CAR TRAINER SPESIFIKASI : FITUR :

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "CAR TRAINER SPESIFIKASI : FITUR :"

Transkripsi

1 CAR TRAINER Car trainer merupakan trainer yang mencakup beberapa trainer-trainer pada umumnya, sehingga memudahkan siswa untuk pembelajaran dalam satu alat trainer Menggunakan komponen-komponen rekondisi maupun baru Car trainer mencakup trai ner antara lain: system kemudi, system rem, system power tran, trainer engine (engine tergantung permintaan), trainer electrical, trainer EFI VVTi, ataupun convensional, serta bias untuk pembelajaran siswa supir, system pengapian, dll. Engine (bias conventional, Efi ataupun VVTi), penggerak belakang ataupun depan (sesuai permintaan engine), chasis, wairing, lampu -lampu yang ada dimobil pada umumnya, reck end, rem disck break, & drum break, transmisi, radiator, dan komponen yang ada dimobil terkecuali (power window, wiper, mirror) kursi single, baterai 12 1

2 ENGINE STAND 1NZ VVTi Alat peraga mesin mobil bensin EFI VVti, hidup, yang terpasang pada rangka besi kotak atau bulat Menggunakan mesin dan komponen rekondisi ataupun baru ECU (Engine Control Unit), kelengkapan sensor - sensor, socket OBD11, dapat didiagnosa dengan Engine Diagnostic ( Scanner ), Radiator, Alternator, Instrumen cluster, Indikator level bahan bakar, Indikator temperature mesin, Indikator Check engine, Indikator charging, Indikator olie, tachometer, CDI, Busi, coil, Protector radiator, baterai 12v DATA MESIN : Menggnakan type mesin 1NZ ( Vios/Limo ), DOHC, 16 valve, 4 selinder, 1500cc, EFI, VVTi, Rear wheel drive penggerak depan), rangka menggunakan besi kotak ataupun bulat lengkap dengan castor roda 2

3 ENGINE STAND K3VE AVANZA / XENIA Alat peraga mesin mobil bensin hidup, yang terpasang pada rangka besi kotak ataupun bulat Menggunakan mesin dan komponen rekondisi maupun baru ECU (Engine Control Unit), Wairing engine, Fuse box, relay, ignition key, Instrumen cluster, Filter udara Alternator, Indikator check engine, Socket OBD11, Indikator level bahan bakar, indicator temperature mesin, indicator charging, tachometer, Protector radiator, kelengkapan sensor - sensor, baterai 12v DATA MESIN : Menggunakan mesin type K3VE (Avanza/Xenia), 1300cc, 4 selinder, 16 valve, DOHC, EFI VVTi, RWD Rangka menggunakan besi kotak ataupun bulat dan dilengkapi castor roda 3

4 ENGINE STAND 7K EFI Alat peraga mesin mobil hidup yang terpasang pada rangka besi kotak ataupun bulat Menggunakan mesin dan komponen rekondisi maupun baru Dapat di diagnose dengangan menggunakan SCANNER ataupun manual ECU (Engine Control Unit), socket diagnosis, Distributor, Alternator (IC), Coil, Wairing mesin, Busi Instrumen cluster, Indikator check engine, indicator level bahan bakar, Indikator temperature mesin, Indicator charging, Tachometer, Protector radiator, Baterai 12v, Castor roda. DATA MESIN : Menggunakan mesin 7K EFI (kijang EFI), 4 selinder, 8 valve, 1800cc, Penggerak belakang 4

5 ENGINE STAND DIESEL 4D56 Alat peraga mesin mobil diesel hidup yang tepasang pada rangka besi Menggunakan mesin dan komponen rekondisi maupun baru Wairing mesin, Radiator, Instrumen cluster, Thermostat, Alternator, Tacho meter apabila terdapat pulsar pada bosh pump, Fuse box, Rillay, switch pemanas, Ignition key, Tangki bahan bakar kapasitas 5 liter, Protector radiator, Protector fly wheel, Indikator level bahan bakar, Indikator temperature mesin, Indikator olie, Indikator charging, Baterai 12v DATA MESIN : Menggunakan mesin 4D56, (L300), SOHC ( single over head ), 2500cc, rear wheel drive Indirect injection, bosh pum rotary, 4 selinder 8 valve, bahan bakar solar RANGKA : Menggunakan bahan besi kotak ataupun bulat dan dilengkapi dengan Castor roda 5

6 ENGINE DIESEL COMMONRAIL 2400CC-2500CC SPESIFIKASI: Alat peraga mesin diesel hidup yang terpasang pada rangka besi Menggunakan mesin rekondisi mau pun baru Type mesin Toyota 1 KD / 2 KD, 2400 CC 2500 CC, 4 silinder EFI Coomon Rail, penggerak belakang ECU (Engine Control Unit), Sensor sensor dilengkapi dengan soket diagnostic, OBD 11 dapat di diagnose d engan egine diagnostic, Radiator, Thermostat, Injector, Alternator, Instrumen cluster, Indikator check engine, Indikator level bahan bakar, Iindikator temperature Mesin, Indikator charging, panel magamenet system, Tachometer, Baterai 12v 6

7 DIESEL ENGINE TRAINER STAND Alat peraga mesin mobil diesel hidup, yang terpasang pada rangka besi kotak atau bulat Menggunakan mesin dan komponen rekondisi maupun baru Radiator, thermostat, Alternator ( IC ), Instrument, Indikator level bahan bakar, Indikator temperature mesin, indicator charging, taco meter apabila terdapat pulsar pada bosh pump, filter udara, tangki bahan bakar kapasitas 5liter,switch pemanas, swith start, fuse box, rillay, protector radiator, baterai 12 V DATA MESIN : Isuzu C23, SOHC, Indirec tinjection, penggerak belakang, bosh pump rotary, 4 selinder, 8 valve RANGKA : Menggunakan bahan besi kotak ataupun bulat 7

8 TRAINER EPS (Electric Power Stering) Alat peraga electric power stering (EPS) yang diletakkan pada rangka besi Menggunakan komponen rekondisi maupun baru Trainer EPS merupakan simulasi cara kerja system kemudi electric yang sudah EPS dilengkapi simulasi putaran mesin dan laju kecepatan mobil dioperasikan dengan electric modul dan dapat dilihat melalui instrument cluster. Rack steer, Torquesensor, motor EPS, control modul EPS, Steering column, suspense, Electric breker modul, instrument cluster, indicator check engine, baterai 12v 8

9 TRAINER EMS (Engine Management System) Alat peraga simulasi suplai bahan bakar dan pengapian dengan system electric, ECU, mobil bensin EFI VVTi, pada umumnya Menggunakan komponen rekondisi maupun baru Dilengkapi dengan socket OBD11, sehingga dapat dikoneksikan dengan Engine diagnostic (Engine scanner), untuk mengetahui kerusakan tiap sensor Perputaran timming cain dapat dilihat melalui tachometer. Putaran timming dapat diatur dalam berbagai tingkat kecepatan dan ditampilkan pada tachometer FITUR: ECU (engine Control Unit), gear crenkshaf, gear camshaf, timmingcan, stasioner, Jack banana, socket OBD11, Instrumen cluster, fuse box, relay, busi, injector, fuel pump Coil, tangki bahan bakar, motor listrik 220v, pedal gas, ignition key, Baterai 12v 9

