Kata Kunci: Kelas Bilingual, Kelas Reguler, Prestasi Belajar

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kata Kunci: Kelas Bilingual, Kelas Reguler, Prestasi Belajar"

Transkripsi

1 PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN ANTARA KELAS BILINGUAL DAN KELAS REGULER KELAS VIII DI SMP NEGERI 19 MALANG DEDY IRAWAN Prodi Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, Universitas Negeri Malang Jl. Semarang 5 Malang idedy51@yahoo.co.id Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prestasi belajar siswa kelas VIII Bilingual pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMP Negeri 19 Malang, prestasi belajar siswa kelas VIII Reguler pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMP Negeri 19 Malang, dan perbedaan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan antara kelas Bilingual dan kelas Reguler Kelas VIII Di SMP Negeri 19 Malang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang bersifat deskriptif. Peneliti terjun langsung ke lapangan untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan antara kelas Bilingual dan kelas Reguler Kelas VIII Di SMP Negeri 19 Malang. Prosedur pengumpulan data yaitu dengan menggunakan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis data persentase dan rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat adanya perbedaan antara kelas Bilingual dan kelas Reguler ditinjau dari Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas VIII di SMP Negeri 19 Malang yaitu kelas bilingual memperoleh hasil belajar yang lebih baik dari pada kelas reguler. Hal ini dikarenakan hasil nilai kelas bilingual di atas Standar Ketuntasan Minimal (SKM) 78,57%, sedangkan hasil nilai kelas reguler di atas Standar Ketuntasan Minimal (SKM) 26,78%. Kata Kunci: Kelas Bilingual, Kelas Reguler, Prestasi Belajar

2 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta tuntutan kehidupan masyarakat telah membawa konsekuensi bagi dunia pendidikan agar segera melakukan berbagai upaya penyesuaian untuk mampu menyiapkan peserta didik yang siap bersaing dan mampu menghadapi berbagai tantangan kehidupan yang cukup kompleks. Penggunaan bahasa Inggris yang dijadikan bahasa Internasional bagi pelajar mutlak dibutuhkan dalam menghadapi globalisasi dan pasar bebas karena bahasa menempati posisi yang strategis dalam pengembangan ilmu, teknologi, dan pembangunan. Dalam meningkatkan mutu pendidikan, salah satu program pemerintah dengan adanya program Sekolah Bertaraf Internasional. Hal ini sesuai dengan UU No.20 Tahun 2003 Pasal 50 Ayat 3 menyataan bahwa pemerintah dan/atau pemda menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan yang bertaraf internasional. Sekolah Bertaraf Internasional pada kenyataannya masih kurang dari yang seharusnya ditetapkan. Di SMPN 19 Malang guru yang mengajar di kelas Bilingual belum menggunakan Bahasa Inggris sekurang-kurangnya 25%, hal ini menyimpang dari yang telah ditetapkan bahwa sekolah tersebut bertaraf internasional. Pelajaran yang diberikan pun setara dengan kelas reguler. Dari adanya fenomena yang terjadi sekarang, peneliti tertarik mengangkat tentang kelas bilingual dan kelas reguler apakah ada perbedaan dari segi prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Permasalahan Penelitian 1. Bagaimana prestasi belajar siswa kelas VIII Bilingual pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMP Negeri 19 Malang? 2. Bagaimana prestasi belajar siswa kelas VIII Reguler pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMP Negeri 19 Malang? 3. Bagaimana perbedaan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan antara Kelas Bilingual dan Kelas Reguler Kelas VIII Di SMP Negeri 19 Malang?

3 Harapan Hasil Penelitian 1. Bagi Guru Pendidikan Kewarganegaraan Penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan untuk meningkatkan kemampuan guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam proses belajar mengajar, sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan sesuai dengan yang telah ditetapkan. 2. Bagi Sekolah Penelitian ini bagi sekolah diharapkan dapat memberi masukan dan sebagai bahan pertimbangan dalam rangka peningkatan, pembinaan, dan pengembangan mutu dan kualitas sekolah. 3. Bagi Siswa Mengetahui adanya kelas bilingual dan kelas reguler maka diharapkan dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menyesuaikan cara belajar sehingga dapat memperoleh prestasi belajar yang memuaskan. 4. Bagi Penulis Bagi penulis penelitian ini merupakan pengalaman dan latihan dalam memecahkan masalah yang nyata serta memperoleh gambaran yang nyata tentang pengaruh perbedaan antara kelas bilingual dan kelas reguler terhadap prestasi belajar. Kajian Teori Sekolah Bertaraf Internasional adalah sekolah yang sudah memenuhi seluruh Standar Nasional Pendidikan. Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 50 Ayat 3 menyataan bahwa pemerintah dan/atau pemda menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu-satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan yang bertaraf internasional. Hal ini ditandai dengan adanya kelas bilingual dan kelas reguler. Kata prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie. Dalam bahasa Indonesia menjadi prestasi yang berarti hasil usaha. Menurut Dimyati dan Mujiono (2002:18) prestasi belajar adalah suatu puncak proses belajar beru pa dampak pengiring yang bermanfaat bagi guru dan siswa. Menurut Tu u (2004:78) faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah kecerdasan, bakat, minat, dan

4 perhatian, motif cara belajar, sekolah dan lingkungan keluarga. Fungsi utama prestasi belajar menurut Arifin (2012:12) sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai peserta didik, lambang pemusatan hasrat ingin tahu, bahan informasi dalam inovasi pendidikan. Karakteristik Mata Pelajaran PKn (dalam Silabus PKn ) menjelaskan bahwa mata pelajaran PKn mencakup dimensi pengetahuan (knowledge), keterampilan (skills), dan nilai (values). METODE Penelitian yang membahas perbedaan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan antara Kelas Bilingual dan Kelas Reguler Kelas VIII Di SMP Negeri 19 Malang menggunakan pendekatan deskriptif yaitu penelitian yang memberikan gambaran jelas mengenai keadaan-keadaan obyek penelitian. Dilihat dari tujuan bersifat kuantitatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui suatu variabel. Dengan demikian penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kuantitatif deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII (Bilingual dan Reguler) SMPN 19 Malang yang berjumlah 420 responden (kelas bilingual berjumlah 84 dan kelas reguler berjumlah 336). Ukuran sampel dihitung dengan menggunakan rumus Slovin (dalam Umar, 2002:141). Dalam penelitian ini sampel penelitian diambil secara stratified proporsional random sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 42 responden dari kelas bilingual dan 168 dari kelas reguler. Instrumen dalam penelitian ini adalah dokumentasi. digunakan untuk melihat kriteria penjaringan antara kelas bilingual dan kelas reguler, tingkat hasil belajar siswa yakni dengan menggunakan nilai dari ujian terprogram pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Analisis data adalah pengolahan data yang diperoleh dengan menggunakan rumus-rumus atau aturan-aturan yang ada sesuai dengan pendekatan penelitian atau desain yang diambil. Teknik analisis data adalah suatu teknik yang digunakan untuk mengolah hasil penelitian guna memperoleh suatu kesimpulan. Dalam menentukan metode analisis data harus melalui alat pengambilan data yang dihasilkan. Penelitian akan mendiskripsikan perbedaan kelas Bilingual dan kelas Reguler ditinjau dari prestasi belajar siswa

5 pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas VIII di SMP Negeri 19 Malang. Menurut Sugiyono (2007:80) rumus yang dipakai untuk menghitung panjang kelas interval adalah sebagai berikut: PanjangKelasInterval SkorTertin ggi SkorTerendah BanyaknyaKelasInterval Selanjutnya setelah ditentukan panjang kelas interval, daya nilai setiap responden dimasukkan ke dalam kelas interval sehingga diperoleh frekuensi setiap kategori. Setelah langkah tersebut maka dilanjutkan dengan mempersentasikan besarnya nilai frekuensi. Rumus yang digunakan dalam mempersentasikan adalah sebagai berikut: F P 100% N Keterangan: = Persentase = Frekuensi (jumlah nilai responden) = Banyaknya responden Data yang diperoleh tentang nilai siswa kelas VIII Bilingual dan Reguler pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kemudian di rata-rata dengan rumus: Rata-rata = Jumlah nilai responden Jumlah responden HASIL PENELITIAN Berdasarkan analisis deskriptif dan uraian dari temuan hasil penelitian, kualifikasi nilai siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas VIII di SMPN 19 Malang yang telah diperoleh dengan dokumentasi, sebagian besar responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini berdasarkan dokumentasi menunjukkan bahwa Kriteria Nilai Siswa kelas VIII Blingual Pendidikan Kewarganegaraan. Skor diperoleh dari menjumlahkan nilai siswa. Data yang telah terkumpul didapat nilai terendah 68 dan nilai tertinggi 90.

6 Berdasarkan nilai range tersebut dan besar kecilnya kelas interval yang ditentukan sebesar 5, maka dapat ditentukan panjang interval kelas sebagai berikut: dataterbesar dataterkecil Panjang kelas interval = jumlahkelas = = 4,4 4 5 Tabel 4.2 Kriteria Nilai Siswa kelas VIII Blingual Mata Pelajaran PKn No. Kriteria Nilai Interval Frekuensi Persentase (%) 1 Baik sekali ,05 2 Baik ,57 3 Cukup baik ,33 4 Kurang baik ,91 5 Tidak baik ,14 TOTAL Data nilai kelas VIII Bilingual pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMPN 19 Malang kemudian di rata-rata dengan rumus: Rata-rata = Jumlah nilai responden Rata-rata = Jumlah responden 42 = 78,35 Rata-rata nilai siswa kelas VIII Bilingual pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMPN 19 Malang adalah 78. Siswa yang memperoleh nilai di atas atau sama dengan siswa sebesar 78,57 %. Hal ini menunjukkan sebagian besar kelas VIII Bilingual telah memenuhi Standar Ketuntasan Minimal (SKM) yaitu 75. Berdasarkan analisis deskriptif dan uraian dari temuan hasil penelitian, kualifikasi nilai siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas VIII di SMPN 19 Malang yang telah diperoleh dengan dokumentasi, sebagian besar responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini berdasarkan dokumentasi menunjukkan bahwa Kriteria Nilai Siswa kelas VIII Reguler Pendidikan Kewarganegaraan. Skor diperoleh dari menjumlahkan nilai siswa. Data yang telah terkumpul didapat nilai terendah 60 dan nilai tertinggi 90. Berdasarkan nilai range tersebut dan besar kecilnya kelas interval yang ditentukan sebesar 5, maka dapat ditentukan panjang interval kelas sebagai berikut:

7 Panjang Kelas Interval = 90 = Tabel 4.4 Kriteria Nilai Siswa kelas VIII Reguler Mata Pelajaran PKn No. Kriteria Nilai Interval Frekuensi Persentase (%) 1 Baik sekali ,33 2 Baik ,07 3 Cukup baik ,02 4 Kurang baik ,37 5 Tidak baik ,21 TOTAL Data nilai kelas VIII Reguler pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMPN 19 Malang kemudian di rata-rata dengan rumus: Rata-rata = Jumlah nilai responden Rata-rata = Jumlah responden 168 = 70,83 71 Rata-rata nilai siswa kelas VIII Reguler pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMPN 19 Malang adalah 71. Siswa yang memperoleh nilai di atas atau sama dengan siswa sebesar 26,78%. Hal ini menunjukkan sebagian besar kelas VIII Reguler dibawah SKM dan belum memenuhi Standar Ketuntasan Minimal (SKM) yaitu 75. Perbedaan prestasi belajar siswa kelas VIII Bilingual Dan Kelas Reguler Ditinjau Dari Segi Prestasi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMP Negeri 19 Malang disajikan pada tabel sebagai berikut: Tabel 4.5 Perbedaan prestasi belajar siswa kelas VIII Bilingual Dan Kelas Reguler Ditinjau Dari Segi Prestasi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMP Negeri 19 Malang Kelas Bilingual Kelas Reguler Rata-rata Sama dengan SKM (75) 0 siswa (0%) 1 siswa (0,59%) Di Atas SKM 33 siswa (78,57%) 45 siswa (26,78%) Di Bawah SKM 9 siswa (21,43%) 122 siswa (72,62%) Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa terdapat adanya perbedaan antara kelas VIII Bilingual dan Reguler ditinjau dari segi prestasi

8 belajar pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMPN 19 Malang. Rata-rata kelas Bilingual yaitu 78 dan kelas Reguler yaitu 71, nilai kelas bilingual yang memenuhi Standar Ketuntasan Minimal (SKM) dengan batasan nilai 75 tidak ada sedangkan kelas Reguler terdapat 1 siswa (0,59%), nilai kelas bilingual di atas Standar Kriteria Minimal (SKM) berjumlah 33 siswa (78,57%) sedangkan kelas reguler berjumlah 45 siswa (26,78%), nilai kelas bilingual di bawah Standar Ketuntasan Minimal (SKM) berjumlah 9 siswa (21,43%) sedangkan kelas reguler berjumlah 122 siswa (72,62). Perbedaan antara kelas bilingual dan kelas reguler tersebut tidak berbeda jauh karena rata-rata kelas bilingual masih dalam taraf nilai yang standar yaitu 78, tetapi nilai yang diperoleh siswa kelas VIII Bilingual pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan memiliki perbedaan dengan kelas reguler yaitu lebih banyak siswa yang mendapat nilai di atas Standar Ketuntasan Minimal (SKM) dari pada kelas regular. PEMBAHASAN (1) Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII Bilingual Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMP Negeri 19 Malang Dari hasil penelitian, prestasi belajar kelas VIII Bilingual di SMPN 19 Malang pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dari sampel sebanyak 42 siswa sebagian besar memiliki prestasi yang baik apabila dilihat dari klasifikasi kriteria nilai siswa yaitu 45,24%, siswa kelas VIII bilingual yang memperoleh nilai di atas Standar Ketuntasan Minimal (SKM) berjumlah 33 siswa (78,57%), sedangkan yang di bawah Standar Ketuntasan Minimal (SKM) hanya berjumlah 9 siswa (21,43%). Rata-rata nilai siswa kelas VIII Bilingual pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yaitu rata-rata nilai siswa 78. Hasil belajar siswa sebagian besar kelas bilingual telah memenuhi Standar Ketuntasan Minimal (SKM) yaitu 75. Namun kelas bilingual harusnya mendapat nilai yang lebih memuaskan di atas 78. Kegiatan belajar mengajar perlu dievaluasi, evaluasi dapat memberi motivasi bagi guru maupun siswa, mereka akan lebih giat belajar, meningkatkan proses berpikirnya (Slameto, 2010: 39). Sesuai dengan Slameto Kegiatan belajar mengajar akan dievaluasi yang menghasilkan prestasi belajar siswa. Sesuai

