BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara yang kaya akan Sumber Daya Alam, Sumber Daya Alam Indonesia tersebut banyak dimanfaatkan sebagai sandang, papan maupun pangan. Indonesia merupakan Negara yang beriklim tropis, sehingga banyak tanaman herbal yang mudah tumbuh di tanah Indonesia. Salah satu tanaman herbal yang dimaksud ialah tanaman lidah buaya. Selain dikembangbiakan di ladang, tanaman lidah buaya juga di tumbuh kembangkan di setiap rumah. Namun penduduk kurang mengetahui manfaat tanaman lidah buaya. Biasanya penduduk hanya memanfaatkan tanaman ini sebagai obat luka bakar, tetapi tanaman lidah buaya memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Karena juga dapat digunakan sebagai bahan baku makanan dan minuman. Setiap manusia pasti akan membutuhkan makanan dan minuman. Zaman sekarang, banyak masyarakat kurang kreatif menggunakan tanaman herbal sebagai bahan makanan dan minuman. Selain dari khasiat yang dimiliki oleh tanaman herbal sangat bermanfaat bagi tubuh kita. Masyarakat Indonesia hampir setiap hari mengkonsumsi dan bergelut pada aneka macam minuman dalam suatu acara baik itu resepsi maupun acara keluarga. Banyak masyarakat tertarik menggunakan aneka minuman sebagai kudapan dalam berbagai acara. Rasa yang khas dimiliki oleh tanaman lidah buaya dan tidak dimiliki oleh tanaman lainnya. Sehingga, membuat tingginya keinginan masyarakat mengkonsumsi dan membeli es lidah buaya sebagai penghilang dahaga. Tidak hanya orang dewasa saja yang suka mengkonsumsi es lidah buaya melainkan anak-anak pun senang mengkonsumsi es lidah buaya karena rasa yang enak dan segar. Karena tingginya tingkat keinginan masyarakat untuk mengkonsumsi es lidah buaya, sehingga banyak ibu rumah tangga yang rela meluangkan waktunya untuk membuat es lidah buaya. Lidah buaya merupakan tanaman yang cukup unik karena mengandung berbagai senyawa biologis aktif, seperti mannans asetat, polymannans, antrakuinon, dan berbagai lektin. Lidah buaya juga mengandung sekitar 75 jenis zat yang telah dikenal bermanfaat dan lebih dari 200 senyawa lain yang membuatnya layak digunakan dalam pengobatan herbal. Lidah buaya telah 1

2 digunakan sebagai obat tradisional untuk mengobati luka, luka bakar, demam, gatal-gatal, kulit dan banyak lagi. Selain itu, obat herbal ini juga sangat popular dalam industri kosmetik dan produk kesehatan. Maka dari pada itu, lidah buaya (aloe vera) merupakan bahan alternaltif yang digunakan sebagai pembuatan es lidah buaya (aloe vera). Ide membuat minuman berbahan dasar lidah buaya bermula karena khasiat dan zat-zat yang terkandung dalam lidah buaya. Selain khasiatnya, lidah buaya juga dapat mengobati beberapa penyakit dalam tubuh manusia. Es di Indonesia sangat banyak jenisnya, yang masing-masing memiliki ciri khas tertentu sesuai dengan daerah asalnya dan masing-masing memiliki perbedaan.untuk membuat es lidah buaya sangatlah mudah dan sederhana. Namun, es yang dibuat banyak mengandung kadar gula membuat masyarakat menderita sakit tenggorokan. Biasanya es yang dijual di pasaran banyak mengandung kadar gula. Melihat permasalahan diatas, dalam penelitian ini akan dicoba untuk mengetahui apa saja manfaat yang diperoleh dari pemanfaatan tanaman lidah buaya (aloe vera) sebagai bahan alternatif pembuatan es lidah buaya. Dengan memperhatikan permasalahan-permasalahan yang telah diuraikan diatas maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan mengangkat judul Pemanfaatan Tanaman Lidah Buaya (Aloe vera) Sebagai Bahan Alternatif Pembuatan Es Lidah Buaya. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan beberapa permasalahan yang telah diuraikan dalam latar belakang penelitian ini maka dapat dirumuskan permasalahansebagai berikut: 1. Bagaimana cara pengolahan tanaman lidah buaya (aloe vera) agar dapat dijadikan sebagai bahan alternatif pembuatan es lidah buaya? 2. Bagaimana persepsi masyarakat terhadap es lidah buaya dibanding dengan es yang dijual di pasaran? 3. Apakah manfaat yang terkandung dalam tanaman lidah buaya (aloe vera) di dalam pembuatan es lidah buaya? 2

3 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk : 1. Mengetahui cara pengolahan tanaman lidah buaya (aloe vera) agar dapat dijadikan sebagai bahan alternatif pembuatan es lidah buaya. 2. Mengetahui persepsi masyarakat terhadap es lidah buaya dibanding dengan es yang dijual di pasaran. 3. Mengetahui manfaat yang terkandung dalam tanaman lidah buaya (aloe vera) di dalam pembuatan es lidah buaya. 1.4 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan : 1. Manfaat bagi penulis (siswa) a. Menambah wawasan penulis tentang pemanfaatan tanaman lidah buaya (aloe vera) sebagai barang yang memiliki nilai guna. b. Dapat menerapkan cara-cara mengolah tanaman lidah buaya (aloe vera) sebagai bahan alternatif pembuatan es lidah buaya. c. Memotivasi penulis untuk melakukan penelitian lanjutan tentang pemanfaatan tanaman lidah buaya (aloe vera) yang ditinjau dari sudut lain. 2. Manfaat bagi Produsen Dapat memperluas wawasan produsen tentang pemanfaatan tanaman lidah buaya (aloe vera) khususnya sebagai bahan alternatif pembuatan es lidah buaya. Selain itu pemanfaatan tanaman lidah buaya (aloe vera) dapat meningkatkan nilai ekomonis suatu barang serta dapat menguntungkan dari segi ekonomi. 3. Manfaat bagi masyarakat Dapat memperluas wawasan masyarakat tentang pemanfaatan tanaman lidah buaya (aloe vera) khususnya sebagai bahan alternatif pembuatan es lidah buaya. 3

4 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Lidah Buaya (aloe vera) Lidah buaya adalah tanaman tropis sukulen yang memiliki bentuk seperti daun berdaging. Daun ini memiliki banyak manfaat, baik sebagai obat maupun untuk kosmetik. Lidah buaya juga merupakan tanaman yang cukup unik karena mengandung berbagai senyawa biologis aktif, seperti mannans asetat, polymannans, antrakuinon, dan berbagai lektin. Lidah buaya juga mengandung sekitar 75 jenis zat yang telah dikenal bermanfaat dan lebih dari 200 senyawa lain yang membuatnya layak digunakan dalam pengobatan herbal. Zat-zat tersebut termasuk enzim yang membantu pencernaan dan mengurangi peradangan, semua jenis vitamin terkecuali vitamin D, mineral yang diperlukan untuk fungsi enzim, gula rantai panjang untuk menyeimbangkan kembali sistem pencernaan; saponin yang berfungsi sebagai anti-mikroba, dan 20 dari 22 jenis asam amino. Lidah buaya adalah antara tumbuhan yang membebaskan oksigen dan menyerap karbon dioksida walaupun berada dalam keadaan gelap, membuatkan ia sesuai diletakkan dalam bilik tidur. (Sumber: ) Manfaat Tanaman Lidah Buaya (aloe vera) Adapun manfaat yang dimiliki oleh tanaman lidah buaya (aloe vera). 1. Mendinginkan kulit yang terbakar sinar matahari, terutama bagi mereka yang kerap bekerja di luar ruangan. 2. Mengatasi masalah kulit yang disebabkan cuaca, seperti kulit kering, kemerahan, mengelupas, dan iritasi ringan atau ruam. 3. Memudarkan warna kemerahan pada memar di tubuh. 4. Mengatasi luka bakar ringan. 5. Meredakan kulit yang melepuh. 6. Dapat digunakan sebagai krim anti penuaan dini atau untuk mengatasi keriput. 7. Mengatasi rasa gatal akibat gigitan serangga. 4

