SIMULASI KINEMATIKA 2D DAN HUKUM KEKEKALAN ENERGI MEKANIK DENGAN SOFTWARE MODELLUS 4
|
|
- Erlin Hardja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SIMULASI KINEMATIKA D DAN HUKUM KEKEKALAN ENERGI MEKANIK DENGAN SOFTWARE MODELLUS 4 Magister Pendidikan Fisika, Uniersitas Ahmad Dahlan Ygakarta Jl. Pramuka 4, Sidikan, Umbulharj, Ygakarta 556 Abstrak-Telah dibuat prgram simulasi kinematika D berbasis mdel matematis dengan sftware Mdellus 4. Pembuatan simulasi bertujuan memberikan gambaran dan hubungan ang nata akan representasi persamaan matematis dengan gejala fisis dari peristiwa kinematika D, ang merupakan gabungan GLB dan GLBB, serta pembuktian berlakuna hukum kekekalan energi mekanik. Uji kesesuaian dilakukan dengan membandingkan hasil simulasi dengan referensi. Berdasarkan interpretasi hasil simulasi diperleh kesesuaian antara bentuk lintasan, jarak tempuh, data, grafik dan keberlakuan hukum kekekalan energi mekanik. Dengan demikian prgram simulasi kinematika D ini dapat digunakan sebagai media pembelajaran ang diharapkan mampu memberi pemahaman kinematika D bagi mahasiswa. Kata kunci: simulasi, kinematika D, hukum kekekalan energi mekanik, Mdellus 4 A. PENDAHULUAN Kinematika adalah kajian fisika tentang gerak, tpik kinematika merupakan salah satu tpik ang penting untuk dipelajari karena banak praktikna dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, kinematika dijadikan tpik pertama di dalam pengajaran fisika pendahuluan dan dianggap sebagai dasar untuk mengkaji tpik fisika selanjutna. Kinematika tidak lepas dari persamaan matematis, karena dengan persamaan matematis itulah gejala kinematika dapat dijelaskan. Namun bagi sebagian mahasiswa, hubungan dan representasi dari persamaan matematis kinematika tersebut masih dirasa abstrak. Oleh karena itu diperlukan media ang diharapkan mampu menjembatani hubungan dan representasi persamaan kinematika ang bersifat abstrak ke dalam bentuk fenmena kinematika ang nata. Salah satu media tersebut adalah simulasi. Dewasa ini, studi dan aplikasi simulasi dalam bidang fisika sudah banak dikembangkan, diantarana dengan prgram berbasis Flash, Jaa, atau HTML dimana semua prgram tersebut membutuhkan kemampuan membuat algritma dan bahasa pemrgraman, serta kemampuan lgika matematik karena tujuanna untuk menterjemahkan persamaan matematis ang bersifat abstrak menjadi bersifat simulatif dan nata. Pada penelitian ini, untuk membuat simulasi kinematika, digunakan prgram Mdellus 4. Prgram simuliasi Mdellus 4 ini berbeda dengan bahasa pemrgraman Flash, Jaa ataupun HTML. Prgram Mdellus 4 tidak memerlukan algritma dan penulisan bahasa prgram, ang diperlukan hanalah mdel atau persamaan matematis dari kinematika ang akan dibuat simulasina, seperti GLB, GLBB dan hukum kekekalan energi mekanik, sehingga lebih simple dan praktis. Selaian mdel matematis, dibutuhkan penguasaan knsep fisika akan bentuk ut put simulasi ang dikehendaki. B. KAJIAN PUSTAKA. Mdellus Mdellus adalah perangkat lunak ang digunakan untuk membantu menelesaikan permasalahan fisika melalui suatu permdelan. Mdel disini diwujudkan dalam bentuk persamaan matematika sehingga harus menggunakan fungsi-fungsi matematika. Mdellus dibangun dengan pla interaktif ang menggambarkan knsep-knsep ilmiah. Mdellus memungkinkan mahasiswa untuk menggunakan persmaan matematika menjadi suatu mdel pembelajaran interaktif. Membuat dan menjajaki mdel matematika adalah tugas mendasar dalam banak ilmu. Mdellus dapat membantu mahasiswa menciptakan pengalaman
2 belajar sekaligus menciptakan simulasi dan menganalisis mdel matematika secara interaktif di kmputer.untuk mengatur mdel, hana perlu memasukkan persamaan matematika knensinal dan ekspresi (fungsi, persamaan diferensial dan iterasi). Tidak ada bahasa pemrgraman atau perintah khusus, baik isual atau tertulis ang diperlukan. Jadi mdellus merupakan suatu perangkat lunak ang dapat menggambarkan suatu kejadian-kejadian fisis ang abstrak menjadi nata [].. Pergeseran, kecepatan dan percepatan Psisi dari suatu benda di dalam suatu sistem krdinat dapat dinatakan dengan ektr psisi r iˆ j ˆ () Benda bergerak dari pisisi pertama r ke psisi kedua r melalui lintasan sembarang. Pergeseran merupakan suatu ektr ang menatakan perpindahan benda dari psisi pertama ke psisi kedua melalui garis lurus. Dengan demikian, pergeseran didefinisikan: r r r () Pertikel bergerak dengan suatu lintasan tertentu. Pada saat t, benda berada pada psisi d dan r pada saat t benda berada pada psisi maka rkecepatan rata-rata benda r r t r t r t (3) jika selang waktu pengukuran Δt dibuat mendekati harga nl maka diperleh kecepatan sesaat lim0 t r t dr (4) Secara lebih umum jika kita menganalisis gerak dalam dimensi, kecepatan sesaat dinatakan: [] dr d iˆ d iˆ (5) Sebuah benda seringkali mengalami perubahan kecepatan selama pergerakanna. Percepatan adalah sebuah besaran ang digunakan untuk menjelaskan kenataan tersebut. Percepatan rata-rata adalah perubahan kecepatan dalam selang waktu Δt. a r t t t (6) jika selang waktu pengukuran Δt dibuat mendekati harga nl maka diperleh percepatan sesaat, aitu