BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada tahap ini hal-hal yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut :

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada tahap ini hal-hal yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut :"

Transkripsi

1 36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil Tindakan Siklus I Tahap Persiapan Pada tahap ini hal-hal yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut : Menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh siswa yaitu siswa dapat melakukan pengukuran berat kemudian menyampaikan materi yang akan diajarkan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan, setelah itu menyiapkan garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan dilakukan untuk mempermudah penguasaan materi yang telah disiapkan yaitu menyediakan peralatan atau alat ukur berat seperti timbangan dan terakhir penulis melakukan latihan pendemonstrasian termasuk pengggunaan peralatan yang diperlukan Tahap Pelaksanaan Pelaksanaan tindakan kelas siklus I ini dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 23 November 2012 dan diikuti oleh siswa kelas II sebanyak 25 orang yang dilaksanakan 1x pertemuan dengan waktu pembelajarannya 2 x 35 menit. Dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas ini peneliti dibantu oleh 1 orang guru sebagai pengamat yang bertugas untuk mengamati dan melakukan pemantauan terhadap proses kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan metode demonstrasi sebagai berikut:

2 37 Langkah 1 : Guru mengatur tempat duduk yang memungkinkan siswa yang tujuannya agar siswa dapat memperhatikan apa yang akan didemonstrasikan oleh guru Langkah 2 : Guru memberikan pertanyaan yang ada kaitannya dengan materi yang akan diajarkan kepada siswa : apakah adik-adik sudah pernah melihat timbangan seperti ini? Dengan begitu siswa mulai berpikir bahwa yang akan dilakukan pada saat itu yaitu mengukur berat benda sesuatu. Langkah 3 : Memotivasi siswa agar pembelajaran yang dilaksanakan akan tercapai sesuai dengan harapan guru densgan menyampaikan materi yang akan diajarkan oleh guru. Langkah 4 : Guru menginformasikan tujuan pembelajaran yaitu agar konsentrasi siswa sepenuhnya pada materi yang akan diajarkan oleh guru yaitu setelah pembelajaran ini diharapkan siswa dapat melakukan pengukuran berat Langkah 5 : Guru mendemonstrasikan cara menggunakan alat ukur berat seperti timbangan. Perhatikan timbangan di bawah ini : Berat jeruk = 7 ons

3 38 Berat Kadondong = 1 kg 1 ons Berat tomat = 9 ons Berat apel = 1 kg 1 ons Berat salak = 8 ons Langkah 6 : Setelah mendemonstrasikan cara menggunakan alat ukur berat siswa diminta memperagakan cara

4 39 menggunakan alat ukur berat seperti timbangan. Langkah ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat dan keberanian siswa untuk mengemukakan pendapat. Dengan begitu siswa berkeinginan maju untuk mencoba mengukur berat benda. Langkah 7 : Guru memberikan kesempatan kepada siswa bertanya tentang hal-hal yang belum di mengerti oleh siswa kemudian guru membagikan Lembar Kerja Siswa (LKS) tujuannya untuk mengukur pengetahuan siswa apakah siswa sudah paham atau belum dengan materi yang sudah diberikan oleh guru. Meski bekerja kelompok tiap siswa menerima satu lembar kerja. Melalui diskusi kelompok siswa diminta menyelesaikan soal-soal materi alat ukur berat yang ada pada Lembar Kerja Siswa (LKS). Dan diharapkan semua siswa aktif dalam kelompoknya masing-masing. Setelah itu guru meminta siswa sebagai perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok secara bergantian. Dan kelompok yang belum mempresentasikan hasil kerja memperhatikan kelompok lain mempresentasikan hasil kerja kelompok mereka. Langkah 8 : Guru dan siswa merangkum atau menyimpulkan materi dan langkah-langkah demonstrasi yang telah dilaksanakan. Langkah 9 : Siswa diberikan LKS yang dikerjakan secara individual sebagai tes evaluasi dalam kegiatan akhir. Evaluasi ini dilakukan untuk mengukur kemampuan siswa apakah mencapai KKM yang ditetapkan atau tidak Tahap Pemantauan dan evaluasi

5 40 1. Hasil Pantauan Kegiatan Guru Dalam Proses Pembelajaran Data dalam penelitian diperoleh dari pengamatan yang dilakukan oleh pengamat berupa kegiatan guru melaksanakan kegiatan pembelajaran siklus I. Kegiatan guru yang diamati pada siklus I terdiri dari 12 aspek. Adapun hasil pengamatan pembelajaran dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 1 Hasil Pantauan Kegiatan Guru pada Siklus I Kriteria Aspek Jumlah Aspek Persentase (%) Sangat Baik Baik Cukup Kurang ,33 58,33 33,33 0 Berdasarkan observasi yang dilaksanakan oleh guru pengamat dengan memperhatikan data hasil kegiatan belajar mengajar pada siklus I pada tabel tersebut, tampaklah pengelolaan pembelajaran yang dilaksanakan peneliti belum memenuhi target yang diharapkan. Hal ini dapat dilihat dari 12 aspek yang diamati dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, aspek yang mencapai kriteria sangat baik hanya 1 aspek dengan persentase 8,33%, sedangkan kriteria baik sebanyak 7 aspek dengan persentase mencapai 58,33%. Sementara untuk kriteria cukup ada 4 aspek dengan persentase 33,33%, yang kesemuanya itu adalah kegiatan yang berhubungan dengan kompetensi guru, sehingga pelaksanaan kegiatan belajar mengajar masih perlu dilanjutkan pada siklus II. 2. Hasil Pantauan Kegiatan Siswa Selama Proses Pembelajaran Siklus I

