PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN KECAMATAN KABUPATEN JEMBER (STUDI KASUS KECAMATAN PAKUSARI)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN KECAMATAN KABUPATEN JEMBER (STUDI KASUS KECAMATAN PAKUSARI)"

Transkripsi

1 Jurnal ISEI Jember, Volume 2 Nomor 2, Oktober 2012 PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN KECAMATAN KABUPATEN JEMBER (STUDI KASUS KECAMATAN PAKUSARI) (EFFECT OF MOTIVATION ON EMPLOYEES PERFORMANCE DISTRICT DISTRICT JEMBER CASE STUDY PAKUSARI DISTRICT) Sudarsih Staf Pengajar Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Jember Jl. Kalimantan 37 Jember Telp /HP Abstract The aim of the study is recoqnizo motivation the effect of some factors in the variables to the performance of the workers. There are 25 respondent at the sample of this study. Consus method is used to collect those samples to analyze the data, we used linier regression. Analysis of the result shewed simultancously enviroument factor and motivation factor variablehave siqnificant effect to the workersperformance. Partially each variable also has siqnificant relatoin to the workers perfomance wherees, enviorement variable has more effect to the performance than motivation variable Keywords : environment, motivation, performance 1. Pendahuluan Tidak seorangpun mengerjakan sesuatu tanpa alasan atau motif dan bila seseorang datang ke suatu tempat maka mereka'datang dengan maksud dan tujuan. Orang tidak selalu mengetahui apa yang mendorong atau menarik mereka bertindak berdasarkan motif mereka, apabila mereka merasakan ketidaknyamanan dan kekurangan sesuatu, atau adanya kebutuhan yang harus mereka penuhi maka mereka bekerja keras untuk mengurangi ketidaknyamanan itu atau untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Menurut teori etimologi ilmu yang mempelajari asal-usul dan perkembangan sejarah bahasa, motivasi (motivation) berasal dari bahasa latin, yaitu dari kata movere yang berarti menggerakkan atau to move. Menggerakkan merupakan proses pemberian motivasi kerja kepada para pegawai sehingga mereka mau bekerja dengan semangat kerja yang tinggi. Untuk dapat memotivasi seseorang terlebih dahulu diperlukan pemahaman tentang bagaimana proses terbentuknya motivasi. Seperti halnya dalam sebuah organisasi atau perusahaan setiap pegawai mempunyai keinginan-keinginan tertentu yang diharapkan akan dipenuhi oleh organisasi, disamping itu organisasi juga mengharapkan pegawainya untuk melakukan jenisjenis perilaku tertentu guna mencapai tujuan- tujuan tertentu pula. Motivasi sendiri merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam menentukan perilaku seseorang, termasuk perilaku kerja. 259

2 Sudarsih, Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Motivasi merupakan fungsi dari berbagai macam variabel yang saling mempengaruhi, itu merupakan suatu proses yang terjadi dalam diri manusia atau suatu proses psikologis. Sering sekali kita beranggapan bahwa seseorang yang kelihatan sibuk adalah orang yang tinggi motivasinya. Padahal mungkin saja ia pegawai yang sering melarikan diri dari kekurangtenangan psikologis. Sebaliknya sekelompok orang yang berbincang-bincang sering pula kita anggap sebagai kelompok orang yang kurang atau bahkan tidak mempunyai motivasi. Pendeknya kita sering menghubungkan motivasi hanya dengan tindakan atau perilaku yang tampak nyata. Pada prinsipnya seseorang karyawan termotivasi untuk melaksanakan tugas-tugasnya tergantung dari kuatnya motif yang mempengaruhinya. Karyawan adalah manusia, dan manusia adalah mahkluk yang mempunyai kebutuhan yang banyak sekali. Kebutuhankebutuhan ini membangkitkan motif yang mendasari aktivitas individu. Namun demikian seseorang akan bertindak atau berlaku menurut cara-cara tertentu yang mengarah ke arah pemuasan kebutuhannya yang didasarkan pada motif yang lebih berpengaruh pada saat itu. Motivasi sebagai daya dorong dalam diri seseorang akan membuat seseorang tersebut berusaha untuk melakukan suatu tindakan atau kegiatan dengan baik berhasil, orongan tersebut berasal dari dalam dirinya atau dari luar dirinya( Handoko 2011: 120). Dimana ada dua faktor yang menurut Herzberg bila diperhatikan dapat memotivasi karyawan untuk berprestasi tinggi. Pertama, faktor yang membuat orang merasa puas (satisfiers) yang berkaitan dengan isi pekerjaan dan kedua, faktor yang membuat orang tidak puas (dissatisfiers) yang berkaitan dengan suasana pekerjaan. Satisfiers disebut juga dengan motivators (pendorong) dan dissatisfiers disebut dengan faktor hygiene (lingkungan). Kinerja adalah hasil karya seseorang yang pada gilirannya akan menentukan apakah seseorang akan bekerja, melaksanakan tugas atau berprestasi lebih baik. Kinerja merupakan sarana penentu bagi tercapainya tujuan organisasi, sehingga perlu diusahakan adanya peningkatan kinerja dalam suatu organisasi. Dalam melaksanakan setiap tugas atau pekerjaannya, karyawan dipacu untuk membuat prestasi yang tinggi atau bekerja lebih baik sehingga diharapkan organisasi mampu bergerak dengan cepat mencapai tujuan yang ditetapkan. Kinerja organisasi dipengaruh oleh faktorfaktor motivasi. Beberapa faktor aktor motivasi yang mempengaruhi kinerja pada organisasi antara lain faktor lingkungan dan faktor pendorong. Motivasi akan dapat mendorong individu dalam menghadapi tantangan hidup sehingga mencapai kesuksesan. Membangun motivasi pada setiap individu diperlukan kondisi seperti pengakuan dan penghargaan atas pekerjaan, proporsi pembagian tugas maupun tanggung jawab terhadap tugas yang akan memudahkan dalam upaya pencapaian (Achievement) yang dihadapkan beragam kondisi lingkungan yang tidak saja harus dihadapi tetapi juga harus diantisipasi Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (a) pengaruh antara faktor lingkungan (hygiene) dan faktor pendorong (motivator) secara simultan maupun parsial terhadap kinerja karyawan Kecamatan Pakusari di Kabupaten Jember; dan (b) faktor manakah dari variabel lingkungan dan variabel pendorong (motivator) yang paling besar pengaruhnya terhadap kinerja karyawan Kecamatan Pakusari di Kabupaten Jember. 260

