BAB II LANDASAN TEORI
|
|
- Vera Indradjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Pada bagian ini akan di uraikan beberapa istilah yang berkaitan dengan sistem Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan dan bersama-sama melakukan suatu kegiatan untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu [2] Data Data adalah kelompok teratur simbol-simbol yang mewakili kualitas, tindakan, benda dan sebagainya. Data merupakan suatu yang masih mentah yang harus diolah terlebih dahulu sehingga menghasilkan informasi yang akan digunakan. Data terbentuk dari karakter, yang dapat berupa alphabet, angka, maupun symbol-simbol khusus. Data disusun untuk diolah dalam bentuk struktur data, struktur file dan basis data [1] Informasi Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau masa dating [1]. Atau dengan kata lain informasi merupakan hasil proses yang berasal dari data dasar menjadi sesuatu yang lebih bernilai informative atau kesimpulan, argument, atau sebagai dasar untuk peramalan atau pengambilan keputusan [3]. Kualitas suatu informasi bisa di ukur dari tiga hal, yaitu : a. Keakuratannya, artinya suatu informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan serta jelas mencerminkan maksudnya. b. Tepat waktu, artinya suatu informasi harus sesuai denagan keadaan saat itu. Keterlambatan suatu informasi bisa berakibat fatal bagi suatu organisasi atau 5
2 6 pemakainya hal ini dikarenakan informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. c. Relevan, artinya suatu informasi harus bermanfaat bagi penggunanya, hal ini berbeda-beda tergantung pada penggunaanya Sistem Informasi Sistem informasi adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu, untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak computer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan basis data [1]. Secara umum sebuah sistem informasi adalah sebagai berikut : Debit yaitu jumlah data dan informasi(bits) yang mengalir persatuan waktu. Makin rendah makin baik tanpa mengorbankan fungsinya. Response Time yaitu waktu antara kejadian, reaksi terhadap kejadian sampai proses terhadap kejadian selesai dilakukan, semakin cepat semakin baik. Coast yaitu biaya, semakin rendah biaya yang dikeluarkan semakin baik. Pemenuhan fungsi. Suatu sistem informasi harus berjalan sesuai dengan fungsinya Sistem Informasi Geografis (SIG) Sistem Informasi Geografis adalah sistem informasi khusus yang mengola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi bereferensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database. Para praktisi juga memasukkan orang (yang membangun dan mengoperasikannya) dan data sebagai bagian dari sistem ini [5]. ESRI (Environmental System Research Institute) mendefinisikan SIG adalah kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data 6
3 7 geografis dan personil yang dirancang secara efisien untuk memperoleh, menyimpan, mengupdate, memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan semua bentuk informasi bereferensi geografi [10] Unified Modeling Language (UML) [9] Unified Modeling Language (UML) merupakan sistem arsitektur yang bekerja dalam OOAD dengan satu bahasa yang konsisten untuk menentukan, visualisaisi, mengkonstruksi, dan mendokumentasikan artifact yang terdapat dalam sistem software. UML merupakan bahasa pemodelan yang paling sukses dari tiga metode OO yang telah ada sebelumnya, yaitu Booch, OMT, dan OOSE. UML merupakan kesatuan dari ketiga metode pemodelan tersebut dan ditambah kemampuan lebih karena mengandung metode tambahan untuk mengatasi masalah pemodelan yang tidak dapat ditangani ketiga metode tersebut. Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa untuk menentukan, visualisasi, konstruksi dan mendokumentasikan artifacts dari sebuah sistem software, memodelkan bisnis maupun sistem non-software lainnya. UML memberikan cara standar untuk menggambarkan cetak biru (blue print) bagi software yang akan dibangun. Penggunaan UML akan berdampak pada peningkatan produktifias dan kualitas serta pengurangan biaya dan waktu. Seperti bahasa-bahasa lainnya, UML mendefinisikan notasi dan syntax/semantik. Notasi UML merupakan sekumpulan bentuk khusus untuk menggambarkan berbagai diagram piranti lunak. Setiap bentuk memiliki makna tertentu, dan UML syntax mendefinisikan bagaimana bentuk-bentuk tersebut dapat dikombinasikan. Notasi UML terutama diturunkan dari 3 notasi yang telah ada sebelumnya: Grady Booch OOD (Object-Oriented Design), Jim Rumbaugh OMT (Object Modeling Technique), dan Ivar Jacobson OOSE (Object-Oriented Software Engineering). 7
4 Use Case Diagram [8] Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah apa yang diperbuat sistem, dan bukan bagaimana. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Sebuah use case dapat di-include oleh lebih dari satu use case lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan cara menarik keluar fungsionalitas yang common. Sebuah use case juga dapat meng-extend use case lain dengan behaviour-nya sendiri. Sementara hubungan generalisasi antar use case menunjukkan bahwa use case yang satu merupakan spesialisasi dari yang lain Class Diagram [8] Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi). Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Class memiliki tiga area pokok : 1. Nama (dan stereotype) 2. Atribut 3. Metoda Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut : 1. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan. 2. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya. 8
