BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pasar pertukaran mata uang merupakan pasar keuangan dengan
|
|
- Ratna Muljana
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar pertukaran mata uang merupakan pasar keuangan dengan pergerakan arus uang terbesar yakni sekitar 1,5 triliun dollar US tiap harinya di seluruh dunia. Selain itu pasar pertukaran mata uang / foreign exchange (forex) juga merupakan penentu indikasi terpenting dalam pasar keuangan internasional. Oleh karena itu, peramalan kurs mata uang merupakan hal yang amat penting untuk dapat memprediksi pergerakan nilai mata uang itu sendiri baik bagi kalangan investor dan kalangan perbankan serta berbagai kalangan ekonomi lainnya sebagai pedoman dalam pengambilang keputusan investasi; sehingga sekarang ini begitu banyak pihak software developer yang mencoba untuk membuat program yang mampu meramal pergerakan kurs dengan tingkat kepercayaan / keberhasilan yang tinggi. Proses peramalan yang dilakukan terhadap nilai pertukaran mata uang memerlukan banyak tantangan secara teoritikal dan juga eksperimental, program aplikasi serupa yang berkembang pada bulan September tahun 1994 sudah mencapai 127 buah,perkembangan terkini belum diketahui dengan pasti jumlahnya oleh karena perkembangan yang benar-benar pesat namun menurut perkiraan penulis adalah sudah terjadi peningkatan minimal 3-4 kali. Sama seperti pasar dalam bidang-bidang ekonomi lainnya yang menggunakan data real-time maupun time series data (data runtut waktu), forex 1
2 2 juga memiliki trend, perputaran arus, musim dan iregularitasnya sendiri. Sehingga untuk mengidentifikasi, memodelkan, dan menggabungkan hal-hal ini serta memberikan peramalan forex yang akurat merupakan tantangan utama. Salah satu aplikasi yang terkenal oleh karena aplikasi ini merupakan salah satu yang pertama pada bidang peramalan adalah ARIMA (Auto-Regressive Integrated Moving Average), yang diperkenalkan oleh George Box dan Gwilym Jenkins pada tahun 1976, dimana aplikasi ini telah memiliki ketepatan sampai 73 persen (Box, 1976). Aplikasi peramalan ini menggunakan pendekatan statistika untuk melakukan peramalannya. White mengatakan bahwa peramalan dengan menggabungkan pendekatan jaringan syaraf tiruan (JST) dan pendekatan statistika ini merupakan hal yang dapat dilakukan dan akan saling melengkapi satu sama lain (White, 1989, p425 - p464). Penggunaan jaringan syaraf tiruan dalam bidang peramalan bukanlah merupakan hal yang baru dibidangnya, JST dapat dikatakan mengalami perkembangan yang cukup tinggi meskipun tidak secepat perkembangan hardware komputer atau software komputer lainnya, vendor-vendor mulai banyak yang bereksplorasi dalam bidang ini, namun perkembangan JST di dalam negeri tidaklah mencapai angka yang signifikan apabila dibandingkan dengan perkembangan di luar negeri. Dalam bidang peramalan maupun bidang lainnya, JST nyaris tidak berkembang di Indonesia sementara program-program aplikasi berbasis JST begitu banyak dikembangkan di luar negeri untuk berbagai hal termasuk diantaranya peramalan forex, padahal Indonesia merupakan negara yang berkembang pesat dalam bidang Information Technology (IT) pada 5 tahun terakhir.
3 3 Pengembangan-pengembangan di luar negeri, khususnya dalam bidang peramalan nilai kurs mata uang sudah banyak, namun mata uang yang menjadi patokan adalah mata uang Internasional seperti Dolar Amerika, Euro, Yen, Jepang, Dolar Australia, Dolar Singapura dan Pound Inggris, Sementara untuk Rupiah Indonesia, aplikasi serupa belum tersedia. Skripsi ini membahas aplikasi berbasis JST yang dapat digunakan untuk memberikan peramalan forex dalam mata uang Rupiah Indonesia terhadap Dolar Amerika. Indikator-indikator teknis dan data runtut waktu akan diumpankan dalam JST untuk menangkap / mendapatkan pattern yang tersembunyi dalam pergerakan nilai pertukaran mata uang. Analisa dan pra-proses terhadap data mentah seperti penyekalaan dilakukan sebelum dapat menjadi input bagi JST. Skripsi ini membahas mengenai dasar-dasar JST, frekuensi sampling, lama periode data historikal dan periode peramalan yang dilakukan dalam JST, serta pendekatan yang digunakan untuk meramal dan perhitungan ketepatan hasil dari piranti lunak yang dibuat. Dalam skripsi ini kami membuat sebuah program aplikasi yang mampu meramal dengan tingkat kepercayaan / akurasi yang tinggi sehingga piranti lunak yang dibuat dapat membantu menyelesaikan masalah dalam peramalan kurs mata uang Dollar Amerika dan Rupiah Indonesia dengan cara membantu pengambilan keputusan bagi orang-orang yang bersangkutan dalam bidang forex ini, bukan untuk memberikan peramalan kepada pihak yang bersangkutan dengan menghilangkan faktor analisa-analisa (analisa fundamental dan teknikal) lainnya. Jadi pada dasarnya segala keputusan yang diambil tetap harus berdasarkan analisa dan bukan hanya menggunakan hasil dari program aplikasi ini semata.
