ZENO; Tokoh Yunani Kuno Wina Ayu Prasanti
|
|
- Liani Darmali
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ZENO; Tokoh Yunani Kuno Wina Ayu Prasanti Perkembangan ilmu dan filsafat diawali dari rasa ingin tahu, yang kemudian rasa ingin tahu meningkat menjadi tahu. Dan dalam menghadapi seluruh kenyataan dalam hidupnya, manusia senatiasa terkagum atas apa yang dilihatnya. Manusia ragu-ragu apakah ia tidak ditipu oleh panca-inderanya, dan mulai menyadari keterbatasannya. Selain itu manusia juga akan berfilsafat bahwa mereka mampu berfikir bahwa dirinya tidak akan ada artinya dibandingkan dengan luasnnya lautan dibumi ini. Dalam situasi itu banyak yang berpaling kepada agama atau kepercayaan lahiriah. Manusia mempunyai seperangkat pengetahuan yang bisa membedakan antara benar dan salah, baik dan buruk. Namun penilaian ini hanya bisa dilakukan oleh orang lain yang melihat kita. Orang lain yang mampu memberikan penilaian secara objektif dan tuntas, dan pihak lain yang melakukan penilaian sekaligus memberikan arti adalah pengetahuan yang disebut filsafat. Filsafat berhubungan dengan kehidupan sehari-hari kita. Kemungkinan filsafat bisa juga disebut dengan apresiasi kata filsafat ini dari akar katanya, dari mana kata ini datang. Pada kenyataannya banyak sekali para ahli yang membuat pendapat berbeda-beda mengenai filsafat ilmu yang pada kenyataanya memiliki maksud dan tujuan yang sama. Mereka membuat pendapat tersebut dari hal-hal baru yang ditemukan, dialami, yang aneh, mistik, menarik, dll. Namun semua hal baru tersebut tidak lepas dari indera, akal, dan hati setiap manusia. Diantara ketiga hal tersebut yang sangat menentukan filsafat ilmu adalah akal dan hati karena keduanya merupakan sahabat yang sangat kuat. Dimana ada hati disitu akan ada akal begitu sebaliknya. Hati dan akal merupakan hal penting yang harus dimiliki manuasia. Banyak tokoh yang memberikan pendapat yang berbeda-beda diantaranya Aristoteles, Plato, Zeno, Sokrates, dan masih banyak yang lain. Dari banyak tokoh tentu akan membuat maksud-maksud, inti dari filsafat ilmu yang berbeda-beda antara tokoh yang satu dengan yang lain. Meski banyak pendapat yang berbeda tapi semua pendapat memiliki inti yang sama dan bisa diambil manfaat dari pendapat-pendapat yang berbeda tersebut. Dalam filsafat ilmu mencakup semua ilmu atau hal yang sangat luas dan hampir semua hal memiliki filsafat ilmu. Bukan hanya dulu diadakan suatu penelitian namun sampai sekarang tentunya masih banyak para tokoh penerus yang masih melakukan penelitian tentang filsafat ilmu yang baru dan belum dikenalkan dan juga tidak hanya terjadi di satu wilayah namun dibanyak wilayah terjadi penemuan-penemuan yang memiliki hubungan dengan filsafat ilmu. Penemuan tentang filsafat tersebut menyebar dari wilayah timur maupun barat, dinegara-negara maju maupun negara miskin. Sekilas tentang asal mula filsafat ilmu dan tokoh penemunya. Dibagian pembahasan akan dijelaskan salah satu tokoh penemu filsafat yang terkenal dan cerdas. Hampir semua tokoh filsafat ilmu merupakan tokoh-tokoh terkenal namun ada satu dua yang sangat sulit dicari informasinya. Semua tu terjadi karena terlalu lamanya penemuan dan asal usul para tokoh tersebut. Para tokoh ini memiliki pendapat yang berbeda-beda. Selain itu mereka tentunya juga ingin bahwa pendapatnyalah yang benar dan juga bisa menjadi awal untuk para tokoh lain berlomba-lomba untuk menjadi penemu suatu hal yang baru, aneh dan mistik. 1
2 PEMBAHASAN Secara umum filsafat ilmu adalah filsafat tentang proses pendidikan dan ada pula yang mengatakan bahwa filsafat ialah ilmu pengetahuan yang senantiasa berupaya mencari prinsip-prinsip dan penyebab-penyebab dari kenyataan yang ada dan juga suatu upaya untuk berfikir yang jelas dan tenang. Filsafat ilmu memiliki banyak cabang ilmu termasuk ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, sosial dan banyak cabang ilmu yang lain lagi. Banyak pelajaran yang dapat kita ambil dari pelajaran filsafat ilmu karena filsafat ilmu merupakan pelajaran yang mencakup banyak ilmu. Disini akan dijelaskan salah satu tokoh terkenal yang membahas tentang filsafat ilmu yaitu Zeno. Zeno adalah salah satu murid dari Parmenides yang termasyhur, yang terkenal sebagai filsuf metafisika Barat yang pertama. Zeno lahir di Elea pada tahun 490 SM. Zeno adalah tokoh yang sangat cerdas dan kecerdasannya begitu mengagumkan banyak orang, termasuk para penguasa yang sama seperti gurunya, dan dia memiliki pengaruh yang besar dalam kehidupan politik di kota Elea. Sejak usia muda Zeno sudah menulis buku-buku yang terkenal namun semua buku karya beliau sudah hilang. Terkenalnya Zeno bukan Cuma diakui oleh Plato melainkan juga oleh Aristoteles, seorang murid Plato yang hidup sekitar seratus tahun sesudah Zeno. Zeno adalah penemu metode berargumen paradoks berargument paradoks, yaitu metode berargumen dengan cara menunjukkan sifat kontradiktif dari argumen lawan. Dalam ilmu pengetahuan modern, paradoks milik Zeno ini berkembang menjadi teknik logika reduction ad absurdum. Sebagai murid dari Parmenides ia dengan gigihnya mempertahankan ajaran gurunya dengan cara memberikan argumentasi secara baik, sehingga di kemudian hari dianggap sebagai peletak dasar dialektika. Ia terkenal sebagai sebbagai pembela gurunya dari serangan pendapat para pengikut Pythagoras dan menggunakan paradoks sebagai senjatanya. Paradoks yang dia ajukan dianggap sebagai teknik yang pertama kali terekam dalam sejarah apa yang dimaksud teknik logika reductio