Adhyatman Prabowo, M.Psi
|
|
- Iwan Sudomo Atmadja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Adhyatman Prabowo, M.Psi MATERI I: 1.Konsep Bakat 2.Teori Tes Bakat 3.Tes bakat & Intelegensi 4.Tes bakat & Kreativitas 5.Macam Tes Bakat: 6.Tes Bakat DAT 7.Tes Bakat GATB 8.Tes Bakat FACT 9.Keterbatasan Tes Bakat
2 PENGERTIAN BAKAT Bennet, 1952 Kondisi atau rangkaian karakteristik yang dipandang sebagai gejala kemampuan individu untuk memperoleh pengetahuan, ketrampilan atau serangkaian respon melalui latihan-latihan. Gallup, 1995 Pola pikiran, perasaan & perilaku yg alami, bulang-ulang, yg bisa dgunakan & dkembangkan scr produktif Emilia Naland Kmampuan bawaan yg mrp potensi yg masih perlu dkembangk atau dlatih untuk mcapai st kcakapan, pngetahuan & ktrampilan khusus Bakat merupakan kemampuan yang diperoleh dari hasil interaksi antara hereditas dan latihan
3 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUI TES BAKAT Lingkungan Faktor Bawaan (Herediter)
4 Bakat dan Intelegensi Bakat: Taraf kecerdasan individu yg bersifat khusus dlm bidang atau pekerjaan. Kemampuan mental yg sudah dipengaruhi pengalaman Intelegensi Taraf kecerdasan yg bersifat umum. Kemampuan mental sebagai fungsi dasar.
5 Bakat dan Kreatifitas Bakat: Taraf kecerdasan individu yg bersifat khusus dlm bidang atau pekerjaan tertentu. Kemampuan mental yg sudah dipengaruhi pengalaman Kreatifitas Suatu kemampuan utk memecahkan masalah, yg memberikan individu menciptakan ide-ide asli/adaptif fungsi kegunaannya secara penuh utk berkembang
6 PENGERTIAN TES BAKAT Alat yg digunakan untuk mengukur kemampuan Sejarah Tes Bakat spesifik individu Ketidakpuasan thd Tes Intelegensi yg mhasilk skor tunggal (IQ) IQ mngandung variasi internal (skor sub tes bbeda, analisis differensial tdk valid)
7 TEORI TES BAKAT Alfred Binet monogenetik yaitu : faktor G (umum) Charles E. Spearman faktor G (umum) & faktor S (khusus); semua faktor S scr bsama mbentuk faktor G Louis Leon Thurstone Primary mental ability yaitu: Verbal, Word fluency, Number, Spatial, Memory, Perception & Reasoning Joy Paul Guilford Structure of intellect yaitu : persepsi, psikomotor, intelek Phili Pewart Vernon Hierarki vernon yaitu : faktor G & 2 faktor S ( verbal educational/kmamp akademik : verbal, numeric, & pnalaran; spatial perceptual practical/ kmamp praktis : kmamp ruang, mekanik, psikomotorik & kmamp fisik)
8 PENGGUNAAN TES BAKAT TUJUAN Diagnosis dengan mengetahui bakat seseorang maka akan dipahami potensi yg dmilikinya Prediksi kemungkinan kesuksesan atau kegagalan seseorang dlm bidang tertentu di masa depan ( meliputi : seleksi, pnempatan & kalsifikasi) MANFAAT Bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan, baik individual mapupun institusional
9
10 Differential Aptitute Test (DAT) Pertama kali diterbitkan pada tahun 1947 Disusun oleh Bennett Pada awalnya dirancang untuk bimbingan pendidikan dan vokasional siswa di kelas 8-12 Selanjutnya juga digunakan untuk bimbingan studi lanjut dan seleksi karyawan Revisi tes dilakukan secara periodik
11 Differential Aptitute Test (DAT) 1. Verbal reasoning (VR) 2. Numerical ability (NA) 3. Abstract reasoning (AR) 4. Clerical Speed and Accuracy (CSA) 5. Mechanical Reasoning (MR) 6. Space Relations (SR) 7. Spelling (S) 8. Language Usage (LU) Pemilihan 8 tes tersebut didasarkan pada eksperimen dan eksperensial, bukan berdasarkan analisis faktor Kriteria yang digunakan untuk menyusun DAT: Setiap tes bersifat independen, sehingga pada suatu situasi dapat digunakan secara terpisah Setiap tes mengukur suatu kemampuan tertentu Bateri tes akan memunculkan profile
12 General Aptitute Test Batteray (GATB) Dikembangkan pertama kali pada tahun 1947 Bateri tes ini disusun berdasarkan analisis faktor terhadap 59 tes yang diberikan kepada ribuan peserta pelatihan kerja Penggunaannya lebih diarahkan untuk karyawan GATB terdiri dari 8 paper & pencil test dan 4 aparatus pengukuran Keseluruhan bateri diselenggarakan dalam waktu 2,5 jam Dikenakan untuk usia SLTA dan orang dewasa 12 tes pada GATB, menghasilkan 9 faktor