5 9 3. Public, dapat dipanggil oleh siapa saja. Antar kelas bisa terjadi hubungan dimana suatu class terhubung dengan satu kelas atau lebih. Hubungan-hubungan tersebut adalah: 1. Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya menggambarkan class yang memiliki atribut berupa class lain, atau class yang harus mengetahui eksistensi class lain. Panah navigability menunjukkan arah query antar class. 2. Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian ( terdiri atas ). 3. Pewarisan, yaitu hubungan hirarkis antar class. Class dapat diturunkan dari class lain dan mewarisi semua atribut dan metoda class asalnya dan menambahkan fungsionalitas baru, sehingga ia disebut anak dari class yang diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi. 4. Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (message) yang di-passing dari satu class kepada class lain. Hubungan dinamis dapat digambarkan dengan menggunakan sequence diagram yang akan dijelaskan kemudian Activity Diagram [8] Activity diagrams menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum. Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas. 9
6 10 Activity diagram dapat dibagi menjadi beberapa object swimlane untuk menggambarkan objek mana yang bertanggung jawab untuk aktivitas tertentu Sequence Diagram [8] Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek didalam dan disekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Untuk objek-objek yang memiliki sifat khusus, standar UML mendefinisikan icon khusus untuk objek boundary, controller dan persistent entity Statechart Diagram [8] Statechart diagram menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari satu state ke state lainnya) suatu objek pada sistem sebagai akibat dari stimuli yang diterima. Pada umumnya statechart diagram menggambarkan class tertentu (satu class dapat memiliki lebih dari satu statechart diagram). Dalam UML, state digambarkan berbentuk segiempat dengan sudut membulat dan memiliki nama sesuai kondisinya saat itu. Transisi antar state umumnya memiliki kondisi guard yang merupakan syarat terjadinya transisi yang bersangkutan, dituliskan dalam kurung siku. Action yang dilakukan sebagai akibat dari event tertentu dituliskan dengan diawali garis miring Collaboration Diagram [8] Collaboration diagram juga menggambarkan interaksi antar objek seperti sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objek dan 10
7 11 bukan pada waktu penyampaian message. Setiap message memiliki sequence number, di mana message dari level tertinggi memiliki nomor dan messages dari level yang sama memiliki prefiks yang sama Component Diagram [8] Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya. Komponen piranti lunak adalah modul berisi code, baik berisi source code maupun binary code, baik library maupun executable, baik yang muncul pada compile time, link time, maupun run time. Umumnya komponen terbentuk dari beberapa class dan/atau package, tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil. Komponen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah komponen untuk komponen lain Deployment Diagram [8] Deployment/physical diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal. Sebuah node adalah server, workstation, atau piranti keras lain yang digunakan untuk men-deploy komponen dalam lingkungan sebenarnya. Hubungan antar node (misalnya TCP/IP) dan requirement dapat juga didefinisikan dalam diagram ini Daftar Simbol [8] Tabel 2.1 Simbol UML Activity Diagram No Simbol Keterangan 11
8 12 1 Aksi, untuk menggambarkan aksi yang dilakukan 2 Kondisi mulai (start state), kondisi sebelum aksi dilakukan. 3 Kondisi akhir (stop state), kondisi setelah aksi dilakukan 4 Transisi perubahan action, untuk menggambarkan perubahan dari satu aksi ke aksi lainnya 5 Pemilihan kondisi, untuk menggambarkan adanya dua kondisi yang berbeda atau lebih 6 swimlane untuk menggambarkan objek mana yang bertanggung jawab untuk aktivitas tertentu Usecase Diagram No Simbol Keterangan 1 Sistem boundary (ruang lingkup sistem) 2 Actor : adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan tertentu 12
9 13 3 Usecase : Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja, dan sebagainya 4 Association : hubungan statis antar class dan menggambarkan class yang memiliki atribut berupa class lain, atau class yang harus mengetahui eksistensi class lain. 5 Generalisasi : hubungan hirarkis antar class. Class dapat diturunkan dari class lain dan mewarisi semua atribut dan metoda class asalnya dan menambahkan fungsionalitas baru Class Diagram No Simbol Keterangan 1 Class : Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. 2 Association : hubungan statis antar class. Umumnya menggambarkan class yang memiliki atribut berupa class lain, atau class yang harus mengetahui eksistensi class lain. Panah navigasi menunjukkan arah query antar class. 13