ad absurdum. Dia mencoba membuktikan bahwa gerak adalah suatu khayalan, dan bahwa tiada kejamakan serta tiada ruang kosong. Selain itu Aristoteles mengatakan bahwa dialektika adalah cabang logika yang membahas argumentasi berdasarkan hipotesis yang dikemukakan oleh lawan bicara. Zeno dikenal sebagai seorang pemikir jenius yang berhasil mengembangkan metode untuk meraih kebenara, dengan membuktikan kesalahan premis-premis lawan, dengan cara mereduksikan menjadi suatu kontradiksi sehingga konklusinya pun menjadi mustahil (reduction da absurdum). Zeno sependapat dengan Parmenides yang mengatakan bahwa realitas yang sesungguhnya di alam semesta ini hanya satu. Zeno mengatakan bahwa seandainya ada banyak titik yang terdapat di antara titik A dan titik B kita harus mengatakan bahwa suatu jumlah tak terbatas akan senantiasa terdapat titik di antara titik-titik itu begitu seterusnya. Jika jarak A dan B dapat dilintasi, pastilah jarak A dan B dapat dilintasi. Oleh karena itu, hipotesis semula, yang mengatakan bahwa titik yang terdapat di antara titik A ke B adalah tidak benar. Jadi, jelas bahwa pluralitas itu absurd; tidak masuk akal dan mustahil. Dasar yang digunakan oleh sistem ini adalah hukum nonkontradiksi (law of noncontradiction) yang berati sebuah pernyataan hanya boleh bernilai benar atau salah, tidak boleh bernilai benar sekaligus salah. Sebuah hipotesis yang ingin diuji diajukan, kemudian dianalisis untuk diuji, apakah ada unsur yang bernilai kontadiktif. Jika ada unsur kontadiktif berarti hipotesisnya salah. Sekarang akan diuji apakah tesis 2 adalah bilangan rasional bernilai benar dengan cara reduction ad absurdum. - Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk pembagian terkecil a/b dengan a dan b bilangan bulat. 2
3 - Hipotesis 2 adalah bilangan rasional. Ini berarti 2 dapat dinyatakan dengan a/b, dengan a dan b bilangan bulat. - Dalam matematika kuadrat bilangan ganjil pasti hasilnya ganjil dan kuadrat bilangan genap pasti hasilnya genap. - Jadi, karena a 2 ganap, a pasti juga genap. - Jika a genap, maka a 2 pastilah faktor dari 4 - Jika a 2 genap, pastilah b uga genap. - Jika, hipotesis bahwa 2 adalah bilangan rasional juga salah satu absurd. - Jika, 2 adalah bilangan irasional. - Kalau analisis ini diteruskan, pandangan Pythagoras bahwa semua fenomena di alam semesta dapat dinyatakan dalam angka dan rasionya juga salah. Kant (filsuf ke-45), Hume (filsuf ke-39), dan Hegel (filsuf ke-48) menawarkan solusi untuk paradoks Zeno, walaupun tidak sukses. Paradoks Zeno dapat dijawab oleh teori matematika modern yang meninggalkan matematika euclidian yang mendefinisikan garis sebagai sekumpulan titik. Parmenides pernah mengatakan jika ruang kosong itu tidak ada, jadi gerak pun tidak ada. Jika dikatakan bahwa gerak itu ada, berarti ruang kosong pun harus ada karena gerak hanya mungkin terjadi apabila ada ruang kosong. Untuk membuktikan kebenaran ajaran gurunya Zeno mengemukakan empat contoh sebagai berikut: Dikotomi paradoks. Pada abad ke lima sebelum masehi, di negeri Yunani ada seorang pria yang mengajukan sebuah paradoks yang sangat menarik. Paradoks adalah sesuatu permasalahan yang sangat aneh yang tidak masuk akal. Sebuah permasalahan yang tidak mudah dijawab dan jika dipikirkan lebih lanjut pikiran bisa menjadi blunder. Sebenarnya permasalahan ini menjadi cukup asik jika dipikirkan, walaupun bisa jadi sangat mengganggu bagi ahli logika atau semacamnya. Maksud dari dikotomi paradoks adalah apabila ada ruang kosong yang membuat suatu jarak tertentu, sesungguhnya jarak itu tak terbatas. Jarak tak terbatas karena jarak dapat terbagi menjadi jarak-jarak yang terbatas. Dan jika memang ada gerak maka sipelaku gerak harus menembuh setengah jarak dari jarak itu hingga ke titik-titik yang tak terbatas, dan tentu saja si pelaku gerak takkan pernah sampai di garis akhir dari jarak yang akan ditempuh. Jadi dapat disimpulkan gerak merupak sesuatu yang absurd. Akhilles, si juara lari. Akhilles adalah juara lari dari Yunani yang akan bertanding lari dengan seekor kura-kura yang ditempatkan dalam jarak tertentu di depan Akhilles. Namun nyatanya kura-kura tetap akan didepan Akhilles karena jika Akhilles melangkah duapuluh langkah si kura-kura sudah melangkah seperduapuluh dari langkah Akhilles begitu seterusnya, jadi Akhilles tidak akan pernah dapat mengejar kura-kura itu. Kesimpulannya sama dengan Dikotomi paradoks. Anak panah. Anak panah yang meluncur dari busurnya, apakah bergerak atau diam. Kata zeno, diam. Diam bila suatu benda pada suatu saat berada pada suatu tempat. Anak panah itu diam. Ini khas logika, pandanga kita dengan jelas menyaksikan bahwa anak panah itu bergerak ataukah diam dan jawabannya Itu relatif, kedua-duanya benar, bergantung pada cara membuktikannya. Dan benarkah yang diam itu adalah bergerak oleh karena itu, sesungguhnya gerak meruppak sesuatu yang absurd. Benda yang bergerak bertentangan. Bila dua benda padat yang sangat kecil memiliki ukuran sama dan bergerak dalam kecepatan sama dengan arah yang saling bertentangan, selain itu ada benda yang sama berada dalam keadaan diam. Kedua benda akan melewati benda yang tidak bergerak dalam suatu unit waktu yang minimum dan akan bergerak saling berpapasan dalam waktu yang singkat daripada unit waktu minimun tersebut. Namun, kedua-duanya merupakan unit waktu yang minimum sehingga dapat 3