5 8. Merawat luka kecil akibat teriris pisau atau tergores. 9. Memudarkan bintik bintik kehitaman pada kulit. 10. Dapat berguna sebagai pengganti kondisioner dan jelly untuk rambut. 11. Bisa digunakan untuk mengurangi jerawat. 12. Digunakan untuk mempercepat penyembuhan sariawan. 13. Untuk meredakan otot yang keram atau menegang. 14. Digunakan untuk mengurangi keluhan pada masalah gusi. 15. Mengurangi ketombe pada kepala (sumber: ) Khasiat Tanaman Lidah Buaya (aloe vera) Adapun khasiat yang dimiliki oleh tanaman lidah buaya (aloe vera). 1. Dapat mengobati penyakit maag. 2. Mengatasi panas dalam. 3. Untuk penderita darah tinggi. 4. Untuk penderita Wasir. 5. Anti radang. 6. Anemia 7. Anemia 8. Luka bakar 9. Anti bakteri 10. Luka dalam 11. Anti biotik 12. L uka tersayat. 13. Beri-beri 14. Menghilangkan ketombe. (Sumber : dan ) 5

6 2.1.3 Kandungan Lidah Buaya 1. Mineral dan vitamin seperti vitamin A, B1, B2, B12, C, dan E (pada gel/lendirnya) 2. Choline Inositol 3. Folic Acid 4. Mineral Calcium 5. Magnesium 6. Potassium 7. Sodium 8. Iron 9. Zinc 10. Cromium 11. Enzim 12. Asam Amino Arginin 13. Aspargin Arpartat acod, dll. (Sumber : Es Lidah Buaya Lidah Buaya banyak dikenal masyarakat sebagai tumbuhan yang berkhasiat dan banyak memiliki manfaat. Sangatlah nikmat jika lidah buaya dijadikannya kuliner yang dicampur dengan berbagai macam bahan hingga enak dikonsumsi. Selain enak, lidah buaya memiliki banyak khasiat, salah satunya dapat melancarkan pencernaan. Maka dari pada itu lidah buaya sangatlah tepat sebagai bahan alternaltif pembuatan es lidah buaya. (Sumber: ) Gula Pasir Gula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dan komoditi perdagangan utama. Gula paling banyak diperdagangkan dalam bentuk kristal sukrosa padat. Gula digunakan untuk mengubah rasa menjadi manis dan keadaan makanan atau minuman. Gula 6

7 sederhana, seperti glukosa (yang diproduksi dari sukrosa dengan enzim atau hidrolisis asam), menyimpan energi yang akan digunakan oleh sel. (Sumber: ) Tepung Tapioca Tepung tapioca biasa juga disebut dengan aci atau tepung kanji. Dibuat dari saripati ketela pohon (singkong). Biasanya dipakai untuk membuat penganan tradisional seperti kue pepe, selain itu juga sering digunakan untuk pengental makanan. Warnanya bening, kental dan bersifat agak lengket (sticky) bila dipanaskan. (Sumber: ) Vanilli Vanili (Vanilla planifolia) adalah tanaman penghasil bubuk vanili yang biasa dijadikan pengharum makanan. Bubuk ini dihasilkan dari buahnya yang berbentuk polong.tanaman vanili dikenal pertama kali oleh orang-orang Indian di Meksiko, negara asal tanaman tersebut. Nama daerah dari vanili adalah panili atau perneli. Batang tanaman vanili kira-kira sebesar jari, berwarna hijau, agak lunak, beruas dan berbuku. Panjang rata-rata 15 cm. Tumbuhan melekat pada pohon atau tonggak yang telah disediakan.daun vanili merupakan daun tunggal. Letaknya berselang-seling pada masing-masing buku. Warnanya hijau terang, dengan kepanjangan cm serta lebar 5-7 cm. Bentuk daun pipih, berdaging, bulat telur, jorong atau lanset dengan ujung lancip. Tulang daun sejajar, tampak setelah daun tersebut tua atau mengering, sedangkan pada waktu daun masih muda tidak jelas kelihatan. Rangkaian bunga vanili adalah bunga tandan yang terdiri dari bunga. Bunga keluar dari ketiak daun bagian pucuk batang. Bentuk bunganya duduk, berwarna hijau-biru agak pucat, panjang 4-8 cm dan berbau agak harum.bunga vanili terdiri dari 6 daun bunga (3 sepal, 3 petal) yang terletak dalam dua lingkaran. Daun bunga bagian luar (sepal) sedikit lebih besar daripada bagian dalam petal. Satu dari petalnya berubah bentuk, menggulung seperti corong yang disebut bibir (rostelum). 7

8 2.2.5 Daun Pandan Salah satu jenis daun yang dapat digunakan untuk memasak. Pada umumnya daun pandan digunakan untuk mengarumkan aroma pada makanan atau minuman. Es lidah buaya pun menggunakan daun pandan agar aromanya harum sehingga menarik konsumen untuk mencicipinya. 2.3 Kerangka Berpikir Masyarakat Aneka Es Es Lidah Buaya Es Campur Daging Lidah Buaya Kadar Gula Tinggi Diolah Diolah Es Lidah Buaya Es Pasaran Banyak memiliki Khasiat Sedikit memiliki Khasiat Gambar 2.1 Kerangka Berpikir 8

9 Masyarakat sangat sering bergelut dengan minuman dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dengan aneka es campur. Aneka macam es memiliki beragam jenisnya dapat dijumpai di berbagai pasar, es campur pasaran berbahan dasar sari manis tinggi. Dan sari manis tersebut dicampur dengan air dan diolah hingga menjadi es campur yang dijual di pasaran. Biasanya es yang dijual di pasaran sedikit memiliki khasiat. Melainkan dengan es yang berbahan dasar lidah buaya, yang dominan menggunakan dagingnya dan diolah menjadi es lidah buaya. Es lidah buaya banyak memiliki khasiat, karena tanaman lidah buaya dapat mengobati macam penyakit didalam tubuh. Selain itu es lidah buaya lebih segar dibanding dengan es yang dijual di pasaran. Maka dari pada itu es lidah buaya lebih banyak memiliki manfaat dibanding dengan aneka es yang dijual di pasaran. 9

10 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada tanggal 13 Mei Bertempat dirumah peneliti, di sekitar Desa Saba Blahbatuh untuk aplikasi eksperimen serta survey kepada narasumber mengenai pemanfaatan tanaman lidah buaya (aloe vera) sebagai bahan alternaltif pembuatan es lidah buaya. 3.2 Populasi dan Sampel Populasi penelitian adalah masyarakat di sekitar Desa Saba Blahbatuh. Sedangkan yang dijadikan sample penelitian berjumlah 25 orang. Penelitian digunakan teknik purposive sampling. Purposive sampling adalah pengambilan sampel secara sengaja untuk tujuan tertentu dan dengan persyaratan sampel yang diperlukan. 3.3 Teknik dan Alat Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan Data 1) Teknik Observasi Teknik observasi dilakukan untuk mendapat data tentang efektifitas pemanfaatan tanaman lidah buaya sebagai bahan alternatif pembuatan es lidah buaya. Dan teknik ini dilakukan di rumah peneliti di sekitar Desa Saba Blahbatuh, serta membandingkan cita rasa dan khasiat yang dimiliki oleh aneka es biasa yang dijual pasaran dan es lidah buaya. 2) Teknik Wawancara Teknik wawancara dilaksanakan untuk memperoleh data tentang kualitas es lidah buaya dibanding aneka es yang dijual di pasaran menurut pendapat narasumber. Dalam proses wawancara ini kami meminta pendapat dari masyarakat di sekitar Desa Saba Blahbatuh, guna mendapatkan beberapa referensi mengenai pemanfaatan tanaman lidah buaya (aloe vera) sebagai bahan alternaltif pembuatan es lidah buaya. 10

11 Langkah penerapan teknik wawancara adalah sebagai berikut : 1. Menyusun pertanyaan yang akan diajukan kepada narasumber. 2. Membuat janji kepada narasumber mengenai tempat dan waktu pelaksaan wawancara. 3. Menyiapkan alat-alat yang diperlukan dalam teknik wawancara. 4. Memulai wawancara dengan narasumber sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. 5. Mencatat hal-hal penting mengenai hasil dari wawancara. 6. Mentabulasi data. berikut ini. Tata laksana atau teknik pelaksanaan wawancara dapat digambarkan melalui gambar 3.2 Mulai Penentuan Sampel Wawancara Mengolah data Selesai Gambar 3.2 Bagan Teknik Wawancara 11