10 14 3 Multiplicity: batasan link yang diizinkan dan bagaimana mereka mengkombinasi object pada setiap akhir link. Sequence Diagram No Simbol Keterangan 1 Object Instance with lifeline 2 Activation of object : Menggambarkan aktifasi dari objek. 3 Condition (Pemilihan kondisi) 2.3. Visual Basic Sejak Microsoft Corporation Meluncurkan Windows 95 pada pertengahan tahun 1995, perkembangan software cenderung berorientasi ke sistem operasi Windows. Demikian juga software pemrograman dikembangkan agar dapat berjalan di bawah sistem Windows. Microsoft Corporation sendiri menjawab tantangan ini dengan memperkenalkan software pemrograman tingkat tinggi yaitu Microsoft Visual 14
11 15 Basic. yang merupakan aplikasi pemrograman berorientasi object (object oriented) dan event driven program. Microsoft Visual Basic merupakan bahasa pemrograman yang berbasis Microsoft Windows. Sebagai bahasa pemrograman yang mutakhir, Microsoft Visual Basic 6.0 didesain untuk dapat memanfaatkan fasilitas Microsoft Windows. Microsoft visual basic juga merupakan pengembangan dari bahasa basic sekitar tahuan 1960-an di Darmounth College, Amerika Serikat. Dengan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic juga memungkinkan membuat membuat aplikasi Graphical User Interface (GUI) atau pemrograman dengan menggunakan tampilan grafik sebagai alat komunikasi. Program yang dibuat dengan Visual Basic dijalankan dalam lingkungan Windows. Bahasa program (syntax) yang digunakan dalam Visual Basic adalah bahasa program tingkat tinggi sehingga mudah dimengerti dan dapat dikatakan sangat terstruktur. Dengan Visual Basic, programmer tidak hanya terfokus pada struktur program saja, tetapi dapat mengembangkan kreatifitasnya untuk merancang tampilan program yang lebih menarik dan komunikatif dengan user/pemakainya. Di dalam Visual Basic disediakan fasilitas OLE Custom Controls yang merupakan objek yang berdiri sendiri. Visual Basic bisa menggunakan OLE Custom Controls tersebut sehingga program yang dibuat dapat lebih ditingkatkan lagi kemampuannya tanpa perlu menuliskan kode program yang panjang untuk masingmasing objek yang diperlukan MapInfo MapInfo professional dikembangkan oleh MapInfo Corp sejak tahun Produk awal MapInfo Corp ditujukan untuk komputer desktop atau PC dengan DOS sebagai sistem operasinya. Karenanya produk MapInfo tersebar keseluruh dunia bersama dengan penyebaran PC dan sistem operasinya. MapInfo diminati oleh pengguna GIS karena mempunyai karakteristik yang menarik seperti mudah 15
12 16 digunakan, harga yang relatife murah, tampilan yang interaktif dan menarik, user friendly, dan dapat di customized dengan menggunakan bahasa scrip yang dimiliki. MapInfo diprogram dalam bahasa basic, dan memiliki kemampuan beradaptasi dengan software produksi Microsoft maupun software lainnya seperti AutoCad, ArcView dan interaksi menarik lainnya disajikan oleh MapInfo ketika melakukan link dengan software database MapBasic Sebagaimana pada umumnya perangkat lunak sistem informasi geografis yang telah dikembangkan hingga saat ini, MapInfo juga dilengkapi dengan sebuah programming tool yang memungkinkan para penggunanya untuk melakukan customizing terhadap program aplikasi yang di kembangkannya. Selain itu, sebagai tambahan dengan adanya tool ini kemampuan dan fungsionalitas MapInfo dapat jauh ditingkatkan atau bahkan diperluas hingga lebih baik dari modul (paket) standarnya. Sementara itu, segala fungsionalitas yang terdapat didalam MapInfo juga dapat dikendalikan oleh program (script) yang dibuat dengan menggunakan tool ini. MapBasic merupakan sebuah lingkungan pengembangan (program aplikasi yang ukurannya tidak begitu besar) yang berisi sebuah texteditor, compiler, linker, dan online help. Tool ini merupakan salah satu produk MapInfo Corp yang tidak termasuk ke dalam paket standar MapInfo professional. Susunan penulisan program (Script) yang digunakan oleh MapBasic sangat mirip dengan beberapa tipe bahasa pemrograman komputer (yang berpola) terstruktur seperti yang telah dikenal secara umum antara lain Pascal, C, Basic, dan lain sebagainya. MapBasic menggunakan hampir semua terminologi, konsep dan implementasi struktur bahasa pemrograman yang dimiliki oleh ketiga bahasa pemrograman tersebut. Walaupun demikian, MapBasic secara khusus hanya menggunakan kalimat-kalimat perintah yang sangat mirip dengan bahasa pemrograman Basic. Oleh karena itu, para pengguna yang telah terbiasa dengan pemakaian Visual Basic, Quick Basic, Turbo Basic atau bahkan Basica akan banyak menemui kemudahan dalam penggunaanya. 16
13 Integrated Mapping Ide Integrated Mapping ini muncul dengan logika sederhana bahwa didalam batas-batas wilayah spasial yang sama (yang kemudian diwujudkan dalam bentuk peta analog atau dijital) terdapat berbagai potensi aktivitas (rekayasa) yang dapat terjadi dan bervariasi sesuai dengan perubahan waktu pengamatan terhadap besaranbesaran yang terkait dimensi-dimensi ruang dan waktu. Sehubungan dengan hal itu, hampir semua aktivitas dibidang rekayasa yang menjadi human interest dapat dimonitor dari waktu-ke-waktu oleh pihak-pihak terkait. Dengan ide ini pula, seorang enginer dapat berupaya untuk mengintegrasikan aplikasi-aplikasi yang terkai erat ke dalam sebuah sistem aplikasi yang lebih besar, kompak dan saling berhubungan dan mengotomasikan proses-proses yang terdapat didalamnya [9] Integrated Mapping dengan MapInfo Dengan teknik pemrograman integrated mapping, setiap pengguna dapat mengendalikan MapInfo profesional dengan mengunakan salah satu compiler bahasa pemrograman visual. Dengan implementasi teknik pemrograman ini, aplikasi integrated mapping pertama kali akan