9 dengan hal tersebut siswa kelas bilingual yang dianggap memiliki kecerdasan lebih dibandingkan kelas reguler dan memperoleh fasilitas lebih akan menghasilkan hasil belajar yang lebih baik pula. Selain itu minat dan motivasi juga sangat diperlukan dalam belajar dan pembelajaran khususnya pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Hal ini sesuai dengan Tu u (2004:78) yang menjelaskan faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah kecerdasan, bakat, minat, perhatian, motif belajar, sekolah, dan lingkungan keluarga. (2) Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII Reguler Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMP Negeri 19 Malang Kelas reguler yang dimiliki SMPN 19 Malang berjumlah 8 kelas dari jumlah keseluruhan 10 kelas. Kelas reguler memiliki jumlah siswa yang lebih banyak dari kelas bilingual. Dari hasil penelitian, prestasi belajar kelas VIII Reguler di SMPN 19 Malang pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dari sampel sebanyak 168 siswa sebagian besar memiliki prestasi yang belum baik apabila dilihat dari klasifikasi kriteria nilai siswa yaitu 33,93%, siswa kelas VIII reguler yang memperoleh nilai di atas Standar Ketuntasan Minimal (SKM) hanya berjumlah 45 siswa (26,78%), sedangkan yang di bawah Standar Ketuntasan Minimal (SKM) berjumlah 122 siswa (72,62%). Rata-rata nilai siswa kelas VIII Bilingual pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yaitu rata-rata nilai siswa 71. Hasil belajar siswa sebagian besar kelas reguler 72,62% belum memenuhi Standar Ketuntasan Minimal (SKM) yaitu 75. Menurut peneliti, minimalnya nilai hasil belajar siswa kelas reguler di SMPN 19 Malang pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan disebabkan oleh berbagai faktor. Menurut Tu u (2004: 78) faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu faktor intern dan ekstern. Faktor intern ini terdapat dalam diri siswa sendiri, misalnya kurang minatnya siswa tersebut pada mata pelajaran ini. Siswa kelas reguler sebagian besar tidak tertarik pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, akhirnya nilai hasil belajar yang kurang maksimal. Kecerdasan juga mempengaruhi hal tersebut, kelas reguler yang dianggap kelas biasa dalam intelegensi. Kurangnya motivasi dalam diri siswa untuk mengembangkan kemampuan yang ada pada dirinya, sebagai guru Pendidikan Kewarganegaraan seharusnya harus lebih memotivasi siswa dan mengajak siswa untuk menyukai

10 mata pelajaran ini. Selain itu faktor ekstern juga mempengaruhi prestasi belajar siswa. Keadaan keluarga sangat berpengaruh pada perkembangan siswa tersebut untuk meningkatkan hasil belajarnya. Keadaan sekolah juga sangat berpengaruh misalnya bagaimana guru tersebut bisa membawa suasana pelajaran yang menarik bagi siswa, media dan alat yang menyenangkan, hubungan guru dan siswa juga sangat berpengaruh. Selanjutnya lingkungan masyarakat sangat besar pengaruhnya bagi perkembangan siswa, apabila lingkungan yang baik akan mendorong siswa lebih rajin belajar, sebaliknya kurang mendukung akan menjadikan siswa malas belajar. (3) Perbedaan Antara Siswa Kelas Bilingual Dan Kelas Reguler Ditinjau Dari Segi Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Di SMP Negeri 19 Malang Hasil penelitian menunjukkan rata-rata nilai antara kelas bilingual dan kelas reguler tidak begitu jauh yaitu 78 dan 71. Hal ini dikarenakan siswa yang sebagian besar kurang minat dengan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang dianggap sulit untuk dimengerti. Nilai siswa bilingual tidak ada yang sama dengan 75, tetapi kelas reguler terdapat 1 siswa (0,59%). Kelas bilingual memperoleh nilai yang di atas Standar Ketuntasan Minimal (SKM) sebanyak 33 siswa (78,57%), sedangkan kelas reguler sebanyak 45 siswa (26,78%). Nilai kelas bilingual di bawah Standar Ketuntasan Minimal (SKM) berjumlah 9 siswa (21,43%) sedangkan kelas reguler berjumlah 122 siswa (72,62). Dari uraian di atas terdapat perbedaan antara kelas bilingual dan kelas reguler apabila ditinjau dari hasil prestasi belajar pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yaitu kelas bilingual yang lebih unggul dari kelas reguler, namun keunggulan ini belum sepenuhnya mencolok. Hal ini karena dilihat dari rata-rata yang diperoleh tidak berbeda jauh antara kelas bilingual dan kelas reguler. Proses penyaringan yang dilakukan SMPN 19 Malang untuk menyaring siswa kelas bilingual dan kelas reguler menghasilkan 2 kelas bilingual dan 8 kelas reguler dimana masing-masing kelas tersebut berjumlah 42 siswa. Penelitian ini mengambil sampel kelas bilingual berjumlah 42 siswa dan kelas reguler berjumlah 168 siswa. Kelas bilingual yang dianggap unggul ini melaui penyaringan melalui beberapa tes. Dalam proses belajar mengajar siswa perlu