13 General Aptitute Test Batteray (GATB) G V N S P Q Specific Factor General Learning Ability Verbal Aptitude Numerical Aptitude Spatial ability Form Perception Clerical perception General Factor Cognitive Perceptual K F M Motor coordination Finger dexterity Manual dexterity Psychomotor
14 Flanangan Aptitude Classification Test (FACT) Terdiri dari 14 tes yg masing² dapat digunakan secara terpisah yaitu : 1. Inspection 8. Judgement 2. Coding 9. Arithmetic, 3. Memory 10.Patterns, 4. Precision 11.Tabel 5. Assembly 12. Mechanics, 6. Scales 13. Expression 7. Coordination 14. Components, Drancang untuk konseling vokasional, seleksi & penempatan Penyajian tes ini: Sesion pertama untuk 8 tes awal Sisanya setelah istirahat 10 menit
15 Keterbatasan Tes Bakat 1. Hanya mengukur sample perilaku yg dtunjukkan oleh sample butir tes 2. Standarisasi tes tgantung pd keadaan sample standarisasi pkembangan budaya & kmajuan teknologi berpengaruh thd validitas tes 3. Koefisien reliabilitas tes = 1 jarang terjadi pngetesan lb dr 1 kali pd seseorang tdk akan menunjukkan hasil yang sama persis 4. Pengukuran bakat bukan barti telah memahami kondisi psikologis seseorang secara komprehensif
Oleh Farida Agus Setiawati, M.Si
TES BAKAT Oleh Farida Agus Setiawati, M.Si faridaagus@yahoo.co.id Pengertian Bakat Suatu Kombinasi dari serangkaian karakteristik kemampuan individu untuk mendapatkan pengetahuan, ketrampilan, atau serangkaian
Lebih terperinciPENGANTAR PENGUKURAN BAKAT NENY ANDRIANI, M.PSI,PSIKOLOG
PENGANTAR PENGUKURAN BAKAT NENY ANDRIANI, M.PSI,PSIKOLOG TES BAKAT & MINAT DEFINISI BAKAT & TES BAKAT Suatu Bakat adalah suatu konsistensi karakteristik yg menunjukkan kapasitias seseorang untuk menguasai
Lebih terperinciTES KELOMPOK : TES INTELIGENSI & TES MINAT DAN BAKAT. Kuliah 9 Pengantar Psikodiagnostik
TES KELOMPOK : TES INTELIGENSI & TES MINAT DAN BAKAT Kuliah 9 Pengantar Psikodiagnostik Pengantar : Tes Kelompok Tes kelompok biasanya digunakan pada bidang pendidikan, pemerintahan, industri, dan militer
Lebih terperinci5 Tes Bakat Diah Widiawati, M.Psi
www.mercubuana.ac.id Pada pertemuan yang lalu, kita membahas mengenai Inteligensi, sebagai salah satu aspek dalam diri manusia yang perlu diketahui ; dan Tes Inteligensi sebagai alat untuk mengukur inteligensi
Lebih terperinciBAKAT & INTELEGENSI. 2 Kemampuan Mental. Individual Differences
BAKAT & INTELEGENSI BAKAT INTELEGENSI 2 Kemampuan Mental I. INTELEGENSI Sejarah Intelegensi - Wundt (Jerman) - Galton (Inggris) - Cattel (AS) Melakukan tes thd anak, dgn soal yg mudah Individual Differences
Lebih terperinciPSIKOLOGI INDUSTRI. Berbagai Kemampuan Manusia. Agus Riyanto,M.T Bandung, Psikologi Industri 1
PSIKOLOGI INDUSTRI Berbagai Kemampuan Manusia Agus Riyanto,M.T Bandung, 2007 Psikologi Industri 1 Berbagai Kemampuan Manusia Pengantar Kemampuan dasar manusia Kemampuan yang berkaitan dengan pekerjaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Saat ini masih banyak siswa SMA yang bingung dan ragu untuk menentukan program studi di perguruan tinggi yang sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing. Biasanya
Lebih terperinciTES INTELLIGENSI. NENY ANDRIANI, M.PSI, PSIKOLOG, CH, CHt, M.NLP
TES INTELLIGENSI NENY ANDRIANI, M.PSI, PSIKOLOG, CH, CHt, M.NLP INTELIGENSI, APAKAH ITU? Adalah keseluruhan kemampuan individu untuk berpikir dan bertindak secara terarah serta mengolah dan menguasai lingkungan
Lebih terperinciPendekatan thd intelegensi. General factor specific factor
Intelegensi Kemampuan kognitif yang dimiliki individu untuk Mempelajari pengalaman baru Menalar dengan baik Menyelesaikan masalah dengan efektif Seberapa baik seorang individu memanfaatkan kemampuan kognitif
Lebih terperinciINTELIGENSI. Pertemuan pertama
