LAPORAN BULANAN KOMODITAS PERKEBUNAN KOMODITAS TANAMAN TAHUNAN/KERAS
|
|
|
- Veronika Hadiman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 DINAS PERTANIAN dan KEHUTANAN KABUPATEN : PURWOREJO LAPORAN AN KOMODITAS PERKEBUNAN KOMODITAS TANAMAN TAHUNAN/KERAS TBM TM TT/TR JUMLAH Jumlah kg/ha Tk. Petani Tk. Pasar Riil BMU 1 Aren ,000 13,500 Gula Merah 1,368 1,135 2 Cengkeh , , ,200 98,100 Bunga Kering 13,651 13,651 3 Jambu Mete ,000 80,000 Glondong Kering Jarak Pagar ,400 1,700 Biji Kering 1, Kakao ,300 14,600 Biji Kering 2,215 2,215 6 Kapuk ,400 23,000 Serat Karet ,300 10,200 Sheet Angin 1,752 1,597 8 Kelapa Dalam 4, , , , ,000 3,700 Kopra 73,121 71,655 9 Kelapa Deres , , , , ,000 12,600 Gula Merah 7,204 6, Kemukus ,000 33,800 Biji Kering 1, Kopi (Robusta) ,900 17,300 Kopi Berasan 6,434 6, Lada ,800 32,600 Biji kering 1,177 1, Pala ,000 37,500 Biji Kering 1,212 1, Vanili ,100 23,200 Polong Basah Ylang2/Kenanga ,000 11,000 Bunga Basah Mengetahui : Kabupaten : Purworejo, Tgl : a.n. Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Purworejo Kabupaten Purworejo Pengolah Data, Dyah Setyaningtyas, A.Md NIP NIP
2 DINAS PERTANIAN dan KEHUTANAN KABUPATEN : PURWOREJO LAPORAN AN KOMODITAS PERKEBUNAN KOMODITAS TANAMAN SEMUSIM Ditanam Dipanen Jumlah kg/ha Tk. Petani Tk. Pasar Riil BMU 1 Jarak Kepyar (Ricinus communis) Biji Kering Kapas Serat Nilam , ,300 4,300 Daun Kering 1,333 1,333 4 Rosella (Hibiscus sabdarita) Bunga Kering Tebu , , ,200 11,300 Gula Kristal 1,481 1,481 6 Tembakau Rajang ,000 73,800 Rajang/Krosok 1,437 1, Mengetahui : Kabupaten : Purworejo, Tgl : a.n. Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Purworejo Kabupaten Purworejo Pengolah Data, Dyah Setyaningtyas, A.Md NIP NIP
3 LAPORAN AN KOMODITAS PERKEBUNAN KOMODITAS TANAMAN TAHUNAN/KERAS : BAGELEN Luas Areal (ha) Produksi (ton) Harga Pasar (Rp/kg) TBM TM TT/TR JUMLAH Jumlah kg/ha Tk. Petani Tk. Pasar Riil BMU 1 Aren Gula Merah Cengkeh ,000 87,000 Bunga Kering Jambu Mete Glondong Kering - 4 Jarak Pagar ,250 2,750 Biji Kering Kakao ,500 11,000 Biji Kering Kapuk Serat - 7 Karet (0.50) ,000 7,000 Sheet Angin Kelapa Dalam , , ,500 1,850 Kopra 5,788 5,788 9 Kelapa Deres - 1, , , , ,000 11,500 Gula Merah 3,154 3, Kemukus Biji Kering - 11 Kopi (Robusta) Kopi Berasan - 12 Lada Biji kering - 13 Pala Biji Kering - 14 Vanili Polong Basah - 15 Ylang2/Kenanga Bunga Basah - Mengetahui : Kec. BAGELEN, SUNARDI, S.TP NIP NIP
4 LAPORAN AN KOMODITAS PERKEBUNAN KOMODITAS TANAMAN SEMUSIM : BAGELEN Ditanam Dipanen Jumlah kg/ha Tk. Petani Tk. Pasar Riil BMU 1 Jarak Kepyar (Ricinus communis) - - Biji Kering - 2 Kapas - - Serat - 3 Nilam - - Daun Kering - 4 Rosella (Hibiscus sabdarita) - - Bunga Kering - 5 Tebu , ,000 9,000 Gula Kristal Tembakau Rajang ,000 30,000 Rajang/Krosok Mengetahui : Kec. BAGELEN, SUNARDI, S.TP NIP NIP
5 LAPORAN AN KOMODITAS PERKEBUNAN KOMODITAS TANAMAN TAHUNAN/KERAS : BANYUURIP Luas Areal (ha) Produksi (ton) Harga Pasar (Rp/kg) TBM TM TT/TR JUMLAH Jumlah kg/ha Tk. Petani Tk. Pasar Riil BMU 1 Aren Gula Merah Cengkeh Bunga Kering Jambu Mete Glondong Kering - 4 Jarak Pagar Biji Kering Kakao Biji Kering - 6 Kapuk Serat - 7 Karet Sheet Angin - 8 Kelapa Dalam , ,000 6,000 Kopra 5,432 5,432 9 Kelapa Deres Gula Merah - 10 Kemukus Biji Kering - 11 Kopi (Robusta) Kopi Berasan - 12 Lada Biji kering - 13 Pala Biji Kering - 14 Vanili Polong Basah - 15 Ylang2/Kenanga Bunga Basah - Mengetahui : Kec. Banyuurip, PARWANTA, S.TP NIP NIP
6 LAPORAN AN KOMODITAS PERKEBUNAN KOMODITAS TANAMAN SEMUSIM : BANYUURIP Ditanam Dipanen Jumlah kg/ha Tk. Petani Tk. Pasar Riil BMU 1 Jarak Kepyar (Ricinus communis) - - Biji Kering - 2 Kapas - - Serat - 3 Nilam - - Daun Kering - 4 Rosella (Hibiscus sabdarita) - - Bunga Kering - 5 Tebu ,100 13,000 Gula Kristal Tembakau Rajang - - Rajang/Krosok Mengetahui : Kec. Banyuurip, PARWANTA, S.TP NIP NIP
7 LAPORAN AN KOMODITAS PERKEBUNAN KOMODITAS TANAMAN TAHUNAN/KERAS : BAYAN Luas Areal (ha) Produksi (ton) Harga Pasar (Rp/kg) TBM TM TT/TR JUMLAH Jumlah kg/ha Tk. Petani Tk. Pasar Riil BMU 1 Aren Gula Merah Cengkeh Bunga Kering Jambu Mete Glondong Kering - 4 Jarak Pagar Biji Kering - 5 Kakao Biji Kering - 6 Kapuk Serat - 7 Karet Sheet Angin - 8 Kelapa Dalam , , ,000 2,800 Kopra 3,684 3,684 9 Kelapa Deres , ,000 16,000 Gula Merah Kemukus Biji Kering - 11 Kopi (Robusta) Kopi Berasan - 12 Lada Biji kering - 13 Pala Biji Kering - 14 Vanili Polong Basah - 15 Ylang2/Kenanga Bunga Basah - Mengetahui : Kec. Bayan, SUBEKTI RIYONO, SP NIP NIP
8 LAPORAN AN KOMODITAS PERKEBUNAN KOMODITAS TANAMAN SEMUSIM : BAYAN Ditanam Dipanen Jumlah kg/ha Tk. Petani Tk. Pasar Riil BMU 1 Jarak Kepyar (Ricinus communis) - - Biji Kering - 2 Kapas - - Serat - 3 Nilam - - Daun Kering - 4 Rosella (Hibiscus sabdarita) - - Bunga Kering - 5 Tebu , ,000 15,000 Gula Kristal Tembakau Rajang , ,000 65,000 Rajang/Krosok Mengetahui : Kec. Bayan, SUBEKTI RIYONO, SP NIP NIP