11 adanya evaluasi untuk memberi tingkat prestasi siswa dan perkembangan dalam mata pelajaran khususnya Pendidikan Kewarganegaraan, hal ini sesuai apa yang diungkapkan Sudjana (2012: 2) penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu. Guru memberikan nilai untuk mengukur apakah siswa tersebut telah memenuhi sesuai apa yang diharapkan apa belum. Menurut peneliti, seorang guru harus lebih luwes dan dapat memberikan pembelajaran yang lebih menarik bagi siswa agar siswa tertarik dengan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Guru dalam melakukan evaluasi sangat perlu untuk mengetahui apakah siswa tersebut telah mampu menguasai apa belum. Hal ini sesuai menurut Arifin (2012:12) Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai peserta didik. Namun pada kenyataan yang ada di lapangan berdasarkan data nilai di atas masih banyak siswa yang belum menguasai mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan ditandai dengan nilai yang kurang dari Standar Ketuntasan Minimal (SKM) dari kelas reguler. Guru tersebut harus dapat mengangkat nilai dengan mempertimbangkan berbagai hal seperti sikap, perilaku, dan masih banyak lagi karena pada dasarnya mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan adalah pelajaran yang menuntut siswa berkarakter dalam kehidupannya. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya yaitu tentang Perbedaan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Antara Kelas Bilingual Dan Kelas Reguler Kelas VIII Di SMP Negeri 19 Malang dapat disimpulkan: (1) prestasi belajar siswa kelas VIII Bilingual pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMPN 19 Malang dari 42 responden menunjukkan bahwa sebagian besar responden memperoleh rata-rata nilai 78 dan telah mencapai Standar Ketuntasan Minimal (SKM) yaitu 75. Hasil nilai belajar responden di atas Standar Ketuntasan Minimal (SKM) berjumlah 33 siswa (78,57%), sedangkan hasil nilai belajar responden di bawah Standar Ketuntasan Minimal (SKM) berjumlah 9 siswa (21,43%). Hal ini

12 menunjukkan prestasi belajar kelas VIII Bilingual pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMPN 19 Malang baik, (2) prestasi belajar siswa kelas VIII Reguler pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMPN 19 Malang dari 168 responden menunjukkan bahwa sebagian besar responden memperoleh rata-rata nilai 71 dan belum mencapai Standar Ketuntasan Minimal (SKM) yaitu 75. Hasil nilai responden di atas Standar Ketuntasan Minimal (SKM) berjumlah 45 siswa (26,78%), sedangkan hasil nilai responden di bawah Standar Ketuntasan Minimal (SKM) berjumlah 122 siswa (72,62%). Hal ini menunjukkan prestasi belajar kelas VIII Reguler pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMPN 19 Malang belum baik, (3) terdapat adanya perbedaan antara kelas Bilingual dan kelas Reguler ditinjau dari Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kelas VIII di SMP Negeri 19 Malang yaitu kelas bilingual memperoleh hasil belajar yang lebih baik dari pada kelas reguler. Hal ini dikarenakan hasil nilai kelas bilingual pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMPN 19 Malang di atas Standar Ketuntasan Minimal (SKM) 78,57%, sedangkan hasil nilai kelas reguler pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMPN 19 Malang di atas Standar Ketuntasan Minimal (SKM) 26,78%. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis memberikan saran sebagai berikut: 1. Bagi SMPN 19 Malang Sebaiknya pihak SMPN 19 Malang lebih meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan agar siswa dapat meningkatkan hasil belajarnya. 2. Bagi Guru Pendidikan Kewarganegaraan Sebaiknya guru Pendidikan Kewarganegaraan lebih meningkatkan cara mengajarnya dengan menggunakan berbagai metode pembelajaran yang efektif dan menyenangkan agar siswa lebih mudah menerima pelajaran, dan mampu memotivasi siswa untuk lebih giat dalam belajar. 3. Bagi Siswa

13 Sebaiknya siswa kelas VIII Bilingual dan Reguler di SMPN 19 Malang lebih meningkatkan belajarnya khususnya pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan sehingga dapat memperoleh prestasi belajar yang lebih baik lagi. Daftar Rujukan Arifin, Zainal Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Dharma, S Sekolah Bertaraf Internasional, (Online), ( diakses: 19 Februari Dimyati dan Mudjiono Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Depdikbud Fajar, Arnie Portofolio dalam Pembelajaran IPS. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. FaktorYang Mempengaruhi Prestasi, ( diakses 16 Februari Lee, C Interdisciplinary collaboration in English language teaching: Some observations from subject teachers reflections. Reflections on English Language Teaching, vol 7, (2), ). Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, (Online), (akhmadsudrajat.files.wordpress.com/pp-ri-n0-19- th-2005-ttg-snp), diakses pada 1 Februari Prestasi Belajar Siswa. (Online), ( diakses 16 Februari Sudjana, Nana Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Slameto Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

14 Tim Revisi Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Universitas Negeri Malang. Malang: UM Press. Tu'u, Tulus Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: Grasindo. Umar, H Metode Riset Ilmu Administrasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, (Online), ( Sisdiknas.pdf), diakses pada 15 Februari 2013.

PERBANDINGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA KADER MUHAMMADIYAH DAN MAHASISWA REGULER

PERBANDINGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA KADER MUHAMMADIYAH DAN MAHASISWA REGULER PERBANDINGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA KADER MUHAMMADIYAH DAN MAHASISWA REGULER (Studi Kasus di Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta Angkatan 2010) NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA SMPN 3 WONOSOBO

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA SMPN 3 WONOSOBO PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA SMPN 3 WONOSOBO Fitri Wijayanti Kurniasari Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo fwijayanti1@gmail.com

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal. Terhadap Prestasi Belajar Siswa

Analisis Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal. Terhadap Prestasi Belajar Siswa Analisis Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal Terhadap Prestasi Belajar Siswa Hamsa Wicaksana (10320093) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang Abstrak Kegiatan pendidikan hakekatnya merupakan

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEBIASAAN DISIPLIN DI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SD SE-GUGUS 4 KECAMATAN BLIMBING KOTA MALANG

HUBUNGAN KEBIASAAN DISIPLIN DI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SD SE-GUGUS 4 KECAMATAN BLIMBING KOTA MALANG HUBUNGAN KEBIASAAN DISIPLIN DI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SD SE-GUGUS 4 KECAMATAN BLIMBING KOTA MALANG Indra Cahyani Universitas Negeri Malang E-mail: indracahyani377@gmail.com Abstrak

Lebih terperinci

PERSEPSI SISWA TENTANG PEMANFAATAN FASILITAS DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR

PERSEPSI SISWA TENTANG PEMANFAATAN FASILITAS DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PERSEPSI SISWA TENTANG PEMANFAATAN FASILITAS DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR Mega Anastasia Widyati Bety Nur Achadiyah Universitas Negeri Malang, Fakultas Ekonomi Mega_0603@yahoo.com Abstract:

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap sesuatu masalah, sehingga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap sesuatu masalah, sehingga BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian adalah suatu metode studi yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap sesuatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang

Lebih terperinci

Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi

Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Mata Pelajaran Ekonomi Ibnu Muchamad Romandhon (0712003) Mahasiswa Pendidikan Ekonomi IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Motivasi belajar dapat dilihat dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan hal yang penting didalam suatu penelitian ilmiah. Karena penelitian ilmiah harus dilakukan dengan cara-cara atau langkah-langkah tertentu dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PEELITIA A. Jenis Penelitian Ditinjau dari objeknya penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Research), karena data-data yang diperlukan untuk penyusunan skripsi diperoleh dari