10 TRAINER SIMULATOR EFI PADA MOBIL Alat peraga kelistrikan EFI mobil hidup, yang terpasang pada rangka besi kotak ataupun bulat Menggunakan komponen rekondisi maupun baru Perputaran distributor menyebabkan timbulnya percikan api pada busi, yang diikuti penyemprotan bahan bakar pada 4 injector. Kecepatan perputaran distributor dapat diatur dalam berbagai tingkatan yang dapat dilihat melalui tacho meter, serta dilengkapi socket diagnosis, sehingga dapat dikoneksikan dan dapat didiagnosa menggunakan Engine diagnostic ( Engine scanner ) Instrumen cluster, ECU (Engine Control Unit), sensor MAP, sensor IAT, sensor TPS, sensor WTS, Distributor, Coil, fuel pump, injector, extra fen, trot hel body, tachometer, jack banana, busi, socket diagnosis, Motor listrik 220v, Baterai 12v RANGKA : Menggunakanbahanbesikotakataupunbulatdilengkapidenganroda castor 10

11 TRAINER KELISTRIKAN BASIC MOBIL Alat peraga simulasi kelistrikan mobil, lengkap dengan system trabel check, yang menyerupai system kelistrikan mobil pada umumnya Menggunakan komponen baru, dapat menunjukkan system kelistrikan mobil setiap komponen, serta menunjukkan simulasi fungsional setiap komponen dari switch Dapat digunakan ujian ( test ) kepada siswa tentang dasar kelistrikan mobil Lampu depan, Lampu belakang, Lampu sign, Lampu rem, Lampu mundur, Lampu interior, Horn, Central switc, Rellay, Jack banana, Baterai 12v 11

12 TRAINER KELISTRIKAN ADVAN MOBIL Alat peraga simulasi kelistrikan mobil lengkap dengan system pengkabelan pada Mobil confensional pada umumnya, menunjukkan cara kerja kelistrikan setiap komponen, dan dapat menunjukkan simulasi pengaktifan setiap komponen dari switch, serta dapat untuk test kelistrikan setiap komponen Distributor, Coil, Busi, instrument cluster, alternator, motor wiper, motor starter, switch central, fuse box, rellay, ignitionkey, accelator, sensor temperature, pelampung bensin, indicator charging, indicator level bahan bakar, indicator temperature, motor listrik 220v, fuse ON/OFF, castor roda, ( lampu depan, belakang, rem, seri, mundur, kota, sign ), Baterai 12v 12

13 TRAINER POWER WINDOW Alat peraga power window adalah simulasi cara kerja, alarm, Central lock dan power window yang terpasang pada rangka besi kotak atau bulat Menggunakan komponen rekondisi maupun baru FITUR: Pintu kanan, pintu kiri, kaca kanan, kaca kiri, regulator power window kanan dan kiri Alarm 1 st, central lock 1 st, remot alarm, modul alarm, modul central sirine lock, Swith central power window, switch kiri power window, Baterai 12v 13

14 SYSTEM PENDINGIN AC MOBIL Alat peraga system pendingin mobil merupakan simulasi atau cara kerja AC mobil, untuk memudahkan pembelajaran bagi siswa mengetahui cara kerja AC mobil pada umumnya serta memudahkan siswa untuk praktek bongkar pasang cara pengisian Freon dan mengetahui tekanan kompresi Alat peraga pendingin mobil yang terpasang pada rangka besi kotak ataupun bulat Menggunakan komponen baru Kompresor, Condensor, Evaporator, Blower, Exstrafen, Drayer, valve expansi, thermostat, Manipol high Pressure, Manipol low pressure, Freon, Fuse, Rillay, Motor penggerak 220v, switch ON/OfF, Baterai 12v, Protector, dll RANGKA : Menggunakan bahan besi kotak ataupun bulat dilengkapi roda castor 14

15 TRAINER SYSTEM PENGISIAN MOBIL Alat peraga system pengisian mobil ( Charging ) hidup yang terpasang pada rangka besi kotak, proses pengisian terlihat pada indicator charging, Tegangan dan arus terlihat pada meter ukur Menggunakan komponen rekondisi maupun baru Alternator, Volt meter, Amper emeter, Indikator charging, Motor listrik 220v, Baterai 12v 15

16 TRAINER STAND POWER TRAIN Alat peraga power train yang diletakkan pada rangka besi kotak ataupun bulat Alat peraga ini untuk mengetahui cara kerja serta fungsi dan hubungan antara komponen, Gearpinion, Profeller shaf, nap, Gardan, Transmisi yang digerakkan Motor listrik yang di koneksikan dengan redusser Motor listrik 220v, redusser, fuse ON/OFF, profeller shaf, garden, transmisi, dll. Rangkadilengkapidenganroda castor. 16

17 TRAINER STAND REM Alat peraga system cara kerja rem yang terpasang pada rangka besi kotak ataupun bulat Menggunakan komponen rekondisi maupun baru Alat peraga rem adalah simulasi cara kerja system umumnya rem pada mobil pada Disc break, drum break, master atas, master bawah, caliper, cervo, pedal rem 17

18 TRAINER MESIN DIESEL CUTTING Alat peraga mesin diesel dibelah sehingga tampak bag ian komponen internalnya. Hal ini untuk m emudahkan pembelajaran bagi siswa untuk lebih gampang mengenal semua komponen, serta mengerti bagaimana cara kerja komponen dalam mesin Trainer mesin mobil Diesel yang dibelah sehingga tampak semua komponen internalnya serta pada bagian yang dibelah diberi warna untuk memudahkan identifikasi masing masing bagian Mesin dapat digerakkan perlahan secara manual untuk menunjukkan prinsip kerja, fungsi dan hubungan antar komponen pada mesin Dilengkapi dengan engkol pemutar untuk menampilkan simulasi pergerakan komponen komponen saat pembakaran. Menggunakan mesin MITSHUBISHI 4D56 atau yang lebih dikenal L300, penggerak belakang, 8 valve, 4 selinder, 2500cc, indirect injection, bosh pump rotary, SOHC ( single over head ) KOMPONEN YANG DIBELAH : Block mesin, selinder head, bosh pump, intec, manipol, pump olie, dll RANGKA : Menggunakan bahan besi kotak ataupun bulat dilengkapi roda castor 18

19 BASIC PLC TRAINER Alat peraga ini digunakan untuk pembelajaran logika control dalam suatu pekerjaan atau otomasi industry yaitu dengan satu alat mampu mengontrol beberapa alaat industry dengan memasukkan logika data terlebih dahulu PLC Omron CP1E (20 I/O, komunikasi USB port) Input push button : 3 Input emergency switch Input selector Switch Input proximity sensor Input toggle switch : 12 Input banana plug : 12 Output banana plug : 8 Output lampu 24 V : 3 Output LED : 8 Output buzzer 24 V Power Source 24 V untuk input dan output Kabel Jumper Kabel usb (komunikasidengankomputer) 19

