Lampiran 1 Prosedur Operasional Standar (SOP) Budidaya Padi Sehat Bebas Pestisida dan Pemupukan
|
|
- Sucianty Sudirman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 70 Lampiran 1 Prosedur Operasional Standar (SOP) Budidaya Padi Sehat Bebas Pestisida dan Pemupukan PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (SOP) BUDIDAYA PADI SEHAT BEBAS PESTISIDA No Uraian Kerja Prosedur Faktor Kunci Keterangan 1. Pengadaan benih Pengadaan benih 2. Perlakuan benih 3. Pembuatan media semai 4. Pengolahan lahan Perendaman benih menggunakan garam atau air abu penyiapan media semai penyiapan tempat pengolahan/pers iapan lahan pembajakan Memperoleh varietas unggul tahan wereng (tungro) Memperoleh benih bermutu Mendapatkan benih yang bernas Menekan/meng hilangkan penyakit yang ada pada benih Merangsang meratanya pengecambahan benih Benih berkecambah serempak Memperoleh bibit yang siap tanam pada umur hari Tanah gembur dan subur, aerasi dalam tanah baik, perkembangan biota tanah yang baik menjamin Benih berlabel biru (ES) bercap BPSB dan tidak kadaluwarsa Daya tumbuh minimum 90% Kebutuhan benih 8-15 kg/ha Gunakan 1 sdm garam atau 3 sendok abu setiap 1 liter air Gunakan air bersih secukupnya Perendaman dilakukan selama 1x24 jam Menggunakan media kompos dengan campuran tanah dan kompos 1:1 Menggunakan besek ukuran 20x20 cm sebagai tempat persemaian sebanyak besek/ha Persemaian bisa dilakukan di lahan darat (persemaian kering) seluas 200 m² untuk luas 1 hektar. Bajak 1 kali dan garu 1 kali
2 71 pembuatan kakalen/ kamalir 5. Penanaman cara tanam jarak tanam larikan 6. Pengaturan air Waktu dan cara pengaturan air sistem perakaran tanaman yang sempurna Memudahkan pengaturan air pengairan pada tingkat lahan usaha tani Memperoleh tanaman yang tetap terjamin kesegarannya, sehat dan menjamin anakan yang produktif lebih banyak Memudahkan pemeliharaan dan penghematan penggunaan pupuk serta cakupan unsur hara menjadi luas Memperoleh aerasi dan pertumbuhan biota tanah yang sempurna Memperoleh anakan yang produktif Usaha tani hemat air Kualitas tani hemat air Kualitas hasil panen lebih baik/ kematangan gabah merata Kamalir sedalam mata cangkul dengan lebar 30 cm Jarak antar kamalir 1,5-2 m atau sesuai kebutuhan Menggunakan bibit umur hari dengan ketinggian antara cm dan jumlah daun 4 Penanaman 1-2 bibit/lubang Jarak tanam dalam barisan 12.5 cm antar barisan 25 cm Jarak kelompok barisan tanaman 50 cm (sistem legowo) Saat tanam Pada saat tanam keadaan air macakmacak/ air hanya ada di parit Penyiangan Dua hari menjelang penyiangan petakan digenangi air setinggi 2 cm sampai dengan selesai penyiangan Pemupukan Saat pemupukan susulan usahakan air macak-macak Saat panen Dua minggi sebelum panen lahan dikeringkan total
3 72 7. Pemeliharaan tanaman Penyiangan Pemupukan PHT Penggemburan tanah Menekan persaingan pemakaian hara Tanaman tumbuh sehat dan anakan produktif lebih banyak tanah Meningkatkan kemampuan tanah mengikat air Menambah mikroorganisme tanah untuk membantu pertumbuhan generatif Meningkatkan peran klorofil daun dalam proses fotosintesis melalui stomata daun Memutuskan siklus hama penyakit tanaman Keadaan hama ada dalam batas tidak Penyiangan pertama Dilakukan pada umur HST sambil melakukan penyulaman, penyiangan dilakukan dengan cara mengacak lahan secara sempurna sampai dengan akar rumput putus. Rumput tersebut lalu dibenamkan Penyiangan kedua Dilaksanakan pada 15 hari setelah penyiangan pertama, penyiangan bersifat menghilangkan rumput pengganggu dengan dara dibenamkan Pupuk dasar Menggunakan pupuk kompos sebagai pupuk dasar dengan dosis 2-5 ton/ha atau kg/m² yang disebarkan secara merata sebelum tanam Pupuk susulan 1 Pupuk susulan 2 Pemupukan daun LOF Pergiliran varietas Penggunaan pupuk kompos Sistem tanam legowo 2 Penggunaan pupuk suplemen organik Gropyokan dan pengumapanan Sanitasi lingkungan Penggunaan varietas yang tahan hama penyakit tertentu Penggunaan agensi hayati, nematoda patogen serangga dan jamur beauveria Pelestarian musuh alami