4 disimpulkan bahwa yang setengah sama dengan satu. Dan kesimpulannya sama gerak adalah sesuatu yang absurd. Metode yang dikembangkan oleh Zeno sangat berguna dalam suatu perdebatan karena dengan metode itu ia telah memberi dasar yang kokoh bagi argumentasiargumentasi yang rasional dan logis. Zeno juga dikenal sebagai orang pertama yang menggunakan metode dialektika, dalam arti mencari kebenaran lewat perdebatan atau bersoal jawab secara sistematsi. Zeno membela pendapat Parmenides bahwa keberadaan keberagaman dan perubahan itu hanyalah ilusi. Zeno membangun susunan paradoks untuk menunjukkan bahwa pendapat mereka itu tidak masuk akal dan tidak mampu mewakili kebenaran semesta. Zeno mempunyai pendapat yang melawan ide keberagaman dan melawan ide perubahan. Pertama, Zeno ingin menunjukkan bahwa sesuatu yang ada dialam ini, yang kelihatannya berbeda dimata kita hanyalah sebuah ilusi. Secara logika, atom kemudian dapat dibagi menjadi dua dan berukuran separuh atom. Kemudian akan dibagi lagi menjadi seperempat, demikian seterusnya sampai tak terhingga. Zeno menyimpulkan bahwa semua benda bersifat kontinu dan bukan terpisah, dan akhirnya keberagaman itu hanyalah ilusi. Metode-metode yang di temukan oleh Zeno merupakan penemuan baru yang bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari. Dari penemuan tersebut membuktikan bahwa Zeno merupakan tokoh yunani kuno yang sangat cerdas seperti apa yang dikatakan oleh Aristoteles dan Plato. Zeno merupakan murid Parmenides yang berusaha untuk selalu mempertahankan pendapat-pendapat juga mempertahankan ilmu-ilmu yang beliau dapat dari gurunya tersebut. PENUTUP Sebelum manusia menemukan dan menetapkan apa yang sekarang kita sebut sesuatu sebagai suatu disiplin ilmu sebagaimana kita mengenal ilmu kedokteran, fisika, matematika, dan lain sebagainya, manusia lebih dulu memikirkan dengan bertanya tentang berbagai hakikat apa yang mereka lihat. Dan jawaban mereka itulah yang nanti akan kita sebut sebagai sebuah jawaban filsafat. Apabila ilmu diibiratkan sebagai sebuah pohon yang memiliki berbagai cabang pemikiran, ranting pemahaman, serta buah solusi, maka filsafat adalah tanah dasar tempat pohon tersebut berpijak dan tumbuh. Metode filsafat adalah metode bertanya. Objek formal filsafat adalah ratio yang bertanya. Sedang objek materinya ialah semua yang ada yang bagi manusia perlu dipertanyakan hakikatnya. Selain itu, banyak yang bertanya-tanya mengapa filsafat muncul di Yunani dan tidak di daerah yang berberadaban lain kala itu seperti Babilonia, Yudea (Israel) atau Mesir. Jawabannya sederhana: di Yunani, tidak seperti di daerah lain-lainnya tidak ada kasta pendeta sehingga secara intelektual orang lebih bebas. Pada abad SM di Yunani muncul salah satu tokoh yang terkenal dan sangat cerdas yang merupakan salah satu murid orang Yunani juga yaitu murid dari Parmenides yaitu bernama Zeno. Beliau mampu menyusun buku-buku yang sangat terkenal namun sekarang sudah hilang. Selain itu beliau juga menemukan metode-metode baru yang sebelumnya belum ada yang menemukan. Kemampuannya menemukan metode baru merupakan salah satu bukti bahwa beliau sangat cerdas. Adapun contoh dari penemuannya tersebut adalah Dikotomi paradoks, Akhilles, si juara lari, Anak panah dan Benda yang bergerak bertentangan. Dalam penemuanya tersebut beliau berharap bahwa ada yang akan menjadi penemu-penemu selanjutnya dan menjadi penerusnya. Beliau juga berharap semoga dengan penemuanya tersebut dapat 4
5 bermanfaat bagi semua orang yang hidup di dunia ini tidak hanya di Yunani saja melainkan semua wilayah tanpa terkecuali. DAFTAR PUSTAKA *) Penyusun Nama : Wina Ayu Prasanti Mata Kuliah : Filsafat Ilmu Dosen : Afid Burhanuddin, M.Pd. Prodi : Pendidikan Bahasa Inggris, STKIP PGRI Pacitan 5
Oleh: Anggun Rizki Samsunar *)
KAJIAN TOKOH FILSAFAT ABAD YUNANI KUNO Filsafat Zeno Oleh: Anggun Rizki Samsunar *) Filsafat Yunani kuno mempunyai cirri yang menonjol yaitu ditujukannya perhatian terutama pada pengamatan gejala kosmik
Lebih terperinciFilsafat Ilmu dan Logika
Filsafat Ilmu dan Logika Modul ke: METODE-METODE FILSAFAT Fakultas Psikologi Masyhar Zainuddin, MA Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Pengantar metode filsafat bukanlah metode ketergantungan
Lebih terperinciFILSAFAT ILMU DAN METODE FILSAFAT. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 04Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi
FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA Modul ke: 04Fakultas Dr. PSIKOLOGI METODE FILSAFAT H. SyahrialSyarbaini, MA. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Metode Filsafat Metode Zeno: reduction ad absurdum Metode
Lebih terperinciTiga Filsuf pertama Ada tiga orang, berasal dari Miletos (sebuah kota perantauan Yunani, terletak di pesisir Asia kecil) yang digelari sebagai filsuf
SEJARAH SINGKAT PSIKOLOGI I. AKAR FILSAFAT 1.1 Filsuf-filsuf filsuf pertama Pemikiran filsafat mulai berkembang sekitar awal abad 6 SM. Maksud pemikiran filsafat, bukan saja dalam arti sempit, tetapi pemikiran
Lebih terperinciSejarah Perkembangan Ilmu
Sejarah Perkembangan Ilmu Afid Burhanuddin Pusat kendali kehidupan manusia terletak di tiga tempat, yaitu indera, akal, dan hati. Namun, akal dan hati itulah yang paling menentukan Akal dan hati ibarat
Lebih terperinciSejarah Perkembangan Ilmu
Sejarah Perkembangan Ilmu Afid Burhanuddin Pusat Kendali Manusia Pusat kendali kehidupan manusia terletak di tiga tempat, yaitu indera, akal, dan hati. Namun, akal dan hati itulah yang paling menentukan
Lebih terperinciSEJARAH SINGKAT PSΨKOLOGI
