LAPORAN KEUANGAN LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN O47 (AUDITED) KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN KEUANGAN LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN O47 (AUDITED) KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA"

Transkripsi

1 BAGIAN ANGGARAN O47 KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KEUANGAN PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2014 UNAUDITED LAPORAN KEUANGAN (AUDITED) PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 Jalan Medan Merdeka Barat No.15, Jakar Jalan Medan Merdeka Barat No.15, Jakarta Pusat.

2 Kata Pengantar Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, dan Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2014, Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Anggaran/Pengguna Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) adalah salah satu entitas pelaporan yang berkewajiban menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dengan menyusun Laporan Keuangan berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan. Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 233/PMK.05/2011 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat, dan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57/PB/2013 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga. Informasi yang disajikan di dalamnya telah disusun sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna kepada para pemakai laporan khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan akuntabilitas/ pertanggungjawaban dan transparansi pengelolaan keuangan negara pada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Laporan Keuangan ini juga dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada manajemen dalam pengambilan keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Jakarta, 27 April 2015 Sekretaris Kementerian, Dra. Sri Danti Anwar, MA NIP i - Kata Pengantar

3 KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA JALAN MEDAN MERDEKA BARAT NO. 15, JAKARTA TELEPON (021) , FAXIMILE (021) , PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB Laporan Keuangan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Audited sebagaimana terlampir adalah merupakan tanggung jawab kami. Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan. Jakarta, April 2015 Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Prof. DR. Yohana Susana Yembise, Dip.Apling, MA - ii - Pernyataan Tanggung Jawab

4 KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA JALAN MEDAN MERDEKA BARAT NO. 15, JAKARTA TELEPON (021) , FAXIMILE (021) , PERNYATAAN TELAH DIREVIU PERIODE TAHUNAN TAHUN ANGGARAN 2014 Kami telah mereviu Laporan Keuangan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Unaudited berupa Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan dan peraturan lain terkait. Semua informasi yang dimuat dalam Laporan Keuangan adalah penyajian manajemen Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Reviu terutama terdiri dari permintaan keterangan kepada pejabat entitas pelaporan dan prosedur analitik yang diterapkan atas data keuangan. Reviu mempunyai lingkup yang jauh lebih sempit dibandingkan dengan lingkup audit yang dilakukan sesuai dengan peraturan terkait dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atas Laporan Keuangan secara keseluruhan. Oleh karena itu, kami tidak memberi pendapat semacam itu. Berdasarkan reviu kami, tidak terdapat perbedaan yang menjadikan kami yakin bahwa Laporan Keuangan yang kami sebutkan di atas telah disajikan sesuai dengan Undang-Undang RI Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan peraturan perundang-undangan lain yang berlaku. Jakarta, 23 Februari 2015 Inspektur Ketua Tim Reviu, Titi Eko Rahayu, S.E., MAP NIP iii - Pernyataan Telah Direviu

5 Daftar Isi Halaman Kata Pengantar i Pernyataan Tanggung Jawab ii Pernyataan Telah Direviu iii Daftar Isi iv Daftar Tabel vi Daftar Grafik ix Ringkasan 1 I. Laporan Realisasi Anggaran 5 II. Neraca 6 III. Catatan atas Laporan Keuangan 8 A. Penjelasan Umum 8 A.1. Dasar Hukum 8 A.2. Profil dan Kebijakan Teknis Kementerian PPPA 9 A.3. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan 11 A.4. Kebijakan Akuntansi 12 B. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran 20 B.1. Pendapatan Negara dan Hibah 20 B.2. Belanja Negara 23 C. Penjelasan Atas Pos-Pos Neraca 51 C.1. Aset Lancar 51 C.2. Aset Tetap 61 C.3. Aset Lainnya 79 C.4. Kewajiban Jangka Pendek 85 C.5. Ekuitas Dana Lancar 88 C.6. Ekuitas Dana Investasi 89 D. Pengungkapan Penting Lainnya 90 D.1. Kejadian-Kejadian Penting Setelah Tanggal Neraca 90 D.2. Temuan dan Tindak Lanjut Temuan BPK 91 D.3. Rekening Pemerintah 91 D.4. Pengungkapan Lain-lain 94 - iv - Daftar Isi

6 Daftar Tabel Tabel 1 : Ringkasan Neraca Per 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 Tabel 2 : Uraian Satuan Kerja di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Periode TA 2014 Tabel 3 : Perbandingan Realisasi PNBP Lainnya per Akun Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Tabel 4 : Rincian Nilai Realisasi PNBP Lainnya Per Satuan Kerja dan Akun Penerimaan Negara Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Tabel 5 : Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Per Program Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Tabel 6 : Perbandingan Realisasi Belanja Per Program Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Tabel 7 : Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja Per Satker Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Tabel 8 : Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Menurut Jenis Belanja Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Tabel 9 : Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Per Akun Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Tabel 10 : Perbandingan Realisasi Belanja Barang Per Akun Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Tabel 11 : Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja Modal Per Akun Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Tabel 12 : Perbandingan Realisasi Belanja Modal Per Akun Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Tabel 13 : Perbandingan Realisasi Belanja Modal dengan Nilai Perolehan Aset Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Tabel 14 : Perbandingan Nilai Pengembalian Belanja Menurut Satuan Kerja Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Tabel 15 : Perbandingan Nilai Pengembalian Belanja Per Akun Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Halaman v - Daftar Tabel

7 Tabel 16 : Perbandingan Nilai Aset Lancar Per 31 Desember 2014 dan 31 Desember Tabel 17 : Daftar Setoran Pertanggungjawaban Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran 52 Per 31 Desember 2013 Tabel 18 : Rincian Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran Menurut Satuan Kerja 52 Per 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 Tabel 19 : Rincian Nilai Kas Lainnya dan Setara Kas Per 31 Desember Tabel 20 : Daftar Setoran/Pertanggungjawaban Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas 53 Per 31 Desember 2014 Tabel 21 : Daftar Setoran/Pertanggungjawaban Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas 54 Per 31 Desember 2013 Tabel 22 : Perbandingan Saldo Kas Lainnya dan Setara Kas Menurut Satuan Kerja 56 Per 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 Tabel 23 : Saldo Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/TGR 57 Per 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 Tabel 24 : Rincian Nilai Persediaan Menurut Satuan Kerja Per 31 Desember 2014 dan Desember 2013 Tabel 25 : Rincian Nilai Persediaan Per 31 Desember Tabel 26 : Perbandingan Nilai Aset Tetap Per 31 Desember 2014 dan 31 Desember Tabel 27 : Rincian Daftar Mutasi/Perubahan Aset Tetap Per 31 Desember Tabel 28 : Perbandingan Posisi Aset Tetap pada Neraca dan data BMN 65 Per 31 Desember 2014 Tabel 29 : Rincian Daftar Mutasi/Perubahan Aset Peralatan dan Mesin 67 Per 31 Desember 2014 Tabel 30 : Rincian Mutasi/ Perubahan Nilai Aset Peralatan dan Mesin Per kelompok 70 Barang Per 31 Desember 2014 Tabel 31 : Rincian Nilai Aset Peralatan dan Mesin Menurut Satuan Kerja 71 Per 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 Tabel 32 : Rincian Nilai Buku Aset Tetap Setelah Penyusutan Per 31 Desember Tabel 33 : Rincian Nilai Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Menurut Satuan Kerja 77 Per 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 Tabel 34 : Perbandingan Nilai Aset Lainnya Per 31 Desember 2014 dan 31 Desember vi - Daftar Tabel

8 Tabel 35 : Perbandingan Posisi Aset Lainnya pada Neraca dan data BMN Per 31 Desember 2014 Tabel 36 : Rincian Aset Tak Berwujud Lainnya (Software Komputer) Per 31 Desember 2014 Tabel 37 : Perbandingan Nilai Aset Tak Berwujud Menurut Satuan Kerja Per 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 Tabel 38 : Rincian Nilai Aset Lain-lain yang Dihapuskan dari Daftar BMN Per 31 Desember 2014 Tabel 39 : Rincian Nilai Usulan Barang Rusak Berat yang akan Dihapuskan dari Daftar BMN Per 31 Desember 2014 Tabel 40 : Rincian Nilai Kewajiban Jangka Pendek Per 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 Tabel 41 : Perbandingan Nilai Ekuitas Dana Lancar Per 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 Tabel 42 : Perbandingan Nilai Ekuitas Dana Investasi Per 31 Desember 2014 dan 31 Desember vii - Daftar Tabel

9 Daftar grafik Halaman Grafik 1 : Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran 2 untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Grafik 2 : Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja Per Satuan Kerja 25 Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Grafik 3 : Perbandingan Persentase Realisasi Belanja Satker Pusat 28 Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Grafik 4 : Perbandingan Realisasi Belanja Menurut Jenis Belanja 30 Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Grafik 5 : Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai 31 Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Grafik 6 : Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai Menurut Satuan Kerja 32 Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Grafik 7 : Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja Barang 33 Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Grafik 8 : Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja Barang Menurut Satuan Kerja 36 Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Grafik 9 : Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja Modal 37 Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Grafik 10 : Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja Modal Menurut Satuan Kerja 40 Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Grafik 11 : Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja Barang (Hibah) 41 Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Grafik 12 : Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja Barang Menurut LembagaDonor 42 Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Grafik 13 : Perkembangan Nilai Realisasi Belanja Per Bulan Untuk periode yang 45 berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Grafik 14 : Perbandingan Nilai Realisasi Belanja Per Bulan Untuk periode yang 46 berakhir pada tanggal 31 Desember viii - Daftar Grafik

10 Ringkasan Laporan Keuangan Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 233/PMK.05/2011 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat, Menteri/Pimpinan Lembaga selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga (LKKL) yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan kepada Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal, dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP). Laporan Keuangan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Audited telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). 1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur pendapatan dan belanja periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember Realisasi Pendapatan Negara berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak sebesar Rp ,00 (satu miliar tiga puluh satu juta dua ratus enam puluh ribu tiga ratus delapan puluh rupiah) atau mencapai 0% (nol persen) dari Estimasi Pendapatannya sebesar Rp0,00 (nol rupiah). Sedangkan realisasi Belanja Negara sebesar Rp ,00 (seratus delapan puluh empat miliar enam ratus sembilan puluh tujuh juta tujuh ratus sembilan puluh delapan ribu enam ratus sembilan puluh lima rupiah) atau mencapai 95,94% (sembila puluh lima koma sembilan puluh empat persen) dari alokasi Anggaran sebesar Rp ,00 (seratus sembilan puluh dua miliar empat ratus sembilan puluh empat juta lima ratus lima puluh sembilan ribu rupiah). Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 disajikan sebagai berikut: -1 - Ringkasan Laporan Keuangan Kemen PPPA

11 Grafik 1 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan Pendapatan Belanja Negara Negara dan Hibah 31 Desember Desember Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Tahunan Komparatif, 31 Desember NERACA Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai Aset, Kewajiban, dan Ekuitas Dana per 31 Desember 2014 dan Neraca yang disajikan adalah hasil dari proses Sistem Akuntansi Instansi, sebagaimana yang diwajibkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 233/PMK.05/2011 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat. Nilai Aset per 31 Desember 2014 dicatat dan disajikan sebesar Rp ,00 (seratus empat puluh dua miliar tujuh ratus tiga belas juta empat ratus tiga puluh tujuh ribu empat ratus sembilan rupiah) yang terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp ,00 (dua miliar lima ratus tiga puluh lima juta enam ratus dua puluh enam ribu empat ratus sembilan puluh dua rupiah); Aset Tetap (neto setelah akumulasi penyusutan) sebesar Rp ,00 (seratus tiga puluh enam miliar lima ratus sembilan puluh enam juta dua belas ribu empat ratus tujuh belas rupiah); Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya (neto setelah akumulasi penyusutan) masing-masing sebesar Rp0,00 (nol rupiah) dan Rp ,00 (tiga miliar lima ratus delapan puluh satu juta tujuh ratus sembilan puluh delapan ribu lima ratus rupiah) Ringkasan Laporan Keuangan Kemen PPPA

