SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Pendidikan Matematika. Oleh:

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Pendidikan Matematika. Oleh:"

Transkripsi

1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG KELAS VIII F MTs NEGERI 1 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Pendidikan Matematika Oleh: YUNITA HAFFIDIANTI NIM: FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2011

2 PERNYATAAN KEASLIAN Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Yunita Haffidianti NIM : Jurusan Prodi : Tadris : Tadris matematika Menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya saya sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk sumbernya. Semarang, 30 Mei 2011 Saya yang menyatakan, Yunita Haffidianti NIM: ii

3 KEMENTERIAN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO FAKULTAS TARBIYAH Alamat: Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus II Ngaliyan Telp Fax Semarang PENGESAHAN Naskah skripsi dengan : Judul : Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation (GI) dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik pada Materi Pokok Bangun Ruang Kelas VIII F MTs Negeri 1 Semarang Tahun Pelajaran 2010/2011. Nama : Yunita Haffidianti NIM : Jurusan : Tadris Prodi : Tadris Matematika Telah diujikan dalam sidang munaqosyah oleh dewan penguji fakultas tarbiyah IAIN Walisongo dan dapat diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana dalam ilmu pendidikan matematika DEWAN PENGUJI Semarang, 21 Juni 2011 Ketua, Sekretaris, Li anah, M.Pd Hj. Minhayati Saleh, M.Sc NIP : NIP : Penguji I, Penguji II, Saminanto, S.Pd, M.Sc Siti Tarwiyah, S.S., M.Hum NIP : NIP : Pembimbing I, Pembimbing II, Lulu Choirunnisa, S.Si, M.Pd H. Mursid, M.Ag NIP NIP iii

4 NOTA PEMBIMBING Semarang, 30 Mei 2011 Kepada Yth. Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo di Semarang Assalamu alaikum Wr. Wb. Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan koreksi naskah skripsi dengan: Judul : Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation (GI) dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik pada Materi Pokok Bangun Ruang Kelas VIII F MTs Negeri 1 Semarang Tahun Pelajaran 2010/2011 Nama : Yunita Haffidianti NIM : Jurusan : Tadris Program Studi : Tadris matematika Saya memohon bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diajukan dalam sidang munaqosyah. Wassalamu alaikum Wr. Wb. Pembimbing I Lulu Choirunnisa, S.Si, M.Pd NIP iv

5 NOTA PEMBIMBING Semarang, 30 Mei 2011 Kepada Yth. Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo di Semarang Assalamu alaikum Wr. Wb. Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan, arahan dan koreksi naskah skripsi dengan: Judul : Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation (GI) dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik pada Materi Pokok Bangun Ruang Kelas VIII F MTs Negeri 1 Semarang Tahun Pelajaran 2010/2011 Nama : Yunita Haffidianti NIM : Jurusan : Tadris Program Studi : Tadris matematika Saya memohon bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diajukan dalam sidang munaqosyah. Wassalamu alaikum Wr. Wb. Pembimbing II H. Mursid, M.Ag NIP v

6 ABSTRAK Judul : Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation (GI) dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik pada Materi Pokok Bangun Ruang Kelas VIII F MTs Negeri 1 Semarang Tahun Pelajaran 2010/2011 Penulis : Yunita Haffidianti NIM : Penelitian ini sangat sesuai dengan masalah yang ada yaitu kurangnya peran serta aktif peserta didik ketika mengikuti pembelajaran. Selain itu materi bangun ruang merupakan materi yang abstrak, yang mana membutuhkan imajinasi yang tinggi bagi setingkat SMP/sederajat dalam memahami konsep. Maka dengan model pembelajaran group investigation peserta didik berperan aktif dalam pembelajaran dan mempunyai pengalaman dalam mengadakan penyelidikan konsep rumus bangun ruang. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran group investigation dapat meningkatkan hasil belajar pada materi pokok bangun ruang bagi peserta didik kelas VIII F MTs Negeri 1 Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yaitu proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri dalam upaya untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan tersebut. Bagi peserta didik, PTK bermanfaat untuk meningkatkan proses/ hasil belajar dan bersifat kritis terhadap hasil belajarnya. Pelaksanaan penelitian dibagi dalam tiga tahap yaitu pra siklus, siklus I dan siklus II. Pada pra siklus, hasil belajar dan keaktifan belajar peserta didik diperoleh dari 1 tahun yang lalu. Pada siklus I dan II terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Hasil pengamatan dan refleksi akan dijadikan bahan rujukan untuk pelaksanaan siklus berikutnya. Sehingga proses dan hasil pelaksanaan siklus berikutnya diharapkan akan lebih baik dari siklus sebelumnya. Dari setiap siklus akan diukur hasil belajar dan ketuntasan hasil belajar peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pra siklus diperoleh rata-rata hasil belajar dan ketuntasan belajar pada pra siklus adalah dan 26.32%. Setelah dilakukan siklus I rata-rata hasil belajar dan ketuntasan belajar mengalami peningkatan yaitu menjadi dan 52.63%. Pada siklus II setelah diadakan refleksi pelaksanaan tindakan pada siklus II mengalami peningkatan yaitu rata-rata hasil belajar dan ketuntasan belajar adalah dan 91.89%. Dari hasil tersebut disimpulkan dengan penerapan model pembelajaran Group Investigation (GI) pada materi pokok bangun ruang dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VIII F MTs Negeri 1 Semarang tahun pelajaran 2010/2011. vi

7 KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT Tuhan seluruh alam yang telah memberikan beberapa rahmat, taufiq, hidayah, dan kenikmatan kepada penulis berupa kenikmatan jasmani maupun rohani, sehingga penulis dapat menyusun skripsi dengan judul Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation (GI) dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik pada Materi Pokok Bangun Ruang Kelas VIII F MTs Negeri 1 Semarang Tahun Pelajaran 2010/2011 dengan baik. Sholawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada baginda Nabi Agung Muhammad SAW, karena berkat perjuangan beliau yang telah membawa kita dari zaman kebodohan menuju zaman yang terang benderang ini yaitu zaman islamiyah. Dengan berbekal keikhlasan dan niat yang tulus serta dengan tanggung jawab, Allah SWT telah meridhoi penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Keberhasilan ini tentu saja tidak dapat terwujud tanpa bimbingan, dukungan dan bantuan berbagai pihak, oleh karena dengan rasa hormat yang paling dalam penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Sudja i,. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang. 2. Bapak H. Mursid M. Ag, Selaku Ketua Jurusan Tadris. 3. Ibu Lulu Choirunnisa, S.Si, M.Pd selaku Pembimbing I dan Bapak H. Mursid, M.Ag. selaku Pembimbing II, yang telah berkenan meluangkan waktunya, tenaga dan pikirannya untuk membimbing, mengarahkan penulis dalam penyusunan skripsi ini hingga selesai. 4. Dosen tadris matematika, dosen dan staf pengajar di IAIN Walisongo Semarang yang membekali berbagai pengetahuan. 5. Kepala perpustakaan IAIN Walisongo Semarang beserta seluruh staf dan karyawan yang telah memberikan pelayanan yang terbaik. 6. Kepala perpustakaan TKPS Semarang beserta seluruh staf dan karyawan yang telah memberikan pelayanan yang terbaik. 7. Bapak Amiruddin Aziz, M.Pd selaku kepala MTs Negeri 1 Semarang yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian di sana. vii

8 8. Segenap guru, kepala TU beserta staf, karyawan dan peserta didik kelas VIII F MTs Negeri 1 Semarang yang selalu membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. 9. Bapak, ibu, serta adik-kakakku yang tersayang terima kasih atas cinta, kasih, do a, nasihat, dan dukungan serta segala pengorbanan dalam mendidik penulis dengan penuh kesabaran. 10. Sahabat-Sahabat seperjuangan Tadris Matematika 2007 dan sahabat-sahabatku (Liya, Teny, Mbak Iin, Ina, Rizka, Ipul, Lubis, Aris, Damam, Zaman, Rifqi) yang yang selalu membangkitkan semangat dan menjadi Inspirator in my life. 11. Keluarga besar posko 66 (Arif, Qodrin, Munir, Fathkur, Fahrul, Fela, Aida, Jupe, Beti, Iza) yang selalu mewarnai hari-hari penulis selama di posko dan senantiasa menjadi penyemangat penulis. 12. Teman-teman seperjuangan yang telah menemani penulis dalam suka dan duka selama melaksanakan perkuliahan di kampus tercinta IAIN Walisongo Semarang. Kepada mereka semua, penulis ucapkan Jazakumullah Khairati wa Saatiddunya wal Akhirah. Semoga amal baik dan jasa-jasanya diberikan oleh Allah balasan yang sebaik-baiknya. Akhirnya, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu saran dan kritik yang konstruktif sangat penulis harapkan, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semuanya. Amin. Semarang, 30 Mei 2011 Penulis Yunita Haffidianti NIM viii

9 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i PERNYATAAN KEASLIAN... ii PENGESAHAN... iii NOTA PEMBIMBING... iv ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix BAB I BAB II BAB III : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Penegasan Istilah... 3 C. Rumusan Masalah... 4 D. Tujuan Penelitian... 5 E. Manfaat Penelitian... 5 : LANDASAN TEORI A. KAJIAN PUSTAKA Belajar Pembelajaran matematika Model Pembelajaran Model Pembelajaran Group Investigation Uraian Materi Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation pada Materi Bangun Ruang Kajian Terdahulu B. Kerangka Berpikir C. Rumusan Hipotesis : METODE PENELITIAN A. Materi Penelitian ix

10 B. Subjek Penelitian C. Tempat dan Waktu Penelitian D. Pelaksana dan Kolaborator E. Rancangan Penelitian F. Metode Penyusunan Istrumen G. Metode Pengumpulan dan Pengolahan Data H. Indikator Keberhasilan BAB IV BAB V : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian B. Pembahasan : PENUTUP A. Penutup B. Simpulan C. Saran DAFTAR PUSTAKA... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... RIWAYAT HIDUP xi xiii xiv xv x