mengeksekusi sebaris pernyataan yang mengaktifkan MapInfo secara background melalui OLE Automation. Setelah itu, aplikasi buatan pengguna dapat memanipulasi basis data spasial dan non-spasial melalui pengiriman beberapa baris string yang merepresentasikan kode-kode Mapbasic terkait ke MapInfo. Setelah menerima string baris-baris kode MapBasic ini, MapInfo akan mengetikkannya secara langsung baris-demi-baris di dalam MapBasic window milik MapInfo sendiri. Yang menjadi ciri khas aplikasi integrated mapping milik MapInfo adalah bahwa pengguna dapat melihat secara visual hasil hasil eksekusinya di dalam form aplikasinya, yaitu melalui reparenting windows aplikasi dan dokumen milik MapInfo ke dalam antarmuka aplikasi milik pengguna. Selain itu, dengan integrated mapping, aplikasi pengguna dapat mengkombinasikan beberapa fungsionalitas pemetaan digital yang telah dimiliki oleh MapInfo dengan kemampuan manipulasi yang telah dimiliki 17
14 18 oleh bahasa pemrograman. Inilah fitur unggulan integrated mapping MapInfo yang sangat disukai oleh banyak pengguna aplikasi SIG [9] OLE Automation pada Aplikasi Integrated Mapping Didalam aplikasi integrated mapping, MapInfo profesional menyediakan sebuah object yang merupakan OLE Server, yaitu MapInfo.Application. Dengan demikian, pengguna dapat memakai object MapInfo.Application untuk mengirimkan perintah-perintah MapBasic ke MapInfo. Teknik ini hampir serupa dengan pengiriman perintah-perintah MapBasic ke MapInfo melalui protokol DDE, tetapi dengan OLE automation, instruksi-instruksi MapBasic dapat secara langsung menghasilkan nilai nilai untuk aplikasi client. Hal inilah yang menyebabkan instruksi-instruksi MapBasic dapat menjadi perluasan bagi bahasa pemrograman yang digunakan untuk membangun aplikasi client Model Waterfall [10] Pengembangan sebuah Sistem Informasi Berbasis Komputer (SIBK) dapat menggunakan beberapa metode sebagai acuan. Setiap metode akan dibagi menjadi tahapan-tahapan yang akan memudahkan dalam pembangunan sistem informasi. Metode pengembangan sistem yang akan dibuat adalah Metode Waterfall, dikarenakan : a. Umum digunakan.pada proyek skala kecil dan menengah. b. Requirement (kebutuhan) dapat dipenuhi dengan maksimal. c. Tahapan jelas dan mudah dimengerti. Menurut Roger S. Pressman dalam membangun sebuah perangkat lunak, diperlukan tahapan - tahapan pengembangan. Metode yang sering juga disebut metode classic life cycle ini menggunakan pendekatan yang sistematis dan sekuensial dalam membangun perangkat lunak yang dimulai dari beberapa tahapan, yaitu : a. Analysis, yaitu mendefinisikan permasalahan sistem sehingga dapat ditentukan kebutuhan sistem secara garis besar sebagai persiapan ke tahap perancangan. 18
15 19 c. Design, yaitu gambaran umum yang diberikan kepada pengguna dan rancang bangun yang lengkap tentang sistem yang akan dikembangkan kepada pihakpihak yang terlibat dalam pengembangan sistem. d. Code, yaitu konversi dari perancangan system ke dalam kode-kode bahasa pemrograman yang diinginkan. Pada tahap ini dilakukan pembuatan komponen - komponen sistem yang meliputi modul program, antarmuka dan basis data. e. Test, yaitu tahapan yang berfungsi untuk mendapatkan serta memastikan bahwa perangkat lunak yang dihasilkan adalah benar dan sesuai dengan kebutuhan yang telah dideskripsikan. Pengujian mencakup dua hal yaitu pengujian internal (logic) dan pengujian eksternal (fungsi) dari perangkat lunak. f. Support, yaitu evaluasi terhadap sistem yang baru untuk mengetahui apakah sistem telah memenuhi tujuan yang ingin dicapai, juga memungkinkan untuk melakukan perubahan-perubahan yang diperlukan terhadap sistem agar dapat digunakan sesuai kebutuhan. Pada tahap pemeliharaan ini perangkat lunak sudah diserahkan kepada pengguna (user). Gambar 2.1 Model Waterfall [10] 19
Unified Modelling Language UML
Unified Modelling Language UML Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak.
Lebih terperinciMAKALAH ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM II USE CASE DIAGRAM
MAKALAH T02/Use Case Diagram ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM II USE CASE DIAGRAM Nama : Abdul Kholik NIM : 05.05.2684 E mail : ik.kyoe.san@gmail.com Sumber : http://artikel.webgaul.com/iptek/unifiedmodellinglanguage.htm
Lebih terperinciTugas Mandiri Analisis dan Perancangan Sistem II ACTIVITY & SWIMLANE DIAGRAM
T03/ACTIVITY & SWIMLANE DIAGRAM Tugas Mandiri Analisis dan Perancangan Sistem II ACTIVITY & SWIMLANE DIAGRAM Nama : Kresna Kesuma NIM : 05 05 2651 E mail : ineraz_zuri_kriesna@yahoo.co.id Homepage : Tugas
Lebih terperinciGambar Use Case Diagram
1. Use Case Diagram Use case adalah abstraksi dari interaksi antara system dan actor. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipe interaksi antara user sebuah system dengan sistemnya sendiri melalui
Lebih terperinciUNIFIED MODELING LANGUAGE
UNIFIED MODELING LANGUAGE UML (Unified Modeling Language) adalah metode pemodelan secara visual sebagai sarana untuk merancang dan atau membuat software berorientasi objek. Karena UML ini merupakan bahasa
Lebih terperinciABSTRACT ABSTRAKSI KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI ABSTRACT... i ABSTRAKSI... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR SIMBOL... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xvi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...