6 41 Dari hasil kegiatan siswa peneliti pun melakukan observasi terhadap siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan maksud untuk mengetahui seberapa jauhnya tingkat kemampuan belajar siswa pada materi Alat Ukur Berat dikelas II SDN No.8 Kabila Bone maka diperoleh data siswa selama proses pembelajaran berlangsung pada siklus I. Adapun hasil pantauan kegiatan siswa selama proses pembelajaran dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 2. Hasil pantauan siswa selama proses pembelajaran pada siklus I. Kriteria Aspek Jumlah Aspek Persentase (%) Sangat Mampu Mampu Kurang Mampu Tidak Mampu Data tabel 2 di atas adalah merupakan hasil pantauan kemampuan siswa selama proses pembelajaran berlangsung pada siklus I. Diperoleh bahwa dari 5 aspek yang diamati pada siswa ternyata 15 orang siswa yang memiliki kemampuan yang baik dengan persentasenya 60%, dan 6 orang siswa kurang mampu atau 24% tentang menggunakan alat ukur berat, serta 4 orang siswa atau 16% tidak mampu menggunakan alat ukur berat secara keseluruhan berdasarkan pada aspek-aspek di atas. Melihat data ini maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kemampuan siswa pada siklus I dengan menggunakan metode demonstrasi tampak kemampuan siswa menunjukkan peningkatan dari observasi awal tetapi jika disesuaikan dengan indikator kinerja yang akan dicapai maka perolehan kemampuan siswa di

7 42 atas masih belum mencapai indikator keberhasilan yaitu dari 25 orang siswa minimal 80% yang dikenai tindakan memperoleh nilai KKM 65 ke atas, maka berdasarkan data perolehan di atas masih diperlukan pelaksanaan tindakan berikutnya. 3. Hasil Pantauan Kemampuan Siswa Menggunakan Alat Ukur Berat Data dalam penelitian diperoleh dari observasi yang dilakukan oleh peneliti dan pengamat berupa menilai indikator kemampuan siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran siklus I dengan materi menggunakan alat ukur berat. Aspek kemampuan siswa yang diamati terdiri dari 2 indikator. Adapun hasil pantauan kemampuan siswa dalam menggunakan alat ukur berat dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 3. Hasil Pantauan Kemampuan Siswa Menggunakan Alat Ukur Berat. No Aspek Yang Diamati Jumlah Persentase (%) 1 2 Kemampuan Menggunakan Alat Ukur Berat Kemampuan Menentukan Hasil Pengukuran Alat Ukur Berat Mampu Kurang Mampu Tidak Mampu 0 0 Mampu Kurang Mampu 0 0 Tidak Mampu Dari data hasil observasi kemampuan siswa dalam menggunakan alat ukur berat pada siklus I yang diamati oleh peneliti dan pengamat terlihat pada tabel 3

8 43 menunjukkan kemampuan siswa selama menjalani proses pembelajaran belum mencapai apa yang diharapkan, hal ini dapat dilihat dari kemampuan menggunakan alat ukur berat diperoleh hasil dari jumlah 25 orang siswa yang memiliki kriteria mampu sebanyak 14 siswa dengan persentase 56 % dan yang memperoleh kriteria kurang mampu sebanyak 11 siswa atau 44 % sedangkan aspek kemampuan menentukan hasil pengukuran alat ukur berat yang memiliki kriteria mampu sebanyak 14 siswa dengan persentase 56 % dan yang memperoleh kriteria tidak mampu sebanyak 11 siswa dengan persentase 44 %. Hasil observasi kemampuan menggunakan alat ukur berat selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 6 halaman 72. 1) Hasil Tes Evaluasi Kemampuan Siswa Siklus I. Aspek penilaian yang harus dicapai pada siklus I ini adalah berupa hasil kemampuan siswa kelas II SDN 8 Kabila Bone tentang materi alat ukur berat. Pada siklus I ini peneliti memperoleh data hasil kemampuan belajar siswa yang mencapai kriteria ketuntasan maupun yang belum tuntas sebagaimana terlihat pada tabel berikut ini :

9 44 Tabel 4. Data Hasil Evaluasi Siswa Pada Siklus I Kriteria Jumlah Siswa Persentase Capaian (%) Tuntas Tidak Tuntas Dari tabel 4 tersebut, peneliti dan 1 orang guru pengamat melakukan analisis terhadap kemampuan siswa berdasarkan hasil tes siswa padan siklus I. Dari data tersebut diperoleh bahwa dari 25 orang siswa hanya 14 orang siswa yang memperoleh nilai Tuntas atau 56% dan yang Belum Tuntas hasil belajarnya sebanyak 11 orang atau 44%. Dengan demikian hasil belajar siswa pada silkus I yang menyangkut tentang kemampuan siswa dengan menggunakan metode demonstrasi belum mencapai indikator yang ingin dicapai yakni dari 25 orang siswa minimal yang dikenai tindakan memperoleh nilai KKM 65 ke atas. Berdasarkan hasil tes evaluasi maka diperlukan pelaksanaan tindakan siklus II. Selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 7 halaman Refleksi Pada tahap refleksi, peneliti dan pengamat sepakat berdasarkan data hasil kegiatan guru, kegiatan siswa, kemampuan menggunakan alat ukur berat dan tes evaluasi siswa yang dilakukan melalui pembelajaran disimpulkan bahwa tindakan siklus I belum mencapai kriteria ketuntasan karena beberapa komponen belum terlaksana dengan baik sehingga mempengaruhi pencapaian kemampuan siswa.

10 45 Adapun komponen-komponen tersebut antara lain: 1. Kemampuan siswa menggunakan alat ukur berat masih kurang. 2. Pelaksanaan metode demonstrasi belum terlaksana dengan baik Hasil Tindakan Siklus II Tahap Persiapan Pada tahap ini hal-hal yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut : Menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai oleh siswa yaitu siswa dapat melakukan pengukuran berat kemudian menyampaikan materi yang akan diajarkan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan, setelah itu menyiapkan langkah-langkah demonstrasi yang akan dilakukan untuk mempermudah penguasaan materi yang telah disiapkan yaitu menyediakan peralatan atau alat ukur berat seperti timbangan dan terakhir penulis melakukan latihan pendemonstrasian termasuk pengggunaan peralatan yang diperlukan agar apa yang belum tercapai pada siklus I akan lebih diperbaiki lagi pada siklus II ini Tahap Pelaksanaan Pelaksanaan tindakan siklus II merupakan lanjutan kegiatan dari siklus I yang dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 30 November Pada siklus II ini diupayakan mampu mengatasi masalah yang ditemukan pada siklus I, dengan difokuskan pada kegiatan belajar mengajar yang belum maksimal yaitu : 1. Meningkatkan kemampuan siswa menggunakan alat ukur berat. 2. Pelaksanaan metode demonstrasi lebih baik. Dari pelaksanaan tindakan pada siklus II dengan menerapkan metode yang telah dipilih yaitu metode