4 4 1.2 Rumusan Masalah Terdapat beberapa hal yang menjadi permasalahan utama dalam penelitian ini, untuk membuat sebuah program aplikasi peramal mata uang dengan tingkat akurasi yang tinggi dibutuhkan: 1. Belum adanya aplikasi yang dapat melakukan peramalan dengan akurasi yang tinggi. Maka penulis ingin membuat suatu aplikasi yang mampu mengatasi masalah-masalah dalam melakukan investasi. 2. Data-data historikal dalam periode tiga sampai lima tahun terakhir. Datadata yang dibutuhkan ini tidak hanya data mengenai nilai tukar semata namun juga menyangkut data lain yang mempengaruhi nilai tukar. 3. Penentuan variabel-variabel input yang mempengaruhi nilai tukar. Dengan mengetahui hal-hal yang mempengaruhi nilai tukar maka akan meningkatkan akurasi program peramal ini. 4. Metode untuk merubah data masukan menjadi parameter masukan yang memiliki nilai dengan range tertentu untuk dapat diumpankan ke dalam JST. 5. Tampilan program aplikasi yang ramah terhadap pengguna / user-friendly GUI. Hal ini diperlukan karena program aplikasi yang dibuat ditujukan untuk bisa digunakan oleh pihak-pihak yang belum tentu mengerti komputer maupun JST. 1.3 Ruang Lingkup Adapun beberapa batasan yang kami buat untuk dapat menyelesaikan penelitian, yaitu:
5 5 1. Peramalan nilai tukar akan difokuskan pada mata uang Dolar Amerika dan Rupiah Indonesia saja. Penulis membatasi ruang lingkup hanya di dalam mata uang Dolar Amerika dan Rupiah Indonesia dikarenakan dua hal, yang pertama adalah peramalan dalam mata uang lain merupakan hal yang sama, hanya saja menggunakan data yang berbeda, jadi karena pada prinsipnya menggunakan langkah-langkah yang sama sehingga kami tidak melebarkan ruang lingkup dalam beberapa mata uang asing. Yang kedua adalah permasalahan pengumpulan data untuk mata uang asing lainnya yang dapat dikatakan sulit dan memakan waktu yang sangat lama, pencarian bahan di internet pun menggunakan istilah-istilah dalam bahasa yang bersangkutan sehingga hal ini tidak memungkinkan untuk dilakukan. 2. Data historikal yang digunakan merupakan data-data satu tahun terakhir. Meskipun dibutuhkan data historikal tiga sampai lima tahun terakhir, namun kami hanya menggunakan data satu tahun terakhir saja, hal ini diakibatkan sulitnya mendapatkan data dalam kurun waktu tiga sampai lima tahun terakhir, dengan penggunaan data satu tahun terakhir maka peramalan yang dilakukan akan berjalan lebih cepat namun memiliki akurasi yang lebih rendah. 3. Data historikal memiliki periode sampling satu minggu. Penggunaan data harian tidak memungkinkan karena terlalu banyak data yang harus dikelola akan menyebabkan peramalan berjalan sangat lama,
6 6 sehingga dengan menggunakan periode sampling satu minggu diharapkan dapat mengatasi waktu peramalan untuk bisa lebih cepat. 4. Penggunaan metode konversi variabel menggunakan metode normalisasi dan rata-rata variabel. Metode normalisasi dan rata-rata variabel ini dipilih dari sekian banyak metode konversi variabel lainnya karena metode ini sudah terbukti cukup baik untuk menghasilkan data dengan nilai sesuai untuk JST. 1.4 Tujuan dan Manfaat Tujuan dari skripsi ini adalah untuk membuat program aplikasi peramal nilai tukar dengan tingkat akurasi tinggi yang menggunakan pendekatan JST untuk dapat membaca sebuah pattern dari data-data yang terkumpul, mengenali pola-pola tersembunyi untuk dapat melakukan peramalan sekaligus untuk membuktikan apakah peramalan nilai pertukaran mata uang dapat dilakukan. Manfaat skripsi ini adalah untuk membantu pengambilan keputusan bagi khususnya pihak-pihak yang bergelut di bidang forex. Diharapkan pula ke depan dengan adanya skripsi ini akan mendorong pihak-pihak dalam negeri untuk dapat mengembangkan program aplikasi serupa yang lebih baik lagi, sebab semua aplikasi serupa yang telah beredar bukan merupakan buatan dalam negeri namun merupakan buatan luar negeri. Selain itu skripsi ini juga diharapkan dapat menjadi referensi ataupun bahan acuan bagi pembaca atau peneliti lebih lanjut di masa mendatang serta menjadi bahan perbandingan untuk pembuatan program dengan tujuan serupa bagi pihak pengembang piranti lunak lainnya