20 BASIC DIGITAL TRAINER Alat peraga ini digunakan untuk pembelajaran tentang dasar dari elektronika digital Power Supply, input 220VAC, output 5V AND Gate Dual Input, 4 logic AND Gate Quad Input, 2 logic OR Gate Dual Input, 4 logic NOT Gate, 6 logic NOR Gate Dual Input, 4 logic NAND Gate Quad Input, 2 logic XOR Gate Dual Input, 4 logic XNOR Gate Dual Input, 4 logic D Flip-flop, 2 logic RS Flip-flop, 2 logic JK Flip-flop, 2 logic BCD To 7 segment, input BCD 4 bit, out 7 segment Switch, 8 switch input Software Simulator Logic Gate and application 20

21 BASIC ELECTRONIC TRAINER Alat peraga ini digunakan untuk pembelajaran dasar / basic elektronika dan dapat digunakan untuk simulasi masing masing komponen elektronika Power Supply, input 220VAC, Output 12VDC Variable Resistor, 0.5 Watt Switch-8 pcs LED Experiment Standard Proto Board Signal Generator Frekuensi mode Transistor NPN/PNP Digital Multimeter, Ampere, Ohm, AC/DC Volt Library Component, resis tor, Potensio, capasitor, dioda, transistor, IC 21

22 LCD TV TRAINER Alat peraga ini digunakan untuk pembelajaran tentang tekhnologi televisi pada masa sekarang Menggunakan LCD TV 22 inch Terdiri dari beberapa blok rangkaian untuk memudahkan pemahaman Board rangkaian dibuat secara terpisah sesuai dengan fungsi masing masing komponen Blok diagram TV yang lengkap, ditampilkan dengan schematic rangkaian Terdapat fasilitas untuk koneksi dengan input dan output perangkat luar 2 sistem control berupa switch dan remote infra merah Power supply model SMPS dengan supply 5V, 12V Dilengkapidengansimulasi 10 test point 22

23 AUDIO SYSTEM TRAINER Alat peraga ini digunakan untuk pembelajaran tentang system audio yang digunakan pada masa sekarang Power Supply Tegangan masukan : AC 220V / 50Hz Tegangan keluaran : DC +15V dan -15V Arus keluaran : 2A Input Selector Sumber masukan : Tape, Tuner & CD dan Aux Jenis terminal masukan : RCA Jack stereo Stereo Pre Amplifier Mode operasi : Mono & Stereo Tegangan masukan : +15VDC Respon frekuensi : 20Hz 50kHz Stereo Tone Control Mode operasi : Mono & Stereo Tegangan masukan : +15VDC Impedansi masukan : 120kW Respon frekuensi : 20Hz 90kHz Stereo Power Amplifier Tipe daya : OCL Daya keluaran : 20W / 4W Mode operasi : Mono & Stereo Tegangan masukan : +15VDC and -15VDC Impedansi masukan : 40kW Impedansi beban : 4W / 8W Loudspeaker Impedansi masukan : 8W / 20W Saklar mode : Internal & External spkr Dummy Load Impedansi masukan : 8W / 25W (2 chan nel) 23

24 RADIO TRAINER Alat peraga ini digunakan untuk pembelajaran tentang system penerima radio mulai dari rangkaian, trouble shooting sampai dengan pengaturan audio Sistem penerima Radio : Rangkaian Terintegrasi (IC) Cakupan Frekuensi : FM : MHz ; AM : MW : KHz ; SW : MHz Sensitivitas : 1mV (approx) Frekuensi IF : FM : 10.7MHz ; AM : 455kHz Daya Keluaran Audio : 2 2 watts Pengatur Nada : Bass & Treble Sistem Simulasi Gangguan : 25 gangguan dapat dipilih dengan saklar elektornik Test Point : 25 Test Point pada papan rangkaian KebutuhanDaya : 220VAC 50Hz 24

25 PNEUMATIC TRAINER Alat peraga ini digunakan untuk pembelajaran tentang mechanical industry yaitu dengan memanfaatkan tenagat ekanan udara dari kompresor yang dapat dikontrol sesuai kebutuhan peralatan - peralatan industry Silider kerja tunggal Silinder kerja ganda + 2 limit switch dengan roll Selenoid tunggal 24 Vdc Katup 5/2, solenoid ganda 24 VDC Katup 3/2, solenoid single 24 VDC Manual Valve 4/3 Unit pemeliharaan udara Lampu indikator 24 VDC (3 lampu) Relay 24 VDC Buzzer 24 VDC (3 buzzer) Timer Power supply switching 220 VAC /24 VDC Tombol tekan 1 NO / 1 NC + selektor switch 2 NO Kompresor 25

26 HYDROLIC TRAINER Alat peraga ini digunakan untuk pembelajaran tentang mechanical industry yaitu dengan memanfaatkan tenaga tekanan minyak dari hydrolic pump yang dapat dikontrol sesuai kebutuhan peralatan - peralatan industry Double Acting Cylinder 4/3 Solenoid Valve 220 VAC Shut Off Valve Pressure Gauge Relief Valve Check Valve Panel Control Hydraulic pump 0.75kw 1 phase MCB 10 A Push Button, max 5A Hydraulic hose 1/4 with Quick Coupler Lamp Indicator 220V Power AC 220 V, 10A 26

PT. AFHAM JAYA MOTOR

PT. AFHAM JAYA MOTOR PT. AFHAM JAYA MOTOR WORKSHOP Jl. Raya Setu Cipayung Gg. Ralin II no:115 Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur TLP : 02122876210 / 081218805357 /081908712111. Email : PRODUSEN PERAGA OTOMOTIF SMK, POLTEK,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dimulai sejak bulan November 2012

METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dimulai sejak bulan November 2012 28 METODE PENELITIAN A. TEMPAT DAN WAKTU Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dimulai sejak bulan November 2012 hingga Januari 2014, dilakukan di Laboratorium Elektronika Jurusan Teknik Elektro Universitas

Lebih terperinci

PEMANFAATAN ON BOARD DIAGNOSTIC (OBD) PADA KENDARAAN BERBASIS ENGINE MANAGEMENT SYSTEM. Oleh : Sutiman Otomotif, FT UNY

PEMANFAATAN ON BOARD DIAGNOSTIC (OBD) PADA KENDARAAN BERBASIS ENGINE MANAGEMENT SYSTEM. Oleh : Sutiman Otomotif, FT UNY 1 PEMANFAATAN ON BOARD DIAGNOSTIC (OBD) PADA KENDARAAN BERBASIS ENGINE MANAGEMENT SYSTEM Oleh : Sutiman Otomotif, FT UNY Pendahuluan Elektronik Control Unit (ECU) atau Electronic Control Modul (ECM) pada

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1. Model Kontrol Pompa Pemadam Kebakaran Berbasis Arduino Simulasi ini dibuat menyesuaikan cara kerja dari sistem kontrol pompa pemadam kebakaran berbasis Arduino, perlu

Lebih terperinci

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. Sebuah modifikasi dan aplikasi suatu sistem tentunya membutuhkan

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. Sebuah modifikasi dan aplikasi suatu sistem tentunya membutuhkan BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH A. Aspek Perancangan Dalam Modifikasi Sebuah modifikasi dan aplikasi suatu sistem tentunya membutuhkan perencanaan, pemasangan dan pengujian. Dalam hal tersebut timbul