Lebih terperinciREKAYASA PERANGKAT LUNAK. 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com
REKAYASA PERANGKAT LUNAK 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com Referensi Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi, Roger S. Pressman, Ph.D, Andi Jogyakarta, 2012 Buku 1 Rekayasa
Lebih terperinciBAB I Pendahuluan I - 1 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BAB I Pendahuluan I.1. Latar Belakang Masalah Sistem informasi geografis ( SIG ), hingga saat ini, merupakan sistem yang sangat menarik. Sistem ini cenderung selalu dibuat untuk interaktif ini dapat mengintegrasikan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Informasi Geografis Menurut Hersa Farida Qoriani (2012 : 2) Geografis Information System atau sistem informasi berbasis pemetaan dan geografi adalah sebuah alat bantu
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. tertentu dan kemudian dapat ditarik kesimpulan.
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Menurut Sugiyono menyatakan bahwa, definisi objek penelitian adalah sebagai berikut: Objek penelitian merupakan Suatu atribut atau sifat atau nilai
Lebih terperinciBAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE. Dengan berlakukanya Undang-undang No. 22 Tahun 1999, tentang pemerintahan
41 BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Berdirinya BKPPMD Dengan berlakukanya Undang-undang No. 22 Tahun 1999, tentang pemerintahan daerah yang ditindaklanjuti dengan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah Sistem Informasi Penjadwalan Dalam
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah Sistem Informasi Penjadwalan Dalam Proses Pendirian Tower di PT. Panca Prima Lestari yang beralamat di Jl. Cipaku1 no.1
Lebih terperinciPerancangan Sistem Informasi Penjualan dan Inventori pada PT. Oriental Chitra International
Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Inventori pada PT. Oriental Chitra International Sitti Nurbaya Ambo, S.Kom Universitas Gunadarma e-mail : baya_ambo@yahoo.com ABSTRAK Perusahaan membutuhkan adanya
Lebih terperinciCLASS DIAGRAM. Jerri Agus W ( ) Gendra Budiarti ( )
CLASS DIAGRAM Rita Rahmawati (06.04.111.00746) Jerri Agus W (06.04.111.00779) Gendra Budiarti (06.04.111.00818) Pokok Bahasan UML UML Diagram Class Diagram Bagian Class Diagram Class Diagram dengan Constructor
Lebih terperinciCitra Noviyasari, S.Si, MT SI - UNIKOM
Citra Noviyasari, S.Si, MT SI - UNIKOM Diagram class sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan pendapat Sugiyono (2003:58) mendefinisikan bahwa:
BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data, sesuai dengan pendapat Sugiyono (2003:58) mendefinisikan bahwa: Objek penelitian
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI. Aplikasi chatting mobile phone yang menggunakan NetBeans IDE 6.0 yang di
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 Analisis Tahapan analisis merupakan tahapan yang paling awal dalam membuat sebuah perangkat lunak. Pada tahapan ini dilakukan perancangan terhadap Aplikasi
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang diteliti adalah hotel yang ada di Bandung yaitu Hotel Millenia
3.1 Objek Penelitian BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN Objek yang diteliti adalah hotel yang ada di Bandung yaitu Hotel Millenia Bandung. Untuk melihat gambaran yang lebih jelas, maka berikut pembahasan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini penulis akan menjelaskan secara teoritis tentang perancangan sistem, dan segala sesuatu definisi tertulis yang berhubungan dengan judul yang ditulis mengenai PERANGKAT
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis Prosedur yang sedang Berjalan
BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisa Sistem Yang Berjalan 4.1.1 Analisis Prosedur yang sedang Berjalan 4.1.1.1 Use Case Konfirmasi Customer Supplier Pemasukan barang Gudang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II. 1. Aplikasi Pengertian aplikasi adalah program siap pakai yang dapat digunakan untuk menjalankan perintah dari pengguna aplikasi tersebut dengan tujuan mendapatkan hasil yang
Lebih terperinciSri Dharwiyanti Romi Satria Wahono
Pengantar Unified Modeling Language (UML) Sri Dharwiyanti dharwiyanti@rnd.inti.co.id Romi Satria Wahono romi@romisatriawahono.net http://romisatriawahono.net Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com
Lebih terperinciPerancangan Perangkat Lunak. Apaan sich yang namanya UML??
Take Home Assignment: Mata Kuliah : Perancangan Perangkat Lunak Dosen : Khabib Mustofa, Dr.techn. Program : Pasca Sarjana Jurusan ILKOM Fakultas : MIPA UNIVERSITAS GADJAH MADA JOGJAKARTA Judul : Sistem
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Akuntansi Akuntansi merupakan bahasa bisnis. Sebagai bahasa bisnis akuntansi menyediakancara untuk menyajikan dan meringkas kejadian-kejadian bisnis dalam bentukinformasi
Lebih terperinciBagian 7 ANALISIS DESAIN PADA PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJECT DENGAN UML
Bagian 7 ANALISIS DESAIN PADA PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJECT DENGAN UML Apa itu UML? Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yg telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi,
Lebih terperinciSEJARAH UML DAN JENISNYA
SEJARAH UML DAN JENISNYA Elya Hestika Asiyah e.hestika@yahoo.com :: http://penulis.com Abstrak UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa untuk menetukan, visualisasi, kontruksi, dan mendokumentasikan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Perangkat Lunak Kita jabarkan sebagai sekumpulan data elektronik yang disimpan dan diatur oleh komputer, data elektronik yang disimpan oleh komputer itu dapat berupa program
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menggambarkan aliran-aliran informasi dari bagian-bagian yang terkait, baik dari
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Analisis sistem merupakan gambaran suatu sistem yang saat ini sedang berjalan dan untuk mempelajari sistem yang ada. Analisis
Lebih terperinciNOTASI UML CITRA N., S.SI, MT SISFO - UNIKOM
NOTASI UML CITRA N., S.SI, MT SISFO - UNIKOM Level Use Case Use Case memiliki dua istilah : System use case : Interaksi dengan sistem. Business use case : Bisnis interaksi dengan konsumen atau kejadian.
