MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL MELALUI METODE BERMAIN PERAN DI KELOMPOK B2 TK MADANI PALU
|
|
- Glenna Lesmono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL MELALUI METODE BERMAIN PERAN DI KELOMPOK B2 TK MADANI PALU Rawania 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah kurangnya guru yang menggunakan metode bermain peran, sehingga pembelajaran membosankan bagi anak. Disamping itu tidak banyak pengaruhnya bagi peningkatan interaksi sosial anak. Rancangan penelitian tindakan kelas ini mengacu pada model John Elliot yang dilakukan dalam dua siklus, dengan setiap siklus melalui 4 tahap dimulai dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Yang menjadi subjek penelitian adalah seluruh anak kelompok B2 TK Negeri Model Terpadu Madani Palu yang berjumlah 20 orang, terdiri dari 9 laki-laki dan 11 perempuan. Jenis data adalah data kualitatif yang diperoleh dari hasil observasi aktivitas guru dan anak. Adapun faktor yang diteliti meliputi: (1) input yaitu jumlah anak dan guru yang mengajar di TK Madani Palu; (2) Proses yaitu selama pembelajaran berlangsung; dan (3) Output yaitu peningkatan interaksi sosial melalui metode bermain peran. Cara pengambilan data melalui (1) observasi dengan menggunakan lembar observasi; (2) Tanya jawab melalui pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh guru saat mengajar; (3) Dokumentasi berupa foto-foto kegiatan saat pembelajaran berlangsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan anak kelompok B2 dalam berinteraksi sosial melalui metode bermain peran mengalami peningkatan, yakni pada siklus I tingkat perkembangan kemampuan yang dicapai subyek penelitian terdapat 25 % yang memiliki kemampuan baik, 61,67 % yang memiliki kategori cukup dan 13,33 % yang memiliki kategori kurang. Setelah dilakukan perbaikan pada siklus II diketahui bahwa hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan anak yaitu terdapat 51,67 % yang memiliki kategori baik, 40 % yang memiliki kategori cukup dan 8,33 % yang memiliki kategori kurang. Kata Kunci : Interaksi Sosial, Metode Bermain Peran PENDAHULUAN Bermain adalah dunia kerja anak usia pra sekolah dan menjadi hak setiap anak untuk bermain, tanpa dibatasi usia. Melalui bermain anak dapat memiliki berbagai manfaat bagi perkembangan, aspek ini saling menunjang satu sama lain dan tidak dapat dipisahkan. Apabila salah satu aspek tidak diberikan kesempatan untuk berkembang, maka akan terjadi ketimpangan 1 Mahasiswa Program Studi PG PAUD, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako, No. Stambuk: A
2 karena bermain adalah aktivitas yang menyenangkan dan merupakan kebutuhan yang sudah melekat dalam diri setiap anak. dengan demikian anak dapat belajar berbagai keterampilan dengan senang hati tanpa merasa terpaksa atau dipaksa untuk mempelajarinya. Peran pendidik sangat diperlukan dalam pengembangan potensi anak TK. Pengembangan potensi anak TK sebagai generasi penerus bangsa dapat diupayakan melalui pembangunan diberbagai bidang yang didukung oleh atmosfer masyarakat belajar. Upaya pengembangan tersebut harus dilakukan melalui kegiatan belajar yang membuat anak senang. Dengan metode serta strategi pembelajaran seperti itu anak memiliki kesempatan untuk menggali potensi dirinya. Proses pembelajaran di TK hendaknya diselenggarakan secara menyenangkan, inspiratif, menantang, memotivasi anak untuk berpartisipasi aktif memberi kesempatan untuk berkreasi dan kemandirian sesuai dengan tahap perkembangan fisik dan psikis anak. Oleh karena itu upaya meningkatkan interaksi sosial anak sangat penting. Pendidikan merupakan suatu proses sosial yang tidak dapat terjadi tanpa interaksi antar pribadi. Belajar merupakan proses pribadi dan juga proses sosial ketika anak berhubungan dengan anak lainnya dalam membangun pengertian dan pengetahuan bersama. Sebagai salah satu upaya mengembangkan ketrampilan sosial anak TK, guru dapat menggunakan metode bermain peran. Dengan metode bermain peran diharapkan dapat mengembangkan interaksi sosial anak tentunya dengan menggunakan strategi, materi dan media yang menarik sehingga mudah diikuti oleh anak, karena dengan bermain peran anak akan memiliki kesempatan menjadi pribadi yang lain dari dirinya, maupun tokoh yang diinginkan. Bermain peran mulai tampak sejalan dengan tumbuhnya kemampuan anak untuk berpikir simbolik. Dalam bermain peran bersama teman-teman sebaya akan menjadi tonggak penting dalam perkembangan sosial anak. Melalui kegiatan sosial diharapkan sifat egosentrisme anak akan semakin berkurang, dan anak secara bertahap berkembang menjadi mahluk sosial yang dapat bergaul dan menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya. Kegiatan bermain peran ditandai dengan adanya interaksi dengan orang di sekeliling anak, sehingga akhirnya anak mampu terlibat dalam kerjasama dalam bermain. Metode bermain peran adalah suatu cara penguasaan bahan pelajaran melalui pengembangan dan penghayatan anak didik. Bermain peran termasuk salah satu jenis bermain aktif, yang diartikan sebagai pemberian atribut tertentu terhadap benda, situasi dan anak memerankan tokoh yang ia pilih. Apa yang dilakukan anak ditampilkan dalam setiap tingkah laku yang nyata dan dapat diamati dan biasanya melibatkan penggunaan bahasa. Ia melakukan impersonalisasi terhadap karakter yang 521
