Hutan adalah Kehidupan. Sebuah cerita tentang perubahan iklim, hutan dan masyarakat

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Hutan adalah Kehidupan. Sebuah cerita tentang perubahan iklim, hutan dan masyarakat"

Transkripsi

1 Hutan adalah Kehidupan Sebuah cerita tentang perubahan iklim, hutan dan masyarakat

2 Perubahan iklim dan cuaca Kapan hujan akan turun? Tanaman padi semuanya akan mati. Kemana perginya ikanikan? Copy right : AIPP, IWGIA 2012 AIPP: IWGIA: www. iwgia.org Language: Bahasa Indonesia Preparation and design: Khampaseuth Cheutchingthao Graphic Design and Illustrations: Chongkham Phonekeo Illustration assistants: Khamhung Pasomsouk and Vansai Vongsa L Layout: Phiphat Phameung, Bounysone Vongphouthone (DK Art) Translation: Rut Dini Prasti H. Funded by: The Norwegian Agency for Development Coorperation (NORAD) and the Danish Ministry of Foreign Affairs. Kapan hujan akan berhenti? Rumahku dan semua tanaman padi tergenang banjir. Akhir-akhir ini hujan tidak turun sesuai dengan musimnya. Terlihat ada yang tidak beres beberapa tahun ini. Sulit unutk kita mengira-ngira lagi. Tahun ini ada hujan yang sangat lebat dan erosi tanah. Di desa bagian hulu, jalan, sekolah dan sawah digenangi banjir. 1

3 Sebelumnya, hidup lebih enak dan kaya. Dulu banyak produk-produk dari hutan dan margasatwa. Sekarang, cuaca telah banyak berubah. Saya kira dunia kita sedang memanas. Banyak hal yang berubah di dalam kehidupan kita dan mata pencaharian. Kondisi kekeringan, hujan turun sedikit saja, dan itu pun tidak tiba pada musimnya. Bagaimana kita dapat mengetahui bahwa iklim telah berubah? Banyak kepiting dan ikan Sungai-sungai mengalir dengan melimpah. Kami bekerja lebih keras. Banyak penyakit menyebar. Bumi, seperti yang telah kita ketahui berputar mengelilingi matahari. Mataharilah yang menghangatkan udara di bumi, memberikan tipe-tipe yang berbeda iklim di daerah yang berbeda-beda juga. Udara yang mengelilingi bumi disebut atmosfer, dan ini adalah merupakan campuran macam-macam gas seperti karbondioksida, metanadan nitrogen. Gas-gas tersebut akan manyerap panas dari matahari dan juga menjaga bumi agar tetap hangat sehingga ada kehidupan. Tapi apabila gas-gas tersebut terlalu banyak di atmosfer, yang dikarenakan oleh pekerjaan manusia seperti pabrik, mobil, pesawat, membakar sampah dan membakar hutan, maka itu akan membuat dunia kita lebih panas dan mengakibatkan perubahan iklim. Orang-orang hidup dengan senang. Obat-obatan herbal/tradisional digunakan sebagai penyembuhan penyakit. Laki-laki mesti bekerja ditempat lain, dan ini mambuat permasalahan di dalam rumah tangga. Matahari Matahari Sun Dulu ada cukup makanan dan sebagiannya dijual untuk keuntungan. Ketahan pangan semakin berkurang dan kemiskinan bertambah Gas-gas alami Gas-gas yang dikeluarkan oleh manusia. 2 3

4 Gas itu seperti dinding kaca yang berasal dari rumah kaca, yang memungkan sebagian matahari masuk dan memantulkan radiasi yang berbahaya dari matahari serta memberikan kehangatan dibumi, sehingga kita tinggal dan hidup di bumi. Sebagian panas dari matahari dipantulkan oleh gas rumah kaca ke bumi kemudian kembali lagi keruang angkasa. Sebagian panas dari matahari, terperangkap oleh gas rumah kaca dan tetap tinggal di atmosfer sehingga bumi tetap hangat. Apabila hal ini tidak terjadi, maka bumi akan menjadi dingin sekali dan bahkan terlalu dingin untuk manusia bisa tinggal dan hidup didalamnya. Proses alami tersebut disebut efek rumah kaca. Tapi, manusia menambahkan gas-gas tersebut ke atmosfer dengan melalui kegiatan pembakaran minyak dan gas untuk menjalankan pabrik, untuk menyalakan listrik dan kendaraan, mambuka lahan atau berkebun. Pengaruh rumah kaca menjadi semakin kuatsehingga membuat pemanasan global. Bagaimana sampai gas-gas tersebut mengakibatkan dunia menjadi panas? Bagaimana karbondioksida (CO2) bisa membuat dunia ini menjadi panas? Darimana datangnya? Karbondioksida adalah gas yang paling utma di dalam gas rumah kaca yang sumber utamanya adalah berasal dari pembakaran hutan dan minyak, gas ataupun juga batu bara yang kita gunakan untuk menyalakan mesin seperti mobil serta listrik. Sumber utama karbon yang lain adalah berasal dari kegiatan yang merusak atau membabat hutan. Kegiatan itu termasuk logging dalam skala besar, pertambangan, membangun bendungan, kebakaran hutan, produksi semen dan perluasan lahan pertanian. Kegiatan-kegiatan manusia yang seperti itu telah banyak melepaskan emisi karbondioksida dan juga shu udara menjadi semakin bertambah. 4 5

5 Kenapa masyarakat local yang menerima dampak terparah dari perubahan iklim? Hal ini dikarenakan adanya hubungan yang erat dengan lingkungan dan ketergantungan pada alam mengakibatkan dampak dari perubahan iklim lebih berat bagi kita, dari pada bagi orang lain. Bahkan dengan tingkat pemanasan yang rendah, dampak dari perubahan iklim secara langsung akan mempengaruhi kehidupan kita. Sebagai contoh, peningkatan suhu global hanya satu derajat celcius akan mengakibatkan perubahan dalam bagaimana tanaman tubuh di hutan dan bagaimana ikan-ikan berkembang biak di air. Dengan peningkatan dua derajat Celsius, banyak tanaman dan hewan akan hilang dan digantikan oleh sesuatu yang lain. Banyak tanaman dan juga binatang disekitar desa yang bisa dijadikan makanan dan juga obat-obatan untuk kehidupan kami sehari-hari. Anak-anak Kita sudah hidup dengan kehidupan yang akrab dengan alam, lahan dan juga hutan selama beribu-ribu tahun. Hutan yang dikeramatkan Jika itu menjadi lebih hangat, semakin banyak orang akan terpengaruh oleh banjir dan penyakit... Sungai-sungai dan setiap bagiannya atau lahan adalah sangat penting. Ini telah dianggap penting bagi nenek moyang kami. Sebagian besar dari kehidupan kami, hidup dengan sederhana, kami hanya mengambil yang kami perlukan untuk kami makan, dan melestariakan sumberdaya alam yang berkelanjutan. Kehidupan kami yang masih tradisional, tidak menggunakan tambahan barang apapun, seperti mesin minyak, pupuk, dan juga produksiproduksi dari industry yang lain. Kami menghasilkan banyak dari yang kami sendiri perlukan, serta kami juga tidak menggunakan banyak barang. Ini artinya cara kami hidup hanya kmengeluarkan sedikit karbon atau gas rumah kaca yang lain ke atmosfer. 6...dan cuaca akan menjadi lebih ekstrim seperti: hujan lebat selama beberapa hari, angin kencang, dingin, dan kepunahan tumbuhan dan hewan yang penting untuk makanan kita. Perlindungan Camp 7

6 Apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi perubahan iklim? Tapi ada cara yang benar dan salah untuk mengurangi emisi karbon. Cara mengurangi emisi karbon yang tidak benar, kemungkinan memiliki dampak negatif pada hak-hak dan kebebasan masyarakat, mata pencaharian mereka dan kesejahteraan, serta yang mengancam keanekaragaman hayati dan lingkungan. Kita tidak dapat lagi mencegah perubahan iklim dan itupun sudah terlambat. Tapi kita bisa memastikan bahwa iklim tidak berubah terlalu banyak. Ada banyak cara untuk melakukan itu. Di atas semuanya, yang kita butuhkan adalah mengurangi pelepasan gas rumah kaca terutama yaitu emisi karbon dioksida. Hal ini kita bisa lakukan dengan menggunakan sedikit minyak dan menggunakan sumber energi alternatif sebagai gantinya, seperti tenaga surya atau biofuel. Kita perlu melestarikan dan menanam hutan kembali, yang mana berfungsi untuk menyerap karbon. Pembangkit listrik tenaga angin Cara yang benar untuk mengurangi emisi karbon Tenaga Surya Menebang hutan kami dan digantikan dengan tanaman sawit. Listrik Angin Pembangkit listrik tenaga matahari Hutan yang Dilindungi Hutan Lindung Memagari hutan kita tetapi disamping itu sambil terus melepaskan gas rumah kaca dari pembakaran minyak. 8 Perkebunan Pabrik Bio-energi Kami berjanji untuk mengurangi emisi karbon, juga. Aturan untuk mengelola hutan: - Tidak ada lahan pertanian kering atau kebun, - Tidak ada penggembalaan ternak atau berburu, - Tidak menebang pohon atau mengumpulkan kayu bakar Jangan Masuk 9