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. sebagai salah satu cabang daop PT. kereta api Indonesia
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek Penelitian dilakukan di PT. kereta api Indonesia Daop2 bandung sebagai salah satu cabang daop PT. kereta api Indonesia yang menyediakan layanan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Sistem dapat beroperasi dalam suatu lingkungan, jika terdapat unsur unsur yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan utama
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis meliputi analisis
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Sistem Menurut Alfattah (2007:3) sistem adalah sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar objek yang biasa dilihat
Lebih terperinciSISTEM PENJUALAN TUNAI PADA PT. DJOE I SOE MENGGUNAKAN DELPHI DENGAN PERANCANGAN SISTEM BERORIENTASI OBJEK
SISTEM PENJUALAN TUNAI PADA PT. DJOE I SOE MENGGUNAKAN DELPHI DENGAN PERANCANGAN SISTEM BERORIENTASI OBJEK Ina Agustina dan Tri Wahyu Widyaningsih Jurusan Sistem Informasi Universitas Nasional Jl. Sawo
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dan Pemesanan berbasis web. Objek penelitian pada penyusunan skripsi ini adalah
44 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk merancang suatu sistem informasi Penjualan dan Pemesanan berbasis web. Objek penelitian pada penyusunan skripsi
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penyampaian informasi dan fitur-fitur media online yang dapat
52 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang diamati adalah pada sistem informasi web portal BBPLKDN, dimana objek-objek penelitian difokuskan pada penyampaian informasi
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1 Analisa Pada bab ini akan dijelaskan gambaran mengenai analisa pembuatan Aplikasi Pembelajaran Mengenai Nama-Nama Provinsi, dimana rancangan nantinya akan terdiri
Lebih terperinciMEMAHAMI PENGGUNAAN UML
MEMAHAMI PENGGUNAAN UML Reza Kurniawan Reza.kurniawan@raharja.info Abstrak Saat ini sebagian besar para perancang sistem informasi dalam menggambarkan informasi dengan memanfaatkan UML diagram dengan tujuan
Lebih terperinciObject Oriented Data Model using Unified Modeling Language (UML) Presented at the 5 th Meeting Database, ST3 Telkom Purwokerto, 20 Oktober 2015
Object Oriented Data Model using Unified Modeling Language (UML) Presented at the 5 th Meeting Database, ST3 Telkom Purwokerto, 20 Oktober 2015 Objectives Mahasiswa mampu memodelkan basis data object Oriented
Lebih terperinciDIAGRAM SEQUENCE UML
DIAGRAM SEQUENCE UML Makalah ini di susun oleh : 1) Banu Hardian (51412367) 2) Mutia Sulisetyani (55412178) 3) Raditya Rafian (55412868) 4) Tio Dwi Akbar (57412395) GUNADARMA UNIVERSITY 1 KATA PENGANTAR
Lebih terperinciDAFTAR ISTILAH. Activity Diagram
DAFTAR ISTILAH Activity Diagram Actor Admin Adobe Dreamweaver AIX Analysis Apache Aplikasi ASP diagram yang digunakan untuk memodelkan aktivitas bisnis pada suatu sesuatu untuk mewakili peran yang dimiliki
Lebih terperinciYuli Purwati, M.Kom USE CASE DIAGRAM
Yuli Purwati, M.Kom USE CASE DIAGRAM UML UML (Unified Modeling Language) merupakan pengganti dari metode analisis berorientasi object dan design berorientasi object (OOA&D) yang dimunculkan sekitar akhir
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pengertian Aplikasi Aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna.
Lebih terperinciOleh : Rahmady Liyantanto
Oleh : Rahmady Liyantanto } Statechart diagram menggambarkan transisi dan perubahan status (dari satu state ke state lainnya) suatu objek pada sistem sebagai akibat dari stimuli yang diterima. } Pada
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. alat bantu manajemen berupa informasi berbantuan komputer yang terkait dengan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Informasi Geografis GIS atau sistem informasi berbasis pemetaan dan geografi adalah sebuah alat bantu manajemen berupa informasi berbantuan komputer yang terkait dengan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Analisis dan Perancangan Analisis atau yang lebih dikenal dengan analisis sistem adalah pembelajaran sebuah sistem dan komponen-komponennya sebagai prasyarat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Android versi 2.2 (Froyo :Frozen Yoghurt) Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahanperubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kompresi Data Kompresi data adalah proses mengubah sebuah aliran data input menjadi aliran data baru yang memiliki ukuran lebih kecil. Aliran yang dimaksud adalah berupa file
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Sistem merupakan kumpulan dari unsur atau elemen-elemen yang saling berkaitan/berinteraksi dan saling memengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERENCANAAN SISTEM. yang terdapat pada sistem tersebut untuk kemudian dijadikan landasan usulan
41 BAB IV ANALISIS DAN PERENCANAAN SISTEM 4.1. Analisis sistem yang sedang berjalan Tahap yang perlu dilakukan sebelum mengembangkan susatu sistem adalah menganalisis sistem yang sedang berjalan kemudian
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Suatu sistem pada dasarnya merupakan suatu susunan yang teratur dari kegiatan yang berhubungan satu sama lain dan prosedur-prosedur yang berkaitan yang melaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian adalah cara yang digunakan dalam memperoleh berbagai data untuk diproses menjadi informasi yang lebih akurat sesuai permasalahan yang akan diteliti.