SEJARAH SINGKAT PSΨKOLOGI I. AKAR FILSAFAT ------------------------------------------------- [1.1. Filsuf-filsuf pertama] Pemikiran filsafat mulai berkembang sekitar awal abad 6 SM. Maksud pemikiran filsafat,
Lebih terperinciETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI
ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI Modul ke: Pokok Bahasan : PENGANTAR BIDANG FILSAFAT Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Yogi Prima Muda, S.Pd, M.Ikom Program Studi (Marcomm) www.mercubuana.ac.id MENGAPA HARUS
Lebih terperinciDASAR-DASAR ILMU PENGERTIAN ILMU KARAKTERISTIK ILMU Ernest van den Haag JENIS JENIS ILMU
DASAR-DASAR ILMU Ilmu adalah hal mendasar di dalam kehidupan manusia. Dengan ilmu manusia akan mengetahui hakikat dirinya dan dunia sekitarnya. Ilmu merupakan kumpulan pengetahuan yang disusun secara sistematis
Lebih terperinciTUGAS FILSAFAT ILMU, ETIKA, SEJARAH MATEMATIKA PARADOKS ZENO
TUGAS FILSAFAT ILMU, ETIKA, SEJARAH MATEMATIKA PARADOKS ZENO Disusun oleh : Anisa Rahmawati 12/331118/PA/14455 Zainab Mursyidah 12/331194/PA/14492 Vivien Tiara Dewi 12/331291/PA/14568 Kholida Khoirunnisa
Lebih terperinciSEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PADA MASA YUNANI KUNO
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PADA MASA YUNANI KUNO Zaman Yunani Kuno merupakan awal kebangkitan filsafat secara umum, karena menjawab persoalan disekitarnya dengan rasio dan meninggalkan kepercayaan terhadap
Lebih terperinciA. LOGIKA DALAM FILSAFAT ILMU
KELOMPOK 8 A. LOGIKA DALAM FILSAFAT ILMU Logika berasal dari kata yunani logos yang berarti ucapan, kata, akal budi, dan ilmu. Logika sebagai ilmu merupakan elemen dasar setiap ilmu pengetahuan. Logika
Lebih terperinciTHALES; TOKOH FILSAFAT YUNANI KUNO Yuliana Umrotul Widayanti
THALES; TOKOH FILSAFAT YUNANI KUNO Yuliana Umrotul Widayanti Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna di muka bumi ini, yaitu dilengkapi dengan seperangkat akal dan pikiran yang tidak
Lebih terperinciBAGIAN PERTAMA. Bilangan Real, Barisan, Deret
BAGIAN PERTAMA Bilangan Real, Barisan, Deret 2 Hendra Gunawan Pengantar Analisis Real 3 0. BILANGAN REAL 0. Bilangan Real sebagai Bentuk Desimal Dalam buku ini pembaca diasumsikan telah mengenal dengan
Lebih terperinciBab 3 Filsafat Ilmu. Agung Suharyanto,M.Si. Psikologi - UMA
Bab 3 Filsafat Ilmu Agung Suharyanto,M.Si Psikologi - UMA 2017 Definisi Filsafat Ilmu Robert Ackermann Filsafat ilmu dalam suatu segi adalah sebuah tinjauan kritis tentang pendapatpendapat ilmiah dewasa
Lebih terperinciMA5032 ANALISIS REAL
(Semester I Tahun 2011-2012) Dosen FMIPA - ITB E-mail: hgunawan@math.itb.ac.id. August 17, 2011 Zeno, seorang filsuf dan matematikawan Yunani Kuno (490-435 SM), mengemukakan sebuah paradoks tentang suatu
Lebih terperinciOBJEK MATERIAL DAN FORMAL FILSAFAT ILMU
BAB I PENDAHULUAN Filsafat Ilmu mulai merebak di awal abad ke 20, namun di abad ke 19 merupakan dasar filsafat ilmu dengan metode yang dimilikinya, metode induksi. Filsafat ilmu mengedepankan ilmu pengetahuan
Lebih terperinciPlotinus KAJIAN TOKOH FILSAFAT ABAD PERTENGAHAN. Endah Kusumawardani
KAJIAN TOKOH FILSAFAT ABAD PERTENGAHAN Plotinus Endah Kusumawardani Kehidupan sebagai proses makhluk Tuhan untuk menjalani waktu di dunia ini tidak dapat terlepas dari yang namanya masalah. Bahkan terdapat
Lebih terperinciSek Se i k las tentang te filsafat Hendri Koeswara
Sekilas tentang filsafat Hendri Koeswara Pengertian ilmu filsafat 1. Etimologi Falsafah (arab),philosophy (inggris), berasal dari bahasa yunani philo-sophia, philein:cinta(love) dan sophia: kebijaksanaan(wisdom)
Lebih terperinciPENGERTIAN LOGIKA BAHAN SATU DASAR-DASAR LOGIKA SEMESTER I
PENGERTIAN LOGIKA BAHAN SATU DASAR-DASAR LOGIKA SEMESTER I http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 1 Sebagai ilmu, logika disebut logike episteme, yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat,
Lebih terperinciDASAR-DASAR LOGIKA. Ruang Lingkup Logika. Sujanti, M.Ikom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI. Program Studi Hubungan Masyarakat
Modul ke: 01 Ety Fakultas ILMU KOMUNIKASI DASAR-DASAR LOGIKA Ruang Lingkup Logika Sujanti, M.Ikom. Program Studi Hubungan Masyarakat Dasar-dasar Logika Ruang Lingkup Logika 1. Pengantar 2. Pengertian Logika
Lebih terperinci1.3 Pembuktian Tautologi dan Kontradiksi. Pernyataan majemuk yang selalu bernilai benar bagaimanapun nilai proposisi
1.3 Pembuktian 1.3.1 Tautologi dan Kontradiksi Pernyataan majemuk yang selalu bernilai benar bagaimanapun nilai proposisi yang membentuknya disebut toutologi, sedangkan proposisi yang selalu bernilai salah
Lebih terperinciMA2111 PENGANTAR MATEMATIKA Semester I, Tahun 2015/2016. Hendra Gunawan
MA2111 PENGANTAR MATEMATIKA Semester I, Tahun 2015/2016 Hendra Gunawan 9-10 METODE KONTRADIKSI & METODE KONTRAPOSISI (c) Hendra Gunawan (2015) 2 Metode Pembuktian Lainnya Pada bab-bab sebelumnya kita telah
Lebih terperinciFILSAFAT ILMU DAN PENGERTIAN LOGIKA. Dr. H. SyahrialSyarbaini, MA. Psikologi Modul ke: 12Fakultas PSIKOLOGI.
FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA Modul ke: 12Fakultas PSIKOLOGI PENGERTIAN LOGIKA Dr. H. SyahrialSyarbaini, MA. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Pendahuluan Standar Kompetensi Setelah perkuliahan ini
Lebih terperinciAPAKAH FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN ITU?
APAKAH FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN ITU? Ilmu hanyalah spekulasi yang bersifat sementara. Fokus pembahasan Filsafat ilmu pada metoda dan dalam hubungannya dengan substansi. BAGAIMANA BERFILSAFAT DIMULAI?
