MODEL PKL TERPADU. Disampaikan pada WORKSHOP PENGEMBANGAN PKL FT UNNES Salatiga, 22 AGUSTUS Edy Cahyono
|
|
- Suryadi Yandi Budiaman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 8/22/2016 Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono 1 MODEL PKL TERPADU Disampaikan pada WORKSHOP PENGEMBANGAN PKL FT UNNES Salatiga, 22 AGUSTUS 2016 Edy Cahyono
2 Materi 1. SEKILAS PENGEMBANGAN KURIKULUM 2. REKONSTRUKSI MATAKULIAH PKL 3. MODEL PKL TERPADU 8/22/2016 Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono 2
3 KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI menurut SN-DIKTI Penjelasan Umum: Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi. Pasal 3 (2) SN-Dikti harus dipenuhi dan dijadikan dasar penyelenggaraan pembelajaran berdasarkan kurikulum pada program studi 8/22/2016 Pelatihan AA 2016-UNNES-edy cahyono-pengembangan Kurikulum 3
4 (Panduan KPT 2016)
5 8/22/2016 Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono 5 Standar Nasional Pendidikan Tinggi, adalah satuan standar yang meliputi Standar Nasional Pendidikan, ditambah dengan Standar Nasional Penelitian, dan Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat. PENDIDIKAN PENELITIAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
6 Bagian Kesatu : Pasal 4 Standar Nasional Pendidikan terdiri atas: a. standar kompetensi lulusan; b. standar isi pembelajaran; c. standar proses pembelajaran; d. standar penilaian pembelajaran; e. standar dosen dan tenaga kependidikan; f. standar sarana dan prasarana pembelajaran; g. standar pengelolaan pembelajaran; dan h. standar pembiayaan pembelajaran. Stndar Nasional Pendidikan menhadi acuan dalam menyusun, menyelenggarakan, dan mengevaluasi kurikulum. 8/22/2016 Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono 6
7 Bagian Kedua : Standar Kompetensi Lulusan Pasal 5 1) Standar kompetensi lulusan merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan. 8/22/2016 Pelatihan AA 2016-UNNES-edy cahyono-pengembangan Kurikulum 7
8 (Panduan KPT 2016) 8
9 LANGKAH LANGKAH Pengembangan Kurikulum 8/22/2016 Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono 9 Tahap inventarisasi informasi dan pengumpulan data melibatkan stake holder, forum/pengelola prodi sejenis Tahap penting : peran lulusan disesuai-kan dengan jenjang kualifikasi KKNI dan SN-Dikti Kemampuan yang diperlukan untuk menjalankan peran lulusan sesuai profil Memperhatikan kedalaman dan cakupan materi Sebaran dan jumlah sks mengacu pada SN-Dikti
10 Profil Lulusan Profil lulusan prodi adalah postur yang diharapkan pada saat pembelajar lulus atau menyelesaikan seluruh proses pembelajaran sesuai dengan jenjang KKNI. Profil lulusan Sarjana Pendidikan ditetapkan oleh program studi berdasarkan hasil analsis (a) telaah bidang keilmuan dan keahlian, (b) kajian kebutuhan masyarakat dan stakeholders, dan (c) evaluasi kurikulum yang sedang berjalan. Rumusan profil memuat informasi mengenai kemampuan untuk menjawab persoalan dan tantangan yang berkembang atau muncul di daerah masing-masing, bahkan jika perlu menjadi nilai unggul dari program studi bersangkutan, karena itu dalam rumusan dapat dilengkapi dengan deskripsi profil tersebut. 8/22/2016 Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono 10
11 8/22/2016 Pelatihan AA 2016-UNNES-edy cahyono-pengembangan Kurikulum 11 CONTOH: PROFIL LULUSAN SARJANA KIMIA Profil Teknisi atau Analis Kimia Asisten Peneliti Kimia Deskripsi Profil Tenaga laboratorium yang memecahkan masalah kimia sederhana di bidang tertentu melalui pendekatan prosedural menggunakan instrumen kimia. Membantu peneliti permasalahan kimia dan mempublikasikan hasilnya dalam forum ilmiah dan penerbitan berkala ilmiah. Pengajar Kimia Pengajar, pelatih, tentor bidang kimia terkait prinsip, metode, dan perkembangan ilmu kimia dalam aspek tertentu.
12 Capaian Pembelajaran Setiap rumusan profil yang ditetapkan prodi menuntut kompetensi yag harus dimiliki lulusannya, disebut Standar Kompetensi Lulusan. Standar Kompetensi Lulusan tersebut menurut SN-Dikti dirumuskan sebagai Capaian Pembelajaran. CP dapat berperan dengan beragam fungsi, diantaranya (a) sebagai penciri, deskripsi, atau spesifikasi dari program studi; (b) sebagai ukuran, rujukan, pembanding pencapaian jenjang pembelajaran dan pendidikan; (c) kelengkapan utama deskripsi dalam SKPI (Surat Keterangan Pendamping Ijazah); dan (d) sebagai komponen penyusun kurikulum dan pembelajaran. 8/22/2016 Pelatihan AA 2016-UNNES-edy cahyono-pengembangan Kurikulum 12
13 Capaian Pembelajaran Setiap profil lulusan yang ditetapkan didukung oleh sejumlah capaian pembelajaran sikap, keterampilan dan pengetahuan. Catatan: Capaian pembelajaran Sarjana Pendidikan sebagai pendidik meliputi: sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang mencakup kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Penyusunan CP Sarjana pendidikan 8/22/2016 Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono 13
14 8/22/2016 Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono 14 Pasal 5(2) Standar kompetensi lulusan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi pembelajaran, standar proses pembelajaran, standar penilaian pembelajaran, standar dosen dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana pembelajaran, standar pengelolaan pembelajaran, dan standar pembiayaan pembelajaran.