11 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangun ruang adalah materi pokok dalam pembelajaran matematika di SMP/MTs yang kajian materinya masih bersifat abstrak. Pada materi bangun ruang ini, peserta didik dituntut untuk memiliki kompetensi dasar dapat menghitung luas permukaan dan volum kubus, balok, prisma, dan limas. Materi pokok ini banyak menuntut peserta didik untuk dapat mengkonstruksikan pemahaman yang diperolehnya. Secara garis besar dapat dikatakan bahwa materi pokok bangun ruang merupakan materi pokok yang abstrak, banyak menggunakan konsep, dan bukan materi hafalan,sehingga apabila peserta didik belum menguasai konsep materi maka akan kesulitan dalam mengerjakan soalsoal pada materi bangun ruang. Untuk mewujudkan pemahaman konsep pada materi yang bersifat abstrak dan meningkatkan hasil belajar peserta didik diperlukan suatu terobosan baru diantaranya yaitu pemilihan model pembelajaran yang tepat sesuai dengan materi bangun ruang yang abstrak. Model pembelajaran, dirasakan mempunyai peran strategis dalam upaya mendongkrak keberhasilan proses belajar mengajar. Model pembelajaran bergerak melihat kondisi kebutuhan peserta didiknya sehingga guru diharapkan mampu menyampaikan materi bangun ruang yang bersifat abstrak dengan tepat. Namun sebaliknya, peserta didik juga diharapkan dapat tertarik dan terus tertarik mengikuti pelajaran, dengan keingintahuan yang berkelanjutan. Berbagai model pembelajaran yang telah dikembangkan secara intensif melalui berbagai penelitian, tujuannya untuk meningkatkan kerjasama akademik antar peserta didik, membentuk hubungan positif, mengembangkan rasa percaya diri, serta meningkatkan kemampuan akademik melalui aktifitas individu maupun kelompok. Seperti yang terjadi di MTs N 1 Semarang, berdasarkan informasi dari guru matematika yang mengampu kelas VIII F Bapak Suwahir, S.Pd., pada tanggal 15 November 2010, peserta didik masih mengalami kesulitan dalam mempelajari materi bangun ruang khususnya dalam mamahami konsep rumus luas permukaan dan volum bangun ruang. Peserta didik kebanyakan tidak mengetahui asal penemuan konsep 1

12 rumus luas permukaan dan volum tersebut. Ini mengakibatkan peserta didik kesulitan dalam mengerjakan sosl-soal yang berkaitan dengan bangun ruang tersebut. Selain itu peserta didik cenderung pasif dalam pembelajaran di kelas. Ini terlihat dari nilai yang masih belum mencapai ketuntasan minimal yaitu 58 sedangkan rata-rata yang dicapai peserta didik hanya mencapai Peserta didik yang tuntas dalam materi bangun ruang hanya mencapai 26.32% saja sedangkan yang lainnya masih belum tuntas. Oleh karena itu, dalam membelajarkan materi bangun ruang kepada peserta didik, guru hendaknya lebih memilih berbagai variasi pendekatan, strategi, model yang sesuai dengan situasi sehingga tujuan dari suatu pembelajaran yang direncanakan akan tercapai. Perlu diketahui bahwa baik atau tidaknya suatu pemilihan model pembelajaran akan tergantung pada tujuan pembelajarannya, kesesuaian dengan materi yang disampaikan, tingkat perkembangan peserta didik, kemampuan guru dalam mengelola proses pembelajaran serta mengoptimalkan sumber-sumber belajar yang ada. Memahami permasalahan di atas, peneliti berusaha mencari model pembelajaran yang dirasa tepat pada materi bangun ruang ini agar peserta didik dapat memahami konsep secara menyeluruh yang akhirnya akan dapat meningkatkan hasil belajar. Model pembelajaran yang akan diterapkan adalah model pembelajaran group investigation. Model pembelajaran group investigation adalah model pembelajaran yang melibatkan peserta didik secara aktif dalam pembelajarannya, karena pada model pembelajaran ini menuntut peran serta masing-masing anggota kelompok dalam suatu penyelidikan. Jadi, dalam kelompok, mereka harus dapat berpikir dan bertindak kreatif, karena mereka harus mendesain suatu penemuan rumus. Selain itu, kemampuan komunikasi dan sosial dalam kelompok pun juga diperlukan. Dalam model pembelajaran ini, peserta didik diharapkan dapat memahami kajian materi yang bersifat abstrak, sehingga peserta didik dapat memahami konsep dalam penemuan rumus bangun ruang. Terutama dalam mecari rumus luas permukaan dan volumnya. Dengan menggunakan model pembelajaran ini, diharapkan dapat menumbuhkan minat dan motivasi peserta didik dalam mempelajari materi bangun ruang, sehingga peserta didik memperoleh manfaat yang maksimal baik dari proses 2

13 pemahaman konsep maupun hasil belajarnya. Dengan demikian, berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka penulis merasa perlu mengadakan penelitian dengan judul Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation (GI) dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Materi Pokok Bangun Ruang Kelas VIII F MTs Negeri 1 Semarang Tahun Pelajaran 2010/2011 B. Penegasan Istilah Untuk menghindari adanya salah pengertian dan agar diperoleh pengertian yang sama tentang istilah dalam penelitian ini, maka perlu adanya penegasan istilah. Penegasan istilah dimaksudkan untuk membatasi ruang lingkup permasalahan sesuai dengan tujuan penelitian. Adapun istilah yang perlu dijelaskan adalah sebagai berikut: 1. Hasil belajar Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang diperoleh dari usaha belajar. Menurut Dimyati hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar Meningkatkan hasil belajar Meningkatkan hasil belajar yang dimaksud adalah meningkatnya nilai ratarata hasil belajar peserta didik sehingga mencapai lebih dari 58 dengan ketuntasan lebih dari 75%. Ini berarti bahwa lebih dari 75% dari jumlah peserta didik memperoleh nilai dari Bangun Ruang Yang dimaksud bangun Rrang dalam penelitian ini adalah salah satu materi pokok yang diajarkan di kelas VIII SMP/MTs pada semester genap. Kompetensi Dasar yang diambil dalam pelaksanaan penelitian ini adalah peserta didik diharapkan mampu menghitung luas permukaan dan volum kubus, balok, prisma dan limas. 4. Model Pembelajaran Model pembelajaran adalah suatu pola atau langkah-langkah pembelajaran tertentu yang diterapkan agar tujuan atau kompetensi dari hasil belajar yang 1 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 1999), hlm. 3. 3

14 diharapkan akan cepat dapat dicapai dengan lebih efektif dan efisien. Suatu kegiatan pembelajaran di kelas disebut model pembelajaran jika memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: 2 a. ada kajian ilmiah dari penemu atau ahlinya. b. ada tujuannya. c. ada tingkah laku yang spesifik d. ada kondisi spesifik yang diperluakan agar tindakan/kegiatan pembelajaran tersebut dapat berlangsung secara efektif. 5. Model Pembelajaran Group Investigation Model pembelajaran group investigation adalah model pembelajaran yang melibatkan kelompok kecil dimana peserta didik bekerja menggunakan penemuan kooperatif, perencanaan, proyek, dan diskusi kelompok, dan kemudian mempresentasikannya penemuan mereka di depan kelas. 3 Jadi penelitian dengan judul Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation (GI) dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Materi Pokok Bangun Ruang Kelas VIIF MTs Negeri 1 Semarang Tahun Pelajaran 2010/2011, berarti dalam penelitian akan diterapkan model pembelajaran group investigation pada materi pokok bangun ruang agar hasil belajar meningkat. C. Rumusan Masalah Berdasarkan dari latar belakang di atas, dapat diidentifikasikan permasalahan yang perlu untuk dikaji yaitu : Apakah penerapan model pembelajaran group investigation pada materi pokok bangun ruang dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VIII F MTs Negeri 1 Semarang tahun pelajaran 2010/2011? 2 Amin Suyitno, Pemilihan Model-Model Pembeajran dan Penerapannya di SMP, (Semarang, UNNES, 2006), hlm Dr. Suyatno, M.Pd.. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. (Sidoarjo:Masmedia Buana Pustaka, 2009), hlm

15 D. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah : Untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran group investigation dapat meningkatkan hasil belajar pada materi pokok bangun ruang bagi peserta didik kelas VIII F MTs Negeri 1 Semarang. E. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini sebagai berikut : 1. Manfaat bagi peserta didik. a. Diharapkan hasil belajar peserta didik dalam pelajaran matematika meningkat, khususnya pada materi pokok bangun ruang. b. Diharapkan peserta memperoleh pemahaman yang bersifat konkret. c. Menumbuhkan kemampuan bekerjasama dan berkomunikasi bagi peserta didik dalam memecahkan masalah. d. Sebagai paradigma baru dalam melaksanakan pembelajaran sehingga peserta didik tidak merasa jenuh dan lebih mudah memahami materi. 2. Manfaat bagi pendidik. a. Memberi gambaran bagaimana mengajarkan materi bangun ruang menggunakan model pembelajaran group investigation. b. Meningkatkan kreativitas guru dalam membawa materi pelajaran. c. Memberi inspirasi bagi guru dalam menentukan model pembelajaran yang sesuai dengan materi dan kondisi peserta didik. 3. Manfaat bagi lembaga pendidikan. a. Diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran matematika sehingga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik, khususnya pada materi pokok bangun ruang. b. Melalui peningkatan kualitas pembelajaran maka diharapkan masyarakat lebih antusias untuk memasukkan anaknya ke sekolah tersebut. 4. Manfaat bagi peneliti a. Mendapatkan pengalaman bagaimana pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran group investigation pada materi pokok bangun ruang. 5

16 b. Sebagai bekal peneliti sebagai calon guru matematika agar siap melaksanakan tugas di lapangan. 6

17 BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka 1. Belajar a. Pengertian belajar Beberapa pengertian belajar : 1) Menurut Cronbach Learning is hown by change in behavior as result of experience yang artinya belajar adalah suatu aktivitas yang di tunjukkan oleh perubahan tingkah laku sebagi hasil dari pengalaman. 1 2) Menurut Harold Spears Learning is ti observe, to read, to imitate, to try something themselves, to listen, to follow direction. yang artinya balajar adalah mengamati, membaca, meniru, mencoba sendiri tentang sesuatu, mendengarkan, mengikuti petunjuk. 2 Dari beberapa definisi di atas, dapatlah diambil kesimpulan bahwa belajar adalah proses perubahan di dalam diri manusia. Apabila setelah belajar tidak terjadi perubahan dalam diri manusia, maka tidaklah dapat dikatakan bahwa padanya telah berlangsung proses belajar. 3 Seperti dalam surat Al Alaq ayat 1: t,n=y{ Ï%!$# y7în/u ÉΟó $Î/ ù&tø%$# Bacalah dengan menyebut nama Tuhan-mu yang menciptakan. (QS: Al Alaq 1) 4 1 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, ( Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002), hlm Drs. H. Mustaqim, Psikologi Pendidikan, (Semarang: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, 2009), hlm Zainal Aqib, Profesionalisme Guru dalam Pembelajaran, (Surabaya: Insan Cendekia, 2002), hlm Departemen Agama RI, Al Qur an dan Terjemahannya, (Surabaya: Mekar Surabaya, 2002), hlm