3 dikaguminya/ditakutinya baik yang ia temui dalam kehidupan sehari-hari maupun dari tokoh yang ia tonton di film. Misalnya peran sebagai pedagang. Anak harus mampu berperan sebagai pedagang sebagaimana yang ia lihat di sekitarnya, misalnya di pasar. Ataupun sebagai pembeli. Melalui peran sebagai pedagang, ia harus dapat berinteraksi dengan orang-orang yang datang untuk membeli dagangannya. Sebagai pedagang harus mampu menawarkan dagangannya sehingga pembeli tertarik untuk membeli dagangannya. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Septianawi, 2012 online) menyatakan bahwa perkembangan sosial adalah suatu proses perubahan yang berlangsung secara terus menerus menuju pendewasaan yang memerlukan adanya komunikasi dengan masyarakat. Perkembangan sosial bagi anak sangat diperlukan karena anak merupakan manusia yang tumbuh dan berkembang yang akan hidup di tengah-tengah masyarakat. Pada masa kanak-kanak merupakan awal kehidupan sosial yang berpengaruh bagi anak, dimana anak akan belajar mengenal dan menyukai orang lain melalui aktifitas sosial. Apabila pada masa kanak-kanak ini anak mampu melakukan hubungan sosial dengan baik akan memudahkan bagi anak dalam melakukan penyesuaian sosial dengan baik dan anak akan mudah diterima sebagai anggota kelompok sosial di tempat mereka mengembangkan diri (Hurlock, 1998). Menurut Munandar (Septianawi, 2012 online), masa pra sekolah merupakan masa-masa untuk bermain dan mulai memasuki taman kanak-kanak. Waktu bermain merupakan sarana untuk tumbuh dalam lingkungan dan kesiapannya dalam belajar formal maupun informal. Pada tahap perkembangan anak usia pra sekolah ini, anak mulai menguasai berbagai keterampilan fisik, bahasa dan anak pun mulai memiliki rasa percaya untuk mengeksplorasi kemandiriannya (Hurlock, 1997). Menurut D. Hendropuspeto (Abdullah Idi, 2010:82) mengatakan bahwa Interaksi sosial bersifat positif dapat menciptakan terjadinya kerjasama yang pada akhirnya mempermudah terjadinya asimilasi (pembauran). Proses sosial adalah aspek dinamis dari kehidupan masyarakat, didalamnya terdapat suatu proses hubungan antara manusia satu dengan lainnya. Proses hubungan tersebut berupa interaksi sosial yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari secara terusmenerus. Interaksi sosial diartikan sebagai pengaruh timbal balik antara dua belah pihak, antara individu dengan individu atau kelompok lainnya dalam mencapai suatu tujuan. Proses sosial merupakan siklus perkembangan struktur sosial yang menunjukkan bagaimana prasangka dan diskriminasi dapat dieliminasi sedemikian rupa dan konflik nilai dapat terjaga dalam batasan 522
4 yang dapat dikerjakan pada sutu masyarakat di mana bagian masyarakat menjaga hubungan kelompok primer di antara individu-individu dengan beragam latar belakang. Menurut Abdullah Idi (2010:88), interaksi sosial yang kelihatannya sederhana sebenarnya merupakan suatu proses yang cukup kompleks, yang didasari berbagai faktor-faktor psikologik antara lain: 1. Faktor imitasi adalah dorongan untuk menirui orang lain. G. Tarde (Abdullah Idi, 2010:88) menyatakan bahwa imitasi ini merupakan faktor satu-satunya yang melandasi interaksi sosial. 2. Faktor sugesti adalah dorongan bagi seseorang untuk melakukan atau bersikap seperti apa yang diharapkan oleh pemberi sugesti. Dalam sugesti, orang dengan sengaja secara aktif memberikan pandangan, pendapat, saran, norma, dan sebagainya, agar orang lain dapat menerima dan melakukan apa yang diberikan. 3. Faktor identifikasi adalah faktor yang mendorong untuk menjadi identik (sama) dengan orang lain. Orang cenderung untuk identik terhadap orang lain yang dihormati bernilai tinggi, dikagumi, dan sebagainya. 4. Faktor simpati adalah faktor perasaan rasa tertarik kepada orang lain. Simpati tersebut berkembang dalam hubungannya terhadap orang lain. Dengan addanya simpati, maka akan terjalin saling pengertian yang mendalam atau menimbulkan rasa sosial bagi yang simpati. Manfaat dari bermain peran adalah membantu penyesuaian diri anak. Dengan memerankan tokoh-tokoh tertentu ia belajar tentang aturan-aturan atau perilaku apa yang bisa diterima oleh orang lain, baik dalam berperan sebagai pedagang, ibu, ayah, guru, murid, dokter, polisi, dan seterusnya. Anak juga belajar untuk memandang suatu masalah dari kacamata tokoh-tokoh yang ia perankan sehingga diharapkan dapat membantu pemahaman sosial pada diri anak. Manfaat lain dari kegiatan bermain peran adalah anak dapat memperoleh kesenangan dari kegiatan yang dilakukan atas usaha sendiri, belajar menjadi pengikut, dalam artian mau memerankan tokohtokoh yang tertentu yang ditetapkan oleh teman mainnya dan tidak hanya memerankan tokoh yang diinginkan oleh anak. Perkembangan bahasa juga dapat ditingkatkan karena adanya penggunaan bahasa didalam kegiatan bermain ini. Mau tidak mau ia akan mendengar informasi baru dari teman mainnya sehingga perbendaharaan kata makin luas. Demikian pula halnya jika berperan sebagai pedagang. Dimana anak memerankan tokoh sebagai penjual dan pembeli yang sedang melakukan interaksi sosial. Sebagai pedagang anak harus mampu memenawarkan dagangannya kepada pembeli sehingga pembeli bersimpati dan tertarik untuk membeli dagangannya. Demikian pula halnya sebagai seorang pembeli harus punya kemampuan untuk menawar harga yang telah dipatok oleh penjual. 523
5 Metode pembelajaran bermain perlu diberikan kepada anak mulai dari pendidikan anak usia dini untuk membekali mereka dengan kemampuan berfikir logis, analistis, sistematis, kritis, dan kreatif serta kemampuan bekerja sama. Metode pembelajaran bermain merupakan suatu metode pembelajaran yang mengutamakan adanya kelompok-kelompok. Setiap anak yang ada dalam kelompok mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda-beda (tinggi, sedang, rendah) dan jika memungkinkan anggota kelompok berasal dri ras, budaya, suku yang berbeda serta memperhatikan kesetaraan jender. Metode pembelajaran bermain mengutamakan kerjasama dalam menyelesaikan permasalahan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan metode pembelajaran bermain adalah hasil belajar akademik anak meningkat dan anak dapat menerima berbagai keragaman dari temannya, serta pengembangan keterampilan sosial. Bermain peran memberikan kesempatan bagi anak untuk memahami dunia, berhubungan dengan orang lain dalam cara-cara sosial, mengekspresikan dan mengontrol emosi, serta membangun kemampuan simboliknya. Bermain peran merupakan konteks kurikulum pembelajaran pada anak usia tiga hingga enam tahun. Kemudian untuk mendukung perkembangan kognitif, bermain peran menyajikan fungsi-fungsi penting dalam perkembangan fisik, sosial dan emosional anak. Anak mengekspresikan dan menampilkan gagasan, pemikiran dan perasaan mereka ketika terlibat dalam permainan. Ketika anak bermain peran anak dapat belajar untuk melakukan kompromi atas perasaaannya, untuk berinteraksi dengan orang lain, menyelesaikan konflik, dan mencapai pemahaman atas kemampuannya dan kesemuanya dapat dilaksanakan dengan mengembangkan imajinasi dan kreativitas mereka. Dengan bermain peran, anak akan belajar tentang aturan-aturan atau perilaku apa yang bisa didterima oleh orang lain. Anak juga belajar untuk memandang suatu masalah dari kacamata tokoh-tokoh yang diperankan sehingga diharapkan dapat membantu pemahaman sosial pada diri anak. Perkembangan bahasa juga dapat ditingkatkan karena adanya penggunaan bahasa di dalam kegiatan bermain peran ini. HIPOTESIS TINDAKAN Berdasarkan permasalahan yang ada pada penelitian ini maka dapat dikemukakan hipotesis tindakan sebagai berikut: Melalui metode bermain peran, interaksi sosial anak dapat meningkat pada kelompok B2 TK Negeri Model Terpadu Madani Palu. 524
6 METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di kelas TK Negeri Model Terpadu Madani Palu dengan jumlah anak 20 orang, yang terdiri dari 9 orang laki-laki dan 11 orang perempuan, yang terdapat dalam satu kelas yaitu kelas B2. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, dimana alur pelaksanaan dalam penelitian ini dimuali dari (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Perencanaan yaitu: 1) membuat skenario tindakan pembelajaran dalam penelitian ini adalah membuat Rencana Kegiatan Harian (RKH), 2) menyediakan lembar observasi aktivitas guru dan lembar penilaian hasil belajar anak, dan 3) menentukan kriteria keberhasilan tindakan yaitu: = Berkembang Sangat Baik (BSB) = Berkembang Sesuai Harapan (BSH) = Mulai berkembang (MB) = Belum Berkembang (BB) HASIL PENELITIAN 1. Pra Tindakan Tabel 1 Hasil Pra Tindakan Aspek yang diamati No Kategori A B C % F % F % f % 1 BSB BSH ,33 3 MB ,67 4 BB Jumlah
7 2. Siklus I Tabel 2 Hasil Siklus I Aspek yang diamati No Kategori A B C % F % F % f % 1 BSB BSH ,67 3 MB ,33 4 BB Jumlah Siklus II Tabel 3 Hasil Siklus II Aspek yang diamati No Kategori A B C % f % F % F % 1 BSB ,67 2 BSH MB ,33 4 BB Jumlah PEMBAHASAN Berdasarkan hasil pra tindakan, dapat dilihat bahwa dari 20 anak yang menjadi subjek penelitian pada kemampuan anak berkomunikasi melalui tokoh yang diperankan terdapat 4 anak (20%) yang masuk kategori berkembang sangat baik, 9 anak (45%) yang masuk kategori berkembang sesuai harapan, 7 anak (35%) yang masuk kategori mulai berkembang dan tidak ada 526
8 anak yang masuk kategori belum berkembang. Pada kemampuan anak berinteraksi dengan sesama teman terdapat 2 anak (10%) yang masuk kategori berkembang sangat baik, 12 anak (60%) yang masuk kategori berkembang sesuai harapan, 6 anak (30%) yang masuk kategori mulai berkembang dan pada kemampuan anak untuk tampil di hadapan huru dan temannya terdapat 3 anak (15%) yang masuk kategori berkembang sangat baik, 11 anak (55%) yang masuk kategori berkembang sesuai harapan, 6 anak (30%) yang masuk kategori mulai berkembang serta tidak ada anak yang masuk kategori belum berkembang. Melihat hasil tersebut maka dilakukan tindakanperbaikan pada siklus I. Berdasarkan hasil penelitian tindakan pada siklus I, dapat dilihat bahwa dari 20 anak yang menjadi subjek penelitian pada kemampuan anak berkomunikasi melalui tokoh yang diperankan terdapat 7 anak (35%) yang masuk kategori berkembang sangat baik, 11 anak (55%) yang masuk kategir berkembang sesuai harapan, dan terdapat 2 anak (10%) yang masuk kategori mulai berkembang. Selanjutnya pada kemampuan anak berinteraksi dengan sesama teman, terdapat 4 anak (20%) yang masuk kategori berkembang sangat baik, 14 anak (70%) yang masuk kategori berkembang sesuia harapan, 2 anak (10%) yang masuk kategori mulai berkembang. Demikian pula pada kemampuan anak untuk tampil di hadapan guru dan temannya, terdapat 4 anak (20%) yang masuk kategori berkembang sangat baik, 12 anak (60 %) yang masuk kategori berkembang sesuai harapan dan 4 anak (20%) yang masuk kategori mulai berkembang. Dan pada sesmua aspek yang diamati tidak ada anak masuk kategori belum berkembang. Dengan demikian terjadi peningkatan interaksi sosial anak dari pra tindakan ke siklus I, sehingga dapat disimpulkan bahwa belum tercapainya indikator kinerja yang ditetapkan. Untuk itu akan dilakukan perbaikan pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian tindakan siklus II, maka dapat dilihat bahwa dari 20 anak yang menjadi subjek penelitian, pada kemampuan anak berkomunikasi melalui tokoh yang diperankan terdapat 13 anak (65%) yang masuk kategori berkembang sangat baik, 5 anak (25%) yang masuk kategori berkembang sesuai harapan, 2 anak (10%) yang masuk kategori mulai nerkembang. Pada kemampuan anak berinteraksi dengan sesama teman terdapat 10 anak (50%) yang masuk kategori berkembang sangat baik, 9 anak (45%) yang masuk kategori berkembang sesuai harapan, 1 anak (5%) yang masuk kategori mulai berkembang. Selanjutnya pada kemampuan anak tampil dihadapan guru dan temannya terdapat 8 anak (40%) yang masuk kategori berkembang sangat baik, 10 anak (50%) yang masuk kategori berkembang sesuai harapan, 2 anak 527
9 (10%) yang masuk kategori mulai berkembang. Dengan demikian, dari semua aspek yang diamati tidak ada anak yang masuk kategori belum berkembang. Melihat persentase yang diperoleh pada siklus II telah mencapai indikator kinerja yang telah ditentukan, maka penelitian tidak perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan dari metode bermain peran dapat meningkatkan interaksi sosial anak di kelompok B2 TK Negeri Model Terpadu Madani Palu. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan hasil penelitian dari siklus I ke siklus II, yaitu pada kemampuan anak berkomunikasi melalui tokoh yang diperankan, yang memiliki kategori berkembang sangat baik meningkat sebesar 30% dari 35% menjadi 65%, yang memiliki kategori berkembang sesuai harapan dari 55% turun sebesar 30% menjadi 25%, sedangkan yang memiliki kategori mulai berkembang hanya 10%. Pada kemampuan anak berinteraksi dengan sesama teman, yang memiliki kategori berkembang sanagt baik dari 20% meningkat sebesar 30% menjadi 50%, yang memiliki kategori berkembang sesuai harapan dari 70% turun menjadi 45% dan yang memiliki kategori mulai berkembang juga turun sebesar 5% dari 10% menjadi 5%. Demikian pula halnya pada kemampuan anak untuk tampil dihadapan guru dan temannya, yang memiliki kategori berkembang sanagt baik dari 20% meningkat sebesar 20% menjadi 40%, sementara yang memiliki kategori berkembang sesuai harapan turun dari 60% menjadi 50%, sedangkan yang memiliki kategori mulai berkembang dari 20% turun sebesar 10% hinggan menjadi 10%. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan disarankan: 1. Untuk mengoptimalkan kemampuan dan hasil belajar anak didik, guru hendaknya memperbaiki kualitas mengajar yang dilaksanakan dengan menggunakan berbagai metode yang bervariasi serta mengelola sumber belajar yang ada seefektif mungkin sehingga akan tercapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. 2. Untuk meningkatkan kemampuan interaksi sosial anak, dapat sesering mungkin menggunakan metode bermain peran, karena pada hamper setiap pembelajaran dapat digunakan indikator bermain peran sebagaimana yang terdapat dalam silabus pembelajaran PAUD. 528
10 DAFTAR PUSTAKA Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. (2005). Kurikulum 2004 Standar Kompetensi. Departemen Pendidikan Nasional. Hurlock Elizabeth B, Tanpa Tahun. Perkembangan Anak. Terjemahan oleh dr. Med. Meitasari Tjandrasa Jakarta: Erlangga.. Tanpa Tahun. Perkembangan Anak. Terjemahan oleh dr. Med. Meitasari Tjandrasa Jakarta: Erlangga. Tanpa Tahun. Psikologi Perkembangan. Terjemahan oleh Dra. Istiwidayanti. Meitasari Tjandrasa Jakarta: Erlangga. Idi Abdullah. (2010). Sosiologi Pendidikan. Jakarta : Rajawali Pres. Ismail. (2003) Media Pembelajaran (Model-model Pembelajaran). Jakarta: Proyek Peningkatan Mutu PAUD. Septianawi. (2010). Perkembangan Sosial Anak. (Online) Sudjiono, Anas. (1991). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pres. Sunendar Tatang. (2009). Penelitian Tindakan Kelas (Part II) (Online). ( -tindakan-kelas/ Tedjasaputra Mayke S. (2001). Bermain, Mainan dan Permaianan untuk Pendidikan Usia Dini. Jakarta: Grasindo. Usman H.B., dkk. (2001). Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Jurusan Pendidikan MIPA. Palu. Yuliati Rani, Tanpa tahun. Permainan yang Meningktakan Kecerdasan Anak. Jakarta: Niaga Swadaya. Zubair ZR. Agus. (2008). Mengenal Dunia Bermain Anak. Yogyakarta: Banyu Media. 529
SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini
PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL ANAK PADA TK WONOKARTO II WONOGIRI KELOMPOK B TAHUN PELAJARAN 2009 / 2010 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciMENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL ANAK MELALUI METODE KERJA KELOMPOK DI KELOMPOK A TK ALKHAIRAAT TOAYA
MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL ANAK MELALUI METODE KERJA KELOMPOK DI KELOMPOK A TK ALKHAIRAAT TOAYA Asria 1 ABSTRAK Masalah pokok dalam penelitian ini adalah apakah melalui penggunaan metode kerja kelompok
Lebih terperinciMENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERCOBAAN SAINS SEDERHANA PADA ANAK KELOMPOK B2 TK GAMALIEL PALU
MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERCOBAAN SAINS SEDERHANA PADA ANAK KELOMPOK B2 TK GAMALIEL PALU Kuswartiningsih 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian adalah rendahnya kreativitas anak kelompok
Lebih terperinciPERANAN KEGIATAN MENGGAMBAR DALAM MENINGKATKAN MOTORIK HALUS PADA ANAK DI KELOMPOK B TK BUNGAMPUTI DWP UNTAD PALU
PERANAN KEGIATAN MENGGAMBAR DALAM MENINGKATKAN MOTORIK HALUS PADA ANAK DI KELOMPOK B TK BUNGAMPUTI DWP UNTAD PALU Arni Anggriyani 1 ABSTRAK Pengembangan motorik halus adalah kemampuan yang berhubungan
Lebih terperinciMENINGKATKAN DISIPLIN ANAK DENGAN METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK B TK SION TATURA PALU
MENINGKATKAN DISIPLIN ANAK DENGAN METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK B TK SION TATURA PALU Fin Ostiana Peluru 1 ABSTRAK Latar belakang dalam penelitian ini adalah rendahnya disiplin anak di kelompok B TK Sion
Lebih terperinciMENINGKATKAN MINAT BELAJAR ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DI KELOMPOK A TK PERTIWI DONGGALA
MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DI KELOMPOK A TK PERTIWI DONGGALA Suryani 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian adalah rendahnya minat belajar anak kelompok A TK
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK MELALUI PEMBIASAAN DI KELOMPOK B PAUD NEGERI PEMBINA PALU
MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK MELALUI PEMBIASAAN DI KELOMPOK B PAUD NEGERI PEMBINA PALU Aisan Saniapon 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah kedisiplinan anak dapat ditingkatkan melalui
Lebih terperinciMENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA KELOMPOK B TK EL. ROY BALEURA KECAMATAN LORE TENGAH
MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA KELOMPOK B TK EL. ROY BALEURA KECAMATAN LORE TENGAH Verlis Bagia 1 ABSTRAK Permasalahan utama pada penelitian ini yaitu kurangnya kemampuan
Lebih terperinciPENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK SYUKRILLAH AGAM. Azwinar
2 PENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK SYUKRILLAH AGAM 3 Azwinar ABSTRAK Perkembangan bahasa anak di Taman Kanak-kanak Syukrillah Agam masih rendah. Tujuan penelitian
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PENDEKATAN PAIKEM PADA KELOMPOK B DI TK UMMAHAT DDI
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PENDEKATAN PAIKEM PADA KELOMPOK B DI TK UMMAHAT DDI Ening 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah kemampuan motorik halus anak dapat
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KEMAMPUAN AFEKSI SOSIAL EMOSIONAL MELALUI STRATEGI SALING TUKAR ALAT MAINAN PADA ANAK KELOMPOK A. TK AISYIYAH DEMANGAN SAMBI BOYOLALI
PENGEMBANGAN KEMAMPUAN AFEKSI SOSIAL EMOSIONAL MELALUI STRATEGI SALING TUKAR ALAT MAINAN PADA ANAK KELOMPOK A. TK AISYIYAH DEMANGAN SAMBI BOYOLALI TAHUN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL WARNA MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DI KELOMPOK A TK PERTIWI DONGGALA
MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL WARNA MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DI KELOMPOK A TK PERTIWI DONGGALA Nirda Pettalolo ABSTRAK Latar belakang dalam penelitian ini adalah kemampuan anak mengenal
Lebih terperinciHUBUNGAN MENGGAMBAR BEBAS TERHADAP KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B2 TK AL-KHAIRAAT III PALU
HUBUNGAN MENGGAMBAR BEBAS TERHADAP KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B2 TK AL-KHAIRAAT III PALU Indriwati 1 ABSTRAK Masalahan pokok dalam artikel ini adalah kreativitas anak yang belum berkembang sesuai harapan.