7 Bagimanakah diri kita akan beradaptasi dengan perubahan iklim? Apa yang pemerintah kita lakukan untuk mencegah perubahan iklim? Masyarakat telah lama mampu mengatasi dampak dari perubahan iklim. Tetapi masyarakat miskin akan selalu menjadi lebih terpengaruh daripada orang kaya dan kuat. Hal ini dikarena mereka tidak memiliki alat-alat modern atau memiliki banyak uang. Oleh karena itu, masyarakat miskin memiliki lebih banyak kesulitan dalam menghadapi perubahan iklim. Sejak perubahan iklim menjadi masalah global, pemerintah kita adalah bagian dari sebuah perjanjian internasional yang ditandatangani oleh hampir semua negara di dunia untuk menanggapi perubahan iklim. Banyak pertemuan dan konferensi telah diadakan untuk bernegosiasi bagaimana mengurangi emisi gas rumah kaca. Di dalm sejarahnya, negara-negara maju memberikan kontribusi lebih banyak untuk emisi gas rumah kaca dibandingkan dengan negara-negara berkembang. Negara-negara maju tersebut diminta untuk mengurangi emisi mereka lebih drastis, dan juga menyediakan dana untuk membantu negara-negara berkembang mengurangi emisi gas rumah kaca dan beradaptasi dengan perubahan iklim. Namun, negara-negara maju tidak siap untuk melakukan apa yang diperlukan/ harus dilakukan dan masih tidak adanya pencapaian kesepakatan yang jelas. Salah satu program baru khususnya bertujuan untuk menyediakan dana bagi negara berkembang untuk mencegah deforestasi, karena perlindungan hutan dapat memainkan peran yang penting dalam menurunkan efek dari perubahan iklim. Program ini disebut REDD: Mengurangi Emisi dari Deforestasi dan Degradasi Hutan (Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation). Masyarakat adat dan masyarakat setempat lainnya memiliki kemampuan yang besar. Sebagian dari mereka hidup di daerah dataran tinggi dan daerah terpencil lainnya, tetapi mereka mampu beradaptasi dengan kondisi yang sulit. Mereka menaman berbagai jenis tanaman dan sayuran, dan melakukan sistem tanam bergilir ke tempat yang berbeda. Mereka mengeksplorasi/menjelajahi cara-cara baru untuk berburu dan mencari ikan, serta beradaptasi dengan kondisi sosial seperti: belajar, bersekolah dan meningkatkan latar belakang pendidikan, serta mencari pekerjaan. Mereka beradaptasi terhadap perubahan iklim dengan menggunakan pengetahuan mereka dan mereka memiliki metode lokal sendiri. Pertemuan internasional tentang perubahan iklim Sekitar 17% sampai 20% dari emisi CO2 global adalah hasil dari penghancuran dan pengrusakan hutan. Perlindungan hutan dan pencegahan degradasi hutan akan mencegah dari emisi karbon. Kami adalah negara-negara miskin. Kami dapat melindungi hutan, tetapi kami juga membutuhkan uang untuk mengembangkan negara kami. Kami dapat menyediakan dana untuk negaranegara berkembang melindungi hutan dan menanam pohon, tapi kami harus diizinkan untuk tetap melepaskan emisi gas rumah kaca. Berhenti emisi CO 2 Tetapi karena hak atas tanah mereka tidak diakui, maka tanah mereka dan juga hutan diberikan kepada perusahaan-perusahaan dan kegiatan yang lain......karena mereka tidak diizinkan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan tentang tanah dan wilayah mereka, dan juga karena kemiskinan, sekarang menjadi lebih sulit bagi mereka untuk beradaptasi dengan perubahan iklim. Kami tidak akan menandatangani perjanjian ini dan kami ingin menyelamatkan pemerintah $14 miliar dolar dalam bentuk denda, karena kami tidak bisa mengurangi emisi yang kami keluarkan. Partisipasi Masyarakat! Melindungi keanekaragaman hayati Kita tidak dapat memotong 40% emisi. Kami memiliki jumlah penduduk yang besar dan membutuhkan pertumbuhan ekonomi

8 Kenapa hutan-hutan berperan penting di dalam perubahan iklim? Apa itu proyek yang orang-orang sebut REDD? Mereka mengatakan itu adalah untuk membantu mengurangi pemanasan global. Ketika pohon tumbuh, mereka menyerap CO2 dari atmosfer dan menggunakannya untuk pertumbuhan batang, cabang, daun dan akar. Ketika pohon mati, karbon dilepaskan kembali ke atmosfer. Ya, REDD seharusnya membantu dalam mengatasi perubahan iklim dengan mengurangi kerusakan hutan dan melindungi hutan. Hutan yang Dilindungi Pembakaran hutan menyebabkan karbon yang tersimpan akan dilepaskan kembali ke udara. Jadi, karbon dilepaskan ke atmosfer ketika hutan dibabat secara besar-besaran. Ide dasar dari REDD adalah bahwa negara-negara maju memberikan uang kepada negara-negara miskin untuk mengurangi kerusakan hutan, untuk melindungi hutan mereka dengan lebih baik, menumbuhkan hutan yang sudah rusak dan menanam hutan-hutan yang baru

9 Tapi bagaimana REDD bekerja? Apakah itu sebenarnya mengurangi pemanasan global melalui konservasi hutan? Negara-negara berkembang harus mengajukan permohonan untuk bantuan dari negara-negara maju untuk melaksanakan proyek-proyek yang melindungi hutan. Mereka akan mengukur berapa banyak karbon yang telah dicegah masuk ke dalam atmosfer, dan kemudian menghitung berapa banyak uang yang akan dibayar untuk itu. Hal ini cukup rumit, dengan banyak aturan dan sebuah negara REDD harus mengikuti aturan tersebut. Siapa yang akan menjalankan proyek konservasi hutan? Bagaimana dengan masyarakat kita? Peran apa yang akan kita mainkan di dalam proyekproyek tersebut? Siapa yang membayar untuk proyek tersebut, dan bagaimana cara mereka membayarnya? Pada dasarnya, ada dua posisi di dalam diskusi tentang darimana uang untuk REDD berasal. Pertamatama adalah pembiayaan melalui mekanisme pasar. Cara kerjanya adalah sebagai berikut: Sebuah negara atau perusahaan atau komunitas yang terlibat dalam REDD adalah mencegah emisi karbon melaui cara melindungi hutan, seperti penghentian logging atau perkebunan. Jumlah karbon yang tersimpan di hutan diukur dan untuk jumlah tersebut, proyek REDD mendapat sertifikat dan ini disebut kredit karbon. Satu kredit karbon sama dengan satu ton karbon. Kredit karbon tersebut kemudian dapat dijual. Kredit karbon yang diperdagangkan antar negara pembeli, atau perusahaan, dan negara penjual, atau perusahaan, sama seperti barang-barang lainnya. Namun, banyak orang dan organisasi menolak pasar karbon karena memungkinkan negara-negara kaya dan perusahaan untuk menggunakan kredit yang mereka beli agar mereka terus mencemari dan melepaskan karbon dioksida ke atmosfer. Mereka malah memilih membeli kredit karbon daripada mengurangi jumlah emisi yang mereka keluarkan. Hal ini tidak terlalu membantu untuk mengurangi pemanasan global dan dampak dari perubahan iklim. Proyek REDD dapat diimplementasikan oleh pemerintah, perusahaan swasta, LSM, dan warga desa dapat bekerja sama dalam hal ini. Atau mereka bisa melakukannya sendiri. Hutan yang dilindungi Jika proyek ini dilakukan melalui kerjasama dengan pihak luar, bagaimana kita mengetahui apa-apa saja dampak positif dan negatifnya terhadap mata pencaharian kami? Proyek REDD+ 14 Mereka yang ingin memulai sebuah proyek REDD harus datang dan menjelaskan semuanya dengan jelas, termasuk dampak yang mungkin terjadi, peran kami, serta semua aturan dan kebijakan. Mereka juga harus memberikan waktu untuk kami mendiskusikan ini diantara sesama kami sebelum kami melangkah untuk mengambil keputusan. Masyarakat adat memilik hak untuk mengatakan ya atau tidak kepada sebuah proyek yang dilaksanakan di wilayah mereka. Ini disebut Persetujuan Bebas Tanpa Paksaan, Didahulukan dan Diinformasikan (FPIC). 15