7 7 1.5 Metodologi Sebagai tahap awal pembuatan skripsi, telah dilakukan penelitian terlebih dahulu agar isi skripsi ini benar-benar dapat dipertanggungjawabkan dan digunakan sebaik-baiknya oleh pihak yang berkepentingan. Berikut ini adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan data-data yang mendukung pembuatan laporan. a. Analisis dan studi literatur Pada tahap ini, penelitian dilakukan dengan pengumpulan data atau informasi dari internet yang dibutuhkan, baik yang berhubungan dengan nilai pertukaran mata uang, seperti data dari IHSG (Indeks Hasil Saham Gabungan), faktor-faktor ekonomi lainnya, untuk mendapatkan data-data pergerakan nilai kurs mingguan, data-data variabel dan sumber lain yang dapat mendukung penulisan skripsi ini. b. Perancangan Pada tahap ini dilakukan perancangan (pembuatan bagan terstruktur dan pembuatan rancangan input-output) dengan pemakaian jaringan syaraf tiruan dan proses training dengan menggunakan prinsip minimalisasi error back propagation yang diharapkan dapat memberikan hasil yang optimal. c. Pengujian Pada tahap ini, dilakukan percobaan serta pengujian terhadap program aplikasi berbasis jaringan syaraf yang telah dibuat untuk mendapatkan nilai penurunan error yang optimal serta tingkat akurasi yang baik.
8 8 1.6 Sistematik Penulisan Penulisan skripsi ini dibagi dalam lima bab adalah sebagai berikut: BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang melakukan penulisan skripsi, ruang lingkup skripsi, tujuan dan manfaat skripsi, metodologi penelitian yang digunakan untuk melakukan penelitian dan sistematika penulisan dalam penulisan skripsi ini. Alasan mengenai pentingnya penelitian ini dilakukan juga dituliskan seperti pentingnya peranan pasar keuangan dalam faktor penentu tingkat perkembangan ekonomi sebuah negara serta hal-hal yang diharapkan dapat dicapai dalam penelitian ini. BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini akan membahas mengenai teori-teori dasar kecerdasan buatan / Artificial Intelligence (AI), beberapa cabang-cabang dari AI termasuk diantaranya jaringan syaraf tiruan. dan pada akhirnya akan membahas teori-teori umum dan khusus jaringan syaraf tiruan beserta metodemetode back-propagation dan konversi variabel. BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini meliputi perancangan layer, perancangan laporan / output, spesifikasi modul dan perancangan lainnya sesuai dengan kebutuhan. Lewat bab ini akan dijelaskan persyaratan-persyaratan sistem yang dibutuhkan agar dapat memiliki tingkat akurasi yang tinggi seperti
9 9 pengolahan data masukan yang baik dan proses peramalan menggunakan propagasi balik. Perancangan dilakukan dengan menggunakan UML sebab program aplikasi yang dibuat dengan menggunakan pendekatan berorientasi objek. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM Bab ini meliputi spesifikasi sistem, prosedul operasional, rencana implementasi dan evaluasi / analisis hasil percobaan. Bab ini membahas mengenai tingkat akurasi yang dicapai oleh program aplikasi yang dibuat dengan membandingkan antara hasil peramalan program ini dengan hasil nilai tukar Dolar Amerika dengan Rupiah Indonesia yang sebenarnya bulan November sampai Desember tahun BAB 5 PENUTUP Bab ini berisi kesimpulan dari pembahasan bab-bab sebelumnya atau hasil penelitian yang dilakukan penulis disertai dengan saran-saran yang berguna untuk melanjutkan pengembangan skripsi ini. Diharapkan lewat bab ini maka pihak-pihak yang membaca skripsi ini dan tertarik dapat melakukan penelitian lebih lanjut untuk dapat membuat program tingkat akurasi yang lebih baik lagi baik menggunakan metode yang sama maupun menggabungkan metode-metode lainnya.