Lebih terperinci4 Jasa Besar Euclid. 4 Jasa Besar Euclid 19
4 Jasa Besar Euclid Kota Alexandria (Al-Iskandariya), yang terletak di pantai utara Mesir, dibangun oleh Alexander Agung pada tahun 322 SM, menyaingi kota Athena. Pada tahun 300 SM, Raja Ptolemy I Soter
Lebih terperinciPRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA CIREBON
PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2011 Matematika berasal dari bahasa latin manthanein atau mathema yang berarti belajar atau hal yang dipelajari. Matematika dalam bahasa
Lebih terperinciPENGANTAR LOGIKA INFORMATIKA
P a g e 1 PENGANTAR LOGIKA INFORMATIKA 1. Pendahuluan a. Definisi logika Logika berasal dari bahasa Yunani logos. Logika adalah: ilmu untuk berpikir dan menalar dengan benar ilmu pengetahuan yang mempelajari
Lebih terperinciPEMBAHASAN. Teorema 1. Tidak ada bilangan asli N yang lebih besar dari semua bilangan bulat lainnya.
PEMAHAAN 1. Pengertian Kontradiksi Kontradiksi adalah dua pernyataan yang bernilai salah untuk setiap nilai kebenaran dari setiap komponen-komponennya. 2. Pembuktian dengan Kontradiksi Kontradiksi merupakan
Lebih terperinciDASAR-DASAR LOGIKA 1
DASAR-DASAR LOGIKA 1 PENGERTIAN UMUM LOGIKA Filsafat dan matematika adalah bidang pengetahuan rasional yang ada sejak dahulu. Jauh sebelum matematika berkembang seperti sekarang ini dan penerapannya menyentuh
Lebih terperinciB. Tujuan a. Menjelaskan biografi Anaximander b. Menjelaskan pemikiran-pemikiran Anaximander
TOKOH FILSAFAT YUNANI KUNO Anaximander Oleh: Apin Mareta *) A. Latar Belakang Tak dapat dipungkiri lagi jika perkembangan filsafat memberikan pengaruh yang besar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan.
Lebih terperinciSTKIP PGRI PACITAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
STKIP PGRI PACITAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS SILABUS MATA KULIAH Mata kuliah/sks : Filsafat Ilmu Bobot : 2 Sks Tingkat/Semester : II/4 Standar kompetensi : Mahasiswa dapat menerapkan filsafat
Lebih terperinciUnit 5 PENALARAN/LOGIKA MATEMATIKA. Wahyudi. Pendahuluan
Unit 5 PENALARAN/LOGIKA MATEMATIKA Wahyudi Pendahuluan D alam menyelesaikan permasalahan matematika, penalaran matematis sangat diperlukan. Penalaran matematika menjadi pedoman atau tuntunan sah atau tidaknya
Lebih terperinciFILSAFAT????? Irnin Agustina D.A, M.Pd
FILSAFAT????? am_nien@yahoo.co.id PENGERTIAN FILSAFAT SECARA ETIMOLOGI Istilah filsafat yang merupakan terjemahan dari philolophy (bahasa Inggris) berasal dari bahasa Yunani philo (love of ) dan sophia
Lebih terperinciSebuah Pengantar Populer Karangan Jujun S. Sumantri Tentang Matematika Dan Statistika
Sebuah Pengantar Populer Karangan Jujun S. Sumantri Tentang Matematika Dan Statistika A. MATEMATIKA Matematika Sebagai Bahasa Untuk mengatasi kekurangan yang terdapat pada bahasa maka kita berpaling kepada
Lebih terperinciFilsafat Umum. Pengantar ke Alam Filsafat 2. Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi
Filsafat Umum Modul ke: 02 Pengantar ke Alam Filsafat 2 Fakultas Psikologi Program Studi Psikologi Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Obyek Kajian Filsafat Obyek Materi: segala sesuatu yang ada atau yang mungkin
Lebih terperinciPara Filsuf [sebahagian kecil contoh] Oleh Benny Ridwan
Para Filsuf [sebahagian kecil contoh] Oleh Benny Ridwan 1 Socrates adalah filsuf Yunani. Ia sangat berpengaruh dan mengubah jalan pikiran filosofis barat melalui muridnya yang paling terkenal, Plato. Socrates
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Penyusun
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang senantiasa mencurahkan Rahmad dan Karunia-Nya sehingga makalah ini bisa kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah FILSAFAT UMUM. Sholawat serta salam
Lebih terperinciPengenalan Logika Informatika. Pertemuan 1 Viska Armalina, ST.,M.Eng
Pengenalan Logika Informatika Pertemuan 1 Viska Armalina, ST.,M.Eng Pendahuluan Asal kata Logika Logic (Bahasa Inggris) Logos (Yunani) Arti : dalam bahasa Inggris : Word, Speech, what is spoken, thought,
Lebih terperinciBAB II TAUTOLOGI DAN PRINSIP-PRINSIP PEMBUKTIAN
BAB II TAUTOLOGI DAN PRINSIP-PRINSIP PEMBUKTIAN 2.1 Pendahuluan Pada bab ini akan dibicarakan rumus-rumus tautologi dan prinsip-prinsip pembuktian yang tidak saja digunakan di bidang matematika, tetapi
Lebih terperinciBAB IV. PENUTUP. Universitas Indonesia. Estetika sebagai..., Wahyu Akomadin, FIB UI,
BAB IV. PENUTUP 4. 1. Kesimpulan Pada bab-bab terdahulu, kita ketahui bahwa dalam konteks pencerahan, di dalamnya berbicara tentang estetika dan logika, merupakan sesuatu yang saling berhubungan, estetika
Lebih terperinciFilsafat Umum. Kontrak Perkuliahan Pengantar ke Alam Filsafat 1. Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi
Filsafat Umum Modul ke: 01 Fakultas Psikologi Kontrak Perkuliahan Pengantar ke Alam Filsafat 1 Program Studi Psikologi Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. RAPEM FILSAFAT UMUM Judul Mata Kuliah : Filsafat Umum