12 Nilai Kewajiban seluruhnya tersaji sebesar Rp ,00 (satu miliar empat ratus tujuh puluh sembilan juta enam ratus tiga puluh ribu enam ratus sembilan puluh satu rupiah) yang merupakan Kewajiban Jangka Pendek. Sementara itu, nilai Ekuitas Dana disajikan sebesar Rp ,00 (seratus empat puluh satu miliar dua ratus tiga puluh tiga juta delapan ratus enam ribu tujuh ratus delapan belas rupiah) yang terdiri dari Ekuitas Dana Lancar sebesar Rp ,00 (satu miliar lima puluh lima juta sembilan ratus sembilan puluh lima ribu delapan ratus satu rupiah) dan Ekuitas Dana Investasi sebesar Rp ,00 (seratus empat puluh miliar seratus tujuh puluh tujuh juta delapan ratus sepuluh ribu sembilan ratus tujuh belas rupiah). Ringkasan Neraca per 31 Desember 2014 dan 2013 disajikan sebagai berikut: Tabel 1 Ringkasan Neraca Per 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 Tanggal Neraca Uraian Per 31 Des 2014 Per 31 Des 2013 Naik/(Turun) ASET Aset Lancar ( ) Aset Tetap Piutang Jangka Panjang Aset Lainnya KEWAJIBAN ( ) Kewajiban Jangka Pendek ( ) EKUITAS Ekuitas Dana Lancar ( ) Ekuitas Dana investasi KEWAJIBAN + EKUITAS Sumber : Neraca Tahunan Komparatif, 31 Desember Ringkasan Laporan Keuangan Kemen PPPA

13 3. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca. Termasuk pula dalam CaLK adalah penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan. Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Audited, Pendapatan Negara dan Hibah dan Belanja Negara diakui berdasarkan basis kas, yaitu diakui pada saat kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas Negara. Sedangkan dalam penyajian Neraca per tanggal 31 Desember 2014, nilai Aset, Kewajiban, dan Ekuitas Dana diakui berdasarkan basis akrual, yaitu diakui pada saat diperolehnya hak atas dan timbulnya kewajiban tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dikeluarkan dari rekening kas negara Ringkasan Laporan Keuangan Kemen PPPA

14 I. Laporan Realisasi Anggaran LAPORAN REALISASI ANGGARAN KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 PENDAPATAN URAIAN CATATAN B.1 31 DESEMBER DESEMBER 2013 ANGGARAN REALISASI % REALISASI 42 BELANJA Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) B.1,1 Rp - Rp ,00% Rp JUMLAH PENDAPATAN Rp - Rp ,00% Rp TRANSAKSI KAS RUPIAH MURNI B.2 Rp Rp ,95% Rp Rp Rp ,10% Rp Belanja Pegawai B.2,1 Rp Rp ,71% Rp Belanja Barang B.2,2 Rp Rp ,65% Rp Belanja Modal B.2,3 Rp Rp ,55% Rp PINJAMAN DAN HIBAH Rp Rp ,87% Rp Belanja Barang B,2,4 Rp Rp ,87% Rp Bantuan Sosial Rp - Rp - 0,00% Rp TRANSAKSI NON KAS Rp - Rp - 0,00% Rp Belanja Barang Non Kas Rp - Rp - 0,00% Rp JUMLAH BELANJA Rp Rp ,95% Rp Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Tahunan Komparatif, 31 Desember Laporan Realisasi Anggaran Kemen PPPA

15 II. Neraca NERACA KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK PER 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 NAMA PERKIRAAN (dalam Rupiah) CATATAN PER 31 DES 2014 PER 31 DES 2013 ASET ASET LANCAR C.1 Kas dan Bank Kas di Bendahara Pengeluaran C Kas di Bendahara Penerimaan 0 0 Kas Lainnya dan Setara Kas C Kas pada BLU 0 0 Jumlah Kas dan Bank Piutang Piutang Bukan Pajak 0 0 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Bukan Pajak 0 0 Bagian Lancar Tagihan Penjualan Angsuran 0 0 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Bagian Lancar TPA 0 0 Bagian Lancar Tagihan Tuntutan Ganti Rugi C Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Bagian Lancar TTGR 0 ( ) Jumlah Piutang (Bersih) 0 0 Belanja Dibayar Dimuka 0 0 Persediaan C JUMLAH ASET LANCAR ASET TETAP Tanah C.2 C Tanah Badan Layanan Umum 0 0 Peralatan dan Mesin C Gedung dan Bangunan C Jalan, Irigasi, dan Jaringan C Aset Tetap Lainnya C KDP C Akumulasi Penyusutan C.2.7 ( ) ( ) JUMLAH ASET TETAP PIUTANG JANGKA PANJANG Tagihan Penjualan Angsuran 0 0 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - TPA 0 0 Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi 0 0 Penyisihan Piutang Tak Tertagih - TP/TGR 0 0 JUMLAH PIUTANG JANGKA PANJANG (BERSIH) 0 0 ASET LAINNYA C.3 Aset Tak Berwujud C Aset Lain-lain C Akumulasi Penyusutan/Amortisasi Aset Lainnya C ( ) JUMLAH ASET LAINNYA JUMLAH ASET Neraca Kemen PPPA

16 (dalam Rupiah) NAMA PERKIRAAN CATATAN PER 31 DES 2014 PER 31 DES 2013 KEWAJIBAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK C.4 Utang kepada Pihak Ketiga C Uang Muka dari KPPN C Pendapatan yang Ditangguhkan C Utang Jangka Pendek Lainnya C.4, Pendapatan Diterima Dimuka 0 0 JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK JUMLAH KEWAJIBAN EKUITAS DANA EKUITAS DANA LANCAR C.5 Cadangan Piutang 0 0 Cadangan Persediaan Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang 0 0 Dana Lancar BLU 0 0 Barang/Jasa yang Masih Harus Diterima 0 0 Barang/Jasa yang Masih Harus Diserahkan 0 0 Ekuitas Dana Lancar Lainnya JUMLAH EKUITAS DANA LANCAR EKUITAS DANA INVESTASI C.6 Diinvestasikan Dalam Aset Tetap Diinvestasikan Dalam Aset Lainnya JUMLAH EKUITAS DANA INVESTASI JUMLAH EKUITAS DANA JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA Sumber : Neraca Tahunan Komparatif, 31 Desember Neraca Kemen PPPA

17 III. Catatan Atas Laporan Keuangan A. PENJELASAN UMUM A.1. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang RI Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara, 2. Undang-Undang RI Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, 3. Undang-Undang RI Nomor 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, 4. Undang-Undang RI Nomor 23 tahun 2013 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2014, 5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, 6. Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan, 7. Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, 8. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, 9. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 230/PMK.05/2011 tentang Sistem Akuntansi Hibah, 10. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 233/PMK.05/2011 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat, 11. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 248/PMK.07/2010 tentang perubahan atas PMK Nomor 156/PMK.07/2008 tentang Pedoman Pengelolaan Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan, 12. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 01/PMK.06/2013 sebagaimana telah diubah dengan PMK No.90/PMK.06/2014 dan perubahan kedua dengan PMK No.247/PMK.06/2014 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat, Catatan atas Laporan Keuangan - Penjelasan Umum

18 13. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 214/PMK.05/2013 tentang Bagan Akun Standar, 14. Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 04/KMK.06/2013 tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Pemerintah Pusat, 15. Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat, 16. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-69/PB/2006, tentang Pedoman Koreksi Kesalahan Laporan Keuangan, 17. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-62/PB/2009, tentang Tata Cara Penyajian Informasi Pendapatan dan Belanja Secara Akrual Pada Laporan Keuangan, 18. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-80/PB/2011, tentang Penambahan dan Perubahan Akun Pendapatan, Belanja, dan Transfer pada Bagan Akun Standar, 19. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-42/PB/2012 tentang Penambahan dan Perubahan Akun Non Anggaran dan Akun Neraca Pada Bagan Akun Standar, 20. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-57/PB/2013 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga. A.2. PROFIL DAN KEBIJAKAN TEKNIS KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK A.2.1. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi 1. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden, 2. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dipimpin oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara Catatan atas Laporan Keuangan - Penjelasan Umum

19 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan dan penetapan kebijakan di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; b. Koodinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; c. Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; dan d. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. A.2.2. Visi, Misi, dan Tujuan Visi : Terwujudnya kesetaraan gender dan terpenuhinya hak anak Misi : Meningkatnya kesejahteraan dan kualitas hidup perempuan dan anak. Tujuan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak adalah: 1) Mewujudkan pembangunan yang responsif gender, 2) Mewujudkan pembangunan yang peduli anak, dan 3) Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, Tujuan ini akan tercapai melalui dua fokus utama. Pertama, peningkatan kapasitas kelembagaan dalam mendukung pencapaian pengarusutamaan gender dan pemberdayaan perempuan, melalui implementasi strategi pengarusutamaan gender termasuk dalam mengintegrasikan perspektif gender ke dalam proses perencanaan dan penganggaran di setiap kementerian atau lembaga. Fokus ini bertujuan untuk mendukung perbaikan kualitas hidup dan peran perempuan dalam pembangunan serta peningkatan perlindungan bagi perempuan dari setiap tindak kekerasan. Kedua, peningkatan kapasitas kelembagaan dalam mendukung pencapaian perlindungan anak melalui (a) memformulasikan dan mengharmonisasikan berbagai macam regulasi yang berkaitan dengan perlindungan anak; (b) meningkatkan kapasitas dari implementasi perlindungan anak; (c) meningkatkan pengadaan data dan informasi dalam perlindungan anak; (d) meningkatkan dan mengkoordinasikan kerjasama dengan stakeholder terkait dalam memenuhi hak-hak anak serta meningkatkan perlindungan bagi anak-anak dari setiap tindak kekerasan dan diskriminasi Catatan atas Laporan Keuangan - Penjelasan Umum

20 Selain itu, penerapan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak juga didukung oleh: a. Peningkatan kualitas manajemen dan tata kelola pembangunan dalam kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan, serta perlindungan anak, b. Sistem manajemen data dan informasi tentang gender dan anak, c. Peningkatan koordinasi dan kerjasama antar bidang, sektor, program, stakeholder dan institusi. A.3. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Audited ini merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA). Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI), yaitu serangkaian prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga. SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk menghasilkan Laporan Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan. Sedangkan SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap, persediaan, dan lainnya untuk penyusunan neraca dan laporan barang milik negara serta laporan manajerial lainnya. Laporan Keuangan ini berupa laporan konsolidasi dari seluruh jenjang struktural di bawah Kemen PPPA yang meliputi satuan kerja yang bertanggung jawab atas anggaran yang diberikan kepadanya. Jumlah satuan kerja di lingkup Kemen PPPA untuk periode Tahun Anggaran 2014 adalah 19 (sembilan belas) satker yang terdiri dari 7 (tujuh) satker kantor pusat, dan 12 (dua belas) satker dekonsentrasi TA Dari jumlah tersebut, semua satker telah menyampaikan laporan keuangan dan dikonsolidasikan. Rincian satuan kerja tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: Catatan atas Laporan Keuangan - Penjelasan Umum

