Sofyan Firdaus. Toga. Edisi Khusus Tanaman Liar

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Sofyan Firdaus. Toga. Edisi Khusus Tanaman Liar"

Transkripsi

1

2 Sofyan Firdaus Toga Edisi Khusus Tanaman Liar

3 TOGA Edisi Khusus Tanaman Liar ISBN: Penulis Sofyan Firdaus Penyunting Solichuddin Fanani Pewajah Isi Taufik Hidayat Pewajah Sampul Malikul Falah Font yang Digunakan Helvetica, LibreSemiSerif SSK Cetakan 1 Maret 2009 Penerbit: RICARDO Jl. Raya Pasar Minggu No. 8B Jakarta Selatan Telp , Fax Hak cipta dilindungi oleh undang-undang Dilarang keras mengutip, menjiplak atau memfotokopi baik sebagian atau keseluruhan isi buku ini serta memperjualbelikannya tanpa izin tertulis dari RICARDO

4 Kata Pengantar Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan dengan tujuan agar manusia memperoleh informasi dan pengetahuan, serta keterampilan (skill). Bentuk usaha sadar yang nyata saat ini berupa kegiatan pembelajaran di sekolah-sekolah. Buku ini merupakan suatu media pendidikan tentang lingkungan hidup dan life skill untuk anak pada khususnya dan pembaca lain pada umumnya, dengan tujuan mempermudah proses dari pendidikan. Buku ini disajikan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti. Selain itu, dilengkapi dengan ilustrasi yang menarik, sehingga mudah dipahami. Tujuan penyusunan buku ini agar generasi muda di negeri ini khususnya dan setiap orang umumnya memiliki pengetahuan tentang lingkungan hidup yang berimbas lahirnya suatu kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Selain itu, diharapkan memiliki keterampilan, kreatifitas, dan keinginan berkreasi memanfaatkan apa yang ada di alam sekitar dengan bijak dan memperhatikan kelestarian lingkungan. Semoga buku ini bermanfaat. Jakarta, Maret 2009 Penerbit Kata Pengantar iii

5 iv Toga Edisi Khusus Tanaman Liar

6 Daftar Isi Kata Pengantar Daftar Isi v iii TOGA (Tanaman Obat Keluarga) 1 Sambiloto 4 Urang-Aring 12 Kumis Kucing 22 Jarak 29 Gendola 39 Penutup 49 Daftar Ilustrasi Pengobatan 51 Daftar Pustaka 54 Daftar Isi v

7 vi Toga Edisi Khusus Tanaman Liar

8 1 TOGA (Tanaman Obat Keluarga) Gambar Toga - Tanaman liar Sumber : go.id Semoga kita semua tidak merasa bosan ketika membaca atau mendengar kata Toga. Memang demikianlah kenyataannya. Dulu, seolah-olah Toga telah lama ditinggalkan dan jarang sekali orang membicarakannya. Tapi, kini Toga merupakan bagian dari usaha pemerintah untuk menyehatkan dan menyejahterakan masyarakat. Toga menjadi sarana kesehatan yang relatif murah, aman, dan bermanfaat. Nah apa yang kita pelajari selama ini tentang Toga tidak sia-sia bukan? TOGA (Tanaman Obat Keluarga) 1

9 Kali ini, kita tidak akan membicarakan lagi apa deskripsi Toga atau apa kepanjangan dari Toga, tapi kita akan lebih belajar ke arah penerapan Toga di dalam kehidupan sehari-hari. Toga atau kepanjangan dari tanaman obat keluarga merupakan tanaman yang dibudidayakan di halaman rumah, kebun, taman, atau pekarangan, yang kesemuanya itu adalah bertujuan untuk mencukupi kebutuhan akan kesehatan dari suatu keluarga itu sendiri. Tentu saja tanaman yang ditanam ini adalah tanaman-tanaman yang berkhasiat obat atau dengan kata lain apotik hidup. Wah kosa kata baru ini! Catat baikbaik ya! Apotik hidup! Ok! Sampai mana tadi? Sampai hampir lupa! Oh ya, apotik hidup! Tanaman yang dikategorikan ke dalam tanaman apotik hidup ini harus mempunyai syarat antara lain : 1. Berkhasiat sebagai obat. 2. Benihnya mudah didapat. 3. Tidak memerlukan perlakuan khusus dalam penanaman. 4. Termasuk tanaman yang mudah tumbuh. 5. Dan bukan tergolong tanaman yang berbahaya atau beracun. Inilah beberapa syarat yang perlu diperhatikan. Tanaman apa ya, yang kira-kira benihnya mudah didapat, tidak perlu mendapat perlakuan khusus dalam penanamannya, tapi tanaman tersebut mudah tumbuh. Nah apa lagi jawabannya kalau bukan tanaman liar. Oleh sebab itu tema yang kita pelajari bersama-sama kali ini adalah tanaman liar. Eit tunggu dulu! Jangan salah, tanaman liar ini juga berkhasiat sebagai obat yang dapat digunakan untuk menjaga kesehatan serta menyembuhkan beberapa penyakit. Inilah jenis tanaman yang kira-kira cukup mudah dalam membudidayakannya. Tanaman liar mempunyai daya adaptasi yang lumayan tinggi bila dibandingkan dengan tanaman-tanaman lainnya seperti tanaman hias. Buktinya kita sering menjumpai tanamantanaman liar ini tumbuh dimana-mana, misalnya beluntas, ciplukan, brotowali, urang-aring, boroco, calincing, alang-alang, dan masih banyak lagi yang lainnya. Tanaman-tanaman liar ini biasanya tumbuh di pinggir-pinggir jalan, di tepi-tepi sungai, di lahan kosong, dan di pinggiran sawah. Bahkan jangan heran, karena saat ini kita dapat 2 Toga Edisi Khusus Tanaman Liar

10 pula menjumpai tanaman liar yang sudah ditanam di halaman rumah dan ada pula yang ditanam di dalam pot kemudian dimasukkan ke dalam rumah untuk dipakai sebagai penghias rumah. Ada beberapa yang pada awalnya adalah tanaman liar, tetapi kemudian dikembangkan menjadi tanaman hias misalnya seperti suji, kumis kucing, dan sebagainya. Menarik bukan? Baiklah, kita kembali lagi ke permasalahan semula! Agar kita tidak kesulitan dalam membudidayakan tanamantanaman obat yang kita inginkan, maka kita kali ini akan memilih tanaman liar sebagai tanaman yang kita coba untuk kita tanam di halaman rumah, taman, kebun, pekarangan, atau pun di dalam pot. Supaya kita paham betul bahwa tanaman yang akan kita tanam ini merupakan jenis tanaman berkhasiat obat, maka terlebih dahulu kita harus mengenal tanaman-tanaman liar tersebut. Caranya adalah dengan memastikan deskripsi tanaman, taksonomi tanaman, dan kandungan-kandungan apa saja yang terdapat dalam tanaman liar tersebut. Setelah itu jika semua dapat benar-benar dipastikan, maka selanjutnya adalah tinggal bagaimana kita mengolah tanaman tersebut agar menjadi tanaman liar tetapi yang benar-benar berkhasiat sebagai obat. TOGA (Tanaman Obat Keluarga) 3

11 2 Sambiloto Gambar Tanaman liar - Sambiloto Sumber : go.id Tanaman sambiloto memiliki nama ilmiah Andrographis paniculata (Burm. f.) Nees. Tempat asal tanaman sambiloto ini belum diketahui dengan pasti, namun diperkirakan bahwa tanaman ini berasal dari Asia tropic. Tanaman sambiloto ini bisa banyak ditemukan di Malaysia, Filipina, India dan Indonesia. Tanaman sambiloto tumbuh liar di berbagai habitat di tempat-tempat terbuka, seperti di hutan, kebun, pinggiran sawah, tepi sungai, tanah kosong yang agak lembap, atau di pekarangan. Tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 700 m di atas permukaan air laut. 4 Toga Edisi Khusus Tanaman Liar

12 Deskripsi Tanaman Gambar Gambar Tanaman sambiloto-deskripsi tanaman Sumber : go.id Tergolong tanaman terna semusim, tinggi cm. Sambiloto memiliki batang berkayu disertai banyak cabang (monopodial), jika sudah tua berbentuk bulat dan jika masih muda berbentuk segi empat (kwadrangularis) dengan nodus yang membesar, berwarna hijau. Daunnya tunggal, bertangkai pendek, letak berhadap-hadapan, bersilang, bentuk lanset, pangkal runcing, ujung meruncing, dengan tepi rata (integer) dan permukaannya halus, permukaan atas hijau tua, bagian bawah hijau muda, panjang 2-8 cm, lebar 1-3 cm, dan pertulangan daun menyirip panjang. Perbungaan rasemosa yang bercabang membentuk malai, keluar dari ujung batang atau ketiak daun. Bunganya majemuk, bentuk tandan, di ketiak daun dan di ujung batang, kelopak lanset, berbagi lima, pangkal berlekatan dan berwarna hijau, benang sari dua, bulat panjang, kepala sari bulat dan berwarna ungu, putik pendek, kepala putik berwarna ungu kecoklatan, mahkota lonjong, pangkal berlekatan, ujung pecah menjadi empat, bagian dalam putih bernoda ungu, bagian luar berambut merah. Buahnya kapsul berbentuk jorong, panjang sekitar 1,5 cm, lebar 0,5 cm, pangkal dan ujung tajam, tengah beralur, masih muda berwarna hijau setelah sudah tua dan bila masak akan pecah membujur menjadi 4 keping biji gepeng, kecil-kecil, warnanya cokelat muda. Tanaman ini berakar tunggang dan berwarna putih kecoklatan. Sambiloto 5