12 3.3.2 Alat Pengumpulan Data a) Lembar Observasi Hasil Percobaan (eksperimen) Lembar observasi adalah lembar yang yang digunakan untuk mencatat hasil observasi yang terkait dengan materi penelitian. b) Pedoman Wawancara Pedoman wawancara adalah pedoman yang digunakan sebagai pokok pikiran dalam mengajukan pertanyaan wawancara kepada narasumber. 3.4 Metode Pengolahan Data Data penelitian ini, baik data dari sumber primer maupun sumber sekunder dianalisis dengan metode analisis deskriptif kualitatif, yaitu menggambarkan secara rinci hasil pengumpulan data secara triangulasi. Data dari teknik observasi, wawancara, dan dokumen direkronstruksi selanjutnya dipaparkan sesuai dengan masing-masing permasalahan yang dibahas. 3.5 Prosedur Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap yaitu tahap pertama adalah melakukan percobaan pembuatan es lidah buaya dan tahap kedua adalah meminta pendapat narasumber mengenai es lidah buaya dibanding dengan aneka es yang dijual di pasaran Tahap Percobaan Pembuatan Es Lidah Buaya a) Alat dan Bahan Bahan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah daging lidah buaya, gula pasir, buah siwalan, es batu, sari kelapa, air kapur sirih, garam, vanili, daun pandan, dan air. Alat-alat yang digunakan untuk penelitian adalah panci, gelas, sendok, pisau, kompor dan lemari pendingin. b) Cara pembuatan es lidah buaya 1. Campur air dengan air kapur sirih dan garam. 12

13 2. Kupas pelepah lidah buaya, potong daging lidah buaya ukuran dadu 1 cm, masukkan ke dalam air rendaman diamkan selama 30 menit 1 jam, cuci bersih dan tiriskan. 3. Didihkan air, rebus daging lidah buaya selama 10 menit, lalu angkat. 4. Masak air bersama gula pasir, vanili bubuk, dan daun pandan, beri pewarna merah, masak hingga mendidih. 5. Masukkan daging lidah buaya dan siwalan/sari kelapa, masak sebentar, angkat dan dinginkan, simpan dalam lemari pendingin. 6. Siapkan gelas, beri es batu, tuangkan sirup dan bahan isi secukupnya. 7. Sajikan segera selagi dingin Meminta pendapat narasumber mengenai es lidah buaya Pendapat narasumber yang kami mintai pendapatnya yaitu di sekitar Desa Saba Blahbatuh. Langkah-langkahnya sebagai berikut : a) Memberikan segelas es lidah buaya kepada narasumber. b) Narasumber memberikan responnya mengenai perbedaan cita rasa es lidah buaya dengan aneka es yang dijual di pasaran. c) Mengumpulkan pendapat-pendapat narasumber dengan menggunakan lembar wawancara. d) Mentabulasi data dari wawancara untuk dianalisi lebih lanjut. 13

14 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Cara pengolahan tanaman lidah buaya (aloe vera) agar dapat dijadikan sebagai bahan alternatif pembuatan es lidah buaya Adapun alat yang dipergunakan dalam pembuatan es lidah buaya adalah : Alat (1) Panci (2) Gelas (3) Kompor (4) Sendok (5) Pisau (6) Lemari pendingin Bahan (1) Daging lidah buaya (2) Garam (3) Sari kelapa (4) Es batu (5) Air kapur sirih (6) Vanili (7) Air (8) Gula pasir (9) Daun pandan Proses Pembuatan Es Lidah Buaya Adapun proses pengolahan lidah buaya agar dapat dijadikan bahan alternatif pembuatan es lidah buaya adalah sebagai berikut : 14

15 a) Proses Pengolahan Tanaman Lidah Buaya Dijadikan Es Lidah Buaya Lidah buaya Dikupas Daging lidah buaya Dipotong Es Lidah Buaya Gambar Bagan Pengolahan lidah buaya b) Proses Pembuatan Es Lidah Buaya Berdasarkan bagan yang disajikan dapat dijelaskan proses pengolahan lidah buaya sehingga bisa dijadikan bahan alternatif pembuatan Es Lidah Buaya. Adapun tahapan prosedur pembuatan es lidah buaya disajikan secara skematis dan diuraikan sebagai berikut: 1. Campur air dengan air kapur sirih dan garam. 2. Kupas kulit lidah buaya, potong daging lidah buaya ukuran dadu 1 cm, masukkan ke dalam air rendaman diamkan selama 30 menit 1 jam, cuci bersih dan tiriskan. 3. Didihkan air, rebus daging lidah buaya selama 10 menit, lalu angkat. 4. Masak air bersama gula pasir, vanili bubuk, dan daun pandan, beri pewarna merah, masak hingga mendidih. 5. Masukkan daging lidah buaya dan siwalan/sari kelapa, masak sebentar, angkat dan dinginkan, simpan dalam lemari pendingin. 6. Siapkan gelas, beri es batu, tuangkan sirup dan bahan isi secukupnya. 7. Sajikan segera selagi dingin 15

16 4.2 Persepsi masyarakat terhadap es lidah buaya dibanding dengan aneka es yang dijual di pasaran Menurut hasil data wawancara kepada responden di sekitar Desa Saba Blahbatuh, mendapat data-data mengenai pembuatan es lidah buaya. Tabel Hasil Observasi terhadap Es lidah buaya Aspek yang dinilai Es lidah buaya Es pasaran Rasa Enak Sama enak Warna Warna bening Banyak mengandung zat pewarna Khasiat Berkhasiat bagi tubuh Kurang berkhasiat Manfaat Dapat Mengobati penyakit maag Tidak dapat mengobati dalam tubuh Berdasarkan hasil observasi peneliti terhadap hasil es lidah buaya adalah tergolong sangat baik dan sangat berkhasiat dalam tubuh Berdasarkan Survey Hasil observasi di sekitar Desa Saba Blahbatuh, menunjukkan bahwa es lidah buaya merupakan salah satu minuman yang banyak mengandung khasiat dan dapat mengobati berbagai penyakit dalam tubuh seperti maag, wasir, dll. Hal ini merupakan faktor yang sangat berpengaruh untuk menarik minat konsumen. Hal tersebut dapat dilihat berdasarkan hasil kuesioner yang disebarkan kepada 25 sample masyarakat yang berada di sekitar Desa Saba Blahbatuh. Hasil wawancara digunakan untuk mengetahui perbandingan kualitas es lidah buaya dibanding es pasaran, yang dapat disajikan didalam grafik berikut: 16

17 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% es lidah buaya es pasaran es lidah buaya es pasaran Grafik 1.2 Perbedaan rasa, tekstur, warna es lidah buaya dengan es pasaran Melalui hasil data wawancara 23 sample atau 92 % yang menyukai rasa, tekstur, dan warna yang dimiliki oleh es lidah buaya dibanding dengan es yang di jual di pasaran. Sedangkan 2 sample atau 8% yang tidak menyukai rasa, tekstur, dan warna yang dimiliki oleh es lidah buaya dibanding dengan es yang di jual di pasaran. Selain itu 25 narasumber atau 100% setuju terhadap pemanfaatan tanaman lidah buaya sebagai bahan alternaltif es lidah buaya, karena aneka es yang dijual di pasaran banyak mengandung zat kimia, baik itu pewarna, perasa, pengawet dll. Rasa yang dimiliki oleh es lidah buaya tidak kalah enak dengan es yang dijual dipasaran, tetapi yang membedakannya ialah es lidah buaya banyak memiliki khasiat (seperti yang diuraikan di kajian pustaka) berbeda dengan es pasaran yang dapat membuat sakit jika terlalu banyak mengkonsumsinya. 17

18 4.3 Manfaat yang terkandung dalam tanaman lidah buaya (aloe vera) sebagai pembuatan es lidah buaya Dalam tabulasi data wawancara banyak masyarakat yang mengetehui bahwa banyak khasiat dan manfaat yang dimiliki oleh tanaman lidah buaya, termasuk juga dalam es lidah buaya karena es lidah buaya berbahan dasar lidah buaya. Adapun manfaat yang dimiliki oleh tanaman lidah buaya (aloe vera). 1. Mendinginkan kulit yang terbakar sinar matahari, terutama bagi mereka yang kerap bekerja di luar ruangan. 2. Mengatasi masalah kulit yang disebabkan cuaca, seperti kulit kering, kemerahan, mengelupas, dan iritasi ringan atau ruam. 3. Memudarkan warna kemerahan pada memar di tubuh. 4. Mengatasi luka bakar ringan. 5. Meredakan kulit yang melepuh. 6. Dapat digunakan sebagai krim anti penuaan dini atau untuk mengatasi keriput. 7. Mengatasi rasa gatal akibat gigitan serangga. 8. Merawat luka kecil akibat teriris pisau atau tergores. 9. Memudarkan bintik bintik kehitaman pada kulit. 10. Dapat berguna sebagai pengganti kondisioner dan jelly untuk rambut. 11. Bisa digunakan untuk mengurangi jerawat. 12. Digunakan untuk mempercepat penyembuhan sariawan. 13. Untuk meredakan otot yang keram atau menegang. 14. Digunakan untuk mengurangi keluhan pada masalah gusi. 15. Mengurangi ketombe pada kepala (sumber: ) 18