Lebih terperinciRussel Paradox dan The Barber Puzzle
Russel Paradox dan The Barber Puzzle Lucky Cahyadi Kurniawan / 13513061 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132,
Lebih terperinciPengertian dan Ruang Lingkup Filsafat Ilmu
Pengertian dan Ruang Lingkup Filsafat Ilmu Afid Burhanuddin Berfilsafat diumpamakan seseorang yang berpijak di bumi sedang tengadah ke bintang-bintang, dia ingin mengetahui hakikat dirinya dalam kemestaangalaksi
Lebih terperinciPembuktian Tidak Langsung
Pembuktian Tidak Langsung Fadjar Shadiq, M.App.Sc (fadjar_p3g@yahoo.com & www.fadjarp3g.wordpress.com) Bukti (proof) adalah argumen dari suatu premis ke suatu kesimpulan yang dapat meyakinkan orang lain
Lebih terperinciKARAKTERISTIK MATEMATIKA
KARAKTERISTIK MATEMATIKA Makalah disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Strategi Pembelajaran Matematika Dosen Pengampu : Nurkholis, S.Pd.I., M.Pd. Disusun Oleh: Kelompok 1 TMT II E 1. Lailatul Mufidah
Lebih terperinciKE ARAH PEMIKIRAN FILSAFAT
KE ARAH PEMIKIRAN FILSAFAT Prof. Dr. Almasdi Syahza,, SE., MP Peneliti Senior Universitas Riau Email : asyahza@yahoo.co.id syahza.almasdi@gmail.com Website : http://almasdi.staff.unri.ac.id Pengertian
Lebih terperinciRuko Jambusari No. 7A Yogyakarta Telp. : ; Fax. :
LANDASAN MATEMATIKA Oleh : Frans Susilo Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2012 Hak Cipta 2012 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh
Lebih terperinciAssyari Abdullah, S.Sos., M.I.Kom. AssyariAbdullah
Assyari Abdullah, S.Sos., M.I.Kom. AssyariAbdullah 2 nd Meet Mengenal Filasafat Dari saya, tidak belajar, saya mengajar kalian berfilsafat, bukan pemikiran-pemikiran untuk di tiru, akan tetapi bagaimana
Lebih terperinciMA5031 Analisis Real Lanjut Semester I, Tahun 2015/2016. Hendra Gunawan
MA5031 Analisis Real Lanjut Semester I, Tahun 2015/2016 Hendra Gunawan Matematika & Analisis Real Matematika berurusan dengan gagasan, yang mungkin merupakan abstraksi atau sari dari sesuatu yang terdapat
Lebih terperinciTEORI BELAJAR KLASIK Oleh : Habibi FKIP Universitas Wiraraja Sumenep
TEORI BELAJAR KLASIK Oleh : Habibi FKIP Universitas Wiraraja Sumenep Teori belajar berkembang dengan pesat setelah psikologi sebagai bidang ilmu terbentuk. Ilmu pengetahuan sendiri benar-benar eksis dengan
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI FALSAFAH HIDUP BANGSA INDONESIA
PANCASILA SEBAGAI FALSAFAH HIDUP BANGSA INDONESIA Buku Pegangan: PANCASILA dan UUD 1945 dalam Paradigma Reformasi Oleh: H. Subandi Al Marsudi, SH., MH. Oleh: MAHIFAL, SH., MH. PENGERTIAN TENTANG FILSAFAT
Lebih terperincimakalah filsafat BAB II PEMBAHASAN Pengertian Filsafat; Berpikir Secara Rasional, Logis Kritis dan Analistis
makalah filsafat BAB II PEMBAHASAN Pengertian Filsafat; Berpikir Secara Rasional, Logis Kritis dan Analistis Seorang yang berfilsafat dapat diumpamakan seorang yang berpijak di bumi sedang tengadah kebintang-bintang.
Lebih terperinciPANCASILA PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Sistem Informasi.
PANCASILA Modul ke: PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT Fakultas FASILKOM Nurohma, S.IP, M.Si Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT ABSTRACT Menjelaskan Pengertian,
Lebih terperinciTUGAS FILSAFAT ILMU ILMU PENGETAHUAN, FILSAFAT, AGAMA MENEMUKAN LANDASAN UNTUK KE DEPAN DI SUSUN OLEH: 1. FRIDZ EZZA ABIGAIL KETUA
TUGAS FILSAFAT ILMU ILMU PENGETAHUAN, FILSAFAT, AGAMA MENEMUKAN LANDASAN UNTUK KE DEPAN DI SUSUN OLEH: 1. FRIDZ EZZA ABIGAIL 071211133053 KETUA 2. MAS ULA 071211132008 SEKRETARIS 3. VINANDA KARINA D. P
Lebih terperinciMODUL 1 PENGANTAR LOGIKA INFORMATIKA
STMIK STIKOM BALIKPAPAN 1 MODUL 1 PENGANTAR LOGIKA INFORMATIKA A. TEMA DAN TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Tema : Pengantar 2. Fokus Pembahasan Materi Pokok : 1. Sejarah 2. Arti 3. Manfaat 3. Tujuan Kegiatan
Lebih terperinciAfid Burhanuddin STKIP Pacitan
Afid Burhanuddin STKIP Pacitan Kompetensi Dasar: Memahami tentang pengetahuan mistik Indikator: Memahami pengertian pengetahuan mistik Mengetahui jenis-jenis pengetahuan mistik Mengetahui aliran yang ditimbulkan
Lebih terperinciKebenaran dan Cara Memperoleh Kebenaran
Kebenaran dan Cara Memperoleh Kebenaran Afid Burhanuddin, M.Pd. STKIP PGRI Pacitan Manusia selalu mencari kebenaran Afid Burhanuddin STKIP Pacitan 1 Pak Guru pembohong. Kemarin 7 itu 3 + 4, tapi kok sekarang
Lebih terperinciII. SISTEM BILANGAN RIIL. Handout Analisis Riil I (PAM 351)
II. SISTEM BILANGAN RIIL Handout Analisis Riil I (PAM 351) Sifat Aljabar (Aksioma Lapangan) dari Bilangan Riil Bagian ini akan membicarakan struktur aljabar bilangan riil dengan terlebih dahulu memberikan
Lebih terperinciI. DASAR-DASAR PENGETAHUAN
I. DASAR-DASAR PENGETAHUAN JENIS MANUSIA BERDASARPENGETAHUAN ADA ORANG TAHU DI TAHUNYA ADA ORANG TAHU DI TIDAKTAHUNYA ADA ORANG TIDAK TAHU DI TAHUNYA ADA ORANG TIDAK TAHU DI TIDAKTAHUNYA PENGETAHUAN DIMULAI