3 Jurnal ISEI Jember, Volume 2 Nomor 2, Oktober Metode Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Kecamatan Pakusari di Kabupaten Jember yang berjumlah sebanyak 25 orang yang bertindak sebagai sampel. Variabel penelitian terdiri dari variabel independen dan variabel dependen yang diukur dengan skala likert. Definisi operasional masing- masing variael penelitian tersebut adalah sebagai berikut : Variabel independen atau variabel bebas faktor motivasi adalah suatu proses dimana perilaku karyawan dapat digerakkan dan diarahkan agar dapat menimbulkan semangat atau dorongan kerja karyawan untuk dapat mencapai tujuan organisasi. Dalam variabel faktor motivasi terdapat 2 hal yaitu : a. Faktor lingkungan (Xi), dengan indikator meliputi : 1) Hubungan dengan atasan 2) Hidup pribadi 3) Kondisi kerja 4) Kebijaksanaan administrasi dan organisasi 5) Keamanan b. Faktor pendorong (X2), dengan indikator meliputi: 1) Pengakuan atau penghargaan 2) Pekerjaan itu sendiri 3) Kemajuan 4) Tanggung jawab 5) Prestasi Variabel Kinerja Kinerja karyawan yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah suatu hasil kerja dari para kaiyawan yang sesuai dengan harapan atau gambaran pekerjaan yang telah diberikan kepada karyawan. Indikator-indikator yang digunakan untuk mengetahui kinerja karyawan (Y) dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Mutu kerja 2) Kejujuran karyawan 3) Inisiatif 4) Kenadiran 5) Sikap 6) Kerjasama 7) Keandalan 8) Pengetahuan tentang pekerjaan 9) Tanggung jawab 10) Pemanfaatan waktu 261

4 Sudarsih, Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Instrumen yang digunakan untuk penggalian data adalah kuesioner. Untuk menguji kuesioner perlu dilakukan : Uji Validitas Validitas menujukkan ketepatan atau sejauhmana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur.. Pengukuran terhadap tingkat kesahihan (validitas) kuesioner dengan menggunakan teknik korelasi Person's Product Momen t. Adapun menurut Sugiono (2001:182) rumus yang dapat digunakan adalah sebagai berikut : rxy = n {n X12( )2 (n 2( Y1)2)} di mana: n = jumlah data observasi X = variabel bebas Y = variabel terikat r = Koefisien korelasi 1. Jika r hasil positif, serta r hasil > r tabel maka butir atau variabel tersebut valid. 2. Jika r hasil negatif, serta r hasil < r tabel maka butir atau variabel tersebut tidak valid. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauhmana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Suatu alat pengukur disebut reliabel, jika alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama ( Umar, 2003 : 198) Cara mencari reliabilitas untuk keseluruhan alat ukur ialah dengan menggunakan metode alpha. Metode alpha yang digunakan yaitu metode Cronbach, adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: dimana : = koefisien reliabilitas r = koefisien rata-rata korelasi antar variabel k = Jumlah variabel independent dalam persamaan Tabel 1. Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas No. Jumlah Butir Pertanyaan Reliabilitas 1 5 0, , , , , , , ,97 Sumber: Robert L. Ebel dan David A Frisbie, dalam Nurahman (2002:24) 262

