainya reshuffle jilid II benar-benar terjadi (12 November 2015). 6. Pemakaian konjungsi dan Berdasarkan data yang diperoleh, frekuensi pemakaian konjungsi dan adalah 226. Contoh pemakaiannya adalah Di mana kabupaten Sleman, Bantul,

47 33 dan Gunungkidul akan menggelar pilkada bersamaan pada akhir tahun ini (14 November 2015). 7. Pemakaian konjungsi hanya Berdasarkan data yang diperoleh, frekuensi pemakaian konjungsi hanya adalah 23. Adapun salah satu contoh pemakaiannya adalah Ironisnya, BPBD Bantul hanya memiliki anggaran yang sangat terbatas untuk membiayai penanggulangan bencana (18 November 2015). 8. Pemakaian konjungsi jadi Berdasarkan data yang diperoleh, frekuensi pemakaian konjungsi jadi adalah 8. Adapun salah satu contoh pemakaiannya adalah Jadi sudah bisa ditebak upah buruh tahun depan (3 November 2015). 9. Pemakaian konjungsi kemudian/lalu/setelah itu/selanjutnya Berdasarkan data yang diperoleh, frekuensi pemakaian konjungsi kemudian/lalu/setelah itu/selanjutnya adalah 14. Contoh pemakaiannya adalah Aksi oknum yang melakukan praktik tangkap, peras, kemudian lepas itu cukup banyak beredar di sosoal media dan Setelah itu masih banyak hal yang juga tidak kalah rumitnya untuk dibereskan (7 November 2015). 10. Pemakaian konjungsi malah/malahan Berdasarkan data yang diperoleh, frekuensi pemakaian konjungsi malah/malahan adalah 3. Adapun salah satu contoh pemakaiannya adalah Perlu dilakukan pendekatan yang berbeda agar tidak terjadi saling balas yang akhirnya malah akan merugikan rakyat sipil yang tidak tahu apa-apa (17 November 2015).

48 Pemakaian konjungsi namun Berdasarkan data yang diperoleh, frekuensi pemakaian konjungsi namun adalah 21. Contoh pemakaiannya adalah Namun, pengaruh El Nino menghambat pembentukan awan hujan di sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk DIY (9 November 2015). 12. Pemakaian konjungsi sebaliknya Berdasarkan data yang diperoleh, frekuensi pemakaian konjungsi sebaliknya adalah 3. Contoh pemakaiannya adalah Sebaliknya, warga negara Singapura yang selama ini dikenal patuh terhadap aturan justru mendadak ugalugalan ketika berada di Indonesia (7 November 2015). 13. Pemakaian konjungsi sedangkan Berdasarkan data yang diperoleh, frekuensi pemakaian konjungsi sedangkan adalah 5. Adapun salah satu contoh pemakaiannya adalah Vietnam sudah berkomitmen menjual 1 ton beras, sedangkan Thailand masih negosiasi dengan Bulog (13 November 2015). 14. Pemakaian konjungsi serta Berdasarkan data yang diperoleh, frekuensi pemakaian konjungsi serta adalah 7. Salah satu contoh pemakaiannya adalah Badan Pertahanan Nasional (BPN) belum bisa menentukan batas serta pengukuran lahan seluas 640 hektare yang akan digunakan untuk bandara (20 November 2015). 15. Pemakaian konjungsi tapi/tetapi Berdasarkan data yang diperoleh, frekuensi pemakaian konjungsi tapi/tetapi adalah 18. Salah satu contoh pemakaiannya adalah Tidak hanya

49 35 mampu untuk menampung pesawat besar dari penerbangan internasional, tetapi penerbangan yang lebih banyak serta fasilitas yang lebih baik dan memadai (20 November 2015). 16. Pemakaian konjungsi yakni/yaitu Berdasarkan data yang diperoleh, frekuensi pemakaian konjungsi yakni/yaitu adalah 15. Adapun salah satu contoh pemakaiannya adalah Bahkan ada desakan yang menjurus jelas ke salah satu menteri yaitu mencopot Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno (12 November 2015). Di samping analisis data konjungsi yang menghubungkan satuan yang kedudukannya setara atau sedejarat (koordinatif), analisis data ditemukan bahwa konjungsi yang menghubungkan satuan yang kedudukannya tidak setara atau tidak sederajat (subordinatif) dipakai dalam Surat Kabar Harian Jogja edisi November 2015 adalah sebanyak Pemakaian konjungsi agar Berdasarkan data yang diperoleh, frekuensi pemakaian konjungsi agar adalah 25. Contoh pemakaiannya adalah Disatu sisi menampilkan perhelatan yang berkualitas dan memberi edukasi seni kepada masyarakat, di sisi lain mampu menjembatani suara publik kepada pemerintah agar tidak berhenti menjadi unek unek saja (2 November 2015).

50 Pemakaian konjungsi asal Berdasarkan data yang diperoleh, frekuensi pemakaian konjungsi asal adalah 1. Contoh pemakaiannya adalah Lebih ketat tak apa, asal jangan ada yang lebih longgar dari standar baku pemeriksaan (27 November 2015). 19. Pemakaian konjungsi bila Berdasarkan data yang diperoleh, frekuensi pemakaian konjungsi bila adalah 9. Adapun salah satu contoh pemakaiannya adalah Bila upaya menjaga keselamatan diri sendiri saja diabaikan, bagaimana mau peduli dengan keselamatan orang lain? (7 November 2015). 20. Pemakaian konjungsi hingga/sehingga Berdasarkan data yang diperoleh, frekuensi pemakaian konjungsi hingga/sehingga adalah 36. Contoh pemakaiannya adalah Sudirman Said pasti memiliki data yang akurat sehingga melaporkan permasalahan ini ke MKD DPR. 21. Pemakaian konjungsi jika/kalau Berdasarkan data yang diperoleh, frekuensi pemakaian konjungsi jika/kalau adalah 40. Contoh pemakaiannya adalah Ingat, jika pengusaha bisa bekerja dengan baik dan nyaman tentu produktivitas akan meningkat dan tentunya yang diuntungkan juga perusahaan (3 November 2015). 22. Pemakaian konjungsi karena Berdasarkan data yang diperoleh, frekuensi pemakaian konjungsi karena adalah 40. Adapun salah satu contoh pemakaiannya adalah Dengan demikian selama satu tahun mulai 2016, para pegawai pemerintah dan juga pensiunan PNS

51 37 akan mendapatkan 14 kali gaji karena sebelumnya sudah ada gaji ke-13 yang diberikan secara rutin (6 November 2015). 23. Pemakaian konjungsi ketika Berdasarkan data yang diperoleh, frekuensi pemakaian konjungsi ketika adalah 12. Adapun salah satu contoh pemakaiannya adalah Kasus ini bermula ketika Menteri ESDM Sudirman Said membongkar pertemuan Setya Novanto dan seorang pengusaha migas dengan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia dan kemudian mengadukan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR pada hari Senin (16/11) (19 November 2015). 24. Pemakaian konjungsi maka Berdasarkan data yang diperoleh, frekuensi pemakaian konjungsi maka adalah 18. Adapun salah satu contoh pemakaiannya adalah Dengan membongkar kasus ini secara transparan, maka publik akan ditunjukkan seperti apa kasus yang sebenarnya (19 November 2015). 25. Pemakaian konjungsi meski/meskipun/walau/walaupun Berdasarkan data yang diperoleh, frekuensi pemakaian konjungsi meski/meskipun/walau/walaupun adalah 20. Contoh pemakaiannya adalah Meski izin penetapan lokasi (IPL) New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulonprogo telah turun, tahap selanjutnya dari pembangunan bandara baru DIY masih belum bisa dilakukan (20 November 2015). 26. Pemakaian konjungsi sampai Berdasarkan data yang diperoleh, frekuensi pemakaian konjungsi sampai adalah 11. Adapun salah satu contoh pemakaiannya adalah Disisa waktu yang

52 38 ada, KPU sebagai penyelenggara pemilihan harus bisa menggerakkan petugas pemilu sampai di tingkat paling bawah (14 November 2015). 27. Pemakaian konjungsi sebab Berdasarkan data yang diperoleh, frekuensi pemakaian konjungsi sebab adalah 7. Adapun salah satu contoh pemakaiannya adalah Sebab, hingga tahun keenam sejak topeng emas diduga peninggalan zaman Majapahit itu hilang, belum ada titik terang keberadaannya (11 November 2015). 28. Pemakaian konjungsi sebelum Berdasarkan data yang diperoleh, frekuensi pemakaian konjungsi sebelum adalah 8. Contoh pemakaiannya adalah Malah seharusnya pemerintah yang berada di garis terdepan untuk melakukan verifikasi sebelum buku pelajaran bisa sampai ke tangan para penerus bangsa (21 November 2015). 29. Pemakaian konjungsi sebagai Berdasarkan data yang diperoleh, frekuensi pemakaian konjungsi sebagai adalah 34. Salah satu contoh pemakaiannya adalah Seharusnya KPU sebagai penyelenggara bisa bekerja maksimal karena anggaran sosialisasi cukup besar. 30. Pemakaian konjungsi sejak Berdasarkan data yang diperoleh, frekuensi pemakaian konjungsi sejak adalah 6. Salah satu contoh pemakaiannya adalah Pernah ada bantuan dana namun sudah terhenti sejak 2012 menyusul diterbitkannya Permendagri No.32/2011 dan No.39/2012 tentang Pemberian Dana Hibah.

53 Pemakaian konjungsi seperti Berdasarkan data yang diperoleh, frekuensi pemakaian konjungsi seperti adalah 27. Adapun salah satu contoh pemakaiannya adalah Sementara, sejumlah wilayah seperti sebagian Gunungkidul, Kulonprogo, dan Sleman rawan bencana tanah longsor (9 November 2015). 32. Pemakaian konjungsi setelah Berdasarkan data yang diperoleh, frekuensi pemakaian konjungsi setelah adalah 6. Adapun salah satu contoh pemakaiannya adalah Berdasarkan data Bank Dunia, Indonesia berada di posisi ketujuh negara dengan jumlah utang paling banyak, setelah Amerika Serikat, Jepang, Tiongkok, Jerman, Italia, dan India 33. Pemakaian konjungsi untuk Berdasarkan data yang diperoleh, frekuensi pemakaian konjungsi untuk adalah 108. Adapun salah satu contoh pemakaiannya adalah Hal itu bertujuan untuk menjamin aktivitas program keamanan dan penerbangan nasional (27 November 2015). 34. Pemakaian konjungsi yang Berdasarkan data yang diperoleh, frekuensi pemakaian konjungsi yang adalah 393. Salah satu contoh pemakaiannya adalah Sedangkan jumlah tersangka kasus narkoba terbanyak dialami kalangan yang berumur 30 tahun ke atas sebanyak 52,2% manusia Indonesia berumur 30 tahun terjerat kasus narkoba (28 November 2015).

54 Kesalahan Pemakaian Konjungsi Kesalahan pemakaian konjungsi dalam tulisan adalah hal yang sering terjadi karena kurangnya ketelitian penulis. Namun, penulis harus sadar bahwa pemakaian konjungsi yang baik dan benar adalah salah satu cara untuk menulis kalimat yang efektif. Surat kabar Harian Jogja khususnya kolom Tajuk edisi November 2015, peneliti menemukan ada terjadi beberapa kesalahan pemakaian konjungsi. 1. Kesalahan pemakaian konjungsi dan Beberapa kesalahan dalam pemakaian konjungsi dan. Konjungsi dan pada kolom tajuk surat kabar Harian Jogja terdapat 8 kesalahan pemakaiannya. Kesalahan-kesalahan tersebut sebagai berikut. (1) Dan akhirnya sang anak pun gagal makan makan batu karena mereka tertidur karena terlalu lama menunggu masakan sang ibu. (2) Dan biasanya kelaparan hanya sejengkal dengan kemiskinan. (3) Sebagian dari hasil pajak yang dikumpulkan dari seluruh rakyat. Dan kalau bicara rakyat, tentu tidak hanya PNS. (4) Bisnis ini efektif untuk menyerap angkatan kerja. Dan yang meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat. (5) Intinya, bandara baru nanti akan menjadi salah satu pintu untuk meningkatkan ekonomi DIY. Dan ujung dari semuanya adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat. (6) Dan karena ini diberlakukan di semua bandara di Indonesia, standar pemeriksaan dan pengamanan harus merata. (7) Dan ring ketiga adalah hutan yang diisi harimau. (8) Dan almarhum mewarisi sikap para leluhur Mataram seperti Panembahan Senopati, Sultan Agung, Pangeran Mangkubumi, dan Pangeran Sambernyawa yang dikenal suka blusukan. Kalimat (1) sampai (8) di atas memiliki kesalahan penggunaan konjungsi yang sama. Konjungsi dan pada kalimat (1) sampai (8) di atas digunakan tidak sesuai kaidah pemakaian konjungsi yang benar. Konjungsi dan tidak bisa ditempatkan

55 41 di awal kalimat. Pemakaian konjungsi dan pada kalimat (1) sampai (8) yang sesuai dengan kaidah pemakaian konjungsi yang benar adalah sebagai berikut. (1) Akhirnya sang anak pun gagal makan makan batu karena mereka tertidur terlalu lama menunggu masakan sang ibu. (2) Kelaparan hanya sejengkal dengan kemiskinan. (3) Sebagian dari hasil pajak yang dikumpulkan dari seluruh rakyat, dan kalau bicara rakyat, tentu tidak hanya PNS. (4) Bisnis ini efektif untuk menyerap angkatan kerja dan meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat. (5) Intinya, bandara baru nanti akan menjadi salah satu pintu untuk meningkatkan ekonomi DIY dan ujung dari semuanya adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat. (6) Karena ini diberlakukan di semua bandara di Indonesia, standar pemeriksaan dan pengamanan harus merata. (7) Ring ketiga adalah hutan yang diisi harimau. (8) Almarhum mewarisi sikap para leluhur Mataram seperti Panembahan Senopati, Sultan Agung, Pangeran Mangkubumi, dan Pangeran Sambernyawa yang dikenal suka blusukan. 2. Kesalahan pemakaian konjungsi jika Ada beberapa kesalahan dalam pemakaian konjungsi jika. Kesalahan yang terjadi pada kalimat (1) dan (2) adalah munculnya kata maka di awal induk kalimat. Konjungsi jika yang lazimnya disandingkan dengan kata maka sebenarnya salah, karena konjungsi jika bukan konjungsi korelatif jika.maka. melainkan konjungsi subordinatif yang menyatakan syarat. (1) Jika sampai genap enam tahun, atau Agustus 2016 mendatang, koleksi Museum Sonobudoyo itu tidak ditemukan maka bisa dihapus dari register cagar budaya nasional. (2) Maka dengan kata lain, jika reshuffle memang harus dipilih sebagai perbaikan kerja pemerintah, seyogyanya Jokowi-JK cermat dan cepat. Pemakaian konjungsi jika pada kalimat (1) dan (2) yang sesuai dengan kaidah pemakaian konjungsi yang benar adalah sebagai berikut. (1) Jika sampai genap enam tahun, atau Agustus 2016 mendatang, koleksi Museum Sonobudoyo itu tidak ditemukan bisa dihapus dari register cagar budaya nasional.

56 42 (2) Maka dengan kata lain, reshuffle memang harus dipilih sebagai perbaikan kerja pemerintah, seyogyanya Jokowi-JK cermat dan cepat. Kesalahan pemakaian konjungsi pada kalimat (3), konjungsi jika tidak menghubungkan klausa manapun tetapi menghubungkan kata dan frasa. Menurut Abdul Chaer (2008) menjelaskan bahwa konjungsi jika digunakan untuk menghubungkan klausa utama dengan klausa bawahan. Klausa bawahan menyatakan syarat terhadap situasi pada klausa utama. (1) Meskipun jika dihitung, menerima satu kali gaji akan lebih tinggi dibandingkan jika mendapatkan kenaikan rutin 10% seperti biasanya. Pemakaian konjungsi jika pada kalimat (1) yang sesuai dengan kaidah pemakaian konjungsi yang benar adalah sebagai berikut. (1) Meskipun menerima satu kali gaji akan lebih tinggi dibandingkan mendapatkan kenaikan rutin 10% seperti biasanya. 3. Kesalahan pemakaian konjungsi bahkan Ada beberapa kesalahan dalam pemakaian konjungsi bahkan. Kesalahankesalahan tersebut sebagai berikut. (1) Dengan menjangkau wilayah pinggiran, masyarakat yang jauh dari hingar bingar festival seni internasional, kini bisa ikut menikmati bahkan dilibatkan dalam ajang bergengsi ini. (2) Isu kiang kencang bahkan elite Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP) sama-sama menginginkan Menteri BUMN diganti. (3) Kita juga menghargai apa yang dikatakan Kepala Museum Sonobudoyo Riharyani jika pihaknya tidak pernah berhenti untuk mencari, bahkan sampai meminta pertolongan dari orang pintar. (4) Beras asal Vietnam itu bahkan sudah mulai masuk ke Jakarta dan daerah-daerah lainnya. (5) Di Bantul, sebuah sepeda motor bahkan hangus dibakar simpatisan. Pemakaian konjungsi bahkan pada kalimat di atas tidak sesuai kaidah pemakaian konjungsi bahkan yang sebenarnya. Konjungsi bahkan untuk menghubungkan menguatkan atau menegaskan, digunakan di antara dua buah klausa atau kalimat.

57 43 Klausa atau kalimat pertama berisi suatu pernyataan dan klausa atau kalimat kedua berisi pernyataan yang menegaskan isi klausa atau kalimat kedua. Menurut (Chaer, 1990: 70) konjungsi bahkan secara bebas dapat diganti dengan konjungsi malah. Kalimat berikut adalah perbaikan konjungsi yang salah di atas. Perbaikan kesalahan pemakaian konjungsi bahkan pada kalimat (1) sampai (5) di atas adalah sebagai berikut. (1) Bahkan, dengan menjangkau wilayah pinggiran, masyarakat yang jauh dari hingar bingar festival seni internasional, kini bisa ikut menikmati dalam ajang bergengsi ini. (2) Bahkan, elite Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP) sama-sama menginginkan Menteri BUMN diganti. (3) Kita juga menghargai apa yang dikatakan Kepala Museum Sonobudoyo Riharyani jika pihaknya tidak pernah berhenti untuk mencari. Bahkan sampai meminta pertolongan dari orang pintar. (4) Bahkan, sudah mulai masuk ke Jakarta dan daerah-daerah lainnya, beras asal Vietnam itu. (5) Di Bantul, sebuah sepeda motor malah hangus dibakar simpatisan. 4. Kesalahan pemakaian konjungsi namun Konjungsi namun termasuk konjungsi yang banyak terdapat kesalahan. Konjungsi namun sering digunakan tidak sesuai dengan kaidah atau aturan. (1) Artinya bukan hanya dinilai dari karya siapa namun benar-benar dinilai dari mutu karya si seniman. (2) Pernah ada bantuan dana namun sudah terhenti sejak 2012 menyusul diterbitkannya Permendagri No.32/2100 dan No.39/2012 tentang Pemberian Dana Hibah. (3) Sudah lima tahun barang bersejarah itu hilang, namun hingga sekarang belum ditemukan. (4) Apalagi, pihak Museum Sonobudoyo sudah menyampaikan kritikan jika selama ini pihaknya sudah membentuk tim yang digaji setiap bulan, namun hasil maksimal tak kunjung didapat. (5) Bandingkan dengan jumlah utang pemerintah Indonesia pada 2000 yang jauh sedikit, yakni Rp1.234,28 triliun namun rasionya terhadap PDB mencapai 89%.

58 44 (6) DPR sebagai lembaga representasi rakyat boleh boleh saja mengkritik tim pansel namun bukan berarti mengesampingkan proses seleksi yang sudah berjalan. (7) Tanpa bermaksud menyalahkan siapapun, namun tuntutannya adalah meminta aparat kepolisian bisa menemukan.... Pemakaian konjungsi namun pada kalimat di atas tidak sesuai kaidah pemakaian konjungsi namun yang sebenarnya. Konjungsi namun tidak bisa digunakan di tengah kalimat, karena konjungsi ini adalah konjungsi antarkalimat bukan intrakalimat dengan fungsi untuk menghubungkan menyatakan pertentangan digunakan di antara dua buah kalimat. Jadi jangan digunakan sebagai konjungsi intrakalimat sebagai pengganti konjungsi tetapi (Chaer, 2011: ). Perbaikan kesalahan pemakaian konjungsi namun pada kalimat (1) sampai (7) di atas adalah sebagai berikut. (1) Artinya bukan hanya dinilai dari karya siapa, tetapi benar-benar dinilai dari mutu karya si seniman. (2) Pernah ada bantuan dana, tetapi sudah terhenti sejak 2012 menyusul diterbitkannya Permendagri No.32/2100 dan No.39/2012 tentang Pemberian Dana Hibah. (3) Sudah lima tahun barang bersejarah itu hilang, tetapi hingga sekarang belum ditemukan. (4) Apalagi, pihak Museum Sonobudoyo sudah menyampaikan kritikan jika selama ini pihaknya sudah membentuk tim yang digaji setiap bulan, tetapi hasil maksimal tak kunjung didapat. (5) Bandingkan dengan jumlah utang pemerintah Indonesia pada 2000 yang jauh sedikit, yakni Rp1.234,28 triliun, tetapi rasionya terhadap PDB mencapai 89%. (6) DPR sebagai lembaga representasi rakyat boleh boleh saja mengkritik tim pansel, tetapi bukan berarti mengesampingkan proses seleksi yang sudah berjalan. (7) Tanpa bermaksud menyalahkan siapapun, tetapi tuntutannya adalah meminta aparat kepolisian bisa menemukan warisan budaya tersebut. 5. Kesalahan pemakaian konjungsi yang Beberapa kesalahan dalam pemakaian konjungsi yang. Kesalahan-kesalahan tersebut sebagai berikut.

59 45 (1) Sekali lagi Biennale yang merupakan ajang seni internasional sudah saatnya memberikan nilai lebih. (2) Perhitungan upah buruh untuk 2016 mulai menggunakan model penghitungan yang baru seperti yang ditetapkan pemerintah. (3) Para pemberani yang bertaruh nyawa demi negeri ini. Yang sudah meninggal maupun yang masih hidup, semuanya sudah berjasa untuk negeri ini. (4) Yang jelas, peristiwa ini menjadi peringatan bagi siapapun, terutama para guru untuk bisa berperan sebagai saringan terakhir dengan membaca seluruh buku pelajaran yang akan diajarkan... Pemakaian konjungsi yang pada kalimat di atas tidak sesuai kaidah pemakaian konjungsi yang sebenarnya. Konjungsi yang mempunyai fungsi menggabungkan menyatakan ketentuan dan penjelasan digunakan diantara kata benda atau frase benda dengan kata sifat. Secara lebih spesifik konjungsi yang merupakan konjungsi subordinatif atributif. Salah satu klausanya mendukung salah satu fungsi sintaksis. Dengan demikian, kalimat di atas secara gramatikal harus menggunakan konjungsi yang sebagai alat rangkai klausa yang satu dengan klausa yang lain. Jika konjungsi yang diabaikan, maka hubungan antarklausa pembangun kalimat dirasakan tidak padu. Perbaikan kesalahan pemakaian konjungsi yang pada kalimat (1) sampai (4) di atas adalah sebagai berikut. (1) Sekali lagi Biennale merupakan ajang seni internasional yang sudah saatnya memberikan nilai lebih. (2) Perhitungan upah buruh untuk 2016 mulai menggunakan model penghitungan baru seperti yang ditetapkan pemerintah. (3) Para pemberani yang bertaruh nyawa demi negeri ini, yang sudah meninggal maupun yang masih hidup, semuanya sudah berjasa untuk negeri ini. (4) Peristiwa ini menjadi peringatan bagi siapapun, terutama para guru untuk bisa berperan sebagai saringan terakhir dengan membaca seluruh buku pelajaran yang akan diajarkan kepada anak didiknya.

60 46 6. Kesalahan pemakaian konjungsi tapi/tetapi Konjungsi tapi/tetapi pada kolom tajuk surat kabar Harian Jogja tidak banyak terdapat kesalahan. Ada 4 kesalahan pemakaian konjungsi tapi/tetapi. (1) Bagi kalangan PNS, jelas ini sebuah kabar yang gembira. Tetapi bagi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). (2) Bangsa yang besar tidak hanya mampu menghargai jasa para pahlawannya. Tapi juga menjaga semua peninggalan bersejarah para leluhur. (3) Museum bukan tempat menyimpan barang sampah. Tapi, apapun yang disimpan di museum adalah barang yang berguna dna identitas bagi suatu bangsa. (4) Dia tidak mengandalkan nama besar orang tua dan sesepuhnya. Atau menjadikan nama Pakualaman sebagai pijakan mencari pekerjaan. Tapi dia memberanikan diri menjadi pelaut mengarungi berbagai samudera di dunia. Pemakaian konjungsi tapi/tetapi pada kalimat di atas tidak sesuai kaidah pemakaiannya. Konjungsi tapi/tetapi seharusnya digunakan sebagai konjungsi antarkalimat bukan intrakalimat dengan fungsi untuk menghubungkan menyatakan pertentangan. Konjungsi tetapi bertugas menghubungkan dua unsur kebahasaan yang kedudukannya setara atau sejajar dalam sebuah kalimat. Perbaikan kesalahan pemakaian konjungsi tapi/tetapi pada kalimat (1) sampai (4) di atas adalah sebagai berikut. (1) Bagi kalangan PNS, jelas ini sebuah kabar yang gembira, tetapi bagi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) akan semakin berat. (2) Bangsa yang besar tidak hanya mampu menghargai jasa para pahlawannya, tapi juga menjaga semua peninggalan bersejarah para leluhur. (3) Museum bukan tempat menyimpan barang sampah, tapi apapun yang disimpan di museum adalah barang yang berguna dna identitas bagi suatu bangsa. (4) Dia tidak mengandalkan nama besar orang tua dan sesepuhnya atau menjadikan nama Pakualaman sebagai pijakan mencari pekerjaan,

61 47 tapi dia memberanikan diri menjadi pelaut mengarungi berbagai samudera di dunia. 7. Kesalahan pemakaian konjungsi kemudian (1) Kini, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) yang mencetak materi publikasi dan menempelkannya di tempat-tempat yang telah ditentukan. Kemudian, ada pembatasan kampanye rapat besar yang biasanya jadi pertanda mulainya pesta demokrasi. Pemakaian konjungsi kemudian pada kalimat di atas tidak sesuai kaidah pemakaiannya. Konjungsi kemudian digunakan untuk menyatakan urutan waktu atau kejadian digunakan di antara dua buah klausa pada sebuah kalimat majemuk setara. Konjungsi kemudian pada contoh di atas digunakan tidak sesuai kaidah yang berlaku, konjungsi tersebut tidak berfungsi mengurutkan. Perbaikan kesalahan pemakaian konjungsi kemudian pada kalimat (1) di atas adalah sebagai berikut. (1) Kini, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) yang mencetak materi publikasi dan menempelkannya di tempat-tempat yang telah ditentukan, kemudian, ada pembatasan kampanye rapat besar yang biasanya jadi pertanda mulainya pesta demokrasi. 8. Kesalahan pemakaian konjungsi maka Konjungsi maka termasuk konjungsi yang menghubungkan satuan yang kedudukannya tidak setara dengan fungsi menghubungkan menyimpulkan. Secara keseluruhan ada 2 kesalahan pemakaian konjungsi. (1) Maka dari itu, agar persoalan ini menjadi jelas, maka MKD harus berani membongkar permasalahan ini tanpa ada yang ditutup-tutupi. (2) Mengingat begitu pentingnya, bandara tersebut, maka wajar jika Gubernur DIY meminta agar pengukuran lahan bandara segera dilakukan untuk kemudian tahapan-tahapan selanjutnya juga akan bisa dikerjakan. Pemakaian konjungsi maka pada kalimat di atas tidak sesuai kaidah pemakaiannya. Konjungsi jika yang lazimnya disandingkan dengan kata maka sebenarnya salah, karena konjungsi jika bukan konjungsi korelatif jika.maka.