4 73 8. Pemanenan Dilakukan setelah padi menguning di atas 90% atau cukup umur Menggunakan sabit bergerigi Menggunakan alas yang lebar Pakai alat perontok atau banting bertirai Menggunakan karung yang baik atau tidak bocor membahayakan Meningkatkan daya tahan fisik tanaman Produksi secara ekonomis menguntungkan dan lingkungan tetap lestari Menekan hama utama padi (penggerek batang) Menekan populais hama secara umum Umur panen tergantung varietas dan ketinggian tempat (predator) hama Penyediaan pestisida nabati dari jenis tanaman yang mengandung racun dan bahan-bahan yang bersifat repelent dan antraktan Agar kualitas beras bagus Butir gabah tidak banyak rontok Mengurangi goyangan sehingga gabah tidak banyak yang rontok Mengurangi kehilangan hasil
5 74 SOP PEMUPUKAN No Uraian Kerja Prosedur Faktor Kunci Keterangan 1. Pupuk dasar Kompos Ponshka/NPK elang biru LOF (Liquid Organic Fertilizer) 14 HST 2 lt satu tangki, sebelum jam 10 pagi 2. Pupuk susulan 1 (21-25 HST) Rekomendasi BWD LOF (HST 28-30) 3. Pupuk susulan 2 (45-50 HST) atau masa primordia Rekomendasi BWD LOF (HST 45-50) LOF (70 HST) Ditabur pada waktu membajak ditabur di atas tanaman 25 cm 2 lt LOF dicampur dengan air jernih sebanyak 15 lt 2 lt LOF dicampur dengan air jernih sebanyak 15 lt Menggemburkan tanah Menambah bahan organik tanah Menambah makanan via daun sesuai yang dibutuhkan tanaman untuk mengoptimalkan hasil sesuai yang dibutuhkan tanaman untuk mengoptimalkan hasil 5 ton pupuk kompos jerami 750 kg pupuk organik granul 2 lt satu tangki penyemprotan sebelum jam 10 pagi a. 100 kg urea b. 50 kg KCl a+b ditabur sampai homogen dan ditabur merata dalam petakan sesudah daun padi tidak ada embun 2 lt satu tangki total 100 lt larutan/ha a. 50 kg urea b. 50 kg KCl a+b ditabur sampai homogen dan ditabur merata dalam petakan sesudah daun padi tidak ada embun 2 lt satu tangki total 300 lt larutan/ha 2 lt satu tangki total 300 lt larutan/ha
6 75 Lampiran 2 Daftar Nama Petani Padi Sehat Kampung Ciburuy (Kerangka Sampling) Lapisan Atas No Nama Luas Lahan (ha) Alamat 1. Hari 3,0 Desa Ciburuy RT 02/02 2. H. A. Dzakaria 1,0 Desa Ciburuy RT 02/02 3. H. Ibrohim 1,0 Desa Ciburuy RT 03/02 4. Adang 1,0 Desa Ciburuy RT 04/02 5. H. Warta 2,0 Desa Ciburuy RT 05/02 6. Jamsari 1,0 Desa Ciburuy RT 03/02 7. Atang 1,0 Desa Ciburuy RT 01/02 8. Dadan 1,0 Desa Ciburuy RT 02/02 9. Iyan 1,0 Desa Ciburuy RT 02/ H. Royani 2,0 Desa Ciburuy RT 04/ H. Tatang 1,0 Desa Ciburuy RT 03/ Mulyadi 1,2 Desa Ciburuy RT 01/ Buang 1,0 Desa Ciburuy RT 03/ Engkus 1,0 Desa Ciburuy RT 03/ Andri 1,0 Desa Ciburuy RT 04/01 Lapisan Menengah No Nama Luas Lahan (ha) Alamat 1. Upay 0,50 Desa Ciburuy RT 01/01 2. Sail 0,30 Desa Ciburuy RT 04/02 3. H. Wawan 0,30 Desa Ciburuy RT 03/02 4. Sopandi 0,50 Desa Ciburuy RT 03/02 5. Majat 0,50 Desa Ciburuy RT 04/02 6. Jajang 0,30 Desa Ciburuy RT 04/02 7. Sukri 0,30 Desa Ciburuy RT 02/02 8. H. Tanan 0,30 Desa Ciburuy RT 02/01 9. Tinar 0,30 Desa Ciburuy RT 02/ Zunaedi 0,30 Desa Ciburuy RT 03/ Atun 0,30 Desa Ciburuy RT 02/ Ihat 0,30 Desa Ciburuy RT 01/ Barna 0,30 Desa Ciburuy RT 02/ Soleh 0,30 Desa Ciburuy RT 03/ Maman 0,25 Desa Ciburuy RT 02/ Ismat 0,30 Desa Ciburuy RT 02/ Apeng 0,40 Desa Ciburuy RT 02/ Tarji 0,35 Desa Ciburuy RT 01/ Agus 0,50 Desa Ciburuy RT 02/ Pakih 0,50 Desa Ciburuy RT 02/ Parma 0,30 Desa Ciburuy RT 04/ Engkos 0,30 Desa Ciburuy RT 02/ Yono 0,30 Desa Ciburuy RT 01/ Sarip 0,30 Desa Ciburuy RT 01/ Kosih 0,30 Desa Ciburuy RT 01/02
7 26. Abik 0,30 Desa Ciburuy RT 01/ Karyo 0,40 Desa Ciburuy RT 02/ Jumena 0,30 Desa Ciburuy RT 03/ Suhanda 0,30 Desa Ciburuy RT 02/ Ganda 0,30 Desa Ciburuy RT 02/ Entur 0,30 Desa Ciburuy RT 04/ Uen 0,50 Desa Ciburuy RT 02/ Jaya 0,50 Desa Ciburuy RT 01/ Adung 0,30 Desa Ciburuy RT 03/ Ancang 0,30 Desa Ciburuy RT 02/ Saroji 0,30 Desa Ciburuy RT 01/ Baung 0,35 Desa Ciburuy RT 02/ Ayub 0,30 Desa Ciburuy RT 02/ Hamid 0,30 Desa Ciburuy RT 03/ Pei 0,50 Desa Ciburuy RT 02/ Kodang 0,50 Desa Ciburuy RT 02/ Ocih 0,25 Desa Ciburuy RT 03/02 Lapisan Bawah No Nama Luas Lahan (ha) Alamat 1. Basri 0,20 Desa Ciburuy RT 03/02 2. Jumadi 0,10 Desa Ciburuy RT 02/10 3. Gajih 0,15 Desa Ciburuy RT 01/10 4. Rachmat S 0,20 Desa Ciburuy RT 02/02 5. Ajun 0,20 Desa Ciburuy RT 03/02 6. Suparman 0,20 Desa Ciburuy RT 03/02 7. Ibu Titi 0,10 Desa Ciburuy RT 02/02 8. Rosadi 0,20 Desa Ciburuy RT 04/02 9. Erik 0,20 Desa Ciburuy RT 02/ Matgari 0,10 Desa Ciburuy RT 02/ Ugan 0,10 Desa Ciburuy RT 02/ Uci 0,20 Desa Ciburuy RT 02/ Aripin 0,20 Desa Ciburuy RT 03/ Pardi 0,10 Desa Ciburuy RT 02/ Diyat 0,10 Desa Ciburuy RT 02/ Atin 0,10 Desa Ciburuy RT 02/ Wardi 0,10 Desa Ciburuy RT 01/ Okah 0,10 Desa Ciburuy RT 02/ Marjuk 0,20 Desa Ciburuy RT 01/ Apih 0,20 Desa Ciburuy RT 03/ H. Idris 0,20 Desa Ciburuy RT 02/ Adi 0,20 Desa Ciburuy RT 02/ Mas 0,20 Desa Ciburuy RT 03/ Marup 0,20 Desa Ciburuy RT 02/ Daman 0,10 Desa Ciburuy RT 02/ Zunaedi 0,06 Desa Ciburuy RT 02/ Emang 0,10 Desa Ciburuy RT 02/02 76