Lebih terperinci

BAB V ANALISA KERJA RANGKAIAN KONTROL

BAB V ANALISA KERJA RANGKAIAN KONTROL 82 BAB V ANALISA KERJA RANGKAIAN KONTROL Analisa rangkaian kontrol pada rangkaian yang penulis buat adalah gabungan antara rangkaian kontrol dari smart relay dan rangkaian kontrol konvensional yang terdapat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini penulis akan menjelaskan mengenai perancangan sistem pemanasan air menggunakan SCADA software dengan Wonderware InTouch yang terdiri dari perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

MODUL PRAKTEK SISTEM KELISTRIKAN BODI

MODUL PRAKTEK SISTEM KELISTRIKAN BODI 2010 MODUL PRAKTEK SISTEM KELISTRIKAN BODI 1 P a g e Budi Waluyo, ST MESIN OTOMOTIF FT UM MAGELANG 1/1/2010 BAB I PENDAHULUAN Modul praktek ini merupakan salah satu materi pengajaran praktek kelistrikan

Lebih terperinci

BAB II SISTEM PEMANASAN AIR

BAB II SISTEM PEMANASAN AIR BAB II SISTEM PEMANASAN AIR Konsep dasar sistem pemanasan air ini memiliki 3 tahapan utama yang saling berhubungan. Tahapan pertama, yaitu operator menjalankan sistem melalui HMI InTouch. Operator akan

Lebih terperinci

BAB III REALISASI DAN PERANCANGAN

BAB III REALISASI DAN PERANCANGAN BAB III REALISASI DAN PERANCANGAN 3.. Pendahuluan Rancangan yang baik dan matang dari sebuah sistem amat sangat diperlukan. Sebelum melakukan pembuatan alat, maka langkah awal adalah membuat suatu rancangan

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA No. JST/OTO/OTO410/13 Revisi: 03 Tgl: 22 Agustus 2016 Hal 1 dari 10 I. Kompetensi: Setelah melaksanakan praktik, mahasiswa diharapkan dapat: 1. Mengidentifikasi komponen sistem bahan bakar, kontrol udara

Lebih terperinci

PENDETEKSI LOGAM BERBASIS PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL) DENGAN SISTEM PNEUMATIK PADA KONVEYOR

PENDETEKSI LOGAM BERBASIS PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL) DENGAN SISTEM PNEUMATIK PADA KONVEYOR PENDETEKSI LOGAM BERBASIS PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL) DENGAN SISTEM PNEUMATIK PADA KONVEYOR 1 JURNAL JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN APLIKASI KONTROL MESIN PEMISAH BARANG

BAB III PERANCANGAN DAN APLIKASI KONTROL MESIN PEMISAH BARANG 24 BAB III PERANCANGAN DAN APLIKASI KONTROL MESIN PEMISAH BARANG Bab ini membahas mengenai perancangan trainer yang berupa input dan output device PLC OMRON CP1L, rangkaian sensor optocoupler, Instalasi

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM 4.1. Pendahuluan Sebelum digunakan untuk produksi, rancangan prototype robot auto spray ini harus diuji terlebih dahulu. Pengujian ini berfungsi untuk: Mengetahui kondisi

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA No. JST/OTO/OTO410/14 Revisi : 02 Tgl : 6 Februari 2014 Hal 1 dari 10 I. Kompetensi : Setelah melaksanakan praktik, mahasiswa diharapkan dapat : 1. Mengidentifikasi komponen sistem bahan bakar, kontrol

Lebih terperinci

PERCOBAAN I PENGAMATAN GENERATOR

PERCOBAAN I PENGAMATAN GENERATOR PERCOBAAN I PENGAMATAN GENERATOR I. Tujuan : 1. Mengenal generator 2. Memahami cara kerja generator dan pengaturannya II. Peralatan yang Dibutuhkan : Peralatan keselamatan Modul percobaan Kebel jumper

Lebih terperinci

Crane Hoist (Tampak Atas)

Crane Hoist (Tampak Atas) BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI 4.1. Simulator Alat Kontrol Crane Hoist Menggunakan Wireless Simulasi ini dibuat menyesuaikan cara kerja dari sistem kontrol mesin crane hoist menggunakan wireless berbasis

Lebih terperinci

Letak sensor EFI pada toyota Avanza dan Daihatsu Xenia tak sensor pada Avanza/ Xenia tak Sensor dan Injektor Mesin Avanza/xenia

Letak sensor EFI pada toyota Avanza dan Daihatsu Xenia tak sensor pada Avanza/ Xenia tak Sensor dan Injektor Mesin Avanza/xenia Letak sensor EFI pada toyota Avanza dan Daihatsu Xenia Letak sensor pada Avanza/ Xenia 1. Vacuum switching Valve (EVAP) 2. Sensor Tekanan Absolut Manifold 3. Pompa nahan Bakar 4. Sensor oksigen (sensor

Lebih terperinci

Lampiran 2. Trainer dispenser hot and cool unit

Lampiran 2. Trainer dispenser hot and cool unit LAMPIRAN Lampiran 2. Trainer dispenser hot and cool unit Lampiran 1 PETUNJUK PENGGUNAAN ALAT TRAINER DISPENSER HOT AND COOL UNIT Spesifikasi Teknik Dispenser Hot and Cool Unit Sumber daya : 220 V~, 50

Lebih terperinci

PEMBUATAN ALAT PENDETEKSI KESALAHAN PADA PEMASANGAN TERMINAL BATERAI KENDARAAN

PEMBUATAN ALAT PENDETEKSI KESALAHAN PADA PEMASANGAN TERMINAL BATERAI KENDARAAN PEMBUATAN ALAT PENDETEKSI KESALAHAN PADA PEMASANGAN TERMINAL BATERAI KENDARAAN Saparudin, Sukma Firdaus, Marlia Adriana Jurusan Mesin Otomotif Politeknik Negeri Tanah Laut Email : Syafar.dea@gmail.com

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA No. JST/OTO/OTO410/14 Revisi: 03 Tgl: 22 Agustus 2016 Hal 1 dari 9 I. Kompetensi: Setelah melaksanakan praktek, mahasiswa diharapkan dapat: 1. Menggunakan Carman Hi-Scan Pro dengan prosedur yang benar.

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat kelayakan dan keberterimaan dari portable PLC trainer kit. Penelitian dimulai melalui tahap

Lebih terperinci

STANDAR LATIHAN KERJA DAFTAR MODUL

STANDAR LATIHAN KERJA DAFTAR MODUL STANDAR LATIHAN KERJA DAFTAR MODUL NO. KODE JUDUL 1. WLO 01 ETIKA PROFESI DAN ETOS KERJA 2. WLO 02 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) 3. WLO 03 STRUKTUR DAN FUNGSI WHEEL LOADER 4. WLO 04 PEMELIHARAAN

Lebih terperinci

ELECTRONIC CONTROL SYSTEM AGUS DWI PPUTRA ARI YUGA ASWARA ASTRI DAMAYANTI

ELECTRONIC CONTROL SYSTEM AGUS DWI PPUTRA ARI YUGA ASWARA ASTRI DAMAYANTI ELECTRONIC CONTROL SYSTEM AGUS DWI PPUTRA ARI YUGA ASWARA ASTRI DAMAYANTI ECU/ECM berfungsi untuk mengontrol besarnya penginjeksian bensin dan mengontrol seluruh aktifitas elektronik. Pada mesin terdapat