10 Metode kedua yang diusulkan untuk pendanaan REDD adalah melalui dana. Dana A akan dibuat bila pemerintah, bank-bank dan perusahaan lain, yayasan atau orang kaya menyumbangkan uang agar digunakan untuk tujuan Khusus. Hal ini diusulkan bahwa dana tersebut juga dibuat dalam rangka untuk mengumpulkan uang yang dibutuhkan untuk REDD. Jumlah yang dibayarkan kepada sebuah proyek REDD yang berasal dari sebuah pendanaan juga akan tergantung pada jumlah karbon yang disimpan melalui melindungi hutan. Dimanakah REDD akan dilaksanakan? REDD akan dilaksanakan di area hutan yang berasal dari negara-negara daerah tropis yang miskin atau berkembang. Di bawah REDD akan ada sesuatu seperti kawasan lindung untuk konservasi hutan. Dan negaranegara maju akan membayar untuk proyek tersebut. Proyek konservasi hutan REDD+ Apa artinya itu, melestarikan hutan seperti sebuah kawasan lindung? Apa artinya ini bagi masyarakat kami? 16 REDD+ Pembiayaan REDD melalui pendanaan memiliki tujuan yang sama seperti pembiayaan melalui pasar karbon: untuk mempromosikan konservasi hutan dan oleh karena itu untuk mengurangi emisi karbon dan meningkatkan penyimpanan karbon di hutan. Masalah dengan proposal untuk menyiapkan dana untuk REDD adalah bahwa kita tidak bisa memastikan bahwa akan ada cukup uang. Perusahaan atau negara mungkin tidak bersedia untuk memberikan uang tanpa mendapatkan imbalan apa pun, seperti kredit karbon. Sebenarnya, kami takut bahwa hutan kami akan berubah menjadi semacam daerah karbon yang dilindungi. Kami takut bahwa akan ada aturan ketat tentang apa yang bisa dan tidak bisa terjadi di dalam hutan kami seperti mengatur tentang bertani, berburu, mengumpulkan makanan hutan, obat-obatan herbal, pemotongan kayu bakar atau kayu untuk membangun rumah-rumah kami. REDD memang bisa menjadi ancaman bagi hak-hak kami untuk memiliki, menggunakan dan mengelola lahan dan sumber daya. Jika hak kami tidak diakui dan dilindungi sebelum REDD datang, hal ini akan berakibat serius terhadap cara hidup anda secara menyeluruh. Aturan untuk mengelola hutan: - Tidak ada lahan pertanian kering atau kebun, - Tidak ada penggembalaan ternak atau berburu, - Tidak menebang pohon atau mengumpulkan kayu bakar Jangan berburu Jangan memotong kayu bakar Hak-hak apa saja yang kami miliki di dalam hutan yang dilindungi ini? Hutan Dilindungi Jangan Masuk 17

11 Namun, jika REDD didasarkan pada pengakuan terhadap masyarakat adat dan hak masyarakat lokal, itu juga dapat membantu kami dalam melindungi cara hidup kami. REDD juga dapat digunakan untuk mempromosikan reformasi hukum yang progresif atau ke arah kemajuan dan kebijakan tentang hak atas lahan dan hutan, serta kawasan yang dilindungi. Untuk itu, REDD harus sepenuhnya menghormati hak-hak masyarakat adat, termasuk hak konsultasi yang sesuai dengan budaya dan persetujuan bebas tanpa paksaan, di dahulukan dan di informasikan. Apa yang kita perlu pertimbangkan sebelum bergabung dengan sebuah proyek REDD? Sekolah Dasar Yang terpenting adalah bahwa masyarakat lokal dan posisi masyarakat adat dimasukkan dalam proses-proses internasional dan nasional yang terkait dengan REDD Dengan keterlibatan dan partisipasi masyarakat adat secara penuh dan efektif, REDD dapat membantu masyarakat adat terkait hak-hak mereka atas tanah dan sumber daya diakui, dan lahan mereka ber hak milik. REDD dapat digunakan sebagai cara untuk mendapatkan pengakuan, dukungan dan pendanaan untuk wilayah konservasi masyarakat atau komunitas pelestarikan hutan. Pendanaan bisa mendukung konservasi dan praktik manajemen sumber daya serta kegiatan pembangunan desa. Perjanjian REDD dan kemitraan karbon lainnya, biasanya kontrak jangka panjang dan memperpanjang kontrak selama beberapa puluhan tahun. Setelah kesepakatan ditandatangani, kemungkinan akan sangat sulit untuk melakukan perubahan sehubungan dengan penggunaan dan manajemen lahan di cakupan area yang telah disepakati di dalam perjanjian. Masyarakat seharusnya benar-benar menyadari apa yang telah menjadi kesepakatan. Masyarakat harus paham apa-apa saja arti dari setiap paragraf dan apa-apa saja dampak dari istilah-istilah tertentu yang digunakan di dalam perjanjian. Hal ini sangat penting sehubungan dengan penguasaan tanah dan sumber daya, serta perlindungan mata pencaharian masyarakat. Ada sejumlah isu penting yang masyarakat harus mempertimbangkan sebelum memasuki perjanjian apapun. Berikut adalah daftar singkat beberapa hal yang paling penting yang perlu diingat oleh masyarakat. 1. Informasi tentang proyek Dimana proyeknya berada? Seberapa luas cakupan areanya? Berapa lama jangka waktu untuk kontrak? Apakah lama waktu proyeknya sama? Apa-apa saja jenis hak atas tanah yang masyarakat miliki dilahan dan area kalian? Apakah anda sedang diusulkan sebagai pihak dalam kontrak menjual kredit karbon? 2. Mekanisme pembiayaan Siapa menjadi pembeli? Siapa yang membayar untuk hak atas karbon yang masyarakat sedang mempertimbangkan untuk dijual dan berapa harganya? Berapa harganya untuk proyek-proyek yang sebanding? Apakah pembeli kredit karbon membeli hak untuk terus melepaskan emisi-emisi bahan bakar fosil di rumah dengan membayar masyarakat untuk mengubah perilaku mereka, dengan demikian mengurangi emisi yang menjadi tanggung jawab mereka? Jika proyek ini dibiayai melalui dana, siapa yang menyediakan dana? Apakah mereka yang menyediakan dana mendapatkan hak pertukaran emisi karbon dalam bentuk kontribusi? 3. Proses Konsultasi dan negosiasi Siapa yang telah bernegosiasi untuk anda atau diusulkan bernegosiasi untuk Anda? Apakah anda bernegosiasi sendiri? Apakah proses konsultasi memungkinkan anggota masyarakat untuk memberikan umpan balik? Adakah kesepakatan dari orang-orang di masyarakat diperoleh sesuai dengan adat istiadat dan tradisi mereka? Jika tidak, mengapa tidak? Siapa yang akan menandatangani kontrak atas nama orang-orang atau komunitas Anda? bagaimana ini telah diputuskan? Siapa yang akan bertanggung jawab atas risiko jika terjadi sesuatu pada hutan/pohon? Apa yang terjadi jika pohon musnah dikarenakan peristiwasperistiwa seperti kebakaran? Apakah anda harus membayar uang ganti rugi ke mitra kontrak? 4. Implementasi dan pemantauan Siapa yang bertanggung jawab untuk pelaksanaan aturan dan peraturan yang telah disepakati di dalam kontrak? Siapa yang memantau pelaksanaan kerja? REDD juga dapat menuntun ke penguatan pengetahuan lokal/ tradisional dan kegiatan-kegiatan konservasi keanekaragaman hayati Namun, proyek-proyek selalu rumit dan teperinci dan diperlukan untuk mempelajarinya dengan hati-hati agar tidak menerima kondisi yang konsekuensinya tidak sepenuhnya dipahami. Hal ini juga penting untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya yang anda bisa dapatkan dari sumber-sumber lain selain perusahaan atau organisasi yang mencoba untuk mengatur proyek

