Halimatus Solehah 1. Kata Kunci : Harga Pokok Produksi dan Metode Full Costing

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Halimatus Solehah 1. Kata Kunci : Harga Pokok Produksi dan Metode Full Costing"

Transkripsi

1 ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2016, 4 (1): 1-14 ISSN , ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2016 ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI AYAM POTONG (BROILER) DENGAN METODE FULL COSTING PADA PETERNAKAN ABSHAR SELAKU MITRA USAHA CV. MUTIARA SINAR ABADI SAMARINDA Halimatus Solehah 1 Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung dan menganalisis perhitungan harga pokok produksi ayam potong (broiler) pada Peternakan Abshar dengan metode full costing menurut teori akuntansi biaya. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskripstif kuantitatif dan kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan pada rekapitulasi hasil perhitungan plasma (RHPP) dengan jumlah ayam potong (broiler) sebanyak ekor pada periode panen ke 20 bulan Januari hingga Februari, didapat perhitungan harga pokok produksi pada Peternakan Abshar sebesar Rp dengan harga pokok produksi per kg sebesar Rp ,43. Hasil penelitian menunjukkan dengan perhitungan menggunakan metode full costing menurut teori akuntansi biaya diperoleh hasil sebesar Rp dengan harga pokok produksi per kg adalah sebesar Rp ,86. Dari perhitungan tersebut didapat selisih harga pokok produksi ayam potong (broiler) berdasarkan metode full costing dengan perhitungan harga pokok produksi ayam potong (broiler) menurut Peternakan Abshar sebesar Rp ,00. Sedangkan selisish harga pokok produksi ayam potong (broiler) per kg adalah Rp 145,43. Kata Kunci : Harga Pokok Produksi dan Metode Full Costing Pendahuluan Seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dan pemenuhan gizi, maka kebutuhan akan makanan dan minuman yang mengandung banyak protein seperti telur, daging, dan susu juga semakin meningkat tajam. Kenyataan ini menuntut adanya usaha-usaha pemberdayaan peternakan dalam rangka mengimbangi permintaan akan produk-produk yang dihasilkan. Pembangunan peternakan merupakan bagian dari pembangunan keseluruhan yang bertujuan untuk menyediakan pangan hewani berupa daging, susu, maupun telur yang bernilai gizi tinggi serta meningkatkan pendapatan dan membuka atau memperluas kesempatan kerja. Hal inilah yang mendorong 1 Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Halimahvip@yahoo.com

2 ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 1, 2016: 1-14 pembangunan sektor peternakan sehingga pada masa mendatang diharapkan mampu memberikan kontribusi yang nyata dalam pembangunan perekonomian. Meskipun secara global kondisi ekonomi Indonesia pada saat ini masih belum menunjukkan suatu perubahan yang berarti, namun bisnis peternakan masih merupakan bisnis yang memberikan prospek yang cukup menjanjikan bagi para pengusaha. Pada dasarnya perusahaan didirikan untuk memperoleh laba sesuai dengan yang diinginkan. Dalam upaya perusahaan untuk mencapai tujuan tersebut, pihak manajemen perusahaan perlu membuat kebijakan yang mengacu pada terciptanya efisiensi dan efektifitas kerja. Kebijaksanaan tersebut dapat berupa perhitungan yang akurat terhadap biaya-biaya yang terjadi dalam periode akuntansi misalnya, perhitungan harga pokok produksi. Metode petentuan harga pokok produksi adalah cara memperhitungkan unsurunsur biaya ke dalam biaya produksi (Mulyadi, 2005:17). Harga pokok produksi merupakan salah satu unsur terpenting dalam penentuan harga pokok penjualan. Pada penentuan harga harga pokok produksi terdapat dua metode yaitu metode full costing dan variable costing. Metode full costing merupakan metode perhitungan harga pokok produksi yang menghitung semua unsur biaya produksi ke dalam harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik yang bersifat tetap maupun variabel sehingga metode full costing juga disebut absorption costing (biaya serapan), sedangkan metode variable costing hanya memperhitungkan biaya produksi yang berperilaku variabel ke dalam biaya produksi (Mulyadi, 2005:122). Pada upaya pemenuhan protein hewani dan peningkatan pendapatan peternak, maka CV. Mutiara Sinar Abadi yang terletak di Jl. Ir. H. Juanda II Blok B No. 7 Rt. 16 Kelurahan Air Putih Kecamatan Samarinda Ulu melaksanakan kegiatan sebagai mitra kerja dengan 67 peternakan lain yang tersebar di wilayah Samarinda dan sekitarnya, yang melaksanakan kegiatan produksi ayam potong (broiler) secara terus menerus. Salah satu mitra usaha CV. Mutiara Sinar Abadi yang juga sebagai objek dari penelitian ini adalah Peternakan Abshar yang terletak di KM 46 Prangat. Peternakan Abshar memproduksi kurang lebih ekor ayam potong per periode, dan dalam setahun rata-rata terjadi 5 atau 6 kali periode, pada setiap periode berkisar kurang lebih 40 hari. Peternakan Abshar tidak mengalami kendala dalam rangka operasionalnya, terutama yang berkaitan dengan masalah pemasaran maupun keuangan. Namun secara teknis di dalam menetapkan harga pokok produksi dirasakan masih memerlukan perhitungan dengan menggunakan metode yang lebih cepat dan akurat. Peternakan Abshar menentukan harga pokok produksi ayam potong (broiler) masih menggunakan cara perhitungan konvensional dengan cara membagi besarnya biaya-biaya produksi yang telah dikeluarkan dalam satu periode panen dengan kuantitas yang dihasilkan pada periode panen tersebut. Biaya tersebut terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik. Berikut pengeluaran biaya produksi ayam potong (broiler) dengan kuantitas

3 Analisis Perhitungan HPP Ayam Potong Broiler (Halimatus Solehah) ekor periode panen ke 20 bulan Januari hingga Februari tahun 2015, pada Peternakan Abshar dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel pengeluaran biaya produksi ayam potong (broiler) periode panen ke-20 bulan Januari-Februari 2015 KETERANGAN TOTAL (Rp) DOC (wonokoyo) ,00 Biaya Pakan ,00 Pekerja di kandang ,00 OVK ,00 Vaksin ,00 Upah pengawas kandang ,00 Listrik ,00 Sekam ,00 Kayu ,00 Solar ,00 Bensin ,00 Pembelian terpal ,00 Pembelian atap ,00 JUMLAH ,00 Sumber : CV. Mutiara Sinar Abadi Samarinda Biaya-biaya tersebut dijumlahkan kemudian dibagi dengan kuantitas produk yang dihasilkan yaitu sebanyak ekor ayam potong yang berhasil dipanen, sehingga dalam perhitungannya biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi ratarata satu ekor menghabiskan biaya sebesar Rp /ekor. Dengan perhitungan tersebut, maka dengan sendirinya biaya yang dikeluarkan belum digolongkan sesuai dengan metode full costing menurut ilmu akuntansi. Ada beberapa unsur biaya overhead pabrik yang tidak dimasukkan pada perhitungan harga pokok produksi sehingga, perlu diadakan evaluasi terhadap penentuan harga pokok produksi dan bagaimana penerapannya apakah telah sesuai dengan pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan pelaporan biaya berdasarkan teori akuntansi biaya. Berdasarkan penjelasan di atas, maka manajemen unit usaha yang fokus dari penulisan ini adalah mitra usaha CV. Mutiara Sinar Abadi yaitu Peternakan Abshar harus memberikan perhatian yang serius terhadap masalah penentuan harga pokok produksi ayam potong yang sesuai dengan perhitungan-perhitungan akuntansi. Kesalahan dalam menentukan harga pokok produksi akan mengkibatkan tidak maksimalnya laba yang akan diperoleh perusahaan. Oleh karena itu, dalam menentukan harga pokok produksi harus dilakukan secara hatihati dengan menggunakan perhitungan dan juga pertimbangan yang tepat, serta dapat dipertanggungjawabkan secara teoritis maupun dalam penerapannya dalam dunia usaha agar tujuan perusahaan dapat dicapai semaksimal mungkin. Dengan 3