15 8/22/2016 Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono 15 Pasal 6 : SIKAP 1) Sikap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) merupakan perilaku benar dan berbudaya sebagai hasil dari internalisasi dan aktualisasi nilai dan norma yang tercermin dalam kehidupan spiritual dan sosial melalui proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran
16 8/22/2016 Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono 16 Pasal 6 : PENGETAHUAN 2) Pengetahuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) merupakan penguasaan konsep, teori, metode, dan/atau falsafah bidang ilmu tertentu secara sistematis yang diperoleh melalui penalaran dalam proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran.
17 Pasal 6 : KETERAMPILAN 3) Keterampilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) merupakan kemampuan melakukan unjuk kerja dengan menggunakan konsep, teori, metode, bahan, dan/atau instrumen, yang diperoleh melalui pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran, mencakup: a. Keterampilan umum sebagai kemampuan kerja umum yang wajib dimiliki oleh setiap lulusan dalam rangka menjamin kesetaraan kemampuan lulusan sesuai tingkat program dan jenis pendidikan tinggi; danb. Keterampilan khusus sebagai kemampuan kerja khusus yang wajib dimiliki oleh setiap lulusan sesuai dengan bidang keilmuan program studi. 8/22/2016 Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono 17
18 8/22/2016 Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono 18 Pasal 6 : PENGALAMAN KERJA 4) Pengalaman kerja mahasiswa sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dan ayat (3) berupa pengalaman dalam kegiatan di bidang tertentu pada jangka waktu tertentu, berbentuk pelatihan kerja, kerja praktik, praktik kerja lapangan atau bentuk kegiatan lain yang sejenis.
19 8/22/2016 Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono 19 ALUR PENYUSUNAN CP LAMP PERMENDIKBUD NO 44/2015 Dapat ditambah CP penciri dan unggulan Universitas atau Prodi SIKAP KETERAM- PILAN UMUM PENGETA- HUAN KETERAM- PILAN KHUSUS FORUM/ PENGELOLA PRODI SESUAI DESKRIPSI JENJANG KKNI
20 Bahan Kajian Bahan kajian adalah suatu bangunan ilmu, teknologi atau seni, objek yang dipelajari, yang menunjukkan ciri cabang ilmu tertentu, atau dengan kata lain menunjukkan bidang kajian atau inti keilmuan suatu program studi. Bahan kajian dapat pula merupakan pengetahuan/bidang kajian yang akan dikembangkan, keilmuan yang sangat potensial atau dibutuhkan masyarakat untuk masa datang. Pilihan bahan kajian ini sangat dipengaruhi oleh visi keilmuan program studi yang bersangkutan, yang biasanya dapat diambil dari program pengembangan program studi (misalnya diambil dari pohon penelitian program studi). Tingkat keluasan, kerincian, dan kedalaman bahan kajian ini merupakan pilihan otonom masyarakat ilmiah di program studi tersebut. Bahan kajian tidak merupakan mata kuliah. Bahan kajian dikembangkan berdasarkan rumusan capaian pembelajaran. 8/22/2016 Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono 20
21 Standar Isi: Pengertian Menurut Permenristekdikti No 44 tahun 2015 pasal 8: (1) standar isi pembelajaran merupakan kriteria minimal tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran. (2) Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengacu pada capaian pembelajaran lulusan. (3) Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran pada program profesi, spesialis, magister, magister terapan, doktor, dan doktor terapan, wajib memanfaatkan hasil penelitian dan hasil pengabdian kepada masyarakat. 8/22/2016 Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono 21
22 Standar Isi: Kedalaman dan Keluasan Selanjutnya pasal 9 menyebutkan : (1) tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 (1) untuk setiap program pendidikan, dirumuskan dengan mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan dari KKNI. (2) Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut: c. lulusan program diploma tiga paling sedikit menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum; d. lulusan program diploma empat dan sarjana paling sedikit menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan dan keterampilan tersebut secara mendalam; e. lulusan program profesi paling sedikit menguasai teori aplikasi bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu; f. lulusan program magister, magister terapan, dan spesialis paling sedikit menguasai teori dan teori aplikasi bidang pengetahuan tertentu; dan g. lulusan program doktor, paling sedikit menguasai filosofi keilmuan bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu. (3) Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bersifat kumulatif dan/atau integratif. (4) Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dituangkan dalam bahan kajian yang distrukturkan dalam bentuk mata kuliah. 8/22/2016 Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono 22
23 8/22/2016 Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono 23 Contoh Matriks CP dan Bahan Kajian Capaian Pembelajaran Bahan Kajian 1. Sikap Inti Keilmuan Ipteks Pendukung Ipteks yang Dikembangkan Penciri PT/ Prodi 2. Pengetahuan 3. Keterampilan umum 4. Keterampilan Khusus LATIHAN 2: MEREKUNTRUKSI MATAKULIAH DENGAN MATRIKS A. HUBUNGAN CP DENGAN BAHAN KAJIAN B. HUBUNGAN BAHAN KAJIAN DENGAN MATAKULIAH MEMBUAT DESKRIPSI MATAKULIAH Contoh MATRIKS
24 Capaian Pembelajaran Terkait PKL CP CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHAN KAJIAN MATAKULIAH SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN UMUM KETERAMPILAN KHUSUS Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri Menguasai pengelolaan laboratorium dan prinsipprinsip keselamatan kerja Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur; mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya Mampu menggunakan instrumen dasar yang umum digunakan di industri atau lab kimia Kode Etik Bahan dan klasifikasiya Alat dan klasifikasinya Pengelolaan limbah Keselamatan kerja PPPK, SOP, perawatan alat dan bahan, administrasi laboratorium Perencanaan, Pelaksanaan, Pelaporan Praktek kerja di industri/laboratorium kimia Evaluasi dan Supervisi Teknik sampling, Kalibrasi, penggunaan alat gelas, spektroskopi, analisis data Pengelolaan Laboratorium(?) Pengelolaan Laboratorium PKL Kimia Instrumen
