BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi ini, pendidikan menjadi hal yang penting bagi
|
|
- Siska Atmadja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi ini, pendidikan menjadi hal yang penting bagi masyarakat Indonesia agar mampu mengimbangi kemajuan zaman yang sangat pesat, Pendidikan akuntansi yang diselenggarakan di perguruan tinggi ditujukan untuk mendidik mahasiswa agar memiliki kompetensi sebagai seorang akuntan profesional. Untuk dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas maka perguruan tinggi harus terus meningkatkan kualitas pada sistem pendidikannya (Mawardi, 2011). Menurut Melandy dan Azizah (2006) Kebanyakan program pendidikan hanya berpusat pada kecerdasan akal (IQ) saja, padahal yang diperlukan sebenarnya adalah bagaimana mengembangkan kecerdasan hati, seperti ketangguhan, inisiatif, optimisme, kemampuan beradaptasi yang kini telah menjadi dasar penilaian baru. Saat ini begitu banyak orang berpendidikan dan tampak begitu menjanjikan, namun karirnya terhambat atau lebih buruk lagi tersingkir akibat rendahnya kecerdasan emosional mereka. Goleman (2003) menyatakan bahwa kemampuan akademik bawaan, nilai rapor, dan predikat kelulusan pendidikan tinggi tidak memprediksi seberapa baik kinerja seseorang sesudah bekerja atau seberapa tinggi sukses yang dicapai dalam hidup. Sebaliknya seperangkat kecakapan khusus seperti empati, disiplin diri, dan inisiatif mampu membedakan orang-orang sukses dari yang berprestasi biasabiasa aja.faktor ini dikenal sebagai kecerdasan emosional (EQ). EQ sendiri dapat 1
2 2 diartikan sebagai kemampuan mengetahui perasaan sendiri dan perasaan orang lain, serta menggunakan perasaan tersebut menuntut pikiran dan perilaku seseorang (Salovey & Mayer, 1990 dalam Svyantek 2003). Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh Lohr dalam sufnawa (2008) menyebutkan bahwa (IQ) hanya 25% berperan terhadap keberhasilan dan sisanya ditentukan oleh faktor lain. Goleman (2000) berpendapat bahwa Kecerdasan intelektual (IQ) hanya menyumbang 20% bagi kesuksesan, sedangkan 80% adalah sumbangan faktor kekuatan kekuatan lain, salah satunya yaitu kecerdasan emosional (EQ). kecerdasan emosional merupakan kemampuan mengenal siapa dirinya, mengendalikan dirinya dan memotivasi dirinya. Motivasi diri sangat diperlukan untuk meningkatkan rasa percaya diri, karena berkat motivasi kita yakin mampu memahami akuntansi. Bulo (2002) dalam Trisnawati dan Suryaningrum (2003) menyatakan bahwa kecerdasan emosional dipengaruhi oleh pengalaman hidup yang dijalani seseorang. Semakin banyak aktifitas atau pengalaman seseorang dalam berorganisasi dan semakin tinggi pengalaman kerja maka kecerdasan emosional mahasiswa akan semakin tinggi. Sedangkan kualitas lembaga pendidikan tinggi akuntansi tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap kecerdasan emosional seorang mahasiswa.orang yang ber-iq tinggi tetapi karena emosinya tidak stabil dan mudah marah seringkali keliru dalam menentukan dan memecahkan persoalan hidup karena tidak dapat berkonsentrasi. Emosinya yang tidak berkembang, tidak terkuasai, sering membuatnya berubah-ubah dalam menghadapi persoalan dan bersikap terhadap orang lain sehingga banyak menimbulkan konflik. Emosi yang kurang terolah juga dengan mudah
3 3 menyebabkan orang lain itu kadang sangat bersemangat menyetujui sesuatu, tetapi dalam waktu singkat berubah menolaknya, sehingga mengacaukan kerja sama yang disepakati bersama orang lain. Maka, orang itu mengalami kegagalan.di lain pihak beberapa orang yang IQ-nya tidak tinggi, karena ketekunan dan emosinya yang seimbang, sukses dalam belajar dan bekerja. Orang yang memiliki kecerdasan emosi tinggi akan berupaya menciptakan keseimbangan diri dan lingkungannya, mengusahakan kebahagiaan dari dalam dirinya sendiri, dapat mengubah sesuatu yang buruk menjadi lebih baik, serta mampu bekerja sama dengan orang lain yang mempunyai latar belakang yang beragam. Keterkaitan antara variabel kecerdasan emosional dan kepercayaan diri adalah mahasiswa yang memiliki kecerdasan emosi yang baik maka akan mampu bergaul dengan baik, mengenali dirinya, dan memiliki tanggung jawab dalam kehidupannya. Sehingga, akan membuat mahasiswa memiliki rasa percaya diri. Melalui pelatihan kecerdasan emosi, merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri dimana mahasiswa akan mampu atau berani menunjukkan potensi yang dimilikinya, sehingga mereka mampu mencapai tujuan hidup dengan sukses tanpa merugikan orang lain (Stein & Book, 2002).Kepercayaan diri merupakan faktor yang sangat penting bagi mahasiswa, karena sikap percaya diri akan membuat mahasiswa lebih punya kesiapan mental untuk belajar, lebih punya dorongan yang kuat untuk belajar dan lebih mampu mencapai level prestasi yang lebih tinggi, kemampuan ini mendukung mahasiswa dalam mencapai tujuan dan cita-citanya.