Lebih terperinci

Analisis keterlaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) pada materi ajar IPA SMP Kelas VIII SMP Negeri 3 Madiun

Analisis keterlaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) pada materi ajar IPA SMP Kelas VIII SMP Negeri 3 Madiun SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA III 2017 "Etnosains dan Peranannya Dalam Menguatkan Karakter Bangsa" Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP, UNIVERISTAS PGRI Madiun Madiun, 15 Juli 2017 68 Makalah Pendamping

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS XII SMK NASIONAL BERBAH TAHUN AJARAN 2012/2013

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS XII SMK NASIONAL BERBAH TAHUN AJARAN 2012/2013 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS XII SMK NASIONAL BERBAH TAHUN AJARAN 2012/2013 ARTIKEL Oleh: MARET ADI PURWANTO 08503244036 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

Lebih terperinci

Miftakhul Jannah. Guru IPA SMP Negeri 2 Pringapus Desa Jatirunggo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang ABSTRAK

Miftakhul Jannah. Guru IPA SMP Negeri 2 Pringapus Desa Jatirunggo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang ABSTRAK EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATERI IPA POKOK BAHASAN EKOSISTEM PADA KELAS VII SMP N 2 PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Miftakhul Jannah Guru IPA SMP

Lebih terperinci

PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI DITINJAU DARI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN DAN FASILITAS

PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI DITINJAU DARI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN DAN FASILITAS PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI DITINJAU DARI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN DAN FASILITAS BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KARTASURA TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan

Lebih terperinci

PENGARUH SUASANA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP INTENSITAS BELAJAR SERTA DAMPAKNYA PADA PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH SUASANA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP INTENSITAS BELAJAR SERTA DAMPAKNYA PADA PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PENGARUH SUASANA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP INTENSITAS BELAJAR SERTA DAMPAKNYA PADA PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA (Pada Siswa Kelas VIII Semester Gasal SMP N 1 Trangkil Tahun Ajaran2014/2015)

Lebih terperinci

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 10 MALANG SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2012/2013

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 10 MALANG SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2012/2013 HUBUNGAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 10 MALANG SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2012/2013 Ratna Widiyawati (deedeewidi@yahoo.com) Pembimbing: (1) Swasono Rahardjo

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL DENGAN PENDEKATAN CTL TERHADAP KEBERHASILAN PENGAJARAN REMEDIAL KELAS VIII

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL DENGAN PENDEKATAN CTL TERHADAP KEBERHASILAN PENGAJARAN REMEDIAL KELAS VIII EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL DENGAN PENDEKATAN CTL TERHADAP KEBERHASILAN PENGAJARAN REMEDIAL KELAS VIII Dian Susanti, Wignyo Winarko, Nyamik Rahayu S. Universitas Kanjuruhan Malang diansanyen@gmail.com

Lebih terperinci

PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (STUDI PADA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 DLANGGU) KABUPATEN MOJOKERTO

PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (STUDI PADA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 DLANGGU) KABUPATEN MOJOKERTO PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (STUDI PADA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 DLANGGU) KABUPATEN MOJOKERTO Yuli Alfi Rusvita Universitas Negeri Malang E-mail: veeta_zisqind@yahoo.com

Lebih terperinci

HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh YSIYAR JAYANTRI CUT ROHANI LOLIYANA

HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL. Oleh YSIYAR JAYANTRI CUT ROHANI LOLIYANA 1 HUBUNGAN LINGKUNGAN KELUARGA DAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS SISWA JURNAL Oleh YSIYAR JAYANTRI CUT ROHANI LOLIYANA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya

Lebih terperinci

JURNAL EKSAKTA VOLUME 2 NOMOR 1, 2016

JURNAL EKSAKTA VOLUME 2 NOMOR 1, 2016 ANALISIS PERKEMBANGAN ASPEK KETERAMPILAN PROSES SAINS KIMIA SISWA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS LITERASI SAINS DAN TEKNOLOGI DI SMA MUHAMMADIYAH 11 PADANGSIDIMPUAN Adi Syaputra Dosen Prodi Pendidikan Kimia,

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 17/1 RANTAU PURI. Oleh LIA MARDANI NIM A1D109045

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 17/1 RANTAU PURI. Oleh LIA MARDANI NIM A1D109045 ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 17/1 RANTAU PURI Oleh LIA MARDANI NIM A1D109045 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

Peningkatan Hasil Belajar PKn Materi Organisasi melalui Model Numbered Head Together di Kelas V. Endah Tri Wahyuni

Peningkatan Hasil Belajar PKn Materi Organisasi melalui Model Numbered Head Together di Kelas V. Endah Tri Wahyuni Peningkatan Hasil Belajar PKn Materi Organisasi melalui Model Numbered Head Together di Kelas V Endah Tri Wahyuni 1 1 Universitas Negeri Malang Email: 1 endahtriw7@gmail.com Tersedia Online di http://www.jurnal.unublitar.ac.id/

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode berasal dari bahasa Yunani methodos yang berarti jalan yang ditempuh atau dilewati. Sedangkan penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan

Lebih terperinci

Analisis Butir Soal Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Bahasa Jawa Kelas VIII SMP Negeri 2 Sruweng Kebumen Tahun Pelajaran 2014/2015

Analisis Butir Soal Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Bahasa Jawa Kelas VIII SMP Negeri 2 Sruweng Kebumen Tahun Pelajaran 2014/2015 Analisis Butir Soal Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Bahasa Jawa Kelas VIII SMP Negeri 2 Sruweng Kebumen Tahun Pelajaran 2014/2015 Oleh: Siti Maemunah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun subjek dari penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VD Sekolah

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun subjek dari penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VD Sekolah 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Adapun subjek dari penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VD Sekolah Dasar Negeri 165 Pekanbaru yang berjumlah 38 orang siswa, dengan jumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:. Untuk mengetahui secara jelas motivasi belajar siswa yang bertempat tinggal di Pondok Pesantren..

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Menurut Sumadi Suryabrata, variabel sering diartikan gejala yang menjadi obyek pengamatan penelitian. Sering pula dinyatakan variabel penelitian itu sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang termasuk dalam jenis penelitian pra-eksperimental dengan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Prestasi belajar, cara mengatur waktu, perhatian, kelelahan, dan pondok pesantren.