BAB 1 PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini, banyak jenis-jenis usaha dan bisnis yang mulai
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini, banyak jenis-jenis usaha dan bisnis yang mulai dikembangkan oleh banyak orang terutama dalam hal bisnis investasi. Salah satu bisnis
Lebih terperinci1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pasar valuta asing telah mengalami perkembangan yang tak terduga selama beberapa dekade terakhir, dunia bergerak ke konsep "desa global" dan telah menjadi salah satu pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indeks harga saham merupakan suatu indikator yang menunjukkan pergerakan harga saham dalam suatu periode, dengan adanya indeks maka dapat diketahui tren yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam sistem perdagangan internasional, setiap negara mempunyai mata uangnya masing-masing sebagai alat tukar atau alat pembayaran yang sah, dalam melakukan pembayaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan perdagangan dan investasi internasional. melemahnya kurs rupiah terhadap mata uang asing khususnya dolar AS,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nilai tukar merupakan perbandingan nilai mata uang suatu negara dibandingkan dengan negara lain. Nilai tukar mata uang suatu negara memiliki peranan yang sangat penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.2 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Saham adalah surat berharga yang merupakan tanda kepemilikan seseorang atau badan terhadap suatu perusahaan. Pemegang saham merupakan pemlik sebenarnya dari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi merupakan suatu rangkaian tindakan menanamkan sejumlah dana dengan tujuan mendapatkan nilai tambah berupa keuntungan dimasa yang akan datang. Dalam perkembangannya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. semakin bertambah ketatnya persaingan dalam bidang perdagangan. Setiap usaha
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan terus berkembangnya sektor industri yang juga mengakibatkan semakin bertambah ketatnya persaingan dalam bidang perdagangan. Setiap usaha dituntut untuk
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3. Gambaran Umum Sistem Peramal Data mentah yang dimasukan oleh user akan masuk ke dalam preprocessing terlebih dahulu, dalam pre-processing ini data mentah akan diubah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan akan prediksi semakin meningkat pada era globalisasi saat ini sejalan dengan keinginan masyarakat khususnya pelaku bisnis untuk memberikan tanggapan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lia Saputri, 2016
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Foreign Exchange (forex) saat ini berkembang pesat sebagai salah satu model investasi yang menggiurkan, karena forex trading memiliki tingkat pengembalian yang tinggi.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semua negara mempunyai mata uang sebagai alat tukar. Pertukaran uang dengan barang yang terjadi disetiap negara tidak akan menimbulkan masalah mengingat nilai uang
Lebih terperinciPemodelan Jaringan Syaraf Tiruan dengan Algoritma One Step Secant Backpropagation dalam Return Kurs Rupiah Terhadap Dolar Amerika Serikat
Pemodelan Jaringan Syaraf Tiruan dengan Algoritma One Step Secant Backpropagation dalam Return Kurs Rupiah Terhadap Dolar Amerika Serikat SKRIPSI Disusun oleh: MAULIDA NAJWA 24010212130028 DEPARTEMEN STATISTIKA
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peramalan merupakan studi terhadap data historis untuk menemukan hubungan, kecenderungan dan pola data yang sistematis (Makridakis, 1999). Peramalan menggunakan pendekatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tukar uang tersebut dinamakan kurs atau exchange rate. uang tersebut merupakan salah satu aset finansial yang dapat mendorong
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Uang memegang peranan penting dalam perekonomian setiap negara. Aktifitas ekonomi yang dapat dilakukan suatu negara dengan menggunakan uang adalah perdagangan, baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang merupakan keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada semua pemegang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ekspektasi atau motivasi setiap investor adalah mendapatkan keuntungan dari transaksi investasi yang dilakukan. Para investor yang bertransaksi di pasar modal, khususnya
Lebih terperinciPangan merupakan salah satu dari tiga kebutuhan pokok manusia, dan ketersediaan pangan yang cukup adalah masalah yang kompleks yang memiliki
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Algoritma propagasi balik (backpropagation) adalah salah satu algoritma yang terdapat pada metode jaringan saraf tiruan (JST) dimana algoritma ini memiliki kecenderungan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. era globalisasi, di mana perdagangan mulai bersifat internasioanal. Banyak usahawan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada sepuluh tahun terakhir ini perekonomian negara Indonesia telah mendekati era globalisasi, di mana perdagangan mulai bersifat internasioanal. Banyak usahawan
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memprediksi situasi dalam suatu bisnis perdagangan merupakan suatu aspek yang sangat penting untuk menjaga dan memajukan bisnis tersebut. Informasi naik-turunnya
Lebih terperinciPrediksi Pergerakan Harga Harian Nilai Tukar Rupiah (IDR) Terhadap Dollar Amerika (USD) Menggunakan Metode Jaringan Saraf Tiruan Backpropagation