4 ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 1, 2016: 1-14 dilaksanakannya perhitungan harga pokok produksi yang tepat, maka diharapkan pengeluaran yang terjadi dalam kegiatan operasi perusahaan dapat diketahui dan menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan harga pokok produksi ayam potong (broiler) yang sesungguhnya. Perumusan Masalah Apakah perhitungan harga pokok produksi ayam potong (broiler) yang diterapkan Peternakan Abshar selaku mitra usaha CV. Mutiara Sinar Abadi telah sesuai dengan perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan metode full costing menurut teori akuntansi biaya yang dikemukakan oleh Mulyadi?. Tujuan Penelitian Untuk menghitung harga pokok produksi ayam potong (broiler) dengan metode full costing pada Peternakan Abshar selaku mitra usaha CV. Mutiara Sinar Abadi dan untuk menganalisis kesesuaian perhitungan harga pokok produksi dengan metode full costing dan dengan perhitungan yang diterapkan pada Peternakan Abshar selaku mitra usaha CV. Mutiara Sinar Abadi. Kerangka Dasar Teori Akuntansi Munawir (200 7:5) mengemukakan bahwa akuntansi adalah seni daripada pencatatan, penggolongan, dan peringkasan daripada peristiwa- peristiwa dan kejadian-kejadian yang setidak-tidaknya sebagian bersifat keuangan dengan cara yang setepat-tepatnya dan dengan petunjuk atau dinyatakan dalam uang, serta penafsiran terhadap hal-hal yang timbul daripadanya. Akuntansi Biaya Rony (2000:27) mengemukakan bahwa akuntansi biaya merupakan bagian dari disiplin ilmu akuntansi umum yang khusus mempelajari mekanisme, sistem dan prosedur yang digunakan dalam mengumpulkan transaksi biaya dengan tujuan menetapkan harga pokok produksi, penetapan kebijakan harga jual, pengendalian atas biaya produksi dan menetapkan suatu keputusan dalam memilih alternatif yang paling menguntungkan dalam suatu proses produksi. Biaya Pengertian biaya menurut pendapat Mulyadi (2005:8) dala m arti luas ialah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu. Penggolongan Biaya Supriyono (2007:18) mengemukakan beberapa cara penggolongan biaya, yaitu : (1 ) penggolongan biaya sesuai dengan fungsi pokok dari kegiatan atau aktivitas perusahaan; (2) penggolongan biaya sesuai dengan periode akuntansi dimana biaya akan dibebankan; (3) penggolongan biaya sesuai dengan tendensisi perubahannya terhadap aktifitas, kegiatan atau volume; (4) penggolongan biaya sesuai dengan obyek atau pusat biaya yang di biayai; (5) penggolongan biaya untuk tujuan pengendalian biaya; dan (6) penggolongan biaya sesuai tujuan pengambilan keputusan 4

5 Analisis Perhitungan HPP Ayam Potong Broiler (Halimatus Solehah) Harga Pokok Produksi Hanggana (2006:4) mendefinisikan harga pokok produksi adalah biaya yang untuk membuat satu unit barang jadi yang meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Metode Penentuan Harga Pokok Produksi Menurut Mulyadi (2005:17) m etode petentuan harga pokok produksi adalah cara memperhitungkan unsur-unsur biaya ke dalam biaya produksi. Untuk memperhitungkan unsur-unsur biaya ke dalam biaya produksi terdapat dua pendekatan, yaitu full costing dan variable costing. Metode Full Costing Metode full costing menurut Mulyadi (2005:17) adalah metode perhitungan harga pokok produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik yang bersifat tetap maupun variabel. produksi tetap maupun variabel pada produk yang dihasilkan. Metode Variable Costing Metode variable costing menurut Mulyadi (2005:18), yaitu metode penentuan harga pokok produksi yang hanya memperhitungkan biaya produksi yang bersifat variabel ke dalam harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel. Ayam Pedaging (broiler) Priyatno (2000:13) memberikan pengertian ayam broiler sebagai ayam hasil budidaya teknologi peternakan yang memiliki karakteristik ekonomi dengan ciri khas pertumbuhan yang cepat, sebagai penghasil daging dengan konversi pakan rendah dan siap dipotong pada usia yang relatif muda, pada umumnya broiler ini siap dipanen pada usia hari dengan berat badan 1,2-1,9 kg/ekor. Definisi Konsepsional Pada skripsi ini penulis akan menghitung harga pokok produksi ayam potong (broiler) dengan menggunakan metode harga pokok proses, sehingga dapat diperoleh hasil perhitungan harga pokok produk ayam potong (broiler) yang tepat sesuai dengan teori akuntansi biaya. Adapun definisi tiap variabel dari judul tersebut secara konsepsional adalah sebagai berikut. 1. Harga pokok produksi adalah perhitungan biaya untuk menghasilkan suatu produk mulai dari kegiatan produksi sampai pada produk tersebut dijual. 2. Metode full costing merupakan metode perhitungan harga pokok produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik yang bersifat tetap dan variabel. 3. Ayam potong ( broiler) adalah jenis ayam hasil budidaya teknologi peternakan yang memiliki karakteristik ekonomi dengan ciri khas pertumbuhan yang cepat, penghasil daging dengan konversi pakan irit dan siap potong pada usia relatif muda, pada umumnya ayam broiler ini siap panen pada usia hari dengan bobot tubuh tertentu. 5

6 ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 1, 2016: 1-14 Metode Penelitian Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Pada desain metode data kuantitatif menurut Sugiyono (2008:14) adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan, sedangkan data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, skema dan gambar. Definisi Operasional Agar memudahkan pengertian tentang maksud dan tujuan penelitian ini, maka akan diuraikan definisi operasional mengenai variabel-variabel yang digunakan dalam perhitungan harga pokok produk ayam potong (broiler) pada Peternakan Abshar selaku mitra usaha CV. Mutiara Sinar Abadi. 1. Biaya bahan baku meliputi semua bahan yang secara langsung digunakan dalam produksi dan diikuti pada masing-masing unit produksi. Yang termasuk biaya ini adalah biaya bahan baku berupa Day Old Chicken (DOC). Day Old Chicken (DOC) merupakan bibit ayam yang berumur kurang dari sehari, selain itu bahan baku lainnya adalah pakan ternak. 2. Biaya tenaga kerja langsung merupakan biaya yang dikeluarkan untuk membayar upah tenaga kerja yang secara langsung berhubungan dengan proses produksi. Yang termasuk dalam biaya tenaga kerja langsung adalah pekerja perawat ayam potong. 3. Biaya overhead pabrik merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Adapun yang dapat digolongkan sebagai biaya overhead pabrik pada Peternakan Abshar adalah sebagai berikut : (a) biaya vitamin dan obat-obatan; (b) biaya vaksinator; (c) biaya sekam; (d) biaya bahan bakar kayu; (e) biaya bahan bakar solar; (f) biaya bahan bakar bensin; (g) biaya upah; (h) biaya listrik; (i) biaya depresiasi mesin genset; (j) biaya depresiasi mesin alkon; (k) biaya depresiasi alat pemanas; (l) biaya depresiasi mesin steam; (m) biaya depresiasi bangunan kandang; (n) biaya pembelian terpal; dan (o) biaya pembelian atap. Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi, pada metode observasi peneliti hanya mengamati dan tidak banyak melakukan sejumlah kegiatan, melainkan hanya mencatat apa yang dilihat (Suparmoko, 2000:68). Peneliti melakukan observasi ke lokasi penelitian di Peternakan Abshar yang terletak di KM 46 Prangat. Sugiyono (2008:165) mengemukakan observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner. Jika wawancara ataupun kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga objek-objek alam yang lain. 2. Wawancara merupakan proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab dengan bertatap muka antara pewawancara dengan orang yang diwawancarai (Bungin, 2009:127). Dalam 6

7 Analisis Perhitungan HPP Ayam Potong Broiler (Halimatus Solehah) hal ini penulis melakukan wawancara langsung kepada pimipinan perusahaan, peternak, serta karyawan. 3. Dokumentasi, teknik dokumentasi yang dikemukakan Arikunto (2002:206) adalah metode dokumentasi yang mencari data mengenai hal atau variabel yang berupa catatan, buku, transkrip, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, rapat, lengger, agenda dan sebagainya. Teknik Analisis Data Alat analisis dalam penelitian dibagi menjadi dua bagian, yaitu : 1. Rumus untuk menghitung harga pokok produksi dengan metode full costing menurut Mulyadi (2005:122) adalah sebagai berikut. Biaya bahan baku Rp xx Biaya tenaga kerja langsung Rp xx Biaya overhead pabrik tetap Rp xx Biaya overhead pabrik variabel Rp xx + Harga pokok produk Rp xx 2. Perhitungan harga pokok per unit produksi dengan menggunakan metode kalkulasi bagi yang digunakan untuk menyusun laporan biaya produksi dengan metode full costing, menggunakan rumus perhitungan harga pokok per-unit produksi yang dikemukakan oleh Kartadinata (2000:9), adalah sebagai berikut. Harga pokok per unit produksi jumlah semua biaya jumlah unit yang diproduksi Hasil Penelitian Biaya Produksi Berikut adalah biaya-biaya yang terjadi selama musim panen ke-20 bulan Januari-Februari a. Biaya Bahan Baku Tabel Biaya bahan baku Peternakan Abshar periode panen ke-20 bulan Januari-Februari 2015 KETERANGAN SATUAN HARGA (Rp) TOTAL (Rp) DOC (wonokoyo) ekor Biaya pakan JUMLAH Sumber : CV. Mutiara Sinar Abadi Samarinda b. Biaya tenaga kerja Tabel Biaya Tenaga Kerja Peternakan Abshar periode panen ke-20 bulan Januari-Februari 2015 KETERANGAN SATUAN HARGA (Rp) TOTAL (Rp) Pekerja di kandang 2 orang JUMLAH Sumber : CV. Mutiara Sinar Abadi Samarinda 7

8 ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 1, 2016: 1-14 c. Biaya Overhead Pabrik Biaya overhead pabrik Peternakan Abshar periode panen ke-20 bulan Januari-Februari 2015 KETERANGAN SATUAN HARGA (Rp) TOTAL (Rp) Biaya obat-obatan Biaya vaksin Biaya upah Biaya listrik Biaya sekam Biaya kayu Biaya solar Biaya bensin Biaya pembelian terpal Biaya pembeliang atap JUMLAH Sumber : CV. Mutiara Sinar Abadi d. Hasil Panen Peternakan Abshar Tabel Hasil panen dan penjualan Peternakan Abshar periode panen ke-20 bulan Januari-Februari 2015 No Tanggal Pembeli Ekor Kg Ratarata Kontrak (Rp) (Rp) Harga Total Sujaeri ,50 1, Tasmin ,30 1, Basir ,30 1, Zulkarnain ,00 1, Dimas ,80 1, Sis Ridwan ,20 1, Zulkarnain ,70 1, Maraindo ,40 2, Maraindo ,80 2, Rofik ,00 2, Herman ,00 2, Misma ,90 2, Dimas ,30 2, Hesti Pd ,80 2, H.Tahir ,60 3, SUB TOTAL ,60 2, Sumber : CV. Mutiara Sinar Abadi Samarinda 8