ABSTRAK. Kata kunci: Prestasi belajar, cara mengatur waktu, perhatian, kelelahan, dan pondok pesantren. KAJIAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI KELAS XI IPS ANTARA SISWA YANG TINGGAL DI DALAM PONDOK PESANTREN DAN DI LUAR PONDOK PESANTREN DI MAN PURWOKERTO 1 : Ida Kurniawati 1, Sutomo 2, Suwarno 3 1 Alumni Program

Lebih terperinci

PENGARUH MINAT, KEMANDIRIAN, DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII SMP NEGERI 5 UNGARAN

PENGARUH MINAT, KEMANDIRIAN, DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII SMP NEGERI 5 UNGARAN JURNAL PENDIDIKAN EKONOMI DINAMIKA PENDIDIKAN Vol. VII, No. 1, Juni 2012 Hal. 8-13 PENGARUH MINAT, KEMANDIRIAN, DAN SUMBER BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VII SMP

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATRA BARAT PADANG

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATRA BARAT PADANG PENGARUH PROFESIONAL GURU, LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X DI SMAN 4 SOLOK SELATAN JURNAL Oleh : WITRA ZAINAS SALMI 11090166

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS VII DI SMPN 13 BANJARMASIN. Aminah Ekawati 1

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS VII DI SMPN 13 BANJARMASIN. Aminah Ekawati 1 LENTERA Jurnal Ilmiah Kependidikan ISSN: 0216-7433 Vol. 9. No 2 (2014) 1-10 PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS VII DI SMPN 13 BANJARMASIN Aminah Ekawati 1 1. Program Studi

Lebih terperinci

JSEE - Vol. III, No. 1 April 2015 ISSN : Jurnal Sains Ekonomi dan Edukasi

JSEE - Vol. III, No. 1 April 2015 ISSN : Jurnal Sains Ekonomi dan Edukasi JSEE - Vol. III, No. 1 April 015 ISSN : 35-6719 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI TINDAKAN, PRINSIP DAN MOTIF EKONOMI DI KELAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian mengenai korelasi persepsi peserta didik tentang mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dengan ketaatan beribadah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin modern pada era globalisasi menuntut adanya

I. PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin modern pada era globalisasi menuntut adanya I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan zaman yang semakin modern pada era globalisasi menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan

Lebih terperinci

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN KINERJA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X MATA PELAJARAN IPS DI SMK TAMTAMA PREMBUN KEBUMEN

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN KINERJA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X MATA PELAJARAN IPS DI SMK TAMTAMA PREMBUN KEBUMEN PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN KINERJA GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X MATA PELAJARAN IPS DI SMK TAMTAMA PREMBUN KEBUMEN Rr. Hermin Suryastuti Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model pembelajaran STAD (Student Team Achievment Division) efektif dalam meningkatkan hasil belajar peserta

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR Warkintin STKIP Persada Khatulistiwa Sintang Jl. Pertamina Sengkuang Sintang warkintin@hotmail.com Abstract: Keyword: Abstrak: Tujuan dari

Lebih terperinci

Nisa Dian Rachmawati* Wahyudin Noe ABSTRAK

Nisa Dian Rachmawati* Wahyudin Noe  ABSTRAK HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DI SEKOLAH DASAR NEGERI SUMBER JAYA 04 TAMBUN SELATAN KABUPATEN BEKASI Nisa Dian Rachmawati* Wahyudin Noe Email :diannisa.rachma@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) yang bertujuan untuk menemukan ada tidaknya pengaruh antara variabel X terhadap

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI KETERLAKSANAAN PENILAIAN SIKAP PADA PEMBELAJARAN IPA KURIKULUM 2013 DI SMP NEGERI SE-KOTA BLITAR

IDENTIFIKASI KETERLAKSANAAN PENILAIAN SIKAP PADA PEMBELAJARAN IPA KURIKULUM 2013 DI SMP NEGERI SE-KOTA BLITAR IDENTIFIKASI KETERLAKSANAAN PENILAIAN SIKAP PADA PEMBELAJARAN IPA KURIKULUM 2013 DI SMP NEGERI SE-KOTA BLITAR Debi Rahmawati Universitas Negeri Malang Email: debi.kejora@gmail.com Abstrak: Tujuan penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH STRATEGI INFORMATION SEARCH

PENGARUH STRATEGI INFORMATION SEARCH PENGARUH STRATEGI INFORMATION SEARCH (IS) DAN LEARNING START WITH A QUESTION (LSQ) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 26 BANDAR LAMPUNG Fitriana Rahmawati STKIP PGRI Bandar

Lebih terperinci

Universitas Kanjuruhan Malang 1) 2) 3) Abstrak

Universitas Kanjuruhan Malang   1) 2) 3) Abstrak PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS DI SMA AL-RIFA IE GONDANGLEGI MALANG ) Dewi Rafika;

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO MEDAN DELI

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO MEDAN DELI MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO. 067252 MEDAN DELI Herawati Bukit Dosen Jurusan PPSD Prodi PGSD FIP UNIMED Surel : herawatibukit@gmail.com

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. pembahasan, dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Media CD interaktif berpengaruh signifikan positif terhadap minat belajar

BAB V PENUTUP. pembahasan, dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Media CD interaktif berpengaruh signifikan positif terhadap minat belajar BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data, deskripsi, pengujian hasil penelitian, dan pembahasan, dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Media CD interaktif berpengaruh signifikan positif

Lebih terperinci

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA. KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA. KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014 PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014 JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), karena data-data yang diperoleh dari lapangan. Dan penelitian ini adalah penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Untuk menjawab permasalahan yang ada serta untuk membuktikan hipotesa yang penulis ajukan, diperlukan data yang akurat sehingga menghasilkan data yang signifikan sebagai jawaban

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat menjadi salah satu tingkat kelayakan kesejahteraan hidupnya. Di

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat menjadi salah satu tingkat kelayakan kesejahteraan hidupnya. Di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan suatu bangsa erat hubungannya dengan masalah pendidikan. Tingkat pendidikan suatu bangsa merupakan cermin kesejahteraan kehidupan bangsa tersebut.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum dalam bab ini akan membahas metodologi yang akan digunakan dalam penelitian yang akan dilaksanakan di SMPN Singorojo Kabupaten Kendal. Metodologi ini antara lain membahas

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN KECENDERUNGAN MENCONTEK PADA SISWA KELAS XI IPS MAN 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN KECENDERUNGAN MENCONTEK PADA SISWA KELAS XI IPS MAN 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN KECENDERUNGAN MENCONTEK PADA SISWA KELAS XI IPS MAN 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Siti Nur Haulah (11500053) Pembimbing : Lydia Ersta K. Prodi BK FKIP UNSIRI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. prinsip, dan prosedur yang digunakan untuk mendekati suatu masalah dan

BAB III METODE PENELITIAN. prinsip, dan prosedur yang digunakan untuk mendekati suatu masalah dan BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian berasal dari kata metode yang artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu. Sedangkan metodologi adalah sebuah proses, prinsip, dan prosedur yang digunakan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menarik kesimpulan sebagai berikut: 2. Tingkat prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Bantul Manunggal tahun

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menarik kesimpulan sebagai berikut: 2. Tingkat prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Bantul Manunggal tahun BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Tingkat motivasi belajar siswa kelas V SD Negeri Bantul Manunggal

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN ACTIVE LEARNING MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DAN NHT TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VII

PENERAPAN PENDEKATAN ACTIVE LEARNING MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DAN NHT TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VII PENERAPAN PENDEKATAN ACTIVE LEARNING MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DAN NHT TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VII Farkhatu Sikhah 1) 1) Prodi Pendidikan Matematika FPMIPA Universitas PGRI