18 Pada ayat pertama dalam surat Al Alaq terdapat kata iqra. Iqra artinya bacalah, telitilah, dalamilah, ketahuilah ciri-ciri sesuatu, bacalah alam, tanda-tanda sejarah, diri sendiri yang tertulis maupun tidak. Berbagai makna yang muncul dari kata tersebut sebenarnya secara tersirat menunjukkan perintah untuk melakukan kegiatan belajar. b. Teori-teori Belajar 1) Teori belajar Konstruktivis Belajar adalah tidak sekadar mengingat. Peserta didik yang memahami dan mampu menerapkan pengetahuan yang telah dipelajari, mereka harus mampu memecahkan masalah, menemukan (discovery) sesuatu untuk dirinya sendiri, dan berkutat dengan berbagai gagasan. Guru tidak hanya sekedar memberikan pengetahuan kepada peserta didik, sebab peserta didik yang harus mengkonstruksikan pengetahuan dalam memorinya sendiri. Sebaliknya, tugas utama guru adalah: (a) memperlancar peserta didik dengan cara mengajarkan cara-cara membuat informasi bermakna dan relevan dengan peserta didik; (b) memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menemukan atau menerapkan gagasannya sendiri; (c) menanamkan kesadaran belajar dan menggunakan strategi belajarnya sendiri. Di samping itu, guru harus mampu mendorong peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik terhadap materi yang dipelajari. Intisari teori konstruktivisme adalah bahwa peserta didik harus menemukan dan mentransformasikan informasi kompleks ke dalam dirinya sendiri. Teori ini memandang peserta didik sebagai individu yang selalu memeriksa informasi baru yang berlawanan dengan prinsip-prinsip yang telah ada dan merevisi prinsip-prinsip tersebut apabila sudah dianggap tidak dapat digunakan lagi. Hal ini memberikan implikasi bahwa peserta didik harus terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran. Menurut pandangan teori rekonstrivistik, belajar berarti mengkonstruksi makna atas informasi dan masukan-masukan yang masuk dalam otak. Belajar yang bersifat konstruktif ini sering digunakan untuk menggambarkan jenis belajar yang terjadi selama penemuan ilmiah, 8

19 invention, diplomasi, dan pemecahan masalah kreatif di dalam kehidupan sehari-hari. 5 2) Teori penemuan Jerome Bruner Salah satu model instruksional kognitif yang sangat berpengaruh ialah model dari Jerome Bruner yang dikenal dengan belajar penemuan (discovery learning). Bruner menganggap, bahwa belajar penemuan sesuai dengan pencarian pengetahuan secara aktif oleh manusia, dan dengan sendirinya akan memberikan hasil yang baik. Berusaha sendiri untuk mencari pemecahan masalah serta pengetahuan yang menyertainya, menghasilkan pengetahuan yang benar-benar bermakna. 6 c. Hasil belajar 1) Pengertian hasil belajar Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mngalami aktivitas belajar. 7 Benyamin S. Bloom menyebutkan tiga taksonomi yang disebut dengan ranah belajar, yaitu: a) Ranah kognitif (cognitive domain) Ranah kognitif berkaitan dengan hasil berupa pengetahuan, kemampuan dan kemahiran intelektual. Ranah kognitif mencakup kategori berikut: 8 (1) Pengetahuan (knowledge) (2) Pemahaman (comprehension) (3) Penerapan (application) (4) Analisis (analysis) (5) Sintesis (synthesis) (6) Penilaian (evaluation) Di dalam skripsi ini, hasil belajar dalam ranah kognitif hanya mencakup kategori pengetahuan dan penerapan. b) Ranah afektif 5 Catharina Tri Anni, Psikologi Belajar, (Semarang: UPT MKK UNNES, 1996), hlm Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, (Jakarta: Tim Prestasi Pustaka, 2007), hlm Catharina Tri Anni, Psikologi Belajar, (Semarang: UPT MKK UNNES, 1996), hlm Catharina Tri Anni, Psikologi Belajar, (Semarang: UPT MKK UNNES, 1996), hlm

20 Tujuan pembelajaran afektif berhubungan dengan perasaan, sikap, minat, dan nilai. Kategori tujuan pembelajaran afektif adalah sebagai berikut: 9 (1) Penerimaan (receiving) (2) Penanggapan (responding) (3) Penilaian (valuing) (4) Pengorganisasian (organization) (5) Pembentukan pola hidup (organization by a value complex) menjadi karakteristik gaya hidupnya. c) Ranah Psikomotorik Tujuan pembelajaran ranah psikomotorik menunjukkan adanya kemampuan fisik seperti kemampuan motorik dan syaraf, manipulasi objek, dan koordinasi syaraf. Kategori jenis perilaku untuk ranah psikomotorik menurut Elizabeth Simpson adalah: 10 (1) Persepsi (perception) (2) Kesiapan (set) (3) Gerakan Terbimbing (guided response) (4) Gerakan Terbiasa (mechanism) (5) Gerakan kompleks (complex overt response) (6) Penyesuaian (adaption) (7) Kreativitas (originality) 2) Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar a) Faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri peserta didik sendiri, meliputi: (1) Aspek fisiologis (yang bersifat jasmaniah) Kondisi umum jasmani dan tonus (tegangan otot) yang menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-sendinya, dapat mempengaruhi semangat dan intensitas peserta didik dalam mengikuti pelajaran. Kondisi organ tubuh yang lemah, apabila disertai pusing-pusing kepala misalnya dapat menurunkan kualitas 9 Catharina Tri Anni, Psikologi Belajar, (Semarang: UPT MKK UNNES, 1996), hlm Catharina Tri Anni, Psikologi Belajar, (Semarang: UPT MKK UNNES, 1996), hlm

21 ranah cipta (kognitif) sehingga materi yang dipelajari pun kurang atau tidak berbekas. (2) Aspek psikologis (yang bersifat rohaniah) Banyak faktor yang termasuk faktor psikologis yang dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan pembelajaran peserta didik. Namun, diantara faktor-faktor rohaniah peserta didik pada umumnya dipandang lebih esensial itu sebagai berikut: (a) Intelegensi peserta didik Intelegensi pada umumnya dapat diartikan sebagai kemampuan psiko-fisik untuk mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara yang tepat. (b) Sikap peserta didik Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespons (response tendency) dengan cara yang relatif tetap terhadap objek orang, barang, dan sebagainya baik secara positif maupun negatif. (c) Bakat peserta didik Secara umum, bakat (aptitude) adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang. (d) Minat peserta didik Minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau besar terhadap sesuatu. (e) Motivasi peserta didik Motivasi berarti pemasok daya (energizer) untuk bertingkah laku secara terarah. 11 b) Faktor eksternal peserta didik, yaitu kondisi lingkungan di sekitar peserta didik, terdiri atas dua macam yaitu: 11 Muhibbin Syah, Psikologi Pendekatan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung: Rosda Karya, 2000), hlm

22 (1) Faktor lingkungan sosial, lingkungan sosial peserta didik seperti para guru, staf administrasi, teman-teman sekelas, masyarakat, tetangga dan teman-teman sepermainan, (2) Faktor lingkungan non sosial, faktor-faktor yang termasuk lingkungan non sosial adalah gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan peserta didik. 12 c) Faktor pendekatan belajar, yaitu segala cara atau strategi yang digunakan peserta didik dalam menunjang efektifitas dan efisiensi proses pembelajaran materi tertentu. Strategi dalam hal ini berarti seperangkat langkah operasional yang direkayasa sedemikian rupa untuk memecahkan masalah atau mencapai tujuan belajar tertentu Pembelajaran Matematika a. Pengertian pembelajaran matematika Pembelajaran adalah upaya menciptakan iklim dan pelayanan terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat dan kebutuhan peserta didik yang beragam agar terjadi interaksi optimal antara guru dengan peserta didik serta antara peserta didik dengan peserta didik. 14 Sedangkan, berdasarkan etimologis, perkataan matematika berarti ilmu pengetahuan yang diperoleh dengan bernalar. Hal ini dimaksudkan bukan berarti ilmu lain diperoleh tidak melalui penalaran, akan tetapi dalam matematika lebih menekankan aktivitas dalam dunia rasio (penalaran), sedangkan dalam ilmu lain lebih menekankan hasil observasi atau eksperimen di samping penalaran. Matematika terbentuk dari hasil pemikiran manusia yang berhubungan dengan ide, proses, dan penalaran Muhibbin Syah, Psikologi Pendekatan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung: Rosda Karya, 2000), hlm ), hlm Muhibbin Syah, Psikologi Pendekatan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung: Rosda Karya, 14 Amin Suyitno, Pemilihan Model-Model Pembelajran dan Penerapannya di SMP, (Semarang: UNNES, 2006), hlm Erman Suherman, dkk, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. (Bandung: JICA- UPI, 2003), hlm

23 Jadi, pembelajaran matematika merupakan suatu kegiatan belajar mengajar yang menitik beratkan ide, proses dan penalaran. Dalam pembelajaran ini peserta didik diharapkan mampu berlatih untuk belajar mandiri atau bekerjasama dalam kelompok, bersikap kritis, dan kreatif, mampu berfikir logis dan sistematis serta dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. b. Teori pembelajaran matematika 1) Teori pembelajaran matematika menurut pandangan konstruktivisme Menurut pandangan konstruktivisme tujuan pembelajaran matematika adalah membangun pemahaman. Pemahaman memberi makna terhadap apa yang ia pelajari. Belajar menurut konstruktivisme tidak menekankan untuk memperoleh yang banyak tanpa pemahaman. Untuk mencapai kemampuan tersebut perlu dikembangkannya proses belajar matematika yang aktif, menyenangkan, memperhatikan keinginan peserta didik, membangun pengetahuan dari apa yang diketahui peserta didik, menciptakan suasana kelas yang mendukung kegiatan belajar, memberikan kegiatan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, memberikan kegiatan yang menantang, memberikan kegiatan yang memberi harapan keberhasilan, menghargai setiap pencapaian peserta didik. Pembelajaran konstruktivis lebih menekankan pada belajar bersama dengan alasan suatu konsep akan dapat terbentuk apabila mereka bekerja dan membahas dalam suatu kelompok. Penggunaan belajar kelompok memungkinkan peserta didik untuk memperoleh model berpikir, cara-cara menyampaikan gagasan atau fakta, dan mengatasi kesalahan yang dihadapi oleh kelompok. 2) Teori pembelajaran matematika menurut pandangan Jerome Bruner Bruner dalam metode penemuannya mengungkapkan bahwa dalam pembelajaran matematika, peserta didik harus menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang diperlukannya. Menemukan di sini terutama adalah menemukan lagi (discovery), atau dapat juga menemukan yang sama sekali baru (invention). Oleh karena itu, kepada peserta didik materi disajikan bukan dalam bentuk akhir dan tidak diberitahukan cara penyelesaiannya. Dalam 13