12 Apa itu UNDRIP? Apakah kalian tahu Deklarasi PBB tentang Hak-hak Masyarakat Adat? Hal ini biasanya disebut dengan singkatan, UNDRIP. Disitu dikatakan bahwa sebelum setiap proyek dilaksanakan, harus ada konsultasi partisipatif, pertimbangan dan pengambilan keputusan oleh masyarakat adat. Dapatkah anda menceritakan lebih banyak tentang Persetujuan Bebas Tanpa Paksaan, Didahulukan dan Diinformasikan (FPIC)? FPIC memastikan bahwa persetujuan yang dicapai oleh masyarakat adat sesuai dengan hukum-hukum dan praktek-praktek adat. Ini tidak berarti bahwa setiap anggota harus setuju, melainkan bahwa persetujuan akan ditentukan sesuai dengan hukum dan praktek adat. Itu merupakan pelaksanaan hak mereka atas tanah, wilayah dan sumber daya, serta hak mereka untuk menentukan nasib mereka sendiri dan keutuhan budaya. 1 REDD Apakah kita puas dengan proyek ini? Anda harus setuju!! UNDRIP adalah sebuah deklarasi yang ditandatangani oleh hampir semua negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Ini menetapkan standar-standar untuk promosi dan perlindungan hak-hak masyarakat adat. Ketentuan UNDRIP yang paling penting adalah: 1. Hak atas tanah, wilayah dan sumber daya - Masyarakat adat memiliki hak atas tanah, wilayah dan sumber daya. Negara harus memberikan pengakuan dan perlindungan hukum atas tanah, wilayah dan sumber daya dengan menghormati sistem kepemilikan tanah dari masyarakat adat. 2. Persetujuan Bebas Tanpa Paksaan, Didahulukan dan Diinformasikan (FPIC) - Masyarakat adat memiliki hak untuk bebas tanpa paksaan, didahulukan dan diinformasikan sebagai berikut: a. Setiap rencana aksi yang akan menghasilkan pemindahan dari tanah atau wilayah mereka. b. Setiap perubahan dalam penciptaan hukum atau peraturan oleh pemerintah yang ada atau yang baru yang berdampak bagi mereka. c. Setiap proyek yang berpengaruh terhadap tanah dan wilayah mereka terutama dengan proyek pembangunan, pemanfaatan atau eksploitasi mineral, air atau sumber daya lainnya. d. Setiap penyimpanan atau membuang apapun yang beracun atau berbahaya di tanah atau wilayah mereka. Kita perlu mendiskusikan masalah ini lebih lanjut. 2 Pengambilan keputusan secara bebas tanpa ada suap dan paksaan. Pengambilan keputusan yang dikontrol dengan suap dan paksaan. 20 FPIC berarti bahwa masyarakat adat harus bebas menentukan apakah mereka menginginkan proyek atau tidak, atau mengatur kondisi-kondisi untuk pelaksanaan proyek berdasarkan proses keputusan kolektif mereka buat. Masyarakat punya waktu untuk memutuskan dan juga mengungkapkan opini mereka sebelum proyek dimulai. Masyarakat tidak berpartisipasi dan juga tidak dapat berbicara ataupun menyatakan hak merekadi dalam konsultasi dan juga pengambilan keputusan. 21

13 3 Kedua positif dan negative informasi tentang proyek harus di paparkan dengan jelas dan transparan di dalam bahasa daerah agar lebih mudah untuk dimengerti. REDD CO 2 Proyek Hutan Pemaparan informasi yang tidak jelas. Perubahan iklim telah menjadi masalah lingkungan yang mempengaruhi manusia di seluruh dunia. Perubahan iklim adalah hasil dari peningkatan suhu udara secara global, yang mengakibatkan pergeseran pola cuaca seperti curah hujan yang mempengaruhi kegiatan pertanian, kekeringan, banjir, wabah dan penyakit menular. Pemanasan global adalah hasil dari peningkatan gas rumah kaca, terutama CO2, di atmosfir bumi. Para ilmuwan mengatakan bahwa 17% sampai 20% dari emisi CO2 global adalah hasil dari penghancuran dan degradasi hutan. REDD (Pengurangan Emisi dari Deforestasi dan Degradasi Hutan di negara-negara berkembang) adalah salah satu dari langkah-langkah pencegahan yang saat ini dipromosikan untuk membantu penurunan emisi karbon ke atmosfer. Buku komik ini membahas tentang perubahan iklim dan REDD dari sudut pandang masyarakat adat. Hal ini dimaksudkan terutama untuk masyarakat sebagai panduan sederhana untuk membantu mereka memahami tentang perubahan iklim dan REDD. 4 Persetujuan diantara laki-laki, wanita dan anak muda harus dicapai berdasarkan cara-cara adat. REDD CO 2 Forest project Persetujuan diantara orang-orang yang memiliki kekuatan. Buku ini membahas pentingnya dan peran dari hutan dalam perubahan iklim, konsep REDD dan bagaimana keterkaitannya dan mempengaruhi masyarakat-masyarakat adat. Buku ini juga menunjukan pada potensi dampak-dampak negatif dari REDD untuk pengakuan dan pelaksanaan dari hak-hak kolektif dari masyarakat adat, khususnya tentang hak atas tanah, wilayah dan sumber daya. Akhirnya, hal tersebut menunjukkan mengapa dan bagaimana Deklarasi PBB tentang Hak-Hak Masyarakat Adat (UNDRIP) dapat digunakan untuk menegakkan dan melindungi hakhak masyarakat adat dalam REDD. Sekarang kami mengerti. Terimakasih banyak karena telah memberikan kami informasi dan penjelasan. Kami akan segera kembali ke rumah dan memberitahukan teman-teman dan anak-anak kami. 22 Kami akan segera memberitahukan ke desadesa yang lain untuk mengundang mereka kebalai desa supaya mereka juga mengerti. Bagus! Kita akan bertemu sore ini dibalai desa. Language: Bahasa Indonesia For more information contact: Asia Indigenous Peoples Pact (AIPP) Phone no. +66 (0) Fax no. +66 (0) aippmail@aippnet.org Web: International Work Group for Indigenous Affairs (IWGIA) Phone no Fax no iwgia@iwgia.org Web:

Iklim Perubahan iklim

Iklim Perubahan iklim Perubahan Iklim Pengertian Iklim adalah proses alami yang sangat rumit dan mencakup interaksi antara udara, air, dan permukaan daratan Perubahan iklim adalah perubahan pola cuaca normal di seluruh dunia

Lebih terperinci

Deforestasi merupakan penghilangan dan penggundulan hutan yang tidak

Deforestasi merupakan penghilangan dan penggundulan hutan yang tidak Deforestasi merupakan penghilangan dan penggundulan hutan yang tidak terkendali. Dilakukan dengan cara menebang, membakar, atau mengalihkan fungsi hutan menjadi pertambangan. Degradasi hutan merupakan

Lebih terperinci

KITA, HUTAN DAN PERUBAHAN IKLIM

KITA, HUTAN DAN PERUBAHAN IKLIM KITA, HUTAN DAN PERUBAHAN IKLIM Peningkatan Kapasitas Akar Rumput untuk REDD+ di kawasan Asia Pasifik Maret 2012 RECOFTC - The Center for People and Forests adalah satusatunya organisasi nirlaba internasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. utama yang dihadapi dunia saat ini. Pemanasan global berhubungan dengan proses. infra merah diserap oleh udara dan permukaan bumi.

BAB I PENDAHULUAN. utama yang dihadapi dunia saat ini. Pemanasan global berhubungan dengan proses. infra merah diserap oleh udara dan permukaan bumi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemanasan global (global warming) menjadi salah satu isu lingkungan utama yang dihadapi dunia saat ini. Pemanasan global berhubungan dengan proses meningkatnya suhu

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. menyebabkan perubahan yang signifikan dalam iklim global. GRK adalah

I. PENDAHULUAN. menyebabkan perubahan yang signifikan dalam iklim global. GRK adalah I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan emisi gas rumah kaca (GRK) sejak pertengahan abad ke 19 telah menyebabkan perubahan yang signifikan dalam iklim global. GRK adalah lapisan gas yang berperan

Lebih terperinci

PEMANASAN GLOBAL PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL

PEMANASAN GLOBAL PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL PEMANASAN GLOBAL APA ITU PEMANASAN GLOBAL Perubahan Iklim Global atau dalam bahasa inggrisnya GLOBAL CLIMATE CHANGE menjadi pembicaraan hangat di dunia dan hari ini Konferensi Internasional yang membahas

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. hayati yang tinggi dan termasuk ke dalam delapan negara mega biodiversitas di

I. PENDAHULUAN. hayati yang tinggi dan termasuk ke dalam delapan negara mega biodiversitas di I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara tropis yang memiliki tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi dan termasuk ke dalam delapan negara mega biodiversitas di dunia,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2013 TENTANG BADAN PENGELOLA PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA DARI DEFORESTASI, DEGRADASI HUTAN DAN LAHAN GAMBUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN

Lebih terperinci

Geografi. Kelas X ATMOSFER VII KTSP & K Iklim Junghuhn

Geografi. Kelas X ATMOSFER VII KTSP & K Iklim Junghuhn KTSP & K-13 Kelas X Geografi ATMOSFER VII Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami iklim Junghuhn dan iklim Schmidt Ferguson. 2. Memahami

Lebih terperinci

Ilmuwan mendesak penyelamatan lahan gambut dunia yang kaya karbon

Ilmuwan mendesak penyelamatan lahan gambut dunia yang kaya karbon Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi: Nita Murjani n.murjani@cgiar.org Regional Communications for Asia Telp: +62 251 8622 070 ext 500, HP. 0815 5325 1001 Untuk segera dipublikasikan Ilmuwan

Lebih terperinci

PEMANASAN GLOBAL. 1. Pengertian Pemanasan Global

PEMANASAN GLOBAL. 1. Pengertian Pemanasan Global PEMANASAN GLOBAL Secara umum pemanasan global didefinisikan dengan meningkatkan suhu permukaan bumi oleh gas rumah kaca akibat aktivitas manusia. Meski suhu lokal berubah-ubah secara alami, dalam kurun

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. manusia dalam penggunaan energi bahan bakar fosil serta kegiatan alih guna

I. PENDAHULUAN. manusia dalam penggunaan energi bahan bakar fosil serta kegiatan alih guna I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perubahan iklim adalah fenomena global yang disebabkan oleh kegiatan manusia dalam penggunaan energi bahan bakar fosil serta kegiatan alih guna lahan dan kehutanan. Kegiatan