8 Lampiran 3 Denah Lokasi Penelitian 77
9 78 Lampiran 4 Jumlah dan Presentase Penduduk Desa Ciburuy menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Kelompok Umur Laki-laki Jumlah Jiwa Perempuan Jumlah Presentase Laki-laki (%) Presentase Perempuan (%) ,01 3, ,15 4, ,11 4, ,34 3, ,57 3, ,44 4, ,37 4, ,85 4, ,01 2, ,70 2, ,42 2, ,15 4, ,53 1, ,17 1,16 70 ke atas ,52 1,38 Jumlah
10 79
Oleh : Koiman, SP, MMA (PP Madya BKPPP Bantul)
Oleh : Koiman, SP, MMA (PP Madya BKPPP Bantul) PENDAHULUAN Pengairan berselang atau disebut juga intermitten adalah pengaturan kondisi lahan dalam kondisi kering dan tergenang secara bergantian untuk:
Lebih terperinciPetunjuk Teknis Budidaya Tanaman Padi Hibrida
Petunjuk Teknis Budidaya Tanaman Padi Hibrida Oleh : Dandan Hendayana, SP (PPL Kec. Cijati Cianjur) Saat ini tanaman padi hibrida merupakan salah satu alternatif pilihan dalam upaya peningkatan produksi
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. B. Bahan dan Alat Penelitian
III. TATA CARA PENELITIN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilakukan di areal perkebunan kelapa sawit rakyat di Kecamatan Kualuh Hilir Kabupaten Labuhanbatu Utara, Provinsi Sumatera Utara.
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM. menjadikan sektor tersebut sebagai mata pencaharian masyarakat.
V. GAMBARAN UMUM 5.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Desa Ciburuy dan Desa Cisalada, kedua desa tersebut merupakan desa yang terdapat di Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Provinsi
Lebih terperinciMenembus Batas Kebuntuan Produksi (Cara SRI dalam budidaya padi)
Menembus Batas Kebuntuan Produksi (Cara SRI dalam budidaya padi) Pengolahan Tanah Sebagai persiapan, lahan diolah seperti kebiasaan kita dalam mengolah tanah sebelum tanam, dengan urutan sebagai berikut.
Lebih terperinciSISTEM BUDIDAYA PADI GOGO RANCAH
SISTEM BUDIDAYA PADI GOGO RANCAH 11:33 PM MASPARY Selain ditanam pada lahan sawah tanaman padi juga bisa dibudidayakan pada lahan kering atau sering kita sebut dengan budidaya padi gogo rancah. Pada sistem
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian dimulai dari April 2009 sampai Agustus 2009. Penelitian lapang dilakukan di lahan sawah Desa Tanjung Rasa, Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Bogor,
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode Penelitian
BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2011 Maret 2012. Persemaian dilakukan di rumah kaca Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian,
Lebih terperinciPENGELOLAAN TERPADU PADI SAWAH (PTPS): INOVASI PENDUKUNG PRODUKTIVITAS PANGAN
PENGELOLAAN TERPADU PADI SAWAH (PTPS): INOVASI PENDUKUNG PRODUKTIVITAS PANGAN Ameilia Zuliyanti Siregar Departemen Agroekoteknologi Fakultas Pertanian zuliyanti@yahoo.com,azs_yanti@gmail.com Pendahuluan
Lebih terperinciCiparay Kabupaten Bandung. Ketinggian tempat ±600 m diatas permukaan laut. dengan jenis tanah Inceptisol (Lampiran 1) dan tipe curah hujan D 3 menurut
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Percobaan Penelitian dilaksanakan di lahan sawah Sanggar Penelitian Latihan dan Pengembangan Pertanian (SPLPP) Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran Unit
Lebih terperinciTeknologi BioFOB-HES (High Energy Soil)
Upaya meningkatkan produksi padi Indonesia terus dilakukan dalam upaya untuk mencapai swasembada beras. Hal ini dilakukan untuk mengimbangi laju peningkatan kebutuhan beras yang diperkirakan mencapai 41,5
Lebih terperinciPersyaratan Lahan. Lahan hendaknya merupakan bekas tanaman lain atau lahan yang diberakan. Lahan dapat bekas tanaman padi tetapi varietas yang
PRODUKSI BENIH PADI Persyaratan Lahan Lahan hendaknya merupakan bekas tanaman lain atau lahan yang diberakan. Lahan dapat bekas tanaman padi tetapi varietas yang ditanam sama, jika lahan bekas varietas