9 LAPORAN AN KOMODITAS PERKEBUNAN KOMODITAS TANAMAN TAHUNAN/KERAS : BENER Luas Areal (ha) Produksi (ton) Harga Pasar (Rp/kg) TBM TM TT/TR JUMLAH Jumlah kg/ha Tk. Petani Tk. Pasar Riil BMU 1 Aren ,000 15,000 Gula Merah Cengkeh , ,000 Bunga Kering 1,682 1,682 3 Jambu Mete Glondong Kering - 4 Jarak Pagar ,000 3,300 Biji Kering Kakao ,000 16,000 Biji Kering Kapuk Serat - 7 Karet ,000 7,000 Sheet Angin Kelapa Dalam ,750 2,000 Kopra 2,800 2,800 9 Kelapa Deres , ,000 14,000 Gula Merah Kemukus ,000 40,000 Biji Kering Kopi (Robusta) ,000 17,000 Kopi Berasan Lada ,000 36,000 Biji kering Pala Biji Kering - 14 Vanili , ,000 63,000 Polong Basah Ylang2/Kenanga Bunga Basah - Mengetahui : Kec. Bener, HARTATI HANDAYANI, S.TP NIP NIP
10 LAPORAN AN KOMODITAS PERKEBUNAN KOMODITAS TANAMAN SEMUSIM : BENER Ditanam Dipanen Jumlah kg/ha Tk. Petani Tk. Pasar Riil BMU 1 Jarak Kepyar (Ricinus communis) - - Biji Kering - 2 Kapas - - Serat - 3 Nilam - - Daun Kering - 4 Rosella (Hibiscus sabdarita) - - Bunga Kering - 5 Tebu Gula Kristal Tembakau Rajang - - Rajang/Krosok Mengetahui : Kec. Bener, HARTATI HANDAYANI, S.TP NIP NIP
11 LAPORAN AN KOMODITAS PERKEBUNAN KOMODITAS TANAMAN TAHUNAN/KERAS : BRUNO Luas Areal (ha) Produksi (ton) Harga Pasar (Rp/kg) TBM TM TT/TR JUMLAH Jumlah kg/ha Tk. Petani Tk. Pasar Riil BMU 1 Aren ,500 12,000 Gula Merah Cengkeh , ,000 Bunga Kering 1,791 1,791 3 Jambu Mete Glondong Kering - 4 Jarak Pagar Biji Kering - 5 Kakao ,000 14,000 Biji Kering Kapuk ,000 45,000 Serat Karet Sheet Angin - 8 Kelapa Dalam , , , ,000 2,500 Kopra 3,926 3,926 9 Kelapa Deres (343.44) (1,271.93) 3, ,500 10,500 Gula Merah Kemukus ,500 38,000 Biji Kering Kopi (Robusta) ,000 21,000 Kopi Berasan 1,196 1, Lada ,000 25,000 Biji kering Pala Biji Kering - 14 Vanili , ,500 22,000 Polong Basah Ylang2/Kenanga Bunga Basah - Mengetahui : Kec. Bruno, SUROTO, S.TP NIP NIP
12 LAPORAN AN KOMODITAS PERKEBUNAN KOMODITAS TANAMAN SEMUSIM : BRUNO Ditanam Dipanen Jumlah kg/ha Tk. Petani Tk. Pasar Riil BMU 1 Jarak Kepyar (Ricinus communis) - - Biji Kering - 2 Kapas - - Serat - 3 Nilam , ,000 4,000 Daun Kering Rosella (Hibiscus sabdarita) - - Bunga Kering - 5 Tebu ,700 12,000 Gula Kristal Tembakau Rajang - - Rajang/Krosok Mengetahui : Kec. Bruno, SUROTO, S.TP NIP NIP
13 LAPORAN AN KOMODITAS PERKEBUNAN KOMODITAS TANAMAN TAHUNAN/KERAS : BUTUH Luas Areal (ha) Produksi (ton) Harga Pasar (Rp/kg) TBM TM TT/TR JUMLAH Jumlah kg/ha Tk. Petani Tk. Pasar Riil BMU 1 Aren Gula Merah Cengkeh Bunga Kering Jambu Mete Glondong Kering - 4 Jarak Pagar Biji Kering - 5 Kakao Biji Kering - 6 Kapuk Serat - 7 Karet Sheet Angin - 8 Kelapa Dalam , ,200 2,600 Kopra 3,518 3,518 9 Kelapa Deres , , ,000 13,000 Gula Merah Kemukus Biji Kering - 11 Kopi (Robusta) Kopi Berasan - 12 Lada Biji kering - 13 Pala Biji Kering - 14 Vanili Polong Basah - 15 Ylang2/Kenanga Bunga Basah - Mengetahui : Kec. Butuh, WASNO, SP NIP NIP
14 LAPORAN AN KOMODITAS PERKEBUNAN KOMODITAS TANAMAN SEMUSIM : BUTUH Ditanam Dipanen Jumlah kg/ha Tk. Petani Tk. Pasar Riil BMU 1 Jarak Kepyar (Ricinus communis) - - Biji Kering - 2 Kapas - - Serat - 3 Nilam - - Daun Kering - 4 Rosella (Hibiscus sabdarita) - - Bunga Kering - 5 Tebu - - Gula Kristal - 6 Tembakau Rajang Rajang/Krosok Mengetahui : Kec. Butuh, WASNO, SP NIP NIP
15 LAPORAN AN KOMODITAS PERKEBUNAN KOMODITAS TANAMAN TAHUNAN/KERAS : GEBANG Luas Areal (ha) Produksi (ton) Harga Pasar (Rp/kg) TBM TM TT/TR JUMLAH Jumlah kg/ha Tk. Petani Tk. Pasar Riil BMU 1 Aren ,000 14,000 Gula Merah Cengkeh , ,000 Bunga Kering 1,737 1,737 3 Jambu Mete Glondong Kering - 4 Jarak Pagar Biji Kering - 5 Kakao ,500 11,000 Biji Kering Kapuk Serat - 7 Karet Sheet Angin - 8 Kelapa Dalam , , ,500 3,500 Kopra 2,000 2,000 9 Kelapa Deres Gula Merah - 10 Kemukus ,000 27,000 Biji Kering Kopi (Robusta) ,000 17,000 Kopi Berasan 2,771 2, Lada ,000 16,000 Biji kering Pala Biji Kering - 14 Vanili ,000 11,000 Polong Basah Ylang2/Kenanga Bunga Basah - Mengetahui : Kec. Gebang, DWI RUSMINI, S.Hut NIP NIP
16 LAPORAN AN KOMODITAS PERKEBUNAN KOMODITAS TANAMAN SEMUSIM : GEBANG Ditanam Dipanen Jumlah kg/ha Tk. Petani Tk. Pasar Riil BMU 1 Jarak Kepyar (Ricinus communis) - - Biji Kering - 2 Kapas - - Serat - 3 Nilam - - Daun Kering - 4 Rosella (Hibiscus sabdarita) - - Bunga Kering - 5 Tebu ,000 15,000 Gula Kristal Tembakau Rajang - - Rajang/Krosok Mengetahui : Kec. Gebang, DWI RUSMINI, S.Hut NIP NIP
17 LAPORAN AN KOMODITAS PERKEBUNAN KOMODITAS TANAMAN TAHUNAN/KERAS : GRABAG Luas Areal (ha) Produksi (ton) Harga Pasar (Rp/kg) TBM TM TT/TR JUMLAH Jumlah kg/ha Tk. Petani Tk. Pasar Riil BMU 1 Aren Gula Merah Cengkeh Bunga Kering Jambu Mete Glondong Kering - 4 Jarak Pagar Biji Kering - 5 Kakao Biji Kering - 6 Kapuk Serat - 7 Karet ,500 5,000 Sheet Angin Kelapa Dalam 1, , , , ,300 1,500 Kopra 11,683 11,683 9 Kelapa Deres , ,000 13,500 Gula Merah Kemukus Biji Kering - 11 Kopi (Robusta) Kopi Berasan - 12 Lada Biji kering - 13 Pala Biji Kering - 14 Vanili Polong Basah - 15 Ylang2/Kenanga Bunga Basah - Mengetahui : Kec. Grabag, PAWIT, S.TP NIP NIP
18 LAPORAN AN KOMODITAS PERKEBUNAN KOMODITAS TANAMAN SEMUSIM : GRABAG Ditanam Dipanen Jumlah kg/ha Tk. Petani Tk. Pasar Riil BMU 1 Jarak Kepyar (Ricinus communis) - - Biji Kering - 2 Kapas - - Serat - 3 Nilam - - Daun Kering - 4 Rosella (Hibiscus sabdarita) - - Bunga Kering - 5 Tebu , ,500 11,500 Gula Kristal Tembakau Rajang - - Rajang/Krosok Mengetahui : Kec. Grabag, PAWIT, S.TP NIP NIP