11 46 demonstrasi dengan langkah-langkah kegiatan pelaksanaannya sebagai berikut. Langkah 1 : Guru mengatur tempat duduk yang memungkinkan siswa yang tujuannya agar siswa dapat memperhatikan apa yang akan didemonstrasikan oleh guru Langkah 2 : Guru memberikan pertanyaan yang ada kaitannya dengan materi yang akan diajarkan kepada siswa : apakah adik-adik sudah pernah melihat timbangan seperti ini? Dengan begitu siswa mulai berpikir bahwa yang akan dilakukan pada saat itu yaitu mengukur berat benda sesuatu. Langkah 3 : Menimbulkan motivasi siswa agar pembelajaran yang dilaksanakan akan tercapai sesuai dengan harapan guru densgan menyampaikan materi yang akan diajarkan oleh guru. Langkah 4 : Guru menginformasikan tujuan pembelajaran yaitu agar konsentrasi siswa sepenuhnya pada materi yang akan diajrkan oleh guru yaitu setelah pembelajaran ini diharapkan siswa dapat melakukan pengukuran berat Langkah 5 : Guru mendemonstrasikan cara menggunakan alat ukur berat seperti timbangan. Perhatikan timbangan berikut :

12 47 Berat mangga = 7 ons Berat apel = 5 ons Berat salak = 4 ons Berat mangga = 1 kg

13 48 Berat rambutan = 5 ons Langkah 6 : Setelah mendemonstrasikan cara menggunakan alat ukur berat siswa diminta memperagakan cara menggunakan alat ukur berat seperti timbangan. Langkah ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat dan keberanian siswa untuk mengemukakan pendapat. Dengan begitu siswa berkeinginan maju untuk mencoba mengukur berat benda. Langkah 7 : Guru memberikan kesempatan kepada siswa bertanya tentang hal-hal yang belum di mengerti oleh siswa kemudian guru membagikan Lembar Kerja Siswa (LKS) tujuannya untuk mengukur pengetahuan siswa apakah siswa sudah paham atau belum dengan materi yang sudah diberikan oleh guru. Meski bekerja kelompok tiap siswa menerima satu lembar kerja. Melalui diskusi kelompok siswa diminta menyelesaikan soal-soal materi alat ukur berat yang ada pada Lembar Kerja Siswa (LKS). Dan diharapkan semua siswa aktif dalam kelompoknya masing-masing. Setelah itu guru meminta siswa sebagai perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok secara bergantian. Dan kelompok yang belum mempresentasikan hasil kerja memperhatikan kelompok lain mempresentasikan hasil kerja kelompok mereka.

14 49 Langkah 8 : Guru dan siswa merangkum atau menyimpulkan materi dan langkah-langkah demonstrasi yang telah dilaksanakan. Langkah 9 : Siswa diberikan LKS II yang dikerjakan secara individual sebagai tes evaluasi dalam kegiatan akhir Tahap Pemantauan dan evaluasi 1. Hasil Pantauan Kegiatan Guru Pada Siklus II Data dalam penelitian diperoleh dari pengamatan yang dilakukan oleh pengamat berupa kegiatan guru melaksanakan kegiatan pembelajaran siklus II. Kegiatan guru yang diamati pada siklus II terdiri dari 12 aspek. Adapun hasil pengamatan pembelajaran dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 5. Hasil Pantauan Kegiatan Guru pada Siklus II Kriteria Aspek Jumlah Aspek Persentase (%) Sangat Baik Baik Cukup Kurang Dengan memperhatikan data hasil kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan oleh guru pada siklus II pada tabel 5 di atas, tampaklah pengelolaan pembelajaran yang dilaksanakan oleh peneliti telah memenuhi target yang diharapkan. Hal ini dapat dilihat 12 aspek yang diamati dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, aspek yang mencapai kriteria Sangat Baik sebanyak 5

15 50 aspek dengan persentase 42% sedangkan kriteria Baik sebanyak 6 aspek dengan persentase 50% dan kriteria Cukup sebanyak 1 aspek atau persentasenya 8%. Data ini telah memberikan hasil yang baik, karena dari 12 aspek berhubungan dengan kompetensi guru, sehingga pelaksanaan kegiatan belajar tidak lagi dilanjutkan pada Siklus berikutnya. 2. Hasil Pantauan Kegiatan Siswa Selama Proses Pembelajaran Siklus II Adapun hasil observasi kegiatan siswa selama proses pembelajaran siklus II dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 6. Hasil Pantauan siswa selama proses pembelajaran pada siklus II Kriteria Aspek Jumlah Aspek Persentase (%) Sangat Mampu Mampu Kurang Mampu Tidak Mampu Dari tabel 5 diperoleh tingkat kemampuan siswa pada materi alat ukur berat bahwa 2 aspek yang memiliki kriteria sangat mampu dengan jumlah siswanya ada 8 orang atau 32% sementara 5 aspek memiliki kriteria Mampu dengan jumlah siswa ada 15 orang atau persentasenya 60%, sedangkan 2 aspek memiliki kriteria kurang mampu dengan jumlah siswanya 2 orang atau 8% dari jumlah siswa 25 orang di kelas II SDN 8 Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango. 3. Hasil Pantauan Kemampuan Menggunakan Alat Ukur Berat Data dalam penelitian diperoleh dari observasi yang dilakukan oleh peneliti dan pengamat berupa menilai indikator kemampuan siswa selama mengikuti