1 Prediksi Pergerakan Harga Harian Nilai Tukar Rupiah (IDR) Terhadap Dollar Amerika (USD) Menggunakan Metode Jaringan Saraf Tiruan Backpropagation Reza Subintara Teknik Informatika, Ilmu Komputer, Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dengan perkembangan ekonomi internasional yang semakin pesat, hubungan ekonomi antar negara akan menjadi saling terkait dan mengakibatkan peningkatan arus perdagangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Peramalan merupakan upaya memperkirakan apa yang terjadi pada masa mendatang berdasarkan data pada masa lalu, berbasis pada metode ilmiah dan kualitatif yang dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. finansial (financial assets) dan investasi pada aset-aset riil (real assets). Investasi pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi pada hakikatnya merupakan komitmen terhadap sejumlah sumber daya pada saat ini dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan di masa depan (Abdul halim,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini membahas tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan. 1.1. Latar Belakang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan informasi tentang rata-rata bersyarat pada Y
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari- hari sering dijumpai data time series yang terdiri dari beberapa variabel yang saling terkait yang dinamakan dengan data time series
Lebih terperinciIMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN MULTI LAYER FEEDFORWARD DENGAN ALGORITMA BACKPROPAGATION SEBAGAI ESTIMASI NILAI KURS JUAL SGD-IDR
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 205 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 205 IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN MULTI LAYER FEEDFORWARD DENGAN ALGORITMA BACKPROPAGATION SEBAGAI ESTIMASI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era teknologi dan informasi perkembangan berita semakin pesat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era teknologi dan informasi perkembangan berita semakin pesat dimana berbagai pihak yang membutuhkan informasi dapat mengakses informasi tersebut dengan mudah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan utama dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat dilihat dari maraknya
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Terutama internet merupakan sarana teknologi yang lazim digunakan dan menjadi kebutuhan utama
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan kecerdasan buatan yang semakin pesat dewasa ini ditunjukkan oleh aplikasinya diberbagai bidang. Salah satu cabang dari kecerdasan buatan yang sudah dikenal
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pasar valuta asing atau foreign exchange market (valas, forex, FX,
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar valuta asing atau foreign exchange market (valas, forex, FX, atau pasar mata uang) adalah bentuk pertukaran untuk perdagangan desentralisasi global mata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peramalan ialah memperkirakan apa yang akan terjadi masa datang (Armstrong, 2001). Peramalan merupakan alat bantu yang penting dalam suatu perencanaan. Peramalan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka berpikir Perubahan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing tidak dapat dihindari. Untuk mengatasi perubahan yang tidak pasti ini diperlukan suatu prediksi.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dari berbagai Negara. Mata uang memegang peranan yang sangat penting dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Valuta asing (valas) atau yang lebih dikenal oleh sebagian banyak orang dengan sebutan foreign exchange (forex) adalah perdagangan nilai mata uang asing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini peran pasar modal dalam perekonomian Indonesia mulai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini peran pasar modal dalam perekonomian Indonesia mulai melembaga. Pembelian saham menjadi salah satu pilihan modal yang sah, selain bentuk modal lainnya
Lebih terperinciBab V SIMPULAN DAN SARAN
Bab V SIMPULAN DAN SARAN V.1 Ringkasan Penelitian ini dilakukan untuk menguji prediksi menggunakan metode ARIMA. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data IHSG penutupan harian IHSG mulai periode
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. Salah satu alternatif dalam berinvestasi yang mungkin dilakukan adalah
1 Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu alternatif dalam berinvestasi yang mungkin dilakukan adalah investasi dalam bentuk saham. Saham merupakan salah satu instrumen investasi yang semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peranan pariwisata dalam pembangunan ekonomi tidak perlu dipertanyakan lagi. Dengan tidak tersedianya sumber daya alam seperti migas, hasil hutan ataupun industri manufaktur
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. penyelesaian dari suatu sistem dinamika banyak digunakan dalam bidang mekanika dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem dinamika tidak pernah lepas dari kehidupan kita sehari hari karena hasil penyelesaian dari suatu sistem dinamika banyak digunakan dalam bidang mekanika dan bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. istilah yang dikenal sebagai Forex (Foreign Exchange). Definisi forex itu sendiri
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era sekarang ini, banyak sekali baik industri maupun perusahaan yang bergerak secara global dan mengikuti tren masa kini. Hal ini membuat dampak perubahan pada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. saham harus memperhatikan dengan baik keadaan ekonomi yang sedang berlangsung.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cepatnya perubahan fluktuasi harga index saham membuat para pemegang saham harus memperhatikan dengan baik keadaan ekonomi yang sedang berlangsung. Saham yang mempunyai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kabupaten Purworejo adalah daerah agraris karena sebagian besar penggunaan lahannya adalah pertanian. Dalam struktur perekonomian daerah, potensi daya dukung