21 Tabel 2 Uraian Satuan Kerja pada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Periode TA 2014 No Kode Satker Nama Satker (KP) Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan (KP) Deputi Bidang PUG Bidang Ekonomi (KP) Deputi Bidang PUG Bidang Polsoskum (KP) Deputi Bidang Perlindungan Perempuan (KP) Deputi Bidang Perlindungan Anak (KP) Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak (KP) Komisi Perlindungan Anak Indonesia (DK) Badan PP dan PA Provinsi NAD (DK) Badan PP dan KB Provinsi Sumatera Barat (DK) Badan PP, PA, dan KB Provinsi Riau (DK) Badan PP dan PA Provinsi Sumatera Selatan (DK) Badan PP, dan PA, KKB Provinsi Kalimantan Tengah (DK) Badan PP dan PA Provinsi Sulawesi Utara (DK) Badan PP Sekda Provinsi NTT (DK) Biro PP Sekda Provinsi Papua (DK) Badan PP, PA, dan KB Provinsi Maluku Utara (DK) Biro PP dan Kesra Sekda Provinsi Gorontalo (DK) Badan PP, PA, dan KB Provinsi Papua Barat (DK) Biro PP dan PA Sekda Provinsi Sulawesi Barat. Sumber : DIPA Satker dilingkungan KPP&PA Periode TA 2014 A.4. KEBIJAKAN AKUNTANSI Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Audited telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Disamping itu, dalam penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan. Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) adalah sebagai berikut: Catatan atas Laporan Keuangan - Penjelasan Umum

22 (1) Kebijakan Akuntansi atas Pendapatan Pendapatan adalah semua penerimaan yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah pusat dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah pusat. Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada Kas Umum Negara. Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Pendapatan disajikan sesuai dengan jenis pendapatan. (2) Kebijakan Akuntansi atas Belanja Belanja adalah semua pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah pusat. Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas dari Kas Umum Negara. Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). Belanja disajikan di muka (face) laporan keuangan menurut klasifikasi ekonomi/jenis belanja. (3) Kebijakan Akuntansi atas Aset Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non-keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. Dalam pengertian aset ini tidak termasuk sumber daya alam seperti hutan, kekayaan di dasar laut, dan kandungan pertambangan. Aset diakui pada saat diterima atau pada saat hak kepemilikan berpindah. Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset Tetap, Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya Catatan atas Laporan Keuangan - Penjelasan Umum

23 a. Aset Lancar Aset Lancar mencakup kas dan setara kas yang diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai nominal. Kas dalam bentuk valuta asing disajikan di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI pada tanggal neraca. Piutang dinyatakan dalam neraca menurut nilai yang timbul berdasarkan hak yang telah dikeluarkan surat keputusan penagihannya atau yang dipersamakan, yang diharapkan diterima pengembaliannya dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan disajikan sebagai Bagian Lancar Piutang. Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) yang akan jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal neraca disajikan sebagai bagian lancar TPA/TGR. Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Persediaan dicatat di neraca berdasarkan hasil perhitungan fisik pada tanggal neraca dikalikan dengan: harga pembelian terakhir, apabila diperoleh dengan pembelian; harga standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri; harga wajar atau estimasi nilai penjualannya apabila diperoleh dengan cara lainnya. b. Aset Tetap Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang dimanfaatkan oleh pemerintah maupun untuk kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Aset tetap dilaporkan pada neraca berdasarkan harga perolehan atau harga wajar. Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan minimum kapitalisasi sebagai berikut: Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin dan peralatan olah raga yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp (tiga ratus Catatan atas Laporan Keuangan - Penjelasan Umum

24 ribu rupiah), dan Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang nilainya sama dengan atau lebih dari Rp (sepuluh juta rupiah). Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan nilai minimum kapitalisasi tersebut di atas, diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian. c. Piutang Jangka Panjang Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang akan jatuh tempo atau akan direalisasikan lebih dari 12 bulan sejak tanggal pelaporan. Termasuk dalam Piutang Jangka Panjang adalah Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun. TPA menggambarkan jumlah yang dapat diterima dari penjualan aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai pemerintah yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrak/berita acara penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan angsuran yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau daftar saldo tagihan penjualan angsuran. TP adalah tagihan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan kepada bendahara yang karena lalai atau perbuatan melawan hukum mengakibatkan kerugian Negara/daerah. TGR merupakan suatu proses yang dilakukan terhadap pegawai negeri atau bukan pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh negara sebagai akibat langsung ataupun tidak langsung dari suatu perbuatan yang melanggar hukum yang dilakukan oleh pegawai tersebut atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya. d. Aset Lainnya Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, aset tetap, dan piutang jangka panjang. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Aset Tak Berwujud, dan Aset Lain-lain. Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual Catatan atas Laporan Keuangan - Penjelasan Umum

25 Aset Lain-lain merupakan aset tetap pemerintah yang dihentikan dari penggunaan operasional pemerintah. (4) Kebijakan Akuntansi atas Kewajiban Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah. Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang. a. Kewajiban Jangka Pendek Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada Pihak Ketiga, Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK), Bagian Lancar Utang Jangka Panjang, Utang Bunga (accrued interest) dan Utang Jangka Pendek Lainnya. b. Kewajiban Jangka Panjang Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali transaksi berlangsung. (5) Kebijakan Akuntansi atas Ekuitas Dana Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah, yaitu selisih antara aset dan kewajiban pemerintah. Ekuitas dana diklasifikasikan Ekuitas Dana Lancar dan Ekuitas Dana Investasi. Ekuitas Dana Lancar merupakan selisih antara aset lancar dan kewajiban jangka pendek. Ekuitas Dana Investasi mencerminkan selisih antara aset tidak lancar dan kewajiban jangka panjang Catatan atas Laporan Keuangan - Penjelasan Umum

26 (6) Kebijakan Akuntansi atas Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Penyisihan Piutang Tidak Tertagih adalah cadangan yang harus dibentuk sebesar persentase tertentu dari akun piutang berdasarkan penggolongan kualitas piutang. Penilaian kualitas piutang dilakukan dengan mempertimbangkan jatuh tempo dan perkembangan upaya penagihan yang dilakukan pemerintah. Kualitas piutang didasarkan pada kondisi masing-masing piutang pada tanggal pelaporan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 201/PMK.06/2010 tentang Kualitas Piutang Kementerian Negara/Lembaga dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih. Penggolongan kualitas piutang disajikan dalam tabel berikut: Kualitas Piutang Keterangan Tarif Penyisihan Lancar Belum dilakukan pelunasan s.d. tanggal jatuh tempo 0.5% Kurang Lancar Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat 10% Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan Diragukan Satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan 50% Macet 1. Satu bulan terhitung sejak tanggal 100% Surat Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan 2. Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang Negara/DJKN Sumber : PMK No.201/PMK.06/2010 tentang Kualitas Piutang Kementerian Negara/Lembaga dan Pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih Catatan atas Laporan Keuangan - Penjelasan Umum

27 (7) Kebijakan Akuntansi atas Penyusutan Aset Tetap Penerapan penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada seluruh entitas Pemerintah Pusat dilaksanakan mulai tahun 2013, sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53/KMK.06/2012 tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat. Penyusutan aset tetap adalah alokasi yang sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan. Kebijakan penyusutan aset tetap didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan No.01/PMK.06/2013 yang diubah dengan PMK No.90/PMK.06/2014 dan perubahan kedua dengan PMK No.247/PMK.06/2014 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat. Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap: 1. Tanah 2. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP) 3. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber yang sah atau dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah diusulkan kepada Pengelola Barang untuk dipindahtangankan, dimusnahkan, atau dihapuskan. Nilai yang disusutkan pertama kali adalah nilai yang tercatat dalam pembukuan per 31 Desember 2012 untuk aset tetap yang diperoleh sampai dengan 31 Desember Sedangkan untuk aset tetap yang diperoleh setelah 31 Desember 2012, nilai yang disusutkan adalah berdasarkan nilai perolehan. Terhadap Aset Tetap yang diperoleh sebelum Tahun 2005, maka sebagai tindak lanjut dari hasil inventarisasi dan penilaian: 1. Penghitungan Penyusutan dilakukan sejak Semester II Tahun 2010 sampai dengan berakhirnya Masa Manfaat Aset Tetap; 2. Pencatatan penyusutan dalam Neraca dilakukan sejak penghitungan Penyusutan sampai dengan Aset Tetap tersebut dihapuskan. Perhitungan dan pencatatan penyusutan aset tetap dilakukan setiap akhir semester tanpa memperhitungkan adanya nilai residu Catatan atas Laporan Keuangan - Penjelasan Umum

28 Penyusutan aset tetap dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus yaitu dengan mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari aset tetap secara merata setiap semester selama masa manfaat. Masa manfaat aset tetap ditentukan dengan berpedoman pada Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat. Secara umum tabel masa manfaat dapat disajikan sebagai berikut: Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Irigasi, dan Jaringan Aset Tetap Lainnya : 2 s/d 20 tahun : 10 s/d 50 tahun : 5 s/d 40 tahun : 4 tahun Catatan atas Laporan Keuangan - Penjelasan Umum

29 B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN B.1. PENDAPATAN NEGARA DAN HIBAH Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp ,00 (satu miliar tiga puluh satu juta dua ratus enam puluh ribu tiga ratus delapan puluh rupiah) atau mencapai 0,00% (nol persen) dari estimasi pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp0,00 (nol rupiah). Nilai estimasi pendapatan tidak ditentukan karena Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) bukan merupakan Kementerian/Lembaga yang menghasilkan pendapatan atau ditarget penerimaan pendapatannya. Keseluruhan Pendapatan Negara dan Hibah Kemen PPPA berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya. B.1.1 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya Realisasi PNBP Lainnya untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dibandingkan dengan periode yang sama TA 2013, disajikan sebagai berikut: Tabel 3 Perbandingan Realisasi PNBP Lainnya per Akun Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Kode Akun Uraian Realisasi PNBP Lainnya 31 Desember Desember Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN Lainnya Pendapatan Pelayanan Pertanahan Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan (Jasa Giro) Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Pekerjaan Pemerintah Rp Rp Rp Rp - Rp Rp Rp Rp Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL Pendapatan Pelunasan Piutang Non Bendahara Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian Negara Pendapatan Anggaran Lainlain Rp Rp - Rp Rp Rp Rp Rp Rp - Rp - Rp - JUMLAH Rp Rp Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan (Gabungan), jumlah netto sampai dengan 31 Desember 2014 dan Catatan atas Laporan Keuangan Penjelasan atas pos-pos LRA