16 51 kegiatan pembelajaran siklus II dengan materi menggunakan alat ukur berat. Aspek kemampuan siswa yang diamati terdiri dari 2 indikator. Adapun hasil pantauan kemampuan siswa dalam menggunakan alat ukur berat dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 7. Hasil Pantauan Kemampuan Menggunakan Alat Ukur Berat. No Aspek Yang Diamati Jumlah Persentase (%) 1 2 Kemampuan Menggunakan Alat Ukur Berat Kemampuan Menentukan Hasil Pengukuran Alat Ukur Berat Mampu Kurang Mampu 2 8 Tidak Mampu 0 0 Mampu Kurang Mampu 2 8 Tidak Mampu 0 0 Dari data hasil pantauan kemampuan siswa dalam menggunakan alat ukur berat pada siklus II yang diamati oleh peneliti dan pengamat terlihat pada tabel 7 menunjukkan kemampuan siswa selama menjalani proses pembelajaran telah memberikan hasil yang baik, sehingga pelaksanaan kegiatan belajar tidak lagi dilanjutkan pada siklus berikutnya. Hal ini dapat dilihat dari kemampuan menggunakan alat ukur berat diperoleh hasil dari jumlah 25 orang siswa yang memiliki kriteria Mampu sebanyak 23 siswa dengan persentase 92 % dan yang memperoleh kriteria Kurang Mampu sebanyak 2 siswa atau 8 % sedangkan aspek kemampuan menentukan hasil pengukuran alat ukur berat yang memiliki kriteria Mampu sebanyak 23 siswa dengan persentase 92 % dan yang memperoleh kriteria Tidak Mampu sebanyak 2 siswa dengan persentase 8 %.

17 52 Hasil observasi kemampuan menggunakan alat ukur berat siklus II selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 14 Halaman Hasil Tes Evaluasi Belajar Siswa Siklus II Setelah peneliti melaksanakan kegiatan belajar mengajar tentang alat ukur berat dikelas II SDN 8 Kabila Bone dengan menggunakan/menerapkan metode demonstrasi peneliti memperoleh hasil belajar siswa yang berbeda-beda. Dari hasil tes evaluasi belajar siswa telah menunjukan peningkatan yang menggembirakan. Hal ini disebabkan oleh karena penggunaan metode demonstrasi diterapkan secara efektif dan optimal. Adapun hasil belajar siswa pada siklus II dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 8. Data Hasil Evaluasi Kemampuan Siswa Pada Siklus II Kriteria Jumlah Siswa Persentase Capaian (%) Tuntas Tidak Tuntas 2 8 Berdasarkan tabel 8 dapat dilihat hasil data dari 25 orang siswa, ada 23 orang siswa yang memperoleh nilai 65 ke atas dengan persentasenya mencapai 92%. Sedangkan 2 orang siswa yang memiliki nilai dibawah standar ketuntasan atau persentasenya 8% Refleksi Setelah mengadakan tindakan siklus II peneliti melakukan kembali refleksi dengan seorang pengamat. Dari hasil refleksi yang dilakukan diperoleh bahwa komponen-komponen yang belum terlaksana pada siklus I sudah terlaksana

18 53 dengan baik pada siklus II sehingga hal ini mempengaruhi tingkat kemampuan siswa pada materi alat ukur berat. Adapun komponen-komponen tersebut adalah : 1. Kemampuan siswa menggunakan alat ukur berat mengalami peningkatan sesuai dengan harapan. 2. Dengan menerapkan metode demonstrasi telah memotivasi siswa untuk belajar dengan aktif dan menyenangkan sehingga hasil evaluasi siswapun mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal. 3. Penerapan metode demonstrasi menjadikan suasana kelas tetap hidup dan terjadinya interaksi yang baik antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru. 4. Penggunaan metode demonstrasi telah membimbing siswa untuk belajar menemukan, mengamati, dan bekerja sama dengan baik. Hasil refleksi yang dilaksanakan pada tindakan siklus II melalui materi alat ukur berat disimpulkan bahwa tindakan siklus II telah berhasil karena sudah terlaksana dengan baik. Hal ini diperoleh berdasarkan observasi hasil tes evaluasi dan pengamatan dalam proses belajar mengajar pada siswa telah mencapai kriteria ketuntasan minimal yaitu diatas KKM 65. Dari jumlah siswa yang mengalami ketuntasan belajar sebesar 92% atau sebanyak 23 orang siswa. Hasil ini melebihi target capaian sebesar 80% dari indikator kinerja yang telah ditetapkan. Dengan demikian kemampuan siswa menggunakan alat ukur berat melalui metode demonstrasi mengalami peningkatan yang sangat signifikan, baik dari hasil observasi kegiatan guru, kegiatan belajar siswa maupun hasil tes evaluasi belajar siswa pada observasi awal, pelaksanaan siklus I hingga pelaksanaan siklus II.

19 Pembahasan Dalam proses belajar mengajar, guru sering mengalami berbagai macam kendala-kendala dan salah satunya adalah kurangnya tingkat kemampuan siswa terhadap materi yang diajarkan yaitu menggunakan alat ukur berat. Pada pelaksanaan siklus I indikator ketuntasan yang ditetapkan belum tercapai hal ini dapat dilihat dari 12 aspek yang diamati dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan oleh guru, aspek yang mencapai kriteria Sangat Mampu hanya 1 dengan persentase 8,33%, sedangkan kriteria Mampu sebanyak 7 aspek dengan persentase 58,33%, sementara untuk kriteria Kurang Mampu ada 4 aspek dengan persentase 33,33%, sedangkan ditinjau dari hasil kegiatan siswa selama proses pembelajaran berlangsung diperoleh bahwa dari 5 aspek yang diamati pada siswa ternyata 15 orang siswa yang memiliki Kemampuan yang baik dengan persentasenya 60% dan 6 orang siswa yang Kurang Mampu atau 24% tentang menggunakan alat ukur berat, serta 4 orang siswa atau 16% Tidak Mampu menggunakan alat ukur berat, selanjutnya berdasarkan hasil tes evaluasi belajar siswa diketahui pula tingkat kemampuan belajar siswa dengan perolehan datanya adalah bahwa dari 25 orang siswa hanya 14 orang yang memperoleh nilai 65 ke atas atau 56% yang tuntas belajarnya dan yang belum tuntas hasil belajarnya sebanyak 11 orang atau 44%, dari perolehan data siklus I ini belum mencapai indikator yang dicapai sehingga penelitian ini perlu dilanjutkan ke siklus II. Berikut data pelaksanaan tindakan pada siklus II di peroleh dari hasil kegiatan guru, pengelolaan pembelajaran yang dilaksanakan oleh peneliti telah