9 Analisis Perhitungan HPP Ayam Potong Broiler (Halimatus Solehah) Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut Peternakan Abshar Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan, maka Peternakan Abshar melakukan susunan perhitungan harga pokok produksi seperti di bawah ini. a. Total Harga Pokok Produksi Biaya bahan baku Rp Biaya tenaga kerja langsung Rp Biaya overhead pabrik Rp Harga Pokok Produksi Rp b. Perhitungan Harga Pokok Produk Per-kg Harga Pokok Produk Per-kg = Total harga pokok produksi Jumlah unit yang dihasilkan = Rp ,6 = Rp ,43 c. Perhitungan Harga Jual Rata-rata Per-kg Harga Jual Per-kg = Total pendapatan Jumlah unit yang dihasilkan = Rp ,6 = Rp ,54 Analisis dan Pembahasan Biaya bahan baku Seperti halnya peternakan pada umumnya, di Peternakan Abshar biaya bahan bakunya adalah DOC atau bibit ayam potong yang berumur kurang dari sehari, yaitu sebanyak ekor dengan harga per ekornya sebesar Rp 4.800,- sehingga biaya yang dikeluarkan adalah Rp ,-. Selain bibit DOC biaya pakan ternak juga masuk dalam kategori biaya bahan baku. Biaya pakan ternak sebesar Rp ,- sehingga total biaya bahan baku yang dikeluarkan sebesar Rp ,-. Biaya tenaga kerja langsung Pada Peternakan Abshar terdapat 2 orang tenaga kerja yang bertugas merawat dan memelihara ayam potong dari kecil hingga siap panen. Gaji masing-masing pekerja adalah Rp ,- per panen. Biaya overhead pabrik Terdapat beberapa biaya-biaya overhead pabrik yang ditemukan penulis pada saat melakukan penelitian. Adapun penggolongan biaya overhead pabrik tersebut adalah sebagai berikut. a) Biaya OVK atau obat-obatan sebesar Rp ,- b) Biaya vaksin sebesar Rp ,- c) Upah pengawas kandang sebesar Rp ,- d) Biaya listrik sebesar Rp ,- e) Biaya pembelian sekam 220 karung Rp 9.000,- = Rp ,- f) Biaya pembelian kayu bakar 3 rid Rp ,- = Rp ,- 9

10 ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 1, 2016: 1-14 g) Biaya bahan bakar solar 150 liter Rp 8.000,- = Rp ,- h) Biaya bahan bakar bensin 20 liter Rp 8.000,- = Rp ,- i) Biaya pembelian terpal 2 = Rp ,- j) Biaya pembelian atap rumbia 6 Rp ,- = k) Biaya depresiasi mesin genset Harga Perolehan - Nilai Sisa (residu) Taksiran Umur Kegunaan tahun 5 Rp ,- per tahun bulan per bulan x 2 Rp ,- (satu musim panen 2 bulan) l) Biaya depresiasi mesin alkon Harga Perolehan - Nilai Sisa (residu) Taksiran Umur Kegunaan tahun 5 Rp ,- per tahun bulan per bulan x 2 Rp ,- (satu musim panen 2 bulan) m) Biaya depresiasi alat pemanas Harga Perolehan Taksiran Umur Kegunaan Rp ,- per tahun bulan per bulan x 2 Rp ,- (satu musim panen 2 bulan) n) Biaya depresiasi mesin steam Harga Perolehan - Nilai Sisa (residu) Taksiran Umur Kegunaan Rp ,- per tahun 5 tahun per bulan 12 bulan x 2 Rp ,- (satu musim panen 2 bulan) o) Biaya depresiasi bangunan kandang 10

11 Analisis Perhitungan HPP Ayam Potong Broiler (Halimatus Solehah) Harga Perolehan - Nilai Sisa (residu) Taksiran Umur Kegunaan Rp ,- per tahun 5 tahun per bulan 12 bulan x 2 Rp ,- (satu musim panen 2 bulan) Dari perhitungan di atas diketahui bahwa biaya overhead pabrik pada periode panen ke-20 bulan Januari-Februari 2015 setelah dianalisis pada Peternakan Abshar dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel Biaya Overhead Pabrik Peternakan Abshar periode panen ke-20 Bulan Januari-Februari KETERANGAN TOTAL (Rp) Biaya obat-obatan ,00 Biaya vaksin ,00 Biaya upah ,00 Biaya listrik ,00 Biaya sekam ,00 Biaya kayu ,00 Biaya solar ,00 Biaya bensin ,00 Biaya pembelian terpal ,00 Biaya pembelian atap ,00 Biaya depresiasi mesin genset ,00 Biaya depresiasi mesin alkon ,00 Biaya depresiasi alat pemanas ,00 Biaya depresiasi mesin steam ,00 Biaya depresiasi bangunan kandang ,00 JUMLAH ,00 Sumber : data diolah Perhitungan total harga pokok produksi ayam potong (broiler) dengan metode full costing adalah sebagai berikut. Biaya bahan baku Rp ,- Biaya tenaga kerja Rp ,- Biaya overhead pabrik Rp ,- + Harga Pokok Produksi Rp ,- Jadi berdasarkan pada perhitungan tersebut, dapat diketahui bahwa total harga pokok produksi ayam potong (broiler) adalah sebesar Rp ,-. Langkah berikutnya adalah menghitung harga pokok produksi ayam potong per kg, yaitu 11

12 ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 1, 2016: 1-14 dengan menggunakan metode kalkulasi bagi. Pada metode kalkulasi bagi, harga pokok produk per kg dapat dihitung dengan cara membagi total harga pokok produksi ayam potong dengan jumlah unit ayam potong yang dihasilkan dalam satuan kg. Adapun perhitungan haraga pokok produksi ayam potong per kg dengan menggunakan metode kalkulasi bagi adalah sebagai berikut. Harga pokok produksi per Total harga pokok produksi kg Jumlah unit yang diproduksi Rp ,6 Rp ,86 Jadi berdasarkan perhitungan tersebut, dapat diketahui bahwa harga pokok produksi ayam potong per kg adalah Rp ,86,-. Dari perhitungan yang telah dilakukan, maka dapat diketahui bahwa harga pokok produksi per kg menurut perhitungan Peternakan Abshar yaitu Rp ,43,- sedangkan harga pokok produksi menggunakan metode full costing sebesar Rp ,98,-. Dapat dicari selisih antara harga pokok produksi ayam potong ( broiler) berdasarkan perhitungan pada Peternakan Abshar dan dengan menggunakan metode full costing, yaitu sebagai berikut : Harga Pokok Produksi per kg dengan metode full costing Rp ,86 Harga Pokok Produksi per kg menurut peternakan Abshar Rp ,43 - Selisih Rp 145,43 Berdasarkan pada perhitungan tersebut, dapat diketahui bahwa harga pokok produksi ayam potong ( broiler) per kg berdasarkan metode full costing lebih tinggi sebesar Rp 145,43 per kg dari harga pokok produksi ayam potong (broiler) per kg berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh Peternakan Abshar. Pembahasan Perhitungan pada analisis yang telah dikemukakan sebelumnya, dapat diketahui besarnya harga pokok produksi ayam potong ( broiler) per kg berdasarkan metode full costing adalah Rp ,86 per kg, sedangkan harga pokok produksi yang berdasarkan perhitungan Peternakan Abshar adalah Rp ,43,- per kg. Dari hasil perhitungan tersebut, terdapat selisih antara perhitungan harga pokok produksi menurut Peternakan Abshar dengan metode full costing yaitu sebesar Rp 145,43 per kg. Berikut perbandingan harga pokok produksi ayam potong (broiler) menurut Peternakan Abshar dan menurut analisis dengan menggunakan metode full costing dapat dilihat pada table di bawah ini. Keterangan Peternakan Abshar Analisis Selisih Biaya bahan baku , ,00 - Biaya tenaga kerja , ,00 - Biaya overhead pabrik , , ,00 Harga pokok produksi , , ,00 Sumber : data diolah 12

13 Analisis Perhitungan HPP Ayam Potong Broiler (Halimatus Solehah) Dari perhitungan di atas dapat dilihat bahwa hasil perhitungan harga pokok produksi ayam potong menurut Peternakan Abshar adalah sebesar Rp ,00 lebih rendah dibandingkan dengan kalkulasi harga pokok berdasarkan hasil penelitian yaitu sebesar Rp ,00. Hal ini disebabkan oleh perbedaan cara perhitungan pembebanan biaya overhead pabrik. Peternakan Abshar tidak membebankan biaya penyusutan peralatan dan bangunan kandang sehingga banyak biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan, tetapi tidak dibebankan terhadap perhitungan harga pokok produksi, sedangkan perhitungan pada analisis yang menggunakan metode full costing menurut teori akuntansi biaya yang dikemukakan oleh Mulyadi, yang pada penentuan harga pokok produksinya semua elemen-elemen biaya produksi dimasukkan baik itu biaya tetap maupun biaya tidak tetap (variable). Perbandingan perhitungan harga pokok produksi ayam potong ( broiler) di atas terdapat selisih sebesar Rp ,00 dari biaya overhead pabrik. Penutup Peternakan Abshar selaku mitra usaha CV. Mutiara Sinar Abadi tidak menggunakan metode full costing pada perhitungan harga pokok produksinya, hal itu dapat dilihat dari pembebanan biaya overhead pabrik yang tidak sesuai dengan teori akuntansi biaya, dimana biaya penyusutan kandang dan penyusutan peralatan tidak turut dibebankan dalam perhitungan harga pokok produksi ayam potong (broiler). Perhitungan harga pokok produksi ayam potong ( broiler) yang dihasilkan Peternakan Abshar selaku Mitra Usaha CV. Mutiara Sinar Abadi sebesar Rp dengan harga pokok produksi per kg sebesar Rp ,43. Harga pokok produksi ayam potong ( broiler) yang dilakukan dengan perhitungan menggunakan metode full costing menurut teori akuntansi biaya diperoleh hasil sebesar Rp dan dengan harga pokok produksi per kg adalah sebesar Rp ,86. Selisih harga pokok produksi ayam potong (broiler) berdasarkan metode full costing dengan perhitungan harga pokok produksi ayam potong (broiler) menurut Peternakan Abshar sebesar Rp ,00. Sedangkan selisish harga pokok produksi ayam potong (broiler) per kg adalah Rp 145,43. Diharapkan agar Peternakan Abshar mengadakan pembukuan dengan melakukan pencatatan, penggolongan, dan peringkasan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam rangka pelaksanaan kegiatan peternakan lebih teliti lagi sesuai dengan akuntansi biaya yang benar. Peternakan Abshar sebaiknya menggunakan metode full costing untuk menghitung harga pokok produksi ayam potong ( broiler), karena pada perhitungan dengan menggunakan metode full costing semua biaya dimasukkan baik itu biaya tetap maupun variabel. Hal ini lebih memudahkan peternak karena tidak perlu untuk memisahkan biaya menurut jenisnya, selain itu semua unsur 13

14 ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 1, 2016: 1-14 biaya turut diperhitungkan maka diharapkan akan mendapatkan keuntungan yang maksimal. Melihat hasil usaha yang memiliki prospek yang baik, hendaknya Peternakan Abshar dapat mempertimbangkan penentuan harga pokok produksi yang tepat dengan mendiskusikannya bersama CV. Mutiara Sinar Abadi selaku mitra usaha. Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi Metodologi Penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Bungin, M Burhan Metodologi Penelitian Kuantitatif. Edisi Pertama Cetakan Keempat. Jakarta : Kencana. Carter, William K Akuntansi Biaya. Buku Satu Edisi Empat Belas. Jakarta : Salemba Empat dan Milton F. Usry Akuntansi Biaya. Edisi Ketiga Belas. Penerjemah Krista. Jakarta : Salemba Empat. Hansen, Don R and Mowen Maryanne M Management Accounting. Edisi Keenam. South Western Thompshon Learning Institude. Hanggana, Sri Prinsip Dasar Akuntansi Biaya. Surakarta : Mediatama. Jusup, Al Haryono Dasar-Dasar Akuntansi. Edisi Keenam Cetakan Kelima. Yogyakarta : Bagian Penerbitan STE YPKN. Kartadinata, Abas Akuntansi dan Analisis Biaya Suatu Pendekatan Terhadap Tingkah Laku Biaya. Cetakan Ketiga. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Muhadi dan Joko Siswanto Akuntansi Biaya. Jilid Kedua Edisi Pertama. Jakarta : Kanisius. Mulyadi Akuntansi Biaya. Edisi Kelima. Cetakan Ketujuh. Yogyakarta : Penerbit AMP YKPN. Munawir Analisa Laporan Keuangan. Edisi Keempat. Yogyakarta : Liberty. Murtidjo, B. A Keuntungan Usaha Peternakan dari Kualitas Pakan. Yogyakarta : Kanisius. Priyatno, Martono Adi Mendirikan Usaha Pemotongan Ayam. Jakarta : Penebar Swadaya. Rasyaf, Muhammad Beternak Ayam Pedaging. Jakarta : Penebar Swadaya. Rony, Helmi Akuntansi Biaya : Pengantar Untuk Perencanaan dan Pengendalian Biaya Produksi. Jakarta : Lembaga Penerbit FE-UI. Sugiyono Metode Penelitian Administrasi. Edisi Revisi Cetakan Keenam Belas. Bandung : Alfabeta. Sujarweni, Wiratna Akuntansi Biaya. Yogyakarta : Pustaka Baru Press. Suparmoko, M Metode Penelitian Praktis. Cetakan Keempat. Yogyakarta : BPFE Supriyono, R.A Akuntansi Biaya. Pengumpulan Biaya dan Penentuan Harga Pokok. Buku I. Edisi Kedua Cetakan Kedua Belas. Yogyakarta : BPFE. Yadiati, Winwin Teori Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta : Kencana. 14

Kata Kunci : Metode Full Costing dan Variabel Costing

Kata Kunci : Metode Full Costing dan Variabel Costing ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2014, 2 (2) : 187-200 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip.unmul.ac.id Copyright 2014 ANALISIS FULL COSTING DAN VARIABEL COSTING DALAM PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI

Lebih terperinci

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE FULL COSTING PADA PETERNAKAN SOMAN

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE FULL COSTING PADA PETERNAKAN SOMAN ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE FULL COSTING PADA PETERNAKAN SOMAN Nama: Aditya Oktaviani NPM: 20214315 Jurusan: Akuntansi/ S1 Pembimbing: Anne Dahliawati S.E.,M.M PENDAHULUAN Latar

Lebih terperinci

ANALISIS HARGA POKOK PENJUALAN BERAS PADA PT BAROKAH MAKMUR, KEC. SAMBOJA, KAB. KUTAI KARTANEGARA. Oleh :

ANALISIS HARGA POKOK PENJUALAN BERAS PADA PT BAROKAH MAKMUR, KEC. SAMBOJA, KAB. KUTAI KARTANEGARA. Oleh : ANALISIS HARGA POKOK PENJUALAN BERAS PADA PT BAROKAH MAKMUR, KEC. SAMBOJA, KAB. KUTAI KARTANEGARA Oleh : Intan Noviasari, LCA. Robin Jonathan, Titin Ruliana Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945

Lebih terperinci

Analisis Harga Pokok Produksi Amplang Pada UD Mawar Sari Di Samarinda. Ety Murdiana Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman

Analisis Harga Pokok Produksi Amplang Pada UD Mawar Sari Di Samarinda. Ety Murdiana Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman Analisis si Amplang Pada UD Mawar Sari Di Samarinda Ety Murdiana Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman Iskandar, SE., M.Si, Ak Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman Muhammad Ikbal, SE., M.Sa Fakultas

Lebih terperinci

VII. ANALISIS PENDAPATAN

VII. ANALISIS PENDAPATAN VII. ANALISIS PENDAPATAN 7.1. Biaya Produksi Usahatani dianalisis dengan cara mengidentifikasikan penggunaan sarana produksi (input). Sarana produksi yang digunakan antara peternak mitra dan peternak non

Lebih terperinci

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA CV. ABADI JASA. Latifa Tri Utami Jurusan Akuntansi Politeknik PalComTech Palembang.

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA CV. ABADI JASA. Latifa Tri Utami Jurusan Akuntansi Politeknik PalComTech Palembang. ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA CV. ABADI JASA Latifa Tri Utami Jurusan Akuntansi Politeknik PalComTech Palembang Abstrak Laporan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengklasifikasian

Lebih terperinci

PERANAN ANALISIS SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK SEBAGAI SALAH SATU ALAT PENGENDALIAN BIAYA

PERANAN ANALISIS SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK SEBAGAI SALAH SATU ALAT PENGENDALIAN BIAYA PERANAN ANALISIS SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK SEBAGAI SALAH SATU ALAT PENGENDALIAN BIAYA Amin Setio Lestiningsih Universitas BSI Bandung Jl. Sekolah Internasional No 1 6, Terusan Jalan Jakarta Antapani

Lebih terperinci

Fakultas Ekonomi Universitas Darul Ulum

Fakultas Ekonomi Universitas Darul Ulum PENERAPAN PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKS I DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING PADA PABRIK TAHU W DI DESA JAPANAN KECAMATAN MOJOWARNO KABUPATEN JOMBANG Fakultas Ekonomi Universitas Darul Ulum Email:wiwinidahyani@undar.ac.id

Lebih terperinci

Perhitungan Harga Pokok Produksi Berdasarkan Metode Harga Pokok Pesanan Pada CV. Intan Abadi Di Samarinda

Perhitungan Harga Pokok Produksi Berdasarkan Metode Harga Pokok Pesanan Pada CV. Intan Abadi Di Samarinda Perhitungan Harga Pokok Produksi Berdasarkan Metode Harga Pokok Pesanan Pada CV. Intan Abadi Di Samarinda Suprianto (prie_style@yahoo.co.id) Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman Anis Rachma Utary (anis_utary@ymail.com)

Lebih terperinci

ARTIKEL PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING DALAM RANGKA MENENTUKAN HARGA JUAL TAHU PADA UD. MAJU JAYA SEJAHTERA