62 48 melainkan konjungsi subordinatif yang menyatakan syarat. Perbaikan kesalahan pemakaian konjungsi maka pada kalimat (1) dan (2) di atas adalah sebagai berikut. (1) Maka, agar persoalan ini menjadi jelas, MKD harus berani membongkar permasalahan ini tanpa ada yang ditutup-tutupi. (2) Mengingat begitu pentingnya, bandara tersebut, wajar jika Gubernur DIY meminta agar pengukuran lahan bandara segera dilakukan untuk kemudian tahapan-tahapan selanjutnya juga akan bisa dikerjakan. Dari analisis di atas didapatkan hasil bahwa dalam pemakaian konjungsi pada kolom Tajuk Surat Kabar Harian Jogja edisi November tahun 2015 masih terdapat banyak kesalahan. Ditemukan 34 kesalahan pemakaian konjungsi. Kesalahan terdapat pada pemakaian konjungsi jika, yaitu 3 kesalahan. Pemakaian konjungsi dan, mengandung 8 kesalahan. Pada pemakaian konjungsi namun, terdapat 7 kesalahan. Pemakaian konjungsi bahkan, terdapat 5 kesalahan. Pemakaian konjungsi yang, terdapat 4 kesalahan. Pemakaian konjungsi tapi/tetapi, terdapat 4 kesalahan. Pemakaian konjungsi kemudian, terdapat 1 kesalahan dan pemakaian konjungsi maka, terdapat 2 kesalahan. Kesalahan-kesalahan yang terdapat pada kolom Tajuk Surat Kabar Harian Jogja edisi November tahun 2015 disebabkan karena sebagian besar konjungsikonjungsi tersebut dalam pemakaiannya tidak sesuai kaidahnya, konjungsikonjungsi cenderung dipakai sebagai penghubung antarkalimat atau antarparagraf, yang seharusnya sebagai penghubung antarklausa atau antarfrasa. Selain itu, terdapat pendobelan pemakaian konjungsi yang sama dalam sebuah kalimat.

63 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari hasil analisis data diperoleh bahwa pada kolom Tajuk Surat Kabar Harian Jogja edisi November 2015 terdapat pemakaian konjungsi yang sering dipakai, serta terdapat kesalahan pemakaian konjungsi. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat ditarik dua kesimpulan. Pertama, secara keseluruhan ada kali pemakaian konjungsi dan 34 konjungsi yang dipakai pada penulisan kolom Tajuk Surat Kabar Harian Jogja edisi November Hasil analisis data pemakaian konjungsi koordinatif dipakai sebanyak 454 kali dengan rincian sebagai berikut: pemakaian konjungsi dan sebanyak 226 kali, kemudian atau/ataupun sebanyak 44 kali, adalah sebanyak 26 kali, hanya sebanyak 23 kali, namun sebanyak 21 kali, bahwa sebanyak 18 kali, tapi/tetapi sebanyak 18 kali, yakni/yaitu sebanyak 15 kali, bahkan sebanyak 15 kali, kemudian/lalu/setelah itu/selanjutnya sebanyak 14 kali, jadi sebanyak 8 kali, apalagi sebanyak 8 kali, serta sebanyak 7 kali, sedangkan sebanyak 5 kali, sebaliknya sebanyak 3 kali, malah sebanyak 3 kali. Analisis data pemakaian konjungsi subordinatif dipakai sebanyak 801 dengan rincian sebagai berikut: konjungsi yang sebanyak 393 kali, konjungsi untuk sebanyak 108 kali, karena sebanyak 40 kali, pemakaian konjungsi jika/kalau sebanyak 40 kali, hingga/sehingga sebanyak 36 kali, sebagai sebanyak 34 kali, seperti sebanyak 27 kali, agar sebanyak 25 kali, 49

64 50 meski/meskipun/walaupun sebanyak 20 kali, maka sebanyak 18 kali, ketika sebanyak 12 kali, sampai sebanyak 11 kali, bila sebanyak 9 kali, sebelum sebanyak 8 kali, sebab sebanyak 7 kali, setelah sebanyak 6 kali, sejak sebanyak 6 kali, dan asal sebanyak 1 kali. Kedua, terdapat 34 kesalahan pemakaian konjungsi dalam kolom Tajuk Surat Kabar Harian Jogja edisi November Kesalahan itu meliputi 3 kesalahan pada pemakaian konjungsi jika, delapan kesalahan pada pemakaian konjungsi dan, tujuh kesalahan pada pemakaian konjungsi namun, lima kesalahan pada pemakaian konjungsi bahkan, empat kesalahan pada pemakaian konjungsi yang, empat kesalahan pada pemakaian konjungsi tapi/tetapi, satu kesalahan pada pemakaian konjungsi kemudian, dan dua kesalahan pada pemakaian konjungsi maka. Kesalahan konjungsi yang terdapat dalam kolom Tajuk Surat Kabar Harian Jogja edisi November tahun 2015 disebabkan karena sebagian besar konjungsikonjungsi tersebut dalam pemakaiannya tidak sesuai kaidahnya, konjungsikonjungsi cenderung dipakai sebagai penghubung antarkalimat atau antarparagraf, yang seharusnya sebagai penghubung antarklausa atau antarfrasa. Selain itu, terdapat pendobelan pemakaian konjungsi yang sama dalam sebuah kalimat. 5.2 Implikasi Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka hasil ditemukan berupa informasi bahwa konjungsi yang dipakai dalam kolom Tajuk Surat Kabar Harian Jogja cukup bervariasi dan dari keseluruhan pemakaian konjungsi belum sepenuhnya benar, masih terdapat banyak kesalahan dalam penulisannya. Berbagai kesalahan yang ada dapat dijadikan bahan pertimbangan

65 51 bagi para redaksi (penulis kolom Tajuk) dan editor dalam pemakaian konjungsi khususnya dalam penulisan kolom Tajuk surat kabar. Pemakaian konjungsi yang tidak tepat dapat menjadikan tidak koherennya sebuah kalimat atau paragraf dalam sebuah wacana. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan koreksi oleh redaksi (penulis kolom Tajuk) dan editor surat kabar agar lebih memperhatikan pemakaian konjungsi terutama dalam menulis wacana dalam surat kabar, agar tidak mengalami banyak kesalahan. Hasil penelitian ini juga dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Pengajar dapat menggunakan contoh kalimat yang mengandung konjungsi dalam surat kabar Harian Jogja tersebut untuk dijadikan contoh dalam membuat kalimat yang baik. 5.3 Saran Penelitian ini tidak terlepas dari keterbatasan dan kekurangan. Walaupun demikian, peneliti dengan segala kekurangannya memberi saran kepada mahasiswa Pendidikan Bahasa Satra Indonesia, redaksi (penulis kolom Tajuk), dan peneliti lain. (1) Mahasiswa Pendidikan Bahasa Satra Indonesia Peneliti berharap mahasiswa Pendidikan Bahasa Satra Indonesia untuk tetap memperhatikan pemakaian konjungsi yang tepat. Pemakaian konjungsi yang baik dan benar akan membuat tulisan lebih efektif. Konjungsi merupakan salah satu kaidah penulisan dalam bahasa. Sebagai calon pengajar dibidang bahasa harus mempelajari kaidah penulisan yang baik sesuai dengan kaidahnya, dan secara khusus pemakaian konjungsi atau kata penghubung yang tepat.

66 52 (2) Redaksi (penulis kolom Tajuk) dan editor surat kabar Harian Jogja Hasil penelitian ini diharapkan menjadi pelajaran bagi redaksi (penulis kolom Tajuk). Penulisan konjungsi atau kata penghubung yang benar adalah kewajiban bagi seorang penulis sekalipun tulisan itu dibuatkan bagi masyarakat biasa. Kalimat yang efektif tidak hanya dilihat dari struktur dasar kalimat saja seperti subjek, predikat, dan objek saja, tetapi juga dari pemakaian konjungsi yang tepat dan kaidah-kaidah bahasa lainnya. (3) Peneliti selanjutnya Peneliti menyadari bahwa penelitian ini banyak kelemahannya. Peneliti berharap penelitian selanjutnya dapat memberikan kesempurnaan bagi penelitian ini. Semoga penelitian ini bisa menjadi referensi bagi peneliti lain yang samasama membahas tentang konjungsi. Masalah pemakaian konjungsi adalah masalah yang umum terjadi dalam tulisan.

67 DAFTAR PUSTAKA Afrizal Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Andalas University Press. Alwi, Hasan. et al Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Arifin, Zaenal Sintaksis. Jakarta: Grasindo. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Astuti, Dwi Penggunaan Konjungsi Intrakalimat dalam Paragraf Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta Tahun Ajaran 2005/2006. Skripsi. Yogyakarta: PBSID, FKIP, USD. Chaer Abdul Penggunaan Preposisi dan Konjungsi Bahasa Indonesia. Ende Flores: Nusa Indah Sintaksis Bahasa Indonesia: Pendekatan Proses. Jakarta: Rineka Cipta. Depdiknas Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia. Hamidi Metode Penelitian Kualitatif: Aplikasi Praktis Pembuatan Proposal dan Laporan Penelitian. Malang: UMM Press. Hasan, Iqbal Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia. Keraf, Gorys Komposisi. Ende Flores: Nusa Indah. Kridalaksana, Harimurti Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia. Edisi Kedua. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Moleong, Lexy J Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya. Putra Nusa Penelitian Kualitatif IPS. Bandung: Remaja Rosdakarya. 53

68 54 Ramlan, M Kalimat, Konjungsi, dan Preposisi Bahasa Indonesia dalam Penulisan Karangan Ilmiah. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Sudaryanto Metode Linguistik: Ke Arah Memahami Metode Linguistik.. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: M. L. I. Komisariat Universitas Gajah Mada. Suhardi Dasar-Dasar Ilmu Sintaksis Bahasa Indonesia. Yogyakarta. Ar- Ruzz Media. Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: ALFABETA. Suhadang, Kustadi Pengantar Jurnalistik Seputar Organisasi, Produk dan Kode Etik. Bandung: Penerbit Nuansa. Sukini Sintaksis: Sebuah Panduan Praktis. Surakarta: Yuma Pressindo. Sumadiria, Haris Menulis Artikel dan Tajuk Rencana. Bandung: Remaja Rosdakarya. Surat Kabar Harian Jogja Edisi November Ulfa, Rujianti Eka Penggunaan Konjungsi dalam Kolom Politik-Ekonomi KOMPAS Edisi Januari-April Skripsi. Yogyakarta: PBSI, FBS, UNY.

69 56 HASIL ANALISIS PEMAKAIAN KONJUNGSI

70 57 Tabel 1: Hasil Analisis data Data (Kalimat) Agenda ini seyogyanya membawa pesan dan memberi arti baik bagi seniman yang mengikutinya ataupun publik. Bukan lagi hanya sebagai pihak yang ditonton dan menampilkan sesuatu. Namun juga harus mampu menjadi inspirasi bagi audiens ataupun publik. Agenda ini seyogyanya membawa pesan dan memberi arti baik bagi seniman yang mengikutinya ataupun publik. Berdasarkan Peraturan Pemerintah terbaru, yaitu Peraturan Pemerintah No 78/2015 tentang Pengupahan, penghitungan kenaikan upah pekerja tiap tahun dihitung berdasarkan angka inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan Peraturan Pemerintah terbaru, yaitu Peraturan Pemerintah No 78/2015 tentang Pengupahan, penghitungan kenaikan upah pekerja tiap tahun dihitung berdasarkan angka inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Pasti tidak akan memuaskan semua pihak karena buruh dan pengusaha pasti memiliki perhitungan sendiri sesuai dengan kebutuhan mereka. Pengusaha jauh-jauh hari sudah bisa menghitung berapa kenaikan upah tenaga kerja mereka sehingga sudah bisa membuat anggaran perusahaan ke depannya. Jadi sudah bisa ditebak upah buruh tahun depan. Ingat, jika pengusaha bisa bekerja dengan baik dan nyaman tentu produktivitas akan Analisis Data Konjungsi dan digunakan di antara kata kerja. Konjungsi dan menghubungkan kata membawa dan memberi. Konjungsi dan di antara dua buah kata kerja. Konjungsi dan menghubungkan kata ditonton dan menampilkan sesuatu. Konjungsi namun sebagai konjungsi antarkalimat untuk menghubungkan menyatakan pertentangan digunakan di antara dua buah kalimat. Konjungsi dan digunakan di antara kata kerja. Konjungsi dan menghubungkan kata membawa dan memberi. Konjungsi yaitu menghubungkan menyatakan penjelasan digunakan di antara unsur subjek atau objek. Konjungsi yaitu berkedudukan menjelaskan Peraturan Pemerintah No. 78/2015 tentang Pengupahan, penghitungan kenaikan upah pekerja tiap tahun dihitung berdasarkan angka inflasi dan pertumbuhan ekonomi. koordinatif. Konjungsi dan digunakan di antara kata terakhir apabila yang dihubungkan terdiri dari dua buah kata. koordinatif. Konjungsi dan digunakan di antara dua buah klausa dalam sebuah kalimat majemuk setara. Konjungsi sehingga untuk menggabungkan menyatakan akibat digunakan didepan klausa yang menjadi anak kalimat. Konjungsi jadi dengan fungsi untuk menggabungkan menyimpulkan digunakan di muka kalimat akhir dari suatu tuturan atau bagian tuturan. Konjungsi dan digunakan di antara dua buah kata sifat yang maknanya tidak

71 58 meningkat dan tentunya yang diuntungkan juga perusahaan. Sistem pengupahan ini sudah dibuat sebaik mungkin sehingga mereka jangan asal menolak dan melakukan aksi-aksi yang malah akan memperkeruh kelancaran usaha perusahaan tempat mereka bekerja. Sistem pengupahan ini sudah dibuat sebaik mungkin sehingga mereka jangan asal menolak dan melakukan aksi-aksi yang malah akan memperkeruh kelancaran usaha perusahaan tempat mereka bekerja. Sistem pengupahan ini sudah dibuat sebaik mungkin sehingga mereka jangan asal menolak dan melakukan aksi-aksi yang malah akan memperkeruh kelancaran usaha perusahaan tempat mereka bekerja. Sistem pengupahan ini sudah dibuat sebaik mungkin sehingga mereka jangan asal menolak dan melakukan aksi-aksi yang malah akan memperkeruh kelancaran usaha perusahaan tempat mereka bekerja. Di bagian lain yakni pada huruf (h) disebutkan bahwa ujaran kebencian sebagaimana dimaksud dapat dilakukan melalui berbagai media, antara lain:1.dalam orasi kegiatan kampanye, 2.Spanduk atau banner, 3.Jejaring media sosial, 4.Penyampaian pendapat di muka umum (demonstrasi), 5.Ceramah keagamaan, 6.Media massa cetak atau elektronik, 7.Pamflet. Di bagian lain yakni pada huruf (h) disebutkan bahwa ujaran kebencian sebagaimana dimaksud dapat dilakukan melalui berbagai media, antara lain:1.dalam orasi kegiatan kampanye, 2.Spanduk atau banner, 3.Jejaring media sosial, 4.Penyampaian pendapat di muka umum (demonstrasi), 5.Ceramah keagamaan, 6.Media massa cetak atau elektronik, 7.Pamflet. Pada huruf (i), disebutkan bahwa dengan bertentangan. Konjungsi dan menghubungkan kata baik dan nyaman. koordinatif. Konjungsi dan digunakan di antara dua buah kata kerja dalam suatu frase. Konjungsi sehingga untuk menyatakan akibat digunakan didepan klausa yang menjadi anak kalimat. Induk kalimat berisi suatu pernyataan dan anak kalimat berisi hal atau peristiwa yang menyatakan berakhirnya peristiwa yang terjadi pada induk kalimat. koordinatif. Konjungsi dan digunakan di antara dua buah kata kerja dalam suatu frase. Konjungsi sehingga untuk menyatakan akibat digunakan didepan klausa yang menjadi anak kalimat. Induk kalimat berisi suatu pernyataan dan anak kalimat berisi hal atau peristiwa yang menyatakan berakhirnya peristiwa yang terjadi pada induk kalimat. Konjungsi yakni untuk menghubungkan menyatakan penjelasan digunakan di antara unsur subjek atau objek dengan kata atau frase yang merupakan penjelasan unsur subjek atau objek itu. Konjungsi bahwa digunakan untuk menghubungkan subjek dengan keterangannya digunakan kalau isi subjeknya identik dengan isi keterangannya yang berupa sebuah klausa. Konjungsi dan digunakan di antara dua

72 59 memperhatikan pengertian ujaran kebencian di atas, perbuatan ujaran kebencian apabila tidak ditangani dengan efektif, efisien, dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan, akan berpotensi memunculkan konflik sosial yang meluas, dan berpotensi menimbulkan tindak diskriminasi, kekerasan, dan atau penghilangan nyawa. Pada huruf (i), disebutkan bahwa dengan memperhatikan pengertian ujaran kebencian di atas, perbuatan ujaran kebencian apabila tidak ditangani dengan efektif, efisien, dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan, akan berpotensi memunculkan konflik sosial yang meluas, dan berpotensi menimbulkan tindak diskriminasi, kekerasan, dan atau penghilangan nyawa. Dalam SE Kapolri juga diatur tentang prosedur penanganan aduan yang berkaitan dengan hate speech, di mana polisi harus lebih responsif atau peka terhadap gejala-gejalan di masyarakat yang berpotensi menimbulkan tindak pidana. Polisi juga harus melakukan kegiatan analisis atau kajian terhadap situasi dan kondisi di lingkungannya. Polisi juga harus melakukan kegiatan analisis atau kajian terhadap situasi dan kondisi di lingkungannya. Tanpa adanya kontrol dan pengawasan pemerintah, orang dengan gampang akan menyebarkan kebencian atau memperolok orang lain, dengan berlindung di balik kebebasan media sosial. Banyak contoh kasus hate speech yang mencuat dan menyeret pelaku ke ranah hukum. Penggunaan media sosial memang harus secara baik, benar, dan sopan. buah kerja dan digunakan di antara kata terakhir apabila yang dihubungkan terdiri dari dua buah kata. Konjungsi bahwa digunakan untuk menghubungkan subjek dengan keterangannya digunakan kalau isi subjeknya identik dengan isi keterangannya yang berupa sebuah klausa. Konjungsi atau digunakan di antara dua buah kata kerja. Konjungsi atau menghubungkan kata responsif dan peka. Konjungsi atau termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini untuk menyatakan memilih yang digunakan di antara dua buah klusa dalam sebuah kalimat majemuk setara. koordinatif. Konjungsi dan digunakan di antara dua buah kata kerja dalam suatu frase. koordinatif. Konjungsi dan digunakan di antara dua buah kata kerja dalam suatu frase. koordinatif. Konjungsi dan digunakan di antara dua buah kata kerja dalam suatu frase. koordinatif. Konjungsi dan digunakan di antara dua buah kata sifat yang maknanya tidak bertentangan. Jadi

73 60 Sesuai SE Kapolri, personel polisi harus bijak dan mampu memilah mana aduan yang benar berpotensi memunculkan konflik dan mana yang tidak. konjungsi dan pada kalimat Penggunaan media sosial memang harus secara baik, benar, dan sopan menghubungkan kata benar dan sopan. koordinatif. Konjungsi dan digunakan di antara dua buah kata sifat dalam suatu frase. Tragis dan sekaligus memalukan. Di mana para aparat pemerintah desa, kecamatan, dan kabupaten dan di mana kita sebagai bangsa yang menjunjung tinggi kemanusiaan? Sudah hilang kah rasa empati kita? Sudah begitu egoiskah kita ketika ada warga yang kelaparan kita diam saja. Harus diakui bahwa kemiskinan masih menghinggapi Bangsa Indonesia. Berdasarkan data BPS hingga Maret 2015, jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 28,59 juta orang (11,22%). Maka dari itu, pemerintah kita harus bekerja keras dalam mengatasi kemiskinan yang sudah akut dan masif ini. Maka dari itu, pemerintah kita harus bekerja keras dalam mengatasi kemiskinan yang sudah akut dan masif ini. koordinatif. Konjungsi dan digunakan di antara dua buah kata kerja dalam suatu frase. koordinatif. Konjungsi dan digunakan di antara kata terakhir apabila yang dihubungkan terdiri dari dua buah kata. Konjungsi bahwa termasuk konjungsi dengan aturan untuk menggabungkan mengantarkan objek pada klausa yang menjadi anak kalimat objek pada sebuah kalimat. Konjungsi hingga termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi hingga untuk menyatakan batas waktu digunakan di muka klausa yang menjadi anak kalimat pada sebuah kalimat majemuk bertingkat, induk kalimat berisi suatu pernyataan dan anak kalimat berisi hal atau peristiwa yang menyatakan berakhirnya peristiwa yang terjadi pada induk kalimat. Konjungsi maka termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi maka berkedudukan sebagai konjungsi yang menyimpulkan. digunakan untuk menggabungkan menyatakan ketentuan dan penjelasan

74 61 Maka dari itu, pemerintah kita harus bekerja keras dalam mengatasi kemiskinan yang sudah akut dan masif ini. Jika masalah ini tidak segera ditangani, bukan tidak mungkin akan muncul masalah baru, seperti kriminalitas atau kejahatan lainnya. Jika masalah ini tidak segera ditangani, bukan tidak mungkin akan muncul masalah baru, seperti kriminalitas atau kejahatan lainnya. Maka dari itu, pemerintah kita harus bekerja keras dalam mengatasi kemiskinan yang sudah akut dan masif ini. Pemerintah harus memaksimalkan jaringjaring atau program pengentasan kemiskinan. Kemiskinan adalah persoalan serius. Pemerintah telah memutuskan untuk memberikan hadiah kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan satu kali gaji yang disebut dengan tunjangan hari raya. Dengan demikian selama satu tahun mulai 2016, para pegawai pemerintah dan juga pensiunan PNS akan mendapatkan 14 gaji karena sebelumnya sudah ada gaji ke-13 yang diberikan secara rutin. Dengan demikian selama satu tahun mulai 2016, para pegawai pemerintah dan juga pensiunan PNS akan mendapatkan 14 gaji karena sebelumnya sudah ada gaji ke-13 yang diberikan secara rutin. Dengan demikian selama satu tahun mulai yang digunakan di antara kata benda dengan kata sifat. koordinatif. Konjungsi dan digunakan di antara dua buah kata kerja dalam suatu frase. Konjungsi seperti termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi seperti menyatakan contoh. Konjungsi atau termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini untuk menyatakan memilih yang digunakan di antara dua buah klusa dalam sebuah kalimat majemuk setara. koordinatif. Konjungsi dan digunakan di antara dua buah kata kerja dalam suatu frase. Konjungsi atau termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini untuk menyatakan memilih yang digunakan di antara dua buah klusa dalam sebuah kalimat majemuk setara. Konjungsi adalah termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi adalah untuk menghubungkan menyatakan kesamaan digunakan di antara subjek dan predikat suatu kalimat, yang keduanya merupakan hal yang sama atau yang saling menjelaskan. Konjungsi karena termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini mempunyai fungsi menggabungkan menyatakan alasan yang merupakan bagian dari unsur keterangan dalam kalimat.

75 , para pegawai pemerintah dan juga pensiunan PNS akan mendapatkan 14 gaji karena sebelumnya sudah ada gaji ke-13 yang diberikan secara rutin. Keputusan pemberian gaji ke-14 ini muncul setelah tidak ada kenaikan gaji PNS pada Tetapi bagi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) akan semakin berat. Akan keterlaluan jika hal tidak dijawab oleh PNS dengan kualitas kerja dan layanan yang semakin baik. Meskipun data dari direktorat lalu lintas Polda DIY memperlihatkan jumlah kecelakaan yang menurun selama operasi, pelanggaran berupa tilang dan teguran justru mengalami peningkatan. Tingginya jumlah pelanggaran lalu lintas ini menunjukkan masih rendahnya tingkat kedisplinan dan kesadaran masyarakat dalam menjaga keselamatan. Ironis bila melihat data hasil operasi yang mengungkapkan pelanggaran paling menonjol justru terjadi karena banyak pengemudi motor tidak memakai helm dan tak mematuhi rambu lalu lintas. Kesadaran inilah yang seharusnya sudah tertanam sejak dini sebelum seseorang menjadi pengemudi pengguna jalan. Sebaliknya, warga negara Singapura yang selama ini dikenal patuh terhadap aturan justru mendadak ugal-ugalan ketika berada di Indonesia. Kamera inilah yang kemudian memantau arus Konjungsi setelah termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi setelah digunakan untuk menggabungkan menyatakan waktu lebih dahulu digunakan di depan klausa yang menjadi anak kalimat. koordinatif. Konjungsi dan digunakan di antara dua buah kata kerja dalam suatu frase. koordinatif. Konjungsi dan digunakan di antara dua buah kata kerja dalam suatu frase. koordinatif. Konjungsi dan digunakan di antara dua buah kata sifat dalam suatu frase. koordinatif. Konjungsi dan digunakan di antara dua buah kata kerja dalam suatu frase. Konjungsi sebelum termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi sebelum dengan fungsi menggabungkan menyatakan waktu digunakan di depan klausa yang menjadi anak kalimat pada kalimat majemuk bertingkat. Konjungsi ketika termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini untuk menggabungkan menyatakan kesamaan waktu digunakan di depan klausa yang menjadi anak kalimat pada kalimat majemuk bertingkat.