20 55 memenuhi target yang diharapkan. Hal ini dapat dilihat dari 12 aspek yang diamati dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, aspek yang mencapai kriteria Sangat Baik sebanyak 5 aspek dengan persentase 42% sedangkan kriteria Baik sebanyak 6 aspek dengan persentase 50% dan kriteria Cukup sebanyak 1 aspek atau persentasenya 8%. Selanjutnya kaitannya dengan kegiatan siswa diperoleh tingkat kemampuan siswa pada materi alat ukut berat bahwa 2 aspek yang memiliki kriteria Sangat Mampu terhadap materi Alat Ukur Berat dengan jumlah siswanya ada 8 orang atau 32% sementara 5 aspek memiliki kriteria Mampu dengan jumlah siswa ada 15 orang atau persentasenya 60%, Sedangkan 2 aspek memiliki kriteria Kurang Mampu dengan jumlah siswanya ada 2 orang atau 8% dari jumlah siswa 25 orang di kelas II SDN 8 Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango. Selanjutnya jika dilihat dari hasil tes evaluasi belajar siswa diperoleh data dari 25 orang siswa, ada 23 orang siswa yang memperoleh nilai 65 ke atas dengan persentasenya mencapai 92% sehingga hasil ini mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal. Sedangkan 2 orang siswa yang memiliki nilai di bawah Standar Ketuntasan atau persentasenya 8%. Untuk lebih jelasnya, perbandingan kemampuan menggunakan alat ukur berat dari observasi awal, siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel Perbandingan Kemampuan Menggunakan Alat Ukur Berat Pada Siswa Kelas II SDN 8 Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango. Kegiatan Jumlah Siswa Yang Mampu % Jumlah Siswa Yang Tidak Mampu % Observasi Awal

21 56 Siklus I Siklus II Gambar 5. Grafik Perbandingan Kemampuan Menggunakan Alat Ukur Berat Pada Siswa Kelas II SDN 8 Kabila Bone Kabupaten Bone Bolango. Berdasarkan tabel 5 dan gambar 5 tersebut, dapat dilihat bahwa dengan digunakan metode demonstrasi, kemampuan siswa menggunakan alat ukur berat pada siswa kelas II meningkat. Dengan demikian, maka penelitian ini tidak dilanjutkan lagi ke siklus berikutnya. Jika dibandingkan dengan penelitian Asnawi Amara terdapat beberapa perbedaan dengan penelitian ini yaitu: 1) penelitian dari Asnawi Amara mata Observasi Awal Siklus I Siklus II Jumlah Siswa Mampu % Jumlah Siswa Tidak Mampu % pelajaran IPA pada kelas VI sedangkan penelitian ini mata pelajaran matematika pada siswa kelas II. 2) Metode yang digunakan sama yaitu penelitian Asnawi menggunakan metode demonstrasi sedangkan penelitian ini juga menggunakan metode demonstrasi. 3) Penelitian Asnawi hasil belajar siswa pada siklus I baru

22 57 mencapai 55,1% sementara pada siklus II pemahaman belajar siswa melalui tes unjuk kerja mengalami peningkatan sebesar 83% atau sebanyak 24 orang dari jumlah siswa sebanyak 29 orang, sedangkan penelitian ini pada hasil evaluasi siswa pada siklus I baru mencapai 56% sementara pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 92%. Penelitian lain yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Ummu Amalia (2009). Penelitian Ummu pada mata pelajaran Fiqih di Madrasah Aliyah Negeri. Persamaan dengan penelitian ini yaitu menggunakan metode demonstrasi. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Widad Eva Hajar Carir (2010) yaitu mata pelajaran fisika terhadap penerapan model pembelajaran savi, dan persamaan dengan penelitian ini yaitu menggunakan metode demonstrasi. Jadi ketiga kajian relevan yang penulis lampirkan ada perbedaan dan persamaan dengan judul penulis yaitu perbedaannya ketiga penelitian itu bukan mata pelajaran matematika sedangkan penelitian ini mata pelajaran matematika, sedangkan persamaannya yaitu menggunakan metode demonstrasi. Dengan begitu metode demonstrasi bisa diterapkan pada pelajaran lain selain mata pelajaran matematika.

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. 1999:623). Seseorang dikatakan mampu apabila ia bisa atau sanggup melakukan

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. 1999:623). Seseorang dikatakan mampu apabila ia bisa atau sanggup melakukan 7 BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teoretis 2.1.1 Hakekat Kemampuan Kemampuan adalah kesanggupan; kecakapan; kekuatan (Depdikbud, 1999:623). Seseorang dikatakan mampu apabila ia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Bone Bolango. Penelitian ini telah berlangsung dalam dua siklus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Bone Bolango. Penelitian ini telah berlangsung dalam dua siklus 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan dalam upaya meningkatkan kemampuan mengelompokkan bangun ruang sederhana melalui pendekatan kontekstual

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas yang menyajikan materi pemahaman konsep nilai tempat pada siswa II SDN 1 Moluo Kecamatan Kwandang Kabupaten

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data dan temuan-temuan hasil penelitian, maka

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data dan temuan-temuan hasil penelitian, maka 135 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan temuan-temuan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan permainan jual beli dalam memecahkan soal

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian Tindakan Kelas yang telah dilakukan mengenai Pendekatan Konstruktivisme untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi

BAB I PENDAHULUAN. dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan ilmu yang mendasari perkembangan teknologi modern. Matematika mempunyai peranan penting dalam berbagai disiplin ilmu dan memajukan daya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. indikator indikator penelitian yang telah ditetapkan sebagaimana dikemukakan pada bahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. indikator indikator penelitian yang telah ditetapkan sebagaimana dikemukakan pada bahasan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Pelaksanaan Tindakan Berdasarkan data yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan kelas ini menunjukkan bahwa indikator indikator penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) terbukti dapat meningkatkan aktivitas belajar siwa dan hasil belajar siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bagian tumbuhan. Dalam pembelajaran IPA siswa belajar dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bagian tumbuhan. Dalam pembelajaran IPA siswa belajar dengan 60 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Per Siklus Sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dahulu melakukan kegiatan survey awal dengan tujuan mengetahui keadaan nyata yang ada di lapangan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Pra Siklus Kondisi awal sebelum diadakannya tindakan di SD N Ringin Harjo 01 kelas 4 Pada mata pelajaran IPS menunjukkan bahwa ppembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penalitian Sebelum penelitia di laksanakan, peneliti mengadakan persiapan penelitian sebagai berikut: 1. Melakukan observasi awal untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Pembelajaran pada prasiklus ini, penulis menggunakan metode pembelajaran konvensional yaitu dengan metode ceramah. Guru mengawali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Memberikan apersepsi dan Menanyakan kembali pengertian hidrologi.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Memberikan apersepsi dan Menanyakan kembali pengertian hidrologi. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.2 Siklus I a. Proses pelaksanaan tindakan Proses pelaksanaan tindakan dalam pembelajaran dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Kegiatan pendahuluan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hubungan Metode Demonstrasi dengan Ketuntasan Belajar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hubungan Metode Demonstrasi dengan Ketuntasan Belajar BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hubungan Metode Demonstrasi dengan Ketuntasan Belajar Suatu pokok bahasan atau sub pokok bahasan dianggap tuntas secara klasikal jika siswa yang mendapat nilai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Gambaran yang dijadikan pangkal menentukan permasalahan upaya peningkatan hasil belajar IPA di kelas V SD menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum PTK dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 2 SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 19 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Siklus I 4.1.1.1 Perencanaan Tindakan Perencanaan tindakan siklus I dimulai memilih materi yang akan diajarkan yaitu panjang satuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting Dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Seting Waktu Penelitian ini dilakukan di SDN Jambean 01 Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati. Waktu pelaksanaan diawali dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini ditujukan terutama terhadap efektifitas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini ditujukan terutama terhadap efektifitas BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini ditujukan terutama terhadap efektifitas penggunaan media kartu kata dalam pembelajaran bahasa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Tempat Penelitan Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Jepon yang terletak di Kelurahan Jepon, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting waktu Dan Subjek Penelitian 3.1.1 Seting Waktu Penelitian ini dilakukan di SDN Sugihrejo 02 Kecamatan Gabus Kabupaten pati. Waktu pelaksanaan diawali dengan tahap persiapan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 21 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.

BAB III METODE PENELITIAN. sebanyak 21 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan pada tanggal 23 April 05

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada tahapan ini peneliti akan menyajikan data-data hasil penelitian tindakan kelas pada masing-masing siklus yang dimulai dari pra siklus, siklus

Lebih terperinci

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan

Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan 35 Bab IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan 4.1. Deskripsi Pra Siklus Kegiatan belajar mengajar sebelum pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas, Guru dalam mengajar masih menggunakan metode ceramah. Karena

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Bone Bolango. Adapun tujuan didirikan sekolah ini adalah sebagai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Bone Bolango. Adapun tujuan didirikan sekolah ini adalah sebagai 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di Kelas II SDN 3 Bulawa Kabupaten Bone Bolango. Adapun tujuan didirikan sekolah ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas IV SDN Pundenrejo, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati. Jumlah siswa kelas IV adalah 28 siswa terdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri Mangunsari 02 Salatiga dengan jumlah siswa 17 siswa. Sebelum dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan di kelas 5 SD Negeri Sukorejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas 5 sebanyak 19 terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Diskripsi Per Siklus 4.1.1. Pelaksanaan Siklus I 4.1.1.1.Perencanaan Setelah berdiskusi dengan teman sejawat, peneliti menentukan pendekatan CTL (Contextual

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Pelaksanaan Tindakan Siklus I

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Pelaksanaan Tindakan Siklus I BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Pelaksanaan Tindakan Siklus I a. Tahapan Persiapan Kegiatan persiapan tindakan siklus I dilaksanakan pada hari Sabtu, 25

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Prasiklus Kondisi prasiklus merupakan titik awal munculnya penelitian tindakan kelas ini. Dalam pembelajaran awal pada mata pelajaran PKn tentang globalisasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siklus II. Pada tindakan siklus II ternayata indikator penelitian telah tercapai,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siklus II. Pada tindakan siklus II ternayata indikator penelitian telah tercapai, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa tindakan siklus I belum mencapai indikator yang telah ditetapkan, sehingga dilanjutkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan dalam praktek pembelajaran dikelas 4 SDN Mongunsari 05 salatiga dengan jumlah siswa 21 pada pembelajaran IPA pokok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi sumber daya alam dan lingkungan di kelas IV SDN 3 Tapa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal 4.1.1.1 Kondisi Proses Pembelajaran Kondisi pembelajaran yang terpusat pada guru terjadi pada pembelajaran matematika di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pratindakan Penelitian ini dalam pelaksanaannya melalui tahap pratindakan dengan melakukan observasi, wawancara, dan uji pratindakan. Hasil wawancara dengan

Lebih terperinci

Gambar 1. Grafik Ketuntasan Hasil Belajar IPA Pra Siklus.

Gambar 1. Grafik Ketuntasan Hasil Belajar IPA Pra Siklus. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Setelah melakukan penelitian pembelajaran yang dilaksanakan ternyata hasil belajar menunjukkan adanya kemajuan. Kemajuan tersebut dapat dibuktikan

Lebih terperinci

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada tahap perencanaan peneliti dan guru mitra berdiskusi untuk menyusun perangkat

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada tahap perencanaan peneliti dan guru mitra berdiskusi untuk menyusun perangkat IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Siklus I 4.1.1.1 Perencanaan Tindakan Pada tahap perencanaan peneliti dan guru mitra berdiskusi untuk menyusun perangkat pembelajaran yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil observasi dan hasil tes, baik tes lesan maupun tes tertulis dapat disimpulkan dan dianalisa bahwa pembelajaran dengan menggunakan

Lebih terperinci

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan : 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Wringingintung 01 yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1. Hasil Tindakan Penelitian Berdasarkan hasil tindakan penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Cepokokkuning berlokasi di Desa Cepokokuning, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah.