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENGERJAKAN SOAL OPERASI HITUNG BILANGAN PECAHAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR KELAS V SE-KECAMATAN LOANO TAHUN AJARAN 2011/2012

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENGERJAKAN SOAL OPERASI HITUNG BILANGAN PECAHAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR KELAS V SE-KECAMATAN LOANO TAHUN AJARAN 2011/2012 ANALISIS KESALAHAN DALAM MENGERJAKAN SOAL OPERASI HITUNG BILANGAN PECAHAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR KELAS V SE-KECAMATAN LOANO TAHUN AJARAN 2011/2012 Oleh: Dwi Yana Setiyasih Program Studi Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

X O 1. Keterangan : O 1 O 2

X O 1. Keterangan : O 1 O 2 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen yang termasuk dalam jenis pendekatan pre-eksperimen dengan desain intact-group

Lebih terperinci

Hubungan Antara Pemberian Motivasi Belajar Dari Orangtua Dengan Prestasi Belajar IPS/ Sejarah Bagi Peserta Didik

Hubungan Antara Pemberian Motivasi Belajar Dari Orangtua Dengan Prestasi Belajar IPS/ Sejarah Bagi Peserta Didik Hubungan Antara Pemberian Motivasi Belajar Dari Orangtua Dengan Prestasi Belajar IPS/ Sejarah Bagi Peserta Didik Umiyatun (0614052) Mahasiswa Pendidikan Sejarah IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Latar belakang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif banyak dituntut menggunakan angka,

Lebih terperinci

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel : PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE THINK PAIR SHARE PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS KELAS IX SMP NEGERI 3 KOTA JAMBI SKRIPSI OLEH

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS KELAS IX SMP NEGERI 3 KOTA JAMBI SKRIPSI OLEH PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS KELAS IX SMP NEGERI 3 KOTA JAMBI SKRIPSI OLEH FEBRIANI. M RRA1A110068 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN

Lebih terperinci

Kata Kunci : Minat, Hasil Belajar, Variabel, Uji Signifikansi

Kata Kunci : Minat, Hasil Belajar, Variabel, Uji Signifikansi Hubungan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Kompetensi Dasar Perawatan dan Perbaikan Sistem Pengisian Konvensional Bowo Wahyu Hidayat (10320090) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang Abstrak Kualitas

Lebih terperinci

DINA FITMILINA A1A110053

DINA FITMILINA A1A110053 HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI SOSIAL GURU EKONOMI DAN LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN MOTIVASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 4 MUARA BUNGO ARTIKEL ILMIAH OLEH DINA FITMILINA A1A110053

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PPKn OLEH:

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PPKn OLEH: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK DAN MOTIVASI EKSTRINSIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA KELAS VII DI SMPN 1 BANYAKAN KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS IV SD NEGERI 18/I DESA TELUK

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS IV SD NEGERI 18/I DESA TELUK ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS IV SD NEGERI 18/I DESA TELUK OLEH SITI PATIMAH A1D109200 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

Lebih terperinci

Oikonomia Volume 2 Nomor 1

Oikonomia Volume 2 Nomor 1 KORELASI ANTARA SIKAP TERHADAP MATA PELAJARAN, MOTIVASI BELAJAR DAN KONTINUITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI DI SMA MUHAMMADIYAH PURWOREJO Nurul Lailatul Khasanah Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH KEMAMPUAN AWAL, PERHATIAN ORANG TUA, DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIIII

PENGARUH KEMAMPUAN AWAL, PERHATIAN ORANG TUA, DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIIII PENGARUH KEMAMPUAN AWAL, PERHATIAN ORANG TUA, DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIIII MTs. SE-KECAMATAN SURADADI KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Ahmadi, S.Pd.,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Jasa merupakan salah satu bentuk produk yang sedang berkembang dan banyak ditawarkan oleh perusahaan. Produk jasa yang ditawarkan bisa meliputi jasa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Metode penelitian yang akan digunakan peneliti adalah Metode penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Metode kuantitatif

Lebih terperinci

LISMAWATI MOHAMAD Meyko Panigoro Agil Bachsoan. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis ABSTRAK

LISMAWATI MOHAMAD Meyko Panigoro Agil Bachsoan. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis ABSTRAK PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK PAIR SHARE) DAN STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) PADA MATA PELAJARAN EKONOMI ( Suatu Penelitian Pada

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Kajian tentang Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

BAB II KAJIAN TEORI. Kajian tentang Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar 10 BAB II KAJIAN TEORI A. Landasan Teori Kajian tentang Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar 1. Pengertian Prestasi Belajar Prestasi belajar siswa merupakan hasil belajar yang telah dicapai

Lebih terperinci

HAMBATAN PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI PETA TEMATIK DI SMA. Sutarji Jurusan Geografi FIS UNNES. Abstrak PENDAHULUAN

HAMBATAN PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI PETA TEMATIK DI SMA. Sutarji Jurusan Geografi FIS UNNES. Abstrak PENDAHULUAN HAMBATAN PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI PETA TEMATIK DI SMA Sutarji Jurusan Geografi FIS UNNES Abstrak Tercapainya tujuan pengajaran materi peta tematik tergantung metode mengajar yang digunakan. Seorang

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MELALUI DIRECT INSTRUCTIONAL PADA MATAKULIAH PENGANTAR AKUNTANSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MELALUI DIRECT INSTRUCTIONAL PADA MATAKULIAH PENGANTAR AKUNTANSI PENINGKATAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MELALUI DIRECT INSTRUCTIONAL PADA MATAKULIAH PENGANTAR AKUNTANSI Suci Rohayati & Dhiah Fitrayati Universitas Negeri Surabaya senouchi3@gmail.com Abstrak Melalui kegiatan

Lebih terperinci

PROSIDING ISBN : 978-979-16353-3-2

PROSIDING ISBN : 978-979-16353-3-2 P-6 PEMBELAJARAN FPB DAN KPK DENGAN DAN TANPA ALAT PERAGA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI BLENGORKULON KECAMATAN AMBAL KABUPATEN KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2008/2009 Abu Syafik dan Siti Khanifah Program Studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini riset lapangan (field Research) dengan menggunakan correlation research, yang bertujuan untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi

Lebih terperinci

Dosen Prodi PPKn IKIP PGRI Madiun Dosen Prodi PPKn IKIP PGRI Madiun Mahasiswa Prodi PPKn IKIP PGRI Madiun. Soenarjo Siska Diana Sari Dwijayanto

Dosen Prodi PPKn IKIP PGRI Madiun Dosen Prodi PPKn IKIP PGRI Madiun Mahasiswa Prodi PPKn IKIP PGRI Madiun. Soenarjo Siska Diana Sari Dwijayanto PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BARAT SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Soenarjo Siska Diana Sari Dwijayanto