19 LAPORAN AN KOMODITAS PERKEBUNAN KOMODITAS TANAMAN TAHUNAN/KERAS : KALIGESING Luas Areal (ha) Produksi (ton) Harga Pasar (Rp/kg) TBM TM TT/TR JUMLAH Jumlah kg/ha Tk. Petani Tk. Pasar Riil BMU 1 Aren ,500 8,500 Gula Merah Cengkeh ,000 55,000 Bunga Kering 2,929 2,929 3 Jambu Mete Glondong Kering - 4 Jarak Pagar Biji Kering - 5 Kakao ,000 16,000 Biji Kering Kapuk Serat - 7 Karet ,500 5,000 Sheet Angin Kelapa Dalam ,000 2,500 Kopra 2,329 2,329 9 Kelapa Deres , ,500 8,500 Gula Merah Kemukus ,000 8,000 Biji Kering Kopi (Robusta) ,000 13,000 Kopi Berasan Lada Biji kering - 13 Pala Biji Kering - 14 Vanili ,000 10,000 Polong Basah Ylang2/Kenanga Bunga Basah - Mengetahui : Kec. Kaligesing, SRI HARTANA, S.TP NIP NIP
20 LAPORAN AN KOMODITAS PERKEBUNAN KOMODITAS TANAMAN SEMUSIM : KALIGESING Ditanam Dipanen Jumlah kg/ha Tk. Petani Tk. Pasar Riil BMU 1 Jarak Kepyar (Ricinus communis) - - Biji Kering - 2 Kapas - - Serat - 3 Nilam - - Daun Kering - 4 Rosella (Hibiscus sabdarita) - - Bunga Kering - 5 Tebu - - Gula Kristal - 6 Tembakau Rajang - - Rajang/Krosok Mengetahui : Kec. Kaligesing, SRI HARTANA, S.TP NIP NIP
21 LAPORAN AN KOMODITAS PERKEBUNAN KOMODITAS TANAMAN TAHUNAN/KERAS : KEMIRI Luas Areal (ha) Produksi (ton) Harga Pasar (Rp/kg) TBM TM TT/TR JUMLAH Jumlah kg/ha Tk. Petani Tk. Pasar Riil BMU 1 Aren ,000 13,500 Gula Merah Cengkeh , ,000 Bunga Kering 2,475 2,475 3 Jambu Mete Glondong Kering - 4 Jarak Pagar ,000 2,500 Biji Kering Kakao ,000 14,000 Biji Kering Kapuk ,000 10,000 Serat Karet ,000 25,000 Sheet Angin Kelapa Dalam , ,000 2,500 Kopra 4,271 4,271 9 Kelapa Deres , ,000 12,000 Gula Merah Kemukus ,000 40,000 Biji Kering Kopi (Robusta) ,000 14,000 Kopi Berasan Lada ,000 36,000 Biji kering Pala ,000 55,000 Biji Kering 1,200 1, Vanili ,000 11,000 Polong Basah Ylang2/Kenanga ,000 11,000 Bunga Basah Mengetahui : Kec. Kemiri, JUNIATI, S.TP NIP NIP
22 LAPORAN AN KOMODITAS PERKEBUNAN KOMODITAS TANAMAN SEMUSIM : KEMIRI Ditanam Dipanen Jumlah kg/ha Tk. Petani Tk. Pasar Riil BMU 1 Jarak Kepyar (Ricinus communis) - - Biji Kering - 2 Kapas - - Serat - 3 Nilam , ,500 3,000 Daun Kering Rosella (Hibiscus sabdarita) - - Bunga Kering - 5 Tebu ,500 10,500 Gula Kristal Tembakau Rajang ,000 65,000 Rajang/Krosok Mengetahui : Kec. Kemiri, JUNIATI, S.TP NIP NIP
23 LAPORAN AN KOMODITAS PERKEBUNAN KOMODITAS TANAMAN TAHUNAN/KERAS : KUTOARJO Luas Areal (ha) Produksi (ton) Harga Pasar (Rp/kg) TBM TM TT/TR JUMLAH Jumlah kg/ha Tk. Petani Tk. Pasar Riil BMU 1 Aren Gula Merah Cengkeh Bunga Kering Jambu Mete Glondong Kering - 4 Jarak Pagar Biji Kering - 5 Kakao ,000 15,000 Biji Kering Kapuk ,000 14,000 Serat Karet Sheet Angin - 8 Kelapa Dalam ,500 6,000 Kopra 5,330 3,864 9 Kelapa Deres , ,000 14,000 Gula Merah Kemukus Biji Kering - 11 Kopi (Robusta) Kopi Berasan - 12 Lada Biji kering - 13 Pala Biji Kering - 14 Vanili Polong Basah - 15 Ylang2/Kenanga Bunga Basah - Mengetahui : Kec. KUTOARJO, SUBEKTI RIYONO, SP NIP NIP
24 LAPORAN AN KOMODITAS PERKEBUNAN KOMODITAS TANAMAN SEMUSIM : KUTOARJO Ditanam Dipanen Jumlah kg/ha Tk. Petani Tk. Pasar Riil BMU 1 Jarak Kepyar (Ricinus communis) - - Biji Kering - 2 Kapas - - Serat - 3 Nilam - - Daun Kering - 4 Rosella (Hibiscus sabdarita) - - Bunga Kering - 5 Tebu ,000 13,000 Gula Kristal Tembakau Rajang ,000 90,000 Rajang/Krosok Mengetahui : Kec. KUTOARJO, SUBEKTI RIYONO, SP NIP NIP
25 LAPORAN AN KOMODITAS PERKEBUNAN KOMODITAS TANAMAN TAHUNAN/KERAS : LOANO Luas Areal (ha) Produksi (ton) Harga Pasar (Rp/kg) TBM TM TT/TR JUMLAH Jumlah kg/ha Tk. Petani Tk. Pasar Riil BMU 1 Aren ,500 11,000 Gula Merah Cengkeh ,000 70,000 Bunga Kering Jambu Mete Glondong Kering - 4 Jarak Pagar Biji Kering Kakao ,000 20,000 Biji Kering Kapuk Serat - 7 Karet (1.00) (0.80) ,000 10,000 Sheet Angin Kelapa Dalam ,000 3,000 Kopra 1,250 1,250 9 Kelapa Deres , ,000 8,000 Gula Merah Kemukus ,000 40,000 Biji Kering Kopi (Robusta) ,000 20,000 Kopi Berasan Lada ,000 50,000 Biji kering Pala ,000 20,000 Biji Kering Vanili ,000 10,000 Polong Basah Ylang2/Kenanga Bunga Basah - - Mengetahui : Kec. Loano, ABDUL AZIS, S.TP NIP NIP
26 LAPORAN AN KOMODITAS PERKEBUNAN KOMODITAS TANAMAN SEMUSIM : LOANO Ditanam Dipanen Jumlah kg/ha Tk. Petani Tk. Pasar Riil BMU 1 Jarak Kepyar (Ricinus communis) - - Biji Kering - 2 Kapas - - Serat - 3 Nilam , ,500 4,500 Daun Kering Rosella (Hibiscus sabdarita) Bunga Kering Tebu ,500 9,000 Gula Kristal Tembakau Rajang - - Rajang/Krosok Mengetahui : Kec. Loano, ABDUL AZIS, S.TP NIP NIP
27 LAPORAN AN KOMODITAS PERKEBUNAN KOMODITAS TANAMAN TAHUNAN/KERAS : NGOMBOL Luas Areal (ha) Produksi (ton) Harga Pasar (Rp/kg) TBM TM TT/TR JUMLAH Jumlah kg/ha Tk. Petani Tk. Pasar Riil BMU 1 Aren Gula Merah Cengkeh Bunga Kering Jambu Mete ,000 85,000 Glondong Kering Jarak Pagar Biji Kering - 5 Kakao ,500 20,000 Biji Kering Kapuk Serat - 7 Karet Sheet Angin - 8 Kelapa Dalam , , , ,500 8,400 Kopra 4,801 4,801 9 Kelapa Deres , ,000 14,000 Gula Merah Kemukus Biji Kering - 11 Kopi (Robusta) Kopi Berasan - 12 Lada Biji kering - 13 Pala Biji Kering - 14 Vanili Polong Basah - 15 Ylang2/Kenanga Bunga Basah - Mengetahui : Kec. Ngombol, NC. TEGUH SANTOSO, S.Hut NIP NIP