Lebih terperinciPRINSIP UTAMA PENERAPAN PTT
PRINSIP UTAMA PENERAPAN PTT 1. Partisipatif Petani berperan aktif dalam pemilihan dan pengujian teknologi yang sesuai dengan kondisi setempat, serta meningkatkan kemampuan melalui proses pembelajaran di
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE
III. BAHAN DAN METODE 3. 1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Oktober 2009 sampai dengan Juli 2010. Penelitian terdiri dari percobaan lapangan dan analisis tanah dan tanaman
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian
10 BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Percobaan ini dilaksanakan di Kebun Percobaan IPB Cikarawang, Dramaga, Bogor. Sejarah lahan sebelumnya digunakan untuk budidaya padi konvensional, dilanjutkan dua musim
Lebih terperinciTEKNOLOGI BUDIDAYA PADI SISTEM TANAM BENIH LANGSUNG (TABELA) DI LAHAN SAWAH IRIGASI PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH PENDAHULUAN
TEKNOLOGI BUDIDAYA PADI SISTEM TANAM BENIH LANGSUNG (TABELA) DI LAHAN SAWAH IRIGASI PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH Oleh : Chairunas, Adli Yusuf, Azman B, Burlis Han, Silman Hamidi, Assuan, Yufniati ZA,
Lebih terperinciDENGAN HIBRIDA HASIL PRODUKSI PADI MENINGKAT
DENGAN HIBRIDA HASIL PRODUKSI PADI MENINGKAT Penerapan Padi Hibrida Pada Pelaksanaan SL - PTT Tahun 2009 Di Kecamatan Cijati Kabupaten Cianjur Jawa Barat Sekolah Lapang (SL) merupakan salah satu metode
Lebih terperinciTEKNOLOGI BUDIDAYA PADI RAMAH IKLIM Climate Smart Agriculture. Mendukung Transformasi Menuju Ekonomi Hijau
TEKNOLOGI BUDIDAYA PADI RAMAH IKLIM Climate Smart Agriculture Mendukung Transformasi Menuju Ekonomi Hijau Green Economy and Locally Appropriate Mitigation Actions in Indonesia Latar Belakang Perubahan
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan waktu penelitian. Penelitian dilaksanakan di lahan sawah di Dusun Tegalrejo, Taman Tirto,
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilaksanakan di lahan sawah di Dusun Tegalrejo, Taman Tirto, Kasihan, Bantul dan di Laboratorium Penelitian Fakultas Pertanian Universitas
Lebih terperinciTabel 1. Pengukuran variabel tingkat penerapan usahatani padi organik Indikator Kriteria Skor 1. Pemilihan benih a. Varietas yang digunakan
LAMPIRAN 9 Lampiran. Pengukuran variabel penelitian Tabel. Pengukuran variabel tingkat penerapan usahatani padi organik Indikator Kriteria Skor. Pemilihan benih a. Varietas yang digunakan a. Varietas lokal
Lebih terperinciImplementasi Budidaya Tanaman Padi. Melalui Pengelolaan Tanaman Terpadu. Oleh : ASEP FIRMANSYAH
Implementasi Budidaya Tanaman Padi Melalui Pengelolaan Tanaman Terpadu Oleh : ASEP FIRMANSYAH Produksi padi nasional belum mencapai target sementara kebutuhan beras nasional terus meningkat Telah terjadi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
12 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lahan persawahan Desa Joho, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo dari bulan Mei hingga November 2012. B. Bahan
Lebih terperinciVII. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI VARIETAS CIHERANG
VII. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI VARIETAS CIHERANG 7.1 Keragaan Usahatani Padi Varietas Ciherang Usahatani padi varietas ciherang yang dilakukan oleh petani di gapoktan Tani Bersama menurut hasil
Lebih terperinciBUDIDAYA TANAMAN PADI SECARA ORGANIK BERBASIS TEKNOLOGI Bio~FOB Monday, 26 September :56 - Last Updated Wednesday, 20 February :19
BUDIDAYA TANAMAN PADI SECARA ORGANIK BERBASIS TEKNOLOGI Bio~FOB 1 / 15 2 / 15 2011 SOP BUDIDAYA PADI ORGANIK BERBASIS TEKNOLOGI BIO~FOB (Semi organic dan Full organic) Pengolahan Tanah Sebagai persiapan,
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan STIPER Dharma Wacana Metro,
20 III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan STIPER Dharma Wacana Metro, Desa Rejomulyo Kecamatan Metro Selatan Kota Metro dengan ketinggian
Lebih terperinciPT. PERTANI (PERSERO) UPB SUKASARI
PT. PERTANI (PERSERO) UPB SUKASARI Jln. Pramuka No. 83, Arga Makmur, Bengkulu Utara 38111 Phone 0737-521330 Menjadi Perusahaan Agrobisnis Nasional Terdepan dan Terpercaya Menghasilkan sarana produksi dan
Lebih terperinciMENGENAL BEBERAPA SISTEM PERSEMAIAN PADI SAWAH!!!