percepatan pada saat t tertentu a a lim t 0 d t d iˆ d d a iˆ a (7) (8) 3. Gerak dalam satu dimensi Sebuah benda dikatakan melakukan gerak satu dimensi jika selama pergeseranna benda hana melibatkan satu sumbu krdinat saja untuk menunjukan arah gerakanna. Sebagai cnth sebuah benda ang bergerak di atas permukaan datar ke arah kanan dari suatu titik acuan atau sebuah benda ang mengalami gerak jatuh bebas dari ketinggian tertentu. Biasana digunakan sumbu untuk menganalisis gerak pada arah hrisntal dan sumbu untuk gerak ertikal Untuk benda ang bergerak pada sumbu dengan percepatan tetap. Jika waktu mula-mula t = 0 dan t sebagai selang waktu t, sedangkan dinatakan sebagai kecepatan awal () dan merupakan kecepatan pada saat t ang dinatakan dengan, maka persamaan (6) dapat dinatakan: at (9) Persamaan ini menunjukan bahwa pada selang waktu t, kecepatan telah bertambah sebesar a r t. Jika percepatan knstan, maka dapat dikatakan bahwa kecepatan rata-ratana adalah kecepatan awal ( ) ditambah kecepatan pada selang waktu t ( ) dibagi dua: (0) r Berdasarkan persamaan (9) dapat juga dikatakan bahwa r t menatakan pertambahan psisi dalam selang waktu t. Dengan demikian maka psisi benda dapat dinatakan: r t () Dengan mensubstitusikan persamaan (0) ke dalam persamaan (), maka diperleh : t ()
3 persamaan (9) disubtitusikan ke persamaan () sehingga diperleh: t at (3) 4. Gerak Vertikal Ke atas Gerak ertikal ke atas terjadi manakala suatu benda dilemparkan secara ertikal ke atas (membentuk sudut 0 terhadap sumbu ) dengan kecepatan awal ( ) tertentu. Benda akan mengalami percepatan negatif (perlambatan) akibat adana percepatan graitasi bumi (g) pada arah ang berlawanan dengan arah kecepatan. Karena mengalami perlambatan maka pada saat tertentu benda akan mencapai titik tertinggina (berhenti) lalu terjatuh. Berdasarkan definisi tersebut, maka kita dapat menurunkan persamaan untuk gerak ertikal ke atas sebagai berikut: gt t t gt (4) (5) (6) 5. Gerak dalam D (dua dimensi) Gerak D (dua dimensi) adalah suatu gerak benda ang lintasanna dapat diuraikan ke dalam kmpnen gerak pada arah sumbu dan sumbu. Artina dalam gerak D adalah gabungan dari persamaan-persamaan pkk pada gerak dalam arah sumbu dan persamaan-persamaan pkk gerak pada arah sumbu. Gerak peluru merupakan gerak dalam dimensi (bidang). Cnth kngkrit dari gerak ini adalah gerak peluru ang dilepaskan dari sebuah pemicu (misalna: pistl) dengan membentuk sudut tertentu dari arah hrisntalna. Lintasan ang terbentuk adalah sebuah kura parablik seperti gambar di bawah: Gambar Lintasan gerak parablik Psisi awal peluru terletak di pusat krdinat, jadi 0 = 0 dan 0 = 0. Peluru mempunai kecepatan awal 0. Kecepatan awal peluru ini dapat diuraikan menjadi kmpnen ke arah sumbu dan sumbu : cs (7) sin Setelah peluru melaang di udara, pada peluru hana bekerja percepatan graitasi ang arahna ke bawah: a g (8) a 0 Kecepatan peluru pada kmpnen ke arah sumbu dan sumbu : sin gt cs Sedangkan besarna kecepatan peluru: (9) (0) Tinggi maksimum ang dicapai peluru dapat ditentukan dengan persamaan: ma t gt () 6. Hukum Kekekalan Energi Mekanik Pada saat peluru bergerak pada sembawang psisi dan sembarang waktu, peluru mempunai kecepatan dan psisi, sehingga peluru mempunai enegi kinetik (E k ) dan energi ptensial (E p ) sekaligus. Apabila gaa luar, seperti gaa gesek diabaikan, maka berlaku persamaaan hukum kekekalan energi mekanik (E m ):
4 Ek m Ep mgh () Em E k E p Adapun grafik keberlakuan hukum kekekalan energi mekanik pada gerak peluru [3] E k E Gambar Grafik hukum kekekalan Em C. METODE PENELITIAN. Perancangan prgram simulasi gerak D Sebelum dilakukan perancangan prgram, terlebih dahulu diidentifikasi mdel persamaan matematis ang akan digunakan, data masukan, ut put berupa tabulasi data, grafik, dan animasi. Untuk membuat simulasi kinematika D diperlukan mdel matematis persamaan (7), (9), (0), () dan (). Ketikan mdel matematis tersebut ke dalam ktak matematical mdels sebagaimana gambar-.. Tes dan kreksi prgram Tes dan kreksi prgram merupakan tahap pemeriksaaan prgram ang meliputi pemeriksaan mdel matematik sebagai representasi dari persamaan kinematika. Yang perlu diperhatikan adalah kepastian atas kebenaran menuliskan mdel matematis ang dijadikan acuan, karena banak kasus mdel matematikna benar tapi hasil simulasina tidak sesuai dengan referensi. Jika penulisan mdel matematis ada ang salah, maka prgram Mdellus akan secara tmatis memberi peringatan mdel errr sehingga prgram tidak dapat dijalankan. 3. Penglahan Simulasi Kinematika D Input data ang digunakan pada simulasi kinematika D adalah masukan ariabel massa (m), kecepatan awal (V), ketinggian awal (Y), dan sudut eleasi (alpha), tetapan harga percepatan graitasi (g) dan memasukkan mdel persamaan matematis kinematika D. Untuk mengahasilkan gerakan simulasi benda, diperlukan pengaturan waktu gerak dan ektr arah kecepatan pada sumbu ( ) dan sumbu ( ). Agar tampilan animasi menjadi prprsinal perlu E p diubah skala gerakna, sehingga hasil simulasi lebih bagus, kmunikatif, enak dilihat dan mendekati fenmena kinematika dalam sehari-hari. Dengan demikian tujuan pembuatan simulasi berhasil dalam menghubungkan representasi mdel persamaan matematis kinematika ang bersifat abstrak menjadi nata. 4. Pengujian Kesesuaian Hasil Hasil simulasi kinematika D berupa wujud lintasan gerak dengan arah ektrna, tabulasi data semua ariabel ut put ang diinginkan dan grafik. Kecepatan benda, energi dan titik grafik semua ariabel pada sembarang waktu dapat ditampilkan dalam satu laar. Hasil ini perlu dibandingkan dengan ang ada dalam referensi. 