13 Taksonomi : Tanaman sambiloto diklasifikasikan ke dalam : Divisi : Spermatophyta Sub divisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledonae Bangsa : Solanales Suku : Acanthaceae Marga : Andrographis Jenis : Andrographis paniculata Nees Tanaman sambiloto ini di beberapa daerah di wilayah Indonesia dikenal dengan berbagai macam nama seperti Sambilata (Melayu), Pepaitan (Maluku), ki oray atau ki peurat (Jawa Barat), bidara, takilo, sambiloto (Jawa Tengah dan Jawa Timur), pepaitan atau ampadu (Sumatera). Cara Budidaya : Persiapan benih sambiloto 1. Supaya dapat menghasilkan tanaman sambiloto yang baik, maka perlu adanya pembenihan yang baik pula. Pembenihan yang baik dapat dilakukan secara generatif dengan menggunakan biji atau pun secara vegetatif dengan menggunakan stek batang. Untuk pembenihan dari biji dapat dilakukan dengan cara merendam biji sambiloto terlebih dahulu selama kurang lebih 24 jam. Setelah direndam sebaiknya biji-biji tersebut dikeringkan. 2. Atau benih sambiloto dapat juga diperoleh dari setek batang. Untuk pembenihan sambiloto dengan cara ini, usahakan batang yang diambil adalah 3 ruas dari pucuk tanaman yang sudah berumur 1 tahun. Penanaman Sambiloto 1. Jika ditanam di kebun, pekarangan, atau halaman rumah, maka hal yang perlu dilakukan adalah mengolah tanah. Tanah dibersihkan dari rumput liar dan sampah yang sifatnya dapat 6 Toga Edisi Khusus Tanaman Liar

14 mengganggu pertumbuhan sambiloto. Pengolahan tanah dilakukan sedemikian rupa dengan cara menggarpu dan mencangkul agar tanah yang hendak ditanami sambiloto menjadi gembur. 2. Jika ditanam di dalam pot, maka hal yang perlu dilakukan adalah menyediakan pot dengan media tanam campuran dari tanah, pasir, dan pupuk kandang yang sudah matang. Usahakan campuran ini menggunakan perbandingan 1 : 1 : Kemudian pada saat awal penanaman, benih sambiloto baik itu berasal dari biji atau pun dari stek sebaiknya disiram 2 kali sehari, yakni pagi dan sore hari, dan tempat awal penanaman sambiloto harus mendapat cukup naungan. 4. Untuk benih sambiloto yang berasal dari biji, tunas akan muncul setelah memasuki hari ke-7 dan akan tumbuh 5 helai daun. Sedangkan, benih stek akan tumbuh 5 helai daun setelah berumur 15 hari. Benih dari setek umumnya akan lebih cepat berbunga dibandingkan benih dari biji. 5. Setelah tumbuh 5 helai daun, sebaiknya sambiloto tetap di tempatkan di bawah naungan selama 1 minggu. Ini berlaku untuk benih sambiloto yang berasal dari biji atau pun berasal dari stek. Baik yang ditanam di kebun, pekarangan, halaman rumah atau pun di dalam pot. Perawatan sambiloto 1. Pada musim kemarau sebaiknya kita menyiram tanaman sambiloto ini sehari 2 kali, yaitu pagi dan sore. Pada musim penghujan kita cukup menyiram tanaman ini dengan seperlunya. Tempat atau lingkungan sekitar dimana tanaman sambiloto tersebut tumbuh harus selalu dijaga kebersihannya termasuk dari tanaman liar, kotoran, atau sampah apa pun yang sifatnya mengganggu pertumbuhan tanaman sambiloto tersebut. 2. Sekitar menginjak usia 4 bulan, sebelum berbunga, batang tanaman sambiloto yang diperkirakan nantinya akan berbunga harus dipotong. Apabila tidak dilakukan pemotongan hingga menginjak 6 bulan, maka tanaman sambiloto akan berbunga Sambiloto 7

15 kemudian mati. 3. Apabila tanaman sambiloto terserang oleh penyakit kutu daun, ulat daun, atau jamur, maka segera lakukan penyemprotan dengan menggunakan pestisida alami. Pemanenan sambiloto 1. Panen dilakukan dengan cara memangkas batang utama yang tingginya di atas sekitar 10 cm dari permukaan tanah. Jadi sisakan batang utama dengan tinggi 10 cm dari tanah, karena batang ini nantinya akan menjadi batang sambiloto yang baru. 2. Panen sebaiknya segera dilakukan sebelum tanaman berbunga, yakni sekitar umur 2-3 bulan setelah tanam. 3. Panen berikutnya dapat dilakukan 2 bulan setelah panen pertama. Khasiat : Daun dari tanaman sambiloto mengandung senyawa utama yang disebut andrographolide, kadarnya dalam daun antara 2,5 sampai 4,8% dari berat kering. Daun sambiloto juga mengandung saponin, flavonoida, alkaloida, dan tanin. Kandungan kimia lain yang terdapat pada daun dan batang adalah laktone, panikulin, kalmegin dan hablur kuning yang memiliki rasa pahit. Sambiloto telah dipergunakan untuk pengobatan alami antara lain obat gatal-gatal, penyakit kulit, penawar bisa ular atau gigitan serangga beracun, sakit gigi, demam, radang telinga, masuk angin, disentri, rematik, tuberculosis, infeksi pencernaan, antimikroba/antibakteri, antihyper-glikemik, radang amandel, malaria, sesak napas, untuk memperbaiki fungsi hati, kencing nanah, kencing manis, darah tinggi dan lain-lain. Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, saat ini sambiloto banyak diteliti untuk dikembangkan sebagai bahan baku obat modern, diantaranya pemanfaatan sambiloto sebagai obat HIV dan kanker. 8 Toga Edisi Khusus Tanaman Liar

16 Cara Penggunaan : 1. Untuk obat demam Bahan : Daun sambiloto segar 1 genggam. Cara membuat : Bahan dicuci bersih dan ditumbuk, diseduh dengan ½ gelas air matang panas, setelah dingin kemudian disaring. Hasil saringan kemudian diminum sekaligus. Daun sambiloto segar 1 genggam. Bahan dicuci Bersih Bahan ditumbuk Diseduh setengah air matang diminum sekaligus setelah dingin kemudian disaring Gambar Ilustrasi penggunaan sambiloto untuk obat demam Sumber : Sumber : Penerbitan Sambiloto 9

17 2. Untuk obat kencing manis Bahan : Daun sambiloto segar ½ genggam. Cara membuat : Bahan dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 ¼ gelas. Setelah dingin disaring terlebih dahulu. Lalu diminum sehabis makan, 3 kali sehari, setiap 1 kali minum ¾ gelas (@ ¾ gelas). Daun sambiloto segar ½ genggam. disaring Bahan dicuci direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 ¼ gelas diminum 3 kali ¾ gelas Gambar Ilustrasi penggunaan sambiloto untuk obat Kencing manis Sumber : Penerbitan 10 Toga Edisi Khusus Tanaman Liar

18 3. Untuk obat darah tinggi Bahan : Daun sambiloto segar 5-7 lembar. Madu secukupnya. Cara membuat : Bahan diseduh dengan ½ cangkir air panas. Sambil diaduk tambahkan madu secukupnya. Setelah dingin minum sekaligus. Lakukan 3 kali sehari. Daun sambiloto segar 5-7 lembar. Madu secukupnya. Bahan diseduh dengan ½ cangkir air panas Minum sekaligus. Lakukan 3 kali sehari. Gambar Ilustrasi penggunaan sambiloto untuk obat darah tinggi Sumber : Penerbitan Sambiloto 11

19 3 Urang-Aring Gambar Tanaman liar - urang-aring Sumber : go.id Tanaman urang-aring adalah jenis tanaman liar yang sering tumbuh di tempat-tempat terbuka. Kita sering menjumpai tanaman urang-aring seperti di pinggir jalan, di tanah lapang, di pinggir selokan, dan di pinggir sungai. Urang-aring telah banyak dimanfaatkan sebagai bahan kosmetik, sebagai minyak rambut urang-aring, dan shampoo urang-aring. Nama ilmiah dari tanaman urang-aring cukup banyak antara lain Eclipta prostrata Linn, Eclipta alba et marginata Boiss, Eclipta erecta et prostratan Linn, Eclipta erecta Linn, Jerresina prostrate Linn, Eclipta parcifloran Wall, Eclipta philippinensis Gandog, Eclipta thermalis Bunge, Verbesina alba Linn. Dari kesekian banyak nama ilmiah yang dimiliki oleh tanaman urang-aring, namun nama ilmiah yang umum dipakai adalah Eclipta alba Linn Hassk. 12 Toga Edisi Khusus Tanaman Liar