19 Grafik mengenai jawaban narasumber mengenai perbedaan manfaat yang terdapat dalam lidah buaya dibanding dengan es pasaran. 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% 96% 4% M.Es Lidah Buaya M.Es Pasaran Grafik 1.2 Perbandingan manfaat es lidah buaya dengan es pasaran Berdasarkan grafik diatas, menunjukan bahwa hasil data wawancara kepada narasumber bahwa 24 sample atau 96% setuju terhadap khasiat atau kandungan yang dimiliki oleh es lidah buaya sangat bermanfaat bagi tbuh dibanding dengan es yang di jual di pasaran. Sedangkan 2 sample atau 4% tidak setuju terhadap khasiat atau kandungan yang dimiliki oleh es lidah buaya sangat bermanfaat bagi tbuh dibanding dengan es yang di jual di pasaran. 19

20 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis yang telah dilakukan terhadap hasil penelitian maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Cara pembuatan es lidah buaya dengan es yang di jual di pasar pada umumnya sama, tetapi yang membedakannya cara pembuatan es lidah buaya di dahului dengan proses pengolahan tanaman lidah buaya (aloe vera) agar dapat dijadikan sebagai bahan alternatif pembuatan es lidah buaya. 2. Persepsi masyarakat terhadap es lidah buaya dibanding dengan aneka es yang dijual di pasaran sangatlah baik. Masyarakat dominan setuju mengkonsumsi es lidah buaya dibanding dengan es pasaran, hal yang menjadi latar belakang masyarakat lebih suka mengkonsumsi es lidah buaya diantaranya khasiat yang dimiliki oleh tanaman lidah buaya,kandungan dalam lidah buaya dan manfaat lidah buaya bagi tubuh. 3. Manfaat yang terkandung dalam tanaman lidah buaya sebagai pembuatan es lidah buaya sangatlah banyak, diantaranya dapat mengobati penyakit maag, untuk mempercepat penyembuhan sariawan, untuk mengurangi keluhan pada masalah gusi dan lain-lain. Sehingga banyak masyarakat tertarik untuk mengkonsumsinya. 5.2 Saran-saran Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan mengetahui lebih detail tentang pemanfaatan tanaman lidah buaya sebagai bahan alternatif pembuatan es lidah buaya maka perlu dilakukan pemilihan tanaman lidah buaya yang kualitasnya baik sebagai bahan alternatif pembuatan es lidah buaya, agar dapat menghasilkan es lidah buaya yang berkualitas baik. 20

21 5.3 Rekomendasi Dari kesimpulan dan saran diatas, untuk lebih bisa mengefektifkan pemanfaatantanaman lidah buaya maka penulis merekomendasikan kepada masyarakat khususnya produsen es untuk memanfaatkan tanaman lidah buaya (aloe vera) sebagai bahan alternatif pembuatan es lidah buaya, karena selain kualitasnya dan kandungannya lebih baik dibandingkan es yang terbuat dari bahan baku sari manis buatan,es lidah buaya juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi. 21

22 DAFTAR PUSTAKA 1. (Sumber: ). 2. (Sumber: ) 3. ( Sumber : ) 4. (Sumber: ) 5. (Sumber : 6. (Sumber: ) 7. (Sumber: ). 22

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS Es Dawet Lidah Buaya

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS Es Dawet Lidah Buaya KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS Es Dawet Lidah Buaya Nama : FAHMI Kelas : 11-S1-SI-13 NIM : 11.12.6304 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 ABSTRAKSI Lidah buaya (Aloe vera ) merupakan salah satu tanaman hias yang

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Nira adalah cairan yang rasanya manis dan diperoleh dari bagian tandan

PENDAHULUAN. Nira adalah cairan yang rasanya manis dan diperoleh dari bagian tandan PENDAHULUAN Latar Belakang Nira adalah cairan yang rasanya manis dan diperoleh dari bagian tandan bunga jantan tanaman penghasil nira seperti aren, kelapa, tebu, bit, sagu, kurma, nipah, siwalan, mapel,

Lebih terperinci

INOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU

INOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU INOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU Oleh: Gusti Setiavani, S.TP, M.P Staff Pengajar di STPP Medan Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kacang kedelai, kacang tanah, biji kecipir, koro, kelapa

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dan komoditi perdagangan utama. Gula paling banyak diperdagangkan dalam bentuk kristal sukrosa padat.

Lebih terperinci

TEKNOLOGI PEMBUATAN KRISTAL JAHE Oleh: Masnun (BPP Jambi) BAB I PENDAHULUAN

TEKNOLOGI PEMBUATAN KRISTAL JAHE Oleh: Masnun (BPP Jambi) BAB I PENDAHULUAN TEKNOLOGI PEMBUATAN KRISTAL JAHE Oleh: Masnun (BPP Jambi) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jahe adalah tanaman berjuta khasiat yang berada di sekitar kita yang sudah banyak dimanfaatkan oleh manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tanaman Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) merupakan tanaman yang berasal dari Amerika tropis yang menghendaki tempat tumbuh yang tidak ternaungi dan cukup lembab.

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS TAPE SINGKONG

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS TAPE SINGKONG KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS TAPE SINGKONG Di susun Oleh: Nama : Ade Cakhyo G NIM : 11.11.5206 Kelas : S1.TI.08 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 ABSTRAK Singkong merupakan bahan makanan yang mengandung karbohidrat.

Lebih terperinci

ANEKA RESEP JUS SEHAT. Mastoso Slow Juicer MT-67. Bagian 2

ANEKA RESEP JUS SEHAT. Mastoso Slow Juicer MT-67. Bagian 2 ANEKA RESEP JUS SEHAT Slow Juicer MT-67 Bagian 2 Apa itu Slow Juicer? Berbeda dengan juicer yang menggunakan metode kecepatan tinggi dengan pisau yang tajam, Slow Juicer menggunakan Low Speed Technology

Lebih terperinci

7 Manfaat Daun Singkong

7 Manfaat Daun Singkong 7 Manfaat Daun Singkong Manfaat Daun Singkong Penduduk asli negara Indonesia tentunya sudah tidak asing lagi dengan pohon singkong. Pohon singkong merupakan salah satu jenis tanaman yang banyak ditanam

Lebih terperinci

tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar Tip's Memasak Tip's Memasak tips: Kaldu Udang Mendapatkan kaldu udang yang gurih, sangrai atau panggang kulit, dan kepala udang hingga kering dan harum. Angkat lalu rebus dengan air secukupnya di atas

Lebih terperinci

tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar Tip's Memasak Tip's Memasak tips: Kaldu Udang Mendapatkan kaldu udang yang gurih, sangrai atau panggang kulit, dan kepala udang hingga kering dan harum. Angkat lalu rebus dengan air secukupnya di atas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terdapat pada waluh. Secara umum waluh kaya akan kandungan serat, vitamin, dan mineral yang bermanfaat bagi kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. terdapat pada waluh. Secara umum waluh kaya akan kandungan serat, vitamin, dan mineral yang bermanfaat bagi kesehatan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia kaya akan sumber daya alam hayati yang belum dimanfaatkan secara optimal, salah satunya adalah tanaman waluh. Pemanfaatan tanaman waluh dimasyarakat belum

Lebih terperinci

PENGOLAHAN BUAH-BUAHAN

PENGOLAHAN BUAH-BUAHAN 1 DAFTAR ISI I. Kata Pengantar II. Daftar Isi III. Pendahuluan...1 IV. Bahan Tambahan 1. Pemanis...1 2. Asam Sitrat...1 3. Pewarna...1 4. Pengawet...2 5. Penstabil...2 V. Bentuk Olahan 1. Dodol...2 2.