MENGENAL BEBERAPA SISTEM PERSEMAIAN PADI SAWAH!!! Persemaian padi sangat penting sekali sebelum kita melakukan penanaman. Untuk memperoleh hasil yang baik pertama tama kita menentukan jenis varietas Padi
Lebih terperinciVI. ANALISIS BIAYA USAHA TANI PADI SAWAH METODE SRI DAN PADI KONVENSIONAL
VI. ANALISIS BIAYA USAHA TANI PADI SAWAH METODE SRI DAN PADI KONVENSIONAL Sistem Pertanian dengan menggunakan metode SRI di desa Jambenenggang dimulai sekitar tahun 2007. Kegiatan ini diawali dengan adanya
Lebih terperinciTATA CARA PENELTIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas
III. TATA CARA PENELTIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian telah dilaksanakan pada Bulan Juli 2016 November
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu. Bahan dan Alat. Metode Penelitian
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian dilakukan di lahan sawah Desa Parakan, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor dan di Laboratorium Ekofisiologi Tanaman Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas
Lebih terperinciTEKNIK BUDIDAYA PADI DENGAN METODE S.R.I ( System of Rice Intensification ) MENGGUNAKAN PUPUK ORGANIK POWDER 135
TEKNIK BUDIDAYA PADI DENGAN METODE S.R.I ( System of Rice Intensification ) MENGGUNAKAN PUPUK ORGANIK POWDER 135 PUPUK ORGANIK POWDER 135 adalah Pupuk untuk segala jenis tanaman yang dibuat dari bahan
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu. Bahan dan Alat
10 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Percobaan dilakukan di lahan sawah Desa Situgede, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor dengan jenis tanah latosol. Lokasi sawah berada pada ketinggian tempat 230 meter
Lebih terperincibahasa Perancis dinamakan Le Syst me de Riziculture Intensive disingkat RSI. Dalam bahasa Inggris populer dengan nama System of Rice Intensification
Pendahuluan System of Rice Intensification (SRI) merupakan sistem budidaya tanaman padi yang intensif dan efisien berbasis pada pengelolaan tanaman, biologi tanah, tata air dan pemupukan secara terpadu
Lebih terperinciPupuk Organik Powder 135 (POP 135 Super TUGAMA)
Penggunaan pupuk kimia atau bahan kimia pada tanaman, tanpa kita sadari dapat menimbulkan berbagai macam penyakit seperti terlihat pada gambar di atas. Oleh karena itu beralihlah ke penggunaan pupuk organik
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Bahan yang digunakan adalah benih padi Varietas Ciherang, Urea, SP-36,
18 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Percobaan dilaksanakan di lahan sawah irigasi Desa Sinar Agung, Kecamatan Pulau Pagung, Kabupaten Tanggamus dari bulan November 2014 sampai April
Lebih terperinciBUDIDAYA PADI RATUN. Marhaenis Budi Santoso
BUDIDAYA PADI RATUN Marhaenis Budi Santoso Peningkatan produksi padi dapat dicapai melalui peningkatan indeks panen dan peningkatan produksi tanaman setiap musim tanam. Padi Ratun merupakan salah satu
Lebih terperinciKARAKTERISTIK PETANI KARAKTERISTIK USAHATANI
LAMPIRAN 57 Lampiran 1 Kuesioner pengendalian hama terpadu tanaman padi Lokasi : KARAKTERISTIK PETANI Nama : Umur : Pendidikan terakhir : Tanggungan keluarga : Pengalaman bertani (tahun) : Pekerjaan sampingan
Lebih terperinciBAB III TATALAKSANA TUGAS AKHIR
13 BAB III TATALAKSANA TUGAS AKHIR A. Tempat Pelaksanaan Pelaksanaan Tugas Akhir dilaksanakan di Dusun Kwojo Wetan, Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. B. Waktu Pelaksanaan
Lebih terperinciBUDIDAYA TANAMAN PADI menggunakan S R I (System of Rice Intensification)
BUDIDAYA TANAMAN PADI menggunakan S R I (System of Rice Intensification) PRINSIP S R I Oleh : Isnawan BP3K Nglegok Tanaman padi diperlakukan sebagai organisme hidup sebagaimana mestinya Semua unsur potensi
Lebih terperinciPENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (PTT) PADI SAWAH Oleh : Saiful Helmy
PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (PTT) PADI SAWAH Oleh : Saiful Helmy Budidaya Padi Melalui PTT PTT (Pengelolaan Tanaman Terpadu) padi sawah merupakan sebuah inovasi untuk menunjang peningkatan produksi padi.
Lebih terperinciCara Penggunaan Pupuk Organik Powder 135 untuk tanaman padi
Cara Penggunaan Pupuk Organik Powder 135 untuk tanaman padi 4 tahap penggunaan Pupuk Organik Powder 135 (POP 135 Super Tugama) 1. Persiapan Benih 2. Pengolahan tanah atau lahan tanaman 3. Pemupukan 4.