20 Deskripsi Tanaman Gambar Tanaman urang-aring-deskripsi tanaman Sumber : go.id Tinggi tanaman urang-aring mencapai antara cm, tanaman ini terkadang tumbuh tegak dan terkadang berbaring. Batangnya berbentuk bulat, bercabang banyak, berwarna hijau kecoklat-coklatan, berambut agak kasar berwarna putih. Daunnya tunggal, daun tanaman urang-aring ini berwarna hijau, berbentuk bulat telur, berseling berhadap-hadapan, memanjang, ujung daun meruncing, pangkal daun meruncing, panjang daun 2-3,5 cm, lebar daun 5-10 mm, pinggir bergerigi halus atau hampir rata, pertulangan menyirip, kedua permukaan daun berambut, dan terasa agak kasar. Bunganya majemuk, berbentuk bongkol, diameter sekitar 4 mm, muncul di ketiak daun dan di ujung batang, tangkai panjang sekitar 4 cm, silindris, kelopak berbentuk corong, ujung bertoreh enam, berwarna hijau, mahkota terdiri dari lima daun mahkota, kepala benang sari berwarna kuning, putik berwarna putih, dan kecil-kecil. Buahnya berbentuk bulat telur, memanjang, diameter sekitar 1 mm, pipih, keras, berbulu, dan berwarna hitam. Bijinya berbentuk seperti jarum, panjangnya sekitar 2 mm, dan berwarna hitam. Tanaman ini akarnya tunggang dan berwarna putih. Urang-Aring 13

21 Taksonomi Tanaman urang-aring ini diklasifikasikan sebagai berikut : Divisi : Spermatophyta Sub divisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledonae Bangsa : Asterales Suku : Asteraceae Marga : Eclipta Jenis : Eclipta alba L. Hassk Di setiap daerah di Indonesia, tanaman ini memiliki nama daerah yang berbeda-beda seperti di Sumatera tanaman ini terkenal dengan nama daun sipat, keremak janten, di Jawa terkenal dengan nama urang-aring, di Madura terkenal dengan telenteyan, dan di Banda, Maluku, orang menyebutnya dengan daun tinta. Cara Budidaya Persiapan Benih urang-aring 1. Benih tanaman urang-aring dapat diperoleh dari biji-biji urangaring yang berwarna hitam. Tanpa penyemaian pun tanaman ini bisa tumbuh baik, karena pada dasarnya tanaman ini adalah jenis tanaman liar. Perbanyakan tanaman ini bisa dilakukan dengan cara generatif biji urang-aring. 2. Tanaman urang-aring juga bisa melakukan perbanyakan sendiri. Perbanyakan ini disebut dengan perbanyakan alami karena dalam proses perbanyakannya tanaman ini dibantu oleh angin dan serangga. Penanaman urang-aring 1. Jika ditanam di kebun, pekarangan, atau halaman rumah, maka hal yang perlu dilakukan adalah mengolah tanah. Tanah dibersihkan dari rumput liar dan sampah yang sifatnya dapat 14 Toga Edisi Khusus Tanaman Liar

22 mengganggu pertumbuhan urang-aring. Pengolahan tanah dilakukan sedemikian rupa dengan cara menggarpu dan mencangkul agar tanah yang hendak ditanami tanaman urangaring menjadi gembur. Kemudian berikan pupuk kandang yang sudah matang secukupnya dan ratakan. 2. Jika ditanam di dalam pot, maka hal yang perlu dilakukan adalah menyediakan pot dengan media tanam campuran dari tanah dan pupuk kandang yang sudah matang. Campuran ini bisa menggunakan perbandingan 1 : 3 atau 1 : 2 atau 1 : Penanaman dapat dilakukan secara langsung dengan cara memasukkan benih atau biji urang-aring sebanyak 2-3 biji ke dalam setiap lubang tanam yang telah disediakan. Bisa juga dilakukan dengan cara ditugal, yaitu benih atau biji dicampur dengan abu dapur dan dimasukkan ke dalam lubang tanam kemudian ditutup dengan tanah. Untuk penanaman urang-aring ini usahakan menggunakan jarak tanam antara 40 atau 50 cm. 4. Untuk penanaman urang-aring dalam pot, hal yang dilakukan juga hampir sama. Setiap 1 pot usahakan ditanami 2-3 benih saja. 5. Setelah semua proses penanaman dilakukan, jangan lupa untuk menjaga agar media tanam tidak terlalu kering. Oleh karena itu usahakan supaya tanaman urang-aring yang baru ditanam ini disiram 2 kali setiap hari, pagi dan sore. Perawatan urang-aring 1. Pada awal pertumbuhan, usahakan tanaman disiram sebanyak 1-2 kali sehari. Setelah tanaman terlihat kokoh dan rimbun, sebaiknya penyiraman dikurangi. Pada musim kemarau sebaiknya kita menyiram tanaman urang-aring ini sehari 2 kali, yaitu pagi dan sore. Pada musim penghujan kita cukup menyiram tanaman ini dengan seperlunya. Penyiraman air untuk tanaman ini bisa diperkirakan sendiri, yang penting tanah tidak sampai kering. 2. Usahakan tempat penanaman urang-aring tersebut selalu bersih dari sampah baik organik atau pun anorganik dan usahakan terjaga dari tanaman-tanaman pengganggu. Urang-Aring 15

23 Pemanenan urang-aring 1. Pemanenan dapat dilakukan setelah tanaman ini benar-benar sudah siap untuk dipanen. Ciri-cirinya yaitu daun berwarna hijau tua dan tanaman sudah menghasilkan biji, yang dapat kita gunakan sebagai pembudidayaan selanjutnya. Khasiat Daun urang-aring ini mengandung alkaloida, saponin, flavonoida dan tanin. Sifat kimiawi dan efek farmakologis dari tanaman ini menghasilkan rasa manis, asam, dan sejuk. Seluruh bagian tanaman urang-aring baik segar maupun kering dapat digunakan untuk pengobatan baik sebagai obat penyakit luar maupun untuk obat penyakit dalam, seperti : menghentikan perdarahan pada muntah darah (hematemesis), batuk darah (hemoptoe), mimisan (epistaxis), kencing darah (hematuria), berak darah (melena), perdarahan rahim (uterine bleeding), hepatitis kronis, diare, kurang gizi pada anak (infantile malnutrition), keputihan (leucorrhoe), rambut memutih (ubanan) pada usia muda, sebagai penyubur rambut, tinea pedis (jamur), koreng (termasuk koreng di kepala), luka berdarah, gusi bengkak, sakit gigi, sesak nafas dan kurap. Cara Penggunaan 1. Untuk obat penyubur rambut Bahan : daun urang-aring 1 genggam. Cara membuat : bahan dicuci sampai bersih dan dilumatkan. Kemudian tambahkan air sebanyak 2 gelas dan saring. Setelah itu air saringan tersebut diembunkan selama satu malam. Gunakan air tersebut untuk membasahi kulit kepala sambil dipijat-pijat. Lakukan sehari sekali. 16 Toga Edisi Khusus Tanaman Liar

24 daun urang-aring satu genggam bahan dicuci ditumbuk tambahkan air sebanyak 2 gelas saring dan diembunkan satu malam basahi kulit kepala dan gunakan ramuan sambil dipijat-pijat Gambar Ilustrasi penggunaan Urang-aring untuk obat penyubur rambut Sumber : Penerbitan Urang-Aring 17

25 2. Untuk obat koreng di kepala Bahan : daun urang-aring secukupnya. Cara membuat : bahan dicuci sampai bersih dan direbus. Kemudian airnya untuk membersihkan kulit kepala, sedangkan ampasnya digosokgosokkan ke koreng. Lakukan sehari sekali. daun urang-aring secukupnya bahan dicuci direbus hingga matang hasil rebusannya di oleskan ke bagian ke koreng di kepala Gambar Ilustrasi penggunaan Urang-aring untuk obat koreng di kepala Sumber : Penerbitan 18 Toga Edisi Khusus Tanaman Liar

26 3. Untuk obat mimisan Bahan : daun urang-aring 1 genggam. Cara membuat : bahan dicuci sampai bersih dan dilumatkan. Kemudian diperas dan air perasannya diseduh dengan 1 gelas air putih panas. Setelah hangat minum. Obat ini diminum sehari 2 kali sesudah makan. daun urang-aring satu genggam dilumatkan bahan dicuci diperas dan diseduh dengansatu gelas air panas setelah hangat air ini diminum, usahakan 2 kali sehari Gambar Ilustrasi penggunaan Urang-aring untuk obat mimisan Sumber : Penerbitan Urang-Aring 19

27 4. Untuk obat diare Bahan : daun urang-aring 30 gr. Cara membuat : bahan dicuci sampai bersih dan direbus. Kemudian saring dan minum selagi masih hangat. daun urang-aring 30 g bahan dicuci direbus disaring diminum selagi hangat Gambar Ilustrasi penggunaan Urang-aring untuk obat diare Sumber : Penerbitan 20 Toga Edisi Khusus Tanaman Liar

28 5. Untuk obat batuk darah Bahan : daun urang-aring 60 gr. Cara membuat : bahan dicuci hingga bersih dan dilumatkan. Kemudian diperas dan air perasannya diseduh dengan 1 gelas air hangat. Setelah itu diminum. daun urang-aring 60 g bahan dicuci dilumatkan diperas dan diseduh 1gelas air hangat diminum selagi hangat Gambar Ilustrasi penggunaan Urang-aring untuk obat batuk darah Sumber : Penerbitan Urang-Aring 21

