PELAKSANAAN RPJMN BIDANG SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP DAN DUKUNGAN RISET

Transkripsi

1 PELAKSANAAN RPJMN BIDANG SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP DAN DUKUNGAN RISET Deputi Bidang Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup BPPT, 4 Maret 03

2 KERANGKA PAPARAN I. CAPAIAN PEMBANGUNAN NASIONAL II. DUKUNGAN RISET UNTUK PENINGKATAN PEMBANGUNAN SD KEBUMIAN DAN LINGKUNGAN

3 I. CAPAIAN PEMBANGUNAN NASIONAL 3

4 Pembangunan Bergerak Sesuai dengan Sasaran Pertumbuhan Ekonomi TARGET RPJM REALISASI TARGET RPJM REALISASI TARGET RPJM REALISASI *) 5,5-5,6 6, 6,0-6,3 6,5 6,4-6,9 6,3 Inflasi ,0-6,0 3,8 4,0-6,0 4,30 Pengangguran 7,6 7, 7,3-7,4 6,6 6,7-7,0 6,4 (Agt) Kemiskinan,0-3,5 3,33,5 -,5,49 0,5 -,5,66 (Sept) TARGET RPJM TARGET APBN 03 TARGET RPJM TARGET RKP Pertumbuhan Ekonomi 6,7-7,4 6,8 7,0%-7,7% 6,8 7, Inflasi 3,5 5,5 4,9 3,5 5,5 4,5 + Pengangguran 6,0-6,6 5,8 6, 5%-6% 5,0 6,0 Kemiskinan 9,5-0,5 9,5 0,5 8%-0% 8,0 0,0 STATUS *) Realisasi sementara = Sudah tercapai atau On Track/on Trend = Perlu Kerja Keras 4

5 PRIORITAS RKP 04 Sesuai dengan RPJMN dan Kelanjutan RKP Sebelumnya PRIORITAS NASIONAL RPJMN Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola 6 Infrastruktur Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi Pendidikan 7 Iklim Investasi dan Iklim Usaha Bidang Politik, Hukum dan Keamanan 3 Kesehatan 8 Energi 3 Bidang Perekonomian 4 Penanggulangan Kemiskinan 9 Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana 4 Bidang Kesejahteraan Rakyat 5 Ketahanan Pangan 0 Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar, & Pascakonflik 5

6 REVIEW PRIORITAS NASIONAL 5 SASARAN INDIKATOR (%) BASELINE (009) PERKEMBANGAN PENCAPAIAN TARGET 04 STATUS Peningkatan Pertumbuhan Pertanian Peningkatan Produksi Pangan Utama PDB Pertanian 3,96,99,95 4,6*** 3,7 3,9 Padi 6,75 3, -,07 4,87* 3,57**** Jagung 8,04 3,96-3,73 7,47* 0,0 Kedelai 5,63-6,9-6,5-8,00* 0,05 Gula -,96 7,0-7,30 6,75**,55 Daging Sapi 6,5 6,65 6,7 0,98** 7,30 Perikanan 0,8 8,80 6,0 9,98,09 3 Kesejahteraan Petani Nilai Tukar Petani (indeks) 0,0 0,80 05,75 05, Luas Layanan Jaringan Irigasi yang Direhabilitasi (ha) Sumber BPS, Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikakan 0 Keterangan: *) ARAM II,; **) Kementerian Pertanian; ***) Kumulatif sampai dengan Triwulan III 0; ****) Target disesuaikan dengan target surplus beras 0 juta ton per tahun mulai 04, target di RPJMN 3,% = Sudah tercapai atau On Track/on Trend = Perlu Kerja Keras 3 = Tidak akan tercapai L.6

7 REVIEW PRIORITAS NASIONAL 8 No Indikator Satuan Baseline (009) Capaian Target 04 Status Produksi Minyak Bumi Ribu Barrel/Hari *) 3 Kapasitas Pembangkit Tambahan (MW) Terpasang (Kumulatif MW) MW/ Tahun 3 Rasio Elektrifikasi Persen 65,79 67,5 7,95 75, Kapasitas PLTP Terpasang (Kumulatif MW) Pembangunan Jaringan Gas Kota Kota/Sambu ngan Rumah (Kumulatif) / 6.0 6/ / / / Pembangunan SPBG Unit (Kumulatif) *),0 juta adalah target Renstra KESDM yang diperkirakan dapat dilaksanakan, sedangkan target kinerja Presiden adalah, juta; **) Belum ada pembangunan melalui APBN; ***) Front End Engineering Design n.a **) FEED ***) 4 8 L.7

8 REVIEW PRIORITAS NASIONAL 9 No Indikator Satuan Status Awal (009) Target 04 Capaian Status Fasilitasi rehabilitasi hutan dan lahan kritis pada DAS Prioritas ha Fasilitasi penetapan areal kerja pengelolaan Hutan Kemasyarakatan dan Hutan Desa ha Fasilitasi pembangunan hutan rakyat kemitraan untuk bahan baku industri pertukangan ha n.a Penurunan jumlah hotspot di Pulau Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi berkurang 0% per tahun dari rerata Persentase (%) titik (rerata ) 67,% 83,4% 5,65% 45,% 5 Rencana Pengelolaan DAS Terpadu (DAS) Unit n.a Jumlah industri pertambangan, energi dan migas, agroindustri dan manufaktur yang dipantau dan diawasi (industri) Industri Kesinambungan sistem analisa data di bidang gempa bumi dan tsunami Persentase (%) Persentase tingkat kemampuan pelayanan data dan informasi meteorologi publik dan cuaca ekstrim Persentase (%) ,67 78,78 9 % pengguna informasi perubahan iklim dan kualitas udara (%) Persentase (%) Terlaksananya pemenuhan kebutuhan logistik dan peralatan kebencanaan (Prov/Kota) Lokasi Terbentuknya satuan reaksi cepat/src-pb (Lokasi) Lokasi 7 L.8