Lebih terperinci

PEMBUATAN JELLY RUMPUT LAUT

PEMBUATAN JELLY RUMPUT LAUT PEMBUATAN JELLY RUMPUT LAUT Permen jelly termasuk sugar confectionery dari kelompok produk gel. Permen jelly adalah permen yang dibuat dari sari buah atau sari tumbuhan dan bahan pembentuk gel, yang berpenampakan

Lebih terperinci

: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji) I ndonesia merupakan salah satu negara produsen pisang yang penting di dunia, dengan beberapa daerah sentra produksi terdapat di pulau Sumatera, Jawa, Bali, dan N TB. Daerah-daerah ini beriklim hangat

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. segar mudah busuk atau rusak karena perubahan komiawi dan kontaminasi

PENDAHULUAN. segar mudah busuk atau rusak karena perubahan komiawi dan kontaminasi PENDAHULUAN Latar Belakang Daging merupakan salah satu komoditi pertanian yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan protein, karena daging mengandung protein yang bermutu tinggi, yang mampu menyumbangkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. disukai oleh masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga

BAB 1 PENDAHULUAN. disukai oleh masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Es krim merupakan makanan padat dalam bentuk beku yang banyak disukai oleh masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga manula. Banyaknya masyarakat yang

Lebih terperinci

LAPORAN ILMU TEKNOLOGI PANGAN Pembotolan Manisan Pepaya. Oleh :

LAPORAN ILMU TEKNOLOGI PANGAN Pembotolan Manisan Pepaya. Oleh : LAPORAN ILMU TEKNOLOGI PANGAN Pembotolan Manisan Pepaya Oleh : VIVIT NILASARI RINTHA AMELIA LUTHFIYAH NUR SAFITRI VINA AULIA P1337431214018 P1337431214023 P1337431214024 P1337431214033 Prodi D4 GIZI Politeknik

Lebih terperinci

Metode penelitian Rancangan penelitian (reseach Design) Rancangan Percobaan

Metode penelitian Rancangan penelitian (reseach Design) Rancangan Percobaan Abstrak Wedang cor merupakan minuman khas jember yang biasanya di jual dipenggiran jalan. Minuman ini sangat diminati oleh kalangan Mahasiswa maupun mayarakat. Wedang cor ini terdiri dari jahe, ketan dan

Lebih terperinci

Pemanfaatan Limbah buah menjadi Jelly Kering. Purwanti Widhy H, M.Pd

Pemanfaatan Limbah buah menjadi Jelly Kering. Purwanti Widhy H, M.Pd Pemanfaatan Limbah buah menjadi Jelly Kering Purwanti Widhy H, M.Pd SEMANGKA Merupakan tanaman herba yang tumbuh merambat dg nama citrullus vulgaris termasuk dlm keluarga labu labuan (cucurbitaceae) yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan sebagai usaha tanaman industri. Rimpangnya memiliki banyak

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan sebagai usaha tanaman industri. Rimpangnya memiliki banyak BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Jahe (Zingiber officinale) merupakan salah satu rempah-rempah penting. Oleh karena itu, jahe menjadi komoditas yang mempunyai prospek untuk dikembangkan sebagai usaha

Lebih terperinci

ANEKA RUJAK DAN ASINAN NAN SEGAR

ANEKA RUJAK DAN ASINAN NAN SEGAR ANEKA RUJAK DAN ASINAN NAN SEGAR Rujak dan asinan sangat cocok disajikan saat cuaca panas seperti sekarang ini. Jenisnya pun dapat Anda pilih sesuai selera. Dari rujak buah, asinan betawi, sampai asinan

Lebih terperinci

14 Cara Menghilangkan Komedo Secara Alami dan Terbukti Ampuh

14 Cara Menghilangkan Komedo Secara Alami dan Terbukti Ampuh 14 Cara Menghilangkan Komedo Secara Alami dan Terbukti Ampuh Written by Rosalia in Beauty Tips Sebelum membahas lebih lanjut mengenai berbagai cara menghilangkan komedo, terlebih dahulu kita harus tahu

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. mencukupi kebutuhan gizi masyarakat, sehingga perlu mendapat perhatian besar

PENDAHULUAN. mencukupi kebutuhan gizi masyarakat, sehingga perlu mendapat perhatian besar PENDAHULUAN Latar Belakang Susu merupakan salah satu bahan pangan yang sangat penting dalam mencukupi kebutuhan gizi masyarakat, sehingga perlu mendapat perhatian besar mengingat banyaknya kasus gizi buruk

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka

I PENDAHULUAN. Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Masalah, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis, dan (7)

Lebih terperinci

KECAP KEDELAI 1. PENDAHULUAN

KECAP KEDELAI 1. PENDAHULUAN KECAP KEDELAI 1. PENDAHULUAN Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kacang kedelai, kacang tanah, biji kecipir, koro, kelapa dan lain-lain merupakan bahan pangan sumber protein dan lemak nabati yang sangat

Lebih terperinci

Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd PEMANFAATAN LIMBAH BUAH MENJADI JELLY KERING

Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd PEMANFAATAN LIMBAH BUAH MENJADI JELLY KERING Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd putri_anjarsari@uny.ac.id PEMANFAATAN LIMBAH BUAH MENJADI JELLY KERING SEMANGKA Merupakan tanaman herba yang tumbuh merambat dg nama citrullus vulgaris termasuk dlm keluarga

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS. Usaha Kecil Untuk Kelas Menengah BISNIS KRIPIK SINGKONG

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS. Usaha Kecil Untuk Kelas Menengah BISNIS KRIPIK SINGKONG KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS Usaha Kecil Untuk Kelas Menengah BISNIS KRIPIK SINGKONG Nama : Karnita Septi Wahyu Andriyani Kelas : 11-D3MI-02 NIM : 11.02.8021 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 ABSTRAK Karya ilmiah

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. tebu, bit, maple, siwalan, bunga dahlia dan memiliki rasa manis. Pohon aren adalah

I PENDAHULUAN. tebu, bit, maple, siwalan, bunga dahlia dan memiliki rasa manis. Pohon aren adalah I PENDAHULUAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai : (1) Latar Belakang Penelitian, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesa

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BIKA SINGKONG Mata Kuliah : Lingkungan Bisnis Kelompok G

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BIKA SINGKONG Mata Kuliah : Lingkungan Bisnis Kelompok G KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BIKA SINGKONG Mata Kuliah : Lingkungan Bisnis Kelompok G Oleh Nama : Akhmad Noor NIM : 11.12.5525 Kelas : SI S1 03 Jurusan : Sistem Informasi SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS KRIPIK KENTANG

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS KRIPIK KENTANG KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS KRIPIK KENTANG Karya ilmiah peluang bisnis tentang bisnis kentang goreng ini bertujuan untuk memberi petunjuk atau referensi kepada pembaca, untuk mengetahui bagaimana

Lebih terperinci

Pengawetan Bahan Nabati dan Hewani. 1. Pengertian Pengawetan Bahan Nabati dan Hewani

Pengawetan Bahan Nabati dan Hewani. 1. Pengertian Pengawetan Bahan Nabati dan Hewani Pengawetan Bahan Nabati dan Hewani 1. Pengertian Pengawetan Bahan Nabati dan Hewani Bahan makanan umumny mudah rusak (perishable). Perhatikan saja, buah-buahan dan sayuran yang kita panen. Kita dapat melihat

Lebih terperinci

Resep Puding - Cara Membuat Puding Istimewa

Resep Puding - Cara Membuat Puding Istimewa Resep Puding - Cara Membuat Puding Istimewa Selain memposting resep puding yang super enak, kami juga akan memberikan tips bagaimana cara membuat puding yang lezat dan istimewa. 1. Wadah yang digunakan

Lebih terperinci

TELUR ASIN PENDAHULUAN

TELUR ASIN PENDAHULUAN TELUR ASIN PENDAHULUAN Telur asin,merupakan telur itik olahan yang berkalsium tinggi. Selain itu juga mengandung hampir semua unsur gizi dan mineral. Oleh karena itu, telur asin baik dikonsumsi oleh bayi

Lebih terperinci

HIDANGAN SULAWESI SELATAN

HIDANGAN SULAWESI SELATAN HIDANGAN SULAWESI SELATAN Dra Elly Lasmanawati. Msi Program Studi Pendidikan Tata Boga Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia

Lebih terperinci

Pengolahan hasil pertanian dalam pelatihan ini dimaksudkan untuk mengubah bentuk bahan baku menjadi bahan