24 pembelajaran ini, guru harus lebih banyak berperan sebagai pembimbing dibandingkan sebagai pemberi tahu. Tujuan dari metode penemuan adalah untuk memperoleh pengetahuan dengan suatu cara yang dapat melatih berbagai kemampuan intelektual peserta didik, merangsang keingintahuan dan memotivasi kemampuan mereka Model Pembelajaran Model pembelajaran adalah suatu pola atau langkah-langkah pembelajaran tertentu yang diterapkan agar tujuan atau kompetensi dari hasil belajar yang diharapkan akan cepat dapat dicapai dengan lebih efektif dan efisien. Suatu kegiatan pembelajaran di kelas disebut model pembelajaran jika memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: 1) ada kajian ilmiah dari penemu atau ahlinya. 2) ada tujuannya. 3) ada tingkah laku yang spesifik 4) ada kondisi spesifik yang diperluakan agar tindakan/kegiatan pembelajaran tersebut dapat berlangsung secara efektif Model pembelajaran group investigation Investigasi kelompok merupakan model pembelajaran kooperatif yang paling kompleks. Model ini pertama kali dikembangkan oleh Thelan. Dalam perkembangannya model ini diperluas dan dipertajam oleh Sharan dari Universitas Tel Aviv. Pendekatan ini memerlukan norma dan struktur kelas yang lebih kompleks daripada pendekatan yang lebih berpusat kepada guru. Pendekatan ini juga memerlukan mengajar peserta didik keterampilan komunikasi dan proses kelompok yang baik Heruman, Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya), hlm Amin Suyitno, Pemilihan Model-Model Pembelajran dan Penerapannya di SMP, (Semarang: UNNES, 2006), hlm Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, (Jakarta: Tim Prestasi Pustaka, 2007), hlm

25 Sebagai suatu model mengsajar yang menjadi pilihan peneliti, tentunya peneliti melihat adanya kelebihan-kelebihan dalam model pembelajaran group investigation adalah sebagai berikut: a. Melatih peserta didik untuk mendesain suatu penemuan b. Melatih berpikir dan bertindak kreatif c. Dapat memecahkan masalah yang dihadapi secara realistis d. Mengidentifikasi dan melakukan penyelidikan e. Menafsirkan dan mengevaluasi hasil pengamatan f. Merangsang perkembangan kemajuan berpikir peserta didik untuk menghadap masalah yang dihadapi secara tepat Selain kelebihan yang dipaparkan tersebut, pembelajaran group investigation ini juga memiliki beberapa kekurangan. Kekurangan-kekurangan tersebut yaitu, a. Membutuhkan keaktifan anggota kelompok dalam melakukan penyelidikan atau investigasi. b. Jika seluruh anggota kelompok pasif, maka akan menyulitkan mereka dalam melakukan kegiatan investigasi. Killen memaparkan beberapa ciri esensial investigasi kelompok sebagai pendekatan pembelajaran adalah: a. Peserta didik bekerja sama dalam kelompok-kelompok kecil dan memiliki independensi terhadap guru. b. Kegiatan-kegiatan peserta didik terfokus pada upaya menjawab pertanyaanpertanyaan yang telah dirumuskan. c. Kegiatan belajar peserta didik akan selalu mempersyaratkan mereka untuk mengumpulkan sejumlah data, menganalisisnya, dan mencapai beberapa kesimpulan. d. Peserta didik akan menggunakan pendekatan yang beragam di dalam belajar. e. Hasil-hasil dari penelitian peserta didik dipertukarkan di antara seluruh peserta didik Aunurrahman, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Alfabeta, 2009), hlm

26 Adapun prinsip-prinsip dalam pembelajaran group investigation, antara lain: a. Menguasai kemampuan kelompok Kesuksesan implementasi dari group investigation sebelumnya menuntut pelatihan dalam kemampuan komunikasi dan sosial. b. Perencanaan kooperatif Anggota kelompok mengambil bagian daam merencanakan berbagai dimensi dan tuntutan dari proyek mereka. Bersama mereka menentukan apa yang mereka ingin investigasikan sehubungan dengan upaya mereka menyelesaikan masalah yang mereka hadapi, sumber apa yang mereka butuhkan, siapa melakukan apa, dan bagaimana mereka akan menampilkan proyek mereka yang sudah selesai di hadapan kelas c. Peran guru Di dalam kelas yang melaksanakan proyek group investigation, guru bertindak sebagai narasumber dan fasilitator. Guru tersebut berkeliling di antara kelompokkelompok yang ada, untuk melihat bahwa mereka bisa mengelola tugasnya, dan membantu tiap kesulitan yang mereka hadapi dalam interaksi kelompok, termasuk masalah dalam kinerja terhadap tugas-tugas khusus yang berkaitan dengan proyek pembelajaran. 20 Sharan, dkk membagi langkah-langkah pelaksanaan model pembelajaran group investigation meliputi 6 (enam) fase: a. Memilih topik Peserta didik memilih subtopik khusus di dalam suatu daerah masalah umum yang biasanya ditetapkan oleh guru. Selanjutnya peserta didik diorganisasikan menjadi dua sampai enam anggota tiap kelompok menjadi kelompok-kelompok yang berorientasi pada tugas. b. Perencanaan kooperatif Peserta didik dan guru merencanakan prosedur pembelajaran, tugas, dan tujuan khusus yang konsisten dengan sub topik yang telah dipilih pada tahap pertama. c. Implementasi 20 Robert E. Slavin, Cooperative Learning, (Bandung: Nusa Media, 2008), hlm

27 Peserta didik menerapkan rencana yang telah mereka kembangkan di dalam tahap kedua. Kegiatan pembelajaran hendaknya memperhatikan ragam aktivitas dan ketrampilan yang luas dan hendaknya mengarahkan peserta didik kepada jenis-jenis sumber belajar yang berbeda, baik di dalam atau di luar sekolah. Guru secara ketat mengikuti kemajuan tiap kelompok dan menawarkan bantuan bila diperlukan. d. Analisis dan sintesis Peserta didik menganalisis dan mensistesis informasi yang diperoleh pada tahap ketiga dan merencanakan bagaimana informasi tersebut diringkas dan disajikan dengan cara yang menarik sebagai bahan untuk dipresentasikan kepada seluruh kelas. e. Presentasi hasil final Beberapa atau semua kelompok menyajikan hasil penyelidikannya dengan cara yang menarik kepada seluruh kelas, dengan tujuan agar peserta didik yang lain saling terlibat satu sama lain dalam pekerjaan mereka, dan memperoleh perspektif luas pada topik itu. Presentasi dikoordinasi oleh guru. f. Evaluasi Dalam hal kelompok-kelompok menangani aspek yang berbeda dari topik yang sama. Peserta didik dan guru mengevaluasi tiap kontribusi kelompok terhadap kerja kelas sebagai suatu keseluruhan. Evaluasi yang dilakukan dapat berupa penilaian individual atau kelompok. 21 Adapun langkah-langkah group investigation: a. Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen. b. Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok. c. Guru memanggil para ketua untuk satu materi tugas sehingga satu kelompok mendapat tugas satu materi/tugas yang berbeda dari kelompok lain. d. Setiap kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif berisi penemuan. 21 Trianto, Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, (Jakarta: Tim Prestasi Pustaka, 2007), hlm

28 e. Setelah selesai diskusi, lewat juru bicara, ketua menyampaikan hasil pembahasan kelompok. f. Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberikan kesimpulan. g. Evaluasi. h. Penutup Uraian Materi a. Kubus Kubus adalah bangun ruang yang dibatasi oleh enam daerah persegi yang kongruen (sama sebangun). 23 E H F G s A D s B s C Gambar 1. Kubus dan Jaring-jaringnya 1) Luas permukaan Kubus Kubus mempunyai permukaan, sehingga kubus mempunyai luas permukaan. Luas permukaan kubus sama dengan luas jaring-jaring kubus yang dibuat. 24 Dari jaring-jaring kubus terlihat bahwa kubus memiliki enam buah bidang dengan setiap bidangnya berbentuk persegi. Maka, Luas jaring-jaring kubus = 6 x luas persegi = 6 x (s x s) = 6s 2 22 Suyatno, Menjelajah Pembelajaran Inovatif, (Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka, 2009), hlm Husain Tompomas, Matematika Plus SMP Kelas IX, ( Jakarta: Yudistira,2005), hlm Muklis dan Ngapiningsih, Matematika Kelas IX SMP dan MTs, (Klaten: Intan Perwira,2005).hlm

29 Jadi luas permukaan kubus sama dengan luas jaring-jaringnya. 25 Luas permukaan kubus = 6 s 2 Keterangan: L = luas permukaan s = panjang rusuk kubus Contoh: Diketahui panjang rusuk kubus adalah 4 cm, hitunglah luas permukan kubus tersebut? Jawab: Karena s = 4, maka luas permukaan kubus adalah: L = 6 s 2 = 6 x 4 2 = 6 x 4 x 4 = 96 cm 2 Jadi luas permukaan kubus = 96 cm 2 2) Volum Kubus Volum kubus adalah hasil kali luas alas dengan tingginya. Karena pada kubus panjang rusuk-rusuknya sama, maka: Luas alas kubus yang bentuknya persegi adalah s 2 Tinggi kubus adalah s Jadi, Volum kubus= s 3 Contoh : Sebuah kubus memiliki panjang rusuk 5 cm. Tentukan panjang rusuk kubus itu. Jawab: Panjang rusuk kubus = 5 cm 25 Cucun Cunayah, dkk, Pelajaran Matematika Untuk SMP/MTS Kelas VIII, (Bandung: CV.Yrama Widya, 2008), hlm