76 63 kendaraan dan merekam peristiwa pelanggaran lalu lintas. Padahal, keputusan lepas itu bukan didasari alasan kurang bukti, tetapi karena sudah menyetor sejumlah uang kepada oknum. Padahal, keputusan lepas itu bukan didasari alasan kurang bukti, tetapi karena sudah menyetor sejumlah uang kepada oknum. Aksi oknum yang melakukan praktik tangkap, peras, kemudian lepas itu cukup banyak beredar di sosial media. Aksi oknum yang melakukan praktik tangkap, peras, kemudian lepas itu cukup banyak beredar di sosial media. Rekaman video dugaan pungli di Pos Polisi Jokteng Wetan, Jogja oleh Elanto Wijoyono memperlihatkan betapa aksi tangkap lepas masih terjadi hingga saat ini. Alhasil, peningkatan kedisplinan diperlukan keseriusan aparat untuk menegakkan hukum tanpa pandang bulu. Tidak pandang bulu terhadap pelanggaran lalin dan kepada oknum aparat itu sendiri. Kemungkinan DIY baru akan memasuki musim penghujan pada dasarian kedua dan ketiga atau dari 20 sampai 30 November. Kemungkinan DIY baru akan memasuki musim penghujan pada dasarian kedua dan ketiga atau dari 20 sampai 30 November. koordinatif. Konjungsi dan digunakan di antara dua buah kata kerja dalam suatu frase. Konjungsi tetapi termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini dengan fungsi menyatakan menggabungkan mempertentangkan digunakan diantara dua buah klausa yang subjek merujuk pada identitas yang sama. Konjungsi karena termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi karena mempunyai fungsi menyatakan alasan yang merupakan bagian dari unsur keterangan dalam kalimat. subordinatif atributif. Konjungsi yang digunakan untuk menggabungkan menyatakan ketentuan dan penjelasan yang digunakan di antara kata benda dengan kata sifat. Konjungsi kemudian termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini menggabungkan mengurutkan digunakan di antara dua buah klausa. Konjungsi hingga termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini untuk menggabungkan menyatakan akibat digunakan didepan klausa yang menjadi anak kalimat. Konjungsi untuk termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini digunakan untuk menyatakan tujuan. koordinatif. Konjungsi dan digunakan digunakan diantara dua buah kata koordinatif. Konjungsi dan digunakan Konjungsi atau termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini untuk menyatakan memilih yang digunakan di antara dua buah klusa dalam sebuah kalimat majemuk setara.

77 64 Kemungkinan DIY baru akan memasuki musim penghujan pada dasarian kedua dan ketiga atau dari 20 sampai 30 November. Awal musim hujan untuk wilayah Kulonprogo bagian utara dan Sleman bagian selatan akan terjadi antara November. Awal musim hujan untuk wilayah Kulonprogo bagian utara dan Sleman bagian selatan akan terjadi antara November. Sementara untuk wilayah Kulonprogo bagian selatan, Bantul, Sleman bagian utara dan Gunungkidul bagian utara akan mulai memasuki musim penghujan di dasarian ketiga November. Gunungkidul bagian selatan akan menjadi daerah yang diperkirakan paling akhir memasuki musim penghujan pada dasarian pertama Desember. Bila perkiraan yang dirilis BMKG tak meleset, pertengahan November DIY bakal mulai memasuki masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Bila perkiraan yang dirilis BMKG tak meleset, pertengahan November DIY bakal mulai memasuki masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Hujan deras ini merupakan dampak dari parcaroba atau peralihan musim. Pancaroba lazimnya membawa dampak berupa cuaca ekstrem, yang harus diwaspadai, mulai dari angin kencang dan hujan deras. Pancaroba lazimnya membawa dampak berupa cuaca ekstrem, yang harus diwaspadai, mulai dari angin kencang dan hujan deras. Konjungsi sampai termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi sampai dengan fungsi untuk menyatakan akibat. Konjungsi untuk termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini digunakan untuk menyatakan tujuan. koordinatif. Konjungsi dan digunakan subordinatif atributif. Konjungsi yang digunakan untuk menggabungkan menyatakan ketentuan dan penjelasan yang digunakan di antara kata benda dengan kata sifat. Konjungsi bila termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini dugunakan untuk menghubungkan menyatakan syarat. subordinatif atributif. Konjungsi yang digunakan untuk menggabungkan menyatakan ketentuan dan penjelasan yang digunakan di antara kata benda dengan kata sifat. Konjungsi atau termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini untuk menyatakan memilih yang digunakan di antara dua buah klusa dalam sebuah kalimat majemuk setara. subordinatif atributif. Konjungsi yang digunakan untuk menggabungkan menyatakan ketentuan dan penjelasan yang digunakan di antara kata benda dengan kata sifat. koordinatif. Konjungsi dan digunakan

78 65 Sementara, sejumlah wilayah seperti sebagian Gunungkidul, Kulonprogo, dan Sleman rawan bencana tanah longsor. Sementara, sejumlah wilayah seperti sebagian Gunungkidul, Kulonprogo, dan Sleman rawan bencana tanah longsor. Banjir juga mengintai beberapa lokasi seperti Sleman dan Bantul. Banjir juga mengintai beberapa lokasi seperti Sleman dan Bantul. Potensi-potensi bencana yang sudah terpetakan ini seharusnya menjadi pijakan bagi pemerintah di tiap wilayah untuk membangun sistem pengurangan risiko yang lebih baik. Potensi-potensi bencana yang sudah terpetakan ini seharusnya menjadi pijakan bagi pemerintah di tiap wilayah untuk membangun sistem pengurangan risiko yang lebih baik. Potensi-potensi bencana yang sudah terpetakan ini seharusnya menjadi pijakan bagi pemerintah di tiap wilayah untuk membangun sistem pengurangan risiko yang lebih baik. Sarana dan prasarana untuk menghadapi musim hujan disiapkan secara matang. Banjir juga mengintai beberapa lokasi seperti Sleman dan Bantul. Konjungsi seperti termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini untuk menggabungkan menyatakan perbandingan digunakan di antara dua buah klausa pada kalimat majemuk setara. koordinatif. Konjungsi dan digunakan Konjungsi seperti termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini untuk menggabungkan menyatakan contoh digunakan di antara dua buah klausa pada kalimat majemuk setara. koordinatif. Konjungsi dan digunakan subordinatif atributif. Konjungsi yang digunakan untuk menggabungkan menyatakan ketentuan dan penjelasan yang digunakan di antara kata benda dengan kata sifat. Konjungsi untuk termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini digunakan untuk menyatakan tujuan. subordinatif atributif. Konjungsi yang digunakan untuk menggabungkan menyatakan ketentuan dan penjelasan yang digunakan di antara kata benda dengan kata sifat. koordinatif. Konjungsi dan digunakan koordinatif. Konjungsi dan digunakan di

79 66 Sarana dan prasarana untuk menghadapi musim hujan disiapkan secara matang. Sementara, sejumlah wilayah seperti sebagian Gunungkidul, Kulonprogo, dan Sleman rawan bencana tanah longsor. Sementara, sejumlah wilayah seperti sebagian Gunungkidul, Kulonprogo, dan Sleman rawan bencana tanah longsor. Sistem peringatan dini seperti ronda di permukiman rawan longsor juga perlu dioptimalkan. Pohon yang tinggi dan rawan tumbang perlu dipangkas. Pohon yang tinggi dan rawan tumbang perlu dipangkas. Pemangkasan juga perlu dilakukan pemerintah untuk pohon-pohon yang tumbuh di sejumlah ruas jalan. Alam sudah memberikan tanda-tandanya dan manusia sebaiknya bersiap untuk menghadapinya untuk menghindari banyaknya korban, baik harta maupun jiwa. Alam sudah memberikan tanda-tandanya dan manusia sebaiknya bersiap untuk menghadapinya untuk menghindari banyaknya korban, baik harta maupun jiwa. Setiap 10 November, rakyat Indonesia diingatkan akan pentingnya peran pejuang antara dua buah kata benda dalam suatu frase. koordinatif. Konjungsi dan digunakan di antara dua buah kata benda dalam suatu frase. Konjungsi seperti termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini untuk menggabungkan menyatakan contoh digunakan di antara dua buah klausa pada kalimat majemuk setara. koordinatif. Konjungsi dan digunakan Konjungsi seperti termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini untuk menggabungkan menyatakan contoh digunakan di antara dua buah klausa pada kalimat majemuk setara. subordinatif atributif. Konjungsi yang digunakan untuk menggabungkan menyatakan ketentuan dan penjelasan yang digunakan di antara kata benda dengan kata sifat. koordinatif. Konjungsi dan digunakan Konjungsi untuk termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi untuk digunakan untuk menyatakan tujuan. koordinatif. Konjungsi dan digunakan Konjungsi untuk termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi untuk digunakan untuk menyatakan tujuan. koordinatif. Konjungsi dan digunakan

80 67 perebut dan penjaga kemerdekaan Indonesia. Segera data pejuang-pejuang yang masih ada kemudian berikan santunan secara berkala. Sudah lima tahun barang bersejarah itu hilang, namun hingga sekarang belum ditemukan. Bahkan, kabar yang tak kalah mengejutkan adalah topeng emas tersebut terancam dihapus dari daftar register cagar budaya nasional. Bahkan, kabar yang tak kalah mengejutkan adalah topeng emas tersebut terancam dihapus dari daftar register cagar budaya nasional. Bahkan, kabar yang tak kalah mengejutkan adalah topeng emas tersebut terancam dihapus dari daftar register cagar budaya nasional. Jika sampai genap enam tahun, atau Agustus 2016 mendatang, koleksi Museum Sonobudoyo itu tidak ditemukan maka bisa dihapus dari register cagar budaya nasional. Apalagi, pihak Museum Sonobudoyo sudah menyampaikan kritikan jika selama ini pihaknya sudah membentuk tim yang digaji setiap bulan, namun hasil maksimal tak kunjung didapat. Jika dalam mengungkapkan kasus polisi bisa, mengapa untuk menemukan topeng yang dicuri memakan waktu hingga lima tahun. Konjungsi kemudian termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi kemudian menggabungkan mengurutkan digunakan di antara dua buah klausa. Konjungsi hingga termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini untuk menggabungkan menyatakan batas waktu digunakan didepan klausa yang menjadi anak kalimat pada sebuah kalimat majemuk bertingkat, induk kalimat berisi suatu pernytaan dan anak kalimat berisi hal atau peristiwa yang menyatakan berakhirnya peristiwa yang terjadi pada induk kalimat. Konjungsi bahkan termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini dengan fungsi menggabungkan menegaskan dan menguatkan digunakan di antara dua buah kalimat. subordinatif atributif. Konjungsi yang digunakan untuk menggabungkan menyatakan ketentuan dan penjelasan yang digunakan di antara kata benda dengan kata sifat. Konjungsi adalah termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini dengan fungsi menyatakan menjelaskan digunakan dimuka suatu perincian. Konjungsi atau termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini untuk menyatakan memilih yang digunakan diantara dua buah klusa dalam sebuah kalimat majemuk setara. Konjungsi apalagi dengan fungsi untuk menyatakan menggabungkan menegaskan digunakan pada awal keterangan tambahan atau kalimat tambahan. Konjungsi jika termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini untuk menggabungkan menyatakan secara bebas digunakan sebagai varian

81 68 Jika dalam mengungkapkan kasus polisi bisa, mengapa untuk menemukan topeng yang dicuri memakan waktu hingga lima tahun. Jika dalam mengungkapkan kasus polisi bisa, mengapa untuk menemukan topeng yang dicuri memakan waktu hingga lima tahun. Tanpa bermaksud menyalahkan siapapun, namun tuntutannya adalah meminta aparat kepolisian bisa menemukan warisan budaya tersebut. Misalnya dengan interpol atau dengan pihak lain dirasa bisa memecah teka-teki di mana semua barang museum yang dicuri itu berada. Misalnya dengan interpol atau dengan pihak lain yang dirasa bisa memecah teka-teki di mana semua barang museum yang dicuri itu berada. Misalnya dengan interpol atau dengan pihak lain yang dirasa bisa memecah teka-teki di mana semua barang museum yang dicuri itu berada. Jika barang-barang ini tidak ditemukan hal ini akan menjadi preseden buruk bagi bangsa Indonesia. Ke depan dikhawatirkan akan semakin banyak orang-orang yang tidak menghargai peninggalan sejarah. Di sisi lain, kejadian pencurian ini juga bisa menjadi pelajaran berharga bagi museum untuk meningkatkan kualitas pelayanan, termsuk keamanan dan invertarisasi. konjungsi kalau. Konjungsi untuk termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini digunakan untuk menyatakan tujuan. digunakan untuk menggabungkan menyatakan ketentuan dan penjelasan yang digunakan di antara kata benda dengan kata sifat. Konjungsi adalah termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini dengan fungsi menyatakan menjelaskan digunakan dimuka suatu perincian. Konjungsi atau termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini untuk menyatakan memilih yang digunakan diantara dua buah klusa dalam sebuah kalimat majemuk setara. digunakan untuk menggabungkan menyatakan ketentuan dan penjelasan yang digunakan di antara kata benda dengan kata sifat. digunakan untuk menggabungkan menyatakan ketentuan dan penjelasan yang digunakan di antara kata benda dengan kata sifat. Konjungsi jika termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini untuk menggabungkan menyatakan secara bebas digunakan sebagai varian konjungsi kalau. digunakan untuk menggabungkan menyatakan ketentuan dan penjelasan yang digunakan di antara kata benda dengan kata sifat. Konjungsi untuk termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini digunakan untuk menyatakan tujuan.

82 69 Di sisi lain, kejadian pencurian ini juga bisa menjadi pelajaran berharga bagi museum untuk meningkatkan kualitas pelayanan, termsuk keamanan dan invertarisasi. Tapi, apapun yang disimpan di museum adalah barang yang berguna dna identitas bagi suatu bangsa. Tapi, apapun yang disimpan di museum adalah barang yang berguna dna identitas bagi suatu bangsa. Tapi, apapun yang disimpan di museum adalah barang yang berguna dna identitas bagi suatu bangsa. Tapi, apapun yang disimpan di museum adalah barang yang berguna dna identitas bagi suatu bangsa. Mulai dari sumber daya manusia yang minim atau tidak berkompeten, minimnya dana perawatan, dan sistem invertarisasi yang masih kurang. Mulai dari sumber daya manusia yang minim atau tidak berkompeten, minimnya dana perawatan, dan sistem invertarisasi yang masih kurang. Mulai dari sumber daya manusia yang minim atau tidak berkompeten, minimnya dana perawatan, dan sistem invertarisasi yang masih kurang. Mulai dari sumber daya manusia yang minim atau tidak berkompeten, minimnya dana -salah pemakaiannya- Konjungsi tapi termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini dengan fungsi menyatakan menggabungkan mempertentangkan digunakan diantara dua buah klausa yang subjeknya merujuk pada identitas yang sama. digunakan untuk menggabungkan menyatakan ketentuan dan penjelasan yang digunakan di antara kata benda dengan kata sifat. Konjungsi adalah termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini dengan fungsi menyatakan menjelaskan digunakan dimuka suatu perincian. digunakan untuk menggabungkan menyatakan ketentuan dan penjelasan yang digunakan di antara kata benda dengan kata sifat. digunakan untuk menggabungkan menyatakan ketentuan dan penjelasan yang digunakan di antara kata benda dengan kata sifat. Konjungsi atau termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini untuk menyatakan memilih yang digunakan diantara dua buah klusa dalam sebuah kalimat majemuk setara.

83 70 perawatan, dan sistem invertarisasi yang masih kurang. Kerja, kerja, kerja begitu yang dulu dikumandangkan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) saat awal memerintah. Kerja, kerja, kerja begitu yang dulu dikumandangkan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) saat awal memerintah. Bahkan ada desakan yang menjurus jelas ke salah satu menteri yaitu mencopot Menteri Badan Usaha Milik Negera (BUMN) Rini Soemarno. Isu kiang kencang bahkan elite Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP) bahkan sama-sama menginginkan Menteri BUMN diganti. Isu kiang kencang bahkan elite Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP) bahkan sama-sama menginginkan Menteri BUMN diganti. Sejak PAN memutuskan bergabung dengan koalisi pro-pemerintah pada awal September 2015, Azis mengaku bahwa Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sering diajak berdiskusi oleh Presiden Joko Widodo. Sejak PAN memutuskan bergabung dengan koalisi pro-pemerintah pada awal September 2015, Azis mengaku bahwa Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sering diajak berdiskusi oleh Presiden Joko Widodo. Hal ini membuat publik kian beropini bahwa PAN memiliki peluang besar untuk mendapatkan posisi di kabinet. digunakan untuk menggabungkan menyatakan ketentuan dan penjelasan yang digunakan di antara kata benda dengan kata sifat. digunakan untuk menggabungkan menyatakan ketentuan dan penjelasan yang digunakan di antara kata benda dengan kata sifat. digunakan dia ntara dua buah kata Konjungsi yaitu termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini untuk menyatakan menggabungkan menjelaskan digunakan di antara unsur kalimat dengan bagian kalimat yang merupakan penjelas unsur kalimat. Konjungsi bahkan termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini dengan fungsi menggabungkan menegaskan dan menguatkan digunakan di antara dua buah kalimat. Konjungsi sejak termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini dengan fungsi menyatakan awal waktu atau awal tempat di gunakan di depan kata benda yang menyatakan waktu. Konjungsi bahwa termasuk konjungsi dengan aturan untuk menggabungkan mengantarkan objek pada klausa yang menjadi anak kalimat objek pada sebuah kalimat. Konjungsi bahwa termasuk konjungsi dengan aturan untuk mengantarkan objek pada klausa yang menjadi anak

84 71 Hal ini membuat publik kian beropini bahwa PAN memiliki peluang besar untuk mendapatkan posisi di kabinet. Sebenarnya, sejumlah pengamat telah menyebut bahwa reshuffle bukan jalan keluar perbaikan pemerintahan Jokowi-JK. Sebab, memperbaiki kerja kabinet dengan membangun dan memperkuat konsolidasi akan lebih membantu kelancaran target. Sebab, memperbaiki kerja kabinet dengan membangun dan memperkuat konsolidasi akan lebih membantu kelancaran target. Isu reshuffle yang saat ini terjadi juga disebut karena harapan publik yang besar kepada Presiden Jokowi karena janji-janji yang menempel di pikiran masyarakat, sehingga tuntutan untuk memenuhi janji tersebut tidak akan hilang. Isu reshuffle yang saat ini terjadi juga disebut karena harapan publik yang besar kepada Presiden Jokowi karena janji-janji yang menempel di pikiran masyarakat, sehingga tuntutan untuk memenuhi janji tersebut tidak akan hilang. Isu reshuffle yang saat ini terjadi juga disebut karena harapan publik yang besar kepada Presiden Jokowi karena janji-janji yang menempel di pikiran masyarakat, sehingga tuntutan untuk memenuhi janji tersebut tidak akan hilang. Isu reshuffle yang saat ini terjadi juga disebut karena harapan publik yang besar kepada Presiden Jokowi karena janji-janji yang menempel di pikiran masyarakat, sehingga tuntutan untuk memenuhi janji tersebut tidak akan hilang. Isu reshuffle yang saat ini terjadi juga disebut karena harapan publik yang besar kepada Presiden Jokowi karena janji-janji yang kalimat objek pada sebuah kalimat. Konjungsi untuk termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini digunakan untuk menyatakan tujuan. Konjungsi bahwa termasuk konjungsi dengan aturan untuk mengantarkan objek pada klausa yang menjadi anak kalimat objek pada sebuah kalimat. Konjungsi sebab termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini dengan fungsi untuk menggabungkan menyatakan alasan terjadinya keadaan atau peristiwa. subordinatif atributif. Konjungsi yang digunakan untuk menggabungkan menyatakan ketentuan dan penjelasan yang digunakan di antara kata benda dengan kata sifat. Konjungsi karena termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini mempunyai fungsi menggabungkan menyatakan alasan yang merupakan bagian dari unsur keterangan dalam kalimat. subordinatif atributif. Konjungsi yang digunakan untuk menggabungkan menyatakan ketentuan dan penjelasan yang digunakan di antara kata benda dengan kata sifat. Konjungsi karena termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini mempunyai fungsi menyatakan alasan yang merupakan bagian dari unsur keterangan dalam kalimat. subordinatif atributif. Konjungsi yang

85 72 menempel di pikiran masyarakat, sehingga tuntutan untuk memenuhi janji tersebut tidak akan hilang. Isu reshuffle yang saat ini terjadi juga disebut karena harapan publik yang besar kepada Presiden Jokowi karena janji-janji yang menempel di pikiran masyarakat, sehingga tuntutan untuk memenuhi janji tersebut tidak akan hilang. Maka dengan kata lain, jika reshuffle memang harus dipilih sebagai perbaikan kerja pemerintahan, seyogyanya Jokowi-JK cermat dan cepat. Maka dengan kata lain, jika reshuffle memang harus dipilih sebagai perbaikan kerja pemerintahan, seyogyanya Jokowi-JK cermat dan cepat. Cermat agar tak ada lagi pergantian menteri yang justru jika dilakukan terlalu sering akan menghambat kinerja. Cermat agar tak ada lagi pergantian menteri yang justru jika dilakukan terlalu sering akan menghambat kinerja. Cermat agar tak ada lagi pergantian menteri yang justru jika dilakukan terlalu sering akan menghambat kinerja. Cepat, sebab isu perombakan kabinet membawa pengaruh berantai terhadap situasi politik dan ekonomi dalam negeri. Cepat, sebab isu perombakan kabinet membawa pengaruh berantai terhadap situasi politik dan ekonomi dalam negeri. Saat ini, situasi politik dalam negeri, seperti yang semua orang tahu harus dijaga agar stabil karena sangat berdampak pada situasi ekonomi. Saat ini, situasi politik dalam negeri, seperti Konjungsi sehingga termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini untuk menyatakan akibat digunakan didepan klausa yang menjadi anak kalimat. Konjungsi sebagai termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini digunakan untuk menyatakan perbandingan. Konjungsi agar termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini digunakan untuk menyatakan tujuan. yang digunakan untuk menyatakan ketentuan dan penjelasan yang digunakan di antara kata benda dengan kata sifat. Konjungsi jika termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini untuk menyatakan secara bebas digunakan sebagai varian konjungsi kalau. Konjungsi sebab termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini dengan fungsi untuk menyatakan alasan terjadinya keadaan atau peristiwa. Konjungsi seperti termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini untuk menyatakan perbandingan digunakan di antara dua buah klausa pada kalimat majemuk setara.

86 73 yang semua orang tahu harus dijaga agar stabil karena sangat berdampak pada situasi ekonomi. Saat ini, situasi politik dalam negeri, seperti yang semua orang tahu harus dijaga agar stabil karena sangat berdampak pada situasi ekonomi. Saat ini, situasi politik dalam negeri, seperti yang semua orang tahu harus dijaga agar stabil karena sangat berdampak pada situasi ekonomi. Kondisi ekonomi global yang labil dan berimbas ke dalam negeri membuat posisi Indonesia serba sulit. Kondisi ekonomi global yang labil dan berimbas ke dalam negeri membuat posisi Indonesia serba sulit. Semua politisi, terutama pihak partai seharusnya memiliki semangat yang sama agar kondisi perpolitikan tetap teduh. Semua politisi, terutama pihak partai seharusnya memiliki semangat yang sama agar kondisi perpolitikan tetap teduh. Kini, semua pihak harus saling bantu agar tak lagi ada keriuhan seputar perombakan kabinet. Sebab, sebenarnya komposisi menteri adalah wewenang Presiden dan Wakil Presiden. Sebab, sebenarnya komposisi menteri adalah wewenang Presiden dan Wakil Presiden. Sebab, sebenarnya komposisi menteri adalah wewenang Presiden dan Wakil Presiden. subordinatif atributif. Konjungsi yang Konjungsi agar termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini digunakan untuk menyatakan tujuan. Konjungsi karena termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini mempunyai fungsi menyatakan alasan yang merupakan bagian dari unsur keterangan dalam kalimat. subordinatif atributif. Konjungsi yang digunakan untuk menggabungkan menyatakan ketentuan dan penjelasan yang digunakan di antara kata benda dengan kata sifat. subordinatif atributif. Konjungsi yang digunakan untuk menggabungkan menyatakan ketentuan dan penjelasan yang digunakan di antara kata benda dengan kata sifat. Konjungsi agar termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini digunakan untuk menyatakan tujuan. Konjungsi agar termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini digunakan untuk menyatakan tujuan. Konjungsi sebab termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini dengan fungsi untuk menyatakan alasan terjadinya keadaan atau peristiwa. Konjungsi adalah termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini dengan fungsi menyatakan menjelaskan digunakan dimuka suatu perincian.

87 74 Setelah muncul sejumlah bantahan dari berbagai pejabat soal impor beras, akhirnya Pemerintah benar-benar mengimpor beras ke Indonesia. Beras asal Vietnam itu bahkan sudah mulai masuk ke Jakarta dan daerah-daerah lainnya. Menurut Wakil Presiden Jusuf Kalla pelaksanaan impor beras dilakukan untuk memenuhi persediaan stok beras di beberapa daerah. Akibat El Nino, panen jadi mundur karena kekeringan. Akibat El Nino, panen jadi mundur karena kekeringan. Wapres menjelaskan, kekeringan pada Agustus hingga November 2015 memicu mundurnya masa panen gabah sehingga persediaan beras untuk tahun depan berkurang. Wapres menjelaskan, kekeringan pada Agustus hingga November 2015 memicu mundurnya masa panen gabah sehingga persediaan beras untuk tahun depan berkurang. Wapres menjelaskan, kekeringan pada Agustus hingga November 2015 memicu mundurnya masa panen gabah sehingga persediaan beras untuk tahun depan berkurang. Perum Bulog memang mengaku sedang berlomba dengan waktu untuk persiapan pengadaan beras melalui impor dari Vietnam dan Thailand. Perum Bulog memang mengaku sedang berlomba dengan waktu untuk persiapan pengadaan beras melalui impor dari Vietnam Konjungsi setelah dengan fungsi menyatakan waktu lebih dahulu digunakan didepan klausa yang menjadi anak kalimat pada kalimat majemuk bertingkat. Konjungsi untuk termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini digunakan untuk menyatakan tujuan. Konjungsi jadi termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini dengan fungsi untuk menyimpulkan digunakan di muka kalimat akhir dari suatu tuturan atau bagian tuturan. Konjungsi karena termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini mempunyai fungsi menyatakan alasan yang merupakan bagian dari unsur keterangan dalam kalimat. Konjungsi hingga termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini untuk menyatakan akibat digunakan didepan klausa yang menjadi anak kalimat. Konjungsi sehingga termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini untuk menyatakan akibat digunakan didepan klausa yang menjadi anak kalimat. Konjungsi untuk termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini digunakan untuk menyatakan tujuan. Konjungsi untuk termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini digunakan untuk menyatakan tujuan.

88 75 dan Thailand. Vietnam sudah berkomitmen menjual 1 juta ton beras, sedangkan Thailand masih negosiasi dengan Bulog. Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan stok beras saat ini di seluruh gudang Bulog hanya 1,49 juta ton. Selebihnya sebanyak ton dalam bentuk beras kebutuhan komersial atau beras premium. Dalam hitungan Bulog, cadangan itu hanya bias memenuhi kebutuhan masyarakat sampai awal Dalam hitungan Bulog, cadangan itu hanya bias memenuhi kebutuhan masyarakat sampai awal Sementara produksi beras di akhir tahun sudah memasuki penurunan signifikan karena sudah lewat panen raya. Pengadaan beras Bulog dari dalam negeri juga sudah terbentur dengan harga beras dan gabah petani yang di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Pengadaan beras Bulog dari dalam negeri juga sudah terbentur dengan harga beras dan gabah petani yang di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Kebijakan ini tentu bukan kebijakan yang menguntungkan bagi mereka. Konjungsi sedangkan termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini dengan fungsi mempertentangkan atau mengkontraskan digunakan di antara dua buah klausa. Konjungsi hanya termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini untuk mengatakan mengecualikan digunakan di antara dua klausa. Konjungsi hanya merupakan konjungsi intrakalimat. Konjungsi atau termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini untuk menyatakan memilih yang digunakan di antara dua buah klusa dalam sebuah kalimat majemuk setara. Konjungsi hanya termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini untuk mengatakan mengecualikan digunakan di antara dua klausa. Konjungsi hanya merupakan konjungsi intrakalimat. Konjungsi sampai termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini dengan fungsi untuk menyatakan akibat. Konjungsi karena termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini mempunyai fungsi menyatakan alasan yang merupakan bagian dari unsur keterangan dalam kalimat. digunakan untuk menggabungkan menyatakan ketentuan dan penjelasan yang digunakan di antara kata benda dengan kata sifat.

89 76 Apalagi pemerintah selama ini mengemborgemborkan swadaya pangan. Bagaimana mau swadaya kalau beras petani dihargai lebih murah dari harga pasaran? Apalagi, data Pemerintah tersebut bertentangan dengan keterangan Badan Pusat Statistik yang menyatakan produksi padi dalam negeri meningkat dari 70 juta GKG ton per tahun menjadi 74 juta ton per tahun. Apalagi, data Pemerintah tersebut bertentangan dengan keterangan Badan Pusat Statistik yang menyatakan produksi padi dalam negeri meningkat dari 70 juta GKG ton per tahun menjadi 74 juta ton per tahun. Muncul asumsi dari para petani nasional bahwa impor beras tersebut dilakukan sekadar untuk menutupi target penyerapan Bulog. Muncul asumsi dari para petani nasional bahwa impor beras tersebut dilakukan sekadar untuk menutupi target penyerapan Bulog. Akan tetapi, nasi sudah menjadi bubur. Sepanjang didasarkan pada kemaslahatan masyarakat luas, tak sekadar alasan politis agar beras tetap murah, impor bisa jadi memang dibutuhkan. Sepanjang didasarkan pada kemaslahatan masyarakat luas, tak sekadar alasan politis agar beras tetap murah, impor bisa jadi memang dibutuhkan. Konjungsi apalagi termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini dengan fungsi untuk menyatakan menggabungkan menegaskan digunakan pada awal keterangan tambahan atau kalimat tambahan. Konjungsi kalau termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini dengan fungsi menggabungkan menyatakan syarat digunakan di depan klausa yang menjadi anak kalimat. Konjungsi apalagi termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini dengan fungsi untuk menyatakan menggabungkan menegaskan digunakan pada awal keterangan tambahan atau kalimat tambahan. digunakan untuk menggabungkan menyatakan ketentuan dan penjelasan yang digunakan di antara kata benda dengan kata sifat. Konjungsi bahwa termasuk konjungsi dengan aturan untuk menggabungkan mengantarkan objek pada klausa yang menjadi anak kalimat objek pada sebuah kalimat. Konjungsi untuk termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini digunakan untuk menyatakan tujuan. Konjungsi tetapi termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini dengan fungsi menyatakan menggabungkan mempertentangkan digunakan di antara dua buah klausa yang subjek merujuk pada identitas yang sama. Konjungsi agar termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini digunakan untuk menggabungkan menyatakan tujuan. Konjungsi jadi termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini dengan fungsi untuk menggabungkan menyimpulkan digunakan di muka kalimat akhir dari

90 77 Hanya saja, impor beras ini jangan dilakuksan secara terukur. Pemerintah jangan semata menyerap kebutuhan impor beras dari rekomendasi dan data dari Bulog. Pemerintah mestinya bersinergi bersama petani untuk membicarakan persoalan penyerapan beras agar sesuai target. Pemerintah mestinya bersinergi bersama petani untuk membicarakan persoalan penyerapan beras agar sesuai target. Salah satunya HPP harus ditingkatkan, karena harganya masih cenderung rendah dibandingkan dijual ke pasaran secara langsung. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku kaget ketika mengunjungi daerah yang akan melaksanakan pemilihan kepala daerah (pilkada) pada 9 Desember 2015 nanti. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku kaget ketika mengunjungi daerah yang akan melaksanakan pemilihan kepala daerah (pilkada) pada 9 Desember 2015 nanti. Di mana Kabupaten Sleman, Bantul dan Gunungkidul akan menggelar pilkada bersamaan pada akhir tahun ini. Sejumlah responden yang ditemui media ini mengaku kurang mengenal calon yang akan maju dalam pilkada akibat minimnya sosialisasi. Sejumlah responden yang ditemui media ini suatu tuturan atau bagian tuturan. Konjungsi hanya termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini untuk mengatakan menggabungkan mengecualikan digunakan di antara dua klausa. Konjungsi hanya merupakan konjungsi intrakalimat. digunakan diantara dua buah kata Konjungsi untuk termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini digunakan untuk menyatakan tujuan. Konjungsi agar termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini digunakan untuk menggabungkan menyatakan tujuan. Konjungsi karena termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini mempunyai fungsi menggabungkan menyatakan alasan yang merupakan bagian dari unsur keterangan dalam kalimat. Konjungsi ketika termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini untuk menggabungkan menyatakan kesamaan waktu digunakan di depan klausa yang menjadi anak kalimat pada kalimat majemuk bertingkat. digunakan untuk menggabungkan menyatakan ketentuan dan penjelasan yang digunakan diantara kata benda dengan kata sifat. digunakan diantara dua buah kata digunakan untuk menggabungkan menyatakan ketentuan dan penjelasan yang digunakan di antara kata benda dengan kata sifat.

91 78 mengaku kurang mengenal calon yang akan maju dalam pilkada akibat minimnya sosialisasi. Tak hanya itu calon yang berlaga dan tim sukses hingga anggota DRPD mengeluhkan kinerja KPU yang terkesan kurang maksimal dalam sosialisasi. Tak hanya itu calon yang berlaga dan tim sukses hingga anggota DRPD mengeluhkan kinerja KPU yang terkesan kurang maksimal dalam sosialisasi. Tak hanya itu calon yang berlaga dan tim sukses hingga anggota DRPD mengeluhkan kinerja KPU yang terkesan kurang maksimal dalam sosialisasi. Tak hanya itu calon yang berlaga dan tim sukses hingga anggota DRPD mengeluhkan kinerja KPU yang terkesan kurang maksimal dalam sosialisasi. Kini, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) yang mencetak materi publikasi dan menempelkannya di tempat-tempat yang telah ditentukan. Kini, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) yang mencetak materi publikasi dan menempelkannya di tempat-tempat yang telah ditentukan. Kini, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) yang mencetak materi publikasi dan menempelkannya di tempat-tempat yang telah ditentukan. Kemudian, ada pembatasan kampanye rapat besar yang biasanya jadi pertanda mulainya digunakan untuk menggabungkan menyatakan ketentuan dan penjelasan yang digunakan di antara kata benda dengan kata sifat. digunakan untuk menggabungkan menyatakan ketentuan dan penjelasan yang digunakan di antara kata benda dengan kata sifat. Konjungsi hingga termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini untuk menggabungkan menyatakan akibat digunakan didepan klausa yang menjadi anak kalimat. digunakan untuk menggabungkan menyatakan ketentuan dan penjelasan yang digunakan di antara kata benda dengan kata sifat. digunakan untuk menggabungkan menyatakan ketentuan dan penjelasan yang digunakan di antara kata benda dengan kata sifat. digunakan untuk menggabungkan menyatakan ketentuan dan penjelasan yang digunakan di antara kata benda dengan kata sifat. Konjungsi kemudian termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini

92 79 pesta demokrasi. Kemudian, ada pembatasan kampanye rapat besar yang biasanya jadi pertanda mulainya pesta demokrasi. Padahal Pilkada 2015 diikuti oleh 269 daerah yang terdiri dari Sembilan provinsi dan 224 kabupaten, juga 36 kota, termasuk tiga daerah dengan calon kepala daerah tunggal, yakni Kabupaten Blitar, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kabupaten Timor Tengah Utara. Padahal Pilkada 2015 diikuti oleh 269 daerah yang terdiri dari Sembilan provinsi dan 224 kabupaten, juga 36 kota, termasuk tiga daerah dengan calon kepala daerah tunggal, yakni Kabupaten Blitar, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kabupaten Timor Tengah Utara. Padahal Pilkada 2015 diikuti oleh 269 daerah yang terdiri dari Sembilan provinsi dan 224 kabupaten, juga 36 kota, termasuk tiga daerah dengan calon kepala daerah tunggal, yakni Kabupaten Blitar, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kabupaten Timor Tengah Utara. Padahal Pilkada 2015 diikuti oleh 269 daerah yang terdiri dari Sembilan provinsi dan 224 kabupaten, juga 36 kota, termasuk tiga daerah dengan calon kepala daerah tunggal, yakni Kabupaten Blitar, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kabupaten Timor Tengah Utara. Bila pilkada tahun ini berhasil, Pemilihan Presiden 2019 akan lebih mudah untuk digelar. Jumlah golongan putih, atau mereka yang tidak menggunakan hak pilihnya dalam pilkada akan semakin besar. Jumlah golongan putih, atau mereka yang tidak menggunakan hak pilihnya dalam pilkada akan semakin besar. KPU harus segera membuat terobosan agar menggabungkan mengurutkan digunakan di antara dua buah klausa. digunakan untuk menggabungkan menyatakan ketentuan dan penjelasan yang digunakan di antara kata benda dengan kata sifat. digunakan untuk menggabungkan menyatakan ketentuan dan penjelasan yang digunakan di antara kata benda dengan kata sifat. Konjungsi yakni termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini untuk menyatakan menjelaskan digunakan di antara unsur kalimat yang merupakan penjelas unsur kalimat. digunakan diantara dua buah kata Konjungsi untuk termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini digunakan untuk menyatakan tujuan. Konjungsi atau termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini untuk menyatakan memilih yang digunakan di antara dua buah kata digunakan untuk menggabungkan menyatakan ketentuan dan penjelasan yang digunakan di antara kata benda dengan kata sifat. Konjungsi agar termasuk konjungsi

93 80 Pilkada berlangsung semarak, sehingga jumlah pemilih juga tinggi. KPU harus segera membuat terobosan agar Pilkada berlangsung semarak, sehingga jumlah pemilih juga tinggi. Seharusnya KPU sebagai penyelenggara bisa bekerja maksimal karena anggaran sosialisasi cukup besar. Seharusnya KPU sebagai penyelenggara bisa bekerja maksimal karena anggaran sosialisasi cukup besar. Jumlah yang cukup besar di tengah kondisi ekonomi yang belum stabil. Tak hanya itu, calon yang akan bertarung juga bisa digandeng, tetapi tentunya dengan batasbatas yang sudah ditentukan. Tak hanya itu, calon yang akan bertarung juga bias digandeng, tetapi tentunya dengan batasbatas yang sudah ditentukan. Tak hanya itu, calon yang akan bertarung juga bias digandeng, tetapi tentunya dengan batasbatas yang sudah ditentukan. Pemerintah mewacanakan pengembangan pariwisata terintegrasi lintas daerah di Jawa Tengah dan DIY. Beberapa kota pun ditunjuk menjadi venue lintas poros wisata itu, yakni Magelang, Jogja, Solo, Semarang, Sragen dan Cepu. subordinatif. Konjungsi ini digunakan untuk menggabungkan menyatakan tujuan. Konjungsi sehingga termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini untuk menyatakan akibat digunakan didepan klausa yang menjadi anak kalimat. Konjungsi sebagai termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini digunakan untuk menyatakan perbandingan. Konjungsi karena termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini mempunyai fungsi menggabungkan menyatakan alasan yang merupakan bagian dari unsur keterangan dalam kalimat. digunakan untuk menggabungkan menyatakan ketentuan dan penjelasan yang digunakan di antara kata benda dengan kata sifat. Konjungsi tetapi termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini dengan fungsi menyatakan mempertentangkan digunakan di antara dua buah klausa yang subjek merujuk pada identitas yang sama. Konjungsi yakni termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini untuk menyatakan menggabungkan menjelaskan digunakan di antara unsur

94 81 Beberapa kota pun ditunjuk menjadi venue lintas poros wisata itu, yakni Magelang, Jogja, Solo, Semarang, Sragen dan Cepu. Kereta api juga lebih terjadwal dan mampu menampung banyak penumpang. Sebab pengembangan pariwisata modern memang harus terintegrasi. Artinya sudah saatnya potensi pariwisata dari beberapa daerah dikemas dengan efektif dengan pemenuhan infrastruktur penghubung yang saling terkait, mudah dijangkau, dan kalau perlu cukup satu kali jalan semua objek terjelajahi. Artinya sudah saatnya potensi pariwisata dari beberapa daerah dikemas dengan efektif dengan pemenuhan infrastruktur penghubung yang saling terkait, mudah dijangkau, dan kalau perlu cukup satu kali jalan semua objek terjelajahi. Artinya sudah saatnya potensi pariwisata dari beberapa daerah dikemas dengan efektif dengan pemenuhan infrastruktur penghubung yang saling terkait, mudah dijangkau, dan kalau perlu cukup satu kali jalan semua objek terjelajahi. Jalur strategis ini sudah dinonaktifkan sejak 1976 oleh PJKA saat itu karena makin banyaknya kendaraan bermotor. Jalur strategis ini sudah dinonaktifkan sejak 1976 oleh PJKA saat itu karena makin banyaknya kendaraan bermotor. Namun tetap saja tidak terealisasi hingga saat ini. kalimat yang merupakan penjelas unsur kalimat. Konjungsi sebab termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini dengan fungsi untuk menyatakan alasan terjadinya keadaan atau peristiwa. Konjungsi kalau termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini dengan fungsi menyatakan syarat digunakan di depan klausa yang menjadi anak kalimat. Konjungsi sejak dengan fungsi menggabungkan menyatakan awal waktu atau awal tempat di gunakan di depan kata benda yang menyatakan waktu. Konjungsi karena termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini mempunyai fungsi menyatakan alasan yang merupakan bagian dari unsur keterangan dalam kalimat. Konjungsi namun termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini dengan fungsi

95 82 Namun tetap saja tidak terealisasi hingga saat ini. Salah satunya jalur rel yang sudah uzur (sejak 1903) dan tanah di sekitar ral yang sudah jadi permukiman penduduk. Salah satunya jalur rel yang sudah uzur (sejak 1903) dan tanah di sekitar ral yang sudah jadi permukiman penduduk. Salah satunya jalur rel yang sudah uzur (sejak 1903) dan tanah di sekitar ral yang sudah jadi permukiman penduduk. Salah satunya jalur rel yang sudah uzur (sejak 1903) dan tanah di sekitar ral yang sudah jadi permukiman penduduk. Salah satunya jalur rel yang sudah uzur (sejak 1903) dan tanah di sekitar ral yang sudah jadi permukiman penduduk. Tentu butuh biaya besar untuk mengembalikan jalur tersebut agar biasa dipakai kembali. Tentu butuh biaya besar untuk mengembalikan jalur tersebut agar bisa dipakai kembali. Belum permasalahan sosial yang berpotensi mengikutinya. menghubungkan mempertentangkan digunakan di antara dua buah kalimat. Konjungsi hingga termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini untuk menggabungkan menyatakan akibat digunakan di depan klausa yang menjadi anak kalimat. digunakan untuk menggabungkan menyatakan ketentuan dan penjelasan yang digunakan di antara kata benda dengan kata sifat. digunakan untuk menggabungkan menyatakan ketentuan dan penjelasan yang digunakan di antara kata benda dengan kata sifat. Konjungsi jadi termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini dengan fungsi untuk menyimpulkan digunakan di muka kalimat akhir dari suatu tuturan atau bagian tuturan. Konjungsi sejak termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini dengan fungsi menyatakan awal waktu atau awal tempat di gunakan di depan kata benda yang menyatakan waktu. Konjungsi untuk termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini digunakan untuk menyatakan tujuan. Konjungsi agar termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini digunakan untuk menggabungkan menyatakan tujuan. dan penjelasan yang digunakan diantara

96 83 Faktor pendukung lain yang mau tidak mau harus dipercepat penyelesaiannya adalah Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS). Faktor pendukung lain yang mau tidak mau harus dipercepat penyelesaiannya adalah Jalan Jalur Lintas Selatan (JJLS). Sebab Adikarta masuk dalam paket poros pariwisata ini. Intinya butuh kerja keras dari semua stakeholder yang terlibat dalam wacana poros wisata Jateng-DIY. Mimpi besar ini perlu diwujudkan dan mungkin menjadi solusi menjanjikan disaat seringnya defisit anggaran di setiap daerah. Muaranya, pendapatan daerah meningkat dan akan berdampak positif terhadap program kegiatan daerah lainnya. Belum lagi multiplier effect yang bakal dirasakan masyarakat dari program poros wisata ini seperti meningkatnya aktivitas usaha kecil, sektor perdagangan, sektor jasa dan usaha-usaha lainnya. Belum lagi multiplier effect yang bakal dirasakan masyarakat dari program poros wisata ini seperti meningkatnya aktivitas usaha kecil, sektor perdagangan, sektor jasa dan usaha-usaha lainnya. Belum lagi multiplier effect yang bakal dirasakan masyarakat dari program poros wisata ini seperti meningkatnya aktivitas usaha kecil, sektor perdagangan, sektor jasa dan usaha-usaha lainnya. Prinsipnya perekonomian rakyat meningkat dan ujungnya apalagi kalau tidak kesejahteraan Konjungsi adalah termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini dengan fungsi menyatakan menjelaskan digunakan di muka suatu perincian. Konjungsi sebab termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini dengan fungsi untuk menyatakan alasan terjadinya keadaan atau peristiwa. Konjungsi seperti termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini untuk menggabungkan menyatakan perbandingan digunakan di antara dua buah klausa pada kalimat majemuk setara.

97 84 masyarakat meningkat dan jumlah pengangguran berkurang. Prinsipnya perekonomian rakyat meningkat dan ujungnya apalagi kalau tidak kesejahteraan masyarakat meningkat dan jumlah pengangguran berkurang. Angka ini meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya 3,33%. Angka ini meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya 3,33%. Angka ini meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya 3,33%. Dengan terwujudnya poros wisata Jateng-DIY ini setidaknya ada angina segar untuk mengurangi angka pengangguran di kedua provinsi. Sebab pariwisata adalah bisnis yang melibatkan banyak pihak dan sumber daya manusia. Sebab pariwisata adalah bisnis yang melibatkan banyak pihak dan sumber daya manusia. Sebab pariwisata adalah bisnis yang melibatkan banyak pihak dan sumber daya manusia. Bisnis ini efektif untuk menyerap angkatan kerja. Dan yang terpenting meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat.. Konjungsi apalagi termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini dengan fungsi untuk menyatakan menegaskan digunakan pada awal keterangan tambahan atau kalimat tambahan. Konjungsi sebelumnya termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini dengan fungsi untuk menyatakan waktu. Konjungsi hanya termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini untuk mengatakan mengecualikan digunakan diantara dua klausa. Konjungsi hanya merupakan konjungsi intrakalimat. Konjungsi untuk termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini digunakan untuk menyatakan tujuan. Konjungsi sebab termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini dengan fungsi untuk menyatakan alasan terjadinya keadaan atau peristiwa. Konjungsi adalah termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini dengan fungsi menyatakan menjelaskan digunakan dimuka suatu perincian. subordinatif atributif. Konjungsi yang Konjungsi untuk termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini digunakan untuk menyatakan tujuan. subordinatif atributif. Konjungsi yang

98 85 Hanya dalam dua pecan, tragedi kemanusiaan terjadi di belahan dunia, terutama di daerah konflik seperti di Timur Tengah. Dalam dua pekan tersebut, paling tidak terjadi tiga peristiwa besar yang menyebabkan banyak korban tewas dan ini cukup mengguncang dunia. Kejadian berikutnya adalah bom yang meledak basis kelompok Hezbollah di Beirut, Lebanon, Kamis (12/11). Kejadian berikutnya adalah bom yang meledak basis kelompok Hezbollah di Beirut, Lebanon, Kamis (12/11). Hanya dalam waktu sehari berikutnya, tepatnya Jumat (13/11) malam waktu Prancis terjadi rentetan teror di beberapa tempat di Kota Paris, Prancis. Penembakan dan ledakan bom ini menewaskan ratusan orang. Peristiwa teror ini diduga melibatkan Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS. Peristiwa teror ini diduga melibatkan Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS. Sasaran yang dibidik adalah Negara atau kelompok yang menggempur posisi ISIS di Irak dan Suriah. Sasaran yang dibidik adalah Negara atau kelompok yang menggempur posisi ISIS di Konjungsi hanya termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini untuk mengatakan mengecualikan digunakan di antara dua klausa. Konjungsi hanya merupakan konjungsi intrakalimat. subordinatif atributif. Konjungsi yang Konjungsi adalah termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini dengan fungsi menyatakan menjelaskan digunakan dimuka suatu perincian. subordinatif atributif. Konjungsi yang Konjungsi hanya termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini untuk mengatakan mengecualikan digunakan di antara dua klausa. Konjungsi hanya merupakan konjungsi intrakalimat. Konjungsi atau termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini untuk menyatakan memilih yang digunakan di antara dua buah klusa dalam sebuah kalimat majemuk setara. subordinatif atributif. Konjungsi yang Konjungsi adalah termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini dengan fungsi

99 86 Irak dan Suriah. Sasaran yang dibidik adalah Negara atau kelompok yang menggempur posisi ISIS di Irak dan Suriah. Sasaran yang dibidik adalah Negara atau kelompok yang menggempur posisi ISIS di Irak dan Suriah. Sasaran yang dibidik adalah Negara atau kelompok yang menggempur posisi ISIS di Irak dan Suriah. Seperti diketahui, saat ini Rusia gencar menyerang titik-titik yang dikuasai ISIS di Suriah. Sedangkan Prancis sudah beberapa waktu sebelumnya bekerja sama dengan Koalisi Amerika Serikat memerangi ISIS. Sedangkan Prancis sudah beberapa waktu sebelumnya bekerja sama dengan Koalisi Amerika Serikat memerangi ISIS. Kelompok ISIS yang berkembang dan mendirikan khalifah di Suriah dan Irak memang dicurigai berada di balik serangan terror di beberapa Negara tersebut. Kelompok ISIS yang berkembang dan mendirikan khalifah di Suriah dan Irak memang dicurigai berada di balik serangan terror di beberapa Negara tersebut. Kelompok ISIS yang berkembang dan mendirikan khalifah di Suriah dan Irak memang dicurigai berada di balik serangan terror di beberapa Negara tersebut. menyatakan menjelaskan digunakan dimuka suatu perincian. Konjungsi atau termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini untuk menyatakan memilih yang digunakan di antara dua buah klusa dalam sebuah kalimat majemuk setara. subordinatif atributif. Konjungsi yang digunakan untuk menggabungkan menyatakan ketentuan dan penjelasan yang digunakan di antara kata benda dengan kata sifat. Konjungsi seperti termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini untuk menggabungkan menyatakan perbandingan digunakan di antara dua buah klausa pada kalimat majemuk setara. Konjungsi sedangkan termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini dengan fungsi mempertentangkan atau mengkontraskan digunakan di antara dua buah klausa. Konjungsi sebelumnya termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini dengan fungsi untuk menyatakan waktu. subordinatif atributif. Konjungsi yang

100 87 Mereka melakukan teror setelah posisi mereka di Irak dan Suriah digempur habis-habisan. Mereka melakukan teror setelah posisi mereka di Irak dan Suriah digempur habis-habisan. Perlu dilakukan pendekatan yang berbeda agar tidak terjadi saling balas yang akhirnya malah akan merugikan rakyat sipil yang tidak tahu apa-apa. Perlu dilakukan pendekatan yang berbeda agar tidak terjadi saling balas yang akhirnya malah akan merugikan rakyat sipil yang tidak tahu apa-apa. Perlu dilakukan pendekatan yang berbeda agar tidak terjadi saling balas yang akhirnya malah akan merugikan rakyat sipil yang tidak tahu apa-apa. Perlu dilakukan pendekatan yang berbeda agar tidak terjadi saling balas yang akhirnya malah akan merugikan rakyat sipil yang tidak tahu apa-apa. Perlu dilakukan pendekatan yang berbeda agar tidak terjadi saling balas yang akhirnya malah akan merugikan rakyat sipil yang tidak tahu apa-apa. Seperti dikatakan Presiden Joko Widodo ketika mengahadiri pertemuan Negara-negara G20 di Turki yang meminta agar pendekatan melawan teroris dilakukan lebih humanis. Seperti dikatakan Presiden Joko Widodo ketika mengahadiri pertemuan Negara-negara G20 di Turki yang meminta agar pendekatan melawan Konjungsi setelah termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini dengan fungsi menyatakan waktu lebih dahulu digunakan di depan klausa yang menjadi anak kalimat pada kalimat majemuk bertingkat. Konjungsi dan digunakan untuk menyatakan gabungan biasa yang subordinatif atributif. Konjungsi yang Konjungsi agar termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini digunakan untuk menyatakan tujuan. digunakan untuk menggabungkan menyatakan ketentuan dan penjelasan yang digunakan di antara kata benda dengan kata sifat. Konjungsi malah termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini untuk menguatkan mempertentangkan digunakan di antara dua buah klausa yang amanat keduanya bertentangan. subordinatif atributif. Konjungsi yang digunakan untuk menggabungkan menyatakan ketentuan dan penjelasan yang digunakan di antara kata benda dengan kata sifat. Konjungsi seperti termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini untuk menggabungkan menyatakan perbandingan digunakan di antara dua buah klausa pada kalimat majemuk setara. Konjungsi agar termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini digunakan untuk menyatakan tujuan.

101 88 teroris dilakukan lebih humanis. Dengan cara ini diharapkan mereka yang terjebak dalam kelompok teroris menjadi sadar akan kesalahan mereka dan kembali ke jalan yang benar. Dengan cara ini diharapkan mereka yang terjebak dalam kelompok teroris menjadi sadar akan kesalahan mereka dan kembali ke jalan yang benar. Dengan cara ini diharapkan mereka yang terjebak dalam kelompok teroris menjadi sadar akan kesalahan mereka dan kembali ke jalan yang benar. Pendekatan humanis ini diharapkan meninggalkan kekerasan sehingga tidak terjadi saling balas. Pendekatan kekerasan terbukti tidak menurunkan teror dan kekerasan yang terjadi. Pendekatan kekerasan terbukti tidak menurunkan teror dan kekerasan yang terjadi. Justru sebaliknya pendekatan kekerasan membuat kekerasan semakin meningkat dan korban makin banyak berjatuhan. Justru sebaliknya pendekatan kekerasan membuat kekerasan semakin meningkat dan korban makin banyak berjatuhan. Di sisi lain, peristiwa yang terjadi ini diharapkan membuat pemerintah di duania subordinatif atributif. Konjungsi yang digunakan untuk menggabungkan menyatakan ketentuan dan penjelasan yang digunakan diantara kata benda dengan kata sifat. subordinatif atributif. Konjungsi yang Konjungsi sehingga termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini untuk menyatakan akibat digunakan di depan klausa yang menjadi anak kalimat. subordinatif atributif. Konjungsi yang digunakan untuk menggabungkan menyatakan ketentuan dan penjelasan yang digunakan di antara kata benda dengan kata sifat. Konjungsi sebaliknya termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini dengan fungsi untuk menyatakan mempertentangkan dengan tegas digunakan di antara dua buah klausa. subordinatif atributif. Konjungsi yang

102 89 pada umumnya dan di Indonesia pada khususnya menjadi lebih waspada akan bahaya teror yang dilakukan teroris. Di sisi lain, peristiwa yang terjadi ini diharapkan membuat pemerintah di duania pada umumnya dan di Indonesia pada khususnya menjadi lebih waspada akan bahaya teror yang dilakukan teroris. Di sisi lain, peristiwa yang terjadi ini diharapkan membuat pemerintah di duania pada umumnya dan di Indonesia pada khususnya menjadi lebih waspada akan bahaya teror yang dilakukan teroris. Apalagi, Indonesia pernah mendapat pengalaman yang buruk terkait terorisme yang sudah menelan korban ratusan nyawa melayang sia-sia. Apalagi, Indonesia pernah mendapat pengalaman yang buruk terkait terorisme yang sudah menelan korban ratusan nyawa melayang sia-sia. Apalagi, Indonesia pernah mendapat pengalaman yang buruk terkait terorisme yang sudah menelan korban ratusan nyawa melayang sia-sia. Pemerintah Indonesia dan aparat keamanan harus mencegah lebih dini kemungkinan terjadinya kekerasan. Bukankah mencegah lebih baik sehingga tidak terjadi koraban yang lebih besar. Bukankah mencegah lebih baik sehingga tidak terjadi koraban yang lebih besar. Kekerasan-kekerasan ini harus membuat kita sadar dan waspada akan bahaya teror ada di sekitar kita. subordinatif atributif. Konjungsi yang Konjungsi apalagi termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini dengan fungsi untuk menyatakan menegaskan digunakan pada awal keterangan tambahan atau kalimat tambahan. subordinatif atributif. Konjungsi yang subordinatif atributif. Konjungsi yang Konjungsi sehingga termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini untuk menyatakan akibat digunakan di depan klausa yang menjadi anak kalimat. subordinatif atributif. Konjungsi yang

103 90 Menjelang musim hujan, berbagai bencana alam seperti tanah longsor, banjir dan angina puting beliung mengancam sejumlah wilayah di DIY. Menjelang musim hujan, berbagai bencana alam seperti tanah longsor, banjir dan angina puting beliung mengancam sejumlah wilayah di DIY. Dalam berbagai kesempatan, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X terus mengimbau masyarakat di DIY untuk mewaspadai berbagai bencana yang bakal timbul. Dalam berbagai kesempatan, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X terus mengimbau masyarakat di DIY untuk mewaspadai berbagai bencana yang bakal timbul. Khusus yang menghadapi musim pancaroba yang terjadi saat ini, Sultan juga mengimbau masyarakat mewaspadai ancaman pohon tumbang akibat terpaan angina kencang atau puting beliung. Khusus yang menghadapi musim pancaroba yang terjadi saat ini, Sultan juga mengimbau masyarakat mewaspadai ancaman pohon tumbang akibat terpaan angina kencang atau puting beliung. Namun sayangnya, tingginya risiko bencana yang bisa terjadi tanpa mengenal waktu, tak sebanding dengan anggaran yang dimiliki pemerintah untuk menanggulangi bencana. Namun sayangnya, tingginya risiko bencana yang bisa terjadi tanpa mengenal waktu, tak sebanding dengan anggaran yang dimiliki pemerintah untuk menanggulangi bencana. Namun sayangnya, tingginya risiko bencana yang bisa terjadi tanpa mengenal waktu, tak sebanding dengan anggaran yang dimiliki pemerintah untuk menanggulangi bencana. Konjungsi seperti termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini untuk menyatakan perbandingan digunakan di antara dua buah klausa pada kalimat majemuk setara. Konjungsi untuk termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini digunakan untuk menyatakan tujuan. subordinatif atributif. Konjungsi yang subordinatif atributif. Konjungsi yang digunakan untuk menggabungkan menyatakan ketentuan dan penjelasan yang digunakan di antara kata benda dengan kata sifat. Konjungsi atau termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini untuk menyatakan memilih yang digunakan di antara dua buah klusa dalam sebuah kalimat majemuk setara. Konjungsi namun termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi namun termasuk konjungsi antarkalimat. digunakan untuk menggabungkan menyatakan ketentuan dan penjelasan yang digunakan di antara kata benda dengan kata sifat. subordinatif atributif. Konjungsi yang dan penjelasan yang digunakan diantara

104 91 Namun sayangnya, tingginya risiko bencana yang bisa terjadi tanpa mengenal waktu, tak sebanding dengan anggaran yang dimiliki pemerintah untuk menanggulangi bencana. Salah satu contoh kasus seperti yang dihadapi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul. Salah satu contoh kasus seperti yang dihadapi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul. Di wilayah ini, lembaga ini mencatat sejumlah potensi bencana yang muncul saat musim hujan meliputi longsor, banjir dan angin kencang. Di wilayah ini, lembaga ini mencatat sejumlah potensi bencana yang muncul saat musim hujan meliputi longsor, banjir dan angin kencang. Di Bantul terdapat 16 desa rawan longsor yang tersebar di enam kecamatan. Wilayah ini dihuni an kepala keluarga yang setiap saat berpotensi menjadi korban longsor. Ironisnya, BPBD Bantul hanya memiliki anggaran yang sangat terbatas untuk membiayai penanggulan bencana. Ironisnya, BPBD Bantul hanya memiliki anggaran yang sangat terbatas untuk membiayai penanggulan bencana. Ironisnya, BPBD Bantul hanya memiliki anggaran yang sangat terbatas untuk Konjungsi untuk termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini digunakan untuk menyatakan tujuan. Konjungsi seperti termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini untuk menyatakan perbandingan digunakan di antara dua buah klausa pada kalimat majemuk setara. subordinatif atributif. Konjungsi yang subordinatif atributif. Konjungsi yang digunakan diantara dua buah kata Konjungsi hanya termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini untuk mengatakan mengecualikan digunakan di antara dua klausa. Konjungsi hanya merupakan konjungsi intrakalimat. Konjungsi untuk termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini digunakan

105 92 membiayai penanggulan bencana. Sebagai contoh, dana untuk evakuasi bencana hanya Rp50 juta. Sebagai contoh, dana untuk evakuasi bencana hanya Rp50 juta. Sebagai contoh, dana untuk evakuasi bencana hanya Rp50 juta. Demikian juga dengan dana bantuan untuk korban bencana yang hanya Rp50 juta. Demikian juga dengan dana bantuan untuk korban bencana yang hanya Rp50 juta. Demikian juga dengan dana bantuan untuk korban bencana yang hanya Rp50 juta. Setali tiga uang dengan Bantul, di Kabupaten Gunungkidul yang memiliki kawasan rawan bencana yang lebih banyak, anggaran kebencanaan yang meliputi anggaran kesiapsiagaan, dan tanggap darurat juga sangat minim. Setali tiga uang dengan Bantul, di Kabupaten Gunungkidul yang memiliki kawasan rawan bencana yang lebih banyak, anggaran kebencanaan yang meliputi anggaran kesiapsiagaan, dan tanggap darurat juga sangat minim. Setali tiga uang dengan Bantul, di Kabupaten Gunungkidul yang memiliki kawasan rawan bencana yang lebih banyak, anggaran kebencanaan yang meliputi anggaran kesiapsiagaan, dan tanggap darurat juga sangat minim. Setali tiga uang dengan Bantul, di Kabupaten Gunungkidul yang memiliki kawasan rawan bencana yang lebih banyak, anggaran kebencanaan yang meliputi anggaran untuk menyatakan tujuan. Konjungsi sebagai termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini digunakan untuk menyatakan perbandingan. Konjungsi untuk digunakan untuk menyatakan tujuan. Konjungsi hanya termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini untuk mengatakan mengecualikan digunakan di antara dua klausa. Konjungsi hanya merupakan konjungsi intrakalimat. Konjungsi untuk termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini digunakan untuk menyatakan tujuan. Konjungsi hanya termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini untuk mengatakan mengecualikan digunakan di antara dua klausa. Konjungsi hanya merupakan konjungsi intrakalimat. subordinatif atributif. Konjungsi yang subordinatif atributif. Konjungsi yang

106 93 kesiapsiagaan, dan tanggap darurat juga sangat minim. Anggaran kebencanaan yang dimiliki oleh BPBD Gunungkidul menurun hingga Rp110 juta. Anggaran kebencanaan yang dimiliki oleh BPBD Gunungkidul menurun hingga Rp110 juta. Padahal potensi bencana di Gunungkidul sangat banyak, meliputi longsor, banjir, angina kencang dan juga tsunami. Pada 2014, anggaran kebencanaan mencapai Rp530 juta, dan hingga akhir 2015, BPBD hanya dijatah Rp420 juta dari APBD. Pada 2014, anggaran kebencanaan mencapai Rp530 juta, dan hingga akhir 2015, BPBD hanya dijatah Rp420 juta dari APBD. Melihat tingginya potensi bencana alam yang mengancam wilayah DIY, seharusnya pemerintah menyediakan anggaran yang layak, khususnya untuk anggaran kesiapsiagaan dan tanggap darurat. Melihat tingginya potensi bencana alam yang mengancam wilayah DIY, seharusnya pemerintah menyediakan anggaran yang layak, khususnya untuk anggaran kesiapsiagaan dan tanggap darurat. Melihat tingginya potensi bencana alam yang mengancam wilayah DIY, seharusnya pemerintah menyediakan anggaran yang layak, khususnya untuk anggaran kesiapsiagaan dan tanggap darurat. Meski demikian, kesiapsiagaan, khususnya dalam bentuk dana harus diperhitungkan dengan matang. Seharusnya, anggaran kebencanaan harus mendapatkan porsi yang mencukupi. subordinatif atributif. Konjungsi yang Konjungsi hingga digunakan untuk menyatakan batas angka. Konjungsi hanya termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini untuk mengatakan mengecualikan digunakan di antara dua klausa. Konjungsi hanya merupakan konjungsi intrakalimat. subordinatif atributif. Konjungsi yang Konjungsi untuk termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini digunakan untuk menyatakan tujuan. Konjungsi meski untuk menghubungkan menyatakan hal, peristiwa, atau tindakan yang terjadi pada klausa utama sebuah kalimat majemuk subordinatif. subordinatif atributif. Konjungsi yang

107 94 Selama ini, pemerintah seolah tak mau belajar dari berbagai kejadian bencana yang pernah terjadi. Pemerintah justru lebih mementingkan anggaran yang tak penting seperti anggaran kunjungan kerja bagi pejabat dan Dewan, dibanding menambah anggaran kebencanaan yang jauh lebih penting. Pemerintah justru lebih mementingkan anggaran yang tak penting seperti anggaran kunjungan kerja bagi pejabat dan Dewan, dibanding menambah anggaran kebencanaan yang jauh lebih penting. Pemerintah justru lebih mementingkan anggaran yang tak penting seperti anggaran kunjungan kerja bagi pejabat dan Dewan, dibanding menambah anggaran kebencanaan yang jauh lebih penting. Pemerintah justru lebih mementingkan anggaran yang tak penting seperti anggaran kunjungan kerja bagi pejabat dan Dewan, dibanding menambah anggaran kebencanaan yang jauh lebih penting. Kecilnya dana yang ada di APBD di masingmasing daerah merupakan bukti bahwa pemerintah tidak peka dan tidak tanggap dengan ancaman bencana yang bisa terjadi kapanpun dan di manapun. Kecilnya dana yang ada di APBD di masingmasing daerah merupakan bukti bahwa pemerintah tidak peka dan tidak tanggap dengan ancaman bencana yang bisa terjadi kapanpun dan di manapun. Kecilnya dana yang ada di APBD di masingmasing daerah merupakan bukti bahwa pemerintah tidak peka dan tidak tanggap dengan ancaman bencana yang bisa terjadi kapanpun dan di manapun. Kecilnya dana yang ada di APBD di masingmasing daerah merupakan bukti bahwa subordinatif atributif. Konjungsi yang subordinatif atributif. Konjungsi yang Konjungsi seperti termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini untuk menyatakan perbandingan digunakan di antara dua buah klausa pada kalimat majemuk setara. subordinatif atributif. Konjungsi yang digunakan untuk menggabungkan menyatakan ketentuan dan penjelasan yang digunakan di antara kata benda dengan kata sifat. subordinatif atributif. Konjungsi yang Konjungsi bahwa termasuk konjungsi dengan aturan untuk mengantarkan objek pada klausa yang menjadi anak kalimat objek pada sebuah kalimat. subordinatif atributif. Konjungsi yang

108 95 pemerintah tidak peka dan tidak tanggap dengan ancaman bencana yang bisa terjadi kapanpun dan di manapun. Kecilnya dana yang ada di APBD di masingmasing daerah merupakan bukti bahwa pemerintah tidak peka dan tidak tanggap dengan ancaman bencana yang bisa terjadi kapanpun dan di manapun. Terlebih dari berbagai prediksi, ada tren bencana akan terus meningkat di tahun-tahun yang akan datang. Sebelum bencana benar-benar terjadi, ada baiknya masyarakat, pemerintah dan berbagai pemangku kebijakan untuk bersiap. Sebelum bencana benar-benar terjadi, ada baiknya masyarakat, pemerintah dan berbagai pemangku kebijakan untuk bersiap. Sebelum bencana benar-benar terjadi, ada baiknya masyarakat, pemerintah dan berbagai pemangku kebijakan untuk bersiap. Demikian pernyataan khas Sutan Bathoegana sebelum ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi pada tahun lalu. Demikian pernyataan khas Sutan Bathoegana sebelum ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi pada tahun lalu. Ngeri-ngeri sedap pula dengan kasus yang saat ini sedang menimpa Setya Novanto, sang Ketua DPR RI. Kasus ini bermula ketika Menteri ESDM Sudirman Said membongkar pertemuan Setya Novanto dan seorang pengusaha migas dengan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia dan kemudian mengadukan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR pada Senin (16/11). subordinatif atributif. Konjungsi yang Konjungsi sebelum termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini dengan fungsi menyatakan waktu digunakan di depan klausa yang menjadi anak kalimat pada kalimat majemuk bertingkat. Konjungsi untuk termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini digunakan untuk menyatakan tujuan. Konjungsi sebelum termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini dengan fungsi menyatakan waktu digunakan di depan klausa yang menjadi anak kalimat pada kalimat majemuk bertingkat. Konjungsi sebagai termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini digunakan untuk menyatakan perbandingan. subordinatif atributif. Konjungsi yang Konjungsi ketika termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini untuk menyatakan kesamaan waktu digunakan di depan klausa yang menjadi anak kalimat pada kalimat majemuk bertingkat.

109 96 Kasus ini bermula ketika Menteri ESDM Sudirman Said membongkar pertemuan Setya Novanto dan seorang pengusaha migas dengan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia dan kemudian mengadukan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR pada Senin (16/11). Kasus ini bermula ketika Menteri ESDM Sudirman Said membongkar pertemuan Setya Novanto dan seorang pengusaha migas dengan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia dan kemudian mengadukan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR pada Senin (16/11). Kasus ini bermula ketika Menteri ESDM Sudirman Said membongkar pertemuan Setya Novanto dan seorang pengusaha migas dengan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia dan kemudian mengadukan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR pada Senin (16/11). Berdasarkan laporan tersebut, petinggi DPR yang diduga kuat adalah Setya Novanto meminta jatah saham kepada PT Freeport sebanyak 20%. Berdasarkan laporan tersebut, petinggi DPR yang diduga kuat adalah Setya Novanto meminta jatah saham kepada PT Freeport sebanyak 20%. Ngerinya, saham tersebut nantinya akan dipersembahkan untuk presiden dan wakil presiden. Ngerinya, saham tersebut nantinya akan dipersembahkan untuk presiden dan wakil presiden. Rinciannya, 11% akan diberikan kepada Presiden Joko Widodo dan 9% untuk Wapres Jusuf Kalla. Rinciannya, 11% akan diberikan kepada Presiden Joko Widodo dan 9% untuk Wapres digunakan diantara dua buah kata Konjungsi kemudian termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini menggabungkan mengurutkan digunakan di antara dua buah klausa. digunakan untuk menggabungkan menyatakan ketentuan dan penjelasan yang digunakan di antara kata benda dengan kata sifat. Konjungsi adalah termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini dengan fungsi menyatakan menjelaskan digunakan dimuka suatu perincian. Konjungsi untuk termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini digunakan untuk menyatakan tujuan. Konjungsi untuk termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini digunakan

110 97 Jusuf Kalla. Dengan cara itulah maka kontrak PT Freeport bakal mulus diperpanjang. Sedangkan, Setya Novanto dalam rekaman tersebut meminta 49% saham proyek pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Urumuka yang akan dibangun di Timika. Sedangkan, Setya Novanto dalam rekaman tersebut meminta 49% saham proyek pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Urumuka yang akan dibangun di Timika. Freeport akan menjadi investor sekaligus pembeli (off taker) tenaga listrik yang dihasilkannya. Jokowi merasa namanya telah dicatut untuk kepentingan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Jokowi merasa namanya telah dicatut untuk kepentingan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Bahkan, ada beberapa politisi di Senayan yang secara terang-terangan meminta Setya Novanto mundur dari jabatan Ketua DPR. Setya Novanto sendiri telah membantah tuduhan dirinya meminta sahan kepada Presdir PT Freeport Indonesia, meski dirinya mengakui telah bertemu dengan bos PT Freeport Indonesia sebanyak dua kali. Namun demikian, kita hendaknya jangan menganggap remeh persoalan ini. Sudirman Said pasti memiliki data yang akurat sehingga melaporkan permasalahan ini ke MKD DPR. untuk menyatakan tujuan. Konjungsi maka termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini digunakan untuk menghubungkan menyimpulkan. Konjungsi sedangkan termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini dengan fungsi mempertentangkan atau mengkontraskan digunakan di antara dua buah klausa. Konjungsi untuk termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini digunakan untuk menyatakan tujuan. Konjungsi meski termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini untuk menghubungkan menyatakan hal, peristiwa, atau tindakan yang terjadi pada klausa utama sebuah kalimat majemuk subordinatif. Konjungsi namun termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini dengan fungsi menghubungkan mempertentangkan digunakan di antara dua buah kalimat.

111 98 Sudirman Said pasti memiliki data yang akurat sehingga melaporkan permasalahan ini ke MKD DPR. Jika tudingan tersebut benar, tentu saja ini merupakan masalah serius. Pertemuan dengan bos PT Freeport Indonesia yang kemudian meminta saham jelas pelanggaran etika anggota DPR dan tentu saja tidak pantas dibiarkan begitu saja. Presiden Jokowi jika merasa namanya dicemarkan tak perlu ragu untuk melaporkan masalah ini kepolisian. Presiden adalah warga Negara Indonesia. Presiden pun punya hak konstitusional untuk meminta keadilan hokum jika namanya atau harga dirinya dirugikan orang lain. Presiden pun punya hak konstitusional untuk meminta keadilan hokum jika namanya atau harga dirinya dirugikan orang lain. Presiden pun punya hak konstitusional untuk meminta keadilan hokum jika namanya atau harga dirinya dirugikan orang lain. Ini sekaligus untuk memberikan pelajaran kepada semua pihak untuk tidak main-main dengan presiden dan wakil presiden. Ini sekaligus untuk memberikan pelajaran kepada semua pihak untuk tidak main-main dengan presiden dan wakil presiden. Ini sekaligus untuk memberikan pelajaran kepada semua pihak untuk tidak main-main dengan presiden dan wakil presiden. Mereka adalah simbol Negara yang tentu saja harus dijaga kehormatannya. Konjungsi sehingga termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini untuk menyatakan akibat digunakan di depan klausa yang menjadi anak kalimat. Konjungsi jika termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini untuk menyatakan secara bebas digunakan sebagai varian konjungsi kalau. Konjungsi untuk termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini digunakan untuk menyatakan tujuan. Konjungsi adalah termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini dengan fungsi menyatakan menjelaskan digunakan dimuka suatu perincian. Konjungsi untuk termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini digunakan untuk menyatakan tujuan. Konjungsi jika termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini untuk menyatakan secara bebas digunakan sebagai varian konjungsi kalau. Konjungsi atau termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini untuk menyatakan memilih yang digunakan di antara dua buah klusa dalam sebuah kalimat majemuk setara. Konjungsi untuk termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini digunakan untuk menyatakan tujuan. Konjungsi untuk termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini digunakan untuk menyatakan tujuan. Konjungsi adalah termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini dengan fungsi

112 99 Mereka adalah simbol Negara yang tentu saja harus dijaga kehormatannya. Hal ini pula yang pernah dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beberapa tahun lalu. Dengan membongkar kasus ini secara transparan, maka publik akan ditunjukkan seperti apa kasus yang sebenarnya. Dengan membongkar kasus ini secara transparan, maka publik akan ditunjukkan seperti apa kasus yang sebenarnya. Dengan membongkar kasus ini secara transparan, maka publik akan ditunjukkan seperti apa kasus yang sebenarnya. Jika dalam penyelidikan nanti ditemukan bukti kuat bahwa Ketua DPR meminta saham dan mencatut nama presiden dan kalil presiden, maka hal tersebut tidak bias ditoleransi. Merasa begitu pentingnya sehingga penyusun buku ini harus memeberi keterangan bahwa Saras 008 adalah selingkuhannya Spiderman, meskipun juga akan timbul pertanyaan sejak kapan Saras 008 menjadi selingkuhannya Spiderman? Merasa begitu pentingnya sehingga penyusun buku ini harus memeberi keterangan bahwa Saras 008 adalah selingkuhannya Spiderman, meskipun juga akan timbul pertanyaan sejak kapan Saras 008 menjadi selingkuhannya Spiderman? Pengambilan contoh-contoh ngawur dan tidak nyambung tersebut jelas memperlihatkan upaya pembodohan kepada generasi muda. Situasi ini menunjukkan betapa rusak dan menyatakan menjelaskan digunakan dimuka suatu perincian. Konjungsi maka termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini digunakan untuk menghubungkan menyimpulkan. Konjungsi seperti untuk menyatakan perbandingan digunakan di antara dua buah klausa pada kalimat majemuk setara. dan penjelasan yang digunakan diantara Konjungsi jika termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini untuk menyatakan secara bebas digunakan sebagai varian konjungsi kalau. Konjungsi adalah termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini dengan fungsi menyatakan menjelaskan digunakan dimuka suatu perincian. Konjungsi meskipun termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini untuk menghubungkan menyatakan hal, peristiwa, atau tindakan yang terjadi pada klausa utama sebuah kalimat majemuk subordinatif.