Lebih terperinci

2013, No Mengingat Emisi Gas Rumah Kaca Dari Deforestasi, Degradasi Hutan dan Lahan Gambut; : 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Rep

2013, No Mengingat Emisi Gas Rumah Kaca Dari Deforestasi, Degradasi Hutan dan Lahan Gambut; : 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Rep No.149, 2013 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LINGKUNGAN. Badan Pengelola. Penurunan. Emisi Gas Rumah Kaca. Kelembagaan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2013 TENTANG BADAN PENGELOLA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2013 TENTANG BADAN PENGELOLA PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA DARI DEFORESTASI, DEGRADASI HUTAN DAN LAHAN GAMBUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN

Lebih terperinci

Royal Golden Eagle (RGE) Kerangka Kerja Keberlanjutan Industri Kehutanan, Serat Kayu, Pulp & Kertas

Royal Golden Eagle (RGE) Kerangka Kerja Keberlanjutan Industri Kehutanan, Serat Kayu, Pulp & Kertas Royal Golden Eagle (RGE) Kerangka Kerja Keberlanjutan Industri Kehutanan, Serat Kayu, Pulp & Kertas I. Ruang Lingkup: Seluruh ketentuan Sustainability Framework ini berlaku tanpa pengecualian bagi: Seluruh

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. (terutama dari sistem pencernaan hewan-hewan ternak), Nitrogen Oksida (NO) dari

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. (terutama dari sistem pencernaan hewan-hewan ternak), Nitrogen Oksida (NO) dari I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemanasan global merupakan salah satu isu di dunia saat ini. Masalah pemanasan global ini bahkan telah menjadi agenda utama Perserikatan Bangsabangsa (PBB). Kontributor

Lebih terperinci

Draft Komik. Tema : Perubahan Iklim dan REDD. Judul :

Draft Komik. Tema : Perubahan Iklim dan REDD. Judul : Draft Komik Tema : Perubahan Iklim dan REDD Judul : 2. Ditempat lain digambarkan petani sedang menatap lesu ke areal ladangnya yang belum digarap. Bulan Oktober seharusnya sudah masuk musim tanam. Tapi

Lebih terperinci

PERUBAHAN IKLIM DAN BENCANA LINGKUNGAN DR. SUNARTO, MS FAKULTAS PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

PERUBAHAN IKLIM DAN BENCANA LINGKUNGAN DR. SUNARTO, MS FAKULTAS PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA PERUBAHAN IKLIM DAN BENCANA LINGKUNGAN DR. SUNARTO, MS FAKULTAS PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Perubahan Iklim Dan Dampaknya Terhadap Lingkungan Lingkungan adalah semua yang berada di

Lebih terperinci

Pemerintah Republik Indonesia (Indonesia) dan Pemerintah Kerajaan Norwegia (Norwegia), (yang selanjutnya disebut sebagai "Para Peserta")

Pemerintah Republik Indonesia (Indonesia) dan Pemerintah Kerajaan Norwegia (Norwegia), (yang selanjutnya disebut sebagai Para Peserta) Terjemahan ke dalam Bahasa Indonesia ini dibuat oleh Center for Internasional Forestry Research (CIFOR) dan tidak bisa dianggap sebagai terjemahan resmi. CIFOR tidak bertanggung jawab jika ada kesalahan

Lebih terperinci

Wiwi Widia Astuti (E1A012060) :Pengetahuan Lingkungan ABSTRAK

Wiwi Widia Astuti (E1A012060) :Pengetahuan Lingkungan ABSTRAK Nama NIM Tugas :Wiwi Widia Astuti :E1A012060 :Pengetahuan Lingkungan ABSTRAK Dalam beberapa tahun terakhir, isu pemanasan global semakin sering dibicarakan baik dalam skala kecil sampai tingkat internasional.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hutan merupakan pusat keragaman berbagai jenis tumbuh-tumbuhan yang. jenis tumbuh-tumbuhan berkayu lainnya. Kawasan hutan berperan

BAB I PENDAHULUAN. Hutan merupakan pusat keragaman berbagai jenis tumbuh-tumbuhan yang. jenis tumbuh-tumbuhan berkayu lainnya. Kawasan hutan berperan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Hutan merupakan pusat keragaman berbagai jenis tumbuh-tumbuhan yang manfaat serta fungsinya belum banyak diketahui dan perlu banyak untuk dikaji. Hutan berisi

Lebih terperinci

PERHUTANAN SOSIAL DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT YANG EFEKTIF

PERHUTANAN SOSIAL DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT YANG EFEKTIF Peran Penting Masyarakat dalam Tata Kelola Hutan dan REDD+ 3 Contoh lain di Bantaeng, dimana untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian, pemerintah kabupaten memberikan modal dan aset kepada desa

Lebih terperinci

Perubahan Iklim? Aktivitas terkait pemanfaatan sumber daya energi dari bahan bakar fosil. Pelepasan emisi gas rumah kaca ke udara

Perubahan Iklim? Aktivitas terkait pemanfaatan sumber daya energi dari bahan bakar fosil. Pelepasan emisi gas rumah kaca ke udara Amalia, S.T., M.T. Perubahan Iklim? Aktivitas terkait pemanfaatan sumber daya energi dari bahan bakar fosil Pelepasan emisi gas rumah kaca ke udara Perubahan komposisi atmosfer secara global Kegiatan

Lebih terperinci

PROGRAM HUTAN DAN IKLIM WWF

PROGRAM HUTAN DAN IKLIM WWF PROGRAM HUTAN DAN IKLIM WWF LEMBAR FAKTA 2014 GAMBARAN SEKILAS Praktik-Praktik REDD+ yang Menginspirasi MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT MELALUI PENGUKURAN KARBON PARTISIPATIF DI INDONESIA Apa» Pengukuran karbon

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Indonesia tetapi juga di seluruh dunia. Perubahan iklim global (global climate

BAB I. PENDAHULUAN. Indonesia tetapi juga di seluruh dunia. Perubahan iklim global (global climate BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kelestarian lingkungan dekade ini sudah sangat terancam, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia. Perubahan iklim global (global climate change) yang

Lebih terperinci

APA ITU GLOBAL WARMING???

APA ITU GLOBAL WARMING??? PEMANASAN GLOBAL APA ITU GLOBAL WARMING??? Pemanasan global bisa diartikan sebagai menghangatnya permukaan Bumi selama beberapa kurun waktu. Atau kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.5. La Nina. El Nino. Pancaroba. Badai tropis.

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.5. La Nina. El Nino. Pancaroba. Badai tropis. SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.5 1. Perubahan iklim global yang terjadi akibat naiknya suhu permukaan air laut di Samudra Pasifik, khususnya sekitar daerah ekuator

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. dan hutan tropis yang menghilang dengan kecepatan yang dramatis. Pada tahun

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. dan hutan tropis yang menghilang dengan kecepatan yang dramatis. Pada tahun I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi dan peningkatan kebutuhan hidup manusia, tidak dapat dipungkiri bahwa tekanan terhadap perubahan lingkungan juga akan meningkat

Lebih terperinci

Pelatihan untuk Pelatih Kelompok Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) ditingkat Akar Rumput Mengenai Perubahan Iklim dan REDD+

Pelatihan untuk Pelatih Kelompok Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) ditingkat Akar Rumput Mengenai Perubahan Iklim dan REDD+ Pelatihan untuk Pelatih Kelompok Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) ditingkat Akar Rumput Mengenai Perubahan Iklim dan REDD+ 2014 Biduk- Biduk, 13-14 November 2014 1. Daftar Isi... 2 2. Latar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bumi sudah ada sejak jaman dahulu. Bumi merupakan sebuah tempat hunian yang di dalamnya terdapat makhluk hidup seperti manusia, hewan dan tumbuhan. Bentuk bumi tidaklah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Iklim merupakan faktor yang sangat penting dalam kehidupan di bumi. Dimana Iklim secara langsung dapat mempengaruhi mahluk hidup baik manusia, tumbuhan dan hewan di dalamnya

Lebih terperinci

PEMANASAN GLOBAL: Dampak dan Upaya Meminimalisasinya

PEMANASAN GLOBAL: Dampak dan Upaya Meminimalisasinya PEMANASAN GLOBAL: Dampak dan Upaya Meminimalisasinya Pemanasan global (global warming) adalah suatu bentuk ketidakseimbangan ekosistem di bumi akibat terjadinya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer,

Lebih terperinci

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan Materi #10 Genap 2016/2017. TIN206 - Pengetahuan Lingkungan

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan Materi #10 Genap 2016/2017. TIN206 - Pengetahuan Lingkungan Materi #10 Pengertian 2 Global warming atau pemanasan global adalah proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi. Suhu rata-rata global permukaan bumi telah 0,74 ± 0,18 C (1,33 ±

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. iklim global ini telah menyebabkan terjadinya bencana alam di berbagai belahan

II. TINJAUAN PUSTAKA. iklim global ini telah menyebabkan terjadinya bencana alam di berbagai belahan 7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pemanasan Global Pemanasan global diartikan sebagai kenaikan temperatur muka bumi yang disebabkan oleh efek rumah kaca dan berakibat pada perubahan iklim. Perubahan iklim global

Lebih terperinci

lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan mendatang.

lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan mendatang. Penebangan hutan yang liar mengurangi fungsi hutan sebagai penahan air. Akibatnya, daya dukung hutan menjadi berkurang. Selain itu, penggundulan hutan dapat menyebabkan terjadi banjir dan erosi. Akibat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak sekali dampak yang ditimbulkan oleh pemanasan global ini.