30 Volum kubus = s x s x s = 5 cm x 5 cm x 5 cm = 125 cm 3 Jadi, volum kubus itu adalah 125 cm 3 b. Balok Balok adalah bangun ruang yang sisi-sisi berhadapannya berbentuk persegi panjang yang kongruen. 26 E H F G t A D p B l C Gambar 2. Balok dan Jaring-jaringnya 1) Luas permukaan balok L = 2pl + 2pt + 2lt Keterangan: L = luas permukaan balok p = panjang l = lebar t = tinggi Contoh: Diketahui balok dengan p = 6 cm, l = 5 cm, dan t = 4 cm. Tentukan luas permukaan balok tersebut? Jawab: L = 2pl + 2pt + 2lt = ( 2 x 6 cm x 5 cm) + ( 2 x 6 cm x 4 cm) + ( 2 x 5 cm x 4 cm) 26 Asyono, Matematika Kelas IX SMP dan MTs, ( Jakarta: PT Bumi Aksara, 2005), hlm

31 = 60 cm cm cm 2 = 148 cm 2 Jadi, luas permukaan balok tersebut adalah 148 cm 2 2) Volum balok Volum balok adalah hasil kali luas alas dengan tingginya. Alas balok berbentuk persegi panjang, sehingga luas alas = p. l Tinggi balok adalah t Jadi, Volum balok = p x l x t Contoh : Volum sebuah balok 120 cm 3. Jika panjang balok 6 cm dan lebar balok 5 cm. Tentukan tinggi balok tersebut. Jawab: Misalkan panjang balok = p = 6 cm, lebar balok = l = 5 cm, dan tinggi balok = t Volum balok = p x l x t 120 cm 3 = 6 cm x 5 cm x t 120 cm 3 = 30 cm 2 x t t = 4 Jadi, tinggi balok tersebut adalah 4 cm c. Prisma 1) Luas permukaan prisma Secara umum, rumus luas permukaan prisma sebagai berikut. Luas permukaan prisma = (2 luas alas) + (keliling alas tinggi) Contoh : Suatu prisma alasnya berbentuk segitiga siku-siku dengan panjang sisi 6 cm, 8 cm, dan 10 cm. Tinggi prisma 12 cm. Tentukan luas permukaan prisma. Jawab : 21

32 Luas permukaan prisma = (2 luas alas) + (keliling alas tinggi) = 2 6cm 8cm [( 6cm+ 8cm+ 10cm) 12cm] = cm + 288cm = cm Jadi, luas permukaan prisma adalah 2) Volum prisma cm Volum prisma = Luas alas tinggi Contoh: Sebuah prisma alasnya berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 14 cm dan lebar 8 cm. Jika tinggi prisma 16 cm, hitunglah volum prisma. Jawab : Luas alas = luas persegi panjang = 14 cm x 8 cm = 112 cm 2 Volum prisma = luas alas x tinggi = 112 cm 2 x 16 cm = cm 3 Jadi, volum prisma adalah cm 3 d. Limas 1) Luas permukaan limas 22

33 (a) (b) Gambar 5. Limas segi empat dan Jaring-jaringnya Menentukan luas permukaan limas dengan cara mencari luas jaring-jaring. Pada limas segiempat seperti pada Gambar 5 di atas, Luas permukaan limas = luas persegi ABCD +luas TAB+luas TBC+luas TCD+luas TAD = luas alas + jumlah luas seluruh sisi tegak Jadi, Luas permukaan limas = luas alas + jumlah luas seluruh sisi tegak Contoh : Alas sebuah limas berbentuk persegi dengan panjang sisinya 12 cm. Jika tinggi segitiga pada sisi tegak 10 cm, hitunglah luas permukaan limas. Jawab : Luas alas limas = luas persegi = sisi x sisi = 12 cm x 12 cm = 144 cm 2 Luas sisi tegak = luas segitiga 1 = a t 2 23

34 1 = 12 cm 10cm 2 = 60 cm 2 Luas permukaan limas = luas alas + jumlah luas seluruh sisi tegak = 144 cm 2 + (4 x 60 cm 2 ) = 144 cm cm 2 b. Volum limas = 384 cm 2 Volum limas = 6 1 volum kubus = a 2a 2a = 6 1 2a 2 2a 1 2 = 2 a a 3 = 3 1 luas alas tinggi 27 Jadi, Volum limas = 3 1 luas alas tinggi Contoh : Sebuah limas alasnya berbentuk persegi dengan panjang sisinya 10 cm. Tinggi limas 12 cm. Hitunglah volum limas tersebut. Jawab : 1 Volum limas = luas alas tinggi 3 = 3 1 (10 cm x 10 cm) 12 cm = 400 cm 3 Jadi volum limas adalah 400 cm 3 27 Asyono, Matematika Kelas IX SMP dan MTs, ( Jakarta: PT Bumi Aksara, 2005), hlm

35 6. Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation pada Materi Bangun Ruang Dalam penelitian ini peserta didik tidak hanya duduk dan menerima konsep dari guru, melainkan dilatih untuk menemukan langkah-langkah penemuan konsep luas permukaan dan volum bangun ruang. Dengan demikian peserta didik dapat memahami konsep materi bangun ruang yang sifatnya abstak sehingga lebih mudah menerapkan konsep yang telah didapat ke dalam pemecahan masalah. Prosedur penerapan model pembelajaran group investigation pada materi bangun ruang adalah sebagai berikut: FASE KEGIATAN PESERTA DIDIK DAN GURU Fase 1 Menyampaikan Guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang ingin dicapai tujuan dan pada pembelajaran tersebut dan memotivasi peserta didik dalam belajar memotivasi peserta matematika menggunakan model pembelajaran group investigation. didik. Misal: Dengan model pembelajaran group investigation peserta didik diharapkan dapat memahami penemuan konsep rumus pada bangun ruang yaitu kubus, balok, prisma, dan limas dengan benar. Fase 2 Seleksi Topik Guru memandu peserta didik untuk memilih berbagai subtopik dalam suatu topik bangun ruang yang telah digambarkan terlebih dahulu oleh guru. Subtopik pada siklus I meliputi: luas permukaan kubus, luas permukaan balok, luas permukaan prisma, dan luas permukaan limas. Sedangkan subtopik pada siklus II meliputi volum kubus, volum balok, volum prisma, dan volum limas. Fase 3 Mengorganisasikan Guru menjelaskan peserta didik bagaimana caranya membentuk peserta didik ke kelompok belajar dan memandunya sesuai dengan ketentuan yang ada. dalam kelompokkelompok belajar Guru lalu membagikan Lembar Kerja Peserta Didik ke kelompok Jumlah kelompok antara 5-6 anggota. sebagai acuan peserta didik dalam melaksanakan investigasi sesuai dengan sub topik yang telah dipilih oleh tiap-tiap kelompok. 25

36 Fase 4 Merencanakan kerja sama Fase 5 Implementasi Fase 6 Analisis sintesis dan Para guru dan peserta didik merencanakan berbagai prosedur mengerjakan LKPD. Jadi, peserta didik merencanakan bersama mengenai: Apa yang kita pelajari? Bagaimana kita mempelajarinya? Siapa melakukan apa? (pembagian tugas). Sumber apa yang dipakai? Para peserta didik melaksanakan rencana investigasi yang telah dirumuskan pada fase 4 menggunakan sumber-sumber belajar seperti LKPD, buku paket, dan alat peraga yang telah disediakan. Guru secara terus menerus mengikuti perkembangan tiap kelompok dan memberikan bantuan jika diperlukan. Para peserta didik menganalisis dan mensintesiskan berbagai informasi yang diperoleh pada fase 6 ke dalam LKPD yang nantinya akan digunakan untuk mengerjakas soal-soal. Misalnya: E H F G s A D s B s C Misalkan kubus ABCD.EFGH dengan sisinya sisi-sisinya ABFE, CDGH, ABCD, EFGH, ADHE, BCGF maka luas permukaan kubus seluruhnya adalah =LuasABFE+LuasCDGH+LuasABCD+LuasEFGH+LuasADHE+Luas BCGF = (s) 2 + (s ) 2 + (s) 2 + (s) 2 + (s) 2 + (s) 2 Fase 7 Penyajian = 6 x (s) 2 hasil Semua kelompok atau perwakilan menyajikan atau mempresentasikan 26

37 akhir hasil investigasi dan pekerjaan LKPD. Agar semua peserta didik dalam kelas saling terlibat, presentasi kelompok dikoordinasi oleh guru. Guru memandu peserta didik untuk mengambil kesimpulan. Kesimpulan Jadi untuk kubus dengan panjang sisinya s, maka: Luas permukaan kubus : L = 6 x (s) 2 Jadi untuk balok dengan panjang sisinya p, l, dan t, maka: Luas permukaan balok : L = 2 x ( pl + pt + lt ) Luas permukaan prisma = (2 luas alas) + (keliling alas tinggi) Jadi luas permukaan limas : L = L + L alas se lim ut Jika suatu kubus mempunyai panjang rusuk s dan volum V, maka dapat dirumuskan: V = s x s x s = s 3 Jika suatu balok mempunyai panjanag p, lebar l, dan tinggi t, dan volum V, maka dapat dirumuskan: V = p x l x t = plt Volum prisma = Luas alas tinggi 1 Volum limas: V = x Luas alas x tinggi 3 Fase 8 Evaluasi Guru beserta para peserta didik melakukan evaluasi secara keseluruhan, dari proses kerja kelompok hingga presentasi. Evaluasi dapat mencakup tiap peserta didik individual, kelompok, ataupun keduanya. 27

38 7. Kajian Terdahulu a. Dalam skripsi yang ditulis oleh Rani Agusseptani yang berjudul Keefektifan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Investigasi Kelompok Berbantuan LKS terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Pada Materi Pokok Bangun Ruang Sisi Datar Kelas VIII SMPN 39 Semarang Tahun Pelajaran 2008/2009. Menyimpulkan bahwa penerapan pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran investigasi kelompok lebih efektif dibandingkan dengan menggunakan metode ekspositori. b. Dalam skripsi yang ditulis oleh Risa Utami Ningsih mahasiswa Universitas Negeri Semarang yang berjudul Keefektivan Pendekatan Pembelajaran Kooperatif dengan Metode Investigasi Kelompok terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Peserta Didik kelas VIII SMP Negeri 13 Semarang Tahun Pelajaran 2007/2008 Pada Materi Pokok Bangun Ruang. Menyimpulkan bahwa penerapan pembelajaran matematika efektif menggunakan model pembelajaran investigasi kelompok terhadap kemampuan berpikir kritis matematis peserta didik pada materi bangun ruang. c. Dalam skripsi yang ditulis oleh Evi Latif Habsari mahasiswa Universitas Negeri Semarang yang berjudul Keefektivan Model Pembelajaran Group Investigation dalam Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik kelas VII SMP Negeri 9 Semarang Tahun Pelajaran 2009/2010 pada Materi Pokok Bangun Datar. Menyimpulkan bahwa penerapan pembelajaran matematika efektif menggunakan model pembelajaran Group Investigation untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada materi bangun datar. d. Dalam skripsi yang ditulis oleh Anang Yuniyanto mahasiswa Universitas Negeri Semarang yang berjudul Keefektivan Model Pembelajaran Investigasi pada Materi SPLDV bagi siswa kelas VIII Semester 1 SMP Negeri 1 Bonsari Tahun Pelajaran 2009/2010. Menyimpulkan bahwa pembelajaran matematika pada materi SPLDV efektif menggunakan model pembelajaran investigasi untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. 28

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka 1. Belajar a. Pengertian belajar Beberapa pengertian belajar : 1) Menurut Cronbach Learning is hown by change in behavior as result of experience yang artinya belajar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangun ruang adalah materi pokok dalam pembelajaran matematika di SMP/MTs yang kajian materinya masih bersifat abstrak. Pada materi bangun ruang ini, peserta

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Matematika.