4 4 Selain kecerdasan emosional (EQ), perilaku belajar selama di perguruan tinggi juga mempengaruhi prestasi akademik seorang mahasiswa.kebiasaan atau perilaku belajar mahasiswa erat kaitannya dengan penggunaan waktu yang baik untuk belajar maupun kegiatan lainnya.perilaku belajar mahasiswa yang terdiri dari kebiasaan mengikuti pelajaran, kebiasaaan membaca buku, kunjungan ke perpustakaan, dan kebiasaan menghadapi ujian pun amat sangat penting peranannya dalam mendukung program development country (Septian dan Edy, 2011). Roestiah (dalam Hanifah dan Syukriy, 2001) bependapat bahwa, belajar yang efisien dapat dicapai apabila menggunakan strategi yang tepat, yakni adanya pengaturan waktu yang baik dalam mengikuti perkuliahan, belajar di rumah, berkelompok ataupun untuk mengikuti ujian. Perilaku belajar yang baik dapat terwujud apabila mahasiswa sadar akan tanggung jawab mereka sebagai mahasiswa, sehingga mereka dapat membagi waktu mereka dengan baik antara belajar dengan kegiatan di luar belajar. Motivasi dan disiplin diri sangat penting dalam hal ini karena motivasi merupakan arah bagi pencapaian yang ingin diperoleh dan disiplin merupakan perasaan taat dan patuh pada nilai-nilai yang diyakini dan melakukan pekerjaan dengan tepat jika dirasa itu adalah sebuah tanggung jawab. Penelitian terdahulu yang pernah dilakukan adalah penelitian Sri suryaningsum dan Eka indah trisnawati (2003) yang meneliti mengenai pengaruh kecerdasan emosional terhadap tingkat pemahaman akuntansi yang memberikan hasil bahwa kecerdasan emosional tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Disisi lain Melandy dan Aziza (2006) telah
5 5 melakukan penelitian tentang Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi, Kepercayaan Diri sebagai Variabel Pemoderasi terlihat adanya perbedaan tingkat pengenalan diri dan motivasi antara mahasiswa yang memiliki kepercayaan diri kuat dengan mahasiswa yang memiliki kepercayaan diri lemah, sedangkan untuk pengendalian diri, empati dan keterampilan sosial tidak terdapat perbedaan.selain itu pula penelitian yang dilakukan oleh Sri Suryaningsum, sucahyo Heriningsih dan Afifah Afuwah (2004) yang meneliti tentang pengaruh pendidikan tinggi akuntansi terhadap kecerdasan emosional memberikan hasil bahwa adanya perbedaan kecerdasan emosional antara mahasiswa junior dan mahasiswa tingkat akhir jurusan akuntansi. Hariyoga dan Suprianto (2011) melakukan penelitian tentang Pengaruh Kecerdasan Emosional, Perilaku Belajar, dan Budaya terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi, Kepercayaan Diri sebagai Variabel Pemoderasi dengan sampel mahasiswa tingkat akhir pada beberapa perguruan tinggi yang ada di Semarang. Hasil penelitian menunjukkan kecerdasan emosional dan perilaku belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi mahasiswa. Penelitian ini difokuskan kepada mahasiswa akuntansi dikarenakan penulis saat ini fokus pada bidang akuntansi. Penulis juga akan membandingkan kecerdasan emosional dan perilaku belajar dengan kepercayaan diri sebagai variable pemoderasi dalam memahami nilai mata kuliah akuntansi. Peneliti memilih kepercayaan diri sebagai variable pemoderasi karena secara teoritis kemampuan seseorang untuk percaya akan kemampuan yang dimiliki dirinya akan mempengaruhi kecerdasan emosional dan perilaku belajar orang tersebut,
6 6 sehingga kepercayaan diri akan menjadi variable yang akan memperkuat atau memperlemah hubungan antara kecerdasan emosional dan perilaku belajar dengan tingkat pemahaman akuntansi. Kecerdasan emosional yang akan diteliti terbagi menjadi lima komponen, yaitu pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi, empati, dan keterampilan sosial dan perilaku belajar meliputi empat komponen, yaitu kebiasaan mengikuti pelajaran, kebiasaan membaca buku, kunjungan keperpustakaan, dan kebiasaan mengikuti ujian. Dari uraian tersebut di atas maka penulis tertarik dalam memilih judul : Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Perilaku Belajar Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi, dengan kepercayaan diri sebagai variabel pemoderasi (Studi Empiris Pada Mahasiwa Akuntansi 2012 di Universitas Mercu Buana) B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diperoleh rumusan sebagai berikut: 1. Apakah kecerdasan emosional berpengaruh pada tingkat pemahaman akuntansi? 2. Apakah perilaku belajar berpengaruh pada tingkat pemahaman akuntansi? 3. Apakah kepercayaan diri dapat memperkuat pengaruh kecerdasan emosional dan perilaku belajar pada tingkat pemahaman akuntansi?
7 7 C. Tujuan dan Kontribusi Penelitian 1. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh kecerdasan emosional dan perilaku belajar terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pedoman dan masukan bagi pendidikan tinggi akuntansi dalam menyusun sistem pendidikan akuntansi dalam rangka menciptakan lulusan yang handal, berkualitas dan mampu bersaing pada dunia kerja. Penelitian ini juga diharapkan diharapkan sebagai masukan kepada mahasiswa agar dapat mengembangkan kecerdasan emosional (EQ) serta merubah perilaku belajar mahasiswa untuk pemahaman akuntansi yang baik. 2. Kontribusi Penelitian 1. Pihak Peneliti Mengetahui sejauh mana kecerdasan kecerdasan emosional dan perilaku belajar memperoleh pemahaman akuntansi yang baik dan sempurna bagi peneliti. 2. Pihak Akademik Bagi akademisi penelitian ini memberikan masukan dalam rangka mengembangkan kecerdasan emosional dan perilaku belajar memperoleh pemahaman akuntansi yang baik dan sempurna. Serta memberikan masukan untuk lebih mengembangkan sistem pendidikan
8 8 jurusan akuntansi yang ada dalam rangka menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. 3. Bagi Penelitian Selanjutnya Sebagai wadah pembelajaran terutama bagi para mahasiswa sebagai dasar pembanding dalam rangka melakukan penelitian lebih lanjut pada bidang kajian ini, serta bagi pihak yang memerlukan referensi yang terkait dengan isi skripsi ini, baik itu sebagai bacaan atau sebagai literatur.
BAB 1 PENDAHULUAN. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan diterapkan di. Indonesia pada tahun MEA adalah bentuk integrasi ekonomi ASEAN
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan diterapkan di Indonesia pada tahun 2015. MEA adalah bentuk integrasi ekonomi ASEAN dalam artian adanya sistem perdagangan bebas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan merupakan hal yang penting bagi seorang manusia untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan hal yang penting bagi seorang manusia untuk meningkatkan derajatnya sebagai manusia. Pendidikan terdiri dari berbagai jenjang, salah satunya adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gelar tinggi belum tentu sukses berkiprah di dunia pekerjaan. Seringkali mereka
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Banyak contoh di sekitar kita membuktikan bahwa orang yang memiliki gelar tinggi belum tentu sukses berkiprah di dunia pekerjaan. Seringkali mereka yang berpendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidang humanistic skill dan professional skill. Sehingga nantinya dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan tinggi dalam bidang akuntansi saat ini dan kedepannya dituntut untuk tidak hanya menghasilkan lulusan yang menguasai kemampuan di bidang akademik,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, seseorang tidak hanya dituntut untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman, seseorang tidak hanya dituntut untuk mempunyai kepandaian atau kecerdasan otak saja agar dapat memperoleh pekerjaan yang
Lebih terperinciDiajukan Oleh : DAMAR CAHYO JATI J
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UMS ANGKATAN 2007 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan hidup sesorang pada dasarnya tergantung pada kecerdasan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Keberhasilan hidup sesorang pada dasarnya tergantung pada kecerdasan yang dimiliki. Kecerdasan tersebut terdiri dari kecerdasan emosional, kecerdasan intelektual,
Lebih terperinci(Survey di Perguruan Tinggi di Surakarta)
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI DALAM SISTEM PENDIDIKAN TINGGI AKUNTANSI (Survey di Perguruan Tinggi di Surakarta) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu langkah yang dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan taraf hidup yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu langkah yang dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan taraf hidup yang lebih baik adalah pendidikan. Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan
Lebih terperinci*( Abdul Ghofur Fakultas Ekonomi Universitas Islam Lamongan
J u r n a l E K B I S / V o l. X / N o. 1 / e d i s i M a r e t 2 0 1 4 512 TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI (STUDI EMPIRIS MAHASISWA AKUNTANSI PADA UNIVERSITAS SWASTA DI LAMONGAN) *( Abdul Ghofur Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. kini telah menjadi dasar penilaian baru. Saat ini begitu banyak orang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Masalah Kebanyakan program pendidikan hanya berpusat pada kecerdasan akal saja,padahal yang diperlukan sebenarnya bagaimana mengembangkan kecerdasan hati seperti ketangguhan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. komputerisasi sangat memudahkan seorang mahasiswa dalam. mengembangkan ilmu pengetahuannya. Namun, teknologi yang semakin
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Perkembangan dunia globalisasi sekarang ini telah membawa pengaruh yang besar dalam sistem pendidikan akuntansi. Banyaknya teknologi yang berkembang sekarang ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kegiatan mengolah data keuangan (input) untuk menghasilkan informasi keuangan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Akuntansi adalah ilmu yang mempelajari tentang pengeluaran dan pemasukan keuangan dan secara umum akuntansi adalah suatu proses dalam kegiatan mengolah data keuangan
Lebih terperinciPENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL MAHASISWA TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI
0 PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL MAHASISWA TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI (Survei di Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi pada Perguruan Tinggi di Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lebih dikenal dengan istilah Emotional Quotient (EQ) atau kecerdasan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan prioritas utama bagi bangsa indonesia karena pendidikan dapat meningkatkan mutu dan pengembangan kecerdasan dari individu tersebut. Dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Audit atas laporan keuangan sangat diperlukan, terutama bagi perusahaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Audit atas laporan keuangan sangat diperlukan, terutama bagi perusahaan berbadan hukum berbentuk perseroan terbatas yang bersifat terbuka (PT terbuka). Dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seorang mahasiswa yang belajar di perguruan tinggi akan mendapatkan bekal berupa teori yang telah diterima selama perkuliahan, yang nantinya setelah lulus dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan baik pengetahuan dan ketrampilan hidup. Prakarsa (1996)
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan tinggi tidak sanggup membuat anak didik menguasai dengan baik pengetahuan dan ketrampilan hidup. Prakarsa (1996) mengkritisi pendidikan tinggi akuntansi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi saat ini mengakibatkan persaingan di dunia kerja semakin tinggi dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi saat ini mengakibatkan persaingan di dunia kerja semakin tinggi dan sangat menuntut profesionalisme dari masing-masing individu dalam bekerja. Seseorang
Lebih terperinciPENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI PADA MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI PADA MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI (Survey pada FE Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Tugas Dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keterampilan, kecakapan dan pengetahuan baru. Proses belajar tersebut tercermin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang diinginkan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan tinggi tidak sanggup membuat anak didiknya menguasai dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan tinggi tidak sanggup membuat anak didiknya menguasai dengan baik pengetahun dan keterampilan hidup. Prakasa (1996) mengkritisi pendidikan tinggi akuntansi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini persaingan dalam dunia bisnis sangat ketat, oleh sebab
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi saat ini persaingan dalam dunia bisnis sangat ketat, oleh sebab itu perguruan tinggi khususnya akuntansi dituntut untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. akuntansi, hal ini disebabakan karena banyaknya faktor-faktor diluar faktor
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian sebelumnya Penelitian Trisnawati dkk (2003) menemukan kecerdasan emosional secara statistik tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah. Kuliah dan pekerjaan merupakan dua hal yang saling berkaitan, karena
BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Kuliah dan pekerjaan merupakan dua hal yang saling berkaitan, karena kebanyakan mahasiswa berharap memiliki titel kesarjanaan dan bercita-cita memperoleh pekerjaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. juga dirasa sangat penting dalam kemajuan suatu negara karena berhubungan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan saat ini sangat pesat sehingga pendidikan juga dirasa sangat penting dalam kemajuan suatu negara karena berhubungan langsung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Pendidikan merupakan proses yang dilakukan dalam mentransfer atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan proses yang dilakukan dalam mentransfer atau mengalihkan nilai-nilai, pandangan hidup, visi, misi, kepercayaan, kebudayaan, dan berbagai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dalam dunia bisnis sangatlah ketat, khususnya di
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan dalam dunia bisnis sangatlah ketat, khususnya di perguruan tinggi akuntansi, karena ilmu akuntansi sangat berperan penting dalam perkembangan
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Banyak hal yang perlu dipersiapkan untuk memasuki era globalisasi yaitu, era dimana pertukaran budaya, seni, dan kemajuan ilmu pengetahuan terjadi sangat pesat dan bebas. Salah
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Giordan, D.A, Dusek, D.E dan Everly, G.S Controlling Stres and Tension. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
DAFTAR PUSTAKA Cooper, Cary dan Makin Peter. 1995. Psikologi untuk Manajer, Arcan, Jakarta. Giordan, D.A, Dusek, D.E dan Everly, G.S. 2005. Controlling Stres and Tension (7 th ed), Pearson Benyamin Cummings,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS
BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS A. Kajian pustaka 1. Teori Atribusi (attribution theory) Menurut Robbins dan Judge (2008), teori hubungan atau teori atribusi (attribution theory)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Goleman (1993), orang yang ber IQ tinggi, tetapi karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Menurut Goleman (1993), orang yang ber IQ tinggi, tetapi karena emosinya tidak stabil dan mudah marah seringkali keliru dalam menentukan dan memecahkan masalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manusia dan pendidikan tidak dapat dipisahkan, sebab pendidikan merupakan kunci dari masa depan manusia yang dibekali dengan akal dan pikiran. Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengaruh dan perubahan yang besar dalam dunia pendidikan. Begitu pula
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan era globalisasi saat ini telah membawa pengaruh dan perubahan yang besar dalam dunia pendidikan. Begitu pula dengan persaingan di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan ini membahas masalah yang berhubungan dengan penelitian
BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan ini membahas masalah yang berhubungan dengan penelitian ini, yaitu pengaruh kecerdasan emosional terhadap kepuasan kerja. Hal ini termasuk latar belakang penelitian, rumusan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, dapat ditarik beberapa kesimpulan
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, dapat ditarik beberapa kesimpulan diantaranya : a. Kecerdasan Emosional berpengaruh positif signifikan terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menciptakan para tenaga ahli yang handal dalam bidangnya masing-masing.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada perkembangan globalisasi di dunia pendidikan ini sedikit banyak telah mempengaruhi sistem pendidikan akuntansi pada Perguruan Tinggi. Pendidikan saat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. UU No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional bahwa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah UU No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional bahwa pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan suatu bangsa, pendidikan memiliki peranan yang sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan suatu bangsa, pendidikan memiliki peranan yang sangat penting untuk dapat menjamin kelangsungan dan perkembangan suatu bangsa yang bersangkutan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumberdaya manusia adalah aset yang sangat vital bagi maju dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumberdaya manusia adalah aset yang sangat vital bagi maju dan berkembangnya organisasi akibat adanya perubahan-perubahan yang terjadisumber daya manusia merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagainya sangat memudahkan seorang mahasiswa dalam mengembangkan ilmu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia globalisasi sekarang ini telah membawa pengaruh yang besar dalam dunia pendidikan, khususnya pendidikan akuntansi. Banyaknya tekhnologi yang berkembang
Lebih terperinciPENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL PERILAKU BELAJAR DAN BUDAYA TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL PERILAKU BELAJAR DAN BUDAYA TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI (Studi Empiris Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Akuntansi Universitas Muhammadyah Surakarta) NASKAH PUBLIKASI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tentang prinsip-prinsip pemerintahan yang baik, termasuk pelayanan yang diberikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini seluruh negara di dunia ini di tuntut untuk lebih selektif lagi dalam memilih sumber daya manusia. Dikarenakan persaingan dalam pekerjaan tidak
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORITIS. berkaitan dengan kecerdasan ganda (multipe intelligences). Gardner, menyatakan bahwa IQ tidak
BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Kecerdasan Salah satu peneliti tentang kecerdasan manusia adalah Prof. Howard Gardner yang merupakan seorang ahli psikologi kognitif dari Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tercapainya manusia dan masyarakat berkualitas yang memiliki kecerdasan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan modal utama dalam pembangunan bangsa Indonesia untuk dapat bertahan di era globalisasi. Peningkatan kualitas sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. malu, benci, dan ketakberdayaan pada realitas hidup. Stres bisa menyerang siapa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hidup di hari-hari ini semakin rentan dengan stres, mahasiswa sudah masuk dalam tahap persaingan yang sangat ketat, hanya yang siap mampu menjawab kemajuan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membawa dampak terhadap bidang ekonomi, politik, sosial, budaya saja, melainkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, pengaruh globalisasi bukan hanya membawa dampak terhadap bidang ekonomi, politik, sosial, budaya saja, melainkan juga membawa
Lebih terperinciBABl PENDAHULUAN. Sejak kemerdekaan, bidang pendidikan dipercaya menjadi pendorong
BABl PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sejak kemerdekaan, bidang pendidikan dipercaya menjadi pendorong perubahan besar dalam kehidupan berbangsa karena semua orang sepakat bahwa pemdidikanlah jalan
Lebih terperinciPENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN PERILAKU BELAJAR MAHASISWA TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI, KEPERCAYAAN DIRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI
1 PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN PERILAKU BELAJAR MAHASISWA TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI, KEPERCAYAAN DIRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI Oleh : Ardiani Ika Sulistyawati Febrina Nafasati Oky Triwinata
Lebih terperinciPENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI PADA MAHASISWA AKUNTANSI DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI PADA MAHASISWA AKUNTANSI DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bervariasi. Persaingan antara perusahaan semakin meningkat diiringi berbagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha semakin lama semakin cepat dan sangat bervariasi. Persaingan antara perusahaan semakin meningkat diiringi berbagai permasalahan yang dihadapi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rangkaian dari tingkat dasar, menengah dan tinggi. Pendidikan tinggi sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kualitas manusia berkaitan erat dengan kualitas pendidikan, yang merupakan rangkaian dari tingkat dasar, menengah dan tinggi. Pendidikan tinggi sebagai lembaga
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Bab ini membahas latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan
BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini membahas latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, waktu dan lokasi penelitian, serta sistematika penulisan. 1.1 Latar Belakang Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pembangunan nasional dalam bidang pendidikan adalah upaya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pembangunan nasional dalam bidang pendidikan adalah upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia yang beriman, bertaqwa dan berakhlak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seorang lulusan program studi S1 Akuntansi bisa melanjutkan estafet
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring pesatnya perkembangan lembaga keuangan, perbankan, sektor pemerintahan dan swasta, membuat prospek kerja lulusan program studi S1 Akuntansi menjadi sangat luas.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah merupakan Arus kemajuan zaman dan teknologi pada era globalisasi saat ini pendidikan selalu suatu hal yang tidak dapat dihindari. Sama halnya dalam mengalami
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. teratur, dan berencana yang berfungsi untuk mengubah atau mengembangkan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah 1. Latar Belakang Pendidikan adalah suatu proses atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur, dan berencana yang berfungsi untuk mengubah atau mengembangkan
Lebih terperinciPengaruh Kecerdasan Emosional Dan Kepercayaan Diri Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi Mahasiswa UMSU
Pengaruh Kecerdasan Emosional Dan Kepercayaan Diri Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi Mahasiswa UMSU Fakhrur Arifin Nasution (Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara) ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sepanjang hayatnya, baik sebagai individu, kelompok sosial, maupun sebagai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan persoalan hidup dan kehidupan manusia sepanjang hayatnya, baik sebagai individu, kelompok sosial, maupun sebagai bangsa. Pendidikan tidak
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. memiliki pengertian yang sangat luas. Kecerdasan menurut para ahli adalah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Kecerdasan Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2000), mengartikan bahwa kecerdasan sebagai perihal cerdas (sebagai kata benda), atau kesempurnaan perkembangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kemudahan dalam memasuki dan meraih peluang kerja, kesempatan untuk
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi, dunia usaha dan masyarakat telah menjadi semakin kompleks sehingga menuntut adanya perkembangan berbagai disiplin ilmu termasuk akuntansi.
Lebih terperinciPENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN PERILAKU BELAJAR TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI (Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Jember)
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN PERILAKU BELAJAR TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI (Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Jember) SKRIPSI Oleh : ADITYA PRIMA NUGRAHA NIM. 080810391060
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Oleh : Deby Warda Ningtyas /FE/EA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR
PENGARUH PERILAKU BELAJAR DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP STRES KULIAH MAHASISWA AKUNTANSI (Studi Kasus:Mahasiswa Akuntansi Universitas Kristen Petra Surabaya) SKRIPSI Diajukan Oleh : Deby Warda Ningtyas
Lebih terperinciPENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) TERHADAP. PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. PLN (Persero) APJ DI SURAKARTA
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL (EQ) TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT. PLN (Persero) APJ DI SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh : ANDRI PRIBADI TRIWIANTO /FE/EA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2012
PENGARUH MOTIVASI, KETERAMPILAN SOSIAL, MINAT BELAJAR DAN KEPERCAYAAN DIRI TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI (Studi Pada Mahasiswa Akuntansi UPN Veteran Jawa Timur) SKRIPSI Oleh : ANDRI PRIBADI TRIWIANTO
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peneliti menganggap bahwa penelitian tentang kecerdasan emosional pada mahasiswa yang bekerja sangat penting, karena siapa pun dapat mengalami emosi, tak terkecuali
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang diinginkan.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka 1. Teori Kognitif Teori ini awal mula diambil oleh Anthony G. Greenwald pada tahun 1930an. Pendekatan Kognitif menekankan pada proses mental. Keputusan yang diterima
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, persaingan di dunia industri mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perusahaan yang bersaing dalam kondisi persaingan saat ini dihadapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang diinginkan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bekerja merupakan salah satu upaya manusia dalam memenuhi kebutuhannya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan yang semakin pesat pada era globalisasi ini diiringi pula dengan peningkatan persaingan pada berbagai bidang termasuk dalam hal pencarian kerja. Bekerja
Lebih terperinciPENGARUH PERILAKU BELAJAR, KECERDASAN EMOSIONAL, DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP STRES KULIAH PADA MAHASISWA AKUNTANSI UPN VETERAN JAWA TIMUR SKRIPSI
PENGARUH PERILAKU BELAJAR, KECERDASAN EMOSIONAL, DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP STRES KULIAH PADA MAHASISWA AKUNTANSI UPN VETERAN JAWA TIMUR SKRIPSI Oleh : RIZKIE AINUR RACHMAN 0913010028/FE/AK FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berilmu, kreatif, inovatif, mandiri, dan bertanggung jawab, serta menjadi. Pendidikan akuntansi khususnya pendidikan akuntansi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan nasional yang formal maupun informal bertujuan untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter tiap mahasiswa guna mencerdaskan bangsa yang
Lebih terperinciSKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi.
PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, KECERDASAN EMOSIONAL DAN KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP PEMAHAMAN AKUNTANSI MAHASISWA UPN VETERAN JATIM JURUSAN AKUNTANSI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kebanyakan perusahaan memanfaatkan orang-orang yang ber-
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Dewasa ini kebanyakan perusahaan memanfaatkan orang-orang yang ber- Intellectual Quotient (IQ) tinggi dengan memanfaatkan seleksi awal berupa tes kecerdasan intelejensi.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Kecerdasan Emosional 1. Pengertian Kecerdasan dan Emosi Berdasarkan pengertian tradisional, kecerdasan meliputi: kemampuan membaca, menulis, dan berhitung yang merupakan keterampilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Mahasiswa merupakan aset nasional jangka panjang, sehingga perlu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mahasiswa merupakan aset nasional jangka panjang, sehingga perlu dipersiapkan agar mampu menghadapi tantangan zaman di era globalisasi. Mahasiswa adalah orang-orang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan kinerja karyawan menurun. Penurunan kinerja karyawan akan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam beberapa tahun terakhir ini, kecerdasan emosional menjadi bahan pembicaraan yang semakin hangat diperbincangkan. Dalam berbagai teori, kecerdasan emosional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. prestasi belajarnya. Namun dalam upaya meraih prestasi belajar yang. memuaskan dibutuhkan suatu proses dalam belajar.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat meraih hasil belajar yang relatif tinggi (Goleman, 2006).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Inteligensi merupakan bekal potensial yang akan memudahkan dalam belajar. Hakikat inteligensi adalah kemampuan untuk menetapkan dan mempertahankan suatu tujuan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. munculnya bapak kapitalisme oleh Adam Smith telah memasuki babak baru
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan pola konstruksi dasar yang wajib dimiliki oleh manusia, sebab pendidikan baik secara formal atau pun non formal sering menjadi acuan yang menentukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masa sekarang masyarakat dihadapkan pada masalah-masalah kehidupan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa sekarang masyarakat dihadapkan pada masalah-masalah kehidupan yang semakin kompleks, terutama kita yang hidup di perkotaan yang sangat rentan pada perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia pendidikan saat ini masih banyak orang yang cenderung
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia pendidikan saat ini masih banyak orang yang cenderung menganggap bahwa Intelligence Quotient (IQ) yang sangat berpengaruh penting dalam prestasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menuntut perusahaan untuk dapat mengambil keputusan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi menuntut perusahaan untuk dapat mengambil keputusan strategi yang tepat agar dapat bersaing di lingkungan industri yang semakin ketat dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan pemulihan kesehatan yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan nasional merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan secara terus menerus untuk meningkatkan taraf hidup yang lebih baik. Untuk mewujudkan cita cita pembangunan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dipenuhi dari kebutuhan pokok hingga kebutuhan yang lainnya karena itulah
BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Setiap manusia pasti mempunyai berbagai kebutuhan hidup yang harus dipenuhi dari kebutuhan pokok hingga kebutuhan yang lainnya karena itulah manusia membutuhkan biaya atau
Lebih terperinciLinda Atik Rokhana Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis UNTAG Semarang Sugeng Sutrisno
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, PERILAKU BELAJAR DAN MINAT BELAJAR TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI. (Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomika Dan Bisnis UNTAG Semarang) Linda Atik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan bagi anak usia sekolah tidak hanya dalam rangka pengembangan individu, namun juga untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan bagi anak usia sekolah tidak hanya dalam rangka pengembangan individu, namun juga untuk kemajuan pembangunan bangsa dan negara, karena anak-anak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Memasuki ambang millennium ketiga, masyarakat Indonesia mengalami
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memasuki ambang millennium ketiga, masyarakat Indonesia mengalami perubahan-perubahan di berbagai bidang, seperti ilmu pengetahuan, teknologi, politik, ekonomi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kecerdasan, kepintaran, kemampuan berpikir seseorang atau kemampuan untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masyarakat umum mengenal intelligence sebagai istilah yang menggambarkan kecerdasan, kepintaran, kemampuan berpikir seseorang atau kemampuan untuk memecahkan problem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baru. Hasil dari proses belajar tersebut tercermin dalam prestasi belajarnya. Namun dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam pendidikan formal, belajar menunjukkan adanya perubahan yang sifatnya positif sehingga pada tahap akhir akan didapat keterampilan, kecakapan dan pengetahuan baru.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Teori Pembelajaran Menurut Dimyati Mahmud, bahwa belajar adalah suatu perubahan dalam diri seseorang yang terjadi karena pengalaman. Adapun Winkel menyatakan sebagai semua aktivitas
Lebih terperinciARIS RAHMAD F
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DANKEMATANGAN SOSIAL DENGAN PRESTASI BELAJAR Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana S-1 Diajukan Oleh : ARIS RAHMAD F. 100 050 320
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. asuh dan arahan pendidikan yang diberikan orang tua dan sekolah-sekolah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pola pembangunan SDM di Indonesia selama ini terlalu mengedepankan IQ (kecerdasan intelektual) tetapi mengabaikan EQ (kecerdasan emosi) terlebih SQ (kecerdasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memperoleh suatu tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil UKDW
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelayanan yang berkualitas yang disajikan. Kesuksesan dari perusahaan bisa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Faktor penentu keberhasilan perusahaan adalah kinerja dan produktivitas karyawan. Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan karyawan sehingga mempengaruhi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. individu terutama dalam mewujudkan cita-cita pembangunan bangsa dan negara.
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan berperan penting bagi perkembangan dan perwujudan diri individu terutama dalam mewujudkan cita-cita pembangunan bangsa dan negara. Undang-Undang Nomor 20
Lebih terperinciMaya, Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual dan Perilaku Belajar terhadap...
1 Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual, Dan Perilaku Belajar Terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi ( Studi Empiris Mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Angkatan Tahun 2010 Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal. Pendidikan sebagai sistem terdiri dari tiga komponen, yaitu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan sarana utama dalam membentuk dan menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, baik melalui pendidikan informal maupun pendidikan formal. Pendidikan
Lebih terperinci