Lebih terperinciLogika Matematika. Rukmono Budi Utomo March 14, Prodi S3 Matematika FMIPA-ITB
Logika Asal-Usul Logika Manfaat Berfikir Secara Logika Pernyataan Dalam Ekuivale Rukmono Budi Utomo 30115301 Prodi S3 Matematika FMIPA-ITB March 14, 2016 Logika Asal-Usul Logika Manfaat Berfikir Secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Pengertian Filsafat dan Filsafat Ketuhanan
BAB I PENDAHULUAN A. Pengertian Filsafat dan Filsafat Ketuhanan Filsafat merupakan disiplin ilmu yang terkait dengan masalah kebijaksanaan. Hal yang ideal bagi hidup manusia adalah ketika manusia berpikir
Lebih terperinciPENGANTAR ANALISIS REAL
Seri Analisis dan Geometri No. 1 (2009), -15 158 (173 hlm.) PENGANTAR ANALISIS REAL Oleh Hendra Gunawan Edisi Pertama Bandung, Januari 2009 2000 Dewey Classification: 515-xx. Kata Kunci: Analisis matematika,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari proses berpikir. Berpikir merupakan suatu proses mempertimbangkan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam setiap rangkaian kehidupan manusia pastilah tidak akan lepas dari proses berpikir. Berpikir merupakan suatu proses mempertimbangkan, merenungkan, menganalisis,
Lebih terperinciFILSAFAT ILMU OLEH SYIHABUDDIN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
FILSAFAT ILMU OLEH SYIHABUDDIN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FILSAFAT ILMU Filsafat: upaya sungguh-sungguh dlm menyingkapkan segala sesuatu, sehingga pelakunya menemukan inti dari
Lebih terperinciSebuah sarana atau definisi tentang alam semesta yang diterjemahkan ke dalam Bahasa yang bisa dimengerti manusia sebagai usaha untuk mengetahui dan
Subjudul Sebuah sarana atau definisi tentang alam semesta yang diterjemahkan ke dalam Bahasa yang bisa dimengerti manusia sebagai usaha untuk mengetahui dan mengingat tentang sesuatu. Sesuatu yang didapat
Lebih terperinciDasar Dasar Logika. Oleh: Novy Setya Yunas. Pertemuan 1 dan 2
Pertemuan 1 dan 2 Dasar Dasar Logika Oleh: Novy Setya Yunas Phone: [+62 8564 9967 841] Email: novysetiayunas@gmail.com Online Course: https://independent.academia.edu/yunaszone Konsep.. Konsep bentuk logis
Lebih terperinciALIRAN-ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN DI AS
ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN DI AS 1. PROGRESSIVISME a. Pandangan Ontologi Kenyataan alam semesta adalah kenyataan dalam kehidupan manusia. Pengalaman adalah kunci pengertian manusia atas segala sesuatu,
Lebih terperinciBAB VIII SEJARAH FILSAFAT CINA
BAB VIII SEJARAH FILSAFAT CINA A. PENGANTAR Filsafat Cina bermula pada masa awal seribu tahun pertama sebelum Masehi. Pada awal abad ke-8 sampai dengan abad ke-5 sebelum Masehi filsafat Cina mempunyai
Lebih terperinciMAKALAH FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN DAN ETIKA SERTA MORALITAS
MAKALAH FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN DAN ETIKA SERTA MORALITAS Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu Mata Kuliah Filsafat Ilmu Pengetahuan dan Etika Akademik Oleh Deki Zulkarnain 130910202062 Program Studi
Lebih terperinciFUNGSI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BANGSA INDONESIA.
FUNGSI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BANGSA INDONESIA. DI SUSUN OLEH : KELOMPOK III 1. ANISA ( 144012011006) 2. ANANG ROSADI ( 144012011005) 3. ANDRIAN. M ( 14401201007) 4. EDI PRAWOTO ( 144012011016) 5. HESTI
Lebih terperinciSARANA BERFIKIR ILMIAH
SARANA BERFIKIR ILMIAH Manusia merupakan makhluk yang berakal inilah yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya seperti hewan dan tumbuhan, jin bahkan malaikat sekalipun. Dengan akal yang dimilikinya,
Lebih terperinciSPINOZA; Biografi dan Pemikiran Esti
SPINOZA; Biografi dan Pemikiran Esti Istilah filsafat berasal dari Bahasa Arab (falsafah), Inggris (philosophy), Latin (philosophia). Istilah-istilah tersebut bersumber dari Bahasa Yunani philosophia.
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT PREVIEW PENGERTIAN FILSAFAT PANCASILA SEBAGAI SISTEM KESATUAN SILA-SILA PANCASILA SEBAGAI SUATU SISTEM FILSAFAT NILAI-NILAI PANCASILA MENJADI DASAR DAN ARAH KESEIMBANGAN
Lebih terperinciFilsafat Ilmu dan Logika. Matematika dan Statistika
Filsafat Ilmu dan Logika Matematika dan Statistika MATEMATIKA Matematika sebagai Bahasa Matematika adalah bahasa yang melambangkan serangkaian makna dari pernyataan yang ingin kita sampaikan. Lambing-lambang
Lebih terperinciRUMUS-RUMUS TAUTOLOGI. (Minggu ke-5 dan 6)
RUMUS-RUMUS TAUTOLOGI (Minggu ke-5 dan 6) 1 1 Rumus-rumus tautologi Rumus 1.1 (Komutatif) 1. p q q p 2. p q q p Bukti: p q p q q p T T T T T F F F F T F F F F F F 2 Rumus 1.2 (Distributif) 1. p (q r) (p
Lebih terperinciRetorika? Encyclopedia Americana, 1995: Rhetoric: The art of using language effectively, whether in speaking or in writing.
Retorika? Encyclopedia Americana, 1995: Rhetoric: The art of using language effectively, whether in speaking or in writing. The New Webster s International Encyclopedia, 1996: Oratory, also call rhetoric,
Lebih terperinciPendahuluan Alam Pikiran Manusia. Ilmu Alamiah Dasar
Pendahuluan Alam Pikiran Manusia Ilmu Alamiah Dasar Pendahuluan Tiap ilpeng punya karakteristik kejelasan yg meliputi: Obyek Masalah/kajiannya Cara perolehan/metodologinya Produk/hasilnya Kecenderungan/tren
Lebih terperinciPENALARAN INDUKTIF DAN DEDUKTIF
Unit 6 PENALARAN INDUKTIF DAN DEDUKTIF Wahyudi Pendahuluan U nit ini membahas tentang penalaran induktif dan deduktif yang berisi penarikan kesimpulan dan penalaran indukti deduktif. Dalam penalaran induktif
Lebih terperinciMAKNA PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT DAN DASAR ILMU
Modul ke: MAKNA PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT DAN DASAR ILMU Fakultas TEKNIK Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi Arsitektur www.mercubuana.ac.id Pokok Bahasan Pendahuluan Pengertian Sistem Filsafat
Lebih terperinciARGUMEN MATEMATIKA STUDI KASUS PADA MATA KULIAH MATEMATATIKA SEKOLAH II
ARGUMEN MATEMATIKA STUDI KASUS PADA MATA KULIAH MATEMATATIKA SEKOLAH II Darmawijoyo Abstrak Artikel ini membahas tentang dua hal, yaitu; sistem argumen dalam kajian matematika formal dan kajian kesalahan-kesalahan
Lebih terperinciPENGENALAN LOGIKA MATEMATIKA
LOGIKA MATEMATIKA By Faradillah dillafarrahakim@gmail.com Sumber : Logika Matematika untuk Ilmu Komputer, F. Soesianto dan Djoni Dwijono, Penerbit Andi ofset PENGENALAN LOGIKA MATEMATIKA Pendahuluan Logika
Lebih terperinciLogika Matematika. Rukmono Budi Utomo Pengampu: Prof. Dr. Taufiq Hidayat. March 16, 2016
Logika Matematika Rukmono Budi Utomo 30115301 Pengampu: Prof. Dr. Taufiq Hidayat March 16, 2016 1 Logika Logika berasal dari kata Yunani kuno (logos) yang berarti hasil pertimbangan akal pikiran yang diutarakan
Lebih terperinciOLEH ENCEP SUPRIATNA
TRADISI INTELEKTUAL BANGSA YUNANI-ROMAWI OLEH ENCEP SUPRIATNA FAKTOR PENDORONG: FAKTOR GEOGRAFIS; SEMENANJUNG YUNANI YANG BERBUKIT-BUKIT, LAHAN SEMPIT, REKATIF SUBUR, BERPINDAH-----PINDAH PELAUT/MARITIM
Lebih terperinciJoseph Schelling oleh: Lilis Widyaningrum
Joseph Schelling oleh: Lilis Widyaningrum Filsafat merupakan suatu cara berpikir terhadap seluruh gejala dunia seisinya yakni tentang alam semesta dan masyarakat. Ilmu filsafat sebetulnya banyak aliran
Lebih terperinciRETORIKA. Tine A. Wulandari, M.I.Kom.
RETORIKA Tine A. Wulandari, M.I.Kom. Sejarah menunjukkan bahwa public speaking yang kita kenal dewasa ini berakar dari tradisi politik peradaban Yunani Kuno. Asal mula public speaking tidak pernah terlepas
Lebih terperinciBAB I PERKEMBANGAN LOGIKA FUZZY
BAB I PERKEMBANGAN LOGIKA FUZZY 1.1. Apakah Logika Fuzzy? Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai suatu kondisi yang tidak dapat ditentukan batas-batasnya secara tepat. Pemberian batasan secara
Lebih terperinciPENALARAN ATAU REASONING. MENGAPA PERLU DIPELAJARI PARA SISWA DI SEKOLAH? Oleh: Fadjar Shadiq
PENALARAN ATAU REASONING. MENGAPA PERLU DIPELAJARI PARA SISWA DI SEKOLAH? Oleh: Fadjar Shadiq Penyempurnaan kurikulum harus selalu dilakukan pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan. Di antara hasil
Lebih terperinci3 Antiphon dan Eudoxus Turun Tangan 13
3 Antiphon dan Eudoxus Turun Tangan Antiphon dan Eudoxus memang tidak setenar Pythagoras. Bahkan nama mereka mungkin tidak pernah disebut-sebut di buku pelajaran matematika sekolah. Padahal, Antiphon (425
Lebih terperinciUNIVERSITAS PADJADJARAN
BIOLOGI DASAR Bab 1 PENDAHULUAN TIM DOSEN BIOLOGI DASAR JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PADJADJARAN 1 Definisi biologi Biologi (bios hidup + logos ilmu): ilmu
Lebih terperinciFILSAFAT UNTUK PSIKOLOGI
Nama Mata Kuliah Modul ke: FILSAFAT UNTUK PSIKOLOGI Fakultas Fakultas Psikologi Masyhar, MA Program Studi Program Studi www.mercubuana.ac.id Posisi Filsafat dalam ilmu-ilmu 1) Filsafat dapat menyumbang
Lebih terperinciWAWASAN DUNIA KRISTEN. Dosen Pengampu: Amirrudin Zalukhu, M.Th
WAWASAN DUNIA KRISTEN Dosen Pengampu: Amirrudin Zalukhu, M.Th Baca Buku EFESUS 6:10-11 Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-nya. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Memasuki zaman modern seperti sekarang ini, manusia dihadapkan pada berbagai tantangan yang ditandai oleh pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Lebih terperinciPeranan Filsafat Bahasa Dalam Pengembangan Ilmu Bahasa
Peranan Filsafat Bahasa Dalam Pengembangan Ilmu Bahasa Salliyanti Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN Tulisan ini membicarakan peranan
Lebih terperinciMATEMATIKA DASAR (Validitas Pembuktian)
MATEMATIKA DASAR (Validitas Pembuktian) Antonius Cahya Prihandoko Universitas Jember Indonesia Jember, 2015 Antonius Cahya Prihandoko (UNEJ) MDAS - Validitas Pembuktian Jember, 2015 1 / 22 Outline 1 Premis
Lebih terperinciILMU ALAMIAH DASAR. Materi 2/13/2017. Tujuan. Kegiatan
Tujuan ILMU ALAMIAH DASAR Al. Maryanto, M.Pd. Jurusan Pendidikan IPA FMIPA UNY Margosari RT 15/08 Pengasih Kulon Progo / 081802651746 maryanto.al@gmail.com allesius_maryanto@uny.ac.id Mahasiswa mempunyai
Lebih terperinciFilsafat Umum. Filsafat Barat MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 05
MODUL PERKULIAHAN Filsafat Barat Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Psikologi Psikologi 05 MK61003 Arie Suciyana S., M.Si Abstract Sejarah Filsafat Barat; Filsafat Yunani; Filsafat
Lebih terperinciBAB II. TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP dan LANDASAN TEORI. Tinjauan adalah pandangan atau pendapat sesudah melakukan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP dan LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Tinjauan adalah pandangan atau pendapat sesudah melakukan penyelidikan atau mempelajarinya (KBBI, 2003:1998). Pustaka adalah kitab-kitab;
Lebih terperincimatematika PEMINATAN Kelas X PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN EKSPONEN K13 A. PERSAMAAN EKSPONEN BERBASIS KONSTANTA
K1 Kelas X matematika PEMINATAN PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN EKSPONEN TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami bentuk-bentuk persamaan
Lebih terperinciFILSAFAT PENGANTAR TERMINOLOGI
FILSAFAT PENGANTAR Kata-kata filsafat, filosofi, filosofis, filsuf, falsafi bertebaran di sekeliling kita. Apakah pemakaiannya dalam kalimat-kalimat sudah tepat atau sesuai dengan arti yang dimilikinya,
Lebih terperinci