113 100 kacaunya penyusunan buku LKS yang sejatinya ditujukan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah. Ironis karena peristiwa muatan porno bukanlah kali pertama terjadi. Masih ingat dalam ingatan pada 2012, sebuah buku LKS untuk kelas IX SMP di Mojokerto, Jawa Timur memuat foto bintang porno asal Jepang Maria Ozawa alias Miyabi. Tahun berikutnya pada 2013, buku pelajaran anak SD yang digunakan di Bogor, Jawa Barat, juga pernah dikotori materi porno dalam cerita berjudul Anak Gembala dan Induk Srigala. Tahun berikutnya pada 2013, buku pelajaran anak SD yang digunakan di Bogor, Jawa Barat, juga pernah dikotori materi porno dalam cerita berjudul Anak Gembala dan Induk Srigala. Akhirnya terjadilah peristiwa yang merenggut kegadisannya, sekaligus menimbulkan tumbuhnya janin diperutnya. Entah apa yang ada di benak para penyusun cabul itu sehingga bisa menyajikan buku pelajaran yang kelasnya tak lebih baik dari buku stensilan yang pernah jaya di era 80an. Entah apa yang ada di benak para penyusun cabul itu sehingga bisa menyajikan buku pelajaran yang kelasnya tak lebih baik dari buku stensilan yang pernah jaya di era 80an. Entah apa yang ada di benak para penyusun cabul itu sehingga bisa menyajikan buku pelajaran yang kelasnya tak lebih baik dari buku stensilan yang pernah jaya di era 80an. Entah apa yang ada di benak para penyusun cabul itu sehingga bisa menyajikan buku pelajaran yang kelasnya tak lebih baik dari Konjungsi karena termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini mempunyai fungsi menyatakan alasan yang merupakan bagian dari unsur keterangan dalam kalimat. Konjungsi untuk termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini digunakan untuk menyatakan tujuan. digunakan untuk menggabungkan menyatakan ketentuan dan penjelasan yang digunakan diantara kata benda dengan kata sifat. Konjungsi sehingga termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini untuk menyatakan akibat digunakan di depan klausa yang menjadi anak kalimat.

114 101 buku stensilan yang pernah jaya di era 80an. Yang jelas, peristiwa ini menjadi peringatan bagi siapapun, terutama para guru untuk bisa berperan sebagai saringan terakhir dengan membaca seluruh buku pelajaran yang akan diajarkan kepada anak didiknya. Yang jelas, peristiwa ini menjadi peringatan bagi siapapun, terutama para guru untuk bisa berperan sebagai saringan terakhir dengan membaca seluruh buku pelajaran yang akan diajarkan kepada anak didiknya. Langkah ini untuk mengantisipasi lebih awal penyusupan materi porno yang akan dipelajari generasi muda. Malah seharusnya pemerintah yang berada di garis terdepan untuk melakukan verifikasi sebelum buku pelajaran sampai ke tangan para penerus bangsa. Malah seharusnya pemerintah yang berada di garis terdepan untuk melakukan verifikasi sebelum buku pelajaran sampai ke tangan para penerus bangsa. Malah seharusnya pemerintah yang berada di garis terdepan untuk melakukan verifikasi sebelum buku pelajaran sampai ke tangan para penerus bangsa. Malah seharusnya pemerintah yang berada di garis terdepan untuk melakukan verifikasi sebelum buku pelajaran sampai ke tangan para penerus bangsa. Malah seharusnya pemerintah yang berada di garis terdepan untuk melakukan verifikasi sebelum buku pelajaran sampai ke tangan para penerus bangsa. Pemerintah semestinta juga mempunyai standar baku penetapan sanksi kepada tim penyusun dan editor. Langkah untuk menarik dan mengoreksi buku tidaklah cukup karena apa yang dilakukan para Konjungsi untuk termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini digunakan untuk menyatakan tujuan. Konjungsi sebagai termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini digunakan untuk menyatakan perbandingan. Konjungsi malah termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini untuk menguatkan mempertentangkan digunakan di antara dua buah klausa yang amanat keduanya bertentangan. Konjungsi untuk termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini digunakan untuk menyatakan tujuan. Konjungsi sebelum termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini dengan fungsi menyatakan waktu digunakan di depan klausa yang menjadi anak kalimat pada kalimat majemuk bertingkat. Konjungsi sampai termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini dengan fungsi untuk menyatakan akibat. digunakan diantara dua buah kata Konjungsi untuk termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini digunakan

115 102 penyusun buku berontak kotor ini bisa dikatakan sebagai bentuk kejahatan luar biasa karena menyebarkan pornografi di bawah umur. Langkah untuk menarik dan mengoreksi buku tidaklah cukup karena apa yang dilakukan para penyusun buku berontak kotor ini bisa dikatakan sebagai bentuk kejahatan luar biasa karena menyebarkan pornografi di bawah umur. Langkah untuk menarik dan mengoreksi buku tidaklah cukup karena apa yang dilakukan para penyusun buku berontak kotor ini bisa dikatakan sebagai bentuk kejahatan luar biasa karena menyebarkan pornografi di bawah umur. Langkah untuk menarik dan mengoreksi buku tidaklah cukup karena apa yang dilakukan para penyusun buku berontak kotor ini bisa dikatakan sebagai bentuk kejahatan luar biasa karena menyebarkan pornografi di bawah umur. Langkah untuk menarik dan mengoreksi buku tidaklah cukup karena apa yang dilakukan para penyusun buku berontak kotor ini bisa dikatakan sebagai bentuk kejahatan luar biasa karena menyebarkan pornografi di bawah umur. Langkah untuk menarik dan mengoreksi buku tidaklah cukup karena apa yang dilakukan para penyusun buku berontak kotor ini bisa dikatakan sebagai bentuk kejahatan luar biasa karena menyebarkan pornografi di bawah umur. Bahkan untuk kepentingan moral generasi muda, seharusnya pemerintah mengatur masalah penerbitan buku-buku pelajaran dengan Undang-Undang. Bahkan untuk kepentingan moral generasi muda, seharusnya pemerintah mengatur masalah penerbitan buku-buku pelajaran dengan Undang-Undang. Dengan begitu, masa depan penerus negeri ini terlindungi secara hukum dari materi yang merusak moral bangsa. untuk menyatakan tujuan. Konjungsi karena termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini mempunyai fungsi menyatakan alasan yang merupakan bagian dari unsur keterangan dalam kalimat. Konjungsi sebagai termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini digunakan untuk menyatakan perbandingan. Konjungsi karena termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini mempunyai fungsi menyatakan alasan yang merupakan bagian dari unsur keterangan dalam kalimat. Konjungsi bahkan termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini dengan fungsi menegaskan dan menguatkan digunakan di antara dua buah kalimat. Konjungsi untuk termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini digunakan untuk menyatakan tujuan.

116 103 Berdasarkan kalkulasi sederhana, pada tahun ini tiap penduduk Indonesia yang jumlahnya jiwa dibebani pinjaman Rp11,9 juta. Meski jumlah utang pemerintah secara sekilah terlihat sangat banyak, Bank Indonesia menganggap tanggungan itu masih dalam batas aman. Hendy Sulistyowati, Direktur Eksekutif Departemen Statistik Bank Indonesia, mengatakan utang luar negeri yang bersifat jangka pendek terhadap total utang masih dibawah batas aman 19%. Sekarang angka rasio utang jangka pendek sebesar 18,6% dan total utang dibanding dengan PDB (produk domestik bruto) juga belum melampaui batas aman 51,1%. Bandingkan dengan jumlah utang pemerintah Indonesia pada 2000 yang jauh lebih sedikit, yakni Rp1.234,28 triliun namun rasionya terhadap PDB mencapai 89%. Bandingkan dengan jumlah utang pemerintah Indonesia pada 2000 yang jauh lebih sedikit, yakni Rp1.234,28 triliun namun rasionya terhadap PDB mencapai 89%. Bandingkan dengan jumlah utang pemerintah Indonesia pada 2000 yang jauh lebih sedikit, yakni Rp1.234,28 triliun namun rasionya terhadap PDB mencapai 89%. Selain itu, posisi cadangan devisa dibandingkan dengan utang luar negeri jangka pendek juga masih aman meskipun posisinya menurun. Rasio utang jangka pendek terhadap jangka panjang sebagai salah satu indikator risiko utang juga terus menurun. Meski jumlah utang yang ditanggung pemerintah masih aman alias jauh dari risiko Konjungsi meski untuk menghubungkan menyatakan hal, peristiwa, atau tindakan yang terjadi pada klausa utama sebuah kalimat majemuk subordinatif. Konjungsi yakni termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini untuk menyatakan menjelaskan digunakan di antara unsur kalimat yang merupakan penjelas unsur kalimat. -salah pemakaiannya- Konjungsi namun termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini dengan fungsi menghubungkan mempertentangkan digunakan di antara dua buah kalimat. Konjungsi meskipun termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini untuk menghubungkan menyatakan hal, peristiwa, atau tindakan yang terjadi pada klausa utama sebuah kalimat majemuk subordinatif. Konjungsi sebagai termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini digunakan untuk menyatakan perbandingan. Konjungsi meski termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini untuk

117 104 gagal bayar, Indonesia sebaiknya hati-hati. Meski jumlah utang yang ditanggung pemerintah masih aman alias jauh dari risiko gagal bayar, Indonesia sebaiknya hati-hati. Banyak pengalaman yang bisa dipetik beberapa Negara yang gagal memenuhi kewajiban membayar utang ketika jatuh temponya tiba. Banyak pengalaman yang bisa dipetik beberapa Negara yang gagal memenuhi kewajiban membayar utang ketika jatuh temponya tiba. Banyak pengalaman yang bisa dipetik beberapa Negara yang gagal memenuhi kewajiban membayar utang ketika jatuh temponya tiba. Misalnya Ekuador, Zimbabwe, Jamaika, Argentina, dan yang terbaru adalah Yunani. Misalnya Ekuador, Zimbabwe, Jamaika, Argentina, dan yang terbaru adalah Yunani. Misalnya Ekuador, Zimbabwe, Jamaika, Argentina, dan yang terbaru adalah Yunani. Berdasarkan data Bank Dunia, Indonesia berada di posisi ketujuh Negara dengan jumlah utang paling banyak, setelah Amerika Serikat, Jepang, Tiongkok, Jerman, Italia, dan India. Berdasarkan data Bank Dunia, Indonesia menghubungkan menyatakan hal, peristiwa, atau tindakan yang terjadi pada klausa utama sebuah kalimat majemuk subordinatif. Konjungsi ketika termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini untuk menggabungkan menyatakan kesamaan waktu digunakan di depan klausa yang menjadi anak kalimat pada kalimat majemuk bertingkat. Konjungsi adalah termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini dengan fungsi menyatakan menjelaskan digunakan dimuka suatu perincian. Konjungsi setelah termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini dengan fungsi menyatakan waktu lebih dahulu digunakan di depan klausa yang menjadi anak kalimat pada kalimat majemuk bertingkat.

118 105 berada di posisi ketujuh Negara dengan jumlah utang paling banyak, setelah Amerika Serikat, Jepang, Tiongkok, Jerman, Italia, dan India. Utang merupakan bagian dari kebijakan fiskal dalam APBN yang menjadi bagian dari kebijakan pengelolaan ekonomi secara keseluruhan. Semakin tinggi jumlah utang, konsekuensi dan risiko pun semakin tinggi. Namun, dalam jangka panjang akumulasi dari utang pemerintah ini harus dibayar melalui APBN. Dalam jangka panjang, pembayaran utang oleh Pemerintah Indonesia sama artinya dengan mengurangi tingkat kemakmuran dan kesejahteraan rakyat Indonesia pada masa mendatang. Meningkatnya utang pemerintah berarti juga semakin memberatkan posisi APBN karena utang itu harus dibayar beserta bunganya. Peningkatan stok pinjaman luar negeri akan berdampak pada beban bunga dan cicilan pinjaman luar negeri. Semasa krisis ekonomi, utang luar negeri itu harus dibayar dengan menggunakan bantuan dana dari luar negeri, yang artinya sama saja dengan utang baru. Jangan sampai utang pemerintah menjadi menumpuk tanpa prediksi dan berakibat pada terjadinya gelembung utang pemerintah. Guna mengarungi ketergantungan terhadap utang, pemerintah bisa mencari cara untuk modal pembiayaan Negara dengan cara lainnya Konjungsi namun termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini dengan fungsi menghubungkan mempertentangkan digunakan di antara dua buah kalimat. Konjungsi karena termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini mempunyai fungsi menyatakan alasan yang merupakan bagian dari unsur keterangan dalam kalimat. Konjungsi untuk termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini digunakan untuk menyatakan tujuan.

119 106 misalnya menggenjot penerimaan pajak. Kandidat yang bersaing dalam pemilihan kepada daerah (pilkada) serentak 2015 di Gunungkidul, Bantul dan Sleman harus bisa mengendalikan emos para simpatisannya. Kandidat yang bersaing dalam pemilihan kepada daerah (pilkada) serentak 2015 di Gunungkidul, Bantul dan Sleman harus bisa mengendalikan emos para simpatisannya. Ketika kandidat beserta partai politik pendukungnya tidak mampu mengendalikankan emosi para simpatisan, korban perusakan dan kekerasan bakal bertambah. Ketika kandidat beserta partai politik pendukungnya tidak mampu mengendalikankan emosi para simpatisan, korban perusakan dan kekerasan bakal bertambah. Tidak Cuma berhenti saat peristiwa perusakan dan kekerasan terjadi pada Minggu (22/11) lalu. Di hari itu, kampanye terbuka berlangsung di Sleman dan Bantul. Ada kericuhan antar-simpatisan serta perusakan dan kekerasan yang dilakukan simpatisan terhadap warga. Ada kericuhan antar-simpatisan serta perusakan dan kekerasan yang dilakukan simpatisan terhadap warga. Ada kericuhan antar-simpatisan serta perusakan dan kekerasan yang dilakukan simpatisan terhadap warga. Konjungsi ketika termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini untuk menggabungkan menyatakan kesamaan waktu digunakan di depan klausa yang menjadi anak kalimat pada kalimat majemuk bertingkat. Konjungsi serta termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini dengan fungsi untuk menyatakan gabungan biasa koordinatif. Konjungsi ini termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini digunakan untuk menyatakan gabungan biasa yang digunakan di antara dua buah kata

120 107 Sedikitnya Sembilan orang terlka dan sejumlah mobil maupun motor rusak. Di Sleman, massa yang diduga simpatisan kandidat Pilkada yang sedang konvoi merusak mobil dan menganiaya pengemudinya di Jalan Damai, Prujakan, Desa Sinduharjo, Kecamatan Ngaglik. Di Sleman, massa yang diduga simpatisan kandidat Pilkada yang sedang konvoi merusak mobil dan menganiaya pengemudinya di Jalan Damai, Prujakan, Desa Sinduharjo, Kecamatan Ngaglik. Di Sleman, massa yang diduga simpatisan kandidat Pilkada yang sedang konvoi merusak mobil dan menganiaya pengemudinya di Jalan Damai, Prujakan, Desa Sinduharjo, Kecamatan Ngaglik. Massa yang tengah konvoi dengan sepeda motor mengamuk dan merusak kantor agen travel di Jalan Diponegoro, Kecamatan Jetis. Massa yang tengah konvoi dengan sepeda motor mengamuk dan merusak kantor agen travel di Jalan Diponegoro, Kecamatan Jetis. Kaca kantor pecah, dua mobil dan tiga sepeda motor yang ada di lokasi kantor tersebut rusak. Kaca kantor pecah, dua mobil dan tiga sepeda motor yang ada di lokasi kantor tersebut rusak. Saksi menyebutkan simpatisan terpancing emosi karena mobil diduga menyenggol salah koordinatif. Konjungsi dan digunakan koordinatif. Konjungsi dan digunakan digunakan untuk menggabungkan menyatakan ketentuan dan penjelasan yang digunakan di antara kata benda dengan kata sifat. koordinatif. Konjungsi dan digunakan digunakan untuk menggabungkan menyatakan ketentuan dan penjelasan yang digunakan di antara kata benda dengan kata sifat. Konjungsi karena mempunyai fungsi menggabungkan menyatakan alasan

121 108 satu motor peserta konvoi. Alhasil, pengemudi dan satu orang penumpang jadi korban amukan massa. Aksi brutal tidak hanya terjadi di Sleman dan Bantul. Jogja, yang tidak punya agenda apapun dengan gelaran pilkada, justru dapat durian runtuh. Merebut hati warga untuk memilih jagoan yang diusung dengan aksi-aksi damai. Seperti yang diungkapkan Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Lukas Ispandriarno, kampanye terbuka dibutuhkan karena agenda itu jadi momentum untuk bertemu langsung dengan para kontituennya. Seperti yang diungkapkan Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Lukas Ispandriarno, kampanye terbuka dibutuhkan karena agenda itu jadi momentum untuk bertemu langsung dengan para kontituennya. Seperti yang diungkapkan Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Lukas Ispandriarno, kampanye terbuka dibutuhkan karena agenda itu jadi momentum untuk bertemu langsung dengan para kontituennya. Seperti yang diungkapkan Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Lukas Ispandriarno, kampanye terbuka dibutuhkan karena agenda itu jadi momentum untuk bertemu langsung dengan para kontituennya. yang merupakan bagian dari unsur keterangan dalam kalimat. koordinatif. Konjungsi dan digunakan koordinatif. Konjungsi dan digunakan Konjungsi seperti termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini untuk menyatakan perbandingan digunakan di antara dua buah klausa pada kalimat majemuk setara. koordinatif. Konjungsi dan digunakan Konjungsi karena termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini mempunyai fungsi menyatakan alasan yang merupakan bagian dari unsur keterangan dalam kalimat.

122 109 Ada banyak ilmu hidup yang bisa dipelajari dari sosok yang sederhana ini. Ada banyak ilmu hidup yang bisa dipelajari dari sosok yang sederhana ini. Putra Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam VIII dan KRAy Purnomoningrum ini memilih meninggalkan istana kala masih muda, dan memiliki filosofi hidup unik serta hobi yang bisa dibilang ekstrem. Putra Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam VIII dan KRAy Purnomoningrum ini memilih meninggalkan istana kala masih muda, dan memiliki filosofi hidup unik serta hobi yang bisa dibilang ekstrem. Putra Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam VIII dan KRAy Purnomoningrum ini memilih meninggalkan istana kala masih muda, dan memiliki filosofi hidup unik serta hobi yang bisa dibilang ekstrem. Putra Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam VIII dan KRAy Purnomoningrum ini memilih meninggalkan istana kala masih muda, dan memiliki filosofi hidup unik serta hobi yang bisa dibilang ekstrem. Salah satu semboyan hidup yang dianut oleh almarhum adalah hiduplah seperti gangsir, jika bersuara pada malam hari terdengar sampai jauh. Salah satu semboyan hidup yang dianut oleh almarhum adalah hiduplah seperti gangsir, jika bersuara pada malam hari terdengar sampai jauh. Salah satu semboyan hidup yang dianut oleh almarhum adalah hiduplah seperti gangsir, jika bersuara pada malam hari terdengar sampai subordinatif atributif. Konjungsi yang koordinatif. Konjungsi dan digunakan koordinatif. Konjungsi dan digunakan Konjungsi serta termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini dengan fungsi untuk menyatakan gabungan biasa subordinatif atributif. Konjungsi yang subordinatif atributif. Konjungsi yang Konjungsi adalah termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini dengan fungsi menyatakan menjelaskan digunakan di muka suatu perincian. Konjungsi seperti termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini untuk menyatakan perbandingan digunakan di

123 110 jauh. Salah satu semboyan hidup yang dianut oleh almarhum adalah hiduplah seperti gangsir, jika bersuara pada malam hari terdengar sampai jauh. Salah satu semboyan hidup yang dianut oleh almarhum adalah hiduplah seperti gangsir, jika bersuara pada malam hari terdengar sampai jauh. Sebuah filosofi kehidupan yang selalu dipegang teguh olehnya hingga akhir hidup. Gangsir adalah serangga seperti jangkrik tetapi lebih besar. Gangsir adalah serangga seperti jangkrik tetapi lebih besar. Binatang ini biasanya akan tinggal di sela-sela tanah dan ia akan bersuara keras pada malam hari. Paku Alam IX ingin menjalani hidup dengan tidak menyuarakan kemewahan tapi amalan baik yang bisa diterima oleh banyak orang. Paku Alam IX ingin menjalani hidup dengan tidak menyuarakan kemewahan tapi amalan baik yang bisa diterima oleh banyak orang. Dia tidak mengandalkan nama besar orang tua dan sesepuhnya. antara dua buah klausa pada kalimat majemuk setara. Konjungsi jika termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini untuk menyatakan secara bebas digunakan sebagai varian konjungsi kalau. Konjungsi sampai termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini dengan fungsi untuk menyatakan akibat. subordinatif atributif. Konjungsi yang Konjungsi seperti termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini untuk menggabungkan menyatakan contoh digunakan di antara dua buah klausa pada kalimat majemuk setara. Konjungsi tetapi termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini dengan fungsi menyatakan mempertentangkan digunakan di antara dua buah klausa yang subjek merujuk pada identitas yang sama. koordinatif. Konjungsi dan digunakan Konjungsi tapi termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini dengan fungsi menyatakan mempertentangkan digunakan diantara dua buah klausa yang subjeknya merujuk pada identitas yang sama. subordinatif atributif. Konjungsi yang koordinatif. Konjungsi dan digunakan

124 111 Atau menjadikan nama Pakualaman sebagai pijakan mencari pekerjaan. Dia memilih dunia di mana orang akan memandang kemampuan dirinya sendiri, bukan kemampuan dan nama besar yang dimiliki leluhurnya. Dia memilih dunia di mana orang akan memandang kemampuan dirinya sendiri, bukan kemampuan dan nama besar yang dimiliki leluhurnya. Tak hanya itu saat ini sejumlah Rumah Tahanan (Rutan) sudah mengalami kelebihan kapasitas atau over capacity hingga 300% dan sebagai besar adalah napi narkoba. Tak hanya itu saat ini sejumlah Rumah Tahanan (Rutan) sudah mengalami kelebihan kapasitas atau over capacity hingga 300% dan sebagai besar adalah napi narkoba. Tak hanya itu saat ini sejumlah Rumah Tahanan (Rutan) sudah mengalami kelebihan kapasitas atau over capacity hingga 30% dan sebagai besar adalah napi narkoba. Tak hanya itu saat ini sejumlah Rumah Tahanan (Rutan) sudah mengalami kelebihan kapasitas atau over capacity hingga 30% dan sebagai besar adalah napi narkoba. Ini tidak boleh dibiarkan dan harus dituntaskan. Pemerintah tidak boleh tinggal diam, karena peredaran narkoba merupakan kejahatan besar yang terencana. Pemerintah tidak boleh tinggal diam, karena peredaran narkoba merupakan kejahatan besar yang terencana. Konjungsi atau untuk menyatakan memilih yang digunakan di antara dua buah klusa dalam sebuah kalimat majemuk setara. koordinatif. Konjungsi dan digunakan subordinatif atributif. Konjungsi yang Konjungsi hingga termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini untuk menyatakan akibat digunakan di depan klausa yang menjadi anak kalimat. koordinatif. Konjungsi dan digunakan Konjungsi sebagai digunakan untuk menyatakan perbandingan. Konjungsi adalah termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini dengan fungsi menyatakan menjelaskan digunakan di muka suatu perincian. koordinatif. Konjungsi dan digunakan Konjungsi karena termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini mempunyai fungsi menyatakan alasan yang merupakan bagian dari unsur keterangan dalam kalimat. subordinatif atributif. Konjungsi yang

125 112 Karenanya pemberantasan narkoba membutuhkan komitmen serius, bukan wacana apalagi sensasi. Pembuatan lapas di daerah terpencil jika diperlukan maka segera direalisasikan. Pembuatan lapas di daerah terpencil jika diperlukan maka segera direalisasikan. Selain itu yang tak kalah penting adalah pembenahan lapas. Selain itu yang tak kalah penting adalah pembenahan lapas. Pengawasan internal lapas juga harus dilakukan karena terbukti sering kedapatan napi yang masih menggunakan narkoba dalam penjara. Pengawasan internal lapas juga harus dilakukan karena terbukti sering kedapatan napi yang masih menggunakan narkoba dalam penjara. Setelah melewati proses seleksi yang panjang oleh Panitia seleksi (pansel), Dewan Perwakilan Rakyat menyatakan menunda waktu uji keputusan dan kelayakan (fit and proper test) terhadap calon pimpinan KPK (Harian Jogja, Sabtu 29 November). Setelah melewati proses seleksi yang panjang oleh Panitia seleksi (pansel), Dewan Perwakilan Rakyat menyatakan menunda waktu uji keputusan dan kelayakan (fit and proper test) terhadap calon pimpinan KPK (Harian Jogja, Sabtu 29 November). Setelah melewati proses seleksi yang panjang oleh Panitia seleksi (pansel), Dewan Perwakilan Rakyat menyatakan menunda Konjungsi apalagi termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini dengan fungsi untuk menyatakan menegaskan digunakan pada awal keterangan tambahan atau kalimat tambahan. Konjungsi jika untuk menggabungkan menyatakan secara bebas digunakan sebagai varian konjungsi kalau. Konjungsi maka termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini digunakan untuk menghubungkan menyimpulkan. subordinatif atributif. Konjungsi yang Konjungsi adalah termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi ini dengan fungsi menyatakan menjelaskan digunakan di muka suatu perincian. Konjungsi karena termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini mempunyai fungsi menyatakan alasan yang merupakan bagian dari unsur keterangan dalam kalimat. subordinatif atributif. Konjungsi yang Konjungsi setelah termasuk konjungsi subordinatif. Konjungsi ini dengan fungsi menggabungkan menyatakan waktu lebih dahulu digunakan di depan klausa yang menjadi anak kalimat pada kalimat majemuk bertingkat. koordinatif. Konjungsi dan digunakan koordinatif. Konjungsi dan digunakan

126 113 waktu uji keputusan dan kelayakan (fit and proper test) terhadap calon pimpinan KPK (Harian Jogja, Sabtu 29 November). Komisi III DPR beralasan ada yang janggal dalam sekeksi tersebut. Tak hanya itu, legislative juga menuding ada keterlibatan pimpinan KPK nonaktif yang sedang dalam proses hokum dalam roadshow tim pansel ke sejumlah daerah. Sebagai lembaga pengawas pemerintah, tentu sah sah saja DPR mengkritik hal hal yang dianggapnya tidak benar. Namun perlu diingat, penetapan calon pimpinan KPK ada batas waktunya. PP Pengupahan mereka anggap tidak adil karena salah satunya membatasi kenaikan upah 10%-11%. Untuk itu DPR harus bijak dan arif. Namun perlu diingat, penetapan calon pimpinan KPK ada batas waktunya. Pada 2014, anggaran kebencanaan mencapai Rp530 juta, dan hingga akhir 2015, BPBD hanya dijatah Rp420 juta dari APBD. subordinatif atributif. Konjungsi yang digunakan untuk menggabungkan menyatakan ketentuan dan penjelasan yang digunakan di antara kata benda dengan kata sifat. subordinatif atributif. Konjungsi yang subordinatif atributif. Konjungsi yang dan penjelasan yang digunakan diantara Konjungsi namun termasuk konjungsi koordinatif. Konjungsi namun merupakan konjungsi antarkalimat. Konjungsi karena untuk menghubungkan alasan digunakan di muka klausa yang menjadi anka kalimat pada sebuah kalimat majemuk bertingkat. koordinatif. Konjungsi dan digunakan di antara dua buah kata sifat yang maknanya tidak bertentangan. Konjungsi dan menghubungkan kata bijak dan arif. Konjungsi namun sebagai konjungsi antarkalimat untuk menghubungkan menyatakan pertentangan digunakan di antara dua buah kalimat. Kalimat pertama berisi suatu pernyataan sedangkan kalimat kedua berisi hal yang kontras dengan pernyataan pada kalimat pertama itu. Konjungsi hingga digunakan untuk menyatakan batas peristiwa yang menghubungkan angka dan angka.

127 114 Tabel 3: Hasil Analisis Kesalahan Pemakaian Konjungsi Data (Kalimat) Dan akhirnya sang anak pun gagal makan makan batu karena mereka tertidur karena terlalu lama menunggu masakan sang ibu. Pernah ada bantuan dana namun sudah terhenti sejak 2012 menyusul diterbitkannya Permendagri No.32/2100 dan No.39/2012 tentang Pemberian Dana Hibah. Dan kalau bicara rakyat, tentu tidak hanya PNS. Dan biasanya kelaparan hanya sejengkal dengan kemiskinan Dan almarhum mewarisi sikap para leluhur Mataram seperti Panembahan Senopati, Sultan Agung, Pangeran Mangkubumi, dan Pangeran Sambernyawa yang dikenal suka blusukan. Jika sampai genap enam tahun, atau Agustus 2016 mendatang, koleksi Museum Sonobudoyo itu tidak ditemukan maka bisa dihapus dari register cagar budaya nasional. Bisnis ini efektif untuk menyerap angkatan kerja. Dan yang meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat. Kita juga menghargai apa yang dikatakan Kepala Museum Sonobudoyo Riharyani jika pihaknya tidak pernah berhenti untuk mencari, bahkan sampai meminta pertolongan dari orang pintar. Analisis Data Konjungsi dan tidak bisa diposisikan di awal kalimat karena konjungsi dan merupakan konjungsi intrakalimat. Konjungsi namun tidak bisa digunakan di tengah kalimat, karena konjungsi ini adalah konjungsi antarkalimat bukan intrakalimat dengan fungsi untuk menghubungkan menyatakan pertentangan. Jadi sebagai pengganti adalah konjungsi tetapi. Konjungsi dan tidak bisa ditempatkan di awal kalimat. Konjungsi dan tidak bisa diposisikan di awal kalimat. Konjungsi dan tidak bisa diposisikan di awal kalimat. Konjungsi jika dan kata maka bukan konjungsi korelatif yang selalu digunakan secara bersamaan dalam satu kalimat. Konjungsi dan tidak bisa ditempatkan di awal kalimat. Konjungsi bahkan untuk menghubungkan menguatkan atau menegaskan, digunakan di antara dua buah klausa atau kalimat. Klausa atau kalimat pertama berisi suatu pernyataan dan klausa atau kalimat kedua berisi pernyataan yang menegaskan isi klausa

128 115 Maka dengan kata lain, jika reshuffle memang harus dipilih sebagai perbaikan kerja pemerintah, seyogyanya Jokowi-JK cermat dan cepat. Meskipun jika dihitung, menerima satu kali gaji akan lebih tinggi dibandingkan jika mendapatkan kenaikan rutin 10% seperti biasanya. Beras asal Vietnam itu bahkan sudah mulai masuk ke Jakarta dan daerah-daerah lainnya. Di Bantul, sebuah sepeda motor bahkan hangus dibakar simpatisan. Intinya, bandara baru nanti akan menjadi salah satu pintu untuk meningkatkan ekonomi DIY. Dan ujung dari semuanya adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dan karena ini diberlakukan di semua bandara di Indonesia, standar pemeriksaan dan pengamanan harus merata. Dan ring ketiga adalah hutan yang diisi harimau. Artinya bukan hanya dinilai dari karya siapa namun benar-benar dinilai dari mutu karya si seniman. Tetapi bagi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). atau kalimat kedua. Konjungsi jika dan kata maka bukan konjungsi korelatif yang selalu digunakan secara bersamaan dalam satu kalimat. Double pemakaian konjungsi jika. Konjungsi bahkan untuk menghubungkan menguatkan atau menegaskan, digunakan di antara dua buah klausa atau kalimat. Klausa atau kalimat pertama berisi suatu pernyataan dan klausa atau kalimat kedua berisi pernyataan yang menegaskan isi klausa atau kalimat kedua. Konjungsi bahkan tidak tepat untuk kalimat tersebut. Maka konjungsi yang tepat adalah konjungsi malah sebagai pengganti konjungsi bahkan. Konjungsi dan tidak bisa ditempatkan di awal kalimat. Pada kalimat konjungsi dan diposisikan pada awal kalimat. Konjungsi dan tidak bisa ditempatkan di awal kalimat. Konjungsi dan tidak bisa ditempatkan di awal kalimat. Konjungsi namun tidak bisa digunakan di tengah kalimat, karena konjungsi ini adalah konjungsi antarkalimat dengan fungsi untuk menghubungkan menyatakan pertentangan. Jadi sebagai pengganti adalah konjungsi tetapi. Konjungsi tapi/tetapi digunakan sebagai konjungsi antarkalimat dengan fungsi untuk menghubungkan menyatakan pertentangan. Pada kalimat di samping konjungsi tetapi tidak bisa menduduki

129 116 Perhitungan upah buruh untuk 2016 mulai menggunakan model penghitungan yang baru seperti yang ditetapkan pemerintah. Yang sudah meninggal maupun yang masih hidup, semuanya sudah berjasa untuk negeri ini. Yang jelas, peristiwa ini menjadi peringatan bagi siapapun, terutama para guru untuk bisa berperan sebagai saringan terakhir dengan membaca seluruh buku pelajaran yang akan diajarkan... Sudah lima tahun barang bersejarah itu hilang, namun hingga sekarang belum ditemukan. Bangsa yang besar tidak hanya mampu menghargai jasa para pahlawannya. Tapi juga menjaga semua peninggalan bersejarah para leluhur. Tapi, apapun yang disimpan di museum adalah barang yang berguna dna identitas bagi suatu bangsa. Apalagi, pihak Museum Sonobudoyo sudah menyampaikan kritikan jika selama ini pihaknya sudah membentuk tim yang digaji setiap bulan, namun hasil maksimal tak kunjung didapat. Tapi dia memberanikan diri menjadi pelaut mengarungi berbagai samudera di dunia. Kini, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) yang mencetak materi publikasi posisi awal kalimat. Pendouble pemakaian konjungsi yang. Pemakaian konjungsi yang tidak bisa menduduki posisi awal kalimat, karena konjungsi yang menghubungkan subjek dengan keterangannya atau objek dengan keterangannya. Pemakaian konjungsi yang tidak bisa menduduki posisi awal kalimat, karena konjungsi yang menghubungkan subjek dengan keterangannya atau objek dengan keterangannya. Konjungsi namun tidak bisa digunakan di tengah kalimat, karena konjungsi ini adalah konjungsi antarkalimat bukan intrakalimat dengan fungsi untuk menghubungkan menyatakan pertentangan. Jadi sebagai pengganti adalah konjungsi tetapi. Konjungsi tapi/tetapi digunakan sebagai konjungsi antarkalimat dengan fungsi untuk menghubungkan menyatakan pertentangan. Pada kalimat di samping konjungsi tapi tidak bisa menduduki posisi awal kalimat. Konjungsi tapi tidak bisa menduduki posisi awal kalimat. Konjungsi namun tidak bisa digunakan di tengah kalimat, karena konjungsi ini adalah konjungsi antarkalimat bukan intrakalimat dengan fungsi untuk menghubungkan menyatakan pertentangan. Jadi sebagai pengganti adalah konjungsi tetapi. Konjungsi tapi tidak bisa menduduki posisi awal kalimat. Konjungsi kemudian digunakan untuk menyatakan urutan waktu atau kejadian

130 117 dan menempelkannya di tempat-tempat yang telah ditentukan. Kemudian, ada pembatasan kampanye rapat besar yang biasanya jadi pertanda mulainya pesta demokrasi. Bandingkan dengan jumlah utang pemerintah Indonesia pada 2000 yang jauh sedikit, yakni Rp1.234,28 triliun namun rasionya terhadap PDB mencapai 89%. Sekali lagi Biennale yang merupakan ajang seni internasional sudah saatnya memberikan nilai lebih. Tanpa bermaksud menyalahkan siapapun, namun tuntutannya adalah meminta aparat kepolisian bisa menemukan.... Maka dari itu, agar persoalan ini menjadi jelas, maka MKD harus berani membongkar permasalahan ini tanpa ada yang ditutup-tutupi. DPR sebagai lembaga representasi rakyat boleh boleh saja mengkritik tim pansel namun bukan berarti mengesampingkan proses seleksi yang sudah berjalan. Mengingat begitu pentingnya, bandara tersebut, maka wajar jika Gubernur DIY meminta agar pengukuran lahan bandara segera dilakukan untuk kemudian tahapantahapan selanjutnya juga akan bisa dikerjakan. digunakan di antara dua buah klausa pada sebuah kalimat majemuk setara. Konjungsi kemudian pada contoh di samping digunakan tidak sesuai kaidah yang berlaku, karena tidak berfungsi mengurutkan. Konjungsi namun tidak bisa digunakan di tengah kalimat, karena konjungsi ini adalah konjungsi antarkalimat bukan intrakalimat dengan fungsi untuk menghubungkan menyatakan pertentangan. Jadi sebagai pengganti adalah konjungsi tetapi. Pemakaian konjungsi tidak sesuai dengan sifat hubungannya. Konjungsi namun tidak bisa digunakan di tengah kalimat, karena konjungsi ini adalah konjungsi antarkalimat bukan intrakalimat dengan fungsi untuk menghubungkan menyatakan pertentangan. Jadi sebagai pengganti adalah konjungsi tetapi. Pendoubelan pemakaian konjungsi yang memiliki sifat hubungan yang sama. Konjungsi namun tidak bisa digunakan di tengah kalimat, karena konjungsi ini adalah konjungsi antarkalimat bukan intrakalimat dengan fungsi untuk menghubungkan menyatakan pertentangan. Jadi sebagai pengganti adalah konjungsi tetapi. Konjungsi jika dan kata maka bukan konjungsi korelatif yang selalu digunakan secara bersamaan dalam satu kalimat.

131 118 BIODATA PENELITI Sarlyn Esthy Andini Haning, lahir di Waikabubak, 27 Oktober Ia masuk Sekolah Dasar pada tahun 2000 di SD Masehi 1 Waikabubak dan lulus tahun Pada tahun ia menyelesaikan jenjang Pendidikan Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 3 Waikabubak. Kemudian ia melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas pada tahun di SMA Negeri 1 Waikabubak. Pada tahun 2012 ia melanjutkan studi ke Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Pada tahun 2016 ia berhasil menyelesaikan studi S1, dengan skripsi yang berjudul Pemakaian Konjungsi pada Kolom Tajuk Surat Kabar Harian Jogja edisi November 2015.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sangat penting untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sangat penting untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi dalam kehidupan manusia. Bahasa sangat penting untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, bahasa berfungsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini diawali dengan latar belakang penelitian, batasan masalah, rumusan

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini diawali dengan latar belakang penelitian, batasan masalah, rumusan 1 BAB I PENDAHULUAN Penelitian ini diawali dengan latar belakang penelitian, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, defenisi operasional, dan asumsi penelitian. Adapun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring perkembangan zaman kehadiran surat kabar semakin dianggap penting

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring perkembangan zaman kehadiran surat kabar semakin dianggap penting 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan zaman kehadiran surat kabar semakin dianggap penting oleh masyarakat. Surat kabar dikatakan sebagai sebuah simbol bagi peradaban masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan prosedur ilmiah. Karya ilmiah merupakan suatu tulisan yang

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan prosedur ilmiah. Karya ilmiah merupakan suatu tulisan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya ilmiah merupakan salah satu bentuk wacana tulis yang dilakukan berdasarkan prosedur ilmiah. Karya ilmiah merupakan suatu tulisan yang dihasilkan oleh seseorang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif lebih

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif lebih 51 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif lebih berdasarkan pada filsafat fenomenologis yang mengutamakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi yang berfungsi untuk mencapai maksud dan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi yang berfungsi untuk mencapai maksud dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi yang berfungsi untuk mencapai maksud dan tujuan dari penuturnya. Setiap bahasa memiliki ragam dan pola-pola tertentu. Sebagai negara

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kepustakaan yang Relevan Mempertanggungjawabkan hasil penelitian bukanlah pekerjaan mudah. Seorang penulis harus mempertanggungjawabkan hasil penelitiannya disertai data-data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagainya.sarana yang paling vital untuk menenuhi kebutuhan tersebut adalah

BAB I PENDAHULUAN. sebagainya.sarana yang paling vital untuk menenuhi kebutuhan tersebut adalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia sepanjang hidupnya hampir-hampir tidak pernah dapat terlepas dari peristiwa komunikasi.di dalam berkomunikasi manusia memerlukan sarana untuk mengungkapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk hidup bersama. Untuk menjalani kehidupan sehari-hari antara orang yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk hidup bersama. Untuk menjalani kehidupan sehari-hari antara orang yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia diciptakan sebagai makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam kelangsungan hidupnya manusia selalu membutuhkan orang lain untuk hidup bersama. Untuk

Lebih terperinci

Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Juni 2013 KONJUNGSI DALAM KARANGAN SISWA KELAS X SMAN 1 REBANG TANGKAS TP 2012/2013

Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Juni 2013 KONJUNGSI DALAM KARANGAN SISWA KELAS X SMAN 1 REBANG TANGKAS TP 2012/2013 KONJUNGSI DALAM KARANGAN SISWA KELAS X SMAN 1 REBANG TANGKAS TP 2012/2013 Oleh Esi Pitriani 1 Siti Samhati 2 Eka Sofia Agustina 3 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung Email: Esi.pitriany@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekolah dasar. Bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang dihasilkan dari alat

BAB I PENDAHULUAN. sekolah dasar. Bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang dihasilkan dari alat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang harus diajarkan di sekolah dasar. Bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang dihasilkan dari alat

Lebih terperinci

PENANDA KOHESI GRAMATIKAL KONJUNGSI ANTARKALIMAT DAN INTRAKALIMAT PADA TEKS PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PENANDA KOHESI GRAMATIKAL KONJUNGSI ANTARKALIMAT DAN INTRAKALIMAT PADA TEKS PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PENANDA KOHESI GRAMATIKAL KONJUNGSI ANTARKALIMAT DAN INTRAKALIMAT PADA TEKS PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana

Lebih terperinci

Konjungsi yang Berasal dari Kata Berafiks dalam Bahasa Indonesia. Mujid F. Amin Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Konjungsi yang Berasal dari Kata Berafiks dalam Bahasa Indonesia. Mujid F. Amin Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro Konjungsi yang Mujid F. Amin Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro moejid70@gmail.com Abstract Conjunctions are derived from the basic + affixes, broadly grouped into two, namely the coordinative

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesan kepada orang lain. Dengan bahasa itu, kita dapat menyampaikan dan menerima

BAB I PENDAHULUAN. pesan kepada orang lain. Dengan bahasa itu, kita dapat menyampaikan dan menerima BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan manusia untuk mengungkapkan pesan kepada orang lain. Dengan bahasa itu, kita dapat menyampaikan dan menerima informasi

Lebih terperinci

KONJUNGTOR DAN PREPOSISI DALAM RUBRIK TAJUK SURAT KABAR LAMPOST. Oleh

KONJUNGTOR DAN PREPOSISI DALAM RUBRIK TAJUK SURAT KABAR LAMPOST. Oleh KONJUNGTOR DAN PREPOSISI DALAM RUBRIK TAJUK SURAT KABAR LAMPOST Oleh Rika Wildasari Wini Tarmini Muhammad Fuad Fakultas Pendidikan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung e-mail : orikakuimut_ikiktaby@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Kemampuan Siswa Kelas XI SMAN 8 Pontianak Menentukan Unsur Kebahasaan Dalam Teks Cerita Ulang Biografi

Kemampuan Siswa Kelas XI SMAN 8 Pontianak Menentukan Unsur Kebahasaan Dalam Teks Cerita Ulang Biografi Kemampuan Siswa Kelas XI SMAN 8 Pontianak Menentukan Unsur Kebahasaan Dalam Teks Cerita Ulang Biografi Astri Saraswati, Martono, Syambasril Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP UNTAN, Pontianak

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Terampil berbahasa Indonesia merupakan salah satu tujuan yang harus dicapai

I. PENDAHULUAN. Terampil berbahasa Indonesia merupakan salah satu tujuan yang harus dicapai I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Terampil berbahasa Indonesia merupakan salah satu tujuan yang harus dicapai dalam pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Atas (SMA). Keterampilan berbahasa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Realisasi sebuah bahasa dinyatakan dengan ujaran-ujaran yang bermakna.

BAB 1 PENDAHULUAN. Realisasi sebuah bahasa dinyatakan dengan ujaran-ujaran yang bermakna. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Realisasi sebuah bahasa dinyatakan dengan ujaran-ujaran yang bermakna. Ujaran-ujaran tersebut dalam bahasa lisan diproses melalui komponen fonologi, komponen

Lebih terperinci

ANALISIS FRASE EKSOSENTRIK DAN ENDOSENTRIK RUBRIK BERITA PUAN DALAM SURAT KABAR TRIBUNNEWS EDISI 1-20 FEBRUARI 2016 E-JOURNAL

ANALISIS FRASE EKSOSENTRIK DAN ENDOSENTRIK RUBRIK BERITA PUAN DALAM SURAT KABAR TRIBUNNEWS EDISI 1-20 FEBRUARI 2016 E-JOURNAL ANALISIS FRASE EKSOSENTRIK DAN ENDOSENTRIK RUBRIK BERITA PUAN DALAM SURAT KABAR TRIBUNNEWS EDISI 1-20 FEBRUARI 2016 E-JOURNAL Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling memahami maksud atau keinginan seseorang.

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling memahami maksud atau keinginan seseorang. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bahasa maupun pembelajaran bahasa merupakan hal yang sangat penting untuk dipelajari. Hal ini dikarenakan bahasa memiliki peranan yang sangat penting dan

Lebih terperinci

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. yang ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. yang ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Konsep adalah gambaran mental dari suatu objek, proses, atau apapun yang ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Konjungsi adalah kata yang berfungsi untuk menghubungkan kata dengan kata, frasa

BAB I PENDAHULUAN. Konjungsi adalah kata yang berfungsi untuk menghubungkan kata dengan kata, frasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konjungsi adalah kata yang berfungsi untuk menghubungkan kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa (Ramlan, 2008:39). Tanpa kehadiran konjungsi, adakalanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan dan menerima informasi atau pesan.

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan dan menerima informasi atau pesan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan manusia untuk mengungkapkan pesan kepada orang lain. Dengan bahasa itu, kita dapat menyampaikan dan menerima informasi

Lebih terperinci

ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA RUBRIK FOKUS SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS EDISI OKTOBER 2011

ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA RUBRIK FOKUS SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS EDISI OKTOBER 2011 ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA RUBRIK FOKUS SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS EDISI OKTOBER 2011 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi baik secara lisan, tulisan, maupun isyarat yang bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi baik secara lisan, tulisan, maupun isyarat yang bertujuan untuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa tidak dapat dipisahkan dari manusia dan selalu diperlukan dalam setiap kegiatan. Bahasa merupakan alat yang digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi

Lebih terperinci

KESALAHAN PENULISAN KONJUNGTOR DALAM NOVEL GARIS WAKTU: SEBUAH PERJALANAN MENGHAPUS LUKA KARYA FIERSA BESARI

KESALAHAN PENULISAN KONJUNGTOR DALAM NOVEL GARIS WAKTU: SEBUAH PERJALANAN MENGHAPUS LUKA KARYA FIERSA BESARI p-issn 2086-6356 e-issn 2614-3674 Vol. 8, No. 2, September 2017, Hal. 59-63 KESALAHAN PENULISAN KONJUNGTOR DALAM NOVEL GARIS WAKTU: SEBUAH PERJALANAN MENGHAPUS LUKA KARYA FIERSA BESARI Rahmad Hidayat 1,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sarana komunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu. menggunakan bahasa dalam berbagai bentuk untuk mengungkapkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. sarana komunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu. menggunakan bahasa dalam berbagai bentuk untuk mengungkapkan ide, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa merupakan salah satu ciri yang membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya. Salah satu fungsi bahasa bagi manusia adalah sebagai sarana komunikasi. Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan hal penting yang perlu dipelajari karena bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan hal penting yang perlu dipelajari karena bahasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan hal penting yang perlu dipelajari karena bahasa mempunyai fungsi dan peranan yang besar dalam kehidupan manusia. Bahasa juga dapat diartikan sebagai

Lebih terperinci

PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 PADANG

PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 PADANG PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI PADANG Risa Marjuniati ), Marsis ), Hj. Syofiani ) ) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ) Dosen

Lebih terperinci

KEMAMPUAN SISWA MENGGUNAKAN KONJUNGSI INTRAKALIMAT DAN EKSTRAKALIMAT DALAM KARANGAN NARASI

KEMAMPUAN SISWA MENGGUNAKAN KONJUNGSI INTRAKALIMAT DAN EKSTRAKALIMAT DALAM KARANGAN NARASI Kemampuan Siswa Menggunakan Konjungsi (Rasmijah) 65 KEMAMPUAN SISWA MENGGUNAKAN KONJUNGSI INTRAKALIMAT DAN EKSTRAKALIMAT DALAM KARANGAN NARASI Rasmijah Madrasah Tsanawiyah Negeri I Bojonegoro Telepon (0353)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan sebagainya melalui bahasa, sehingga bahasa merupakan sarana

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan sebagainya melalui bahasa, sehingga bahasa merupakan sarana BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu melakukan komunikasi antar sesamanya. Setiap anggota masyarakat selalu terlibat dalam komunikasi, baik dia berperan sebagai

Lebih terperinci

RISKI EKA AFRIANTI NIM

RISKI EKA AFRIANTI NIM ANALISIS KESALAHAN FRASE PADA KARANGAN NARASI MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI ARTIKEL E-JOURNAL diajukan untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang belum mengecap ilmu pengetahuan di sekolah atau perguruan tinggi

BAB I PENDAHULUAN. yang belum mengecap ilmu pengetahuan di sekolah atau perguruan tinggi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesalahan berbahasa ini tidak hanya terjadi pada orang-orang awam yang belum mengecap ilmu pengetahuan di sekolah atau perguruan tinggi tertentu, tetapi sering

Lebih terperinci

RELASI TEMPORAL ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA HARIAN SOLO POS EDISI APRIL 2010 SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

RELASI TEMPORAL ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA HARIAN SOLO POS EDISI APRIL 2010 SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan RELASI TEMPORAL ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA HARIAN SOLO POS EDISI APRIL 2010 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra

Lebih terperinci

KALIMAT TANYA PESERTA BIMBINGAN SMART GENIUS SANDEN BANTUL YOGYAKARTA SEBUAH KAJIAN DESKRIPTIF

KALIMAT TANYA PESERTA BIMBINGAN SMART GENIUS SANDEN BANTUL YOGYAKARTA SEBUAH KAJIAN DESKRIPTIF Kalimat Tanya Peserta (Dewi Restiani) 1 KALIMAT TANYA PESERTA BIMBINGAN SMART GENIUS SANDEN BANTUL YOGYAKARTA SEBUAH KAJIAN DESKRIPTIF INTERROGATIVE SENTENCE OF SMART GENIUS TUTORING CENTER S STUDENTS

Lebih terperinci

PENGGUNAAN KONJUNGSI DALAM KOLOM POLITIK-EKONOMI KOMPAS EDISI JANUARI-APRIL 2013

PENGGUNAAN KONJUNGSI DALAM KOLOM POLITIK-EKONOMI KOMPAS EDISI JANUARI-APRIL 2013 PENGGUNAAN KONJUNGSI DALAM KOLOM POLITIK-EKONOMI KOMPAS EDISI JANUARI-APRIL 2013 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sarana yang berfungsi untuk mengungkapkan ide, gagasan, pikiran dan

BAB I PENDAHULUAN. sarana yang berfungsi untuk mengungkapkan ide, gagasan, pikiran dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam sepanjang hidupnya, manusia tidak pernah terlepas dari peristiwa komunikasi. Di dalam komunikasi tersebut, manusia memerlukan sarana yang berfungsi untuk mengungkapkan

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF DAN SUBORDINATIF BERITA UTAMA PADA MEDIA ONLINE DETIKCOM EDISI JANUARI 2017 ARTIKEL E-JOURNAL

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF DAN SUBORDINATIF BERITA UTAMA PADA MEDIA ONLINE DETIKCOM EDISI JANUARI 2017 ARTIKEL E-JOURNAL ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF DAN SUBORDINATIF BERITA UTAMA PADA MEDIA ONLINE DETIKCOM EDISI JANUARI 2017 ARTIKEL E-JOURNAL diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Lebih terperinci

PENANDA KOHESI SUBSITUSI PADA WACANA KOLOM TAJUK RENCANA SUARA MERDEKA BULAN AGUSTUS 2009 SKRIPSI

PENANDA KOHESI SUBSITUSI PADA WACANA KOLOM TAJUK RENCANA SUARA MERDEKA BULAN AGUSTUS 2009 SKRIPSI PENANDA KOHESI SUBSITUSI PADA WACANA KOLOM TAJUK RENCANA SUARA MERDEKA BULAN AGUSTUS 2009 SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lisan maupun tulisan. Bahasa menurut Kridalaksana (2001: 21) adalah sistem

BAB I PENDAHULUAN. lisan maupun tulisan. Bahasa menurut Kridalaksana (2001: 21) adalah sistem 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting bagi manusia baik lisan maupun tulisan. Bahasa menurut Kridalaksana (2001: 21) adalah sistem lambang bunyi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu surat kabar yang beredar di masyarakat adalah Satelit Post. Surat

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu surat kabar yang beredar di masyarakat adalah Satelit Post. Surat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia tidak dapat lepas dari bahasa karena bahasa mempunyai fungsi utama, yaitu sebagai alat komunikasi. Bahasa dimanfaatkan untuk berinteraksi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia merupakan makhluk yang selalu melakukan. komunikasi, baik itu komunikasi dengan orang-orang yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia merupakan makhluk yang selalu melakukan. komunikasi, baik itu komunikasi dengan orang-orang yang ada di 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia merupakan makhluk yang selalu melakukan komunikasi, baik itu komunikasi dengan orang-orang yang ada di sekitarnya maupun dengan penciptanya. Saat berkomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (sikap badan), atau tanda-tanda berupa tulisan. suatu tulisan yang menggunakan suatu kaidah-kaidah penulisan yang tepat

BAB I PENDAHULUAN. (sikap badan), atau tanda-tanda berupa tulisan. suatu tulisan yang menggunakan suatu kaidah-kaidah penulisan yang tepat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa secara umum dapat diartikan sebagai suatu alat komunikasi yang disampaikan seseorang kepada orang lain agar bisa mengetahui apa yang menjadi maksud dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemiripan makna dalam suatu bentuk kebahasaan dapat menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. Kemiripan makna dalam suatu bentuk kebahasaan dapat menimbulkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemiripan makna dalam suatu bentuk kebahasaan dapat menimbulkan kekacauan pada tindak berbahasa. Salah satu contoh penggunaan bentuk bersinonim yang dewasa ini sulit

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Kata adalah satuan-satuan terkecil yang diperoleh sesudah sebuah kalimat

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Kata adalah satuan-satuan terkecil yang diperoleh sesudah sebuah kalimat BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Kata Berikut ini adalah pendapat dari para ahli bahasa mengenai konsep kata. 1. Kata adalah satuan-satuan terkecil yang diperoleh sesudah sebuah kalimat dibagi atas

Lebih terperinci

KONJUNGSI DAN PREPOSISI

KONJUNGSI DAN PREPOSISI KONJUNGSI DAN PREPOSISI BAYU DWI NURWICAKSONO, M.PD. MATA KULIAH BAHASA INDONESIA LITERASI PROGRAM STUDI PENERBITAN POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF 2017 Definisi Konjungsi kata hubung Kata yang bertugas

Lebih terperinci

THE CORRELATIVE CONJUNGTION IN HEADLINES OF PEKANBARU TRIBUN NEWSPAPER

THE CORRELATIVE CONJUNGTION IN HEADLINES OF PEKANBARU TRIBUN NEWSPAPER 1 THE CORRELATIVE CONJUNGTION IN HEADLINES OF PEKANBARU TRIBUN NEWSPAPER Mintari J. E. Sirait 1, Charlina 2, Mangatur Sinaga 3 mintarisirait74@gamil.com, charlinahadi@yahoo.com, mangatur.sinaga83162@gmail.com.