5. Intepretasi Hasil Simulasi Tampilan psisi benda dalam D (dua dimensi) sebagai fungsi waktu, data dan grafik hukum kekekalan energi mekanik diintepretasikan sehingga diperleh kesesuaian antara hasil simulasi dan referensi. D. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada simulasi kinematika D ini, data masukanna adalah nilai m=,5 kg; V=50 m/s; Y=0 m; alpha=45 dan g=9,8 m/s. Dengan menentukan independent ariable ang merupakan fungsi waktu (Δt). independent ariable ini ang akan menggerakkan jalanna benda ang disimulasikan sesuai dengan mdel persamaan matematis ang ditulis pada ktak Mathematical Mdel. Selain itu perlu diatur arah gerak benda (ektr arah), baik itu gerak ke arah sumbu maupun sumbu. Penulisan mdel matematik persamaan kinematika dapat dilihat seperti gambar 3: Gambar 3 Ktak Mathematical Mdel
5 Dengan menentukan Δt=0, sekn bergerak dari t=0 hingga 7. sekn dan animasi ektr dimasukan untuk kecepatan benda ke arah sumbu dan untuk kecepatan benda ke arah sumbu, maka diperleh bentuk animasi kecepatan ang menggambarkan arah gerak benda ke arah sumbu. Begitu pula bentuk animasi kecepatan ang menggambarkan arah gerak benda ke arah sumbu. Besarna selalu tetap, sedangkan besar dan arah ektrna juga tertera pada animasi ang keduana selalu berubah sesuai dengan waktu gerak benda. Sedangkan kecepatan ang merupakan skalar dari besaran dan juga selalu berubah terhadap waktu. Representasi mdel persamaan matematik sebagaimana persamaan (9) dan (0) dapat terlihat nata dalam animasi sebagaimana gambar- 4 di bawah: Gambar 4 Bentuk hasil simulasi gerak parabla Dengan sudut eleasi sebesar 45 pada t=7, sekn diperleh V =35,36 m dan V =-35,0 m. dengan lintasan gerak benda berbentuk parabla. Jika data input dimasukan ke dalam persamaan kinematika D gerak parabla, akan diperleh hasil V =35,36 m dan V =-35,0 m. Hal ini menunjukkan hasil simulasi sesuai dengan referensi. Pada prgram Mdellus 4 ini, semua ut put hasil perhitungan ariabel ang tercantum dalam mdel matematik dapat ditampilkan, bahkan dapat dibuatkan grafik hubungan satu ariabel dengan ariabel lainna, sesuai dengan tujuan pembuatan simulasi. Adapun data ut put pada simulasi kinematika D ang meliputi waktu gerak (t), jarak tempuh (), tinggi ang dicapai benda pada waktu t tertentu (), dan energi mekanik ang meliputi energi kinetik (Ek) dan energi ptensial (Ep) serta energi mekanik ang merupakan jumlahan dari energi kinetik dan energi ptensial, akan muncul seperti tabel-: Tabel- Tabulasi ut put data hasil simulasi Berdasarkan tabel di atas, nampak bahwa benda bergerak setiap Δt 0, detik dan semua nilai data,, Ek, Ep, Em dan V juga berubah setiap 0, detik. Sedangkan nilai V tetap karena V tidak bergantuk dengan waktu sebagaimana mdel matematis persamaan (9) sedangkan V berubah terhadap waktu dan bernilai negatif karena ada faktr -gt sesuai dengan mdel matematis persamaan (9) Data ut put simulasi sebagaimana tertera pada tabel diatas dapat digunakan untuk membuat grafik sesuai dengan kebutuhan dan tujuan dibuatna simulasi. Salah satu tujuan penelitian ini adalah membuktikan keberlakuan hukum kekekalan energi mekanik, sehingga berdasarkan data Ek, Ep dan Em pada tabel dapat dibuat grafik hubungan ketigana, sehingga muncul grafik keberlakukan hukum kekekalan energi mekanik seperti gambar di bawah. Grafik menunjukkan bahwa semakin besar energi kinetik sebuah benda ang bergerak, parablik, energi ptensialna semakin kecil, pada saat energi kinetikna mencapai harga maksimum, energi ptensialna sebalikna mencapai minimum dan jumlah dari kedua energi atau energi mekanik benda tersebut selalu knstan. Hal ini sesuai dengan referensi.
6 PUSTAKA [] [] Hallida, D. dan Resnick R Fisika. Jilid Edisi ke-3 (terjemahan). Jakarta: Erlangga [3] [4] Gambar 5 Grafik hukum kekekalan energi mekanik V. KESIMPULAN Berdasarkan ut put hasil simulasi kinematika D, diperleh kesesuaian antara bentuk lintasan, jarak tempuh, data, grafik dan keberlakuan hukum kekekalan energi mekanik dengan referensi. Dengan demikian prgram simulasi kinematika D ini dapat digunakan sebagai media pembelajaran ang diharapkan mampu memberi pemahaman kinematika D bagi mahasiswa.
BAB IV GERAK PELURU. Gambar 4.1 Gerak Peluru sebuah benda yang diberi kecepatan awal vo dan membentuk sudut θ.
BAB IV GERAK PELURU 4.1 Penertian Gerak Peluru Gerak peluru adalah erak yan lintasanya berbentuk parabla atau melenkun. Lintasan yan melenkun ini disebabkan adanya perpa-duan antara erak lurus beraturan
Lebih terperinciTUJUAN :Mahasiswa memahami konsep ilmu fisika, penerapan besaran dan satuan, pengukuran serta mekanika fisika.