ARTIKEL PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING DALAM RANGKA MENENTUKAN HARGA JUAL TAHU PADA UD. MAJU JAYA SEJAHTERA ARTIKEL PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING DALAM RANGKA MENENTUKAN HARGA JUAL TAHU PADA UD. MAJU JAYA SEJAHTERA Oleh: ROUDLOTUL ZANNAH 13.1.02.02.0527 Dibimbing oleh : 1. Dr.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan umum Ayam Broiler. sebagai penghasil daging, konversi pakan irit, siap dipotong pada umur relatif

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan umum Ayam Broiler. sebagai penghasil daging, konversi pakan irit, siap dipotong pada umur relatif 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan umum Ayam Broiler Ayam broiler adalah istilah untuk menyebut strain ayam hasil budidaya teknologi yang memiliki sifat ekonomis, dengan ciri khas pertumbuhan cepat sebagai

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PENDAPATAN ANTARA PETERNAK MITRA DAN PETERNAK MANDIRI AYAM BROILER DI KABUPATEN BUNGO. SKRIPSI. Oleh : ELSYE DILLA ANGRIANI

PERBANDINGAN PENDAPATAN ANTARA PETERNAK MITRA DAN PETERNAK MANDIRI AYAM BROILER DI KABUPATEN BUNGO. SKRIPSI. Oleh : ELSYE DILLA ANGRIANI PERBANDINGAN PENDAPATAN ANTARA PETERNAK MITRA DAN PETERNAK MANDIRI AYAM BROILER DI KABUPATEN BUNGO. SKRIPSI Oleh : ELSYE DILLA ANGRIANI 06 164 001 FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG, 2011 PERBANDINGAN

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. Serat Acitya Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang ISSN : , Vol. 7 No. 1, 2018

1. Pendahuluan. Serat Acitya Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang ISSN : , Vol. 7 No. 1, 2018 Evaluasi Penentuan Harga Pokok Produksi CV. Lira Pratama Semarang Rizkina Intan pandini rizkinaintan234@gmail.com Nurchayati nurchayatiatik@gmail.com Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Lebih terperinci

ANALISIS METODE PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PT. SINAR BINTANG SELATAN DI MAKASSAR SULTAN ISKANDAR STIE YPUP MAKASSAR

ANALISIS METODE PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PT. SINAR BINTANG SELATAN DI MAKASSAR SULTAN ISKANDAR STIE YPUP MAKASSAR 1 ANALISIS METODE PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PT. SINAR BINTANG SELATAN DI MAKASSAR SULTAN ISKANDAR STIE YPUP MAKASSAR ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penentuan Harga Pokok

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN Agribisnis peternakan memberikan banyak kontribusi bagi bangsa Indonesia yaitu sebagai penyedia lapangan pekerjaaan dan berperan dalam pembangunan. Berdasarkan data statistik

Lebih terperinci

ANALISIS PROFITABILITAS USAHA PETERNAKAN AYAM BROILER DENGAN POLA KEMITRAAN DI KECAMATAN LIMBANGAN KABUPATEN KENDAL

ANALISIS PROFITABILITAS USAHA PETERNAKAN AYAM BROILER DENGAN POLA KEMITRAAN DI KECAMATAN LIMBANGAN KABUPATEN KENDAL 1 ANALISIS PROFITABILITAS USAHA PETERNAKAN AYAM BROILER DENGAN POLA KEMITRAAN DI KECAMATAN LIMBANGAN KABUPATEN KENDAL Profitability Analysis of Livestock Broiler Business with Partnership Pattern in the

Lebih terperinci

Emi Apriyani 1. Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Samarinda. Indonesia.

Emi Apriyani 1. Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Samarinda. Indonesia. PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI RUMAH TIPE 45 PADA PURI KENCANA BATU CERMIN SAMARINDA Emi Apriyani 1 1 Fakultas Ekonomo Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Samarinda. Indonesia. emi@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

ANALISIS ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PT. PAYUNG PUSAKA MANDIRI PERIODE SKRIPSI

ANALISIS ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PT. PAYUNG PUSAKA MANDIRI PERIODE SKRIPSI ANALISIS ANGGARAN BIAYA OVERHEAD PABRIK SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PT. PAYUNG PUSAKA MANDIRI PERIODE 2010 2014 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI KARTU UNDANGAN DAN AMPLOP DINAS PADA CV. KARUNIA INDAH

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI KARTU UNDANGAN DAN AMPLOP DINAS PADA CV. KARUNIA INDAH ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI KARTU UNDANGAN DAN AMPLOP DINAS PADA CV. KARUNIA INDAH Kartiko Aji Jurusan Akuntansi POLTEK PalComTech Palembang Abstrak CV. Karunia Indah adalah perusahaan yang

Lebih terperinci

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI AYAM PEDAGING DENGAN METODE FULL COSTING PADA PETERNAKAN AYAM PATIANROWO NGANJUK SKRIPSI

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI AYAM PEDAGING DENGAN METODE FULL COSTING PADA PETERNAKAN AYAM PATIANROWO NGANJUK SKRIPSI ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI AYAM PEDAGING DENGAN METODE FULL COSTING PADA PETERNAKAN AYAM PATIANROWO NGANJUK SKRIPSI OLEH UMI ROSYIDA NIM : 20121220046 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

ANALISIS BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING DALAM PENENTUAN KETEPATAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PABRIK TAHU SS DI SIDOARJO

ANALISIS BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING DALAM PENENTUAN KETEPATAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PABRIK TAHU SS DI SIDOARJO ANALISIS BIAYA PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING DALAM PENENTUAN KETEPATAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PABRIK TAHU SS DI SIDOARJO Putri Sri Wulandari, Widya Susanti, Arief Rahman Progam Studi Akuntansi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. probiotik maupun non probiotik oleh peternak, dimulai dari pembesaran bibit

III. METODE PENELITIAN. probiotik maupun non probiotik oleh peternak, dimulai dari pembesaran bibit 47 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Usaha ternak ayam adalah usaha yang membudidayakan ayam ras pedaging probiotik maupun non probiotik oleh peternak, dimulai dari pembesaran

Lebih terperinci

ANALISIS PERHITUNGAN HPP MENENTUKAN HARGA PENJUALAN YANG TERBAIK UNTUK UKM

ANALISIS PERHITUNGAN HPP MENENTUKAN HARGA PENJUALAN YANG TERBAIK UNTUK UKM ANALISIS PERHITUNGAN HPP MENENTUKAN HARGA PENJUALAN YANG TERBAIK UNTUK UKM Gunawan 1 *, Selamat Kurnia 2 & Muhammad Siddik Hasibuan 3 1,2,3 Program Studi Teknik Komputer, Politeknik LP3I Medan Telp. 061-7322634

Lebih terperinci

ANALISIS PEMANFAATAN SCRAP UNTUK MENINGKATKAN LABA PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada Pabrik Tahu AL, Sumedang dan Super di Kota Padang)

ANALISIS PEMANFAATAN SCRAP UNTUK MENINGKATKAN LABA PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada Pabrik Tahu AL, Sumedang dan Super di Kota Padang) ANALISIS PEMANFAATAN SCRAP UNTUK MENINGKATKAN LABA PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada Pabrik Tahu AL, Sumedang dan Super di Kota Padang) Armel Yentifa Ulfi Maryati Sri Yuli Ayu Putri Jurusan Akuntansi Politeknik

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya 2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya berikut : Menurut Mulyadi (2000: 6) pengertian Akuntansi Biaya adalah sebagai Akuntansi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan,

Lebih terperinci

Aplikasi Perhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Metode Process Costing Pada Peternakan Ayam Petelur Lawu Farm

Aplikasi Perhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Metode Process Costing Pada Peternakan Ayam Petelur Lawu Farm Aplikasi Perhitungan Harga Pokok Produksi Dengan Metode Process Costing Pada Peternakan Ayam Petelur Lawu Farm Andreas Handojo, Christian Purnama, Magdalena Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

DESKRIPSI HARGA JUAL DAN VOLUME PENJUALAN PEDAGANG PENGUMPUL AYAM POTONG DI KOTA MAKASSAR

DESKRIPSI HARGA JUAL DAN VOLUME PENJUALAN PEDAGANG PENGUMPUL AYAM POTONG DI KOTA MAKASSAR Sosial Ekonomi DESKRIPSI HARGA JUAL DAN VOLUME PENJUALAN PEDAGANG PENGUMPUL AYAM POTONG DI KOTA MAKASSAR ST. Rohani 1 & Muhammad Erik Kurniawan 2 1 Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas Peternakan Universitas

Lebih terperinci

PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (STUDI KASUS UKM RENGGINANG SARI IKAN DI SUMENEP)

PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (STUDI KASUS UKM RENGGINANG SARI IKAN DI SUMENEP) PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL (STUDI KASUS UKM RENGGINANG SARI IKAN DI SUMENEP) O l e h : FERGIAWAN AKBAR NIM : 10520032 PENDAHULUAN Latar

Lebih terperinci

PENENTUAN TARIF BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP) STANDAR DALAM PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI (Studi pada PT. Sigi Multi Sejahtera Pasuruan Tahun 2011)

PENENTUAN TARIF BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP) STANDAR DALAM PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI (Studi pada PT. Sigi Multi Sejahtera Pasuruan Tahun 2011) PENENTUAN TARIF BIAYA OVERHEAD PABRIK (BOP) STANDAR DALAM PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI (Studi pada PT. Sigi Multi Sejahtera Pasuruan Tahun 2011) Radinas Putri Ayuning Firdaus Ach. Husaini M. G. Wi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengandung protein dan zat-zat lainnya seperti lemak, mineral, vitamin yang