5 Jurnal ISEI Jember, Volume 2 Nomor 2, Oktober 2012 Setelah memperoleh nilai, selanjurnya membandingkan nilai tersebut dengan angka kritis reliabilitas. Adapun pedoman yang dapat dipakai untuk menunjukkan Pngaruh antara jumlah butir pertanyaan dengan reliabilitas instrumen adalah sebagai berikut: Tabel 1 : Alat yang digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel terikat kinerja (Y) dengan dua atau lebih variabel bebas faktor lingkungan (X1) dan faktor pendorong (X2), dapat digunakan rumus sebagai berikut (Hasan, 2002 :117): Y = a + blx1+b2x2 + e keterangan: Y = kinerja karyawan A = konstanta b = koefisien regresi X1 = faktor lingkungan X2 = faktor pendorong e = variabel pengganggu 3. Hasil Penelitian dan Pembahasan 3.1 Uji Validitas Dalam penelitian ini digunakan uji validitas dengan rumus korelasi Pearson produet moment, dimana dalam uji ini setiap pertanyaan akan dikorelasikan dengan skor total, kemudian dibandingkan dengan angka kritis pada taraf signifikan 5% dan pada baris df (degree of freedom) N-2, yaitu 25-2 = 23. Sehingga diperoleh nilai 0,413. Adapun hasil pengolahan uji validitas adalah sebagai berikut: Tabel 2: Pengukuran Analisis Validitas Butir Kuesioner Faktor Lingkungan (X1) pada taraf signifikansi 5 % Item Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan Pertanyaan 1 0,875 0,413 Valid Pertanyaan 2 0,619 0,413 Valid Pertanyaan 3 0,683 0,413 Valid Pertanyaan 4 0,844 0,413 Valid Pertanyaan 5 0,928 0,413 Valid Sumber: Data diolah, 2011 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa kelima butir pertanyaan tersebut merupakan butir-butir pertanyaan yang valid, dimana diketahui nilai r hitung lebih besar daripada nilai r tabel

6 Sudarsih, Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Tabel 3. Pengukuran Analisis Validitas Butir Kuesioner Faktor Pendorong (X2) Pada Taraf Signifikansi 5% Item Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan Pertanyaan 1 0,861 0,413 Valid Pertanyaan 2 0,932 0,413 Valid Pertanyaan 3 0,888 0,413 Valid Pertanyaan 4 0,791 0,413 Valid Pertanyaan 5 0,734 0,413 Valid Sumber: Data diolah, 2011 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa kelima butir pertanyaan tersebut merupakan butir-butir pertanyaan yang valid, dimana juga diketahui nilai r hitung lebih besar daripada nilai r tabel. Berdasarkan hasil analisis validitas kuesioner dari kedua faktor diatas, yaitu faktor lingkungan dan faktor pendorong diketahui keduanya memiliki butir- butir pertanyaan yang valid. Hal ini ditunjukkan dengan nilai r hitung yang lebih besar daripada r tabel. Tabel 4. Pengukuran Analisis Validitas Butir Kuesioner Faktor kinerja (Y) Pada Taraf Signifikansi 5% Item pertanyaan r hitung r tabel Keteranngan Pertanyaan 1 0,710 0,413 Valid Pertanyaan 2 0,565 0,413 Valid Pertanyaan 3 0,773 0,413 Valid Pertanyaan 4 0,519 0,413 Valid Pertanyaan 5 0,788 0,413 Valid Pertanyaan 6 0, ,413 Valid Pertanyaan 7 0,782 0,413 Valid Pertanyaan 8 0,491 0,413 Valid Pertanyaan 9 0,602 0,413 Valid Pertanyaan 10 0, ,413 Valid - Sumber : Data diolah, 2011 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa kesepuluh butir pertanyaan dari faktor kineija tersebut merupakan butir-butir pertanyaan yang valid, dimana diketahui nilai r hitung lebih besar daripada nilai r tabel. 3.2 Uji Reliabilitas Pengujian reliabilitas dari setiap pertanyaan dalam kuisioner penelitian ini menggunakan rumus Standardized Item Alpha. Setelah diperoleh nilai alpha, kemudian dibandingkan dengan angka kritis pada tabel alpha. Dalam penelitian ini jumlah butir pertanyaan adalah sepuluh maka angka kritis untuk mengukur instrumen pertanyaan adalah 0,33. Sehingga dapat dikatakan reliabel apabila nilai alpha lebih besar dari angka kritis. 264