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Teknik Elektro Jurusan. Teknik Elektro Universitas Lampung

III. METODOLOGI PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Teknik Elektro Jurusan. Teknik Elektro Universitas Lampung III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu : November 2011 Maret 2013 Tempat : Laboratorium Teknik Kendali Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung B. Alat dan Bahan

Lebih terperinci

Mesin Diesel. Mesin Diesel

Mesin Diesel. Mesin Diesel Mesin Diesel Mesin Diesel Mesin diesel menggunakan bahan bakar diesel. Ia membangkitkan tenaga yang tinggi pada kecepatan rendah dan memiliki konstruksi yang solid. Efisiensi bahan bakarnya lebih baik

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Pendahuluan Dalam suatu perancangan sistem, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan prinsip kerja dari suatu sistem yang akan dibuat. Untuk itu perlu disusun

Lebih terperinci

APLIKASI PLC OMRON CPM 1A 30 I/O UNTUK PROSES PENGEPAKAN BOTOL SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN SISTEM PNEUMATIK

APLIKASI PLC OMRON CPM 1A 30 I/O UNTUK PROSES PENGEPAKAN BOTOL SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN SISTEM PNEUMATIK APLIKASI PLC OMRON CPM 1A 30 I/O UNTUK PROSES PENGEPAKAN BOTOL SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN SISTEM PNEUMATIK Dwi Aji Sulistyanto PSD III Teknik Elektro Universitas Diponegoro Semarang ABSTRAK Pada industri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat 1. Toolset 2. Solder 3. Amplas 4. Bor Listrik 5. Cutter 6. Multimeter 3.1.2 Bahan 1. Trafo tipe CT 220VAC Step down 2. Dioda bridge 3. Dioda bridge

Lebih terperinci

Programmable Logic Controller (PLC) Pendahuluan

Programmable Logic Controller (PLC) Pendahuluan Modul 7 Programmable Logic Controller (PLC) Pendahuluan Numerical Control & Industrial Robotics menekankan pada pengendalian gerakan (proses kontinu) pengendalian gerakan (proses kontinu) Sedangkan untuk

Lebih terperinci

Gambar 3. Posisi katup ISC pada engine

Gambar 3. Posisi katup ISC pada engine ANALISA SISTEM KERJA EMS (ENGINE MANAGEMENT SYSTEM) DENGAN VARIASI TEMPERATUR AIR PENDINGIN DAN BEBAN KERJA PADA KONDISI STASIONER (ISC) KENDARAAN DAIHATSU XENIA Waluyo Abstrak EMS adalah sistem pengaturan

Lebih terperinci

BAB 13 SISTEM KELISTRIKAN TAMBAHAN (ASESORIS)

BAB 13 SISTEM KELISTRIKAN TAMBAHAN (ASESORIS) BAB 13 SISTEM KELISTRIKAN TAMBAHAN (ASESORIS) 13.1. Pendahuluan Sistem kelistrikan tambahan merupakan sistem di luar sistem utama namun memiliki fungsi yang tidak kalah penting. Faktor keamanan dan kenyamanan

Lebih terperinci

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. Gambar 4.1 Blok Diagram Sistem. bau gas yang akan mempengaruhi nilai hambatan internal pada sensor gas

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. Gambar 4.1 Blok Diagram Sistem. bau gas yang akan mempengaruhi nilai hambatan internal pada sensor gas BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Blok Diagram Sistem Sensor Gas Komparator Osilator Penyangga/ Buffer Buzzer Multivibrator Bistabil Multivibrator Astabil Motor Servo Gambar 4.1 Blok Diagram

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT SIMULASI. Pesawat simulasi yang di gunakan dalam mendeskripsikan cara kerja simulasi

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT SIMULASI. Pesawat simulasi yang di gunakan dalam mendeskripsikan cara kerja simulasi BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT SIMULASI 3.1 Perancangan Alat Simulasi Pesawat simulasi yang di gunakan dalam mendeskripsikan cara kerja simulasi otomasi lahan parkir berupa Programmable Logic Control

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem digital merupakan salah satu sistem yang digunakan dalam pemrosesan sinyal atau data. Sebelum dimulainya era digital, pemrosesan sinyal atau data dilakukan

Lebih terperinci

Teknologi Injeksi Pada Sepeda Motor (Konstruksi Dasar Injection Suzuki Fl 125 FI)

Teknologi Injeksi Pada Sepeda Motor (Konstruksi Dasar Injection Suzuki Fl 125 FI) Teknologi Injeksi Pada Sepeda Motor (Konstruksi Dasar Injection Suzuki Fl 125 FI) Sepeda motor Suzuki di Indonesia memulai teknologi fuel injection sesuai dengan perkembanganya maka faktor yang menentukan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Gambaran Umum Sistem pengendalian otomatis generator pada saat listrik padam, berfungsi untuk mengalihkan sumber catu daya listrik, dari listrik PLN ke listrik yang dihasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PERANCANGAN

BAB III METODE DAN PERANCANGAN BAB III METODE DAN PERANCANGAN 1.1 Metode Metode yang digunakan dalam pembuatan modul ini adalah modifikasi rancang bangun yang dilakukan dengan eksperimen. Hasil dari penyusunan tugas akhir ini berupa

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT 59 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT 4.1 Pengujian Tegangan pada Alat Bab ini akan membahas proses pengujian alat yang telah selesai dirancang. Tujuan dari proses ini adalah untuk mengetahui cara kerja

Lebih terperinci

ELEKTRONIC FUEL INJECTION

ELEKTRONIC FUEL INJECTION ELEKTRONIC FUEL INJECTION 1 Pada zaman dahulu sistim supply bahan bakar pada mesin masih convensional (manual) yang dikenal dengan sistim Carburator, kemudian setelah tahun 1960-an ditemukan Electronic

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Perancangan sistem ini memerlukan sensor penerima radiasi sinar infra merah yang dapat mendeteksi adanya kehadiran manusia. Sensor tersebut merupakan sensor buka-tutup yang selanjutnya

Lebih terperinci

Petunjuk : Berilah Tanda Silang (X) pada salah satu jawaban yang paling tepat

Petunjuk : Berilah Tanda Silang (X) pada salah satu jawaban yang paling tepat Petunjuk : Berilah Tanda Silang (X) pada salah satu jawaban yang paling tepat 1. Menurut gambar di bawah ini jaket air (water jacket) ditunjukkan oleh 1 5 7 2 8 9 6 3 4 a. No. 1 b. No. 2 c. No. 3 d. No.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Motor Bakar Motor bakar adalah mesin atau peswat tenaga yang merupakan mesin kalor dengan menggunakan energi thermal dan potensial untuk melakukan kerja mekanik dengan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1. Spesifikasi Sistem 4.1.1. Spesifikasi Baterai Berikut ini merupakan spesifikasi dari baterai yang digunakan: Merk: MF Jenis Konstruksi: Valve Regulated Lead Acid (VRLA)

Lebih terperinci

kali tombol ON ditekan untuk memulai proses menghidupkan alat. Setting

kali tombol ON ditekan untuk memulai proses menghidupkan alat. Setting 27 BAB III METODOLOGI 3.1 Diagram Blok dan Cara Kerja Diagram blok dan cara kerja dapat dilihat pada gambar 3.1. Gambar 3.1. Blok diagram Prototipe Blood warmer Tegangan PLN diturunkan dan disearahkan