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Matematika. STUDI KOMPARASI KOMPETENSI ANTARA GURU TERSERTIFIKASI DAN TIDAK TERSERTIFIKASI MATA PELAJARAN MATEMATIKA TINGKAT SMP NEGERI DI KABUPATEN KUDUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GALLERY WALK

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GALLERY WALK UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GALLERY WALK DENGAN BANTUAN ALAT PERAGA PADA MATERI POKOK SEGI EMPAT KELAS VII A MTs MU`ALLIMIN MU`ALLIMAT

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana S.1 Dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Guru Kelas MI.

SKRIPSI. Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana S.1 Dalam Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Guru Kelas MI. MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN PESERTA DIDIK PADA MATERI PECAHAN SEDERHANA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS) DI KELAS IV MI BANGUNREJO PATEBON KENDAL TAHUN

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Matematika

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Matematika EFEKTIVITAS BAHASA AKHLAK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI OPERASI HITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI KELAS VII MTs NEGERI KOTA

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF AL-QUR AN DENGAN METODE DRILL PADA ANAK PAUD ALAMKU MENGANTI KEDUNG JEPARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF AL-QUR AN DENGAN METODE DRILL PADA ANAK PAUD ALAMKU MENGANTI KEDUNG JEPARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF AL-QUR AN DENGAN METODE DRILL PADA ANAK PAUD ALAMKU MENGANTI KEDUNG JEPARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN PESERTA DIDIK DALAM MENYELESAIKAN SOAL PEMBUKTIAN IDENTITAS TRIGONOMETRI KELAS X

ANALISIS KESALAHAN PESERTA DIDIK DALAM MENYELESAIKAN SOAL PEMBUKTIAN IDENTITAS TRIGONOMETRI KELAS X ANALISIS KESALAHAN PESERTA DIDIK DALAM MENYELESAIKAN SOAL PEMBUKTIAN IDENTITAS TRIGONOMETRI KELAS X.1 SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

IANAH NIM:

IANAH NIM: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA MATERI MEKANIKA GERAK DENGAN MODEL POE (PREDICT- OBSERVE-EXPLAIN) PADA SISWA KELAS XI MA TAQWIYATUL WATHON SUMBEREJO MRANGGEN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Matematika

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Matematika UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI PEMBELAJARAN MENYENANGKAN SECARA ISLAMI BERBASIS LEARNING COMMUNITY MATERI PERSAMAAN LINGKARAN KELAS XI IPA MA NU NURUL HUDA SEMARANG

Lebih terperinci

SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Matematika

SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Matematika STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR MATERI KUBUS DAN BALOK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TAI BERBANTUAN MACROMEDIA FLASH DENGAN ALAT PERAGA KARYA MAHASISWA TADRIS MATEMATIKA IAIN WALISONGO PESERTA DIDIK KELAS

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY DAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA BANGUN RUANG PADA PESERTA DIDIK KELAS V MIN BAWU BATEALIT JEPARA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI MTS NU NURUL HUDA MANGKANG SEMARANG SKRIPSI

MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI MTS NU NURUL HUDA MANGKANG SEMARANG SKRIPSI MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI MTS NU NURUL HUDA MANGKANG SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam. Oleh:

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam. Oleh: STUDI KOMPARASI ANTARA HASIL BELAJAR SISWA PROGRAM AKSELERASI DENGAN SISWA PROGRAM OLIMPIADE MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA NEGERI 1 SEMARANG TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Ditulis untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

SKRIPSI. Ditulis untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATERI CIRI CIRI DAN KEBUTUHAN MAKHLUK HIDUP PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE DEMONSTRASI SISWA KELAS III SEMESTER I DI MIN WONOKETINGAL KECAMATAN KARANGANYAR

Lebih terperinci

SKRIPSI FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

SKRIPSI FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG PENERAPAN METODE INQUIRY DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ALQURAN HADIS\\\\\\\\ PADA SISWA KELAS IV MADRASAH IBTIDAIYYAH NEGERI SUMURREJO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SKI MATERI POKOK KEPRIBADIAN NABI SAW DENGAN STRATEGI INFORMATION SEARCH

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SKI MATERI POKOK KEPRIBADIAN NABI SAW DENGAN STRATEGI INFORMATION SEARCH UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SKI MATERI POKOK KEPRIBADIAN NABI SAW DENGAN STRATEGI INFORMATION SEARCH (Studi Tindakan Kelas IV MI Kalibening, Dukun, Magelang Tahun Ajaran

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Matematika

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Matematika UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI METODE DEMONSTRASI DENGAN BANTUAN MACROMEDIA FLASH DAN ALAT PERAGA PADA MATERI POKOK RUANG DIMENSI TIGA DI KELAS X MA MIR ATUL MUSLIMIEN

Lebih terperinci

ANALISIS SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER I KELAS X SMA NEGERI BANYUMAS MATA PELAJARAN MATEMATIKA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI

ANALISIS SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER I KELAS X SMA NEGERI BANYUMAS MATA PELAJARAN MATEMATIKA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI ANALISIS SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER I KELAS X SMA NEGERI BANYUMAS MATA PELAJARAN MATEMATIKA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Matematika

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Matematika PENGARUH KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI POKOK BANGUN RUANG SISI LENGKUNG SMP N 23 SEMARANG TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Matematika

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Matematika PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JOYFUL LEARNING DENGAN PENDEKATAN BERMAIN DI LUAR KELAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI IRISAN DAN GABUNGAN BAGI PESERTA DIDIK KELAS VII

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Matematika

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Matematika PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SEGI EMPAT KELAS VII DI SMP MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

STUDI DESKRIPTIF PENDIDIKAN KARAKTER DI PANTI ASUHAN ALHIKMAH POLAMAN MIJEN SEMARANG SKRIPSI

STUDI DESKRIPTIF PENDIDIKAN KARAKTER DI PANTI ASUHAN ALHIKMAH POLAMAN MIJEN SEMARANG SKRIPSI STUDI DESKRIPTIF PENDIDIKAN KARAKTER DI PANTI ASUHAN ALHIKMAH POLAMAN MIJEN SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memeperoleh Gelar Sarjana dalam Pendidikan Agama Islam

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE (TPS) DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MACROMEDIA FLASH TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK PADA MATERI POKOK SEGIEMPAT KELAS VII SMP

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Dalam Ilmu Tarbiyah. Oleh : KHIYARUL ANAM NIM :

SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Dalam Ilmu Tarbiyah. Oleh : KHIYARUL ANAM NIM : MENINGKATKAN KETRAMPILAN MEMBACA NYARING MELALUI MEDIA PIAS-PIAS KATA PADA SISWA KELAS I DI MI MATHOLIBUL HUDA RUWIT WEDUNG DEMAK TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Sebagian Syarat

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Kimia

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Kimia EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) BERBASIS MASALAH DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MA MANBAUL ULUM PADA MATERI REAKSI REDUKSI OKSIDASI SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

MUKHAMMAD FARISKI NIM:

MUKHAMMAD FARISKI NIM: EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN IMPROVE DENGAN BANTUAN ALAT PERAGA MINIATUR TANDON AIR TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI LOGIKA MATEMATIKA SEMESTER GENAP KELAS X SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KINERJA GURU YANG BERSERTIFIKAT PENDIDIK DAN YANG BELUM BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI MTs YAROBI GROBOGAN

PERBANDINGAN KINERJA GURU YANG BERSERTIFIKAT PENDIDIK DAN YANG BELUM BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI MTs YAROBI GROBOGAN PERBANDINGAN KINERJA GURU YANG BERSERTIFIKAT PENDIDIK DAN YANG BELUM BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI MTs YAROBI GROBOGAN SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian tugas dan syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Program Studi Pendidikan Guru MI (PGMI)

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Program Studi Pendidikan Guru MI (PGMI) PENERAPAN PENDEKATAN PAIKEM DENGAN STRATEGI CARD SORT DALAM PEMBELAJARAN FIQIH POKOK MATERI ZAKAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS IV MI AL HIKMAH POLAMAN KECAMATAN MIJEN KOTA SEMARANG

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Matematika

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Matematika EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI POKOK BANGUN RUANG PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII MTs SAFINATUL HUDA 01 SOWAN KIDUL KEDUNG JEPARA TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS III MI ISLAMIYAH SUKOREJO LIMPUNG BATANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI Diajukan untuk

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah PENERAPAN METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN PADA MATERI POKOK MENGGAMBARKAN STRUKTUR ORGANISASI DESA DAN PEMERINTAH KECAMATAN PADA SISWA KELAS IV MIT NURUL ISLAM SEMARANG TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL RECIPROCAL TEACHING DENGAN MELAKUKAN FIELDTRIP TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL RECIPROCAL TEACHING DENGAN MELAKUKAN FIELDTRIP TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL RECIPROCAL TEACHING DENGAN MELAKUKAN FIELDTRIP TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas Dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam

Lebih terperinci

ANALISIS KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN IPS SD/MI KURIKULUM 2013 DILIHAT DARI TAKSONOMI BLOOM

ANALISIS KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN IPS SD/MI KURIKULUM 2013 DILIHAT DARI TAKSONOMI BLOOM ANALISIS KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN IPS SD/MI KURIKULUM 2013 DILIHAT DARI TAKSONOMI BLOOM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOMPETENSI DASAR MENERJEMAHKAN SURAT AL-QADR MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOMPETENSI DASAR MENERJEMAHKAN SURAT AL-QADR MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING PENINGKATAN HASIL BELAJAR KOMPETENSI DASAR MENERJEMAHKAN SURAT AL-QADR MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH PESERTA DIDIK MI AL-IMAN DAARUSSALAAM CANDISARI SECANG MAGELANG