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Pemodelan Objek Pemodelan objek merupakan suatu metode untuk menggambarkan struktur sistem yang memperlihatkan semua objek yang ada pada sistem. (Nugroho, 2005, hal:37).
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. permintaan pengguna dengan tujuan tertentu. Jenis program ini mempunyai sifat
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Aplikasi Menurut Supriyanto (2005: 117) aplikasi adalah software program yang memiliki aktifitas pemrosesan perintah yang diperlukan untuk melaksanakan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. deskripsi dari PT. Prima Krista Sejahtera Jl. Taman Sari No.25 C kota
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian adalah mengenai data-data dari tempat penelitian penulis antara lain sejarah, visi dan misi, struktur organisasi serta jop deskripsi
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang dilaksanakan adalah pada Sistem Informasi Persediaan
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang dilaksanakan adalah pada Sistem Informasi Persediaan Barang Berbasis Gateway pada BBPLKDN Bandung. Penelitian ini difokuskan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI Membangun Aplikasi Database Oracle dengan VB. Koneksi database adalah sebuah modul (obyek) yang bekerja untuk
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Database 2.1.1 Membangun Aplikasi Database Oracle dengan VB KONEKSI DATABASE Koneksi database adalah sebuah modul (obyek) yang bekerja untuk menghubungkan aplikasi dengan sebuah
Lebih terperinciPENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2
PENGANTAR RUP & UML Pertemuan 2 PENGANTAR RUP Rational Unified Process (RUP) atau dikenal juga dengan proses iteratif dan incremental merupakan sebuah pengembangan perangkat lunak yang dilakukan secara
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Konsep Sistem Informasi II.1.1. Definisi Sistem Informasi Akuntansi Sistem Informasi Akuntansi adalah sistem yang bertujuan untuk mengumpulkan da memproses data serta melaporkan
Lebih terperinciPROPOSAL SKRIPSI ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA AKADEMIK UNIVERSITAS BATURAJA
PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA AKADEMIK UNIVERSITAS BATURAJA I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan pada masa globalisasi ini dirasakan telah
Lebih terperinciNotasi Unified Modeling Language (UML) Versi 2.0
Notasi Unified Modeling Language (UML) Versi 2.0 Unified Modeling Language (UML) adalah notasi yang lengkap untuk membuat visualisasi model suatu sistem. Sistem berisi informasi dan fungsi, tetapi secara
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Universitas Padjadjaran yang beralamat di Jl. Ir H. Djuanda No 4 Bandung.
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian akan di lakukan di kampus D3 FMIPA dan ilmu komputer Universitas Padjadjaran yang beralamat di Jl. Ir H. Djuanda No 4 Bandung. 3.1.1
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Unified Modeling Language (UML) merupakan sistem arsitektur yang bekerja dalam
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian UML Unified Modeling Language (UML) merupakan sistem arsitektur yang bekerja dalam OOAD (Object-Oriented Analysis/Design) dengan satu bahasa yang konsisten untuk menentukan,
Lebih terperinci2. Fungsi di dalam kelas yang dikombinasikan bentuk tingkah laku kelas dinamakan dengan. c.operasi
Soal Kuis I PSBO 1. Konsep awal programming (Basic) dengan kekuatan GOTO statement dinamakan dengan a. Non Procedural Language b. Procedural Language c. Object Oriented Programming d. Visual Object Oriented
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem yang telah ada, dimana analisis sistem merupakan proses mempelajari suatu
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Tahapan yang diperlukan didalam pembuatan suatu progaram yaitu menganalisis sistem yang telah ada, dimana analisis sistem merupakan proses mempelajari
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Teori Pendukung Program terkadang sulit dipisahkan dari kata software. Bahkan software merupakan kata lain dari program. Program bukanlah sesuatu yang dipergunakan atau disentuh
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analis Sistem Yang Berjalan Kegiatan analisis sistem yang berjalan merupakan kegiatan penguraian suatu sistem informasi yang utuh dan nyata ke dalam bagianbagian
Lebih terperinciPRAKTIKUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK MODUL KE - 2 PENGENALAN UML dengan RATIONAL ROSE OLEH: ANISA ISTIQOMAH (KELAS 5 B)
PRAKTIKUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK MODUL KE - 2 PENGENALAN UML dengan RATIONAL ROSE OLEH: ANISA ISTIQOMAH 09560018 (KELAS 5 B) LABORATORIUM RPL PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata,
Lebih terperinciBab 3 Metode dan Perancangan Sistem
Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Tahapan Penelitian dan Pengembangan Sistem Penelitian yang dilakukan, diselesaikan melalui tahapan penelitian yang terbagi dalam lima tahapan, yaitu: (1) Analisis
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI II.1. Sistem Informasi Sistem informasi adalah sekumpulan elemen yang saling bekerja sama baik secara manual atau berbasis komputer yang didalamnya ada pengumpulan, pengolahan, pemprosesan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab 2 ini penulis akan membahas tentang landasan teori dalam penyusunan tugas akhir ini yang meliputi Microsoft Visual Basic 6.0, MySQL, Microsoft Visio, model Waterfall, UML,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan tahapan atau gambaran yang akan dilakukan dalam melakukan penelitian. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Sistem merupakan salah satu yang terpenting dalam sebuah perusahaan yang dapat membentuk kegiatan usaha untuk mencapai kemajuan dan target yang dibutuhkan.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Menurut Azhar Susanto dalam bukunya Sistem Informasi Management ( hal.18 bag.1 konsep dasar SIM ). Bahwa sistem adalah kumpulan dari subsistem/ komponen/ bagian