Lebih terperinciVI. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI
VI. ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI 6.1. Keragaan Usahatani Padi Keragaan usahatani padi menjelaskan tentang kegiatan usahatani padi di Gapoktan Jaya Tani Desa Mangunjaya, Kecamatan Indramayu, Kabupaten
Lebih terperinciBudi Daya Kedelai di Lahan Pasang Surut
Budi Daya Kedelai di Lahan Pasang Surut Proyek Penelitian Pengembangan Pertanian Rawa Terpadu-ISDP Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Budi Daya Kedelai di Lahan Pasang Surut Penyusun I Wayan Suastika
Lebih terperinci1 LAYANAN KONSULTASI PADI - IRIGASI Individu petani
1 LAYANAN KONSULTASI PADI - IRIGASI Pilih kondisi lahan sawah Anda: O Irigasi O Tadah hujan O Rawa pasang surut Apakah rekomendasi pemupukan yang diperlukan akan digunakan untuk: O lahan sawah individu
Lebih terperinciKomponen PTT Komponen teknologi yang telah diintroduksikan dalam pengembangan usahatani padi melalui pendekatan PTT padi rawa terdiri dari:
AgroinovasI Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Padi Rawa Meningkatkan Produktivitas Dan Pendapatan Petani Di Lampung, selain lahan sawah beririgasi teknis dan irigasi sederhana, lahan rawa juga cukup potensial
Lebih terperinci1 SET A. INDIVIDU PETANI
1 SET A. INDIVIDU PETANI Pengelolaan Tanaman Padi Versi beta Indonesia Apakah rekomendasi pemupukan yang diperlukan akan digunakan untuk: O lahan sawah individu petani O lahan sawah kelompok tani sehamparan
Lebih terperinciPercobaan 3. Pertumbuhan dan Produksi Dua Varietas Kacang Tanah pada Populasi Tanaman yang Berbeda
Percobaan 3. Pertumbuhan dan Produksi Dua Varietas Kacang Tanah pada Populasi Tanaman yang Berbeda Latar Belakang Untuk memperoleh hasil tanaman yang tinggi dapat dilakukan manipulasi genetik maupun lingkungan.
Lebih terperinci1 LAYANAN KONSULTASI PADI - RAWA PASANG SURUT Individu petani
1 LAYANAN KONSULTASI PADI - RAWA PASANG SURUT Pilih kondisi lahan sawah Anda: O Irigasi O Tadah hujan O Rawa pasang surut Apakah rekomendasi pemupukan yang diperlukan akan digunakan untuk: O lahan sawah
Lebih terperinciPAKET TEKNOLOGI USAHATANI Padi Penyusun : Wigati Istuti dan Endah R
PAKET TEKNOLOGI USAHATANI Padi Penyusun : Wigati Istuti dan Endah R Luas areal padi sawah setiap tahun di Jawa Timur mencapai 1,62 juta ha berupa padi sawah dan padi gogo. Areal padi sawah irigasi maupun
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2010 sampai dengan bulan Januari 2011 di lahan sawah yang berlokasi di Desa Situgede, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. Elevasi/GPS
Lebih terperinciPercobaan 4. Tumpangsari antara Jagung dengan Kacang Tanah
Percobaan 4. Tumpangsari antara Jagung dengan Kacang Tanah Latar Belakang Di antara pola tanam ganda (multiple cropping) yang sering digunakan adalah tumpang sari (intercropping) dan tanam sisip (relay
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. PTT Padi Sawah. Penelitian ini dilakukan di Poktan Giri Mukti II, Desa
31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Tempat Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah respon petani terhadap kegiatan penyuluhan PTT Padi Sawah. Penelitian ini dilakukan di Poktan Giri Mukti II,
Lebih terperinciTEKNOLOGI PERBENIHAN PADI SAWAH
TEKNOLOGI PERBENIHAN PADI SAWAH Benih sumber yang akan digunakan untuk pertanaman produksi benih harus satu kelas lebih tinggi dari kelas benih yang akan diproduksi. Untuk memproduksi benih kelas FS benih
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Perspesi petani padi organik maupun petani padi konvensional dilatar
V. HASIL DAN PEMBAHASAN Perspesi petani padi organik maupun petani padi konvensional dilatar belakangi oleh beberapa karakteristik yang meliputi umur, tingkat pendidikan, jumlah anggota keluarga, luas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Tanam SRI Menurut Soekartawi (1999) Padi dapat tumbuh pada ketinggian 0-1500 meter dari permukaan laut dengan temperatur 19-27 derajat celcius, memerlukan penyinaran
Lebih terperinciSumber : Nurman S.P. (http://marisejahterakanpetani.wordpress.com/
Lampiran 1. Deskripsi benih sertani - Potensi hasil sampai dengan 16 ton/ha - Rata-rata bulir per-malainya 300-400 buah, bahkan ada yang mencapai 700 buah - Umur panen padi adalah 105 hari sejak semai
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Penelitian tentang Efektivitas Aplikasi Beauveria bassiana sebagai Upaya
16 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian tentang Efektivitas Aplikasi Beauveria bassiana sebagai Upaya Pengendalian Wereng Batang Cokelat dan Walang Sangit pada Tanaman Padi dilaksanakan pada bulan Juli
Lebih terperinciBAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tanaman padi (Oriza sativa) adalah salah satu jenis serealia yang umumnya dibudidayakan melalui sistem persemaian terlebih dahulu. Baru setelah bibit tumbuh sampai
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Daerah Desa Sidoagung secara administratif termasuk dalam Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa Sidoagung terletak
Lebih terperinciBAB VI ANALISIS PERBANDINGAN USAHATANI
BAB VI ANALISIS PERBANDINGAN USAHATANI Keragaan usahatani pada penelitian ini dijelaskan secara deskriptif. Penjelasan keragaan usahatani meliputi penggunaan input dan cara budidaya padi dengan metode
Lebih terperinciPENGARUH SISTIM TANAM MENUJU IP PADI 400 TERHADAP PERKEMBANGAN HAMA PENYAKIT
PENGARUH SISTIM TANAM MENUJU IP PADI 400 TERHADAP PERKEMBANGAN HAMA PENYAKIT Handoko Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur ABSTRAK Lahan sawah intensif produktif terus mengalami alih fungsi,
Lebih terperinci1 LAYANAN KONSULTASI PADI - TADAH HUJAN Individu petani
1 LAYANAN KONSULTASI PADI - TADAH HUJAN Pilih kondisi lahan sawah Anda: O Irigasi O Tadah hujan O Rawa pasang surut Apakah rekomendasi pemupukan yang diperlukan akan digunakan untuk: O lahan sawah individu