29 4 Kumis Kucing Gambar Kumis kucing Sumber : go.id Tanaman kumis kucing ini terdapat dimana-mana sebagai tanaman liar atau sebagai tanaman hias. Tanaman ini berasal dari wilayah Afrika tropis, kemudian menyebar ke wilayah Asia dan Australia. Tanaman Kumis kucing memiliki nama ilmiah Orthosiphon spicatus B. B. S. Ada juga nama ilmiah yang lain seperti Orthosiphon stamineus Benth, Orthosiphon grandiflorums Bid, Orthosiphon longiflorum Ham, Orthosiphon spiralis Merr, Orthosiphon grandiflorus Bold, Clerodendranthus spicatus (Thunb.) C.Y. Wu, Trichostemma spiralis Lour. Namun dari keseluruhan sinonim di atas, nama ilmiah yang paling umum dipakai adalah Orthosiphon spicatus B. B. S. 22 Toga Edisi Khusus Tanaman Liar

30 Deskripsi Tanaman Gambar Tanaman kumis kucing-deskripsi tanaman Sumber : go.id Tanaman kumis kucing merupakan tanaman terna atau semak. Biasanya tumbuh di dataran rendah dan daerah ketinggian sedang. Tanaman ini tumbuh tegak, tingginya bisa mencapai antara cm. Batangnya berkayu, di bagian bawah pada buku-bukunya berakar tetapi tidak tampak nyata, berbulu pendek atau gundul, segi empat agak beralur, beruas, bercabang, dan berwarna coklat kehijauan. Tanaman ini memiliki daun Tunggal, bulat telur lonjong, lanset atau belah ketupat, berbulu halus, panjang 7-10 cm, lebar 8-50 cm, tepi bergerigi kasar tak teratur, ujung dan pangkal runcing, tipis, kedua permukaan berbintik-bintik karena ada kelenjar minyak atsiri, dan berwarna hijau. Berbunga majemuk, bentuk malai di ujung ranting dan cabang, kelopak berlekatan, ujung terbagi empat dan berwarna hijau, benang sari ada empat dan lebih panjang dari tabung bunga, kepala sari berwarna ungu, mempunyai putik satu dan berwarna putih, mahkota berbentuk bibir dan berwarna putih. Buahnya berbentuk kotak tapi menyerupai bulat telur, jika masih muda berwarna hijau dan setelah tua berubah warna menjadi coklat. Bijinya kecil, jika masih muda berwarna hijau setelah tua akan berubah warna menjadi hitam. Berakar tunggang dan berwarna putih kotor. Kumis Kucing 23

31 Taksonomi : Tanaman kumis kucing ini digolongkan ke dalam : Divisi : Spermatophyta Sub divisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledonae Bangsa : Tubiflorae Suku : Labiatae Marga : Orthosiphon Jenis : Orthosiphon spicatus B. B. S. Di berbagai daerah di seluruh Indonesia, tanaman kumis kucing memiliki nama-nama yang berbeda seperti Mamang besar (Indonesia), Kumis kucing (Melayu), Kumis ucing (Sunda), Remujung (Jawa Tengah), kutun, bunga laba-laba (Jawa). Cara Budidaya : Persiapan benih kumis kucing 1. Untuk benih yang bagus, maka benih kumis kucing harus berasal dari tanaman yang tumbuhnya normal, sehat, dan subur. Cara yang paling untuk budidaya kumis kucing adalah dengan cara vegetatif atau stek batang. Pilih batang kumis kucing yang muda atau tidak terlalu tua dan sudah berkayu. Kemudian batang dipotong-potong menjadi ukuran 15 cm atau batang minimal harus berbuku 2-3. Untuk pemotongan ini usahakan dengan pisau tajam atau gunting dengan catatan alat-alat yang digunakan tersebut harus bersih dan jangan lupa membuang sebagian daun untuk pengurangan penguapan. 2. Benih kumis kucing bisa langsung ditanam di kebun, di pekarangan, di halaman rumah, atau pun di dalam pot. Namun juga bisa disemaikan terlebih dahulu hingga muncul tunas baru kemudian dipindahkan ke tempat tanam yang sesungguhnya. 24 Toga Edisi Khusus Tanaman Liar

32 Penanaman kumis kucing 1. Pada dasarnya, langkah -langkah yang dilakukan untuk menanam segala jenis tanaman adalah hampir sama. Langkah yang pertama adalah pengolahan tanah. Tanah dibersihkan dari sampah dan tumbuhan liar atau tumbuhan apapun yang sifatnya dapat mengganggu pertumbuhan kumis kucing. Pengolahan tanah dilakukan sedemikian rupa dengan cara menggarpu dan mencangkul agar tanah menjadi gembur. Setelah tanah diolah sebaiknya jangan langsung ditanami, tapi dibiarkan dulu selama 15 hari. 2. Sebagai nutrisi tanaman, kita bisa menggunakan pupuk kompos, pupuk kandang sapi atau domba yang sudah masak. Namun, jika kita hendak menanam kumis kucing dalam pot, sebaiknya kita menggunakan perbandingan 1 : 1. Artinya, antara tanah dengan pupuk banyaknya seimbang. Perbandingan 1 : 1 ini berlaku untuk pupuk kandang yang sudah siap pakai atau matang. Sedangkan untuk pupuk kandang yang belum cukup matang, maka kita menggunakan perbandingan 1 : 2. Artinya, tanah yang digunakan lebih banyak 2 kali lipat bila dibandingkan dengan banyaknya pupuk alami. Sebelum dimasukkan ke dalam pot, kedua bahan ini dicampur terlebih dahulu, baru kemudian dimasukkan ke dalam pot. 3. Setelah tempat tanam siap, tibalah saatnya untuk menanam kumis kucing. Buat lubang tanam dengan jarak tanam 40 x 40 cm. Tanamkan benih atau batang stek kumis kucing yang sudah dipilih tegak lurus sedalam 5 cm atau 1/3 bagian dari pangkal batang stek. Sedangkan untuk penanaman kumis kucing di dalam pot, setiap satu pot sebaiknya ditanami satu benih kumis kucing. Setelah benih kumis kucing masuk ke dalam lubang tanam, baik itu di dalam pot atau pun di kebun, maka padatkan tanah di sekitar benih. Kemudian siram sampai cukup basah. Perawatan kumis kucing 1. Pada awal pertumbuhan, usahakan tanaman disiram sebanyak 1-2 kali sehari. Setelah tanaman terlihat kokoh dan rimbun, sebaiknya penyiraman dikurangi. Pada musim kemarau Kumis Kucing 25

33 sebaiknya kita menyiram tanaman ini sehari 2 kali, yaitu pagi dan sore. Pada musim penghujan kita cukup menyiram tanaman ini dengan seperlunya. Penyiraman air untuk tanaman ini bisa diperkirakan sendiri, yang penting tanah tidak sampai kering. 2. Usahakan tempat penanaman kumis kucing tersebut selalu bersih dan terjaga dari tanaman-tanaman pengganggu. 3. Jika terdapat ulat daun, kutu daun, atau jamur pada tanaman kumis kucing tersebut, sebaiknya segera lakukan pemotongan pada bagian yang terserang penyakit tersebut. Apabila ulat daun, kutu daun, atau jamur yang terdapat pada tanaman kumis kucing jumlahnya terlalu banyak, maka segera lakukan penyemprotan dengan menggunakan pestisida alami. Pemanenan kumis kucing 1. Tanaman kumis kucing siap dipanen pada usia 1 bulan atau tanaman tingginya sudah mencapai di atas 50 cm. Khasiat : Kandungan-kandungan yang terdapat dalam tanaman kumis kucing, yaitu Orthosiphon glikosida, zat samak, minyak atsiri, minyak lemak, saponin, sapofonin, garam kalium, dan myoinositol. Oleh sebab itu sebagian masyarakat menggunakan kumis kucing sebagai obatobatan alami sebagai upaya penyembuhan obat tekanan darah tinggi, batuk, encok, masuk angin, sembelit, radang ginjal, batu ginjal, kencing manis, peluruh air seni, albuminuria, dan penyakit sifilis. Cara Penggunaan : 1. Untuk obat peluruh air seni Bahan : daun kumis kucing segar 25 gr Cara membuat : bahan dicuci sampai bersih dan direbus dengan 2 gelas air selama 15 menit. Kemudian saring terlebih dahulu sebelum diminum. Baru setelah itu hasil rebusan dapat diminum. lakukan sehari 2 kali ½ gelas pagi dan sore. 26 Toga Edisi Khusus Tanaman Liar

34 daun kumis kucing 25 g bahan dicuci direbus 2 gelas air 15 menit disaring sebelum diminum diiminum, lakukan hal ini 2 kali 1/2 gelas pagi dan sore Gambar Ilustrasi penggunaan Kumis kucing untuk obat peluruh air seni Sumber : Penerbitan Kumis Kucing 27

Botanl Klasitikasi t - Divisi Sub divisi Kelas Bang^a Suku Marga Jenis Nama umum/dagang Mama daerah Sumatera

Botanl Klasitikasi t - Divisi Sub divisi Kelas Bang^a Suku Marga Jenis Nama umum/dagang Mama daerah Sumatera FOENICULUM VULGARE MILL. Botanl Klasitikasi t - Bang^a Mama daerah Spermatophyta Umbellales Umbelliferae Foeniculum Foeniculum vulgare Mill. Adas Das-pedas (Aceh) Adas (Melayu) Adas manis (Minangkabau)

Lebih terperinci

PENGENALAN DAN PENANGANAN HAMA PENYAKIT PADA TANAMAN TOMAT

PENGENALAN DAN PENANGANAN HAMA PENYAKIT PADA TANAMAN TOMAT MAKALAH DASAR PERLINDUNGAN TANAMAN PENGENALAN DAN PENANGANAN HAMA PENYAKIT PADA TANAMAN TOMAT Disusun oleh: WIDYA ALMAIDA (0910440215) JURUSAN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