Lebih terperinciABSTRAK PERAMALAN KURS RUPIAH TERHADAP US DOLLAR MENGGUNAKAN METODE HIBRID
ABSTRAK PERAMALAN KURS RUPIAH TERHADAP US DOLLAR MENGGUNAKAN METODE HIBRID Peramalan adalah bagian integral dari kegiatan pengambilan keputusan manajemen. Ramalan yang dilakukan umumnya berdasarkan pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akhir-akhir ini kita banyak mendengar banyak berita bahwa Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengalami kerugian yang sangat besar setiap tahunnya yang disebabkan faktor-faktor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar valas atau lebih dikenal dengan forex trading merupakan suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar valas atau lebih dikenal dengan forex trading merupakan suatu alternatif investasi yang dapat mendatangkan keuntungan finansial bagi investor individual maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dari tahun 1876 sampai 1913, tingkat kurs ditentukan oleh standar emas
BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan ini membahas tentang : 1. Latar belakang, 2. Identifikasi masalah, 3. Tujuan penelitian, 4. Asumsi, 5. Kegunaan penelitian, dan 6. Sistematika penulisan skripsi. 1.1 Latar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tingkat pemanasan rata-rata selama lima puluh tahun terakhir hampir dua kali lipat dari rata-rata seratus tahun terakhir, di mana pemanasan lebih dirasakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Teknologi adalah kata yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi adalah kata yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan bermasyarakat sekarang ini. Perkembangan teknologi yang terus berjalan dan maju membuat banyak perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang menyebabkan adanya Foreign Exchange (Forex) dimana satu orang atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada perkembangan jaman yang terjadi sekarang ini, banyak perusahaan yang sudah menjalani bisnis sampai ke negara asing. Hal ini menyebabkan adanya perdagangan antar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Ekonomi dunia telah mengalami perubahan radikal dalam dua
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ekonomi dunia telah mengalami perubahan radikal dalam dua dasawarsa terakhir ini dimana jarak geografis dan budaya suatu negara dengan negara lainnya semakin
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang masalah. Pasar modal merupakan tempat kegiatan perusahaan mencari dana untuk
1 BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang masalah Pasar modal merupakan tempat kegiatan perusahaan mencari dana untuk membiayai kegiatan usahanya. Selain itu, pasar modal juga merupakan suatu usaha penghimpunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Esti Pertiwi, 2013
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peramalan merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan manusia, terutama sebagai salah satu faktor dalam pengambilan keputusan. Peramalan biasanya
Lebih terperinciPenerapan Metode Fuzzy Tsukamoto Untuk Prediksi Nilai Tukar Rupiah
ISSN: 2089-3787 609 Penerapan Metode Fuzzy Tsukamoto Untuk Prediksi Nilai Tukar Rupiah Adani Dharmawati, Hugo Aprilianto STMIK Banjarbaru Jl. A. Yani Km. 33,3 Banjarbaru adani.dharmawati@yahoo.com, hugo.aprilianto@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kepariwisataan internasional (international tourism) telah mengalami perkembangan yang pesat dalam satu dekade terakhir. Satu miliar manusia bepergian di seluruh
Lebih terperinciPENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH DAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM SEKTOR KEUANGAN
PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH DAN INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM SEKTOR KEUANGAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Curah hujan merupakan faktor yang berpengaruh langsung terhadap perubahan cuaca yang semakin memburuk. Curah hujan merupakan total air hujan yang terjatuh pada permukaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris yang didukung oleh sektor pertanian. Salah satu sektor pertanian tersebut adalah perkebunan. Perkebunan memiliki peranan yang besar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seperti yang kita ketahui di setiap negara memiliki mata uang yang berbeda-beda antara negara yang satu dengan negara yang lain, sehingga dalam melakukan suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Emas dahulu merupakan alat pembayaran transaksi ekonomi yang digunakan di suatu negara dengan negara lainnya. Sebagai alat tukar, emas dahulu memegang pengaruh yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sebagai Foreign Currency telah menjadi sebagai salah satu alat atau benda
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini, Valuta Asing(Valas), atau dikenal juga sebagai Foreign Currency telah menjadi sebagai salah satu alat atau benda ekonomi yang sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak diminati oleh para investor karena saham tersebut sangat liquid. Sahamsaham
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pasar modal di Indonesia, ada beberapa kelompok saham yang paling banyak diminati oleh para investor karena saham tersebut sangat liquid. Sahamsaham tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. universitas swasta yang memiliki 7 Fakultas dengan 21 Program Studi yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Universitas Muhammadiyah Ponorogo merupakan salah satu universitas swasta yang memiliki 7 Fakultas dengan 21 Program Studi yang terdiri dari : 3 program studi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
DAFTAR ISI PERNYATAAN... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang...