Lebih terperinciPendahuluan. 1 Pengenalan UML
Pendahuluan 1 Pengenalan UML UML (Unified Modeling Language) merupakan pengganti dari metode analisis berorientasi object dan design berorientasi object (O OA&D) yang dimunculkan sekitar akhir tahun 80-
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Informasi Geografis Secara umum SIG dapat diartikan sebagai suatu komponen yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data geografis dan sumber daya manusia
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Informasi Geografis GIS atau sistem informasi berbasis pemetaan dan geografi adalah sebuah alat bantu manajemen berupa informasi berbantuan komputer yang terkait dengan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dengan demikian objek yang akan penulis kaji adalah Sistem Informasi
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dengan demikian objek yang akan penulis kaji adalah Sistem Informasi Penyewaan Peralatan Pesta Pada CV.Risha. Penelitian dilakukan di CV.Risha yang
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek yang dijadikan penelitian didalam penulisan skripsi ini adalah PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. Berikut adalah sejarah singkat perusahaan,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem Informasi 2.1.1 SDLC (System Development Life Cycle) Menurut Dennis, Barbara, dan Roberta (2012:6) System Development Life Cycle (SDLC) merupakan proses menentukan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengajaran Pengajaran adalah kegiatan yang dilakukan guru dalam menyampaikan pengetahuan kepada siswa. Pengajaran juga diartikan sebagai interaksi belajar dan mengajar. Pengajaran
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. perusahaan FIRST FOREX. Perusahaan ini belum mempunyai suatu alat untuk
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam menentukan objek penelitian, penulis melakukan objek penelitian pada perusahaan FIRST FOREX. Perusahaan ini belum mempunyai suatu alat untuk
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
55 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, penulis mengambil suatu objek penelitian yang berupa sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penyedia jasa
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Object Penelitian Objek yang dijadikan penelitian didalam penulisan skripsi ini adalah CV. Handycraft Karya Cipta Berikut adalah sejarah singkat perusahaan, visi
Lebih terperinci4. BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan perancangan sistem baru, dimana kinerja dari suatu sistem yang baru
4. BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem dilakukan apabila tahap dari analisis sistem telah selesai dilakukan. Berdasarkan pada hasil analisis sistem yang sedang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 /Pojk.04/2014 Tentang Rencana Dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka. Pasal 2. 1.
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Hotel Bukit Dago Bandung yang berlokasi di Jl. Ir H
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian dilakukan di Hotel Bukit Dago Bandung yang berlokasi di Jl. Ir H Juanda No. 311 Dago Bandung. 3.1.1. Sejarah Singkat Hotel Bukit Dago Bandung
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Pada bab ini akan dibahas mengenai definisi sistem informasi, namun harus diketahui terlebih dahulu konsep sistem dan informasi. Dari definisi sistem
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1 Analisa Pada pembahasan bab ini, akan dilakukan penganalisaan mengenai analisa dan perancangan pembuatan animasi Iklan Coklat. Dalam mengevaluasi suatu proses diperlukan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xvii. DAFTAR SIMBOL... xx BAB I PENDAHULUAN...
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xvii DAFTAR SIMBOL... xx BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Maksud dan Tujuan...
Lebih terperinciLampiran 1 - Pengenalan terhadap UML (Unified Model Language)
L1 Lampiran 1 - Pengenalan terhadap UML (Unified Model Language) Latar belakang UML merupakan suatu bahasa penyatuan yang memungkinkan para professional IT untuk menggambarkan aplikasi computer. Suatu
Lebih terperinciP10 Perancangan Berbasis Object. SQ
P10 Perancangan Berbasis Object SQ http://sidiq.mercubuana-yogya.ac.id Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Tujuan Mahasiswa mengetahui & memahami
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Dalam membangun sebuah system informasi diperlukan suatu pemahaman mengenai system itu sendiri sehingga tujuan dari pembangunan system informasi dapat tercapai.
Lebih terperinciMembangun Sistem Informasi Departemen Gallery ArtAuctionFind yang Bergerak Dalam bidang Seni Budaya Berbasis Home Pages
Membangun Sistem Informasi Departemen Gallery ArtAuctionFind yang Bergerak Dalam bidang Seni Budaya Berbasis Home Pages Rudy Hartono Jurusan Sistem Informasi, Ilmu Komputer Universitas Gunadarma Jl. Margonda
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. No.30 yang pengembangnnya awalnya dipelopori oleh satu orang dengan bantuan
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian 3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan Sinar Jaya Motor berdiri pada tahun 1988 dan beralamat di Jl.Gatot Subroto No.30 yang pengembangnnya awalnya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. uang, dan informasi. Sumber daya tersebut bekerjasama menuju
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama. Organisasi terdiri dari sejumlah sumber daya manusia, material, mesin, uang, dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Sistem merupakan kumpulan dari unsur atau elemen-elemen yang saling berkaitan/berinteraksi dan saling memengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu
Lebih terperinci