28 LAPORAN AN KOMODITAS PERKEBUNAN KOMODITAS TANAMAN SEMUSIM : NGOMBOL Ditanam Dipanen Jumlah kg/ha Tk. Petani Tk. Pasar Riil BMU 1 Jarak Kepyar (Ricinus communis) - - Biji Kering - 2 Kapas - - Serat - 3 Nilam - - Daun Kering - 4 Rosella (Hibiscus sabdarita) - - Bunga Kering - 5 Tebu , , ,100 12,500 Gula Kristal Tembakau Rajang - - Rajang/Krosok Mengetahui : Kec. Ngombol, NC. TEGUH SANTOSO, S.Hut NIP NIP
29 LAPORAN AN KOMODITAS PERKEBUNAN KOMODITAS TANAMAN TAHUNAN/KERAS : PITURUH Luas Areal (ha) Produksi (ton) Harga Pasar (Rp/kg) TBM TM TT/TR JUMLAH Jumlah kg/ha Tk. Petani Tk. Pasar Riil BMU 1 Aren , ,000 18,000 Gula Merah Cengkeh ,000 47,500 Bunga Kering 2,298 2,298 3 Jambu Mete Glondong Kering - 4 Jarak Pagar Biji Kering - 5 Kakao ,000 11,000 Biji Kering Kapuk Serat - 7 Karet ,000 13,500 Sheet Angin Kelapa Dalam , , , ,000 2,400 Kopra 8,794 8,794 9 Kelapa Deres , ,000 14,000 Gula Merah Kemukus ,000 40,000 Biji Kering Kopi (Robusta) ,000 18,500 Kopi Berasan 1,048 1, Lada Biji kering - 13 Pala Biji Kering - 14 Vanili Polong Basah - 15 Ylang2/Kenanga Bunga Basah - Mengetahui : Kec. Pituruh, KASITO, S.ST NIP NIP
30 LAPORAN AN KOMODITAS PERKEBUNAN KOMODITAS TANAMAN SEMUSIM : PITURUH Ditanam Dipanen Jumlah kg/ha Tk. Petani Tk. Pasar Riil BMU 1 Jarak Kepyar (Ricinus communis) - - Biji Kering - 2 Kapas - - Serat - 3 Nilam , ,500 5,000 Daun Kering Rosella (Hibiscus sabdarita) - - Bunga Kering - 5 Tebu - - Gula Kristal - 6 Tembakau Rajang - - Rajang/Krosok Mengetahui : Kec. Pituruh, KASITO, S.ST NIP NIP
31 LAPORAN AN KOMODITAS PERKEBUNAN KOMODITAS TANAMAN TAHUNAN/KERAS : PURWODADI Luas Areal (ha) Produksi (ton) Harga Pasar (Rp/kg) TBM TM TT/TR JUMLAH Jumlah kg/ha Tk. Petani Tk. Pasar Riil BMU 1 Aren Gula Merah Cengkeh Bunga Kering Jambu Mete Glondong Kering - 4 Jarak Pagar Biji Kering Kakao Biji Kering Kapuk Serat - 7 Karet Sheet Angin - 8 Kelapa Dalam , , ,000 3,000 Kopra 5,683 5,683 9 Kelapa Deres , ,500 13,500 Gula Merah 1,084 1, Kemukus Biji Kering - 11 Kopi (Robusta) ,000 23,000 Kopi Berasan Lada Biji kering - 13 Pala Biji Kering - 14 Vanili Polong Basah - 15 Ylang2/Kenanga Bunga Basah - Mengetahui : Kec. Purwodadi, SUDIYONO, S.ST NIP NIP
32 LAPORAN AN KOMODITAS PERKEBUNAN KOMODITAS TANAMAN SEMUSIM : PURWODADI Ditanam Dipanen Jumlah kg/ha Tk. Petani Tk. Pasar Riil BMU 1 Jarak Kepyar (Ricinus communis) - - Biji Kering - 2 Kapas - - Serat - 3 Nilam - - Daun Kering - 4 Rosella (Hibiscus sabdarita) - - Bunga Kering - 5 Tebu , , ,500 12,000 Gula Kristal Tembakau Rajang , ,000 Rajang/Krosok Mengetahui : Kec. Purwodadi, SUDIYONO, S.ST NIP NIP
33 LAPORAN AN KOMODITAS PERKEBUNAN KOMODITAS TANAMAN TAHUNAN/KERAS : PURWOREJO Luas Areal (ha) Produksi (ton) Harga Pasar (Rp/kg) TBM TM TT/TR JUMLAH Jumlah kg/ha Tk. Petani Tk. Pasar Riil BMU 1 Aren ,000 16,000 Gula Merah Cengkeh ,000 87,000 Bunga Kering Jambu Mete ,000 75,000 Glondong Kering Jarak Pagar , ,500 3,000 Biji Kering Kakao ,500 14,500 Biji Kering Kapuk Serat - 7 Karet ,000 3,500 Sheet Angin Kelapa Dalam ,500 8,400 Kopra 1,832 1,832 9 Kelapa Deres Gula Merah - 10 Kemukus ,000 37,000 Biji Kering Kopi (Robusta) ,000 17,500 Kopi Berasan Lada Biji kering - 13 Pala Biji Kering - 14 Vanili , ,000 35,000 Polong Basah Ylang2/Kenanga Bunga Basah - Mengetahui : Kec. Purworejo, SRI RETNANINGSIH, S.TP NIP NIP
34 LAPORAN AN KOMODITAS PERKEBUNAN KOMODITAS TANAMAN SEMUSIM : PURWOREJO Ditanam Dipanen Jumlah kg/ha Tk. Petani Tk. Pasar Riil BMU 1 Jarak Kepyar (Ricinus communis) - - Biji Kering - 2 Kapas - - Serat - 3 Nilam - - Daun Kering - 4 Rosella (Hibiscus sabdarita) - - Bunga Kering - 5 Tebu ,000 12,200 Gula Kristal Tembakau Rajang ,000 50,000 Rajang/Krosok Mengetahui : Kec. Purworejo, SRI RETNANINGSIH, S.TP NIP NIP
Produksi (Ton) Luas (Ha) Produksi (Ton) Karet , , , , , , ,01
86 Lampiran 1. Rekapitulasi Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Propinsi Sumatera Utara, Tahun 2007 Komoditas Perkebunan Rakyat PTPN PBSN PBSA Luas (Ha) Produksi (Ton) Luas (Ha) Produksi (Ton) Luas
KATA PENGANTAR Rencana Strategis Direktorat Jenderal Perkebunan
KATA PENGANTAR ii DAFTAR ISI iii iv v vi DAFTAR TABEL vii viii DAFTAR GAMBAR ix x DAFTAR LAMPIRAN xi xii 1 PENDAHULUAN xiii xiv I. PENDAHULUAN 2 KONDISI UMUM DIREKTOAT JENDERAL PERKEBUNAN TAHUN 2005-2009
LUAS AREAL PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS PERKEBUNAN RAKYAT KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2016
NO LUAS AREAL PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS PERKEBUNAN RAKYAT KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2016 KOMODITAS TTR/ TTM JUMLAH PETANI (Ton) (kg / Ha) (KK) 1 KELAPA 8,675.32 2,353.50 5,695.37 626.45 5,591.38 982
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kelapa , , ,16
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industrialisasi (agroindustri) dapat menjadi salah satu pilihan strategis dalam menghadapi masalah dalam upaya peningkatan perekonomian masyarakat di pedesaan serta mampu
KATA PENGANTAR. Samarinda, Juli 2016 Kepala, Ir. Hj. Etnawati, M.Si NIP
KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah menganugerahkan Rahmat dan Hidayah- Nya, sehingga buku Statistik Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2015 dapat kami susun dan sajikan.