Lebih terperinci

Cara Menanam Tomat Dalam Polybag

Cara Menanam Tomat Dalam Polybag Cara Menanam Tomat Dalam Polybag Pendahuluan Tomat dikategorikan sebagai sayuran, meskipun mempunyai struktur buah. Tanaman ini bisa tumbuh baik didataran rendah maupun tinggi mulai dari 0-1500 meter dpl,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 10 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian dilaksanakan di tiga kecamatan di Kabupaten Subang, yaitu Kecamatan Jalancagak, Kecamatan Dawuan dan Kecamatan Tambakdahan. Pada masing-masing

Lebih terperinci

BAB I BENGKUANG (Pachyrhizus erosus)

BAB I BENGKUANG (Pachyrhizus erosus) BAB I BENGKUANG (Pachyrhizus erosus) Gambar 1. Bengkuang Sumber: http://www.google.com/search?gs_rn=21&gs_ri=tanaman+bengkuang A. Sekilas Tanaman Bengkuang atau bengkoang (Pachyrhizus erosus) dikenal dari

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Tanah Gambut. memungkinkan terjadinya proses pelapukan bahan organik secara sempurna

TINJAUAN PUSTAKA. Tanah Gambut. memungkinkan terjadinya proses pelapukan bahan organik secara sempurna TINJAUAN PUSTAKA Tanah Gambut Tanah gambut terbentuk dari bahan organik sisa tanaman yang mati diatasnya, dan karena keadaan lingkungan yang selalu jenuh air atau rawa, tidak memungkinkan terjadinya proses

Lebih terperinci

BUDIDAYA BELIMBING MANIS ( Averhoa carambola L. )

BUDIDAYA BELIMBING MANIS ( Averhoa carambola L. ) BUDIDAYA BELIMBING MANIS ( Averhoa carambola L. ) PENDAHULUAN Blimbing manis dikenal dalam bahasa latin dengan nama Averhoa carambola L. berasal dari keluarga Oralidaceae, marga Averhoa. Blimbing manis

Lebih terperinci

BUDIDAYA SUKUN 1. Benih

BUDIDAYA SUKUN 1. Benih BUDIDAYA SUKUN Sukun merupakan tanaman tropis sehingga hampir disemua daerah di Indonesia ini dapat tumbuh. Sukun dapat tumbuh di dataran rendah (0 m) hingga dataran tinggi (700 m dpl). Pertumbuhan optimal

Lebih terperinci

Budidaya Tanaman Obat. Elvira Syamsir

Budidaya Tanaman Obat. Elvira Syamsir Budidaya Tanaman Obat Elvira Syamsir Budidaya Tanaman Obat untuk Murid Sekolah Dasar Pengarang: Elvira Syamsir ilustrator: yanu indaryanto Penerbit: Seafast Center IPB DISCLAIMER This publication is made

Lebih terperinci

Beluntas Ciri-Ciri Tanaman, Serta Khasiat dan Manfaatnya

Beluntas Ciri-Ciri Tanaman, Serta Khasiat dan Manfaatnya 1 dari 9 02/03/2016 19.19 tanobat.com Beluntas Ciri-Ciri Tanaman, Serta Khasiat dan Manfaatnya By Ahli Pengobatan A. CIRI-CIRI TANAMAN BELUNTAS Ciri-Ciri Daun beluntas Tanaman beluntas memiliki daun yang

Lebih terperinci

Cara Menanam Cabe di Polybag

Cara Menanam Cabe di Polybag Cabe merupakan buah dan tumbuhan berasal dari anggota genus Capsicum. Buahnya dapat digolongkan sebagai sayuran maupun bumbu, tergantung bagaimana digunakan. Sebagai bumbu, buah cabai yang pedas sangat

Lebih terperinci

TUGAS LINGKUNGAN BISNIS

TUGAS LINGKUNGAN BISNIS TUGAS LINGKUNGAN BISNIS Budiaya Cabai Rawit Disususn Oleh: Nama : Fitri Umayasari NIM : 11.12.6231 Prodi dan Jurusan : S1 SISTEM INFORMASI 11-S1SI-12 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK

Lebih terperinci

Amomum cardamomum Willd

Amomum cardamomum Willd Amomum cardamomum Willd Kapulaga Sinonim Amomum kapulaga Sprague Amomum compactum Solad ex Maton Alpinia striata Horst. Cardamomum minum Rumph Elettaria cardamomum Maton Elettaria major Smith Familia Zingiberaceae

Lebih terperinci

Cara Sukses Menanam dan Budidaya Cabe Dalam Polybag

Cara Sukses Menanam dan Budidaya Cabe Dalam Polybag Cara Sukses Menanam dan Budidaya Cabe Dalam Polybag Oleh : Tatok Hidayatul Rohman Cara Budidaya Cabe Cabe merupakan salah satu jenis tanaman yang saat ini banyak digunakan untuk bumbu masakan. Harga komoditas

Lebih terperinci

KEMBANG SEPATU(HIBISCUS ROSA SINENSIS L)

KEMBANG SEPATU(HIBISCUS ROSA SINENSIS L) KEMBANG SEPATU(HIBISCUS ROSA SINENSIS L) Oleh: Hilmi Ufairah Hilwannisa ISLAMIC BOARDING SCHOOL MUTIARA QUR AN KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur atas kehadiran Allah SWT yang telah memberikan karunia

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1. Tinjauan Pustaka Bawang merah telah dikenal dan digunakan orang sejak beberapa ribu tahun yang lalu. Dalam peninggalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tumbuhan merupakan organisme yang terkandung dalam alam Plantae. Biasanya, organisme yang menjalankan proses fotosintesis diklasifikasikan sebagai tumbuhan. Tumbuhan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bumi Agung, September 2015 Penulis

KATA PENGANTAR. Bumi Agung, September 2015 Penulis KATA PENGANTAR Buah terung ini cukup populer di masyarakat, bisa di dapatkan di warung, pasar tradisional, penjual pinggir jalan hingga swalayan. Cara pembudidayaan buah terung dari menanam bibit terung

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. menjadi tegas, kering, berwarna terang segar bertepung. Lembab-berdaging jenis

TINJAUAN PUSTAKA. menjadi tegas, kering, berwarna terang segar bertepung. Lembab-berdaging jenis 16 TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Ada 2 tipe akar ubi jalar yaitu akar penyerap hara di dalam tanah dan akar lumbung atau umbi. Menurut Sonhaji (2007) akar penyerap hara berfungsi untuk menyerap unsur-unsur

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Cabai (Capsicum sp ) merupakan tanaman semusim, dan salah satu jenis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Cabai (Capsicum sp ) merupakan tanaman semusim, dan salah satu jenis BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani Tanaman cabai Cabai (Capsicum sp ) merupakan tanaman semusim, dan salah satu jenis tanaman hortikultura penting yang dibudidayakan secara komersial, hal ini disebabkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Asal dan Penyebaran Tanaman Murbei Usaha persuteraan alam merupakan suatu kegiatan agroindustri yang memiliki rangkaian kegiatan yang panjang. Kegiatan tersebut meliputi penanaman

Lebih terperinci

Peluang Usaha Budidaya Cabai?

Peluang Usaha Budidaya Cabai? Sambal Aseli Pedasnya Peluang Usaha Budidaya Cabai? Tanaman cabai dapat tumbuh di wilayah Indonesia dari dataran rendah sampai dataran tinggi. Peluang pasar besar dan luas dengan rata-rata konsumsi cabai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman mentimun ( Cucumis sativus L.) (Cahyono, 2006) dalam tata nama tumbuhan, diklasifikasikan kedalam :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman mentimun ( Cucumis sativus L.) (Cahyono, 2006) dalam tata nama tumbuhan, diklasifikasikan kedalam : 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Mentimun Klasifikasi tanaman mentimun ( Cucumis sativus L.) (Cahyono, 2006) dalam tata nama tumbuhan, diklasifikasikan kedalam : Divisi :

Lebih terperinci

BUDIDAYA CENGKEH SECARA MUDAH OLEH HARI SUBAGYO BP3K DOKO

BUDIDAYA CENGKEH SECARA MUDAH OLEH HARI SUBAGYO BP3K DOKO BUDIDAYA CENGKEH SECARA MUDAH OLEH HARI SUBAGYO BP3K DOKO RuangTani.Com Cengkeh adalah tangkai bunga kering beraroma dari keluarga pohon Myrtaceae. Pohon cengkeh merupakan tanaman tahunan yang dapat tumbuh

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Manggis dengan nama latin Garcinia mangostana L. merupakan tanaman buah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Manggis dengan nama latin Garcinia mangostana L. merupakan tanaman buah II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani Manggis dan Syarat Tumbuh Manggis dengan nama latin Garcinia mangostana L. merupakan tanaman buah berupa pohon yang banyak tumbuh secara alami pada hutan tropis di kawasan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Cabai merupakan tanaman semusim berbentuk perdu tegak, batang berkayu

II. TINJAUAN PUSTAKA. Cabai merupakan tanaman semusim berbentuk perdu tegak, batang berkayu II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Cabai Merah Besar Cabai merupakan tanaman semusim berbentuk perdu tegak, batang berkayu namun pada batang muda berambut halus berwarna hijau. Tinggi tanaman mencapai 1 2,5 cm dan