Pengolahan hasil pertanian dalam pelatihan ini dimaksudkan untuk mengubah bentuk bahan baku menjadi bahan Pelatihan Kewirausahaan untuk Pemula olahan dengan memperhatikan nilai gizi dan memperpanjang umur simpan atau keawetan produk. Untuk meningkatkan keawetan produk dapat dilakukan dengan cara : (1) Alami

Lebih terperinci

MANISAN KERING JAHE 1. PENDAHULUAN 2. BAHAN

MANISAN KERING JAHE 1. PENDAHULUAN 2. BAHAN MANISAN KERING JAHE 1. PENDAHULUAN Manisan biasanya dibuat dari buah. Produk ini merupakan bahan setengah kering dengan kadar air sekitar 30 %, dan kadar gula tinggi (>60%). Kondisi ini memungkinkan manisan

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. kesehatan. Nutrisi dalam black mulberry meliputi protein, karbohidrat serta

I PENDAHULUAN. kesehatan. Nutrisi dalam black mulberry meliputi protein, karbohidrat serta I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar belakang, (2) Identifikasi masalah, (3) Maksud dan tujuan penelitian, (4) Manfaat penelitian, (5) Kerangka pemikiran, dan (6) Hipotesis. 1.1 Latar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keinginan manusia, baik dari industri rumahan sampai restoran-restoran

BAB I PENDAHULUAN. keinginan manusia, baik dari industri rumahan sampai restoran-restoran BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya jaman kebutuhan manusia akan makanan semakin berkembang, oleh karena itu, manusia akan membuat makanan yang bervariasi pula. Keinginan variasi

Lebih terperinci

Minuman tradisional yang menyehatkan

Minuman tradisional yang menyehatkan Minuman tradisional yang menyehatkan Jaman sekarang kita lebih mengenal minuman modern seperti soda, juice, bahkan alkohol. Padahal kalau kita lebih mendalami khasiat minuman. Masih banyak minuman dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahan dalam pembuatan selai adalah buah yang belum cukup matang dan

BAB I PENDAHULUAN. bahan dalam pembuatan selai adalah buah yang belum cukup matang dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi pangan semakin maju seiring dengan perkembangan zaman. Berbagai inovasi pangan dilakukan oleh beberapa industry pengolahan pangan dalam menciptakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1960-an ubi jalar telah menyebar hampir di seluruh Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1960-an ubi jalar telah menyebar hampir di seluruh Indonesia BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L) berasal dari Amerika Tengah, pada tahun 1960-an ubi jalar telah menyebar hampir di seluruh Indonesia (Rukmana, 2001). Ubi jalar (Ipomoea

Lebih terperinci

Tanaman Obat Keluarga TOGA

Tanaman Obat Keluarga TOGA Surabaya Januari 10, 2015 Tanaman Obat Keluarga TOGA Djoko Agus Purwanto FAKULTAS FARMASI Universitas Airlangga Apa itu TOGA? TOGA atau Tanaman Obat Keluarga adalah tanaman hasil budidaya yang dikenal

Lebih terperinci

DEMO MASAK DIES NATALIS KE-35 UNIKA SOEGIJAPRANATA 2017

DEMO MASAK DIES NATALIS KE-35 UNIKA SOEGIJAPRANATA 2017 DEMO MASAK DIES NATALIS KE-35 UNIKA SOEGIJAPRANATA 2017 NUGGET SINGKONG, BAKSO SINGKONG OLEH MAHASISWA : NUTRISI DAN TEKNOLOGI KULINER FAKULTAS TEKONOLOGI PANGAN UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

JAGUNG. Bahan Pangan Alternatif SERI BACAAN ORANG TUA

JAGUNG. Bahan Pangan Alternatif SERI BACAAN ORANG TUA 19 SERI BACAAN ORANG TUA JAGUNG Bahan Pangan Alternatif Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional

Lebih terperinci

Kue Kering Tradisional yang Selalu Hadir saat Lebaran

Kue Kering Tradisional yang Selalu Hadir saat Lebaran Tuesday, 22 September 2009 21:05 Last Updated Tuesday, 22 September 2009 21:14 Kue Kering Tradisional yang Selalu Hadir saat Lebaran Berbagai macam hidangan disajikan di Hari Raya Lebaran, tidak ketinggalan

Lebih terperinci

INDUSTRI KERIPIK SINGKONG

INDUSTRI KERIPIK SINGKONG INDUSTRI KERIPIK SINGKONG KARYA ILMIAH KULIAH LINGKUNGAN BISNIS SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2010/2011 OLEH : EDY SETIAWAN 10.11.3986 KELAS 2F S1 TEKNIK INFORMATIKA STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA TAHUN 2011

Lebih terperinci

MANISAN BASAH JAHE 1. PENDAHULUAN 2. BAHAN

MANISAN BASAH JAHE 1. PENDAHULUAN 2. BAHAN MANISAN BASAH JAHE 1. PENDAHULUAN Manisan biasanya dibuat dari buah. Produk ini merupakan bahan setengah kering dengan kadar air sekitar 30 %, dan kadar gula tinggi (>60%). Kondisi ini memungkinkan manisan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Biji nangka merupakan salah satu limbah organik yang belum dimanfaatkan secara optimal, padahal biji nangka memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi yaitu karbohidrat

Lebih terperinci

Oleh : Wardani,S.Sos Disampaikan dalam Pelatihan Pemanfaatan Lahan Pekarangan bagi Pokja IIITim Penggerak PKK Kecamatan dan Pokja III TP.

Oleh : Wardani,S.Sos Disampaikan dalam Pelatihan Pemanfaatan Lahan Pekarangan bagi Pokja IIITim Penggerak PKK Kecamatan dan Pokja III TP. Oleh : Wardani,S.Sos Disampaikan dalam Pelatihan Pemanfaatan Lahan Pekarangan bagi Pokja IIITim Penggerak PKK Kecamatan dan Pokja III TP.PKK Desa / Kel Binaan di Aula PKK Kab. Karanganyar Kol banda/hali/buring/kendu/kayu

Lebih terperinci

HeHeader

HeHeader SOTO PEKALONGAN 750 gram daging sandung lamur 3 cm jahe, memarkan 3 batang serai, memarkan 3 lembar daun jeruk 3 sdm taoco manis 2 sdm kecap manis 1,5 liter air 6 cabai merah besar 8 bawang merah 6 siung

Lebih terperinci

MODUL 5 PIZZA IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu pizza ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang lembut, rasa dan aroma khas ikan.

MODUL 5 PIZZA IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu pizza ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang lembut, rasa dan aroma khas ikan. MODUL 5 PIZZA IKAN Standar Unit Kompetensi: Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu membuat pizza ikan yang enak, bertekstur lembut dan rasa yang lezat. Indikator Keberhasilan: Mutu pizza ikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Minuman herbal merupakan minuman yang berasal dari bahan alami yang bermanfaat bagi tubuh. Minuman herbal biasanya dibuat dari rempah-rempah atau bagian dari tanaman,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ilmiati Tsaniah, 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ilmiati Tsaniah, 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri pariwisata merupakan salah satu sektor yang mampu menyumbang devisa yang tinggi bagi suatu Negara. Sektor inipun dimanfaatkan dalam meningkatkan perekonomian

Lebih terperinci

ANEKA RESEP JUS SEHAT. Mastoso Slow Juicer MT-67. Bagian 1

ANEKA RESEP JUS SEHAT. Mastoso Slow Juicer MT-67. Bagian 1 ANEKA RESEP JUS SEHAT Slow Juicer MT-67 Bagian 1 Apa itu Slow Juicer? Berbeda dengan juicer yang menggunakan metode kecepatan tinggi dengan pisau yang tajam, Slow Juicer menggunakan Low Speed Technology

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat, baik perkotaan maupun di pedesaan. Anak-anak dari berbagai

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat, baik perkotaan maupun di pedesaan. Anak-anak dari berbagai BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Makanan jajanan sudah menjadi kebiasaan yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat, baik perkotaan maupun di pedesaan. Anak-anak dari berbagai golongan apapun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. muda, apalagi mengetahui asalnya. Bekatul (bran) adalah lapisan luar dari

BAB I PENDAHULUAN. muda, apalagi mengetahui asalnya. Bekatul (bran) adalah lapisan luar dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bekatul tidak banyak dikenal di masyarakat perkotaan, khususnya anak muda, apalagi mengetahui asalnya. Bekatul (bran) adalah lapisan luar dari beras yang terlepas saat