BAB I PENDAHULUAN. mengandung protein dan zat-zat lainnya seperti lemak, mineral, vitamin yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daging ayam merupakan salah satu daging yang memegang peranan cukup penting dalam pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat, karena banyak mengandung protein dan zat-zat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan suatu perusahaan pada umumnya adalah mencari keuntungan,

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan suatu perusahaan pada umumnya adalah mencari keuntungan, BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Penelitian Tujuan suatu perusahaan pada umumnya adalah mencari keuntungan, untuk itu perusahaan dapat merencanakan dan menetapkan berapa besarnya biayabiaya yang diperlukan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Akuntansi Manajemen Akuntansi dapat dipandang dari dua tipe akuntansi yang ada yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Sebagai salah satu tipe informasi akuntansi manajemen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi biaya menyediakan informasi biaya yang akan digunakan untuk membantu menetapkan harga pokok produksi suatu perusahaan. Akuntansi biaya mengukur

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Pola kemitraan ayam broiler adalah sebagai suatu kerjasama yang

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Pola kemitraan ayam broiler adalah sebagai suatu kerjasama yang PENDAHULUAN Latar Belakang Pola kemitraan ayam broiler adalah sebagai suatu kerjasama yang sering diterapkan di pedesaan terutama di daerah yang memiliki potensi memelihara ayam broiler. Pola kemitraan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah 2.1.1 Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2, dan 3 Tahun 2008 tentang

Lebih terperinci

ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA CV. IJO

ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA CV. IJO ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA CV. IJO Tri Wahyuni Pendidikan Akuntansi FPIPS 3Wahyuni414@gmail.com ABSTRAK Penelitian dilakukan di CV. IJO Ngawi dengan pendekatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peternakan merupakan salah satu sub sektor pertanian yang memiliki peranan cukup penting dalam memberikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peternakan merupakan salah satu sub sektor pertanian yang memiliki peranan cukup penting dalam memberikan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peternakan merupakan salah satu sub sektor pertanian yang memiliki peranan cukup penting dalam memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap perekonomian negara

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. membantu manajer dalam membuat keputusan yang lebih baik. Secara luas

BAB II LANDASAN TEORI. membantu manajer dalam membuat keputusan yang lebih baik. Secara luas 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Akuntansi Manajemen Keberadaan akuntansi manajemen sangat penting di dalam suatu organisasi untuk membantu manajer dalam membuat keputusan yang lebih baik. Secara luas akuntansi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Ada beberapa pengertian biaya yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya: Daljono (2011: 13) mendefinisikan Biaya adalah suatu pengorbanan sumber

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data mengenai perhitungan biaya produksi dengan

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data mengenai perhitungan biaya produksi dengan 67 BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data mengenai perhitungan biaya produksi dengan menggunakan pendekatan target costing ini, maka dapat diberi kesimpulan bahwa agar industri ini

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Jumlah Tenaga Kerja Usia 15 Tahun ke Atas Menurut Lapangan Pekerjaan Tahun 2011

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Jumlah Tenaga Kerja Usia 15 Tahun ke Atas Menurut Lapangan Pekerjaan Tahun 2011 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN Peternakan adalah kegiatan membudidayakan hewan ternak untuk mendapatkan manfaat dengan menerapkan prinsip-prinsip manajemen pada faktor-faktor produksi. Peternakan merupakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. A. Pengertian dan Fungsi Akuntansi Biaya. 1. Pengertian Akuntansi Biaya

BAB II LANDASAN TEORITIS. A. Pengertian dan Fungsi Akuntansi Biaya. 1. Pengertian Akuntansi Biaya BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian dan Fungsi Akuntansi Biaya 1. Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi berkaitan dengan hal pengukuran, pencatatan dan pelaporan informasi keuangan kepada pihak-pihak

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM PENENTUAN HARGA POKOK KAMAR HOTEL PADA HOTEL GRAND KARTIKA PONTIANAK

PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM PENENTUAN HARGA POKOK KAMAR HOTEL PADA HOTEL GRAND KARTIKA PONTIANAK PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM PENENTUAN HARGA POKOK KAMAR HOTEL PADA HOTEL GRAND KARTIKA PONTIANAK ABSTRAK Vivi Parita Sari email: vivi.paritasari@yahoo.com Program Studi Akuntansi

Lebih terperinci

ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN HARGA JUAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING PADA HOME INDUSTRY KHOIRIYAH DI TAMAN SARI, SINGARAJA.

ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN HARGA JUAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING PADA HOME INDUSTRY KHOIRIYAH DI TAMAN SARI, SINGARAJA. ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DAN HARGA JUAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE FULL COSTING PADA HOME INDUSTRY KHOIRIYAH DI TAMAN SARI, SINGARAJA. Rina Hasyim Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini, penulis akan menguraikan teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli yang akan digunakan sebagai landasan dalam menganalisa permasalahan yang ada diperusahaan PT

Lebih terperinci

ANALISIS FINANSIAL DAN SENSITIVITAS PETERNAKAN AYAM BROILER PT. BOGOR ECO FARMING, KABUPATEN BOGOR

ANALISIS FINANSIAL DAN SENSITIVITAS PETERNAKAN AYAM BROILER PT. BOGOR ECO FARMING, KABUPATEN BOGOR ANALISIS FINANSIAL DAN SENSITIVITAS PETERNAKAN AYAM BROILER PT. BOGOR ECO FARMING, KABUPATEN BOGOR Abel Gandhy 1 dan Dicky Sutanto 2 Surya University Tangerang Email: abel.gandhy@surya.ac.id ABSTRACT The

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. a) Peternakan rakyat dengan cara pemeliharaan yang tradisional. sedang kotorannya dipakai sebagai pupuk.

BAB I PENDAHULUAN. a) Peternakan rakyat dengan cara pemeliharaan yang tradisional. sedang kotorannya dipakai sebagai pupuk. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebutan hewan sebagai ternak tergantung pada jenis hewan tersebut dalam menimbulkan manfaat bagi manusia pemeliharanya. Ternak sudah mempunyai dampak yang jauh

Lebih terperinci

PERENCANAAN LABA DENGAN METODE TITIK IMPAS (STUDI KASUS PADA PETERNAKAN AYAM UD. MARKOTA SURYA KECAMATAN BALUNG KABUPATEN JEMBER)

PERENCANAAN LABA DENGAN METODE TITIK IMPAS (STUDI KASUS PADA PETERNAKAN AYAM UD. MARKOTA SURYA KECAMATAN BALUNG KABUPATEN JEMBER) PERENCANAAN LABA DENGAN METODE TITIK IMPAS (STUDI KASUS PADA PETERNAKAN AYAM UD. MARKOTA SURYA KECAMATAN BALUNG KABUPATEN JEMBER) PROFIT PLANNING WITH BREAK EVEN POINT METHOD (CASE STUDY ON POULTRY HUSBANDRY

Lebih terperinci

PERHITUNGAN COST OF PRODUCTION DENGAN METODE BIAYA PENUH PADA USAHA KECIL MENENGAH (STUDI KASUS UKM TAHU ECO)

PERHITUNGAN COST OF PRODUCTION DENGAN METODE BIAYA PENUH PADA USAHA KECIL MENENGAH (STUDI KASUS UKM TAHU ECO) 1 PERHITUNGAN COST OF PRODUCTION DENGAN METODE BIAYA PENUH PADA USAHA KECIL MENENGAH (STUDI KASUS UKM TAHU ECO) FENTIN ADRIANA ROSALY ocalygreen@gmail.com ABSTRAK Badan Pusat Statistik menyatakan bahwa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Informasi Akuntansi Diferensial 2.1.1 Pengertian Informasi Akuntansi Diferensial Informasi diperlukan manusia untuk mengurangi ketidakpastian yang selalu menyangkut masa yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab 4 ini penulis akan membahas mengenai hal hal yang berhubungan dengan target costing yang diterapkan oleh perusahaan peternakan ayam broiler X sebagai berikut

Lebih terperinci

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB ORDER COSTING UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PADA PT CIPTA MITRA BERSAMA

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB ORDER COSTING UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PADA PT CIPTA MITRA BERSAMA ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE JOB ORDER COSTING UNTUK MENENTUKAN HARGA JUAL PADA PT CIPTA MITRA BERSAMA Oleh: SHOLIKHUL ROHMAN 12.1.01.04.0082 Dibimbing oleh : 1.

Lebih terperinci

JIIP Volume 2 Nomor 2, Desember 2016, h

JIIP Volume 2 Nomor 2, Desember 2016, h ANALISIS PENDAPATAN PETERNAK AYAM BROILER POLA KEMITRAAN DI DESA BONTOMATENE KECAMATAN MARUSU KABUPATEN MAROS Iskayani, Veronica Sri Lestari, Wempie Pakiding Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin

Lebih terperinci

BAB III MATERI DAN METODE. Daging ayam merupakan salah satu produk hasil ternak yang diminati

BAB III MATERI DAN METODE. Daging ayam merupakan salah satu produk hasil ternak yang diminati BAB III MATERI DAN METODE 3.1. Kerangka Pemikiran Daging ayam merupakan salah satu produk hasil ternak yang diminati masyarakat baik dari kalangan bawah maupun kalangan atas karena menimbulkan kepuasan

Lebih terperinci

METODE DIRECT COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK. Nurul Badriyah,SE,MPd

METODE DIRECT COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK. Nurul Badriyah,SE,MPd METODE DIRECT COSTING SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK Nurul Badriyah,SE,MPd ABSTRAK Direct costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang hanya memperhitungkan biaya produksi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan usaha atau suatu bisnis dapat mengambil keputusan dengan tepat.