25 Contoh Bahan Kajian dan Mata Kuliah Capaian Pembelajaran 1. CP Sikap a. berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa; Bahan Kajian Inti Keilmuan b. dst. 2. CP Pengetahuan a. Menguasai konsep dan prinsip pedagogi serta metode pembelajaran yang baku, yang digunakan untuk merancang, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran kimia, a. Mampu memecahkan Ipteks di bidang kimia yang umum dalam lingkup sederhana seperti identifikasi, analisis senyawa organik dan anorganik. metode analisis kimia serta penerapan teknologi yang relevan, Matakuliah 1: Evaluasi Pembelajaran Kimia Matakuliah 2: Kimia Organik b. dst. 3. CP Keterampilan Umum a. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi; Matakuliah 3: Skripsi b. dst. 4. CP Keterampilan khusus a. Mampu menerapkan ilmu dasar lain yang menunjang pemahaman ilmu kimia dan keterkaitannya sesuai dengan perkembangan iptek. b. Mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, fasilitas laboratorium, bengkel, atau lingkungan untuk pembelajaran kreatif dan menyenangkan. a. dst. 8/22/2016 Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono 25
26 (Panduan KPT 2016)
27 (Panduan KPT 2016)
28 SISTEM BLOK Kode Etik Bahan dan klasifikasiya Alat dan klasifikasinya Pengelolaan limbah Keselamatan kerja PPPK, SOP, perawatan alat dan bahan, administrasi laboratorium Pengelolaan Laboratorium Kimia Instrumen Teknik sampling, Kalibrasi, Penggunaan alat gelas, spektroskopi, analisis data Perencanaan, Pelaksanaan, Pelaporan Praktek kerja di industri/laborat orium kimia Evaluasi dan Supervisi Kerja Lapangan Skripsi Penulisan proposal Pengumpulan data Analisis data Karya Tulis Ilmiah
29 sks Mata Kuliah Pengertian sks pada dasarnya tetap berkaitan dengan satuan waktu. Satu sks mata kuliah yang dilakukan dengan perkuliahan (ceramah) diartikan tiga macam kegiatan, yaitu kegiatan tatap muka selama 50 menit, kegiatan belajar terstruktur selama 60 menit, dan kegiatan belajar mandiri selama 60 menit, semuanya dalam satuan perminggu, per semester. Perkiraan besarnya sks sebuah mata kuliah atau suatu pengalaman belajar yang direncanakan dilakukan dengan menganalisis secara simultan variabel: (a) tingkat kemampuan/ kompetensi yang hendak dicapai, (b) tingkat keluasan dan kedalaman bahan kajian yang dipelajari, (c) strategi pembelajaran yang akan diterapkan, (d) posisi (letak semester) suatu kegiatan pembelajaran dilakukan, dan (e) perbandingan terhadap keseluruhan beban studi di satu semester, pengertian sks : satuan waktu yang dibutuhkan oleh mahasiswa untuk mencapai capaian pembelajaran tertentu melalui suatu bentuk pembelajaran dan bahan kajian tertentu. menghitung bobot sks 8/22/2016 Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono 29
30 8/22/2016 Workshop PKL-FT-UNNES-edy cahyono 30 Menghitung Bobot sks Mata Kuliah
31 PERMENDIKBUD NOMOR 49 TAHUN 2014 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Bagian Keempat Standar Proses Pembelajaran Pasal 12 (1) Perencanaan proses pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf b disusun untuk setiap mata kuliah dan disajikan dalam rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain. (2) RPS atau istilah lain ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dalam program studi. (3) RPS paling sedikit memuat: a.nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu; b.capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah; c. kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan; d.bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai; e.metode pembelajaran; f. waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap pembelajaran; g.pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester; h.kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan i. daftar referensi yang digunakan. (4) RPS wajib ditinjau dan disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. (5) Proses pembelajaran melalui kegiatan kurikuler wajib menggunakan metode pembelajaran yang efektif sesuai dengan karakteristik mata kuliah untuk mencapai kemampuan tertentu yang ditetapkan dalam matakuliah dalam rangkaian pemenuhan capaian pembelajaran lulusan;
32 Rincian Waktu 1 sks Kegiatan Pembelajaran (Permenristekdikti No.44 Tahun 2015: pasal 17) Pengertian 1 sks dalam bentuk pembelajaran a Kuliah, Responsi, Tutorial Tatap Muka Penugasan Terstruktur Belajara Mandiri 50 menit/minggu/semester b Seminar atau bentuk pembelajaran lain yang sejenis Tatap muka Jam 60 menit/minggu/semester 60 menit/minggu/semester 2,83 Belajar mandiri 100 menit/minggu/semester 70 menit/minggu/semester 2,83 c Praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara 170 menit/minggu/semester 2,83 Pasal 15: (1) Beban belajar mahasiswa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf d, dinyatakan dalam besaran satuan kredit semester (sks). (2) Satu sks setara dengan 170 (seratus enam puluh) menit kegiatan belajar per minggu per semester (setara dg 2,83 jam, atau dibulatkan 3 jam) (3) Setiap mata kuliah paling sedikit memiliki bobot 1 (satu) sks. (4) Semester merupakan satuan waktu kegiatan pembelajaran efektif selama 16 (enam belas) minggu.
33 PROSES PEMBELAJARAN Mata kuliah Bentuk Pembelajaran Kuliah Responsi dan Tutorial Seminar praktikum, praktik studio, praktik bengkel, atau praktik lapangan Metode 1. diskusi kelompok, 2. simulasi, 3. studi kasus, 4. pembelajaran kolaboratif, 5. pembelajaran kooperatif, 6. pembelajaran berbasis proyek, 7. pembelajaran berbasis masalah, atau metode pembelajaran lainyang efektif.