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. datang berdasarkan keadaan masa lalu dan sekarang yang diperlukan untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peramalan adalah menduga atau memperkirakan suatu keadaan di masa yang akan datang berdasarkan keadaan masa lalu dan sekarang yang diperlukan untuk menetapkan kapan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Nominal perbandingan antara mata uang asing dengan mata uang dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nominal perbandingan antara mata uang asing dengan mata uang dalam negeri biasa sering dikenal sebagai kurs atau nilai tukar. Menurut Bergen, nilai tukar mata uang
Lebih terperinciFORECASTING INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DENGAN MENGGUNAKAN METODE ARIMA
FORECASTING INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DENGAN MENGGUNAKAN METODE ARIMA 1) Nurul Latifa Hadi 2) Artanti Indrasetianingsih 1) S1 Program Statistika, FMIPA, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya 2)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau memprediksi nilai suatu perolehan data di masa yang akan datang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Time Series atau deret waktu merupakan barisan suatu nilai pengamatan yang diukur dalam rentang waktu tertentu dalam interval waktu yang sama. Analisis data deret waktu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal adalah tempat kegiatan perusahaan untuk mencari dana yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal adalah tempat kegiatan perusahaan untuk mencari dana yang digunakan untuk membiayai kegiatan usahanya. Selain itu, pasar modal merupakan suatu usaha penghimpunan
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan pada sektor transportasi di Indonesia semakin meningkat seperti transportasi udara, laut, dan darat. Hal itu disebabkan oleh kebutuhan manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makro adalah pandangan bahwa sistem pasar bebas tidak dapat mewujudkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan perekonomian setiap negara tidak selalu stabil, tetapi berubahubah akibat berbagai masalah ekonomi yang timbul. Salah satu aspek penting dari kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Di dalam kehidupan sehari-hari, kita sebagai manusia tentu saja akan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di dalam kehidupan sehari-hari, kita sebagai manusia tentu saja akan melakukan transaksi berupa uang guna untuk memenuhi kebutuhan hidup secara rutin. Terkadang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Forex (Foreign Exchange) atau yang lebih dikenal dengan valuta asing
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Forex (Foreign Exchange) atau yang lebih dikenal dengan valuta asing (Valas) adalah perdagangan nilai mata uang asing dari berbagai negara. Mata uang memegang
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Emas merupakan suatu komoditas tambang yang paling diminati oleh semua orang. Dari dahulu kala emas sudah menjadi media investasi yang sangat menjanjikan,
Lebih terperinciPENERAPAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PREDIKSI NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP MATA UANG ASING SKRIPSI. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
PENERAPAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PREDIKSI NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP MATA UANG ASING SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Jenjang Strata Satu (S1) Pada Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan perekonomian Indonesia hingga saat ini telah mengalami beberapa tahap perubahan. Salah satunya adalah ketika terjadi krisis moneter pada pertengahan tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang, apalagi di sektor pengadaan alat-alat elektronik yang semakin
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi pada saat-saat ini relatif sangat pesat dan cepat berkembang, apalagi di sektor pengadaan alat-alat elektronik yang semakin hari semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan melihat pola pergerakan harga saham di masa lalu. Metode analisis saham
12 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan harga saham semakin kompleks, sehingga risiko yang muncul semakin tinggi. Harga minyak dunia naik turun dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perangkat keras komputer berkembang dengan pesat setiap tahunnya selalu sudah ditemukan teknologi yang lebih baru. Meskipun demikian masih banyak hal yang belum dapat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan sifatnya peramalan terbagi atas dua yaitu peramalan kualitatif dan peramalan kuantitatif. Metode kuantitatif terbagi atas dua yaitu analisis deret berkala
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam kehidupan perekonomian yang modern, perlu kiranya untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan perekonomian yang modern, perlu kiranya untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di dalam bidang ekonomi atau dalam dunia usaha pada masa yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini pasar modal merupakan suatu alternatif investasi yang dapat
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini pasar modal merupakan suatu alternatif investasi yang dapat mendatangkan keuntungan finansial bagi investor individual maupun institusional. Perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini sepeda motor sudah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat. Kemajuan teknologi di bidang otomotif merupakan faktor pendorong bagi masyarakat untuk menggunakan