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan usaha atau suatu bisnis dapat mengambil keputusan dengan tepat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Kegiatan ekonomi adalah suatu kegiatan yang berkaitan dengan bisnis atau usaha. Suatu kegiatan usaha atau bisnis dapat membantu memajukan perekonomian sebuah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. perusahaan batik NAKULA SADEWA belum menghitung harga pokok

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. perusahaan batik NAKULA SADEWA belum menghitung harga pokok 82 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.I Kesimpulan Setelah melalui proses pengolahan data maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan batik NAKULA SADEWA belum menghitung harga pokok produksinya secara tepat. Hal

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi Biaya Menurut Mulyadi (2010:7) Akuntansi Biaya ialah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk jasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai bobot badan antara 1,5-2.8 kg/ekor dan bisa segera

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai bobot badan antara 1,5-2.8 kg/ekor dan bisa segera BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Ayam broiler merupakan jenis ras unggulan hasil persilangan dari bangsa-bangsa ayam yang memiliki daya produktivitas tinggi, terutama dalam memproduksi daging. Ayam

Lebih terperinci

Penerapan Metode Variable Costing dalam Pengambilan Keputusan Jangka Pendek untuk Menerima Pesanan pada CV Nasional Batako Kupang

Penerapan Metode Variable Costing dalam Pengambilan Keputusan Jangka Pendek untuk Menerima Pesanan pada CV Nasional Batako Kupang Penerapan Metode Variable Costing dalam Pengambilan Keputusan Jangka Pendek untuk Menerima Pesanan pada CV Nasional Batako Kupang Indawati Jauhar Nino, Janri Delastriani Manafe, dan Tuti Setyorini Jurusan

Lebih terperinci

Ni Luh Ririn Liana D. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia.

Ni Luh Ririn Liana D. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. ANALISIS BIAYA PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN BETERNAK SENDIRI ATAU MENJALIN PROGRAM KEMITRAAN (STUDI PADA PT. CIOMAS ADISATWA II UNIT KLUNGKUNG)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Klasifikasi Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Biaya salah satu bagian atau unsure dari harga dan juga unsur yang paling pokok dalam akuntansi biaya, untuk itu perlu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Akuntani Biaya 1. Pengertian biaya Biaya merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan dalam proses produksi dalam satu perusahaan manufaktur. Terdapat

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH AKUNTANSI BIAYA*/** (EB) KODE / SKS : KK / 3 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH AKUNTANSI BIAYA*/** (EB) KODE / SKS : KK / 3 SKS KODE / SKS : KK-00 / SKS Minggu ke Pokok Bahasan Fungsi Pengertian dan Ruang Lingkup Akuntansi Biaya. Latar belakang timbulnya cabang akuntansi yang dikenal dengan akuntansi biaya. Pengertian, fungsi dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Budidaya ayam ras khususnya ayam broiler sebagai ayam pedaging,

BAB I PENDAHULUAN. Budidaya ayam ras khususnya ayam broiler sebagai ayam pedaging, 1 BAB I PENDAHULUAN Budidaya ayam ras khususnya ayam broiler sebagai ayam pedaging, mengalami pasang surut, terutama pada usaha kemitraan. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya fluktuasi harga

Lebih terperinci

ANALISIS VARIANS BIAYA OVERHEAD DALAM EFISIENSI HARGA POKOK PRODUKSI

ANALISIS VARIANS BIAYA OVERHEAD DALAM EFISIENSI HARGA POKOK PRODUKSI ANALISIS VARIANS BIAYA OVERHEAD DALAM EFISIENSI HARGA POKOK PRODUKSI (Studi kasus pada PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk Unit Sidoarjo Periode Tahun 2012) Anindyta Diwayanti R.Rustam Hidayat Dwiatmanto Fakultas

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH LAB. PENGANTAR AKUNTANSI 3 (ED) KODE / SKS : KD / 2 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH LAB. PENGANTAR AKUNTANSI 3 (ED) KODE / SKS : KD / 2 SKS 1 Fungsi-Pengertian dan 1. Latar belakang timbulnya cabang Diharapkan setelah mempelajari materi pada minggu ini, Ruang Lingkup akuntansi yang dinal dengan 3,4, Akuntansi Biaya Akuntansi Biaya 2. Pengertian,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. dan berdasarkan hasil pembahasan pada bab-bab terdahulu, maka penulis dapat

BAB V PENUTUP. dan berdasarkan hasil pembahasan pada bab-bab terdahulu, maka penulis dapat BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang tekah dilakukan pada CV. Karang Indah dan berdasarkan hasil pembahasan pada bab-bab terdahulu, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa

Lebih terperinci

Volume I No.02, Februari 2016 ISSN : ANALISIS BIAYA PRODUKSI PADA PABRIK SELANG AIR DI PT. MASPION IV SURABAYA

Volume I No.02, Februari 2016 ISSN : ANALISIS BIAYA PRODUKSI PADA PABRIK SELANG AIR DI PT. MASPION IV SURABAYA ANALISIS BIAYA PRODUKSI PADA PABRIK SELANG AIR DI PT. MASPION IV SURABAYA *(Rusdiyanto Fakultas Ekonomi, Universitas Gresik Jl. Arif Rahman Hakim 2B Gresik Telp. ( 031) 3981918, Faks. ( 031 ) 324706 Email

Lebih terperinci

PENETAPAN HARGA POKO PRODUKSI MINYAK KELAPA SAWIT PADA PT. PAYA PINANG GROUP TEBING TINGGI. Sri Wangi Sitepu, S.Pd, M.Si

PENETAPAN HARGA POKO PRODUKSI MINYAK KELAPA SAWIT PADA PT. PAYA PINANG GROUP TEBING TINGGI. Sri Wangi Sitepu, S.Pd, M.Si PENETAPAN HARGA POKO PRODUKSI MINYAK KELAPA SAWIT PADA PT. PAYA PINANG GROUP TEBING TINGGI Sri Wangi Sitepu, S.Pd, M.Si ABSTRAK Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui metode yang digunakan

Lebih terperinci

PENENTUAN HARGA JUAL KAMAR HOTEL SAAT LOW SEASON DENGAN METODE COST-PLUS PRICING PENDEKATAN VARIABEL COSTING

PENENTUAN HARGA JUAL KAMAR HOTEL SAAT LOW SEASON DENGAN METODE COST-PLUS PRICING PENDEKATAN VARIABEL COSTING PENENTUAN HARGA JUAL KAMAR HOTEL SAAT LOW SEASON DENGAN METODE COST-PLUS PRICING PENDEKATAN VARIABEL COSTING (Studi kasus pada Hotel Puri Artha Yogyakarta) Nama : Hesti Triyanto Dosen Pembimbing : H. Y.

Lebih terperinci

ANALISIS EFISIENSI BIAYA PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEROLEHAN BAHAN BAKU

ANALISIS EFISIENSI BIAYA PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEROLEHAN BAHAN BAKU ANALISIS EFISIENSI BIAYA PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEROLEHAN BAHAN BAKU (Studi Kasus Pada PT Ciomas Adisatwa) ( Skripsi) Oleh: DEVY WIRA BUANA

Lebih terperinci

yang bersifat variabel maupun tetap. Sedangkan pada metode variabel costing biaya produksi yang diperhitungkan hanyalah yang bersifat variabel saja. D

yang bersifat variabel maupun tetap. Sedangkan pada metode variabel costing biaya produksi yang diperhitungkan hanyalah yang bersifat variabel saja. D PENENTUAN HARGA POKOK PESANAN SEBAGAI DASAR PENENTUAN HARGA JUAL TAS RANSEL PADA CV. BEBY COLLECTION Yulli Astuti (21207215) Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi, Universitas Gunadarma, 2011 ABSTRAK Setiap

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk

Lebih terperinci

ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI BLANGKON DENGAN METODE FULL COSTING

ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI BLANGKON DENGAN METODE FULL COSTING ANALISIS PENGHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI BLANGKON DENGAN METODE FULL COSTING (Studi Kasus Pada UKM Kaswanto Kampung Potrojayan, Serengan, Surakarta) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bentuk dan merek dagang yang berbeda, khususnya ayam olahan di pasaran.

BAB I PENDAHULUAN. bentuk dan merek dagang yang berbeda, khususnya ayam olahan di pasaran. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis di Indonesia menunjukan pertumbuhan yang semakin pesat salah satu di antaranya adalah bisnis yang bergerak di bidang makanan. Hal ini dapat dilihat

Lebih terperinci

TERNAK AYAM KAMPUNG PELUANG USAHA MENGUNTUNGKAN

TERNAK AYAM KAMPUNG PELUANG USAHA MENGUNTUNGKAN TERNAK AYAM KAMPUNG PELUANG USAHA MENGUNTUNGKAN Peluang di bisnis peternakan memang masih sangat terbuka lebar. Kebutuhan akan hewani dan produk turunannya masih sangat tinggi, diperkirakan akan terus

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. UMKM memiliki peran yang cukup penting dalam hal penyedia lapangan. mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. UMKM memiliki peran yang cukup penting dalam hal penyedia lapangan. mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Usaha Mikro Kecil dan Menengah Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau lebih popular dengan singkatan UMKM memiliki peran yang cukup penting dalam hal penyedia lapangan pekerjaan.