30 Realisasi PNBP Lainnya naik sebesar Rp ,00 (lima ratus dua puluh tiga juta tujuh ratus satu ribu empat ratus empat puluh lima rupiah) yang dipengaruhi oleh adanya transaksi penyetoran pendapatan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah dari pembagunan gedung Kemen PPPA dan pendapatan dari Pemindahtanganan BMN berupa penerimaan hasil lelang pada periode TA Selain berasal dari pengembalian belanja TAYL, realisasi PNBP Lainnya pada Kemen PPPA berupa pendapatan yang berasal dari : 1) Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN sebesar Rp ,00 (seratus sembilan belas juta tujuh ratus ribu rupiah) berasal dari hasil bersih lelang non eksekusi wajib BMN RL-062/2014 tanggal 23 Mei 2014, 2) Pendapatan Pelayanan Pertanahan sebesar Rp ,00 (seratus ribu rupiah) merupakan kesalahan penggunaan akun penyetoran pengembalian belanja TAYL yang sampai dengan periode penyusunan Laporan Keuangan belum dilakukan ralat MAP, 3) Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan (Jasa Giro) sebesar Rp ,00 (seratus sembilan puluh enam ribu sembilan ratus rupiah) merupakan penyetoran pendapatan jasa giro terhadap rekening satker dekonsentrasi yang belum memberlakukan kebijakan Treasury Nation Pooling, 4) Pendapatan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah sebesar Rp ,00 (tiga ratus enam puluh sembilan juta lima ratus empat puluh lima ribu seratus delapan belas rupiah) berasal dari denda keterlambatan penyelesaian pembangunan gedung Kemen PPPA, 5) Pendapatan Pelunasan Piutang Non Bendahara sebesar Rp ,00 (seratus dua puluh tujuh juta lima ratus empat ribu sembilan ratus enam puluh rupiah) berasal dari pelunasan TGR atas hilangnya Kendaraan Dinas Roda 4 (empat) dengan Nomor Polisi B 1541 KQ sebesar Rp ,00 (dua puluh juta rupiah) dan kesalahan penggunaan akun penyetoran pengembalian belanja TAYL yang sampai dengan periode penyusunan Laporan Keuangan belum dilakukan ralat MAP sebesar Rp ,00 (seratus tujuh juta lima ratus empat ribu sembilan ratus enam puluh rupiah), 6) Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian Negara sebesar Rp ,00 (dua ratus empat puluh empat ribu rupiah) merupakan kesalahan penggunaan akun penyetoran pengembalian belanja TAYL yang sampai dengan periode penyusunan Laporan Keuangan belum dilakukan ralat MAP Catatan atas Laporan Keuangan Penjelasan atas pos-pos LRA

31 Rincian realisasi PNBP Lainnya juga disajikan per Satker dan Akun Penerimaan Negara sebagai berikut: Tabel 4 Rincian Nilai Realisasi PNBP Lainnya Per Satuan Kerja dan Akun Penerimaan Negara Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 No Kode Satker Uraian Akun Nilai Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN Lainnya Rp Pendapatan Denda Keterlambatan Penyelesaian Rp Pekerjaan Pemerintah Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL Rp Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL Rp Pendapatan Pelunasan Piutang Non Bendahara Rp Pendapatan Pelunasan Ganti Rugi atas Kerugian Rp yang Diderita oleh Negara Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL Rp Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL Rp Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL Rp Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL Rp Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan Rp Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL Rp Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan Rp Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL Rp Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL Rp Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan Rp Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan Rp Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL Rp Pendapatan Pelayanan Pertanahan Rp Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL Rp J UMLAH R p Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan masing-masing satker, jumlah netto sampai dengan 31 Desember Penerimaan Negara berupa Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan pada satker Badan PP dan PA Prov. Nangroe Aceh Darussalam dan satker Badan PP dan PA KKB Prov. Kalimantan Tengah merupakan Jasa Giro periode TA Sedangkan -22- Catatan atas Laporan Keuangan Penjelasan atas pos-pos LRA

32 Pendapatan Jasa Lembaga Keuangan pada satker Badan PP dan KB Prov. Sulawesi Tengah dan satker Biro PKSDM Setda Prov. Maluku merupakan Jasa Giro periode TA 2013 yang dilakukan penyetoran pada periode TA Selain itu, Penerimaan Negara berupa Penerimaan Kembali Belanja Lainnya TAYL pada satker Badan PM dan PP Prov. Jambi, satker Badan PP dan PA Prov. Kalimantan Selatan, Satker Badan PP dan KB Prov. Kalimantan Timur, satker Badan PP dan PA Prov. NTB, dan satker Badan PP dan PA Prov. Bengkulu merupakan pengembalian belanja pada satker dekonsentrasi periode TA 2013 yang baru dilakukan penyetoran pada periode TA B.2. BELANJA NEGARA Realisasi Belanja Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp ,00 (seratus delapan puluh empat miliar enam ratus sembilan puluh tujuh juta tujuh ratus sembilan puluh delapan ribu enam ratus sembilan puluh lima rupiah) atau mencapai 95,95% (sembilan puluh lima koma sembilan puluh lima persen) dari anggarannya sebesar Rp ,00 (seratus sembilan puluh dua miliar empat ratus sembilan puluh empat juta lima ratus lima puluh sembilan ribu rupiah) setelah dikurangi pengembalian belanja sebesar Rp ,00 (tiga ratus tiga puluh dua juta seratus tujuh puluh dua ribu sembilan ratus sembilan puluh rupiah). Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja dapat disajikan dalam tabel dan grafik berikut: Tabel 5 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Per Program Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Kode Program Uraian BELANJA TRANSAKSI KAS Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 Anggaran Realisasi (netto) % Program Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan Rp Rp ,62% Program Perlindungan Anak Rp Rp ,72% Program Perlindungan Anak Rp Rp ,63% Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya KPP-PA Rp Rp ,20% Program Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan Rp Rp ,14% JUMLAH Rp Rp ,95% Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Belanja (Gabungan) menurut program, jumlah netto sampai dengan 31 Desember Catatan atas Laporan Keuangan Penjelasan atas pos-pos LRA

33 Keterangan Tabel : 1. Program Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan ( ) dan Program Perlindungan Anak ( ) dijalankan oleh 12 (dua belas) Satker Dekonsentrasi TA Pencapaian realisasi belanja kedua program tersebut tidak maksimal masing-masing sebesar 55,62% (lima puluh lima koma enam puluh dua persen) dan 48,72% (empat puluh delapan koma tujuh puluh dua persen). Hal ini disebabkan adanya beberapa kendala pelaksanaan dekonsentrasi TA 2014 yang menyebabkan satker Badan PP Sekda Prov. NTT dan satker Biro PP Sekda Prov. Papua tidak dapat melaksanakan kegiatan dekon dan realisasi belanjanya tersaji Rp0,00 (nol rupiah). Dengan nilai pagu anggaran yang besar dibandingkan dengan satker dekon yang lain pada kedua satker tersebut, sehingga mempengaruhi pencapaian realisasi belanja secara keseluruhan per program. 2. Program Perlindungan Anak ( ) dijalankan oleh Satker Deputi Bidang Perlindungan Anak dan Satker Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak, 3. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya KPP-PA ( ) dijalankan Satker Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Satker Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) 4. Program Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan ( ) dijalankan Satker Deputi Bidang PUG Bidang Ekonomi, Satker Deputi Bidang PUG Bidang Polsoskum dan Satker Deputi Bidang Perlindungan Perempuan. Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya KPP-PA nilai realisasi belanjanya naik sebesar 17,52% (tujuh belas koma lima puluh dua persen) karena meningkatnya kebutuhan layanan dukungan manajemen bagi semua pihak dilingkungan Kemen PPPA baik berupa gaji dan tunjangan, pemeliharaan aset, sewa gedung kantor, layanan pimpinan (Menteri), maupun kebutuhan belanja modal dalam rangka pembangunan gedung Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) yang penyelesaiannya dilakukan pada periode TA Sedangkan program yang lain, nilai realisasi belanjanya turun jika dibandingkan dengan periode tahun 2013 karena berkurangnya nilai anggaran dalam rangka penghematan anggaran, alokasi subsidi BBM dan alokasi anggaran untuk pembangunan gedung Kemen PPPA. Perbandingan nilai realisasi belanja per program dengan periode TA 2013 secara detail disajikan sebagai berikut: -24- Catatan atas Laporan Keuangan Penjelasan atas pos-pos LRA

34 Tabel 6 Perbandingan Realisasi Belanja Per Program Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Kode Program Uraian BELANJA TRANSAKSI KAS Periode Yang Berakhir Tanggal 31 Desember Desember 2013 % naik/(turun) Program Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan Rp Rp ,86% Program Perlindungan Anak Rp Rp ,69% Program Perlindungan Anak Rp Rp ,08% Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya KPP-PA Program Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan BELANJA TRANSAKSI NON KAS Program Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan (Transaksi Non Kas) JUMLAH Rp Rp ,52% Rp Rp ,87% Rp - Rp ,00% Rp Rp ,74% Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Belanja Transaksi Kas dan Transaksi Non Kas (Gabungan) menurut program, jumlah netto sampai dengan 31 Desember 2014 dan Nilai Realisasi Belanja juga disajikan menurut satuan kerja di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) sebagai berikut: Grafik 2 Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja Per Satuan Kerja Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 KPAI TKA PA PP Realisasi Anggaran PUG POL PUG EKO Menegpp Catatan atas Laporan Keuangan Penjelasan atas pos-pos LRA

35 SULBAR PAP-BAR GORTL MALUT PAPUA NTT SULUT KALTENG SUMSEL RIAU SUMBAR NAD Realisasi Anggaran Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Belanja Satuan Kerja Pusat - Wilayah (Gabungan), jumlah netto sampai dengan 31 Desember Pada Grafik 2, satker dekon provinsi Papua dan provinsi NTT nilai realisasi belanjanya 0 (nol) karena adanya beberapa kendala dalam pelaksanaan dekon pada kedua satker tersebut antara lain perubahan nomenklatur badan, revisi anggaran yang mengakibatkan dekon hanya menjalankan 1 (satu) aktifitas dalam 2 (dua) kegiatan dan program yang berbeda sehingga kegiatan dekon tidak dilaksanakan. Dengan nilai pagu anggaran yang besar pada satker dekon provinsi Papua sebesar Rp ,00 (satu miliar tujuh ratus juta rupiah), hal ini mempengaruhi pencapaian realisasi belanja secara keseluruhan pada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA). Selain kedua satker tersebut, secara keseluruhan pencapaian realisasi belanja masingmasing satker memberi kontribusi positif dalam pencapaian realisasi belanja Kemen PPPA sesuai dengan nilai anggarannya. Satker Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan memberi kontribusi terbesar dalam pencapaian realisasi belanja Kemen PPPA karena menjalankan program dukungan manajemen dimana sebagian besar anggarannya berupa pelayanan seperti belanja pegawai (gaji dan tunjangan), belanja barang berupa sewa gedung, pemeliharaan, layanan pimpinan, dan belanja modal perolehan aset gedung dan bangunan Catatan atas Laporan Keuangan Penjelasan atas pos-pos LRA