KATA PENGANTAR. Samarinda, September 2015 Kepala, Ir. Hj. Etnawati, M.Si NIP
KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah menganugerahkan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga buku Statistik Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2014 dapat kami susun dan sajikan.
PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS TAHUN 2016 KABUPATEN LAMONGAN
PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS TAHUN 2016 KABUPATEN LAMONGAN Komoditi : Padi Januari - April Mei - Agustus September - Desember Januari - Desember No Panen Rerata 1 Sukorame 1.928 67,30 12.975 1.512 63,14
Tahun. 3. Hutan Lindung 6.593, ,78 KPH Purwakarta Dokumen RPKH KPH Purwakarta , ,90 KPH Bandung Utara
TABEL 1 LUAS KAWASAN HUTAN MENURUT FUNGSINYA DI KABUPATEN SUBANG TAHUN 2014 DAN No. Fungsi Kawasan Hutan Tahun Wilayah Dasar 2014 2015 1. Hutan Tetap 2.985,43 2.985,43 KPH Purwakarta Dokumen RPKH KPH Purwakarta
BAB I PENDAHULUAN. perkebunan besar), kehutanan, peternakan, dan perikanan (Mubyarto, 1977 : 15).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertanian merupakan mata pencaharian pokok dan kunci pertumbuhan yang mantap untuk perekonomian secara keseluruhan bagi negara yang sedang berkembang. Pertanian
Provinsi Papua, telah telah dapat menyelesaikan buku Statistik. tatistik Perkebunan Papua Tahun 2015 menyajikan data luas areal,
1 2 Kata Pengantar P uji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, Dinas Perkebunan Provinsi Papua, telah telah dapat menyelesaikan buku Statistik Perkebunan Papua Tahun 2015 S tatistik Perkebunan Papua
Bahan Rapat High Level Meeting TPID Provinsi Jawa Tengah 28 Januari 2015 DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA TENGAH
Bahan Rapat High Level Meeting TPID Provinsi Jawa Tengah 28 Januari 2015 DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA TENGAH DINBUN VISI 2013 2018 MENJADI INSTITUSI TERDEPAN DALAM MEWUJUDKAN PERKEBUNAN YANG BERDAYA
I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Indonesia pada masa pra reformasi mengalami gangguan stabilitas nasional. Hal ini tidak hanya berakibat pada keadaan politik Indonesia, namun juga mempengaruhi stabilitas
PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Agribisnis merupakan usaha pertanian dari hulu hingga hilir yang mencakup kegiatan pertanian mulai dari produksi, pengolahan, dan pemasaran produk pertanian. Agribisnis
DRAFT LAPORAN AKHIR KEGIATAN PENYUSUNAN NERACA PRODUK TANAMAN PERKEBUNAN DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA TENGAH SEMARANG, 24 NOVEMBER 2011
DRAFT LAPORAN AKHIR KEGIATAN PENYUSUNAN NERACA PRODUK TANAMAN PERKEBUNAN DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA TENGAH SEMARANG, 24 NOVEMBER 2011 PENDAHULUAN Perkebunan di Jawa Tengah : Perkebunan Rakyat : 548.594
KEGIATAN PRIORITAS PENGEMBANGAN PERKEBUNAN TAHUN Disampaikan pada: MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERTANIAN NASIONAL Jakarta, 31 Mei 2016
KEGIATAN PRIORITAS PENGEMBANGAN PERKEBUNAN TAHUN 2017 Disampaikan pada: MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERTANIAN NASIONAL Jakarta, 31 Mei 2016 PERKEMBANGAN SERAPAN ANGGARAN DITJEN. PERKEBUNAN TAHUN
DUKUNGAN SUB SEKTOR PERKEBUNAN TERHADAP PELAKSANAAN KEBIJAKAN
DUKUNGAN SUB SEKTOR PERKEBUNAN TERHADAP PELAKSANAAN KEBIJAKAN INDUSTRI NASIONAL Direktur Jenderal Perkebunan disampaikan pada Rapat Kerja Revitalisasi Industri yang Didukung oleh Reformasi Birokrasi 18
I. PENGENALAN TEMPAT BLOK II. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN
I. PENGENALAN TEMPAT 1. Nama Perusahaan/Kantor Administratur Tuliskan nama Perusahaan/Kantor Administratur perkebunan yang resmi digunakan perusahaan. Rincian 1a : Tuliskan alamat lengkap Perusahaan/Kantor
LUAS AREAL DAN PRODUKSI / PRODUKTIVITAS PERKEBUNAN RAKYAT MENURUT KABUPATEN TAHUN 2010. Jumlah Komoditi TBM TM TT/TR ( Ton ) (Kg/Ha/Thn)
Hal : 35 KAB. GRESIK 1 Tebu 0 1,680 0 1,680 8,625 5,134 2 Kelapa 468 2,834 47 3,349 3,762 1,327 3 Kopi Robusta 12 231 32 275 173 749 4 Jambu mete 33 101 32 166 75 744 5 Kapok Randu 11 168 2 181 92 548
KABUPATEN PURWOREJO. Data Agregat per Kecamatan KABUPATEN PURWOREJO
KABUPATEN PURWOREJO Data Agregat per Kecamatan KABUPATEN PURWOREJO Sekapur Sirih Sebagai pengemban amanat Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan sejalan dengan rekomendasi Perserikatan
POTENSI DAN PELUANG EKSPOR PRODUK PERKEBUNAN UNGGULAN DI SULAWESI SELATAN
POTENSI DAN PELUANG EKSPOR PRODUK PERKEBUNAN UNGGULAN DI SULAWESI SELATAN PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN DINAS PERKEBUNAN Jalan Perkebunan No. 7 Makassar Tujuan Penyelenggaraan Perkebunan 1. Meningkatkan
I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor penting yang patut. diperhitungkan dalam meningkatkan perekonomian Indonesia.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Sektor pertanian merupakan salah satu sektor penting yang patut diperhitungkan dalam meningkatkan perekonomian Indonesia. Negara Indonesia yang merupakan negara
BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 60 TAHUN 2013 TENTANG
BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 60 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, PEMUDA
RENCANA KEGIATAN DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN TAHUN 2018
RENCANA KEGIATAN DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN TAHUN 2018 Disampaikan pada: MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERTANIAN NASIONAL Jakarta, 30 Mei 2017 CAPAIAN INDIKATOR MAKRO PEMBANGUNAN PERKEBUNAN NO.