Lebih terperinci

BAB III TATALAKSANA TUGAS AKHIR

BAB III TATALAKSANA TUGAS AKHIR 13 BAB III TATALAKSANA TUGAS AKHIR A. Tempat Pelaksanaan Pelaksanaan Tugas Akhir dilaksanakan di Dusun Kwojo Wetan, Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. B. Waktu Pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Caisim (Brassica juncea L.) Caisim merupakan jenis sayuran yang digemari setelah bayam dan kangkung (Haryanto dkk, 2003). Tanaman caisim termasuk dalam famili Cruciferae

Lebih terperinci

TEKNOLOGI BUDIDAYA BAWANG MERAH DALAM POT/POLYBAG

TEKNOLOGI BUDIDAYA BAWANG MERAH DALAM POT/POLYBAG TEKNOLOGI BUDIDAYA BAWANG MERAH DALAM POT/POLYBAG Tanaman Bawang Merah (Allium Cepa Var Ascalonicum (L)) merupakan salah satu tanaman bumbu dapur yang sangat mudah dijumpai di berbaga tempat. Bumbu yang

Lebih terperinci

Lili paris ( Chlorophytum comosum Landep (Barleria prionitis L.) Soka(

Lili paris ( Chlorophytum comosum Landep (Barleria prionitis L.) Soka( Lili paris (Chlorophytum comosum) Kingdom : plantae divisi : magnoliophyta kelas : liliopsida ordo :liliaceae family : anthericaceae genus :chlorophytum spesies : chlorophytum comusum var. vittatum Batang

Lebih terperinci

TATA LAKSANA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu. Penelitian ini dilakukan di daerah Minggir, Sleman, Yogyakarta dan di

TATA LAKSANA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu. Penelitian ini dilakukan di daerah Minggir, Sleman, Yogyakarta dan di III. TATA LAKSANA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilakukan di daerah Minggir, Sleman, Yogyakarta dan di laboratorium fakultas pertanian UMY. Pengamatan pertumbuhan tanaman bawang merah dan

Lebih terperinci

PENGENALAN VARIETAS LADA, PALA, dan CENGKEH. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat November 2015

PENGENALAN VARIETAS LADA, PALA, dan CENGKEH. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat November 2015 PENGENALAN VARIETAS LADA, PALA, dan CENGKEH Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat November 2015 DESKRIPSI VARIETAS LADA LADA VAR. NATAR 1 SK Menteri Pertanian nomor : 274/Kpts/KB.230/4/1988 Bentuk Tangkai

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Desa Manjung, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Kecamatan Sawit memiliki ketinggian tempat 150 m dpl. Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

III. PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN TANAMAN OBAT SECARA UMUM

III. PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN TANAMAN OBAT SECARA UMUM III. PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN TANAMAN OBAT SECARA UMUM Penanganan dan Pengelolaan Saat Panen Mengingat produk tanaman obat dapat berasal dari hasil budidaya dan dari hasil eksplorasi alam maka penanganan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman mentimun papasan (Coccinia gandis) merupakan salah satu angggota

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman mentimun papasan (Coccinia gandis) merupakan salah satu angggota 6 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Mentimun Papasan Tanaman mentimun papasan (Coccinia gandis) merupakan salah satu angggota Cucurbitaceae yang diduga berasal dari Asia dan Afrika. Tanaman mentimun papasan memiliki

Lebih terperinci

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL BUDIDAYA KUNYIT. Mono Rahardjo dan Otih Rostiana

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL BUDIDAYA KUNYIT. Mono Rahardjo dan Otih Rostiana STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL BUDIDAYA KUNYIT Mono Rahardjo dan Otih Rostiana PENDAHULUAN Kunyit (Curcuma domestica Val.) merupakan salah satu tanaman obat potensial, selain sebagai bahan baku obat juga

Lebih terperinci

Tanaman Obat Keluarga TOGA

Tanaman Obat Keluarga TOGA Surabaya Januari 10, 2015 Tanaman Obat Keluarga TOGA Djoko Agus Purwanto FAKULTAS FARMASI Universitas Airlangga Apa itu TOGA? TOGA atau Tanaman Obat Keluarga adalah tanaman hasil budidaya yang dikenal

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Botani Mentimun

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Botani Mentimun II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Botani Mentimun Tanaman mentimun termasuk ke dalam jenis tanaman sayuran buah semusim atau berumur pendek. Tanaman tersebut menjalar atau memanjat dengan menggunakan alat panjat

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Tomat

TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Tomat 3 TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Tomat Tomat (Lycopersicum esculantum MILL.) berasal dari daerah tropis Meksiko hingga Peru. Semua varietas tomat di Eropa dan Asia pertama kali berasal dari Amerika Latin

Lebih terperinci

BAB 1 KAYU PUTIH. (Melaleuca leucadendra syn. M. leucadendron) Sumber foto:

BAB 1 KAYU PUTIH. (Melaleuca leucadendra syn. M. leucadendron) Sumber foto: BAB 1 KAYU PUTIH (Melaleuca leucadendra syn. M. leucadendron) Gambar 1.1. Tanaman Kayu Putih (Melaleuca leucadendra syn. M. leucadendron) Sumber foto: http://www.google.com/search?q=foto+tanaman+kayu+putih

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Mangga berakar tunggang yang bercabang-cabang, dari cabang akar ini tumbuh

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Mangga berakar tunggang yang bercabang-cabang, dari cabang akar ini tumbuh TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Mangga berakar tunggang yang bercabang-cabang, dari cabang akar ini tumbuh cabang lagi kecil-kecil, cabang kecil ini ditumbuhi bulu-bulu akar yang sangat halus. Akar tunggang

Lebih terperinci

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan, Laboratorium Penelitian

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan, Laboratorium Penelitian III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan, Laboratorium Penelitian dan Laboratorium Tanah Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Lebih terperinci

ANEKA RESEP OBAT TRADISIONAL ASLI INDONESIA

ANEKA RESEP OBAT TRADISIONAL ASLI INDONESIA ANEKA RESEP OBAT TRADISIONAL ASLI INDONESIA UNTUK PENYAKIT SEHARI-HARI * Penurun panas, batuk, dan pilek Parut bawang merah, tambahkan minyak telon, lalu balurkan pada punggung sampai bagian pantat sambil

Lebih terperinci

TEKNOLOGI SAMBUNG PUCUK PADA DUKU KUMPEH

TEKNOLOGI SAMBUNG PUCUK PADA DUKU KUMPEH TEKNOLOGI SAMBUNG PUCUK PADA DUKU KUMPEH Oleh: Dr. Desi Hernita BPTP Jambi Duku Kumpeh memiliki rasa manis, legit, daging buah bening, tekstur daging kenyal, tidak berserat, dan hampir tidak berbiji. Rasa

Lebih terperinci

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL BUDIDAYA TEMULAWAK. Mono Rahardjo dan Otih Rostiana

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL BUDIDAYA TEMULAWAK. Mono Rahardjo dan Otih Rostiana STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL BUDIDAYA TEMULAWAK Mono Rahardjo dan Otih Rostiana PENDAHULUAN Kegunaan utama rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) adalah sebagai bahan baku obat, karena dapat merangsang

Lebih terperinci

III.TATA CARA PENELITIAN

III.TATA CARA PENELITIAN III.TATA CARA PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan November 2015 sampai bulan Maret 2016 di Green House dan Lahan Percobaan Fakultas Pertanian, Universitas

Lebih terperinci

A. Struktur Akar dan Fungsinya

A. Struktur Akar dan Fungsinya A. Struktur Akar dan Fungsinya Inti Akar. Inti akar terdiri atas pembuluh kayu dan pembuluh tapis. Pembuluh kayu berfungsi mengangkut air dari akar ke daun. Pembuluh tapis berfungsi mengangkut hasil fotosintesis

Lebih terperinci

BUDIDAYA DAN TEKNIS PERAWATAN GAHARU

BUDIDAYA DAN TEKNIS PERAWATAN GAHARU BUDIDAYA DAN TEKNIS PERAWATAN GAHARU ketiak daun. Bunga berbentuk lancip, panjangnya sampai 5 mm, berwarna hijau kekuningan atau putih, berbau harum. Buah berbentuk bulat telur atau agak lonjong, panjangnya

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Deskripsi Tanaman Sukun (Artocarpus communis Frost) Dalam sistematika tumbuh-tumbuhan tanaman sukun dapat

TINJAUAN PUSTAKA. Deskripsi Tanaman Sukun (Artocarpus communis Frost) Dalam sistematika tumbuh-tumbuhan tanaman sukun dapat TINJAUAN PUSTAKA Deskripsi Tanaman Sukun (Artocarpus communis Frost) Dalam sistematika tumbuh-tumbuhan tanaman sukun dapat diklasifikasikan sebagai berikut (Dephut, 1998): Kingdom : Plantae Divisio : Spematophyta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan nama latin Syzygium aromaticum atau Eugenia aromaticum. Tanaman

BAB I PENDAHULUAN. dengan nama latin Syzygium aromaticum atau Eugenia aromaticum. Tanaman BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Cengkeh adalah tumbuhan asli Maluku, Indonesia. Cengkeh dikenal dengan nama latin Syzygium aromaticum atau Eugenia aromaticum. Tanaman asli Indonesia ini tergolong

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Van Steenis (2005), bengkuang (Pachyrhizus erosus (L.))