Lebih terperinci

PENGOLAHAN TALAS. Ir. Sutrisno Koswara, MSi. Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan dan Seafast Center IPB 2013

PENGOLAHAN TALAS. Ir. Sutrisno Koswara, MSi. Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan dan Seafast Center IPB 2013 PENGOLAHAN TALAS Ir. Sutrisno Koswara, MSi Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan dan Seafast Center IPB 2013 DISCLAIMER This presentation is made possible by the generous support of the American people

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembuatan tempe, tahu, kecap, oncom, susu, dan lain-lain. Kacangkacangan

BAB I PENDAHULUAN. pembuatan tempe, tahu, kecap, oncom, susu, dan lain-lain. Kacangkacangan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kacang-kacangan (Leguminosa), seperti kacang hijau, kacang tolo, kacang gude, kacang merah, kacang kedelai, dan kacang tanah, sudah dikenal dan dimanfaatkan secara luas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya aktivitas yang harus dilakukan, sementara waktu yang ada sangat terbatas. Gaya

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya aktivitas yang harus dilakukan, sementara waktu yang ada sangat terbatas. Gaya BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dewasa ini, gaya hidup manusia beralih ke gaya hidup yang serba instan karena banyaknya aktivitas yang harus dilakukan, sementara waktu yang ada sangat terbatas. Gaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. selai adalah buah yang masak dan tidak ada tanda-tanda busuk. Buah yang

BAB I PENDAHULUAN. selai adalah buah yang masak dan tidak ada tanda-tanda busuk. Buah yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Buah-buahan merupakan bahan pangan sumber vitamin. Buah cepat sekali rusak oleh pengaruh mekanik, kimia dan mikrobiologi sehingga mudah menjadi busuk. Oleh karena itu,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada sekarang ini, industri kuliner berkembang pesat di dunia, khususnya di

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada sekarang ini, industri kuliner berkembang pesat di dunia, khususnya di BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Pada sekarang ini, industri kuliner berkembang pesat di dunia, khususnya di Indonesia. Perkembangan industri kuliner dapat dilihat dari tingkat pertumbuhan

Lebih terperinci

Jurnal Abdimas Mahakam https://journal.uwgm.ac.id/index.php/abdimasmahakam Online ISSN : Januari 2017, Vol.1 No. 1

Jurnal Abdimas Mahakam https://journal.uwgm.ac.id/index.php/abdimasmahakam Online ISSN : Januari 2017, Vol.1 No. 1 Budidaya Tanaman Sirsak Dan Manfaatnya Untuk Kesehatan Yetti Elidar Universitas Mulawarman Samarinda yettiirsal@gmail.com Abstrak Pohon Sirsak memiliki banyak manfaat dalam kesehatan, mulai dari sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. panjang cm dan garis tengah cm. Buah nangka terdiri atas

BAB I PENDAHULUAN. panjang cm dan garis tengah cm. Buah nangka terdiri atas BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Tanaman nangka merupakan jenis tanaman yang banyak ditanam di daerah tropis, seperti Indonesia. Tanaman ini diduga berasal dari India bagian selatan yang kemudian menyebar

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BERBISNIS DENGAN PISANG NAMA : ERMA WIDIYANTI NIM : 11.01.2948 STMIK Amikom Yogyakarta Jl. Ring Road Utara. Condong Catur, Sleman, Yogyakarta Indonesia Telp: (0274)884201-207

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepariwisataan di indonesia kini telah tumbuh dan berkembang menjadi salah satu sumber pendapatan negara karena kekayaan indonesia dalam dunia wisata sangat

Lebih terperinci

Filia Prima Artharina 1), Entika Fani Prastikawati 2) FPBS, IKIP PGRI Semarang

Filia Prima Artharina 1), Entika Fani Prastikawati 2) FPBS, IKIP PGRI Semarang P R O S I D I N G ISBN:978-602-8047-99-9 SEMNAS ENTREPRENEURSHIP Juni 2014 Hal:351-355 PENDAYAGUNAAN LIMBAH PISANG MELALUI POSDAYA KELURAHAN TLOGOSARI WETAN Filia Prima Artharina 1), Entika Fani Prastikawati

Lebih terperinci

Pengolahan Sagu (Metroxylon) sebagai Bahan Baku Pembuatan Es Krim

Pengolahan Sagu (Metroxylon) sebagai Bahan Baku Pembuatan Es Krim JURNAL EDUKASI KIMIA e-issn: 2548-7825 p-issn: 2548-4303 Pengolahan Sagu (Metroxylon) sebagai Bahan Baku Pembuatan Es Krim Ainun Mardhiah 1* dan Marlina Fitrika 2 1 Program Studi Pendidikan Kimia, Fakultas

Lebih terperinci

MANISAN KERING BENGKUANG

MANISAN KERING BENGKUANG MANISAN KERING BENGKUANG 1. PENDAHULUAN Manisan biasanya dibuat dari buah. Produk ini merupakan bahan setengah kering dengan kadar air sekitar 25%,dankadar gula di atas 60%). Kondisi ini memungkinkan manisan

Lebih terperinci

Menerapkan Teknik Pengolahan Menggunakan Media Penghantar Panas. KD 1. Melakukan Proses Pengolahan Abon Ikan

Menerapkan Teknik Pengolahan Menggunakan Media Penghantar Panas. KD 1. Melakukan Proses Pengolahan Abon Ikan 1 Menerapkan Teknik Pengolahan Menggunakan Media Penghantar Panas KD 1. Melakukan Proses Pengolahan Abon Ikan Pengertian Abon Abon merupakan salah satu jenis makanan awetan berasal dari daging (sapi, kerbau,

Lebih terperinci

Gambar 36. Selai sebagai bahan olesan roti

Gambar 36. Selai sebagai bahan olesan roti MODUL 6 SELAI RUMPUT LAUT Standar Unit Kompetensi: Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu mengolah selai rumput laut dengan baik dan benar. Indikator Keberhasilan: Mutu selai rumput laut yang

Lebih terperinci

TEKNOLOGI PEMBUATAN SUSU DARI TEMPE BENGUK

TEKNOLOGI PEMBUATAN SUSU DARI TEMPE BENGUK 1 TEKNOLOGI PEMBUATAN SUSU DARI TEMPE BENGUK Dyah Purwaningsih Staff Jurdik Kimia FMIPA UNY A. PENDAHULUAN Di tengah semakin melambungnya harga kedelai, kacang koro atau benguk diyakini mampu menjadi bahan

Lebih terperinci

JURNAL TEKNOLOGI AGRO-INDUSTRI Vol. 3 No.1 ; Juni 2016 ISSN OPTIMASI PEMBUATAN KURTO (KURMA TOMAT)

JURNAL TEKNOLOGI AGRO-INDUSTRI Vol. 3 No.1 ; Juni 2016 ISSN OPTIMASI PEMBUATAN KURTO (KURMA TOMAT) JURNAL TEKNOLOGI AGRO-INDUSTRI Vol. 3 No.1 ; Juni 2016 ISSN 2407-4624 OPTIMASI PEMBUATAN KURTO (KURMA TOMAT) * MUHAMMAD RUSTAM EFFENDI 1, NURYATI 1, JAKA DARMA JAYA 1 1 Jurusan Teknologi Industri Pertanian,

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Daging ayam juga merupakan bahan pangan kaya akan gizi yang sangat. diperlukan manusia. Daging ayam dalam bentuk segar relatif

TINJAUAN PUSTAKA. Daging ayam juga merupakan bahan pangan kaya akan gizi yang sangat. diperlukan manusia. Daging ayam dalam bentuk segar relatif II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Nugget Ayam Bahan pangan sumber protein hewani berupa daging ayam mudah diolah, dicerna dan mempunyai citarasa yang enak sehingga disukai banyak orang. Daging ayam juga merupakan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Buah-buahan tidak selalu dikonsumsi dalam bentuk segar, tetapi sebagian

PENDAHULUAN. Buah-buahan tidak selalu dikonsumsi dalam bentuk segar, tetapi sebagian PENDAHULUAN Latar Belakang Buah-buahan tidak selalu dikonsumsi dalam bentuk segar, tetapi sebagian besar diolah menjadi berbagai bentuk dan jenis makanan. Pengolahan buahbuahan bertujuan selain untuk memperpanjang

Lebih terperinci

MANISAN BASAH BENGKUANG

MANISAN BASAH BENGKUANG MANISAN BASAH BENGKUANG 1. PENDAHULUAN Manisan biasanya dibuat dari buah. Produk ini merupakan bahan setengah kering dengan kadar air sekitar 25%,dankadar gula di atas 60%). Kondisi ini memungkinkan manisan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Buah kersen merupakan buah yang keberadaannya sering kita jumpai

BAB 1 PENDAHULUAN. Buah kersen merupakan buah yang keberadaannya sering kita jumpai BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Buah kersen merupakan buah yang keberadaannya sering kita jumpai di mana-mana. Biasanya banyak tumbuh di pinggir jalan, retakan dinding, halaman rumah, bahkan di kebun-kebun.