Lebih terperinci

ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI (Studi pada PT. Malang Indah Genteng Rajawali)

ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI (Studi pada PT. Malang Indah Genteng Rajawali) ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI (Studi pada PT. Malang Indah Genteng Rajawali) Diah Aulia Iswanty Suhadak Achmad Husaini Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biaya dan Pengklasifikasian Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Biaya berkaitan dengan semua tipe organisasi baik organisasi bisnis, non bisnis, manufaktur, dagang dan jasa. Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perumusan Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perumusan Masalah Perkembangan perekonomian di Indonesia pada saat ini sudah berkembang dengan cukup baik. Hal ini dapat di buktikan dengan banyaknya perusahaan di

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi secara garis besar dapat dibagi menjadi dua tipe yaitu tipe keuangan dan akuntansi manajemen. Akuntansi biaya bukan merupakan tipe akuntansi tersendiri

Lebih terperinci

Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 10 No. 1, Januari

Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 10 No. 1, Januari ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI BAN VULKANISIR SISTEM DINGIN PADA UD RODA KALTIM DI KABUPATEN BERAU Safitri Nurhidayati STIlE Muhammadiyah Tanjung Redeb ABSTRACT The reasearh aims to know the calculation

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai kegiatan tertentu yang sangat kompleks. Pertumbuhan suatu badan usaha biasanya tidak lepas dari berbagai permasalahan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi biaya merupakan salah satu pengkhususan dalam akuntansi, sama halnya dengan akuntansi keuangan, akuntansi pemerintahan, akuntansi pajak, dan sebagainya.

Lebih terperinci

PENERIMAAN DAN PENDAPATAN USAHA PEMOTONGAN SAPI POTONG DI PERUSAHAAN DAERAH ANEKA WIRAUSAHA KABUPATEN DEMAK. Imelda Oct Utami, Harini TA 1

PENERIMAAN DAN PENDAPATAN USAHA PEMOTONGAN SAPI POTONG DI PERUSAHAAN DAERAH ANEKA WIRAUSAHA KABUPATEN DEMAK. Imelda Oct Utami, Harini TA 1 PENERIMAAN DAN PENDAPATAN USAHA PEMOTONGAN SAPI POTONG DI PERUSAHAAN DAERAH ANEKA WIRAUSAHA KABUPATEN DEMAK Imelda Oct Utami, Harini TA 1 ABSTRAK Produk pangan asal ternak sangat penting dalam memenuhi

Lebih terperinci

EVALUASI PENERAPAN METODE JOB ORDER COSTING DALAM PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI (Studi Kasus UKM Konveksi Moko) Teguh Purnomo

EVALUASI PENERAPAN METODE JOB ORDER COSTING DALAM PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI (Studi Kasus UKM Konveksi Moko) Teguh Purnomo EVALUASI PENERAPAN METODE JOB ORDER COSTING DALAM PENETAPAN HARGA POKOK PRODUKSI (Studi Kasus UKM Konveksi Moko) Teguh Purnomo Program Studi Akuntansi Universitas Dian Nuswantoro Semarang Email : teguhsastro73@yahoo.com

Lebih terperinci

ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PESANAN DALAM MENETAPKAN HARGA JUAL PADA USAHA LAS PALANDAN DI DESA PALANDAN KECAMATAN BAEBUNTA KABUPATEN LUWU UTARA

ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PESANAN DALAM MENETAPKAN HARGA JUAL PADA USAHA LAS PALANDAN DI DESA PALANDAN KECAMATAN BAEBUNTA KABUPATEN LUWU UTARA ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PESANAN DALAM MENETAPKAN HARGA JUAL PADA USAHA LAS PALANDAN DI DESA PALANDAN KECAMATAN BAEBUNTA KABUPATEN LUWU UTARA Rahmawati¹ Fitriani Surya² No. HP 0813555428082¹ ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk atau jasa, dengan cara-cara tertentu,

Lebih terperinci

ANALISA PRODUK SAMPINGAN DALAM MENENTUKAN TINGKAT PENDAPATAN PRODUK UTAMA Studi kasus pada Perusahaan Tahu YUN - YI

ANALISA PRODUK SAMPINGAN DALAM MENENTUKAN TINGKAT PENDAPATAN PRODUK UTAMA Studi kasus pada Perusahaan Tahu YUN - YI ANALISA PRODUK SAMPINGAN DALAM MENENTUKAN TINGKAT PENDAPATAN PRODUK UTAMA Studi kasus pada Perusahaan Tahu YUN - YI Oleh H. Hendra Setiawan dan Hastoni Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan ABSTRAK

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dalam pembangunan sektor pertanian. Pada tahun 1997, sumbangan Produk

I. PENDAHULUAN. dalam pembangunan sektor pertanian. Pada tahun 1997, sumbangan Produk I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Subsektor peternakan merupakan salah satu sumber pertumbuhan baru dalam pembangunan sektor pertanian. Pada tahun 1997, sumbangan Produk Domestik Bruto (PDB) subsektor

Lebih terperinci

Definisi akuntansi biaya dikemukakan oleh Supriyono (2011:12) sebagai

Definisi akuntansi biaya dikemukakan oleh Supriyono (2011:12) sebagai BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi secara garis besar dapat dibagi menjadi dua tipe yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen.akuntansi biaya bukan merupakan tipe akuntansi tersendiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Perusahaan CV Cipta Usaha Sejahtera Cipta Usaha Sejahtera ( CV CUS ) merupakan perusahaan kemitraan Ayam Pedaging yang berdiri sejak tahun 2002 dengan No izin usaha

Lebih terperinci

Kata kunci: Biaya Diferensial,Investasi I. PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Penelitian

Kata kunci: Biaya Diferensial,Investasi I. PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Penelitian Peranan Biaya Diferensial dan Investasi Dalam Pengambilan Keputusan Manajemen Pada PT. Ciomas Adi Satwa Oleh: Verni Asvariwangi dan Laila Chairani Tanjung Abstrak Biaya diferensial untuk alternative keputusan

Lebih terperinci

ANALISIS BIAYA RELEVAN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMPERTAHANKAN ATAU MENGHENTIKAN SEGMEN PERUSAHAAN PADA CV. PODO KUMPUL

ANALISIS BIAYA RELEVAN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMPERTAHANKAN ATAU MENGHENTIKAN SEGMEN PERUSAHAAN PADA CV. PODO KUMPUL ANALISIS BIAYA RELEVAN UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMPERTAHANKAN ATAU MENGHENTIKAN SEGMEN PERUSAHAAN PADA CV. PODO KUMPUL Ardyanto Wibowo H. Andre Purwanugraha Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi,

Lebih terperinci

Analisis Perhitungan Harga Pokok Produk Sarung Tenun Samarinda Berdasarkan Metode Full Costing Pada Kelompok Usaha Bersama (KUB) Di Samarinda

Analisis Perhitungan Harga Pokok Produk Sarung Tenun Samarinda Berdasarkan Metode Full Costing Pada Kelompok Usaha Bersama (KUB) Di Samarinda ejournal Administrasi Bisnis, 2016, 4 (4): 1073-1084 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2016 Analisis Perhitungan Harga Pokok Produk Sarung Tenun Samarinda Berdasarkan Metode

Lebih terperinci

ANALISIS METODE PEMBEBANAN BIAYA PRODUKSI TERHADAP PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE FULL COSTING PADA PT. SUMBER DJAJA PERKASA SIDOARJO

ANALISIS METODE PEMBEBANAN BIAYA PRODUKSI TERHADAP PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE FULL COSTING PADA PT. SUMBER DJAJA PERKASA SIDOARJO ANALISIS METODE PEMBEBANAN BIAYA PRODUKSI TERHADAP PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE FULL COSTING PADA PT. SUMBER DJAJA PERKASA SIDOARJO Setiya Isna Pratiwi, Widya Susanti, Arief Rahman Program

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya 2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi biaya memiliki peranan penting bagi manajemen perusahaan agar dapat memiliki perusahaan dalam

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. melakukan pengamatan, pengumpulan data, dan. melakukan analisis atas data yang telah diperoleh dari perusahaan Bakpia

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. melakukan pengamatan, pengumpulan data, dan. melakukan analisis atas data yang telah diperoleh dari perusahaan Bakpia 68 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Setelah penulis melakukan pengamatan, pengumpulan data, dan melakukan analisis atas data yang telah diperoleh dari perusahaan Bakpia Djogdja, maka penulis membuat kesimpulan

Lebih terperinci

EVALUASI ATAS HARGA POKOK PRODUK SAMPINGAN DALAM KAITANNYA DENGAN PERHITUNGAN LABA PERUSAHAAN Study Kasus Pada CV. Morinda House Bogor

EVALUASI ATAS HARGA POKOK PRODUK SAMPINGAN DALAM KAITANNYA DENGAN PERHITUNGAN LABA PERUSAHAAN Study Kasus Pada CV. Morinda House Bogor JURNAL ILMIAH RANGGAGADING Volume 9 No. 2, Oktober 2009 : 85-91 EVALUASI ATAS HARGA POKOK PRODUK SAMPINGAN DALAM KAITANNYA DENGAN PERHITUNGAN LABA PERUSAHAAN Study Kasus Pada CV. Morinda House Bogor Oleh

Lebih terperinci