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Aek Kuasan dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi Pedosfer

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. April sampai bulan Juni tahun pelajaran 2011/2012. SDN 5 Suwawa Tengah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. April sampai bulan Juni tahun pelajaran 2011/2012. SDN 5 Suwawa Tengah 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Subjek Penelitian. 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 5 Suwawa Tengah Kecamatan Suwawa Tengah Kabupaten Bone Bolango.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Lembaga pendidikan yang akan dijadikan tempat pelaksanaan penelitian yaitu SD Kumpulrejo 03 Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga. 4.2

Lebih terperinci

Penerapan Metode Penugasan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Perubahan Wujud Benda dalam Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 21 Ampana

Penerapan Metode Penugasan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Perubahan Wujud Benda dalam Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 21 Ampana Penerapan Metode Penugasan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Perubahan Wujud Benda dalam Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 21 Ampana Masyita, Amram Rede, dan Mohammad Jamhari Mahasiswa Program

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tindakan penelitian dapat tuntas dengan melalui 2 siklus. Hasilnya dapat diuraikan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tindakan penelitian dapat tuntas dengan melalui 2 siklus. Hasilnya dapat diuraikan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Hasil Penelitian Berdasarkan data hasil peneliti yang diperoleh menunjukkan bahwa pada siklus 1 belum mencapai indikator yang telah ditetapkan yakni 65. Indikator

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Ni Wayan Lasmini SD Negeri 2 Tatura, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Beji Kabupaten Pasuruan pada tanggal 11 Agustus Dalam observasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Beji Kabupaten Pasuruan pada tanggal 11 Agustus Dalam observasi 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Pra Tindakan Sebelum pelaksanaan penelitian dilakukan observasi awal MI Negeri Beji Kabupaten Pasuruan pada tanggal 11 Agustus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Berdasarkan pengamatan hasil belajar kelas I SD Negeri 4 Boloh pada awal semester 2 Tahun pelajaran 2011 / 2012, banyak siswa yang kurang aktif,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Tindakan 1. Deskripsi Kondisi Awal a. Situasi Kelas Hasil observasi kelas menyatakan bahwa ada kelebihan dari tindakan `perbaikan ini antara lain :

Lebih terperinci

Oleh: Supardi SDN 2 Watulimo, Trenggalek

Oleh: Supardi SDN 2 Watulimo, Trenggalek 130 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 3, Desember 2015 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VI SDN 2 WATULIMO TRENGGALEK PADA BIDANG STUDI IPA MATERI KONDUKTOR DAN ISOLATOR PANAS MELALUI METODE EKSPERIMEN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menggunakan model think pair share sebagai upaya meningkatkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menggunakan model think pair share sebagai upaya meningkatkan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Pelaksanaan tindakan kelas melalui pemberian tugas menyusun huruf menjadi kata, dan

Lebih terperinci

Oleh: Sunarti SDN 2 Karanganom, Durenan, Trenggalek

Oleh: Sunarti SDN 2 Karanganom, Durenan, Trenggalek Sunarti, Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Materi Pengukuran... 171 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENGUKURAN BERAT PADA SISWA KELAS II SDN 2 KARANGANOM KECAMATAN DURENAN TRENGGALEK

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Padaan 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2013/2014. Subjek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini di awali dari orientasi lapangan untuk mengidentifikasi masalah pembelajaran matematika yang terdapat di kelas 2.B

Lebih terperinci

nilai tertinggi nilai terendah (log n) (log 32)

nilai tertinggi nilai terendah (log n) (log 32) 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Tlogo 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Subyek yang menjadi penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas telah dilaksanakan di SMK Negeri 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas telah dilaksanakan di SMK Negeri 1 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan tindakan kelas telah dilaksanakan di SMK Negeri 1 Gorontalo khususnya di Kelas XI Pemasaran-1. Siklus I berlangsung

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN. A. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III. METODE PENELITIAN. A. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian 1 BAB III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian 1. Setting Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini menyajikan tentang hasil penelitian dan pembahasannya. Adapun hasil penelitian ini dijabarkan dalam pelaksanaan tindakan. 4.1 Pelaksanaan Penelitian

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA LECTORA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 16 BANDA ACEH ABSTRAK

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA LECTORA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 16 BANDA ACEH ABSTRAK PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA LECTORA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 16 BANDA ACEH Khairunnas 1, Abdul Wahab Abdi 2, M. Yusuf Harun 3 1 Email:

Lebih terperinci

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Awal Penelitian ini berawal dari rendahnya hasil belajar matematika siswa SDN Wonomerto 03 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang, berdasarkan observasi awal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan kelas yang dikenai tindakan adalah kelas VIII E yang berjumlah 27 peserta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan kelas yang dikenai tindakan adalah kelas VIII E yang berjumlah 27 peserta 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di SMP Negeri I Kabila dan kelas yang dikenai tindakan

Lebih terperinci

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pembelajaran yang diterapkan pada penelitian guna meningkatkan kreatifitas dan prestasi belajar dalam pemecahan masalah matematika adalah pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan RPP. Pembelajaran dalam dua siklus,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan RPP. Pembelajaran dalam dua siklus, 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan RPP. Pembelajaran dalam dua siklus, setiap siklus dilaksanakan dalam tiga pertemuan. Tiap pertemuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Gambaran Sekolah Sebelum peneliti melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terlebih dahulu peneliti melakukan observasi di kelas

Lebih terperinci

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penelitian Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti mengadakan persiapan penelitian sebagai berikut: 1. Melakukan observasi awal untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Seting Dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Seting Dan Karakteristik Subjek Penelitian 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Seting Dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian 3.1.1.1 Lokasi Tempat penelitian adalah SD 6 Gondangmanis Kecamatan Bae Kabupaten Kudus yang terletak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini diuraikan tentang hasil penelitian mengenai data-data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini diuraikan tentang hasil penelitian mengenai data-data yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pada bagian ini diuraikan tentang hasil penelitian mengenai data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK).