MATA KULIAH : FISIKA DASAR TUJUAN :Mahasiswa memahami konsep ilmu fisika, penerapan besaran dan satuan, pengukuran serta mekanika fisika. POKOK BAHASAN: Pendahuluan Fisika, Pengukuran Dan Pengenalan Vektor
Lebih terperinciKINEMATIKA PARTIKEL. Sulistyo Budhi FiAsTe (Fisika Astronomi Team) SMA N 1 Sidareja
KINEMATIKA ARTIKEL Sulist Budhi FiAsTe (Fisika Astrnmi Team) SMA N Sidareja www.fiastesmansasi.wrdpress.cm ersiapan OSK Fisika 04 Definisi Kinematika dan artikel Kinematika adalah caban mekanika an mempelajari
Lebih terperinciBAB III GERAK LURUS. Gambar 3.1 Sistem koordinat kartesius
BAB III GERAK LURUS Pada bab ini kita akan mempelajari tentang kinematika. Kinematika merupakan ilmu yang mempelajari tentang gerak tanpa memperhatikan penyebab timbulnya gerak. Sedangkan ilmu yang mempelajari
Lebih terperinciFIsika DINAMIKA GERAK LURUS
KTSP & K-13 FIsika K e l a s XI DINAMIKA GERAK LURUS TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami definisi gerak dan macam-macamnya. 2. Memahami
Lebih terperinciFIsika USAHA DAN ENERGI
KTSP & K-3 FIsika K e l a s XI USAHA DAN ENERGI Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.. Memahami konsep usaha dan energi.. Menjelaskan hubungan
Lebih terperinci2.2 kinematika Translasi
II KINEMATIKA PARTIKEL Kompetensi yang akan diperoleh setelah mempelajari bab ini adalah pemahaman dan kemampuan menganalisis serta mengaplikasikan konsep kinematika partikel pada kehidupan sehari-hari
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Materi Pkk Metde : Kinematika dengan Analisis Vektr : Pertama dan kedua / 4 x 45 menit : demnstrasi dan mengerjaklan sal A. Kmpetensi Dasar 1.1 Menganalisis gerak lurus, gerak melingkar dan gerak parabla
Lebih terperinciKinematika Gerak KINEMATIKA GERAK. Sumber:
Kinematika Gerak B a b B a b 1 KINEMATIKA GERAK Sumber: www.jatim.go.id Jika kalian belajar fisika maka kalian akan sering mempelajari tentang gerak. Fenomena tentang gerak memang sangat menarik. Coba
Lebih terperinciMATERI PEMAHAMAN GRAFIK KINEMATIKA
PROBLEM SET KINEMATIKA PERKULIAHAN FISIKA DOSEN : Dede Trie Kurniawan, S.Si., M.Pd MATERI PEMAHAMAN GRAFIK KINEMATIKA Fisika_dHeTik_16 Page 1 Fisika_dHeTik_16 Page 2 GERAK LURUS Suatu benda melakukan gerak,
Lebih terperinciSOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2015 TINGKAT PROPINSI
SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 05 TINGKAT PROPINSI FISIKA Waktu : 3,5 jam KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH
Lebih terperinciPEMODELAN SISTEM MEKANIS. Pemodelan & Simulasi TM06
PEMODELAN SISTEM MEKANIS Pemodelan & Simulasi TM06 Pemodelan Sistem Mekanik Model sistem mekanik penting dalam teknik kendali (control engineering) misalna kendaraan, lengan robot, peluru kendali. Sistem
Lebih terperinciMahasiswa memahami konsep tentang gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan
BAB 5 GERAK LURUS BERATURAN DAN GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN A. Tujuan Umum Mahasiswa memahami konsep tentang gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan B. Tujuan Khusus Mahasiswa dapat memahami
Lebih terperinciKONSEPSI SISWA TENTANG USAHA DAN ENERGI. Universitas Kristen Satya Wacana, Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia
KONSEPSI SISWA TENTANG USAHA DAN ENERGI Ignasia Evi Susanti 1, Diane Noviandini 1, Marmi Sudarmi 1 1 Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika Universitas Kristen Satya Wacana, Jl.
Lebih terperinciA x pada sumbu x dan. Pembina Olimpiade Fisika davitsipayung.com. 2. Vektor. 2.1 Representasi grafis sebuah vektor
. Vektor.1 Representasi grafis sebuah vektor erdasarkan nilai dan arah, besaran dibagi menjadi dua bagian aitu besaran skalar dan besaran vektor. esaran skalar adalah besaran ang memiliki nilai dan tidak
Lebih terperinciMahasiswa memahami konsep gerak parabola, jenis gerak parabola, emnganalisa dan membuktikan secara matematis gerak parabola
BAB 6. Gerak Parabola Tujuan Umum Mahasiswa memahami konsep gerak parabola, jenis gerak parabola, emnganalisa dan membuktikan secara matematis gerak parabola Tujuan Khusus Mahasiswa dapat memahami tentang
Lebih terperinci1. Pengertian Usaha berdasarkan pengertian seharihari:
USAHA DAN ENERGI 1. Pengertian Usaha berdasarkan pengertian seharihari: Kata usaha dalam pengertian sehari-hari ini tidak dapat dinyatakan dengan suatu angka atau ukuran dan tidak dapat pula dinyatakan
Lebih terperinciKinematika Dwi Seno K. Sihono, M.Si. - Fisika Mekanika Teknik Metalurgi dan Material Sem. ATA 2006/2007
Kinematika Kinematika Mempelajari tentang gerak benda tanpa memperhitungkan penyebab gerak atau perubahan gerak. Asumsi bendanya sebagai benda titik yaitu ukuran, bentuk, rotasi dan getarannya diabaikan
Lebih terperinciBAB III GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN FISIKA BAB III GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN Prof. Dr. Susilo, M.S KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA
Lebih terperinciKegiatan Belajar 3 MATERI POKOK : JARAK, KECEPATAN DAN PERCEPATAN
Kegiatan Belajar 3 MATERI POKOK : JARAK, KECEPATAN DAN PERCEPATAN A. URAIAN MATERI: Suatu benda dikatakan bergerak jika benda tersebut kedudukannya berubah setiap saat terhadap titik acuannya (titik asalnya).
Lebih terperinciSUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN FISIKA BAB XVII Gerak Lurus Beraturan dan Gerak Lurus Berubah Beraturan Prof. Dr. Susilo, M.S KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT
Lebih terperinciBesaran Dasar Gerak Lurus
Oleh : Zose Wirawan Besaran Dasar Gerak Lurus Pendahuluan Gerak Lurus adalah suatu gerak benda yang lintasannya berupa garis lurus. Ini adalah jenis gerak paling sederhana yang ada didalam kehidupan seharihari.
Lebih terperinciPETA KONSEP MATERI GLB DAN GLBB
PETA KONSEP MATERI GLB DAN GLBB memerlukan Titik acuan contoh Orang naik bus contoh Gerak matahari Pohon berjalan Gerak Semu Terdiri atas Terdiri atas GERAK Terdiri atas Gerak Lurus Terdiri atas Gerak
Lebih terperinciKINEMATIKA GERAK 1 PERSAMAAN GERAK
KINEMATIKA GERAK 1 PERSAMAAN GERAK Posisi titik materi dapat dinyatakan dengan sebuah VEKTOR, baik pada suatu bidang datar maupun dalam bidang ruang. Vektor yang dipergunakan untuk menentukan posisi disebut
Lebih terperinciPEMODELAN SISTEM MEKANIS. Pemodelan & Simulasi TM06
PEMODELAN SISTEM MEKANIS Pemodelan & Simulasi TM06 Pemodelan Sistem Mekanik Model sistem mekanik penting dlm teknik kendali (control engineering) misalna kendaraan, lengan robot, peluru kendali. Sistem
Lebih terperinciKINEMATIKA 1. Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT.
KINEMATIKA 1 Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT. KINEMATIKA 1 LAJU: Besaran Skalar. Bila benda memerlukan waktu t untuk menempuh jarak d, maka laju rata-rata
Lebih terperinciGLBB & GLB. Contoh 1 : Besar percepatan konstan (kelajuan benda. bertambah secara konstan)
GLBB & GLB Suatu benda dikatakan melakukan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) jika percepatannya selalu konstan. Percepatan merupakan besaran vektor (besaran yang mempunyai besar dan arah). Percepatan
Lebih terperinciKINEMATIKA 1. Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT.