Lebih terperinci

MEMBUAT TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS DAN ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

MEMBUAT TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS DAN ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN MEMBUAT TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS DAN ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Media Pembelajaran yang dibimbing oleh Bapak Drs. Ganti Depari, ST.M.Pd Disusun oleh

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI OMRON SYSMAC CPM1A PADA SISTEM OTOMATISASI POMPA AIR UNTUK PENGISIAN WATER TANK DI APARTEMENT GRIYA PRAPANCA

PERANCANGAN APLIKASI OMRON SYSMAC CPM1A PADA SISTEM OTOMATISASI POMPA AIR UNTUK PENGISIAN WATER TANK DI APARTEMENT GRIYA PRAPANCA PERANCANGAN APLIKASI OMRON SYSMAC CPM1A PADA SISTEM OTOMATISASI POMPA AIR UNTUK PENGISIAN WATER TANK DI APARTEMENT GRIYA PRAPANCA Disusun Oleh: Nama :Widhi Setya Wardani NPm :26409372 Jurusan : Teknik

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. menggunakan media filter untuk memisahkan kandungan partikel-partikel yang

BAB III PERANCANGAN SISTEM. menggunakan media filter untuk memisahkan kandungan partikel-partikel yang BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Sistem Water Filter Sistem water filter adalah sistem pengolahan air dengan metode penyaringan menggunakan media filter untuk memisahkan kandungan partikel-partikel yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bahan dan alat uji yang digunakan untuk pengumpulan data, pengujian, diagram

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bahan dan alat uji yang digunakan untuk pengumpulan data, pengujian, diagram BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Deskripsi Penelitian Metode penelitian menjelaskan tentang tempat dan waktu pelaksanaan, bahan dan alat uji yang digunakan untuk pengumpulan data, pengujian, diagram

Lebih terperinci

BUKU PETUNJUK TINGKAT DASAR INSTALASI PL2AC2 PHONE LINE TO AUDIO CONVERTER release 3

BUKU PETUNJUK TINGKAT DASAR INSTALASI PL2AC2 PHONE LINE TO AUDIO CONVERTER release 3 BUKU PETUNJUK TINGKAT DASAR INSTALASI PL2AC2 PHONE LINE TO AUDIO CONVERTER release 3 A. MENGGUNAKAN AUDIO MIXER DENGAN FASILITAS AUX SEND DAN AUX RETURN / EFFECT SEND DAN EFFECT RETURN Gambar A.1 Manual

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Pada bab ini penulis akan menguraikan mengenai persiapan komponenkomponen dan peralatan yang digunakan serta langkah-langkah praktek, kemudian menampilkan data hasil

Lebih terperinci

BAB III PENGUJIAN MESIN. kemampuan dan pengaruh dari pemakaian busi standart dan pemakaian busi

BAB III PENGUJIAN MESIN. kemampuan dan pengaruh dari pemakaian busi standart dan pemakaian busi BAB III PENGUJIAN MESIN Pengujian ini dilakukan sesuai dengan tujuan awal yaitu untuk mengetahui kemampuan dan pengaruh dari pemakaian busi standart dan pemakaian busi berelektroda masa empat pada mesin

Lebih terperinci

USER MANUAL PINTU GESER OTOMATIS MATA DIKLAT:SISTEM PENGENDALI ELEKTRONIKA

USER MANUAL PINTU GESER OTOMATIS MATA DIKLAT:SISTEM PENGENDALI ELEKTRONIKA USER MANUAL PINTU GESER OTOMATIS MATA DIKLAT:SISTEM PENGENDALI ELEKTRONIKA SISWA TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI 2 JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMK NEGERI 3 BOYOLANGU CREW

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1. Spesifikasi Sistem Sebelum merancang blok diagram dan rangkaian terlebih dahulu membuat spesifikasi awal rangkaian untuk mempermudah proses pembacaan, spesifikasi

Lebih terperinci

INSTALASI MOTOR LISTRIK

INSTALASI MOTOR LISTRIK SOAL SOAL SEMESTER GASAL KELAS XII TIPTL MATA DIKLAT : INSTALASI MOTOR LISTRIK 40 SOAL PILIHAN GANDA PAKET A. Yang dimaksud dengan gambar di samping. a. Kontak NO b. Kontak NC c. Kontak Koil d. Kontak

Lebih terperinci

BAB IV BAGIAN PENTING MODIFIKASI

BAB IV BAGIAN PENTING MODIFIKASI 75 BAB IV BAGIAN PENTING MODIFIKASI Pada bab IV ada beberapa hal penting yang akan disampaikan terkait dengan perancangan modifikasi sistem kontrol panel mesin boiler ini, terutama mengenai penggantian,

Lebih terperinci

SOAL SOAL SEMESTER GASAL KELAS XII TITIL MATA DIKLAT : MENGOPERASIKAN MESIN KENDALI ELEKTRONIK (011/KK/10) JUMLAH SOAL : PAKET : A

SOAL SOAL SEMESTER GASAL KELAS XII TITIL MATA DIKLAT : MENGOPERASIKAN MESIN KENDALI ELEKTRONIK (011/KK/10) JUMLAH SOAL : PAKET : A SOAL SOAL SEMESTER GASAL KELAS XII TITIL MATA DIKLAT : MENGOPERASIKAN MESIN KALI ELEKTRONIK (0/KK/0) JUMLAH SOAL : PAKET : A 40 SOAL PILIHAN GANDA PAKET A. Yang dimaksud dengan gambar di samping. a. Kontak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin pesatnya kemajuan teknologi di bidang otomotif mendorong

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin pesatnya kemajuan teknologi di bidang otomotif mendorong BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin pesatnya kemajuan teknologi di bidang otomotif mendorong manusia untuk gigih mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi serta harus mampu dalam melakukan

Lebih terperinci

PERANGKAT UJI KOMPETENSI ENGINE MANAGEMENT SYSTEM dan gdi Disiapkan Oleh : Eko Winarso,S.Pd.M.M

PERANGKAT UJI KOMPETENSI ENGINE MANAGEMENT SYSTEM dan gdi Disiapkan Oleh : Eko Winarso,S.Pd.M.M PEKAN UJI PRODUKTIF TEKNIK OTOMOTIF PERANGKAT UJI KOMPETENSI ENGINE MANAGEMENT SYSTEM dan gdi Disiapkan Oleh : Eko Winarso,S.Pd.M.M TEKNIK OTOMOTIF 2015 Lembar : Peserta Kualifika Spesifik Nama si Engine

Lebih terperinci

BLOK DIAGRAM DAN GAMBAR RANGKAIAN

BLOK DIAGRAM DAN GAMBAR RANGKAIAN BAB III BLOK DIAGRAM DAN GAMBAR RANGKAIAN 3.1 Blok Diagram SWITCH BUZZER MIKROKONTROLLER AT89S52 DTMF DECODER KUNCI ELEKTRONIK POWER SUPPLY 1 2 3 4 5 6 7 8 9 * 0 # KEYPAD 43 3.2 Gambar Rangkaian 44 3.3