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Van Steenis (2005), bengkuang (Pachyrhizus erosus (L.)) TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Menurut Van Steenis (2005), bengkuang (Pachyrhizus erosus (L.)) termasuk ke dalam Kelas : Magnoliopsida, Ordo : Fabales, Famili : Fabaceae, Genus : Pachyrhizus, Spesies

Lebih terperinci

PELUANG BISNIS BUDIDAYA JAMBU BIJI

PELUANG BISNIS BUDIDAYA JAMBU BIJI PELUANG BISNIS BUDIDAYA JAMBU BIJI Oleh : Nama : Rudi Novianto NIM : 10.11.3643 STRATA SATU TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011 A. Abstrak Jambu

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. luas di seluruh dunia sebagai bahan pangan yang potensial. Kacang-kacangan

II. TINJAUAN PUSTAKA. luas di seluruh dunia sebagai bahan pangan yang potensial. Kacang-kacangan 5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi Tanaman Kacang Hijau Kacang-kacangan (leguminosa), sudah dikenal dan dimanfaatkan secara luas di seluruh dunia sebagai bahan pangan yang potensial. Kacang-kacangan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. daun-daun kecil. Kacang tanah kaya dengan lemak, protein, zat besi, vitamin E

II. TINJAUAN PUSTAKA. daun-daun kecil. Kacang tanah kaya dengan lemak, protein, zat besi, vitamin E 7 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Kacang Tanah Kacang tanah tumbuh secara perdu setinggi 30 hingga 50 cm dan mengeluarkan daun-daun kecil. Kacang tanah kaya dengan lemak, protein, zat besi, vitamin E

Lebih terperinci

Identifikasi Hijauan Makanan Ternak (HMT) Lokal mendukung Pengembangan Sapi Potong di Sulawesi Selatan

Identifikasi Hijauan Makanan Ternak (HMT) Lokal mendukung Pengembangan Sapi Potong di Sulawesi Selatan Identifikasi Hijauan Makanan Ternak (HMT) Lokal mendukung Pengembangan Sapi Potong di Sulawesi Selatan Nurlina Saking dan Novia Qomariyah Disampaikan Dalam Rangka Seminar Nasional Teknologi Peternakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Morfologi Bawang Merah ( Allium ascalonicum L.)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Morfologi Bawang Merah ( Allium ascalonicum L.) 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Morfologi Bawang Merah ( Allium ascalonicum L.) Menurut Rahayu dan Berlian ( 2003 ) tanaman bawang merah dapat diklasifikasikan sebagai berikut: Tabel 1. Botani Bawang Merah

Lebih terperinci

Penanganan bibit jati (Tectona grandis Linn. f.) dengan perbanyakan stek pucuk

Penanganan bibit jati (Tectona grandis Linn. f.) dengan perbanyakan stek pucuk Standar Nasional Indonesia Penanganan bibit jati (Tectona grandis Linn. f.) dengan perbanyakan stek pucuk ICS 65.020.20 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup...

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani Tanaman Tomat Tanaman tomat termasuk tanaman semusim yang berumur sekitar 4 bulan (Pudjiatmoko, 2008). Klasifikasi tanaman tomat adalah sebagai berikut: Divisi : Spermatophyta

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Bawang Merah. yang merupakan kumpulan dari pelepah yang satu dengan yang lain. Bawang

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Bawang Merah. yang merupakan kumpulan dari pelepah yang satu dengan yang lain. Bawang II. TINJAUAN PUSTAKA A. Bawang Merah Bawang merah termasuk dalam faimili Liliaceae yang termasuk tanaman herba, tanaman semusim yang tidak berbatang, hanya mempunyai batang semu yang merupakan kumpulan

Lebih terperinci

Menembus Batas Kebuntuan Produksi (Cara SRI dalam budidaya padi)

Menembus Batas Kebuntuan Produksi (Cara SRI dalam budidaya padi) Menembus Batas Kebuntuan Produksi (Cara SRI dalam budidaya padi) Pengolahan Tanah Sebagai persiapan, lahan diolah seperti kebiasaan kita dalam mengolah tanah sebelum tanam, dengan urutan sebagai berikut.

Lebih terperinci

III. TATA LAKSANA KEGIATAN TUGAS AKHIR

III. TATA LAKSANA KEGIATAN TUGAS AKHIR 20 III. TATA LAKSANA KEGIATAN TUGAS AKHIR A. Tempat Pelaksanaan Pelaksanaan Tugas Akhir (TA) dilaksanakan di Dusun Kenteng Rt 08 Rw 02, Desa Sumberejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Buah Naga

TINJAUAN PUSTAKA Tanaman Buah Naga II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tanaman Buah Naga Buah naga ( Dragon Fruit) merupakan salah satu tanaman hortikultura yang baru dibudidayakan di Indonesia dengan warna buah merah yang menyala dan bersisik hijau

Lebih terperinci

BAB I PARE. (Momordica charantia Descourt) Gambar 1.1. Buah Pare (Momordica charantia Descourt)

BAB I PARE. (Momordica charantia Descourt) Gambar 1.1. Buah Pare (Momordica charantia Descourt) BAB I PARE (Momordica charantia Descourt) Gambar 1.1. Buah Pare (Momordica charantia Descourt) Sumber: https://www.google.co.id/search?q=foto+tanaman+pare A. Sekilas Tanaman Pare Pare atau peria adalah

Lebih terperinci

HASIL. Gambar 1 Permukaan atas daun nilam Aceh. Gambar 2 Permukaan atas daun nilam Jawa.

HASIL. Gambar 1 Permukaan atas daun nilam Aceh. Gambar 2 Permukaan atas daun nilam Jawa. 6 3 lintas, ada tiga hal yang harus diperhatikan yaitu: 1. Apabila koefisien korelasi antara peubah hampir sama dengan koefisien lintas (nilai pengaruh langsung) maka korelasi tersebut menjelaskan hubungan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penyebarannya tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian ± 500 m dpl.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penyebarannya tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian ± 500 m dpl. BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Deskripsi Buah Maja Buah maja merupakan tanaman dari famili Rutaceae, yang penyebarannya tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian ± 500 m dpl. Tumbuhan ini terdapat di negara

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Sistem perakaran tanaman bawang merah adalah akar serabut dengan

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Sistem perakaran tanaman bawang merah adalah akar serabut dengan TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Menurut Rukmana (2005), klasifikasi tanaman bawang merah adalah sebagai berikut: Divisio Subdivisio Kelas Ordo Famili Genus : Spermatophyta : Angiospermae : Monocotyledonae

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Nyamplung Nyamplung memiliki sebaran yang luas di dunia, dari Afrika, India, Asia Tenggara, Australia Utara, dan lain-lain. Karakteristik pohon nyamplung bertajuk rimbun-menghijau

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas 24 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Lampung dari bulan September 2012 sampai bulan Januari 2013. 3.2 Bahan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Paprika. Syarat Tumbuh

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Paprika. Syarat Tumbuh 4 TINJAUAN PUSTAKA Botani Paprika Tanaman paprika (Capsicum annum var. grossum L.) termasuk ke dalam kelas Dicotyledonae, ordo Solanales, famili Solanaceae dan genus Capsicum. Tanaman paprika merupakan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Species: Allium ascalonicum L. (Rahayu dan Berlian, 1999). Bawang merah memiliki batang sejati atau disebut discus yang bentuknya

TINJAUAN PUSTAKA. Species: Allium ascalonicum L. (Rahayu dan Berlian, 1999). Bawang merah memiliki batang sejati atau disebut discus yang bentuknya Botani Tanaman TINJAUAN PUSTAKA Bawang merah diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom: Plantae, Divisio: Spermatophyta, Subdivisio: Angiospermae, Kelas: Monocotyledonae, Ordo: Liliales/ Liliflorae, Famili:

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. diikuti oleh akar-akar samping. Pada saat tanaman berumur antara 6 sampai

TINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. diikuti oleh akar-akar samping. Pada saat tanaman berumur antara 6 sampai TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Pada saat jagung berkecambah, akar tumbuh dari calon akar yang berada dekat ujung biji yang menempel pada janggel, kemudian memanjang dengan diikuti oleh akar-akar samping.

Lebih terperinci

6. Panjang helaian daun. Daun diukur mulai dari pangkal hingga ujung daun. Notasi : 3. Pendek 5.Sedang 7. Panjang 7. Bentuk daun

6. Panjang helaian daun. Daun diukur mulai dari pangkal hingga ujung daun. Notasi : 3. Pendek 5.Sedang 7. Panjang 7. Bentuk daun LAMPIRAN Lampiran 1. Skoring sifat dan karakter tanaman cabai 1. Tinggi tanaman : Tinggi tanaman diukur mulai dari atas permukaan tanah hingga ujung tanaman yang paling tinggi dan dinyatakan dengan cm.

Lebih terperinci

Teknologi Tepat Guna Penjernihan Air Dengan Biji Kelor (Moringa Oleifera) Teknologi Tepat Guna

Teknologi Tepat Guna Penjernihan Air Dengan Biji Kelor (Moringa Oleifera) Teknologi Tepat Guna Teknologi Tepat Guna Penjernihan Air Dengan Biji Kelor (Moringa Oleifera) Oleh Kharistya - http://kharistya.wordpress.com Teknologi Tepat Guna Teknologi tepat guna, mengutip dari wikipedia, merupakan teknologi

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan. tropis sehingga tanahnya sangat subur dan cocok untuk pertanian dan. meningkatkan hasil-hasil pertanian serta perkebunan.