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. deskriptif analisis, dan metode kualitatif. Menurut Nazir dalam Iin, 2008, metode
III. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis, dan metode kualitatif. Menurut Nazir dalam Iin, 2008, metode deskriptif analisis yaitu metode yang
Lebih terperinciV GAMBARAN UMUM LOKASI DAN RESPONDEN
V GAMBARAN UMUM LOKASI DAN RESPONDEN 5.1. Gambaran Umum Desa Ciburuy Desa Ciburuy merupakan salah satu sentra pengembangan sistem pertanian sehat di Kabupaten Bogor. Gambaran umum dari Desa Ciburuy ini
Lebih terperinciIII. TATA LAKSANA KEGIATAN TUGAS AKHIR
20 III. TATA LAKSANA KEGIATAN TUGAS AKHIR A. Tempat Pelaksanaan Pelaksanaan Tugas Akhir (TA) dilaksanakan di Dusun Kenteng Rt 08 Rw 02, Desa Sumberejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Lebih terperinciCara Menanam Cabe di Polybag
Cabe merupakan buah dan tumbuhan berasal dari anggota genus Capsicum. Buahnya dapat digolongkan sebagai sayuran maupun bumbu, tergantung bagaimana digunakan. Sebagai bumbu, buah cabai yang pedas sangat
Lebih terperinciVIII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PENANGKARAN BENIH PADI BERSERTIFIKAT PADA PETANI MITRA DAN NON MITRA
VIII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PENANGKARAN BENIH PADI BERSERTIFIKAT PADA PETANI MITRA DAN NON MITRA Penelitian ini menganalisis perbandingan usahatani penangkaran benih padi pada petani yang melakukan
Lebih terperinciPeluang Usaha Budidaya Cabai?
Sambal Aseli Pedasnya Peluang Usaha Budidaya Cabai? Tanaman cabai dapat tumbuh di wilayah Indonesia dari dataran rendah sampai dataran tinggi. Peluang pasar besar dan luas dengan rata-rata konsumsi cabai
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN OMISSION PLOT Kajian Efektifitas Pengelolaan Lahan Sawah Irigasi Pada Kawasan Penambangan Nikel Di Wasile - Maluku Utara
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN OMISSION PLOT Kajian Efektifitas Pengelolaan Lahan Sawah Irigasi Pada Kawasan Penambangan Nikel Di Wasile - Maluku Utara I. PENDEKATAN PETAK OMISI Kemampuan tanah menyediakan
Lebih terperinci1 Menerapkan pola tanam yang teratur dan waktu tanam yang serempak (tidak lebih dari 2 minggu)
Hama dan penyakit merupakan cekaman biotis yang dapat mengurangi hasil dan bahkan dapat menyebabkan gagal panen. Oleh karena itu untuk mendapatkan hasil panen yang optimum dalam budidaya padi, perlu dilakukan
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian
14 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung Gedung Meneng, Kecamatan raja basa, Bandar Lampung
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Sepang Jaya Kecamatan Labuhan Ratu Bandar
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sepang Jaya Kecamatan Labuhan Ratu Bandar Lampung pada bulan Desember 2014 sampai dengan Febuari 2015. 3.2 Bahan dan
Lebih terperinci1 LAYANAN KONSULTASI PADI IRIGASI Kelompok tani sehamparan
1 LAYANAN KONSULTASI PADI IRIGASI Pilih kondisi lahan sawah Anda: O Irigasi O Tadah hujan O Rawa pasang surut Apakah rekomendasi pemupukan yang diperlukan akan digunakan untuk: O lahan sawah individu petani
Lebih terperinciPRODUCT KNOWLEDGE PEPAYA CALINA IPB 9
PRODUCT KNOWLEDGE PEPAYA CALINA IPB 9 Benih Inovasi IPB Teknik Penanaman Benih Pepaya - Sebelum benih disemai, rendam dahulu benih selama 24 jam mengunakan air hangat. - Media tanam untuk pembibitan adalah
Lebih terperinciRAKITAN TEKNOLOGI BUDIDAYA PADI DI LAHAN GAMBUT PENDAHULUAN
RAKITAN TEKNOLOGI BUDIDAYA PADI DI LAHAN GAMBUT Oleh : Chairunas, Yardha,Adli Yusuf, Firdaus, Tamrin, M.Nasir Ali PENDAHULUAN Rendahnya produktivitas komoditas tanaman pangan dalam skala usahatani di lahan
Lebih terperinciI. TATA CARA PENELITIAN. Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten
I. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Green House Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul,
Lebih terperinciAnalisis Finansial Usaha Tani Penangkaran Benih Kacang Tanah dalam satu periode musim tanam (4bulan) Oleh: Achmad Faizin
Analisis Finansial Usaha Tani Penangkaran Benih Kacang Tanah dalam satu periode musim tanam (4bulan) Oleh: Achmad Faizin 135040100111150 Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pertanian organik adalah teknik budidaya pertanian yang mengandalkan bahan-bahan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Pertanian Organik Pertanian organik adalah teknik budidaya pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami tanpa bahan-bahan kimia sintesis. Tujuan utama
Lebih terperinciMATERI DAN METODE. Pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan selama 5 bulan dimulai dari bulan Juni sampai
III. MATERI DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan dilahan percobaan Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Jl. H. R. Soebrantas KM.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian,Perlakuan dan Analisis Data
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan mulai Oktober 2014 Februari 2015. Penelitian dilaksanakan di Desa Semawung Kec. Andong, Kab. Boyolali,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan pada bulan Sebtember - Desember
III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan pada bulan Sebtember - Desember 2016, tempat pelaksanaan penelitian dilakukan di lahan pertanian Universitas Muhamadiyah
Lebih terperinciBudi Daya Padi Sawah di Lahan Pasang Surut
Budi Daya Padi Sawah di Lahan Pasang Surut Penyusun I Wayan Suastika Basaruddin N. Tumarlan T. Penyunting Hermanto Ilustrasi Hendi Bachtiar Proyek Penelitian Pengembangan Pertanian Rawa Terpadu-ISDP Badan
Lebih terperinciDibajak satu atau dua kali, digaru lalu diratakan. Tanah yang telah siap ditanami harus bersih dari gulma, dan buatlah saluran-saluran drainase.