34 Rencana Pembelajaran Semester Prinsip penyusunan RPS Keterkaitan antara Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi (CPL) dengan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK). Kemampuan yang dirumuskan dalam CPMK harus spesifik dan operasional, yakni dapat diidentifikasi atau dibuktikan dengan konsisten melalui alat penilaian. Oleh karena itu, dalam merumuskan CPMK harus menggunakan kata kerja operasional. Contoh: Untuk merumuskan CPMK aspek pengetahuan dapat digunakan kata kerja berikut: menguasai, memahami, mengungkapkan, menunjukkan, menyebutkan, membandingkan, dan menandai. (selanjutnya lihat daftar kata kerja dalam Taksomoni Bloom versi Revisi oleh Anderson& Krathwohl (2001). Untuk merumuskan CPMK aspek keterampilan dapat digunakan kata kerja berikut: menununjukkan, menerapkan mendemonstrasikan, menggunakan, dan merancang Untuk merumuskan CPMK aspek sikap dapat digunakan lata kerja berikut: meneriman, menunjukkan, menjalankan, mengamalkan, dan menampilkan. Rumusan CPMK harus berorientasi kepada mahasiswa atau peserta 8/22/2016 didik. Oleh karena Pelatihan itu. AA 2016-UNNES-edy cahyono-pengembangan Kurikulum 34
35 Komponen RPS 1. nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu; 2. capaian pembelajaran yang dibebankan pada mata kuliah atau CPMK; 3. kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran untuk memenuhi CPMK disebut sub-cpmk; 4. materi pembelajaran yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai; 5. metode/model/strategi pembelajaran; 6. waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap pembelajaran; 7. pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester; 8. kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan 9. daftar referensi yang digunakan. 8/22/2016 Pelatihan AA 2016-UNNES-edy cahyono-pengembangan Kurikulum 35
36 Tahapan Penyusunan RPS Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) Rumusan kompetensi untuk mendukung terbentukya profil lulusan, diperoleh dalam dokumen kurikulum Program studi Capaian Pembelajaran Matakuliah (CPMK) Kemampuan, keterampilan, atau pengetahuan yang akan dicapai setelah mengikuti perkuliahan matakulah tertentu, disusun oleh dosen besama kelompok dosen pada bidang keahliannya. Rumusan CPM dapat memuat karakter dan kekhasan program studi atau insttusi yang menjadi keunggulannya. Sub-Capaian Pembelajaran Matakuliah (sub-cpmk) Rumusan kemampuan dibidang kognitif, psikomotorik, dan afektif diusahakan lengkap dan utuh (hard skills & soft skills). Merupakan tahapan kemampuan yang diharapkan dapat mencapai hasil belajar yang diharapkan mata kuliah ini di akhir semester Pembelajaran bahan kajian/materi perkuliahan metode/model/strategi Pengalaman Belajar (tugas yang diberikan) alokasi waktu Gambar 5. Tahapan Penyusunan RPS Evaluasi Indikator capaian Teknik penilaian Bobot penilaian
37 Terimakasih Edy Cahyono Jurusan Kimia-FMIPA UNNES
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) BAHAN AJAR/DIKTAT
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) BAHAN AJAR/DIKTAT PAPARAN 1. Kebijakan Kurikulum KKNI 2. Pendekatan Pembelajaran Berbasis KKNI 3. Perangkat Rencana Pembelajaran Semester (RPS) 2 MATERI 1 KURIKULUM
Lebih terperinciWORKSHOP RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) USAHID. Agustina Zubair
WORKSHOP RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) USAHID Agustina Zubair KURIKULUM PT Kurikulum pendidikan tinggi merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan ajar serta cara
Lebih terperinciSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Oleh : Nisa Muktiana/ Nisamuktiana.blogs.uny.ac.id
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Oleh : Nisa Muktiana/15105241036 Nisamuktiana.blogs.uny.ac.id Standar yang diatur dilingkup DIKTI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Standar Nasional Pendidikan, adalah kriteria
Lebih terperinciSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014 Standar yang diatur di lingkup DIKTI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN 1. Standar Kompetensi Lulusan 2. Standar Isi 3. Standar Proses 4.
Lebih terperinciStandar Nasional Pendidikan Tinggi
Starlet Gerdi Julian / 15105241034 / http://juliancreative.blogs.uny.ac.id/?page_id=239 Standar Nasional Pendidikan Tinggi A. STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN 1. Standar Kompetensi Lulusan 2. Standar Isi 3.
Lebih terperinciSKL: Pasal 5 26/03/2015
1 SKL: Pasal 5 1) Standar kompetensi lulusan merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran
Lebih terperinciRAPIMNAS PII 10 Oktober 2016
RENCANA PENYELENGGARAAN PS PPI UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN JOHANNES ADHIJOSO TJONDRO RAPIMNAS PII 10 Oktober 2016 LEGALITAS DAN LEMBAGA PENGELOLA TENAGA PENGAJAR KERJASAMA DENGAN KEMENTRIAN TERKAIT
Lebih terperinciWORKSHOP PENYUSUNAN RPS DAN BAHAN AJAR FIS UNNES 28 FEBRUARI 2018
2/28/18 1 WORKSHOP PENYUSUNAN RPS DAN BAHAN AJAR FIS UNNES 28 FEBRUARI 2018 Edy Cahyono FMIPA UNNES MATERI SN-DIKTI CAPAIAN PEMBELAJARAN REKONSTRUKSI MATAKULIAH PENYUSUNAN RPS 2/28/18 Pelatihan AA 2016-UNNES-edy
Lebih terperinciSTANDAR PROSES PEMBELAJARAN
Lampiran Surat Keputusan Ketua STMIK KHARISMA Makassar Nomor: 388/B/STMIK Ketua/V/2016 A. Dasar 1. Undang undang Republik Indonesia nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 2. Peraturan Menteri Riset,
Lebih terperinciSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI (Permendikbud no 49/2014) Hotel Harris, Bandung, 18 Agustus 2014
NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI (Permendikbud no 49/2014) Hotel Harris, Bandung, 18 Agustus 2014 Doktor (S3) Doktor (S3) Terapan 9 Magister (S2) Magister (S2) Terapan 8 7 Sarjana (S1) Diploma 4 (D4) 6 Fokus
Lebih terperinciSTANDAR PROSES PEMBELAJARAN
STANDAR PROSES PEMBELAJARAN BADAN PENJAMINAN MUTU (BAJAMTU) UNIVERSITAS GUNADARMA 2017 Deskripsi Standar Proses Pembelajaran adalah acuan proses pembelajaran, yang merupakan kriteria minimal pelaksanaan
Lebih terperinciMatriks Perubahan Pasal-Pasal dalam Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
Lampiran Surat Nomor : 390 / B / HK / 2015 Tanggal : 07 September 2015 Matriks Perubahan Pasal-Pasal dalam Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi No Permendikbud No.