Lebih terperinci

SIMULASI TIMER DAN COUNTER PLC OMRON TYPE ZEN SEBAGAI PENGGANTI SENSOR BERAT PADA JUNK BOX PAPER MILL CONTROL SYSTEM

SIMULASI TIMER DAN COUNTER PLC OMRON TYPE ZEN SEBAGAI PENGGANTI SENSOR BERAT PADA JUNK BOX PAPER MILL CONTROL SYSTEM Simulasi Timer dan Counter PLC Omron Type ZEN sebagai (David A. Kurniawan dan Subchan Mauludin) SIMULASI TIMER DAN COUNTER PLC OMRON TYPE ZEN SEBAGAI PENGGANTI SENSOR BERAT PADA JUNK BOX PAPER MILL CONTROL

Lebih terperinci

BAB 24 SISTEM EPS, WIPER, KURSI ELECTRIK

BAB 24 SISTEM EPS, WIPER, KURSI ELECTRIK BAB 24 SISTEM EPS, WIPER, KURSI ELECTRIK 24.1 Sistem EPS (ELEKTRONIK POWER STEERING) Elektronik Power Steering merupakan sistem yang membantu pengoperasian stering waktu dibelokkan dengan menggukan motor

Lebih terperinci

FIRE ALARM SYSTEM GEDUNG TERMINAL BANDARA. Elektronika Bandara Kualanamu International Airport

FIRE ALARM SYSTEM GEDUNG TERMINAL BANDARA. Elektronika Bandara Kualanamu International Airport FIRE ALARM SYSTEM GEDUNG TERMINAL BANDARA Elektronika Bandara Kualanamu International Airport Definisi Fire Alarm System Fire alarm system adalah suatu system terintegrasi yang didesain dan dibangun untuk

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA 1.1 Implementasi 1.1.1 Sistem Gerbang Bendungan Perancangan Kontrol otomatis sistem bendungan menggunakan Programble logic Control (PLC) sebagai alat pengendali yang menggerakan

Lebih terperinci

BAB III CAPACITOR BANK. Daya Semu (S, VA, Volt Ampere) Daya Aktif (P, W, Watt) Daya Reaktif (Q, VAR, Volt Ampere Reactive)

BAB III CAPACITOR BANK. Daya Semu (S, VA, Volt Ampere) Daya Aktif (P, W, Watt) Daya Reaktif (Q, VAR, Volt Ampere Reactive) 15 BAB III CAPACITOR BANK 3.1 Panel Capacitor Bank Dalam sistem listrik arus AC/Arus Bolak Balik ada tiga jenis daya yang dikenal, khususnya untuk beban yang memiliki impedansi (Z), yaitu: Daya Semu (S,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS

BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan dan pembuatan alat simulasi Sistem pengendali lampu jarak

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENULISAN

BAB III METODOLOGI PENULISAN BAB III METODOLOGI PENULISAN 3.1 Blok Diagram Gambar 3.1 Blok Diagram Fungsi dari masing-masing blok diatas adalah sebagai berikut : 1. Finger Sensor Finger sensor berfungsi mendeteksi aliran darah yang

Lebih terperinci

Tune Up Mesin Bensin TUNE UP MOTOR BENSIN

Tune Up Mesin Bensin TUNE UP MOTOR BENSIN TUNE UP MOTOR BENSIN 1 Membersihkan Saringan Udara Ganti bila sudah kotor belebihan Semprot dengan udara tekan dari arah berlawanan dengan arah aliran udara masuk 2 Periksa Oli Mesin Periksa : Jumlah Oli

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Blow out adalah suatu peristiwa mengalirnya minyak, gas atau cairan lain dari dalam sumur minyak dan gas ke permukaan atau di bawah tanah yang tidak bisa dikontrol. Peristiwa ini

Lebih terperinci

Dalam pengukuran dan perhitungannya logika 1 bernilai 4,59 volt. dan logika 0 bernilai 0 volt. Masing-masing logika telah berada pada output

Dalam pengukuran dan perhitungannya logika 1 bernilai 4,59 volt. dan logika 0 bernilai 0 volt. Masing-masing logika telah berada pada output BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengukuran Alat Dalam pengukuran dan perhitungannya logika 1 bernilai 4,59 volt dan logika 0 bernilai 0 volt. Masing-masing logika telah berada pada output pin kaki masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV PEMILIHAN KOMPONEN DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV PEMILIHAN KOMPONEN DAN PENGUJIAN ALAT BAB IV PEMILIHAN KOMPONEN DAN PENGUJIAN ALAT Pada bab sebelumnya telah diuraikan konsep rancangan dan beberapa teori yang berhubungan dengan rancangan ACOS (Automatic Change Over Switch) pada AC (Air Conditioning)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Proses Analisis Sistem EFI Yamaha Vixion.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Proses Analisis Sistem EFI Yamaha Vixion. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Proses Analisis Sistem EFI Yamaha Vixion. Setelah melakukan Proses Analisis dilakukan dengan membongkar komponen-komponen dari sistem EFI, mengindentifikasi kerusakan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 PENDAHULUAN Pada bab ini akan membahas semua teori yang bisa dijadikan dasar teori pengujian injektor kendaraan Grand Livina Nissan 1500cc tahun 2010 yang telah dilengkapi

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI SYSTEM EFI. Electronic Fuel Injection. M. Azam Sakhson SMKN3 Jombang

IDENTIFIKASI SYSTEM EFI. Electronic Fuel Injection. M. Azam Sakhson SMKN3 Jombang IDENTIFIKASI SYSTEM EFI Electronic Fuel Injection M. Azam Sakhson SMKN3 Jombang LAYOUT DAN KOMPONEN ENGINE SOLUNA 1,2,4 CMP,CKP,Distributor 3 DLC 5 ECM-belakang box 6 Engine control relay 7 ECT sensor

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT 4.1 Pengujian teruji pada alat Bab ini akan membahas proses pengujian alat yang telah selesai dirancang. Tujuan dari proses ini adalah untuk mengetahui cara kerja dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Blok Diagram LED indikator, Buzzer Driver 1 220 VAC Pembangkit Frekuensi 40 KHz 220 VAC Power Supply ATMEGA 8 Tranduser Ultrasounik Chamber air Setting Timer Driver 2 Driver

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI 9 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Amplifier Amplifier adalah komponen elektronika yang dipakai untuk menguatkan daya atau tenaga secara umum. Dalam penggunaannya, amplifier menguatkan signal suara yaitu memperkuat

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. monitoring daya listrik terlihat pada Gambar 4.1 di bawah ini : Gambar 4.1 Rangkaian Iot Untuk Monitoring Daya Listrik

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. monitoring daya listrik terlihat pada Gambar 4.1 di bawah ini : Gambar 4.1 Rangkaian Iot Untuk Monitoring Daya Listrik BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1. Hasil Pengujian Penerapan sistem membahas hasil dari penerapan teori yang telah berhasil penulis kembangkan sehingga menjadi sistem tersebut dapat berjalan sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 54 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada perancangan modifikasi sistem kontrol panel mesin boiler ini, selain menggunakan metodologi studi pustaka dan eksperimen, metodologi penelitian yang dominan digunakan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT 37 BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 Diagram Blok Rangkaian Perancangan Automatic Spray Control ini menggunakan PLC NAiS buatan Panasonic tipe FP0-C14RS, yang berfungsi untuk mengontrol Counter, Relai, Timer,

Lebih terperinci

BAB III PROSES ANALISIS SISTEM EFI YAMAHA VIXION. Mulai. Pembuatan Engine Stand. Proses Perbaikan. Pengujian Engine Stand.