1. Sorgum Sorgum (Sorghum bicolor) mempunyai potensi penting sebagai sumber karbohidrat bahan pangan, pakan, dan komoditi ekspor. Selain memiliki potensi sebagai sumber karbohidrat, tanaman sorgum, mempunyai
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Mei 2013 sampai Maret 2014 di
16 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Mei 2013 sampai Maret 2014 di Lahan BPTP Unit Percobaan Natar, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE
III. BAHAN DAN METODE 3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai Agustus 2010. Penelitian dilakukan di lahan percobaan NOSC (Nagrak Organic S.R.I. Center) Desa Cijujung,
Lebih terperinci1 LAYANAN KONSULTASI PADI TADAH HUJAN Kelompok tani sehamparan
1 LAYANAN KONSULTASI PADI TADAH HUJAN Pilih kondisi lahan sawah Anda: O Irigasi O Tadah hujan O Rawa pasang surut Apakah rekomendasi pemupukan yang diperlukan akan digunakan untuk: O lahan sawah individu
Lebih terperinci1 SET B. KELOMPOK TANI SEHAMPARAN
1 SET B. KELOMPOK TANI SEHAMPARAN Pengelolaan Tanaman Padi Versi beta Indonesia Apakah rekomendasi pemupukan yang diperlukan akan digunakan untuk: O lahan sawah individu petani O lahan sawah kelompok tani
Lebih terperinciI. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung.
I. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung. Waktu penelitian dilaksanakan sejak bulan Mei 2010 sampai dengan panen sekitar
Lebih terperinciPEMUPUKAN BUDIDAYA PADI ORGANIK rekommendasi BWD. Oleh : M Mundir BP3K Nglegok
PEMUPUKAN BUDIDAYA PADI ORGANIK rekommendasi BWD Oleh : M Mundir BP3K Nglegok I. LATAR BELAKANG Pupuk Organik adalah Pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya terdiri dari bahan organik yang berasal dari
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan dikebun percobaan Politeknik Negeri Lampung,
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dikebun percobaan Politeknik Negeri Lampung, Bandar lampung. Waktu penelitian dilaksanakan sejak bulan Mei 2011 sampai
Lebih terperinciV GAMBARAN UMUM DESA CIBURUY
V GAMBARAN UMUM DESA CIBURUY 5.1 Wilayah, Topografi, dan Demografi Desa Ciburuy Desa Ciburuy merupakan suatu desa di Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor. Letaknya berada di wilayah pembangunan Bogor Tengah.
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Laboratorium Lapang Terpadu
14 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung pada bulan Oktober 2014 hingga Maret
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PERBANYAKAN BENIH VUB PADI
PETUNJUK TEKNIS PERBANYAKAN BENIH VUB PADI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH 2010 TEKNOLOGI PERBANYAKAN BENIH PADI Suparman BALAI PENGKAJIAN
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. A. Budidaya Padi. L.) merupakan tanaman pangan golongan Cerealia
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Budidaya Padi Padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman pangan golongan Cerealia (Marlina,2012), Batang pada tanaman padi beruas-ruas yang di dalamnya berongga (kosong), biasanya
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM WILAYAH, RESPONDEN, DAN BUDIDAYA PADI Keadaan Umum Permasalahan Kabupaten Cianjur
V. GAMBARAN UMUM WILAYAH, RESPONDEN, DAN BUDIDAYA PADI 5.1. Keadaan Umum Permasalahan Kabupaten Cianjur Penduduk Kabupaten Cianjur pada tahun 2010 berjumlah 2.168.514 jiwa yang terdiri atas 1.120.550 laki-laki
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di lahan percobaan Politeknik Negeri Lampung, Bandar
1 III. METODE PENELITIAN 1.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di lahan percobaan Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung mulai bulan November 2011 sampai dengan Februari 2012. 1.2
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil. Kondisi Umum
14 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Kondisi Umum Tanaman padi saat berumur 1-3 MST diserang oleh hama keong mas (Pomacea caanaliculata). Hama ini menyerang dengan memakan bagian batang dan daun tanaman yang
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di lahan Balai Benih Induk Hortikultura Pekanbaru yang dibawahi oleh Dinas Tanaman Pangan Provinsi Riau. Penelitian ini dimulai pada
Lebih terperinciVI ANALISIS KERAGAAN USAHATANI KEDELAI EDAMAME PETANI MITRA PT SAUNG MIRWAN
VI ANALISIS KERAGAAN USAHATANI KEDELAI EDAMAME PETANI MITRA PT SAUNG MIRWAN 6.1. Analisis Budidaya Kedelai Edamame Budidaya kedelai edamame dilakukan oleh para petani mitra PT Saung Mirwan di lahan persawahan.
Lebih terperinciCara Sukses Menanam dan Budidaya Cabe Dalam Polybag
Cara Sukses Menanam dan Budidaya Cabe Dalam Polybag Oleh : Tatok Hidayatul Rohman Cara Budidaya Cabe Cabe merupakan salah satu jenis tanaman yang saat ini banyak digunakan untuk bumbu masakan. Harga komoditas
Lebih terperinci