BAB I PENDAHULUAN. banyak sekali dampak yang ditimbulkan oleh pemanasan global ini. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Bumi merupakan satu-satunya tempat tinggal bagi makhluk hidup. Pelestarian lingkungan dilapisan bumi sangat mempengaruhi kelangsungan hidup semua makhluk hidup. Suhu

Lebih terperinci

Global Warming. Kelompok 10

Global Warming. Kelompok 10 Global Warming Kelompok 10 Apa itu Global Warming Global warming adalah fenomena peningkatan temperatur global dari tahun ke tahun karena terjadinya efek rumah kaca (green house effect) yang disebabkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Isu pemanasan global sudah sering dibicarakan pada media berita dan masyarakat sendiri sudah tidak asing lagi dengan kata pemanasan global. Namun isu pemanasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan konsentrasi gas rumah kaca (GRK) seperti karbon dioksida

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan konsentrasi gas rumah kaca (GRK) seperti karbon dioksida BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peningkatan konsentrasi gas rumah kaca (GRK) seperti karbon dioksida (CO 2 ), metana (CH 4 ), dinitrogen oksida (N 2 O), hidrofluorokarbon (HFC), perfluorokarbon (PFC)

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peningkatan konsentrasi karbon di atmosfer menjadi salah satu masalah lingkungan yang serius dapat mempengaruhi sistem kehidupan di bumi. Peningkatan gas rumah kaca (GRK)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (renewable resources), yang dapat memberikan manfaat ekologi, ekonomi, sosial

BAB I PENDAHULUAN. (renewable resources), yang dapat memberikan manfaat ekologi, ekonomi, sosial 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hutan merupakan salah satu sumberdaya alam yang dapat diperbaharui (renewable resources), yang dapat memberikan manfaat ekologi, ekonomi, sosial dan budaya kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini banyak orang yang membicarakan masalah pemanasan global, bahkan dalam buku pendidikan lingkungan hidup untuk anak SD pun sudah mulai banyak yang membahas pemanasan

Lebih terperinci

Pemanfaatan Hutan Mangrove Sebagai Penyimpan Karbon

Pemanfaatan Hutan Mangrove Sebagai Penyimpan Karbon Buletin PSL Universitas Surabaya 28 (2012): 3-5 Pemanfaatan Hutan Mangrove Sebagai Penyimpan Karbon Hery Purnobasuki Dept. Biologi, FST Universitas Airlangga Kawasan pesisir dan laut merupakan sebuah ekosistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di permukaan bumi ini, kurang lebih terdapat 90% biomasa yang terdapat

BAB I PENDAHULUAN. Di permukaan bumi ini, kurang lebih terdapat 90% biomasa yang terdapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di permukaan bumi ini, kurang lebih terdapat 90% biomasa yang terdapat dalam hutan berbentuk pokok kayu, dahan, daun, akar dan sampah hutan (serasah) (Arief, 2005).

Lebih terperinci

PROGRAM HUTAN DAN IKLIM WWF

PROGRAM HUTAN DAN IKLIM WWF PROGRAM HUTAN DAN IKLIM WWF LEMBAR FAKTA 2014 GAMBARAN SEKILAS Praktek-Praktek REDD+ yang Menginspirasi MEMBANGUN DASAR KERANGKA PENGAMAN KEANEKARAGAMAN HAYATI DI INDONESIA Apa» Kemitraan dengan Ratah

Lebih terperinci

Pedoman Pemasok Olam. Dokumen terakhir diperbarui. April Pedoman Pemasok Olam April

Pedoman Pemasok Olam. Dokumen terakhir diperbarui. April Pedoman Pemasok Olam April Pedoman Pemasok Olam Dokumen terakhir diperbarui April 2018 Pedoman Pemasok Olam April 2018 1 Daftar Isi Pendahuluan 3 Prinsip Pedoman Pemasok 4 Pernyataan Pemasok 6 Lampiran 1 7 Pendahuluan Olam berusaha

Lebih terperinci

PENTINGNYA MENJAGA KEANEKARAGAMAN HAYATI ALAM DI SEKITAR KITA

PENTINGNYA MENJAGA KEANEKARAGAMAN HAYATI ALAM DI SEKITAR KITA Peringatan Hari Lingkungan Hidup Se-Dunia 5 Juni 2010 PENTINGNYA MENJAGA KEANEKARAGAMAN HAYATI ALAM DI SEKITAR KITA Indonesia kaya akan keanekaragaman hayati, baik tumbuhan maupun hewan. Sampai dengan

Lebih terperinci

PENDEKATAN TEORITIS. Tinjauan Pustaka

PENDEKATAN TEORITIS. Tinjauan Pustaka PENDEKATAN TEORITIS Tinjauan Pustaka Perubahan Iklim Perubahan iklim dapat dikatakan sebagai sebuah perubahan pada sebuah keadaan iklim yang diidentifikasi menggunakan uji statistik dari rata-rata perubahan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam konteks global emisi gas rumah kaca (GRK) cenderung meningkat setiap tahunnya. Sumber emisi GRK dunia berasal dari emisi energi (65%) dan non energi (35%). Emisi

Lebih terperinci

KERUSAKAN LINGKUNGAN

KERUSAKAN LINGKUNGAN bab i KERUSAKAN LINGKUNGAN A. KONSEP KERUSAKAN LINGKUNGAN Kerusakan lingkungan sangat berdampak pada kehidupan manusia yang mendatangkan bencana saat ini maupun masa yang akan datang, bahkan sampai beberapa

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sumber daya alam merupakan titipan Tuhan untuk dimanfaatkan sebaikbaiknya

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sumber daya alam merupakan titipan Tuhan untuk dimanfaatkan sebaikbaiknya I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya alam merupakan titipan Tuhan untuk dimanfaatkan sebaikbaiknya bagi kesejahteraan manusia. Keberadaan sumber daya alam dan manusia memiliki kaitan yang sangat

Lebih terperinci

Terjemahan Tanggapan Surat dari AusAID, diterima pada tanggal 24 April 2011

Terjemahan Tanggapan Surat dari AusAID, diterima pada tanggal 24 April 2011 Terjemahan Tanggapan Surat dari AusAID, diterima pada tanggal 24 April 2011 Pak Muliadi S.E yang terhormat, Terima kasih atas surat Anda tertanggal 24 Februari 2011 mengenai Kalimantan Forests and Climate

Lebih terperinci

PEMANASAN GLOBAL Dampak terhadap Kehidupan Manusia dan Usaha Penanggulangannya

PEMANASAN GLOBAL Dampak terhadap Kehidupan Manusia dan Usaha Penanggulangannya PEMANASAN GLOBAL Dampak terhadap Kehidupan Manusia dan Usaha Penanggulangannya Oleh : Prof. Dr., Ir. Moch. Sodiq Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2013 Hak Cipta 2013 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Lebih terperinci

S i s t e m M a s y a ra k a t y a n g B e r ke l a n j u t a n

S i s t e m M a s y a ra k a t y a n g B e r ke l a n j u t a n T E N T A N G P E R M A K U L T U R S i s t e m M a s y a ra k a t y a n g B e r ke l a n j u t a n A PA ITU P ERMAKULTUR? - MODUL 1 DESA P ERMAKULTUR Desa yang dirancang dengan Permakultur mencakup...