7 Jurnal ISEI Jember, Volume 2 Nomor 2, Oktober 2012 Tabel 5. Reliabilitas Instrumen Pertanyaan No Variabel Nilai α Reliabilitas Keterangan 1 Y 0,8546 0,33 Reliabel 2 X1 0,8543 0,33 Reliabel 3 X2 0,8944 0,33 Reliabel, Sumber: Data diolah, 2011 Dari pengujian reliabilitas diatas maka dapat disimpulkan bahwa instrumen pertanyaan yang digunakan telah reliabel, dimana nilai α dari ketiga variabel diatas lebih besar dari angka kritis. 3.3 Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independent faktor lingkungan (X1) dan faktor pendorong (X2) terhadap variabel dependent kinerja (Y). Adapun hasil analisis tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 6. Hasil Analisis Pengolahan Data Regresi R R Square Adjusted R Square Standart Eror 0, ,826 1,46 Sumber: Data diolah,2011 Dari tabel diatas diperoleh nilai R Square adalah sebesar 0,84. Hal ini menunjukkan bahwa besarnya pengaruh variabel bebas (X) secara simultan terhadap variabel terikat (Y) yaitu sebesar 84%, sedangkan sisanya yaitu sebesar 16% dipengaruhi faktor-faktor lain diluar model penelitian ini. Berdasarkan hasil analisis dalam penelitian ini diperoleh nilai F hitung sebesar 57,826 dan kemudian hasil tersebut dibandingkan dengan nilai F tabel, dan F tabel dapat dicari dengan perhitungan n-k-1, dimana n adalah jumlah responden sedangkan k merupakan jumah variabel bebas dalam penelitian. Dari perhitungan n-k-1 yaitu = 22, maka dari F tabel dengan df (2;22) dengan taraf signifikansi 5% diperoleh angka F tabel sebesar 3,443. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan didapat bahwa nilai F hitung > nilai F tabel, sehingga bisa dikatakan bahwa pengaruh yang terjadi antara faktor lingkungan dan faktor pendorong terhadap kinerja karyawan Kecamatan Pakusari di Kabupaten Jember adalah signifikan. Dalam perhitungan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial, digunakan cara yaitu dengan membandingkan antara t hitung dengan t tabel. Untuk mencari t tabel adalah dengan memperhatikan nilai df yang diperoleh dari perhitungan n - k - 1, maka diperoleh d/ : = 22, dan pengujian dilakukan dengan tingkat signifikansi 5% yaitu pada #(22;0,05) diperoleh nilai t tabel sebesar 2,

8 Sudarsih, Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Tabel 7 Hasil Uji t Variabel t hitung t tabel Kesimpulan X1 4,085 2,074 Signifikan X2 2,862 2,074 Signifikan Sumber : Data diolah, 2011 Dari tabel diatas maka dapat diketahui bahwa faktor lingkungan (Xi) dan faktor pendorong (X2) secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan (Y), terbukti dengan nilai t hitung lebih besar dari t tabel (t hitung > t tabel). Selanjurnya untuk mengetahui besarnya kontribusi atau besarnya sumbangan dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat maka dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 8. Kontribusi Pengaruh Dari Variabel Xi dan X2 No. Variabel Besarnya Sumbangan 1 X1 0,694 2 X2 0,372 Sumber : Data diolah, 2011 Dari tabel diatas dapat dijelaskan sebagai berikut: a) Pengaruh faktor lingkungan (X1) terhadap kinerja karyawan Kecamatan Pakusari di Kabupaten Jember, dapat diketahui bahwa nilai koefisien determinasi parsial untuk variabel lingkungan (X1) adalah sebesar 0,694 artinya apabila variabel ini ditingkatkan sebesar 1 satuan kegiatan, maka kinerja akan meningkat sebesar 69,4%. b) Pengaruh faktor pendorong (X2) terhadap kinerja karyawan Kecamatan Pakusari di Kabupaten Jember, dari hasil analisis dapat diketahui bahwa nilai koefisien determinasi parsial untuk faktor pendorong (X2) adalah sebesar 0,372 artinya apabila variabel ini ditingkatkan sebesar 1 satuan kegiatan, maka kinerja akan meningkat sebesar 37,2%. Berdasarkan hasil analisis diatas maka dapat diketahui bahwa faktor lingkungan (X1) merupakan variabel yang memiliki pengarah paling besar pengaruhnya bila dibandingkan faktor pendorong (X2). Dengan demikian diketahui bahwa hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima, 4. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: a) Dari hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa variabel faktor lingkungan (X1) dan faktor pendorong (X2) secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel kineija (Y). Hal ini dibuktikan dengan nilai F hitung > F tabel yaitu 57,826 > 3,443, dengan siqnifakansi 0,000 pada level 5%. Dan dari hasil analisis tersebut diperoleh nilai R sebesar 0,917 berarti dari kedua variabel bebas mempunyai pengaruh yang positif dan searah terhadap variabel kinerja (Y). Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel faktor motivasi 266