INTELIGENI Pertemuan pertama Materi Perbedaan Inteligensi dan IQ Pengertian Inteligensi Pendekatan Inteligensi Teori-teori Inteligensi Manfaat T I U etelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa Fakultas Psikologi
Lebih terperinciBAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Status nutrisi adalah penampilan fisik yang diakibatkan karena adanya
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Status Nutrisi 2.1.1. Definisi status nutrisi Status nutrisi adalah penampilan fisik yang diakibatkan karena adanya keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran nutrisi, terlihat
Lebih terperinciTES INTELIGENSI DARI WECHSLER (David Wechsler, pimpinan ahli psikologi RS Bellevue, New York)
TES INTELIGENSI DARI WECHSLER (David Wechsler, pimpinan ahli psikologi RS Bellevue, New York) Pendahuluan Diawali oleh adanya pandangan dan keraguan tentang pengukuran inteligensi melalui tes Binet (1937)
Lebih terperinciPengantar Psikodiagnostik
Modul ke: Pengantar Psikodiagnostik Tes Individu Tes Kelompok Fakultas PSIKOLOGI Muhammad Ramadhan, M.Psi, Psikolog. Program Studi Psikologi http://www.mercubuana.ac.id Tes Individu Tes yang diberikan
Lebih terperinci9 Battery Test FACT Diah Widiawati, M.Psi
www.mercubuana.ac.id Pada pertemuan lalu, kita sudah membahas mengenai Battery Test, yaitu DAT dan GATB. Masih ada satu kelompok Battery Test lagi yang perlu kita bahas. Pada pertemuan minggu ini, kita
Lebih terperinciBAKAT & INTELEGENSI. Cattel m coba menemukan perbedaan2 individu dlm hal: - ketajaman sensoris (indra) - kekuatan otot 10 aspek - kemampuan mental
BAKAT & INTELEGENSI II. BAKAT Menurut Crow & Crow Bakat Kualitas yg dimiliki oleh semua orang dlm tingkat yg beragam / keunggulan khusus dlm bidang perilaku t tentu. Cattel m coba menemukan perbedaan2
Lebih terperinciKONSEP DASAR TES PSIKOLOGI DAN KLASIFIKASINYA. Pertemuan kedua...
KONSEP DASAR TES PSIKOLOGI DAN KLASIFIKASINYA Pertemuan kedua... Pengertian Tes Tes merupakan salah satu cara untuk mendapatkan informasi tentang tingkah laku atau hasil belajar siswa (Elliott, 1999) Tes
Lebih terperinciCabang-cabang psikologi perkembangan fungsionalisme
Modul ke: Cabang-cabang psikologi perkembangan fungsionalisme Tokoh-tokoh Fakultas Psikologi Ainul Mardiah, M.Sc Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Arnold Lucious Gessel (1880-1961) Gesell dikenal
Lebih terperinciTeori-Teori Inteligensi
Teori-Teori Inteligensi TEKNIK PEMBUATAN TES INTELIGENSI FAKTOR ANALISA Penelitian ini dimulai dengan mengkorelasikan nilai2 yg didapat oleh orang yg sama dalam beberapa tes kemamp yang diikuti oleh orang
Lebih terperinciPROFISIENSI PRESTASI TERSTANDAR TIDAK TERSTANDAR
PENGANTAR TES Pengertian Tes Tes merupakan salah satu cara untuk mendapatkan informasi tentang tingkah laku atau hasil belajar siswa (Elliott, 1999) Tes merupakan rangkaian prosedur tes dari administrasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diukur dengan test dan dinyatakan dalam bentuk nilai. Hasil belajar mempunyai
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hasil belajar merupakan tolak ukur yang menentukan tingkat keberhasilan peserta didik dalam memahami suatu materi pelajaran dari proses belajarnya yang diukur
Lebih terperinciPengertian Pengukuran
KONSEP DASAR TES Pengertian Pengukuran Proses untuk mengkuantifikasikan suatu gejala/atribut kuantifikasi terhadap karakteristik manusia melalui prosedur dan aturan yang sistematis Pemaknaan angka sebagai
Lebih terperinciTES PSIKOLOGIS (TES FACT) Dra. Hj. SW. Indrawati, M.Pd., Psi Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan FIP UPI Bandung
TES PSIKOLOGIS (TES FACT) Dra. Hj. SW. Indrawati, M.Pd., Psi Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan FIP UPI Bandung FLANAGAN APTITUDE CLASIFICATION TEST (FACT) Tahun 1946 UNIV PITTSBURGH (American
Lebih terperinciKONSEP DASAR TES. Oleh Farida Agus Setiawati, M.Si.
KONSEP DASAR TES Oleh Farida Agus Setiawati, M.Si faridaagus@yahoo.co.id Pengertian Pengukuran Proses untuk mengkuantifikasikan suatu gejala/atribut kuantifikasi terhadap karakteristik manusia melalui
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 207
DAFTAR ISI Abstrak i Lembar Pernyataan ii Kata Pengantar iii Ucapan Terima Kasih iv Daftar Isi v Daftar Tabel Vii Daftar Gambar Viii Daftar Grafik vix BAB I. PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang Penelitian
Lebih terperinciPenempatan Pegawai. School of Communication & Business Inspiring Creative Innovation
Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) 2 Dasar Dasar Perilaku Individu 2005 Prentice Hall Inc. All rights reserved. ORGANIZATIONAL BEHAVIOR S T E P H E N P. R O B B I N S E L E V E N T H E D I T
Lebih terperinciSchool of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-2
Penempatan School of Communication Pegawai & Business Inspiring Creative Innovation Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-2 DASAR PERILAKU INDIVIDU Dasar-dasar perilaku individu akan
Lebih terperinciPSIKOLOGI PENDIDIKAN. Oleh: Arumi Savitri Fatimaningrum
PSIKOLOGI PENDIDIKAN Oleh: Arumi Savitri Fatimaningrum Perkembangan Kecerdasan & Kreatifitas Kecerdasan diturunkan dari inteligensi Inteligensi: Seperangkat kemampuan untuk memproses operasi yang memungkinkan
Lebih terperinciCIRI & PENGGUNAAN TES. N o v i a S i n t a R, M. P s i.
CIRI & PENGGUNAAN TES N o v i a S i n t a R, M. P s i. PENGGUNAAN TES Dari Bayi s/d Usia Lanjut Ketika bayi lahir akan segera dilakukan tes Apgar - asesmen : detak jantung, pernafasan, otot, refleks dan
Lebih terperinciTEORI INTELEGENSI GUILFORD
TEORI INTELEGENSI GUILFORD SEJARAH Joy Paul Guilford adalah seorang psikologi berkebangsaan Amerika. Guilford lahir di Marquuette, Nebraska pada tanggal 7 Maret 1807. Semasa masih kecil, Guilford memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia merupakan makhluk hidup yang unik, tidak ada seorang individu yang sama persis dengan individu yang lain. Salah satunya adalah dalam hal kecepatan dan kemampuan
Lebih terperinciSchool of Communication Inspiring Creative Innovation. Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-2
Penempatan School of Communication Pegawai & Business Inspiring Creative Innovation Perilaku Organisasi (Organizational Behavior) Pertemuan ke-2 DASAR PERILAKU INDIVIDU Dasar-dasar perilaku individu akan
Lebih terperinciTes Inteligensi. Teori Inteligensi, Beberapa Tes Inteligensi Populer, Keterbatasan Tes Inteligensi. Yenny, M.Psi. Psikolog.
Modul ke: Tes Inteligensi Teori Inteligensi, Beberapa Tes Inteligensi Populer, Keterbatasan Tes Inteligensi Fakultas Psikologi Yenny, M.Psi. Psikolog Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Teori-teori
Lebih terperinciSurat Kabar Harian KEDAULATAN RAKYAT, terbit di Yogyakarta, Edisi 7 Februari 1996
Surat Kabar Harian KEDAULATAN RAKYAT, terbit di Yogyakarta, Edisi 7 Februari 1996 Tanggapan Balik Debat Opini Persoalan Potensi Anak Genius: MERANGKUM TIGA PROBLEMATIKA PERSOALAN KEGENIUSAN KITA Oleh :
Lebih terperinciSILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UMM
SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN FAKULTAS PSIKOLOGI UMM A. IDENTITAS Mata Kuliah : Asesmen Bakat dan Minat. Semester : III (Tiga) Bobot : 2 SKS Dosen : Adhyatman Prabowo, S. Psi, M.Psi, Psikolog e-mail
Lebih terperinciValiditas KriteriaSubtes EAS 4 Ketelitian dan Kecepatan Visual. Herlina Siwi Widiana Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan
Validitas KriteriaSubtes EAS 4 Ketelitian dan Kecepatan Visual Herlina Siwi Widiana Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan ] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menguji validitas subtes EAS 4 Kecepatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak menggunakan angka-angka,
Lebih terperinciKONSEP DASAR TES INTELIGENSI, TES BAKAT, DAN TES MINAT
KONSEP DASAR TES INTELIGENSI, TES BAKAT, DAN TES MINAT TES INTELIGENSI adalah Tes yang mengukur kemampuan/kecerdasan secara umum Macam-macam TI : WAIS-Weschler Adult Intelligence Scale WISC-Weschler Intelligence
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan proses pembangunan suatu negara ditentukan oleh banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelaksanaan proses pembangunan suatu negara ditentukan oleh banyak faktor, salah satunya ditentukan oleh kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada. Tinggi rendahnya
Lebih terperinciPETUNJUK: HARAP LAMBANG SPEAKER DIKLIK UNTUK DAPAT MENDENGAR SUARA SN PERILAKU ORGANISASI 2
PERILAKU ORGANISASI DISUSUN OLEH: ASTADI PANGARSO, S.T., MBA RENNY RENGGANIS, S.E., MSM PRODI S1 ILMU ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS UNIVERSITAS TELKOM PETUNJUK: HARAP LAMBANG SPEAKER
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian yang Digunakan Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif. Menurut Azwar (013:5) metode kuantitatif adalah metode yang menekankan
Lebih terperinciSTUDI DESKRIPTIF TINGKAT INTELEGENSI MAHASISWA PG PAUD UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
STUDI DESKRIPTIF TINGKAT INTELEGENSI MAHASISWA PG PAUD UNIVERSITAS PALANGKA RAYA Oleh: Wahyuni Christiany Martono dan Elisabeth Fransisca S.S *) Dosen FKIP Universitas Palangka Raya Abstrak : Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin banyak dan luas. Hampir setiap orang sudah mengenal tes psikologi atau
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada beberapa tahun belakangan ini, penggunaan tes psikologi sudah semakin banyak dan luas. Hampir setiap orang sudah mengenal tes psikologi atau lebih dikenal dengan
Lebih terperinciINTELIGENSI. Kuliah 6 Psikodiagnostik
INTELIGENSI Kuliah 6 Psikodiagnostik PENGANTAR Kita sering dengar bahwa kebanyakan tes psikologi adalah mengukur inteligensi Sebenarnya, apa sih yang diukur? Ternyata, tes-tes yang menamakan tes inteligensi,
Lebih terperinciPengertian Tes Di dalam lapangan psikologi kata tes mula-mula digunakan oleh J. M. Cattel pada tahun Dan sejak itu makin popular sebagai nama me
Tes Psikologi Pengertian Tes Di dalam lapangan psikologi kata tes mula-mula digunakan oleh J. M. Cattel pada tahun 1890. Dan sejak itu makin popular sebagai nama metode psikologi yang dipergunakan untuk
Lebih terperinciKonteks assessment dan Klasifikasi Pemeriksaan Psikologis
Konteks assessment dan Klasifikasi Pemeriksaan Psikologis Pengukuran Aspek2 Psikologik Dalam psikodiagnostik, kepribadian individu dapat diketahui melalui: 1) Aspek2 yg dicari dalam lingkungannnya (interpsikis)
Lebih terperinciKuliah 2 Adriatik Ivanti, M.Psi
Kuliah 2 Adriatik Ivanti, M.Psi 1. Sejarah Tes Psikologi 2. Klasifikasi Tes 3. Syarat-syarat dan definisi tes Sebenarnya, yang memulai membuat tes bukan hanya bidang psikologi saja, tapi sudah dimulai
Lebih terperinciPROCEEDING Seminar Nasional Psikometri KORELASI ANTARA CFIT, TES PEMAHAMAN, DAN TES BERHITUNG PADA SISWA KELAS XII DI KEPULAUAN MENTAWAI
KORELASI ANTARA CFIT, TES PEMAHAMAN, DAN TES BERHITUNG PADA SISWA KELAS XII DI KEPULAUAN MENTAWAI Firmanto Adi Nurcahyo, Maria Helena Suprapto, Jophita Hosea Boeditjahjono, Gabriela Erika Putriadi Universitas
Lebih terperinciTES INTELIGENSI. Wechsler Intelligence Scale for Children Terbit th Digunakan diberbagai Negara Untuk anak usia 5;0 15;11 th.
TES INTELIGENSI Tes inteligensi Wechsler WISC WISC Wechsler Intelligence Scale for Children Terbit th. 1949 Digunakan diberbagai Negara Untuk anak usia 5;0 15;11 th. Verbal test 6 sub tes (diberikan 5
Lebih terperincidata yang selanjutnya diikuti dengan menata, menilai, dan menafsirkan data yang terkumpul.
GLOSARIUM A Ability: Kecakapan atau potensi seseorang individu untuk menguasai keahlian dalam melakukan atau mengerrjakan beragam tugas dalam suatu pekerjaan atau suatu penilaian atas tindakan seseorang
Lebih terperinciPengantar Psikodiagnostik
Modul ke: Pengantar Psikodiagnostik Aplikasi Penggunaa Tes Psikologi (Pendidikan & Pekerjaan) Fakultas PSIKOLOGI Muhammad Ramadhan, M.Psi, Psikolog. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Aplikasi
Lebih terperinci1. DEFINISI MURID TUNA CAKAP BELAJAR
BIMBINGAN BAGI MURID TUNA CAKAP BELAJAR APRILIA TINA L 1. 1. DEFINISI MURID TUNA CAKAP BELAJAR Tuna cakap belajar (Learning Disabilities/LD) Cenderung bersifat internal Pandangan Ahli ttg LD: a. Ahli pendidikan:
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Intelegensi Terhadap Prestasi belajar Siswa. untuk variabel intelgensi berpengaruh ke prestasi belajar sebasar 0.
118 BAB V PEMBAHASAN A. Pengaruh Intelegensi Terhadap Prestasi belajar Siswa Hasil analisa data menunjukkan intelgensi siswa mempunyai pengaruh terhadap prestasi belajar siswa secara parsial 0.440 atau
Lebih terperinciINTELEGENSI. Farida Agus Setiawati dan Rita Eka Izzaty
INTELEGENSI Farida Agus Setiawati dan Rita Eka Izzaty INTELEGENSI Definisi Sejarah dan Tokoh DEFINISI Inteligensi berasal dari bahasa latin Intelegensia inter (diantara), Lego (memilih) Dalam bahasa Inggris
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Negeri 7 Bandung karena sekolah tersebut termasuk ke dalam sekolah kluster 2 yang sudah menggunakan Kurikulum 2013
Lebih terperinciAdhyatman Prabowo, M.Psi. By PresenterMedia.com
Adhyatman Prabowo, M.Psi By PresenterMedia.com Suatu proses pengukuran melalui beberapa cara / teknik yg dikombinasikan untuk menganalisa dan memprediksi kemampuan, kepribadian, dan perilaku individu saat
Lebih terperinciTEORI DAN PRAKTIK PEMAHAMAN INDIVIDU TEKNIK TESTING. Drs. Susilo Rahardjo, M.Pd., Kons. & Edris Zamroni, S.Pd., M.Pd.
TEORI DAN PRAKTIK PEMAHAMAN INDIVIDU TEKNIK TESTING Drs. Susilo Rahardjo, M.Pd., Kons. & Edris Zamroni, S.Pd., M.Pd. PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kehidupan sekarang ini menghadapkan individu pada situasi yang penuh persaingan. Situasi kehidupan ini selain memberi dampak yang positif tetapi juga memberi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan data, prosedur
29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam hal ini diuraikan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan data, prosedur penelitian, teknik analisis
Lebih terperinciMata kuliah : Pendidikan Anak Berbakat
Mata kuliah : Pendidikan Anak Berbakat Materi-1 : Hakekat dan Definisi Keberbakatan A. Hakekat Keberbakatan: Keberbakatan : Indonesia : Anak Genius, Anak Supernormal, Anak Cemerlang, Anak Berkemampuan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar Matematika 1. Hasil Belajar Hasil belajar berasal dari dua kata yaitu hasil dan belajar. Hasil (product) merupakan suatu perolehan akibat dilakukannya suatu aktivitas
Lebih terperinciTes bagian yg integral dari pengukuran.pengukuran hanya bagian dari evaluasi
PENGUKURAN PSIKOLOGI Peristilahan Tes Penilaian Ujian Assesmen Pengukuran Evaluasi Tes bagian yg integral dari pengukuran.pengukuran hanya bagian dari evaluasi Pengukuran psikologi mengandung makna diagnostik
Lebih terperinciMahasiswa dapat memahami dan menjelaskan : 2. Perkembangan pada abad ke-20
TIU : Agar mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan definisi inteligensi dari berbagai pendekatan, serta terutama memahami konsep inteligensi dari pendekatan psikometri serta mampu melakukan asesmen parsial
Lebih terperinciOleh: Idha Handayani
PENGARUH INTELLIGENT QUOTIENT (IQ) DAN KEMAMPUAN TILIKAN RUANG TERHADAP KEMAMPUAN MENGGAMBAR TEKNIK SISWA Oleh: Idha Handayani ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan Intelligent Quotient,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah bertujuan mengetahui efektivitas
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah bertujuan mengetahui efektivitas penggunaan media animasi komputer terhadap keterampilan berpikir kritis siswa. Metode penelitian
Lebih terperinciASSESMEN PSIKOLOGIS. Dra. Hj. SW. Indrawati, M.Pd., Psi. Oleh : UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
ASSESMEN PSIKOLOGIS Oleh : Dra. Hj. SW. Indrawati, M.Pd., Psi. UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA RASIONAL STANDAR KOMPETENSI KONSELOR A. MEMAHAMI SECARA MENDALAM KONSELI YANG HENDA DILAYANI B. MENGUASAI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sumbernya diamati dan dicatat pertama kalinya oleh peneliti. 1
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Jenis dan Sumber Data Dalam penelitian ini, sumber data yang digunakan ada dua macam yaitu data primer dan data skunder. 1. Data primer Data primer yaitu data yang diperoleh
Lebih terperinciKECERDASAN DAN BERPIKIR. Psikologi Umum 2
KECERDASAN DAN BERPIKIR Psikologi Umum 2 Bill Gates KASUS Pada usia 48 thn, ia menjadi orang paling kaya di USA. Ia mulai membuat program komputer pada kelas 8. Kemudian ketika masuk kuliah, Bill Gates
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) TES INTELIGENSI PBPP43204 (3 SKS) SEMESTER 4 Pengampu mata kuliah: NENY ANDRIANI, M.PSI, PSIKOLOG FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG 2017 1 A.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. untuk mengkaji suatu fenomena/gejala serta hubungannya terhadap variabel-variabel
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitaian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan
Lebih terperinciKEMAMPUAN KHUSUS INDIVIDU & ANTISIPASI PENDIDIKAN
KEMAMPUAN KHUSUS INDIVIDU & ANTISIPASI PENDIDIKAN I. Pendidikan Anak Berbakat A. Pengalaman Mancanegara & Indonesia Amerika Serikat - 1958 diadakan konferensi ttg pendidikan yg b tuj utk menemukan org
Lebih terperinciMENURUT WECHSLER 1. Entitas atau kuantitas yang mampu diukur oleh tes-tes inteligensi bukanlah kuantitas sederhana. Dengan demikian inteligensi tidak
PROBLEMA DALAM MENERAPKAN TES INTELIGENSI dan IQ MENURUT WECHSLER 1. Entitas atau kuantitas yang mampu diukur oleh tes-tes inteligensi bukanlah kuantitas sederhana. Dengan demikian inteligensi tidak bisa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pada satu kelompok siswa (kelompok eksperimen) tanpa ada kelompok
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu (quasi eksperimen), yaitu penelitian yanag dilaksanakan pada
Lebih terperinciDSS UNTUK REKOMENDASI PEMILIHAN JURUSAN PADA PERGURUAN TINGGI BAGI SISWA SMU
DSS UNTUK REKOMENDASI PEMILIHAN JURUSAN PADA PERGURUAN TINGGI BAGI SISWA SMU Defi Rahmah fatih 1, Entin Martiana K., S.Kom, M.Kom, Dwi Kurnia Basuki, S. Si, M. Kom, S.Kom 1 Mahasiswa, Dosen Pembimbing
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah pendekatan kuantitatif. Dimana pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang pada dasarnya mengunakan
Lebih terperinciKonstruksi Alat Ukur Psikologi
MODUL PERKULIAHAN Konstruksi Alat Ukur Psikologi Pengantar Tes dan Pengukuran Psikologi Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Psikologi Psikologi 01 61032 Dian Misrawati, M.Psi Psikolog
Lebih terperinciTES PSIKOLOGIS (TES KRAEPELIN) Dra. Hj. SW. Indrawati, M.Pd., Psi Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan FIP UPI Bandung
TES PSIKOLOGIS (TES KRAEPELIN) Dra. Hj. SW. Indrawati, M.Pd., Psi Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan FIP UPI Bandung TES KRAEPELIN Dibuat oleh seorang psikiater bernama Kraepelin, dan mulamula
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
1 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian mempunyai peranan yang sangat penting di dalam proses penelitian, karena metode penelitian merupakan cara yang digunakan oleh peneliti dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu : 1. Media Animasi Komputer MANTAP
32 BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Variabel Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu : 1. Media Animasi Komputer MANTAP Media Animasi komputer MANTAP adalah singkatan dari (Matematika
Lebih terperinciNama : Eka Rezeki Amalia NIM : Matkon IV A
Nama : Eka Rezeki Amalia NIM : 06320004 Matkon IV A A. ARTIKEL MENGAJAR SISWA YANG BERAGAM DENGAN ANEKA CARA 19 September 2007 Dunia pendidikan sesungguhnya dipenuhi berbagai kebhinekaan. Sebab, tidak
Lebih terperinciSEJARAH SINGKAT PSIKOLOGI PENDIDIKAN
SEJARAH SINGKAT PSIKOLOGI PENDIDIKAN Hasil penelitian m buktikan t dapat kesamaan antara praktek pengajaran kuno dgn pengajaran modern dewasa ini. Hal ini diperkuat dgn beberapa pendapat yg dikemukakan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN INTELEGENSI (CFIT) DAN POTENSI PERFORMA KERJA (DARI HASIL KRAEPELIN TEST) PADA CALON KARYAWAN BANK SWASTA DI JAWA TIMUR
HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN INTELEGENSI (CFIT) DAN POTENSI PERFORMA KERJA (DARI HASIL KRAEPELIN TEST) PADA CALON KARYAWAN BANK SWASTA DI JAWA TIMUR Ninik Setiyowati Jurusan Psikologi Universitas Negeri Malang,
Lebih terperinciPerkembangan & Belajar Peserta Didik
Perkembangan & Belajar Peserta Didik III. Kecerdasan & kreativitas anak Agung Hastomo S.Pd 132 310 836 Perkembangan Kecerdasan & Kreatifias Kecerdasan diturunkan dari intelegensi Intelegensi: Seperangkat
Lebih terperinciDAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Identifikasi Masalah... 8 C. Tujuan Penelitian... 9 D. Kegunaan Penelitian...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iii RIWAYAT HIDUP... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR RUMUS...
Lebih terperinciVARIASI INDIVIDU. Y. JOKO DWI N. S.Psi,M.Psi,Psi
VARIASI INDIVIDU Y. JOKO DWI N. S.Psi,M.Psi,Psi Tinjauan Perkembangan Anak ANAK MEMILIKI RASA INGIN TAHU DAN INTELEGENSI YANG LUAR BIASA (ALDOUS HUXLEY) Bakat Crow dan Crow : kualitas yang dimiliki oleh
Lebih terperinci2. DIMENSI SASARAN UKUR
BAB 2 SASARAN UKUR A. HAKIKAT 1. BENTUK SASARAN UKUR SASARN UKUR ADALAH ATRIBUT (CIRI, SIFAT, KARAKTERISTIK) DARI ORANG, OBJEK, ATAU PERISTIWA (SUBJEK, RESPONDEN) MISAL: SIKAP KARYAWAN ATRIBUT TINGGI ATRIBUT
Lebih terperinciTest NST TUJUAN TEST 1. Mengetahui tk. kematangan anak memasuki pendidikan tk. SD. 2. Prognosis (meramalkan) thd prestasi sekolah anak di SD. 3. Menge
Test NST Test WISC Test NST TUJUAN TEST 1. Mengetahui tk. kematangan anak memasuki pendidikan tk. SD. 2. Prognosis (meramalkan) thd prestasi sekolah anak di SD. 3. Mengetahui kemampuan-kemampuan tertentu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
62 BAB III METODE PENELITIAN Pembahasan pada Bab. III tentang Metode Penelitian ini akan diawali dengan pembahasan tentang metode penelitian, dilanjutkan dengan pembahasan mengenai lokasi dan subjek penelitian,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Sejak itu, ilmu psikologi berkembang dan banyak diselenggarakan di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Ilmu Psikologi mulai diselenggarakan di Indonesia pada tahun 1953. Sejak itu, ilmu psikologi berkembang dan banyak diselenggarakan di perguruan tinggi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pekerjaan, dan klinis (Anastasi dan Urbina, 1997; Aslam, 2011).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Psikologi adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia. Terdapat banyak cara untuk mempelajari perilaku manusia, salah satunya adalah dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI
BAB V SIMPULAN DAN IMPLIKASI 5.1 Simpulan Mengacu pada permasalahan dan hasil pengujian hipotesis, simpulan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. 1) Skor subtes IST, secara bersama-sama, memiliki
Lebih terperinciPengertian intelegensi bermacam-macam dapat diartikan 1. Kemampuan mental yang melibatkan proses berpikir
Intelegensi Intelegensi Pengertian intelegensi bermacam-macam dapat diartikan 1. Kemampuan mental yang melibatkan proses berpikir 2. Kemampuan individu untuk menyesuaikan diri dengan situasi baru 3. Kemampuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. PISA atau Program for International Student Assessment yang
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PISA atau Program for International Student Assessment yang diselenggarakan oleh OECD (Organization for Economic Cooperation and Development) adalah sebuah program internasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengingat, berpikir, bahasa, sosial emosional dan fisik, sehingga dalam kegiatan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bermain merupakan aktivitas yang penting dilakukan oleh anak-anak. Sebab dengan bermain anak-anak akan bertambah pengalaman dan pengetahuannya. Moeslichatoen
Lebih terperinciBaca clrak, 34 SUNARDI, PLB FIP UPI, 2007
Baca clrak, 34 SUNARDI, PLB FIP UPI, 2007 Suatu saat, mungkin anda diminta untuk menilai kreativitas (Misal, menjadi juri dlm lomba kreativitas) BAGAIMANA CARANYA? PENGUkuRAN KrEaTIVITAS Isu kontroversi
Lebih terperinciPENGARUH TINGKAT INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI AKADEMIK SISWA KELAS II SMA NEGERI 99 JAKARTA
PENGARUH TINGKAT INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI AKADEMIK SISWA KELAS II SMA NEGERI 99 JAKARTA Oleh: Ni Kadek Sukiati Arini Pembimbing: M. Fakhrurrozi, M.Psi., Psi. ABSTRAKSI Pendidikan
Lebih terperinciProgram Sarjana Ilmu Administrasi Universitas Indonesia. Seleksi dan Penempatan
1 Program Sarjana Ilmu Administrasi Universitas Indonesia Seleksi dan Penempatan » Pengertian Seleksi» Tahapan dan Prinsip Seleksi» Proses Seleksi» Tes dalam Seleksi Karyawan 2 1. Noe, R.A., Hollenbeck,
Lebih terperinciPERTEMUAN III Perbedaan Individu pada Peserta Didik Faktor-faktor yang mempengaruhi Perbedaan Individual Implikasi perbedaan individual dalam pendidikan terhadap Fungsi sekolah Program khusus untuk
Lebih terperinciLANDASAN HISTORIS BK. Diana Septi Purnama
LANDASAN HISTORIS BK Diana Septi Purnama Email: dianaseptipurnama@uny.ac.id A. PIONIR Pengaruh reformasi social pada tahun 1890 1920 merupakan masa kritis di masyarakat Amerika Serikat karena terjadinya
Lebih terperinciPSIKODIAGNOSTIKA PENGANTAR
PSIKODIAGNOSTIKA PENGANTAR 12 PRINSIP DASAR UPI Kami Sivitas Akademika YPTK Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Selalu: 1. Menyayangi Sesama Ar Rohmaan 2. Berlaku Jujur Al Mu min 3. Bertanggung Jawab
Lebih terperinciAdhyatman Prabowo, M.Psi
Adhyatman Prabowo, M.Psi Pokok Bahasan Hari Ini...? 1. Bagaimana kita bisa mendefinisikan individu berkebutuhan khusus? 2. Bagaimana karakteristiknya? 3. Siapa yang termasuk Individu Berkebutuhan khusus?
Lebih terperinci