Lebih terperinci

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. PELESTARIAN LINGKUNGANLaihan soal 10.3

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. PELESTARIAN LINGKUNGANLaihan soal 10.3 SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. PELESTARIAN LINGKUNGANLaihan soal 10.3 1. Meningkatnya permukiman kumuh dapat menyebabkan masalah berikut, kecuali... Menurunnya kualitas kesehatan manusia Meningkatnya

Lebih terperinci

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG STRATEGI DAN RENCANA AKSI PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA DARI DEFORESTASI DAN DEGRADASI HUTAN ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR

Lebih terperinci

MAKALAH PEMANASAN GLOBAL

MAKALAH PEMANASAN GLOBAL MAKALAH PEMANASAN GLOBAL Disusun Oleh : 1. MUSLIMIN 2. NURLAILA 3. NURSIA 4. SITTI NAIMAN AYU MULIANA AKSA 5. WAODE FAJRIANI BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Latar belakang disusunnya makalah ini

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Perilaku Konsumsi Semenjak Revolusi Industri kebutuhan energi untuk menjalankan mesin terus meningkat. Beberapa jenis energi, seperti energi yang dibutuhkan untuk membuat makanan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena hutan memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia, hewan dan

BAB I PENDAHULUAN. karena hutan memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia, hewan dan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Hutan merupakan unsur terpenting bagi semua makhluk hidup di bumi, karena hutan memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan. Hutan juga

Lebih terperinci

SAMBUTAN KETUA DPR-RI. Pada Jamuan Makan Siang dengan Peserta International Youth Forum on Climate Change (IYFCC) Jakarta, 28 Februari 2011

SAMBUTAN KETUA DPR-RI. Pada Jamuan Makan Siang dengan Peserta International Youth Forum on Climate Change (IYFCC) Jakarta, 28 Februari 2011 KETUA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN KETUA DPR-RI Pada Jamuan Makan Siang dengan Peserta International Youth Forum on Climate Change (IYFCC) Jakarta, 28 Februari 2011 Assalamu alaikum

Lebih terperinci

DISAMPAIKAN PADA ACARA PELATIHAN BUDIDAYA KANTONG SEMAR DAN ANGGREK ALAM OLEH KEPALA DINAS KEHUTANAN PROVINSI JAMBI

DISAMPAIKAN PADA ACARA PELATIHAN BUDIDAYA KANTONG SEMAR DAN ANGGREK ALAM OLEH KEPALA DINAS KEHUTANAN PROVINSI JAMBI PERAN EKOSISTEM HUTAN BAGI IKLIM, LOKAL, GLOBAL DAN KEHIDUPAN MANUSIA DINAS KEHUTANAN PROVINSI JAMBI DISAMPAIKAN PADA ACARA PELATIHAN BUDIDAYA KANTONG SEMAR DAN ANGGREK ALAM OLEH KEPALA DINAS KEHUTANAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. iklim sudah menjadi pengetahuan yang umum saat ini. Pemanasan global adalah

BAB I PENDAHULUAN. iklim sudah menjadi pengetahuan yang umum saat ini. Pemanasan global adalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Isu pemanasan global yang diindikasikan sebagai penyebab perubahan iklim sudah menjadi pengetahuan yang umum saat ini. Pemanasan global adalah kondisi dimana terdapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hutan hujan tropis yang tersebar di berbagai penjuru wilayah. Luasan hutan

BAB I PENDAHULUAN. hutan hujan tropis yang tersebar di berbagai penjuru wilayah. Luasan hutan I. 1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Indonesia adalah salah satu negara yang dikenal memiliki banyak hutan hujan tropis yang tersebar di berbagai penjuru wilayah. Luasan hutan tropis Indonesia adalah

Lebih terperinci

STRUKTURISASI MATERI

STRUKTURISASI MATERI STRUKTURISASI MATERI KOMPETENSI DASAR 3.9 Menganalisis gejala pemanasan global dan dampaknya bagi kehidupan dan lingkungan 4.8 Menyajikan ide/gagasan pemecahan masalah gejala pemanasan global dan dampaknya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ancaman perubahan iklim sangat menjadi perhatian masyarakat dibelahan dunia manapun. Ancaman dan isu-isu yang terkait mengenai perubahan iklim terimplikasi dalam Protokol

Lebih terperinci

ANCAMAN GLOBALISASI. Ali Hanapiah Muhi Juli, komunikasi. Revolusi informasi mengarahkan kita ke dalam milenium ketiga

ANCAMAN GLOBALISASI. Ali Hanapiah Muhi Juli, komunikasi. Revolusi informasi mengarahkan kita ke dalam milenium ketiga ANCAMAN GLOBALISASI Ali Hanapiah Muhi Juli, 2011 Konsep globalisasi dipahami sebagai kegiatan ekonomi, teknologi serta komunikasi. Revolusi informasi mengarahkan kita ke dalam milenium ketiga yang tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan bahan fosil seperti minyak bumi, batu bara dan gas alam

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan bahan fosil seperti minyak bumi, batu bara dan gas alam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemanasan global adalah peningkatan suhu rata-rata permukaan bumi yang disebabkan dari pembangunan yang menghasilkan emisi gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO₂).

Lebih terperinci

MEMBUAT HUTAN MASYARAKAT DI INDONESIA

MEMBUAT HUTAN MASYARAKAT DI INDONESIA PROGRAM HUTAN DAN IKLIM WWF LEMBAR FAKTA 2014 Praktek REDD+ yang Menginspirasi MEMBUAT HUTAN MASYARAKAT DI INDONESIA RINGKASAN Apa Pengembangan kawasan konservasi masyarakat dan pengelolaan hutan berbasis

Lebih terperinci

FPIC DAN REDD. Oleh : Ahmad Zazali

FPIC DAN REDD. Oleh : Ahmad Zazali FPIC DAN REDD Oleh : Ahmad Zazali SEMINAR DAN LOKAKARYA Skill share pengalaman mengembangkan proyek redd di berbagai wilayah di indonesia, dilaksanakan oleh scale up, dinas kehutanan riau dan fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini bumi semakin lama semakin terasa panas, apalagi di kota- kota besar, karena dipenuhi oleh mobil, motor, kendaraan lainnya, dan jumlah pohon-pohon yang semakin

Lebih terperinci

Strategi dan Rencana Aksi Pengurangan Emisi GRK dan REDD di Provinsi Kalimantan Timur Menuju Pembangunan Ekonomi Hijau. Daddy Ruhiyat.

Strategi dan Rencana Aksi Pengurangan Emisi GRK dan REDD di Provinsi Kalimantan Timur Menuju Pembangunan Ekonomi Hijau. Daddy Ruhiyat. Strategi dan Rencana Aksi Pengurangan Emisi GRK dan REDD di Provinsi Kalimantan Timur Menuju Pembangunan Ekonomi Hijau Daddy Ruhiyat news Dokumen terkait persoalan Emisi Gas Rumah Kaca di Kalimantan Timur

Lebih terperinci

BAB. Keseimbangan Lingkungan

BAB. Keseimbangan Lingkungan BAB 3 Keseimbangan Lingkungan Pada hari minggu, Dimas dan keluarganya pergi menjenguk neneknya. Rumah nenek Dimas berada di Desa Jangkurang. Mereka membawa perbekalan secukupnya. Ketika tiba di tempat

Lebih terperinci

Daftar Tanya Jawab Permintaan Pengajuan Konsep Proyek TFCA Kalimantan Siklus I 2013

Daftar Tanya Jawab Permintaan Pengajuan Konsep Proyek TFCA Kalimantan Siklus I 2013 Daftar Tanya Jawab Permintaan Pengajuan Konsep Proyek TFCA Kalimantan Siklus I 2013 1. Apakah TFCA Kalimantan? Tropical Forest Conservation Act (TFCA) merupakan program kerjasama antara Pemerintah Republik

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang PENDAHULUAN Latar Belakang Lahan gambut merupakan salah satu tipe ekosistem yang memiliki kemampuan menyimpan lebih dari 30 persen karbon terestrial, memainkan peran penting dalam siklus hidrologi serta

Lebih terperinci

EKOLOGI ENERGI. MENGENALI DAMPAK LINGKUNGAN DALAM PEMANFAATAN SUMBER-SUMBER ENERGI

EKOLOGI ENERGI. MENGENALI DAMPAK LINGKUNGAN DALAM PEMANFAATAN SUMBER-SUMBER ENERGI EKOLOGI ENERGI. MENGENALI DAMPAK LINGKUNGAN DALAM PEMANFAATAN SUMBER-SUMBER ENERGI EKOLOGI ENERGI Mengenali Dampak Lingkungan dalam Pemanfaatan Sumber-sumber Energi EKOLOGI ENERGI Mengenali Dampak Lingkungan

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim. Pemanasan tersebut

BAB I. PENDAHULUAN. menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim. Pemanasan tersebut BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peningkatan kadar CO 2 di atmosfir yang tidak terkendali jumlahnya menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim. Pemanasan tersebut disebabkan oleh adanya gas

Lebih terperinci

PRISAI (Prinsip, Kriteria, Indikator, Safeguards Indonesia) Mei 2012

PRISAI (Prinsip, Kriteria, Indikator, Safeguards Indonesia) Mei 2012 PRISAI (Prinsip, Kriteria, Indikator, Safeguards Indonesia) Mei 2012 Apa saja prasyaarat agar REDD bisa berjalan Salah satu syarat utama adalah safeguards atau kerangka pengaman Apa itu Safeguards Safeguards

Lebih terperinci

PEMANASAN GLOBAL. Efek Rumah Kaca (Green House Effect)

PEMANASAN GLOBAL. Efek Rumah Kaca (Green House Effect) PEMANASAN GLOBAL Efek Rumah Kaca (Green House Effect) EFEK RUMAH KACA Efek rumah kaca dapat digunakan untuk menunjuk dua hal berbeda: efek rumah kaca alami yang terjadi secara alami di bumi, dan efek rumah

Lebih terperinci

Setelah sesi ini, peserta diharapkan dapat mengerti dengan baik tentang kegiatan, pendekatan, dan persyaratan yang ada pada Jendela-2: Pengelolaan

Setelah sesi ini, peserta diharapkan dapat mengerti dengan baik tentang kegiatan, pendekatan, dan persyaratan yang ada pada Jendela-2: Pengelolaan Setelah sesi ini, peserta diharapkan dapat mengerti dengan baik tentang kegiatan, pendekatan, dan persyaratan yang ada pada Jendela-2: Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Masyarakat (PSDABM) dari Proyek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia mempunyai luas hutan negara berdasarkan Tata Guna Hutan Kesepakat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia mempunyai luas hutan negara berdasarkan Tata Guna Hutan Kesepakat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia mempunyai luas hutan negara berdasarkan Tata Guna Hutan Kesepakat (TGHK) 1 seluas 140,4 juta hektar terdiri atas kawasan hutan tetap seluas 113,8 juta hektar

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Provinsi Papua dengan luas kawasan hutan 31.687.680 ha (RTRW Provinsi Papua, 2012), memiliki tingkat keragaman genetik, jenis maupun ekosistem hutan yang sangat tinggi.

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Rataan suhu di permukaan bumi adalah sekitar K (15 0 C ), suhu

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Rataan suhu di permukaan bumi adalah sekitar K (15 0 C ), suhu PENDAHULUAN Latar Belakang Rataan suhu di permukaan bumi adalah sekitar 288 0 K (15 0 C ), suhu tersebut dapat dipertahankan karena keberadaan sejumlah gas yang berkonsentrasi di atmosfer bumi. Sejumlah

Lebih terperinci

EKOLOGI ENERGI. Mengenali Dampak Lingkungan dalam Pemanfaatan Sumber-sumber Energi

EKOLOGI ENERGI. Mengenali Dampak Lingkungan dalam Pemanfaatan Sumber-sumber Energi EKOLOGI ENERGI Mengenali Dampak Lingkungan dalam Pemanfaatan Sumber-sumber Energi EKOLOGI ENERGI Mengenali Dampak Lingkungan dalam Pemanfaatan Sumber-sumber Energi MUKHLIS AKHADI EKOLOGI ENERGI Oleh :

Lebih terperinci

Perubahan iklim dunia: apa dan bagaimana?

Perubahan iklim dunia: apa dan bagaimana? Perubahan iklim dunia: apa dan bagaimana? Oleh : Imam Hambali Pusat Kajian Kemitraan & Pelayanan Jasa Transportasi Kementerian Perhubungan Pada awal Februari 2007 yang lalu Intergovernmental Panel on Climate

Lebih terperinci

Produksi minyak sawit berkelanjutanmelestarikan. masa depan hutan

Produksi minyak sawit berkelanjutanmelestarikan. masa depan hutan Produksi minyak sawit berkelanjutanmelestarikan masa depan hutan Menabur benih untuk masa depan yang lebih baik SNV menyadari besarnya dampak ekonomi dan lingkungan dari pembangunan sektor kelapa sawit

Lebih terperinci

Kepastian Pembiayaan dalam keberhasilan implementasi REDD+ di Indonesia

Kepastian Pembiayaan dalam keberhasilan implementasi REDD+ di Indonesia ISSN : 2085-787X Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SOSIAL, EKONOMI, KEBIJAKAN DAN PERUBAHAN IKLIM Jl. Gunung Batu No.

Lebih terperinci

UPAYA JERMAN DALAM MENANGGULANGI PEMANASAN GLOBAL ( ) RESUME SKRIPSI

UPAYA JERMAN DALAM MENANGGULANGI PEMANASAN GLOBAL ( ) RESUME SKRIPSI UPAYA JERMAN DALAM MENANGGULANGI PEMANASAN GLOBAL ( 1998 2011 ) RESUME SKRIPSI Disusun Oleh : Pongky Witra Wisesa (151040295) JURUSAN HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda yaitu makhluk hidup dan makhluk tak hidup yang saling mempengaruhi. Dalam kehidupan sehari-hari

Lebih terperinci

UJIAN MASUK BERSAMA PERGURUAN TINGGI (UMB - PT) Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Tanggal : 06 Juni 2009 Kode Soal : Bacaan berikut digunakan untuk mengerjakan soal nomor 26 sampai nomor 29. (1) Angin

Lebih terperinci

Mata Pencaharian Penduduk Indonesia

Mata Pencaharian Penduduk Indonesia Mata Pencaharian Penduduk Indonesia Pertanian Perikanan Kehutanan dan Pertambangan Perindustrian, Pariwisata dan Perindustrian Jasa Pertanian merupakan proses untuk menghasilkan bahan pangan, ternak serta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I.1 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Secara alami CO 2 mempunyai manfaat yang sangat besar bagi kehidupan makhluk hidup. Tumbuhan sebagai salah satu makhluk hidup di bumi memerlukan makanannya untuk

Lebih terperinci

LKS EFEK RUMAH KACA, FAKTA ATAU FIKSI. Lampiran A.3

LKS EFEK RUMAH KACA, FAKTA ATAU FIKSI. Lampiran A.3 Lampiran A.3 155 LKS EFEK RUMAH KACA, FAKTA ATAU FIKSI Bacalah wacana dibawah ini! kemudian diskusikanlah bersama teman kelompokmu. Efek Rumah Kaca: Fakta atau Fiksi? Makhluk hidup memerlukan energi untuk

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia dikenal memiliki potensi sumberdaya alam yang tinggi dan hal itu telah diakui oleh negara-negara lain di dunia, terutama tentang potensi keanekaragaman hayati

Lebih terperinci

Komponen Ekosistem Komponen ekosistem ada dua macam, yaitu abiotik dan biotik. hujan, temperatur, sinar matahari, dan penyediaan nutrisi.

Komponen Ekosistem Komponen ekosistem ada dua macam, yaitu abiotik dan biotik. hujan, temperatur, sinar matahari, dan penyediaan nutrisi. MINGGU 3 Pokok Bahasan : Konsep Ekologi 1 Sub Pokok Bahasan : a. Pengertian ekosistem b. Karakteristik ekosistem c. Klasifikasi ekosistem Pengertian Ekosistem Istilah ekosistem merupakan kependekan dari

Lebih terperinci

Potensi pengurangan emisi. LULUCF 590 Mt (21%) Mt Mencegah deforestasi, SFM, reforestasi

Potensi pengurangan emisi. LULUCF 590 Mt (21%) Mt Mencegah deforestasi, SFM, reforestasi Lembar Fakta Emisi Karbon dan Pembangunan Emisi Saat Ini Baseline emisi Indonesia pada tahun 2005 diperkirakan sebesar 2,1 Gt CO2e, sehingga membuat Indonesia termasuk diantara negara penghasil emisi terbesar

Lebih terperinci

Dampak Pemanasan Global Terhadap Perubahan Iklim di Indonesia Oleh : Ahkam Zubair

Dampak Pemanasan Global Terhadap Perubahan Iklim di Indonesia Oleh : Ahkam Zubair Dampak Pemanasan Global Terhadap Perubahan Iklim di Indonesia Oleh : Ahkam Zubair Iklim merupakan rata-rata dalam kurun waktu tertentu (standar internasional selama 30 tahun) dari kondisi udara (suhu,

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam

PENDAHULUAN. daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam 11 PENDAHULUAN Latar Belakang Hutan, termasuk hutan tanaman, bukan hanya sekumpulan individu pohon, namun merupakan suatu komunitas (masyarakat) tumbuhan (vegetasi) yang kompleks yang terdiri dari pohon,

Lebih terperinci

MAKALAH FISIKA PEMANASAN GLOBAL DAN EFEK RUMAH KACA

MAKALAH FISIKA PEMANASAN GLOBAL DAN EFEK RUMAH KACA MAKALAH FISIKA PEMANASAN GLOBAL DAN EFEK RUMAH KACA DISUSUN OLEH : MUHAMMAD FIRDAUS ZUKHRUF A ANGGUN RULIDA PUTRI KHAIRUNISA FITRICAHYULI VINA ANGGALENA KELAS 11 IPA 3 TAHUN PELAJARAN 2016-2017 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi dua, yaitu energi terbarukan (renewable energy) dan energi tidak

BAB I PENDAHULUAN. menjadi dua, yaitu energi terbarukan (renewable energy) dan energi tidak 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia terkenal sebagai negara yang kaya dengan potensi sumber daya alamnya terutama energi, baik yang berasal dari hasil tambang, air dan udara. Berdasarkan jenisnya

Lebih terperinci

Deklarasi New York tentang Kehutanan Suatu Kerangka Kerja Penilaian dan Laporan Awal

Deklarasi New York tentang Kehutanan Suatu Kerangka Kerja Penilaian dan Laporan Awal Kemajuan Deklarasi New York tentang Kehutanan Suatu Kerangka Kerja Penilaian dan Laporan Awal Ringkasan Eksekutif November 2015 www.forestdeclaration.org An electronic copy of the full report is available

Lebih terperinci