9 Jurnal ISEI Jember, Volume 2 Nomor 2, Oktober 2012 (X) secara simultan terhadap variabel kinerja karyawan (Y) Kecamatan Pakusari di Kabupaten Jember. b) Sedangkan berdasarkan hasil analisis secara parsial diketahui bahwa ada pengaruh yang signifikan antara faktor lingkungan dan faktor pendorong dengan kinerja karyawan kecamatan Pakusari di Kabupaten Jember masing-masing untuk faktor lingkungan (X1) sebesar 0,569 dan faktor pendorong (X2) sebesar 0,398, dengan nilai signifikansi 0,000. Berdasarkan besar kontribusi atau sumbangan antara kedua variabel bebas diketahui bahwa faktor lingkungan (X1) memiliki pengaruh yang paling besar terhadap kinerja karyawan. Saran-saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian dan analisis adalah sebagai berikut: a) Berdasarkan hasil penelitian ini yang menunjukkan bahwa faktor lingkungan memiliki pengaruh yang paling besar, oleh sebab itu hal tersebut perlu dijaga dan diperhatikan agar motivasi karyawan dapat berfungsi. Faktor-faktor tersebut diantaranya hubungan dengan atasan, kondisi kerja, kebijaksanaan administrasi dan organisasi, hidup pribadi dan keamanan. Karena faktor-faktor tersebut merupakan landasan atau berperan sebagai dasar terbentuknya motivasi kerja bagi para karyawan. Selain itu apabila memungkinkan juga perlu peningkatan atau perbaikan terhadap faktor-faktor lingkungan hal ini karena dapat mencegah atau mengurangi ketidakpuasan kerja karyawan. b) Faktor pendorong juga harus diperhatikan oleh setelah faktor lingkungan terpenuhi yang diharapkan dapat memotivasi karyawan agar kinerja karyawan dapat meningkat, seperti misal memberikan pengakuan ataupun penghargaan kepada karyawan yang telah bekerja dengan baik. Karena apabila faktor ini dapat terpenuhi maka akan dapat mengarahkan karyawan untuk melaksanakan keinginan dan tujuan sesuai dengan apa yang diharapkan. 267

10 Sudarsih, Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Daftar Pustaka Amirullah dan Rindyah Hanafi, Pengantar Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu. Arikunto,Suhaemi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta Handoko.T Manajemen Personalian dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE UGM. Hariandja, M. Tua Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Grasindo. Hasan, M. Iqbal Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia. Nurohman Analisis Pengaruh Persepsi Gender Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Indonesia Jember: Jember: Universitas Jember Robbins, Stephen P Perilaku Organisasi : Konsep, Kontroversi, Aplikasi, Jilid II. Jakarta: PT. Prenhalindo. Sondang, P. Siagian, Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta Sugiono Metoe Penelitian Bisnis. Bandung. Afabta Umar, Husein Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama 268

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research. Jenis penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research. Jenis penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah explanatory research. Jenis penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan data dalam menguji validitas dan reliabilitas faktor-faktor dan variabel penelitian Kepuasan Kerja karyawan ini dilakukan memakai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian 1. Gambaran Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah produk fashion pada online shop. Online shop atau Toko online

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO Ahmad Mustakim 10213444 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH Seorang pemimpin juga merupakan merupakan salah satu cara

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER [FACTOR ANALYSIS OF RUBBER PRODUCTION PERFORMANCE OF EMPLOYEES PART PT. PLANTATION NUSANTARA XII JEMBER] Oleh:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang beralamat di Jl. Demang. Pemilihan lokasi didasarkan pada pertimbangan bahwa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan

Lebih terperinci

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks Perkantoran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Variabel Bebas Variabel bebas (X) dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14).

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14). BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Terdapat beberapa jenis penelitian, antara lain yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14).

Lebih terperinci

. BAB III METODE PENELITIAN. negeri favorit yang berada di kota Samarinda. Semua Guru yang mengajar di SMA Negeri 3 Samarinda.

. BAB III METODE PENELITIAN. negeri favorit yang berada di kota Samarinda. Semua Guru yang mengajar di SMA Negeri 3 Samarinda. . BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek dan Obyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 3 Samarinda, yaitu salah satu sekolah negeri favorit berada di kota Samarinda. 2. Subyek

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Untuk mendapatkan informasi dan data yang diperlukan untuk penyusunan penelitian ini, maka penulis memilih wilayah Parung Serab Ciledug Tangerang sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh kompensasi dan pengembangan karir terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. Bata Purwakarta. Dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan judul dan permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini, maka jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode kausatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang mengkonsumsi produk minuman Teh Botol Sosro.

BAB III METODE PENELITIAN. yang mengkonsumsi produk minuman Teh Botol Sosro. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Lokasi penelitian merupakan suatu tempat dimana peneliti akan memperoleh atau mencari suatu data yang berasal dari responden yang akan diteliti oleh

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA) PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA) Nama : Helpiani br karo NPM : 13211277 Pembimbing : Sri Kurniasih

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada karyawan tetap PTPN VII (Persero)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada karyawan tetap PTPN VII (Persero) 39 III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini akan mengambil sampel pada karyawan tetap PTPN VII (Persero) Unit Usaha Pematang Kiwah. 3.2 Jenis Penelitian Menurut Oei (2010: 2), ada 3 jenis