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 122 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Setelah diperoleh data awal, maka dilakukan tindakan dari siklus I sampai siklus II. Berdasarkan hasil-hasil yang diperoleh melalui kegiatan observasi dan hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MTs. Ubudiyah Kec. Bati-

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MTs. Ubudiyah Kec. Bati- BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di MTs. Ubudiyah Kec. Bati- Bati. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII yang berjumlah 31 siswa. Adapun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian dilakukan dalam praktek pembelajaran di kelas V SDN Kebowan 02 Kecamatan Suruh dengan jumlah 21 siswa yang terdiri dari 10 siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Pra Siklus Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas III Sekolah Dasar Negeri 1 Tleter Semester 2 Tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SD Kayuapu, semester I, yang berjumlah 27 siswa. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Sebelum melaksanakan tindakan, peneliti melakukan pengamatan terhadap nilai belajar matematika siswa. Nilai belajar siswa didapatkan dari salah satu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pemberian tugas menceritakan kembali cerita dengan menggunakan model picture and

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pemberian tugas menceritakan kembali cerita dengan menggunakan model picture and BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitan Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Pelaksanaan tindakan kelas melalui pemberian tugas menceritakan kembali cerita dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas III SDN Ngablak 02 semester I Tahun Pelajaran 2011/2012, terlihat bahwa prestasi peserta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan selama 3 bulan yaitu bulan Februari 2011 sampai

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan selama 3 bulan yaitu bulan Februari 2011 sampai BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 2 Gunung Terang, Bandar Lampung. Penelitian akan dilaksanakan selama 3 bulan yaitu bulan Februari 2011 sampai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten Boyolali Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SDN 1 Krobokan Kecamatan Juwangi Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan melalui praktik pembelajaran di kelas 6 SD Negeri 2 Getas Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora, dengan jumlah siswa

Lebih terperinci

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. di kelas VII yang berjumlah 19 orang yang terdiri dari 5 orang siswa laki-laki dan

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. di kelas VII yang berjumlah 19 orang yang terdiri dari 5 orang siswa laki-laki dan 29 BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 6 Satap Mootilango khususnya pada materi Wujud Zat dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SDN Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang terletak di lingkungan rumah warga dan jauh dari pasar

Lebih terperinci

Model Pembelajaran kooperatif dengan tipe Group Investigation ini masih. asing bagi siswa kelas XI 6 Program Keahlian Multi Media SMK Kristen BM

Model Pembelajaran kooperatif dengan tipe Group Investigation ini masih. asing bagi siswa kelas XI 6 Program Keahlian Multi Media SMK Kristen BM 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Model Pembelajaran kooperatif dengan tipe Group Investigation ini masih asing bagi siswa kelas XI 6 Program Keahlian Multi Media SMK Kristen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Proses perbaikan pembelajaran yang peneliti laksanakan dapat peneliti uraikan secara singkat tentang hasil-hasil yang diperoleh dari setiap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan tes uji kompetensi matematika pada pokok bahasan pecahan ternyata hasilnya kurang memuaskan. Begitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran berlangsung 2 x 35 menit, selama 2 x pertemuan yang diikuti

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran berlangsung 2 x 35 menit, selama 2 x pertemuan yang diikuti 33 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Siklus I Siklus I dilaksanakan pada hari Senin tanggal 25 Maret 2013, pertemuan kedua hari Sabtu tanggal 30 Maret 2013 dengan materi Arti Pecahan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat

Lebih terperinci

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Presentase (%) < 90 Tidak Tuntas 22 88% 90 Tuntas 3 12% Jumlah %

Skor Ketuntasan Jumlah Siswa Presentase (%) < 90 Tidak Tuntas 22 88% 90 Tuntas 3 12% Jumlah % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Pra Siklus Sebelum pelaksanaan penelitian, guru lebih banyak melakukan mengajar dengan model konvensional. Model konvensional disini berupa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini merupakan suatu bentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang memiliki karakteristik antara lain : 1. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan oleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Latar Lokasi Sekolah dan Karakter Guru dan Siswa. Sekolah Dasar Negri No. 6 GEDUNG AIR TKB yang memiliki 14 kelas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Latar Lokasi Sekolah dan Karakter Guru dan Siswa. Sekolah Dasar Negri No. 6 GEDUNG AIR TKB yang memiliki 14 kelas 1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Latar Lokasi Sekolah dan Karakter Guru dan Siswa Sekolah Dasar Negri No. 6 GEDUNG AIR TKB yang memiliki 14 kelas dengan jumlah siswa 485 orang. Semua siswa masuk pagi.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran sebelum pelaksanaan tindakan kelas, guru mengajar secara konvensional atau hanya menggunakan ceramah saja. Guru cenderung mentransfer

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteritik Subyek Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di SDN No. 86 Kota Tengah Kota Gorontalo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Awal Proses pembelajaran sebelum pelaksanaan tindakan kelas, guru mengajar secara konvensional atau hanya menggunakan ceramah saja. Guru cenderung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang berlokasi di Desa Karang Anyar Kecamatan Jati Agung. Sekolah ini

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang berlokasi di Desa Karang Anyar Kecamatan Jati Agung. Sekolah ini 44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil SD Negeri 1 Karang Anyar Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 1 Karang Anyar Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan. Sekolah ini merupakan tempat tugas peneliti

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Pelaksanaan Tindakan 1.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil pengamatan yang sudah dilakukan saat pembelajaran IPA, siswa terlihat kurang semangat dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 5 SD Negeri Jombor Kec Tuntang Kab Semarang. Jumlah siswa kelas 5 di SD Negeri Jombor Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Seting dan Karateristik Subjek Penelitian 4.1.1 Seting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV pada Semester I tahun 2012/2013 SDN Sukoharjo

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat Rohani SLBN 1 Palu, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh

Lebih terperinci