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Matematika

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Matematika ANALISIS KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SEMESTER II POKOK BAHASAN PANJANG GARIS SINGGUNG PERSEKUTUAN DUA LINGKARAN MTS NEGERI BONANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS METODE OBSERVASI LINGKUNGAN ALAM SEKITAR SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI MATERI POKOK EKOSISTEM

EFEKTIFITAS METODE OBSERVASI LINGKUNGAN ALAM SEKITAR SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI MATERI POKOK EKOSISTEM EFEKTIFITAS METODE OBSERVASI LINGKUNGAN ALAM SEKITAR SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI MATERI POKOK EKOSISTEM (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VII MTs. NU 08 Gemuh Kendal) SKRIPSI Diajukan untuk

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata 1 ( S 1 ) Jurusan PGMI. Oleh:

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata 1 ( S 1 ) Jurusan PGMI. Oleh: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI LUAS PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG MELALUI METODE INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS III MI PERMATA BELIA KALIPANCUR NGALIYAN SEMARANG TAHUN 2015 / 2016 SKRIPSI

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Islam

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Islam PENERAPAN METODE GALLERY WALK DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI KETENTUAN IBADAH HAJI PADA SISWA KELAS V MI NURUL HUDA GEBUGAN KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah PENGARUH METODE PROBLEM POSING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MI I ANATUSSHIBYAN MANGKANG KULON KELAS V SEMESTER II TAHUN AJARAN 2012/2013

Lebih terperinci

FUNGSI LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MAPEL PAI BAGI PESERTA DIDIK DI SMP N 2 GUNTUR DEMAK TAHUN 2012

FUNGSI LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MAPEL PAI BAGI PESERTA DIDIK DI SMP N 2 GUNTUR DEMAK TAHUN 2012 FUNGSI LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MAPEL PAI BAGI PESERTA DIDIK DI SMP N 2 GUNTUR DEMAK TAHUN 2012 SKRIPSI Disusun Guna Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata 1 (S1)

Lebih terperinci

ANALISIS STANDAR PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS VIII DI MTs MA ARIF ARROSYIDIN PABELAN PANCURANMAS SECANG MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

ANALISIS STANDAR PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS VIII DI MTs MA ARIF ARROSYIDIN PABELAN PANCURANMAS SECANG MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 ANALISIS STANDAR PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS VIII DI MTs MA ARIF ARROSYIDIN PABELAN PANCURANMAS SECANG MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat

Lebih terperinci

ANALISIS PEMBELAJARAN FISIKA PADA KELAS UNGGULAN DI SMAN 2 KUDUS TAHUN AJARAN 2011/2012

ANALISIS PEMBELAJARAN FISIKA PADA KELAS UNGGULAN DI SMAN 2 KUDUS TAHUN AJARAN 2011/2012 ANALISIS PEMBELAJARAN FISIKA PADA KELAS UNGGULAN DI SMAN 2 KUDUS TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Pendidikan dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Matematika

SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Matematika STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJAR MENGGUNAKAN CONTEXTUAL LEARNING DENGAN QUANTUM LEARNING BERBASIS MEDIA LINGKUNGAN DALAM MATERI GARIS SINGGUNG LINGKARAN KELAS VIII DI SMP NEGERI 16 SEMARANG

Lebih terperinci

S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Oleh:

S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Oleh: EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN INQUIRY DAN DISCOVERY BERBANTUAN ALAT PERAGA JARING- JARING BALOK DAN KUBUS TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS IV MI AL KHOIRIYYAH 2 SEMARANG SEMESTER GENAP TAHUN

Lebih terperinci

SUPRAPTI NIM:

SUPRAPTI NIM: PENERAPAN EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PESAWAT SEDERHANA PADA SISWA KELAS V MI FALAHIYYAH ROWOSARI TEMBALANG SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

ANALISIS LEMBAR KERJA SISWA MGMP MATEMATIKA KABUPATEN PATI KELAS IX SMP SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2013/2014 BERDASARKAN TAKSONOMI BLOOM DUA DIMENSI

ANALISIS LEMBAR KERJA SISWA MGMP MATEMATIKA KABUPATEN PATI KELAS IX SMP SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2013/2014 BERDASARKAN TAKSONOMI BLOOM DUA DIMENSI ANALISIS LEMBAR KERJA SISWA MGMP MATEMATIKA KABUPATEN PATI KELAS IX SMP SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2013/2014 BERDASARKAN TAKSONOMI BLOOM DUA DIMENSI SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA KELAS III MAPEL FIKIH MATERI PUASA RAMADHAN DI MI AS-SALAFIYAH LAHAR TLOGOWUNGU PATI TAHUN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas

Lebih terperinci

PERAN BADAN KOORDINASI TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR AN (BADKO TPQ) TERHADAP PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU TPQ DI KOTA SEMARANG SKRIPSI

PERAN BADAN KOORDINASI TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR AN (BADKO TPQ) TERHADAP PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU TPQ DI KOTA SEMARANG SKRIPSI PERAN BADAN KOORDINASI TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR AN (BADKO TPQ) TERHADAP PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU TPQ DI KOTA SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Salah Satu Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT BERPIKIR KREATIF ANAK PENYANDANG TUNARUNGU PADA MATERI POKOK SEGITIGA DAN SEGIEMPAT DI SLB N SEMARANG TAHUN AJARAN 2015/2016

ANALISIS TINGKAT BERPIKIR KREATIF ANAK PENYANDANG TUNARUNGU PADA MATERI POKOK SEGITIGA DAN SEGIEMPAT DI SLB N SEMARANG TAHUN AJARAN 2015/2016 ANALISIS TINGKAT BERPIKIR KREATIF ANAK PENYANDANG TUNARUNGU PADA MATERI POKOK SEGITIGA DAN SEGIEMPAT DI SLB N SEMARANG TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Matematika

SKRIPSI. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Matematika PENGARUH PENDEKATAN OPEN-ENDED TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP N 1 PAKIS AJI JEPARA MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK MATERI IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH SWT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW (Studi Tindakan Kelas di MTs

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA MATERI POKOK DAUR HIDUP BEBERAPA HEWAN PESERTA DIDIK KELAS IV MADRASAH IBTIDAIYAH BAHRUL ULUM

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Fisika

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Fisika PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION) PADA MATERI POKOK ALAT OPTIK TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMPN 18 SEMARANG TAHUN

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT MODALITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK SMP ISLAM HIDAYATULLAH BANYUMANIK SEMARANG TAHUN PELAJARAN

PENGARUH TINGKAT MODALITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK SMP ISLAM HIDAYATULLAH BANYUMANIK SEMARANG TAHUN PELAJARAN PENGARUH TINGKAT MODALITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK SMP ISLAM HIDAYATULLAH BANYUMANIK SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas

Lebih terperinci

URGENSI PENDIDIKAN AGAMA PADA ANAK USIA 6-12 TAHUN DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK MENURUT PROF. DR. ZAKIAH DARADJAT SKRIPSI

URGENSI PENDIDIKAN AGAMA PADA ANAK USIA 6-12 TAHUN DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK MENURUT PROF. DR. ZAKIAH DARADJAT SKRIPSI URGENSI PENDIDIKAN AGAMA PADA ANAK USIA 6-12 TAHUN DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK MENURUT PROF. DR. ZAKIAH DARADJAT SKRIPSI Digunakan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam

Lebih terperinci

UPAYA MENGATASI KESULITAN BELAJAR ANAK PADA HAFALAN SURAT PENDEK MELALUI METODE SMALL GROUP DISCUSSION

UPAYA MENGATASI KESULITAN BELAJAR ANAK PADA HAFALAN SURAT PENDEK MELALUI METODE SMALL GROUP DISCUSSION UPAYA MENGATASI KESULITAN BELAJAR ANAK PADA HAFALAN SURAT PENDEK MELALUI METODE SMALL GROUP DISCUSSION (Studi Pada Anak RA Bustanuth Tholibin Gading Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE

EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) BERBANTUAN MEDIA BERBASIS MACROMEDIA FLASH TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA PESERTA DIDIK MATERI POKOK KUBUS DAN BALOK KELAS VIII DI MTS

Lebih terperinci

PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 DAN KENDALANYA PADA MATERI FIQIH KELAS X DI MAN PURWODADI SKRIPSI

PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 DAN KENDALANYA PADA MATERI FIQIH KELAS X DI MAN PURWODADI SKRIPSI PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 DAN KENDALANYA PADA MATERI FIQIH KELAS X DI MAN PURWODADI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Dalam Pendidikan

Lebih terperinci

2 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI

2 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN METAKOGNITIF TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK KELAS VII PADA MATERI POKOK PERBANDINGAN DI MTs NEGERI 2 SEMARANG TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA GURU DI SD ISLAM HIDAYATULLAH BANYUMANIK SEMARANG TAHUN

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA GURU DI SD ISLAM HIDAYATULLAH BANYUMANIK SEMARANG TAHUN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA GURU DI SD ISLAM HIDAYATULLAH BANYUMANIK SEMARANG TAHUN 2013-2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

PENGGUNAAN LIDAH MERTUA (Sansevieria trifasciata) SEBAGAI PENURUN KADAR LOGAM BERAT KROMIUM (Cr) DALAM LIMBAH BATIK DI KOTA PEKALONGAN

PENGGUNAAN LIDAH MERTUA (Sansevieria trifasciata) SEBAGAI PENURUN KADAR LOGAM BERAT KROMIUM (Cr) DALAM LIMBAH BATIK DI KOTA PEKALONGAN PENGGUNAAN LIDAH MERTUA (Sansevieria trifasciata) SEBAGAI PENURUN KADAR LOGAM BERAT KROMIUM (Cr) DALAM LIMBAH BATIK DI KOTA PEKALONGAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pendidikan Fisika. Disusun Oleh: Siti Asiyah

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pendidikan Fisika. Disusun Oleh: Siti Asiyah EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJAR INQUIRY DENGAN PICTORIAL RIDDLE TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII MATERI POKOK ALAT OPTIK DI MTs MASLAKHUL HUDA SLUKE TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FIKIH MATERI POKOK HAJI MELALUI PENERAPAN METODE GALLERY WALK DAN DEMONSTRASI BAGI SISWA KELAS V MI WELERI KENDAL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan ilmu yang mendasari perkembangan teknologi modern mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin, dan memajukan daya pikir manusia. Sampai

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Kimia. Oleh:

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Kimia. Oleh: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PROSES PEMBELAJARAN KIMIA BERBASIS INTEGRASI SAINS DAN AGAMA PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA KELAS XI IPA SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1 SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PROFESIONALITAS GURU FIQIH DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI MTs DAN MA MIFTAHUL ULUM NGEMPLAK KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 2014