Lebih terperinciARTIKEL PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
ARTIKEL PUBLIKASI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIAL ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B TK MOJOREJO 2 KECAMATAN KARANGMALANG KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2013/2014 Untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciMENINGKATKAN NILAI AGAMA PADA ANAK MELALUI METODE TANYA JAWAB DI KELOMPOK B TK PERTIWI DONGGALA
MENINGKATKAN NILAI AGAMA PADA ANAK MELALUI METODE TANYA JAWAB DI KELOMPOK B TK PERTIWI DONGGALA Sumitra 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian adalah rendahnya nilai anak kelompk B TK Pertiwi Donggala.
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI SINGING GAME DI KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA DONGGALA
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI SINGING GAME DI KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA DONGGALA Sunarti 1 ABSTRAK Masalah dalam penelitian ini adalah belum maksimalnya kemampuan berbahasa anak kelompok
Lebih terperinciPERANAN FINGER PAINTING TERHADAP KEMAMPUAN ANAK MENGENAL KONSEP WARNA DI KELOMPOK B TK NURUL ISLAM LAMBARA KECAMATAN TAWAELI
PERANAN FINGER PAINTING TERHADAP KEMAMPUAN ANAK MENGENAL KONSEP WARNA DI KELOMPOK B TK NURUL ISLAM LAMBARA KECAMATAN TAWAELI Rifka Gayatri 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penulisan ini adalah adakah peranan
Lebih terperinciMENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN PADA KELOMPOK B TK NEGERI MODEL TERPADU MADANI PALU
MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN PADA KELOMPOK B TK NEGERI MODEL TERPADU MADANI PALU Susy Lamaka 1 ABSTRAK Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Terdiri beberapa
Lebih terperinciOPTIMALISASI KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK MELALUI MEDIA GAMBAR DI TK KARTIKA 1-18 AMPLAS. Yenni Nurdin 1) dan Umar Darwis 2) UMN Al Washliyah
OPTIMALISASI KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK MELALUI MEDIA GAMBAR DI TK KARTIKA 1-18 AMPLAS Yenni Nurdin 1) dan Umar Darwis 2) 1) Mahasiswa FKIP UMN Al Washliyah dan 2) Dosen Kopertis Wilayah I dpk FKIP
Lebih terperinciMENINGKATKAN PENGEMBANGAN MORAL ANAK MELALUI METODE BERCERITA PADA KELOMPOK B TK GPID 2 PALU SELATAN
MENINGKATKAN PENGEMBANGAN MORAL ANAK MELALUI METODE BERCERITA PADA KELOMPOK B TK GPID 2 PALU SELATAN Jacoba 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah pengembangan moral anak dapat ditingkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesiapan dalam memasuki pendidikan yang lebih tinggi. yang di selenggarakan di lingkungan keluarga.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang di lakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan
Lebih terperinciPERANAN METODE BERCERITA DALAM MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI MORAL PADA ANAK DI KELOMPOK B2 TK PERTIWI PALU ABSTRAK
PERANAN METODE BERCERITA DALAM MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI MORAL PADA ANAK DI KELOMPOK B2 TK PERTIWI PALU Mega Yulianti 1 ABSTRAK Pengembangan nilai moral adalah pembentukan perilaku anak melalui pembiasaan
Lebih terperinciMENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR DI KELOMPOK B TK PGRI TARIPA
MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR DI KELOMPOK B TK PGRI TARIPA Dian Herawati 1 ABSTRAK Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Terdiri beberapa aspek perlakuan dan pengamatan
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA KELOMPOK B TK AL-HIDAYAH TALISE PALU UTARA
MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA KELOMPOK B TK AL-HIDAYAH TALISE PALU UTARA Rukni 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah kemampuan fisik
Lebih terperinciHUBUNGAN PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK DI KELOMPOK B1 TK ALKHAIRAAT TAVANJUKA. Widhi adyanita 1
HUBUNGAN PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP PERILAKU SOSIAL ANAK DI KELOMPOK B1 TK ALKHAIRAAT TAVANJUKA Widhi adyanita 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana perilaku sosial anak, bagaimana
Lebih terperinciPERANAN METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK DI TK PKK OTI KECAMATAN SINDUE TOBATA KABUPATEN DONGGALA
PERANAN METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK DI TK PKK OTI KECAMATAN SINDUE TOBATA KABUPATEN DONGGALA Zulfa 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF HIJAIYAH MELALUI KARTU HURUF DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT BALAMOA
MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF HIJAIYAH MELALUI KARTU HURUF DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT BALAMOA Nikmat 1 ABSTRAK Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah kemampuan anak mengenal
Lebih terperinciPENINGKATAN KREATIVITAS MEWARNAI GAMBAR MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B1 TK NEGERI PEMBINA PALU UTARA
PENINGKATAN KREATIVITAS MEWARNAI GAMBAR MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B1 TK NEGERI PEMBINA PALU UTARA Asnidar 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya kreativitas mewarnai
Lebih terperinciHUBUNGAN KEGIATAN MONTASE DENGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK DI KELOMPOK B1 TK ALKHAIRAAT TONDO PALU
HUBUNGAN KEGIATAN MONTASE DENGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK DI KELOMPOK B1 TK ALKHAIRAAT TONDO PALU RAODATUL MUNAWARA 1 ABSTRAK Masalah dalam tulisan ini adalah apakah ada hubungan kegiatan montase dengan
Lebih terperinciMENINGKATKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK A TK PUTRA BANGSA BERDIKARI KECAMATAN PALOLO
MENINGKATKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK A TK PUTRA BANGSA BERDIKARI KECAMATAN PALOLO Arlin Tatenge 1 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN DI KELOMPOK B TK TERATAI SUNJU
MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN DI KELOMPOK B TK TERATAI SUNJU Ramlah 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan berbicara anak kelompok B
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN DASAR KONGNITIF ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK TERATAI SUNJU
1 MENINGKATKAN KEMAMPUAN DASAR KONGNITIF ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK TERATAI SUNJU Pembimbing (I) Muraeni Mursanib, Pembimbing (II) Rizal SARIFA A 451 10 075 ABSTRAK Permasalahan
Lebih terperinciMENINGKATKAN PERILAKU SOSIAL ANAK MELALUI METODE KERJA KELOMPOK PADA KELOMPOK A DI TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL TOBOLI
MENINGKATKAN PERILAKU SOSIAL ANAK MELALUI METODE KERJA KELOMPOK PADA KELOMPOK A DI TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL TOBOLI Minartin 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah perilaku sosial
Lebih terperinciMeningkatkan Perilaku Sosial Anak melalui Metode Kerja Kelompok pada Kelompok A di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Toboli
Meningkatkan Perilaku Sosial Anak melalui Metode Kerja Kelompok pada Kelompok A di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Toboli MINARTIN Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciHUBUNGAN KEGIATAN MELIPAT KERTAS (ORIGAMI) DENGAN KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK A TK MELATI TONDO KECAMATAN MANTIKULORE
HUBUNGAN KEGIATAN MELIPAT KERTAS (ORIGAMI) DENGAN KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK A TK MELATI TONDO KECAMATAN MANTIKULORE CITRA YANA¹ ABSTRAK Masalah dalam tulisan ini adalah kreativitas anak belum berkembang
Lebih terperinciMENINGKATKAN PERILAKU MORAL ANAK MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT I KALEKE KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI
MENINGKATKAN PERILAKU MORAL ANAK MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT I KALEKE KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI Endang Sunarti 1 ABSTRAK Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL ANGKA MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK A TK GENERASI BANGSA PALOLO
MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL ANGKA MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK A TK GENERASI BANGSA PALOLO Nuraino 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian adalah rendahnya kemampuan anak mengenal
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK A TK PKK KAVAYA MARANA KEC. SINDUE
MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK A TK PKK KAVAYA MARANA KEC. SINDUE Desmayanti 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah kemandirian halus anak dapat
Lebih terperinciMENINGKATKAN PERILAKU SOSIAL ANAK MELALUI METODE KARYAWISATA DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT TOAYA VUNTA KABUPATEN DONGGALA FATMAH 1 ABSTRAK
1 MENINGKATKAN PERILAKU SOSIAL ANAK MELALUI METODE KARYAWISATA DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT TOAYA VUNTA KABUPATEN DONGGALA FATMAH 1 ABSTRAK Masalah dalam kajian ini adalah perilaku sosial anak belum berkembang
Lebih terperinciPENGARUH METODE BERCERITA MENGGUNAKAN BUKU CERITA BERGAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN ANAK BERBICARA DI TK BETHEL KECAMATAN LORE SELATAN ABSTRAK
PENGARUH METODE BERCERITA MENGGUNAKAN BUKU CERITA BERGAMBAR TERHADAP KETERAMPILAN ANAK BERBICARA DI TK BETHEL KECAMATAN LORE SELATAN Deisy Rolinda Mangela 1 ABSTRAK Masalah dalam artikel ini adalah keterampilan
Lebih terperinciPENGARUH KEGIATAN MENGGAMBAR BEBAS TERHADAP KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B TK PERMATAKU DESA LENJU KECAMATAN SOJOL UTARA KABUPATEN DONGGALA.
1 PENGARUH KEGIATAN MENGGAMBAR BEBAS TERHADAP KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B TK PERMATAKU DESA LENJU KECAMATAN SOJOL UTARA KABUPATEN DONGGALA Anita 1 ABSTRAK Masalah dalam artikel ini adalah kreativitas
Lebih terperinciMENINGKATKAN PERILAKU SOSIAL ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN DI KELOMPOK A TK KARYA THAYYIBAH MATANA
MENINGKATKAN PERILAKU SOSIAL ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN DI KELOMPOK A TK KARYA THAYYIBAH MATANA Sutiani 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya perilaku sosial anak di kelompok
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL ANAK MELALUI METODE KERJA KELOMPOK PADA KELOMPOK B TK ANATA PURA PETIMBE
MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL ANAK MELALUI METODE KERJA KELOMPOK PADA KELOMPOK B TK ANATA PURA PETIMBE Nunik 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah kemampuan interaksi sosial
Lebih terperinciPERANAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF DALAM PENGEMBANGAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DI KELOMPOK B TK PGRI BAIYA
PERANAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF DALAM PENGEMBANGAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DI KELOMPOK B TK PGRI BAIYA Noviatul Munawara 1 ABSTRAK Masalah dalam penelitian ini adalah adakah peranan alat permainan edukatif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. layanan pendidikan diperoleh setiap individu pada lembaga pendidikan secara
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan hal yang dibutuhkan oleh setiap individu. Sejak lahir, setiap individu sudah membutuhkan layanan pendidikan. Secara formal, layanan pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dirinya, budayanya serta budaya orang lain. Pembelajaran bahasa juga dapat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah alat untuk melakukan komunikasi dan bekerja sama dengan orang lain serta alat untuk mengidentifikasi diri. Bahasa memiliki peranan didalam perkembangan
Lebih terperinciUPAYA MENGEMBANGKAN PERILAKU SOPAN MELALUI PEMBIASAAN PADA ANAK KELOMPOK B1 DI TK ALKHAIRAAT TONDO
UPAYA MENGEMBANGKAN PERILAKU SOPAN MELALUI PEMBIASAAN PADA ANAK KELOMPOK B1 DI TK ALKHAIRAAT TONDO Hasnah 1 ABSTRAK Masalah pada penelitian ini adalah : apakah dengan menggunakan penerapan pembiasaan dapat
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI ALAT BERMAIN BALOK PADA KELOMPOK B DI TK KEMBANG JAYA OMU
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI ALAT BERMAIN BALOK PADA KELOMPOK B DI TK KEMBANG JAYA OMU Yanna 1 ABSTRAK Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Terdiri beberapa aspek perlakuan
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA KELOMPOK B DI TK BUNGAMPUTI
MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA KELOMPOK B DI TK BUNGAMPUTI Tum 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah kedisiplinan anak dapat ditingkatkan melalui
Lebih terperinciPENGARUH METODE DEMONSTRASI TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK DI KELOMPOK B TK PEMBINA PALU
PENGARUH METODE DEMONSTRASI TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK DI KELOMPOK B TK PEMBINA PALU Fadlina H.Rauf H.Lolo 1 ABSTRAK Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh metode
Lebih terperinciMENINGKATKAN PEMAHAMAN ANAK MENGENAL MACAM- MACAM MAKANAN BERGIZI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA KELOMPOK B2 TK BUNDA HATI KUDUS PALU
MENINGKATKAN PEMAHAMAN ANAK MENGENAL MACAM- MACAM MAKANAN BERGIZI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA KELOMPOK B2 TK BUNDA HATI KUDUS PALU Marianty 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian adalah rendahnya kemampuan
Lebih terperinciPENINGKATAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK MELALUI PERMAINAN MONTASE DI RA DARUL ULUM PGAI PADANG
PENINGKATAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK MELALUI PERMAINAN MONTASE DI RA DARUL ULUM PGAI PADANG ARTIKEL RINI DESMAREZA NIM: 0991/009 JURUSAN PENDIDIKAN GURU - PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ILMU
Lebih terperinciPENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B2 DI TK SAMPOROA DHARMA WANITA PERSATUAN KOTA PALU. Ari Okta Pratiwi 1
1 PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B2 DI TK SAMPOROA DHARMA WANITA PERSATUAN KOTA PALU Ari Okta Pratiwi 1 ABSTRAK Masalah pokok dalam tulisan ini adalah kemampuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakag
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakag Kegiatan pembelajaran dalam pendidikan anak taman kanak-kanak (TK) mengutamakan bermain sambil belajar dan belajar sambil bermain. Dalam hal ini inti kegiatan belajar
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK MELALUI PERMAINAN PESAN BERANTAI DI TK TAUFIQ PERGURUAN ISLAM BAYUR. Mulyati ABSTRAK
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK MELALUI PERMAINAN PESAN BERANTAI DI TK TAUFIQ PERGURUAN ISLAM BAYUR Mulyati ABSTRAK Latar belakang dalam penelitian ini adalah masih banyak ditemui anak yang kemampuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan kegiatan universal dalam kegiatan manusia.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan kegiatan universal dalam kegiatan manusia. Karena pada hakekatnya, pendidikan merupakan usaha manusia untuk memanusiakan manusia itu sendiri,
Lebih terperinciMENINGKATKAN PEMAHAMAN ANAK MENGENAL KONSEP WAKTU MELALUI METODE TANYA JAWAB DI KELOMPOK B TK AL-HIDAYAH TALISE
MENINGKATKAN PEMAHAMAN ANAK MENGENAL KONSEP WAKTU MELALUI METODE TANYA JAWAB DI KELOMPOK B TK AL-HIDAYAH TALISE Aenar 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian adalah rendahnya pemahaman anak mengenal waktu.