I. PENDAHULUAN. ternak. Penanaman tanaman dengan sistem agroforestri ini dapat meningkatkan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Agroforestri adalah sistem dan teknologi lahan dimana tanaman berkayu ditanam secara sengaja pada unit manajemen lahan yang sama dengan pertanian dan/atau ternak. Penanaman
PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG IZIN USAHA PERKEBUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG IZIN USAHA PERKEBUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI OGAN KOMERING ULU, Menimbang : a. bahwa salah satu tujuan penyelenggaraan
Revisi ke 02 Tanggal : 08 April 2015
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun
PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia dikenal sebagai negara agraris, dimana Indonesia ditumbuhi berbagai jenis tumbuhan yang tersebar di seluruh daerah. Sebagai negara agraris Indonesia juga dikaruniai
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 15 TAHUN : 1997 SERI : C NOMOR : 10
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 15 TAHUN : 1997 SERI : C NOMOR : 10 PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II ACEH UTARA NOMOR 15 TAHUN 1997 T E N T A N G RETRIBUSI HASIL PRODUKSI KOMODITI
BAB I PENDAHULUAN. masyarakat secara ekonomi dengan ditunjang oleh faktor-faktor non ekonomi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu proses perubahan yang dilakukan melalui upaya-upaya terencana untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara ekonomi dengan
PENYUSUNAN MATRIKS PMTB TAHUN 2017
RAHASIA MI-01 PERKEBUNAN REPUBLIK INDONESIA PENYUSUNAN MATRIKS PMTB TAHUN 2017 Survei ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai: 1. Kuantitas (jumlah) komoditi yang menjadi barang modal (fixed
DUKUNGAN DINAS PERKEBUNAN PROV KALSEL DALAM MEWUJUDKAN PERCEPATAN DAN PENINGKATAN KUALITAS DATA STATISTIK PERKEBUNAN
DUKUNGAN DINAS PERKEBUNAN PROV KALSEL DALAM MEWUJUDKAN PERCEPATAN DAN PENINGKATAN KUALITAS DATA STATISTIK PERKEBUNAN DISAMPAIKAN PADA FORUM KOMUNIKASI STATISTIK & SISTEM INFORMASI PERTANIAN TAHUN 2016
I. PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian merupakan salah satu tindakan yang mendukung untuk
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan pertanian merupakan salah satu tindakan yang mendukung untuk menopang perekonomian nasional. Pembangunan pertanian yang baik untuk Negara Indonesia adalah
- Hibah Luar Negeri Langsung - Pinjaman Luar Negeri
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3. UU No. 19 Tahun
BAB I PENDAHULUAN. daya yang dimiliki daerah, baik sumber daya alam maupun sumber daya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tujuan utama dari pembangunan ekonomi Indonesia adalah terciptanya masyarakat adil dan sejahtera. Pembangunan yang ditujukan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat
BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG
BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, FUNGS!, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS BALAI PENYULUHAN WILAYAH PADA
Disampaikan pada: RAPAT KOORDINASI TEKNIS PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERTANIAN TAHUN 2018 Jakarta, Januari 2017
Disampaikan pada: RAPAT KOORDINASI TEKNIS PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERTANIAN TAHUN 2018 Jakarta, 26-27 Januari 2017 Prioritas Nasional KETAHANAN PANGAN dengan 2 Program Prioritas yaitu: 1) PENINGKATAN PRODUKSI
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG IZIN USAHA PERKEBUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG IZIN USAHA PERKEBUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PENAJAM PASER UTARA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan
KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN PURWOREJO
KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NOMOR : /Kpts/KPU-KabPwr/./ TENTANG PENETAPAN REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN PEROLEHAN SUARA DAN HASIL PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG IZIN USAHA PERKEBUNAN DI KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG IZIN USAHA PERKEBUNAN DI KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PENAJAM PASER UTARA, Menimbang
Penyusunan Matriks PMTB Tahun 2015
RAHASIA MI-01 Perkebunan REPUBLIK INDONESIA Penyusunan Matriks PMTB Tahun 2015 Survei ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai: 1. Kuantitas (jumlah) komoditi yang menjadi barang modal (fixed
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG NOMOR 19 TAHUN 2009 TENTANG PERIZINAN DAN PEMBINAAN USAHA PERKEBUNAN DENGAN POLA KEMITRAAN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG NOMOR 19 TAHUN 2009 TENTANG PERIZINAN DAN PEMBINAAN USAHA PERKEBUNAN DENGAN POLA KEMITRAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KETAPANG, Menimbang : a. bahwa tanah
I. PENDAHULUAN. Pembangunan sektor pertanian khususnya subsektor perkebunan merupakan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan sektor pertanian khususnya subsektor perkebunan merupakan bagian dari pembangunan nasional. Secara umum posisi sektor perkebunan dalam perekonomian nasional
Penyunting : Ir. Bambang Sad Juga, M.Sc. Dr. Ir. Demitria Dewi Hendaryati, MM.
PEDOMAN PELAKSANAAN PENGELOLAAN DATA KOMODITAS PERKEBUNAN Pengarah : Ir. Gamal Nasir, MS. Penasehat : Ir. Mukti Sarjono, M.Sc. Penyunting : Ir. Bambang Sad Juga, M.Sc. Dr. Ir. Demitria Dewi Hendaryati,
PENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Kebijakan otonomi daerah telah memberikan tanggungjawab yang besar kepada daerah dalam mengelola pemerintahan dan sumberdaya daerah. Otonomi yang diberikan pemerintah pusat dilaksanakan
BAB I PENDAHULUAN. sumber daya perkebunan dalam rangka peningkatan daya saing usaha perkebunan, nilai tambah,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebijakan umum pembangunan perkebunan sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra) Pembangunan Perkebunan 2010 sd 2014, yaitu mensinergikan seluruh sumber
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA-.05-0/2013 DS 1769-4601-0439-8709 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004
Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Purworejo Tahun 2013 sebanyak rumah tangga
Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Purworejo Tahun 2013 sebanyak 143.626 rumah tangga Jumlah perusahaan pertanian berbadan hukum di Kabupaten Purworejo Tahun 2013 sebanyak 5 Perusahaan Jumlah
FORMULIR 3 RENCANA KERJA KEMENTRIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016
FORMULIR 3 RENCANA KERJA KEMENTRIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016 1. Kementrian/Lembaga : KEMENTERIAN PERTANIAN 2. Program : Program Penciptaan Teknologi dan Inovasi Pertanian Bio-Industri Berkelanjutan
Republik Indonesia BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PENYUSUNAN DIAGRAM TIMBANG NILAI TUKAR PETANI 16 KABUPATEN TAHUN 2014
RAHASIA SPDT14-TPR Republik Indonesia BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PENYUSUNAN DIAGRAM TIMBANG NILAI TUKAR PETANI 16 KABUPATEN TAHUN 2014 Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat PERHATIAN 1. Jumlah anggota
PENGGOLONGAN WILAYAH, JENIS PERKEBUNAN, DAN BESARNYA STANDAR INVESTASI TANAMAN PERKEBUNAN PER-HA
Lampiran I Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor : KEP-16/PJ.6/1998 Tanggal : 30 Desember 1998 PENGGOLONGAN WILAYAH, JENIS PERKEBUNAN, DAN BESARNYA STANDAR INVESTASI TANAMAN PERKEBUNAN PER-HA dalam ribuan
Republik Indonesia BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PENYUSUNAN DIAGRAM TIMBANG NILAI TUKAR PETANI 18 KABUPATEN TAHUN 2015
RAHASIA SPDT15-TPR Republik Indonesia BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PENYUSUNAN DIAGRAM TIMBANG NILAI TUKAR PETANI 18 KABUPATEN TAHUN 2015 Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat PERHATIAN 1. Jumlah anggota
Tabel / Table Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Besar Planted Areas and Production of Large Holder Estate 2017
Tabel / Table 6.1.9 Luas Areal dan Produksi Tanaman Perkebunan Besar Planted Areas and Production of Large Holder Estate Perusahaan / Agricultural Enterprise Luas Produksi Produktivitas 1 Gucialit PTPN
I. PENDAHULUAN. Karet di Indonesia merupakan salah satu komoditas penting perkebunan. selain kelapa sawit, kopi dan kakao. Karet ikut berperan dalam
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Karet di Indonesia merupakan salah satu komoditas penting perkebunan selain kelapa sawit, kopi dan kakao. Karet ikut berperan dalam menyumbangkan pendapatan
GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Lampung Barat merupakan salah satu kabupaten di bagian barat dari
63 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Kabupaten Lampung Barat Kabupaten Lampung Barat merupakan salah satu kabupaten di bagian barat dari Provinsi Lampung. Kabupaten Lampung Barat dibentuk pada tanggal
Program Pembangunan Perkebunan 2018
Program Pembangunan Perkebunan 2018 PENYELENGGARAAN PERKEBUNAN PERKEBUNAN= Segala kegiatan pengelolaan SDA, SDM, sarana produksi, alat dan mesin, budidaya, panen, pengolahan dan pemasaran terkait tanaman
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertandatangan di bawah ini : Nama : Ir. Bambang
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun
J u m l a h 775, ,00 222, , , ,00
Tabel / Table 6.1.10 COMMODITY : KELAPA / COCONUT K e c a m a t a n Luas ( Ha ) 1 Tempursari 117,00 652,00 9,00 778,00 652,00 1.000 Setara 2 Pronojiwo 24,00 262,00 9,00 295,00 288,20 1.100 Kopra 3 Candipuro
ANALISA KERUANGAN PADA KUALITAS PENDIDIKAN DI KABUPATEN PURWOREJO
ANALISA KERUANGAN PADA KUALITAS PENDIDIKAN DI KABUPATEN PURWOREJO Faizah Hikmawati 1, Priyono 2, Jumadi 3 1 Alumni Fakultas Geografi UMS, 2,3 Dosen Fakultas Geografi UMS Jl. A. Yani Pabelan Kartasura Tromol
BAB I PENDAHULUAN. langsung persoalan-persoalan fungsional yang berkenaan dengan tingkat regional.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan regional memiliki peran utama dalam menangani secara langsung persoalan-persoalan fungsional yang berkenaan dengan tingkat regional. Peranan perencanaan
RISIKO PENDAPATAN DAN PERILAKU PETANI TERHADAP RISIKO PADA USAHATANI PEPAYA CALIFORNIA DI DATARAN TINGGI KABUPATEN PURWOREJO
RISIKO PENDAPATAN DAN PERILAKU PETANI TERHADAP RISIKO PADA USAHATANI PEPAYA CALIFORNIA DI DATARAN TINGGI KABUPATEN PURWOREJO Istiko Agus Wicaksono, Dyah Panuntun Utami Dosen Agribisnis,Universitas Muhammadiyah
PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 08 TAHUN 2008 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN USAHA PERKEBUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA DUMAI,
PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 08 TAHUN 2008 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN USAHA PERKEBUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA DUMAI, Menimbang : a. bahwa perkebunan sebagai salah satu bentuk
Tabel I.16. Program/Kegiatan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi D.I.Yogyakarta yang Dibiayai oleh APBD Tahun 2007
Tabel I.16. Program/Kegiatan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi D.I.Yogyakarta yang Dibiayai oleh APBD Tahun 2007 No PROGRAM / KEGIATAN A B Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1 Penyedia Jasa
Disusun Guna Memenuhi Mata Kuliah Praktik Pengalaman Lapangan II (PPL II) Dosen Pembimbing: Slamet Lestari, M.Pd
LAPORANPRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II PENGEMBANGAN DATA BASE PENDATAAN GURU SMP NEGERI DI KABUPATEN PURWOREJO TAHUN MENGGUNAKAN MICROSOFT ACCESS DI DINAS PENDIDIKAN KEBUDAYAAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN
BAB I PENDAHULUAN. Pengenalan jenis kopi Robusta pada masa awal abad XX menjurus ke arah suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengenalan jenis kopi Robusta pada masa awal abad XX menjurus ke arah suatu kebangkitan kembali nasib-nasib industri. Jenis yang baru ini tahan penyakit, keras dan
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMODITAS PERKEBUNAN STRATEGIS
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMODITAS PERKEBUNAN STRATEGIS Disampaikan pada Rapat Kerja Akselerasi Industrialisasi dalam Rangka Mendukung Percepatan dan Pembangunan Ekonomi, Hotel Grand Sahid, 1 Pebruari 2012
PRODUKSI PERTAMBANGAN MENURUT JENIS BARANG TAHUN
PRODUKSI PERTAMBANGAN MENURUT JENIS BARANG TAHUN 2010 2015 JENIS BARANG TAHUN MINYAK BUMI (000 barel) GAS BUMI (MMBTU) BATUBARA (ton) BIJIH BESI (ton) 2010 6.588,05 17.410,00 3.876.280,00 317.300,00 2011
ANALISIS LOCATION QUOTIENT SEKTOR DAN SUBSEKTOR PERTANIAN PADA KECAMATAN DI KABUPATEN PURWOREJO
ANALISIS LOCATION QUOTIENT SEKTOR DAN SUBSEKTOR PERTANIAN PADA KECAMATAN DI KABUPATEN PURWOREJO The Analysis of Location Quotient on Sector and Subsector of Agriculture among the Sub Districts in Purworejo
BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. A. Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah Magelang
BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah Magelang Balai Pelaksana Teknis Bina Marga atau disingkat menjadi BPT Bina Marga Wilayah Magelang adalah bagian dari Dinas
BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH
BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN PURWOREJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
PEMERINTAH KABUPATEN MELAWI
PEMERINTAH KABUPATEN MELAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN MELAWI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PERIZINAN DAN PEMBINAAN USAHA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DENGAN POLA KEMITRAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
ANALISIS DAYA TARIK DUA PUSAT PELAYANAN DALAM PENGEMBANGAN SISTEM PERKOTAAN DI KABUPATEN PURWOREJO (Studi Kasus: Kota Kutoarjo dan Kota Purworejo)
ANALISIS DAYA TARIK DUA PUSAT PELAYANAN DALAM PENGEMBANGAN SISTEM PERKOTAAN DI KABUPATEN PURWOREJO (Studi Kasus: Kota Kutoarjo dan Kota Purworejo) TUGAS AKHIR Oleh : SRI BUDI ARTININGSIH L2D 304 163 JURUSAN
I. PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara agraris mempunyai peluang yang cukup besar dalam
I. PENDAHULUAN A. Latar belakang Indonesia sebagai negara agraris mempunyai peluang yang cukup besar dalam mengembangkan ekspor produk pertanian, khususnya komoditas dari subsektor perkebunan. Besarnya
STANDAR BAKU INDIKATOR KINERJA (SBIK) DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN TERKAIT INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN
STANDAR BAKU INDIKATOR KINERJA (SBIK) DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN TERKAIT INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2015-2019 MANUAL IKU (INDIKATOR KINERJA UTAMA) KEMENTERIAN PERTANIAN
PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 4 BONDOWOSO Jalan Raya Mastrip Pancoran Telp/Fax (0332) BONDOWOSO
PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 4 BONDOWOSO Jalan Raya Mastrip Pancoran Telp/Fax (0332) 433350 BONDOWOSO Website: www.smkn4bws.sch.id E-mail: admin@smkn4bws.sch.id RENCANA PEMBELAJARAN
Republik Indonesia. SURVEI HARGA PERDESAAN (Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat) PERHATIAN
hd-3 Republik Indonesia SURVEI HARGA PERDESAAN (Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat) PERHATIAN 1. Tujuan pencacahan HD-3 adalah untuk mencatat/mengetahui harga komoditi yang diproduksi petani dan harga
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor pertanian memegang peranan penting dalam pembangunan perekonomian di Indonesia. Hal ini dikarenakan sebagian besar masyarakat Indonesia menggantungkan hidupnya
QANUN KOTA LANGSA NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA DAN HASIL USAHA PERKEBUNAN DENGAN RAHMAT ALLAH SUBHANAHU WATA ALA
QANUN KOTA LANGSA NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA DAN HASIL USAHA PERKEBUNAN DENGAN RAHMAT ALLAH SUBHANAHU WATA ALA WALI KOTA LANGSA, Menimbang : a. bahwa untuk ketertiban pengambilan
SURVEI PERUSAHAAN PERKEBUNAN TAHUN 2012
PB12-PERKEBUNAN ADMINISTRATUR KEBUN REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PERUSAHAAN PERKEBUNAN TAHUN 2012 RAHASIA I. PENGENALAN TEMPAT 1. Nama Perusahaan/Kantor Administratur a. Alamat Lengkap
A. Dinamika Lingkungan Strategis, Permasalahan dan Peluang Pembangunan Perkebunan
A. Dinamika Lingkungan Strategis, Permasalahan dan Peluang Pembangunan Perkebunan Perubahan lingkungan strategis baik di tingkat daerah, nasional bahkan internasional sangat berpengaruh terhadap gerak
Republik Indonesia. SURVEI HARGA PERDESAAN (Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat)
HD-3 Republik Indonesia SURVEI HARGA PERDESAAN (Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat) PERHATIAN 1. Tujuan pencacahan HD-3 adalah untuk mencatat/mengetahui harga komoditi yang diproduksi petani dan harga
KERAGAAN SUMBERDAYA LAHAN, PEMANFAATAN DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN PERTANIAN BERBAGAI DAERAH DI SULAWESI SELATAN
KERAGAAN SUMBERDAYA LAHAN, PEMANFAATAN DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN PERTANIAN BERBAGAI DAERAH DI SULAWESI SELATAN M. Basir Nappu Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan ABSTRAK Sulawesi Selatan
STUDI PENGEMBANGAN USAHA PERKEBUNAN DI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
Jurnal AGRIFOR Volume XIV Nomor 1, Maret 2015 ISSN : 1412 6885 STUDI PENGEMBANGAN USAHA PERKEBUNAN DI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Karmini 1 1 Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman
DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
Urusan Pemerintahan DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PROVNS JAWA BARAT TAHUN ANGGARAN 20 : 2.0 URUSAN PLHAN Pertanian FORMULR DPA-SKPD 2.2 Organisasi : 2.0.02 Dinas REKAPTULAS
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun
DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
Urusan Pemerintahan DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PROVNS JAWA BARAT TAHUN ANGGARAN 20 : 2.0 URUSAN PLHAN Pertanian FORMULR DPA-SKPD 2.2 Organisasi : 2.0.02 Dinas REKAPTULAS
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KETIGA KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 71 TAHUN 2002 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PEMANFAATAN LAHAN MARGINAL UNTUK PENGEMBANGAN SUB SEKTOR PERKEBUNAN
KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PEMANFAATAN LAHAN MARGINAL UNTUK PENGEMBANGAN SUB SEKTOR PERKEBUNAN Disampaikan pada acara : Seminar Nasional Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Marginal Untuk Pengembangan Usaha
KABUPATEN PURWOREJO DALAM ANGKA 2010 PURWOREJO REGENCY IN FIGURES 2010
KABUPATEN PURWOREJO DALAM ANGKA 2010 PURWOREJO REGENCY IN FIGURES 2010 No. Katalog / Catalog Number : 1403.3306 ISSN : 0215.6083 No. Publikasi / Publication Number : 33060.10. 1 Ukuran Buku / Book Size
BAB I PENDAHULUAN. Kopi merupakan minuman internasional dan digemari oleh bangsa-bangsa di
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kopi merupakan minuman internasional dan digemari oleh bangsa-bangsa di seluruh dunia. Kopi sudah pula menjadi bagian dari kehidupan manusia seharihari. Kopi diperlukan
R E N S T R A. Draft Revisi Rencana Strategis. Direktorat Jenderal Perkebunan
R E N S T R A Draft Revisi Rencana Strategis Direktorat Jenderal Perkebunan 2010-2014 DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN JAKARTA, 2011 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kepada
I. PENDAHULUAN. Otonomi Daerah dengan sistem desentralisasi diimplementasikan di
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Otonomi Daerah dengan sistem desentralisasi diimplementasikan di Indonesia sejak tahun 2001 berdasarkan UU RI Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah, yang selanjutnya
Revisi ke 01 Tanggal : 17 Maret 2016
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun
Kebijakan Pengelolaan Data Komoditas Perkebunan
Kebijakan Pengelolaan Data Komoditas Perkebunan DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN TAHUN 2016 METODE PENGUMPULAN DATA SECARA ONLINE DITJEN PERKEBUNAN Melalui e-statistik perkebunan Melalui
BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya good governance diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggung jawaban yang tepat, jelas, terukur, dan syah sehingga penyelenggaraan
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN BERDASARKAN RPJMD TAHUN 2017 DINAS PERKEBUNAN. Indikator
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN BERDASARKAN RPJMD TAHUN 2017 DINAS PERKEBUNAN Indikator TAHUN4 (2017) Tujuan : 1. Meningkatkan produktivitas 1. Produksi dan Peningkatan Produksi, produktivitas Volume Produksi
PENDAHULUAN. kelapa sawit terluas di dunia. Menurut Ditjen Perkebunan (2013) bahwa luas areal
PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang memiliki areal lahan perkebunan kelapa sawit terluas di dunia. Menurut Ditjen Perkebunan (2013) bahwa luas areal perkebunan kelapa sawit yang
I. PENDAHULUAN. penyediaan lapangan kerja, pemenuhan kebutuhan konsumsi dalam negeri, bahan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan sumberdaya alam yang melimpah, terutama pada sektor pertanian. Sektor pertanian sangat berpengaruh bagi perkembangan
SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 14 Tahun
BUPATI BANGKA SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG IZIN USAHA PERKEBUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Menimbang BUPATI BANGKA SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG IZIN USAHA PERKEBUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANGKA, : a. bahwa keanekaragaman sumber daya