PROFESIONALITAS GURU FIQIH DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI MTs DAN MA MIFTAHUL ULUM NGEMPLAK KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 2014 PROFESIONALITAS GURU FIQIH DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI MTs DAN MA MIFTAHUL ULUM NGEMPLAK KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam UPAYA PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS AL-QUR AN SURAH AL-MU MINUN AYAT 1 S/D 11 MENGGUNAKAN METODE DRILL DAN TEKNIK MODELING PADA SISWA KELAS VIIIC SMP ISLAM AL-AZHAR 14 SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam pada Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam pada Ilmu Pendidikan Agama Islam UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ANAK PADA PELAJARAN FIQIH MATERI SHOLAT FARDHU MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL SISWA KELAS II MI. SRUWEN 04 KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2010/

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA KELAS IV MI NU 39 KERTOSARI SINGOROJO KENDAL TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan untuk

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pendidikan Fisika

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pendidikan Fisika PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KREATIVITAS GURU DALAM MENGAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI POKOK GETARAN DAN GELOMBANG SISWA KELAS VIII MTs DARUL ULUM NGALIYAN SEMARANG

Lebih terperinci

Oleh: AJI ABDUL MAJID NIM:

Oleh: AJI ABDUL MAJID NIM: PENDIDIKAN KARAKTER YANG TERKANDUNG DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DAN RELEVANSINYA DENGAN PENCAPAIAN KURIKULUM 2013 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi sebagian syarat Memperoleh gelar sarjana pendidikan dalam ilmu Biologi. Oleh: Andica Budi Setiawan NIM.

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi sebagian syarat Memperoleh gelar sarjana pendidikan dalam ilmu Biologi. Oleh: Andica Budi Setiawan NIM. EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN SAINS BERPENDEKATAN INQUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA POKOK BAHASAN BAHAN KIMIA DALAM KEHIDUPAN PESERTA DIDIK KELAS VIII MTS AL ISLAM TAHUN AJARAN 2015/2016

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Fisika

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Fisika ANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN PESERTA DIDIK PADA MATERI BESARAN DAN SATUAN MENGGUNAKAN TEORI APOS (Studi Kasus Kelas X MA Tajul Ulum Brabo Grobogan Tahun Pelajaran 2014/2015) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru Madrasah Ibtida iyah. Oleh:

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru Madrasah Ibtida iyah. Oleh: PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEER LESSONS TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI POKOK LUAS, KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG KELAS III DI MI SUBAH BATANG SKRIPSI Diajukan untuk

Lebih terperinci

ANALISIS KESESUAIAN BUKU AJAR KELAS IV SD/MI TEMA PEDULI TERHADAP MAKHLUK HIDUP DENGAN KURIKULUM 2013

ANALISIS KESESUAIAN BUKU AJAR KELAS IV SD/MI TEMA PEDULI TERHADAP MAKHLUK HIDUP DENGAN KURIKULUM 2013 ANALISIS KESESUAIAN BUKU AJAR KELAS IV SD/MI TEMA PEDULI TERHADAP MAKHLUK HIDUP DENGAN KURIKULUM 2013 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Pendidikan

Lebih terperinci

ANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU KIMIA YANG TERHIMPUN DALAM KEGIATAN MGMP KIMIA SE-KOTA SEMARANG

ANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU KIMIA YANG TERHIMPUN DALAM KEGIATAN MGMP KIMIA SE-KOTA SEMARANG ANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU KIMIA YANG TERHIMPUN DALAM KEGIATAN MGMP KIMIA SE-KOTA SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S1)

Lebih terperinci

PERNYATAAN KEASLIAN. NIM : Jurusan : Pendidikan Agama Islam Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

PERNYATAAN KEASLIAN. NIM : Jurusan : Pendidikan Agama Islam Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah PERNYATAAN KEASLIAN Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : SITI MUNADAH NIM : 133911209 Jurusan : Pendidikan Agama Islam Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Menyatakan bahwa skripsi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Dalam Ilmu Pendidikan Matematika. Oleh :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Dalam Ilmu Pendidikan Matematika. Oleh : ANALISIS MATERI AJAR MATEMATIKA DI SMP DARUL MA ARIF BANYUPUTIH BATANG KELAS VIII SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2013 DITINJAU DARI STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Kimia. Oleh: NADIPAH NIM:

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Kimia. Oleh: NADIPAH NIM: ANALISIS KEMAMPUAN MEMBERIKAN PENJELASAN LEBIH LANJUT PESERTA DIDIK KELAS XI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI HIDROLISIS DI MA AL ASROR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK MADRASAH IBTIDAIYAH ISLAMIYAH KELAS IV DESA SIMPAR BANDAR BATANG TAHUN

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK MADRASAH IBTIDAIYAH ISLAMIYAH KELAS IV DESA SIMPAR BANDAR BATANG TAHUN HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK MADRASAH IBTIDAIYAH ISLAMIYAH KELAS IV DESA SIMPAR BANDAR BATANG TAHUN 2011-2012 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Sebagian Tugas dan syarat

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Matematika

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Matematika PENGARUH PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG KINERJA GURU MATEMATIKA TERHADAP MINAT BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS VIII DI MTs. KHAUDLUL ULUM PENAJUNG ALIAN KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam KORELASI PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI DENGAN KETAATAN BERIBADAH SERTA AKHLAK PESERTA DIDIK KELAS X DI SMA NEGERI 3 SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk

Lebih terperinci

SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Kimia. Oleh: MUNADHIROH NIM :

SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Kimia. Oleh: MUNADHIROH NIM : ANALISIS KETERAMPILAN MEMBANGUN KETERAMPILAN DASAR PESERTA DIDIK KELAS XI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI HIDROLISIS DI MA AL-ASROR SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN WEBLOG TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI HIMPUNAN DI KELAS VII

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN WEBLOG TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI HIMPUNAN DI KELAS VII EFEKTIVITAS PEMANFAATAN WEBLOG TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI HIMPUNAN DI KELAS VII MTs NEGERI PECANGAAN DI BAWU JEPARA SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan untuk

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE TEAM

PENERAPAN METODE TEAM PENERAPAN METODE TEAM QUIZ SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KIMIA MATERI POKOK REAKSI REDUKSI OKSIDASI (Studi Tindakan pada Peserta Didik Kelas XPi 4 MA Salafiyah Simbangkulon

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S1) dalam Ilmu Pendidikan Kimia

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S1) dalam Ilmu Pendidikan Kimia ANALISIS KESESUAIAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DENGAN PROSES KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR KIMIA METERI POKOK IKATAN KIMIA KELAS X DI SMA NU 02 SUNAN ABINAWA KENDAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas

Lebih terperinci

MANAJEMEN KINERJA DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALITAS GURU DI MA NAHDLATUL MUSLIMIN UNDAAN KUDUS. Skripsi

MANAJEMEN KINERJA DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALITAS GURU DI MA NAHDLATUL MUSLIMIN UNDAAN KUDUS. Skripsi MANAJEMEN KINERJA DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALITAS GURU DI MA NAHDLATUL MUSLIMIN UNDAAN KUDUS Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Kependidikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Model Pembelajaran Cooperative Tipe Talking Stick dan CIRC a. Pengertian model pembelajaran Cooperative tipe Talking Stick Cooperative learning adalah belajar yang

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DENGAN MEMANFAATKAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL DI KELAS VIII B MTs NU 08 GEMUH

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN STRATEGI PEMBELAJARAN KECAKAPAN HIDUP (LIFE SKILL)

KEEFEKTIFAN STRATEGI PEMBELAJARAN KECAKAPAN HIDUP (LIFE SKILL) KEEFEKTIFAN STRATEGI PEMBELAJARAN KECAKAPAN HIDUP (LIFE SKILL) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII SEMESTER GENAP PADA SUB MATERI POKOK GARIS SINGGUNG PERSEKUTUAN

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam. Oleh:

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam. Oleh: UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PAI MATERI POKOK IMAN KEPADA KITAB ALLAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING DENGAN METODE TPS (THINK-PAIR-SHARE) (Studi Tindakan

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Dalam Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Dalam Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) PENGGUNAAN MEDIA BONEKA TANGAN (HAND PUPPET) DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG PADA SISWA KELAS II MI TARBIYATUL HASANAH DI DES BRINGIN BATEALIT JEPARA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI

Lebih terperinci

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM DI PANTI ASUHAN DARUNNAJAH MRANGGEN DEMAK

PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM DI PANTI ASUHAN DARUNNAJAH MRANGGEN DEMAK PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN AGAMA ISLAM DI PANTI ASUHAN DARUNNAJAH MRANGGEN DEMAK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 dalam Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 BIDANG STUDI FISIKA KELAS X DI SMA N 1 KENDAL TAHUN AJARAN 2013/2014

PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 BIDANG STUDI FISIKA KELAS X DI SMA N 1 KENDAL TAHUN AJARAN 2013/2014 PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 BIDANG STUDI FISIKA KELAS X DI SMA N 1 KENDAL TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Fisika Oleh:

Lebih terperinci

ANALISIS KANDUNGAN ZAT PEWARNA SINTETIS RHODAMIN B DALAM TERASI YANG BEREDAR DI PASAR SURADADI TEGAL

ANALISIS KANDUNGAN ZAT PEWARNA SINTETIS RHODAMIN B DALAM TERASI YANG BEREDAR DI PASAR SURADADI TEGAL ANALISIS KANDUNGAN ZAT PEWARNA SINTETIS RHODAMIN B DALAM TERASI YANG BEREDAR DI PASAR SURADADI TEGAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK KELAS XI IPA MAN 1 PATI MELALUI PENDEKATAN POGIL

ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK KELAS XI IPA MAN 1 PATI MELALUI PENDEKATAN POGIL ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK KELAS XI IPA MAN 1 PATI MELALUI PENDEKATAN POGIL (Process Oriented Guided Inquiry Learning) PADA MATERI ASAM BASA DAN LARUTAN PENYANGGA SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pendidikan Fisika

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Ilmu Pendidikan Fisika EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) DALAM MENINGKATKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA MATERI POKOK USAHA DAN ENERGI PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NU HASANUDDIN 6 SEMARANG

Lebih terperinci

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO PROBLEM DAN SOLUSI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS XI PADA LEMBAGA PENDIDIKAN NONFORMAL PROGRAM KEJAR PAKET C DI PKBM BANGKIT NGALIYAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Matematika

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Matematika EFEKTIVITAS MODEL CORE DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK SEGIEMPAT PADA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NUDIA SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci