PENGARUH KOMUNIKASI, KEPERCAYAAN DAN KOMITMEN TERHADAP KEBERHASILAN PEKERJAAN PROYEK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH KOMUNIKASI, KEPERCAYAAN DAN KOMITMEN TERHADAP KEBERHASILAN PEKERJAAN PROYEK"

Transkripsi

1 PENGARUH KOMUNIKASI, KEPERCAYAAN DAN KOMITMEN TERHADAP KEBERHASILAN PEKERJAAN PROYEK Andika Ade Indra Saputra 1), I Putu Artama Wiguna 2), dan Cahyono Bintang Nurcahyo 3) 1) Jurusan Teknik Sipil, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS Sukolilo, Surabaya, 60111, Indonesia asa.andikasaputra@gmail.com 2) Jurusan Teknik Sipil, Institut Teknologi Sepuluh Nopember 3) Jurusan Teknik Sipil, Institut Teknologi Sepuluh Nopember ABSTRAK Keberhasilan pekerjaan proyek dipengaruhi oleh banyak faktor, 3 faktor yang paling dominan di antaranya adalah komunikasi, kepercayaan dan komitmen. Walaupun secara umum hubungan kerja antara perusahaan kontraktor dan subkontraktor di Surabaya memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi, tetapi masih ditemukan adanya perbedaan tingkat kepercayaan yang signifikan. Untuk meningkatkan kepercayaan diperlukan komunikasi yang efektif antar perusahaan. Keterbukaan informasi dibutuhkan pada hubungan kerja yang terjadi cukup lama, sehingga menuntut setiap pihak yang terlibat di dalamnya memiliki kepercayaan dan komitmen dalam mencapai keberhasilan proyek. Oleh karena itulah perlu dilakukan penelitian untuk menganalisis hubungan antara ketiga faktor tersebut terhadap keberhasilan penyelesaian proyek di Surabaya. Penelitian ini diawali dengan melakukan kajian literatur untuk mendapatkan variabel dan indikator terkait komunikasi, kepercayaan, komitmen dan keberhasilan proyek. Kemudian dilakukan penyusunan kuesioner sebagai alat untuk pengumpulan data. Survey dilakukan di Surabaya dengan responden manajer perusahaan kontraktor dan subkontraktor yang pernah atau sedang terlibat dalam hubungan kerja. Selanjutnya data yang terkumpul dilakukan analisis dengan menggunakan structural equation modelling (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi dan kepercayaan memberikan pengaruh yang positif dan signifikan, sedangkan komitmen tidak memiliki pengaruh terhadap keberhasilan pekerjaan proyek antara perusahaan kontraktor dan sub kontraktor di Surabaya. Kata kunci: Kontraktor, Subkontraktor, Keberhasilan Pekerjaan Proyek, SEM PENDAHULUAN Adanya perbedaan spesialisasi kompetensi yang dimiliki oleh masing-masing perusahaan pelaksana konstruksi dapat memicu terbentuknya hubungan kerja antar perusahaan yang berbeda. Hubungan kerja antara kontraktor dan subkontraktor dilaksanakan sebagai upaya untuk mengatasi kesulitan yang muncul di lapangan, baik teknis maupun non teknis yang pada umumnya lebih diketahui oleh subkontraktor. Dengan memaksimalkan segala kompetensi dan sumber daya yang dimiliki subkontraktor, diharapkan hubungan kerja yang terwujud dapat memberikan hasil yang lebih optimal dalam mencapai keberhasilan penyelesaian proyek. Doloi (2009) menyebutkan bahwa pada hubungan kerja suatu proyek, terdapat 3 faktor dominan yang berpengaruh terhadap keberhasilan proyek. Ketiga faktor tersebut adalah komunikasi, kepercayaan dan manajemen resiko bersama (joint risk management). Akan tetapi Wu dkk. (2008) melalui kajian literatur dari 26 paper, berhasil mengidentifikasi bahwa terdapat 20 faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan proyek. Dari 20 faktor yang B-18-1

2 teridentifikasi, ternyata selain kepercayaan dan komunikasi, komitmen adalah faktor yang banyak disebut di paper sebagai faktor dominan yang berpengaruh terhadap keberhasilan proyek. Chan dkk. (2004) menambahkan bahwa untuk mencapai keberhasilan proyek, perusahaan-perusahaan yang terlibat harus mampu membentuk hubungan kerja yang baik. Permasalahan utama seperti kurangnya komitmen dan kerjasama, rendahnya tingkat kepercayaan, dan komunikasi yang tidak efektif dapat menimbulkan permusuhan antar perusahaan yang terlibat hubungan kerja dan juga dapat berdampak pada keberlangsungan proyek. Lendra dan Andi (2006) telah melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kepercayaan dalam hubungan kerja antara kontraktor dan subkontraktor di Surabaya. Hasil dari penelitian Lendra dan Andi (2006) menyebutkan bahwa hubungan kerja antara kontraktor dan subkontraktor di Surabaya memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi. Akan tetapi, pada penelitian tersebut juga ditemukan bahwa terdapat perbedaan tingkat kepercayaan yang signifikan jika ditinjau dari faktor pengalaman, serta jenis dan nilai pekerjaan yang dikontrakkan. Selain itu, dari ketiga faktor dominan yang berpengaruh terhadap keberhasilan proyek menurut Wu dkk., (2008), belum ada penelitian yang membahas tentang komunikasi dan komitmen serta hubungannya terhadap keberhasilan proyek pada hubungan kerja antara kontraktor dan subkontraktor yang ada di Surabaya. Hal ini tidak terlepas dari beberapa penelitian terdahulu yang telah membahas bahwa terdapat hubungan antara komunikasi, kepercayaan dan komitmen terhadap keberhasilan proyek. Cheung dkk., (2003) menyebutkan bahwa seringnya pertemuan yang dilakukan dapat membantu untuk menjaga komunikasi yang aktif dan juga dapat mengembangkan kepercayaan antara masing-masing perusahaan yang terlibat dalam hubungan kerja. Kejelasan dalam berkomunikasi merupakan elemen yang penting dalam menjalankan hubungan kerja yang efektif (Black dkk., 2000; Chen dan Wu, 2010). Kepercayaan menjadi sangat penting dikarenakan hubungan kerja yang terjadi cukup lama sehingga menuntut setiap pihak yang terlibat di dalamnya memiliki komitmen. Komitmen dari seluruh level manajemen perusahaan yang terlibat dalam hubungan kerja dengan perusahaan lain menjadi sangat penting agar proses penyelesaian proyek dapat berjalan dengan lancar (Cook dan Hancher, 1990). METODE Penelitian ini diawali dengan melakukan kajian letratur dari beberapa journal tentang variabel komunikasi, kepercayaan dan komitmen kaitannya dengan keberhasilan pekerjaan proyek konstruksi. Dari hasil kajian literatur diperoleh indikator-indikator dari masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Tabel 1 Variabel Penelitian VARIABEL INDIKATOR SUMBER Komunikasi (A) A1. Frekuensi komunikasi A2. Komunikasi dua arah A3. Kejelasan isi pesan A4. Kejujuran berkomunikasi A5. Resolusi konflik A6. Keputusan tanpa tekanan Kepercayaan (B) B1. Saling Pecaya B2. Keterbukaan B3. Reputasi B4. Complementary Capability B5. Dukungan Top Management Crowley dan Karim, 1995; Lazar, 2000; Cheng dkk., 2000; Cheung dkk., 2003; Wong dan Cheung, 2004; Chen dan Wu, 2010 Crowley dan Karim, 1995; Black dkk., 2000; Lazar, 2000; Cheng dkk., 2000; Chan dkk., 2004 Wong dan Cheung, 2004; Lendra dan Andi, 2006; Ngowi, 2007; Dikmen dkk., 2008 B-18-2

3 VARIABEL INDIKATOR SUMBER B6. Adanya otonom B7. Win Win Solution Komitmen (C) Keberhasilan Pekerjaan Proyek (D) C1. Berorientasi pada tujuan C2. Menghindari oportunis C3. Komitmen All Management C4. Continous Improvement C5. Tanggung jawab C6. Komitmen terhadap kualitas D1. Tepat waktu D2. Tepat biaya D3. Tepat mutu Sumber: Data Sekunder yang Diolah, 2013 Cook dan Hancher, 1990; Crane dkk., 1999; Black dkk., 2000; Chan dkk., 2004; Chen dan Wu, 2010 Shenhar dkk., 1997; Atkinson, 1999; Chan dkk., 2002; Takim dan Akintoye, 2002 Dari hasil kajian literatur dan pola kerangka pemikiran yang telah dilakukan, selanjutnya dilakukan hipotesis model penelitian dari keberhasilan pekerjaan proyek. Gambar 1 Hipotesis Model Peneliti (diadaptasi dari Doloi 2009) Berdasarkan pada hipotesis model penelitian Gambar 1, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah: 1. H1: Komunikasi berpengaruh terhadap keberhasilan penyelesaian proyek. 2. H2: Kepercayaan berpengaruh terhadap keberhasilan penyelesaian proyek. 3. H3: Komitmen berpengaruh terhadap keberhasilan penyelesaian proyek. 4. H4: Komunikasi berpengaruh terhadap kepercayaan. 5. H5: Komunikasi berpengaruh terhadap komitmen. 6. H6: Kepercayaan berpengaruh terhadap komitmen. Hasil kajian literatur selanjutnya digunakan untuk menyusun pertanyaan pada kuesioner yang digunakan sebagai instrumen penelitian. Kuesioner disusun untuk memperoleh jawaban persepsi dari responden mengenai variabel dan indikator dengan menggunakan skala lickert 1-5. Responden dalam penelitian ini adalah manajer proyek atau jabatan setara yang pernah atau sedang terlibat dalam penyelesaian pekerjaan proyek antara kontraktor dan subkontraktor. Penyebaran kuesioner dilakukan dengan metode snow ball B-18-3

4 untuk mendapatkan sejumlah sampel penelitian. Dari 128 kuesioner yang telah disebar, kuesioner yang kembali sebanyak 91 kuesioner dan hanya 90 kuesioner yang memenuhi syarat untuk dapat diolah. Kuesioner yang terkumpul berasal dari 39 perusahaan pelaksana konstruksi, dengan rincian sebanyak 24 perusahaan kontraktor umum dan 15 perusahaan kontraktor spesialis yang terlibat dalam pekerjaan proyek sebagai subkontraktor. Dari hasil survey kuesioner yang telah dilaksanakan diketahui bahwa responden yang bekerja di perusahaan kontraktor umum sebanyak 73% dan perusahaan kontraktor spesialis sebanyak 27%. Hal ini menunjukkan bahwa dari kesuluruhan perusahaan kontraktor di Surabaya yang terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan proyek, perusahaan kontraktor umum lebih banyak dari pada kontraktor spesialis. Berikut adalah profil responden dan perusahaan yang terlibat dalam penelitian ini. Tabel 2 Profil Responden Penelitian No Tempat Kerja Jumlah Persentase (%) 1 Kontraktor Umum Kontraktor Spesialis Jumlah Sumber: Data Primer yang Diolah, 2013 Selanjutnya dari data yang terkumpul melalui survey kuesioner dilakukan analisis data structural equation modelling (SEM). Analisis SEM full model digunakan untuk menguji kesesuain model yang diajukan dalam hipotesis. Sebelum membentuk full model SEM, terlebih dahulu dilakukan pengujian terhadap faktor-faktor yang membentuk masing-masing variabel. Pengujian dilakukan dengan menggunakan uji kesesuaian (goodness of fit) melalui model confirmatory factor analysis (CFA). HASIL DAN PEMBAHASAN Langkah pertama sebelum pengolahan data dengan menggunakan SEM, perlu dilakukan uji kebaikan pengukuran yang meliputi reliabilitas dan validitas terhadap kuesioner dan jawaban yang telah diperoleh dari 90 responden yang memenuhi kriteria sebagai sampel. Suatu kuisioner dikatakan dapat dipercaya/andal (reliable) jika jawaban responden terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai α cronbach > 0,7. Hasil pengujian reliabilitas mununjukkan bahwa pada jumalh responden n = 90 menghasilkan nilai α cronbach > 0,7 sehingga semua dikatakan reliabel. Tabel 3 Uji Reliabilitas Variabel Penelitian Variabel N Nilai α cronbach Keterangan Komunikasi Reliabel Kepercayaan Reliabel Komitmen Reliabel Keberhasilan Reliabel Sumber: Data Primer yang Diolah, 2013 Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuisioner tersebut mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukurnya Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan rtabel. Jika rhitung lebih besar dari rtabel dan nilai r positif, maka pernyataan tersebut B-18-4

5 dikatakan valid. Jumlah sampel (N) = 90 dan taraf signifikan sebesar 5%, maka diperoleh nilai rtabel = Dari 22 indikator yang digunakan untuk mengukur variabel komunikasi, kepercayaan, komitmen dan keberhasilan pekerjaan proyek, hanya indikator keputusan tanpa tekanan (A6) yang dinyatakan tidak valid. Hasil uji validitas indikator A6 menunjukkan nilai r hitung = 0,169 (< 0,207), indikator A6 tidak digunakan untuk analisis selanjutnya yaitu Analisis faktor konfirmatori (CFA) dan analisis persamaan model struktural (SEM). Analisis faktor konfirmatori ini merupakan tahap pengukuran terhadap indikatorindikator yang membentuk variabel laten dalam model penelitian. Tujuan dari analisis faktor konfirmatori adalah untuk menguji unidimensional dari dimensi-dimensi pembentuk masing-masing variabel laten. Analisis faktor konfirmatori dilakukan pada masing-masing variabel eksogen dan variabel endogen. Pada model penelitian ini hanya terdapat satu variabel eksogen yaitu komunikasi. Sedangkan untuk variabel endogen terdapat tiga, yaitu kepercayaan, komitmen, keberhasilan penyelesaian pekerjaan proyek. Oleh karena jumlah sampel yang terkumpul kurang dari syarat minimum 5 x N indikator dan hasil uji normalitas menunjukkan terdapat data yang terdistribusi tidak normal, maka analisis CFA dan SEM dilakukan dengan melakukan bootstrap terlebih dahulu. Hasil uji normalitas dapat di lihat di lampiran 5. Dengan menggunakan program bantu LISREL 8.70, bootstrap dilakukan secara default program dengan memilih 50 data dan dilakukan pengulangan sebanyak 100 kali. Pada analisis CFA indikator dikatakan memiliki pengaruh yang signifikan dalam mengukur variabel laten apabila nilai thitung dari loading factor yang dihasilkan lebih besar dari ttabel. Hasil analisis CFA pada indikator yang digunakan untuk mengukur variabel komunikasi, kepercayaan, komitmen dan keberhasilan pekerjaan proyek diketahui bahwa 21 indikator yang digunakan dinyatakan signifikan untuk mengukur keempat variabel laten. Berikut adalah indikator pada masing-masing variabel yang memiliki pengaruh terbesar untuk mengukur variabel laten. Tabel 4 Hasil Analisis Faktor Konfirmatori (CFA) Variabel Indikator Loading Factor T hitung T tabel Komunikasi (A2) Komunikasi Dua Arah 0,58 8,14 2,776 Kepercayaan (B2) Keterbukaan 0,50 4,72 2,201 Komitmen (C5) Tanggung Jawab 0,71 7,59 2,364 Keberhasilan (D2) Tepat Biaya 0,76 9,64 6,313 Sumber: Data Primer yang Diolah, 2013 Berdasarkan Tabel 4 di atas menunjukkan bahwa komunikasi dua arah sangat penting dalam suatu hubungan kerja yang melibatkan dua pihak atau lebih yang memiliki peran dan tanggung jawab yang berbeda. Komunikasi akan lebih terjalin dengan baik apabila ada komunikasi dua arah dari pihak yang terlibat dalam hubungan kerja. Secara bergantian dengan mekanisme yang ada, pihak-pihak yang terlibat dalam suatu hubungan kerja saling memberikan informasi atau menyampaikan pesan, dan memberikan respon dari pesan atau informasi yang diterima. Dengan demikian, pesan atau informasi yang disampaikan akan dapat diketahui apakah pihak lain mengerti dan paham maksud dari isi pesan yang telah disampaikan. Hal ini di atas menunjukkan bahwa kepercayaan dapat terbangun apabila semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan proyek saling terbuka terhadap segala informasi yang dibutuhkan. Semua pihak percaya bahwa pekerjaan proyek akan berlangsung dengan baik apabila informasi yang dibutuhkan tidak ada yang ditutup-tutupi. Keterbukaan ini sudah diterapkan biasanya pada saat penentuan pelaksana kerja. Sebelum diputuskan siapa yang berhak untuk menerima pekerjaan, maka perusahaan calon pelaksana kerja wajib memaparkan B-18-5

6 segala kemampuan, pengalaman dan yang terpenting metode kerja yang sesuai untuk bidang pekerjaan yang akan dilaksanakan. Sedangkan komitmen dalam hubungan kerja terbesar dipengaruhi oleh tanggung jawab rekanan kerja dalam melaksanakan segala tanggung jawabnya. Semakin tinggi tanggung jawab yang dilaksanakan maka semakin berbanding lurus pula komitmen yang ditunjukan oleh semua pihak demi kelancaran pelaksanaan pekerjaan proyek. Setelah diketahui hubungan masing-masing indikator terhadap variabel laten, maka analisis SEM digunakan untuk mengetahui hubungan masing-masing variabel eksogen terhadap variabel endogen. Berikut adalah hasil analisis structural equation modelling akhir yang telah dilakukan. Gambar 2 Model Akhir Penelitian Dari keenam hubungan antara masing-masing variabel, hubungan antara komitmen terhadap keberhasilan penyelesaian pekerjaan proyek memiliki nilai tvalue = (- 1.49) > ttabel (- 1,973). Sehingga hipotesis H3: Komitmen berpengaruh terhadap keberhasilan penyelesaian proyek, ditolak. Untuk menguji apakah memang tidak terdapat pengaruh antara komitmen dak keberhasilan proyek, maka dilakukan permodelan persamaan struktural secara parsial antara variabel komitmen dan variabel keberhasilan dengan mengabaikan variabel yang lain. Selanjutnya dilakukan pula permodelan persamaan struktural secara parsial yang sama pada hubungan antara komunikasi terhadap komitmen dan kepercayaan terhadap komitmen. Tabel 5 Hasil SEM Parsial No Hubungan Koef. Path T value T tabel Keterangan 1 Komitmen - Keberhasilan 0,37 3,06 2,045 Sig 2 Komunikasi - Komitmen 0,88 2,83 2,017 Sig 3 Kepercayaan - Komitmen 0,86 2,74 1,999 Sig Sumber: Data Primer yang Diolah, 2013 Hasil analisis structural equation modelling yang dilakukan secara parsial pada dasarnya menunjukkan bahwa hubungan antara komitmen dan keberhasilan penyelesaian pekerjaan proyek memiliki nilai yang signifikan dengan tvalue = 3,06 (> ttabel = 2,045). Akan tetapi nilai estimasi yang dihasilkan pada hubungan antara komitmen terhadap keberhasilan pekerjaan proyek secara parsial menunjukkan angka yang lebih kecil dibandingkan dengan hubungan antara variabel lain yang membentuk konstruk (full model). Sehingga menyebabkan pada full model komitmen terlihat tidak memiliki pengaruh yang signifkan terhadap keberhasilan penyelesaian pekerjaan proyek. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa pada dasarnya komitmen juga memiliki pengaruh terhadap keberhasilan penyelesaian proyek. Akan tetapi, komitmen yang ada pada masing-masing perusahaan kontraktor dan subkontraktor yang terlibat pada hubungan kerja di Surabaya masih berada pada taraf yang sangat rendah. Komitmen perlu menjadi fokus utama oleh masing-masing perusahaan yang terlibat hubungan B-18-6

7 kerja untuk mencapai keberhasilan penyelesaian pekerjaan proyek. Tidak dapat dipungkiri bahwa pekerjaan konstruksi bersifat unik dan memiliki resiko yang bervariasi. Sehingga dimungkinkan selama pelaksanaan pekerjaan konstruksi sering ditemui perubahan-perubahan yang terkadang dapat menghambat kelancaran pelaksanaan pekerjaan proyek. Dikmen dkk., (2008) menyebutkan bahwa dalam suatu hubungan kerjasama hubungan kerja, mempertahankan komitmen jangka panjang jika terjadi perubahan-perubahan menjadi hal yang sangat penting. Hal ini dimungkinkan walaupun terdapat perubahan tidak akan mengganggu rencana pekerjaan proyek yang sedang berlangsung. Pada dasarnya subkontraktor terdiri dari dua jenis, yaitu long term subkontraktor dan short term kontraktor. Short term kontraktor hanya melaksanakan sebagian pekerjaan kontraktor utama di satu proyek tertentu. Untuk menjadi subkontraktor pada pekerjaan dan kontraktor yang sama, sub kontraktor tersebut harus mengikuti seleksi ulang kembali. Sedangkan long term sub kontraktor akan menyelesaiakan sebagian dari pekerjaan milik kontraktor bukan berdasarkan per proyek, akan tetapi lebih menitik beratkan pada perjanjian batas waktu. Sehingga long term subkontraktor dituntut untuk memiliki komitmen yang lebih baik dari pada short term subkontraktor. Dengan dapat mempertahankan komitmen jangka panjang maka proyek dapat berjalan lancar sesuai komitmen yang ada. Pada akhirnya, untuk meningkatkan pencapaian keberhasilan penyelesaian pekerjaan proyek, maka komitmen dari semua pihak yang terlibat pada hubungan kerja juga harus ditingkatkan. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya maka kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1. Komunikasi berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan, komitmen dan keberhasilan penyelesaian pekerjaan proyek. 2. Kepercayaan berpengaruh signifikan terhadap komitmen dan keberhasilan penyelesaian pekerjaan proyek. 3. Walaupun secara parsial komitmen memiliki pengaruh signifikan yang rendah terhadap keberhasilan, akan tetapi hasil dari permodelan persamaan struktural (full model) menunjukkan bahwa komitmen tidak memiliki hubungan terhadap keberhasilan penyelesaian pekerjaan proyek. Berdasarkan hasil kesimpulan di atas, maka komitmen adalah fokus utama yang perlu untuk ditingkatkan oleh semua pihak yang terlibat pada hubungan kerja, baik perusahaan kontraktor maupun sub kontraktor yang ada di Surabaya. Hal ini penting dikarenakan apabila komitmen dapat ditingkatkan maka keberhasilan penyelesaian pekerjaan proyek juga dapat meningkat. Untuk mengetahui secara empiris, maka disarankan agar dilakukan penelitian lanjutan yang membahas tentang analisis faktor penyebab rendahnya komitmen yang ada pada hubungan kerja antara kontraktor dan subkontraktor di Surabaya. Berdasarkan keterbatasan penelitian ini pula, maka disarankan untuk dilakukan penelitian lanjutan yang lebih mendetail dengan membedakan masing-masing grade perusahaan kontraktor, membedakan spesialisasi bidang pekerjaan perusahaan subkontraktor dan membedakan jenis long term atau short term subkontraktor. Sehingga dapat diperoleh informasi yang lebih mendalam terkait perbedaan yang muncul dari masing-masing jenis perusahaan. DAFTAR PUSTAKA Atkinson, R., (1999), Project management: cost, time and quality, two best guesses and a phenomenon, its time to accept other success criteria, International Journal of Project Management, Vol. 17, No. 6, hal B-18-7