Lebih terperinci1. Pendahuluan 1.1 Latar belakang masalah
1. Pendahuluan 1.1 Latar belakang masalah Emas adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Au (bahasa Latin: 'aurum') dan nomor atom 79. Emas digunakan sebagai standar keuangan di banyak
Lebih terperinciPEMODELAN GENERAL REGRESSION NEURAL NETWORK (GRNN) PADA DATA RETURN INDEKS HARGA SAHAM EURO 50
PEMODELAN GENERAL REGRESSION NEURAL NETWORK (GRNN) PADA DATA RETURN INDEKS HARGA SAHAM EURO 50 SKRIPSI Disusun Oleh : REZZY EKO CARAKA 240 102 111 400 85 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
Lebih terperinciPenerapan Jaringan Saraf Tiruan Metode Backpropagation Menggunakan VB 6
Penerapan Jaringan Saraf Tiruan Metode Backpropagation Menggunakan VB 6 Sari Indah Anatta Setiawan SofTech, Tangerang, Indonesia cu.softech@gmail.com Diterima 30 November 2011 Disetujui 14 Desember 2011
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Pendahuluan. Universitas Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan Peramalan merupakan upaya memperkirakan apa yang terjadi pada masa mendatang berdasarkan data pada masa lalu, berbasis pada metode ilmiah dan kualitatif yang dilakukan
Lebih terperinciSISTEM CERDAS PENDUKUNG KEPUTUSAN PREDIKSI NILAI TUKAR VALUTA ASING MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DAN ALGORITMA GENETIKA TUGAS AKHIR
SISTEM CERDAS PENDUKUNG KEPUTUSAN PREDIKSI NILAI TUKAR VALUTA ASING MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DAN ALGORITMA GENETIKA TUGAS AKHIR Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang menyerupai otak manusia yang dikenal dengan jaringan syaraf tiruan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi saat ini dapat dimanfaatkan untuk membantu dan menggantikan kelemahan-kelemahan manusia, salah satu bentuk dari kecanggihan teknologi tersebut adalah
Lebih terperinciMEMPREDIKSI KECERDASAN SISWA MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BERBASIS ALGORITMA BACKPROPAGATION (STUDI KASUS DI LP3I COURSE CENTER PADANG)
MEMPREDIKSI KECERDASAN SISWA MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BERBASIS ALGORITMA BACKPROPAGATION (STUDI KASUS DI LP3I COURSE CENTER PADANG) R. Ayu Mahessya, S.Kom, M.Kom, Fakultas Ilmu Komputer Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Teknologi informasi telah berkembang dengan relatif pesat. Di era
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi informasi telah berkembang dengan relatif pesat. Di era informasi seperti sekarang ini kebutuhan akan informasi semakin meningkat, terutama dengan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Forecasting Forecasting (peramalan) adalah seni dan ilmu untuk memperkirakan kejadian di masa yang akan datang. Hal ini dapat dilakukan dengan melibatkan data historis dan memproyeksikannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Emas merupakan suatu barang yang sangat berharga karena mempunyai
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Emas merupakan suatu barang yang sangat berharga karena mempunyai nilai yang tinggi. Fungsi dari emas dijadikan sebagai perhiasan, sebagai pelengkap budaya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Setiap orang, dari setiap golongan, selalu mendambakan tubuh yang sehat.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap orang, dari setiap golongan, selalu mendambakan tubuh yang sehat. Permasalahan kesehatan adalah hal yang esensial bagi setiap orang, karena merupakan modal utama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Relasi antara himpunan barisan dari data lalu diukur berdasarkan waktu untuk meramal nilai masa depan, di investigasi dengan peramalan time series, banyak alat statistika
Lebih terperinciPENERAPAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DALAM MEMPREDIKSI TINGKAT PENGANGGURAN DI SUMATERA BARAT
PENERAPAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DALAM MEMPREDIKSI TINGKAT PENGANGGURAN DI SUMATERA BARAT Havid Syafwan Program Studi Manajemen Informatika, Amik Royal, Kisaran E-mail: havid_syafwan@yahoo.com ABSTRAK:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengenalan pola merupakan permasalahan kecerdasan buatan yang secara
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengenalan pola merupakan permasalahan kecerdasan buatan yang secara umum sering digunakan dalam sistem berbasis pengetahuan. Pengenalan pola memiliki peranan penting
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN Penelitian pada karya akhir ini membahas mengenai pengembangan model Artificial Neural Network serta menganalisa kemampuan Artificial Neural Network sebagai alat peramalan. Obyek yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Salah satu bentuk aplikasi JST yang terus dikembangkan saat ini adalah Jaringan Kohonen. Kohonen adalah bentuk khusus dari jaringan kompetitif. Jaringan ini
Lebih terperinciPERAMALAN BEBAN PEMAKAIAN LISTRIK JAWA TENGAH DAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DENGAN
PERAMALAN BEBAN PEMAKAIAN LISTRIK JAWA TENGAH DAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN HYBRID AUTOREGRESSIVE INTEGRATED MOVING AVERAGE NEURAL NETWORK Disusun oleh : Berta Elvionita Fitriani 24010211120005
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Pemikiran Perusahaan dalam era globalisasi pada saat ini, banyak tumbuh dan berkembang, baik dalam bidang perdagangan, jasa maupun industri manufaktur. Perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar belakang
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar belakang Seringkali didalam dunia investasi memerlukan perkiraan keadaan atau kemungkinan kejadian dimasa yang akan datang. Perkiraan ini sering dilakukan dengan meramalkan
Lebih terperinci