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA STUDIO MUSIK LJ S GALAXY

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA STUDIO MUSIK LJ S GALAXY PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA STUDIO MUSIK LJ S GALAXY Nama : Nila Indrasari NPM : 16213436 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Susilowati Dyah Kusumaningtyas, SE.,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu peneliti harus menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendahuluan Bagian ini membahas jenis dan sumber data, kerangka sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional, teknik pengujian dan pengukuran instrument penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang lakukan ini adalah penelitian survey, dimana peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang lakukan ini adalah penelitian survey, dimana peneliti BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis danpendekatanpenelitian Jenis penelitian yang lakukan ini adalah penelitian survey, dimana peneliti melakukan observasi dalam pengumpulan data, peneliti hanya mencatat

Lebih terperinci

Pengaruh Lingkungan Kerja, Karakteristik Pekerjaan, dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Cabang Jember

Pengaruh Lingkungan Kerja, Karakteristik Pekerjaan, dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Cabang Jember Pengaruh Lingkungan Kerja, Karakteristik Pekerjaan, dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan di The Effect Of Enviromental Work, Work Characteristhics and Motivation on Employees Performance at Restu Teguh

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA Nama : Azura Geby Ryanti NPM : 11212325 Dosen Pembimbing : Dr. Ambo Sakka,SE.,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Identifikasi Variabel Dan Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variabel yaitu mengubah konsep-konsep yang masih berupa abstrak dengan kata-kata yang menggambarkan

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Data Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Dalam penelitian ini, untuk menguji apakah kuesioner yang digunakan valid dan reliabel, maka dilakukan uji validitas dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 40 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan 1. Study literatur atau studi kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan berbagai literatur dan referensi tentang manajemen

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kuantitatif yaitu penelitian yang lebih kepada keakuratan deskripsi setiap variabel dalan keakuratan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desa Rejoyoso Kecamatan Bantur Kabupaten Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. Desa Rejoyoso Kecamatan Bantur Kabupaten Malang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. Sriwijaya Perkasa Malang, dengan alamat Desa Rejoyoso Kecamatan Bantur Kabupaten Malang. 3. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel penelitian, Definisi Operasional dan pengukuran Variabel 3.1.1 Variabel penelitian Ada dua jenis variabel utama dalam penelitian ini, yaitu variabel terikat (dependent

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 5.1 Gambaran Umum Responden 5.1.1 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan jenis kelamin, responden dapat dikelompokkan sebagai berikut : Tabel 5.1 Gambaran

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN. penelitian eksploratif (explorative research), penelitian deskriptif

BAB III. METODE PENELITIAN. penelitian eksploratif (explorative research), penelitian deskriptif 37 BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Rancangan desain penelitian umumnya terbagi atas 3 (tiga) bentuk, yaitu penelitian eksploratif (explorative research), penelitian deskriptif (descriptive

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu penelitian Lokasi tempat penelitian ini dilakukan di CV. Istana Motor Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab. Kepulauan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Promosi Jabatan dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Promosi Jabatan dan 43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Promosi Jabatan dan Rekan Sekerja terhadap Kinerja Pegawai di Dinas Sosial Provinsi Riau. Yaitu untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

Wisha et al., Pengaruh Kompensasi dan Motivasi untuk Peningkatan Kinerja Karyawan di...

Wisha et al., Pengaruh Kompensasi dan Motivasi untuk Peningkatan Kinerja Karyawan di... Pengaruh Kompensasi dan Motivasi untuk Peningkatan Kinerja Karyawan di PT Sembilan Bintang Lestari Jember (The Influence of Compensation and Motivation for Improving The Performance of Employees of PT

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para pemimpin dan karyawan PT Wahana Persada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para pemimpin dan karyawan PT Wahana Persada III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian dilakukan pada para pemimpin dan karyawan PT Wahana Persada Lampung di Bandarlampung. 3. 2 Jenis Penelitian Menurut Oei (2010: 2) ada 3 jenis riset

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan penulis di Ma had Putri Sunan Ampel Al-Ali

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan penulis di Ma had Putri Sunan Ampel Al-Ali BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan penulis di Ma had Putri Sunan Ampel Al-Ali Fakultas Ekonomi Angkatan 2013 Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PTPN IX PABRIK GULA TASIKMADU

ANALISIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PTPN IX PABRIK GULA TASIKMADU ANALISIS PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PTPN IX PABRIK GULA TASIKMADU PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. populasi atau bagian populasi untuk mencari hubungan-hubungan yang. data yang pokok (Singarimbun dan Effendi, 1998).