8 Black, C., Akintoye, A. dan Fitgerald, E. (2000), An analysis of success factors and benefits of partnering in construction, International Journal of Project Management 18, hal Chan, A. P. C., Chan, D. W. M, Chiang, Y. H, Tang, B. S., Chan, E. H. W. dan Ho, K. S. K, (2004), Exploring Crtitical Success Factors for Partnering in Construction Projects, Journal of Construction Engineering and Management, Vol. 130, No. 2, hal Chen, T. T. dan Wu, F. Y., (2010), Explore Critical Factors for Partnering in the Taiwanese Construction Industry, Proceedings of the 2010 International Conference on Engineering, Project and Production Management, hal Cheng, E. W. L., Li, H. dan Love, P. E. D, (2000), Establisment of Critical Success Factors for Construction Partnering, Journal of Management in Engineering, Vol. 16, No. 2, hal Cheung, S. O., Ng, T. S. T., Wong, S. K. dan Seun, H. C. H, (2003), Behavioral aspects in construction partnering, International Journal of Project Management 21, hal Cook, E. L. dan Hancher, D. E, (1990), Partnering: Construction for the Future, Journal of Management in Engineering, Vol. 6, No. 4, hal Crowley, L. G. dan Karim, A., (1995), Conceptual Model of Partnering, Journal of Management in Engineering, Vol. 11, No. 5, hal Dikmen, I., Birgonul, M. T., Ozorhon, B. dan Eren, K., (2008), Critical Success Factors for Partnering in the Turkish Construction Industry, Procs 24 th Annual ARCOM Conference. Association of Researchers in Construction Management, hal Doloi, Hemanta., (2009), Relational partnerships: the importance of communication, trust and confidence and joint risk management in achieving project success, Construction Management and Economics 27, hal Lazar F. D., (2000), Project Partnering: Improving the Likelihood of WinWin Outcomes, Journal of Management In EngineerinG, Vol. 16, No. 2, hal Lendra dan Andi, (2006), Tingkat Kepercayaan Dalam Hubungan Kemitraan Antara Kontraktor dan Subkontraktor di Surabaya, Civil Engineering Dimension, Vol. 8, No. 2, Hal Ngowi, A. B., (2007), The role of trustworthiness in the formation and governence of construction alliances, Building and Environment 42, hal Shenhar, A. J., Levy, O. dan Dvir, D., (1997), Mapping the Dimensions of Project Success, Project Management Journal, hal Takim, R. dan Akintoye, A., (2002), Performance Indicators For Successful Construction Project Performance, 18th Annual ARCOM Conference: University of Northumbria. Association of Researchers in Construction Management, Vol. 2, hal Wu, S., Greenwood, D. dan Steel, G., (2008), Exploring the Atributes of Collaborative Working in Construction Industry, Northumbria Built and Virtual Environtment Working Paper Series, Vol. 1, No. 2, hal B-18-8

FAKTOR KRITIS KESUKSESAN ANTARA KONTRAKTOR DAN OWNER PADA PROYEK PAKUWON CITY SURABAYA

FAKTOR KRITIS KESUKSESAN ANTARA KONTRAKTOR DAN OWNER PADA PROYEK PAKUWON CITY SURABAYA OWNER PADA PROYEK PAKUWON CITY SURABAYA Surya Agung Wibawa, I Putu Artama Wiguna Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Tekologi Sepuluh Nopember Jl Cokroaminoto 12A, Surabaya, 60264, Indonesia

Lebih terperinci

Zanuar Firmanto, Putu Artama Wiguna, Haryono Mahasiswa MMT-ITS, Jurusan Manajemen Proyek ABSTRAK

Zanuar Firmanto, Putu Artama Wiguna, Haryono Mahasiswa MMT-ITS, Jurusan Manajemen Proyek   ABSTRAK PENGARUH PARTISIPASI MASYARAKAT DAN PERAN SERTA PEMERINTAH DALAM PROSES PEMBEBASAN LAHAN UNTUK PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL DI SURABAYA (STUDI KASUS JALAN TOL WARU-BANDARA JUANDA) Zanuar Firmanto, Putu

Lebih terperinci

ANALISA PENGARUH CHANGE ORDER TERHADAP BIAYA, WAKTU DAN MUTU PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA

ANALISA PENGARUH CHANGE ORDER TERHADAP BIAYA, WAKTU DAN MUTU PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA ANALISA PENGARUH CHANGE ORDER TERHADAP BIAYA, WAKTU DAN MUTU PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA Michella Beatrix 1) dan I Putu Artama Wiguna 2) 1) Program Studi Pascasarjana Teknik Sipil, Institut Teknologi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil analisa data Pengaruh Customer Experience dan Perceived Quality terhadap Brand Trust Guna Meningkatkan Customer Loyalty dengan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS TESIS... ABSTRACT... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS TESIS... ABSTRACT... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS TESIS... ABSTRACT.... ABSTRAK.... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Responden Pada bab IV ini akan menampilkan hasil penelitian yang berupa gambaran umum objek penelitian dan data deskriptif serta menyajikan hasil komputasi

Lebih terperinci

PENGARUH SISTEM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA K3 PADA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA

PENGARUH SISTEM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA K3 PADA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA PENGARUH SISTEM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA K3 PADA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA Intan Mayasari 1) dan I Putu Artama Wiguna 2) 1) Program Studi Magister

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. Infomedia Solusi Humanika (INSANI) yang beralamatkan di Jl RS Fatmawati No 75 Jakarta Selatan didirikan di Jakarta pada 24 Oktober 2012 berdasarkan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 21 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Dari industri jasa Lembaga Bahasa Inggris yang ada di Bogor, setiap penyelenggara kursus bahasa Inggris tentunya akan menciptakan suatu nama / simbol

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian yang bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh persepsi biaya, persepsi kenyamanan, dan persepsi resiko terhadap minat beli situs tokobagus.com. Karena itulah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini dikategorikan sebagai explanatory research yaitu penelitian yang bertujuan menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPERCAYAAN KERJASAMA ANTARA KONTRAKTOR DAN SUB KONTRAKTOR DI KOTA AMBON

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPERCAYAAN KERJASAMA ANTARA KONTRAKTOR DAN SUB KONTRAKTOR DI KOTA AMBON FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPERCAYAAN KERJASAMA ANTARA KONTRAKTOR DAN SUB KONTRAKTOR DI KOTA AMBON Julianus Maitimu Arief Rachmansyah Alwafi Pujiraharjo Program Pascasarjana Teknik Sipil (S-2) Universitas

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERHADAP KUALITAS WEBSITE

PENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERHADAP KUALITAS WEBSITE PENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERHADAP KUALITAS WEBSITE (Studi Kasus pada Website sia.undip.ac.id) SKRIPSI Disusun oleh: ENGGAR

Lebih terperinci

ANALISA PENGARUH RENDAHNYA KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PROYEK DI SURABAYA

ANALISA PENGARUH RENDAHNYA KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PROYEK DI SURABAYA ANALISA PENGARUH RENDAHNYA KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PROYEK DI SURABAYA Soelistyono 1) Program Studi Pascasarjana Teknik Sipil, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Jl. Kampus ITS Sukolilo,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengaruh self brand congruity,peer influence, dan privacy concern terhadap