Lebih terperinciSTANDAR PROSES PEMBELAJARAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL (UNDIKNAS) STANDAR PROSES PEMBELAJARAN Kode/No : STD/SPMI/A.03 Tanggal : 20-12-2016 Revisi : I Halaman : 1-10 STANDAR PROSES PEMBELAJARAN undiknas, 2016 all rights reserved
Lebih terperinciStandar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain
Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain Pasal 5 ayat (2) Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Standar kompetensi lulusan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan digunakan sebagai
Lebih terperinciUNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM
UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM STANDAR PROSES PEMBELAJARAN Kode/No. : STD/SPMI-UIB/01.03 Tanggal : 1 September Revisi : 2 Halaman : 1 dari 7 STANDAR PROSES PEMBELAJARAN UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI PENDIDIKAN 3/24/2015 9:53 AM PENELITIAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 1 SISTEMATIKA PERMENDIKBUD NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI PERMENDIKBUD
Lebih terperinciCAPAIANPEMBELAJARAN LULUSAN S1 MANAJEMEN
I/03/CPL/02Rev.2 Ttd. 20 September 2017 CAPAIANPEMBELAJARAN LULUSAN S1 MANAJEMEN UNIVERSITAS DIRGANTARA MARSEKAL SURYADARMA 2017 1 I/03/CPL/02Rev.2 Ttd. 20 September 2017 CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN MANAJEMEN
Lebih terperinciKURIKULUM YANG MEMENUHI KEBUTUHAN STAKEHOLDER
KURIKULUM YANG MEMENUHI KEBUTUHAN STAKEHOLDER UUPT (UU DIKTI) no 12/2012 KKNI Perpres no 8/2012 PERGURUAN TINGGI PRODI PRODI SNPT (SN DIKTI) Permen no 49/2014 Penjenjangan Penyetaraan Deskripsi KURIKULUM
Lebih terperinciKonsep Pengembangan Kurikulum dan Pembelajan Pendidikan Tinggi
Konsep Pengembangan Kurikulum dan Pembelajan Pendidikan Tinggi I Made Supartha Utama TIM KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI DITJEN BELMAWA KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI Permenristekdikti
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015
PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015 NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI BIRO HUKUM DAN ORGANISASI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2016 12/8/2016 3:54 PM 1 SISTEMATIKA PERMENRISTEKDIKTI
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI
SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
Lebih terperinciUNIVERSITAS ISLAM MALANG
UNIVERSITAS ISLAM MALANG STANDAR PROSES PEMBELAJARAN No : 03/STD-PEND/PPM/IX/2016 Tanggal : 8 September 2016 Revisi : 1 Halaman : 1 dari 3 STANDAR PROSES PEMBELAJARAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG Penanggungjawab
Lebih terperinciPEDOMAN AKADEMIK Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan
TAHAPAN PENYUSUNAN PEDOMAN AKADEMIK Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan Nemuel Daniel Pah nemuelpah@staff.ubaya.ac.id BUKU PEDOMAN AKADEMIK Buku yang memberikan informasi
Lebih terperinciSTANDAR MUTU DAN SASARAN MUTU PEMBELAJARAN UNIVERSITAS SETIA BUDI. No Standar Mutu Sasaran Mutu
STANDAR MUTU DAN SASARAN MUTU PEMBELAJARAN UNIVERSITAS SETIA BUDI No Standar Mutu Sasaran Mutu 1 Standar Kompetensi Lulusan Kompetensi lulusan dirumuskan dalam capaian pembelajaran lulusan (CPL) mengacu
Lebih terperinciStandar Nasional Pendidikan Tinggi
Sosialisasi Standar Nasional Pendidikan Tinggi Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi dan Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi Prof.Dr. Johannes
Lebih terperinci1 Standar Mutu Universitas Negeri Gorontalo
Digunakan sebagai standar acuan dalam pelaksanaan Pendidikan, Penelitian, Pengabdian Masyarakat, Kemahasiswaan dan Alumni, serta Kerja Sama di Lingkungan Universitas Negeri Gorontalo 1 Standar Mutu Universitas
Lebih terperinciSTANDAR PROSES PEMBELAJARAN
SPM.Pol//03/2017 Halaman 1 dari 15 SPM.Pol//03/2017 1. Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta Visi : Misi : Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul, kompetitif
Lebih terperinciPEDOMAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN GURU DIREKTORAT PEMBELAJARAN DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN
PEDOMAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN GURU DIREKTORAT PEMBELAJARAN DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI 2016 DAFTAR ISI DAFTAR ISI...