BAB III METODE PENELITIAN. populasi atau bagian populasi untuk mencari hubungan-hubungan yang. data yang pokok (Singarimbun dan Effendi, 1998). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Jenis penelitian Jenis penelitian yang dilakukan menggunakan penelitian survei yaitu dengan cara mengambil sampel dari fenomena yang ada dari suatu

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: suatu keputusan pembelian. BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Tahapan Pelaksanaan Penelitian Di dalam penelitian ini terdapat tahapan pelaksanaan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu sebagai berikut: 1. Peneliti melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara variabel-variabel (hubungan sebab-akibat). Permasalahan

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara variabel-variabel (hubungan sebab-akibat). Permasalahan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Jenis penelitian ini adalah experimental studies, yaitu suatu penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis tentang adanya hubungan antara variabel-variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru yang beralamat di Jl. Sutomo, No. 69 Pekanbaru. Penelitian lini dimulai sejak bulan

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN BUBUR AYAM CIKINI

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN BUBUR AYAM CIKINI PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN BUBUR AYAM CIKINI Nama : FITRI WULANDHARI NPM : 13212013 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Sulastri, SE.MM Latar Belakang Perkembangan dunia

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah karyawan PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Bumi Serpong Damai yang beralamat di Jalan

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan tingkat eksplanasi, adalah tingkat

BAB 4 METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan tingkat eksplanasi, adalah tingkat BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1. Rancangan Penelitiaan Rancangan penelitian yang digunakan tingkat eksplanasi, adalah tingkat penjelasan, yaitu bagaimana variabel-variabel yang diteliti itu akan menjelaskan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Karakteristik Responden Pada bab ini akan membahas semua data yang dikumpulkan dari responden dalam penelitian, sehingga dapat diketahui bagaimana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas (independent), yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam melakukan suatu penelitian sangat perlu dilakukan perencanaan dan pelaksanaan penelitian, agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dituju untuk melakukan penelitian dalam mengumpulkan data adalah Bank Bukopin cabang Esa Unggul yang bertempat

Lebih terperinci

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1 Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1 Nama :Farah Npm :122100606 Jurusan :Manajemen Pembimbing :Rooswhan Budhi

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian ini dianalisis dengan statistik deskriptif dan statistik parametrik. Analisis statistik deskriptif dilakukan dengan cara mendeskripsikan item-item

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Aditma Graha Lestari yang beralamat di Komplek Ruko Puri Kembangan Indah No. 168 D, Kembangan Selatan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Berdasarkan judul yang diangkat yaitu: Pengaruh pemberian program kesejahteraan dan pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Asphalt

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan Mogot Jakarta Barat. Waktu penelitian dilakukan selama bulan Oktober 2016 Juni

Lebih terperinci

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin, 51 BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan deskripsi tentang deskripsi responden dan analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 64 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang dipergunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode sensus, menurut Arikunto (1996:115) populasi adalah keseluruhan

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG

PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG PENGARUH MOTIVASI DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) CABANG CIBINONG Oleh : Fitri Zakiyah (10208526) Latar Belakang Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN ANALISIS

BAB V HASIL DAN ANALISIS BAB V HASIL DAN ANALISIS 5.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Pernyataan-pernyataan yang terkandung dalam kuesioner untuk variabel Motivasi (X 1 ), Pelatihan (X 2 ), Kompensasi (X 3 ) dan Kinerja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan salah satu dari tindakan yang dapat dikatakan sebagai tindakan dalam mencari kebenaran dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

Pengaruh Faktor Faktor Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PTPN X Kebun Ajung Gayasan Jember

Pengaruh Faktor Faktor Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PTPN X Kebun Ajung Gayasan Jember Pengaruh Faktor Faktor Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PTPN X Kebun Ajung Gayasan Jember (Influence Factor - Factor Motivation Work Against Employee Performance In PTPN X Kebun Ajung Gayasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan variabel marketing

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan variabel marketing BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan skunder. 3.1.1 Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Dinamika Berkah Solusindo yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Dan Sumber Data Penelitian Data yang di gunakan dalam penelitian ini meliputi: data primer dan

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Dan Sumber Data Penelitian Data yang di gunakan dalam penelitian ini meliputi: data primer dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Dan Sumber Data Penelitian Data yang di gunakan dalam penelitian ini meliputi: data primer dan data sekunder. 1 A. Data Primer Data primer adalah data yang di dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua macam yaitu: yang diperoleh melalui penyebaran kuisioner (angket) yang

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua macam yaitu: yang diperoleh melalui penyebaran kuisioner (angket) yang BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. Suka Fajar yang berada di Jl. Soekarno Hatta Kav. 140 Pekanbaru. Adapun waktu penelitian dimulai sejak Oktober

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 3.2 Metode Penelitian Pendekatan

Lebih terperinci

: Didi Hariawan NPM : Dosen Pembimbing : Sariyati, SE., MM

: Didi Hariawan NPM : Dosen Pembimbing : Sariyati, SE., MM ANALISIS FAKTOR KEBERHASILAN DIRI DAN KEBEBASAN DALAM BEKERJA TERHADAP MOTIVASI MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA UNTUK MENJADI ENTREPRENEUR (Studi Kasus Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Angkatan 2014).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan data primer. Data primer merupakan data yang diperoleh secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan desain atau suatu proses yang memberikan arahan atau petunjuk secara sistematis kepada peneliti dalam melakukan proses penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui penelitian, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : 1. Variabel bebas (independent), yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pengumpulan data pada penelitian dilaksanakan dengan menyebarkan kuesioner seluruh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di Wilayah Surakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (Persero) Kantor Cabang Syariah Malang Jl. Bandung No. 40 Malang