Lebih terperinci

RESEP KUE TALAM BESERTA TIPS dan VARIASINYA

RESEP KUE TALAM BESERTA TIPS dan VARIASINYA RESEP KUE TALAM BESERTA TIPS dan VARIASINYA Kue talam memang biasanya diolah dari bahan ubi. Namun sebenarnya tidak harus seperti itu. Banyak sekali bahan yang bisa dimanfaatkan untuk membuat kue talam

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian. I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia diantaranya adalah tempe, keju, kefir, nata, yoghurt, dan lainlain.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia diantaranya adalah tempe, keju, kefir, nata, yoghurt, dan lainlain. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hasil olahan fermentasi sudah banyak diketahui oleh masyarakat Indonesia diantaranya adalah tempe, keju, kefir, nata, yoghurt, dan lainlain. Salah satu yang populer

Lebih terperinci

Peluang Bisnis Susu Kedelai, Bisnis Sari Kedelai yang Menggiurkan

Peluang Bisnis Susu Kedelai, Bisnis Sari Kedelai yang Menggiurkan TUGAS AKHIR MATA KULIAH LINGKUNGAN BISNIS Peluang Bisnis Susu Kedelai, Bisnis Sari Kedelai yang Menggiurkan DISUSUN OLEH ELSA ENDRASARI SUBROTO 10.11.4242 STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010/2011 YOGYAKARTA

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. hampir di seluruh wilayah di Indonesia. Kelapa termasuk dalam famili Palmae,

I PENDAHULUAN. hampir di seluruh wilayah di Indonesia. Kelapa termasuk dalam famili Palmae, I PENDAHULUAN Bab ini akan membahas mengenai : (1) Latar Belakang Penelitian, (2) Identifikasi Masalah, (3) Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari Amerika Tengah, Amerika Selatan dan Meksiko. Tanaman yang

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari Amerika Tengah, Amerika Selatan dan Meksiko. Tanaman yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Buah naga (Hylocereus sp.) merupakan tanaman jenis kaktus yang berasal dari Amerika Tengah, Amerika Selatan dan Meksiko. Tanaman yang awalnya dikenal sebagai tanaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Es krim adalah salah satu makanan kudapan berbahan dasar susu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Es krim adalah salah satu makanan kudapan berbahan dasar susu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Es krim adalah salah satu makanan kudapan berbahan dasar susu yang banyak mengandung vitamin, mineral, protein, karbohidrat dan lemak. Es krim banyak disukai setiap

Lebih terperinci

UBI JALAR. Bahan Pangan Alternatif SERI BACAAN ORANG TUA

UBI JALAR. Bahan Pangan Alternatif SERI BACAAN ORANG TUA 18 SERI BACAAN ORANG TUA UBI JALAR Bahan Pangan Alternatif Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan Nasional

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS LEMPER ISI AYAM

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS LEMPER ISI AYAM KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS LEMPER ISI AYAM PanduRamadhan 11.12.6278 SI 13 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012 ABSTRAKSI Karya tulis ini saya buat untuk menumbuhkan semangat bisnis kita dari hal-hal yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan akan vitamin dan mineral yang diperoleh dari buah-buahan

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan akan vitamin dan mineral yang diperoleh dari buah-buahan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semua orang membutuhkan buah-buahan untuk memenuhi kebutuhan akan vitamin dan mineral yang diperoleh dari buah-buahan tersebut. Salah satu buah yang diminati

Lebih terperinci

INOVASI PRODUK OLAHAN BERBASIS UBI JALAR

INOVASI PRODUK OLAHAN BERBASIS UBI JALAR INOVASI PRODUK OLAHAN BERBASIS UBI JALAR Oleh : Gusti Setiavani, STP. MP Ubi Jalar merupakan tanaman yang banyak tumbuh di Provinsi Sumatera Utara. Ubi jalar merupakan salah satu jenis makanan yang mampu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berarti bagi tubuh. Menurut Dewanti (1997) bahan-bahan pembuat es krim

BAB I PENDAHULUAN. berarti bagi tubuh. Menurut Dewanti (1997) bahan-bahan pembuat es krim BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Es krim adalah sejenis makanan semi padat yang dibuat dengan cara pembekuan tepung es krim atau campuran susu, lemak hewani maupun nabati, gula, dan dengan atau tanpa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Nata merupakan hasil fermentasi dari bakteri Acetobacter xylinum yang

BAB I PENDAHULUAN. Nata merupakan hasil fermentasi dari bakteri Acetobacter xylinum yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nata merupakan hasil fermentasi dari bakteri Acetobacter xylinum yang ditumbuhkan pada media yang mengandung glukosa. Menurut Pambayun (2002) bakteri Acetobacter xylinum

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS KRIPIK MAICHI

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS KRIPIK MAICHI KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS KRIPIK MAICHI Nama : Asrul Zani Kelas : S1-TI-06 NIM : 11.11.4987 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 ABSTRAKSI Karya tulis ini saya buat dengan tujuan untuk memberi petunjuk

Lebih terperinci

Lembar Persetujuan Menjadi Responden. Saya yang bernama Dessy Mastika Sari/ adalah mahasiswi

Lembar Persetujuan Menjadi Responden. Saya yang bernama Dessy Mastika Sari/ adalah mahasiswi 53 Lampiran 1 Lembar Persetujuan Menjadi Responden Saya yang bernama Dessy Mastika Sari/081121063 adalah mahasiswi Fakultas Keperawatan Jalur B. Saat ini saya sedang melakukan penilitian yang berjudul

Lebih terperinci

PELUANG BISNIS MELALUI NATA DE CASSAVA. Bab I Pendahuluan. Abstrak

PELUANG BISNIS MELALUI NATA DE CASSAVA. Bab I Pendahuluan. Abstrak Nama :Rhizky Eva Marisda NIM :10.11.4462 Kelas : S1TI-2L PELUANG BISNIS MELALUI NATA DE CASSAVA Bab I Pendahuluan Abstrak Peluang bisnis yang ditampilkan pada bisnis ini adalah inovasi limbah tapioka baik

Lebih terperinci

SELAI DAN JELI BUAH 1. PENDAHULUAN

SELAI DAN JELI BUAH 1. PENDAHULUAN SELAI DAN JELI BUAH 1. PENDAHULUAN Buah-buahan merupakan bahan pangan sumber vitamin. Selain buahnya yang dimakan dalam bentuk segar, daunnya juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Misalnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Snack telah menjadi salah satu makanan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat. Hampir seluruh masyarakat di dunia mengonsumsi snack karena kepraktisan dan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi konsumennya sehingga tercipta persaingan yang cukup ketat. Produk

BAB I PENDAHULUAN. bagi konsumennya sehingga tercipta persaingan yang cukup ketat. Produk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini berbagai bentuk makanan dan minuman kesehatan banyak beredar di masyarakat. Para produsen berusaha untuk menawarkan yang terbaik bagi konsumennya sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sus atau dalam istilahnya disebut choux pastry merupakan adonan pastry yang diproses dengan perebusan adonan. Adonan yang dihasilkan berupa adonan lembut dan mengembang.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengidap penyakit ini, baik kaya, miskin, muda, ataupun tua (Hembing, 2004).

BAB I PENDAHULUAN. mengidap penyakit ini, baik kaya, miskin, muda, ataupun tua (Hembing, 2004). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyak orang yang masih menganggap penyakit diabetes merupakan penyakit orang tua atau penyakit yang timbul karena faktor keturunan. Padahal diabetes merupakan penyakit

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai : (1) Llatar Belakang, (2) Identifikasi

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai : (1) Llatar Belakang, (2) Identifikasi I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai : (1) Llatar Belakang, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. Pemikiran,(6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

I PENDAHULUAN. Pemikiran,(6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian. I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran,(6) Hipotesis Penelitian, dan

Lebih terperinci