Lebih terperinciSTANDAR KOMPETENSI LULUSAN
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BADAN PENJAMINAN MUTU (BAJAMTU) UNIVERSITAS GUNADARMA 2017 Deskripsi Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
Lebih terperinciStandar Nasional Pendidikan Tinggi
Sosialisasi Standar Nasional Pendidikan Tinggi Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi dan Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi Kementerian
Lebih terperinciSTANDAR PROSES PEMBELAJARAN STIKES HARAPAN IBU JAMBI
STANDAR PROSES PEMBELAJARAN STIKES HARAPAN IBU JAMBI Halaman 2 dari 9 STANDAR PROSES PEMBELAJARAN STIKES HARAPAN IBU KODE DOKUMEN : STD.MT.03/03/2017 REVISI : 0 TANGGAL : 7 Maret 2017 DIAJUKAN & DIKENDALIKAN
Lebih terperinciPENYUSUNAN CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH (CP-MK) Nurul Widiastuti, PhD
PENYUSUNAN CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH (CP-MK) Nurul Widiastuti, PhD Elaborasi CPL pada MK Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi (Program Educational Objectives/Expected Learning Outcomes: CPL-PRODI)
Lebih terperinciStandar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti)
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Tim Pengembang SPMI Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Penjaminan Mutu
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU
SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015
PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015 NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI BIRO HUKUM DAN ORGANISASI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2016 26-May-16 08:49 1 Keterkaitan SN Dikti
Lebih terperinciSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBIJAKAN AKADEMIK OLEH: SYAHNUR SAID
NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBIJAKAN AKADEMIK OLEH: SYAHNUR SAID SISTEMATIKA PERMENRISTEKDIKTI NO 44/2015 NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Bab I Ketentuan Umum Bab II Standar Nasional
Lebih terperinciPERMENRISTEKDIKTI No. 44 Tahun 2015: TENTANG SN-DIKTI
PERMENRISTEKDIKTI No. 44 Tahun 2015: TENTANG SN-DIKTI PERMENRISTEKDIKTI PERMENDIKBUD No.44 49/2014 Tahun 2015 PENDIDIKTAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI BAB I KETENTUAN UMUM BAB II STANDAR NASIONAL
Lebih terperinciSTANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA YOGYAKARTA 2015 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciSTADAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI (SN-DIKTI)
I N S A N I N D O N E S I A Y A N G C E R D A S & K O M P R E H E N S I F STADAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI (SN-DIKTI) Permenristekdikti No.44 Tahun 2015 Syamsul Arifin HP: 081-2354-2233 syamp3ai@its.ac.id
Lebih terperinciVisi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.
1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. Misi Bertolak dari visi tersebut, maka misi universitas adalah
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET Identitas Mata Kuliah Identitas Pengampu Mata
Lebih terperinciSTANDAR NASIONAL PERGURUAN TINGGI
STANDAR NASIONAL PERGURUAN TINGGI Standar diatur di lingkup DIKTI GALUH PUSPO RIMBY / 15105244007 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN 1. Standar Kompetensi Lulusan 2. Standar Isi 3. Standar Proses 4. Standar Penilaian
Lebih terperinciStandar Nasional Pendidikan Tinggi
Sosialisasi Standar Nasional Pendidikan Tinggi Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi dan Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi Prof.Dr. Johannes
Lebih terperinciProf. Dr. Ir. Suprapto, DEA Koordinator Kopertis Wilayah VII
Prof. Dr. Ir. Suprapto, DEA Koordinator Kopertis Wilayah VII Pengelolaan Pendidikan Tinggi Badan Penyelenggara, Pimpinan PT, Dosen, mahasiswa dan karyawan: ikut terlibat dalam manajemen PT ikut bertanggung
Lebih terperinciDRAF RANCANGAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA. Tentang STANDAR PENDIDIKAN APOTEKER INDONESIA
DRAF RANCANGAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA Tentang STANDAR PENDIDIKAN APOTEKER INDONESIA TIM FARMASI Draf Rancangan PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI,
Lebih terperinciJENJANG JABATAN, PANGKAT, GOLONGAN DAN JUMLAH ANGKA KREDIT YANG HARUS DIPENUHI
JENJANG JABATAN, PANGKAT, GOLONGAN DAN JUMLAH ANGKA KREDIT YANG HARUS DIPENUHI JABATAN PANGKAT GOLONGAN ANGKA KREDIT YANG HARUS DIPENUHI Asisten Ahli Penata Muda Penata Muda Tk Gol. III/a Gol. III/b 100
Lebih terperinciStandar Proses dan Penilaian Pembelajaran (Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi)
Standar Proses dan (Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi) Leon Andretti Abdillah Assoc. Prof. Information Systems BPM, Academic & Information Systems Monday, Contents
Lebih terperinciImplementasi Kurikulum
Implementasi Kurikulum Oleh Retno Annik Raharjo http://rannikrhj26.blogs.uny.ac.id NIM 15105241023 Apa itu Implementasi Kurikulum? Implementasi Kurikulum merupakan wujud nyata atau real dari pelaksanaan
Lebih terperinciIV. PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN KIMIA. A. Identitas Program Studi
IV. PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN KIMIA A. Identitas Program Studi 1. NamaProgram Studi : Pendidikan Kimia 2. Izin Pendirian : 252/DIKTI/Kep/1996 (Ditetapkan kembali) 3. Status Akreditasi : B 4. Visi : Menjadi
Lebih terperinciDIAGRAM ALUR PENYUSUNAN KURIKULUM PT
DIAGRAM ALUR PENYUSUNAN KURIKULUM PT Manajer Lini Pertama, dan atau Peneliti Pemula, dan atau Wirausahawan pemula PROFIL MANAJER LINI PERTAMA PENELITI MUDA WIRAUSAHAWAN MUDA DESKRIPSI PROFIL Bertanggung
Lebih terperinciSTANDAR UNIVERSITAS DHYANA PURA
STANDAR UNIVERSITAS DHYANA PURA 1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. Misi Bertolak dari visi tersebut,
Lebih terperinciPerubahan Yang Dilakukan: Beban Belajar
Perubahan Yang Dilakukan: Beban Belajar Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Pasal 18 (1) Beban belajar mahasiswa program diploma dua, program diploma tiga, program diploma
Lebih terperinciPEDOMAN Monitoring dan Evaluasi Proses Pembelajaran FOR/SPMI-UIB/PED
PEDOMAN Monitoring dan Evaluasi Proses Pembelajaran FOR/SPMI-UIB/PED.05-002 SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM NOMOR: 031/REK/KEP-UIB/VII/I2016 Tentang PENGESAHAN PEDOMAN MONITORING