KINEMATIKA 1 Fisika Dasar / Fisika Terapan Program Studi Teknik Sipil Salmani, ST., MS., MT. KINEMATIKA 1 LAJU: Besaran Skalar. Bila benda memerlukan waktu t untuk menempuh jarak d, maka laju rata-rata
Lebih terperinciTRAINING CENTER OLIMPIADE INTERNASIONAL
TRAINING CENTER OLIMPIADE INTERNASIONAL 7 th International Junior Science Olympiad (IJSO) 11 th Initational World Youth Mathematics Intercity Competition (IWYMIC) MODUL FISIKA GERAK (Sumber: College Physics,
Lebih terperinciFisika Dasar I (FI-321)
Fisika Dasar I (FI-321) Topik hari ini (minggu 2) Gerak dalam Satu Dimensi (Kinematika) Kerangka Acuan & Sistem Koordinat Posisi dan Perpindahan Kecepatan Percepatan GLB dan GLBB Gerak Jatuh Bebas Mekanika
Lebih terperinciFisika Dasar I (FI-321)
Fisika Dasar I (FI-321) Topik hari ini (minggu 2) Gerak dalam Satu Dimensi (Kinematika) Kerangka Acuan & Sistem Koordinat Posisi dan Perpindahan Kecepatan Percepatan GLB dan GLBB Gerak Jatuh Bebas Mekanika
Lebih terperinciGERAK PELURU (GERAK PARABOLA)
A. Pengertian Gerak Peluru GERAK PELURU (GERAK PARABOLA) Gerak peluru merupakan suatu jenis gerakan benda yang pada awalnya diberi kecepatan awal lalu menempuh lintasan yang arahnya sepenuhnya dipengaruhi
Lebih terperinciKINEMATIKA PARTIKEL 1. KINEMATIKA DAN PARTIKEL
FISIKA TERAPAN KINEMATIKA PARTIKEL TEKNIK ELEKTRO D3 UNJANI TA 2013-2014 1. KINEMATIKA DAN PARTIKEL Kinematika adalah bagian dari mekanika yg mempelajari tentang gerak tanpa memperhatikan apa/siapa yang
Lebih terperinciCONTOH SOAL & PEMBAHASAN
CONTOH SOAL & PEMBAHASAN 1. Sebuah balok ditarik gaya F = 120 N yang membentuk sudut 37 o terhadap arah horizontal. Jika balok bergeser sejauh 10 m, tentukan usaha yang dilakukan pada balok! Soal No. 2
Lebih terperincix d x t 0 t d t d t d t Kecepatan Sesaat
Kecepatan Sesaat Kecepatan sesaat suatu benda dapat diketahui dengan cara menghitung kecepatan rata-rata benda tersebut untuk selang waktu ang sangat singkat atau t mendekati nol. Penulisanna secara matematis
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 2. Saran Perbaikan Validasi SARAN PERBAIKAN VALIDASI. b. Kalimat soal
19 NOMOR BUTIR SOAL BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 a. Indicator Tabel 2. Saran Perbaikan asi SARAN PERBAIKAN VALIDASI b. Kalimat soal 2 a. indicator b. kalimat soal 3 a. Indicator b. Grafik diperbaiki
Lebih terperinciANALISIS LINTASAN BOLA TENDANGAN BEBAS
ANAISIS INTASAN BOA TENDANGAN BEBAS Imran Rusana, Yuda Farid, Ahmad Ridwan Kelompok Studi Mahasiswa 10 FM Program Studi Fisika, Institut Teknologi Bandung, Jalan Ganesha 10 Bandung 401 Indonesia Abstrak
Lebih terperinciIII. KINEMATIKA PARTIKEL. 1. PERGESERAN, KECEPATAN dan PERCEPATAN
III. KINEMATIKA PARTIKEL Kinematika adalah bagian dari mekanika yang mempelajari tentang gerak tanpa memperhatikan apa/siapa yang menggerakkan benda tersebut. Bila gaya penggerak ikut diperhatikan maka
Lebih terperinciMateri Pendalaman 01:
Materi Pendalaman 01: GETARAN & GERAK HARMONIK SEDERHANA 1 L T (1.) f g Contoh lain getaran harmonik sederhana adalah gerakan pegas. Getaran harmonik sederhana adalah gerak bolak balik yang selalu melewati
Lebih terperinciFISIKA KINEMATIKA GERAK LURUS
K-13 Kelas X FISIKA KINEMATIKA GERAK LURUS TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan. 1. Menguasai konsep gerak, jarak, dan perpindahan.. Menguasai konsep kelajuan
Lebih terperinciKinematika. Hoga saragih. hogasaragih.wordpress.com 1
Kinematika Hoga saragih hogasaragih.wordpress.com 1 BAB II Penggambaran Gerak Kinematika Dalam Satu Dimensi Mempelajari tentang gerak benda, konsep-konsep gaya dan energi yang berhubungan serta membentuk
Lebih terperinciGerak. Gerak adalah perubahan posisi pada suatu kerangka acuan
Fisika Olah Raga Gerak Gerak adalah perubahan posisi pada suatu kerangka acuan Jarak dan perpindahan Jarak didefinisikan sebagai panjang lintasan yang ditempuh. Merupakan besaran skalar diberi simbul s
Lebih terperinciMATERI gerak lurus GERAK LURUS
MATERI gerak lurus Pertemuan I Waktu : Jarak, Perpindahan, Kelajuan, dan kecepatan :3 JP GERAK LURUS Gerak lurus adalah gerakan suatu benda/obyek yang lintasannya berupa garis lurus (tidak berbelok-belok).