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengaruh self brand congruity,peer influence, dan privacy concern terhadap BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini peneliti melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh self brand congruity,peer influence, dan privacy concern terhadap attitude toward SNA, berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM Kamis, 29 September 2016 PENGARUH ORIENTASI PASAR, INOVASI PRODUK, DAN ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KINERJA PEMASARAN PADA USAHA MIKRO KECIL MAKANAN DAN MINUMAN DI WILAYAH JAKARTA TIMUR VITA ANDYANI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah situs layanan pemesanan hotel dan tiket Traveloka dan subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN A. KERANGKA PEMIKIRAN Dalam suatu organisasi atau perusahaan, faktor sumberdaya manusia memiliki peranan yang sangat penting dalam kegiatan organisasiuntuk mencapai berbagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Indomaret Point Pandanaran di kota Semarang. Populasi

Lebih terperinci

Analisa Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja (Studi Kasus: Pabrik Teh Wonosari PTPN XII)

Analisa Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja (Studi Kasus: Pabrik Teh Wonosari PTPN XII) Analisa Keselamatan Dan Kesehatan (K3) Dalam Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus: Pabrik Teh Wonosari PTPN XII) Dewinta Grahanintyas, Sritomo Wignjosoebroto, dan Effi Latiffianti Jurusan Teknik Industri,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bagian ini akan dijelaskan langkah-langkah yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah agar penelitian sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Langkah-langkah dalam

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PROYEK TERHADAP PENYELESAIAN REPARASI KAPAL DI PT. DOK DAN PERKAPALAN SURABAYA (PERSERO)

PENGARUH FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PROYEK TERHADAP PENYELESAIAN REPARASI KAPAL DI PT. DOK DAN PERKAPALAN SURABAYA (PERSERO) PENGARUH FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PROYEK TERHADAP PENYELESAIAN REPARASI KAPAL DI PT. DOK DAN PERKAPALAN SURABAYA (PERSERO) Dheni Bagus Kusuma 1) dan Putu Artama Wiguna 2) Bidang Keahlian Manajemen

Lebih terperinci

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT DAN INNOVATION TERHADAP FINANCIAL PERFORMANCE PERUSAHAAN KONTRAKTOR KONSTRUKSI DI SURABAYA

PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT DAN INNOVATION TERHADAP FINANCIAL PERFORMANCE PERUSAHAAN KONTRAKTOR KONSTRUKSI DI SURABAYA PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT DAN INNOVATION TERHADAP FINANCIAL PERFORMANCE PERUSAHAAN KONTRAKTOR KONSTRUKSI DI SURABAYA Ananda Yogi Wicaksono 1, *) dan I Putu Artama Wiguna 2) 1)Jurusan Teknik Sipil,

Lebih terperinci

ANALISIS KEBERHASILAN E-PROCUREMENT PEMERINTAH KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEM SUCCESS MODEL

ANALISIS KEBERHASILAN E-PROCUREMENT PEMERINTAH KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEM SUCCESS MODEL JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 ANALISIS KEBERHASILAN E-PROCUREMENT PEMERINTAH KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEM SUCCESS MODEL RIZKA MARSA PRAMADANI, MUDJAHIDIN, S.T, M.T SISTEM

Lebih terperinci

ANALISA RESIKO OPERASIONAL PENGELOLAAN GEDUNG PUSAT PERBELANJAAN DI SURABAYA

ANALISA RESIKO OPERASIONAL PENGELOLAAN GEDUNG PUSAT PERBELANJAAN DI SURABAYA ANALISA RESIKO OPERASIONAL PENGELOLAAN GEDUNG PUSAT PERBELANJAAN DI SURABAYA Aris Windarko Saputro dan I Putu Artama W Bidang Keahlian Manajemen Proyek Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN ASURANSI CONTRACTOR ALL RISK TERHADAP PENGALIHAN POTENSI RISIKO PADA PROYEK KONSTRUKSI

PENGARUH PENGGUNAAN ASURANSI CONTRACTOR ALL RISK TERHADAP PENGALIHAN POTENSI RISIKO PADA PROYEK KONSTRUKSI PENGARUH PENGGUNAAN ASURANSI CONTRACTOR ALL RISK TERHADAP PENGALIHAN POTENSI RISIKO PADA PROYEK KONSTRUKSI Tania Agustin Eka Putri 1), Bambang Endro Yuwono 2) Program Studi Magister Teknik Sipil Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis pendekatan dan penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengambil sampel secara langsung dari populasi,

Lebih terperinci

SURVEI MENGENAI BIAYA OVERHEAD SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

SURVEI MENGENAI BIAYA OVERHEAD SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA SURVEI MENGENAI BIAYA OVERHEAD SERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA Henry Pascal Magaline 1, Alvin Januar Haryono 2, Andi 3 ABSTRAK : Biaya overhead sebuah proyek merupakan salah satu unsur harga pokok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. OBYEK DAN SUBYEK PENELITIAN Objek dalam penelitian ini yaitu Centro yang ada di Mall Ambarrukmo Plaza Jl. Laksda Adisucipto Km 6, Yogyakarta 55281. sedangkan subjek dalam penelitian

Lebih terperinci

ANALISA REWORK PADA KONSTRUKSI GEDUNG DI KABUPATEN BONDOWOSO

ANALISA REWORK PADA KONSTRUKSI GEDUNG DI KABUPATEN BONDOWOSO ANALISA REWORK PADA KONSTRUKSI GEDUNG DI KABUPATEN BONDOWOSO Kukuh Rahardjo dan I Putu Artama Wiguna Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Email: kukuhrah@gmail.com

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS PENDIDIKAN PADA PERGURUAN TINGGI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS PENDIDIKAN PADA PERGURUAN TINGGI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS PENDIDIKAN PADA PERGURUAN TINGGI Moses L. Singgih 1), Rahmayanti 2) Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Kampus ITS Sukolilo

Lebih terperinci

BAB V RINGKASAN, KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN PENELITIAN YANG AKAN DATANG

BAB V RINGKASAN, KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN PENELITIAN YANG AKAN DATANG BAB V RINGKASAN, KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN PENELITIAN YANG AKAN DATANG 5.1. Ringkasan Penelitian Model ini dikembangkan dalam rangka penelitian dalam meningkatkan repetitive buying di Alex s Salon Embong

Lebih terperinci

Kata kunci: Relationship Quality, Service Quality, Loyalty, Structural Equation Modeling (SEM).

Kata kunci: Relationship Quality, Service Quality, Loyalty, Structural Equation Modeling (SEM). ANALISIS SERVICE QUALITY PT. TERMINAL PETI KEMAS SURABAYA BERBASIS STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) Trinil Muktiningrum, Haryono, Vita Ratnasari Program Studi Magister Manajemen Teknologi ITS Jl. Cokroaminoto

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 24 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Perusahaan PT XYZ mempunyai visi dan misi yang digunakan untuk pedoman dalam menjalankan mekanisme kerja. Perusahaan PT XYZ mempunyai bagian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data, baik data yang bersifat data sekunder maupun data primer, dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013).

Lebih terperinci

DAFTAR SIMBOL γ Besarnya pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen β Besarnya pengaruh variabel endogen terhadap variabel endogen...

DAFTAR SIMBOL γ Besarnya pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen β Besarnya pengaruh variabel endogen terhadap variabel endogen... DAFTAR SIMBOL γ Besarnya pengaruh variabel eksogen terhadap variabel endogen... 38 β Besarnya pengaruh variabel endogen terhadap variabel endogen... 38 δ Besarnya error dalam hubungan struktural antar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pemicu bagi produsen lama untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pemicu bagi produsen lama untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produk BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Profil Perusahaan Pesatnya kemajuan ekonomi global telah mengundang produsen baru untuk turut ambil bagian dalam kancah perekonomian, sekaligus menjadi

Lebih terperinci

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN KELALAIAN KERJA. TERHADAP KECELAKAAN KERJA DI PT SERMANI STEEL

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN KELALAIAN KERJA. TERHADAP KECELAKAAN KERJA DI PT SERMANI STEEL PENGARUH KEDISIPLINAN DAN KELALAIAN KERJA. TERHADAP KECELAKAAN KERJA DI PT SERMANI STEEL Zainal S, A.Pawennari, M.Dahlan. Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Muslim Indonesia

Lebih terperinci

PENGARUH QUALITY MANAGEMENT TERHADAP DAYA SAING KONTRAKTOR PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA BANDA ACEH

PENGARUH QUALITY MANAGEMENT TERHADAP DAYA SAING KONTRAKTOR PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA BANDA ACEH ISSN 2088-9321 ISSN e-2502-5295 pp. 67-76 PENGARUH QUALITY MANAGEMENT TERHADAP DAYA SAING KONTRAKTOR PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA BANDA ACEH Nya Munanta 1, Muttaqin Hasan 2, Hafnidar A. Rani 3

Lebih terperinci

PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP PRESTASI KERJA STAFF PERUSAHAAN KONSTRUKSI DENGAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELLING(SEM)

PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP PRESTASI KERJA STAFF PERUSAHAAN KONSTRUKSI DENGAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELLING(SEM) PENGARUH KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP PRESTASI KERJA STAFF PERUSAHAAN KONSTRUKSI DENGAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELLING(SEM) PRESENTED BY : ANDRI ADRIADI LATAR BELAKANG... PerkembanganbidangmanajemenkonstruksiIndonesia->

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Zalora Indonesia merupakan bagian dari Zalora group yang didirikan pada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Zalora Indonesia merupakan bagian dari Zalora group yang didirikan pada BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Zalora.co.id Zalora Indonesia merupakan bagian dari Zalora group yang didirikan pada akhir 2011 oleh Rocket Internet GmbH, yang mencakup grup retail fashion

Lebih terperinci

24 melalui aplikasi OLX.co.id. Sugiyono (2013) menyarankan bahwa ukuran sampel minimum adalah sebanyak 5-10 kali jumlah indikator yang diestimasi. Jum

24 melalui aplikasi OLX.co.id. Sugiyono (2013) menyarankan bahwa ukuran sampel minimum adalah sebanyak 5-10 kali jumlah indikator yang diestimasi. Jum BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian difokuskan pada masyarakat Yogyakarta yang pernah melakukan transaksi atau berbelanja secara online melalui OLX.co.id. Subyek dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II 62 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Data penelitian ini diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan kepada seluruh karyawan yang menggunakan sistem ERP di PT Angkasa Pura II (Persero).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tahap Awal. 1. Studi Literatur 2. Pengumpulan Data Awal (Observasi dan Wawancara) 3. Identifikasi dan Analisis Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Tahap Awal. 1. Studi Literatur 2. Pengumpulan Data Awal (Observasi dan Wawancara) 3. Identifikasi dan Analisis Masalah BAB III METODE PENELITIAN Pada subbab ini menjelaskan tentang tahapan yang dilakukan dari proses awal sampai akhir dalam penelitian. Secara singkat tahapan penelitian dapat dilihat pada gambar 3.1 Tahap

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. x xi xii xiii DAFTAR ISI... xiv DAFTAR TABEL... xvi DAFTAR GAMBAR... xviii DAFTAR LAMPIRAN... xix

DAFTAR ISI. x xi xii xiii DAFTAR ISI... xiv DAFTAR TABEL... xvi DAFTAR GAMBAR... xviii DAFTAR LAMPIRAN... xix DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL...... i LEMBAR PERNYATAAN...... ii ABSTRAK...... iii RINGKASAN EKSEKUTIF...... iv LEMBAR PENGESAHAN...... RIWAYAT HIDUP PENULIS...... LEMBAR PERSEMBAHAN...... KATA PENGANTAR......

Lebih terperinci

PENGARUH INOVASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA PROYEK PADA PROYEK KONSTRUKSI

PENGARUH INOVASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA PROYEK PADA PROYEK KONSTRUKSI PENGARUH INOVASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA PROYEK PADA PROYEK KONSTRUKSI Rendy Kurnia Dewanta 1) dan I Putu Artama Wiguna 2) 1, 2) Jurusan Teknik

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013 PENDEKATAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELLING (SEM) UNTUK ANALISA PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN DI INDUSTRI MANUFAKTUR (STUDI KASUS PT. FERRO SIDOARJO) Sonny Faizal 1) dan Indung Sudarso

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang dimulai dari validitas dan reliabilitas instrumen penelitian dan model teoritis, uji

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah perantara pemasaran (stockist) PT.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah perantara pemasaran (stockist) PT. BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian 5.1.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah perantara pemasaran (stockist) PT. Propan Raya yang memasarkan produk cat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian adalah rencana yang mencakup penelitian secara

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian adalah rencana yang mencakup penelitian secara 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian adalah rencana yang mencakup penelitian secara menyeluruh yang akan dilakukan oleh peneliti mulai dari membuat hipotesis dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diyakini kebenarannya secara ilmiah. Studi penelitian ini menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diyakini kebenarannya secara ilmiah. Studi penelitian ini menggunakan 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk menguji hipotesis mengenai hubungan antar variabel berdasarkan fakta empiris dan dapat diyakini

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian 16 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan yang semakin ketat pada industri percetakan dan penerbitan buku membuat PT Intan Pariwara untuk membakukan produk buku yang dihasilkan

Lebih terperinci

ANALISA PENGARUH BAURAN PEMASARAN DAN PERILAKU PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING

ANALISA PENGARUH BAURAN PEMASARAN DAN PERILAKU PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING ANALISA PENGARUH BAURAN PEMASARAN DAN PERILAKU PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING (Studi Kasus: BANK CABANG KUPANG-NTT) Antonio Eli Lomi Nyoko, Haryono, Vita

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI 5.1 Deskripsi Umum Sampel Penelitian Setelah dilakukan penyebaran kuesioner kepada responden maka hasil kuesioner yang layak dan secara penuh mengisi kuesioner berjumlah 134

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... I PENDAHULUAN... 1

DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... I PENDAHULUAN... 1 DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah... 7 1.3 Tujuan Penelitian... 8 1.4 Manfaat Penelitian... 9 1.5 Ruang Lingkup

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Profil Responden Bagian ini akan membahas karakteristik responden. Karakteristik dasar responden yang ditanyakan adalah jenis kelamin, pendidikan formal terakhir, usia, jenis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Seperti yang dikemukakan pada pendahuluan bahwa yang hendak diteliti dalam penelitian ini adalah uji validitas konstruk soal- soal ujian nasional mata pelajaran bahasa indonesia

Lebih terperinci

Universitas Indonesia. Pengaruh proses perencanaan..., Leonard, FT UI, 2009

Universitas Indonesia. Pengaruh proses perencanaan..., Leonard, FT UI, 2009 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam suatu proyek, perencanaan biasanya dilakukan untuk memastikan bahwa suatu pekerjaan dilakukan sesuai dengan kualitas yang diinginkan; dalam jangka waktu yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tertentu untuk dijadikan objek dalam sebuah penelitian. Populasi dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. tertentu untuk dijadikan objek dalam sebuah penelitian. Populasi dalam penelitian ini BAB III 40 METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan dari sekelompok orang yang memiliki katarestik tertentu untuk dijadikan objek dalam sebuah penelitian. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK/SUBYEK PENELITIAN 1. Obyek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu Centro yang ada di Mall Ambarrukmo Plaza Jl. Laksda Adisucipto

Lebih terperinci

ANALISIS KEBERHASILAN E-PROCUREMENT PEMERINTAH KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEM SUCCESS MODEL. Rizka Marsa Pramadani

ANALISIS KEBERHASILAN E-PROCUREMENT PEMERINTAH KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEM SUCCESS MODEL. Rizka Marsa Pramadani ANALISIS KEBERHASILAN E-PROCUREMENT PEMERINTAH KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEM SUCCESS MODEL Rizka Marsa Pramadani 5209 100 044 PEMBIMBING 1 Mudjahidin, S.T, M.T. NIP:1970 1010 2003 121 001

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA PENAWARAN TERHADAP KINERJA PROYEK (STUDI KASUS PADA RUAS JALAN : KERTOSONO JOMBANG MOJOKERTO GEMPOL)

PENGARUH HARGA PENAWARAN TERHADAP KINERJA PROYEK (STUDI KASUS PADA RUAS JALAN : KERTOSONO JOMBANG MOJOKERTO GEMPOL) PENGARUH HARGA PENAWARAN TERHADAP KINERJA PROYEK (STUDI KASUS PADA RUAS JALAN : KERTOSONO JOMBANG MOJOKERTO GEMPOL) Findia 1) dan I Putu Artama Wiguna 2) 1) Jurusan Teknik Sipil, Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

J U D U L PEMODELAN KUALITAS LAYANAN

J U D U L PEMODELAN KUALITAS LAYANAN J U D U L PEMODELAN KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN TINGGI DENGAN METODA KOMBINASI SERVQUAL DAN STRUCTURAL EQUATION MODELING, DAN ANALYTIC HIERARCHY PROCCESS (Studi Kasus pada Jurusan Teknik Industri Universitas

Lebih terperinci

MODEL KEPUASAN MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI ITATS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE SEM (STRUCTURAL EQUATION MODELING)

MODEL KEPUASAN MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI ITATS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE SEM (STRUCTURAL EQUATION MODELING) MODEL KEPUASAN MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI ITATS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE SEM (STRUCTURAL EQUATION MODELING) Suparto 1, *), Putu Dana Karningsih 2) dan Yudha Prasetyawan 3) Teknik Industri ITS

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 44 BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Pelaksanaan Pre-test Untuk menguji konstruk pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner, peneliti melakukan pre-test kepada 30 responden

Lebih terperinci

ANALISA PENGARUH PENGENDALIAN KINERJA PROYEK TERHADAP MUTU PROYEK KONSTRUKSI DENGAN MENGGUNAKAN UJI STATISTIKA

ANALISA PENGARUH PENGENDALIAN KINERJA PROYEK TERHADAP MUTU PROYEK KONSTRUKSI DENGAN MENGGUNAKAN UJI STATISTIKA ANALISA PENGARUH PENGENDALIAN KINERJA PROYEK TERHADAP MUTU PROYEK KONSTRUKSI DENGAN MENGGUNAKAN UJI STATISTIKA Fatchur Rochman *), Hana Catur Wahyuni Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau penelitian terapan yang mana didalamnya terdapat solusi atas suatu permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pelanggan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pelanggan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada pelanggan Nusantara Tour di Semarang. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Model Konseptual dan Hipotesis Untuk model konseptual penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.1. Gambar 3.1 Model Konseptual Dari model konseptual pada Gambar 3.1, hipotesis

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya, 1 Agustus 2015

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya, 1 Agustus 2015 ANALISA PENYEBAB KETERLAMBATAN PROYEK PABRIK ES DENGAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (STUDI KASUS PERUSAHAAN DAERAH ANEKA USAHA KABUPATEN TRENGGALEK PERIODE 2008-2012) Rio Desantika Pramulia 1) dan Tri Joko

Lebih terperinci

RISIKO KETERLAMBATAN PROGRES FISIK TERHADAP MUTU PELAKSANAAN JALAN NASIONAL DI PROVINSI SULAWESI UTARA

RISIKO KETERLAMBATAN PROGRES FISIK TERHADAP MUTU PELAKSANAAN JALAN NASIONAL DI PROVINSI SULAWESI UTARA RISIKO KETERLAMBATAN PROGRES FISIK TERHADAP MUTU PELAKSANAAN JALAN NASIONAL DI PROVINSI SULAWESI UTARA Rai Fraja Nofvandro MSTT-JTSL Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Telp: (0274) 524712

Lebih terperinci

MODEL FAKTOR PENYEBAB RISIKO TERHADAP KEBERHASILAN PROYEK KONSTRUKSI

MODEL FAKTOR PENYEBAB RISIKO TERHADAP KEBERHASILAN PROYEK KONSTRUKSI MODEL FAKTOR PENYEBAB RISIKO TERHADAP KEBERHASILAN PROYEK KONSTRUKSI Priscillia Syaranamual 1, Patrick Tandean 2, Herry P. Chandra 3 ABSTRAK : Setiap proyek konstruksi selalu dihadapkan pada kemungkinan

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Januari 2016

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Januari 2016 ANALISIS PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DIKLAT (SIM-D) TERHADAP KINERJA PEGAWAI DAN DAMPAKNYA TERHADAP MANAJEMEN PROYEK DI PUSDIKLAT KEMENTERIAN PU Satya Raharja 1) dan R.V. Hari Ginardi

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR KOMPETENSI PROJECT MANAGER TERHADAP KEBERHASILAN PROYEK KONSTRUKSI SUNGAI PADA DINAS PENGAIRAN ACEH

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR KOMPETENSI PROJECT MANAGER TERHADAP KEBERHASILAN PROYEK KONSTRUKSI SUNGAI PADA DINAS PENGAIRAN ACEH ISSN 2088-9321 ISSN e-2502-5295 pp. 317-328 ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR KOMPETENSI PROJECT MANAGER TERHADAP KEBERHASILAN PROYEK KONSTRUKSI SUNGAI PADA DINAS PENGAIRAN ACEH Safrial 1, Masimin 2, Anita

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis Deskriptif 1. Analisis secara deskriptif Bagian ini akan membahas hasil pengolahan data yang telah dikumpulkan dari lapangan berdasarkan karakteristik

Lebih terperinci

ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR. Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2

ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR. Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2 ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2 1,2 Universitas Kader Bangsa, Jl. Mayjen. H. Moh. Ryacudu No.88, 8 Ulu, Seberang Ulu I, Palembang,

Lebih terperinci

Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Loyalitas Pelanggan Internet Service Provider dalam Layanan Fixed Broadband

Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Loyalitas Pelanggan Internet Service Provider dalam Layanan Fixed Broadband Petunjuk Sitasi: Ardi, R., Muslim, E., & Annisamatin, N. (2017). Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Loyalitas Pelanggan Internet Service Provider dalam Layanan Fixed Broadband. Prosiding SNTI dan

Lebih terperinci

SIDANG TUGAS AKHIR. Analisis Hubungan Perubahan Organisasi, Growth Factors, Hygiene Factors dan Motivasi Kerja Karyawan di PT. Kaltim Medika Utama

SIDANG TUGAS AKHIR. Analisis Hubungan Perubahan Organisasi, Growth Factors, Hygiene Factors dan Motivasi Kerja Karyawan di PT. Kaltim Medika Utama SIDANG TUGAS AKHIR Analisis Hubungan Perubahan Organisasi, Growth Factors, Hygiene Factors dan Motivasi Kerja Karyawan di PT. Kaltim Medika Utama Oleh : Hendrick Hernando Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Bustanul

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 14 III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian PT. YCH Indonesia adalah salah satu perusahaan distributor yang hampir 90% mendistribusikan produk susu dari perusahaan Frisian Flag Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Surakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan responden (sampel) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pengumpulan data pada penelitian dilaksanakan dengan menyebarkan kuesioner seluruh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang berada di Wilayah Surakarta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membantu dalam menyelesaikan penelitian ini.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membantu dalam menyelesaikan penelitian ini. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Literatur Dalam menyelesaikan laporan tugas akhir ini harus sesuai dengan Metode penelitian, langkah awal yaitu melakukan studi literatur dan jurnal yang

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data Pada bagian ini dilakukan proses pengumpulan dan pengolahan data tahap awal serta pengumpulan data tahap akhir. Pengumpulan data pada penelitian

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan dilakukan pengujian dan analisis model berdasarkan data kuesioner yang terkumpul untuk menjawab pertanyaan penelitian dan hipotesis yang telah diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah kelompok subyek yang hendak digeneralisasikan oleh hasil penelitian (Sugiyono, 2014). Sedangkan Arikunto (2010) menjelaskan

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 Analisis Hubungan Persepsi dan Kepuasan Perusahaan terhadap E-Government di Nusa Tenggara Barat Riza Prapascatama Agusdin dan Mudjahidin, ST., MT Jurusan

Lebih terperinci

PATH ANALYSIS & STRUCTURAL EQUATION MODEL. Liche Seniati Sem. Ganjil 2009/2010 Program Magister Profesi F.Psi.UI

PATH ANALYSIS & STRUCTURAL EQUATION MODEL. Liche Seniati Sem. Ganjil 2009/2010 Program Magister Profesi F.Psi.UI PATH ANALYSIS & STRUCTURAL EQUATION MODEL Liche Seniati Sem. Ganjil 2009/2010 Program Magister Profesi F.Psi.UI PATH ANALYSIS (Path Analysis) : merupakan suatu metode analisis untuk melihat hubungan antara

Lebih terperinci

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG Bab ini akan memaparkan analisis terhadap faktor-faktor yang menentukan keputusan hutang pada pemilik usaha tenun dengan menggunakan Theory Planned

Lebih terperinci

TANTANGAN YANG BERPENGARUH DAN KETERAMPILAN MANAJER PROYEK PADA PROYEK YANG BERUPAYA MENJADI BANGUNAN HIJAU

TANTANGAN YANG BERPENGARUH DAN KETERAMPILAN MANAJER PROYEK PADA PROYEK YANG BERUPAYA MENJADI BANGUNAN HIJAU TANTANGAN YANG BERPENGARUH DAN KETERAMPILAN MANAJER PROYEK PADA PROYEK YANG BERUPAYA MENJADI BANGUNAN HIJAU Jimantoro 1, Billie Jaya 2, Herry P. Chandra 3 ABSTRAK : Pemanasan global dan perubahan iklim

Lebih terperinci

Retno Utami H Dosen Pembimbing: Dr. Sony Sunaryo, MSi Mahendrawathi ER, ST, MSc, PhD

Retno Utami H Dosen Pembimbing: Dr. Sony Sunaryo, MSi Mahendrawathi ER, ST, MSc, PhD Retno Utami H 9111205308 Dosen Pembimbing: Dr. Sony Sunaryo, MSi Mahendrawathi ER, ST, MSc, PhD Dalam beberapa tahun terakhir, pemanfaatan ICT dalam dunia pendidikan di Indonesia sudah mulai memasyarakat,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini menerapkan adalah analisis asosiative karena penelitian ini dilakukan untuk mencari hubungan kausal antara variabel independen terhadap

Lebih terperinci

ANALISIS HAMBATAN DAN PELUANG PENGGUNAAN BATA DAN BETON RINGAN AAC PADA PROYEK GEDUNG DAN PERUMAHAN DI SURABAYA

ANALISIS HAMBATAN DAN PELUANG PENGGUNAAN BATA DAN BETON RINGAN AAC PADA PROYEK GEDUNG DAN PERUMAHAN DI SURABAYA ANALISIS HAMBATAN DAN PELUANG PENGGUNAAN BATA DAN BETON RINGAN AAC PADA PROYEK GEDUNG DAN PERUMAHAN DI SURABAYA Pramono Setiabudi Prabowo 1) dan I Putu Artama Wiguna 2) 1) Program Studi Magister Teknik

Lebih terperinci

PENGUKURAN KUALITAS LAYANAN MENGGUNAKAN SERVQUAL DAN CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS (CFA) (Studi Kasus pada Jurusan Teknik Industri Universitas XYZ)

PENGUKURAN KUALITAS LAYANAN MENGGUNAKAN SERVQUAL DAN CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS (CFA) (Studi Kasus pada Jurusan Teknik Industri Universitas XYZ) PENGUKURAN KUALITAS LAYANAN MENGGUNAKAN SERVQUAL DAN CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS (CFA) (Studi Kasus pada Jurusan Teknik Industri Universitas XYZ) Agus Salim 1, Moses L. Singgih 2, Eko Nurmianto 3 Pascasarjana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penghitungan dengan alat AMOS melalui penyebaran kuisioner yang

BAB III METODE PENELITIAN. penghitungan dengan alat AMOS melalui penyebaran kuisioner yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif yaitu berdasar penghitungan dengan alat AMOS melalui penyebaran kuisioner yang disebar karyawan berbagai hotel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. teknik sampling, definisi operasional variabel dan teknik analisis yang digunakan. A. Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. teknik sampling, definisi operasional variabel dan teknik analisis yang digunakan. A. Desain Penelitian digilib.uns.ac.id 23 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian berisi tentang desain penelitian, populasi, sampel dan teknik sampling, definisi operasional variabel dan teknik analisis yang digunakan.

Lebih terperinci

Holland Bakery merupakan salah satu pelopor dalam usaha modern bakery yang. dikenal dengan Holland Bakery. Holland Bakery selalu berusaha untuk

Holland Bakery merupakan salah satu pelopor dalam usaha modern bakery yang. dikenal dengan Holland Bakery. Holland Bakery selalu berusaha untuk IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan (Holland Bakery) Holland Bakery merupakan salah satu pelopor dalam usaha modern bakery yang dikenal dengan Holland Bakery. Holland Bakery selalu

Lebih terperinci

3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama 6 bulan, dimulai dari bulan April sampai

3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama 6 bulan, dimulai dari bulan April sampai 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan selama 6 bulan, dimulai dari bulan April sampai dengan akhir Agustus 2006. Lokasi penelitian di Desa Pabean Kecamatan Tambak

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman Judul... Lembar Pengesahan... Surat Pernyataan... Prakarta... Abstract... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar...

DAFTAR ISI. Halaman Judul... Lembar Pengesahan... Surat Pernyataan... Prakarta... Abstract... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... DAFTAR ISI Halaman Judul... Lembar Pengesahan... Surat Pernyataan... Prakarta... Abstrak... Abstract... Daftar Isi........ Daftar Tabel...... Daftar Gambar...... Halaman i ii iii iv vi vii viii xi xiii

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN TENAGA KERJA SERTA KETERSEDIAAN MATERIAL DAN PERALATAN KONSTRUKSI TERHADAP CAPAIAN MUTU JALAN

ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN TENAGA KERJA SERTA KETERSEDIAAN MATERIAL DAN PERALATAN KONSTRUKSI TERHADAP CAPAIAN MUTU JALAN ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN TENAGA KERJA SERTA KETERSEDIAAN MATERIAL DAN PERALATAN KONSTRUKSI TERHADAP CAPAIAN MUTU JALAN (Stusdi Kasus : Jalan Nasional D.I.Yogyakarta) Sahaduta Linggar Permono Fakultas

Lebih terperinci