Lebih terperinciLEARNING OUTCOME S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
LEARNING OUTCOME S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR ASOSIASI DOSEN PGSD INDONESIA KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya rumusan capaian pembelajaran
Lebih terperinciUNIVERSITAS TAMA JAGAKARSA Lembaga Penjaminan Mutu Jalan TB. Simatupang No. 152 Tanjung Barat Jakarta Selatan 12530, Telp:021-789 064 789 0965 782 9919 788 31 838 Email :info@jagakras.sc.id Website: http//www.jagakarsaac.id
Lebih terperinciRancangan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Tentang. Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT)
Rancangan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan
Lebih terperinciSISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR
SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 90012008 FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PENGEMBANGAN KURIKULUM NO. POB/STK-PP/03 Disiapkan oleh Tanda Tangan
Lebih terperincitip.ub.ac.id Rumusan Hasil Workshop Peningkatan Daya Saing Global Lulusan PS Industri Pertanian Departemen Teknologi Industri Pertanian Fakultas Tekno
tip.ub.ac.id tip.ub.ac.id Rumusan Hasil Workshop Peningkatan Daya Saing Global Lulusan PS Industri Pertanian Departemen Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian IPB Bogor, 19 Februari
Lebih terperinciStandar Nasional Pendidikan Tinggi dan Capaian Pembelajaran
Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Capaian Pembelajaran Oleh Retno Annik Raharjo http://rannikrhj26.blogs.uny.ac.id NIM 15105241023 Standar Nasional Pendidikan Tinggi Standar Nasional Pendidikan Tinggi
Lebih terperinciPEDOMAN SINGKAT PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 yang merupakan
PEDOMAN SINGKAT PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 yang merupakan penyempurnaan dari Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005, perencanaan pembelajaran
Lebih terperinciDisajikan Pada Seminar Pendidikan Ekonomi dan Kewirausahaan Konsorsium ASPROPENDO UIN SUSKA Riau, Okt 2016
Kemitraan Publik Dalam Pengembangan Kurikulum Pendidikan Ekonomi dan Kewirausahaan Berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Dr. Bambang Ismanto, M.Si Abstrak Makalah mengkaji dinamika pengembangan
Lebih terperinciPembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar
ELMEN UTAMA PENGEMBANGAN KURIKULUM Nama :Feri dwi haryanto NIM :15105241029 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Standar Nasional Pendidikan, adalah kriteria minimal tentang pembelajaran pada jenjang pendidikan
Lebih terperinciCAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN S1 TEKNIK ELEKTRO
UNSURYA - SPMI III/01/IPPB/01/Rev.3 CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN S1 TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS DIRGANTARA MARSEKAL SURYADARMA 2017 1 UNSURYA - SPMI III/01/IPPB/01/Rev.3 CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN TEKNIK
Lebih terperinciIII. PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN IPA. A. Identitas Program Studi
III. PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN IPA A. Identitas Program Studi 1. NamaProgram Studi : Pendidikan IPA 2. Izin Pendirian : 359/E/O/2014, TGL. 27-8-2014 3. Status Akreditasi : C 4. Visi : Menjadi Program
Lebih terperinciPANDUAN MENYUSUN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Yusuf Bilfaqih
PANDUAN MENYUSUN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Yusuf Bilfaqih Landasan Hukum Permenristekdikti No 44 Tahun 2015, tentang: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Peraturan Akademik ITS Tahun 2014 Landasan
Lebih terperinciPROFIL DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN
PROFIL DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN Disampaikan: Setia Budi Sasongko, PhD FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI PENDIDIKAN PENELITIAN PENGABDIAN
Lebih terperinciCapaian Pembelajaran Profesi Gizi terhadap Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
Capaian Pembelajaran Profesi Gizi terhadap Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 25
Lebih terperinciSTANDAR MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU
STANDAR MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU LEMBAGA PENGAMBANGAN PENDIDIKAN DAN KONTROL MUTU UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU 2015 i DAFTAR ISI DAFTAR ISI...i A. Latar Belakang... 1 B. Landasan Hukum dan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN
SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
Lebih terperinciVisi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.
1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. Misi Bertolak dari visi tersebut, maka misi universitas adalah
Lebih terperinciPEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 yang merupakan
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 yang merupakan penyempurnaan dari Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005,
Lebih terperinciA. PROFILE Program Studi D-III Bahasa Inggris diarahkan untuk menghasilkan sarjana diploma D-III yang memiliki keahlian sebagai:
I. PROGRAM STUDI BAHASA INGGRIS D-III A. PROFILE Program Studi D-III Bahasa Inggris diarahkan untuk menghasilkan sarjana diploma D-III yang memiliki keahlian sebagai: PROFILE LULUSAN DESKRIPSI PROFILE
Lebih terperinciKANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2017 INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Kampus ITS Sukolilo-Surabaya 60111 Telp: 031-5994418 http://www.its.ac.id STANDAR MUTU SPMI (Quality
Lebih terperinciStandar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti)
Kementerian Riset, Teknologi, dan PendidikanTinggi Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti) Berdasarkan Permenristekdikti RI Nomor 44 tahun 2015 UU Nomor12 tahun 2012 Tentang Dikti Pasal 52 ayat(3)
Lebih terperinciWORK SHOP KURIKULUM MIH
WORK SHOP KURIKULUM MIH MENYUSUN KURIKULUM PROGRESIF MIH BERBASIS KKNI DAN SNPT 2015 DI UNIVERSITAS NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG 1 APRIL 2017 Oleh: PROF.DR.SUTEKI, S.H.,M.HUM. KETUA PROGRAM MAGISTER ILMU
Lebih terperinciStandar Nasional Pendidikan Tinggi
Standar Nasional Pendidikan Tinggi PERMENRISTIK DIKTI No.44 Tahun 2015 SN Pendidikan SNDIKTI Standar Kompetensi Lulusan Standar Isi Pembelajaran Standar Proses Pembelajaran Standar Penilaian Pembelajaran
Lebih terperinciPEDOMAN PELAKSANAAN DAN MONEV PEMBELAJARAN
PEDOMAN PELAKSANAAN DAN MONEV PEMBELAJARAN POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA 07 ii KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik serta hidayahnya sehingga Pedoman
Lebih terperinciPEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) LEMBAGA PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN MAULANA HASANUDDIN BANTEN 2017 i Nama Dokumen Nomor Dokumen Masa Berlaku Tanggal Pemberlakuan
Lebih terperinciSTANDAR MUTU UNIIVERSIITAS NEGERI YOGYAKARTA
STANDAR MUTU UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA UNIIVERSIITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR MUTU UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Menimbang:
Lebih terperinciLampiran SM UB. (1) Rumusan Capaian Pembelajaran minimal aspek keterampilan kerja
(1) Rumusan Capaian Pembelajaran minimal aspek keterampilan kerja umum untuk lulusan pendidikan akademik, vokasi, dan profesi adalah sebagai berikut. Lulusan pendidikan akademik pada: a. Program Diploma
Lebih terperinciBAB I STANDAR PENDIDIKAN STANDAR 1 : STANDAR KOMPETENSI LULUSAN NO. KATEGORI ISI 1. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran
BAB I STANDAR PENDIDIKAN STANDAR 1 : STANDAR KOMPETENSI LULUSAN 1. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Visi Menjadi institusi perguruan tinggi ilmu pelayaran yang berkelas dunia dan terdepan
Lebih terperinciKEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN PENDIDIKAN PENELITIAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 3/7/2016 6:01 PM 1 SISTEMATIKA PERMENRISTEKDIKTI
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN STANDAR PENDIDIKAN TINGGI OLEH PERGURUAN TINGGI
PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN STANDAR PENDIDIKAN TINGGI OLEH PERGURUAN TINGGI KOPERTIS WILAYAH III JAKARTA TAHUN 2017 i KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas Karunia dan Hidayah-
Lebih terperinciPengembangan Sistem Pangkalan Data Program Studi (PDPS) Pascasarjana
2014 Pengembangan Sistem Pangkalan Data Program Studi (PDPS) Pascasarjana Lokakarya IPB International Convention Center (IICC) Selasa, 25Nopember 2014 Ballroom 1, Botani Square hsrkomote @hsrkom WhatsApp/Viber/Line:
Lebih terperinciPEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 yang merupakan penyempurnaan dari Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun
Lebih terperinciStandar Kompetensi Lulusan STIKES HARAPAN IBU
Standar Kompetensi Lulusan STIKES HARAPAN IBU Halaman 2 dari 8 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN STIKES HARAPAN IBU KODE DOKUMEN : STD.MT.AK. 03/009/2017 REVISI : 0 TANGGAL : 7 Maret 2017 DIAJUKAN & DIKENDALIKAN
Lebih terperinciSTANDAR ISI PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
STANDAR ISI PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO SPMI-UNW SM 01 01 UNGARAN Standar Isi Pembelajaran Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Ngudi Waluyo SPMI-UNW SM
Lebih terperinciKOMPETENSI SARJANA BIOLOGI
KOMPETENSI SARJANA BIOLOGI Bambang Irawan Program Studi Biologi, FST, Universitas Airlangga, SURABAYA Disampaikan di Pertemuan KOBI di UIN ALAUDDIN, MAKASAR Tanggal 25 Agustus, 2016 PENGANTAR Kompetensi
Lebih terperinciKebijakan Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
Kebijakan Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Ridwan Roy T, Deputi Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Pertemuan Koordinasi Pengelolaan Insitusi Pendidikan Tinggi Tenaga Kesehatan,
Lebih terperinciII. PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN BIOLOGI. A. Identitas Program Studi
II. PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN BIOLOGI A. Identitas Program Studi 1. NamaProgram Studi : Pendidikan Biologi 2. Izin Pendirian : 252/DIKTI/Kep 146/1996 3. Status Akreditasi : B 4. Visi : Menjadi Program
Lebih terperinciSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014 Oleh: Wisnu Prawijaya/ NIM: 15105244008 http://wisnucorner.blogs.uny.ac.id/ A. Pengertian Standar Nasional
Lebih terperinciPROSEDUR PROSES MONITORING PERKULIAHAN SPMI - UBD
PROSEDUR PROSES MONITORING PERKULIAHAN SPMI - UBD SPMI UBD Universitas Buddhi Dharma Jl. Imam Bonjol No. 41 Karawaci, Tangerang Telp. (021) 5517853, Fax. (021) 5586820 Home page : http://buddhidharma.ac.id
Lebih terperinciKANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2017 INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Kampus ITS Sukolilo-Surabaya 60111 Telp: 031-5994418 http://www.its.ac.id STANDAR MUTU SPMI (Quality
Lebih terperinciPenyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Dr. Magdalena S. Halim, Psikolog Jakarta, 30 November 2016 Merumuskan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) 1. Capaian pembelajaran mata kuliah (CPMK) atau
Lebih terperinciPERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TAHUN 2015
PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN AKADEMIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TAHUN 2015 REKTOR UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciKURIKULUM SHINTA DORIZA & AENG MUHIDIN
KURIKULUM SHINTA DORIZA & AENG MUHIDIN TUJUAN PEMBELAJARAN Memotret kurikulum di lingkungan perkuliahan KURIKULUM salah satu instrumen penting dalam proses pendidikan Untuk Menghasilkan lulusan yang berkualitas
Lebih terperinciLAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INIDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI
LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INIDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI A. RUMUSAN SIKAP Setiap lulusan program pendidikan akademik, vokasi,
Lebih terperinciSTANDAR ISI PENDIDIKAN TINGGI BSNP
STANDAR ISI PENDIDIKAN TINGGI BSNP 2010 0 DAFTAR ISI Hal BAB I PENDAHULUAN... 3 BAB II ACUAN DASAR A. Pendidikan Tinggi dan Perguruan Tinggi... 6 1. Pengertian Pendidikan Tinggi dan Perguruan Tinggi 2.
Lebih terperinciRasional. Visi, Misi, dan Tujuan
Rasional Program Magister Pendidikan Fisika Pascasarjana UM diselenggarakan dengan beberapa dasar pemikiran. Di antara pemikiran tersebut adalah untuk 1) memenuhi minat dan memfasilitasi peningkatan karir
Lebih terperinci