Lebih terperinciKINEMATIKA STAF PENGAJAR FISIKA IPB
KINEMATIKA STAF PENGAJAR FISIKA IPB KINEMATIKA Mempelajari gerak sebagai fungsi dari waktu tanpa mempedulikan penyebabnya Manfaat Perancangan suatu gerak: Jadwal kereta, pesawat terbang, dll Jadwal pits
Lebih terperinciGERAK LURUS. * Perpindahan dari x 1 ke x 2 = x 2 - x 1 = 7-2 = 5 ( positif ) * Perpindahan dari x 1 ke X 3 = x 3 - x 1 = -2 - ( +2 ) = -4 ( negatif )
Gerak Lurus 21 GERAK LURUS Suatu benda melakukan gerak, bila benda tersebut kedudukannya (jaraknya) berubah setiap saat terhadap titik asalnya ( titik acuan ). Sebuah benda dikatakan bergerak lurus, jika
Lebih terperinciBAB VI Usaha dan Energi
BAB VI Usaha dan Energi 6.. Usaha Pengertian usaha dalam kehidupan sehari-hari adalah mengerahkan kemampuan yang dimilikinya untuk mencapai. Dalam fisika usaha adalah apa yang dihasilkan gaya ketika gaya
Lebih terperinciKINEMATIKA. Fisika. Tim Dosen Fisika 1, ganjil 2016/2017 Program Studi S1 - Teknik Telekomunikasi Fakultas Teknik Elektro - Universitas Telkom
KINEMATIKA Fisika Tim Dosen Fisika 1, ganjil 2016/2017 Program Studi S1 - Teknik Telekomunikasi Fakultas Teknik Elektro - Universitas Telkom Sasaran Pembelajaran Indikator: Mahasiswa mampu mencari besaran
Lebih terperinciHukum Kekekalan Energi Mekanik
Hukum Kekekalan Energi Mekanik Konsep Hukum Kekekalan Energi Dalam kehidupan kita sehari-hari terdapat banyak jenis energi. Selain energi potensial dan energi kinetik pada benda-benda biasa (skala makroskopis),
Lebih terperinciFisika Umum (MA-301) Gerak Linier (satu dimensi) Posisi dan Perpindahan. Percepatan Gerak Non-Linier (dua dimensi)
Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini (minggu 2) Gerak Linier (satu dimensi) Posisi dan Perpindahan Kecepatan Percepatan Gerak Non-Linier (dua dimensi) Gerak Linier (Satu Dimensi) Dinamika Bagian dari fisika
Lebih terperinciFisika Umum (MA301) Gerak dalam satu dimensi. Kecepatan rata-rata sesaat Percepatan Gerak dengan percepatan konstan Gerak dalam dua dimensi
Fisika Umum (MA301) Topik hari ini: Gerak dalam satu dimensi Posisi dan Perpindahan Kecepatan rata-rata sesaat Percepatan Gerak dengan percepatan konstan Gerak dalam dua dimensi Gerak dalam Satu Dimensi
Lebih terperinciFisika Dasar 9/1/2016
1 Sasaran Pembelajaran 2 Mahasiswa mampu mencari besaran posisi, kecepatan, dan percepatan sebuah partikel untuk kasus 1-dimensi dan 2-dimensi. Kinematika 3 Cabang ilmu Fisika yang membahas gerak benda
Lebih terperinciMOMENTUM, IMPULS, DAN TUMBUKAN
MOMENTUM, IMPULS, DAN TUMBUKAN Mata Kuliah Dosen Pengampu : FISIKA TEKNIK : Ari Dwi Nur Indriawan M.Pd. Di Susun Oleh : Nama : Edi Susanto NIM : 5202415018 Rombel : 01 PRODI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF
Lebih terperinciMahasiswa memahami konsep tentang usaha energi, jenis energi, prinsi usaha dan energi serta daya
BAB 4 USAHA DAN ENERGI A. Tujuan Umum Mahasiswa memahami konsep tentang usaha energi, jenis energi, prinsi usaha dan energi serta daya B. Tujuan Khusus Mahasiswa dapat memahami tentang energi, dapat menyebutkan
Lebih terperinciUsaha Energi Gerak Kinetik Potensial Mekanik
BAB 5 USAHA DAN ENERGI Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi pada bab ini, diharapkan Anda mampu menganalisis, menginterpretasikan dan menyelesaikan permasalahan yang terkait dengan konsep usaha,
Lebih terperinciKINEMATIKA. A. Teori Dasar. Besaran besaran dalam kinematika
KINEMATIKA A. Teori Dasar Besaran besaran dalam kinematika Vektor Posisi : adalah vektor yang menyatakan posisi suatu titik dalam koordinat. Pangkalnya di titik pusat koordinat, sedangkan ujungnya pada
Lebih terperinciFIsika KTSP & K-13 MOMENTUM DAN IMPULS. K e l a s A. MOMENTUM
KTSP & K-3 FIsika K e l a s XI MOMENTUM DAN IMPULS Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut.. Memahami konsep momentum dan impuls.. Mengetahui hubungan
Lebih terperinciBAB 3 DINAMIKA GERAK LURUS
BAB 3 DINAMIKA GERAK LURUS A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menerapkan Hukum I Newton untuk menganalisis gaya-gaya pada benda 2. Menerapkan Hukum II Newton untuk menganalisis gerak objek 3. Menentukan pasangan
Lebih terperinciSUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN FISIKA BAB VII HUKUM KEKEKALAN ENERGI Prof. Dr. Susilo, M.S KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Lebih terperinciSoal Gerak Lurus = 100
Soal Gerak Lurus 1. Sebuah bola bergerak ke arah Timur sejauh 8 meter, lalu membentur tembok dan berbalik arah sejauh meter. Jarak yang ditempuh bola adalah... Jarak, berarti semua dijumlah 8 meter + meter
Lebih terperinciFungsi dan Grafik Diferensial dan Integral
Sudaratno Sudirham Studi Mandiri Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral ii Darpublic BAB Fungsi Linier.. Fungsi Tetapan Fungsi tetapan bernilai tetap untuk rentang nilai x dari sampai +. Kita tuliskan
Lebih terperinciKegiatan Belajar 7 MATERI POKOK : USAHA DAN ENERGI
Kegiatan Belajar 7 MATERI POKOK : USAHA DAN ENERGI A. URAIAN MATERI: 1. Usaha/Kerja (Work) Dalam ilmu fisika, usaha mempunyai arti jika sebuah benda berpindah tempat sejauh d karena pengaruh yang searah
Lebih terperinciKINEMATIKA GERAK DALAM SATU DIMENSI
KINEMATIKA GERAK DALAM SATU DIMENSI PENDAHULUAN Kinemaika adalah bagian dari mekanika ang membahas enang gerak anpa memperhaikan penebab benda iu bergerak. Arina pembahasanna idak meninjau aau idak menghubungkan
Lebih terperinciBAHAN AJAR FISIKA KELAS XI SMA SEMESTER 1 BERDASARKAN KURIKULUM 2013 USAHA DAN ENERGI. Disusun Oleh : Nama : Muhammad Rahfiqa Zainal NIM :