Lebih terperinci

ANALISIS KLAUSA SUBORDINASI DALAM WACANA BERITA OTOMOTIF PADA TABLOID OTOMOTIF NOVEMBER 2016

ANALISIS KLAUSA SUBORDINASI DALAM WACANA BERITA OTOMOTIF PADA TABLOID OTOMOTIF NOVEMBER 2016 ANALISIS KLAUSA SUBORDINASI DALAM WACANA BERITA OTOMOTIF PADA TABLOID OTOMOTIF NOVEMBER 2016 Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan oleh RIZKI SETYO WIDODO 1201040076 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyatu dengan pemiliknya. Sebagai salah satu milik, bahasa selalu muncul dalam

BAB I PENDAHULUAN. menyatu dengan pemiliknya. Sebagai salah satu milik, bahasa selalu muncul dalam 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan satu wujud yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, sehingga dapat dikatakan bahwa bahasa itu adalah milik manusia yang telah menyatu

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF DAN SUBORDINATIF PADA RUBRIK HUKUM DAN KRIMINAL DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI AGUSTUS-OKTOBER 2013

ANALISIS PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF DAN SUBORDINATIF PADA RUBRIK HUKUM DAN KRIMINAL DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI AGUSTUS-OKTOBER 2013 ANALISIS PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF DAN SUBORDINATIF PADA RUBRIK HUKUM DAN KRIMINAL DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI AGUSTUS-OKTOBER NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan

BAB I PENDAHULUAN. para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbiter yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI PEMAKAIAN PREPOSISI PADA KOLOM POS PEMBACA DI HARIAN SOLOPOS SKRIPSI

NASKAH PUBLIKASI PEMAKAIAN PREPOSISI PADA KOLOM POS PEMBACA DI HARIAN SOLOPOS SKRIPSI NASKAH PUBLIKASI PEMAKAIAN PREPOSISI PADA KOLOM POS PEMBACA DI HARIAN SOLOPOS SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN KATA SAMBUNG PADA KARANGAN SISWA SMP N 2 GATAK SUKOHARJO

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN KATA SAMBUNG PADA KARANGAN SISWA SMP N 2 GATAK SUKOHARJO EFEKTIVITAS PENGGUNAAN KATA SAMBUNG PADA KARANGAN SISWA SMP N 2 GATAK SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun sebagai komunikan (mitra baca, penyimak, pendengar, atau pembaca).

BAB I PENDAHULUAN. maupun sebagai komunikan (mitra baca, penyimak, pendengar, atau pembaca). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Manusia sebagai makhluk sosial tidak akan pernah lepas dari peristiwa komunikasi. Dalam berkomunikasi,

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK STRUKTUR PERCAKAPAN DAN KONTEKS PADA RUBRIK KARTUN OPINI DALAM HARIAN KOMPAS

KARAKTERISTIK STRUKTUR PERCAKAPAN DAN KONTEKS PADA RUBRIK KARTUN OPINI DALAM HARIAN KOMPAS KARAKTERISTIK STRUKTUR PERCAKAPAN DAN KONTEKS PADA RUBRIK KARTUN OPINI DALAM HARIAN KOMPAS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa memegang peranan penting dalam komunikasi manusia. Melalui bahasa, manusia dapat mengungkapkan perasaan (emosi), imajinasi, ide dan keinginan yang diwujudkan

Lebih terperinci

PEMARKAH KOHESI GRAMATIKAL DALAM WACANA TAJUK RENCANA HARIAN SINGGALANG EDISI APRIL-MEI 2014 ARTIKEL ILMIAH DESI PATRI YENTI NPM

PEMARKAH KOHESI GRAMATIKAL DALAM WACANA TAJUK RENCANA HARIAN SINGGALANG EDISI APRIL-MEI 2014 ARTIKEL ILMIAH DESI PATRI YENTI NPM PEMARKAH KOHESI GRAMATIKAL DALAM WACANA TAJUK RENCANA HARIAN SINGGALANG EDISI APRIL-MEI 2014 ARTIKEL ILMIAH DESI PATRI YENTI NPM 10080151 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

PENGGUNAAN KONJUNGSI DALAM KARANGAN SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 MAUMERE TAHUN AJARAN 2016/2017

PENGGUNAAN KONJUNGSI DALAM KARANGAN SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 MAUMERE TAHUN AJARAN 2016/2017 PENGGUNAAN KONJUNGSI DALAM KARANGAN SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 MAUMERE TAHUN AJARAN 2016/2017 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

FUNGSI KETERANGAN DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT DALAM KOMPAS MINGGU

FUNGSI KETERANGAN DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT DALAM KOMPAS MINGGU Fungsi eterangan dalam alimat Majemuk Bertingkat dalam ompas Minggu FUNGSI ETERANGAN DALAM ALIMAT MAJEMU BERTINGAT DALAM OMPAS MINGGU TRULI ANJAR YANTI Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai hubungan pengertian antara yang satu dengan yang lain (Rani dkk,

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai hubungan pengertian antara yang satu dengan yang lain (Rani dkk, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wacana ialah satuan bahasa yang terdiri atas seperangkat kalimat yang mempunyai hubungan pengertian antara yang satu dengan yang lain (Rani dkk, 2006: 49). Menurut

Lebih terperinci

KEAMBIGUITASAN MAKNA DALAM BERITA PENDIDIKAN DI SURAT KABAR PADANG EKSPRES (KAJIAN SEMANTIK) ABSTRACT

KEAMBIGUITASAN MAKNA DALAM BERITA PENDIDIKAN DI SURAT KABAR PADANG EKSPRES (KAJIAN SEMANTIK) ABSTRACT KEAMBIGUITASAN MAKNA DALAM BERITA PENDIDIKAN DI SURAT KABAR PADANG EKSPRES (KAJIAN SEMANTIK) Doretha Amaya Dhori 1, Wahyudi Rahmat², Ria Satini² 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki berbagai rubrik berita maupun iklan, yakni rubrik berita utama (coverstory),

BAB I PENDAHULUAN. memiliki berbagai rubrik berita maupun iklan, yakni rubrik berita utama (coverstory), 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Surat kabar atau tabloid adalah lembaran-lembaran kertas yang tertuliskan berita (Alwi, 2007: 1109). Berita sendiri dapat diartikan sebagai laporan tercepat

Lebih terperinci

KONJUNGSI ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA DI SMA NEGERI 1 MOJOLABAN

KONJUNGSI ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA DI SMA NEGERI 1 MOJOLABAN KONJUNGSI ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA DI SMA NEGERI 1 MOJOLABAN Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. kata seperti kata benda, kata kerja, kata sifat dimasukan dalam suatu jenis kata yang oleh

BAB II LANDASAN TEORI. kata seperti kata benda, kata kerja, kata sifat dimasukan dalam suatu jenis kata yang oleh 13 BAB II LANDASAN TEORI Segala macam kata yang tidak termasuk salah satu jenis kata atau menjadi subgolongan jenisjenis kata seperti kata benda, kata kerja, kata sifat dimasukan dalam suatu jenis kata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang sempurna, manusia dibekali dengan akal dan pikiran. Dengan akal dan

BAB I PENDAHULUAN. yang sempurna, manusia dibekali dengan akal dan pikiran. Dengan akal dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk Tuhan yang sempurna. Sebagai makhluk yang sempurna, manusia dibekali dengan akal dan pikiran. Dengan akal dan pikiran yang dimiliki,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sarana yang paling utama dan vital untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah

BAB I PENDAHULUAN. Sarana yang paling utama dan vital untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Manusia dalam sepanjang hampir tidak pernah dapat terlepas dari peristiwa komunikasi. Di dalam komunikasi manusia memerlukan sarana untuk mengungkapkan ide,

Lebih terperinci

HUBUNGAN MAKNA ANTARKLAUSA DALAM KOLOM SENO GUMIRA AJIDARMA PADA BUKU KENTUT KOSMOPOLITAN

HUBUNGAN MAKNA ANTARKLAUSA DALAM KOLOM SENO GUMIRA AJIDARMA PADA BUKU KENTUT KOSMOPOLITAN Arkhais, Vol. 07 No. 1 Januari -Juni 2016 HUBUNGAN MAKNA ANTARKLAUSA DALAM KOLOM SENO GUMIRA AJIDARMA PADA BUKU KENTUT KOSMOPOLITAN Gilang Puspasari Fathiaty Murtadlo Asep Supriyana Abstrak. Penelitian

Lebih terperinci

Unsur-unsur Pengait Paragraf 1. KONJUNGSI 2. KATA GANTI

Unsur-unsur Pengait Paragraf 1. KONJUNGSI 2. KATA GANTI Unsur-unsur Pengait Paragraf 1. KONJUNGSI 2. KATA GANTI Definisi Konjungsi kata hubung Kata yang bertugas menghubungkan atau menyambungkan ide atau pikiran yang ada dalam sebuah kalimat dengan ide atau

Lebih terperinci

KAJIAN PEMAKAIAN DEIKSIS SOSIAL DALAM TAJUK RENCANA HARIAN SOLOPOS EDISI JANUARI-FEBRUARI 2010 SKRIPSI

KAJIAN PEMAKAIAN DEIKSIS SOSIAL DALAM TAJUK RENCANA HARIAN SOLOPOS EDISI JANUARI-FEBRUARI 2010 SKRIPSI KAJIAN PEMAKAIAN DEIKSIS SOSIAL DALAM TAJUK RENCANA HARIAN SOLOPOS EDISI JANUARI-FEBRUARI 2010 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia,

Lebih terperinci

KEUTUHAN STRUKTUR WACANA OPINI DALAM MEDIA MASSA CETAK KOMPAS EDISI BULAN MARET 2012

KEUTUHAN STRUKTUR WACANA OPINI DALAM MEDIA MASSA CETAK KOMPAS EDISI BULAN MARET 2012 KEUTUHAN STRUKTUR WACANA OPINI DALAM MEDIA MASSA CETAK KOMPAS EDISI BULAN MARET 2012 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Pada bagian akhir tesis ini, penulis sajikan simpulan sebagai jawaban atas rumusan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Pada bagian akhir tesis ini, penulis sajikan simpulan sebagai jawaban atas rumusan 269 BAB V SIMPULAN DAN SARAN Pada bagian akhir tesis ini, penulis sajikan simpulan sebagai jawaban atas rumusan masalah yang telah ditetapkan sebelumnya. Adapun simpulan yang dapat penulis kemukakan adalah

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN KOHESI DAN KOHERENSI DALAM KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS X SMK SWASTA DHARMA PATRA PANGKALAN SUSU TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

ANALISIS KESALAHAN KOHESI DAN KOHERENSI DALAM KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS X SMK SWASTA DHARMA PATRA PANGKALAN SUSU TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017 ANALISIS KESALAHAN KOHESI DAN KOHERENSI DALAM KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS X SMK SWASTA DHARMA PATRA PANGKALAN SUSU TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017 Oleh Siti Sumarni (Sitisumarni27@gmail.com) Drs. Sanggup

Lebih terperinci

ANALISIS KONJUNGSI KOORDINATIF DAN SUBORDINATIF PADA LAPORAN PERJALANAN SISWA KELAS XII IPS 3 SMA NEGERI 1 SUMBERLAWANG SKRIPSI

ANALISIS KONJUNGSI KOORDINATIF DAN SUBORDINATIF PADA LAPORAN PERJALANAN SISWA KELAS XII IPS 3 SMA NEGERI 1 SUMBERLAWANG SKRIPSI ANALISIS KONJUNGSI KOORDINATIF DAN SUBORDINATIF PADA LAPORAN PERJALANAN SISWA KELAS XII IPS 3 SMA NEGERI 1 SUMBERLAWANG SKRIPSI Usulan Penelitian untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program

Lebih terperinci

Diajukan Oleh: Sinta Candra Timur A

Diajukan Oleh: Sinta Candra Timur A KONJUNGSI ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA DI SMA NEGERI 1 MOJOLABAN Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

ANALISIS FUNGSI DAN PERAN KATA DALAM KALIMAT TAJUK RENCANA SURAT KABAR BATAM POS EDISI JANUARI 2015

ANALISIS FUNGSI DAN PERAN KATA DALAM KALIMAT TAJUK RENCANA SURAT KABAR BATAM POS EDISI JANUARI 2015 ANALISIS FUNGSI DAN PERAN KATA DALAM KALIMAT TAJUK RENCANA SURAT KABAR BATAM POS EDISI JANUARI 2015 E-JOURNAL Disusun Oleh NINING AGUSTINA NIM 100388201088 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Lebih terperinci

KONJUNGSI DALAM KALIMAT MAJEMUK SISWA KELAS X SMK (STUDI KASUS MULTISITUS)

KONJUNGSI DALAM KALIMAT MAJEMUK SISWA KELAS X SMK (STUDI KASUS MULTISITUS) Tersedia secara online EISSN: 2502-471X Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Volume: 1 Nomor: 2 Bulan Februari Tahun 2016 Halaman: 214 221 KONJUNGSI DALAM KALIMAT MAJEMUK SISWA KELAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri (Kridalaksana dalam Chaer, 2003:

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri (Kridalaksana dalam Chaer, 2003: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan hal penting yang perlu dipelajari karena bahasa mempunyai fungsi dan peranan yang besar dalam kehidupan manusia. Pada umumnya seluruh kegiatan

Lebih terperinci

PEMAKAIAN DEIKSIS SOSIAL DALAM TAJUK RENCANA HARIAN KOMPAS EDISI JANUARI FEBRUARI 2010 SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

PEMAKAIAN DEIKSIS SOSIAL DALAM TAJUK RENCANA HARIAN KOMPAS EDISI JANUARI FEBRUARI 2010 SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan PEMAKAIAN DEIKSIS SOSIAL DALAM TAJUK RENCANA HARIAN KOMPAS EDISI JANUARI FEBRUARI 2010 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia

Lebih terperinci

ANALISIS KALIMAT MAJEMUK SETARA RUBRIK SUPERSOCCER PADA KORAN SATELITEPOST

ANALISIS KALIMAT MAJEMUK SETARA RUBRIK SUPERSOCCER PADA KORAN SATELITEPOST ANALISIS KALIMAT MAJEMUK SETARA RUBRIK SUPERSOCCER PADA KORAN SATELITEPOST SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S-1) oleh HARIYANTO 1101040107 PROGRAM PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PELESAPAN FUNGSI SINTAKTIK DALAM KALIMAT MAJEMUK BAHASA INDONESIA THE ELLIPIS OF THE SYNTACTIC IN THE INDONESIAN LANGUANGE COMPOUND SENTENCE

PELESAPAN FUNGSI SINTAKTIK DALAM KALIMAT MAJEMUK BAHASA INDONESIA THE ELLIPIS OF THE SYNTACTIC IN THE INDONESIAN LANGUANGE COMPOUND SENTENCE Pelesapan Fungsi. (Satya Dwi) 128 PELESAPAN FUNGSI SINTAKTIK DALAM KALIMAT MAJEMUK BAHASA INDONESIA THE ELLIPIS OF THE SYNTACTIC IN THE INDONESIAN LANGUANGE COMPOUND SENTENCE Oleh: Satya Dwi Nur Rahmanto,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup suatu Bangsa dan Negara. Hal ini karena pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup suatu Bangsa dan Negara. Hal ini karena pendidikan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peran yang sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup suatu Bangsa dan Negara. Hal ini karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan

Lebih terperinci

Alat Sintaksis. Kata Tugas (Partikel) Intonasi. Peran. Alat SINTAKSIS. Bahasan dalam Sintaksis. Morfologi. Sintaksis URUTAN KATA 03/01/2015

Alat Sintaksis. Kata Tugas (Partikel) Intonasi. Peran. Alat SINTAKSIS. Bahasan dalam Sintaksis. Morfologi. Sintaksis URUTAN KATA 03/01/2015 SINTAKSIS Pengantar Linguistik Umum 26 November 2014 Morfologi Sintaksis Tata bahasa (gramatika) Bahasan dalam Sintaksis Morfologi Struktur intern kata Tata kata Satuan Fungsi Sintaksis Struktur antar

Lebih terperinci

PENGGUNAAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA PENYAMPAIAN CERITA PRIBADI ANAK KELAS V DI SD KUNTI ANDONG BOYOLALI

PENGGUNAAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA PENYAMPAIAN CERITA PRIBADI ANAK KELAS V DI SD KUNTI ANDONG BOYOLALI PENGGUNAAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA PENYAMPAIAN CERITA PRIBADI ANAK KELAS V DI SD KUNTI ANDONG BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

Lebih terperinci

anak manis D M sebatang rokok kretek M D M sebuah rumah mewah M D M seorang guru M D

anak manis D M sebatang rokok kretek M D M sebuah rumah mewah M D M seorang guru M D Sintaksis adalah bagian dari tata bahasa yang mempelajari proses pembentukan kalimat, atau yang menganalisis kalimat atas bagian-bagiannya. Kalimat ialah kesatuan bahasa atau ujaran yang berupa kata atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peristiwa berkomunikasi. Di dalam berkomunikasi dan berinteraksi, manusia

BAB I PENDAHULUAN. peristiwa berkomunikasi. Di dalam berkomunikasi dan berinteraksi, manusia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari manusia hampir tidak dapat terlepas dari peristiwa berkomunikasi. Di dalam berkomunikasi dan berinteraksi, manusia memerlukan sarana untuk

Lebih terperinci

ANALISIS KALIMAT PERINTAH PADA CERITA ANAK DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI OKTOBER-DESEMBER 2012

ANALISIS KALIMAT PERINTAH PADA CERITA ANAK DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI OKTOBER-DESEMBER 2012 ANALISIS KALIMAT PERINTAH PADA CERITA ANAK DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI OKTOBER-DESEMBER 2012 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan medium utama berupa bunyi ujaran (unsur bahasa yang hanya

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan medium utama berupa bunyi ujaran (unsur bahasa yang hanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa adalah sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Ragam bahasa menurut sarananya lazim dibagi atas ragam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah lambang bunyi yang arbitrer, digunakan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah lambang bunyi yang arbitrer, digunakan masyarakat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa adalah lambang bunyi yang arbitrer, digunakan masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi dan mengidentifikasikan diri (Kridalaksana, 1993, 21). Batasan

Lebih terperinci

STRUKTUR KALIMAT BAHASA INDONESIA DALAM KARANGAN DESKRIPSI MAHASISWA PROGRAM BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA.

STRUKTUR KALIMAT BAHASA INDONESIA DALAM KARANGAN DESKRIPSI MAHASISWA PROGRAM BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA. STRUKTUR KALIMAT BAHASA INDONESIA DALAM KARANGAN DESKRIPSI MAHASISWA PROGRAM BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA oleh Dra. Nunung Sitaresmi, M.Pd. FPBS UPI 1. Pendahuluan Bahasa

Lebih terperinci

PENGGUNAAN ANAFORA DAN KATAFORA DALAM RUBRIK BERITA UTAMA HARIAN KOMPAS EDISI JUNI-JULI 2015 JURNAL ILMIAH NOVI TRI WAHYUNI NPM

PENGGUNAAN ANAFORA DAN KATAFORA DALAM RUBRIK BERITA UTAMA HARIAN KOMPAS EDISI JUNI-JULI 2015 JURNAL ILMIAH NOVI TRI WAHYUNI NPM PENGGUNAAN ANAFORA DAN KATAFORA DALAM RUBRIK BERITA UTAMA HARIAN KOMPAS EDISI JUNI-JULI 2015 JURNAL ILMIAH NOVI TRI WAHYUNI NPM 11080250 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam Bab 1 ini, penulis menjelaskan hal-hal yang menjadi latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam Bab 1 ini, penulis menjelaskan hal-hal yang menjadi latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN Dalam Bab 1 ini, penulis menjelaskan hal-hal yang menjadi latar belakang dilakukannya penelitian. Selanjutnya dalam Bab 1 ini, penulis juga menjelaskan tentang identifikasi masalah, pembatasan

Lebih terperinci

RELASI MAKNA KLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK PADA TERJEMAHAN SURAT AS-SAJDAH

RELASI MAKNA KLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK PADA TERJEMAHAN SURAT AS-SAJDAH RELASI MAKNA KLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK PADA TERJEMAHAN SURAT AS-SAJDAH SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH Diajukan

Lebih terperinci

DALAM SKRIPSI. Sarjana S-1. Disusun Oleh : YUNITA UTAMI A

DALAM SKRIPSI. Sarjana S-1. Disusun Oleh : YUNITA UTAMI A ANALISIS VARIASI KALIMAT TUNGGAL DAN MAJEMUK DALAM WACANA IKLAN BANK PADA SURAT KABAR SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pedidikan Bahasa Sastra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Para ahli bahasa selalu menghimbau agar pemakaian bahasa senantiasa berusaha untuk

BAB I PENDAHULUAN. Para ahli bahasa selalu menghimbau agar pemakaian bahasa senantiasa berusaha untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Para ahli bahasa selalu menghimbau agar pemakaian bahasa senantiasa berusaha untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Ini menunjukkan bahwa, masih sering

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi berfungsi sebagai hubungan antara seseorang dengan orang lain untuk mengetahui hal yang terjadi.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi berfungsi sebagai hubungan antara seseorang dengan orang lain untuk mengetahui hal yang terjadi. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi berfungsi sebagai hubungan antara seseorang dengan orang lain untuk mengetahui hal yang terjadi. Keingintahuan tersebut menyebabkan perlunya berkomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melalui berita-berita yang terdapat di berbagai media. Penyampaian berita (pesan,

BAB I PENDAHULUAN. melalui berita-berita yang terdapat di berbagai media. Penyampaian berita (pesan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi. Jelas tidaknya informasi yang disampaikan kepada masyarakat, sangat ditentukan oleh benar tidaknya bahasa yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan manusia lainnya, baik sebagai makhluk individu maupun mahluk sosial,

BAB I PENDAHULUAN. dengan manusia lainnya, baik sebagai makhluk individu maupun mahluk sosial, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai makhluk ciptaan Tuhan, manusia memiliki sifat ingin berinteraksi dengan manusia lainnya, baik sebagai makhluk individu maupun mahluk sosial, untuk mewujudkan

Lebih terperinci

ANALISIS JENIS FRASA DAN KLAUSA DALAM RUBRIK OPINI SURAT KABAR HARIAN KOMPAS EDISI FEBRUARI 2016 ARTIKEL E-JOURNAL

ANALISIS JENIS FRASA DAN KLAUSA DALAM RUBRIK OPINI SURAT KABAR HARIAN KOMPAS EDISI FEBRUARI 2016 ARTIKEL E-JOURNAL ANALISIS JENIS FRASA DAN KLAUSA DALAM RUBRIK OPINI SURAT KABAR HARIAN KOMPAS EDISI FEBRUARI 2016 ARTIKEL E-JOURNAL Oleh DARMISAH NIM 120388201089 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS

Lebih terperinci

PENGGUNAAN PREPOSISI PADA BERITA UTAMA DALAM SURAT KABAR HARIAN JOGJA EDISI NOVEMBER 2015

PENGGUNAAN PREPOSISI PADA BERITA UTAMA DALAM SURAT KABAR HARIAN JOGJA EDISI NOVEMBER 2015 PENGGUNAAN PREPOSISI PADA BERITA UTAMA DALAM SURAT KABAR HARIAN JOGJA EDISI NOVEMBER 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PRATIWI AMALLIYAH A

PRATIWI AMALLIYAH A KOHESI GRAMATIKAL PENGACUAN DEMONSTRATIF PADA WACANA DIALOG JAWA DALAM KOLOM GAYENG KIYI HARIAN SOLOPOS EDISI BULAN JANUARI-APRIL 2010 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat

Lebih terperinci