BAB III PROSES ANALISIS SISTEM EFI YAMAHA VIXION. Mulai. Pembuatan Engine Stand. Proses Perbaikan. Pengujian Engine Stand. BAB III PROSES ANALISIS SISTEM EFI YAMAHA VIXION 3.1. Tempat Pelaksanaan Tugas Akhir Proses analisis sistem EFI Yamaha Vixion ini dilakukan di Lab. Mesin, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.. 3.2. Diagram

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Perancangan tersebut mulai dari: spesifikasi alat, blok diagram sampai dengan

BAB III PERANCANGAN. Perancangan tersebut mulai dari: spesifikasi alat, blok diagram sampai dengan 41 BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat. Perancangan tersebut mulai dari: spesifikasi alat, blok diagram sampai dengan perancangan rangkaian elektronik,

Lebih terperinci

Optimalisasi Smart Relay Zelio sebagai Kontroler Lampu dan Pendingin Ruangan

Optimalisasi Smart Relay Zelio sebagai Kontroler Lampu dan Pendingin Ruangan Optimalisasi Smart Relay Zelio sebagai Kontroler Lampu dan Pendingin Ruangan Arif Ainur Rafiq Program Studi Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektronika Politeknik Negeri Cilacap, Indonesia arifainurrafiq@politeknikcilacap.ac.id

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1. 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Blok Diagram Modul Baby Incubator Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1. PLN THERMOSTAT POWER SUPPLY FAN HEATER DRIVER HEATER DISPLAY

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Penelitian Tempat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berada di Motocourse Technology (Mototech) Jl. Ringroad Selatan, Kemasan, Singosaren, Banguntapan,

Lebih terperinci

ECS (Engine Control System) TROOT024 B3

ECS (Engine Control System) TROOT024 B3 ECS (Engine Control System) TROOT024 B3 Diagnosa Ignition Control Sistem Tujuan Umum : Peserta dapat mengidentifikasi fungsi, konstruksi, cara kerja sistem control ngine Peserta dapat mendiagnosa dan memperbaiki

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Generator Sinkron Satu Fasa Pabrik Pembuat : General Negara Pembuat

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 125 pada tahun 2005 untuk menggantikan Honda Karisma. Honda Supra X

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 125 pada tahun 2005 untuk menggantikan Honda Karisma. Honda Supra X BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1. HONDA SUPRA X 125 PGM-FI Honda Supra X adalah salah satu merk dagang sepeda motor bebek yang di produksi oleh Astra Honda Motor. Sepeda motor ini diluncurkan

Lebih terperinci

MODIFIKASI SISTEM KONTROL PANEL KOMPRESSOR ATLAS COPCO GR-1520 MENGGUNAKAN PLC OMRON DI PT. JTX

MODIFIKASI SISTEM KONTROL PANEL KOMPRESSOR ATLAS COPCO GR-1520 MENGGUNAKAN PLC OMRON DI PT. JTX MODIFIKASI SISTEM KONTROL PANEL KOMPRESSOR ATLAS COPCO GR-1520 MENGGUNAKAN PLC OMRON DI PT. JTX Diajukan Guna Melengkapi Sebagian syarat Dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Di susun oleh : NAMA

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan perancangan sistem alat pembuat biogas dari eceng gondok. Perancangan terdiri dari perancangan perangkat keras dan perancangan perangkat lunak. 3.1.

Lebih terperinci

61 semua siklus akan bekerja secara berurutan. Bila diantara ke -6 saklar diatur secara manual maka hanya saklar yang terhubung ground saja yang akan

61 semua siklus akan bekerja secara berurutan. Bila diantara ke -6 saklar diatur secara manual maka hanya saklar yang terhubung ground saja yang akan BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas hasil pengamatan dan analisa dari hasil pengukuran rangkaian reliability tes ini yaitu ON/OFF power switch dan ON/OFF remote control berbasis mikrokontroler

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM 36 BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Rangkaian Perancangan sistem traffic light pada empat persimpangan pada jalan raya ini menggunakan Arduino uno, yang berfungsi untuk mengontrol atau memonitor

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Programmable Logic Controller Proses di berbagai bidang industri manufaktur biasanya sangat kompleks dan melingkupi banyak subproses. Setiap subproses perlu dikontrol secara seksama

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan Secara Blok Diagram

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan Secara Blok Diagram BAB III PERENCANAAN Pada bab ini penulis akan menjelaskan lebih rinci mengenai perencanaan dalam pembuatan alat. Penulis membuat rancangan secara blok diagram sebagai pembahasan awal. 3.1 Perencanaan Secara

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN ALAT 47 BAB IV PENGUJIAN ALAT Dalam bab ini akan menguraikan persiapan komponen-komponen dan peralatan yang digunakan serta langkah-langkah praktek, kemudian menyiapkan data hasil pengukuran dari pengujian

Lebih terperinci

SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI PADA SEPEDA MOTOR HONDA (HONDA PGM-FI)

SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI PADA SEPEDA MOTOR HONDA (HONDA PGM-FI) SISTEM BAHAN BAKAR INJEKSI PADA SEPEDA MOTOR HONDA (HONDA PGM-FI) Gambar Komponen sistem EFI pada sepeda mesin Honda Supra X 125 A. Sistem Bahan Bakar Komponen-komponen yang digunakan untuk menyalurkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PELAKSANAAN. stater sepeda motor Yamaha Mio di kampus Universitas Muhammadiyah. 15 Februari 2016 sampai dengan tanggal 15 Agustus 2016.

BAB III METODE PELAKSANAAN. stater sepeda motor Yamaha Mio di kampus Universitas Muhammadiyah. 15 Februari 2016 sampai dengan tanggal 15 Agustus 2016. BAB III METODE PELAKSANAAN 3.1 Tempat Dan Waktu 1. Tempat Dalam pelaksanaan serta pengujian tugas akhir ini, penulis melakukan pengerjaan merangkai dan menguji sistem kelistrikan bodi penerangan dan motor

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang memiliki tegangan listrik AC 220 Volt. Saklar ON/OFF merupakan sebuah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang memiliki tegangan listrik AC 220 Volt. Saklar ON/OFF merupakan sebuah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Blok Diagram PLN merupakan sumber daya yang berasal dari perusahaan listrik Negara yang memiliki tegangan listrik AC 220 Volt. Saklar ON/OFF merupakan sebuah saklar yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PELAKSANAAN. Yamaha Mio di Laboratorium, Program Vokasi Universitas Muhammadiyah

BAB III METODE PELAKSANAAN. Yamaha Mio di Laboratorium, Program Vokasi Universitas Muhammadiyah BAB III METODE PELAKSANAAN 1.1 Tempat Pelaksanaan Dalam pelaksanaan serta pengujian tugas akhir ini, penulis melakukan pengerjaan merangkai dan menguji sistem pengapian dan pengisian sepeda motor Yamaha

Lebih terperinci