BAHAN AJAR FISIKA KELAS XI SMA SEMESTER 1 BERDASARKAN KURIKULUM 2013 USAHA DAN ENERGI Disusun Oleh : Nama : Muhammad Rahfiqa Zainal NIM : 1201437 Prodi : Pendidikan Fisika (R) JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA
Lebih terperinciPETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap 1 Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA
PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap 1 Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA 1. Soal Olimpiade Sains bidang studi Fisika terdiri dari dua (2) bagian yaitu : soal isian singkat (24 soal) dan soal pilihan
Lebih terperinciA. Pendahuluan dan Pengertian
Pernahkah Anda melihat atau mengamati pesawat terbang yang mendarat di landasannya? Berapakah jarak tempuh hingga pesawat tersebut berhenti? Ketika Anda menjatuhkan sebuah batu dari ketinggian tertentu,
Lebih terperinciFungsi dan Grafik Diferensial dan Integral
Sudaratno Sudirham Studi Mandiri Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral Darpublic ii BAB 3 Gabungan Fungsi Linier Fungsi-fungsi linier banak digunakan untuk membuat model dari perubahan-perubahan besaran
Lebih terperinciGLB dan GLBB LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK. LKS Berbasis Discov ery Kelas X
A X s w a B e r b a s Ke r j a S i i s D i s co ba r ve ry L me Kelas Huk umne nowt, Gerak Lurus I. Gerak Lurus Beraturab (GLB) Suatu benda melakukan gerak, bila benda tersebut kedudukannya (jaraknya)
Lebih terperinciTKS-4101: Fisika MENERAPKAN KONSEP USAHA DAN ENERGI J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA
J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA TKS-4101: Fisika MENERAPKAN KONSEP USAHA DAN ENERGI Dosen: Tim Dosen Fisika Jurusan Teknik Sipil FT-UB 1 Indikator : 1. Konsep usaha sebagai hasil
Lebih terperinciUji Kompetensi Semester 1
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat! Uji Kompetensi Semester 1 1. Sebuah benda bergerak lurus sepanjang sumbu x dengan persamaan posisi r = (2t 2 + 6t + 8)i m. Kecepatan benda tersebut adalah. a. (-4t
Lebih terperinciPelatihan Ulangan Semester Gasal
Pelatihan Ulangan Semester Gasal A. Pilihlah jawaban yang benar dengan menuliskan huruf a, b, c, d, atau e di dalam buku tugas Anda!. Perhatikan gambar di samping! Jarak yang ditempuh benda setelah bergerak
Lebih terperinciMateri dan Soal : USAHA DAN ENERGI
Materi dan Soal : USAHA DAN ENERGI Energi didefinisikan sebagai besaran yang selalu kekal. Energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan. Energi hanya dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya.
Lebih terperinciGERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN Suatu benda dikatakan melakukan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) jika percepatannya selalu konstan. Percepatan merupakan besaran vektor (besaran yang mempunyai besar dan
Lebih terperinciPOTENSIAL LISTRIK. Mengingat integral garis dari medan listrik tidak bergantung pada bentuk lintasan, maka didefinisikan suatu besaran baru, yaitu
POTENSIL LISTRIK Mengingat integral garis dari medan listrik tidak bergantung pada bentuk lintasan, maka didefinisikan suatu besaran baru, yaitu Keterangan: = = ptensial listrik pada suatu titik dengan
Lebih terperinciPercepatan rata-rata didefinisikan sebagai perubahan kecepatan dibagi waktu yang diperlukan untuk perubahan tersebut.
PERCEPATAN Sebuah benda yang kecepatannya berubah tiap satuan waktu dikatakan mengalami percepatan. Sebuah mobil yang kecepatannya diperbesar dari nol sampai 90 km/jam berarti dipercepat. Apabila sebuah
Lebih terperinciKINEM4TIK4 Tim Fisika
KINEM4TIK4 Tim Fisika GERAK PADA SATU DIMENSI POSISI, LAJU, KECEPATAN DAN PERCEPATAN P O S I S I Posisi dari suatu partikel adalah lokasi dari suatu partikel relatif terhadap titik referensi tertentu.
Lebih terperinciGerak satu dimensi ialah : gerak benda dimana perubahan posisi benda hanya terjadi pada satu dimensi atau satu sumbu koordinat
Gerak Gerak adalah : perubahan posisi benda secara berkelanjutan (kontinu) Gerak dalam fisika terbagi 3 yaitu : Translasi (gerak mobil di jalan raya) Rotasi (gerak perputaran bumi pada sumbunya) Vibrasi
Lebih terperinci3. Gabungan Fungsi Linier
3. Gabungan Fungsi Linier Sudaratno Sudirham Fungsi-fungsi linier banak digunakan untuk membuat model dari perubahanperubahan besaran fisis. Perubahan besaran fisis mungkin merupakan fungsi waktu, temperatur,
Lebih terperincir = r = xi + yj + zk r = (x 2 - x 1 ) i + (y 2 - y 1 ) j + (z 2 - z 1 ) k atau r = x i + y j + z k
Kompetensi Dasar Y Menganalisis gerak parabola dan gerak melingkar dengan menggunakan vektor. P Uraian Materi Pokok r Kinematika gerak translasi, terdiri dari : persamaan posisi benda, persamaan kecepatan,
Lebih terperinciDAFTAR ISI. BAB 2 GRAVITASI A. Medan Gravitasi B. Gerak Planet dan Satelit Rangkuman Bab Evaluasi Bab 2...
DAFTAR ISI KATA SAMBUTAN... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... v BAB 1 KINEMATIKA GERAK... 1 A. Gerak Translasi... 2 B. Gerak Melingkar... 10 C. Gerak Parabola... 14 Rangkuman Bab 1... 18 Evaluasi
Lebih terperinciBAB USAHA DAN ENERGI
BAB USAHA DAN ENERGI. Seorang anak mengangkat sebuah kopor dengan gaya 60 N. Hitunglah usaha yang telah dilakukan anak tersebut ketika: (a anak tersebut diam di tempat sambail menyangga kopor di atas kepalanya.
Lebih terperinciPERTEMUAN III KINEMATIKA. Prepared by Vosco
PERTEMUAN III KINEMATIKA Kinematika adalah : Cabang mekanika yang membahas mengenai kelajuan,kecepatan dan percepatan atau cabang mekanika yang membahas mengenai gerak benda,tanpa memperhatkan penyebabnya.