36 Penyajian nilai anggaran dan realisasi belanja menurut satuan kerja juga dibandingkan dengan periode TA Perbandingan dilakukan pada 7 (tujuh) satker pusat karena satker dekon di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) hanya berjalan 1 (satu) periode tahun anggaran, sebagai berikut: Tabel 7 Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja Per Satker Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Kode Satker Uraian Satker TA 2014 TA 2013 Anggaran Realisasi (netto) Anggaran Realisasi (netto) Menteri Negara PP Rp Rp Rp Rp Deputi Bidang PUG Bid. Ekonomi Deputi Bidang PUG Bid. Polsoskum Deputi Bidang Perlindungan Perempuan Deputi Bidang Perlindungan Anak Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Komisi Perlindungan Anak Indonesia Jumlah Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Belanja Satuan Kerja Pusat - Wilayah (Gabungan), jumlah netto sampai dengan 31 Desember 2014 dan Dari perbandingan anggaran dan realisasi belanja pada masing-masing satker, nilai realisasi belanja turun dibandingkan dengan TA 2013 dari Rp ,00 (dua ratus tujuh miliar enam ratus delapan belas juta enam ratus tiga belas ribu dua ratus dua belas rupiah) menjadi Rp ,00 (seratus delapan puluh dua miliar tiga ratus tiga juta enam ratus tujuh ribu tujuh ratus tujuh puluh lima rupiah). Hal ini lebih disebabkan oleh berkurangnya anggaran yang diterima Kemen PPPA pada masingmasing satker setelah adanya revisi penghematan, subsidi BBM, dan pengalokasian belanja pembangunan gedung. Sedangkan dari segi persentase, pencapaian realisasi belanja naik dari 88,00% (delapan puluh delapan persen) menjadi 97,01% (sembilan puluh tujuh koma satu persen) yang detail per satkernya disajikan sebagai berikut: -27- Catatan atas Laporan Keuangan Penjelasan atas pos-pos LRA

37 Grafik 3 Perbandingan Persentase Realisasi Belanja Satker Pusat Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan ,00% 100,00% 80,00% 60,00% 40,00% 20,00% 0,00% TA ,18% 97,13% 92,97% 95,26% 96,13% 97,21% 97,77% TA ,51% 94,04% 92,92% 107,59% 94,90% 97,53% 91,69% Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Belanja Satuan Kerja Pusat - Wilayah (Gabungan), jumlah netto sampai dengan 31 Desember 2014 dan Persentase realisasi belanja masing-masing satker naik dibandingkan dengan TA 2013 kecuali pada satker Deputi Bidang Perlindungan Perempuan dan satker Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak. Pada satker Deputi Bidang Perlindungan Perempuan persentase realisasi belanja turun dari 107,59% (seratus tujuh koma lima puluh sembilan persen) menjadi 95,26% (sembilan puluh lima koma dua puluh enam persen). Hal ini karena pada TA 2013 terdapat belanja transaksi non kas berupa pengesahan belanja hibah dalam bentuk barang/jasa yang diperoleh dari UNFPA. Pengesahan belanja hibah bentuk barang/jasa dilakukan tanpa pengesahan pagu anggaran, sehingga pada TA 2013 realisasi belanjanya melebihi nilai pagu anggaran satker secara keseluruhan atau mencapai 107,59% (seratus tujuh koma lima puluh sembilan persen). Penyebab lain adalah berkurangnya alokasi bantuan dana hibah UNFPA yang diberikan pada TA 2014 dari anggaran sebesar Rp ,00 (delapan miliar tujuh ratus enam puluh empat juta enam ratus empat puluh ribu rupiah) pada TA 2013 menjadi Rp ,00 (satu miliar sembilan ratus empat puluh juta rupiah) pada TA Catatan atas Laporan Keuangan Penjelasan atas pos-pos LRA

38 Pada satker Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan, persentase realisasi belanja menunjukan angka naik yang paling tinggi dari 82,51% (delapan puluh dua koma lima puluh satu persen) menjadi 97,18% (sembilan puluh tujuh koma delapan belas persen) karena adanya peningkatan termin pembayaran belanja modal perolehan aset gedung dan bangunan terkait pembangunan gedung Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA). Nilai anggaran dan realisasi belanja juga disajikan menurut jenis belanja sebagai berikut: Tabel 8 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Menurut Jenis Belanja Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Kode Jenis Belanja Uraian Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember2014 Anggaran Realisasi (netto) % Belanja Transaksi Kas Rupiah Murni 51 Belanja Pegawai Rp Rp ,71% 52 Belanja Barang Rp Rp ,65% 53 Belanja Modal Rp Rp ,55% Pinjaman dan Hibah 52 Belanja Barang Rp Rp ,87% 57 Belanja Bantuan Sosial Rp - Rp - 0,00% Belanja Transaksi Non Kas 52 Belanja Barang Non Kas Rp - Rp - 0,00% Jumlah Rp Rp ,95% Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Tahunan Komparatif, 31 Desember Menurut jenis belanja, realisasi belanja modal memberi kontribusi terbesar dalam pencapaian realisasi belanja Kemen PPPA sebesar Rp ,00 (tujuh puluh sembilan miliar enam ratus tiga puluh delapan juta sembilan ratus delapan puluh tiga ribu tujuh ratus tiga puluh tiga rupiah) karena pada tahun 2014 konsentrasi alokasi anggaran Kemen PPPA adalah penyelesaian pembagunan gedung dan pengadaan aset penunjang gedung baru. Sedangkan jika dibandingkan dengan periode TA 2013, realisasi belanja menurut jenis belanja disajikan sebagai berikut: -29- Catatan atas Laporan Keuangan Penjelasan atas pos-pos LRA

39 Grafik 4 Perbandingan Realisasi Belanja Menurut Jenis Belanja Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 TA 2013 TA HLLN B/J HHLN 52 HLLN Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Tahunan Komparatif, 31 Desember Realisasi belanja pegawai naik dibandingkan dengan periode TA 2013 dari Rp ,00 (dua puluh sembilan miliar delapan ratus tujuh puluh dua juta seratus tujuh puluh ribu enam puluh enam rupiah) menjadi Rp ,00 (tiga puluh satu miliar lima ratus tujuh puluh enam juta dua ratus dua ribu lima ratus enam puluh enam rupiah) yang disebabkan adanya penerimaan pegawai (CPNS) pengadaan tahun 2013 yang mulai masuk pada tahun 2014 dimana pada tahun dilakukan moratorium penerimaan CPNS. Realisasi belanja barang turun dari Rp ,00 (seratus dua puluh empat miliar dua ratus empat puluh tujuh juta enam ratus empat puluh tujuh ribu lima ratus tujuh puluh tiga rupiah) pada tahun 2013 menjadi Rp ,00 (tujuh puluh satu miliar tujuh puluh empat juta seratus enam ribu dua ratus tiga puluh satu rupiah). Sedangkan realisasi belanja modal naik dari Rp ,00 (lima puluh sembilan miliar dua puluh empat juta empat ratus tujuh belas ribu sembilan ratus tiga belas rupiah) pada tahun 2013 menjadi Rp ,00 (tujuh puluh sembilan miliar enam ratus tiga puluh delapan juta sembilan ratus delapan puluh tiga ribu tujuh ratus tiga puluh tiga rupiah). Hal ini antara lain disebabkan oleh alokasi anggaran yang lebih menitikberatkan pada penyelesaian pembangunan gedung Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), adanya penghematan anggaran, dan alokasi subsidi BBM Catatan atas Laporan Keuangan Penjelasan atas pos-pos LRA

40 Selain itu, realisasi belanja yang bersumber dari hibah langsung baik dalam bentuk uang atau barang/jasa juga turun karena berkurangnya alokasi bantuan yang diberikan oleh lembaga donor pada tahun Penjelasan nilai realisasi belanja menurut jenis belanja secara rinci sebagai berikut: B.2.1 Belanja Pegawai Perbandingan anggaran dan realisasi belanja pegawai untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 disajikan dalam grafik berikut: Grafik 5 Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi TA 2014 TA 2013 Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Tahunan Komparatif, 31 Desember 2014 Sedangkan perbandingan nilai realisasi belanja pegawai per akun untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 disajikan dalam tabel berikut: Kode Akun Tabel 9 Perbandingan Realisasi Belanja Pegawai Per Akun Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Uraian 5111 Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Periode Selisih Naik/(Turun) TA 2014 TA 2013 Nilai % Belanja Gaji Pokok PNS Rp Rp Rp ,88% Belanja Pembulatan Gaji PNS Rp ( ) Rp Rp ( ) -477,31% Belanja Tunj. Suami/Istri PNS Rp Rp Rp ,51% -31- Catatan atas Laporan Keuangan Penjelasan atas pos-pos LRA

41 Belanja Tunj. Anak PNS Rp Rp Rp ,96% Belanja Tunj. Struktural PNS Rp Rp Rp ,57% Belanja Tunj. Fungsional PNS Rp Rp Rp ,20% Belanja Tunj. PPh PNS Rp Rp Rp ,24% Belanja Tunj. Beras PNS Rp Rp Rp ,85% Belanja Uang Makan PNS Rp Rp Rp ,62% Belanja Tunj. Lain-lain Rp - Rp Rp ( ) -100,00% Belanja Tunj. Umum PNS Rp Rp Rp ( ) -4,79% 5115 Belanja Gaji dan Tunjangan Pegawai Non PNS Balanja Gaji Pokok Pegawai Non PNS Rp Rp Rp - 0,00% Belanja Tunj. Pegawai Non PNS Rp Rp Rp ( ) -10,81% 5122 Belanja Lembur Belanja Uang Lembur Rp - Rp - Rp - 0,00% 5124 Belanja Tunj. Khusus dan Belanja Pegawai Transito Belanja Pegawai (Tunjangan Khusus/Kegiatan) Rp Rp Rp ,59% JUMLAH Rp Rp Rp ,70% Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Belanja (Gabungan), jumlah netto sampai dengan 31 Desember 2014 dan Berdasarkan rincian akun belanja pegawai, realisasi belanja masing-masing akun naik dan mendukung naiknya realisasi belanja pegawai kecuali realisasi belanja pembulatan gaji PNS, belanja tunjangan lain-lain, belanja tunjangan umum PNS, dan belanja tunjangan pegawai Non PNS. Realisasi belanja pembulatan gaji PNS tersaji minus (-) sebesar Rp ,00 (empat ratus dua puluh dua ribu dua ratus dua puluh empat rupiah) karena nilai pengembalian belanja lebih besar dari nilai realisasi belanjanya. Berikut juga disajikan komposisi anggaran dan realisasi belanja pegawai menurut satuan kerja pada periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014: Grafik 6 Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai Menurut Satuan Kerja Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember KPAI REALISASI ANGGARAN Menegpp Sumber : Laporan Realisasi Anggaran per satker (Gabungan), 31 Desember Catatan atas Laporan Keuangan Penjelasan atas pos-pos LRA

42 Belanja pegawai pada satker Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan merupakan belanja gaji dan tunjangan seluruh pegawai dilingkungan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) baik PNS maupun Non PNS, sedangkan belanja pegawai pada satker KPAI berupa gaji pegawai Non-PNS yang ada dilingkungan KPAI. Selain kedua satker tersebut, tidak terdapat alokasi anggaran maupun realisasi belanja pegawai. B.2.2 Belanja Barang Perbandingan anggaran dan realisasi belanja barang untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 disajikan dalam grafik berikut: Grafik 7 Perbandingan Anggaran dan Realisasi Belanja Barang Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi TA 2014 TA 2013 Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Tahunan Komparatif, 31 Desember 2014 Dengan turunnya nilai alokasi anggaran belanja barang, maka nilai realisasi belanja barangnya juga turun, hal ini dapat dilihat pada grafik 7. Namun persentase pencapaian realisasi belanja barang naik dari 93,34% (sembilan puluh tiga koma tiga puluh empat persen) menjadi 93,65% (sembilan puluh tiga koma enam puluh lima persen). Sedangkan perbandingan nilai realisasi belanja barang per akun untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 disajikan dalam tabel berikut: -33- Catatan atas Laporan Keuangan Penjelasan atas pos-pos LRA

43 Kode Akun Tabel 10 Perbandingan Realisasi Belanja Barang Per Akun Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Periode Selisih Naik/(Turun) Uraian TA 2014 TA 2013 Nilai % 5211 Belanja Barang Operasional Belanja Keperluan Perkantoran Rp Rp Rp ,02% Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh Rp Rp Rp ,12% Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat Rp Rp Rp ( ) -35,78% Belanja Honor Operasional Satuan Kerja Rp Rp Rp ( ) -30,36% Belanja barang Operasional Lainnya Rp Rp Rp ( ) -14,19% 5212 Belanja Barang Non Operasional Belanja Bahan Rp Rp Rp ( ) -43,87% Belanja Honor Output Kegiatan Rp Rp Rp ( ) -45,42% Belanja Barang Non Operasional Lainnya Rp Rp Rp ( ) -69,54% 5221 Belanja Jasa Belanja Langganan Listrik Rp Rp Rp ,36% belanja Langganan Telepon Rp Rp Rp ( ) -14,48% Belanja Langganan Air Rp Rp Rp ,04% Belanja Langganan Daya dan Jasa Lainnya Rp Rp Rp ,00% Belanja Jasa Konsultan Rp Rp Rp ( ) 100,00% Belanja Sewa Rp Rp Rp ,43% Belanja Jasa Profesi Rp Rp Rp ( ) -59,04% Belanja Jasa Lainnya Rp Rp Rp ,00% 5231 Belanja Pemeliharaan Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Lainnya Belanja Biaya Pemeliharaan Jaringan Rp Rp Rp ( ) -54,48% Rp Rp Rp ,66% Rp - Rp - Rp - 0,00% Rp Rp - Rp ,00% Belanja Biaya Pemeliharaan Lainnya Rp - Rp Rp ( ) -100,00% 5241 Belanja Perjalanan DN Belanja Perjalanan Biasa Rp Rp Rp ,00% Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota 5242 Belanja Perjalanan LN Belanja Perjalanan Biasa - Luar Negeri Belanja Perjalanan Lainnya - Luar Negeri JUMLAH Rp Rp Rp ,00% Rp Rp Rp ( ) -62,98% Rp Rp Rp ( ) -79,45% Rp Rp Rp ( ) -28,22% Rp Rp Rp ,69% Rp Rp Rp ( ) -42,80% Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Belanja (Gabungan), jumlah netto sampai dengan 31 Desember 2014 dan Catatan atas Laporan Keuangan Penjelasan atas pos-pos LRA

44 Dari tabel rincian realisasi belanja per akun, penurunan realisasi belanja barang signifikan terjadi pada akun pelaksanaan kegiatan seperti akun belanja bahan turun sebesar Rp ,00 (lima miliar sembilan puluh tujuh juta dua ratus lima puluh enam ribu sembilan ratus tiga puluh sembilan rupiah), akun belanja honor output kegiatan turun sebesar Rp ,00 (dua miliar tujuh puluh tujuh juta delapan puluh tiga ribu lima ratus rupiah), akun belanja jasa profesi turun sebesar Rp ,00 (enam miliar tiga ratus delapan juta sembilan ratus tujuh puluh empat ribu rupiah), akun belanja perjalanan dinas paket meeting dalam kota turun sebesar Rp ,00 (tiga belas miliar seratus empat puluh dua juta sembilan ratus tiga puluh dua ribu enam ratus sembilan puluh rupiah), dan akun belanja perjalanan dinas paket meeting luar kota turun sebesar Rp ,00 (tiga puluh satu miliar seratus delapan juta tujuh ratus tujuh puluh dua ribu delapan ratus empat puluh enam rupiah). Hal ini menjadi penyebab utama turunnya realisasi belanja barang, berupa pengurangan anggaran pelaksanaan kegiatan pada tahun 2014 dilingkungan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) karena alokasi anggaran difokuskan pada penyelesaian pembangunan gedung Kemen PPPA (belanja modal). Sedangkan akun belanja barang yang naik signifikan realisasi belanjanya antara lain akun belanja sewa berupa sewa gedung kantor di Gedung Menera Merdeka sebesar Rp ,00 (tiga miliar enam puluh tujuh juta seratus sembilan puluh delapan ribu rupiah), akun belanja biaya pemeliharaan peralatan dan mesin naik sebesar Rp ,00 (satu miliar tujuh puluh juta tujuh ratus lima ribu dua ratus tiga puluh dua rupiah) dan akun belanja perjalanan biasa naik sebesar Rp ,00 (delapan miliar seratus sembilan puluh sembilan juta sembilan ratus delapan puluh ribu seratus enam puluh empat rupiah). Berikut juga disajikan komposisi anggaran dan realisasi belanja barang menurut satuan kerja pada periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014: -35- Catatan atas Laporan Keuangan Penjelasan atas pos-pos LRA

45 Grafik 8 Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja Barang Menurut Satuan Kerja Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 KPAI TKA Realisasi Anggaran PA PP PUG POL PUG EKO Menegpp SULBAR PAP-BAR GORTL MALUT PAPUA NTT SULUT KALTENG SUMSEL RIAU SUMBAR NAD Realisasi Anggaran Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Tahunan masing-masing satker, 31 Desember 2014 Realisasi belanja pada satker dekon hanya berupa realisasi belanja barang. Belanja barang pada satker dekon periode TA 2014 berupa pelaksanaan 1 (satu) paket kegiatan karena berkurangnya alokasi anggaran yang diberikan pada satker dekon sehubungan dengan revisi penghematan, subsidi BBM dan fokus alokasi anggaran untuk belanja modal pembangunan gedung Catatan atas Laporan Keuangan Penjelasan atas pos-pos LRA

BAGIAN ANGGARAN O47. Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 AUDITED KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

BAGIAN ANGGARAN O47. Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 AUDITED KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK BAGIAN ANGGARAN O47 KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK LAPORAN KEUANGAN 2013 Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 AUDITED Jalan Abdul Muis No.7, Jalan Budi Kemulyaan

Lebih terperinci

III. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

III. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN III. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Dasar Hukum A. PENJELASAN UMUM A.1. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN UMUM A.1. Profil dan Kebijakan Teknis Pengadilan Tinggi Agama Kupang Dasar Hukum Entitas dan Rencana Strategis Tahun 2014 merupakan bagian dari rencana strategis

Lebih terperinci

III. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

III. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN III. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Dasar Hukum A. PENJELASAN UMUM A.1. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga PENGADILAN NEGERI SIBOLGA LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2013 Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga Sibolga Jl. Padangsidimpuan - Sumatera Utara 22553 No. 6 Sibolga Telp. Sibolga

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga PENGADILAN NEGERI SIBOLGA LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga Sibolga Jl. Padangsidimpuan - Sumatera Utara 22553 No. 6 Sibolga Telp. Sibolga

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga PENGADILAN NEGERI SIBOLGA LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga Sibolga Jl. Padangsidimpuan - Sumatera Utara 22553 No. 6 Sibolga Telp. Sibolga

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jalan Masjid Agung No.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jalan Masjid Agung No. PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 Jalan Masjid Agung No._ Sungguminasa Gowa Jalan - Sulawesi Masjid Selatan Agung 92111 No. 25 Sungguminasa Telp.

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2014 JL. SOEKARNO-HATTA NO.2, GERUNG

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2014 JL. SOEKARNO-HATTA NO.2, GERUNG PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2014 JL. SOEKARNO-HATTA NO.2, GERUNG LOMBOK JL. SOEKARNO-HATTA BARAT - Nusa Tenggara NO.2, Barat GERUNG 83363

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Telp Fax.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Telp Fax. PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2014 Alamat Raya : Pendidikan Jalan Raya Pendidikan No. 1 No. 1 Makassar Makassar - Sulawesi - Sulawesi

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jalan Masjid Agung No. 25 Sungguminasa

PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jalan Masjid Agung No. 25 Sungguminasa PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2013 Jalan Masjid Agung No. 25 Sungguminasa Jalan Masjid Agung No. 25 Sungguminasa Gowa - Sulawesi Selatan 92111

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga PENGADILAN NEGERI SIBOLGA LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2013 Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga Sibolga - Sumatera Utara 22553 Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga Telp. 0631 23204/21572

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A PENGADILAN AGAMA SANGGAU LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A Sanggau Jl. Jend. - Kalimantan Sudirman Barat km 78511 7 No.14A Telp. Sanggau 0564-2025335

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN (04)

LAPORAN KEUANGAN (04) PENGADILAN TINGGI AGAMA JAYAPURA LAPORAN KEUANGAN (04) Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2014 Jalan Baru Kotaraja Nomor 103 Jayapura Jl.Baru - Papua Kotaraja 99225 No.103 Telp. Jayapura (0967)

Lebih terperinci

IV. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN. Akuntansi Pemerintahan. Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.

IV. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN. Akuntansi Pemerintahan. Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. IV. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN UMUM Dasar Hukum A.1. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN (01)

LAPORAN KEUANGAN (01) PENGADILAN TINGGI AGAMA JAYAPURA LAPORAN KEUANGAN (01) Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 Jalan Baru Kotaraja Nomor 103 Jayapura Jl.Baru - Papua Kotaraja 99225 No.103 Telp. Jayapura (0967)

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN MILITER III - 13 MADIUN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. SALAK III NO. 38

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN MILITER III - 13 MADIUN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. SALAK III NO. 38 PENGADILAN MILITER III - 13 MADIUN LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2013 Jl. SALAK III NO. 38 Madiun Jl. SALAK - Jawa III Timur NO. 63131 38 Telp. Madiun 0351-452186 - Jawa

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jalan Masjid Agung No.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jalan Masjid Agung No. PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jalan Masjid Raya No._ Sungguminasa Jalan Masjid Agung No. 25 Sungguminasa Gowa - Sulawesi Selatan 92111 Gowa

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN (04)

LAPORAN KEUANGAN (04) PENGADILAN TINGGI AGAMA JAYAPURA LAPORAN KEUANGAN (04) Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 Jl. Baru Kotaraja Nomor 103 Jayapura Jl.Baru - Papua Kotaraja 99225 No.103 Telp. Jayapura (0967) 583210

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN O47 (AUDITED) KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN O47 (AUDITED) KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA BAGIAN ANGGARAN O47 LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015 (AUDITED) LAPORAN KEUANGAN PERIODE

Lebih terperinci

INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERHUBUNGAN INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERHUBUNGAN Laporan Keuangan Audited Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2013 Jalan Medan Merdeka Barat No. 8 Jakarta KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan UndangUndang

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PINRANG. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Bintang. Pinrang Jl. Bintang - Sulawesi Selatan 91212

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PINRANG. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Bintang. Pinrang Jl. Bintang - Sulawesi Selatan 91212 PENGADILAN AGAMA PINRANG LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 Jl. Bintang Pinrang Jl. Bintang - Sulawesi Selatan 91212 Telp. Pinrang 0421-921145 - Sulawesi Fax. 0421-921145 Selatan

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN LAPORAN KEUANGAN

PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 Jl.Gatot Subroto No. 5 Banjarmasin Jl.Gatot Subroto - Kalimantan No. Selatan 5 70235 Telp. Banjarmasin 0511-3253379

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA MASAMBA LAPORAN KEUANGAN

PENGADILAN AGAMA MASAMBA LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA MASAMBA LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2015 Jl.Simpurusiang Jl.Simpurusiang Masamba - Sulawesi Selatan 92961 Masamba - Sulawesi Selatan Telp. 0473-21626 Fax.