Lebih terperinci

Pengaruh Tingkat Disiplin Dan Lingkungan Belajar Di Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa

Pengaruh Tingkat Disiplin Dan Lingkungan Belajar Di Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pengaruh Tingkat Disiplin Dan Lingkungan Belajar Di Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Nokwanti (0612035) Mahasiswa Pendidikan Ekonomi IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Prestasi merupakan hasil yang dicapai

Lebih terperinci

MINDAMORA SITUMORANG Guru SD Negeri Muliorejo

MINDAMORA SITUMORANG Guru SD Negeri Muliorejo UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DI KELAS V SD NEGERI 106146 MULIOREJO MINDAMORA SITUMORANG Guru SD Negeri 106146 Muliorejo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun ke lapangan. Penelitian ini mengambil lokasi

Lebih terperinci

Peningkatan Hasil Belajar Materi Keunggulan Lokasi Indonesia Melalui Pendekatan Problem Based Learning pada Siswa Kelas VII B SMPN 6 Kota Bima

Peningkatan Hasil Belajar Materi Keunggulan Lokasi Indonesia Melalui Pendekatan Problem Based Learning pada Siswa Kelas VII B SMPN 6 Kota Bima Peningkatan Hasil Belajar Materi Keunggulan Lokasi Indonesia Melalui Pendekatan Problem Based Learning pada Siswa Kelas VII B SMPN 6 Kota Bima Sitti Rahmah 1 1 SMPN 6 Kota Bima Email: 1 sittirahmah@gmail.com

Lebih terperinci

Oleh: Lasma Siagian, M.Pd. (Dosen FKIP Universitas HKBP Nommensen)

Oleh: Lasma Siagian, M.Pd. (Dosen FKIP Universitas HKBP Nommensen) PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOPERASI PADA MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN Oleh: Lasma

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam proses penelitian, sehingga dapat memahami objek sasaran yang dikehendaki dalam mencapai tujuan pemecahan masalah. Sedangkan

Lebih terperinci

PEMBERIAN REWARD PENGARUHNYA TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH FISIKA DASAR

PEMBERIAN REWARD PENGARUHNYA TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH FISIKA DASAR JIPFRI, Vol. No. Halaman: 9-3 Mei 07 Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika dan Riset Ilmiah PEMBERIAN REWARD PENGARUHNYA TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH FISIKA DASAR Effendi * Prodi Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH DASAR-DASAR AKUNTANSI II PADA POKOK BAHASAN ASET TETAP

PENERAPAN PENDEKATAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH DASAR-DASAR AKUNTANSI II PADA POKOK BAHASAN ASET TETAP PENERAPAN PENDEKATAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA KULIAH DASAR-DASAR AKUNTANSI II Fenny Trisnawati Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau E-mail : fenny_tr@yahoo.com

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA Warkintin STKIP Persada Khatulistiwa Sintang Jl. Pertamina Sengkuang Sintang Email: warkintin@hotmail.com Abstrak: Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experimental Design, dengan desain nonequivalent control group design. Di mana dalam penelitian ini

Lebih terperinci

Pemahaman Guru Fisika SMA Kota Medan dalam Mengimplementasikan Standar Evaluasi Pendidikan

Pemahaman Guru Fisika SMA Kota Medan dalam Mengimplementasikan Standar Evaluasi Pendidikan Pemahaman Guru Fisika SMA Kota Medan dalam Mengimplementasikan Standar Evaluasi Pendidikan Alkhafi Maas Siregar 1 dan Rahmansyah 2 1. Jurusan Fisika FMIPA Unimed dan 2. Jurusan Fisika FMIPA Unimed Jln.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PEELITIA A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, yaitu suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat untuk

Lebih terperinci

PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 GALING KABUPATEN SAMBAS

PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 GALING KABUPATEN SAMBAS PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 GALING KABUPATEN SAMBAS Ira Nofita Sari 1, Dwi Fajar Saputri 2, Sasmita 3 1,2,3 Prodi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. 1 Sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. 1 Sedangkan BAB III METODE PENELITIAN Agar dapat memperoleh data yang dapat menunjang validitas penelitian ini, maka diperlukan adanya metode penelitian. Hasan dan Koentjaraningrat mengemukakah bahwa metode adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti perbedaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tri Bhakti Jalan Tuanku Tambusai Pekanbaru. disiplin belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

BAB III METODE PENELITIAN. Tri Bhakti Jalan Tuanku Tambusai Pekanbaru. disiplin belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu dari penelitian ini adalah semester genap tahun ajaran 2014/2015, sedangkan penelitian ini berlokasi di Sekolah Menengah Pertama Tri Bhakti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar dengan bahasa akhlak dalam menyelesaikan persoalan penjumlahan

Lebih terperinci

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA SMP NEGRI 30 PURWOREJO

PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA SMP NEGRI 30 PURWOREJO PENGARUH KEDISIPLINAN BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA SMP NEGRI 3 PURWOREJO Dwi Nurdiana Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo Dwinurdiana45@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang akan dilakukan metode eksperimen dengan desain Posttest-Only Control Design. Adapun pola desain

Lebih terperinci

Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi Dan Pendidikan Orang Tua Terhadap Motivasi Melanjutkan Pendidikan Ke Perguruan Tinggi Pada Siswa

Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi Dan Pendidikan Orang Tua Terhadap Motivasi Melanjutkan Pendidikan Ke Perguruan Tinggi Pada Siswa Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi Dan Pendidikan Orang Tua Terhadap Motivasi Melanjutkan Pendidikan Ke Perguruan Tinggi Pada Siswa Siti Nasirotun (11120060-ST) Mahasiswa Pendidikan Ekonomi IKIP Veteran Semarang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Jenis penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk menilai

Lebih terperinci

Wiwit Maharesti. Program Studi Sosiologi dan Antropologi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Wiwit Maharesti. Program Studi Sosiologi dan Antropologi Universitas Sebelas Maret Surakarta HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN OLEH GURU DAN MINAT BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI DI SMA NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Wiwit Maharesti Program Studi Sosiologi dan

Lebih terperinci

Kata Kunci: Remedial teaching

Kata Kunci: Remedial teaching PELAKSANAAN REMEDIAL TEACHING MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI SMA NEGERI KABUPATEN REMBANG Joko Widodo 1 Abstrak: Permasalahan dalam penelitian ini yaitu (1) Bagaimana kemampuan guru dalam mendiagnosis kesulitan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh:

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh: PENGARUH PEMBERIAN TUGAS DAN KREATIVITAS GURU DALAM MENGAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 BANYUDONO BOYOLALI TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

Mohammad Ulil Absor Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

Mohammad Ulil Absor Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Pengaruh Metode Problem Posing Melalui Kerja Kelompok Terhadap Keaktifan dan Hasil Belajar Matematika Pada Sub Pokok Bahasan Operasi Hitung Pada Bentuk Aljabar Siswa Kelas VIII MtsN Kauman Ponorogo Tahun

Lebih terperinci