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK A TK ALKHAIRAAT SUMARI
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK A TK ALKHAIRAAT SUMARI Hijrah 1 ABSTRAK Masalah pokok dalam penelitian ini adalah apakah melalui penggunaan metode pemberian
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGANYAM DI KELOMPOK B TK ABA II PANTOLOAN
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGANYAM DI KELOMPOK B TK ABA II PANTOLOAN Muhima Talfiana Ningrum 1 ABSTRAK Masalah dalam tulisan ini adalah sebagian anak kurang mampu atau
Lebih terperinciPENGGUNAAN PEWARNA TUMBUH-TUMBUHAN UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS MENGGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK TUNAS RIMBA PALU. Ria Rezikita Darwis 1 ABSTRAK
PENGGUNAAN PEWARNA TUMBUHTUMBUHAN UNTUK MENGEMBANGKAN KREATIVITAS MENGGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK TUNAS RIMBA PALU Ria Rezikita Darwis 1 ABSTRAK masalahan pokok dalam penelitian ini adalah bagaimana
Lebih terperinciJurnal Pesona PAUD, Vol. I. No.1.Wani
1 2 3 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN DADU SUKU KATA DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH AGAM Wani Zuarny ABSTRAK Kemampuan membaca anak kelompok B3 di Taman Kanak-kanak (TK) Aisyiyah Agam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk berkembang. Pada masa ini anak mempunyai rasa ingin tahu yang besar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak khususnya anak usia dini merupakan masa yang paling optimal untuk berkembang. Pada masa ini anak mempunyai rasa ingin tahu yang besar dan melakukan apapun untuk
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN DISIPLIN ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK ALKHAIRAAT PAKULI
UPAYA MENINGKATKAN DISIPLIN ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK ALKHAIRAAT PAKULI Adriati 1 ABSTRAK Penelitian dilaksanakan di TK Alkhairaat Pakuli, melibatkan 20 orang anak terdiri atas
Lebih terperinciPenerapan Metode Bermain Balok untuk Meningkatkan Kreatifitas Anak di PAUD Negeri Pembina Palu Utara
Penerapan Metode Bermain Balok untuk Meningkatkan Kreatifitas Anak di PAUD Negeri Pembina Palu Utara Izartin PAUD Negeri Pembina Palu Utara, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Penelitian ini berangkat dari
Lebih terperinciPENGARUH PERCOBAAN SAINS SEDERHANA TERHADAP KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL 1 PALU
PENGARUH PERCOBAAN SAINS SEDERHANA TERHADAP KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL 1 PALU Ririn Tri Hidayana¹ ABSTRAK Permasalahan pada artikel ini adalah kreativitas anak belum berkembang
Lebih terperinciMengenalkan Konsep Huruf Dengan Metode Permainan Kartu Huruf Pada Anak
Mengenalkan Konsep Huruf Dengan Metode Permainan Kartu Huruf Pada Anak Sulianah (11261246- ST PSKGJ) Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Latar belakang: Membaca merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usia lahir sampai dengan memasuki pendidikan dasar merupakan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Usia lahir sampai dengan memasuki pendidikan dasar merupakan masa keemasan. Peran dan kesadaran yang dimiliki orang tua untuk menempatkan anak-anak mereka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Pendidikan adalah usaha sadar dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini adalah upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan
Lebih terperinciPENGARUH PERMAINAN LOMPAT TALI TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK DI KELOMPOK B RA AL-MUHAJIRIN PALU ABSTRAK
PENGARUH PERMAINAN LOMPAT TALI TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK DI KELOMPOK B RA AL-MUHAJIRIN PALU Nur Samsiar 1 ABSTRAK Perkembangan fisik motorik adalah proses kemampuan gerak seorang anak yang
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS. orang lain dalam proses interaksi. Interaksi sosial menghasilkan banyak bentuk
5 BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teoretis 2.1.1 Pengertian Interaksi Sosial Manusia dalam kehidupannya tidak dapat hidup sendiri tanpa orang lain. Manusia adalah makhluk sosial yang sepanjang
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan S.Pd. Pada Program Studi PG-PAUD FKIP UNP Kediri
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI KEGIATAN BERMAIN KONSTRUKTIF PADA ANAK KELOMPOK A DI TK KUSUMA MULIA I KALIRONG KECAMATAN TAROKAN KABUPATEN KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/ 2015 ARTIKEL
Lebih terperinciPERANAN GURU DALAM PEMBELAJARAN KREATIVITAS SENI MELIPAT KERTAS (ORIGAMI) PADA ANAK TK AL-KHAIRAAT BOBO KECAMATAN DOLO BARAT
PERANAN GURU DALAM PEMBELAJARAN KREATIVITAS SENI MELIPAT KERTAS (ORIGAMI) PADA ANAK TK AL-KHAIRAAT BOBO KECAMATAN DOLO BARAT Hikmah 1 ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh keinginan untuk mengetahui
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK AISYIYAH PARIGI
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK AISYIYAH PARIGI Ulfa 1 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF DI TK SIS ALJUFRI 1 TATURA PALU
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF DI TK SIS ALJUFRI 1 TATURA PALU Herni U. Olii 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah kemampuan kognitif pada anak
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN SOSIAL ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN BERHITUNG DI TK GIRIWONO 2
PENINGKATAN KEMAMPUAN SOSIAL ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN BERHITUNG DI TK GIRIWONO 2 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Oleh: LILIS SUHARYANI A.520085055
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU GAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM
1 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU GAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM Eka Guswarni Abstrak Kemampuan membaca awal anak masih rendah. Peningkatan kemampuan bahasa
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI IMITASI DALAM GERAK TARI DI TAMAN KANAK KANAK AL HIKMAH LUBUK BASUNG FIRMAWATI
1 PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI IMITASI DALAM GERAK TARI DI TAMAN KANAK KANAK AL HIKMAH LUBUK BASUNG FIRMAWATI ABSTRAK Kemampuan motorik kasar anak masih rendah. Penelitian bertujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia no. 20 tahun 2003 tentang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam Undang-Undang Republik Indonesia no. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1, ayat (14) dijelaskan bahwa pendidikan anak usia dini merupakan
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF MELALUI PERMAINAN MENGURAIKAN KATA DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM. Pebriani.
PENINGKATAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF MELALUI PERMAINAN MENGURAIKAN KATA DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM 1 Pebriani Abstrak Kemampuan Anak Mengenal huruf masih rendah. Tujuan penelitian ini
Lebih terperinciPERANAN METODE PEMBERIAN TUGAS MEWARNAI GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B TK JAYA KUMARA DESA BALINGGI JATI
PERANAN METODE PEMBERIAN TUGAS MEWARNAI GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B TK JAYA KUMARA DESA BALINGGI JATI Ni Nyoman Ayu Surasmi 1 ABSTRAK Permasalahan pokok dalam penelitian ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan selanjutnya (PKBTK, 2004:4). Didalam Undang-Undang. dijelaskan bahwa pendidikan pra sekolah (Taman Kanak-Kanak) adalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Taman Kanak-Kanak merupakan pendidikan prasekolah yang mempersiapkan anak didik memasuki pendidikan Sekolah Dasar, bertujuan untuk membantu meletakkan
Lebih terperinciBAB III. Penelitian ini dilaksanakan di TK Berlian Kecamatan Sipatana Kota Gorontalo.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar dan Karakteristik Penelitian 3.1.1 Latar penelitian Penelitian ini dilaksanakan di TK Berlian Kecamatan Sipatana Kota Gorontalo. Pemilihan lokasi penelitian didasarkan
Lebih terperinciKONSEP INTERAKSI KOMUNIKASI PENDAHULUAN
KONSEP INTERAKSI KOMUNIKASI PENDAHULUAN Keterampilan berkomunikasi merupakan suatu kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap individu. Melalui komunikasi individu akan merasakan kepuasan, kesenangan atau
Lebih terperinciMENINGKATKAN PENERAPAN NILAI AGAMA DAN MORAL MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK B TK KARYA THAYYIBAH NUPABOMBA KABUPATEN DONGGALA NURLAELA 1
1 MENINGKATKAN PENERAPAN NILAI AGAMA DAN MORAL MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK B TK KARYA THAYYIBAH NUPABOMBA KABUPATEN DONGGALA NURLAELA 1 ABSTRAK Masalah dalam kajian ini adalah belum berkembangnya
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. TK Patriotik terletak di Jalan Makam H. Nani Wartabone Desa Bube Baru
43 4.1 Deskripsi Hasil Peneltian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian TK Patriotik terletak di Jalan Makam H. Nani Wartabone Desa Bube Baru Kecamatan Suwawa Kabupaten
Lebih terperinciPENGARUH METODE DEMONSTRASI TERHADAP PERKEMBANGAN MORAL ANAK DI KELOMPOK B TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL IV PALU. Siti Gamar H.
PENGARUH METODE DEMONSTRASI TERHADAP PERKEMBANGAN MORAL ANAK DI KELOMPOK B TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL IV PALU Siti Gamar H. Muda 1 ABSTRAK Permasalah pokok dalam penelitian ini adalah rendahnya nilai
Lebih terperinciRINANGGA KURNIA RIANTI
1 MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI PERMAINAN BOWLING PADA ANAK-ANAK KELOMPOK A PAUD AL IKHLAS SUMBEREJO KECAMATAN DURENAN KABUPATEN TRENGGALEK TAHUN AJARAN 2014/2015 RINANGGA KURNIA RIANTI Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. anak menentukan perkembangan anak selanjutnya. Anak usia dini merupakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Usia lahir sampai dengan memasuki pendidikan dasar merupakan masa keemasan (golden age), sekaligus dalam tahapan kehidupan manusia yang anak menentukan perkembangan
Lebih terperinciJURNAL PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini.
PENGEMBANGAN KEMAMPUAN DAYA PIKIR MELALUI PEMBELAJARAN BERMAIN MUSIK PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PGRI 1 BANGSALAN TERAS KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Pengertian Kemampuan Kerjasama Anak Usia Dini.
8 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Kerjasama Anak Usia Dini 1. Pengertian Kemampuan Kerjasama Anak Usia Dini. Kerjasama merupakan salah satu fitrah manusia sebagai makhluk sosial. Semakin modern seseorang
Lebih terperinciPENGARUH PERMAINAN KARTU ANGKA TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK DI KELOMPOK B3 RA DEPAG 1 PALU BARAT
PENGARUH PERMAINAN KARTU ANGKA TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK DI KELOMPOK B3 RA DEPAG 1 PALU BARAT Nova Suzan 1 ABSTRAK Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah (1) bagaiman perkembangan kognitif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak merupakan aset yang sangat penting karena merupakan generasi penerus bangsa, dan perkembangan anak usia dini sangat penting dalam menentukan perkembangannya dimasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tahun. Pendidikan Taman Kanak-Kanak memiliki peran yang sangat penting
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Taman Kanak-Kanak merupakan salah satu bentuk pendidikan anak usia dini yaitu anak yang berusia empat sampai dengan enam tahun. Pendidikan Taman Kanak-Kanak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditangani, dan tidak akan pernah selesai untuk dikerjakan dari waktu ke
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu proyek kemanusiaan yang tiada henti-hentinya ditangani, dan tidak akan pernah selesai untuk dikerjakan dari waktu ke waktu. Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia. Pendidikan menduduki posisi sentral dalam pembangunan karena sasarannya adalah peningkatan
Lebih terperinciPERANAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEMANDIRIAN ANAK DI KELOMPOK B1 RAUDHATUL ATHFAL AL IKHLAS PALU. Yayan Hidayanti 1 ABSTRAK
PERANAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEMANDIRIAN ANAK DI KELOMPOK B1 RAUDHATUL ATHFAL AL IKHLAS PALU Yayan Hidayanti 1 ABSTRAK Permasalah pokok dalam penelitian ini adalah rendahnya kemandirian anak di
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd) Pada Program Studi PG-PAUD
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI PERMAINAN TOPI RAJA PADA ANAK KELOMPOK B TK PGRI BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014-2015 ARTIKEL PENELITIAN Diajukan Untuk Memenuhi
Lebih terperinciMENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL ANAK MELALUI METODE KERJA KELOMPOK DI KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA DOLO LISTIAWATI*) ABSTRAK
1 MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL ANAK MELALUI METODE KERJA KELOMPOK DI KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA DOLO LISTIAWATI*) ABSTRAK Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah masih kurangnya tingkat interaksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebelum pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir
Lebih terperinci