BAB III METODE PENELITIAN. (Persero) Kantor Cabang Syariah Malang Jl. Bandung No. 40 Malang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian akan dilaksanakan di PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Kantor Cabang Syariah Malang Jl. Bandung No. 40 Malang 65119 Dengan pertimbangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. maka yang menjadi objek penelitian ini adalah kinerja dan pelayanan yang

BAB III METODE PENELITIAN. maka yang menjadi objek penelitian ini adalah kinerja dan pelayanan yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan sebelumnya maka yang menjadi objek penelitian ini adalah kinerja dan pelayanan yang pada kantor

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tempat hiburan yang dinamakan QYU-QYU Karaoke ini terbentuk berkat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tempat hiburan yang dinamakan QYU-QYU Karaoke ini terbentuk berkat 58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penetian 4.1.1 Sejarah Perusahaan Perusahaan yang bergerak dibidang jasa hiburan ini bukanlah satusatunya peusahaan peneyedia jasa hiburan

Lebih terperinci

Pendahuluan. Arief et al., Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah Mahasiswa pada...

Pendahuluan. Arief et al., Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah Mahasiswa pada... 1 Pengaruh Motivasi dan Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Karyawan pada Best Finance Indonesia Kabupaten Jember (The Influence of Motivation and Career Development of Emplyee Performance at Best Finance

Lebih terperinci

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG Reva Maria Valianti *) Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap efektivitas

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah tinjauan teori motivasi Maslow terhadap kinerja

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah tinjauan teori motivasi Maslow terhadap kinerja 25 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan sebuah tinjauan teori motivasi Maslow terhadap kinerja karyawan pada PT. CPB Tanjung Bintang. Objek penelitian yang menjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara yang di gunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan penelitiannya. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan hasilnya,

Lebih terperinci

PENGARUH REGIONAL BUSINESS CONTROL (RBC) TERHADAP KINERJA KARYAWAN BANK MANDIRI AREA JAKARTA PULOGADUNG

PENGARUH REGIONAL BUSINESS CONTROL (RBC) TERHADAP KINERJA KARYAWAN BANK MANDIRI AREA JAKARTA PULOGADUNG PENGARUH REGIONAL BUSINESS CONTROL (RBC) TERHADAP KINERJA KARYAWAN BANK MANDIRI AREA JAKARTA PULOGADUNG NAMA : Riega Setyanagari NPM : 17213643 DOSEN PEMBIMBING : Dr. Dra. Peni Sawitri, MM LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah merek-merek teratas dalam kategori sepatu olahraga

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah merek-merek teratas dalam kategori sepatu olahraga BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang suatu hal objektif, valid, dan reliabel tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat descriptive research. Descriptive Research bertujuan menguji hipotesis penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Memotivasi karyawan dianggap penting karena motivasi terkait dengan kinerja karyawan. Motivasi bisa mengakibatkan kepuasan dan ketidakpuasan karyawan.

Lebih terperinci

PENGARUH KOMUNIKASI, KONFLIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI

PENGARUH KOMUNIKASI, KONFLIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI 703 PENGARUH KOMUNIKASI, KONFLIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI I Putu Antonius Hadi Wibowo 1 Made Yuniari 2 Fakultas Ekonomi Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia e-mail: Antoniushadiw@yahoo.com

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember)

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember) PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember) Eta Setyawan Suseno Djamhur Hamid Ika Ruhana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo, yang beralamat di jalan Gelatik No. 01,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo, yang beralamat di jalan Gelatik No. 01, 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan Waktu Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo, yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut :

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut : BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Responden 4.1.1 Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia Adapun data berdasarkan usia responden karyawan Toko Buku Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada UMKM yang bergerak dibidang usaha kuliner di Kota Semarang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tentang manajemen sumber daya manusia dan perilaku organisasi yang relevan

BAB III METODE PENELITIAN. tentang manajemen sumber daya manusia dan perilaku organisasi yang relevan 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan. Studi kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan berbagai literatur dan referensi tentang manajemen sumber daya manusia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Semen Tonasa Pangkep. Penulis akan melakukan penelitian dengan mendatangi langsung lokasi obyek penelitian untuk

Lebih terperinci

fasilitas-fasilitas, meliputi: media pembelajaran, ruang kantor, tempat

fasilitas-fasilitas, meliputi: media pembelajaran, ruang kantor, tempat BAB HI METODA PENELITIAN A. Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada karyawan tetap swalayan Pamella I dan IV Yogyakarta. Jumlah sampel yang diambil berjumlah 60 orang. B. Identifikasi Variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 3.2 Teknik Pengumpulan

Lebih terperinci