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN LAPORAN KEUANGAN

PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2014 Jl.Gatot Subroto No. 97 Banjarmasin Jl.Gatot Subroto - Kalimantan No. Selatan 97 70235 Telp. Banjarmasin

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PURWOREJO. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jalan Pahlawan. Purworejo - Jawa Tengah

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PURWOREJO. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jalan Pahlawan. Purworejo - Jawa Tengah PENGADILAN AGAMA PURWOREJO LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 Jalan Pahlawan Purworejo - Jawa Tengah Jalan Pahlawan No.5 Purworejo - Jawa Tengah 54171 Telp. 0275-323180 Fax.

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN. LAMPIRAN IVd PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN. LAMPIRAN IVd PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN TENTANG KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN LAMPIRAN IVd PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 57/PB/2013 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

BALAI BESAR INSEMINASI BUATAN SINGOSARI

BALAI BESAR INSEMINASI BUATAN SINGOSARI BALAI BESAR INSEMINASI BUATAN SINGOSARI Laporan Keuangan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2014 Ds. Toyomarto Kec. Singosari Kab.Malang Kotak Pos 8 Singosari 65153 Telp.0341-458359 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. K.H. Mas Mansyur/Awaluddin II/2, Tanah Abang

PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. K.H. Mas Mansyur/Awaluddin II/2, Tanah Abang PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2013 Jl. Rawasari Selatan No. 51 Cempaka Putih Jl. K.H. Mas Mansyur/Awaluddin II/2, Tanah Abang Jakarta Pusat

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong PENGADILAN AGAMA BANGGAI LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2016 Jl. Ki Hajar Dewantara, Kec. Banggai Tengah Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong Kab. Banggai Laut - Sulawesi Tengah

Lebih terperinci

BAGIAN ANGGARAN 087 LAPORAN KEUANGAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (AUDITED)

BAGIAN ANGGARAN 087 LAPORAN KEUANGAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (AUDITED) BAGIAN ANGGARAN 087 LAPORAN KEUANGAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 (AUDITED) Jl. Ampera Raya No.7 Cilandak Jakarta Selatan Kata Pengantar... Daftar Isi...

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA POLEWALI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Budi utomo No. 23

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA POLEWALI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Budi utomo No. 23 PENGADILAN AGAMA POLEWALI LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 Jl. Budi utomo No. 23 Polewali Jl. Budi Mandar utomo - Sulawesi No. 23 Barat 91315 Telp. Polewali (0428) 23234

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Sentra Primer Baru Timur, Pulo Gebang

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Sentra Primer Baru Timur, Pulo Gebang PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2014 Jl. Sentra Primer Baru Timur, Pulo Gebang Jakarta Timur - DKI Jakarta 13950 Telp. Jl. Sentra 4805255

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong PENGADILAN AGAMA BANGGAI LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2016 Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong Banggai Jl. Ki Hajar Laut - Sulawesi Dewantara, Tengah Timbong 94791 Telp. Banggai

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Muara Bulian, Januari 2013 Panitera/Sekretaris, FAIZAL, SH NIP

KATA PENGANTAR. Muara Bulian, Januari 2013 Panitera/Sekretaris, FAIZAL, SH NIP KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2012 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2012,

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA BENGKULU KELAS IA LAPORAN KEUANGAN

PENGADILAN AGAMA BENGKULU KELAS IA LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BENGKULU KELAS IA LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 Jalan Jend Basuki Rahmat No 11 Kota Bengkulu Bengkulu Jalan Jend - Bengkulu Basuki 38221 Rahmat No 11

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA DUMAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Putri Tujuh. Telp. Dumai Riau Fax.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA DUMAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Putri Tujuh. Telp. Dumai Riau Fax. PENGADILAN AGAMA DUMAI LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2016 Jl. Putri Tujuh Dumai Jl. Putri - Riau Tujuh 28812 Telp. Dumai 076531928 - Riau Fax. 076531928 e-mail : keuanganpadumai@ymail.com

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong PENGADILAN AGAMA BANGGAI LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2016 Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong Banggai Jl. Ki Hajar Laut - Sulawesi Dewantara, Tengah Timbong 94791 Telp. Banggai

Lebih terperinci

Lembaga Pengelola Dana Pendidikan

Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Laporan Keuangan Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2012 Gedung A.A. Maramis II Lantai 2 Jl. Lapangan Banteng Timur No 1 Jakarta 10710, Kotak Pos 1139 Telepon/Faks

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PINRANG. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Bintang. Pinrang Jl. Bintang - Sulawesi Selatan 91212

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PINRANG. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Bintang. Pinrang Jl. Bintang - Sulawesi Selatan 91212 PENGADILAN AGAMA PINRANG LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 Jl. Bintang Pinrang Jl. Bintang - Sulawesi Selatan 91212 Telp. Pinrang 0421-921145 - Sulawesi Fax. 0421-921145 Selatan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN MILITER III - 13 MADIUN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. SALAK III NO. 38

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN MILITER III - 13 MADIUN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. SALAK III NO. 38 PENGADILAN MILITER III - 13 MADIUN LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2013 Jl. SALAK III NO. 38 Madiun Jl. SALAK - Jawa III Timur NO. 63131 38 Telp. Madiun 0351-452186 - Jawa

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PASURUAN. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 BA Jl. Ir. H. JUANDA NO.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PASURUAN. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 BA Jl. Ir. H. JUANDA NO. PENGADILAN AGAMA PASURUAN LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 BA 005 01 0500 401432 Jl. Ir. H. JUANDA NO. 11 A Jl. Ir. H. JUANDA NO. 11 A PASURUAN - Jawa Timur 67129 PASURUAN

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA WONOSARI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun KRT. Judoningrat, Siraman, Wonosari

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA WONOSARI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun KRT. Judoningrat, Siraman, Wonosari PENGADILAN AGAMA WONOSARI LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2013 KRT. Judoningrat, Siraman, Wonosari Gunungkidul KRT. Judoningrat, - DI Yogyakarta Siraman, 55851Wonosari Telp.

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jln. R.A. Kartini No. 18/23

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jln. R.A. Kartini No. 18/23 PENGADILAN NEGERI MAKASSAR LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2017 Jln. R.A. Kartini No. 18/23 MAKASSAR Jln. R.A. - Kartini Sulawesi No. Selatan 18/23 90111 Telp. MAKASSAR 04113624058

Lebih terperinci

BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN INDONESIA

BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN INDONESIA BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN INDONESIA Laporan Keuangan Untuk Periode Yang Berakhir 30 Juni 2014 Komplek Pasar Wisata Kedensari Tanggulangin Sidoarjo Jawa Timur KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan

Lebih terperinci

BALAI BESAR PULP DAN KERTAS

BALAI BESAR PULP DAN KERTAS BALAI BESAR PULP DAN KERTAS Laporan Keuangan Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2014 JALAN RAYA DAYEUHKOLOT No. 132 BANDUNG 40258 KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-undang RI Nomor 17 tahun

Lebih terperinci

BAGIAN ANGGARAN 054. LAPORAN KEUANGAN SATKER BPS KABUPATEN TAPANULI UTARA TAHUN ANGGARAN 2012 (Unaudited)

BAGIAN ANGGARAN 054. LAPORAN KEUANGAN SATKER BPS KABUPATEN TAPANULI UTARA TAHUN ANGGARAN 2012 (Unaudited) BAGIAN ANGGARAN 054 LAPORAN KEUANGAN SATKER BPS KABUPATEN TAPANULI UTARA TAHUN ANGGARAN 2012 (Unaudited) Jalan Sutan Sumurung lumbantobing No.7 Telepon : 0633-21153 Fax. 0633-21755 Tarutung 22417 Home

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Letnan Jendral Suprapto

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Letnan Jendral Suprapto PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2016 Jl. Letnan Jendral Suprapto Banjarnegara Jl. Letnan - Jendral Jawa Tengah Suprapto 53418 Telp. Banjarnegara

Lebih terperinci

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN ix RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang -Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA POLEWALI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Budi utomo No. 23

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA POLEWALI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Budi utomo No. 23 PENGADILAN AGAMA POLEWALI LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2014 Jl. Budi utomo No. 23 Polewali Jl. Budi Mandar utomo - Sulawesi No. 23 Barat 91315 Telp. Polewali (0428) 23234

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A PENGADILAN AGAMA SANGGAU LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2014 Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A Sanggau Jl. Jend. - Kalimantan Sudirman Barat km 78511 7 No.14A Telp. Sanggau

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA AMUNTAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA AMUNTAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015 PENGADILAN AGAMA AMUNTAI LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015 Jl.Empu Mandastana No.10 Kel.Sungai Malang Kec. Amuntai Tengah Hulu Jl.Empu Sungai Mandastana Utara - Kalimantan

Lebih terperinci

Halaman Kata Pengantar Pernyataan Tanggung Jawab. Daftar Tabel Daftar Grafik. viii Daftar Lampiran. ix Daftar Singkatan

Halaman Kata Pengantar Pernyataan Tanggung Jawab. Daftar Tabel Daftar Grafik. viii Daftar Lampiran. ix Daftar Singkatan DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar i Pernyataan Tanggung Jawab ii Daftar Isi iii Daftar Tabel iv Daftar Grafik viii Daftar Lampiran ix Daftar Singkatan x Ringkasan 1 I. Laporan Realisasi Anggaran 4 II.

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2014 JL. SOEKARNO-HATTA NO.2, GERUNG

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2014 JL. SOEKARNO-HATTA NO.2, GERUNG PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2014 JL. SOEKARNO-HATTA NO.2, GERUNG LOMBOK JL. SOEKARNO-HATTA BARAT - Nusa Tenggara NO.2, Barat GERUNG 83363

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN JALAN PURNAWARMAN NO. 99, KEBAYORAN BARU JAKARTA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN JALAN PURNAWARMAN NO. 99, KEBAYORAN BARU JAKARTA KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN JALAN PURNAWARMAN NO. 99, KEBAYORAN BARU JAKARTA KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A PENGADILAN AGAMA SANGGAU LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2016 Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A Sanggau Jl. Jend. - Kalimantan Sudirman Barat km 78511 7 No.14A Telp. Sanggau 0564-2025334

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2014 (AUDITED)

LAPORAN KEUANGAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2014 (AUDITED) BAGIAN ANGGARAN 065 LAPORAN KEUANGAN BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2014 (AUDITED) Jl. Jenderal Gatot Subroto No.44 Jakarta Selatan 12190 KATA PENGANTAR Sebagaimana

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN (3300)

LAPORAN KEUANGAN (3300) PENGADILAN TINGGI AGAMA JAYAPURA LAPORAN KEUANGAN (3300) Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 UAPPA-W PAPUA BARAT (3300) Jalan Baru Kotaraja Nomor 103 Jayapura Jl.Baru - Papua Kotaraja 99225

Lebih terperinci

BALAI PENYIDIKAN DAN PENGUJIAN VETERINER REGIONAL III BANDAR LAMPUNG DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KEMENTERIAN PERTANIAN

BALAI PENYIDIKAN DAN PENGUJIAN VETERINER REGIONAL III BANDAR LAMPUNG DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KEMENTERIAN PERTANIAN BALAI PENYIDIKAN DAN PENGUJIAN VETERINER REGIONAL III BANDAR LAMPUNG DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KEMENTERIAN PERTANIAN Laporan Keuangan Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 2014

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA DUMAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 September Tahun Jl. Putri Tujuh

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA DUMAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 September Tahun Jl. Putri Tujuh PENGADILAN AGAMA DUMAI LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 September Tahun 2016 Jl. Putri Tujuh Dumai Jl. Putri - Riau Tujuh 28812 Telp. Dumai 076531928 - Riau Fax. 076531928 e-mail : keuanganpadumai@ymail.com

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong PENGADILAN AGAMA BANGGAI LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015 Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong Banggai Jl. Ki Hajar Laut - Sulawesi Dewantara, Tengah Timbong 94791 Telp. Banggai

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Letnan Jendral Suprapto

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Letnan Jendral Suprapto PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 Jl. Letnan Jendral Suprapto Banjarnegara Jl. Letnan - Jendral Jawa Tengah Suprapto 53418 Telp. Banjarnegara

Lebih terperinci

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN RI

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN RI BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN RI Laporan Keuangan Audited Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2012 Jalan Purnawarman Nomor 99, Kebayoran Baru Jakarta DAFTAR ISI Kata

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018

LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 018 TAHUN ANGGARAN 2014 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN Untuk Periode Yang Berakhir 31 DESEMBER 2014 Alamat Kantor: (Jalan Raya Mapanget, PO. BOX 1004 Manado

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN BA.018 SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2016 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2016 Jl.

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS <KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA> (Diisi dengan rencana strategis Kementerian Negara/Lembaga)

RENCANA STRATEGIS <KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA> (Diisi dengan rencana strategis Kementerian Negara/Lembaga) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED/AUDITED)* A. PENJELASAN UMUM Dasar Hukum A.1. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Raya Pendidikan

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Raya Pendidikan PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2015 Jl. Raya Raya Pendidikan Pendidikan No. No. 1 1 Makassar Makassar - Sulawesi - Sulawesi Selatan Selatan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jalan Masjid Agung No.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jalan Masjid Agung No. PENGADILAN AGAMA SUNGGUMINASA LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jalan Masjid Agung No.- Sungguminasa Jalan Masjid Agung No. 25 Sungguminasa Gowa - Sulawesi Selatan 92111 Gowa -

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA DUMAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Putri Tujuh. Telp. Dumai Riau Fax.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA DUMAI. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Putri Tujuh. Telp. Dumai Riau Fax. PENGADILAN AGAMA DUMAI LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2016 Jl. Putri Tujuh Dumai Jl. Putri - Riau Tujuh 28812 Telp. Dumai 076531928 - Riau Fax. 076531928 e-mail : keuanganpadumai@ymail.com

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PINRANG. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Jl. Bintang. Pinrang Jl. Bintang - Sulawesi Selatan 91212

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PINRANG. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Jl. Bintang. Pinrang Jl. Bintang - Sulawesi Selatan 91212 PENGADILAN AGAMA PINRANG LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni 2015 Jl. Bintang Pinrang Jl. Bintang - Sulawesi Selatan 91212 Telp. Pinrang 0421-921145 - Sulawesi Fax. 0421-921145 Selatan

Lebih terperinci

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan LAPORAN BARANG MILIK NEGARA Untuk Periode Yang Berakhir 30 Juni 2016 TAHUN ANGGARAN 2016 KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MAGETAN Jl. Karya Dharma No. 70 Magetan

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN A. PENJELASAN UMUM Dasar Hukum A.1. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A PENGADILAN AGAMA SANGGAU LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015 Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A Sanggau Jl. Jend. - Kalimantan Sudirman Barat km 78511 7 No.14A Telp. Sanggau

Lebih terperinci

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang -Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A PENGADILAN AGAMA SANGGAU LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2016 Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A Sanggau Jl. Jend. - Kalimantan Sudirman Barat km 78511 7 No.14A Telp. Sanggau 0564-2025334

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA MUARA BULIAN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Gajah Mada No.

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA MUARA BULIAN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Gajah Mada No. PENGADILAN AGAMA MUARA BULIAN LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015 Jl. Gajah Mada No. 10 Muara Bulian Batang Jl. Gajah Hari - Mada Jambi 36613 No. 10 Muara Bulian Telp. Batang

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN LAPORAN KEUANGAN

PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANJARMASIN LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 Jl.Gatot Subroto No. 5 Banjarmasin Jl.Gatot Subroto - Kalimantan No. Selatan 5 70235 Telp. Banjarmasin 0511-3253379

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SIMALUNGUN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Asahan Km. 3,5 Pematangsiantar

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SIMALUNGUN. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Asahan Km. 3,5 Pematangsiantar PENGADILAN AGAMA SIMALUNGUN LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2017 Jl. Asahan Km. 3,5 Pematangsiantar Simalungun Jl. Asahan - Sumatera Km. 3,5 Utara Pematangsiantar 21151 Telp.

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA JAYAPURA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2013 UAPPA-W PAPUA BARAT (3300)

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA JAYAPURA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2013 UAPPA-W PAPUA BARAT (3300) PENGADILAN TINGGI AGAMA JAYAPURA LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2013 UAPPA-W PAPUA BARAT (3300) Jalan Baru Kotaraja Nomor 103 Jl.Baru Kotaraja No.103 Jayapura - Papua 99225

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANGGAI. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong PENGADILAN AGAMA BANGGAI LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015 Jl. Ki Hajar Dewantara, Timbong Banggai Jl. Ki Hajar Laut - Sulawesi Dewantara, Tengah Timbong 94791 Telp. Banggai

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA SANGGAU. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A PENGADILAN AGAMA SANGGAU LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 Jl. Jend. Sudirman km 7 No.14A Sanggau Jl. Jend. - Kalimantan Sudirman Barat km 78511 7 No.14A Telp. Sanggau 0564-2025335

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (AUDITED) A. PENJELASAN UMUM A.1. DASAR HUKUM A.2. KEBIJAKAN TEKNIS BPK RI. Laporan Keuangan BPK RI Tahun 2008 (Audited)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (AUDITED) A. PENJELASAN UMUM A.1. DASAR HUKUM A.2. KEBIJAKAN TEKNIS BPK RI. Laporan Keuangan BPK RI Tahun 2008 (Audited) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (AUDITED) A. PENJELASAN UMUM Dasar Hukum Rencana Strategis A.1. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004

Lebih terperinci

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan LAPORAN BARANG MILIK NEGARA Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2015 TAHUN ANGGARAN 2015 KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MAGETAN Jl. Karya Dharma No. 70 Magetan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA. Laporan Keuangan Yang Berakhir Sampai Dengan 31 Desember 2013

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA. Laporan Keuangan Yang Berakhir Sampai Dengan 31 Desember 2013 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA Laporan Keuangan Yang Berakhir Sampai Dengan 31 Desember 2013 JL. HR. RASUNA SAID KAV. 6-7 JAKARTA SELATAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Letnan Jendral Suprapto

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Letnan Jendral Suprapto PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2014 Jl. Letnan Jendral Suprapto Jl. Letnan Banjarnegara Jendral - Jawa Suprapto Tengah 53418 Banjarnegara Telp.

Lebih terperinci

BAGIAN ANGGARAN 007 RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

BAGIAN ANGGARAN 007 RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN 007 RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA TAHUN ANGGARAN 2014 AUDITED Jl. Veteran 17 18 Jakarta 10110 I. PENDAHULUAN Berdasarkan ketentuan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang

Lebih terperinci

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah dengan

Lebih terperinci

KEJAKSAAN NEGERI DHARMASRAYA

KEJAKSAAN NEGERI DHARMASRAYA KEJAKSAAN NEGERI DHARMASRAYA LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni 2016 Jl. Lintas Sumatera Km. 3 Pulau Punjung Kab. Dharmasraya www.kejari-dharmasraya.go.id KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan

Lebih terperinci

Realisasi Belanja Negara pada TA 2014 adalah senilai Rp ,00 atau mencapai 90,41% dari alokasi anggaran senilai Rp ,00.

Realisasi Belanja Negara pada TA 2014 adalah senilai Rp ,00 atau mencapai 90,41% dari alokasi anggaran senilai Rp ,00. RINGKASAN Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 213/PMK.05/2013 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Hanoman No. 18 Semarang

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Hanoman No. 18 Semarang PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2017 Jl. Hanoman No. 18 Semarang Semarang Jl. Hanoman - Jawa Tengah No. 1850146 Semarang Telp. Semarang 0247600803

Lebih terperinci

Pernyataan Tanggung Jawab Pimpinan. CaLK SIMAK BMN. Persediaan PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

Pernyataan Tanggung Jawab Pimpinan. CaLK SIMAK BMN. Persediaan PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN LK Berbasis Akrual Reviu Inspektorat Pernyataan Tanggung Jawab Pimpinan LRA LO Neraca LPE CaLK Telaah Laporan Keuangan Monitoring & Rekonsiliasi Laporan Keuangan Tahun 2015 (Audited) RKA KL GPP Persediaan

Lebih terperinci

BAGIAN ANGGARAN 005 DIPA 01 (308152)

BAGIAN ANGGARAN 005 DIPA 01 (308152) LAMPIRAN IVa PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 65/PB/2010 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA BAGIAN ANGGARAN 005 DIPA 01 (308152) LAPORAN KEUANGAN

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015 UAPPA-W NUSA TENGGARA TIMUR

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015 UAPPA-W NUSA TENGGARA TIMUR (UNAUDITED) LAPORAN KEUANGAN SATUAN KERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANGSEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2015 PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2015

Lebih terperinci

BAGIAN ANGGARAN

BAGIAN ANGGARAN BAGIAN ANGGARAN 005.01 LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA ANGGARAN PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA TAHUNAN TAHUN ANGGARAN 2012 Jl. K.H. M as Mansyur/Awaluddin

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Sentra Primer Baru Timur, Pulo Gebang

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA. Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun Jl. Sentra Primer Baru Timur, Pulo Gebang PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember Tahun 2013 Jl. Sentra Primer Baru Timur, Pulo Gebang Jakarta Timur - DKI Jakarta 13950 Jl. Sentra Primer Baru

Lebih terperinci

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN Berdasarkan Pasal 55 ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 sebagaimana telah diubah

Lebih terperinci

BAGIAN ANGGARAN 022 LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN SEMESTER I TAHUN ANGGARAN Jl. Merdeka Barat No. 8 Jakarta Pusat 10110

BAGIAN ANGGARAN 022 LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN SEMESTER I TAHUN ANGGARAN Jl. Merdeka Barat No. 8 Jakarta Pusat 10110 JALAN MEDAN MERDEKA BARAT NO. 8 JAKARTA 10110 BAGIAN ANGGARAN 022 LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2015 Jl. Merdeka Barat No. 8 Jakarta Pusat 10110 DAFTAR ISI Kata Pengantar

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA PURWOREJO LAPORAN KEUANGAN

PENGADILAN AGAMA PURWOREJO LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA PURWOREJO LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun 2015 Jalan Pahlawan No. 5 Purworejo Jalan Pahlawan - Jawa Tengah No. 54171 5 Telp. Purworejo 0275-323180 - Jawa Fax.

Lebih terperinci

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN Laporan Keuangan Semester I Pusat Kerja Sama Luar Negeri TA 2015 ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Lebih terperinci

BAGIAN ANGGARAN 015 LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2011 AUDITED. Jalan Wahidin Raya No 1 Jakarta Pusat

BAGIAN ANGGARAN 015 LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2011 AUDITED. Jalan Wahidin Raya No 1 Jakarta Pusat BAGIAN ANGGARAN 015 LAPORAN KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2011 AUDITED Jalan Wahidin Raya No 1 Jakarta Pusat KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang RI Nomor 17 tahun 2003 tentang

Lebih terperinci