9 Indikator Satuan Status Awal (009) Target 04 Capaian Perkiraan Capaian 04 (Notifikasi) Keterangan Persentase capaian Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Nasional (IKLH maksimal=00%) % 59,79 70,0 6,07 60,5* (angka semen tara) n.a Capaian selama 3 tahun belum stabil Indikator Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Nasional (IKLH) tidak tercantum dalam RPJMN 00-04, namun dapat mewakili kondisi kualitas lingkungan hidup di Indonesia Parameter yang diukur dalam IKLH adalah parameter kualitas air, kualitas udara, dan luas tutupan hutan dan lahan Provinsi yang mencapai peringkat tertinggi untuk IKLH tahun 009 dan 00 adalah Provinsi Bali (85,50% dan 99,65%) IKLH masih terus perlu dilakukan penyempurnaan, terutama dalam memperhitungkan kriteria/parameter pengukuran, agar dapat menjadi ukuran pencapaian kualitas pembangunan di bidang lingkungan hidup 9

10 II. DUKUNGAN RISET UNTUK PENINGKATAN PEMBANGUNAN SD KEBUMIAN DAN LH 0

11 PANGAN DAN PERTANIAN. Produksi bahan pangan. Diversifikasi pangan: pangan olahan, kepraktisan dan nutrisi 3. Manajemen pangan lokal kearifan lokal 4. Nilai tambah komoditas: standar, kandungan manfaat, keragaman dan optimalisasi penggunaan. 5. Pengelolaan logistik dan distribusi

12 KELAUTAN. Tata ruang dan inventarisasi SD. Kemaritiman: konektivitas dan logistik 3. Konservasi dan nilai ekonominya 4. Kehati dan manfaat ekonomi 5. Pengelolaan darat-pesisir-laut terpadu 6. SDM

13 ENERGI DAN PERTAMBANGAN. Produksi sumberdaya energi untuk memenuhi energy mix (bauran energi: minyak:batubara:gas:ebt) a. Potensi dan status potensi - eksplorasi b. Optimalisasi produksi - eksploitasi c. Efisiensi penggunaan dan ramah lingkungan. Pertambangan: a. Peningkatan nilai tambah dan pemanfaatan bahan tambang industri hilir b. Optimalisasi penerapan kaidah konservasi dalam pengusahaan pertambangan (eksplorasi, ekslpoitasi dan pasca tambang) c. Pertambangan rakyat: kesejahteraan dan lingkungan. 3

14 LINGKUNGAN DAN KEBENCANAAN. Perubahan Iklim: mitigasi dan adaptasi. Kualitas lingkungan: a. Manajemen dan kualitas air: DAS, penggunaan air b. Lahan: penggunaan-zonasi dan kualitas. Penyusunan indikator pembangunan lingkungan(salah satu pilar pembangunan berkelanjutan) 3. Ukuran daya dukung lingkungan dan instrumen pengendalian lingkungan lainnya dan penerapannya 4. Kebencanaan: adaptasi, kualitas mitigasi 5

15 RAN GRK Komitmen Presiden pada G-0 Pittsburgh dan COP5 Menurunkan emisi gas rumah kaca pada tahun 00 6% 6+5=4% Upaya sendiri Upaya Sendiri dan Dukungan internasional KEHUTANAN DAN LAHAN GAMBUT PERTANIAN ENERGI DAN TRANSPORTASI INDUSTRI Perpres No. 6/0 RAN-GRK Perpres No. 7/0 GHG Inventory dan MRV LIMBAH 5

16 Riset untuk Lingkungan dan Perubahan Iklim. Dampak terhadap ekonomi ( sektor PDB): magnitude dan value. Kegiatan yang efektif dalam menurunkan emisi GRK 3. Indikator: kualitas lingkungan, daya dukung lingkungan 4. Kerentanan suatu wilayah mitigasi dan adaptasi 5. Intangible value dari lingkungan 6. Sustainable production process 6

17 PENTAHAPAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Aspek Sosial. Pemerataan. Kesehatan 3. Pendidikan 4. Keamanan 5. Perumahan 6. Kependudukan MDG Aspek Ekonomi. Struktur Ekonomi. Pola Konsumsi dan Produksi Ekonomi Hijau Aspek Lingkungan. Atmosfir. Tanah 3. Pesisir dan Laut 4. Air Bersih 5. Keanekaragam an Hayati Lingkungan dan Keanekaragaman Hayati Aspek Tata Kelola.Kerangka Kelembagaan. Kapasitas Tata Kelola Kelemahan : valuasi aspek lingkungan dan internalisasi ke dalam pilar ekonmi dan sosial Kelemahan : aspek lingkungan belum berkembang seperti pilar sosial dan ekonomi ukuran dan indikator Framework for Construction of Sustainable Development Indicators, September, 00 7

18 Penting untuk disusun. Relevansi riset untuk pembangunan: immediate, pendek, menengah dan jangika panjang. Komposisi riset untuk spectrum riset tsb dan waktu 3. Kelompok riset untuk prioritas pembangunan tertentu dan isu strategis tertentu. Hulu jk panjang Menengah Pendekimmediate Isu-isu pembangunan 8

19 TERIMA KASIH bappenas.go.id-sdalh icctf rangrk 9