BAB I Pendahuluan. tropis sehingga tanahnya sangat subur dan cocok untuk pertanian dan. meningkatkan hasil-hasil pertanian serta perkebunan. 1 BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan salah satu negara agaris yang memiliki iklim tropis sehingga tanahnya sangat subur dan cocok untuk pertanian dan perkebunan. Hampir

Lebih terperinci

PEMBUATAN BAHAN TANAM UNGGUL KAKAO HIBRIDA F1

PEMBUATAN BAHAN TANAM UNGGUL KAKAO HIBRIDA F1 PEMBUATAN BAHAN TANAM UNGGUL KAKAO HIBRIDA F1 Wahyu Asrining Cahyowati, A.Md (PBT Terampil Pelaksana) Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Surabaya I. Pendahuluan Tanaman kakao merupakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Botani Tanaman Caisin Caisin (Brassica chinensis L.) merupakan tanaman asli Asia. Caisin dibudidayakan di Cina Selatan dan Tengah, di negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia,

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. memperlancar pencernaan. Hampir setiap orang gemar akan sawi karena rasanya

TINJAUAN PUSTAKA. memperlancar pencernaan. Hampir setiap orang gemar akan sawi karena rasanya II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Umum Tanaman Sawi Sawi merupakan tanaman hortikultura yang dapat memperbaiki dan memperlancar pencernaan. Hampir setiap orang gemar akan sawi karena rasanya segar dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani Sawi Dalam ilmu tumbuh-tumbuhan secara taksonomi (Rukmana, 2003) Caisim diklasifikasikan ke dalam golongan sebagai berikut: Kingdom : Plantae Sub-Kingdom : Tracheobionta

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Pakchoy (Brasicca chinensis L.) merupakan tanaman sayuran yang berasal dari

TINJAUAN PUSTAKA. Pakchoy (Brasicca chinensis L.) merupakan tanaman sayuran yang berasal dari 10 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perkembangan pakchoy di Indonesia Pakchoy (Brasicca chinensis L.) merupakan tanaman sayuran yang berasal dari Tiongkok (Cina) dan Asia Timur, dan masuk ke Indonesia diperkirakan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.)

TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) Menurut Fachruddin (2000) tanaman kacang panjang termasuk famili leguminoceae. Klasifikasi tanaman kacang panjang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Taksonomi Kedelai Berdasarkan klasifikasi tanaman kedelai kedudukan tanaman kedelai dalam sistematika tumbuhan (taksonomi) diklasifikasikan sebagai berikut (Cahyono, 2007):

Lebih terperinci

Menanam Sayuran Dengan Teknik Vertikultur

Menanam Sayuran Dengan Teknik Vertikultur Menanam Sayuran Dengan Teknik Vertikultur Oleh : Elly Sarnis Pukesmawati, SP., MP. Menyempitnya lahan-lahan pertanian ternyata bukan suatu halangan untuk mengusahakan budidaya tanaman sayuran. Sistem vertikultur

Lebih terperinci

: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji) I ndonesia merupakan salah satu negara produsen pisang yang penting di dunia, dengan beberapa daerah sentra produksi terdapat di pulau Sumatera, Jawa, Bali, dan N TB. Daerah-daerah ini beriklim hangat

Lebih terperinci

BUDIDAYA CABAI KERITING DALAM POT. Oleh: YULFINA HAYATI

BUDIDAYA CABAI KERITING DALAM POT. Oleh: YULFINA HAYATI BUDIDAYA CABAI KERITING DALAM POT Oleh: YULFINA HAYATI PENDAHULUAN Tanaman cabai (Capsicum annum) dalam klasifikasi tumbuhan termasuk ke dalam family Solanaceae. Tanaman ini berasal dari Amerika Tengah

Lebih terperinci

II.TINJAUAN PUSTAKA. berasal dari luar negeri yang beriklim sedang (sub tropis). Menurut sejarahnya, tanaman

II.TINJAUAN PUSTAKA. berasal dari luar negeri yang beriklim sedang (sub tropis). Menurut sejarahnya, tanaman II.TINJAUAN PUSTAKA 1. Tinjauan Agronomis Wortel atau Carrot (Daucus carota L.) bukan tanaman asli Indonesia,melainkan berasal dari luar negeri yang beriklim sedang (sub tropis). Menurut sejarahnya, tanaman

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman gonda dalam bahasa jawa disebut gondo atau orang barat

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman gonda dalam bahasa jawa disebut gondo atau orang barat II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Deskripsi Tanaman Gonda Tanaman gonda dalam bahasa jawa disebut gondo atau orang barat menyebutnya chikenspike termasuk dalam keluarga Sphenocleaceae. Klasifikasi taksonomi dijelaskan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Asal-usul dan Penyebaran Geografis Sifat Botani

TINJAUAN PUSTAKA Asal-usul dan Penyebaran Geografis Sifat Botani 3 TINJAUAN PUSTAKA Asal-usul dan Penyebaran Geografis Pepaya (Carica papaya) merupakan tanaman buah-buahan tropika. Pepaya merupakan tanaman asli Amerika Tengah, tetapi kini telah menyebar ke seluruh dunia

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kacang Panjang. Menurut Haryanto (2007), tanaman kacang panjang diklasifikasikan sebagai

TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kacang Panjang. Menurut Haryanto (2007), tanaman kacang panjang diklasifikasikan sebagai II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kacang Panjang 2.1.1 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Kacang Panjang Menurut Haryanto (2007), tanaman kacang panjang diklasifikasikan sebagai berikut: Kerajaan Divisi Kelas Sub

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Deskripsi Kacang Hijau Kacang hijau (Vigna radiata L.) merupakan salah satu komoditas tanaman kacang-kacangan yang banyak dikonsumsi rakyat Indonesia. Kacang hijau termasuk

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas 17 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Lampung, Gedung Meneng, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung mulai

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Klasifikasi dan Deskripsi Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescensl.)

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Klasifikasi dan Deskripsi Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescensl.) 8 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Klasifikasi dan Deskripsi Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescensl.) Menurut Cronquist (1981), klasifikasi tanaman cabai rawit adalah sebagai berikut : Kerajaan Divisi Kelas

Lebih terperinci

Bercocok Tanam Tomat dalam Pot/Polybag Oleh: Muhamad Ichsanudin (Produk Spesialis Terong dan Tomat PT EWINDO)

Bercocok Tanam Tomat dalam Pot/Polybag Oleh: Muhamad Ichsanudin (Produk Spesialis Terong dan Tomat PT EWINDO) Bercocok Tanam Tomat dalam Pot/Polybag Oleh: Muhamad Ichsanudin (Produk Spesialis Terong dan Tomat PT EWINDO) Menanam tomat dalam pot atau polybag dapat menjadi salah satu solusi pemanfaatan lahan sempit

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL

KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL JUDUL KARYA : Kecicang PENCIPTA : Ni Ketut Rini Astuti, S.Sn., M.Sn PAMERAN International Exhibition International Studio for Arts & Culture FSRD ALVA Indonesia of

Lebih terperinci

Pemeliharaan Ideal Pemeliharaan ideal yaitu upaya untuk mempertahankan tujuan dan fungsi taman rumah agar sesuai dengan tujuan dan fungsinya semula.

Pemeliharaan Ideal Pemeliharaan ideal yaitu upaya untuk mempertahankan tujuan dan fungsi taman rumah agar sesuai dengan tujuan dan fungsinya semula. PEMELIHARAAN Dalam proses pembuatan taman pemeliharaan merupakan tahapan yang terakhir, namun tahapan ini merupakan tahapan yang sangat penting dan tidak boleh diabaikan. Keberhasilan pemeliharaan bahkan

Lebih terperinci

KURSUS GRATIS. Teknologi Budidaya Tanaman Jeruk dalam Pot (Tabulampot Jeruk) Oleh: Hadi Mulyanto, SP

KURSUS GRATIS. Teknologi Budidaya Tanaman Jeruk dalam Pot (Tabulampot Jeruk) Oleh: Hadi Mulyanto, SP KURSUS GRATIS Teknologi Budidaya Tanaman Jeruk dalam Pot (Tabulampot Jeruk) Oleh: Hadi Mulyanto, SP BALAI PENELITIAN TANAMAN JERUK DAN BUAH SUBTROPIKA PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA BADAN

Lebih terperinci

I. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung.

I. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung. I. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung. Waktu penelitian dilaksanakan sejak bulan Mei 2010 sampai dengan panen sekitar

Lebih terperinci

MANAJEMEN TANAMAN PAPRIKA

MANAJEMEN TANAMAN PAPRIKA Nama : Sonia Tambunan Kelas : J NIM : 105040201111171 MANAJEMEN TANAMAN PAPRIKA Dengan lahan seluas 1500 m², saya akan mananam tanaman paprika (Capsicum annuum var. grossum L) dengan jarak tanam, pola

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Botani Tanaman Bayam Bayam (Amaranthus sp.) merupakan tanaman semusim dan tergolong sebagai tumbuhan C4 yang mampu mengikat gas CO 2 secara efisien sehingga memiliki daya adaptasi

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN Tinjauan Pustaka Tinjauan Agronomis Bawang prei termasuk tanaman setahun atau semusim yang berbentuk rumput. Sistem perakarannya

Lebih terperinci

OLEH: YULFINA HAYATI

OLEH: YULFINA HAYATI PENGOLAHAN HASIL KEDELAI (Glycine max) OLEH: YULFINA HAYATI PENDAHULUAN Dalam usaha budidaya tanaman pangan dan tanaman perdagangan, kegiatan penanganan dan pengelolaan tanaman sangat penting diperhatikan

Lebih terperinci