Lebih terperinciKinematika. Gerak Lurus Beraturan. Gerak Lurus Beraturan
Kinematika Gerak Lurus Beraturan KINEMATIKA adalah Ilmu gerak yang membicarakan gerak suatu benda tanpa memandang gaya yang bekerja pada benda tersebut (massa benda diabaikan). Jadi jarak yang ditempuh
Lebih terperinciII. KINEMATIKA PARTIKEL
II. KINEMATIKA PARTIKEL Kinematika adalah bagian dai mekanika ang mempelajai tentang geak tanpa mempehatikan apa/siapa ang menggeakkan benda tesebut. Bila gaa penggeak ikut dipehatikan, maka apa ang dipelajai
Lebih terperinciGLB - GLBB Gerak Lurus
Dexter Harto Kusuma contoh soal glbb GLB - GLBB Gerak Lurus Fisikastudycenter.com- Contoh Soal dan tentang Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) dan Gerak Lurus Beraturan (GLB), termasuk gerak vertikal
Lebih terperinciGERAK PARABOLA. Nama Kelompok : Kelas : Anggota Kelompok : Semester/ tahun Ajaran : A. Petunjuk Belajar
GERAK PARABOLA Nama Kelompok : Kelas : Anggota Kelompok : Mata Pelajaran : Fisika Semester/ tahun Ajaran : Alokasi Waktu : 2 x 45 menit A. Petunjuk Belajar 1. Baca buku-buku Fisika kelas XI SMA semester
Lebih terperinci6. Berapakah energi kinetik seekor nyamuk bermassa 0,75 mg yang sedang terbang dengan kelajuan 40 cm/s? Jawab:
1. Sebuah benda dengan massa 5kg meluncur pada bidang miring licin yang membentuk sudut 60 0 terhadap horizontal. Jika benda bergeser sejauh 5 m, berapakh usaha yang dilakukan oleh gaya berat jawab: 2.
Lebih terperinciGerak dalam Satu Dimensi
B a b 3 Gerak dalam Satu Dimensi Sumber: www.a -teamindonesia.com Pada bab ini, Anda akan diajak untuk dapat menerapkan konsep dan prinsip kinematika dan dinamika benda titik dengan cara menganalisis besaran
Lebih terperinciBAB II KINEMATIKA GERAK LURUS. A. STANDAR KOMPETENSI : Mendeskripsikan gejala alam dalam cakupan mekanika klasik sistem diskrit (partikel).
BAB II KINEMATIKA GERAK LURUS A. STANDAR KOMPETENSI : Mendeskripsikan gejala alam dalam cakupan mekanika klasik sistem diskrit (partikel). B. INDIKATOR : 1. Mendefinisikan pengertian gerak 2. Membedakan
Lebih terperinciUSAHA, ENERGI & DAYA
USAHA, ENERGI & DAYA (Rumus) Gaya dan Usaha F = gaya s = perpindahan W = usaha Θ = sudut Total Gaya yang Berlawanan Arah Total Gaya yang Searah Energi Kinetik Energi Potensial Energi Mekanik Daya Effisiensi
Lebih terperinciLampiran 1. Tabel rangkuman hasil dan analisa. 16% siswa hanya mengulang soal saja.
L A M P I R A N 19 Lampiran 1. Tabel rangkuman hasil dan analisa. Soal no Jumlah siswa (%) yang menjawab option : 10,5 (A) Siswa tidak teliti membaca soal. analisa 1 79 (B*) 10,5 (C) 26% siswa berpikir
Lebih terperinciSoal dan Pembahasan GLB dan GLBB
Soal dan GLB dan GLBB Contoh Soal dan tentang Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) dan Gerak Lurus Beraturan (GLB), materi fisika kelas 10 (X) SMA. Mencakup penggunaan rumusrumus GLBB/GLB dan membaca grafik
Lebih terperinciFisika Umum (MA-301) Topik hari ini (minggu 2) Gerak Linier (satu dimensi) Gerak Non-Linier (dua dimensi)
Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini (minggu 2) Gerak Linier (satu dimensi) Gerak Non-Linier (dua dimensi) Gerak Linier (Satu Dimensi) Gerak Animasi benda bergerak Bagaimana menyatakan bahwa benda bergerak?
Lebih terperinciUSAHA dan ENERGI 1. USAHA Usaha oleh Gaya Konstan
USAHA dan ENERGI Gambar.Gaya oleh tali busur Sebuah anak panah dilepaskan dari busurnya; bisakah dihitung laju anak panah tersebut pada saat ia baru saja terlepas dari busur? Bisakah hukum gerak newton
Lebih terperinciGerak satu dimensi ialah : gerak benda dimana perubahan posisi benda hanya terjadi pada satu dimensi atau satu sumbu koordinat
(Pertemuan ke 3) Gerak Gerak adalah : perubahan posisi benda secara berkelanjutan (kontinu) Gerak dalam fisika terbagi 3 yaitu : Translasi (gerak mobil di jalan raya) Rotasi (gerak perputaran bumi pada
Lebih terperinciBab. Gerak Lurus. A. Gerak, Jarak, dan Perpindahan B. Kelajuan dan Kecepatan C. Percepatan D. Gerak Lurus Beraturan E. Gerak Lurus Berubah Beraturan
Bab 3 Sumber: www.google-images.com Pengaturan kecepatan yang tepat pada sebuah kereta api akan mengefektifkan waktu tempuh yang diharapkan. Gerak Lurus Hasil yang harus Anda capai: menerapkan konsep dan
Lebih terperinciMakalah Fisika Dasar tentang Gerak Lurus BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
Makalah Fisika Dasar tentang Gerak Lurus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mekanika merupakan bagian dari fisika yang membicarakan hubungan antara gaya, materi, dan gerak. Metode matematika yang dapat
Lebih terperinciJawaban OSK (nilai 10) Pada kasus ini ada dua objek yang bergerak, yaitu bola dan orang. (nilai 2)
Jawaban OSK 0 Fisika - (nilai 0) Pada kasus ini ada dua objek yang bergerak, yaitu bola dan orang. ola mengalami gerak proyektil sehingga mempunyai persamaan kinematika dengan selang waktu t + t. Sedang
Lebih terperinciFISIKA GERAK PARABOLA
KTSP K-13 Kelas X FISIKA GERAK PARABOLA TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan. 1. Memahami konsep erak parabola.. Menaplikasikannya dalam pemecahan masalah.
Lebih terperinciNama : Mohammad Syaiful Lutfi NIM : D Kelas : Elektro A
Nama : Mohammad Saiful Lutfi NIM : D46 Kelas : Elektro A RANGKUMAN MATERI MOMENTUM SUDUT DAN BENDA TEGAR Hukum kekalan momentum linier meruakan salah satu dari beberaa hukum kekalan dalam fisika. Dalam
Lebih terperinciPENGETAHUAN (C1) SYARIFAH RAISA Reguler A Tugas Evaluasi
SYARIFAH RAISA 1006103030009 Reguler A Tugas Evaluasi PENGETAHUAN (C1) Pengetahuan adalah aspek yang paling dasar dalam taksonomi Bloom. Sering kali disebut juga aspek ingatan (recall). Contoh soal yang
Lebih terperinci